Monitor Aktivitas Iklan dengan PlugoAds: Solusi Pemantauan Terkini dari Plugo

Dalam era digital yang serba cepat dan kompetitif, mengelola kampanye periklanan telah menjadi kunci untuk meraih kesuksesan dalam bisnis online. Sebuah kampanye periklanan yang efektif tidak hanya memerlukan strategi yang terencana dengan baik, tetapi juga memerlukan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana pengunjung berinteraksi dengan iklan yang ditampilkan.

Dalam konteks ini, penting untuk memiliki alat pemantauan yang dapat memberikan wawasan yang akurat dan komprehensif mengenai kinerja kampanye iklan, terutama ketika berfokus pada landing page.

Sehubungan dengan ini, Plugo sebagai platform yang berkomitmen untuk membantu perkembangan bisnis online, menghadirkan produk yang bernama PlugoAds.

Produk ini hadir sebagai solusi untuk memantau aktivitas website, terutama ketika terlibat dalam kampanye iklan dengan landing page. Dengan semakin meningkatnya persaingan di dunia e-commerce, pemahaman yang mendalam tentang interaksi pengunjung dengan landing page menjadi sangat penting bagi kesuksesan kampanye iklan.

Tracking tools di PlugoAds

Bagi business owner yang menggunakan layanan PlugoStore untuk mengembangkan bisnis online-nya, terdapat berbagai tracking tools yang dapat dimanfaatkan untuk memantau aktivitas web dari PlugoAds.

Untuk pemantauan PlugoStore menggunakan PlugoAds, tracking tools tersedia dalam bentuk Facebook Pixel, Google Analytics, TikTok Pixel, dan Google Ads.

Berikut panduan untuk menggunakan layanan PlugoAds.

  • Masuk ke akun PlugoStore Anda setelah membuka situsnya
  • Pilih opsi “Analitik & Marketing” yang terletak di panel sisi kiri. Selanjutnya, klik pada opsi “Alat Pemantauan” yang tersedia di bagian atas submenu.
  • Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan fitur pencarian dengan mengklik “Cari menu” dan mengetikkan “Alat Pemantauan” untuk akses cepat.

Pemantauan dengan Facebook Pixel

Jika Anda memasang iklan di Facebook atau Instagram, disarankan untuk menggunakan Facebook Pixel. Jika Anda belum memiliki Facebook Pixel, Anda dapat membuatnya melalui Business Manager dengan mengikuti panduan yang disediakan oleh Facebook. Setelah membuat Facebook Pixel, Anda hanya perlu menyalin Pixel ID dan menempelkannya ke dalam kolom yang tersedia di PlugoStore. Setelah itu, klik tombol “Simpan” untuk menyimpan perubahan yang telah Anda lakukan.

 

Pemantauan dengan Google Analytics

Melalui Google Analytics, Anda dapat memantau interaksi pelanggan dengan online shop Anda. Jika Anda belum memiliki akun Google Analytics, Anda dapat membuatnya terlebih dahulu.

Setelah itu, temukan ID tag Google Analytics Anda. Setelah Anda mendapatkan ID tag Google Analytics, cukup salin dan tempelkan ID ke dalam kolom yang tersedia di PlugoStore. Setelah itu, klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan yang telah Anda buat.

Pemantauan dengan TikTok Pixel

Apabila Anda memasang iklan di TikTok, disarankan untuk menggunakan TikTok Pixel. Jika Anda belum memiliki TikTok Pixel, Anda dapat membuatnya melalui TikTok Business Center dengan mengikuti panduan yang diberikan oleh TikTok.

Setelah Anda membuat TikTok Pixel, Anda hanya perlu menyalin Pixel ID dan menempelkannya ke dalam kolom yang tersedia di PlugoStore. Setelah itu, klik tombol Simpan untuk menyimpan perubahan yang telah Anda lakukan.

Pemantauan dengan Google Ads

Jika Anda beriklan di Google Ads, disarankan untuk menggunakan tracking tools Google Ads. Proses pemasangannya hampir mirip dengan alat pemantauan lainnya.

Anda hanya perlu menempelkan Google Ads ID ke dalam kolom yang tersedia di PlugoStore, dan selanjutnya klik tombol “Hubungkan Akun”. Anda dapat merujuk ke artikel yang disediakan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai langkah-langkahnya.

Dengan PlugoAds, pengguna dapat dengan mudah mengukur efektivitas kampanye iklan mereka, mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan, dan mengoptimalkan strategi pemasaran mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik secara keseluruhan.

Mengenal Google Adwords, Layanan Iklan Digital untuk Bisnis Anda

Metode periklanan digital banyak diminati di tengah maraknya digitalisasi bisnis. Hal itu sejalan dengan meningkatnya jumlah pengguna internet, media sosial dan konsumen yang berbelanja melalui platform secara online.

Google Adwords atau biasa dikenal dengan istilah Google Ads merupakan salah satu layanan iklan digital yang dapat digunakan oleh berbagai kategori usaha, mulai dari usaha skala kecil hingga skala besar.

Tidak hanya untuk meningkatkan penjualan, Google Ads bisa dimanfaatkan untuk beragam tujuan dan Anda dapat menentukan sendiri tujuan iklan tersebut pada saat pendaftaran Ads. Simak pembahasan dibawah ini untuk mengenal Google Ads lebih mendalam.

Mengenal Google Adwords

Google Adwords atau Google Ads merupakan bentuk layanan periklanan online Google. Google Ads biasa digunakan para sektor usaha untuk mempromosikan bisnisnya dengan menjangkau lebih banyak target konsumen potensial secara online, tidak terbatas jarak dan waktu seperti iklan fisik.

Layanan Google Ads merupakan layanan iklan yang tersegmentasi, Anda dapat menentukan target penerima iklan sesuai dengan target konsumen dari produk atau layanan Anda. Dengan begitu iklan akan menjangkau orang-orang yang tepat dan sesuai dengan target konsumen Anda.

