GoPay Kini Terintegrasi dengan Mesin Kasir Moka

Startup mesin kasir online Moka mengumumkan bergabungnya GoPay sebagai opsi pembayaran terbaru, melengkapi deretan uang elektronik lainnya yang sudah lebih dahulu bergabung, seperti Ovo, Dana, LinkAja, Akulaku, dan Kredivo.

VP Marketing and Brand Moka Bayu Ramadhan berharap kehadiran GoPay dapat meningkatkan transaksi digital lewat mesin kasir Moka. Pasalnya, secara use case, kini GoPay bisa digunakan untuk membayar apa saja, di luar ekosistem Gojek. Dari berbagai hasil survei pun, menunjukkan penetrasi GoPay sudah cukup dalam dan meluas di seluruh Indonesia.

“GoPay punya banyak use case sehingga stickiness-nya pengguna untuk menggunakan GoPay jauh lebih tinggi karena sudah terbiasa. Kami juga ingin memastikan transaksi nontunai di Moka bisa tumbuh tinggi,” terang Bayu, Kamis (1/8).

Bayu menambahkan, bagi merchant kolaborasi seperti ini memberikan beragam manfaat buat merchant. Misalnya dari segi pencatatan yang sudah satu pintu. Semua transaksi otomatis tercatat dalam sistem dan bisa dilihat kapan saja.

Sejak minggu lalu, merchant Moka sudah bisa mengaktifkan opsi pembayaran GoPay dalam device mereka apabila sudah menjadi pelanggan Moka. Tidak ada biaya tambahan untuk instalasinya.

Moka mencatat ada lebih dari 20 ribu merchant aktif Moka tersebar di 36 kota di seluruh Indonesia. Mayoritas adalah UKM, bergerak di bisnis F&B (64%), jasa (15%), ritel (21%). Adapun, merchant yang sudah mengaktifkan pembayaran digital ada 33% sepanjang Mei 2018-Juni 2019.

Menurut Bayu, semakin banyak opsi pembayaran dalam Moka akan membuat meja kasir tertata lebih rapi karena hanya ada satu sistem dari Moka. Sehingga tidak instalasi banyak mesin EDC dari berbagai pemain.

Sebelum GoPay resmi masuk, sebenarnya Moka sudah bekerja sama dengan pemain fintech lainnya sejak setahun lalu. Akan tetapi, adopsinya baru mencapai 17,77% dari jumlah transaksi yang masuk. Mayoritas konsumen masih memakai tunai 82,23% ketika belanja di merchant Moka.

Untuk itu, dengan brand awareness GoPay yang sudah tinggi diharapkan dapat mendongkrak persentasenya menyentuh angka 40% sampai akhir tahun ini. “Lewat kehadiran GoPay, persentase konsumen yang pakai transaksi digital di Moka bisa naik double jadi 40%.”

Dalam waktu dekat, pihaknya akan terus menambah kemitraan dengan pemain uang elektronik lainnya. Di luar Jawa, seperti Bali, tingkat penetrasi baik GoPay maupun Ovo tidak setinggi di Jakarta. Bayu masih enggan membeberkan lebih detail.

“Di Bali itu pengguna GoPay dan Ovo itu tidak tinggi, untuk itu kami mau masuk ke sana dengan gandeng pemain yang banyak di pakai di lokasi wisata.”

Head of Corporate Communications GoPay Winny Triswandhani menambahkan, pihaknya terbuka dengan peluang kerja sama lebih dalam dengan Moka. Merchant GoPay bakal diajak untuk menggunakan Moka untuk pencatatan yang lebih rapi.

Winny menyebut kemitraan dengan Moka sebenarnya sudah direncanakan sejak lama, namun baru terealisasi sekarang karena proses integrasinya yang memakan waktu. Tak hanya dengan Moka, GoPay juga tersedia sebagai opsi pembayaran di mesin kasir lainnya seperti Spots dan Pawoon.

“Meski kami punya mesin kasir pos sendiri [Spots], tapi kami yakin untuk perbesar market tidak bisa dilakukan sendiri, perlu kerja sama untuk edukasi pembayaran digital. Makanya kami tidak menutup diri, terbuka dengan pemain lainnya,” ujar Winny.

