Flying Cape Akuisisi Kiddo untuk Melancarkan Ekspansi Regional

Platform edtech yang fokus menyediakan aktivitas belajar dan hiburan anak Kiddo mengumumkan telah diakuisisi Flying Cape untuk mendukung ekspansi regionalnya. Flying Cape adalah platform edtech yang menyediakan layanan pemesanan dan konsultasi  pendidikan, baik untuk kelas formal maupun nonformal. Layanan ini ditujukan bagi calon peserta didik usia dini hingga setara sekolah menengah atas.

Akuisisi ini ditempuh melalui penerbitan saham baru di Flying Cape kepada pemegang saham Kiddo, termasuk melibatkan OCBC NISP Ventura yang merupakan investor awal Kiddo. Komitmen ini menunjukkan bahwa setelah akuisisi ini, OCBC NISP Ventura dan pemegang saham lainnya akan terus mendukung Flying Cape Group dalam pertumbuhan bisnisnya.

Kepada DailySocial.id, Co-Founder & CEO Kiddo Analia Tan mengungkapkan, Flying Cape dam Kiddo memiliki visi yang sama untuk membangun ekosistem edukasi global. Dengan bersatu dirinya optimis  dapat merealisasikan visi tersebut secara lebih cepat.

Disampaikan juga, Kiddo tetap berjalan secara independen, namun akan banyak sinergi yang akan dilakukan bersama dengan Flying Cape.

“Bersama dengan Flying Cape, kami akan menjadi jembatan bagi mitra edukasi di negara masing-masing untuk saling terhubung dan berkolaborasi, sehingga mitra kami bisa menjajaki peluang bisnis ke wilayah pasar yang lebih besar. Di sisi lain, pelajar juga bisa memiliki akses edukasi yang lebih bervariasi, baik dari dalam  maupun luar negeri.”

Meluncur tahun 2018 lalu, Kiddo menyasar kalangan orang tua yang membutuhkan pilihan baru untuk menghabiskan waktu yang berkualitas bersama anak. Varian produk Kiddo dilengkapi dengan berbagai aktivitas seperti program belajar, paket liburan, hingga kelas pelatihan.

“Kami sangat senang menyambut Kiddo sebagai anggota baru grup perusahaan. Dengan lebih dari 60 juta siswa, Indonesia memiliki sistem pendidikan terbesar di Asia Tenggara dan terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Dengan kehadiran di Indonesia, kami ingin  menyediakan jaringan regional yang terintegrasi, memungkinkan pelajar dan penyelenggara pendidikan di Singapura dan Indonesia dapat terhubung  tanpa memandang lokasi geografis,” kata Founder & CEO Flying Cape Jamie Tan.

Pendanaan awal hingga kerja sama strategis

Sebelum diakuisisi Flying Cape, Kiddo termasuk startup edtech lokal yang cukup agresif menjalankan bisnisnya. Mereka telah mendapatkan pendanaan awal dari OCBC NISP Ventura.

Pada bulan Mei 2020 lalu, Kiddo juga telah menjalin kerja sama strategis dengan GogoKids dari Malaysia. Melalui kerja sama ini, pengguna dapat mengikuti kelas online yang berasal dari kedua negara. Penyedia layanan aktivitas anak asal Indonesia juga dapat memasarkan kelasnya lebih luas ke pelanggan di Malaysia.

Sementara itu tahun 2021 lalu, Kiddo juga menjalin kerja sama strategis dengan Kyna English yang merupakan penyedia layanan kursus berbahasa Inggris berstandar Cambridge asal Vietnam.

Kiddo juga telah meluncurkan fitur yang bernama “Milestone Tracker” yang memberikan kemudahan untuk orang tua dalam mengetahui potensi si kecil melalui tes tumbuh kembang dan potensi gratis dengan hasil real-time. Setelah mengetahui kecenderungan potensi anak, orang tua dapat mengakses ribuan panduan aktivitas yang sudah disesuaikan dengan hasil tes, untuk menstimulasi tumbuh kembang si kecil.

“Saat ini pengguna Kiddo tersebar di seluruh Indonesia dengan proporsi terbesar masih di Pulau Jawa. Kami juga mulai bekerja sama dengan sekolah dan perusahaan untuk menjangkau jutaan pelajar Indonesia untuk pemenuhan kebutuhan konten edukasi yang berkualitas,” kata Analia.

LPJ: Pengertian, Fungsi, dan Susunan Isinya

LPJ diperlukan sebagai dokumentasi dan bukti kegiatan perusahaan atau program yang sedang berjalan untuk jangka waktu tertentu. Laporan ini dapat memberikan transparansi dan juga mendorong kolaborasi antar karyawan.

Produksinya sendiri bisa terdiri dari beberapa bagian. Penyusunan LPJ dapat mencakup laporan rinci tentang latar belakang, tujuan dan manfaat sampai dengan pelaksanaannya. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai pengertian, komponen, fungsi dan contoh LPJ.

Definisi LPJ

LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) adalah laporan yang berisi informasi lengkap tentang pelaksanaan operasi dan penggunaan dana yang digunakan.

Laporan ini dapat dihasilkan tergantung pada proyeknya, juga dapat dihasilkan setiap tiga bulan atau bahkan setahun sekali. Penyusunan LPJ tergantung dari jenis proyek atau usaha yang membutuhkan dari penanggung jawab unit.

Laporan pertanggungjawaban disusun dalam bentuk dokumen tertulis sebagai bahan evaluasi untuk digunakan di masa yang akan datang.

Laporan pertanggungjawaban dapat mencakup bagian yang menjelaskan latar belakang, tujuan dan manfaat hingga jadwal pelaksanaan yang lebih rinci. Penggunaan dana juga harus terstruktur, seperti dalam RAB, untuk memudahkan pembukuan perusahaan atau organisasi.

Fungsi LPJ

Dengan bantuan LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) kita dapat saling bertanya tentang tanggung jawab atas tindakan atau perencanaan hal-hal yang diperlukan saat melaksanakan kegiatan.

LPJ menciptakan rasa komitmen untuk bekerja dan belajar memenuhi harapan orang lain. LPJ juga berfungsi sebagai dokumen yang menjaga kepercayaan terhadap integritas dan transparansi laporan keuangan perusahaan antara anggota dan pengawas.