Pengelolaannya yang dilakukan secara online juga akan memudahkan Anda untuk membuat atau melakukan perubahan iklan kapanpun, termasuk konten iklan, pengaturan segmentasi, maupun anggaran yang Anda keluarkan untuk iklan tersebut.

Google Ads menawarkan kemudahan dimana Anda dapat menentukan sendiri tempat iklan muncul dan mengatur pengeluaran iklan sesuai anggaran yang Anda miliki, tentunya hal itu akan berpengaruh terhadap jangkauan yang akan Anda dapatkan. Laporan hasil dari Google Ads akan membantu Anda untuk mengukur pengaruh dan keberhasilan dari iklan.

Manfaat dan kegunaan Google Adwords

  • Membantu meningkatkan penjualan produk atau layanan dengan mencantumkan link online store Anda
  • Meningkatkan brand awareness
  • Meningkatkan traffic ke situs dengan cara mencantumkan tautan atau link website pada iklan
  • Meningkatkan kunjungan toko dengan cara mencantumkan alamat perusahaan pada iklan

Keuntungan menggunakan Google Ads

  • Mencapai target konsumen yang spesifik

Pengiklan dapat memilih target iklan secara spesifik seperti usia target yang ingin dijangkau, minat mereka, lokasi, serta bahasa. Pengiklan juga dapat memilih jenis situs dimana iklan akan ditampilan dan mengatur jadwal tayang iklan.

Selain itu, pengiklan dapat menentukan kata kunci yang akan membantu iklan untuk mencapai targetnya sehingga iklan akan muncul kepada orang yang menelusuri kata kunci tersebut. Dengan begitu, iklan akan menjangkau target yang spesifik sesuai dengan target konsumen dari produk atau layanan Anda.

  • Mencapai target pemasaran

Pengiklan dapat mengatur target atau tujuan dari iklan dengan memanfaatkan fitur yang disediakan oleh Google Ads. Google Ads memiliki fitur tombol telepon untuk mengarahkan penonton iklan melakukan panggilan dengan produk atau layanan yang diiklankan, fitur iklan format video yang akan memungkinkan Anda memamerkan produk atau layanan dalam format video, fitur download aplikasi jika tujuan iklan Anda adalah agar pelanggan mengunduh aplikasi, dan fitur link yang akan mengarahkan pelanggan menuju situs web sehingga akan menaikkan traffic web Anda.

  • Anggaran atau budget dapat disesuaikan

Pengiklan dapat mengatur iklan sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Meski begitu, iklan akan tetap bisa menjangkau target konsumen yang spesifik, hanya saja anggaran ini akan berpengaruh pada jangkauan yang didapatkan.

Google Ads juga memungkinkan pengiklan untuk membayar sesuai hasil, dimana pengiklan hanya membayar ketika penonton iklan berinteraksi dengan iklan yang disajikan, seperti mengklik tautan/link atau menonton video iklan sampai selesai.

  • Memperluas pasar dan menjangkau lebih banyak target konsumen potensial

Bagi Anda yang ingin memperluas pasar secara online, maka Google Ads adalah jawabannya. Melalui layanan iklan digital Google Ads memungkinkan Anda menjangkau lebih banyak target konsumen potensial sehingga akan memperluas pasar Anda.

  • Terkoneksi dengan seluruh platfrom

Melalui Google Ads, Anda dapat terhubung dengan seluruh pelanggan potensial di berbagai platform, mulai dari komputer, seluler, maupun aplikasi.

  • Dapat mengukur performa iklan

Beriklan dengan Google Ads akan memudahkan Anda untuk mengukur performa iklan karena Google Ads menyediakan laporan hasil iklan. Melalui data tersebut, Anda dapat melihat apakah iklan Anda memiliki performa yang baik atau tidak. Jika tidak, Anda juga memiliki opsi untuk melakukan perubahan pengaturan iklan dengan mudah di Google Ads.

6 Strategi Promosi Produk Usaha Melalui YouTube

YouTube adalah salah satu media sosial dan platform mesin pencari kedua yang banyak digunakan oleh pengguna internet setelah Google. Memanfaatkannya dengan cara promosi produk di YouTube adalah pilihan tepat yang bisa Anda lakukan apabila Anda adalah pemilik usaha.

Banyaknya pengguna YouTube ditambah dengan strategi yang tepat akan membantu produk Anda dikenal oleh masyarakat luas dengan cepat. Maka dari itu, di sini Anda akan mendapatkan informasi mengenai strategi promosi produk di YouTube untuk Anda terapkan. So, stay tuned!

Cara Promosi Produk di YouTube

Untuk memulai perjalanan mempromosikan produk di YouTube, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memiliki YouTube channel. Kanal YouTube adalah sarana yang akan membantu Anda terhubung dengan pengguna YouTube.

Setelah memiliki YouTube channel Anda sendiri, Anda bsia menerapkan enam strategi ini untuk mempromosikan produk Anda.

Buat Konten yang Menarik

Konten adalah informasi pada media komunikasi, salah satunya YouTube, yang didalamnya bisa Anda selipkan informasi-informasi promosi produk Anda. Untuk bisa menarik audience menonton video promosi Anda, Anda tentu juga perlu membuat konten video tersebut menarik.

Pastikan Anda tidak hanya menampilkan produk dengan kata-kata promosi pada keseluruhan video. Cara tersebut hanya akan membuat audience bosan dan tidak tertarik dengan produk.

Kemas promosi di dalam konten yang menarik, beri sedikit cerita atau informasi lainnya yang sekiranya akan menambah pengetahuan audience. Dengan begitu, produk yang terlihat biasa sekalipun akan bisa terlihat menarik di mata audience.