Application Information Will Show Up Here

[Panduan Pemula] Cara Beli Aplikasi dan Game di Play Store Menggunakan Saldo GoPay

Kabar baik bagi sobat pengguna Android yang juga sering menggunakan GoPay sebagai metode pembayaran. Pasalnya, Play Store kini sudah mendukung metode pembayaran yang dulunya ekslusif di layanan ride-sharing, Go-Jek.

  • Untuk dapat menggunakan GoPay sebagai pembayaran, Anda tidak wajib melakukan langkah-langkah khusus. Yang terpenting adalah memastikan Play Store Anda selalu dalam kondisi up-to-date.
  • Jalankan Play Store seperti biasa, kemudian pilih aplikasi atau game yang ingin dibeli.

Cara Beli Aplikasi dan Game di Play Store dengan GoPay

  • Jika sudah, sekarang tap tombol Beli atau Buy.
  • Maka, akan muncul popup seperti ini, tap saja metode pembayaran yang sebelumnya biasa Anda pergunakan.

Cara Beli Aplikasi dan Game di Play Store dengan GoPay

  • Muncullah jendela baru dengan opsi pembayaran yang lebih banyak, salah satunya adalah GoPay. Tap tombol GoPay tersebut untuk menggunakan metode tersebut.
  • Selanjutnya, masukkan nomor ponsel GoPay Anda dan tap Send OTP. Dalam hitungan detik – dari pengalaman sendiri – kode OTP akan secara otomatis tampil ke dalam kolom verifikasi.

Cara Beli Aplikasi dan Game di Play Store dengan GoPay

  • Setelah verifikasi berhasil, kini GoPay akan muncul sebagai metode pembayaran, tap Beli/buy.

Cara Beli Aplikasi dan Game di Play Store dengan GoPay

  • Lalu ketikkan kata sandi Google Anda atau sentuh sensor sidik jari jika Anda sudah mengaktifkan fitur otentikasi menggunakan data biometrik.

Cara Beli Aplikasi dan Game di Play Store dengan GoPay

  • Jika pembayaran berhasil, Anda kemudian akan ditawari untuk menggunakan metode otentikasi setiap kali melakukan pembelian di masa mendatang. Tekan Yes, Always jika setuju atau No, thanks jika tidak perlu.

Cara Beli Aplikasi dan Game di Play Store dengan GoPay

  • Selesai, aplikasi akan langsung dipasang.

Cara Beli Aplikasi dan Game di Play Store dengan GoPay

  • Setelah aplikasi terpasang, sekarang jika Anda memeriksa riwayat pembayaran di aplikasi Go-Jek, Andapun akan menemukan rincian pembelian tersebut.

Cara Beli Aplikasi dan Game di Play Store dengan GoPay

Dengan hadirnya metode pembyaran menggunakan GoPay, maka iklim industri digital di Indonesia tampaknya akan semakin cerah. Kedatangan Ovo sepertinya pun tinggal menunggu waktu.

GoPay Resmi Jadi Opsi Pembayaran di Google Play

GoPay mengumumkan telah tersedia sebagai opsi pembayaran terbaru di Google Play Store, melengkapi opsi lainnya yang sebelumnya telah tersedia, yakni pembayaran dengan pulsa, pembelian voucher saldo Google Play, dan kartu kredit.

Kehadiran GoPay ini, tak lain merupakan salah satu realisasi dari investasi yang dikucurkan Google ke Gojek pada awal tahun lalu.

SVP Digital Product Gopay Timothius Martin menerangkan kerja sama GoPay dan Google Play merupakan pertama kalinya terjadi dengan uang elektronik di Indonesia. Selama ini pembayaran dengan kartu kredit di Google Play menjadi paling umum digunakan, padahal baru sebagian kecil saja masyarakat Indonesia yang memiliki kartu kredit.

“Di sini, kami ingin memberikan akses yang lebih mudah bagi mereka yang tidak punya kartu kredit agar tetap bisa menikmati berbagai aplikasi dan hiburan yang tersedia di Google Play,” terangnya.

