Beoplay E8 Ialah Debut Perdana Bang & Olufsen di Ranah Truly Wireless Earbud

Meski sudah berdiri sejak 92 tahun yang lalu, Bang & Olufsen masih peduli terhadap tren perangkat audio terkini. Hal itu dibuktikan lewat truly wireless earbud perdana dari sang produsen asal Denmark, Beoplay E8, yang siap menghadang produk seperti Apple AirPods maupun debut perdana dari Sony.

Tidak mengejutkan dari B&O, penampilan selalu menjadi prioritas. Beoplay E8 menganut gaya desain minimalis selagi masih menonjolkan kesan premium pada bodinya yang kebetulan juga tahan cipratan air maupun debu ini. Pada masing-masing earpiece, terdapat panel sentuh multifungsi yang dikitari oleh cincin aluminium.

Kenyamanan turut menjadi atribut unggulan E8. Agar perangkat tidak mudah terlepas dari telinga dan hilang entah ke mana, B&O telah menyertakan empat eartip silikon dalam berbagai ukuran, serta sepasang eartip buatan Comply yang terkenal nyaman. Bobot perangkat juga sangat ringan; 7 gram di sebelah kanan, dan 6 gram di sebelah kiri – bobotnya berbeda karena kapasitas baterai yang tertanam berbeda pula.

Beoplay E8

Bicara soal baterai, E8 menawarkan daya tahan selama empat jam penggunaan. Seperti halnya truly wireless earbud lain, carrying case-nya yang terbuat dari kulit juga berfungsi sebagai charger, memberikan total daya ekstra sebesar delapan jam. Daya tahan baterainya mungkin tergolong biasa, itu dikarenakan B&O bilang bahwa mereka tidak mau berkompromi perihal kualitas suara.

Mereka sejatinya ingin memastikan ruang yang tersisa tidak berdampak buruk pada akustika driver 5,7 mm milik E8, yang telah diracik sedemikian rupa supaya dapat mereproduksi suara secara utuh dan menyuguhkan soundstage yang presisi. Mendengar nama B&O, saya yakin konsumen bakal mengekspektasikan kualitas suara yang jempolan, dengan rentang frekuensi 20 – 20.000 Hz.

Beoplay E8

Fitur lain E8 meliputi kontrol menggunakan perintah suara, termasuk halnya untuk berinteraksi dengan Siri maupun Google Assistant. Aplikasi pendampingnya juga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan karakteristik suara yang dihasilkan sesuai dengan seleranya masing-masing.

12 Oktober dipilih sebagai tanggal meluncurnya Beoplay E8 ke pasaran. B&O mematok harga $299, jauh di atas perangkat lain dalam kategori ini.

Sumber: New Atlas dan B&O.

Earphone Bluetooth Beoplay E4 Tawarkan Noise Cancelling dan Daya Baterai 20 Jam

Pabrikan audio asal Denmark, Bang & Olufsen, kembali meluncurkan earphone Bluetooth yang cukup istimewa. Didapuk Beoplay E4, sepintas ia kelihatan mirip sekali dengan Beoplay H3 ANC, dengan desain yang ringkas sekaligus elegan, akan tetapi B&O rupanya telah membenahi kinerja sistem noise cancelling-nya.

Beoplay E4 kini mengemas teknologi active noise cancelling (ANC) yang sama dengan Beoplay H9 yang ukurannya berkali lipat lebih besar. Sepasang mikrofon yang ditugaskan untuk memblokir suara luar diyakini sanggup meredam kebisingan hingga 15 desibel.

Beoplay E4

Namun terisolasi dari sekitar tidak selamanya berujung baik, apalagi kalau sampai Anda ketinggalan kereta komuter gara-gara terbawa alunan musik yang demikian merdu. Untuk itulah B&O menerapkan fitur Transparency Mode pada E4: dengan satu gerakan gesture saja, ANC dan musik akan langsung dimatikan sehingga Anda bisa ‘terhubung’ lagi dengan sekitar – gesture yang sama akan kembali mengaktifkan ANC dan lanjut memutar musik.

Sebagai produk Bang & Olufsen, hampir bisa dipastikan E4 memiliki kualitas suara yang memuaskan. Sepasang driver electro-dynamic berukuran 10,8 mm yang terbungkus dalam perpaduan material stainless steel, karet dan polimer menawarkan respon frekuensi 20 – 16.000 Hz, dengan bobot total tidak lebih dari 50 gram.

