BBM Tutup Kantor di Singapura dan Kanada

Creative Media Works (CMW), perusahaan pengelola BBM, mengonfirmasi penutupan kantor di Singapura dan Kanada sebagai usaha meningkatkan efisiensi. Meskipun demikian, perusahaan mengklaim operasional BBM tetap akan berjalan seperti biasa.

Kepada DailySocial, COO BBM Hermawan Sutanto menyebutkan, langkah restrukturisasi ini akan mempengaruhi seluruh karyawannya di Singapura dan Kanada dalam bentuk layoff. Ada sekitar 120 karyawan yang terdampak atas proses ini.

Tidak ada rencana pengurangan pegawai di kantor Jakarta. Meskipun demikian, menurut sumber DailySocial, disebutkan bakal ada karyawan yang dialihdayakan untuk membantu pengembangan platform lain di dalam Emtek Group.

BBM sendiri dikabarkan tidak mencapai pertumbuhan yang diharapkan sepanjang tahun 2018. Restrukturisasi tersebut diharapkan bisa mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk operasional, sambil mencari model bisnis yang tepat untuk platform messaging yang dikelola Emtek Group sejak tahun 2016 ini.

Kemitraan Emtek Group dan BlackBerry untuk BBM bernilai $207, 5 juta (lebih dari 2,7 triliun Rupiah dengan kurs saat itu) dalam jangka waktu enam tahun — hingga tahun 2022.

BBM saat ini diposisikan sebagai sebuah super app dengan integrasi terhadap platform pembayaran (Dana), platform belanja (Bukalapak), dan platform hiburan (Vidio, game, komik).

Menurut data App Annie, BBM tidak termasuk dalam lima aplikasi terbaik, berdasarkan rata-rata pengguna aktif bulanan, di kategori Sosial dan Komunikasi sepanjang tahun 2018.

Kami tidak mendapatkan data terbaru tentang pengguna aktif BBM, baik secara global maupun di Indonesia. Di tahun 2016, ketika pengelolaan BBM diambil alih CMW, disebutkan ada sekitar 60 juta pengguna aktif BBM di Indonesia.

Application Information Will Show Up Here

BBM Rilis Fitur Baru, Mulai dari Penyunting Foto hingga Peningkatan Integrasinya dengan Dana

Platform pesan BBM hari ini (20/2) mengumumkan beberapa pembaruan di aplikasinya. Pertama, kini di aplikasi BBM terdapat fitur editor foto. Dengan fitur tersebut pengguna bisa menulis atau membubuhkan goresan tinta digital di atas foto. Menu “crop” dan “rotation” juga ditambahkan, agar pengguna tak perlu lagi membuka aplikasi lain saat butuh mengelola foto yang hendak dikirimkan.

Pembaruan kedua, BBM meningkatkan fitur PIP (Picture in Picture) dalam video call untuk pengguna Android. Dengan peningkatan fitur ini pengguna bisa melakukan kegiatan lain di dalam smartphone seperti cek email atau membalas chat tanpa harus menutup panggilan video call. Caranya, ketika sedang dalam panggilan, tekan tombol back, maka tampilan video akan mengecil dan berada di salah satu sudut layar.

Ketiga, BBM juga menambahkan fitur pin chat yang memungkinkan pengguna dapat memprioritaskan hingga tiga kolom teratas untuk daftar kontak yang dianggap penting. Dengan menempatkan tiga pin kontak chat maka akan mempermudah pengguna untuk berkomunikasi tanpa harus mencari ke bawah.

Selain itu ada beberapa pembaruan di fitur navigasi dan menu “mark as read” untuk menandai pesan telah dibaca tanpa harus membuka chat satu per satu. Pengguna kini juga bisa mengirimkan uang dengan integrasi layanan Dana  tanpa harus masuk ke dalam ruang chatting. Cukup memilih kontak dan tombol kirim uang yang tersedia.

