Dirilis di Bulan April 2016, Harga HTC Vive Dipatok di Atas Oculus Rift

Hubungan antara Vive dan Rift lebih erat dari dugaan kita. Di tahun 2012, CCO HTC Phil Chen sempat mencoba menghubungi Oculus untuk mengajak bekerja sama. Merasa diabaikan, mereka malah mendapatkan partner baru: Valve. Vive boleh dibilang merupakan satu-satunya produk yang berkesempatan menandingi kencanggihan Rift di era kebangkitan virtual reality.

Bulan Januari silam menandai dimulainya duel di antara kedua perusahaan tersebut. Harga, tanggal peluncuran dan masa pre-order Rift diumumkan; dan tidak lama disusul oleh informasi lebih lanjut soal Vive. Sang produsen asal Taiwan itu tampaknya enggan berlama-lama menahan detail soal headset andalan mereka. Kepada CNET, HTC mengonfirmasi momen perilisan dan harga – yang ternyata dipatok lebih mahal dari Oculus Rift.

HTC menyampaikan bahwa Vive akan dibanderol di harga US$ 800, US$ 200 di atas Rift dan segera tersedia untuk publik pada bulan April 2016. Menakar dari fitur yang sebelumnya sempat diperlihatkan – Lighthouse, kamera depan, sistem SteamVR Chaperone; Vive memang satu level lebih handal dibanding Rift.

Dengan mengenakan Vive, Anda dipersilakan berdiri dan bergerak dalam ruang terbatas. Metode ini memastikan konten virtual reality terasa lebih immersive, misalnya saat Anda bertualang di bawah laut atau berbaku tembak melawan tentara bayaran digital. Dan O’Brien selaku vice president virtual reality business HTC menjanjikan satu hal: “Tak ada produk lain yang semutakhir Vive.”

Alasan mengapa Vive dibanderol di harga tinggi ialah produk disajikan sebagai sebuah ‘sistem lengkap’. Bundel Vive Consumer Edition berisi unit headset, dua base station untuk mendeteksi gerakan user, earbud, boks buat menyambungkan Vive ke PC, serta sepasang controller wireless. Berbeda dari Oculus, tim pencipta Vive menganggap controller sebagai aspek krusial pendukung pengalaman pengguna.

Chet Faliszek dari Valve menuturkan, mereka tidak mempunyai rencana untuk menjual paket tanpa controller karena mereka ingin memberikan platform konsisten bagi developer. Headset versi konsumen menyuguhkan desain strap serta bantalan yang lebih nyaman, penyempurnaan pada penampilan, base station yang bekerja lebih hening, serta microphone.

Vive juga dibekali dua permainan gratis, yaitu Job Simulator garapan Owlchemy Labs serta Fantastic Contraption ciptaan Nortway Games dan Radial Games. Tentu saja Anda tetap memerlukan PC ber-hardware mumpuni buat menikmati konten Vive secara optimal. Masa pre-order akan dibuka pada tanggal 29 Februari 2016.

Sumber tambahan: Blog HTC Vive.

Fallout 4 Kalahkan Rise of the Tomb Raider dan The Witcher 3 di 19th DICE Awards

Penyelenggaraan DICE Awards adalah upaya yang dilakukan Academy of Interactive Arts & Sciences tiap tahun untuk menghormati judul-judul permainan terbaik beserta segala aspek di industri. Kira-kira sebulan silam, organisasi non-profit itu mengungkap tidak kurang dari 53 game istimewa dalam nominasi DICE Awards ke-19, dan baru saja para pemenangnya diumumkan.

Sebelumnya, The Witcher 3: Wild Hunt memperoleh persaingan keras dari Rise of the Tomb Raider. Karya digital Crystal Dynamics itu terlihat mendominasi daftar nominasi dengan masuk ke sembilan kategori. Meski keduanya merupakan judul terbaik di tahun lalu, The Witcher 3 boleh dibilang lebih unggul dari sisi teknis dan konten. Namun ternyata, mereka berdua bukanlah peraih gelar Game of the Year versi DICE Awards. Titel itu jatuh pada salah satu game terlaris di 2015.

Silakan simak daftar lengkap pemenangnya:.

Outstanding Achievement in Animation:
Ori and the Blind Forest

Nominasi: Assassin’s Creed Syndicate, Batman: Arkham Knight, Rise of the Tomb Raider, The Order: 1886

Outstanding Achievement in Art Direction:
Ori and the Blind Forest

Nominasi: Lara Croft Go, Rise of the Tomb Raider, The Order: 1886, Star Wars Battlefront

Outstanding Achievement in Character:
Rise of the Tomb Raider – Lara Croft

Nominasi: Assassin’s Creed Syndicate – Evie Frye, Her Story – Hannah Smith, Life is Strange – Max, The Witcher 3: Wild Hunt – Geralt of Rivia

Outstanding Achievement in Original Music Composition: Ori and the Blind Forest

Nominasi: Batman: Arkham Knight, Everybody’s Gone To The Rapture, Starcraft II: Legacy Of The Void, The Witcher 3: Wild Hunt

