Bagaimana Menjalankan Pertemuan Yang Efektif Ala Steve Jobs

Pendiri Apple Steve Jobs selama ini memang dikenal sebagai pimpinan yang cukup tegas, sedikit brutal dalam mengarahkan karyawan, namun senantiasa konsisten dan cerdas memancing kreativitas serta produktivitas karyawannya. Setelah ‘ditendang’ oleh Apple sebagai CEO dan Founder pada tahun 1985, Steve Jobs mendirikan perusahaan baru yang diberi nama NeXT.

Artikel berikut ini akan menjabarkan poin-poin penting yang diambil dari pertemuan intensif yang digelar oleh Steve Jobs dengan sejumlah karyawan baru NeXT, bertempat di rumah peristirahatan di pantai Pebble, California pada tahun 1985 silam. Steve Job dengan lihai mengatur jalannya meeting, berdiskusi hingga mengumpulkan ide-ide yang krusial jelang diluncurkannya NeXT.

(1) Tunjukkan semangat dan kecintaan

Di awal video yang memang sengaja dibuat Steve Jobs sebagai media promosi terlihat jelas, bagaimana posisinya sebagai seorang pimpinan memberikan penjelasan. Hal tersebut nampaknya memang wajib dilakukan oleh Anda Founder atau CEO ketika hendak melakukan pertemuan dengan karyawan Anda. Sampaikan opening remarks atau pembukaan dengan jelas, tegas dan pastikan Anda memberikan keyakinan yang besar kepada anggota tim, layaknya Anda percaya dengan apa yang ingin Anda sampaikan.

(2) Fokus menciptakan nilai untuk perusahaan

Hal yang tidak kalah penting baiknya dibagikan saat melakukan pertemuan dengan karyawan Anda adalah sampaikan dengan jelas dan fokus kepada apa saja nilai-nilai perusahaan yang ingin Anda ciptakan. Dalam hal ini Steve Jobs ingin membuat sebuah teknologi yang bisa membantu kalangan mahasiswa dan pengajar dalam hal pendidikan. Poin penting di sini adalah Anda sebagai seorang entrepreneur bertanggung jawab menciptakan sebuah produk yang bisa bermanfaat untuk orang banyak.

(3) Tantang karyawan Anda

Sebagai pimpinan Anda bertanggung jawab untuk memberikan penilaian dan keputusan akhir terkait dengan hal atau inovasi yang dibuat oleh karyawan. Dalam hal ini peranan Steve Jobs saat meeting tersebut sangatlah jelas, yaitu menantang semua presentasi yang dijabarkan oleh karyawannya dan memberikan argumen yang ada. Banyak yang mengatakan Steve Jobs teramat sangat keras dan disiplin sebagai seorang pimpinan, namun dengan sikap seperti itu ternyata mampu menghasilkan sebuah inovasi yang terbaik dan memicu semangat karyawan lebih besar lagi untuk bekerja dengan baik, seperti yang diungkapkan oleh Guy Kawasaki yang pernah bekerja dengan Steve Jobs.

(4) Posisikan semua anggota tim di arah yang benar

Saat mulai mengembangkan bisnis sering kali Anda akan ditemui dengan berbagai kendala dan hambatan yang bisa mengubah arah dari bisnis yang Anda miliki. Di sinilah posisi Anda sebagai pimpinan memiliki peranan penting, agar senantiasa mengarahkan anggota tim Anda ke jalan yang benar dan upayakan untuk tidak melakukan kompromi.

(5) Tentukan prioritas

Sebagai pimpinan Anda dituntut untuk bisa meyakinkan karyawan dengan berbagai argumen dan fakta yang disampaikan. Dalam hal ini ketika waktunya pertemuan ada beberapa karyawan yang mempertanyakan kebijakan dan pilihan Anda, agar tidak terlihat “bossy” dan bersikap Anda yang paling berkuasa, sampaikan fakta-fakta pendukung yang bisa memperkuat pendapat Anda dan pada akhirnya bisa meyakinkan karyawan Anda. Seperti yang dilakukan oleh Steve Job saat pertemuan tersebut.

(6) Potong pembicaraan

Sebagai pimpinan Anda juga wajib menjadi pendengar yang baik semua pendapat yang disampaikan oleh karyawan Anda saat meeting, namun demikian ketika pendapat dan argumen tersebut terlalu lama dan berlebihan, Anda sebagai pimpinan juga berhak untuk memotong pendapat karyawan Anda dan mengarahkan serta mengambil kesimpulan atas apa yang disampaikan. Hal ini penting agar waktu pertemuan tidak terlalu lama dan bisa memberikan kesempatan kepada karyawan yang lain .

(7) Belajar dari kesalahan yang ada

Ketika Anda pernah mengalami kegagalan dalam melakukan eksekusi terhadap bisnis Anda di masa lalu, jangan biarkan kegagalan tersebut menghambat kreativitas dan inovasi yang hendak Anda lakukan. Poin di sini adalah Anda sebagai entrepreneur harus menyadari, kegagalan merupakan bagian dari proses, jangan terlena dan takut mencoba kembali ketika kegagalan datang, gunakan kegagalan tersebut sebagai pembelajaran agar Anda bisa bangkit kembali menawarkan produk baru.

(8) Fokus kepada hal yang positif

Jika saat ini Anda masih terbilang baru menjadi seorang entrepreneur, jangan terlalu khawatir akan kurangnya pengalaman serta pengetahuan yang ada, cobalah untuk fokus kepada hal-hal yang positif dan apa saja yang Anda kuasai untuk bisa menjalankan bisnis yang Anda miliki. Ciptakan motivasi agar bisa bergerak maju menciptakan sebuah produk yang Anda cintai dan tentunya ketahui sepenuhnya.