Application Information Will Show Up Here

Dana Resmikan Aplikasi Dompet Digital, Optimalkan Pembayaran Melalui Kode QR

Setelah sebelumnya merilis aplikasi standalone versi beta beserta mesin kode QR untuk merchant, Dana secara resmi meluncurkan aplikasi dompet digitalnya. Aplikasi dompet digital dengan konsep open platform ini mencoba menghadirkan pilihan pembayaran yang lebih beragam untuk masyarakat. Kini pengguna Dana juga bisa melakukan top-up saldo menggunakan kartu kredit.

Secara khusus DANA sudah memiliki lisensi uang elektronik melalui PT Espay Debit Indonesia Koe. Seperti aplikasi dompet digital pada umumnya, Dana juga mencoba mengajak penggunanya untuk memanfaatkan fitur pembayaran untuk transaksi ke ritel offline.

Pada transaksi dan pembayaran di gerai konvensional, pengguna Dana dapat memanfaatkan kode QR yang tersedia di aplikasi. Transaksi dapat dilakukan melalui user-scan-merchant maupun merchant-scan-user. Semua proses yang dilakukan berbasis mobile.

Teknologi kode QR aplikasi Dana diklaim pertama di Indonesia yang menggunakan pendekatan user present QR dan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia. Pendekatan tersebut didukung pemanfaatan mesin kode QR yang dinamai “Litte White Box”. Mesin pemindai QR ini dikembangkan oleh salah satu mitra Dana. Proses ini diklaim cepat dan mudah untuk diterapkan oleh merchant.

Litte White Box
Tampilan mesin Litte White Box

Untuk sementara, uji coba fitur QR Dana masih terbatas di wilayah Jabodetabek, yakni di merchant KFC dan Ramayana.

Fitur lainnya yang saat ini juga sudah bisa dinikmati oleh pengguna dalam aplikasi adalah layanan peer-to-peer berupa transfer antar pengguna. Selain itu Dana terus melakukan integrasi layanan ke ekosistem bisnis Emtek seperti Bukalapak, Tix.id, dan BBM.

“Saat ini DANA sudah memiliki sekitar satu juta pengguna. Nantinya kami juga akan menempatkan vending machine, pilihan pembayarannya bisa melalui aplikasi Dana secara langsung,” kata CEO DANA Vincent Iswara.

Sebagai penyedia infrastruktur pembayaran digital, sambung Vincent, Dana memiliki passion untuk memberdayakan semua pelaku bisnis tradisional, digital, offline dan online. Visinya membuat semua orang dapat bertransaksi dan melakukan kegiatan ekonomi dengan mudah, cepat, dan aman.

“Kami optimistis dan percaya DANA dapat turut membantu mewujudkan target pemerintah mencapai inklusi keuangan Indonesia 75 persen di tahun 2019 dan menempatkan Indonesia di jajaran 10 negara dengan perekonomian terkuat di dunia pada 2030 mendatang,” tutur Vincent.

Application Information Will Show Up Here

Qareer Group Asia Announces 153 Billion Rupiah Funding from Emtek Group

As previously announced, based on Emtek Group financial report for Q3 2018, there is funding for Qareer Group Asia. Today, Qareer Group Asia officially announced it through a release.

Qareer Group Asia, focused on recruitment and human resources system development, has received funding from Emtek Group through its technology holding company KMK Online. The whole funding round is $10,5 million (around 153 billion rupiah). The existing investors, Kejora Ventures and Softbank, are involved in this round.

According to Emtek’s financial report, the funding has been converted as 310,472 shares or 33.5% of the total ownership.

Veronika Linardi, Qareer Group Asia’s Founder & CEO, said this funding is the beginning of a long-term partnership with Emtek Group.

Adi Sariaatmadja, KMK Online’s Managing Director in his statement said that the company believes Qareer Group Asia will make a positive impact on the business and employment industry in Indonesia and Malaysia.

Qerja has previously received Series A funding from SB ISAT Fund in 2015 and seed funding from Kejora Ventures (formerly called Mountain SEA Ventures).