Laporan ini juga dapat digunakan untuk membuat penilaian sebagai bahan untuk perbaikan dan peningkatan operasional di masa yang akan datang. Secara umum, LPJ berfungsi sebagai indeks kinerja acara dan sebagai penilaian untuk perbaikan operasi di masa mendatang.

Format Isi LPJ

LPJ (laporan pertanggungjawaban) pada umumnya memiliki format dan sistematika yang disusun sebagaimana halnya laporan. Format laporan itu sendiri sangat beragam. Secara umum, format penulisan LPJ adalah sebagai berikut.

  • Ukuran kertas menggunakan F4
  • Format margin 4-3-3-3
  • Font penulisan adalah Times New Roman
  • Ukuran huruf yang digunakan adalah 12pt
  • Paragraf 1,5
  • Spasi 1
  • Rata kiri dan kanan

Sementara itu, sistematika dari laporan pertanggungjawaban dapat memuat bagian-bagian yang terdiri dari lima bab beserta lampiran. Adapun penjabaran dari masing-masing subbab dapat kamu lihat dalam pembahasan berikut:

Bab I Pendahuluan

Bagian bab pendahuluan mencakup hal-hal yang menjadi latar belakang diselenggarakannya sebuah acara. Bab pendahuluan dapat memuat tiga subbab, yaitu latar belakang, nama kegiatan, maksud dan tujuan kegiatan.

Bab II Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Bab II memuat penjelasan mengenai rencana pelaksanaan kegiatan. Rencana kegiatan mencakup keterangan waktu, target peserta, sarana dan prasarana, fasilitas, dan sebagainya. Rencana pelaksanaan kegiatan memuat tiga subbab, yaitu rencana mekanisme kegiatan, rencana anggaran biaya (RAB), dan susunan panitia.

Bab III Pelaksanaan Kegiatan

Bab III menjabarkan teknis pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah direncanakan pada bab II. Pada bab ini, kamu dapat melihat apakah rencana yang telah disusun sesuai dengan pelaksanaan di lapangan.

Bab IV Evaluasi dan Hasil Pelaksanaan

Bab IV memuat hasil pelaksanaan kegiatan, yaitu hal apa saja yang membuat kegiatan berjalan dengan baik dan apa saja faktor penghambat kegiatan. Pada bab ini juga dijelaskan kesimpulan umum dari hasil pelaksanaan serta evaluasi kegiatan. Evaluasi menjadi bagian penting untuk meningkatkan kegiatan di masa mendatang. Umumnya, Bab IV mencakup dua subbab, yaitu hasil pelaksanaan sesuai yang terjadi di lapangan dan evaluasi serta kesimpulan dari kegiatan yang telah dilaksanakan.

Bab V Penutup

Bab V biasanya berisi ucapan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam acara serta permohonan maaf untuk kekurangan dalam pengadaan acara.

Lampiran

Bagian lampiran biasanya memuat beberapa dokumen yang digunakan sebagai sarana atau penunjang pelaksanaan kegiatan. Isi lampiran dapat mencakup poin berikut:

  • Media publikasi, seperti pamflet, brosur, atau media publikasi lain yang digunakan sebagai sarana promosi kegiatan.
  • Makalah dan semacamnya yang digunakan sebagai referensi atau sumber terpercaya lain yang memperkuat latar belakang atau bagian pendahuluan.
  • Surat-surat, termasuk surat peminjaman barang, surat izin penggunaan tempat dan surat-surat lain yang dibutuhkan dalam acara juga dimasukkan dalam lampiran.
  • Rincian realisasi penggunaan dana dimana dibuat semirip mungkin dengan yang telah diajukan dalam proposal kegiatan.
  • Dokumentasi, termasuk foto-foto selama kegiatan untuk membuktikan dan memperkuat bahwa acara telah berlangsung sukses.

Prinsip-prinsip Pembuatan LPJ

Dalam penyusunan LPJ, ada beberapa prinsip yang menjadi acuan dasar sehingga laporan dapat lebih meyakinkan. Adapun prinsip-prinsip pembuatan LPJ adalah sebagai berikut.

1. Sistematis dan terpadu

Laporan pertanggungjawaban wajib dibuat sistematis dan saling tersusun sesuai format yang telah ditentukan. Sistematis berarti sesuai dengan urutannya dan bagian-bagiannya tidak boleh terlewatkan. Sementara itu, terpadu artinya saling berkaitan satu sama lain, sehingga antar bagiannya tidak berdiri sendiri.

2. Rinci

Pembuatan laporan juga harus rinci, artinya memuat lengkap mengenai isi yang harus ada, terutama pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran dana. Penggunaan dana harus dituliskan secara apa adanya. Bukti-bukti penggunaan dana, seperti setruk pembelanjaan atau kuitansi, dapat dilampirkan pada bagian akhir LPJ.

3. Transparan

LPJ harus disusun secara transparan, artinya harus dibuat secara apa adanya tanpa ada yang dikurang-kurangkan atau dilebihkan. Prinsip ini berlaku terutama pada penyusunan rencana anggaran biaya (RAB). Bukti yang valid dapat dilampirkan pada bagian lampiran dalam LPJ.

4. Komprehensif

Komprehensif artinya luas dan lengkap, yakni LPJ harus dibuat secara lengkap dan menyeluruh mengenai informasi terselenggarakannya acara atau kegiatan. Laporan yang telah dibuat harus memuat informasi yang dapat diuraikan berdasarkan prinsip 5W dan 1H, yaitu WhatWhoWhyWhenWhere, dan How.

  • What, informasi mengenai acara yang telah diselenggarakan.
  • Who, siapa pihak yang terlibat dalam penyelenggara acara, juga pihak penyelenggara yang memberikan kontribusi dalam acara.
  • Why, untuk alasan apa acara diadakan, atau dapat dikatakan tujuan mengapa acara diadakan.
  • When, merujuk pada waktu penyelenggaraan acara.
  • Where, merujuk pada tempat diselenggarakannya acara.
  • How, menjawab mengenai bagaimana proses acara berlangsung, seperti bentuk rundown serta kapasitasnya.

Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui dalam pembuatan LPJ. Semoga informasi ini menambah wawasanmu!

Astra Digital Resmi Meluncurkan Platform Jual-Beli Mobil Bekas “mobbi”

Untuk merangkum pasar yang lebih luas, PT Astra Digital Mobil resmi meluncurkan platform jual-beli mobil bekas “mobbi” (sebelumnya bernama mo88i). Aplikasi ini menyediakan berbagai pilihan mobil bekas dan terintegrasi dengan berbagai bisnis otomotif milik Grup Astra.

