Bukalapak Selenggarakan Programming Contest Keduanya di Bandung

Bukalapak baru saja menggelar Programming Contest untuk yang kedua kali. Diselenggarakan pada 9 April 2016, acara ini dihelat di Kota Kembang (Bandung). Lebih dari 100 mahasiswa jurusan teknologi informasi se-Bandung dan Jabodetabek memenuhi kursi kompetisi pemrograman ini. Dalam kompetisi ini, para peserta dituntut untuk menyelesaikan puzzle algoritma menggunakan bahasa C/C++, Java, Ruby ataupun Python.

Program ini diharapkan  dapat meningkatkan kapabilitas engineer software di Indonesia. Para peserta didorong untuk mempelajari pemrograman terutama dalam meningkatkan coding dan membangun bakat yang lebih baik lagi sehingga dapat bersaing dan berkontribusi bagi dunia digital Indonesia.

Nugroho Herucahyono, CTO dan Co-Founder Bukalapak, dalam sambutannya mengatakan:

“Bukalapak  ingin mendorong perkembangan kemajuan teknologi di Indonesia.  Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan potensi para programmer muda.  Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, diharapkan para programmer dapat berkompetisi secara sehat sekaligus mendorong semangat belajar tinggi dan keinginan berkembang.”

Nugroho menambahkan bahwa jumlah pekerja IT di Indonesia belum memadai. Jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih banyak ketimbang tenaga kerjanya. Oleh karena itu kontes pemrograman ini diharapkan bisa meningkatkan minat pelajar di Indonesia untuk belajar IT dan tetap meningkatkan kemampuan agar memiliki daya saing.

Kompetisi ini dimenangkan oleh Ahmad Zaky, mahasiswa ITB (angkatan 2012) sebagai juara pertama, diikuti oleh Alvin Setiadi, mahasiswa Binus (angkatan 2012) sebagai juara kedua, juara ketiga dimenangkan oleh Luqman Arifin Siswanto dari  ITB (angkatan 2013), sementara juara ke-4 dan ke-5 dimenangkan oleh Tjandra Satria Gunawan dari Universitas Indonesia (angkatan 2012) dan Jauhar Arif mahasiswa ITB (angkatan 2015).

“Sebagai mahasiswa, ingin berkontribusi terhadap dunia digital Indonesia, dan juga memajukan industri digital Indonesia. Banyak sekali pengetahuan yang saya dapat sangat bermanfaat, tidak hanya teori saja seperti yang ada di kelas. Semoga dengan apa yang saya dan teman-teman dapatkan hari ini, bisa menjadi acuan kami untuk berkarya bagi bangsa,” jelas pemenang ajang ini, Ahmad Zaky.

Pendaftaran Finhacks 2016 Ditutup Hari Ini

Finhacks (Financial Hackathon) 2016 merupakan sebuah rangkaian acara yang diinisiasi BCA (Bank Central Asia) untuk melahirkan inovasi digital di bidang finansial. Dengan komitmen untuk mendukung pengembang lokal memanfaatkan potensi pembayaran digital dalam negeri, dukungan berupa pembukaan API (Application Program Interface) akan diberikan kepada peserta Finhacks 2016 #HackByTheBeach yang akan dihelat pada 23-24 April 2016, di Segarra Beach Ancol, Jakarta, sekaligus menjadi agenda puncak rangkaian acara Finhacks 2016.

Finhacks 2016 mengajak seluruh inovator dan pengembang perangkat lunak lokal berkreasi mengembangkan solusi pembayaran digital. Setelah dibuka dari tanggal 7 Maret 2016, dalam hitungan jam formulir submisi ide untuk Finhacks 2016 akan segera ditutup. Semua ide yang telah masuk akan diseleksi untuk menghasilkan 59 ide terbaik dan berhak mengikuti acara puncak Finhacks 2016 #HackBytheBeach akhir bulan April.

Pagelaran Finhacks 2016 #HackBytheBeach turut menjadi upaya percepatan inovasi digital Indonesia di bidang teknologi finansial (fintech). Pengembangan inovasi fintech dalam negeri penting untuk memfasilitasi transaksi online yang terus diminati masyarakat, dibarengi dengan makin diminatinya layanan e-commerce dan online marketplace untuk berbelanja.

Terdapat beberapa ketentuan penjurian yang akan digunakan untuk menilai kualitas ide oleh juri, yaitu:

  1. Kesiapan guna aplikasi
  2. Masalah yang bisa diselesaikan
  3. Fitur dan kegunaan aplikasi
  4. Penggunaan API Data
  5. Konsep atau ide inovasi
  6. Kemudahan tampilan dan penggunaan
  7. Kesesuaian dengan tema

Peserta Finhacks 2016 #HackBytheBeach berkesempatan untuk mendapatkan hadiah berupa uang tunai Rp 59.000.000 + Oculus Rift untuk aplikasi terbaik pertama, Rp 35.900.000 + DJI Phantom 3 untuk aplikasi terbaik kedua dan Rp 15.900.000 + GoPro Hero 4 Black Ed untuk aplikasi terbaik ketiga.