Outstanding Achievement in Sound Design:
Star Wars Battlefront

Nominasi: Destiny: The Taken King, Ori and the Blind Forest, Rise of the Tomb Raider, The Order: 1886

Outstanding Achievement in Story:
The Witcher 3: Wild Hunt

Nominasi: Fallout 4, Her Story, Tales from the Borderlands: A Telltale Game Series, Rise of the Tomb Raider

Outstanding Technical Achievement:
The Witcher 3: Wild Hunt

Nominasi: Just Cause 3, Rise of the Tomb Raider, Star Wars Battlefront, The Order: 1886

Action Game of the Year:
Star Wars Battlefront

Nominasi: Destiny: The Taken King, Helldivers, Just Cause 3, Splatoon

Adventure Game of the Year:
Metal Gear Solid V: The Phantom Pain

Nominasi: Batman: Arkham Knight, Life is Strange, Ori and the Blind Forest, Rise of the Tomb Raider

Family Game of the Year:
Super Mario Maker

Nominasi: Guitar Hero Live, Lego Dimensions, Rock Band 4, Tearaway Unfolded

Fighting Game of the Year:
Mortal Kombat X

Nominasi: Dead or Alive 5 Last Round, Rising Thunder

Racing Game of the Year:
Forza Motorsport 6

Nominasi: Need for Speed, Project Cars

Role-Playing/Massively Multiplayer Game of the Year:
Fallout 4

Nominasi: Bloodborne, Pillars of Eternity, The Witcher 3: Wild Hunt, Undertale

Sports Game of the Year:
Rocket League

Nominasi: FIFA 2016,Madden NFL 2016, MLB 15 The Show, NBA 2K16

Strategy/Simulation Game of the Year:
Heroes of the Storm

Nominasi: Cities: Skylines, Fallout Shelter, Grey Goo, Kerbal Space Program

D.I.C.E. Sprite Award:
Rocket League

Nominasi: Her Story, Galak-Z, Kerbal Space Program, Undertale

Handheld Game of the Year:
Helldivers

Nominasi: Earth Defense Force 2: Invaders from Planet Space, Pokemon: Super Mystery Dungeon, Yo-Kai Watch

Mobile Game of the Year:
Fallout Shelter

Nominasi: Dominations, Lara Croft Go, Pac-Man 256, The Room Three

Outstanding Achievement in Online Gameplay:
Rocket League

Nominasi: Destiny: The Taken King, Halo 5: Guardians, Hearthstone: Heroes of Warcraft, Splatoon

Outstanding Achievement in Game Design:
The Witcher 3: Wild Hunt

Nominasi: Fallout 4, Her Story, Lara Croft Go, Massive Chalice

Outstanding Achievement in Game Direction:
Fallout 4

Nominasi: Life is Strange, Rise of the Tomb Raider, The Witcher 3: Wild Hunt, Undertale

Game of the Year:
Fallout 4

Nominasi: Bloodborne, Ori and the Blind Forest, Rise of the Tomb Raider, The Witcher 3: Wild Hunt

Seremoni DICE Awards 2016 disertai penganugerahan Lifetime Achievemen Award kepada Satoru Iwata, sambil menampilkan video berisi momen-momen ceria serta kutipan kata-kata klasik darinya. Penghargaan diterima oleh presiden Nintendo Amerika Reggie Fils-Aime yang tak lupa mengucapkan terimakasih pada AIAS atas nama keluarga programmer legendaris itu.

Ada kejadian menarik lain, yaitu ketidakhadiran Konami untuk menerima trofi Adventure Game of the Year Award yang diraih Metal Gear Solid 5: The Phantom Pain – disambut oleh tawa penonton. Sang publisher diketahui keberatan melihat Hideo Kojima mendapatkan pengakuan atas permainan tersebut, dan Academy tampaknya lebih tertarik mengundang sang desainer ketimbang Konami.

Via GameSpot. Sumber: YouTube.

Didukung Google, Indosat Ooredoo Resmi Perkenalkan Servis Home Internet GIG

Meski tidak terlalu terekspos, beberapa orang mungkin sempat mendengar upaya Indosat memantapkan langkah di bidang penyediaan home internet. Sejak triwulan kedua 2015, mereka memperkenalkan GIG ke area-area ‘high residential‘ di Jabodetabek dan Bandung. Jumlah peminat yang terus meningkat membuat Indosat Ooredoo semakin percaya diri.

Baru pada tanggal 18 Februari 2016, Indosat Ooredoo mengumumkannya secara lebih resmi. Ditargetkan kepada konsumen rumahan, GIG menjanjikan satu hal simpel, yaitu laju internet sampai 1Gbps. Namun mereka tidak bermanuver sendiri. Indosat turut menggandeng Google buat menyempurnakan layanan mereka. Ada tiga produk Google yang menjadi pilar GIG: Chromecast, Chromebook dan Google Drive.

