Samsung Ikut Ramaikan Tren Perangkat UV Sterilizer Sekaligus Wireless Charger

Meski sudah eksis sejak lama, perangkat UV sterilizer atau sanitizer bisa dibilang merupakan salah satu “gadget new normal“. Belakangan ini mulai banyak yang menciptakannya khusus untuk smartphone, dan di media sosial saya ramai yang membicarakan mengenai produk serupa dari beragam merek.

Bahkan brand sekelas Samsung pun juga ikut meramaikan tren ini. Mereka baru saja memperkenalkan sebuah wireless charger yang juga merangkap peran sebagai UV sterilizer. Tentunya kategori perangkat seperti ini juga bukan barang baru, apalagi mengingat saya belum lama ini juga menuliskan perangkat serupa besutan Mophie.

Namun yang membedakan punya Samsung ini adalah, proses sterilisasi dan wireless charging-nya dapat berlangsung secara bersamaan. Cukup masukkan smartphone yang mendukung Qi wireless charging ke dalamnya, maka ia akan dibersihkan sekaligus diisi ulang baterainya. Tidak seperti bikinan Mophie, yang ternyata hanya bisa mengisi ulang baterai perangkat yang diletakkan di atasnya, bukan di dalam.

Menggunakan UV sterilizer buatan Samsung ini, smartphone akan dibersihkan selama 10 menit, lalu setelahnya proses sterilisasinya akan berhenti sendiri dan wireless charging masih terus dilanjutkan. Samsung bilang perangkat ini mampu mengakomodasi ponsel hingga yang sebesar Galaxy S20 Ultra, dengan volume bilik persisnya di angka 196 x 96 x 33 mm.

Samsung UV Sterilizer with Wireless Charging

Selain smartphone, tentu saja konsumen juga dapat meletakkan perangkat lain seperti kacamata atau TWS. Sepasang bohlam ultraviolet di dalam kompartemennya diklaim mampu membersihkan baik permukaan atas maupun bawah perangkat yang diletakkan.

Sama seperti Mophie, Samsung memang tidak punya bukti bahwa perangkat ini efektif membunuh virus SARS-CoV-2, tapi setidaknya ia efektif membasmi hingga 99% kuman dan bakteri yang melekat di permukaan macam E. coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans berdasarkan tes yang dilakukan badan pengujian independen Intertek dan SGS.

Samsung berniat memasarkannya melalui sejumlah toko fisik dan online-nya, namun sejauh ini belum ada kepastian negara mana saja yang bakal kebagian. Harganya sendiri juga belum diketahui, akan tetapi Samsung Thailand menjualnya seharga 1.590 baht, atau setara dengan Rp 700 ribuan.

Sumber: Samsung.

Inovasi Digital Lending dan Smart Credit untuk Perbankan

Inovasi teknologi terus dikembangkan di setiap vertikal bisnis, termasuk industri perbankan dan layanan keuangan. Salah satu inovasi teknologi yang dapat diterapkan pada industri tersebut adalah pengajuan pinjaman secara digital dan smart credit. Melalui inovasi ini, bank maupun penyedia produk keuangan lainnya dapat mempermudah dan mempercepat proses pengajuan pinjaman kredit secara digital, aman, dan cepat.

Digital Lending

Salah satu manfaat dari penerapan inovasi teknologi ini adalah dapat terdorongnya kehadiran digital lending yang bisa memudahkan proses pengajuan pinjaman oleh para konsumen.  Di satu sisi, kebutuhan konsumen terhadap produk keuangan seperti pinjaman dana usaha juga terus meningkat, seiring dengan berkembangnya usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Di sisi lain, masa pandemi yang diakibatkan oleh virus COVID-19 menghadirkan banyak kebutuhan baru bagi UKM untuk menjaga kelangsungan bisnisnya.

Selain itu, para pelaku UKM juga kerap mengalami tantangan dalam mengajukan pinjaman kredit kepada bank. Mulai dari proses panjang dalam membuat pengajuan hingga ketidakpastian kelayakan kredit dapat menjadi hambatannya. Kehadiran digital lending ini diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah proses peminjaman sehingga dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.

Pengajuan Pinjaman Digital dengan Smart Credit

Dengan mengadopsi pinjaman digital dan fitur smart credit application pada layanannya, bank dapat melayani konsumennya secara lebih cepat dan real-time serta juga menghemat biaya operasionalnya. Platform ini juga dapat memberi kemudahan kepada bank karena seluruh proses mulai dari pengajuan hingga penilaian kredit dapat dilakukan secara digital. Selain itu, salah satu bentuk pemanfaatan platform seperti ini adalah para pelaku UKM dapat mengajukan kredit kapanpun dan dimanapun selama 24 jam penuh tanpa batasan waktu dan tempat. Hal ini juga mendukung UKM dapat mengajukan kredit tanpa perlu langsung ke bank selama masa pandemi ini. Pengajuan kredit kini hanya perlu diakses melalui perangkat pribadi dalam hitungan menit.

Platform peminjaman digital dan fitur smart credit ini juga dapat memudahkan penggunanya untuk mendapatkan insight mengenai kesehatan bisnisnya. Salah satu keunggulannya adalah kemampuan credit scoring yang membutuhkan waktu lebih singkat dan akurat. Sehingga, baik bank maupun pemohon kredit dapat dengan cepat mengetahui penilaian kredit tanpa harus berkutat dengan tumpukan kertas berisi data-data yang dibutuhkan.  Platform ini juga dapat membantu bank meningkatkan kemampuan penentuan penilaian kredit, manajemen portofolio, dan pengurangan biaya operasional.