Proses penjurian akan dilakukan secara tertutup. Semua keputusan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Setiap pengembang dibebaskan untuk memanfaatkan penggunaan API BCA dalam sistem pembayaran yang dikembangkan tanpa ada batasan. Melalui acara ini diharapkan akan muncul solusi dari para inovator lokal untuk mengimbangi laju transaksi online yang makin hari makin tak terbendung. Dengan demikian, kebutuhan dalam negeri dapat ditopang oleh layanan dan inovasi karya anak bangsa.

Survei Baidu: Efektivitas Iklan Online di Indonesia Masih Rendah

Kendati banyak yang menilai bahwa In-App Purchase akan menjadi masa depan monetisasi aplikasi mobile, saat ini kontribusi mobile advertising masih mendominasi untuk pendapatan pengembang, sekaligus menjadi cara yang efektif untuk menjalin pangsa pasar. Per tahun 2015 di Indonesia, menurut studi bertajuk “Mobile Apps Market Study Indonesia” yang dilakukan Baidu, mobile advertising menyumbang $20,8 juta dari total pendapatan aplikasi mobile sebesar $28,1 juta.

Terkait efektivitas mobile advertising dalam membangun kesadaran publik, Managing Director Baidu Indonesia Bao Jianlei menyampaikan seputar karakteristik mobile advertising di Indonesia:

“Sebanyak 27% pengguna smartphone di Indonesia dalam setiap bulannya selalu meng-klik iklan online yang menyambangi perangkatnya. Uniknya, peminat iklan online ini mayoritas berasal dari segmentasi sosial ekonomi kelas C, berusia antara 23-32 tahun dan sebagian besar adalah laki-laki. Karakteristik pengakses iklan online yang ditemukan melalui studi ini dapat dijadikan pertimbangan bagi para pemasar dalam menyiapkan bentuk komunikasi yang tepat.”

Efektivitas iklan online di Indonesia masih rendah

Kendati demikian, jika minilik hasil riset secara mendalam, iklan online secara keseluruhan masih menunjukkan efektivitas yang rendah di Indonesia. Sementara itu iklan di media sosial dan mesin pencari dinilai memiliki efektivitas yang lebih baik sehubungan dengan kemampuannya membangun tingkat kesadaran yang tinggi di kalangan pengguna perangkat mobile.

Dari survei Baidu ditemukan fakta sebanyak 68% responden mengaku sadar akan kehadiran iklan di media sosial dan 13% mengaku melakukan pengaksesan terhadap iklan tersebut. Sementara itu, sebanyak 69% responden menyadari adanya iklan di mesin pencari yang tengah mereka gunakan di perangkat mereka dan 12% memutuskan untuk mengklik iklan tersebut.

Dan berikut ini adalah persentase penggunaan iklan online dan traksi pengguna dari berbagai platform iklan online yang ada di Indonesia:

Online Advertising Indonesia

“Video Ads menjadi salah satu iklan yang kehadirannya cukup berhasil membangun kesadaran pemirsanya. Namun tingkat efektivitasnya ternyata masih rendah mengingat masih sedikit pemirsa yang lantas memutuskan untuk mengaksesnya. Implikasi atau makna dari fakta ini adalah para pengiklan harus benar-benar memperhatikan daya tarik konten yang disampaikan agar tingkat interaksi yang terbangun dengan pemirsanya bisa menjadi semakin mendalam,” pungkas Bao Jianlei.

Aplikasi Mobile Kian Jadi Candu Pengguna Smartphone

Sudah menjadi fakta yang umum seputar meningkatnya penggunaan ponsel pintar serta perangkat mobile lainnya di Indonesia. Hal ini berdampak pada makin bergantungnya masyarakat Indonesia terhadap aplikasi mobile, terutama di kalangan muda. Hal ini turut menggeser sebuah tren digital yakni seputar penggunaan web browser untuk mengakses layanan online. Studi yang dilakukan Baidu terhadap pengguna ponsel pintar di Indonesia menunjukkan sebuah fakta bahwa penetrasi aplikasi lebih tinggi (97%) dibanding web browser (76%) untuk mengakses berbagai layanan digital.

Bagi pengembang jelas saja ini penting untuk menjadi perhatian. Menurut hasil riset Baidu, aplikasi mobile akan menawarkan pendapatan yang semakin menjanjikan dari tahun ke tahun. Di tahun 2013, pendapatan yang berasal dari aplikasi mobile di Indonesia mencapai $62,1 juta. Sedangkan di tahun 2015 melonjak tinggi mencapai $118,2 juta. Diperkirakan, di tahun ini akan mencapai $142,1 juta dan di tahun 2018 nanti akan mencapai $197,6 juta.

