Bersama Blibli, OnePlus X Akhirnya Tiba di Indonesia

Produk berkualitas tinggi ditawarkan di harga terjangkau, inilah daya tarik utama dari OnePlus dan alasan mengapa brand Shenzhen itu mampu menghimpun pengguna setia dalam waktu singkat. Namun kiprah mereka di Indonesia tidak selalu mulus. OnePlus 2 batal masuk ke tanah air, lalu pendaratan OnePlus X harus tertunda berbulan-bulan dari agenda awal mereka.

Di presentasinya, Eric Wang selaku Country Manager Multi Mobile Indonesia yang menjadi distributor resmi mengibaratkan perjalanan OnePlus seperti roller coaster. Ia menyampaikan, hal ini berkaitan dengan peraturan pemerintah, bisa berubah tiba-tiba tanpa pemberitahuan. Kabar gembiranya, OnePlus memutuskan buat menggandeng Blibli dan menjajakan OnePlus X via metode flash sale terhitung mulai tanggal 28 Maret 2016.

OnePlus X Indonesia Blibli 02

Berdasarkan penuturan tim OnePlus, tambahan waktu selama kurang lebih lima bulan tersebut mereka manfaatkan untuk meningkatkan mutu servis ke konsumen dan menyempurnakan layanan purna jual, serta memperluas cakupan wilayah. Repair center telah hadir di belasan kota selain Jakarta, lalu collection point turut ditambah demi mencapai lebih banyak area. CEO Blibli Kusumo Martanto juga bilang, mereka siap membantu proses customer care.

OnePlus X Indonesia Blibli 14

Untuk sekarang, Blibli ialah satu-satunya partner e-commerce yang memasarkan OnePlus X di nusantara. Di acara ‘perkenalan’ bulan Oktober silam, OnePlus X seharusnya dibawa oleh Lazada. Meski demikian, penangguhan selama beberapa bulan memberikan efek positif buat konsumen: harga jadi lebih murah. Alasan OnePlus, penurunan harga ialah efek dari perubahan nilai tukar mata uang.

Secara tertulis, Eric Wang merasa optimis OnePlus X sanggup memuaskan pengguna OnePlus berkat hardware berperforma tinggi ditambah harga bersaing. Sebagai produk unggulan produsen Tiongkok tersebut, X dapat menjadi salah satu pilihan terbaik bagi konsumen pecinta gadget. Mereka membanggakan layar AMOLED, kamera, penggunaan system-on-chip Snapdragon 801, serta pemakaian platform Oxygen OS.

OnePlus X Indonesia Blibli 06

OnePlus X Indonesia Blibli 05

Smartphone ini memanfaatkan bahan keramik zirconia dengan bingkai logam. Terdapat layar seluas 5-inci 1080p 441ppi di tengah kaca hitam yang melengkung di ujungnya. Pendekatan serupa diaplikasikan pada sisi punggung device. Produsen turut menyediakan Alert Slider, diposisikan agar mudah dicapai jari sebagai solusi pengendalian notifikasi. X memiliki dimensi 140x69x6,9mm dengan bobot 134-gram (Onyx) atau 160-gram (Ceramic).

OnePlus X Indonesia Blibli 08

OnePlus X Indonesia Blibli 09

Dengan Oxygen OS, OnePlus mencoba membawa fitur dan elemen unik ke dalam smartphone. Fungsi-fungsi seperti gesture off-screen dan tombol-tombol customizable ada di sana, kemudian Anda dipersilakan mengatur warna agar device mencerminkan kepribadian diri. Pengguna dibebaskan mengutak-atik tampilan dan mengombinasikannya bersama cover StyleSwap. Memproteksi data juga sangat mudah, kita bisa menentukan app apa saja yang dapat mengakses informasi spesifik seperti lokasi, identitas atau contact.

OnePlus X Indonesia Blibli 11

OnePlus X Indonesia Blibli 07

OnePlus X mengusung chip Qualcomm Snapdragon 801 dengan CPU quad-core Krait 400 2,3GHz dan GPU Adreno 330; dibantu RAM 3GB dan flash memory 16GB yang bisa diperluas via kartu microSD (memanfaatkan slot SIM 2), ditenagai baterai non-removable 2.525mAh. Handset ditopang konektivitas Wi-Fi, Bluetooth 4.0, GPS; serta ada sensor accelerometer, gyroscope, proximity, dan ambient.

OnePlus X Indonesia Blibli 10

OnePlus X Indonesia Blibli 13

Buat keperluan fotografi mobile, OnePlus X mendapatkan dukungan sensor ISOCELL 3M2 CMOS 13-megapixel ber-aperture f/2.2 di kamera utama. Device bisa merekam video beresolusi 1080p di 30fps atau 720p di 120fps. Di kamera depan, terdapat sensor OmniVision OV8858 8-megapixel dengan lensa f/2.4.