Saat ini terdapat sekitar 150 juta pengguna internet di Indonesia dengan 90% di antaranya adalah pengguna smartphone. Sebanyak 91% pengguna smartphone di Indonesia menggunakan sistem operasi Android. Adanya GoPay di Google Play memudahkan pengguna Android untuk berbelanja aplikasi atau in-app purchase tanpa pakai kartu kredit.

Bicara potensi belanja aplikasi di platform seperti Google Play terbilang cukup fantastis. Menurut data yang dikutip Timothius, total pengeluaran masyarakat Indonesia untuk belanja aplikasi mobile tahun lalu mencapai $313,6 juta (lebih dari 4,3 triliun Rupiah).

Google Play sendiri mengalami peningkatan jumlah unduhan sebesar 15,4% pada awal tahun ini. Aplikasi yang paling banyak diunduh adalah media sosial. Gim masih menjadi daya tarik utama untuk belanja aplikasi atau in-app purchase. Transaksi gim di Google Play tumbuh 16,8%.

Tidak hanya mendukung gim yang diterbitkan publisher internasional, Timothius berharap GoPay dapat mendukung perkembangan aplikasi dan gim dari penerbit lokal.

Melihat potensi industri gim yang besar, perusahaan juga secara aktif terlibat sebagai sponsor ajang esport seperti PUBG Mobile Indonesia National Championship (PINC) 2019, Mobile Legends: Bang Bang Professional League Season 2, dan EVOS E-Sports.

Secara online, GoPay sudah tersedia di sejumlah situs e-commerce, termasuk Blibli, JD.id, Kompas, Sociolla, Gogobli, dan iLotte.

Secara fitur, GoPay menyediakan layanan PayLater bekerja sama dengan Findaya untuk opsi pembayaran di berbagai layanan Gojek.

Application Information Will Show Up Here

Hegemoni GoPay-Ovo dan Potensi Duopoli Pembayaran Digital di Indonesia

Kondisi pasar pembayaran digital di Indonesia semakin terlihat bentuknya. Kita bisa lihat dari banyaknya papan promosi dari tiap aplikasi pembayaran digital di pusat-pusat perbelanjaan yang gambarnya sudah itu-itu saja. Hampir bisa dipastikan papan diskon GoPay dan Ovo ada di sana menghiasi wajah gerai tersebut.

Memang kedua entitas itulah yang punya riwayat rajin “bakar uang” dengan menerbitkan diskon-diskon atraktif di berbagai tempat. Di mana ada Ovo, di sana ada GoPay. Meski tak bisa dikesampingkan juga di luar dua jenama itu ada pemain lain seperti Dana atau LinkAja, namun merujuk dari sejumlah riset, keduanya masih sulit menandingi keperkasaan GoPay dan Ovo.

Cerita dari sejumlah kawan yang bekerja di berbagai daerah jadi sekelumit contoh hegemoni GoPay dan Ovo di Indonesia. Seorang kawan di Pekanbaru, Riau, misalnya, bercerita bagaimana popularitas GoFood di sana mendorong orang-orang menggunakan GoPay, sementara Ovo jadi pilihan warga ketika mereka berbelanja di gerai Matahari.

Seorang kolega yang bermukim di Rembang, Jawa Tengah, menuturkan keberadaan Grab sebagai satu-satunya layanan ride hailing di sana efektif mendorong Ovo sebagai digital payment, baik untuk transportasi maupun pengantaran makanan, GrabFood. Sementara penerimaan GoPay masih terbatas di gerai-gerai Alfamart.

Riset Alvara yang dipublikasikan pada 9 Juli 2019 memvalidasi cerita-cerita di atas. GoPay dipilih mayoritas responden dengan skor 67,9 persen, disusul oleh Ovo sebesar 33,8 persen. Sementara temuan DSResearch dalam Fintech Report 2018 menunjukkan GoPay dipakai oleh 79,3 persen responden, disusul oleh Ovo yang dipilih 58,42 persen responden. Teranyar, dalam survei lembaga riset berbasis aplikasi Snapcart yang dipublikasikan pada 15 Juli 2019, giliran Ovo yang disebut menguasai pasar. Perusahaan pembayaran digital milik Lippo itu dipakai 58 persen total responden, disusul oleh GoPay  sebanyak 23 persen.