Berbicara seputar pendapatan pengembang, Baidu dalam risetnya juga memaparkan bahwa hingga saat ini, pendapatan dari aplikasi mobile paling besar masih disumbangkan oleh Mobile Advertising, disusul Paid-Apps Purchase dan In-Apps Purchase.

Managing Director Baidu Indonesia Bao Jianlei mengatakan, kendati saat ini pembelian In-Apps masih memberikan kontribusi terendah, namun di masa depan diperkirakan kontribusi dari In-Apps Purchase akan melampaui kontribusi yang disumbangkan dari Paid-Apps Purchase.

Monetisasi Aplikasi Mobile di Indonesia

“Tahun 2015, pendapatan dari Mobile Advertising dari 5 wilayah yaitu Jakarta, Bodetabek, Bandung, Surabaya dan Semarang mencapai USD15 juta (71%), mengungguli kontribusi yang disumbangkan oleh Paid Apps Purchase yaitu sekitar $3,2 juta (15%) dan In-Apps Purchase sekitar $2,9 juta (13%). Tahun ini, pendapatan dari Mobile Advertising dari wilayah yang sama diperkirakan akan mencapai $20,8 juta,” ujar Jianlei.

Karakteristik penggunaan aplikasi mobile di Indonesia

Games (38%), instant messaging (27%) dan media sosial (19%) tercatat sebagai aplikasi mobile yang paling sering diunduh oleh pengguna perangkat mobile di Indonesia. Namun uniknya, aplikasi-aplikasi itu pulalah yang paling sering dihapus kembali oleh mereka – games (50%), instant messaging (29%) dan media sosial (16%).

Aplikasi-aplikasi lainnya yang digemari oleh orang Indonesia adalah aplikasi untuk berbelanja online (8%), transportasi (6%), buku dan aneka referensi (6%), peta dan navigasi (3%), serta berita dan informasi (3%). Sementara aplikasi-aplikasi lainnya yang sering dihapus adalah aplikasi belanja online (10%) dan transportasi (3%).

Karakteristik Pengguna Aplikasi Mobile

Alasan orang Indonesia mengunduh aplikasi sangat beragam. Games banyak mereka unduh karena bersifat menyenangkan dan menghibur. Adapun aplikasi media sosial, belanja online dan transportasi mereka unduh karena pertimbangan fungsi, manfaat dan rekomendasi dari pihak lain.

Lebih dari separuh responden (58%) mengatakan mereka pasti melakukan kegiatan mengunduh aplikasi dalam setiap bulannya. Jumlah ini jauh lebih banyak dari jumlah para pengguna perangkat mobile yang gemar menghapus aplikasi yang telah diunduhnya dalam setiap bulannya (16%).

Sebagian pengguna perangkat mobile yang memutuskan untuk menghapus aplikasi yang sebelumnya telah mereka unduh biasanya disebabkan karena aplikasi tersebut jarang mereka gunakan (42%), memori sudah tidak mencukupi lagi (36%) atau bosan dengan aplikasi tersebut (27%).

Alasan lain yang mengemuka adalah karena aplikasi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya (15%), pengguna lebih memilih aplikasi lainnya (13%), serupa dengan aplikasi lainnya (9%), tidak sesuai dengan kebutuhan anak (4%), dan aplikasi yang ingin diunduh terlalu mahal (3%).

Ongki Kurniawan Mengundurkan Diri dari XL Axiata

PT XL Abiata Tbk (XL) hari ini resmi mengumumkan pengunduran diri Ongki Kurniawan sebagai Direktur / Chief Digital Service Officer (CDSO). Menurut rilis yang kami diterima, Ongki mengundurkan diri dengan alasan pribadi. Ongki telah berkarier profesional bersama XL selama rentang 7 tahun.

Pertama kali masuk XL, Ongki disibukkan dengan jabatan sebagai Corporate Strategy and Business Development. Kemudian sempat juga menjadi SPV Services Management dan membawakan prestasi Asia Pacific’s Best Contact Center untuk XL. Sejak menjabat sebagai Director/Chief Service Management Officer (CTO/CIO) per tahun 2011 lalu Ongki juga sempat meraih prestasi Indonesia’s Most Innovative CIO 2014. Dan terakhir, hingga hari ini, Ongki menjabat sebagai Director/Chief Digital Services Officer (CDSO) di XL.

Presiden Direktur XL Dian Siswarini menanggapi permohonan pengunduran diri Ongki mengatakan:

“Pergantian direksi dan manajemen adalah suatu hal yang wajar di dunia bisnis yang mengedepankan profesionalisme. Kami mengucapkan terima kasih kepada beliau atas kontribusi selama ini bagi XL.”