Dengan model business-to-consumer (B2C), mobbi menghubungkan showroom milik ekosistem Grup Astra kepada pembeli mobil bekas. Dengan integrasi ini, pihaknya berupaya menghadirkan layanan menyeluruh kepada pelanggan, baik dari aspek kualitas, finansial, dan asuransi sebagai faktor pertimbangan utama dalam proses jual-beli dan tukar-tambah mobil bekas.

“Saat ini mobbi sudah terintegrasi dengan ekosistem Grup Astra, seperti Toyota, Daihatsu, IBID, Auto TRUST, ACC group, Toyota Astra Financial Services, Asuransi Astra Buana, dan AstraPay. Rencananya, integrasi ini terus bertambah ke depan,” kata Presiden Direktur Astra Digital Mobil Naga Sujady.

Layanan mobbi menyediakan fleksibilitas pilihan pembayaran dengan opsi tunai maupun kredit, ditambah akses kredit yang bisa didapatkan di aplikasi. Dukungan integrasi ekosistem Grup Astra diharapkan dapat mempermudah proses jual-beli dan tukar-tambah mobil bekas.

“mobbi mengedepankan tiga keunggulan, yaitu inspeksi oleh ahli dari Astra, jaminan kualitas mobbi Certified, dan jaminan delapan hari uang kembali. Jadi, jika dalam waktu tersebut, mobil tidak sesuai dengan hasil inspeksi mobbi Certified, pelanggan dapat mengembalikan mobil dan memperoleh refund 100%,” tambah Direktur dan Co-CEO PT Astra Digital Mobil CK Yap.

Lanskap penjualan mobil bekas

Pertumbuhan bisnis jual-beli mobil bekas tercatat tumbuh 10% di sepanjang 2022 dibandingkan tahun lalu. Kehadiran online marketplace turut mendorong pertumbuhan bisnis jual-beli mobil bekas. Selain mobbi, sejumlah platform yang menawarkan layanan yang sama di antaranya Carro, Carsome, Otofrens, Moladin, hingga Broom.

Berdasarkan riset DailySocial, kebiasaan orang bertransaksi di online marketplace membentuk perilaku jual-beli melalui platform digital. Adapun, layanan ritel otomotif terbagi ke dalam beberapa model bisnis, yakni B2C atau C2C. Paling populer berupa layanan penjualan mobil baru (oleh bisnis), layanan penjualan mobil bekas (oleh bisnis maupun konsumen), dan layanan penjualan mobil bekas (oleh konsumen).

Selain itu, penurunan daya beli mobil baru akibat pandemi Covid-19 justru memicu peningkatan volume penjualan mobil bekas. Saat ini, lanskap industri tengah didominasi oleh dua kubu. Di satu sisi segelintir diler besar beserta beberapa platform raksasa tengah fokus pada layanan jual instan.

Pada dasarnya, mereka mengadopsi model diler konvensional dengan modal yang jauh lebih besar dan dukungan teknologi. Di sisi lain, ada banyak sekali makelar dan pedagang rumahan yang masih bekerja secara tradisional dan sering kali kurang transparan dalam menjalankan bisnisnya. Konsep sharing economy juga banyak diterapkan oleh pemain marketplace mobil saat ini.

Application Information Will Show Up Here

Cara Memperkenalkan Diri saat Interview Kerja yang Tepat

Kamu perlu belajar bagaimana menampilkan diri dengan benar demi wawancara kerja yang baik. Ini meningkatkan peluang kamu untuk segera mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan.

Menghadiri wawancara kerja memang cukup menegangkan, apalagi saat harus memperkenalkan diri.

Situasi ini dapat membingungkan dan membuat kamu khawatir. Untuk menghadapinya, kamu perlu melakukan persiapan yang matang. Hal ini dapat membuat kamu lebih percaya diri dan tenang selama wawancara.

Wawancara biasanya dilakukan untuk mengetahui bagaimana kandidat berpartisipasi. Dengan bantuan wawancara singkat, perusahaan dapat menilai apakah kamu memenuhi kriteria yang dilamar atau tidak.

Inilah alasan utama mengapa kamu harus mempersiapkan diri dengan baik. Jangan sampai terjadi jika kamu memiliki kualifikasi yang baik dan terluka karena ragu untuk berbicara. Lihat di bawah bagaimana menampilkan diri kamu selama wawancara.

1. Buatlah Diri Senyaman Mungkin

Gugup saat wawancara adalah hal yang wajar. Tapi kamu harus bisa mengendalikannya. Untuk itu, perlu menumbuhkan rasa nyaman untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Cobalah untuk mempersiapkan diri dengan memilih pakaian, berlatih berbicara, dll. Yakinkan diri kamu bahwa wawancara akan berjalan dengan baik. Ini akan membuatmu merasa lebih nyaman dan tenang. Bahkan jika baru, jangan khawatir dan jadilah baik sebelum wawancara.

2. Gunakan Salam Singkat

Saat kamu bertemu perekrut untuk pertama kalinya, kamu harus menyapa mereka sebentar dan berjabat tangan. Tujuannya adalah untuk memberikan kesan yang baik dan sopan.

Sapa dengan ramah dan percaya diri, yang memudahkan perekrut. Tentu saja, kamu tidak boleh berjabat tangan selama wawancara online. Itu sebabnya pengantar dalam wawancara online dimulai dengan sapaan dan senyuman.

3. Gunakan Bahasa Tubuh Profesional

Cara memperkenalkan diri saat interview yang tidak kalah penting adalah menunjukkan bahasa tubuh yang profesional. Hal ini tidak boleh terlupakan, karena recruiter dapat memahami karakter kamu melalui bahasa tubuh.

Dengan menggunakan bahasa tubuh yang profesional, kamu bisa menyakinkan recruiter untuk memilih. Beberapa contoh bahasa tubuh profesional sebagai berikut.

  • Melakukan kontak mata yang wajar
  • Tersenyum dengan ramah
  • Perhatikan nama bicara yang digunakan, pastikan tidak terlalu tinggi dan rendah.
  • Usahakan untuk menjaga gestur tetap tegap dan percaya diri.

4. Perkenalkan Nama

Di awal wawancara, biasanya kamu akan diminta untuk memperkenalkan diri. Perkenalkan diri kamu dalam wawancara, kamu bisa mulai dengan memperkenalkan nama lengkap dan nama panggilan.