OnePlus X Indonesia Blibli 12

OnePlus X dijual eksklusif di Blibli di harga Rp 3,4 juta melalui program flash deal. Di periode ini, smartphone memperoleh potongan harga hingga Rp 350 ribu, ditambah Rp 200 ribu lagi jika Anda adalah anggota komunitas OnePlus. Tersedia cicilan 0% lewat 10 bank (BCA, BRI, CIMB Niaga, Permata, Bukopin, Standard Chartered Bank, Maybank, UOB, OCBC, dan MNC Bank), plus biaya pengiriman gratis ke seluruh wilayah Indonesia.

Di sesi tanya jawab terkait regulasi TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri), Community Manager OnePlus Indonesia Shinta Hawa Thandari menyatakan bahwa OnePlus X merupakan handset 4G ready, tetapi varian yang masuk ke indonesia hanya dapat berjalan di jaringan 3G.

OnePlus X Indonesia Blibli 01

Seandainya tidak berkesempatan meminang OnePlus X di tanggal 28 Maret, OnePlus berencana untuk mengadakan flash deal selanjutnya minggu depan. Ketika ditanya soal apakah ada kemungkinan OnePlus 2 akan dibawa pula ke Indonesia, Shinta cuma bilang, “Buat sekarang, OnePlus hanya fokus ke depan.”

OnePlus X Indonesia Blibli 03

The Witcher 3 Kembali Jadi Jawara, Kali Ini di SXSW Gaming Awards 2016

Dimulai sejak 2014, SXSW Gaming Awards merupakan cara penyelenggara South by Southwest (biasa ditulis SXSW) menghargai industri gaming. Dalam penyelenggaraannya, tim SXSW mencoba mengambil sebuah pendekatan ideal: tidak fokus pada produk yang dijual, namun menitikberatkan seni penciptaan video game. Dan di akhir minggu lalu, mereka mengumumkan para pemenang SXSW Gaming 2016.

Ada banyak ajang pemberian penghargaan game dilangsungkan belum lama ini. Dan jika selalu mengikuti berita terbarunya, Anda pasti tidak kesulitan menebak siapa yang kembali jadi juara: dari 22 kategori penilaian, The Witcher 3: Wild Hunt meraih tiga kemenangan, termasuk gelar bergengsi Video Game of the Year; diikuti oleh Bloodborne dan Rise of the Tomb Raider, masing-masing dengan dua trofi.

Beberapa judul familier lagi-lagi muncul dalam list, di antaranya ialah Metal Gear Solid V: The Phantom Pain, Ori and the Blind Forest, serta Rocket League. Daftar lengkapnya bisa Anda lihat di bawah:

gamingawards_winnertiles_1024x576-01_sfx

gamingawards_winnertiles_1024x576-02_musicalscore

gamingawards_winnertiles_1024x576-03_technical

gamingawards_winnertiles_1024x576-04_visual

gamingawards_winnertiles_1024x576-05_animation

gamingawards_winnertiles_1024x576-06_art

gamingawards_winnertiles_1024x576-07_convergence

gamingawards_winnertiles_1024x576-08_multiplayer

gamingawards_winnertiles_1024x576-09_esports

gamingawards_winnertiles_1024x576-10_personality

gamingawards_winnertiles_1024x576-11_character

gamingawards_winnertiles_1024x576-12_crowdfunded

gamingawards_winnertiles_1024x576-13_newip

gamingawards_winnertiles_1024x576-14_gameplay

gamingawards_winnertiles_1024x576-15_design

gamingawards_winnertiles_1024x576-16_narrative

gamingawards_winnertiles_1024x576-17_mattcrump

gamingawards_winnertiles_1024x576-18_ttgoty

gamingawards_winnertiles_1024x576-19_mgoty

gamingawards_winnertiles_1024x576-20_vgoty

Dan dua judul di bawah adalah penerima Gamer’s Voice Award, dipersembahkan bagi game terbaik yang diciptakan oleh developer independen, dipilih langsung oleh pengunjung acara SXSW Gaming:

gamingawards_winnertiles_1024x576-21_gamersvoice-mp

gamingawards_winnertiles_1024x576-22_gamersvoice-sp

Sumber: SXSW.

Rasakan Sensasi ala Pixar Dalam Film Pendek Overwatch Pertama dari Blizzard Ini

Overwatch boleh dibilang sebagai judul terunik Blizzard. Ia merupakan game shooter multiplayer pertama mereka dan banyak orang mengomparasinya dengan Team Fortress 2. Developer meninggalkan tema kelam yang ada di Diablo serta Warcraft, dan mengusung art direction lebih ceria. Lewat pendekatan ini, trailer debut Overwatch terasa seperti film Pixar.