Buat Headline yang Menimbulkan Rasa Penasaran

Headline dalam YouTube adalah judul video konten. Judul merupakan salah satu poin yang pertama kali dilihat oleh pengguna sebelum akhirnya memutuskan untuk menontonnya. Untuk bisa berhasil mengajak pengguna membuka video konten Anda, Anda harus membuat judul yang eye-catchy.

Anda juga bisa membuat judul yang sedikit clickbait asalkan tetap memiliki relevansi dengan konten Anda.

Pasang Thumbnail yang Menarik

Selain judul, thumbnail image adalah hal lainnya yang dilihat oleh pengguna untuk pertama kalinya sebelum memutuskan untuk membuka konten video Anda. Untuk itu, sama seperti judul, thumbnail sebaiknya dibuat semenarik dan sekreatif mungkin, serta relevan dengan isi video.

Anda juga bisa menampilkan foto produk Anda pada thumbnail untuk memberikan clue kepada pengguna mengenai produk apa yang akan dibahas pada video.

Masukkan Identitas Produk Pada Konten

Sebagai main point dari konten Anda, informasi produk harus diberikan secara lengkap. Salah satu informasi produk yang menjadi identitas dan wajib dimasukkan adalah logo produk. Mengingat konten pada YouTube merupakan konten visual, maka menampilkan logo produk adalah langkah yang tepat untuk membuat produk lebih mudah diingat oleh audience.

Selain logo, nama dan tipe/jenis produk juga menjadi informasi produk yang penting untuk disampaikan.

Berkolaborasi dengan YouTube Channel Lain

Kolaborasi adalah strategi yang cocok diterapkan untuk Anda yang baru memiliki YouTube Channel dengan viewers yang masih sedikit. Anda bisa berkolaborasi dengan para content creator yang telah memiliki ‘nama’ di masyarakat dan memiliki banyak subscriber.

Pastikan Anda membuat penawaran yang meguntungkan kedua belah pihak agar para content creator tersebut tertarik untuk membantu mempromosikan produk Anda.

Manfaatkan Iklan Berbayar dari Google Ads

Tips terakhir untuk mempromosikan produk di YouTube adalah dengan memasang Google Ads. Mempromosikan produk dengan iklan berbayar dapat memudahkan Anda untuk bisa menjangkau audience yang sesuai dengan target market Anda.

Hal yang perlu Anda lakukan adalah menentukan video promosi yang akan diiklankan, menentukan budget, dan menetapkan target audience.

Itu dia enam strategi atau cara dalam mempromosikan produk usaha di YouTube. Anda bisa menerapkan keenam strategi di atas agar bisa mendapatkan hasil promosi yang maksimal. Selamat mencoba!

Header by Pixabay.

Mengenal Native Ads, Iklan Berbayar yang ‘Natural’

Apakah Anda sudah pernah mendengar apa itu istilah native ads? Native ads adalah singkatan dari native advertising yang merupakan istilah dalam pemasaran, khususnya pemasaran digital.

Semakin merebaknya penerapan digital marketing, membuat istilah ini juga semakin merebak dan sering didengar khususnya oleh para digital marketing enthusiast atau pemiliki bisnis seperti Anda.

Jadi, artikel kali ini akan membahas pengertian native advertising agar Anda bisa memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai istilah yang satu ini.

Apa Itu Native Advertising?

Native advertising adalah jenis iklan berbayar yang tampilannya mengikuti platform penempatannya. Sehingga, jenis iklan ini terbilang ‘natural’ karena terlihat sama dengan konten organik lainnya. Tak hanya itu, karena tampilannya sama dan tidak mengganggu tampilan konten lainnya, native ads juga terbilang salah satu bentuk iklan yang user-friendly.

Beberapa contoh native ads yang sering Anda temui antara lain adalah konten Google Ads yang memiliki label “Ad” atau “Sponsored” dan Anda temui saat melakukan pencarian. Native ads tersebut biasanya muncul di bagian paling atas halaman pencarian sebelum peringkat satu konten organik.

Kelebihan Native Advertising

Dengan tampilannya yang ‘natural’, penggunaan native ads memiliki kelebihan tersendiri. Tujuan dari native ads sendiri adalah memberikan tampilan iklan yang seperti bukan iklan. Sehingga, audiences bisa dengan mudah menikmati iklan yang berkamuflase menjadi konten biasa dan menerima bentuk promosi di dalamnya.

Jenis-Jenis Native Advertising

Native ads terbagi menjadi enam jenis. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing jenis native ads.

Paid Search Ads

 

apa itu native ads

 

Jenis native ads pertama adalah native ads yang sebelumnya telah dibahas, yaitu iklan yang biasa Anda temui di pencarian Google. Iklan tersebut adalah iklan berbayar yang kemudian tayang dengan tampilan yang sama seperti konten Google lainnya, hanya saja letaknya didahulukan.

Promoted Listings

Tidak hanya dalam bentuk konten, native ads juga sering Anda temui di e-commerce saat sedang mencari suatu barang tertentu. Jenis native ads termasuk ke dalam promoted listings. Jika Anda adalah pemilik toko online di e-commerce dan sering menggunakan promosi berbayar e-commerce, Anda mungkin sudah tidak asing dengan jenis iklan ini.

Promoted listings biasanya bisa Anda temui di bagian paling atas. Anda mungkin tidak menyadarinya dan menganggap itu adalah rekomendasi toko terbaik dari aplikasi.

Unit In-Feed

Di antara lima lainnya, native ads jenis unit in-feed ini termasuk iklan yang paling user-friendly. Pasalnya, jenis iklan ini tidak hanya sama dalam bentuk tampilan, namun juga menyesuaikan dengan kesukaan dan pengalaman audiences. Salah satu contoh iklan unit in-feed adalah Instagram Ads.