Ini dilakukan agar kamu bisa membuka primer dengan nyaman dan tidak canggung. Setelah itu kita bisa melanjutkan dengan informasi lain seperti alamat, lokasi yang dicari, dll.

Perhatikan gaya bicara kamu agar pendengarmu merasa nyaman dan tidak. Jangan lupa untuk menjaga postur tubuh saat memperkenalkan diri agar lebih percaya diri.

5. Berikan Penjelasan yang Singkat dan Jelas

Selama wawancara kamu akan diminta untuk menceritakan tentang dirimu. Saat mendapat tugas, jangan bingung atau panik. Kamu harus bisa mengendalikan diri dan tetap tenang menghadapi situasi yang sedang terjadi.

Meski sulit, kamu bisa mencoba mengatakannya dengan singkat dan jelas. Hindari menjelaskan hal-hal yang tidak terlalu penting atau tidak berhubungan dengan pekerjaan, sehingga tidak muncul terlalu lama.

Kamu dapat menyetujui poin utama mana yang akan dijelaskan jika kamu perlu memperkenalkan diri. Penyusunan poin-poin tersebut membuat penceritaan menjadi lebih mudah.

6. Tentukan Alur Perkenalan dengan Tepat

Tentu saja, ketika perekrut meminta kamu untuk membagikan sesuatu tentang dirimu, tentu bukanlah hal seperti kesukaan, hobi dan lain sebagainya yang ingin diketahui. Namun, penjelasan singkat tentang deskripsi pekerjaan dan juga pengalaman.

Oleh karena itu, flow yang tepat adalah kunci terpenting untuk bisa menampilkan diri dengan benar. Titik awal cerita pengantar bisa menjadi indikasi pendidikan kamu sebelumnya.

Kemudian melanjutkan kegiatan yang kamu lakukan di universitas, apakah kamu pernah magang, apakah kamu memiliki sertifikat khusus, dll. Berbagai layanan dapat menambah nilai, memungkinkan kamu menarik perhatian perekrut.

Perekrut tidak hanya memperhatikan bahasa dan gerak tubuhmu, tetapi juga plotnya.

7. Fokus Terhadap Pengalaman dan Prestasi

Saat kamu mempresentasikan diri saat wawancara, cobalah untuk menonjolkan kekuatanmu. Fokus pada cerita tentang pengalaman, prestasi, prestasi, dan bakat khususmu.

Beberapa hal tersebut dapat membuat perekrut lebih percaya  untuk memilihmu. Pastikan untuk mengatakan apa yang membuat perusahaan dan posisi yang kamu lamar menonjol.

Kamu dapat menceritakan pengalamanmu dalam berorganisasi, mengikuti pelatihan, magang dan berbagai kegiatan lain yang kamu lakukan di universitas.

Berdasarkan ini, perekrut dapat menilai seberapa aktif dan kompeten kamu. Jika kamu bisa berbicara bahasa asing, kamu bisa menunjukkannya dengan memberikan pengantar bahasa tersebut.

Ini adalah nilai tambah yang harus ditekankan, karena sebagian besar perusahaan lebih memilih kandidat dengan kemampuan bahasa asing.

8. Akhiri Perkenalan Dengan Tujuan

Bukan hanya bagian pembuka yang penting, kamu juga harus memilih akhir cerita yang tepat. Pada bagian akhir perkenalan, kamu bisa menjelaskan tentang alasan melamar di perusahaan tersebut. Bukan hanya harapan secara pribadi seperti mengembangkan diri dan lain sebagainya.

Namun juga sampaikan apa kontribusi yang akan kamu berikan kepada perusahaan. Hal tersebut dapat menarik perhatian recruiter karena kamu menyampaikan tujuan yang jelas. Kamu bisa mengatakan ingin tumbuh bersama dengan perusahaan.

Dengan mempelajari cara memperkenalkan diri saat interview, kamu bisa melakukan latihan terlebih dahulu. Hal ini membantu kamu untuk mempersiapkan mental dan juga fisik sebelum menjawab berbagai pertanyaan yang diberikan. Melakukan persiapan akan membuat kamu lebih tenang dan percaya diri.

Jurnal Penjualan: Pengertian, Tips, Contoh dan Cara Membuatnya

Setiap perusahaan pastinya harus selalu mencatat setiap transaksi penjualan maupun pembelian yang terjadi. Seluruh transaksi tersebut dicatat secara rutin dalam jurnal pembelian dan jurnal penjualan.

Transaksi yang telah tercatat dalam jurnal pembelian maupun penjualan nantinya akan digunakan sebagai salah satu bahan laporan keuangan. Oleh sebab itu, seluruh transaksi tersebut harus dicatat dengan benar, teliti, dan akurat.

Nah, kali ini DailySocial.id akan memberikan penjelasan mengenai pentingnya jurnal penjualan serta tips menyusunnya. Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Pengertian Jurnal Penjualan?

Jurnal penjualan merupakan jurnal yang berisi catatan atau pembukuan seluruh kegiatan transaksi penjualan yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Jurnal ini termasuk dalam jurnal khusus akuntansi karena nantinya akan dimasukkan ke dalam buku besar dan dicatat secara berkala.

Jurnal khusus sendiri sering berfungsi sebagai alat pemantauan untuk organisasi bisnis. Tujuannya, untuk memudahkan saat melacak transaksi tertentu jika dibutuhkan.

Adapun beberapa hal penting yang harus dicatat dalam jurnal penjualan, seperti tanggal transaksi, nomor rekening, nama pelanggan, nomor faktur, serta jumlah penjualan (tunai maupun kredit).

Jenis-Jenis Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan transaksi yang dilakukan. Berikut adalah beberapa jenis jurnal penjualan.

Jurnal Penjualan Tunai

Jurnal penjualan tunai merupakan jurnal yang mencatat seluruh transaksi penjualan yang dibayar secara tunai. Transaksi tunai merupakan transaksi yang dibayarkan langsung ke kasir dan dicatat dalam akun tertentu.

Jurnal Penjualan Kredit

Sementara jurnal penjualan kredit merupakan jurnal penjualan yang mencatat segala transaksi yang dilakukan secara kredit. Transaksi ini akan dianggap sebagai utang dagang, di mana nantinya juga dapat dilihat dalam jurnal wesel bayar dan wesel tagih.