Beoplay E4

Kedua earpiece-nya turut didampingi oleh sebuah remote control dan balok tipis yang menyimpan baterai 350 mAh. Dalam satu kali charge, pengguna bisa menikmati musik sampai 20 jam nonstop dalam posisi ANC menyala. Yang menarik, E4 ternyata masih tetap bisa digunakan setelah itu, tapi tanpa noise cancelling, sedangkan charging-nya membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.

Buat yang tertarik, Beoplay E4 saat ini sudah dipasarkan seharga $250 dengan satu pilihan warna saja.

Sumber: Digital Trends dan The Verge.

Beoplay P2 Ialah Speaker Bluetooth Terkecil dari Bang & Olufsen

Tahun lalu, Bang & Olufsen meluncurkan speaker Bluetooth terkecilnya, Beoplay A1. Tahun ini, ahli audio asal Denmark tersebut rupanya punya speaker Bluetooth yang bahkan lebih ringkas lagi, yakni Beoplay P2.

Dimensi P2 tidak jauh lebih besar dari kebanyakan phablet. Fisiknya juga lebih mirip carrying case untuk earphone ketimbang speaker. Namun mengingat ini merupakan produk besutan B&O, kualitas suara tetap menjadi prioritas utama terlepas dari ukurannya yang mini.

B&O bahkan telah merevisi mid-woofer milik A1 dan menyematkannya pada P2. Kinerjanya juga ditopang oleh tweeter berukuran 0,75 inci, lagi-lagi sama seperti yang terdapat pada Beoplay A1. Semua ini diposisikan supaya suara bisa menyebar secara 360 derajat, satu lagi kemiripan P2 dengan A1.

Meski kecil, Beoplay P2 tetap tidak kompromi soal kinerja dan siap menyebar suara ke segala sudut / Bang & Olufsen
Meski kecil, Beoplay P2 tetap tidak kompromi soal kinerja dan siap menyebar suara ke segala sudut / Bang & Olufsen

Meski bentuk keduanya jelas berbeda, sejumlah elemen desain P2 dan A1 sebenarnya masih mirip-mirip. Utamanya adalah penggunaan material aluminium sebagai rangka bodinya. Strap berbahan kulit turut hadir di sini guna semakin memudahkannya dibawa-bawa.

Yang unik dari P2 adalah absennya tombol kontrol fisik. Jadi selain dioperasikan via aplikasi pendamping Beoplay di smartphone, P2 ternyata telah mengemas panel sentuh pada rangka aluminiumnya. Cukup Anda ketuk dua kali atau kocok perangkatnya, maka Anda bisa mengaktifkan fungsi play, pause, skip track, mengganti profil suara atau bahkan memanggil asisten virtual di ponsel.

Mengikuti standar terkini, Beoplay P2 mengandalkan port USB-C untuk charging / Bang & Olufsen
Mengikuti standar terkini, Beoplay P2 mengandalkan port USB-C untuk charging / Bang & Olufsen

Soal konektivitas, Beoplay P2 mengandalkan Bluetooth 4.2. Baterainya diklaim bisa bertahan sampai 10 jam nonstop, sedangkan charging-nya memakan waktu sekitar 2 jam menggunakan kabel USB-C.

Bang & Olufsen saat ini sudah memasarkan Beoplay P2 seharga $169, jauh lebih murah ketimbang A1 yang dihargai $249. Pilihan warna yang tersedia ada tiga: Sand Stone, Royal Blue dan Black.

Sumber: Engadget.

B&O Ungkap Speaker Bluetooth Baru, Beolit 17

Didirikan pada tahun 1925, Bang & Olufsen merupakan salah satu pabrikan audio tertua yang masih besar namanya hingga sekarang. Di tahun 2012, perusahaan asal Denmark itu memutuskan kalau sudah waktunya bagi mereka untuk lebih berfokus pada generasi modern, dan dari situ lahirlah divisi B&O Play.

Salah satu produk pertama B&O Play adalah Beolit 12, sebuah speaker Bluetooth dengan desain mirip kotak makan siang yang sangat ikonik. Tiga tahun setelahnya, mereka merilis suksesornya, Beolit 15, yang mempertahankan desainnya namun di saat yang sama juga membenahi performanya. Tahun ini, mereka sudah siap dengan penerus barunya lagi, Beolit 17.

Tidak ada lagi kompartemen kabel pada Beolit 17; charging-nya kini mengandalkan USB-C / B&O Play
Tidak ada lagi kompartemen kabel pada Beolit 17; charging-nya kini mengandalkan USB-C / B&O Play

B&O sepertinya tidak mau merusak apa yang sudah bisa dikatakan sempurna. Desain Beolit 17 hampir tidak berubah jika dibandingkan kedua pendahulunya, hanya saja B&O telah merancang ulang speaker grille berbahan aluminium-nya sekaligus meniadakan kompartemen khusus untuk menyimpan kabel charger.