Content Recommendation Engine Widgets

Jenis native ads selanjutnya adalah content recommendation engine widgets. Iklan jenis ini biasanya sering Anda temui di bagian akhir konten artikel yang Anda baca di website.

Di bagian akhir, Anda akan menemukan rekomendasi-rekomendasi konten yang mungkin terlihat seperti rekomendasi konten biasa, namun nyatanya rekomendasi tersebut adalah iklan berbayar.

Display Ads with Native Elements

 

apa itu native ads
Source: Pixabay

 

Jika sebelumnya adalah iklan yang berbentuk konten direkomendasikan, display ads with native elements adalah iklan yang sering Anda temui di website, namun memiliki placing yang menyesuaikan website tersebut. Sehingga, iklan tidak menutupi konten artikel dalam website.

Custom

Jenis native ads satu ini merupakan jenis iklan khusus yang tidak berbentuk seperti iklan. Contoh dari custom native ads adalah filter pada media sosial Instagram, TikTok, atau Snapchat.

Setelah mengenal apa itu native ads dan mengetahui jenis-jenis native ads, Anda bisa mulai mencoba memasang native ads yang paling sesuai untuk promosi bisnis Anda. Apapun jenis native ads yang akan Anda gunakan, iklan tersebut akan terlihat ‘natural’ dan mudah diterima oleh audiences. Selamat mencoba!

Header by Pixabay.

Belajar Tentang Google Adwords, Platform Iklan yang Bantu Bisnis untuk Berkembang

Di era serba digital ini, pelaku bisnis dapat memperluas pasarnya melalui pemanfaatan internet. Salah satunya, melalui fitur iklan berbayar dari mesin pencari Google, yang bernama Google Adwords atau sering juga disebut Google Ads.

Ketika mencari suatu kata kunci di Google, pada hasil pencarian, sering kali ditemukan kata “Iklan” atau “Ad”. Itu lah yang dimaksud dengan Google Adwords. Lantas, apa sebenarnya fitur dari Google ini, dan mengapa cocok digunakan untuk pelaku bisnis?

Pertanyaan demikian sering muncul dari pelaku bisnis yang ingin mendalami digital marketing, sebagai upaya memperluas jangkauan target pasarnya. Untuk menjawab rasa penasaran itu, simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Google Adwords?

Google Adwords adalah sebuah fitur yang digunakan untuk mengiklankan produk bisnis, yang nantinya produk tersebut akan muncul pada halaman pencarian Google, dengan suatu kata kunci tertentu yang berkaitan dengan produk yang diiklankan.

Sebagai informasi, sebenarnya Google Adwords telah berganti nama menjadi Google Ads, sejak 2018 lalu. Meski begitu, adanya rebranding ini tidak berpengaruh pada cara kerja dan penggunaannya.

Adanya Google Ads diklaim mampu menjawab keresahan yang dirasakan para pelaku bisnis, terutama bagi yang ingin atau telah merambah ke dunia digital. Fitur ini memfasilitasi kemampuan pelaku bisnis dalam merencanakan strategi pemasaran digital.

Pelaku bisnis dapat mengatur sendiri penempatan iklannya tampil di Google Search, serta kriteria lainnya seperti kata kunci, topik, lokasi, hingga bahasa, sesuai dengan target pasar yang disasar oleh pelaku bisnis.

Tak hanya itu, durasi lamanya iklan ditayangkan serta kisaran jumlah klik per harinya, juga dapat diatur oleh pelaku bisnis, sesuai dengan budget pemasaran yang dimiliki.

Mekanisme Pembayaran Google Adwords

Terkait dengan biaya beriklan di Google Adwords, ada beberapa cara pembayaran yang diterapkan oleh fitur tersebut, antara lain:

  • Bayar per 1,000 Impresi (Pay per Thousand Impression)

Bagi yang beriklan di Google Adwords akan dikenakan biaya iklan, setiap ada seribu orang yang melihat iklan tersebut. Cara ini cocok diterapkan untuk melihat seberapa besar awareness yang dibangun dari iklan yang dipasang.

  • Bayar per Klik (Pay per Click)

Pemasang iklan akan dikenakan biaya iklan, setiap kali ada yang meng-klik iklan tersebut. Jika audiens hanya melihat iklan, tanpa berkunjung ke situs produk yang diiklankan, maka tidak akan dikenakan biaya apa-apa.

  • Biaya per Konversi (Pay per Conversion)

Biaya hanya akan dikenakan apabila tujuan beriklan terpenuhi. Misalnya, tujuan beriklan yang diekspektasikan adalah audiens melakukan pendaftaran akun member hingga pembelian produk. Maka, pemasang iklan itu hanya membayar setiap tujuan tersebut terlaksana.

Pelaku bisnis yang memanfaatkan fitur Google Adwords ini, artinya sudah mengambil langkah maju menuju kedunia bisnis digital. Fitur ini dapat meningkatkan brand awareness hingga penjualan produk yang diiklankan. Sehingga, menjadi strategi yang tepat digital marketing.

Langkah Optimalisasi Biaya Saat Pasang Iklan Google Ads

Salah satu langkah pemasaran digital yang paling populer saat ini adalah Google Ads, atau yang sebelumnya kita kenal sebagai Google AdWords. Memasarkan produk lewat Google Ads memberikan dampak yang luar biasa bagi sebuah bisnis. Sebab, Google merupakan mesin pencari utama yang digunakan oleh hampir semua pengguna internet di dunia. Sehingga peluang untuk iklan dapat dilihat juga semakin tinggi.

Namun, efisiensi biaya juga merupakan sangat penting dalam sebuah kegiatan bisnis, termasuk di antaranya kegiatan pemasaran digital menggunakan Google Ads. Dengan biaya yang tersedia, kita sebaiknya dapat mengatur strategi agar campaign atau iklan yang kita pasang dapat menjangkau audiens yang tepat dan potensial, seperti yang kita harapkan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan biaya dalam menggunakan layanan Google Ads.