Jurnal Diskon Penjualan

Pada faktur penjualan yang diberikan oleh penjual kepada pembeli umumnya terdapat syarat penjualan. Syarat penjualan merupakan syarat waktu pembayaran yang telah disepakati, baik oleh penjual maupun pembeli.

Jika pembeli meminta kelonggaran waktu pembayaran, maka periode kredit dimulai sejak tanggal terjadinya transaksi penjualan yang tertera dalam faktur. Agar pembeli mau membayar sebelum tenggat waktu yang diberikan, biasanya penjual akan memberikan diskon berupa potongan harga.

Jurnal Retur Penjualan

Jurnal retur penjualan merupakan jurnal yang mencatat banyaknya barang yang dikembalikan oleh pembeli kepada penjual. Barang yang dapat dikembalikan biasanya merupakan barang yang memiliki kondisi cacat, rusak, dan lain sebagainya.

Saat terjadi retur pengembalian barang, penjual akan menerbitkan memo kredit (credit memorandum) untuk pihak pembeli. Memo ini yang nanti berisi jumlah serta alasan kredit penjual dalam akun piutang usaha.

Tips Menyusun Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan termasuk dalam jurnal khusus yang bersifat penting. Oleh karena itu, jurnal penjualan harus disusun secara teliti untuk meminimalisir kesalahan.

Berikut adalah beberapa tips menyusun jurnal penjualan, antara lain:

  1. Ada dua cara untuk menghitung jurnal penjualan, yakni dengan metode periodik dan perpetual.
  2. Transaksi penjualan tunai dicatat dalam jurnal penerimaan kas.
  3. Jurnal penjualan meliputi semua transaksi penjualan yang terjadi, sehingga untuk melihat saldo yang tercatat harus menggunakan nomor faktur yang tercantum.
  4. Perhatikan posisi debit dan kredit agar posisinya tetap seimbang.
  5. Jika ada utang yang telah dilunasi, jangan lupa untuk segera menghapusnya dan perhatikan detail pembayarannya.
  6. Jika ada retur pembelian, jangan lupa untuk segera mencatat persediaan di posisi kredit.

Itulah penjelasan mengenai jurnal penjualan beserta tips dalam menyusunnya. Nah, setelah mengetahui tips di atas, jangan lupa untuk melakukan pencatatan secara teliti dan cermat agar tidak terjadi kesalahan.

Omnichannel: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya

Pernahkah kamu mendengar istilah omnichannel? Mungkin, sebagian dari kalian baru pertama kali mendengar istilah ini. Padahal, omnichannel merupakan suatu hal yang penting untuk bisnis, terutama dalam bidang bisnis ritel.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan omnichannel dan mengapa hal ini dianggap penting? Temukan jawabannya dalam artikel ini.

Apa Itu Omnichannel?

Pada dasarnya, omnichannel merupakan sebuah strategi tahap lanjut dari multichannel, sehingga penggunanya dapat mengetahui suatu perkembangan bisnis secara real time. Omnichannel sendiri berasa dari kata ‘omnis’ yang berarti universal.

Omnichannel menggabungkan berbagai saluran komunikasi ke dalam satu bentuk antarmuka secara universal. Saluran komunikasi yang tergabung ini memungkinkan interaksi perusahaan dengan konsumennya sehingga tercipta suatu garis waktu yang komprehensif.

Omnichannel biasa digunakan dalam bisnis ritel, karena strategi ini memudahkan pelanggan dalam mencari informasi terkait barang yang dijual. Omnichannel sendiri berfokus untuk memberian pengalaman pelanggan tanpa batas, saat berbelanja secara online melalui perangkat seluler, laptop, maupun secara offline di toko fisik.

Saat ini, penggunaan omnichannel yang sering ditemui adalah akun-akun toko online di Instagram yang menghubungkan akunnya dengan toko online mereka di berbagai marketplace atau website. Tujuannya, agar konsumen yang mengetahui produk mereka dapat langsung terhubung ke channel penjualan yang berbeda.

Manfaat Omnichannel

Omnichannel cukup banyak digunakan dalam bisnis, khususnya bidang bisnis ritel. Hal ini dikarenakan omnichannel memiliki berbagai manfaat yang dapat diperoleh. Berikut adalah beberapa manfaat omnichannel, antara lain:

Pengumpulan dan Analisis Data Lebih Baik

Omnichannel bermanfaat untuk mengumpulkan data pelanggan dari saluran dan sistem yang berbeda, seperti cookie, ID perangkat, keranjang belanja, media sosial dan lainnya. Informasi tersebut dapat menjadi sumber untuk menganalisis perilaku, minat, dan niat pelanggan dalam membuat strategi pemasaran yang lebih efektif.

Segmentasi Pelanggan yang Lebih Baik

Omnichannel memudahkan perusahaan dalam melakukan analisis data konsumen yang dapat memungkinkan dalam menemukan target audiens yang ideal. Hal ini tentunya juga akan memudahkan perusahaan dalam membuat iklan dan strategi pemasaran yang efektif.

Meningkatkan Brand Awareness

Omnichannel juga dapat meningkatkan brand awareness. Pasalnya, omnichannel dapat memaksimalkan pesan yang ingin disampaikan kepada konsumen secara konsisten, sehingga konsumen dapat menikmati pengalaman terbaiknya.

Mencapai ROI yang Lebih Tinggi

Selain itu, omnichannel juga dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan konversi dan angka ROI, karena keterlibatan pelanggan yang cukup tinggi.

Hemat Biaya

Terakhir, omnichannel biasa digunakan karena memungkinkan perusahaan dalam melakukan strategi pemasaran dan menerapkan sumber daya dengan lebih efisien dan hemat biaya. Pasalnya, analisis data omnichannel dapat membantu perusahaan dalam mengetahui di mana dan kapan harus fokus pada saluran tertentu.

Strategi Omnichannel

Untuk memaksimalkan strategi pemasaran, kamu dapat menerapkan beberapa strategi omnichanel, sebagai berikut.

Mengutamakan Pengalaman Pelanggan

Omnichannel memiliki fokus utama dalam memaksimalkan pengalaman pelanggan. Oleh sebab itu, hal pertama yang harus kamu lakukan dalam memaksimalkannya adalah dengan memahami saluran yang biasa mereka gunakan beserta perilaku pelanggan di semua saluran tersebut.

Jangan lupa untuk memastikan bahwa fitur dan layanan yang kamu tawarkan dapat memberikan kemudahan bagi pelangganmu.