Untuk selanjutnya tugas Direktur/Chief Digital Service akan diambil alih Dian Siswarini, sementara seluruh kegiatan operasional sehari-hari tetap dilaksanakan oleh Senior Leaders di Digital Services.

Salah satu “peninggalan” Ongki yang yang saat ini sedang gencar dipromosikan XL adalah program Xmart City dan layanan INFINET broadband 4G/LTE untuk UKM. Inovasi produk ini pun dilandasi dari profesional Ongki di bidang pengembangan wilayah dan dibuktikan pada perolehan reward Global 1st Prize Winner Urban Improvement pada akhir tahun 2014 lalu.

Juara Imagine Cup 2016 di Tingkat Nasional

Setelah terpilih 9 tim terbaik yang diumumkan pertengahan Maret lalu, kemarin (06/4) para finalis Imagine Cup 2016 Indonesia tersebut mengikuti sesi presentasi final untuk menemukan pemenang Imagine Cup di tingkat nasional. Dan tiga tim yang berhasil menjadi juara adalah None Developers (kategori Games) dari Universitas Trunojoyo Madura, Garuda45 (kategori World Citizenship) dari University of Edinburgh dan Hoome Studio (kategori Innovation) dari kolaborasi ITB dan Telkom University.

Dari kategori Games, tim None Developers menyuguhkan Froggy & The Pesticide. Sebuah game yang menceritakan tentang Froggy, sebuah spesies yang harus terhindar dari semprotan pestisida. Game ini memiliki sebuah pesan moral untuk meminimalisir penggunaan pestisida di lingkungan pertanian dan menggantikan dengan biopestisida.

Semenjak Solite Stuido dengan game Save The Hamsters berhasil memenangkan (juara 2) kejuaraan internasional Imagine Cup di tahun 2013, Universitas Trunojoyo Madura menjadi rutin menghadirkan perwakilannya untuk mengikuti ajang tahunan Microsoft untuk mahasiswa ini. Dengan rata-rata produk yang dihasilkan berupa permainan mobile. Menarik untuk dilihat, ketika sebuah pencapaian besar mampu menjadi berkelanjutan, terlebih Trunojoyo adalah universitas yang terletak jauh dari ekosistem digital Indonesia yang sering digadang-gadang, ala Jakarta, Bandung atau Yogyakarta.

Tim Garuda45 sebagai pemenang di kategori World Citizenship hadir dengan aplikasi TB DeCare (Tuberculosis Detect and Care). Aplikasi ini dikembangkan untuk deteksi bakteri tuberkulosis (TB). TB DeCare diintegrasikan dengan alat pendeteksi otomatis dengan pengolahan citra digital dari dahak pasien. Kemudian akan dianalisis dan dilaporkan hasilnya menggunakan ponsel.

Sebagai fitur tambahan, aplikasi DeCare juga terintegrasi dengan portal informasi TG, serta memberikan layanan pengingat minum obat untuk pasien. Ini untuk meminimalisir permasalahan dari TB yang sering terjadi di masyarakat, yakni kepatuhan pasien untuk berobat. Selain itu melalui TB DeCare, dokter atau tim medis lainnya bisa memasukkan data setiap pasien untuk mengevaluasi pengobatannya.

Imagine Cup Indonesia

Di kategori Innovation, tim Hoome berhasil mengusung aplikasi Hoome sebagai pemenang. Hoome merupakan rumah pintar yang mampu menyesuaikan dengan kondisi pengguna untuk memberikan kenyamanan. Hoome memfokuskan sensor untuk mendeteksi pengguna, merekam seperti tingkat stres, kondisi mood, kesadaran dan sebagainya dengan wearable devices yang terpasang (Electroencephalogram, Electromyography dan Smartwatch). Dari hasil tangkapan sensor, secara otomatis berbagai perangkat di rumah, seperti pencahayaan, suhu, aroma terapi, dan home entertainment akan menyesuaikan.

OnlinePajak Gandeng BNI, Mudahkan Proses Perpajakan untuk Nasabah Perusahaan

PT Bank Negara Indonesia (BNI) menjalin kerja sama dengan OnlinePajak untuk menghadirkan kemudahan proses perpajakan bagi nasabah BNI. Hasil dari kerja sama ini memungkinkan 300 ribu nasabah perusahaan BNI bisa melakukan hitung, setor, dan lapor pajak online dari layanan OnlinePajak. Sebaliknya, kemitraan ini memungkinkan 150 ribu pengguna OnlinePajak membayar pajak menggunakan akun BNI.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan kemarin (06/4) oleh Founder OnlinePajak Charles Guinot dan General Manager Transactional Banking Services BNI Welan Palilingan. Turut hadir juga Menteri Urusan Perdagangan Luar Negeri Perancis, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Direktur Perencanaan dan Operasional BNI, Direktur Perpajakan II Direktorat Jenderal Pajak (DJP), dan Direktur Tranformasi Teknologi Informasi dan Komunikasi DJP.