Indosat GIG 09

Dengan menjadi pelanggan GIG, Anda ditawarkan koneksi full fiber optic tanpa batas dan stabil mulai dari 15Mbps. Tim Indosat Ooredoo mengklaimnya sebagai internet rumah pertama yang betul-betul mencapai 1 gigabit per detik (atau 125MB per detik). Dari penuturan CEO Alexander Rusli, GIG ditujukan untuk menyuguhkan akses lebih baik dan lebih luas di tempat tinggal kita, sehingga anggota keluarga dapat menikmati hiburan bersama-sama.

Indosat GIG 01

Untuk membuktikan kecanggihannya, Chief New Business & Innovation Officer Prashant Gokarn melakukan demonstrasi speed test langsung dari panggung presentasi. Begitu dimulai, jarum indikator segera melesat ke posisi tertinggi. Dan hebatnya lagi, kecepatan unduh serta unggahnya terbilang setara (di demo, upload malah lebih cepat 13Mbps), dan ping cuma 2ms.

Indosat GIG 08

Sang CEO yakin GIG merupakan sebuah game-changer, ia optimis servis baru tersebut dapat mengubah cara khalayak berinteraksi dengan perangkat mereka. Sejauh ini pelanggan GIG dibebaskan buat mengakses segala jenis konten internet tanpa pemblokiran apapun, selama legal. Menjawab singkat pertanyaan saya mengenai fair usage policy, Alex berkomentar singkat, “Tidak ada FUP.”

Indosat GIG 07

Lewat GIG, Indosat Ooredoo mempunyai visi untuk ‘mengubah gaya hidup user agar lebih digital di tempat tinggalnya’. Lalu ketika anggota keluarga Indonesia kini cenderung asik sendiri dalam menikmati hiburan, via TV ataupun gadget, GIG diracik buat mengembalikan kebersamaan ke ruang keluarga.

Indosat GIG 05

Bersama dengan acara ini, Chromecast akhirnya mendarat di Indonesia. Perangkat sebesar ibu jari tersebut ialah media streaming, memungkinkan kita menayangkan konten smartphone atau tablet ke layar televisi, sehingga keluarga bisa menikmati video beresolusi tinggi dari YouTube dan layanan sejenis. Seorang representasi Google menunjukkan kemudahan pengoperasian Chromecast, dan berkat GIG, load video 4K berjalan sangat singkat.

Indosat GIG 03

Dengan mencolokkan Chromecast ke televisi, handset berperan sebagai unit remote. Pengguna dapat mengendalikan device selama berada dalam satu network Wi-Fi (tim Google belum menerangkan lebih lanjut mengenai ada atau tidaknya guest mode). Chromebook sendiri disajikan lewat paket berbeda, namun Google belum bisa memastikan apakah perangkat akan dipasarkan secara bebas di Indonesia.

Veronica Utami selaku Head of Marketing Google menjelaskan, mereka yakin internet cepat dipadukan bersama device yang tepat akan menghasilkan pengalaman maksimal. Google memprediksi, akan ada banyak hal menarik terjadi ketika banyak masyarakat memperoleh kedua faktor tersebut. Menguatkan tanggapan itu, Alexander berpendapat bahwa kombinasi semuanya dapat mendorong toknologi untuk menyatukan – bukan memisahkan – manusia.

Indosat GIG 02

Indosat Ooredoo memberikan sejumlah skenario pemakaian GIG oleh keluarga: Pertama, kecepatan tinggi memungkinkan ketiadaan buffering ketika video streaming, dan membuat kegiatan browsing jadi mulus; berbagai acara TV dan film anak bisa tersaji tanpa kendala; aplikasi hiburan serta edukasi dapat diunduh tanpa memakan waktu; kemudian para ibu juga lebih leluasa mencari resep makanan.

Terdapat beberapa tier bundel GIG by Indosat Ooredoo untuk menjangkau tiap-tiap kebutuhan konsumen: 15Mbps, 30Mbps, 100Mbps dan 1Gbps. Paket sudah termasuk biaya instalasi, modem fiber, home Wi-Fi, kuota tidak terbatas, layanan pelanggan 24/7, unit Chromecast dan bonus Google Drive 50GB. Di tier 100Mbps, satu buah Chromebook tersedia buat Anda.

Indosat GIG 10

Indosat Ooredoo sendiri belum mengungkap banyak info mengenai paket 1Gbps. Detail dapat diperoleh dengan menghubungi langsung customer support. Di acara peluncurannya, mereka juga tidak menyingkap tarif masing-masing tingkatan kecepatan GIG, hanya menyebutkan kisaran antara Rp 250 ribu sampai Rp 5,5 juta. Kita boleh berasumsi, 1 gigabit menuntut harga termahal.

Di tahun ini, Indosat Ooredoo berencana untuk memperluas layanan GIG ke kota-kota besar lain misalnya Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Makasar, Balikpapan, dan Bali; serta menggapai kawasan-kawasan komplek perumahan.

Penyimpan Berbentuk Koin Kaca Ini Bisa Tampung 360 Terabyte Data Selamanya

Dengan naiknya pemakaian perangkat canggih oleh konsumen, meningkat pula kebutuhan terhadap ruang data. IDC memperkirakan, manusia akan menghasilkan 40 zettabyte (lebih dari 36 miliar terabyte) di tahun 2020. Untungnya banyak talenta cemerlang berusaha untuk terus memperkecil wujud fisik medium dokumentasi data, dan satu lompatan besar belum lama diungkap.

