Instagram Luncurkan Channel Video di Explore

Meskipun awalnya didesain sebagai medium sharing foto, Instagram mulai memasukkan elemen video sejak Juni 2013, memungkinkan penggunanya merekam dan mengunggah video maksimal 15 detik. Berdasarkan pengamatan media teknologi, langkah ini ialah upaya Facebook menyaingi Vine yang dimiliki Twitter. Ternyata, video di Instagram terbukti sangat populer.

Instagram akhirnya memutuskan untuk memudahkan user mengakses video-video itu. Di akhir Maret silam, mereka diketahui memperpanjang durasi rekaman menjadi 60 detik. Dan khususnya di device iOS, Instagram berencana mengembalikan kapabilitas membuat video dari clip di camera roll. Sebagai kelanjutannya, developer memperbarui penampilan Explore, kini menyuguhkan channel video.

Perubahan bisa segera dilihat dari channel terpersonalisasi bernama ‘Video You Might Like’, berisi kumpulan video dari komunitas global. Lalu saat mulai menjelajahi Explore, Anda juga akan melihat channel ‘Featured’, dipenuhi video-video mengenai topik tertentu. Meski mayoritas clip masih berjalan kurang dari 15 detik, ia menyajikan stream konstan sehingga dapat dinikmati selama yang Anda mau. Uniknya lagi, Anda dapat men-tap like dan mem-follow akun tanpa perlu meninggalkan tab Explore.

Terlepas dari perubahan-perubahan ini, fungsi tab Explore tetap sama. Ia akan menyambungkan Anda ke post-post menarik dari orang-orang yang belum Anda follow. Semakin banyak Anda like, konten di Explore jadi bertambah baik karena kian terpersonalisasi, optimal menghidangkan video yang Anda sukai. Dan jika tidak, Anda tinggal men-tap ‘See Fewer Posts Like This’ di menu ‘…’.

Di awal tahun ini, Instagram sempat bereksperimen dengan Explore, menghadirkan ajang-ajang pemberian penghargaan semisal Grammy, Oscar serta Golden Globe di layanan mereka meskipun fitur hanya tersedia selama event berlangsung. Dan belum lama ini, Instagram meluncurkan channel video Coachella di app – festival seni dan musik tahunan, diadakan di Empire Polo Club California.

Perlu Anda ketahui, seperti perpanjangan waktu video, update Explore tidak bisa langsung dinikmati semua pengguna Instagram. Buat mengawalinya, fitur anyar ini baru tersedia di wilayah Amerika Serikat saja. Developer berjanji, mereka ‘sedang bekerja keras membawanya ke seluruh dunia’.

Sedikit info buat Anda: dalam enam bulan, waktu yang user habiskan untuk menonton video di Instagram naik lebih dari 40 persen.

Sumber: Blog Instagram. Tambahan: Billboard.com.

Fitur Notifikasi di Google Maps Permudah Anda Hindari Kemacetan

Fitur Traffic di Google Maps adalah sebuah berkah bagi para penghuni kota-kota besar yang padat. Kondisi lalu lintas di tempat ini sukar diprediksi, dapat berubah tiba-tiba dalam hitungan menit. Tak aneh jika perjalanan berjarak pendek ternyata menghabiskan waktu beberapa jam. Untung saja berkat app seperti Google Maps, kita punya alat untuk mengindari skenario terparah.

Anda yang sehari-hari dituntut berkutat di jalan tentu sudah tidak asing dengan Maps. Aplikasi ini tersedia di mayoritas handset Android. Selain dapat memandu perjalanan, Anda bisa melihat keadaan lalu-lintas, ditunjukkan oleh warna-warni berbeda (semakin merah, macet semakin parah). Dan via update, Google menghadirkan fitur notifikasi di sana, sehingga informasi tersaji lebih cepat dan ringkas.

Cara kerjanya simpel, Anda cukup gunakan Maps seperti biasa, muncul otomatis setelah masuk ke mode navigasi. Ketika sistem mendeteksi kemacetan, notifikasi langsung muncul di area bawah layar smartphone. App juga tidak lupa memberikan Anda rute alternatif serta penjelasan mengapa Maps merekomendasikannya. Ia memberi tahu seandainya ada kecelakaan di depan serta memperkirakan waktu yang akan Anda habiskan versus waktu lewat rute lain.