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Emtek Group Pours 59 Billion Rupiah to Qareer Group Asia

Emtek Group, in the financial report for Q3 2018, announced KMK entrance to Qareer Group Asia with 59.632 billion rupiah. The investment is converted to 310,472 shares or 33.5% of the total ownership.

Qareer Group Asia is a company group that covers some services in the job marketplace industry, such as Qerja and Jobs.id. Led by Veronika Linardi, Qerja was previously secured Series A funding from SB ISAT Fund in 2015, while seed fund was received from Kejora Ventures (used to be Mountain SEA Ventures).

The company has been running a business in Indonesia and Malaysia but hasn’t been covered by many media after 2015.

Emtek, in the report, also said it has sold 18.4% shares of the Ice House, a tech consulting company, bought by last year, to the third party.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Emtek Group Suntik Dana 59 Miliar Rupiah ke Qareer Group Asia

Emtek Group dalam keterbukaan laporan keuangan Q3 2018 mengungkapkan masuknya KMK ke Qareer Group Asia dengan nilai 59,632 miliar Rupiah. Penyertaan dana tersebut dikonversi menjadi 310.472 lembar saham atau 33,5% dari total kepemilikan keseluruhan.

Qareer Group Asia adalah grup perusahaan yang membawahi sejumlah layanan di bidang job marketplace, seperti Qerja dan Jobs.id. Dinakhodai Veronika Linardi, Qerja sebelumnya telah memperoleh pendanaan Seri A dari SB ISAT Fund di tahun 2015, sementara seed fund berasal dari Kejora Ventures (dahulu Mountain SEA Ventures).

Perusahaan telah beroperasi di Indonesia dan Malaysia, namun tidak banyak coverage di media pasca tahun 2015.

Emtek di dalam laporan tersebut juga mengemukakan telah menjual 18,47% saham perusahaan konsultasi teknologi Ice House, yang dibeli tahun lalu, ke pihak ketiga.

Vidio Introduces “Premier” Feature with Exclusive Content

Launched in 2016, Vidio has transformed to be more than just a video platform. At the end of 2018, they create a new innovation for users by launching the Vidio Premier.

Ade Muti Dilapanga, Vidio’s Head of Marketing, said to DailySocial that Vidio Premier is a new feature for premium content, such as football channel airing Premier League, Serie A, La Liga, and others.

“Not only that, Vidio Premier also provide international tv channel, local films, Korean Drama, Hollywood, and so on.”

VOD content to linear channel

Vidio presents the entertainment variant to attract new users, especially those interested in video on demand (VOD) subscription format. Vidio Premier costs around Rp50 thousand per month.

“From VOD to the Linear Channel with various programs, such as sports, entertainment, and kids programs will be available in Vidio Premier,” he said.

In order to enjoy Vidio Premier exclusive programs, users can download the app and choose the Premier sign on the navigation bar. Later, users will be redirected to a specific page. These services are also accessible from the website.

“As a local youth Video Platform, we want to give our best for Indonesian people by providing exclusive and high-quality Premium content,” he concluded.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Vidio Luncurkan Fitur Premier, Hadirkan Konten Eksklusif Berbayar

Sejak diluncurkan pada tahun 2016 lalu, Vidio kini telah bertransformasi menjadi lebih dari sekadar platform video biasa. Akhir tahun 2018 ini, Vidio kembali menghadirkan inovasi baru untuk pelanggan dengan merilis Vidio Premier.

Kepada DailySocial, Head of Marketing Vidio Ade Muti Dilapanga menyebutkan, Vidio Premier adalah fitur terbaru yang menyajikan konten-konten premium seperti kanal sepak bola yang menyiarkan Premier League, Serie A, LaLiga dan lainnya.

“Tidak sampai di situ saja, Vidio Premier juga menyajikan kanal televisi internasional, film lokal, film Korea, Hollywood dan sejenisnya.”