“Kerja sama ini membuktikan BNI menunjukkan keseriusannya dalam membantu pemerintah, karena penambahan penerimaan pajak yang signifikan akan memutar roda pembangunan jadi bergerak lebih cepat. Selain itu, kami optimis dengan kemudahan yang kami tawarkan kepada wajib pajak dengan volume besar yang mengutamakan efisiensi tinggi akan mengalihkan pembayaran pajaknya ke BNI, seiring dengan support BNI atas perubahan era ke arah paperless dan digital,” ungkap Direktur Perencanaan dan Operasional BNI Bob T. Ananta dalam sambutannya.

Tahun ini pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.546,7 triliun atau 80% dari APBN. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2014, 61,4% penerimaan negara ini berasal dari akun-akun perusahaan dan 76,8%-nya berasal dari PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan bukti potong pajak.

Sejauh ini, dari 22,6 juta perusahaan yang terdaftar di Indonesia, 5 juta perusahaan terdaftar sebagai Perusahaan Kena Pajak (PKP) dan hanya 2 juta yang memiliki NPWP. Dari 5 juta PKP tersebut, hanya 11% atau 0,55 juta perusahaan yang rutin membayar pajak.

Masih rendahnya angka wajib pajak badan yang mematuhi kewajiban pajaknya ini sama rendahnya dengan rasio pajak Indonesia. Dalam laporan Bank Dunia dan PwC berjudul Paying Taxes 2015, Indonesia menempati urutan 148 dari 189 negara di dunia untuk urusan kemudahan penuntasan pajak. Dibutuhkan 259 jam untuk melakukan hitung, setor, dan lapor pajak perusahaan. Di negara-negara Asia Pasifik lainnya rata-rata hanya dibutuhkan 231 jam.

Pada mulanya Charles Guinot mengembangkan aplikasi OnlinePajak sekitar 1,5 tahun yang lalu untuk menyelesaikan masalah administrasi perusahaan, terutama untuk hitung, setor, dan lapor pajak online dalam satu aplikasi terpadu. Saat ini OnlinePajak telah memiliki 150.000 pengguna.

“Kami membangun aplikasi pajak yang lengkap, untuk wajib pajak badan dan orang pribadi secara gratis. Tentu saja kami tetap perusahaan swasta yang membutuhkan pendapatan. Karena itu kami membuat fitur-fitur tambahan seperti slip gaji elektronik, profil dan katalog komersial perusahaan, iklan tertarget, dan lain-lain,” pungkas Charles.

Koinworks Hadirkan Layanan P2P Lending

Satu lagi startup Indonesia berbasis layanan finansial hadir, kali ini menyediakan platform pasar online yang menghubungkan pemberi pinjaman dengan peminjam, atau biasa disebut dengan istilah Peer-to-peer Lending (P2P Lending). Bernama Koinworks, layanan ini terinspirasi dari LendingClub di Amerika Serikat. KoinWorks menyediakan sistem penilaian pinjaman, sistem pembayaran, dan teknologi yang memberikan pengalaman lebih baik untuk para pemberi pinjaman dan peminjam.

Layanan peminjaman uang digital ini diinisiasi dengan dalih untuk memberikan sebuah alternatif layanan finansial yang sederhana. Selain itu juga memberi pilihan di tengah opsi pinjaman dari institusi finansial yang masih mematok margin bunga (Net Interest Margin) yang sangat tinggi (jika dibandingkan negara-negara lain).

Kepada DailySocial Co-Founder Koinworks Benedicto Haryono bercerita tentang awal mula pendirian layanannya:

“Kami sudah memulai riset dan idea kami di awal 2015, kemudian mulai mencari key persons untuk tim kami. Di pertengahan 2015 kami memulai part-time development dari sisi business processes dan legal due dilligence untuk product design dan company structure kami. Di Oktober 2015 kami akhirnya memulai full time development. Untuk pendanaan, sekarang ini kami masih memakai seed capital yang kami galang di 2015.”

Ben juga menambahkan, dengan Koinworks pengguna akan mendapatkan keuntungan berupa produk dan interaksi yang lebih baik bagi kedua belah pihak. Bagi peminjam akan mendapatkan bunga yang lebih rendah, biaya yang lebih murah, aplikasi yang lebih cepat dan fleksibel, dan juga kemudahan lainnya seperti pelunasan awal tanpa denda.

