GoTo akan PHK 10% Karyawan Demi Kejar Profitabilitas

GoTo Group akan melakukan PHK sebanyak 10% karyawan atau setara dengan pemangkasan lebih dari 1.000 pekerjaan dalam waktu dekat. Dilaporkan Bloomberg, perusahaan tengah membatasi biaya sebagai upaya untuk mengejar profitabilitas.

Menurut sumber, pemangkasan sebanyak 10% karyawan GoTo akan berdampak terhadap seluruh divisi perusahaan. Beroperasi di Indonesia, Singapura, dan Vietnam, GoTo telah memiliki 9.630 pegawai tetap per akhir Juni 2022. GoTo dikabarkan memiliki sekitar 455 pegawai tidak tetap pada akhir tahun 2021.

Rencana PHK yang akan dilakukan oleh GoTo menambah daftar perusahaan teknologi yang juga telah melakukan kegiatan serupa tahun ini. Mulai dari Meta yangg dikabarkan melakukan PHK terhadap pegawai, hingga Twitter dan Apple Inc.

DailySocial mencatat sepanjang 2022, sejumlah startup melakukan PHK. Di antaranya, Carsome dikabarkan PHK 10% karyawan regional, Koinworks merumahkan sebanyak 70 orang atau 8% dari total karyawannya, Xendit melakukan rightsizing tim sebanyak 5% di Indonesia dan Filipina, hingga Tokocrypto sebanyak 45 pegawai dari total 227 karyawan.

Sebelumnya, induk perusahaan marketplace Shopee, Sea Ltd juga telah merumahkan sekitar 3% dari karyawannya di Indonesia sebagai bagian dari efisiensi perusahaan secara regional untuk memangkas kerugian dan memperbaiki reputasi di mata investor.

Fokus kepada profitabilitas

Dalam laporan keuangan GoTo H1 2022 tercatat bisnis Gojek dan Tokopedia berjalan cukup bagus sepanjang tahun ini. GoTo membukukan pendapatan bersih sebesar Rp3,38 triliun, naik 73,32% (YoY) dari Rp1,96 triliun di kuartal yang sama di tahun sebelumnya.

Rinciannya, penghasilan dari imbalan jasa melesat 102,93% secara tahunan menjadi Rp7,99 triliun. Kemudian, imbalan iklan naik 417,77% menjadi Rp1,16 triliun, jasa pengiriman naik 24,33% menjadi Rp907,71 miliar. Imbalan transaksi dan pembayaran kini tercatat Rp424,39 miliar.

Dalam menuju posisi profitabilitas, sebagai konsekuensinya perseroan harus mengucurkan banyak investasi di awal. Menurut laporan keuangan yang dipaparkan per semester I 2022, perseroan mengalami rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp13,64 triliun, naik 117,28% (YoY). Adapun pada semester I 2022, perseroan mengalami rugi bersih Rp6,28 triliun.

Dalam artikel Bloomberg juga disebutkan, pada bulan Agustus, GoTo melaporkan kerugian penyesuaian kuartal kedua sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi melebar menjadi Rp4,14 triliun ($264 juta) dari Rp3,9 triliun tahun sebelumnya.

Sejak IPO pada April lalu, saham GoTo turun hingga 40%. GoTo mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan pemiliknya untuk penjualan terkontrol saham mereka, berusaha menghindari potensi penurunan saham ketika penguncian kepemilikan mereka berakhir pada 30 November mendatang.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Lapkeu GOTO H1 2022: Catatkan Kenaikan Pendapatan dan Kerugian

Senjata GoTo untuk terus mengejar posisi profitabilitas adalah memanfaatkan integrasi antarekosistem grup yang terus dikebut. Perseroan mengedepankan diferensiasi produk, bergeser dari bisnis berbasis insentif, dan hasilnya penggunaan lintas platform meningkat. Perseroan pun mendapat ruang untuk menajamkan fokus, dan pada akhirnya jumlah pelanggan setia meningkat dengan monetisasi bernilai tinggi.

Dalam menuju posisi profitabilitas, sebagai konsekuensinya perseroan harus mengucurkan banyak investasi di awal. Menurut laporan keuangan yang dipaparkan per semester I (H1) 2022, perseroan mengalami rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp13,64 triliun, naik 117,28% yoy. Adapun pada semester I 2022, perseroan mengalami rugi bersih Rp6,28 triliun.