Ketiga riset ini menjustifikasi bahwa saat ini GoPay dan Ovo merupakan pemain paling dominan dalam pasar pembayaran digital. Paduan antara ekosistem layanan yang dibangun kedua pihak, diskon yang menggiurkan, hingga agresivitas menggandeng mitra merchant, membuat GoPay dan Ovo merajai bisnis ini. Jika kondisi demikian terus berlanjut, maka pasar pembayaran digital di Indonesia akan mengalami sistem duopoli.

Lalu apakah keperkasaan Gopay dan Ovo sebagai alat pembayaran digital tak akan terbendung di masa depan? Jawabannya belum tentu.

Duopoli di Tiongkok

Kita bisa sedikit menyingkap potensi duopoli GoPay-Ovo ini dengan menengok riwayat persaingan pembayaran digital di Tiongkok antara AliPay milik Alibaba dan WeChat Pay milik Tencent. Pada 2004, Alibaba menciptakan Alipay untuk memecahkan isu kepercayaan antara penjual dan pembeli di Taobao. Tak hanya alat pembayaran di marketplace, Alibaba kemudian mengadopsi kesuksesan AliPay ini ke jenis transaksi lain di luar Taobao sehingga menjadi alat pembayaran terpopuler di Tiongkok seperti sekarang.

Selama bertahun-tahun, Alipay otomatis nyaris tak memiliki pesaing, sampai akhirnya WeChat memperkenalkan fitur pembayaran WeChat Pay. Kondisinya saat itu WeChat merupakan aplikasi messenger terpopuler di Tiongkok. Integrasi sistem pembayaran itu sukses menjadikan WeChat sebagai super app, memudahkan pengguna melakukan hampir segala jenis transaksi lewat satu aplikasi. Terobosan teknologi  dan didukung basis pengguna yang masif mengantar WeChat ke peta persaingan teratas di Tiongkok.

Meski WeChat muncul jauh belakangan, pasar yang mereka kuasai langsung menempel ketat AliPay. Pada laporan keuangan Q4 2018, pangsa pasar AliPay sebesar 53,8 persen, sementara Wechat memiliki 38,9 persen. Besaran ini juga menasbihkan bahwa pasar pembayaran digital di Tiongkok bersifat duopoli.

Meski secara teknis ada lebih dari dua perusahaan pembayaran digital di Tiongkok, tak berlebihan mengatakan bahwa hanya AliPay dan WeChat Pay yang mengendalikan pasar di sana. Meski sulit, kondisi ini memaksa pemain lain memutar otak dalam berinovasi seperti halnya WeChat Pay saat berhasil merusak hegemoni tunggal AliPay.

Apa yang terjadi di Tiongkok itu berpotensi terulang di Indonesia. GoPay dapat dikatakan sukses memfasilitasi ekosistem layanan Gojek yang besar dengan pembayaran digital yang andal. GoRide dan GoFood adalah pendorong utama lakunya GoPay. Hasilnya, transaksi menggunakan GoPay sepanjang 2018 diklaim mencapai $6,3 miliar, penyumbang terbesar dari total transaksi Gojek senilai $9 miliar.

Modal serupa juga dikantongi Ovo yang dapat diakses melalui layanan Grab dan jaringan komersial Lippo Group. Dengan 60 juta pengguna saat ini, angka tersebut masih bisa bertambah signifikan setelah Ovo menjalin kerja sama dengan Tokopedia yang mempunyai hampir 80 juta pengguna aktif dan 4 juta penjual.

Namun, GoPay dan Ovo belum tentu tidak tersentuh sama sekali.

Belum tentu duopoli

Ada kemungkinan situasi persaingan di Tiongkok antara AliPay-WeChat Pay tak akan terulang di Indonesia. Menilik pemain lain seperti Dana dan LinkAja, modal dan strategi yang mereka miliki saat ini sama sekali tidak buruk. Dana bisa jadi contoh. Kerja sama strategis dengan Bukalapak mendekatkan mereka langsung ke 50 juta pengguna aktif bulanan dan 4 juta pelapak di sana. Untuk saat ini, Dana menyebut jumlah pengguna layanannya sudah mencapai 15 juta orang dengan 1,5 juta transaksi per hari. Mereka juga rajin menebar promo untuk merebut pengguna baru.