Setelah masa closed beta khusus gamer Amerika di penghujung tahun lalu, Blizzard belum lama menyingkap tanggal rilis Overwatch. Mungkin Anda sudah tahu, sejak diperkenalkan, Blizzard Entertainment mempunyai rencana besar buatnya. Mereka mengumumkan agenda untuk meluncurkan komik serta film pendek. Dan lewat channel Xbox di YouTube, dilepaslah film pendek Overwatch episode pertama.

Overwatch Animated Short Recall 01

Film ini diberi judul Recall, menceritakan kisah karakter Overwatch bernama Winston. Ia adalah gorilla hasil rekayasa genetika, bekerja sebagai peneliti. Recall fokus pada masa lalu Winston. Kurang familier dengan latar belakang game? Overwatch ialah nama sebuah perkumpulan yang didirikan oleh PBB untuk melindungi manusia dari pemberontakan robot.

Berkat Overwatch, krisis dapat dihentikan, namun karena terjadinya berbagai insiden kriminal, orang-orang mulai curiga dan memusuhi prakarsa ini. Suatu hari, markas utama Overwatch dihancurkan, merenggut nyawa sang pemimpin dan letnan kepercayaannya. Semenjak itu, Overwatch resmi dibubarkan. Di animated short movie, Winston terlihat ingin sekali memanggil kembali para agen Overwatch, hingga laboratoriumnya diserang.

Winston, Overwatch

Kualitas visual film sama seperti trailer sinematik panjang yang Blizzard pamerkan di event BlizzCon 2014, meski tidak terlalu ‘meriah’. Di sana, Reaper lagi-lagi menjadi tokoh antagonis. Recall kembali menunjukkan pada kita bahwa Blizzard sangat mahir dalam menyampaikan cerita, walaupun durasi video tidak sampai delapan menit. Film pendek juga berperan sebagai potongan pertama sisi penyajian narasi permainan.

Di dalam game, Winston ialah salah satu dari empat hero dengan spesialisasi ‘tank‘. Ia bertugas membantu kawan-kawannya memimpin penyerangan, dan sanggup menerima banyak gempuran. Ia dapat lompat melewati penghalang untuk membungkam healer atau penembak jitu tim lawan yang seringkali menyusahkan. Winston juga bisa membantu tim dengan mengeluarkan perisai kubah.

Jika agenda Blizzard berjalan sesuai rencana, periode open beta akan dibuka pada tanggal 3 Mei khusus bagi mereka yang melakukan pre-order. Versi rampung Overwatch sendiri dijadwalkan buat meluncur di tanggal 24 Mei 2016 nanti, di platform Windows PC, PlayStation 4 dan Xbox One.

Simak Overwatch animated short Recall di bawah:

Via Xbox Wire.

Memiliki Mimik Wajah Mendekati Manusia, Robot Sophia Ingin Punya Rumah dan Keluarga

Robot menjelma dalam beragam wujud. Ia hadir berupa lengan-lengan mekanik di pabrik, mengusung desain rover buat menjelajahi planet lain, bisa berenang, hingga berubah bentuk. Ada banyak eksperimen di bidang robotik, tapi banyak orang menyadari: semakin menyerupai manusia, robot semakin membuat kita merasa tak nyaman. Konsep ini dikenal dengan istilah uncanny valley.

Namun bukannya menghambat, masalah tersebut malah mendorong para ahli meramu robot yang betul-betul mirip manusia. Kreasi paling mutakhirnya adalah Sophia, dikembangkan oleh Hanson Robotics dan belum lama dipamerkan di ajang SXSW (South by Southwest) minggu lalu. Didirikan oleh David Hanson di tahun 2003, Hanson Robotics memiliki visi untuk menciptakan robot berpenampilan manusia, dengan ‘kebijaksanaan’ melebihi orang biasa.

Sofia 01

Sophia ialah robot humanoid yang mempunyai mimik wajah paling mendekati manusia. Bagian wajah dan leher menyimpan 62 struktur berbeda, dilapisi oleh kulit sintetis ‘Frubber’ dari bahan silikon. Hal ini memungkinkan Sophia berekspresi secara natural. Tim Hanson menaruh kamera di kedua mata sang robot, sehingga Sophia mampu mengenal wajah serta membuat kontak mata dengan lawan bicaranya.

Potensi kemampuan Sophia tidak berhenti sampai di sana. Ia bisa mengingat percakapan, interaksi, dan wajah. Artinya, semakin sering berinteraksi, Sophia akan bertambah pintar.

“Di masa depan, saya berharap untuk bisa mengerjakan banyak hal seperti pergi ke sekolah, belajar, menciptakan karya seni, memulai bisnis, bahkan memiliki rumah dan keluarga sendiri. Tapi [saat ini] saya belum dianggap sebagai individu legal dan belum dapat melakukan hal-hal itu,” kata Sophia dalam video.