Menggunakan Data Pelanggan saat Menyusun Strategi

Dalam memaksimalkan omnichannel, kamu juga perlu menyesuaikan strategi yang kamu gunakan dengan data pelanggan. Dalam hal ini, Customer Relationship Management (CRM) berfungsi untuk membantumu dalam mengetahui bagaimana perilaku pelanggan serta solusi atas tantangan yang mungkin terjadi.

Melakukan Segmentasi Pengguna

Melakukan segmentasi pengguna ke dalam beberapa kategori berdasarkan pola perilaku umum juga penting dalam menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.

Mengetahui Strategi Pemasaran yang Tepat

Jangan lupa untuk memastikan bahwa strategi pemasaran yang kamu lakukan telah tepat dan efektif. Sebab, apabila terjadi kesalahan maka akan menghambat pelanggan untuk berinteraksi.

Memilih Alat Bantu Optimasi Pemasaran yang Tepat

Kamu juga perlu menggunakan alat bantu optimasi pemasaran yang tepat untuk mengimplementasikan strategi yang kamu gunakan. Namun, jangan lupa lakukan analisis secara menyeluruh dalam memilih mana alat bantu yang kamu anggap paling tepat sesuai kebutuhanmu.

Fokus pada Pelanggan

Omnichannel memiliki kunci untuk fokus pada pelanggan. Oleh sebab itu, lakukan pendekatan customer-centric dengan merancang strategi berdasarkan kebutuhan dan minat pelangganmu.

Nah, itulah penjelasan mengenai omnichannel, mulai dari pengertian, manfaat, hingga strateginya. Jangan lupa juga untuk tetap memerhatkan pendekatan lainnya agar strategi yang kamu gunakan lebih maksimal.

Nepotisme: Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri dan Dampaknya

Nepotisme merupakan salah satu tindakan yang merugikan banyak orang. Nepotisme sendiri ditandai dengan pemanfaatan jabatan atau wewenang agar menguntungkan suatu pihak atau kelompok tertentu saja.

Praktik nepotisme bisa terjadi di mana saja, terutama dalam lingkungan kerja. Biasanya, bentuk nepotisme yang terjadi adalah pemilihan atau pengangkatan jabatan berdasarkan koneksi, bukan atas dasar kemampuan sendiri.

Nah, kali ini DailySocial.id akan menjelaskan mengenai nepotisme, mulai dari definisi, jenis, ciri-ciri, hingga dampaknya.

Pengertian Nepotisme

Pada dasarnya, nepotisme merupakan istilah yang digunakan untuk meggambarkan seseorang yang memanfaatkan posisi atau jabatannya demi menguntungkan satu pihak tertentu. Menurut KBBI, nepotisme merupakan perilaku kecenderungan untuk mengutamakan sanak saudara sendiri, terutama dalam jabatan, pangkat di lingkungan pemerintah.

Istilah nepotisme sendiri diambil dari Bahasa Latin, yakni ‘Nepos’ yang memiliki arti sebagai keponakan atau cucu. Sehingga, nepotisme kerap kali diartikan sebagai tindakan yang dilakukan demi keuntungan pribadi berdasarkan kedekatan atau hubungan saudara semata.

Dari definisi nepotisme di atas, dapat disimpulkan bahwa nepotisme merupakan suatu tindakan yang merugikan. Sebab, nepotisme tidak hanya merugikan secara moral saja, melainkan juga dapat merugikan karena dapat memengaruhi kualitas suatu institusi atau perusahaan.

Jenis-Jenis Nepotisme

Nepotisme dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan ikatan hubungannya. Adapun beberapa jenis nepotisme, antara lain:

1. Nepotisme Ikatan Kekeluargaan

Nepotisme ikatan kekeluargaan merupakan jenis nepotisme yang dilakukan atas dasar hubungan kekerabatan atau kekeluargaan. Nepotisme jenis ini merupakan yang paling sering terjadi dan ditemui.

2. Nepotisme College Tribalism

Nepotisme college tribalism merupakan nepotisme yang dilakukan atas dasar kesamaan asal kampus atau jurusan.

3. Organizational Tribalism

Nepotisme jenis ini merupakan nepotisme yang dilakukan atas dasar kesamaan organisasi, baik itu organisasi partai politik, profesi, komunitas, dan lain sebagainya.

4. Institutional Tribalism

Terakhir, nepotisme jenis ini terjadi oleh mereka yang berasal dari instansi yang sama di luar instansinya saat ini. Contohnya adalah seorang pemimpin perusahaan yang membawa serta karyawan terbaiknya untuk pergi kerja ke tempat yang baru.

Ciri-Ciri Nepotisme

Nepotisme dapat dikenali dengan mudah dengan memerhatikan ciri-ciri berikut.

  • Segala bentuk keputusan dan pelaksanaan suatu jabatan dilakukan secara otoriter.
  • Penempatan orang yang ada pada suatu jabatan tidak berdasarkan kompetensi, melainkan faktor ikatan pertemanan atau kekeluargaan.
  • Kurangnya kejujuran dalam menjalankan amanat yang diberikan.
  • Mengabaikan kesempatan orang lain yang memiliki kompetensi di bidangnya karena bukan kerabatnya.
  • Kualitas bukan menjadi hal utama.
  • Biasanya, pemimpin tidak kompeten, sehingga membutuhkan dukungan dari sanak saudara di instansinya.
  • Ada kesenjangan dan ketidakadilan dalam melakukan pekerjaan dan pemberian fasilitas.

Dampak Nepotisme

Nepotisme tentu membawa dampak negatif tidak hanya bagi satu pihak, tapi juga instansi atau perusahaan yang ada. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai dampak nepotisme.

1. Menurunkan Produktivitas Kerja

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, nepotisme cenderung menciptakan kesenjangan antar karyawan yang berpotensi untuk menurunkan produktivitas kerja. Jika kesenjangan ini terus dibiarkan, maka karyawan dapat menurunkan etos kerjanya karena merasa bahwa pekerjaannya tidak dihargai meski telah dilakukan secara maksimal.

2. Menurunkan Semangat Kerja

Dampak nepotisme yang paling mudah terlihat adalah menurunnya semangat kerja. Semangat kerja yang tinggi tercipta berkat adanya kompetisi yang tinggi antar karyawan.