Via press release, product manager Google Maps Nikhil Vaishnavi menyampaikan, “Tak ada yang suka terjebak macet, jadi kami berharap fitur terbaru ini akan membantu Anda sampai ketujuan dengan lebih cepat dan bebas hambatan.”

Notifikasi bukan satu-satunya fitur yang bisa mempermudah para pengemudi di Indonesia, terutama di ibukota Jakarta. September lalu, update di Google Maps memungkinkan kita mendapatkan informasi arah berdasarkan lokasi-lokasi landmark, sangat berguna jika Anda bepergian dengan menggunakan taksi. Seperti kapabilitas landmark, notifikasi tersuguh untuk device Android maupun iOS.

Berkaitan dengan kondisi jalanan Jakarta dan uji coba penghapusan 3-in-1, di awal minggu ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat menyarankan pengendara untuk memakai app Waze supaya mereka bisa ‘mencari jalan sendiri’.

Dibanding Maps, UI Waze memang lebih bersahabat dan intuitif, lalu update tersuguh lebih cepat berkat informasi crowdsource dari sesama user. Meski demikian, Google Maps pelan-pelan menyusul dan menyajikan kemampuan hampir serupa. Kapabilitasnya lebih fleksibel, sangat bermanfaat seandainya Anda biasa gonta-ganti metode transportasi: membawa kendaraan bermotor, naik angkutan umum, serta jalan kaki.

Facebook Messenger untuk Android Punya Desain Baru yang Lebih Manis

Tidak lama setelah menerima update fitur multi akun, aplikasi Facebook Messenger untuk Android kembali mendapat update yang sudah ditunggu-tunggu banyak pengguna, yakni seputar penampilannya. Selama ini tampilannya sengaja dibuat mirip seperti di iOS, tapi semuanya bakal berubah dalam waktu dekat.

Kabar gembira ini diumumkan langsung oleh pimpinan tim Facebook Messenger, David Marcus, melalui akun pribadinya. Setelah sekian lama, Facebook Messenger akhirnya punya tampilan bercita rasa Material Design yang mencakup berbagai elemen khas, seperti salah satunya sebuah tombol aksi di ujung kanan bawah.

Update kali ini rupanya tidak membawa fitur baru lain selain perubahan tampilan antarmuka yang lebih segar ini. Meski kedengarannya sepele, menghadirkan desain baru untuk sebuah aplikasi yang tiap harinya digunakan oleh ratusan juta orang tidaklah semudah yang kita bayangkan.

Marcus menjelaskan bahwa timnya harus mempertimbangkan banyak hal supaya pengguna bisa menerima perubahan ini tanpa dibuat bingung dalam mengoperasikannya. Seperti yang kita tahu, perubahan tampilan aplikasi yang terlalu drastis terkadang akan memaksa pengguna untuk mempelajarinya lagi. Itulah mengapa Facebook butuh waktu yang cukup lama dalam merancang desain baru ini.

Pada dasarnya perubahan tampilan yang cukup drastis ini sekaligus bisa menjadi bukti bahwa Facebook tidak ‘pilih kasih’ dalam hal menyempurnakan aplikasi Messenger-nya di iOS maupun Android. Untuk mendapatkannya, silakan update aplikasi Facebook Messenger ke versi yang paling baru.

Sumber: TheNextWeb.

Application Information Will Show Up Here

Akan Dapatkan Windows 10 Universal Apps, Xbox One Semakin Mirip PC

Tidak salah jika Microsoft menyebut New Xbox One Experience sebagai update terbesar di sepanjang sejarah console. Pembaruan membawa fitur-fitur unik pada platform Microsoft itu, beberapa contohnya ialah backward compatibility sehingga user bisa menikmati game Xbox 360, serta terbukanya kemungkinan bagi Xbox One buat mengoperasikan app Windows.

Kemampuan tersebut memang merupakan kabar gembira bagi para pemilik console, dan tampaknya Microsoft juga serius dalam proses implementasinya. Setelah Cortana sempat dimunculkan di Xbox One, chief executive officer Satya Nadella membenarkan bahwa sebentar lagi Windows 10 Universal Apps akan mendarat di platform gaming itu, bersumber pada laporan Windows Central. Lewat langkah ini, Xbox One semakin mirip dengan PC.