Laporan Keuangan GoTo H1 2022 / DailySocial.id

Sebenarnya, bisnis Gojek dan Tokopedia berjalan cukup bagus sepanjang tahun ini. GOTO membukukan pendapatan bersih sebesar Rp3,38 triliun, naik 73,32% secara yoy dari Rp1,96 triliun di kuartal yang sama di tahun sebelumnya.

Rinciannya, penghasilan dari imbalan jasa melesat 102,93% secara tahunan menjadi Rp7,99 triliun. Kemudian, imbalan iklan naik 417,77% menjadi Rp1,16 triliun, jasa pengiriman naik 24,33% menjadi Rp907,71 miliar. Imbalan transaksi dan pembayaran kini tercatat Rp424,39 miliar.

Pendapatan Bruto GoTo / DailySocial.id

Namun, pendapatan ini tergerus dari biaya promosi kepada pelanggan yang makin membengkak sebesar 115,27% menjadi Rp7,34 triliun. Sebagai perbandingan, biaya promosi pada pelanggan sebesar Rp3,41 triliun. Kemudian, beban umum dan administrasi naik dari Rp3,84 triliun menjadi Rp5,76 triliun. Beban pengembangan produk naik jadi Rp2,13 triliun dari Rp649,78 miliar.

Beban lainnya, yakni beban penyusutan dan amortisasi sebesar Rp1,54 triliun dari Rp838,82 miliar. Terakhir, beban operasional dan pendukung naik menjadi Rp937,9 miliar dari Rp628,57 miliar.

Target EBITDA disesuaikan dan margin kontribusi breakeven

Manajemen GOTO menyebutkan bahwa perseroan saat ini tengah memiliki prioritas untuk mempercepat langkah menuju profitabilitas, yang mana kelanjutan peningkatan secara bertahap dalam margin kontribusi dan EBITDA disesuaikan yang akan terjadi pada kuartal-kuartal mendatang.

“Hal ini akan diupayakan dengan oleh tingkat take rate yang membaik, rasionalisasi beban pemasaran, serta identifikasi dan retensi konsumen setia,” ucap Direktur Utama Grup GOTO Andre Soelistyo dalam keterangan resmi.

Untuk kuartal III 2022, perseroan menetapkan pedoman kerja sebagai berikut:

  • GTV kuartalan dalam rentang Rp151 triliun hingga Rp156 triliun
  • Pendapatan bruto kuartalan dalam rentang Rp5,7 triliun hingga Rp6,0 triliun
  • Margin kontribusi sebagai persentase GTV kuartalan dalam rentang -1,3% hingga -1,2%
Nilai Transaksi Bruto (GTV) / DailySocial.id

Sementara untuk target pencapaian impas (breakeven) margin kontribusi, perseroan menetapkan pedoman kerja sebagai berikut:

  • Margin kontribusi Grup GOTO menjadi positif mulai pada kuartal I 2024
  • Margin kontribusi segmen on-demand service menjadi positif pada kuartal I 2023
  • Margin kontribusi segmen e-commerce menjadi positif pada kuartal IV 2023
Nilai Transaksi Bruto unit bisnis GoTo / DailySocial.id

“Pedoman di atas ditetapkan berdasarkan kondisi pasar pada saat ini dan mencerminkan estimasi pendahuluan perseroan, yang keseluruhannya bergantung pada berbagai ketidakpastian, termasuk yang terkait dengan dampak dari pandemi COVID-19.”

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Gopay Akuisisi “Kripto Maksima Koin”, Strategi GoTo Financial Masuk ke Ekosistem Blockchain

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO) mengakuisisi 100% saham milik PT Kripto Maksima Koin sebagai langkah untuk masuk ke dunia kripto. Perusahaan mengambil alih sebanyak 50.000 lembar saham, setara dengan 124,8 miliar Rupiah.

Berdasarkan keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas saham Kripto Maksima diambil alih oleh anak usaha PT Dompet Karya Anak Bangsa (Gopay) sebesar 99,98%, sedangkan sisanya 0,02% oleh GoTo.