Pengajuan Pinjaman dan Perkembangannya

Bagi kebanyakan pelaku UKM, selama ini proses pengajuan pinjaman merupakan proses yang panjang karena mengharuskan mereka untuk mengumpulkan banyak data keuangan dalam berbagai format yang diperlukan untuk pemberi pinjaman. Namun, kini data-data tersebut dapat dengan mudah dan aman diunggah dalam format yang memenuhi kebutuhan proses pengambilan keputusan para pemberi pinjaman melalui fitur smart credit.

Selain itu, dengan fitur ini, UKM dapat menggunakan data tersebut untuk mengelola bisnis mereka dengan lebih baik melalui penggunaan Dashboard Kesehatan Finansial yang tersedia, baik pada saat mengajukan pinjaman maupun saat peminjaman sedang berlangsung. Hal ini juga dapat menghindarkan pelaku UKM dari kemungkinan gagal bayar (non-performing loan) di masa depan.

Tetap Memperoleh Konsumen Selagi Mengelola Risiko

Saat ini, banyak pemberi pinjaman seperti bank kesulitan menghadapi banyaknya permintaan pengajuan. Selain itu, kemampuan mereka merespon permintaan tersebut juga terbatas karena kurangnya otomatisasi pelayanan. Kurangnya informasi juga dapat menimbulkan banyak keraguan bagi para pemberi pinjaman untuk mengatur risiko dari pinjaman yang akan diberikan. Untuk itu, penting bagi bank maupun para pemberi pinjaman untuk mengadopsi platform yang memudahkan mereka dalam proses pengajuan pinjaman secara digital dan menggunakan fitur smart credit.

Selain itu, digitalisasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengajuan pinjaman yang dilakukan oleh UKM selagi tetap menjaga para pemberi pinjaman dari berbagai risiko seperti risiko kredit, regulator, operasional, governance dan compliance, serta risiko reputasi pemberi pinjaman. Bila bank dapat mengadopsi platform ini, kesempatan kredit akan terbuka luas bagi para pelaku UKM, termasuk bagi mereka yang belum menjadi nasabah dari bank tersebut. Sehingga, digitalisasi ini diharapkan dapat membantu menekan angka unbanked dan underserved di Indonesia, yang dapat menjadi elemen kunci bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu penyedia platform digital lending, smart credit, dan analisis finansial untuk memudahkan lender memberikan pinjaman kepada para pelaku UKM adalah Sussed, perusahaan fintech asal New Zealand yang bergerak di bidang penggabungan teknologi dengan pemahaman mendalam tentang proses peminjaman UKM. Melalui platformnya, Sussed memberikan keuntungan bagi bank maupun pelaku bisnis selaku konsumennya untuk membantu menyediakan proses pengajuan, penilaian, serta insight finansial dengan lebih efektif dan efisien. Sussed bertujuan untuk mengubah kecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh bank dan pemberi pinjaman lainnya dalam memberikan UKM akses ke dana yang mereka butuhkan untuk beroperasi dan berkembang. Dengan mengintegrasikan platform ini, bank juga dapat terus beradaptasi untuk mengembangkan produk dan layanannya sehingga para konsumennya dapat terus terlayani dengan maksimal.

Pelajari lebih lanjut mengenai hal ini dalam New Zealand Fintech Webinar #3 pada Senin, 20 Juli 2020. Daftar segera lewat tautan berikut ini.

Peluncuran OPPO Reno4 di Indonesia Tinggal Hitungan Minggu

Kedatangan OPPO Reno4 ke Indonesia sudah di depan mata. Melalui sebuah siaran pers, OPPO Indonesia mengonfirmasi langsung bahwa Reno4 telah mengantongi sertifikasi resmi dari Ditjen Postel sekaligus memenuhi syarat TKDN dari Kementrian Perindustrian, yang berarti perangkat tersebut dapat segera dipasarkan di Indonesia.

Sesegera apa? Mungkin dalam hitungan minggu kalau kata Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia. “Perangkat ini hadir dengan membawa keunggulan pada sisi perekaman video dan fitur kamera terbaru yang akan menarik minat konsumen. Tentunya, OPPO Reno4 akan hadir dengan spesifikasi perangkat keras terbaik di kelasnya. Namun perlu dicatat, spesifikasi perangkat Reno4 yang beredar di Indonesia akan berbeda dengan yang ada di Tiongkok,” terang Aryo dalam siaran pers.

Catatan tambahan itu tentunya merujuk pada peluncuran resmi Reno4 di Tiongkok pada tanggal 6 Juni lalu. Namun seperti halnya Reno3 sebelumnya, spesifikasi perangkatnya ternyata tidak sama dengan yang dipasarkan di Tiongkok. Menurut OPPO, perbedaan spesifikasi ini didasarkan pada kebutuhan konsumen yang didapat dari survei pengguna di masing-masing wilayah.

Sekadar mengingatkan, Reno4 versi Tiongkok hadir mengusung chipset Qualcomm Snapdragon 765G yang mendukung jaringan 5G secara default. 5G, seperti yang kita tahu, masih belum diimplementasikan di sini, sehingga pemakaian chipset tersebut memang belum bisa maksimal dari sisi dukungan netwok 5G. Namun sayang sejauh ini belum ada bocoran mengenai spesifikasi Reno4 yang akan meluncur di tanah air.