Sofia

Robot juga mempunyai kemampuan mengetahui dan merespons canda. David Hanson bertanya apakah Sophia mempunyai keinginan untuk menghancurkan manusia. Sambil tersenyum ia menjawab, “Baiklah, saya akan hancurkan manusia.”

Sophia dapat berpartisipasi dalam percakapan dengan memanfaatkan software speech recognition. Ia bahkan memiliki ‘kepribadian’, berbekal perangkat lunak Character Engine AI. Kepada CNBC, Hanson menjelaskan bahwa robot sejenis Sophia bisa dipergunakan ke berbagai bidang, contohnya layanan kesehatan, terapi, edukasi, serta ranah pelayanan konsumen. Tim juga sempat melangsungkan studi robotik buat mempelajari perkembangan fisik dan mental bayi.

Sang founder Hanson Robotics berkeyakinan, dalam beberapa dekade lagi, robot dan manusia sulit dibedakan. Makhluk-makhluk mekanik ini akan membantu kita berbelanja, bermain, menjadi teman, bahkan menjadi pengajar. Namun ia juga menyadari, memang dibutuhkan sebuah elemen yang bisa memisahkan robot dengan manusia.

Via Escapist Magazine.

Panasonic Pamerkan Baju Eksoskeleton Futuristis, Dispesialisasikan Untuk Industri

Pengembangan ‘jubah’ eksoskeleton sudah dilakukan cukup lama, dan seringkali ia muncul di beragam karya fiksi. Fungsi utama dari perangkat ini adalah melindungi pengguna dari bahaya atau memungkinkan kita mengangkat objek berat. Dan sebuah perusahaan ternama Jepang mencoba mengaplikasikan gagasan eksoskeleton demi meningkatkan produktivitas dan keselamatan.

Lewat video, Panasonic menyingkap beberapa exo-suit futuristis yang bisa memberikan pemakainya kekuatan mengangkat beban berat serta kemampuan menempuh jarak jauh. Namun sebelum Anda membayangkan menggunakannya untuk jadi superhero ala Iron Man, Panasonic sebetulnya menitikberatkan perancangan pada keperluan industri serta demi membantu penyandang disabilitas. Perangkat meliputi Assist Suit AWN-03 dan PLN-01.

Panasonic menjelaskan, mereka memanfaatkan sistem kendali canggih serta teknologi sensor untuk menciptakan robot bermotor yang dapat membantu mekanisme tubuh manusia. Mengusung nama Assist Robot, baju eksoskeleton itu dikembangkan oleh Activelink, salah satu perusahaan in-house Panasonic. Lewat device tersebut, developer menawarkan kemudahan pada para pekerja dengan meringankan beban fisik.

Panasonic Exoskeleton

AWN-03 dideskripsikan sebagai Assist Suit penopang punggung. Ia didesain khusus untuk mendukung area bawah tubuh, secara otomatis membaca gerakan user ketika ia mengangkat dan membawa objek berat – segera mengirim sinyal ke motor buat memicu mekanisme. AWN-03 juga menaikkan badan bagian atas saat kita bertumpu pada paha. Lewat teknik ini, tekanan ke area punggung bawah jadi berkurang sampai 15-kilogram.

Kapabilitas PLN-01 tidak kalah canggih. Diberi nama panggilan ‘Ninja’, eksoskeleton bisa meniru gerakan alami manusia, khususnya ketika berjalan atau berlari. Panasonic mencotohkan skenario penggunaan PLN-01: dalam proyek penghijauan hutan sewaktu Anda harus mendaki jalan setapak curam di pegunungan. Saat ini, Activelink sedang mengembangkan unit tubuh bagian atas Ninja, buat memudahkan pengguna membopong beban.

Panasonic sebetulnya sudah cukup lama mengeksplorasi ranah suit eksoskeleton. Tahun lalu, sang produsen asal Osaka itu sempat memamerkan eksoskeleton mirip robot Power Loader seperti di film Aliens.

Selain jajaran Assist Suit, Panasonic turut menyingkap Assist Robots untuk perawatan, contohnya adalah Resyone dan Self-Reliance Support Robot. Resyone ialah sebuah kombinasi antara tempat tidur elektrik dan kursi roda, dapat ‘terbelah’ dan berubah bentuk sewaktu diperlukan. Self-Reliance Support Robot sendiri bertugas membantu para orang tua, mampu memprediksi gerakan dan mengetahui apa yang sedang mereka kerjakan.

Via Wired. Sumber: Business Wire.