Sedangkan bagi pemberi pinjaman akan mendapatkan bunga yang lebih baik dari deposito, sistem penyaluran pinjaman yang mudah didiversifikasi ke banyak peminjam, dan sistem pembayaran kembali yang mudah.

“Di model kami, semua keuntungan dari bunga dinikmati oleh pengguna. Kami hanya mengenakan service fee untuk transaksi yang sukses. Apabila transaksi tidak berhasil, maka tidak ada fee apa pun yang dikenakan ke pengguna. Service fee kami adalah 3% untuk peminjam yang berhasil mendapatkan pendanaan, dan 1% untuk pemberi pinjaman sewaktu pengembalian. Biaya lainnya seperti asuransi atau biaya transfer bank kita kenakan at-cost,” ujar Benedicto.

Di Indonesia sendiri saat ini belum memiliki peraturan yang secara khusus mengatur pinjaman peer-to-peer, seperti yang dihadirkan Koinworks. Kendati demikian pihak Koinworks siap jika sewaktu-waktu regulasi tersebut dirilis, dan bersedia untuk menyesuaikan proses layanannya.

“Kepercayaan itu tidak bisa diberikan, tapi didapatkan dengan layanan yang baik melalui proses waktu. Karena itu, kami lebih fokus untuk membuat sistem yang baik dan aman […] Kami pikir peraturan resmi akan dirancang oleh pemerintah, dan kami dukung itu karena akan menjadi dorongan positif untuk industri peer finance,” imbuh Benedicto.

Untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan tersebut, Koinworks berfokus pada berbagai improvisasi dan strategi. Dari sisi IT dan operasional, Koinworks melakukan banyak uji coba dan masukkan contingency plannings. Dari sisi analisis kredit, Koinworks merekrut dan berkonsultasi dengan orang-orang yang sudah berpengalaman di bank.

Koinworks juga menerapkan sistem fraud-check yang ketat, dan juga membuat algoritma khusus untuk analisa kredit.  Dari sisi peraturan, Koinworks melakukan konsultasi dengan OJK baik secara langsung ataupun dari tim legal.

“Di tahun ini kami tidak menargetkan volume bisnis yang besar, tapi lebih fokus ke pelayanan yang baik untuk para pengguna kami. Dengan ini, kami berharap untuk mengawali track record yang bagus bagi brand kami. Saya rasa reputasi dan kepercayaan harus dibangun secara perlahan,” pungkas Benedicto.

Keseruan April Mop 2016 di Lanskap Startup Indonesia (Updated)

Tanggal 1 April menjadi salah satu hari “bersenang-senangnya” para pelaku di industri startup digital tanah air. Kesempatan untuk memberikan kejutan unik dalam perayaan April Mop. Dari beberapa tahun belakang startup-startup di Indonesia hadir meramaikan perayaan ini, ada layanan e-commerce yang menjual baju tiba-tiba mempromosikan penjualan batu kali, sampai website berita yang menghilangkan unsur CSS dalam halaman onlinenya.

Tahun ini budaya tersebut masih berlanjut, dan dari pemantauan tim DailySocial, ada beberapa kejutan seru yang dihadirkan startup digital dalam negeri. Berikut ulasannya.

(1) MatahariMall Berikan Penyewaan Pasangan Secara Online

Melalui situs resminya pagi ini MatahariMall menyajikan penawaran spesial untuk menyewa pasangan secara online. Ya, isu mendapatkan pasangan (alias kejombloan) masih menjadi salah satu yang belum berhasil terpecahkan secara menyeluruh di bangsa ini, sehingga layanan e-commerce pimpinan Hadi Wenas ini mencoba memberikan solusi.

April Mop 2016 MatahariMall

Belum ada rilis resmi berapa pasangan yang berhasil tersewa per hari ini. Namun dalam waktu dekat kami akan mencoba melakukan follow up kepada tim MatahariMall seputar produk tersebut.

(2) Pelet Online Asmaraku

Layanan e-commerce asmara satu ini meluncurkan sebuah layanan online untuk melakukan Pelet. Ya, didedikasikan bagi orang yang:

  • Jomblo menahun
  • Ditolak gebetan terus
  • Ingin tambah istri

Info lebih lanjut dapat dilihat di laman resmi Asmaraku.

Pelet Online Asmaraku

 

(3) Tees.co.id Hadirkan Produk Lip Sticker for Men

Tampil unyu dan menawan tidak hanya identik dengan kaum hawa, setidaknya itu yang menjadi salah satu keyakinan Tees.co.id sehingga hari ini meluncurkan produk spesialnya Lip Sticker for Men. Produk ini menjadi salah satu yang paling unik, karena dalam peluncurannya Tees.co.id menggandeng para model yang cukup dikenal di lanskap startup nusantara. Bahkan bisa dikategorikan dalam jajaran veteran startup Indonesia. Ada yang kenal model-model berikut?