Kendati demikian, beberapa fiturnya sudah bisa kita prediksi dan pastikan. Salah satu di antaranya tentu saja adalah kehadiran teknologi pengisian ulang cepat VOOC seperti para pendahulunya. VOOC yang mana yang akan dipakai masih misterius, apalagi mengingat OPPO belakangan sudah memperkenalkan dua teknologi VOOC terbarunya, yakni 30W VOOC Flash Charge 4.0 dan 65W SuperVOOC 2.0.

Lalu kalau melihat sepak terjang seri Reno selama ini, desain yang berkarakter sudah pasti bakal menjadi salah satu hal yang diunggulkannya di samping kemampuan fotografi dan videografi yang jempolan. Maklum, target pasar seri Reno memang adalah kalangan anak muda yang selalu update terhadap tren terkini, serta rutin berinteraksi di media sosial melalui konten foto dan video.

Terakhir, ada kemungkinan harga jual Reno4 di Indonesia bisa lebih murah daripada harganya di Tiongkok. Alasannya karena absennya dukungan 5G itu tadi. Di Tiongkok, Reno4 dijual seharga 2.999 yuan atau setara dengan Rp 6 jutaan. Reno3 di Indonesia sebelumnya dibanderol Rp 5 jutaan, yang berarti kemungkinan harga jual Reno4 di tanah air akan berada di tengah-tengahnya.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Godsent Perkenalkan Roster Perempuan Pertama untuk Divisi VALORANT

Terlepas belum adanya struktur dan sirkuit yang pasti mengenai skena esports VALORANT, tim Godsent, dalam sebuah pengumuman di media sosial mereka, memperkenalkan roster line up VALORANT mereka. Roster terbaru Godsent terdiri dari kombinasi pemain FPS kawakan dan streamer yang seluruhnya adalah perempuan. Godsent menjadi organisasi esports pertama yang memiliki roster perempuan untuk game VALORANT.

Organisasi esports asal Swedia, Godsent, dengan yakin merekrut roster perempuan untuk game VALORANT sekalipun diiringi dengan respon pesimisme dari komunitas esports. Berdasarkan beberapa catatan, beberapa tim esports perempuan yang berlaga di beberapa divisi di Eropa, dinilai belum menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.

Inisiatif yang kurang populer dan belum diiringi dengan hasil yang baik juga membuat respon dari komunitas esports menaruh ekspektasi lebih yang bisa menjadi tekanan bagi organisasi esports dengan tim perempuan. Di sisi lain ada juga masalah yang sangat serius dan membuat perempuan enggan dan ragu terjun sepenuhnya ke ekosistem esports.

Adapun esports dapat dipandang kegiatan yang positif. Secara umum jumlah gamers di dunia cukup berimbang dari segi gender maupun usia. Bahkan nyatanya ada kelompok umur lansia yang malahan terlibat aktif di skena esports.

Sayangnya sampai saat ini keberadaan pro player perempuan masih dipandang inferior daripada laki-laki. Padahal, esports adalah ekosistem  yang cukup inklusif, baik secara gender dan usia. Sedikit nasib baik akan memberi perbedaan jika sebuah tim esports perempuan bisa menunjukkan performa yang solid dan prestasi.

https://twitter.com/Valkyrae/status/1256483621260521475?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1256483621260521475%7Ctwgr%5E&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.dailyesports.gg%2Fgodsent-announces-first-all-female-valorant-team%2F

Permasalahan seolah tidak cukup, kerap kali perempuan mengalami diskriminasi sampai verbal harassment di dalam game environment. Di level casual gamers, perempuan menjadi tidak nyaman karena diremehkan atau berbagai perlakuan yang tidak menyenangkan. Beberpa esports personalities seperti streamer, pro player bahkan shoutcaster perempuan kerap menjadi sasaran. Keresahan akan kenyamanan bermain sudah semestinya menjadi pertimbangan bagi game developer.

Nyatanya, di waktu yang bersamaan tidak sedikit pro player perempuan yang mengukirkan prestasi yang membanggakan. Lambat laun persepsi negatif dan stigma terhadap gamer dan pro player perempuan seharusnya sudah bisa berkurang bahkan dihilangkan sepenuhnya di masa depan.

 

Seri Game Balapan Terbaru F1 2020 akan segera Dirilis Bulan Ini

Tidak lama lagi, seri game balapan paling bergengsi di dunia akan dirilis. F1 2020 adalah karya terbaru yang dibesut oleh game developer studio Codemasters. Game yang sudah lama ditunggu akan menampilkan seri mobil di musim terbaru dan juga beberapa fitur tambahan yang belum pernah ada sebelumnya.

Seperti info yang tercantum di laman Formula 1 Game, secara resmi game F1 2020 akan dirilis di tanggal 10 Juli 2020. Meskipun demikian, bagi Anda yang sudah tidak sabar untuk dapat memacu ‘jet darat’ di lintasan, Anda bisa melakukan pembelian deluxe edition dan mendapatakan early access. Di dalam rilis deluxe edition, F1 2020 akan menampilkan Michael Schumacher sebagai legenda F1 beserta mobil classic-nya yang memenangkan 7 kali kejuaraan dunia.