Hasilnya, suara yang direproduksi diyakini jauh lebih baik lagi ketimbang Beolit 15, meskipun secara teknis amplifier yang digunakan masih sama, dengan daya total 240 watt. Terlepas dari dimensi Beolit 17 yang masih tergolong ringkas, B&O cukup yakin speaker ini sanggup mengisi satu ruangan besar dengan alunan musik yang merdu.

Lalu kalau tidak ada lagi kompartemen kabel, charging-nya bagaimana? Tenang, Beolit 17 telah mengadopsi teknologi yang sekiranya sudah menjadi standar di tahun 2017 ini, yaitu USB-C, yang berarti Anda juga bisa memakai charger-nya untuk mengisi ulang smartphone. Baterainya sendiri diperkirakan mampu bertahan sampai 24 jam, dan proses charging-nya tidak memakan waktu lebih dari 2,5 jam.

Tombol yang paling atas dapat diprogram dengan empat fungsi yang berbeda / B&O Play
Tombol yang paling atas dapat diprogram dengan empat fungsi yang berbeda / B&O Play

Pembaruan lain yang diusung Beolit 17 adalah sebuah tombol multifungsi yang dapat diprogram lewat Beoplay App. Tombol ini bisa dimanfaatkan untuk mematikan fitur alarm, memutar lagu terakhir yang dimainkan di Spotify, play/pause dan skip track, serta untuk memilih preset equalizer. Konektivitasnya sendiri mengandalkan Bluetooth 4.2, dan pengguna dapat menyambungkan dua unit Beolit 17 guna mendapatkan konfigurasi stereo.

Beolit 17 saat ini sudah dipasarkan seharga $499. Wajar apabila banderolnya tergolong premium, wong handle-nya saja terbuat dari kulit asli pilihan.

Sumber: Bang & Olufsen.

Bang & Olufsen Luncurkan Headphone Bluetooth Baru yang Lebih Ekonomis

$500 adalah harga yang tergolong tinggi buat mayoritas konsumen, apalagi untuk sebuah headphone. Bang & Olufsen tahu betul bahwa tidak semua konsumen sanggup meminang Beoplay H9, wireless headphone unggulannya yang dirilis belum lama ini. Untuk itu, mereka rupanya telah menyiapkan alternatif yang lebih terjangkau.

Bernama Beoplay H4, ia masih mempertahankan gaya desain simpel dan kontemporer milik kakaknya yang lebih mahal tersebut. Perpaduan material yang digunakan juga masih bisa dikatakan premium, mencakup aluminium, stainless steel serta kulit asli pada masing-masing earcup berukuran besarnya.

Performanya ditopang oleh sepasang electro-dynamic driver berukuran masing-masing 40 mm, dengan respon frekuensi 20 – 20.000 Hz. Tidak seperti H9, H4 tidak dilengkapi fitur noise cancelling – sekali lagi demi menekan ongkos produksi dan menjadikannya lebih terjangkau di pasaran.

Beoplay H4 mengandalkan tiga tombol fisik untuk pengoperasiannya, bukan kontrol sentuh / Bang & Olufsen
Beoplay H4 mengandalkan tiga tombol fisik untuk pengoperasiannya, bukan kontrol sentuh / Bang & Olufsen

Pengoperasian H4 mengandalkan tiga buah tombol yang terdapat pada salah satu sisi earcup-nya. H9, sebagai perbandingan, mengandalkan kontrol sentuh. Bagi sebagian orang, penggunaan tombol fisik pada H4 bisa diartikan sebagai kekurangan, namun bagi sebagian lain, mereka justru akan merasa lega karena tidak perlu berhadapan dengan kontrol sentuh yang terkadang membingungkan sekaligus kurang responsif.

Beoplay H4 mengandalkan konektivitas Bluetooth 4.2. Baterainya diperkirakan bisa bertahan selama 19 jam penggunaan, dan waktu charging-nya hanya memakan sekitar 2,5 jam. Secara keseluruhan, bobotnya berkisar 235 gram.

Akan tetapi pertanyaan yang terpenting, seberapa terjangkau H4 jika dibandingkan H9? Well, Bang & Olufsen saat ini telah memasarkannya seharga $299, masih lebih mahal dibanding wireless headphone lain di pasaran, tapi semoga saja kualitas suaranya masih mencerminkan superioritas yang selama ini ditunjukkan Bang & Olufsen.