1. Gunakan Broad Match Keyword yang Tepat

Baik dalam Search Engine Optimization (SEO) maupun Search Engine Marketing (SEM), keyword alias kata kunci merupakan elemen utama dan terpenting. Penggunaan keyword yang tepat dapat meningkatkan peluang campaign kita dapat dilihat oleh audiens yang tepat.

Karena cakupan audiens yang sangat luas, Google memberikan fitur berupa keyword matching options. Opsi ini memungkinkan kita untuk menentukan kapan iklan kita muncul. Apakah saat seseorang melakukan pencarian dengan kombinasi kata kunci yang spesifik, atau dengan keyword yang lebih umum.

Salah satu tipe keyword match yang paling umum digunakan dalam Google Ads adalah broad match. Dalam pengertiannya, broad match keyword berisi semua kata, yang mungkin dalam urutan apa pun, dan dapat pula menyertakan kata lain. Tipe keyword ini dapat membuat iklan muncul pada query yang serupa, termasuk juga ketika terdapat sinonim, bahkan jika ada typo atau query lain yang dianggap masih relevan.

Tentukan broad match keyword yang tepat dengan produk dan brand yang dipasarkan, tambahkan beberapa kata yang masih berkaitan, namun tidak terlalu jauh hubungannya dengan kata kunci utama. Hal ini dapat membuat biaya yang kita keluarkan menjadi lebih efisien, karena iklan tidak akan muncul kepada audiens yang tidak sesuai dengan target pasar kita.

2. Sesuaikan Pengaturan Campaign dengan Target Pasar

Sebelum memulai kegiatan marketing apapun, termasuk membuat campaign di Google Ads, hal yang perlu dilakukan adalah mempelajari dan menentukan target pasar yang sesuai dengan produk atau brand yang kita pasarkan. Setelah mengetahui siapa target pasar kita, maka kita dapat menyesuaikan pengaturan target audiens yang kita inginkan dalam Google Ads.

Beberapa faktor yang dapat kita sesuaikan antara lain adalah lokasi, waktu, dan alat atau device yang digunakan. Dengan mengetahui terlebih dahulu target pasar, maka kita akan lebih mudah menyesuaikan ketiga hal tersebut. Misalnya, jika bisnis yang dipasarkan adalah tempat bermain anak, kemungkinan target pasar umumnya adalah para ibu muda. Kita dapat mengatur penargetan lokasi geografis dalam kota yang sama atau dekat dengan tempat bisnis kita, sebab peluang untuk pengunjung datang dari kota lain yang jauh mungkin akan kecil.

Sesuaikan juga waktu iklan muncul, misalnya hindari waktu pagi hari ketika para ibu sibuk memasak untuk sarapan atau mengantar anak sekolah. Selain itu sesuaikan juga alat yang digunakan untuk melakukan pencarian, misalnya jika para ibu lebih banyak menggunakan smartphone, maka perlu ditambahkan opsi mobile device dalam campaign kita.

3. Manfaatkan Program Reward 5%

Saat ini, pengguna Google Ads ternyata dapat memperoleh reward sebesar 5% dari seluruh dana yang dibelanjakan untuk beriklan. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi para pengguna Google Ads, terutama agensi periklanan dan freelancer yang mengelola iklan bagi klien. Pemberian reward ini merupakan program afiliasi partner dari PromoNavi Agency.

PromoNavi Agency merupakan tools unik untuk pengguna Google Ads yang dapat digunakan secara gratis. Terdapat berbagai fitur unik dalam tools ini, antara lain fitur Keyword Planner, Competitor Ads, Ads Generator, Combine Keyword List, dan Related Searches. Fitur-fitur tersebut sangat membantu bagi pengguna Google Ads dalam menulis dan membuat teks iklan hingga melakukan penargetan keyword yang tepat. Menariknya, pengguna tools ini juga akan mendapatkan reward sebesar 5% dari total pembelanjaan yang dikeluarkan untuk Google Ads.

Pemberian reward sebesar 5% ini merupakan program yang dihadirkan PromoNavi Agency sebagai Google Premier Partner bagi para penggunanya. Untuk dapat mengikuti program ini, pengguna harus menghubungkan akun Google Ads yang dikelola ke PromoNavi Agency. Akun yang dikoneksikan tidak akan mengalami perubahan apapun, karena tim PromoNavi Agency tidak ikut campur dalam campaign, serta tidak melakukan aktivitas apapun di dalamnya.

Dana yang dihasilkan dari program afiliasi ini juga dapat ditransfer ke Paypal dan Rekening Bank. Memanfaatkan program ini tentu akan memberikan keuntungan lebih bagi para pengguna Google Ads, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk iklan juga akan menjadi lebih efisien. Untuk informasi lebih lengkap mengenai program reward 5% dari PromoNavi Agency, silakan kunjungi tautan berikut ini.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh PromoNavi Agency.

5 Fitur Tools yang Mampu Optimalkan Campaign di Google Ads

Menggunakan layanan Google Ads untuk beriklan memberikan banyak keuntungan. Mulai dari target audiens yang spesifik, pengelolaan biaya yang mudah, konversi yang terukur, report yang lengkap, serta tersedianya tools yang mampu mengoptimalkan iklan yang dipasang. Selain tools yang dimiliki Google Ads, ada pula tools yang dibuat oleh Google Premier Partner untuk mempermudah para pengguna untuk membuat iklan yang baik.