Dalam video tersebut nampak jelas bagaimana seorang Steve Jobs memberikan motivasi, menginspirasi dan menjabarkan dengan elegan seperti apa visi dan misi yang ia miliki sebagai seorang pimpinan. Meskipun terbilang singkat, namun video tersebut dapat menjadi acuan bagi Anda seorang entrepreneur.

Menerapkan Strategi Pemasaran yang Tepat Untuk Perusahaan

Seiring dengan berkembangnya teknologi juga menyebabkan strategi komunikasi perusahaan berevolusi. Hal tersebut perlu dilakukan untuk dapat memberikan dampak yang positif agar bisnis tetap bisa bertahan di tengah iklim persaingan yang makin dinamis. Menjawab tantangan evolusi dalam hal berkomunikasi, Growinc Indonesia menginisisasi acara SeringSharing yang mengundang para praktisi media, periklanan, tokoh dan lainnya.

Acara SeringSharing kali ini diadakan di Auditorium Conclave Jakarta dan dihadiri oleh CEO Jawa Pos Group dan Menteri BUMN Periode 2011-2014 Dahlan Iskan, Creative Cirector beberapa strategi periklanan brand Lembu Wiworojati, dan praktisi periklanan digital Pandu Truhandito.

Mengusung tema “Business Survival: When Do We Need To” acara SeringSharing kali ini mengupas lebih jauh bagaimana beradaptasi dan melakukan promosi pemasaran tepat sasaran saat ini.

Cara yang benar memanfaatkan media sosial

Bicara mengenai media sosial pastinya sudah banyak perusahaan, brand dan pihak lainnya yang memanfaatkan platform ini. Namun yang perlu diperhatikan adalah apakah strategi media sosial yang telah diterapkan sudah benar? Berfungsi dengan baik? Dan memiliki hasil yang diinginkan?

Dalam hal ini Lembu Wiworojati yang telah terjun ke dunia periklanan sejak awal tahun 2000-an yang pada saat itu masih bersifat konvensional dan belum didominasi dengan digital ads, smartphone dan ragam media sosial seperti saat ini, melihat tantangan yang ada makin berat dan tentunya memerlukan effort yang tepat.

“Saat ini media sosial sudah menjadi medium yang umum digunakan untuk memasarkan produk, promosi dan lainnya, meskipun demikian masih banyak perusahaan yang melakukan pemasaran dengan cara konvensional,” kata Lembu.

Kehadiran teknologi serta makin besarnya penggunaan smartphone dalam kehidupan sehari-hari telah merubah kebiasaan konsumen untuk menerima dan melihat sebuah iklan, disinilah perusahaan hingga brand harus pintar beradaptasi dan tentunya mengadopsi semua perubahan tersebut.

“Agar bisa survive harus beradaptasi dengan perubahan yang ada. Dengan demikian bisa tetap eksis dan menjalankan usaha dan kreativitas yang ada,” kata Lembu.

Lembu juga menambahkan, salah satu perubahan yang ada adalah makin banyak restoran atau cafe yang menawarkan fasilitas wi-fi demi mendapatkan pelanggan. Artinya konsumen lebih memilih hal yang berbeda dalam hal ini teknologi dibandingkan produk sebenernya.

“Era sekarang dalam hal pemasaran adalah memanfaatkan platform yang ada untuk berpromosi. Namun demikian Ide atau kreativitas tetap yang menjadi hal yang utama dalam advertising,” kata Lembu.

Tren digital saat ini

Di sisi lain praktisi periklanan digital Pandu Truhandito mengatakan, diperlukan strategi yang tepat untuk bisa menghasilkan promosi pemasaran yang tepat dan tentunya tepat sasaran. Hal ini penting agar perusahaan bisa tetap bertahan dan menjadi yang terdepan ketika waktunya memberikan layanan yang terbaik kepada perusahaan hingga brand.

“Sebagai langkah awal penting bagi Anda pelaku periklanan untuk menentukan principle-based execution terlebih dahulu, sebelum melancarkan kegiatan yang memberikan hasil terbaik kepada klien,” kata Pandu.

Dalam hal ini Pandu mengkategorikan 5 hal yang perlu dilakukan, mulai dari Why? yaitu menentukan target, goal dan ukuran kesuksesan. Who? siapa yang ingin dijangkau? Dengan menentukan target audience baru kemudian monopolization bisa dijalankan. Do what? Mempelajari consumer behaviour atau kebiasaan yang biasanya dilakukan oleh target audience. Demographic tanpa adanya pengenalan serta pencarian informasi dan mempelajari kebiasaan yang ada akan menjadi percuma. Pada akhirnya semua harus menjadi solusi terbaik untuk konsumen yang ditarget.

Dan yang terakhir adalah How?, ketika telah sukses melakukan kebiasaan jangan berfokus untuk melakukan hal yang sama, lakukan perubahan dan adopsi teknologi yang ada. Contoh sederhana adalah memanfaatkan sepenuhnya keuntungan yang ditawarkan oleh teknologi mobile. Dengan memanfaatkan data driven nanti bisa dipakai untuk menyesuaikan semua kebiasaan yang ada demi mendapatkan hasil yang sesuai.

“Agar bisa bertahan baiknya tetap loyal kepada prinsip yang ada dan bisa survive di dunia pemasaran,” tuntas Pandu.

Disclosure: DailySocial adalah media partner SeringSharing.