Sementara LinkAja sudah memiliki basis pengguna yang cukup besar sejak masih berwujud TCash. Fintech Report 2018 yang dipublikasi DSResearch mencatat TCash menjadi pilihan 55 persen dari 825 pengguna fintech e-money, hanya kalah dari GoPay dan Ovo. LinkAja mengklaim sudah mengantongi 26 juta pengguna sejak diperkenalkan ke publik pada 30 Juni lalu.

Menjadi alat pembayaran di moda transportasi umum seperti MRT, LRT, dan Commuter Line, serta opsi pembayaran di platform Gojek jadi dua rencana yang cukup strategis untuk mendongkrak jumlah pengguna LinkAja.

GoPay dan Ovo saat ini boleh berstatus sebagai dua kuda pacuan tercepat di arena. Diskon besar-besaran, kecepatan penetrasi ke daerah-daerah, serta ekosistem layanan yang luas merupakan atribut utama mereka dalam mendominasi pasar.

Namun, hal ini tak berarti dominasi GoPay dan Ovo akan bersifat absolut. Modal serta manuver dari Dana dan LinkAja cukup membuktikan bahwa persaingan masih jauh dari usai. Perlu diingat ruang persaingan dalam pasar pembayaran digital di Indonesia masih terbuka lebar. Laporan Morgan Stanley memprediksi jumlah transaksi pembayaran digital di Indonesia akan mencapai $50 miliar atau sekitar Rp700 triliun pada 2027 nanti. Sementara data Bank Indonesia menunjukkan jumlah transaksi yang terjadi sepanjang 2018 masih di kisaran Rp47 triliun.

Konsumen sesungguhnya menjadi pihak paling diuntungkan dalam kondisi pasar seperti ini. Kehadiran Dana, LinkAja, dan platform pembayaran digital lain akan memaksa GoPay dan Ovo sebagai pemimpin pasar untuk tetap berinovasi dan memberikan penawaran yang terbaik. Selama mereka dapat menawarkan layanan yang berkualitas ke konsumen, akan selalu ada kesempatan bagi platform lain untuk merusak duopoli GoPay dan Ovo.

[Panduan Pemula] Cara Bayar Tagihan Indihome dengan GoPay

GoPay makin dapat dipergunakan secara luas untuk berbagai keperluan, kendati mayoritas produk yang ditawarkan tersusun rapi di aplikasi Go-Jek. Salah satu fitur yang sudah sejak lama dijajakan adalah pintu pembayaran tagihan Telkom Indihome di aplikasi Go-Jek sehingga pembayarannya juga otomatis menggunakan GoPay.

  • Jalankan aplikasi Go-Jek seperti biasa, kemudian tap menu Lainnya dan tap Go-Bills.

Cara Bayar Tagihan Indihome dengan GoPay (1)

  • Selanjutnya pilih menu Cable TV&Internet.

Cara Bayar Tagihan Indihome dengan GoPay (1)

  • Selanjutnya tap opsi Indihome, atau jika Anda ingin membayar jenis layanan lain maka tinggal menyesuikan pilihan Anda.

Cara Bayar Tagihan Indihome dengan GoPay (1)

  • Masukkan nomor pelanggan Anda, lalu tap tombol Next.

Cara Bayar Tagihan Indihome dengan GoPay (1)

  • Maka akan muncul nominal tagihan, nama dan juga periode pembayaran.
  • Pilih metode pembayaran GoPay atau Pay Later dan tap tombol Pay Now.

Cara Bayar Tagihan Indihome dengan GoPay (1)

Selesai.