Para peneliti dari Optoelectronics Research Centre di University of Southampton memamerkan sebuah perangkat penyimpanan canggih, berbentuk koin kecil dari kaca. Meskipun mungil, satu unitnya sanggup menampung 360 terabyte. Hebatnya lagi, device beserta informasi-informasi yang ada di dalamnya dapat tetap terjaga hingga miliaran tahun. Dengan keunikannya itu, para ilmuwan tak segan-segan menamainya ‘kristal memori Superman’.

Koin memori ini mengusung kaca berstruktur nano, gunanya ialah untuk menaruh data berukuran besar secara lima dimensi via teknik penulisan femtosecond laser. Sturktur super-kecil di sana aktif mengatur banyaknya cahaya yang melewati lapisan-lapisan kaca. Ia memodifikasi polarisasi sinar, dan dapat dibaca melalui kombinasi mikroskop optik serta polariser – mirip cara kerja kacamata Polaroid.

5D memory 01

Dokumen direkam dengan menggunakan laser, untuk menciptakan gelombang cahaya yang sangat kuat dan pendek. File ditulis di tiga lapis titik berstuktur nano, masing-masing berjarak lima micrometer (sepersejuta meter). Lima dimensi sendiri mengacu pada prodedur encoding, posisi struktur 3D ditambah faktor ukuran dan orientasi. Teknik ini pertama kali dipakai dan sukses didemonstrasikan buat menyimpan berkas teks digital sebesar 300Kb di tahun 2013.

Selain sanggup mengamankan 360TB data, koin kaca memori tersebut pada dasarnya abadi jika ditaruh di ruang bertemperatur normal – atau sekitar 13,8 miliar tahun di 190° Celcius, dan mampu menahan suhu sampai 1.000° Celcius. Dengan desain super-portable serta daya tahan sangat tinggi, perangkat dapat dimanfaatkan oleh organisasi-organisasi besar seperti lembaga arsip nasional, museum dan perpustakaan.

“Sangat membahagikan ketika kami sadar telah menciptakan teknologi yang berguna untuk melestarikan informasi dan dokumen, yang bisa disimpan buat generasi masa depan,” tutur Professor Peter Kazansky dari Optoelectronics Research Centre. “Penemuan ini juga dapat melindungi bukti-bukti adanya peradaban manusia: apapun yang telah kita pelajari tidak akan terlupakan.”

Beberapa dokumen terpenting di sejarah manusia juga sudah diunggah ke sana, misalnya Universal Declaration of Human Rights, Opticks karya Isaac Newton, Magna Carta serta Bibel King James. Saat ini tim sedang mencari partner untuk mengembangkan dan mengomersialisasikan penemuan mereka itu.

Sumber: Southhapton.ac.uk.

Star Wars: Knights of the Old Republic Dibuat Ulang, Disuguhkan Berupa Update Gratis

Dua bulan lebih setelah penayangan The Force Awakens, demam Star Wars tak kunjung reda. Tepat di hari Senin kemarin, Disney mengumumkan dimulainya produksi Episode VIII, dan di penghujung tahun ini Rogue One: A Star Wars Story dijadwalkan untuk dirilis. Dan bagi para gamer sekaligus penggemar berat Perang Bintang, kabar baik tidak berhenti sampai di sana.

Diluncurkan 13 tahun silam, Star Wars: Knights of the Old Republic memperoleh banyak penghargaan. Khalayak memuji aspek narasi, penyajian suara, hingga karakter di permainan role-playing ini. Hingga kini, penggemar masih menunggu sekuel kedua Knights of the Old Republic (meski Star Wars: The Old Republic sudah lama meluncur). Dan di tengah penantian itu, tim bernama Poem Studios mencoba merekonstruksi KotOR berbekal teknologi modern.

Upaya ambisius tersebut dikerjakan oleh sang developer independen bersama komunitas Star Wars, proyeknya diberi nama Knights of The Old Republic: Apeiron. Selain  menciptakan ulang KotOR dengan memanfaatkan Unreal Engine 4, versi remaster juga mendapatkan bermacam-macam konten tambahan, antara lain planet-planet baru yang bisa Anda singgahi, misi, item dan karakter baru, serta perbaikan UI dan kehadiran fitur perspektif orang pertama.

Bukan cuma berisi programmer, Poem Studios diperkuat oleh para seniman, voice actor, desainer dan penulis. Dengan keragaman talenta di berbagai biadng, mereka sangat percaya diri bisa menyelesaikan Apeiron sesuai target. Tentu Poem tidak menolak bantuan, developer membuka kesempatan bagi siapapun yang tertarik untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut.

Dan ada satu lagi faktor yang membuat kreasi mereka unik, yaitu Apeiron akan disajikan secara gratis, dengan satu syarat: Anda harus memiliki game original Star Wars: Knights of the Old Republic. Mendapatkannya tidak sulit, ia bisa dibeli di GOG. Apeiron sendiri bekerja sebagai update – modifikasi besar-besaran dari permainan klasik garapan BioWare. Saat ini, permainan berada di masa awal pengembangan. Developer mempersilakan Anda menyimak pembuatannya secara live via Twitch.