Menkeu Ngotot Setelah Tahun Pertama Startup Wajib Bayar Pajak

Peta jalan (roadmap) e-commerce, yang dalam proses finalisasi di tingkat kementrian dan lembaga pemerintahan terkait, masih menyimpan kegundahan soal urusan perpajakan. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro berpendapat pelaku startup yang telah menjalankan bisnisnya setelah tahun pertama, wajib membayar pajak apabila bisnis menguntungkan.

“Ya kalau untung bayar pajak. Kalau enggak untung, enggak bayar pajak,” tegas Bambang kepada Kontan.

Sebelumnya beberapa pelaku startup yang meminta keringanan membayar pajak. Menanggapi hal tersebut, Menkeu enggan untuk berkomentar terkait dengan perlunya pemberian jeda waktu (grace period) pembebasan kewajiban pembayaran pajak.

Saat ini sudah banyak pelaku startup yang menyadari untuk kewajiban membayar pajak atas bisnis yang dijalankan, namun kalangan startup minta agar pembayaran tersebut bisa ditunda dan tidak dikenakan untuk saat ini.

Kementerian Keuangan masih menganggap penting pelaku startup untuk membayarkan pajak, terutama bagi mereka yang telah memperoleh omzet usahanya d ibawah Rp 5 miliar per tahun. Pajak yang dikenakan sama dengan pelaku UKM lainnya yaitu sebesar 1%.

Seperti ditegaskan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Lukita Dinarsyah Tuwo, yang juga menjabat sebagai leader urusan deregulasi e-commerce:

“Ada beberapa kementerian yang belum (memberikan respon). Nah (soal perpajakan), ini kami belum dapat. Soal pajak, kami minta respon dari Kemenkeu, khususnya untuk bisnis startup.”

Hingga saat ini belum ada titik temu antara pemerintah dengan pelaku usaha terkait dengan regulasi perpajakan yang sebaiknya ditetapkan.

Coworking Space KEDASI Mungkin adalah yang Pertama di Jakarta Barat

Kehadiran coworking space saat ini sudah menjadi pilihan ruang kerja untuk calon pelaku startup, freelancer dan lainnya, selain menawarkan ruangan yang nyaman dan secluded, coworking space juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti koneksi Internet berkecepatan tinggi, layanan printing dokumen, free flow kopi dan teh, dan loker personal.

Jika saat ini coworking space kebanyakan berada di lokasi Jakarta Selatan, kini terdapat coworking space yang menawarkan konsep, layanan serta fasilitas yang lengkap di Jakarta Barat bernama KEDASI. Ruangan yang baru saja diresmikan Januari 2016 ini bisa menjadi alternatif bagi pelaku startup yang membutuhkan ruangan kerja dengan harga terjangkau di kawasan Jakarta Barat.

KEDASI didirikan berawal dari inisiatif Ivan Janitra Podiman selaku Founder yang juga mempunyai usaha HR Consultant (Headhunter). Ia melihat ruangan yang cukup luas di kantornya bisa dimanfaatkan sebagai coworking space yang dilihat dari lokasi cukup strategis karena berdekatan dengan 4 universitas terkemuka di Jakarta dan berdekatan dengan kawasan Slipi, atau yang akhir-akhir ini disebut sebagai “Slipicon Valley”.

“Lokasi Slipi yang sedang tumbuh berkembang dimana banyak perusahaan yang mulai mencari alternatif yang lebih murah dibandingkan Sudirman, Kuningan atau Gatot Subroto, dan juga yang menjadi poin utama adalah lokasinya yang berdekatan dengan area tersebut,” kata Ivan.

Dengan desain yang nyaman layaknya sedang berada di rumah, KEDASI ingin menawarkan konsep “second home” atau ” work at home“. KEDASI dibangun di sebuah rumah seluas 320 meter persegi, didesain dengan konsep etnik yang unik ala Indonesia.

“KEDASI ingin menawarkan kenyamanan bekerja di rumah, yang asri dan nyaman as opposed to gedung-gedung bertingkat yang sumpek. Terdapat ruang game juga dimana pekerja bisa bersantai, sambil berkolaborasi dengan komunitas-komunitas yang ada di Kedasi,” kata Ivan.

Coworking space pertama di Jakarta Barat

Saat ini sebagian besar coworking space favorit terletak di Jakarta Selatan, seperti Conclave, Comma, Kolega, dan masih banyak lagi. Hal ini menguntungkan KEDASI sebagai coworking space pertama yang dibangun di Jakarta Barat. Namun karena kurang familiarnya lokasi tersebut untuk coworking space, KEDASI memerlukan usaha ekstra untuk memperkenalkan usahanya ini.

“Lokasi yang agak berada di dalam sangat membutuhkan marketing untuk menggaungkannya. Ditambah dengan kesadaran masyarakat [di kawasan Jakarta Barat] akan coworking masih sangat rendah. Saingan utama kami adalah coffee shop, yang sebenarnya jika diliat dari value of money, KEDASI menawarkan value yang jauh lebih besar. Beberapa kali orang datang kemari dan mengatakan membutuhkan tempat seperti ini, namun belum tahu akan keberadaannya. Jadi permasalahan utama adalah awareness,” kata Ivan.

Saat ini Ivan mengklaim sudah banyak mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas di KEDASI, selain itu sudah ada startup yang secara rutin sudah berkantor di KEDASI memanfaatkan ragam fasilitas yang ditawarkan. Untuk menambah nilai lebih KEDASI sebagai coworking space juga akan menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas.