Cantik dan Pintar, Payung Oombrella ‘Sulit Anda Lupakan’

Bagi penduduk negara tropis, harus berhadapan dengan hujan adalah hal yang lumrah. Untuk menghidari basah, biasanya kita memakai payung. Sejarah mencatat, payung sudah digunakan manusia sejak ribuan tahun silam. Dan dengan menanamkan teknologi modern ke desain tradisional ini, tim bernama Wezzoo mencoba mengubah hujan jadi hal menyenangkan.

Untuk merealisasikan visi tersebut, developer asal kota Paris itu memperkenalkan Oombrella, payung pintar dengan wujud cantik yang ‘sulit dilupakan’. Wezzoo merancangnya sebagai solusi atas masalah umum terkait payung: seringkali lupa dibawa saat diperlukan. Selain melindungi pengguna dari terpaan air (serta terjangan sinar matahari), Oombrella akan mengingatkan kita kapan hujan turun.

Oombrella 03

Oombrella memanfaatkan data cuaca dan dapat membaca lokasi. Informasi serta notifikasi tersuguh up-to-date. Selain itu, ia akan melacak segala aktivitas kita dan mengingat keadaan udara dalam perjalanan Anda berkat rangkaian sensor yang ditanamkan ke bagian gagangnya. Ia bisa mendeteksi temperatur, tekanan udara, kelembaban dan cahaya. Data-data tersebut dirangkum dan dijadikan notifikasi, misalnya berbunyi, “Jangan lupa bawa saya. Akan hujan dalam 15 menit lagi.”

Oombrella dipersenjatai platform buatan Wezzoo sendiri, sebuah layanan jejaring sosial berbasis informasi cuaca. Dengan app, pengguna dapat saling berbagi data keadaan udara di tempat mereka. Servis ini diintegrasikan ke dalam Oombrella dan disajikan secara seamless. Tiap unit payung pintar otomatis mengumpulkan data, lalu menyesuaikan dan men-sharing-nya ke seisi komunitas sehingga jadi lebih akurat.

Pernahkah Anda lupa dan meninggalkan payung di tempat-tempat umum, misalnya halte atau restoran? Sistem Oombrella turut memastikan tidak ada lagi insiden seperti ini.

Oombrella 01

Penampilan Oombrella sangat menarik. Kanopi terbuat dari material mengilap; selain kuat, ia juga mampu meredam suara air hujan. Bagian ini dirancang agar tahan tiupan angin dan mampu memproteksi Anda dari sinar ultraviolet. Wezzoo menyediakan tiga pilihan kanopi, yaitu White Edition, Black Edition, dan Shiny Edition – yang memberikan efek pelangi di bahan transparan.

Untuk memperkuat struktur, jari-jari dibuat dari bahan Kevlar, memastikan Oombrella sanggup menahan angin kencang dan badai. Buat gagang, Wezzoo mengusung plastik anti-air; demi melindungi kapsul berisi komponen elektronik seperti sensor dan buzzer. Ada dua opsi ukuran Oombrella: ‘klasik’ sepanjang 95cm, dan payung lipat mungil berukuran 25cm.

Oombrella dapat Anda pesan di platform crowdfunding Kickstarter. First Edition-nya ditawarkan seharga € 60 atau kisaran US$ 68. Pengiriman pada backer akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 nanti.

Ini Dia Daftar Pemenang Game Developers Choice Awards 2016

Di bulan Januari silam, tim penyelenggara GDC mengumumkan daftar nominasi permainan video yang berkesempatan memperoleh penghormatan tahunan Game Developers Choice Awards. Penghargaan terbagi dalam sembilan kategori, dan sesuai agenda, para pemenangnya diumumkan pada tanggal 16 Maret minggu lalu. Bagi gamer, judul-judul jawara itu tak sulit ditebak.

Seperti di ajang award sebelumnya, The Witcher 3: Wild Hunt kembali menunjukkan dominasi. Namun kali ini ia mendapatkan perlawanan sengit dari ranah independen, yaitu Her Story karya Sam Barlow. Selain menyabet tiga penghargaan GDCA 2016, Her Story juga memboyong dua trofi Independent Games Festival ke-18. Daftar lengkap Game Developers Choice Awards 2016 dapat Anda lihat di bawah:

Best Handheld/Mobile Game – Her Story (Sam Barlow)

Honorable mentions: Prune, The Room Three, Subterfuge, Pac-Man 256, Sage Solitaire, SteamWorld Heist, You Must Build a Boat

Best Debut – Moon Studios (Ori and the Blind Forest)

Honorable mentions: Asteroid Base (Lovers in a Dangerous Spacetime), Question (The Magic Circle), Thomas Happ (Axiom Verge), Dinosaur Polo Club (Mini Metro), MidBoss (Read Only Memories)

Best Audio – Crypt of the NecroDancer (Brace Yourself Games)