Konten VOD hingga kanal linear

Varian hiburan tersebut sengaja dihadirkan oleh Vidio untuk menarik lebih banyak pengguna baru, khususnya yang berminat dengan format video on demand (VOD) berlangganan. Vidio Premier mengenakan biaya sekitar Rp50 ribu per bulan.

“Dari mulai VOD sampai dengan Linear Channel dengan berbagai program yaitu dari olahraga, hiburan, hingga program khusus untuk anak akan dapat dinikmati di Vidio Premier,” kata Ade.

Bagi pengguna yang ingin menikmati program eksklusif Vidio Premier, bisa mengunduh aplikasinya kemudian memilih tanda Premier pada navigation bar. Selanjutnya pengguna akan diarahkan ke halaman khusus Premier. Layanan tersebut dapat juga diakses dari kanal website.

“Sebagai Video Platform anak bangsa, kami ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia dengan cara menyajikan konten Premium eksklusif dan juga berkualitas,” tutup Ade.

Application Information Will Show Up Here

Bekerja Sama dengan CIAYO Comics, BBM Hadirkan Komik Digital di Aplikasi

Aplikasi pesan BBM hari ini kedatangan fitur baru lagi. BBM Comics, menyediakan ratusan komik digital yang dibuat oleh para ilustrator di Indonesia, seperti seri Si Juki, Rumah Mice, Patrick Jonbray, dan Si Nopal. Layanan konten baru ini terealisasi atas kerja sama strategis antara BBM dan CIAYO Comics. Konten BBM Comics bisa ditemukan di tab DANA dalam aplikasi.

“Sejak menjadi bagian dari EMTEK, BBM terus berfokus membangun dan menyediakan konten lokal untuk Indonesia. Kerja sama kami dengan CIAYO Comics menandakan bahwa pengguna BBM dapat menikmati karya dari ilustrator komik terbaik di Indonesia dan membagikan komik-komik favorit mereka bersama teman-teman mereka melalui BBM, baik itu chat personal ataupun dalam grup BBM,” kata Matthew Talbot, CEO Creative Media Works, perusahaan yang mengoperasikan BBM Consumer secara global.

Di menu Komik, pengguna dapat mencari komik favorit mereka, yang terdiri dari 8 genre – romance, comedy, horror, slice of life, drama, action dan special. Koleksi komik selalu diperbarui secara berkala, sebagian besar dilakukan setiap minggu oleh ilustrator seperti Muhammad ‘Mice’ Misrad dan Faza Meonk. Saat ini sudah ada 170 komik yang dapat dibaca, ditargetkan akan mencapai 300 komik hingga akhir tahun ini.

CEO CIAYO Comics Borton Liew menyatakan, “Kemitraan strategis dengan BBM ini kami harapkan dapat membawa solusi yang baik bagi kedua pihak dan menambah nilai bagi para pengguna BBM dan stakeholders CIAYO Comics.”

BBM yakin kerja sama dengan CIAYO Comics ini akan membawa antusiasme dan bakat baru bagi industri komik di negeri ini. Talbot melanjutkan, “Bersama-sama kita menciptakan ekosistem yang hidup bagi ilustrator untuk menuangkan ide mereka ke dalam BBM Comics.”

Saat ini memang sudah banyak integrasi yang dilakukan ke dalam aplikasi BBM. Sebelumnya BBM juga bekerja sama dengan Yogrt untuk menghadirkan konten game instan di dalam aplikasi.

Application Information Will Show Up Here

DANA Rilis Aplikasi “Standalone” dan Mesin QR Code

Layanan pembayaran DANA merilis aplikasi standalone dalam versi beta dan mesin QR Code yang sudah didistribusikan secara terbatas ke merchant di Jabodetabek. Langkah awal ini sebagai bagian strategi DANA untuk menjadi pemain pembayaran terdepan di Indonesia.

VP of Products DANA Rangga Wiseno menegaskan, kehadiran aplikasi standalone ini bukan berarti menghentikan strategi DANA untuk hadir sebagai open platform di dalam layanan merchant. Sejak awal DANA memiliki konsep open platform, yang mendukung semua merchant baik online maupun offline.