Akuisisi ini mengingatkan aksi korporasi yang dilakukan Gojek pada tahun 2016 lalu terhadap PT MV Commerce Indonesia. Kala itu akuisisi dilakukan untuk mendukung pengembangan platform e-money utama mereka, yakni Gopay, mengingat untuk mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia cukup rumit.

Perwakilan GoTo mengungkap bahwa aksi korporasi ini menjadi strategi perusahaan menjadi “money management hub” dengan produk beragam. “Kami meyakini bahwa teknologi blockchain bakal memiliki peran arus utama terhadap masa depan keuangan,” ungkap perwakilan GoTo.

Tidak dielaborasi lebih lanjut mengenai rencana pasca-akuisisi ini. Berdasarkan pantauan DailySocial.id, belum ada informasi apapun yang tersedia di situs resmi Kripto Maksima Koin.

Kripto Maksima sendiri telah terdaftar di Bappebti sejak Januari 2022 sebagai sebuah Calon Pedagang Fisik Aset Kripto. Adapun sejauh ini regulator telah memberikan izin ke 25 perusahaan, meliputi:

Entitas Perusahaan

Platform Terdaftar

PT TRINITI INVESTAMA BERKAT bitocto.com
PT UTAMA ASET DIGITAL INDONESIA bittime.com
PT COINBIT DIGITAL INDONESIA coinbit.id
PT INDONESIA DIGITAL EXCHANGE digitalexchange.id
PT GALAD KOIN INDONESIA galad.id
PT GUDANG KRIPTO INDONESIA gudangkripto.id
PT UPBIT EXCHANGE INDONESIA id.upbit.com and upbit.co.id
PT ASET DIGITAL INDONESIA incrypto.co.id
PT INDODAX NASIONAL INDONESIA indodax.com
PT CIPTA KOIN DIGITAL koinku.id
PT KRIPTO MAKSIMA KOIN kriptomaksima.com
PT MITRA KRIPTO SUKSES kriptosukses.com
PT LUNO INDONESIA LTD luno.com
PT TUMBUH BERSAMA NANO nanovest.io
PT PANTHERAS TEKNOLOGI INTERNASIONAL pantheras.com
PT PEDAGANG ASET KRIPTO pedagangasetkripto.com
PT PINTU KEMANA SAJA pintu.co.id
PT BUMI SANTOSA CEMERLANG pluang.com/produk/pluang-crypto
PT PLUTONEXT DIGITAL ASET plutonext.com
PT KAGUM TEKNOLOGI INDONESIA ptkagumteknologiindonesia.com
PT REKENINGKU DOTCOM INDONESIA rekeningku.com
PT ASET DIGITAL BERKAT tokocrypto.com
PT TIGA INTI UTAMA triv.co.id
PT VENTURA KOIN NUSANTARA vonix.id
PT ZIPMEX EXCHANGE INDONESIA zipmex.com

Moratorium penerbitan izin

Bappebti baru saja mengumumkan penghentian penerbitan izin pendaftaran calon pedagang fisik aset kripto yang berlaku per 15 Agustus 2022. Keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 208/BAPPEBTI/SE/08/2022.  Adapun, penghentian ini berlaku bagi pelaku aset fisik kripto yang bermaksud mengajukan izin berupa tanda daftar sebagai calon pedagang fisik aset kripto.

Menurut Plt. Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko, langkah ini diambil untuk mewujudkan kegiatan perdagangan pasar fisik aset kripto yang transparan, efektif, dan efisien dalam suasana persaingan sehat guna melindungi kepentingan semua pihak.

“Serta, untuk meningkatkan efektivitas pengawasan Bappebti kepada calon pedagang fisik aset kripto dalam melakukan kegiatan perdagangan pasar fisik aset kripto. Maka itu, perlu penghentian penerbitan tanda daftar sebagai calon pedagang fisik aset kripto,” ujarnya.

Tahun lalu, Bappebti menerbitkan Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik di Bursa Berjangka. Ada delapan syarat dalam beleid yang ditetapkan pada 29 Oktober 2021. Adapun, Kripto Maksima Koin termasuk ke dalam daftar 24 perusahaan yang telah memperoleh izin dari Bappebti pasca-beleid diterbitkan.