Layanan Go-Bills ini tidak hanya semata-mata untuk menunaikan kewajiban pembayaran Indihome. Anda juga bisa membayar sejumlah layanan, antara lain:

  • PLN Pra Bayar
  • BPJS
  • Pinjaman
  • Voucer Google Play Store
  • Voucher Game
  • PDAM
  • Postpaid
  • Streaming
  • Gas PGN

Gojek Hadirkan Fitur “Chatting” Antar Pengguna, Mungkinkan Transaksi secara “Peer-to-Peer”

Gojek secara bertahap terus melakukan penambahan fitur. Yang teranyar adalah fitur chat dengan sesama pengguna, lengkap dengan kemudahan berbagi saldo Go-Pay. Mekanisme ini dikenal dengan istilah peer-to-peer payment (p2p payment).

“Dengan fitur terbaru ini, para pelanggan bisa bertukar kabar dengan satu teman maupun beberapa teman sekaligus dengan cara membuat grup. Tidak perlu gonta-ganti aplikasi, kini dengan Gojek pengguna bisa pesan layanan transportasi, makanan, bayar di tempat, diskusi bersama hingga membayar secara patungan,” terang VP Corporate Communication Gojek Kristy Nelwan.

Selain bercakap-cakap melalui aplikasi, pengguna yang sudah melakukan verifikasi (mengunggah data diri) akan mendapatkan fasilitas pembayaran melalui aplikasi chat atau p2p payment. Ada dua fitur yakni “Bayar (Pay)” dan “Minta (Request)”. Dua Fitur ini bisa digunakan di dalam laman pesan personal maupun grup.

Sebenarnya sudah ada beberapa aplikasi e-money yang menawarkan kemampuan serupa. Salah satunya Netzme, yang sedari awal memang mengembangkan platform pembayaran berbasis media sosial. Dana juga telah melakukan langkah serupa, dengan melakukan integrasi ke aplikasi BBM.

“Masukan dan kebutuhan pelanggan selalu menjadi bahan pertimbangan penting kami dalam berinovasi. Harapannya, fitur baru ini dapat membuat pengalaman pelanggan semakin mulus dalam menggunakan layanan-layanan Gojek bersama dengan teman, keluarga atau kolega, serta tidak ribet saat patungan,” terang Kristy.

P2P payment untuk tingkatkan transaksi

Sudah menjadi rahasia umum bahwa persaingan e-money di Indonesia cukup ketat. Go-Pay, Ovo, Dana dan beberapa pemain lain mencoba menggenjot pertumbuhan pengguna dengan berbagai penawaran menarik. Peluncuran fitur baru di aplikasi Gojek ini bisa jadi amunisi penting dalam memenangkan persaingan, dengan kemudahan p2p payment yang ditawarkan fungsionalitas Go-Pay semakin lengkap.

Inovasi p2p payment ini mungkin bukan hal baru, tapi bisa jadi memegang peran penting bagi Gojek untuk membawa pengalaman baru bagi penggunanya, utamanya dalam penggunaan Go-Pay. Di luar negeri Venmo dan Zelle menjadi contoh penyedia layanan p2p payment yang cukup berhasil mendapatkan pertumbuhan.

Di Indonesia sendiri berkirim uang melalui chat memang belum menjadi budaya, tapi bukan tidak mungkin menjadi budaya mengingat adopsi teknologi masyarakat perkotaan di Indonesia cukup tinggi.

Application Information Will Show Up Here

Pemerintah Libatkan Pemain Fintech untuk Salurkan Kredit Ultra Mikro

Kementerian Keuangan mengumumkan uji coba penyaluran kredit ultra mikro (UMI) dengan menggandeng pemain beberapa fintech. Beberapa pemain yang diajak kerja sama yakni Gopay, Tcash, Bukalapak dan T-Money. Tujuannya agar distribusi bantuan dari pemerintah buat pengusaha mikro dapat lebih maksimal daripada sebelumnya.

UMI adalah program lanjutan dari bantuan sosial menjadi kemandirian usaha yang menyasar usaha mikro di lapisan terbawah, khususnya untuk yang belum bisa difasilitasi perbankan melalui program kredit usaha rakyat (KUR). UMI memberikan fasilitas pembiayaan maksimal Rp10 juta per nasabah dengan tenor sampai 52 minggu dan kupon 2%-4%.