Apabila nepotisme terjadi, semangat kerja akan menurun seiring dengan kepuasan kerja yang ikut menurun. Hal ini tentunya akan berpengaruh juga terhadap berkurangnya loyalitas dan dedikasi karyawan terhadap pekerjaannya.

3. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Tidak Sehat

Kedua dampak yang telah dijelaskan sebelumnya tentu akan menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat. Nepotisme menimbulkan ketidakadilan karena hanya menguntungkan pihak tertentu saja.

Hal tersebut tentunya akan mengakibatkan berkurangnya etos kerja, loyalitas, dan dedikasi karyawan sehingga menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat.

4. Meningkatkan Angka Turn-Over Karyawan

Nepotisme yang terus-terusan dibiarkan terjadi tentunya akan membuat karyawan merasa tidak dihargai dan mencari peluang kerja lain. Hal ini tentunya akan berdampak negatif pada reputasi perusahaan karena tingginya angka turn-over karyawan.

Nah, itulah penjelasan mengenai nepotisme yang telah DailySocial.id rangkum untukmu. Untuk menghindari hal ini, sebelum memutuskan untuk mengambil suatu pekerjaan, jangan lupa lakukan riset kecil terhadap perusahaan yang hendak kamu masuki dengan mencari tahu bagaimana lingkungan kerjanya dan seberapa tinggi angka turn-over karyawannya.

In House Training: Pengertian dan Strategi untuk Meningkatkan Kualitas SDM Karyawan

In house training atau IHT merupakan salah satu hal penting yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya karyawannya. In house training banyak dilakukan karena terbukti penting dalam melatih keterampilan dan soft skill yang dapat meningkatkan produktivitas karyawan.

Lantas, apa itu in house training dan apa saja keuntungan dan kerugiannya? Simak jawabannya dalam artikel ini.

Pengertian In House Training

In house training merupakan serangkaian kegiatan pelatihan yang dilakukan karyawan internal pada suatu perusahaan. Kegiatan in house training mencakup seluruh bidang keterampilan yang bermanfaat bagi pekerjaan, baik teknis dan non teknis hingga keterampilan yang berhubungan dengan kinerja karyawan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian dari karyawan dan mengajarkan keterampilan baru sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, in house training juga berfungsi agar setiap karyawan dapat melakukan pekerjaannya secara efektif dan efisien.

Keuntungan In House Training

In house training dilakukan karena dapat memberikan berbagai keuntungan, baik bagi karyawan maupun perusahaan. Adapun beberapa keuntungan yang bisa didapat dari kegiatan ini adalah:

1. Meningkatkan Kerja Sama Tim

In house training memiliki keuntungan utama dalam meningkatkan kerja sama tim. Kegiatan ini bermanfaat agar karyawan dapat memilik kesempatan untuk berkolaborasi dengan rekan satu timnya dan mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan timnya maupun anggota tim lainnya.

2. Meningkatkan Efektivitas Biaya yang Dikeluarkan Perusahaan

In house training dilakukan dengan melatih karyawan di kantor. Selain efektif dalam hal waktu dan tempat, hal ini juga memiliki efektivitas dari segi biaya.

Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk transportasi, hotel dan lainnya jika karyawan harus menghadiri pelatihan di luar kantor.

3. Menyesuaikan Kebutuhan Perusahaan

Terakhir, in house training juga efektif karena dapat menyesuaikan pelatihan dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan. Sebab, in house training memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdampak positif bagi produktivitas perusahaan.

Kekurangan In House Training

Meski memiliki beberapa keuntungan, in house training juga memiliki beberapa kerugian. Berikut adalah beberapa kekurangan in house training.

1. Kurangnya Fokus Karyawan

In house training biasa dilaksanakan pada saat jam kerja, sehingga banyak karyawan yang kurang berkontribusi karena lebih fokus pada pekerjaannya. Bahkan, hasil in house training yang kurang maksimal juga akan membuat karyawan tidak merasa berkembang dan mencari peluang karir baru.

2. Kurang Cocok untuk Membangun Relasi

Meski in house training bertujuan untuk meningkatkan kerja sama tim dan anggota tim lain, namun in house training tidak cocok jika dilakukan dengan tujuan membangun relasi baru. Sebab, mayoritas peserta in house training adalah karyawan satu tim atau satu perusahaan.

3. Meningkatnya Beban Kerja Administratif

Rangkaian kegiatan in house training dibuat oleh tim administratif, meliputi materi, rencana pelatihan, mengatur jadwal pelatihan dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, terkadang in house training justru hanya meningkatkan beban kerja tim administratif saja.

Nah, itulah penjelasan mengenai in house training yang telah DailySocial.id rangkumkan untukmu. Semoga artikel ini dapat memperkaya wawasanmu dalam mengenal istilah ini.

[Video] Dukungan B Capital untuk Ekosistem Startup Asia Tenggara

DailySocial bersama Partner B Capital Karan Mohla membahas tren pendanaan terhadap perusahaan startup di tahap awal (early stage). Menurut Karan, ada beberapa kategori startup yang layak dan siap untuk didukung, khususnya dalam hal pendanaan.

Selain itu, faktor seperti latar belakang pendiri startup juga berpengaruh dalam hal kesuksesan perusahaan mendapatkan pendanaan.

Seperti apa kategori startup yang dimaksud? Latar belakang yang seperti apa yang diinginkan para pemodal ventura? Simak pembahasannya di video wawancara berikut.

Untuk video menarik lainnya seputar perusahaan modal ventura (venture capital) dan dukungannya terhadap startup di Indonesia, kunjungi kanal YouTube DailySocialTV di sesi VCTalks.

Startup Teknologi Iklim “Fairatmos” Dapat Pendanaan Awal 69 Miliar Rupiah

Fairatmos, startup teknologi karbon lokal, mengumumkan perolehan pendanaan tahap awal sebesar $4,5 juta (lebih dari 69 miliar Rupiah) dipimpin Go-Ventures dan Kreasi Terbarukan TBS, lengan investasi dari perusahaan energi lokal Toba Bara Sejahtera. Vertex Ventures SEA and India dan angel investor terkemuka turut serta dalam putaran tersebut.

Dana segar bakal digunakan untuk memperkuat platform dengan menyediakan inovasi digital baru di pasar karbon, menjangkau lebih banyak komunitas dan pengembang proyek, serta memperluas tim di berbagai fungsi, termasuk pakar analitik penginderaan jauh, produk, dan engineer.