Dengan adanya gelaran Virtual Grand Prix, Codemasters sebagai developer bisa mendapatkan masukan dari pembalap profesional Formula 1 sungguhan dan memperbaiki perfoma mobil di dalam game. Terkhusus untuk mekanik bagian pedal gas dan rem, Codemasters sudah memberikan penyesuaian di seri terbaru F1 2020.

Secara berbarengan, game F1 2020 akan dirilis ke platform current gen antara lain: PlayStation 4, Xbox One, Stadia, dan PC. Meskipun demikian F1 2020 juga dikabarkan nantinya bisa dimainkan di konsol next gen. Sayangnya, belum ada penjelasan bahwa game F1 2020 akan kompatibel dimainkan secara cross-play.

Adapun sesuai dengan daftar sirkuit di musim Formula 1 2020, akan hadir 2 sirkuit baru, yaitu Hanoi Street Circuit di Vietnam dan Netherlands Circuit Zandvoort di Belanda. Selain Sepang Circuit dan Marina Bay Street Circuit, Hanoi Street Circuit menempatkan region Asia tenggara ke dalam peta balapan Formula 1 yang bergengsi.

Lebih jauh lagi tentang F1 2020, selain mode Career, mode My Team adalah daya tarik utama dari seri game F1 terbaru. Pada mode ini Anda akan memainkan peran mengelola sebuah tim Formula 1 dari awal.

Seiring permainan berjalan, di waktu bersamaan hampir seluruh detail mengelola sebuah tim Formula 1 bisa Anda rasakan. Merekrut pembalap, pemilihan mesin, prototipe mobil, berhubungan dengan sponsor, dan masih banyak lainnya adalah beberapa hal yang akan Anda hadapi.

F1 2020 | via: Instagram formula1game
F1 2020 | via: Instagram formula1game

Tidak sampai di situ saja, di seri game F1 2020 Anda juga mengelola pembalap dengen memperhatikan stats point mereka. Sistem stats points belum pernah ada di seri-seri game F1 sebelumnya. Nantinya pembalap juga akan mengalamai proses retiretment di akhir musim. Bersamaan dengan berjalannya waktu dan game progress, Anda berkesempatan untuk menyaksikan promosi pembalap generasi baru dari F2 ke F1.

Sebagai penutup, fitur multiplayer split screen kembali dihidupkan di seri game F1 2020. Fitur split screen seakan mengajak gamers bernostalgia akan game yang dimainkan secara bersama-sama dalam satu layar dan sangat cocok untuk casual gamers.

 

[Review] SanDisk Extreme PRO Portable SSD: Penyimpan Data Portabel NVMe Kencang

SanDisk saat ini dikenal luas melalui produk penyimpanan datanya yang berbasis flash memory. Mulai dari kartu microSD hingga SSD (Solid State Drive), saat ini produknya sudah membanjiri pasar Indonesia. Namun, tahukah kalian bahwa SanDisk saat ini sudah menjadi bagian dari produsen hard disk Western Digital? Akuisisi dari SanDisk sudah dilakukan pada tahun 2016 silam.

Saat ini, solusi dari SanDisk sudah makin banyak. Hal ini mulai dari media penyimpanan kecil seperti microSD hingga SSD yang digunakan pada banyak perangkat komputer. Bahkan, saat ini SanDisk juga sudah memiliki sebuah SSD eksternal yang bisa dibawa kemana-mana. Nama dari SSD tersebut adalah SanDisk Extreme Pro Portable SSD.

SanDisk Extreme Pro Portable SSD

SanDisk Extreme Pro Portable SSD sendiri merupakan penyimpan data eksternal yang menggunakan teknologi NVMe SSD. Sebagai penyimpanan eksternal, kinerjanya mampu didongkrak oleh SanDisk hingga kecepatan 1050 MB/s. Hal ini tentu saja hanya bisa dicapai pada saat menggunakan interface USB 3.1 Gen 2.

Selain memiliki kinerja yang tinggi, SanDisk Extreme Pro Portable SSD juga tahan terhadap guncangan dan air. SSD eksternal ini sudah memiliki sertifikasi IP55 yang tahan terhadap air dan debu. SanDisk juga sudah membungkus SSD eksternal ini dengan casing berbahan karet silikon untuk lebih meredam benturan. Rangkanya sendiri terbuat dari bahan aluminium sehingga membuatnya menjadi kokoh.

SanDisk Extreme Pro Portable SSD yang saya dapatkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:

Kapasitas 1 TB
Interface USB 3.1 Gen 2
Tipe konektor USB-C
Dimensi 96.2 x 49.55 x 8.85 mm
Bobot 79 gram

Seperti dilihat di atas, perangkat yang saya dapatkan memiliki kapasitas 1 TB. SanDisk sendiri juga memiliki varian dengan kapasitas 512 GB dan 2 TB yang saat ini sudah dijual di pasar Indonesia.

Unboxing

Didalam paket penjualan dari SanDisk Extreme Pro Portable SSD terdapat perlengkapan sebagai berikut

SanDisk Extreme Pro Portable SSD - Unboxing

Desain

Saat pertama kali membuka paket penjualannya, saya cukup senang dengan dimensinya yang kecil. Hal ini tentu saja karena SanDisk Extreme Pro Portable SSD menggunakan SSD NVMe yang memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan dengan sebuah perangkat SATA berukuran 2,5″. Dengan ukuran tersebut, SSD eksternal ini menjadi lebih nyaman untuk digenggam.