Di website, Poem Studios meyakinkan kita bahwa karya mereka tersebut legal, tanpa resiko ditutup Disney. Developer beralasan, mereka tak melanggar hukum selama game tidak dikomersialisasikan. Terlepas dari itu, Poem tidak keberatan Anda memberikan donasi, hanya saja tidak sekarang. Tim ingin menyelesaikan porsi besar dari permainan dan memolesnya terlebih dulu sebelum mulai menerima sumbangan.

Dari beberapa screenshot yang telah dipublikasi, Knights of The Old Republic: Apeiron tampak sangat menjanjikan.

Star Wars Knights of the Old Republic Remake 01

Star Wars Knights of the Old Republic Remake 02

Star Wars Knights of the Old Republic Remake 03

Star Wars Knights of the Old Republic Remake 04

Via GameSpot. Sumber ApeironGame.com. Header: IGN.

Tiga Add-On Fallout 4 Baru Ini Buat Petualangan Anda Jadi Lebih Mengasikkan

Banyak orang sudah menamatkan Fallout 4, tapi mungkin hanya sedikit gamer yang benar-benar menguak seluruh rahasia Boston di era paska perang nuklir. Konten game memang bisa membuat pemainnya kewalahan, dan ia akan bertambah lebih besar lagi. Menyusul tweet minggu lalu, Bethesda akhirnya memberi mengumuman soal kelanjutan kisah Fallout 4.

Sang publisher mengungkap rencana besar untuk memperkaya gameplay. Sebelumnya mereka menyampaikan agenda buat menyuguhkan mode survival. Ia meningkatkan kompleksitas game; karakter pemain bisa kelaparan, lemah karena kurang tidur, dan dapat tertular penyakit. Namun update konten andalan utama Bethesda hadir berupa tiga DLC (downloadable content) premium.

Ketiga DLC akan diluncurkan secara berurutan pada bulan Maret, April dan Mei 2016. Mereka terdiri atas jalan cerita tambahan, lokasi, item, musuh, hingga fitur-fitur unik baru. Add-on meliputi Automatron, Wasteland Workshop dan Far Harbor – disajikan di harga berbeda, dan dari mulai US$ 5 sampai US$ 25.

Fallout 4 DLC 04

Menjadi DLC termahal, Bethesda Game Studios membubuhkan bumbu kisah detektif di Far Harbor (US$ 25). Pemain diminta mencari sorang gadis dan menjelajahi koloni synth (robot yang menyerupai manusia). Konten mengajak Anda bertualang di pulau misterius Far Harbor, di mana tingkat radiasi tinggi menyebabkan mutasi berjalan lebih ganas. Di sana terdapat konflik antara synth, penduduk lokal, dan geng pemuja radiasi, Children of Atom.

Fallout 4 DLC 02

Automatron (US$ 10) sedikit lebih ringan dari Far Harbor. DLC mengenalkan tokoh antagonis baru, Mechanist, yang melepas gerombolan robot ganas di Commonwealth. Selain menantang pemain memburu makhluk-makhluk mekanik tersebut, kita dapat merakit robot sendiri dan mengkustomisasinya. Terdapat ratusan tipe item untuk modifikasi: bagian tubuh, armor, serta persenjataan. Anda bahkan bisa membubuhkan cat serta mengonfigurasi suara robot.

Fallout 4 DLC 01

Wasteland Workshop (US$ 5 ) sendiri tak menyajikan narasi baru, tapi ia tidak kalah unik. Melalui DLC ini, Anda dapat mendesain dan mendirikan sangkar. Gunanya? Untuk menangkap segala macam makhluk – dari mulai anggota perompak sampai Deathclaw. Anda bisa ‘menjinakkan’ mereka, atau (serasi dengan tema kelam Fallout 4) mengadu mereka dalam arena pertandingan.

Menurut Bethesda, isi bundel DLC lebih besar dari estimasi sebelumnya. Dan dengan alasan itu, publisher memutuskan untuk menaikkan harga Season Pass dari US$ 30 menjadi US$ 50.

Namun bagaimana jika sebelumnya Anda sudah membeli Season Pass? Tidak ada yang berubah, Anda berhak mendapatkan semuanya tanpa perlu mengeluarkan uang lagi.

Sumber: Bethesda.net.

Vaio, Toshiba dan Fujitsu Berkolaborasi Untuk Bangun Perusahaan PC Raksasa?

Begitu hebatnya dampak invasi perangkat mobile, beberapa tahun lalu sejumlah nama terkemuka terpaksa merelakan bisnis PC mereka. Seperti nasib Vaio, Toshiba dan Fujitsu telah mengungkap rencana buat men-spin-off divisi komputer mereka. Namun menariknya, tiga perusahaan tersebut dikabarkan mempunyai agenda besar untuk menyerbu kembali pasar komputer.