Honorable mentions: Fallout 4, The Witcher 3, Life is Strange, SOMA, Bloodborne, Splatoon

Best Technology – The Witcher 3: Wild Hunt (CD Projekt RED / CD Projekt)

Honorable mentions: Rise of the Tomb Raider, Batman: Arkham Knight, Splatoon, Super Mario Maker, Halo 5: Guardians

Best Design – Rocket League (Psyonix)

Honorable mentions: Her Story, Super Mario Maker, Undertale, The Witcher 3, Ori and the Blind Forest

Best Visual Art – Ori and the Blind Forest (Moon Studios / Microsoft Studios)

Honorable mentions: Metal Gear Solid V, Rise of the Tomb Raider, Batman: Arkham Knight, The Order: 1886, Everybody’s Gone to the Rapture, Fallout 4

Best Narrative – Her Story (Sam Barlow)

Honorable mentions: Everybody’s Gone to the Rapture, Fallout 4, Until Dawn, Cibele, Soma

Innovation Award – Her Story (Sam Barlow)

Honorable mentions: Rocket League, Keep Talking and Nobody Explodes, Cibele, Life is Strange, Metal Gear Solid V

Game of the Year – The Witcher 3: Wild Hunt (CD Projekt RED / CD Projekt)

Nominasi: Fallout 4, Metal Gear Solid V, Bloodborne, Rocket League

Honorable mentions: Her Story, Super Mario Maker, Undertale, Splatoon, Life is Strange

Penghargaan lainnya meliputi:

Audience Award – Life is Strange (DONTNOD Entertainment)

Pioneer Award – Markus “Notch” Persson

Ambassador Award – Tracy Fullerton

Lifetime Achievement Award – Todd Howard

 

Kita bisa melihat hal menarik di list ini. Pertama, jumlah penghargaan The Witcher 3 dikalahkan oleh Her Story. Kemudian, game-game perkasa seperti Metal Gear Solid V, Bloodborne dan Fallout 4 malah sama sekali tidak membawa pulang satupun penghargaan Game Developers Choice Awards 2016. Hal tersebut memperlihatkan ketatnya persaingan, dan menjadi bukti bahwa 2015 merupakan salah satu tahun gaming terbaik.

Via Polygon.

[Rumor] Sony Sedang Garap ‘PlayStation 4.5’ Buat Tangani 4K Gaming?

Di bidang gaming, banyak orang percaya, besarnya resolusi yang dapat dihidangkan oleh layar merupakan salah satu faktor penentu kualitas visual. Dan belakangan, gamer PC hardcore sudah mulai bermain-main dengan resolusi 4K. Namun bagi mayoritas pecinta permainan video, termasuk pemilik console current-gen, ber-gaming di UHD masih jauh di luar jangkauan.

Terkait hal ini, sebuah kabar menarik terdengar di akhir minggu lalu. Berdasarkan diskusi developer, Kotaku melaporkan bahwa Sony mempunyai rencana untuk menciptakan versi baru PlayStation 4 dengan GPU dan kemampuan olah data lebih mumpuni sehingga sanggup menjalankan game di resolusi 4K, dan lebih baik dalam menangani PlayStation VR. Device itu diberi sebutan PS4.5.

Menghitung secara kasar, 4K menyuguhkan resolusi sebesar 3840×2160-pixel, empat kali lebih besar dari full-HD – boleh dibilang sebagai standar PlayStation 4. Console Sony itu sebetulnya mampu menghidangkan output 4K berupa foto dan video, tapi UHD belum didukung buat gaming. Lewat upgrade ‘4.5’ ini, developer diberikan kesempatan untuk menyajikan efek grafis canggih dan membuat game tampil lebih cantik.

Penyampaiannya pada konsumen mungkin akan membingungkan, terutama bagi pemilik PlayStation 4. Kotaku belum tahu apakah PS4.5 hadir berupa upgrade atau perangkat baru, tapi informasi diperkuat oleh pernyataan individu berbeda berdasarkan narasumber terpercaya. Meski demikian, detailnya masih sangat minim. Satu sumber menyatakan, PS4.5 itu merupakan upaya eksplorasi dan tidak dirilis tahun ini.

Informan Kotaku tersebut belum tahu kapan Sony akan resmi mengungkapnya dan berapa harganya. Jika benar, maka ada peluang ‘PlayStation 4.5’ tersuguh berupa tambahan buat PlayStation 4. Sony sudah pasti tidak mau menelantarkan hampir 36 juta pemilik console. Tapi sampai di titik ini, hanya tim Sony yang mengetahui apa rencana mereka selanjutnya. Sisanya, kita cuma bisa menerka-nerka.