“KEDASI menawarkan harga yang amat sangat bersaing. Contoh, dengan coworking space lain di Jakarta Selatan, harga kita hanya 1/3 mereka,” tutup Ivan.

Lima Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Saat Menggelar Acara Jumpa Pers

Sebagai seorang tech-reporter tentunya saya sering mendapatkan undangan untuk acara launching, rebranding, media gathering, research report dan masih banyak lagi. Kebanyakan acara tersebut bertujuan untuk melakukan promosi, penyebaran informasi, lebih dekat dengan media dan lainnya.

Dari sekian banyak acara jumpa pers atau media gathering yang saya hadiri, ada beberapa poin yang baiknya menjadi perhatian pelaku startup, terkait dengan cara-cara yang tepat dan relevan untuk bisa sukses saat menggelar acara jumpa pers. Poin-poin berikut akan mengulas cara yang ideal berdasarkan pengalaman pribadi saya sebagai tech-reporter DailySocial.

(1) Tepat waktu

Untuk yang satu ini nampaknya memang agak sedikit sulit diwujudkan, baik dari sisi media maupun pihak penyelenggara. Ketika undangan telah disebarkan idealnya memang kedua belah pihak bisa berkomitmen untuk datang tepat waktu. Saya sendiri merupakan salah satu reporter yang cukup senang hadir lebih awal, mendapatkan kursi dengan view strategis demi mendapatkan ulasan dan sesi foto terbaik.

Pada dasarnya pihak media banyak yang sudah menghormati waktu yang telah ditentukan, meskipun ada juga yang terpaksa datang terlambat karena harus menghadiri liputan lainnya atau karena lokasi yang sulit untuk diakses dan hambatan yang ada (macet). Namun demikian tentunya dari sisi penyelenggara diharapkan juga bisa berkomitmen dengan waktu yang ditentukan dengan melakukan persiapan lebih awal, pihak terkait yang sudah hadir dan siap memberikan presentasi hingga kesiapan dari para tamu VIP yang diundang. Dengan begitu acara bisa berjalan tepat waktu sesuai dengan yang ditentukan.

(2) Presentasi

The most crucial thing during press conference! Kesuksesan sebuah jumpa pers sepenuhnya ditentukan saat presentasi  berlangsung. Sebelum jumpa pers tentukan siapa saja yang paling capable untuk memberikan presentasi, berapa jumlah orang yang akan memberikan presentasi (idealnya tidak lebih dari 3 orang), kemudian siapkan berkas pendukung yang bisa disebarkan kepada media terkait dengan presentasi yang diberikan.

Saat ini sudah banyak pihak penyelenggara yang memberikan isi presentasi (print out) yang sama dengan yang ditampilkan kepada media, agar saat presentasi dan usai presentasi berkas tersebut bisa menjadi bahan pendukung pembuatan artikel.

Yang perlu diingat adalah penting untuk memberikan presentasi yang relevan dengan produk, tidak terlalu rumit dan tidak terlalu banyak sehingga membingungkan media dan terlalu lama bercerita sehingga menjadi kehilangan fokus kepada materi yang ada. Terlalu santai atau terlalu singkat dalam memberikan presentasi juga baiknya dihindari, agar media tidak kehilangan arah dan nantinya akan memberikan informasi yang salah atau kurang lengkap.

Disinilah para CEO, CTO hingga CMO bisa tampil bersinar mempromosikan produk yang dibanggakan dengan semua informasi dan data yang ingin dibagikan. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya dan yakinkan media untuk bisa menulis artikel yang terbaik untuk perusahaan.

(3) Press release

Perlu diupayakan oleh pihak penyelenggara untuk membuat press release yang informatif, berisikan data yang akurat dan tentunya poin-poin yang relevan sebagai acuan media. Pada umumnya semua press release yang diberikan kepada media tidak semuanya disadur, ada beberapa poin yang kemudian dikembangkan bahkan ditulis lebih ‘in depth’.

Saya sempat menemukan beberapa press release yang memuat beberapa data dan poin penting yang sangat membantu reporter untuk menuliskan artikel, karena selain data topik dari sesi Q&A (tanya jawab) hingga presentasi di awal acara, sering digunakan sebagai acuan dalam penulisan artikel.

Jika press release bisa merangkum semua presentasi serta menambahkan beberapa poin yang mungkin terlewatkan saat sesi Q&A dan presentasi, akan lebih baik agar artikel yang dibuat bisa lebih compelling, memiliki news value dan lengkap.

(4) Sesi tanya jawab

Sesi yang satu ini merupakan favorit saya! Tanya jawab merupakan momen yang bisa digunakan oleh media untuk menggali lebih banyak pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya lebih detil kepada perusahaan. Apa pun pertanyaannya pihak penyelenggara baiknya menjawab sejelas dan sebaik mungkin. Seusaikan jawaban Anda dengan topik presentasi hingga produk yang ditawarkan, siapkan jawaban yang benar dan ketahui sebaik mungkin hal-hal yang terkait dengan perusahaan Anda.

Idealnya saat sesi tanya jawab hadirkan pihak-pihak yang cakap dan bisa menjawab ragam pertanyaan yang dilontarkan, apakah itu dari sisi teknologi, pemasaran, strategi hingga target ke depan. Jika Anda seorang CEO sudah cukup mampu menjawab semua pertanyaan yang ada, tampilah dengan percaya diri dan kuasai semua pertanyaan yang ada.

Biasanya jawaban dari sesi tanya jawab ini akan menjadi headline atau key point dari sebuah artikel yang akan dituliskan oleh media, untuk itu persiapkan dengan baik sebelum dan saat sesi berlangsung.