Sumber: The Verge dan Bang & Olufsen.

Bang & Olufsen Kembali Hadirkan Headphone Bluetooth, Kali Ini dengan Noise-Cancelling

Noise cancelling oh noise cancelling, betapa engkau mendominasi topik perbincangan seputar wireless headphone. Memang benar, belakangan teknologi pemblokir suara ini kerap dijadikan senjata andalan produsen headphone. Salah satunya adalah Bang & Olufsen, yang baru-baru ini memperkenalkan Beoplay H9.

Beoplay H9 merupakan suksesor dari H7 yang dirilis di tahun 2014. Kala itu, H7 dinilai cukup banyak orang sebagai salah satu wireless headphone terbaik, memadukan aspek kenyamanan dan kualitas suara dengan desain yang manis di mata. Pun begitu, kesannya masih ada satu fitur yang ketinggalan, apalagi kalau bukan noise cancelling itu tadi.

Secara fisik, hampir tidak ada yang berubah dari H7. Bergaya over-ear, bantalannya yang tebal dan empuk akan menyelimuti daun telinga pengguna secara menyeluruh. Untuk menavigasikan musik, menyesuaikan volume atau menerima panggilan telepon, pengguna tinggal menyentuh atau mengusap sisi earcup-nya.

Kontrol Beoplay H9 mengandalkan panel sentuh yang tertanam di sisi earcup / Bang & Olufsen
Kontrol Beoplay H9 mengandalkan panel sentuh yang tertanam di sisi earcup / Bang & Olufsen

Satu-satunya perubahan yang dibawa H9 adalah teknologi active noise cancelling (ANC), dimana kini tertanam mikrofon ekstra di sisi luar earcup guna mengeliminasi suara luar. Kapanpun pengguna mau, fitur ini bisa dinyala-matikan menggunakan panel sentuh itu tadi.

H9 dapat beroperasi selama 14 jam nonstop dengan fitur ANC dalam keadaan aktif. Charging-nya memakan waktu sekitar tiga jam, namun pengguna juga bisa menggunakannya bersama kabel audio 3,5 mm standar. Supaya konsumsi baterainya lebih efisien, headphone akan mati dengan sendirinya saat sudah tidak digunakan beberapa lama.

Beoplay H9 dijajakan seharga $499, dan tersedia dalam dua pilihan warna. Kalau noise cancelling tidak menjadi prioritas, ada Beoplay H7 yang dibanderol $100 lebih murah.

Sumber: Engadget dan Bang & Olufsen.

Bang & Olufsen Luncurkan Earphone Nirkabel Perdananya, Beoplay H5

Kalau Anda mengikuti perkembangan perangkat audio, besar kemungkinan Anda mengenal nama Bang & Olufsen lewat deretan speaker dan headphone premiumnya. Kini pabrikan asal Denmark tersebut kembali membuktikan bahwa elegansi dan nuansa premium sudah ‘mendarah daging’ lewat earphone nirkabel perdananya, Beoplay H5.

Dalam merancang Beoplay H5, B&O ingin memastikan bahwa desainnya tak cuma manis di mata, tetapi juga nyaman dikenakan setiap saat dengan bobot tak lebih dari 18 gram. Wujudnya sedikit berbeda dari earphone nirkabel lain yang umumnya mengadopsi model neckbud, dimana ada unit berisikan baterai dan chip Bluetooth di tengah-tengah kabel yang menempel pada leher belakang pengguna.

Beoplay H5 memiliki desain yang elegan sekaligus fungsional / Bang & Olufsen
Beoplay H5 memiliki desain yang elegan sekaligus fungsional / Bang & Olufsen

Dalam kasus Beoplay H5, baterainya tertanam di masing-masing earpiece – menyuguhkan total daya tahan baterai selama lima jam – demikian pula dengan chip Bluetooth 4.2. Alhasil kedua earpiece-nya hanya disambungkan oleh sebuah kabel braided dengan desain dan bahan yang mirip seperti tali sepatu sneaker. Rancangan seperti ini jelas lebih nyaman ketimbang kabel berbahan karet yang terkadang bisa ‘menyangkut’ di kulit.

Keunggulan Beoplay H5 dari segi desain masih belum berhenti, earphone nirkabel ini juga tahan cipratan air dan debu. Saat sedang tidak digunakan, sisi samping kedua earpiece-nya yang berlapis magnet bisa saling menempel, membentuk sebuah kalung dan secara otomatis masuk dalam posisi standby untuk menghemat baterai.