Konfirmasi tersebut diucapkan sang CEO di depan ribuan developer di Madrid dotNet Conference. Sayangnya ia belum memberikan penjelasan lebih rinci – mengenai kapan atau aplikasi apa saja yang tersedia. Lalu, apakah artinya console current-gen Microsoft itu akan mendapatkan versi penuh dari Windows 10 Store atau kontennya disaring terlebih dulu?

Tentu kehadiran Windows 10 Universal Apps tak hanya menjadi berita menyenangkan untuk gamer. Developer independen juga bisa berkreasi lebih leluasa, karena sejauh ini mereka tidak bisa menghidangkan karya-karya tersebut ke Xbox One. Selain aplikasi-aplikasi third-party favorit, terbuka pula kesempatan bagi user buat mengakses Office Mobile serta software olah data ringan lain berbekal console.

Melengkapi informasi ini, belum lama Phil Spencer selaku head of Xbox menyampaikan bahwa dukungan keyboard dan mouse akan tiba di Xbox One, berdasarkan jawabannya atas pertanyaan seorang penggemar di Twitter. Permintaan kompatibilitas periferal kontrol ala PC tersebut belakangan meningkat mendekati peluncuran game-game cross-platform semisal Fable Legends serta permainan RTS Halo Wars 2.

Xbox One dapat membaca keyboard USB begitu Anda menyambungkannya dan dapat dipakai untuk memasukkan teks. Namun buat sekarang, mouse dan keyboard belum bisa dimanfaatkan di dalam permainan. Menerapkan update agar periferal PC dapat menjadi alternatif Xbox One controller sebetulnya sederhana, tapi sebelumnya Microsoft perlu menyeimbangkan sistem supaya gamer ber-gamepad tidak tersingkir, terutama dimultiplayer.

Setelah backward compatibility, dukungan Windows 10 Universal Apps pada sistem akan sangat membantu Xbox One dalam berkompetisi dengan rival terbesarnya, PlayStation 4. Dari data finansial terkini, console game Sony itu terjual sebanyak 37,7 juta unit lebih.

Via GameSpot.

1Password untuk Android Makin Kece dengan Dandanan Baru

1Password adalah aplikasi pengelola sandi yang sangat populer, tak terkecuali di platform Android. Namun entah mengapa pengembangan versi Android terbilang lamban sehingga dari segi tampilan, aplikasi tergolong ketinggalan zaman. Untungnya, pengembang 1Password tampaknya berhasil mengatasi apapun masalahnya dengan secara resmi menggulirkan update terbaru yang membawa banyak hal baru, mulai dari segi tampilan, fitur hingga performa.

Perubahan paling mencolok yang akan langsung Anda rasakan setelah mengunduh versi terbarunya adalah hilangnya tampilan lawas yang digantikan dengan penampakan bergaya material design. Garis desain ini mengubah total tampilan utama aplikasi hingga layout beberapa fiturnya, sekaligus menjawab permintaan banyak pengguna yang selama ini mulai bosan dengan tampilan sebelumnya.

Di sisi fitur, 1Password untuk Android juga memboyong tambahan yang menggembirakan, yakni dukungan untuk teknologi sidik jari. Dengan dukungan ini, maka pengguna yang mempunyai perangkat berbekal sensor sidik jari dapat melupakan proses input sandi yang merepotkan. Kini cukup dengan sidik jari, mereka sudah dapat mengakses akun yang diinginkan. Hanya saja, fitur ini baru mendukung perangkat yang sudah menggunakan sistem operasi Android Marsmallow.

Terakhir, pengembang juga memberikan dukungan 1Password Team yang memungkinkan Anda dan tim kerja untuk saling berbagi sandi. Update 1Password sekarang di Play Store perangkat Android Anda atau unduh dari awal jika belum memilikinya.

Sumber berita Agilebits.

Android Wear Kini Dilengkapi Gesture Baru dan Input Suara untuk App Pihak Ketiga

Google baru saja meluncurkan update untuk smartwatch Android Wear. Dalam versi terbarunya tersebut (versi 1.4), terdapat tiga fitur anyar yang cukup menarik.

Yang pertama adalah penambahan gesture baru. Sebelumnya, pengguna sudah bisa melakukan scrolling antar satu card dan yang lain dengan memutar-mutar pergelangan tangannya. Kini pengguna juga bisa memilih opsi pada suatu card dengan mengepalkan tangan lalu menggerakkannya ke bawah dengan cepat, atau sebaliknya untuk kembali ke halaman semula.