Lalu fitur apa saja dalam sebuah tools yang mampu mengoptimalkan campaign di Google Ads? Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Keyword Planner

Pemilihan dan penggunaan keyword yang tepat dapat memaksimalkan performa iklan, serta memastikan bahwa iklan tersebut dilihat oleh audiens yang ditargetkan. Dengan menggunakan Keyword Planner, cukup masukkan satu kata kunci, kita dapat menemukan keyword baru yang relevan serta melihat estimasi kunjungan per bulan dan rata-rata bid untuk masing-masing keyword.

tools google ads
Keyword Planner

2. Competitors Ads

Melihat dan mempelajari konten iklan Google Ads milik kompetitor juga merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan dalam persiapan membuat iklan. Salah satu manfaatnya adalah mendapatkan informasi dan inspirasi untuk keyword baru, yang mungkin cukup efektif untuk digunakan dalam iklan yang ingin dibuat. Lewat fitur Competitor Ads, kita cukup memasukkan alamat situs milik kompetitor, lalu akan tampil berbagai iklan Google Ads yang telah dipasang oleh kompetitor. Berbagai iklan tersebut dapat kita pelajari dan menjadi pembanding untuk dapat membuat teks iklan yang lebih baik dan efektif.

Competitor Ads
Competitor Ads

3. Ads Generator

Membuat dan menulis copywriting untuk teks iklan Google Ads seringkali menjadi kendala bagi pengiklan, terutama apabila waktu yang tersedia sangat minim. Dengan fitur Ads Generator, kita cukup memasukkan beberapa kata kunci yang diinginkan, lalu sistem akan merangkai kata kunci tersebut untuk membuat teks iklan secara otomatis, bahkan hingga ratusan teks iklan hanya dalam hitungan detik. Setelah itu, kita dapat memilih teks iklan terbaik untuk digunakan dalam Google Ads, atau dengan mengubahnya sedikit sesuai kebutuhan.

tools google ads
Ads Generator

4. Combine Keyword List

Fitur kombinasi keyword ini memungkinkan Anda merangkai keyword yang tepat dari berbagai kata kunci yang telah dipilih sebelumnya. Cukup masukkan beberapa keyword pada kolom yang disediakan, maka sistem akan menyediakan daftar kombinasi kata kunci yang mungkin digunakan dalam iklan Google Ads. Kombinasi kata kunci ini dibuat berdasarkan berbagai keyword yang telah dimasukkan sebelumnya. Dari daftar tersebut, kita tinggal melihat dan memilih kombinasi keyword yang cocok digunakan dalam iklan.

tools google ads
Combine Keyword List

5. Related Searches

Dengan fitur ini, kita dapat melihat kombinasi kata kunci atau long tail keyword yang memiliki hubungan erat dari keyword yang dipilih. Pada dasarnya, related search menunjukkan kombinasi kata kunci yang biasa digunakan orang lain, namun tetap berkaitan dengan keyword yang kita masukkan di kolom pencarian. Penggunaan fitur ini mempermudah kita untuk mencari keyword terkait yang dapat digunakan untuk penargetan keyword pada saat kita membuat campaign di Google Ads.

tools google ads
Related Search

Kelima fitur tersebut tersedia di PromoNavi Agency, tools unik untuk agensi Google Ads yang dapat digunakan secara gratis sehingga sangat membantu pengguna Google Ads, termasuk para freelancer dan agensi periklanan yang membuat iklan untuk klien. Sebagai Google Premier Partner, PromoNavi Agency juga membuat tools ini berdasarkan aturan iklan Google yang berlaku.

Selain itu, pengguna tools gratis ini juga dapat menerima reward sebesar 5% dari dana yang dibelanjakan untuk memasang iklan di Google Ads, sehingga tools ini juga dapat menjadi sarana untuk menghasilkan uang bagi para pengguna layanan Google Ads. Untuk informasi lebih lengkap mengenai PromoNavi Agency, silakan kunjungi tautan berikut ini.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh PromoNavi Agency.

5 Keunggulan Menggunakan Google Ads untuk Promosi Bisnis

Google Ads merupakan salah satu produk unggulan yang dimiliki oleh Google, bahkan menjadi salah satu sumber pemasukan utama bagi perusahaan raksasa dunia tersebut. Sebelumnya bernama Google AdWords, platform layanan periklanan ini diluncurkan pada tahun 2000. Awalnya, para pengiklan membayar biaya bulanan untuk menggunakan layanan tersebut, lalu pihak Google yang akan mengelola campaign iklan mereka. Namun kemudian Google mengembangkan platform yang lebih mudah digunakan agar para pengiklan dapat mengelola iklan dan campaign mereka sendiri.

Bagi para pelaku usaha, baik di perusahaan besar maupun yang berskala UMKM, banyak keuntungan yang dapat dirasakan dengan melakukan promosi bisnis menggunakan layanan Google Ads. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Target Audiens yang Spesifik

Google Ads memungkinkan kita untuk menentukan target audiens iklan dengan sangat jelas dan spesifik. Terutama dari segi demografis yang melingkupi lokasi, rentang usia, jenis kelamin, dan perangkat yang digunakan untuk mengakses internet, serta minat audiens yang dapat dilihat dari kecenderungannya mengakses konten dengan topik tertentu.

2. Biaya yang Dapat Dikelola Sendiri

Layanan Google Ads dapat digunakan oleh kalangan bisnis yang luas. Mulai dari perusahaan besar dengan anggaran biaya pemasaran yang tinggi, hingga UMKM yang memiliki anggaran minim. Kita dapat menyesuaikan anggaran iklan di Google Ads dengan jumlah dana yang kita sediakan untuk beriklan. Kita juga dapat mengatur anggaran harian rata-rata untuk campaign yang kita jalankan, serta mengubah jumlahnya kapan saja secara fleksibel.