(5) Follow up questions / door stop / one-on-one interview

Jangan kaget jika saat sesi tanya jawab tidak banyak media yang melontarkan pertanyaan, selain enggan biasanya sesi follow up/door stop atau one-on-one merupakan sesi yang paling sering dimanfaatkan oleh media. Biasanya pihak-pihak yang relevan dan telah memberikan presentasi hingga jawaban saat sesi tanya jawab, akan diserbu oleh media untuk pertanyaan yang hampir serupa, lebih mendalam sesuai dengan kepentingan dari masing-masing media.

Jika perusahaan Anda enggan untuk menjawab pertanyaan dengan cara ini, sesi one-on-one interview juga bisa dilakukan, dengan cara mengelompokkan berapa banyak media yang bisa mendapatkan waktu eksklusif dengan CEO, CTO, CMO dan pihak terkait lainnya. Lakukan kegiatan ini secara bergilir, singkat dan padat.

Tidak bermaksud untuk menggurui atau sedikit ‘sok tahu’, namun apa yang saya tulis merupakan pengalaman pribadi serta curahan hati yang sebenarnya dari seorang tech-reporter seperti saya. Pada akhirnya media hanya ingin mendapatkan informasi yang benar, didukung dengan data yang lengkap dari pihak penyelenggara untuk menghasilkan artikel yang menarik, komplit dan tentunya benar.

Rayakan Satu Dekade, Twitter Posisikan Sebagai Perusahaan Teknologi Paling Dinamis di Dunia

Twitter baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-10, sekaligus mengukuhkan posisi Twitter sebagai layanan jejaring sosial dan microblog. Sampai saat ini sudah banyak perubahan, perombakan serta inovasi yang terjadi di Twitter. Berawal dari misi sederhana, yaitu memindahkan text message privat menjadi suatu pesan yang bisa dilihat dan dibagikan bersama, kini improvisasi yang ada sudah berhasil menjadi lebih personal untuk penggunanya, salah satunya dengan adanya kemampuan curated tweets dan algorithmic timeline yang terbaru.

“Di awal berdirinya Twitter yaitu tahun 2006 mungkin banyak orang yang berpikir Twitter adalah platform yang digunakan untuk menulis tweet, namun saat ini Twitter sudah berevolusi menjadi platform yang bisa dilihat dan dinikmati secara langsung (real-time) tentang segala sesuatu yang terjadi di dunia. Twitter bisa tumbuh karena kontribusi yang diberikan oleh pengguna setiap harinya di seluruh dunia,” kata CEO Twitter Jack Dorsey kepada Venturebeat.

Momen istimewa hari jadi Twitter yang ke-10 pada tanggal 21 Maret, Jack Dorsey juga membagikan tweet pertamanya yang diunggah pada tahun 2006 silam. Dalam Tweet tersebut Dorsey menuliskan “just setting up my twittr” sebuah nama yang dulunya sempat menjadi nama awal dari Twitter.

Twitter di Indonesia

Kehadiran Twitter di Indonesia juga telah memberikan peluang baru bagi brand, perusahaan hingga tokoh politik serta selebriti untuk berinteraksi dengan konsumen, pelanggan, dan penggemar. Twitter memungkinkan percakapan langsung dengan fitur yang ditawarkan dan sudah menjadi platform yang umum digunakan untuk berinteraksi langsung.

Sudah banyak momen bersejarah yang diukir oleh Twitter di Indonesia, seperti #Koinuntukprita, #DemiMetalica, #GMT2016 yaitu peristiwa terjadinya gerhana matahari total awal Febuari lalu dan masih banyak lagi.

Twitter juga sudah menjadi platform favorit para pejabat negara untuk menyampaikan informasi, saran, kritik serta apresiasi dan lainnya. Seperti yang diungkapkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hingga kini sudah memiliki jumlah pengikut sebanyak 594 ribu orang.

“Ketika ada hal-hal penting atau unek-unek pribadi yang ingin saya sampaikan Twitter menjadi platform favorit saya. Tanya jawab serta kritik dan masukan juga menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh saya demi menjangkau lebih banyak masyarakat khususnya warga Jawa Tengah,” kata Ganjar Pranowo saat acara ulang tahun Twitter di Jakarta.

Dengan memanfaatkan Twitter Ganjar senantiasa menemukan hal-hal yang baru, peristiwa yang kemungkinan terlewatkan dan melakukan tindakan langsung jika ada pelaporan dari warga. Namun demikian tidak dapat dipungkiri, Twitter juga kerap digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menghujat, menghina dan mengirimkan tweet yang tidak sopan kepada pejabat negara.

“Kebebasan yang diberikan oleh Twitter telah membuka peluang bagi orang-orang yang ingin mengungkapkan pendapat dengan gaya bahasa yang tidak santun dan tidak sopan, disitulah saya lihat sisi negatif dari Twitter. Namun demikian saya berusaha untuk tidak menghiraukan hal tersebut dan tetap menerima semua saran dan kritik apa adanya,” kata Ganjar Pranowo.

Perihal tweet yang tidak santun juga diiyakan oleh Mentri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin yang kerap menggunakan Twitter sebagai sarana menyampaikan pendapat pribadi dan tentunya belajar banyak serta menambah wawasan dari timeline yang ada. Diharapkan untuk kedepan orang-orang yang ingin mengkritisi atau mengomentari kinerja pemerintahan bisa menggunakan bahasa yang lebih baik dan tentunya bisa lebih terbuka.