Bloomberg menyampaikan, Vaio Corp. sedikit lagi mendekati kesepakatan dengan Toshiba dan Fujitsu buat menggabungkan divisi PC mereka bersama-sama. Vaio berpeluang menjadi pemegang saham terbesar; dan melalui langkah ini, akan tercipta brand PC raksasa yang sanggup mendominasi wilayah Jepang dan bertahan dari menurunnya permintaan perangkat PC.

“Pasar PC terus berkurang, artinya wajar [bagi kami] untuk berkolaborasi dalam riset, bidang produksi, dan pemasaran,” tutur Hidemi Moue selaku chief executive officer Japan Industrial Partners, firma yang kini memegang brand Vaio. “Dengan begitu, kami bisa meminimalisir ‘kanibalisasi’.”

Berdasarkan penjelasan Moue, venture akan difokuskan ke pasar domestik dan tetap menitikberatkan penyediaan PC. Tentu saja tidak tertutup kemungkinan mereka memproduksi device selain komputer personal serta mendistribusikannya ke luar Jepang. Hal ini turut diindikasikan oleh peluncuran smartphone Windows 10 Vaio dua minggu silam.

Perlu Anda tahu, dibanding Vaio, peruntungan Toshiba dan Fujitsu terbilang lebih baik. Nilai saham Toshiba mengalami kenaikan sebesar 8,2 persen, sedangkan Fujitsu memperoleh peningkatan 2,5 persen.

Tapi tidak semua orang seoptimis Moue. Analis Damian Thong dari Macquarie Group berpendapat, pendekatan kolaboratif ini akan jadi lebih masuk akal seandainya mereka berencana menciptakan produk konsumen niche. Kepada Bloomberg ia berkomentar, “Strategi penyatuan tiga produsen PC tersebut memiliki peluang kecil untuk dapat sukses di luar negeri.”

Jika dijumlahkan, Vaio, Toshiba dan Fujitsu akan menguasai sepertiga pasar Jepang, sanggup menandingi joint venture Lenovo dan NEC yang mengusasi posisi pertama. Dari data IDC, NEC-Lenovo mengendalikan sekitar 29 persen distribusi, terhitung di bulan Juli sampai September tahun lalu. Ia dibuntuti Fujitsu dan Toshiba di urutan kedua (17 persen) dan ketiga (12 persen). Vaio sendiri enggan memberi tahu angka penjualan mereka.

Terkait strategi ini, Fujitsu masih enggan memberikan komentar. Sedangkan juru bicara Toshiba Hirokazu Tsukimoto hanya berkata, “Di ranah bisnis PC, tersedia opsi untuk kerja sama dan restrukturisasi, tapi hingga kini kami belum memberikan keputusan apapun.”

Via ZDNet.

Google Sedang Garap Headset VR yang Lebih Canggih dari Cardboard?

Cardboard mendapatkan banyak pujian karena ia memberikan kesempatan bagi jutaan orang untuk mencicipi virtual reality. Belum lama, Google mengabarkan bahwa ada lebih dari lima juta Cardboard telah ‘dikapalkan’, didukung oleh 1.000 lebih aplikasi yang kompatibel ke headset. Namun jangan dikira sang perusahaan internet raksasa itu berhenti bereksplorasi di ranah VR.

Dilaporkan oleh Wall Street Journal berdasarkan bocoran dari sumber terpercaya, Alphabet Inc. sedang mengembangkan headset virtual realityall-in-one‘ unik yang tidak memerlukan smartphone, komputer atau console game supaya bisa bekerja. Perangkat tersebut merupakan bukti terbaru mengenai meningkatnya ketertarikan Google di bidang VR, dan berpotensi membawa mereka berkompetisi langsung dengan Facebook serta HTC.

Meskipun Oculus Rift dan HTC Vive dijadwalkan untuk tersedia di tahun ini, harga produk serta tingginya spesifikasi sistem hardware pendukung menghambat proses adopsi head-mounted display tersebut oleh konsumen umum. Headset VR berbasis smartphone memang bisa menjadi alternatif, tetapi rendahnya performa dapat menyembabkan kendala seperti pusing dan mual. Di sinilah Google melihat peluang besar.

Google mencoba mengisi celah di antara Rift serta Cardboard, dan meramu produk ‘mid-range‘: menyuguhkan pengalaman virtual reality berkualitas tanpa bersandar pada platform lain. Narasumber menyampaikan, device tersebut mempunyai tubuh plastik, dibekali sebuah layar, unit prosesor bertenaga dan kamera eksternal. Pertanyaannya; dari fungsi gaming, hiburan multimedia, dan edukasi, kira-kira pendekatan apa yang diusung Google?

Produsen memiliki rencana untuk menggunakan chip besutan startup Movidius. Salah satu fiturnya adalah pemanfaatan kamera buat melacak gerakan kepala pengguna. Metode ini berbeda dari Rift, yang harus tersambung ke PC, dan memerlukan kamera terpisal. Dalam pernyataan tertulis, Movidius mengaku mereka pernah bekerja sama dengan berbagai perusahaan virtual maupun augmented reality, namun menolak memberikan informasi terkait berita ini.