3. Hasil Iklan Sesuai dengan Keinginan

Dengan menggunakan Google Ads, kita dapat menentukan konversi atau hasil campaign yang kita inginkan sejak awal. Beberapa jenis konversi yang dimungkinkan oleh layanan Google Ads antara lain adalah aktivitas di website (pembelian, pendaftaran newsletter, klik tombol, dan sebagainya), panggilan telepon, hingga konversi offline seperti kunjungan langsung ke toko. Google Ads juga menyediakan fitur untuk mengukur hasil konversi tersebut.

4. Laporan yang Akurat

Dalam sebuah kegiatan marketing, khususnya campaign atau beriklan, laporan alias report merupakan hal yang sangat penting. Laporan ini dapat membantu kita untuk melihat, mengatur, dan menganalisis data audiens yang berinteraksi dengan iklan kita. Lewat laporan ini, kita dapat mengukur seberapa efektif iklan yang kita pasang, serta mengatur strategi terbaik untuk memaksimalkan performa iklan kita berikutnya.

5. Iklan Lebih Optimal dengan Bantuan Tools

Untuk membantu dalam mengoptimalkan iklan yang akan dipasang, kita dapat menggunakan tools dalam merencanakan konten iklan tersebut. Misalnya dengan PromoNavi Agency, tools unik untuk agensi Google Ads. Terdapat berbagai fitur unik dalam tools ini, antara lain fitur Competitor Ads untuk melihat iklan kompetitor dan mengetahui teks iklan yang mereka jalankan di Google Ads. Fitur ini bermanfaat untuk mencari inspirasi keyword dan menulis iklan yang lebih baik daripada kompetitor.

Selain itu terdapat pula fitur Ads Generator yang dapat menghasilkan ratusan teks iklan dalam hitungan detik, hanya dengan memasukkan keywords saja. Ada pula fitur Keyword Planner untuk mencari keyword unggulan yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan, untuk digunakan dalam iklan yang akan dipasang.

Selain gratis, fitur lain yang sangat menarik bagi pengguna PromoNavi Agency adalah adanya reward sebesar 5% dari uang yang dibelanjakan untuk Google Ads. Tools gratis dari PromoNavi Agency ini sangat membantu para pengguna Google Ads, termasuk agensi periklanan dan freelancer yang mengelola iklan bagi klien.

PromoNavi Agency juga merupakan Google Premier Partner, sehingga tools ini dibuat berdasarkan aturan iklan Google yang berlaku. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tools unik dari PromoNavi Agency, silakan kunjungi tautan berikut ini.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh PromoNavi Agency.

Google Ads Gantikan Adwords, Hadirkan Smart Campaign untuk Bantu UKM Optimalkan Iklan

Tahun 2018 ini Google sepertinya sedang menyempurnakan satu demi satu apa yang menjadi resolusinya di pergantian tahun lalu. Setelah menggulirkan perubahan besar di wajah Gmail dan juga Google Maps, pekan ini Google pun resmi memperkenalkan nama baru untuk Google Adwords yang selanjutnya akan disebut dengan Google Ads, sekaligus mengakhiri era DoubleClick.

Tapi ditutupnya era Google Adwords bukan akhir dari segalanya, karena Google sudah mempersiapkan sesuatu yang baru sebagai gantinya. Menggunakan pendekatan baru, Google juga resmi memperkenalkan tipe default periklanan yang dirancang mempermudah tahapan promosi secara online bernama, Smart Campaign.

Smart Campaign dijelaskan sebagai pengalaman iklan default yang menggabungkan teknologi mesin pembelajar dari Google Ads dan inovasi untuk pelaku bisnis kecil, yang akan membantu mereka mendapatkan hasil optimal dengan upaya yang minimal, sehingga mereka dapat tetap fokus dalam menjalankan bisnis mereka.

Memasang Iklan Jauh Lebih Mudah

Smart Campaign menjanjikan tahapan yang relatif lebih sederhana sehingga membantu pemilik usaha kecil untuk belajar lebih cepat dan fokus pada profit ketimbang proses. Kampanye ini hampir sepenuhnya berjalan otomatis, mulai dari materi iklan hingga pengoptimalan penayangan berdasarkan produk atau layanan yang diiklankan dan sasaran yang ditetapkan. Sasaran kampanye mencakup panggilan telepon, kunjungan web, dan permintaan petunjuk arah.

Kim Spalding, yang memimpin divisi Small Business Ads di Google dan juga seorang mantan pemilik bisnis kecil mengatakan, dua pertiga dari bisnis kecil menggunakan pemasaran digital, tetapi menghadapi tantangan dan mencari solusi yang lebih mudah untuk mengoptimalkan pemasan tipe ini. Smart Campaign dipersiapkan untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Hasil yang Tepat

Selain menawarkan prosedur pemasangan iklan yang serba otomatis, Smart Campaign juga dirancang untuk mampu menghantarkan iklan ke sasaran yang tepat dengan hasil yang juga diinginkan oleh pengiklan. Menurut Kim Spalding, 90% pengiklan menginginkan panggilan dari pelanggan, kunjungan ke toko dan pembelian web. Smart Campaign dirancang untuk membantu pengguna menciptakan penawaran yang tepat untuk satu dari beberapa feedback yang diinginkan. Semua proses dilakukan secara sederhana dan mudah.

Audiens yang Tepat = Konversi

Konversi menjadi faktor penting dalam mengukur keberhasilan sebuah kampanye iklan, baik online maupun offline. Untuk memperoleh konversi yang baik, pengiklan tidak hanya membutuhkan materi iklan yang menarik, tapi juga sasaran yang tepat. Misalnya, menampilkan penumbuh kumis ke sekelompok pengguna wanita tentu akan menghasilkan konversi yang buruk ketimbang menampilkan iklan produk yang sama ke pengguna berjenis kelamin pria.