SanDisk Extreme Pro Portable SSD memiliki casing berbahan karet silikon. Namun bagian atasnya yang memiliki logo SanDisk menggunakan plastik polikarbonat. Pada bagian kanan atasnya terdapat sebuah lubang untuk mengaitkan SSD ini pada sebuah clip atau carabiner. Tentunya, SanDisk tidak takut perangkatnya terbentur saat dijadikan sebuah gantungan.

SanDisk Extreme Pro Portable SSD - USB-C

Pada bagian bawahnya terdapat sebuah port USB-C. Port ini hadir tanpa penutup sehingga cukup rentan terkena air dan debu pada bagian yang krusial ini. Sayangnya, tidak ditemukan lampu LED pada bagian ini. Padahal, sebuah lampu LED bisa memberitahukan apakah perangkat ini sedang menyala atau tidak. Apalagi sebuah SSD tidak menimbulkan bunyi, sehingga penggunanya tidak akan mengetahui perangkatnya bekerja apa tidak saat akan rusak.

SanDisk Extreme Pro Portable SSD sendiri memiliki bobot yang sangat ringan, yaitu hanya 79 gram saja. Dimensi yang dimiliki oleh perangkat ini adalah 96.2 x 49.55 x 8.85 mm yang membuatnya terlihat mungil. Dengan rangka aluminium yang ada, membuatnya tidak mudah rusak saat ditaruh pada kantung celana dan terduduki.

Pengujian

Dengan menggunakan SSD NVMe, tentu saja kinerja dari SanDisk Extreme Pro Portable SSD menjadi lebih kencang dibandingkan dengan perangkat eksternal lain di pasaran. SanDisk sendiri menjanjikan kinerja yang fantastis, yaitu sekitar 1 GB/s. Akan tetapi setelah saya coba beberapa kali, ternyata pada inetrface USB 3.2 Gen 2 saya tidak bisa menyentuh angka tersebut.

Walaupun begitu, untuk sebuah perangkat eksternal, angka di atas 900 MB/s tentu saja sudah tergolong super kencang. Bahkan, pada kecepatan seperti ini kegiatan gaming dan rendering juga akan terasa cepat seperti sebuah penyimpan internal.

SanDisk Extreme Pro Portable SSD - With Box

Pada pengujian kali ini, saya menggunakan laptop ASUS TUF Gaming A15 yang memiliki port USB 3.2 Gen 2 dengan interface USB-C dan USB 3.2 Gen 1 dengan interface USB-A. Tentunya, dengan menggunakan port USB-C pada laptop ini, pengujian berjalan dengan bandwidth penuh.

Pada pengujian sequential di mana sebuah file 1 GB disimulasikan di transfer dari dan ke SSD, hasil yang didapatkan adalah sekitar 950 MB/s. Hasil seperti ini tentu saja sudah sangat kencang. Apalagi pada pengujian random di mana sebuah HDD hanya memiliki kinerja di bawah 1 MB/s, SSD ini mampu mentransfer lebih dari 30 MB/s.

Hasil kedua adalah pengujian dengan menggunakan kabel USB-A. Hasilnya cukup menggambarkan yang umum di Indonesia akan didapatkan, karena USB 3.2 Gen 2 masih belum tersebar penggunaannya. Dengan hasil seperti itu, tentu saja bermain dan melakukan rendering akan menjadi kencang, karena kinerjanya mirip dengan sebuah SSD SATA.

Hal yang menyenangkan dari SSD yang satu ini adalah suhu yang dihasilkan. Saat melakukan pengujian, saya tidak menemukan adanya panas yang berlebihan. SSD ini memang menjadi hangat pada penggunaan yang cukup lama, namun saya tidak terganggu saat memegangnya.

Verdict

Banyak para profesional dan gamer membutuhkan sebuah perangkat penyimpanan yang mudah dibawa. Namun, sebuah hard disk eksternal rentan rusak dan memiliki kinerja yang lambat. Untuk hal tersebut, SanDisk pun memiliki solusinya, yaitu dengan SanDisk Extreme Pro Portable SSD.

Kinerja yang ditawarkan sudah tidak perlu lagi diragukan. Dengan kecepatan di atas 900 MB/s, membuat SSD ini bisa digunakan untuk bermain game-game AAA serta melakukan rendering video secara langsung. SSD ini juga cocok untuk mereka yang hanya memiliki ruang penyimpanan yang kecil pada perangkat PC-nya, seperti laptop ultrathin.

Bagi yang belum memiliki teknologi USB 3.2 terbaru, tentunya tidak perlu khawatir. Hal tersebut dikarenakan SanDisk Extreme Pro Portable SSD sudah memberikan konektor USB-A yang umum digunakan pada setiap perangkat komputer. Kecepatannya pun juga mengikuti bandwidth port USB masing-masing PC.

SanDisk menjual SSD yang satu ini pada harga Rp. 3.199.000 pada toko resminya di beberapa ecommerce. Harga ini memang cukup tinggi untuk sebuah penyimpanan berukuran 1 TB. Namun dengan harga tersebut, pengguna akan mendapatkan kinerja yang sangat kencang dan tahan terhadap benturan serta percikan air dan debu.