Kredit disalurkan oleh lembaga keuangan bukan bank (LKBB). Di antaranya Pegadaian, Bahana Artha Ventura, dan Permodalan Nasional Madani (PNM). Sumber pendanaan UMI diambil dari APBN, kontribusi pemerintah daerah, dan lembaga keuangan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah menganggarkan dana untuk subsidi KUR sebesar Rp11,8 triliun pada tahun ini. Sementara pada tahun depan anggarannya meningkat jadi Rp12,1 triliun.

“Itu subsidi bunganya. Sementara untuk penyalurannya bisa melampaui Rp100 triliun atau 30% dari total korporasi kredit usaha menengah,” katanya, Selasa (11/12).

Menurutnya selama ini penyaluran KUR banyak dilakukan oleh bank pelat merah seperti BRI yang memiliki jaringan hingga ke pelosok desa. Namun saat ini teknologi digital membantu penetrasi ke usaha kecil, tanpa harus ada banyak overhead cost yang harus dikeluarkan.

Dengan menggandeng empat pemain fintech, uji coba ini bertujuan untuk mengukur tingkat penerimaan debitur pembiayaan UMI terkait transaksi secara elektronik.

Tahun depan UMI bakal memasuki tahun ketiganya. Pemerintah mengalokasikan dana ultra mikro sebesar Rp2,5 triliun, pada tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun. Sebanyak Rp3 triliun sudah disiapkan untuk tahun depan.

Basis data debitur lebih terekam

Direktur Utama BAKTI Kemkominfo Anang Latif menjelaskan, untuk pengajuan UMI cukup mudah karena hanya dengan melampirkan kartu keluarga dan KTP. Debitur bisa memilih penerimaan dananya mau tunai atau lewat elektronik melalui Gopay, Tcash, T-Money, atau Bukalapak.

Untuk dorong transaksi elektronik di tingkat masyarakat lapis bawah, pemerintah akan mendorong pemain fintech tersebut untuk memperbanyak merchant yang bisa menerima pembayaran elektronik dengan metode scan kode QR. Bakal dibuka pula, integrasi kode QR dapat lintas pemain fintech, tidak hanya berlaku untuk satu pemain saja.

Dengan demikian, pemerintah pun akan semakin mudah merekam kebiasaan debitur dari transaksi non tunai yang mereka lakukan sehari-hari, agar bisa lebih cepat menyalurkan bantuan sosial sebelum mereka butuhkan.

“Ini masih uji coba mau kita lakukan selama tiga bulan. Nanti ada evaluasi kalau memang perlu diperpanjang ya tidak masalah, fleksibel lah.”

Terkait penyimpanan data, sambungnya, belum diputuskan bolanya apakah basis data ini bakal disimpan di Kemkominfo atau di Kemenkeu.

Dalam kesempatan yang sama CEO Tcash Danu Wicaksana menambahkan, perusahaan akan menyasar anggota koperasi di kawasan Lombok Timur, NTT untuk penyaluran kredit UMI. Di sana terdapat lebih dari 1.200 debitur koperasi yang masih menerima pinjaman dalam bentuk tunai.

“Wilayah ini secara khusus dipilih sebagai salah satu upaya Tcash dalam membantu masyarakat setempat yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan keuangan formal untuk pengembangan bisnis mereka,” kata Danu.

Nantinya debitur akan diarahkan untuk memanfaatkan salah satu metode pembayaran di Tcash yakni kode akses USSD *800# mengakomodasi masyarakat unbanked yang masih menggunakan feature phone.

Cara Membeli Diamond Mobile Legends dengan Saldo Go-Pay

Diamond di Mobile Legends biasanya dapat dibeli dengan menggunakan kartu kredit atau pulsa operator yang sudah support. Sebelumnya, saya lebih suka menggunakan bank lokal yang mendukung pembayaran online tak ubahnya kartu kredit, tapi entah mengapa beberapa hari terakhir transaksi saya selalu gagal, sedangkan opsi operator lokal tidak membantu sama sekali.

Sampai akhirnya saya melihat sebuah iklan dari CodaShop yang menawarkan pembelian diamond Mobile Legends menggunakan saldo Go-Pay. Entah kebetulan atau saya kena retargeting Facebook Pixel, tetapi kemunculan iklan tersebut tak seperti biasanya harus saya akui tetap sasaran. Sayapun langsung mencobanya.