Hampir sebagian besar platform periklanan online menerapkan konsep kerja di atas. Tapi Smart Campaign disebut mampu melakukan lebih dengan menampilkan iklan kepada pelanggan yang tertarik dengan apa yang ditawarkan, cenderung menelepon, mengunjungi toko, atau melakukan pembelian di situs web pengiklan. Google mengklaim telah menemukan bahwa Smart Campaign mampu melakukannya tiga kali lebih baik dalam menampilkan iklan ke target yang tepat.

Optimalisasi penargetan berjalan secara otomatis, dan algoritma mesin pembelajar milik Google bertujuan untuk menampilkan iklan kepada audiens yang tepat dengan menganalisa perilaku, lokasi, perangkat, dan kriteria lainnya.

Image Picker

Selain tiga keunggulan baru yang disebutkan di atas, Google Ads juga punya satu tambahan baru yang akan menyusul kemudian di tahun ini. Fitur Image Picker namanya. Fitur ini membantu pemilik produk dan jasa untuk memperlihatkan tiga gambar terbaik yang menonjolkan keunggulan produknya. Tiga foto tersebut bisa dipilih dari rekomendasi yang disuguhkan oleh Google atau diunggah sendiri oleh pengiklan. Nantinya, ketiga foto akan dikombinasikan dengan teks yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk mencapai efektivitas terbaik.

image_selector_1.max-1000x1000

Fitur Smart Campaign sudah bisa dijumpai oleh pelaku bisnis di kawasan Amerika Serikat, dan baru akan digulirkan secara global sebelum akhir tahun ini.

Sumber berita Blog.Google dan gambar header Google.

Bantu Promosikan Bisnis UKM, Google Indonesia Hadirkan Fitur “Website” di Google Business

Sejak meluncurkan Google Business dua tahun yang lalu, Google Indonesia mengklaim telah mengumpulkan sebanyak 700 ribu bisnis UKM di Indonesia yang terdaftar dan terverifikasi. Jumlah ini menandakan mulai tumbuhnya awareness adopsi teknologi dikalangan pelaku UKM.

Google Business hari ini meluncurkan fitur terkini yang diharapkan bisa membantu lebih banyak pelaku UKM untuk mempromosikan bisnisnya secara luas, melalui fitur website di Google Business. Indonesia menjadi negara pertama yang bisa menikmati fitur website di Google Business.

“Dari penelitian yang kami lakukan saat ini sebanyak 49% bisnis ditemukan melalui situs, namun faktanya hanya sekitar 16% saja pelaku UKM yang memiliki situs resmi. Dengan alasan itulah fitur website di Google Business kami hadirkan kepada pelaku UKM di Indonesia,” kata Head of Marketing Google Indonesia, Veronika Utami kepada media hari ini (15/05).

Masih mahalnya pembuatan situs hingga terlalu sulit untuk dimengerti oleh pelaku UKM di Indonesia, menjadikan alasan utama mengapa penggunaan situs resmi masih minim dimanfaatkan. Dengan Google Business, pelaku UKM yang telah mendaftarkan bisnisnya dan telah terverifikasi, selanjutnya bisa menggunakan fitur website di Google Business hanya dengan 3 langkah mudah.

“Kami sengaja membuat fitur website menjadi sangat mudah digunakan di smartphone, agar pelaku UKM bisa langsung membuat situs bisnis yang ideal dan tentunya gratis,” kata Veronika.

Untuk pelaku UKM yang sebelumnya telah memiliki situs resmi, bisa menempatkan alamat situs dalam informasi bisnis di Google Business. Selanjutnya untuk pelaku UKM yang belum memiliki situs, bisa memanfaatkan fitur website di Google Business dengan 3 langkah mudah, yaitu create, edit dan publish.

“Alamat dari situs juga bisa disesuaikan dengan nama bisnis saat ini atau nama unik lainnya yang diminati oleh pelaku UKM. Selain itu terdapat pilihan untuk update secara otomatis, dan pilihan untuk beriklan langsung di Google Ads,” kata Veronika.

Gapura Digital di 10 kota

Kegiatan lainnya yang dipromosikan Google Indonesia dalam kesempatan tersebut adalah, gerakan Gapura Digital yang sebelumnya telah berlangsung di 6 kota di Indonesia dan telah menjangkau sebanyak 7 ribu UKM di Indonesia sejak diluncurkan tahun 2014 lalu.

Di tahun 2017 ini Google Indonesia akan menambah jumlah kota menjadi 10 kota, diantaranya adalah Medan, Pontianak, Semarang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar dan Makassar.

Kegiatan yang banyak diisi diantaranya dengan panduan dunia digital, tips website efektif, pendalaman SEO dan SEM, diharapkan bisa mendorong lebih banyak pelaku UKM di Indonesia untuk memanfaatkan teknologi untuk bisnis.

“Untuk pengajar sendiri kami sengaja menempatkan pakar serta akademisi dari masing-masing kota untuk memberikan pelatihan dan pengajaran kepada pelaku UKM di masing-masing kota,” kata Head of SMB Marketing Google Indonesia Fida Heyder.

Sentilan Rudiantara terkait masalah pajak Google Indonesia

Dalam sambutannya Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkapkan, memberikan apresiasi yang positif kepada Google Indonesia, atas langkah agresifnya mendorong pelaku UKM di Indonesia menjadi lebih ‘melek’ kepada teknologi. Ditambahkan oleh Rudiantara diharapkan bukan hanya 10 kota besar di Indonesia yang disambangi oleh Google Indonesia, namun juga kota-kota lainnya yang masih sulit dijangkau di pelosok Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Rudiantara juga menyinggung masalah pajak Google yang hingga kini masih terhambat dan belum juga terselesaikan di Indonesia.

“Saya mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Google Indonesia atas semangatnya membantu pelaku UKM di Indonesia dalam hal pemanfaatan teknologi dalam bisnis sehari-hari. Namun demikian saya juga berharap Google bisa segera menyelesaikan masalah pajak yang hingga kini masih mandeg,” kata Rudiantara.