Sparks

  • Kinerja tinggi dengan NVMe
  • Menyediakan dua buah kabel, USB-C dan USB-A
  • Tahan benturan, air, dan debu
  • Ringan

Slacks

  • Harga yang cukup mahal untuk sebuah penyimpan 1 TB
  • Tanpa indikator LED
  • Port USB-C tanpa penutup

Sedang Diuji, Fitur Baru Chrome Dapat Tingkatkan Daya Tahan Baterai Laptop Sampai Hampir 2 Jam

Google Chrome adalah browser yang sangat ajaib. Ia rakus akan kapasitas RAM dan dikenal sebagai salah satu penyebab utama baterai laptop sering bocor. Kendati demikian, ia tetap merupakan browser paling laris sejagat raya. Kalau melihat persentase pangsa pasarnya di Net Market Share, perbandingannya memang sangat jauh antara Chrome dan browserbrowser lainnya.

Andai sekarang masih tahun 2010, saya akan maklum melihat popularitas Chrome yang luar biasa, sebab kala itu kinerjanya memang terbukti paling cepat di antara browserbrowser yang ada. Di tahun 2020 ini, saya kira gap performanya sudah sangat menyempit, dan Chrome bukan lagi satu-satunya browser tercepat di luar sana.

Sebaliknya, image Chrome justru perlahan terus bertambah negatif. Tidak jarang browser lain yang mencoba ‘menyerangnya’ dengan membandingkan konsumsi RAM atau konsumsi dayanya. Chrome itu boros baterai, titik. Namun Google sepertinya tak mau tinggal diam melihat reputasi browser-nya dijelek-jelekkan.

Berdasarkan sebuah dokumen internal, The Windows Club melaporkan bahwa Google sedang menguji fitur baru pada Chrome dengan tujuan murni untuk mengurangi konsumsi energinya. Sejauh ini fiturnya masih bersifat eksperimental, dan baru tersedia pada Chrome versi 86 yang masih berstatus beta.

Berdasarkan hasil pengujiannya, fitur baru Chrome ini terbukti mampu meningkatkan daya tahan baterai laptop hingga hampir dua jam (28% peningkatan), membuat efisiensi dayanya hampir selevel dengan Safari di platform macOS. Tanpa fitur barunya, laptop mati dalam waktu 6,4 jam, sedangkan saat fitur barunya diaktifkan, baterai laptop baru habis setelah 8,2 jam. Safari sendiri masih juara dengan mencatatkan daya selama 9,3 jam.Sec

Secara teknis, fitur baru ini dirancang agar Chrome bisa membatasi fungsi-fungsi Javascript yang terjadwalkan pada deretan tab yang sedang dibuka di background. Fungsi-fungsi Javascript yang dimaksud mencakup memeriksa perubahan posisi scroll, atau menganalisis interaksi pengguna terhadap iklan yang sedang ditampilkan. Semua fungsi ini tentu tidak relevan apabila tab-nya sedang tidak dibuka, bukan?

Jadi ketika fiturnya diaktifkan, fungsi-fungsi Javascript yang berjalan di background hanya akan ‘membangunkan’ browser sebanyak satu kali saja per menit. Tidak dijelaskan sebelumnya seberapa banyak, tapi yang pasti Safari juga menerapkan fitur serupa sehingga konsumsi dayanya terbukti amat efisien.

Perlu dicatat juga bahwa penghematan sebesar hampir 2 jam itu hanya berlaku untuk skenario di mana tab yang sedang dibuka adalah tab kosong alias about:blank. Andai tab yang dibuka adalah video YouTube dalam tampilan full-screen, konsumsi daya yang berhasil dihemat hanya sekitar 36 menit. Terlepas dari itu, fitur barunya terbukti efektif menurunkan konsumsi daya Chrome.

Laporan The Windows Club sama sekali tidak menyebut apakah fitur ini pasti akan tersedia ketika Chrome 86 resmi dirilis untuk publik nantinya. Namun seandainya benar, fitur ini juga akan tersedia di Chrome versi Android, yang sendirinya sudah diperbarui menggunakan arsitektur 64-bit. Lebih lanjut, berhubung Microsoft Edge kini juga memakai basis yang sama seperti Chrome, ada kemungkinan fitur ini juga bakal diterapkan di Edge.

Sumber: The Windows Club.

Setelah 4,5 Tahun Akhirnya Telkom Buka Blokir Netflix

Setelah kurang lebih 4,5 tahun diblokir, per hari ini Selasa 7 Juli 2020 layanan video on-demand Netflix akhirnya mulai bisa diakses melalui jaringan milik Telkom Group, yakni Indihome dan Telkomsel. Proses pembukaan blokir masih dilakukan secara bertahap, dari pantauan kami beberapa orang sudah bisa mengakses Netflix sepenuhnya, sebagian masih belum bisa. Yang jelas ini akan menjadi babak baru bagi bisnis Netflix, mengingat konektivitas Telkom adalah yang terluas cakupannya di Indonesia.

Netflix sendiri kendati diblokir oleh Telkom Group berhasil menjadi salah satu layanan VOD berbayar paling populer di Indonesia bersama dengan Viu. Suguhan beragam konten original dan film-film populer yang ada di dalamnya menjadi salah satu kekuatan Netflix.

Secara keseluruhan Netflix mengalami lonjakan pengguna baru di kuartal pertama 2020. Totalnya mereka mendapatkan 15,77 juta pelanggan berbayar baru selama kuartal pertama tahun 2020, lebih dari dua kali lipat angka yang mereka prediksi sebelum pandemi.