Kotaku sempat menghubungi Sony, namun juru bicara mereka hanya menjawab, “Kami tidak bisa memberi komentar terhadap rumor dan spekulasi.”

Mungkin alasan Sony (dan Microsoft) mencoba keluar dari tradisi siklus hidup console lagi-lagi terkait dengan perkembangan teknologi PC. Secara kualitas, PC tanpa kesulitan mengalahkan Xbox One dan PlayStation 4, dan jarak itu terus bertambah tiap tahun. Valve juga sudah lama diketahui berupaya mengekspansi layanan mereka ke ruang keluarga – sebuah wilayah yang tadinya dikuasai console.

Terlepas dari itu semua, saat ini ber-gaming di 4K belum memberikan banyak keuntungan, kecuali Anda bermain di TV atau proyektor yang mampu mendukungnya.

Harapan Oculus VR Terhadap Virtual Reality di Waktu Dekat

Pengumuman Oculus Rift di 2012 menandai era baru virtual reality setelah beragam ‘eksperimen ‘yang dilakukan belasan tahun sebelumnya. Kesuksesan Oculus VR di Kickstarter menarik perhatian seisi industri, termasuk programmer game legendaris John Carmack. Developer sudah merilis beberapa versi DK, dan tak terasa, pelepasan resmi Oculus Rift menanti di penghujung bulan ini.

Bukan tanpa alasan 2016 disebut sebagai tahunnya virtual reality. Selain Oculus VR, HTC (bersama Steam) dan Sony berencana meluncurkan headset virtual reality dalam waktu dekat; ditambah lagi perangkatperangkat unik yang belum lama diungkap. Namun tema VR masih meninggalkan tanda tanya besar: apa rencana produsen selanjutnya setelah produk tersedia untuk publik?

Dalam wawancara bersama Gamasutra, founder Oculus VR Palmer Luckey menuturkan harapan dan ekspektasi mereka mengenai virtual reality, terutama satu tahun sesudah peluncuran Rift. Luckey belum mempunyai gambaran pasti, tapi ia yakin banyak orang akan menciptakan terobosan baru dan memperoleh banyak keuntungan dari VR. Selain Oculus Rift, ia memperkirakan ada banyak konsumen menggunakan Gear VR dan headset produsen lain.

Luckey juga optimis, konten akan sangat diminati konsumen meskipun ia bukanlah game atau aplikasi yang betul-betul inovatif. Itu karena VR merupakan ranah baru dan banyak sekali hal terjadi di sana. Buat sekarang, jumlah konten memang terbatas, apalagi jika dibandingkan dengan console game. Luckey percaya diri, banyak developer jadi sukses berkat VR.

Sang founder turut menyampaikan bagaimana idealnya perilisan Oculus Rift. Luckey ingin semua orang (yang sudah memesan) segera mendapatkan unit Rift, lalu ketika disambungkan ke PC, device berjalan tanpa masalah, baik di sisi software maupun hardware. Selanjutnya ‘mereka menghabiskan minggu dengan menikmati game-game virtual reality non-stop.’ Nyatanya, kendala pasti ada, dan tim developer telah bersiap-siap menghadapinya lewat bug fix, perubahan-perubahan, dan siap siaga membantu konsumen jika muncul problem.

Dan walaupun era kehadiran VR ada di depan mata, tak berarti ia jadi merakyat. Luckey mengakui, headset virtual reality mungkin tidak akan sepopuler iPhone dalam sekejap. Butuh proses cukup lama untuk mengumpulkan jutaan user. Namun Luckey juga bilang, Oculus tidak perlu mencapai status mainstream buat sukses. Yang penting, ekosistemnya terus berkembang.

Oculus VR mengonfirmasikan prediksi pemakaian VR di waktu ke depan. Konten diperkirakan terbagi rata antara game dan non-game. Namun tidak berarti penggunaan headset VR buat permainan jadi berkurang: pemanfaatan device untuk fungsi selain video game-lah yang akan meningkat.

Lewat Vibe K4 Note, Lenovo Ingin Hadirkan Virtual Reality Untuk Semua Kalangan

Sudah sangat lama manusia memimpikan virtual reality. Dan dua tahun silam, Google mengubah pandangan banyak orang dengan menyingkap Cardboard. Namun konsep DIY tak berarti bebas dari masalah. Memiliki Cardboard memang tidak sulit, Anda bisa membeli atau membuatnya sendiri, tapi kita tahu tidak semua smartphone optimal buat menangani VR.

Itulah salah satu kelemahan besar dari virtual reality berbasis smartphone. Opsi lain mungkin ialah dengan memilih headset sekelas Gear VR, namun ia hanya kompatibel ke handset-handset high-end Samsung. Lenovo melihat sebuah celah yang bisa mereka isi, titik keseimbangan antara ide di belakang Cardboard dan Gear VR. Melalui acara Exclusive Sneak Preview, Lenovo mengungkap Vibe K4 Note.