Lebih lanjut, pengguna juga bisa kembali ke tampilan watch face secara instan dengan menggerakkan kepalan tangannya maju-mundur dengan cepat. Gesture ini bisa diterapkan kapan saja, plus berfungsi untuk membatalkan aksi-aksi tertentu.

Update versi 1.4 ini juga membawa fitur input suara di aplikasi pihak ketiga. Pengguna kini bisa mengirim pesan di aplikasi macam Hangouts, Telegram, Viber, WeChat atau WhatsApp dengan menggunakan suaranya. Contoh perintah suaranya adalah, “OK Google, send a WhatsApp message to Nathan: I’ll be right there.”

Selain input suara, dukungan speaker kini juga tersedia di Android Wear. Yang pengguna perlukan tentu saja adalah smartwatch yang dilengkapi speaker, seperti Huawei Watch dan Asus ZenWatch 2. Dengan kedua smartwatch ini, pengguna bisa melakukan panggilan telepon via sambungan Bluetooth, atau mendengarkan pesan audio/video dari app macam Glide.

Google menjelaskan bahwa update ini akan dirilis dalam beberapa minggu ke depan untuk semua smartwatch Android Wear, termasuk yang masih baru seperti Casio Smart Outdoor Watch. Fitur-fitur barunya memang tidak membawa perubahan yang sangat dramatis, tapi paling tidak bisa cukup bermanfaat, terutama fitur input suara pada app pihak ketiga tadi.

Sumber: Android Blog.

Peroleh Update Baru, Opera Max Makin Aman

Aplikasi penghemat data peramban mobile, Opera Max kembali mendapatkan jatah update terbaru yang kali ini menyasar bagian terpenting, yakni keamanan, kecepatan WiFi dan juga performa aplikasi yang semakin ngebut.

Kabar peluncuran update ini langsung diumumkan oleh Opera melalui situs resminya. Dalam pengumuman itu, Opera menjelaskan bahwa versi terbaru Opera Max membawa teknologi Opera Turbo terkini dan semua koneksi data VPN akan dialihkan menggunakan SPDY dengan tunnel SSL, bukan HTTP 1.1 seperti sebelumnya. Walhasil, Opera Max jauh lebih aman ketika pengguna terhubung ke jaringan hotspot publik di kafe, mall atau stasiun kereta.

Teknologi Opera Turbo versi terbaru juga membantu pengguna untuk mengakses jaringan hotspot lebih cepat kendati digunakan oleh banyak orang. Bahkan, melalui implementasi SPDY baru, pengguna dapat menikmati peningkatan kecepatan hingga 23%.

Tak hanya itu, Opera Max baru juga memangkas tingkat konsumsi data ketika mengakses situs atau jaringan lokal yang penuh dengan konten bergambar, misalnya Instagram, Flipboard, YouTube atau layanan streaming lainnya.

Dari sekian aplikasi kembangan Opera, baru Opera Max yang mengadopsi teknologi-teknologi ini. Namun pengembang berharap dapat segera mengimplementasikan teknologi serupa ke aplikasi mereka lainnya dalam waktu dekat.

Jika Anda berkeinginan untuk mencicipi “menu” baru di Opera Max, Anda bisa mengunduh aplikasi ini di Google Play Store secara gratis. Aplikasi dapat berjalan mulus di perangkat yang menggunakan sistem operasi minimal Android 4.0.

Sumber berita Opera.

Pengguna Infinix Hot 2, Yuk Update OS ke Android Marshmallow

Yang ditunggu telah tiba. Sejak kurang lebih akhir minggu kemarin pengguna Infinix Hot 2 telah bisa menikmati update yang akan membawa pembaruan atas OS Lollipop ke yang lebih baru, alias Marshmallow.

Dari rilis yang diterima redaksi, disebutkan bahwa update ini sudah bisa dinikmati mulai tanggal 29 Januari kemarin. Untuk ukuran sendiri, update ke Android 6.0 atau Marshmallow sekitar 626,8 MB dan bisa didapatkan lewat OTA.