Belum ada kejelasan tentang kapan Google akan mengenalkan atau meluncurkan headset VR anyar itu. Satu informan bilang, device segera diungkap tahun ini; sedangkan dua narasumber menyatakan bahwa perangkat masih berada di tahap awal pengembangan dan Google bisa saja memutuskan untuk tidak mengumumkannya sama sekali.

Di bulan lalu, Alphabet menunjuk Clay Bavor sebagai kepala pengembangan virtual reality, dan ia sempat bilang akan menyingkap kabar terbaru di tahun ini.

Via Maximum PC.

Usung Keunikan Desain Dua Layar, Smartphone Rusia YotaPhone 2 ‘Invasi’ Indonesia

Setahun lebih setelah perilisannya, awal minggu ini kita mendengar kabar bahwa YotaPhone 2 siap berkiprah di pasar mobile device nusantara. Sebagai handset flagship perusahaan mobile broadband asal Rusia itu, YotaPhone 2 menyajikan keunikan yang tidak dimiliki smartphone lain: kehadiran layar kedua berbekal teknologi electronic paper display.

Dalam acara peluncuran resmi di Indonesia, business development director Mikhail Belousov mengatakan handset tersebut adalah salah satu produk favorit Steve Wozniak. Langkah ini menarik, karena Indonesia merupakan negara Asia Tenggara pertama tempat mendaratnya YotaPhone 2. Produsen dan distributor berharap, smartphone Yota generasi kedua ‘mampu memperkenalkan konsep ponsel pintar masa depan.’

YotaPhone 2 Launch 10

Mungkin pertanyaan terbesar yang membuat khalayak penasaran adalah, setelah sekian lama, mengapa Yota baru memutuskan untuk membawa YotaPhone 2 ke Indonesia? Distributor Maxindo Telemedia Nusantara menyebutkan beberapa alasan. Waktu memang diperlukan karena mereka tidak bisa mengambil jalan pintas, dan handset memegang peranan penting dalam upaya pengenalan brand kepada konsumen lokal.

YotaPhone 2 Launch 12

Dari perspektif Yota Devices, mereka ingin membuktikan bahwa Rusia dapat meramu smartphone berkualitas, ‘tidak hanya peralatan militer’. Tentu saja wajar jika produsen ingin menawarkan produk unik, dan jarang sekali ada handset seperti YotaPhone, namun konsumen seperti apa yang menjadi sasaran utama mereka? Menariknya, Yota tidak mematok segmen tertentu.

YotaPhone 2 Launch 14

“YotaPhone 2 diracik untuk para pecinta inovasi, mereka yang lebih mengutamakan komunikasi sesungguhnya, bukan sekedar penjelajah dunia virtual – contohnya memakai device buat membuka Facebook atau Instagram,” kata Belousov. “Kemudian para profesional dalam segala bidang, bukan cuma pebisnis. Para petualang dan penggemar seni pasti juga akan menyukaianya karena handset kami menawarkan kebebasan berekspresi.”

Namun kita tahu, mayoritas pemilik smartphone Indonesia menggunakan perangkat bergerak untuk berinteraksi di jejaring sosial. Anda tidak perlu cemas, aspek tersebut tidak dilupakan tim desainer. Belousov bilang, melalui layar kedua, akses ke media sosial jadi semakin mudah. Pengguna tinggal membubuhkan widget Facebook di layar e-ink. Dengan begitu, masuk ke app sangat simpel, tanpa repot-repot membuka display utama.

YotaPhone 2 Launch 03

YotaPhone 2 Launch 08

Layar e-ink ialah fitur primadona di YotaPhone 2. Panel seluas 4,7-inci itu diletakkan di punggung, dan ia sama sekali tidak memengaruhi rancangan ergonomis handset. Level resolusinya memang tidak begitu tinggi, yaitu 960×540-pixel. Dan jika teliti, Anda bisa melihat efek pixelation di sana. Tapi saya tidak menganggapnya sebagai masalah sebab display bukan dibuat untuk menonton video atau bermain game.

YotaPhone 2 Launch 04

EPD akan selalu menyala dan hanya mengonsumsi sedikit sekali daya di baterai. Ia baru benar-benar menggunakan tenaga ketika refresh. Di lock screen (dinamai YotaCover) layar kedua memperlihatkan informasi-informasi umum, contohnya panggilan atau pesan masuk, email, dan segala macam notifikasi. Anda dipersilakan memilih foto, atau bahkan isi album Facebook (berganti tiap 5/10/30 menit), untuk ditampilkan di cover.

YotaPhone 2 Launch 05

Melalui sesi hands-on singkat, ada detail unik yang Yota cantumkan pada layar e-ink curved smartphone. Kedua panel dilapisi Corning Gorilla Glass 3, sehingga Anda tidak perlu takut untuk menyelipkannya di kantong celana. Namun ketika layar utama terasa seperti kaca, permukaan bertekstur electronic paper display memberikan kesan mirip plastik. Pendekatan desain ini membantu kita mengetahui sisi layar tanpa melihat. Dan di YotaPhone 2, panel e-ink sudah mendukung input sentuh.