April Mop 2016 Tees.co.id

Produk ini dijual secara serius. Dan kita patut untuk ikut berdoa agar produk ini terjual secara laris untuk hadirnya kejutan berikutnya.

(4) YesBoss Berikan Kesempatan untuk Berpacaran dengan Asisten Pribadi

Masih dalam upaya ingin membahagiakan kaum yang kurang beruntung dalam urusan asmara, YesBoss hari ini meluncurkan layanan BossPacar. Sebuah kesempatan bagi para Kaum Jomblo untuk berpacaran secara virtual dengan asisten pribadi virtual cantik bernama Tasha. IMG-20160401-WA0008 Berikut  penjelasan pihak YesBoss mengenai layanan baru mereka :

“Setelah melakukan riset selama beberapa bulan terakhir, cukup banyak Boss kami yang belum mempunyai pasangan dan meminta tolong dicarikan pacar oleh asisten pribadinya. Tentu dapat dimaklumi karena para pengguna YesBoss cukup sibuk dengan urusan dan pekerjaan mereka sehari-hari, hingga tidak mempunyai cukup waktu untuk mencari pacar. Kontan terlintas ide untuk meluncurkan fitur BossPacar ini. Karena YesBoss selalu berusaha memberikan yang terbaik dan ingin memudahkan keseharian para penggunanya. Harapannya adalah, para Boss akan lebih sering menggunakan layanan YesBoss karena dilayani secara personal oleh kekasih virtual mereka sendiri.”

(5) Konferensi Pers Bukalapak Seputar Dian Katrok

Bukalapak menggelar konferensi pers untuk memberikan klarifikasi terkait skandal yang sedang merebak di berbagai media sosial. Bukalapak menyesali kejadian Skandal Dian tersebut, seorang wanita yang kerap muncul bersama CEO dan Founder Bukalapak, Achmad Zaky, pada beberapa video yang tersebar di seantero platform media di Indonesia.

(6) Freeware Spaces undang Elon Musk dalam Sharing Session

Bekerja sama dengan beberapa perusahaan dan media yang fokus pada startup digital, Freeware Space mengumumkan sebuah acara Sharing Session bertajuk “kiat cepat kaya”, menghadirkan salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia digital Elon Musk. Screen Shot 2016-03-31 at 3.52.00 PM Perangkat pendaftaran melalui Eventbrite pun dibuka. Namun kita hanya bisa berdoa, semoga acara ini bisa benar-benar terlaksana dengan nyata, mengingat Elon Musk adalah salah satu inspirator yang layak menjadi “kiblat” technopreneur.

(7) Dua Raksasa Mobile Game Indonesia Umumkan Merger

Altermyth dan Touchten hari ini mengumumkan untuk meleburkan entitasnya menjadi satu kesatuan. Kedua raksasa tersebut memutuskan untuk mensinergikan kekuatan positif mereka demi ekosistem mobile game Indonesia. CEO Altermyth Dien Wong dan CEO Touchten Anton Soeharyo / Touchten Ditemui oleh tim kami, kedua pimpinan Altermyth dan Touchten saling melemparkan pujian-pujian antara satu sama lainnya.

(8) Qlue-Jek Berikan Layanan Antar Barang Menggunakan Drone

Mencoba mendahului sistem yang sedang diusung oleh Amazon, salah satu startup kebanggan DKI Jakarta ini mengumumkan insiatifnya menghadirkan layanan barang menggunakan medium Drone. April Mop 2016 Qlue Sontak masyarakat di Jakarta berbahagia, karena dinilai akan efektif, mengingat ruang udara masih lancar untuk digunakan bertransportasi. Namun benar juga jika beberapa orang masih khawatir akan ada oknum yang berusaha membajak, karena sampai saat ini ketapel masih menjadi persenjataan yang kepemilikanya belum dilarang oleh undang-undang.

(9) Liputan Spotify Berbahasa Jawa

DailySocial pun tak mau kalah. Saking bahagianya lagu ber-genre Campur Sari hadir di Spotify, kami mencoba memberikan apresiasi menuliskan review dengan bahasa yang sama digunakan dalam lagu-lagu tersebut. April Mop 2016 DailySocial Dengan grammar Bahasa Jawa yang masih harus dimakhlumi, salah satu tim penulis kami yang berbasis di Jambi begitu bersemangat untuk mencurahkan kebahagiaannya. Jika tidak percaya, silahkan baca dan resapi artikel berikut ini: klik di sini

(10) Go-Jek Hadirkan Fitur Layanan Teman Kencan Go-Date

“Membangun ke-pede-an bangsa”, tagline tersebut yang coba ingin dijadikan visi layanan terbaru Go-Jek berjulukkan Go-Date. Diumumkan oleh CEO Go-Jek Nadiem Makarim, lengkap dengan warna baju pink yang mengindikasikan lambang asmara, Go-Date diperkenalkan. Berikut video peluncurannya.