Anda bisa mengakses menu Setting > About Phone > System Update untuk secara manual melakukan cek dan meng-update

infinix hot 2 marshmallow

Saya sendiri telah menantikan update ke Marshmallow ini, pertama karena Infinix Hot 2 adalah perangkat Android One yang sudah seharusnya menikmati sistem operasi terbaru dari Google lebih dahulu dibanding yang lain. Sebagai catatan, Android One generasi pertama yang (Nexian Journey)

sudah mendapatkan update Marshmallow cukup lama.

Info yang saya dapatkan adalah agak lamanya ketersediaan update Marshmallow ini dikarenakan ada beberapa perbedaan dari sisi spesifikasi dibandingkan perangkat yang masuk program Android One generasi pertama. Seperti kita tahu, Infinix Hot 2 menghadirkan beberapa peningkatan dari sisi spesifikasi seperti RAM 2GB, layar 5 inci resolusi HD (1280 x 720), memory internal yang lebih besar (16GB) serta peningkatan pada kamera belakang (8MP).

Kini akhirnya saya dan Anda pembaca DS yang memiliki Infinix Hot 2 bisa menikmati generasi OS Android terbaru alias Android 6.0 atau Marshmallow. Beberapa fitur baru yang bisa dinimati antara lain fitur Doze yang berguna untuk mengatur konsumsi data saat perangkat dalam kondisi standby atau mode sleep. Yang kedua adalah App Permissions untuk mereka yang ingin mengatur aplikasi yang mana yang akan berjalan di background yang pada akhirnya bisa mengatur beban kerja prosesor peningkatan memory.

Yang terakhir, dan yang paling saya suka, adalah Google Now on Tap, yang memungkinkan Anda megakses Google Now di aplikasi manapun dengan hanya menekan tombol home beberapa saat.

infinix marshmallow

Saat Marshmallow pertama kali diperkenalkan, satu fitur yang menarik perhatian saya adalah Google Now on Tap. Saya termasuk yang cukup terbantu dengan fitur Google Now, meski tidak menjadi fitur utama yang saya gunakan di perangkat Android saya namun informasi yang dihadirkannya cukup membantu. Dan kini di Marshmallow lebih memudahkan saya karena bisa mengaksesnya di aplikasi manapun.

Tidak semuanya berguna memang (setidaknya bagi preferrensi penggunaan saya), tapi cukup seru untuk digunakan, misalnya saat ingin mengetahui info tertentu pas membuka konten internet, atau saat membuka aplikasi apa saja, tekan tombol home beberapa saat maka informasi terkait konten yang ada di layar akan muncul. Jika konten yang ada terkait jadwal misalnya, Anda bisa langsung menuju aplikasi kalender untuk menambahkan jadwal Anda.

Untuk fitur baru yang lain sebenarnya juga sangat berguna, apalagi bagi mereka para power user yang menggunakan perangkat Infinix Hot 2 sebagai perangkat utama dalam beraktivitas. Doze untuk hemat baterai dan App Permissions untuk pengaturan yang lebih personal. Dengan RAM yang lebih lega dari generasi Android One pertama didukung dengan optimasi yang hadir dari Marshmallow, sudah seharusnya akan menambah asik dalam penggunaan sehari-hari dari perangkat Infinix Hot 2.

Keuntungan perangkat yang masuk dalam program Android One adalah mendapatkan dukungan update dari Google selama dua tahun sejak dirilis. Meski untuk yang Marshmallow di Infinix Hot 2 ini saya merasa agak lambat kebagian update setidaknya dibandingkan Android One generasi pertama, tetapi di lain sisi, setidaknya lebih cepat dari beberapa perangkat lain.

Anda pengguna Infinix Hot 2, yang belum update silahkan langsung menuju pengaturan yang disebutkan di atas. Dan bagi yang sudah update, bagaimana pendapat Anda? Yuk share pengalamannya di kolom komentar.

Update Windows 10 Mobile untuk Pengguna Windows Phone Ditunda Jadi Awal Tahun Depan

Sungguh malang nasib pengguna Windows Phone 8 maupun 8.1. Meski sebelumnya dikabarkan bahwa update Windows 10 Mobile versi RTM buat mereka sudah siap, rupanya Microsoft telah menunda perilisannya ke publik menjadi awal tahun depan.