Beoplay H5 saat menempel pada USB charging cube / Bang & Olufsen
Beoplay H5 saat menempel pada USB charging cube / Bang & Olufsen

Bagaimana dengan kualitas suaranya? Kebesaran nama B&O di dunia audio sudah semestinya menjamin kinerja Beoplay H5, apalagi mengingat masing-masing earpiece-nya ditenagai oleh driver 6,4 mm dengan respon frekuensi 20 – 20.000 Hz. Saat baterainya habis, pengguna tinggal menempelkan Beoplay H5 ke sebuah USB charging cube yang akan mengisinya hingga penuh selama sekitar dua jam.

Bang & Olufsen saat ini telah memasarkan Beoplay H5 seharga €249, atau sekitar Rp Rp 3,65 juta, cukup mahal untuk ukuran sebuah earphone nirkabel. Terdapat dua pilihan warna, yakni hitam dan pink.

Sumber: The Verge dan Bang & Olufsen.

B&O BeoPlay A1 Tawarkan Keseimbangan Antara Desain dan Kualitas Suara dalam Kemasan Mini

Selama bertahun-tahun, pabrikan audio asal Denmark, Bang & Olufsen, sudah amat dikenal lewat produk-produknya yang menawarkan keseimbangan antara desain dan kualitas suara. Berkaca pada tren perangkat audio portable, mereka kembali mengaplikasikan pengalaman panjangnya tersebut pada BeoPlay A1.

Fisik A1 sangat sederhana, elegan sekaligus kokoh berkat pemakaian material aluminium sebagai rangka utamanya. Sepintas ia terlihat seperti panci dalam posisi terbalik, namun lekukan-lekukannya begitu mulus, membuatnya sangat mudah dijejalkan ke dalam tas atau kantong jaket.

Ukurannya sangat ringkas, dengan bobot sekitar 600 gram. Pada kenyataannya, ia merupakan speaker terkecil yang pernah B&O buat hingga kini. Namun jangan sesekali meremehkan kemampuannya, sepasang amplifier miliknya sanggup menggelontorkan suara berdaya 2 x 140 watt, dan berkat bentuknya yang membulat, suara terdistribusi secara 360 derajat.

Separuh bagian atas BeoPlay A1 terbuat dari aluminium, sedangkan separuh ke bawahnya berlapis karet lembut / Bang & Olufsen
Separuh bagian atas BeoPlay A1 terbuat dari aluminium, sedangkan separuh ke bawahnya berlapis karet lembut / Bang & Olufsen

A1 memiliki respon frekuensi 60 – 24.000 Hz. Tepat di bagian tengahnya, bernaung sebuah sub-woofer dengan bahan inti aluminium, siap mendetumkan bass yang mantap; “lebih dahsyat ketimbang yang kita bayangkan dari perangkat sekecil ini,” koar B&O.

B&O melengkapi A1 dengan konektivitas Bluetooth 4.2, plus jack audio standar jikalau dibutuhkan. Baterainya diklaim sanggup bertahan selama 24 jam nonstop, sebelum perlu di-charge lewat sambungan USB-C. Yup, USB-C, sama seperti yang smartphone flagship terkini tawarkan.

Sama halnya seperti mayoritas speaker Bluetooth, A1 turut mengemas mikrofon untuk kebutuhan panggilan telepon. Sebuah tombol di sisinya berfungsi untuk menerima sekaligus menolak panggilan telepon yang masuk ke smartphone.

BeoPlay A1 dilengkapi tali berbahan kulit yang bisa digantungkan di berbagai tempat / Bang & Olufsen
BeoPlay A1 dilengkapi tali berbahan kulit yang bisa digantungkan di berbagai tempat / Bang & Olufsen

Fitur lain yang cukup unik dari A1 adalah pengguna bisa menyambungkan dua unit untuk mendapatkan suara stereo. Sebuah tali berbahan kulit memudahkan pengguna untuk menggantungnya di tembok. Sederhananya, ia ideal ditempatkan di mana saja.

Saat ini B&O memasarkan BeoPlay A1 seharga $249. Ia tersedia dalam dua pilihan warna: silver atau hijau lumut.

Sumber: Engadget dan B&O.

BeoPlay H8, Headphone Nirkabel Premium dari Bang & Olufsen

Setelah sukses dengan BeoPlay H6 di tahun 2013, Bang & Olufsen (B&O) kini semakin percaya diri dengan kemampuannya memformulasikan headphone yang tidak hanya bersuara baik, namun juga sedap dipandang dan nyaman dikenakan. Continue reading BeoPlay H8, Headphone Nirkabel Premium dari Bang & Olufsen