Persiapan

  • Sebelum membeli diamond Mobile Legends dengan Go-Pay, catat dahulu ID akun Anda. Yang kebigungan cari ID-nya, buka dulu game Mobile Legends dan tap gambar profile.

Screenshot_2018-05-12-08-01-03-114_com.mobile.legends

 

  • Pastikan Go-Pay Anda sudah terverifikasi.
  • Pastikan saldo Go-Pay Anda sudah terisi dengan nominal yang mencukupi.

Langkah Pembelian Diamond Mobile Legends

  • Sekarang baru kita masuk ke proses pembelian diamond Mobile Legends. Pertama, buka situs Codashop.com dengan browser Anda. Di tutorial ini saya menggunakan smartphone, bukan desktop. Setelah situs Codashop terbuka, tap banner Mobile Legends.

cara beli diamond mobile legend dengan gopay_1

 

  • Masukkan kode ID akun Anda, lalu pilih jumlah diamond yang ingin dibeli, pilih opsi Go-Pay dan tap tombol Bayar Sekarang.

cara beli diamond mobile legend dengan gopay_1

 

  • Selanjutnya akan muncul pesan popup untuk mengonfirmasi kebenaran akun.

cara beli diamond mobile legend dengan gopay_1

 

  • Di laman berikutnya muncul opsi Lanjutkan ke Go-Pay.

cara beli diamond mobile legend dengan gopay_1

 

  • Klik Pay lalu masukkan enam digit PIN Go-Pay Anda, dan selesai.

cara beli diamond mobile legend dengan gopay_1

 

  • Sekarang jalankan lagi game Mobile Legends untuk memeriksa diamond yang barusan dibeli.

Beberapa dari sobat tentu bertanya-tanya apakah harga diamond di Codashop lebih mahal dari diamond di game-nya sendiri. Jawabannya, iya. Harganya memang sedikit lebih mahal, tapi hanya berbeda 2-5 diamond saja. Namun opsi jumlah diamond dan harga yang ditawarkan lebih beragam, bahkan sobat bisa membeli diamond dengan saldo Go-Pay sebesar Rp 3.000.

Sumber gambar header Codashop.

Cara Top Up Saldo Go-Pay di Aplikasi Go-Jek Android

Sebelum kita masuk ke tutorial, sedikit kita bahas apa sebenarnya Go-Pay. Go-Pay adalah layanan pembayaran online yang diterbitkan oleh PT DAB yang terdaftar dan dimonitor oleh Bank Indonesia. Secara teknis Go-Pay memiliki fungsi yang sama dengan uang tunai yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, yang nilainya sama dengan nilai uang tunai. Bahkan dana Go-Pay dapat ditransfer ke akun Go-Pay lainnya seperti halnya dana di lembaga keuangan.

Semoga sobat memperoleh pencerahan dengan penjelasan singkat di atas. Nah, sekarang baru kita bahas bagaimana cara top up dana Go-Pay di aplikasi Go-Jek versi Android.

  • Jalankan aplikasi Go-Jek seperti biasa, kemudian tap Go-Pay dari halaman utama atau masuk ke My-Account.

Screenshot_2017-04-27-15-51-36

  • Selanjutnya tap Go-Pay.

Screenshot_2017-04-2711-15-53-43

  • Pilih menu Top Up.

Screenshot_2017-04-27-15-53-47

  • Kemudian pilih cara pembayaran top up yang menurut Anda paling nyaman. Tiap-tiap bank punya cara yang berbeda, Anda tinggal memilih bank dan memilih metode pembayaran yang tersedia. Di sana, Anda akan menemukan tutorial dan kode yang harus dimasukkan saat melakukan pembayaran.

Screenshot_2017-04-27-15-54-02

Selesai, setelah pembayaran dilakukan, saldo Go-Pay akan bertambah sesuai dengan jumlah yang Anda kirimkan. Selanjutnya, saldo Go-Pay dapat dipergunakan untuk membayar jasa atas layanan yang Anda beli.

Sumber gambar header YouTube.