“Alangkah baiknya jika semua tweet yang masuk lebih baik lagi isinya dan jangan hanya menghujat saja, dengan demikian saya sebagai pejabat negara bisa menanggapi dengan baik semua tweet yang masuk ke akun saya,” kata Lukman Hakim Saifuddin.

Saat ini Lukman Hakim Saifuddin telah memiliki 198 ribu pengikut di Twitter, meskipun  terbilang baru terjun ke “twitterverse” namun Lukman melihat platform seperti Twitter cukup positif untuk mencari tahu informasi terbaru, pandangan orang banyak dan tentunya berinteraksi langsung dengan publik.

Rencana Twitter untuk masa mendatang

Tentunya banyak inovasi serta rencana jangka panjang yang ingin diusung oleh Twitter kepada penggunanya, dan semua diharapkan bisa memberikan manfaat lebih kepada orang banyak. Seperti yang diungkapkan oleh Country Busniess Head Twitter Indonesia Roy Simangunson.

“Satu dekade sudah Twitter menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia untuk saling berbagi keseruan, momen, serta informasi yang menghubungkan semua pengguna di seluruh negara. Kami tidak akan menjadi seperti saat ini tanpa dukungan pengguna. Kepercayaan para pengguna menjadi penyemangat bagi Twitter untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, kemarin, hari ini hingga 10 tahun mendatang.”

Akan menjadi menarik melihat seperti apa kejutan yang akan diberikan oleh Twitter diantara makin maraknya persaingan dari perusahaan yang berusaha untuk menawarkan layanan  serupa dengan konsep yang berbeda. Kita lihat saja sepak terjang Twitter bagaimana bisa tetap bertahan dan tetap eksis.

Untuk Anda yang ingin melihat apa tweet pertama ketika bergabung di Twitter bisa membuka situs discover.twitter.com.

Selain dengan Express Group, myTRIP Buka Kesempatan Bermitra dengan Moda Transportasi Lainnya

Layanan transportasi umum di Indonesia menjadi lebih bervariasi dengan kehadiran layanan on-demand. Motor hingga mobil pribadi milik masyarakat bisa menjadi sarana transportasi bagi warga. Demikian juga transportasi dengan pelat kuning atau yang memiliki ijin resmi. Pemesanan melalui aplikasi untuk layanan transportasi umum seperti taxi juga sudah mulai banyak dihadirkan.

Selain Grab yang dahulu kita kenal dengan fitur GrabTaxi, salah satu aplikasi yang mencoba memfasilitasi layanan pemesanan taksi resmi adalah myTRIP. myTRIP adalah aplikasi angkutan umum karya anak bangsa. Aplikasi ini  dibuat dan diluncurkan oleh PT Solusi Integrasi Transportasi Utama (PT SITU) yang didukung oleh Indosat Ooredoo.

“Latar belakang dibuatnya aplikasi myTRIP adalah ketika kami menyaksikan padatnya lalu lintas ibu kota yang dipenuhi kendaraan pribadi. Kemacetan akan terus terjadi di masa yang akan datang bila masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi ketimbang angkutan umum. Oleh karena itulah kami ciptakan aplikasi angkutan umum yang ramah, inovatif dan praktis,” kata perwakilan PT Solusi Integrasi Transportasi Utama (SITU) Wiwi Yahya.

Aplikasi myTRIP merupakan singkatan dari Trasportasi Ramah Inovatif dan Praktis. Tak hanya untuk taksi, myTRIP dikembangkan untuk mengakomodasi berbagai jenis moda transportasi, termasuk bus dan penyewaan mobil.

Menjalin kemitraan dengan Express Group

Penggunaan myTRIP sangatlah mudah. Pengguna hanya tinggal melakukan pemesanan taksi secara online dengan aplikasi yang saat ini sudah bisa diunduh di platform android dan menyusul di iOS. Setelah pemesanan berlangsung pengguna tinggal menunggu sampai ada konfirmasi dari contact center dan sopir akan melakukan penjemputan.  Saat ini myTrip sudah melakukan kemitraan dengan PT Express Group dan telah disiapkan di sekitar 4 ribu armada taksi Express.

“Siapapun bisa bermitra dengan myTRIP. Rencana ke depan myTRIP adalah membuka kerja sama dengan operator taksi lainnya di Indonesia. Dengan jumlah armada yang besar, maka kami dengan bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan,” kata Wiwi.

Untuk menambah pilihan pemesanan transportasi umum melalui aplikasi, rencana ke depan myTrip juga akan menyediakan pemesanan transportasi khusus ke bandara, terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya, seperti TransJakarta dan Metromini.

Sementara itu, myTRIP juga mengembangkan akun korporasi untuk memudahkan perusahaan yang ingin melakukan pemesanan transportasi. Detil informasi tanggal, waktu, lama, biaya dan rute dari tiap-tiap perjalanan anggota/karyawan bisa dikombinasikan untuk membedakan pelanggan perorangan dan perusahaan.

Untuk pembayaran, myTRIP menyediakan pilihan Multi Payment System, seperti cash, voucher, e-wallet, dan kartu kredit. Tahun 2016 ini selain menambah pilihan fitur, myTRIP juga memiliki target menambah jumlah pengguna.

“myTRIP memberikan promo menarik bagi setiap pengguna smartphone yang mengunduh myTRIP. Salah satunya adalah promo free ride. Free ride didapat secara otomatis dan berlaku untuk pemesanan taksi pertama,” tuntas Wiwi.