“Jadi DANA akan senantiasa menjaga komitmen ini dan menyediakan jasa pembayaran terbaik bagi seluruh merchant,” ujarnya kepada DailySocial.

DANA Widget (sebutan DANA di dalam layanan merchant) didesain dengan pembatasan fitur per merchant dan UX-nya dikustomisasi sesuai use case per merchant. Alhasil pengguna tidak merasa pindah ke aplikasi lain saat melakukan pembayaran. Contohnya pembayaran tiket bioskop di TIX.id dan pembayaran transaksi di marketplace Bukalapak.

Berbeda dengan DANA Widget, sambungnya, aplikasi DANA ditujukan untuk aplikasi utama yang dapat digunakan pengguna dalam memonitor seluruh transaksi yang dilakukan di seluruh merchant yang sudah terhubung. Aplikasi ini memiliki fitur lain yang tidak ada di Widget, misalnya pembayaran QR, pengiriman uang, pembayaran tagihan atau beli pulsa.

“DANA mendukung fasilitas pembayaran via kartu debit dan kredit, sehingga pengguna tidak perlu lagi top up. Pengguna juga dapat mengatur kartu yang sudah terhubung dengan DANA via Widget di aplikasi ini.”

Mesin QR Code

Mesin QR Code dari DANA / DailySocial
Mesin QR Code dari DANA / DailySocial

Rangga melanjutkan, mesin QR Code ini dinamai “Litte White Box”. Mesin pemindai QR ini dikembangkan oleh salah satu mitra DANA. Perusahaan melakukan kustomisasi dan beberapa pengujian, seperti Penetration Testing atau Performance Testing, sesuai komitmen perusahaan dalam memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna.

Ada dua pendekatan yang ingin disasar perusahaan dari mesin QR tersebut. Pertama untuk Merchant Scan User, jadi QR user bersifat dinamis, selalu berubah-ubah dalam setiap transaksi sehingga tidak bisa digandakan.

Untuk melakukan transaksi, pengguna cukup menampilkan QR mereka dari aplikasi tanpa perlu terhubung ke internet. Tidak perlu repot pula memasukkan harga karena pemindai dapat langsung terhubung ke POS merchant untuk mendeteksi nilai transaksi. Notifikasi status pembayaran dapat langsung diterima merchant secara realtime.

“Hal ini membuat kami yakin bahwa metode ini dapat memberikan kenyamanan yang lebih bagi pengguna DANA dibanding metode User Scan Merchant yang sudah banyak beredar di pasar.”

Rangga menyebut dari hasil riset internal, metode ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih tiga detik (scan>memasukkan PIN>selesai) untuk menyelesaikan transaksi. Dibandingkan metode user scan merchant yang butuh waktu lebih dari 10 detik (scan>input amount>konfirmasi>PIN>notifikasi merchant>selesai).

“Jadi, metode ini sangat cocok bagi merchant yang memiliki pengunjung padat untuk meminimalisir antrean.”

Kedua, User Scan Merchant. Metode ini lebih diperuntukkan untuk pedagang mikro yang low tech sebab lebih simpel untuk diterapkan. Pedagang dapat mencetak QR statis melalui aplikasi DANA dan pengguna dapat memindai QR tersebut via aplikasi dan memasukkan nilai transaksi untuk melakukan pembayaran.

Merchant akan menerima notifikasi saat pembayaran berhasil. Metode ini sama seperti yang kebanyakan beredar di pasar saat ini.

Untuk sementara, uji coba QR Code masih terbatas di wilayah Jabodetabek untuk merchant KFC dan Ramayana. Menurut Rangga, hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat fokus menerima masukan dari pengguna DANA dan melakukan perbaikan sebelum meluncurkan versi full dalam waktu dekat.

“Nanti versi full akan memiliki jangkauan area ke seluruh Indonesia sesuai dengan lokasi merchant atau pedagang yang bekerja sama dengan DANA,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here