Startup yang baru didirikan pada tahun ini berambisi  mendemokratisasi akses ke pasar karbon melalui platform yang mendukung pengembangan proyek penyerapan karbon bagi komunitas, korporasi, dan pihak lain. Selain itu, membantu pengembang proyek dalam aspek pendanaan bersama entitas komersial dan individu.

Di bawah Perjanjian Paris 2015, sebanyak 196 negara mendukung tujuan global untuk mempertahankan kenaikan suhu global sebesar 1,5 derajat Celcius, yang berarti mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 50% pada tahun 2030. 702 perusahaan di seluruh dunia telah menjanjikan nol bersih mereka sasaran, yaitu pertumbuhan yang sangat pesat pada tahun sebelumnya, termasuk di Indonesia.

“Salah satu cara bagi perusahaan untuk memenuhi targetnya adalah dengan mengimbangi emisi mereka melalui kredit karbon,” jelas Founder dan CEO Fairatmos Natalia Rialucky dalam keterangan resmi, Senin (5/12).

Produk Fairatmos

Natalia melanjutkan, mengembangkan proyek penyerapan karbon yang berkualitas tinggi dan terukur bukanlah tugas yang mudah. Terlepas dari potensi yang melimpah bagi Indonesia untuk menjadi penyerap karbon dunia, secara historis hanya ada sedikit proyek di Indonesia, karena ada banyak hambatan teknis dan biaya di muka yang mempersulit masyarakat dan organisasi untuk berpartisipasi.

Fairatmos bertujuan untuk mendemokratisasi akses ke pasar karbon. Misi perusahaan adalah meningkatkan mata pencaharian masyarakat petani kecil melalui pendapatan tambahan dari keterlibatan dalam proyek karbon dan mengurangi degradasi ekosistem di sekitarnya. Fairatmos sedang membangun solusi inovatif yang membantu masyarakat, pemilik aset, dan pengembang proyek untuk merancang dan memverifikasi proyek karbon, selain itu memberikan panduan teknis dan studi pra-kelayakan digital gratis.

Produk pertamanya adalah Digital Pre-Feasibility Study (Pre-FS) untuk penyerapan karbon melalui konservasi mangrove. Platform tersebut membantu proses verifkasi karbon dengan ringkas yang mencakup identifikasi, standardisasi, dan pemilihan metodologi, hingga pengecekan kelayakan proyek berdasarkan metodologis.

Menurut Natalia, dengan proses biasa dapat memakan waktu 60 hari sehingga memerlukan biaya yang tinggi. Sementara dengan platform Pre-FS ini dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 7 hari secara gratis.

Platform Pre-FS dibangun dengan teknologi Remote Sensing dan Machine Learning yang diklaim dapat memprediksi potensi proyek penyerapan karbon secara tepat. Dalam pengembangan, Fairatmos selalu merujuk pada basis data yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti National Forest Reference Emission Level for Forest Deforestation and Forest Degradation yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Beberapa proyek Digital Pre-FS yang sedang dijalankan oleh Fairatmos termasuk di antaranya program restorasi bakau di Muara Badak Ulu, pedesaan Handil Terusan di Kalimantan Timur, dan program restorasi bakau di Cilacap, Desa Ujungalang di Jawa Barat.

“Seluruh proyek ini mengikutsertakan komunitas petani dan inisiatif bisnis lokal. Tujuan untuk memperbaiki ekosistem lingkungan seperti wanatani dan bakau, melestarikan habitat natural seperti pohon bakau, membuat peluang turisme dengan ekoturisme, dan memfasilitasi inisiatif bisnis lokal dalam produk bakau,” tutur Natalia seperti dikutip secara terpisah dari SWA.

Di masa mendatang, Fairatmos berencana untuk menghubungkan pengembang dengan perusahaan dan individu yang ingin mengimbangi mereka emisi karbon sebagai bagian dari tujuan net-zero mereka. Dalam waktu kurang dari satu tahun beroperasi, Fairatmos telah mendapatkan daya tarik yang kuat dan bekerja dengan lebih dari 40 pengembang proyek di beberapa proyek penyerapan karbon di hutan bakau, hutan dan pertanian.

“Dengan tutupan hutan lebih dari 126 juta hektar, Indonesia secara global dikenal sebagai ‘paru-paru dunia’. Potensi pasar karbon di Indonesia sangat besar, dengan nilai $565 miliar nilai ekonomi karbon,” kata Partner Go-Ventures Aditya Kamath.

Sebelumnya hubungan bisnis antara Go-Ventures (dalam hal ini GoTo Group) dengan Kreasi Terbarukan TBS di bidang energi terbarukan sudah terjalin sejak pembentukan perusahaan patungan PT Energi Kreasi Bersama, bersama PT Rekan Anak Bangsa. Perusahaan ini bergerak kendaraan motor listrik, termasuk perakitan, perdagangan, pembiayaan, perakitan baterai hingga menyediakan stasiun penukaran baterai.

Fairatmos telah bermitra erat dengan pemerintah Indonesia untuk mengikuti panduan peraturan dalam mengembangkan proyek karbon. Perusahaan terpilih sebagai mitra resmi inisiatif netral karbon pada KTT B20 baru-baru ini pada November 2022, forum dialog resmi komunitas bisnis global G20.

Fairatmos dipimpin oleh tim pendiri yang kuat, dengan pengalaman  dan rekam jejak yang terbukti dalam iklim dan keberlanjutan. Natalia Rialucky, memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman memimpin inisiatif keberlanjutan untuk berbagai proyek pertanian dan iklim. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Chief Strategy and Social Impact Officer di TaniHub dan Head of Social Impact di Boston Consulting Group.

Perusahaan baru-baru ini mengangkat Karida Niode sebagai Head of Climate Solutions, yang sebelumnya adalah Konsultan di sebuah perusahaan ESG  berbasis di New York dan perusahaan multinasional lainnya untuk manajemen ESG; Aruna Pradipta sebagai VP of Growth and Partnerships, sebelumnya bekerja di Systemiq memimpin berbagai proyek dalam pengelolaan hutan dan masyarakat; Fredric Tanuwijoyo, sebagai VP of Strategy and Project Development, sebelumnya menjadi konsultan di McKinsey.

“Ke depan, kami bertujuan untuk terus mendobrak hambatan dan mengembangkan inovasi teknologi untuk platform kami yang akan memungkinkan akses yang lebih besar ke modal dan keahlian teknis untuk proyek penyerapan karbon,” tutupnya.