Application Information Will Show Up Here

Grab Dukung MatahariMall Kembangkan Layanan O2O

Satu lagi strategi online-to-offline (O2O) dilancarkan Lippo Group untuk MatahariMall. Kali ini mereka bermitra dengan Grab dalam hal pengantaran dan pengambilan barang. Armada Grab akan menjadi salah satu layanan kurir mitra MatahariMall.

Dalam membangun layanannya, O2O selalu menjadi fokus yang ditonjolkan MatahariMall, misalnya dengan membangun loker di berbagai tempat, dan kemitraan kali ini berusaha meningkatkan image tersebut. Lippo Group sendiri tidak asing bagi Grab, karena sebelumnya dikonfirmasi bahwa Lippo Group merupakan early backer Grab.

“Kami bangga dapat bermitra dengan Grab dan percaya bahwa kolaborasi dari dua perusahaan teknologi dan internet terdepan di Asia Tenggara ini akan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkesinambungan,” ujar Executive Director Lippo Group Emirsyah Satar dalam rilisnya hari ini.

”MatahariMall tengah muncul sebagai platform e-commerce nomor satu di Indonesia, dan skala dan pertumbuhan dari Grab dalam ranah bisnisnya di Indonesia telah mendemonstrasikan pemahaman yang mendalam terhadap pasar lokal Indonesia. Dengan menggabungkan wawasan kami terhadap pasar Indonesia, hal ini akan membantu kami untuk membangun pengalaman online-to-offline yang paling efektif untuk memastikan bahwa pembeli online di mana pun di Indonesia dapat menerima atau mengambil pembelian mereka dengan mudah,” ungkap Direktur Lippo Group John Riady.

[Baca juga: Grab Siap Uji KIR, Tawarkan Dua Opsi Pajak, dan Kerja Sama dengan Koperasi PPRI]

Co-Founder dan Group CEO Grab Anthony Tan menambahkan, “Lippo Group dan Grab merupakan perusahaan yang lahir dan bertumbuh di Asia Tenggara. Teknologi dapat menjadi kunci pendorong pertumbuhan ekonomi, dan kami berdua telah berinvestasi untuk membuka ekonomi digital kepada seluruh masyarakat Indonesia. Untuk Grab, kemitraan ini berarti menggunakan teknologi untuk membantu pengguna layanan transportasi dapat melewati kemacetan lalu-lintas, dan memberikan mitra pengemudi penghidupan yang lebih baik dan berkesinambungan.”

Seperti apa dan berapa biaya yang ditawarkan oleh Grab terkait dengan kemitraannya dengan MatahariMall masih belum diungkapkan dengan jelas. Grab sendiri memiliki armada terdedikasi GrabExpress yang memang ditujukan untuk kemudahan pengantaran barang. Selain GrabExpress, ada kemungkinan pengantaran dilakukan menggunakan GrabCar untuk kapasitas yang lebih besar. GrabCar di Indonesia sendiri telah tumbuh 30 persen dibanding bulan sebelumnya pasca pengumuman rebranding Grab pada bulan Februari 2016.

GrabCar sendiri, dan Grab secara umum, baru saja “menyelesaikan” polemiknya dengan armada taksi konvensional dengan menjanjikan siap mengikuti uji KIR, menjanjikan dua opsi pembayaran pajak, dan mewadahi asosiasi mitra pengemudi dalam bentuk koperasi.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat Indonesia karena telah mempercayai Grab untuk menghadirkan tumpangan yang aman dan nyaman, dan kami akan terus bekerja sama dengan mitra lokal kami seperti Lippo Group dan pemerintah untuk terus meningkatkan transportasi publik di Indonesia,” kata Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

GDILab Luncurkan GDIAnalytics untuk UKM dan Startup

GDILab, perusahaan teknologi yang berbasis di Jakarta dan bergerak di bidang social media analytics, hari ini meluncurkan produk analitik terbaru GDIAnalytics. Dengan memanfaatkan tiga media sosial paling favorit di Indonesia yaitu Twitter, Facebook, dan Instagram, GDIAnalytics ingin menyasar kalangan UKM dan bertujuan untuk memberikan layanan terpadu yang mampu memantau dan menganalisis performa ketiga media sosial tersebut untuk membantu perusahaan, UKM, dan startup menentukan strategi pemasaran yang tepat sasaran.

Platform yang ditawarkan oleh GDIAnalytics adalah Twitter, Facebook dan Instagram dilatar belakangi fakta bahwa ketiganya memiliki unstructured data yang berpotensi menjadi digital market insight.

“GDIAnalytics mencoba untuk menganalisis data agar brand dan perusahaan bisa mencapai target dan goal yang ada. Tujuan GDIAnalytics untuk membantu UKM dengan menawarkan layanan digital analytics,” kata Co-Founder GDILab Billy Boen.

GDIAnalytics merupakan perpaduan dua produk yang diciptakan sebelumnya yaitu Polaris dan Iris. Dengan produk tersebut, GDILab mengklaim sebagai perusahaan Indonesia pertama yang menyediakan perangkat lunak alat analitik terbuka sebagai bagian dari layanan atau Software as a Service (SaaS).

“Kita memang bukan company analytic pertama di Indonesia namun kita merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang cukup percaya diri bersaing dengan perusahaan global lainnya dengan menawarkan harga yang terjangkau,” kata Billy.

Bermitra dengan Twitter dan IBM

GDILab didukung oleh Twitter Indonesia sebagai bagian dari ekosistem Twitter. Kerja sama yang dibangun ini berupaya memberikan dampak terbaik bagi masing-masing pihak, membantu lebih banyak UKM, dan memahami potensi yang dimiliki.