Entah apa alasan pastinya, padahal sebelumnya Microsoft telah berjanji untuk meluncurkan update Windows 10 Mobile mulai bulan Desember ini. Hal itu berarti para pengguna WP8 dan 8.1 masih harus setia menunggu tanpa ada kepastian terkait kapan maupun perangkat apa saja yang bakal kebagian jatah update.

Yang lebih parah, Microsoft tak lagi menyebutkan secara spesifik bulan perilisannya. “Awal tahun depan” bisa diartikan kuartal pertama tahun 2016. Jadi bisa saja di bulan Januari, Februari atau Maret, lagi-lagi tidak ada kepastian.

Salah satu opsi terbaik memang membeli Lumia 950 yang baru saja diluncurkan. Tapi jangan salahkan pengguna WP8 dan 8.1 yang menunggu, karena Microsoft sendiri yang memberikan janji dan harapan bagi mereka.

Opsi lain adalah bergabung dalam program Windows Insider, dimana Anda akan kebagian jatah update lebih awal dengan tujuan menguji stabilitasnya dalam konteks sehari-hari. Terlepas dari itu, ini tetap merupakan kabar mengecewakan buat pengguna setia Windows Phone yang masih bertahan dengan perangkat lamanya.

Sumber: ZDNet.

Microsoft Update Daftar Game di Fitur Backward Compatibility Xbox One

Disajikan melalui update New Xbox One Experience bulan November lalu, kapabilitas backward compatibility di console anyar Microsoft direspons dengan sangat positif oleh khalayak. Semenjak tersedia, gamer menghabiskan lebih dari sembilan juta jam menikmati permainan Xbox 360 di Xbox One. Dan sesuai janji sang produsen, mereka terus memperbanyak jumlahnya.

Pada tanggal 17 Desember silam, Microsoft mengabarkan bahwa perbendaharaan game backward compatibility Xbox One telah di-update. Sebelumnya ada lebih dari 100 judul sudah dikonfirmasi, namun pengumuman ini terbilang spesial karena bersamanya, Microsoft membawa sejumlah game andalan Xbox 360 ke platform new-gen. Microsoft juga mengingatkan kita untuk mengecek daftar lengkapnya, siapa tahu Anda melewatkan permainan yang dinanti-nanti.

Terdapat 16 judul lagi yang masuk dalam list, mereka adalah:

  • Braid
  • Deus Ex: Human Revolution
  • Doritos Crash Course
  • Fable III
  • Halo: Reach
  • Hydro Thunder
  • Iron Brigade
  • Kane & Lynch 2
  • Motocross Madness
  • MS.PAC-MAN
  • Peggle
  • Portal: Still Alive
  • Spelunky
  • Splosion Man
  • Ticket to Ride
  • Zuma’s Revenge!

Kemunculan Halo: Reach memang disengaja. Halo 5: Guardians belum lama dirilis lalu babak kualifikasi live turnamen Halo World Championship segera dimulai tanggal 19 Desember besok sampai akhir Januari 2016. Fans yang ingin mendalami jagat Halo lebih dalam pasti sangat mengapresiasinya. Permainan-permainan lain yang menarik meliputi Braid, Deus Ex: Human Revolution, Fable III, Portal, dan Spelunky.

Bagi gamer Xbox One yang berniat membeli Deux Ex: Mankind Divided, Human Revolution sangat pas buat mengisi waktu hingga sekuelnya dilepas. Kemudian khusus para penggemar permainan puzzle dan platformer; Portal, Braid dan Spelunky harus dicoba (Braid ialah salah satu permainan indie terbaik di Xbox 360).

Microsoft turut menyingkap beberapa game backward compatibility Xbox One terpopuler berdasarkan jumlah pemain, yaitu: Fallout 3 (kemungkinan besar karena Fallout 4 juga baru diluncurkan), Gears of War 3, Just Cause 2, Assassin’s Creed II dan DiRT 3. Jika menginginkan judul spesifik hadir di daftar itu, Anda dipersilakan melakukan voting di Xbox User Voice.

“Ini hanyalah permulaan,” kata tim Xbox. “Kami akan terus bekerja dengan para rekan publisher untuk memperluas koleksi backward compatibility. Kami akan menambahkan jumlahnya secara berkala, jadi jangan lupa kembali mengunjungi Xbox Wire buat memperoleh informasi terkini mengenai game-game Xbox 360 apa saja yang dapat dimainkan di Xbox One.”

Sumber: Xbox Wire.