YotaPhone 2 Launch 15

YotaPhone 2 Launch 06

Suka tidak suka, pemanfaatan layar ganda mempunyai konsekuensi. YotaPhone 2 mengusung konstruksi unibody. Anda tidak bisa mengakses baterai, dan memori tak dapat diekspansi. Spesifikasi hardware juga mulai terusul oleh produk-produk mid-range, terutama dari RAM. Walau demikian, Belousov menyampaikan bahwa memori internal sebesar 32GB seharusnya cukup lapang untuk ruang penyimpanan aplikasi.

Meski bermanuver di ranah yang sama, YotaPhone berbeda dari brand seperti Samsung dan Lenovo. Variasi produk mereka tidak banyak, dan perhatian berikutnya tertuju pada smartphone generasi ketiga.

YotaPhone 2 Launch 11

Berdasarkan informasi terakhir, YotaPhone dijadwalkan untuk dilepas tahun ini. Komentar sang business development director mengindikasikan perilisan akan dilaksanakan paling lambat di pertengahan tahun 2016. Saat saya tanya apakah YotaPhone 3 cuma difokuskan ke wilayah China, Belousov meyakinkan, produk tersebut akan dirilis ‘secara luas’.

Sama seperti visi mereka sebelumnya, Yota Devices berjanji untuk menyuguhkan produk dengan rasio performa dan harga terbaik. Tapi apakah YotaPhone 3 (kembali) dipersenjatai chip high-end? “Kita tunggu saja nanti. Yang pasti ia akan lebih terjangkau,” kata Mikhail Belousov.

Untuk YotaPhone 2, spesifikasi hardware lengkapnya bisa Anda baca di artikel ini. Gerbang pre-order sudah dibuka secara eksklusif di Blibli.com, dijajakan mulai seharga Rp 7 juta (harga retail Rp 9 juta).

YotaPhone 2 Launch 13

Akan Dirilis Sebentar Lagi, Apakah Street Fighter V Sesuai Harapan Anda?

Meskipun berhasil menghimpun banyak fans, permainan fighting belakangan kurang mendapatkan perhatian dibanding judul-judul kompetitif lain. Padahal boleh dibilang, genre tersebut merupakan pionir penting di esport, terutama seri Street Fighter. Karena alasan inilah publisher Capcom mengubah strategi mereka dalam penyajian permainan terbarunya.

Masih ada beberapa jam lagi hingga peluncuran global Street Figter V, namun media international telah mulai mem-posting berbagai ulasan dan opini mereka. Berdasarkan skor dan konklusi, fans tidak perlu cemas, Street Fighter V memperoleh respons yang baik. Dari sekitar 30 ulasan, game berhasil mengamankan nilai 80-an. Namun tampaknya sejumlah reviewer merasa Street Fighter V belum menyuguhkan seluruh potensinya.

Street Fighter V Review Round-Up 01

GamesBeat adalah satu dari banyak media yang memberikan penilaian tinggi. Stephen Kleckner mengomparasinya dengan Street Fighter IV dan bilang bahwa menakar desain dasarnya, Street Fighter V jauh lebih superior. Capcom menyempurnakan banyak aspek desain dari game terdahulu. Menurut GamesBeat, masalah-masalah itu menyebabkan tumbuhnya kebiasaan buruk dalam bermain. Di sini, Capcom membuat franchise jadi lebih dewasa.

Berdasarkan versi PlayStation 4, David Houghton dari GamesRadar+ mengungkap beberapa poin positif dari Street Fighter V: permainan tersebut inklusif, tidak sulit dipelajari oleh para pendatang baru tapi tetap memuaskan penggemar veteran dengan kompleks-nya gamplay; kemudian game sangat mengasikkan, baik di mode lokal maupun multiplayer. Baik GamesRadar+ dan GamesBeat menyodorkan angka yang sama: 90.

Street Fighter V Review Round-Up 04

IGN sendiri mengatakan, sulit untuk mengkritisi Street Fighter V, apalagi game didesain sedemikian rupa untuk gamer-gamer kompetitif. Dinilai dari fitur dan mekanisme, Street Fighter V sulit ditandingi oleh permainan sejenis – baik dari segi variasi karakter, dukungan online serta grafis. Tetapi ia melihat hanya ada sedikit hal baru yang diberikan Street Fighter V pada mayoritas penikmat permainan fighting.

Via Rock Paper Shotgun, Andi Hamilton menyampaikan harapan di akhir review-nya: semoga peluncuran yang kurang sempurna di versi Windows PC tidak membuat gamer berhenti bermain, karena bersama dengan Street Fighter V, franchise Capcom itu berada di momen terbaiknya; ia mendorong Anda untuk belajar, memperbaiki teknik, bertanding dan menang. Hanya ada sedikit game seperti ini.

Street Fighter V Review Round-Up 02

Salah satu skor terburuk dikeluarkan oleh Examiner, hanya 60. Reviewer Joe McAllister menyayangkan minimnya mode dan challenge, narasi yang terpotong-potong, serta mempertanyakan praktek penyajian currency in-game. Examiner bilang, Anda tidak disarankan buru-buru membeli Street Fighter V di saat peluncurannya nanti.

Skor rata-rata sementara:

Gambar: StreetFighter.com.