“Kami sangat senang karena saat ini Netflix telah dapat diakses melalui jaringan Telkom, artinya sekarang masyarakat Indonesia dapat menikmati tayangan Netflix yang beragam, mulai dari serial TV, dokumenter, serta film lokal, dan internasional berkualitas di semua jaringan. Kami akan terus memberikan layanan terbaik bagi seluruh penggemar hiburan di Indonesia dengan menambahkan lebih banyak film-film Indonesia di Netflix, meningkatkan pengalaman pengguna, serta mengembangkan kerja sama dengan mitra-mitra di Indonesia,” ujar Business Development Manager Netflix Tizar Patria.

Diterangkan pihak Telkom, mereka membuka blokir karena Netflix sudah melakukan sejumlah perubahan pendekatan seperti fitur parental kontrol, berkomitmen untuk mendengar keluhan dan masukan dari regulator dalam waktu 24 jam atau sesuai yang dengan kurun waktu yang ditentukan oleh pemerintah.

Selain itu Netflix juga disebut telah berkomitmen untuk patuh pada “Self Regulatory Code for Subscription Video on Demand Industry in ASEAN” yang mengatur larangan menayangkan konten yang mengandung pornografi anak, terorisme, melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), dan konten yang mendiskreditkan kelompok masyarakat tertentu.

“Telkom mengapresiasi perubahan pendekatan yang dilakukan Netflix untuk pasar Indonesia dan karenanya memberi kesempatan pada pelanggan Telkom Group untuk dapat mengakses beragam konten hiburan,” ujar VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo seperti dikutip Kompas.

Pembukaan blokir Netflix ini juga berbarengan dengan aturan pemungutan pajak untuk layanan OTT seperti Netflix, Steam, Spotify, dan samacamnya. Setelah beberapa kali diwacanakan, akhirnya pemungutan pajak untuk layanan digital ini diresmikan pada awal 1 Juli 2020.

Namun di tagihan terbaru Netflix beberapa tim kami, belum dikenakan beban pajak, sementara untuk platform Steam sudah mulai mengenakan pajak PPn 10% untuk setiap transaksi. Di sisi lain, penyedia layanan OTT tersebut juga belum memiliki kantor atau entitas lokal (PT) di Indonesia.

Diakui atau tidak inovasi yang dilakukan Netflix telah menginspirasi banyak layanan sejenis hadir di Indonesia. Sekarang muncul banyak sekali nama pemain di sektor VOD yang hadir untuk pasar Indonesia, seperti iflix, Hooq, Viu, Catchplay, Genflix, atau GoPlay. Beberapa nama pada akhirnya harus menyerah karena kehabisan bahkan bakar atau berdarah-darah merebut hati penonton di Indonesia.

Sementara itu, secara konsisten Netflix terus gencar “mendekat” ke pasar Indonesia dengan sejumlah inovasi. Langkah yang diambil antara lain menghadirkan film-film Indonesia ke dalam platform mereka, kerja sama dengan kreator dalam negeri hingga kerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti kerja sama dengan Kemendikbud.

Update: Siaran Pers Direktur Jendral Pajak pada Selasa (7/7/2020) menyebutkan enam perusahaan digital termasuk Netflix akan dikenai PPN sebesar 10% dari harga sebelum pajak mulai 1 Agustus 2020.

Application Information Will Show Up Here

Mayoritas Saham Dimiliki OLX, BeliMobilGue Bersalin Nama Jadi “OLX Autos”

Platform jual-beli mobil bekas BeliMobilGue mengumumkan pergantian nama menjadi OLX Autos Indonesia yang disingkat menjadi OLX Autos. Perubahan nama ini kian mengukuhkan perusahaan yang dipimpin oleh Johnny Widodo itu sebagai bagian dari OLX Indonesia.

“Bergabungnya kami dengan OLX juga memungkinkan kami untuk bisa melayani pelanggan lebih luas lagi, dengan kekuatan kami yang menggabungkan keunggulan penjualan mobil secara online dan offline, menawarkan cara yang mudah, nyaman dan instan dalam menjual mobil,” ujar Johnny melalui keterangan resmi.

Johnny mengklaim OLX Autos sudah hadir di 7 kota dengan 100 pusat inspeksi dan menggandeng lebih dari 2000 mitra diler. Pencapaian ini satu kali lipat lebih besar dari yang mereka peroleh di tahun lalu. Pada tahun lalu pula, Johnny saat itu mengumumkan pihaknya memperoleh suntikan dana sebesar Rp429 miliar untuk dua tahun.

Johnny juga mengonfirmasi perubahan nama ini terjadi seiring kepemilikan saham mayoritas BeliMobilGue yang beralih ke tangan OLX. Selain itu, pria yang sebelumnya memimpin payment gateway OVO itu memastikan akan ada perubahan bisnis yang terjadi mengikuti rebranding ini.

“Kami akan lebih bersinergi dengan OLX dalam sisi bisnis. Layanan-layanan baru akan segera kami luncurkan,” ucapnya lewat pesan singkat.

Sementara itu Direktur Marketing OLX Indonesia Ichmeralda Rachman menyebut, rebranding ini sebagai langkah strategis mereka untuk fokus memenuhi kebutuhan pelanggan. Ia menyadari layanan BeliMobilGue yang sudah dikenal sebelumnya dapat memperkaya pilihan konsumen mereka.