”Kerja sama bukan hanya sekedar pengembangan data tapi bagaimana data tersebut bisa digunakan untuk klien Twitter dan GDILab dengan menggunakan tools yg ada. Twitter sebagai media sosial yang paling banyak memberikan open data, fungsi dari Twitter lebih kepada memahami interest dari orang-orang,” kata Country Business Head Twitter Indonesia Roy Mangunsong.

Selama ini Twitter telah menjadi platform bagi masyarakat untuk membicarakan topik yang berkaitan dengan brand atau produk, meng-update diri dengan berita terkini. Dengan menggunakan tagar, Twitter juga kerap digunakan untuk berkampanye dan bisa direspon langsung oleh follower dengan mudah.

Dikembangkan dalam bentuk dashboard, fitur-fitur GDIAnalytics membuat pengguna dapat mengetahui apa yang dibicarakan orang mengenai produk atau brand terkait, mengukur performa buzzer, siapa saja yang ikut mempromosikan kampanye berikut lokasinya, serta mengukur popularitas sebuah kampanye yang telah dijalankan.

“Kami ingin menyasar semua kalangan UKM yang mau mengembangkan usaha dan tentunya telah melek teknologi dan bersedia membayar Rp 500 ribu setiap bulannya,” kata Billy.

Untuk mengedukasi lebih banyak UKM memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi, GDILab melakukan rangkaian kegiatan offline, seperti pelatihan, didukung sepenuhnya oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Diharapkan mereka bisa memperkenalkan lebih banyak manfaat media sosial untuk mendukung kemajuan usaha UKM di Indonesia.

“Saya melihat saat ini perusahaan global yang menawarkan fitur dan layanan yang sama belum sepenuhnya peduli kepada UKM di Indonesia, dengan GDIAnalytics kami akan membantu semua UKM dengan memanfaatkan fitur-fitur yang dibutuhkan dan tentunya dengan harga yang terjangkau,” kata Billy.

Selain bermitra dengan Twitter, GDILab juga didukung IBM untuk hal infrastruktur. GDILab juga telah bermitra dengan perusahaan analitik Thailand Digital Associates Co.Ltd. (DA) yang telah berjalan selama hampir satu tahun.

“Analitik memungkinkan untuk menerka dan menentukan seperti apa minat serta interest dari konsumen. Diharapkan GDIAnalytics juga bisa berguna untuk UKM dan startup yang ada di Indonesia,” tuntas Billy.

OnlinePajak Kini Bantu Proses E-Filing SPT Pribadi

OnlinePajak mengumumkan pihaknya kini telah mendukung proses E-Filing SPT Pribadi. Mereka ingin mengubah dogma pelaporan pajak yang “ribet” dengan proses yang diklaim lebih mudah. Sebelumnya, selama satu setengah tahun terakhir, OnlinePajak fokus membantu perusahaan mengurusi pelaporan pajaknya. Mereka berharap dukungan terhadap wajib pajak pribadi ini akan mendatangkan 30 ribu pengguna baru.

“Kami ingin memberikan nilai tambah dan insentif bagi pengguna aplikasi kami yang sudah membayar pajak dan berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan negara,” ujar pendiri dan Direktur OnlinePajak Charles Guinot.

OnlinePajak ingin menjadi aplikasi yang bersifat personal bagi wajib pajak pribadi dengan layanan yang lebih cepat dan gratis. Sistem yang dikembangkan disebut bisa memandu para wajib pajak yang selama ini masih kesulitan dalam hal mengakses dan melakukan pelaporan wajib pajak tahunan.

[Baca juga: OnlinePajak Umumkan Pembukaan API dan Kemitraan dengan Accurate, Talenta, dan Etobee]

“Di OnlinePajak, kami memandu wajib pajak pribadi melaporkan SPT Tahunan selangkah demi selangkah. Sangat mudah dan tidak perlu keluar kantor atau rumah untuk lapor pajak,” ujar Charles.

Layanan alternatif selain situs DJP

Sejak diluncurkan pada awal bulan Maret 2016 dan disahkan oleh DJP, bagian SPT Pribadi OnlinePajak sudah menjadi aplikasi terpadu yang bisa digunakan untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak. Sejak didirikan sekitar 1,5 tahun lalu, kini OnlinePajak telah memiliki lebih dari 80.000 pengguna, di antaranya PT. Astra Otoparts Tbk, PT. Kawan Lama, dan TNT Indonesia.

“Ketika mulai membangun aplikasi OnlinePajak, kami menyadari ada masalah dalam tingkat kepatuhan pajak di Indonesia. Karena itu, kami membangun aplikasi pajak untuk wajib pajak badan dan orang pribadi ini secara gratis,” ungkap Charles.

Sebagai perusahaan swasta tidak dapat dipungkiri OnlinePajak masih membutuhkan pendapatan untuk menjalankan usahanya. Untuk itu OnlinePajak juga menyediakan fitur-fitur tambahan, seperti pengintegrasian data dari software akuntansi dan SDM, slip gaji elektronik, hadiah voucher, dan lainnya.

Pendekatan ini diklaim memiliki tiga efek, yaitu menyediakan nilai tambah berupa aplikasi yang lebih dari sekedar penuntasan administrasi pajak, seperti fitur e-faktur, menyediakan insentif bagi wajib pajak yang telah membayar pajak, dan yang terakhir membagikan nilai-nilai tambah agar memiliki bisnis model yang berkelanjutan dan sejalan dengan nilai-nilai dari OnlinePajak.