(11) CloudKilat Adakan Promo Diskon Besar dengan Kode Voucher Mentereng

Butuh layanan cloud computing dengan harga terjangkau? Sebuah promo dari penyedia layanan cloud jempolan di Indonesia hari ini dihadirkan spesial. Diumumkan langsung oleh sang General Manager melalui akun media sosial resminya, berikut kode voucher yang dapat digunakan untuk menikmati promo.

(12) idWinPhone Diakusisi Microsoft

Blog lokal yang menjadi salah satu rujukan pecinta produk Microsoft mengumumkan akusisinya oleh perusahaan yang selama ini hobi mereka beritakan. Ya, idWinPhone diakusisi oleh Microsoft.

April Mop 2016 idWinPhone

Dalam rilis resminya Afit Husni menyampaikan bahwa ini menjadi yang pertama, perusahaan rintisan Bill Gates tersebut mengakusisi sebuah blog.

(13) Tinker Games yang Pivot Menjadi Tinker Entertainment

Produsen aplikasi permainan lokal ini memilih untuk melakukan pivot menjadi Tinker Entertainment. Mereka kini berfokus pada pengembangan talenta model, musisi dan artis.April Mop 2016 TinkerGame

(14) TeknoJurnal Resmi Mengakuisisi NGONOO

Tepat pada jam 16.12 WIB Firman sampai di Maliome Hackerspace, tempat di mana Tim NGONOO bermarkas. Perbincangan seru penuh dengan curhat namun padat dan singkat menghasilkan sebuah keputusan yang menggembirakan, yaitu TeknoJurnal mengakuisisi NGONOO. Begitulah salah satu penggalan rilis yang diterbitkan melalui situs NGONOO.com sore ini.

April Mop 2016 TeknoJurnal

Bersama dengan langkah akuisisi ini maka tim mengumumkan nama perusahaan gabungan menjadi TeknooJurnal, dan website baru bisa diakses di http://teknoojurnal.com.

(15) Brand Trenologi.com diakusisi HoloLens

Saya sebagai salah satu ex- tim penulis di Trenologi.com begitu terharu mendengar kabar ini, sudah tidak bisa lagi berkata-kata. Untuk itu silahkan langsung dibuka artikel yang secara khusus ditulis oleh Editor in Chief Trenologi Wiku Baskoro: klik di sini.

Layak ditunggu 1 April 2017 nanti…

Saya pribadi sangat menikmati keseruan hari ini yang dihadirkan oleh rekan-rekan startup digital di Indonesia. Dan sangat tidak sabar untuk menanti kejutan apa lagi yang akan ditayangkan pada April Mop mendatang. Semoga keseruan seperti ini mampu menumbuhkan semangat juang, kekeluargaan, keceriaan dan inovasi startup digital tanah air.

Sharing Session Bersama Elon Musk di Freeware Space Kemang

Bagi kalangan pebisnis dan penggiat startup, tokoh Elon Musk tentu menjadi salah satu daftar inspirasi, mengingat sepak terjangnya yang melahirkan perusahaan berkelas ala PayPal, SpaceX dan Tesla Motors. Mengangkat tema “How To Be a Billionaire” sebuah diskusi bersama Elon Musk akan diadakan di Freeware Spaces Kemang, Jakarta Selatan.

Menjadi acara wajib bagi rekan-rekan entrepreneurs & tech enthusiasts, mengingat kehadiran pengusaha yang masuk sebagai 100 tokoh yang paling berpengaruh tahun 2010 versi Time Magazine ini untuk yang pertama kalinya di Indonesia.

Screen Shot 2016-03-31 at 3.52.00 PM

Secara spesial Elon hadir di Indonesia, karena menilai bahwa potensi pengembangan perusahaan digital di sini sangat besar. Ia mengharapkan bahwa akan muncul billionaire baru dari Indonesia yang membawakan bisnis berbasis digital di Indonesia.

CEO DailySocial Rama Mamuaya sebagai salah satu inisiator acara ini mengatakan:

“Yang akan menjadi narasumber kali ini, Elon Musk. Butuh alasan apa lagi untuk datang?”.

Sharing Session ini akan diadakan malam nanti, dimulai pukul 19.00 hingga 22.00 bertempat di Freeware Spaces Kemang, Jl. Bangka XII no. Jakarta Selatan 12720. Kesempatan ini sangat terbatas, mengingat acara juga diadakan secara gratis. Untuk informasi dan pendaftaran, silahkan kunjungi tautan di sini.

Artikel ini merupakan bagian dari perayaan April Mop DailySoical 2016. Have fun! Sampai berjumpa dengan keseruan lain di April Mop 2017.