“Dengan bergabungnya BMG dengan OLX dan berubah nama menjadi OLX Autos, kami berharap dapat meningkatkan komitmen bersama kami di pasar otomotif di Indonesia dengan terus memberikan layanan inovatif yang menjawab kebutuhan pelanggan yang terus berkembang,” imbuh Ichmeralda.

Dari perspektif OLX, perubahan nama tersebut merupakan dukungan besar untuk memperkuat kehadirannya dalam pasar mobil bekas. Seperti diketahui, kategori otomotif selalu menjadi salah satu kategori terkuat di platform iklan baris tersebut.

Tampilan situs BeliMobilGue yang sudah beralih ke OLX Autos.
Tampilan situs BeliMobilGue yang sudah beralih ke OLX Autos.

Diprediksi segera bangkit

Pandemi memang menyebabkan hampir segala sektor ekonomi anjlok, tak terkecuali pasar mobil bekas. Namun OLX Indonesia dan OLX Autos meyakini pasar mobil bekas akan bangkit lebih cepat dibanding pasar mobil baru ataupun kebanyakan sektor lain.

Berdasarkan kajian yang mereka buat tentang industri mobil bekas di Tanah Air, kondisi pandemi menyebabkan 54% responden lebih mempertimbangkan membeli mobil bekas ketimbang mobil baru. Alasannya tak lain karena pengetatan bujet yang dilakukan hampir semua orang selama wabah masih terjadi.

Hasil kajian itu membuat mereka yakin bahwa pasar mobil bekas segera pulih dalam kurun 2-3 bulan ke depan. Ada lebih dari 50% responden mereka menyatakan sudah berencana membeli mobil dalam setahun ke depan.

“Data dalam whitepaper yang belum lama kami luncurkan juga mengungkapkan bahwa menjadi penting bagi penjual untuk terus menawarkan layanan-layanan baru yang inovatif untuk pembeli, termasuk di antaranya layanan secara online dan tanpa kontak fisik, mulai dari proses administrasi hingga pembayaran,” pungkas Johnny.

Riot Games Luncurkan Merchandise VALORANT Perdana

Bisnis merchandise di dalam ekosistem gaming dan esports memang jadi peluang menarik tersendiri. Indikasi ini kembali terlihat lewat inisiatif Riot Games yang meluncurkan merchandise terhadap game rilisan terbaru mereka, VALORANT. Memang belakangan game Tactical FPS terbaru dari Riot Games ini berhasil menarik antusiasme gamers dari berbagai belahan dunia. Pada saat masih dalam fase beta sekalipun, VALORANT bahkan berhasil memecahkan rekor jumlah penonton di Twitch.

Merchandise ini mungkin bisa dibilang menjadi jawaban atas antusiasme tersebut. Pada website penjualan merchandise resmi Riot Games, ditunjukkan dua buah jenis merchandise VALORANT. Merchandise tersebut adalah jaket Windbreaker yang diberi nama sebagai jaket “Defy The Limits” dan sebuah topi Snapback berwarna hitam.

Sumber: Riot Games Official Merch Website
Sumber: Riot Games Official Merch Website

Dijual seharga 30 dollar AS (sekitar 433 ribu Rupiah), topi Snapback memiliki desain yang terlampau sederhana. Ia hanya berwarna hitam polos, dengan logo VALORANT di bagian depan yang membuatnya jadi kurang menarik. Jaket Windbreaker yang sebenarnya jadi paling menarik.

Anda memang perlu merogoh kocek cukup dalam untuk ini. Dijual seharga 120 dollar AS (sekitar Rp1,7 juta), jaket ini memiliki palet warna khas VALORANT yang didominasi biru tua dengan hiasan berwarna merah muda. Bukan hanya itu saja, jaket ini juga didesain layaknya kebanyakan materi promosi VALORANT yang telah Anda lihat. Pada jaketnya terlihat tulisan VALORANT semi transparan yang besar memanjang dari atas ke bawah. Selain itu, satu yang mungkin paling spesial adalah tulisan “Defy the Limits” dalam 9 bahasa lain.

Sayangnya, Anda tidak bisa mengirimkan merchandise Riot Games ke Indonesia. Pada pilihan pengiriman, hanya ada Singapura sebagai lokasi yang paling dekat dengan negara kita. Jaket tersebut masih dalam fase Pre-Order yang ditutup 17 Agustus 2020, dan baru akan dikirimkan pada 28 Februari 2021.

Sumber: Riot Games Official Merch Website
Detil tulisan Defy The Limit dalam 9 bahasa | Sumber: Riot Games Official Merch Website

Kira-kira, apakah merchandise ini akan menarik minat para pemain game? Apalagi melihat harga serta proses pengiriman yang sangat lama. Namun bisnis merchandise memang menggiurkan. Dalam ranah lokal, kita bahkan sempat melihat EVOS Esports yang berhasil raup 150 juta Rupiah hanya dari penjualan merchandise di MPL ID S4 dan gelaran M1 MLBB World Championship.

Secara internasional, potensi bisnis ini bahkan sampai membuat banyak brand fashion ternama berbondong-bondong melakukan kolaborasi dengan ekosistem esports. Seperti Louis Vuitton yang membuat Travel Case trofi League of Legends World Championship, Puma yang kerja sama dengan Cloud9 untuk buat koleksi pakaian untuk gamer, serta Gucci yang melakukan kolaborasi dengan Fnatic.