Vibe K4 Note 05

Vibe K4 Note ialah smartphone yang sengaja diramu untuk menghidangkan VR dan teater secara portabel. Karena memang bukan peluncuran resmi, sang produsen masih enggan berbagi sejumlah detail penting. Hal paling menarik di acara ini adalah, kapabilitas virtual reality Vibe K4 Note diperlihatkan dengan memasangkannya di headset ANTVR. Dan kalimat ‘designed for Lenovo’ tertulis jelas di bawah logo.

Vibe K4 Note 08

Tentu saja Lenovo tidak sekedar mengusung tema VR dan membundel smartphone dengan headset. Sejumlah fitur unik mereka mampatkan di dalamnya. Ketika handset Android baru masuk ke mode VR saat Anda membuka app khusus, Anda bisa langsung mengakses mode stereoscopic 3D Vibe K4 Note bahkan saat di tampilan home – membelah screen jadi dua. Lenovo telah menyiapkan shortcut via menekan tombol power.

Vibe K4 Note 10

Vibe K4 Note 02

4P Lead Lenovo Anvid Erdian menjelaskan pada saya bahwa lewat metode ini, secara teori Anda dapat menikmati konten atau app biasa dalam mode sinematik meski pada dasarnya tidak didesain untuk VR. Dan karena sengaja dioptimalkan buat ANTVR, smartphone mampu menyajikan field of view yang tergolong luas: mencapai 100 derajat, 40 derajat lebih lebar dibanding Cardboard jika dipasangkan ke device berlayar 4,5-inci.

Vibe K4 Note 12

Vibe K4 Note 11

Ada dua elemen penting buat menyuguhkan VR: display utama dan performa hardware. Untuk aspek pertama itu, Vibe K4 Note memanfaatkan panel IPS selebar 5,5-inci dengan resolusi 1920×1080-pixel berkepadatan 401ppi. Layar tersebut mempunyai persentase color gamut 72 persen NTSC dan rasio kontras 1000:1. Di mode stereoscopic, Anda mendapatkan resolusi 960×1080-pixel per mata.

Vibe K4 Note

Sebagai otak utama smartphone (yang pada akhirnya menentukan kualitas VR), Lenovo memilih system-on-chip Mediatek MT6753, berisi prosesor octa-core Cortex-A53 1,3GHz dan chip grafis Mali-T720MP3. Terdapat RAM 3GB, penyimpanan internal eMMC sebesar 32GB (dapat diperluas sampai 128GB via microSD), serta ditenagai unit baterai 3300mAh. Dari sisi konektivitas, Lenovo turut menyiapkan scanner sidik jari, NFC, serta kemampuan membaca gesture untuk mengambil foto.

Vibe K4 Note 03

Fokus terhadap virtual reality juga bisa kita lihat dari beberapa fitur pendukung. Mode stereoscopic di atas tadi dinamai TheaterMax. Lalu untuk menyempurnakan pengalaman sinematik, Vibe K4 Note dibekali pula dengan sepasang speaker Dolby Atmos, ditempatkan di atas dan bawah layar. Jadi ketika smartphone disematkan ke headset ANTVR (dalam posisi horisontal), output mengarah langsung ke kedua telinga Anda.

Vibe K4 Note 04

Vibe K4 Note 06

Setelah diskusi lebih jauh dengan sang Anvid Erdian, K4 Note sebetulnya tidak terhubung ke ANTVR, baik via kabel maupun wireless. Desain hanya di-setting secara optik agar mampu menyuguhkan field of view 100 derajat. Saya juga bertanya, apakah Lenovo sudah mulai berpikir ke arah augmented reality? Tampaknya untuk sekarang, VR merupakan konsentrasi utama mereka.

Vibe K4 Note 07

Di luar kapabilitas sinematik, Lenovo melengkapi K4 Note dengan sistem 3-mic buat meningkatkan kemampuan perekaman suara. Kemudian dukungan codec Wolfson menjaganya dari bunyi-bunyian yang tak diinginkan; meliputi acoustic echo cancellation (AEC), ambient noise cancellation (ANC) stereo, plus fitur speech enhancement and lain-lain.

Vibe K4 Note 09

Untuk fungsi fotografi, K4 Note memiliki kamera utama bersensor ISOCELL 13-megapixel dengan fitur phase detection autofocus dan lensa f/2.2 plus dual flash LED; serta kamera depan 5-megapixel.

Dari undangan yang saya dapatkan, perilisan Lenovo K4 Note di Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2016 nanti, dan di sana tentu akan diungkap pula harga resminya. Saat ini, belum diketahui apakah smartphone dan headset dibundel jadi satu atau tidak.