Per 22 Juli 2022, Bappebti mencatat jumlah transaksi kripto di Indonesia telah mencapai Rp232,45 triliun atau rata-rata Rp33,2 triliun per bulan. Sementara, total investor kripto di Indonesia mencapai 15,57 juta orang pada periode ini.

Adapun, volume transaksi aset kripto di Asia Tenggara mencapai lebih dari $57,7 miliar atau sekitar Rp859,4 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Application Information Will Show Up Here

Tokopedia Resmikan “PLUS by GoTo”, Paket Berlangganan Ongkos Kirim

Tokopedia memperkenalkan paket berlangganan “PLUS by GoTo”, tawarkan pengiriman bebas ongkir tanpa batas, pemrosesan lebih cepat, layanan prioritas, dan keuntungan eksklusif lain dari mitra strategis grup GoTo, seperti Halodoc dan Vidio. Paket berlangganan ini masih tersedia secara terbatas untuk konsumen Tokopedia yang berlokasi di Pulau Jawa.

Dalam keterangan resmi, Head of Marketplace Grup GoTo Anthony Wijaya menjelaskan, PLUS by GoTo adalah contoh sinergis antarekosistem di dalam grup yang menawarkan nilai tambah kepada pengguna. Ia percaya diri, Tokopedia sebagai satu-satunya pelaku e-commerce yang didukung oleh platform on-demand, dapat menghadirkan layanan yang lebih baik dan meningkatkan pengalaman pengguna.

“Kami percaya semuanya ini akan dapat mendorong kesetiaan pelanggan untuk jangka panjang,” ucapnya, Selasa (23/8).

Head of Product Tokopedia Gabriella Kawilarang menambahkan, pandemi membuat belanja online semakin menjadi pilihan masyarakat. Di sisi lain, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan, masyarakat menghadapi berbagai tantangan logistik, salah satunya ongkos kirim.

“Ongkos kirim yang murah bahkan bebas tanpa kuota semakin dibutuhkan banyak masyarakat. PLUS by GoTo hadir sebagai solusi yang bisa mempermudah pengguna berbelanja di Tokopedia tanpa harus memikirkan ongkos kirim,” ujar dia.

Konsumen Tokopedia dapat menggunakan paket berlangganan ini untuk mendapatkan pengiriman bebas ongkir tanpa kuota, termasuk pengiriman same-day dengan waktu pemrosesan pesanan yang lebih cepat, yang sebelumnya belum berlaku untuk benefit bebas ongkir saat ini.

Di samping itu, tersedia rangkaian promosi eksklusif, berupa diskon dan lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Di antaranya, diskon untuk pembelian obat dan konsultasi dokter melalui Halodoc dan diskon hingga 99% untuk streaming FIFA World Cup Qatar 2022 melalui Vidio. Selanjutnya, kupon eksklusif Tokopedia NOW! (solusi quick commerce milik Tokopedia), layanan pelanggan prioritas Tokopedia Care, dan lain-lain.

Tokopedia akan terus perbanyak kemitraan strategis dengan grup GoTo untuk memberikan lebih banyak nilai tambah dalam keseluruhan aspek hidup konsumennya. Seluruh fasilitas tersebut dapat dinikmati dengan biaya berlangganan mulai dari Rp150 ribu per enam bulan selama periode promo berlangsung, alias Rp25 ribu per bulan.

“PLUS by GoTo akan tersedia untuk lebih banyak masyarakat Indonesia di berbagai wilayah dan diperluas untuk mencakup anggota ekosistem grup GoTo lainnya. Kehadiran PLUS by GoTo diharapkan dapat meruntuhkan tembok-tembok penghalang dalam bertransaksi online sekaligus mendorong lebih banyak masyarakat untuk berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional lewat kanal digital,” tutup Gabriella.

Kesuksesan Amazon Prime

Di vertikal yang sama di level global, sebelumnya sudah lebih dulu menyediakan solusi serupa yang dilakukan oleh Amazon, melalui Amazon Prime sejak pertama kali dirilis di 2005.

Hari ini, keanggotaan Prime lebih dari sekadar pengiriman dua hari gratis. Amazon menggunakan bundling layanan sebagai strategi utama, dengan menambahkan lebih banyak layanan dan lebih banyak konten ke Prime. Selain pengiriman, anggota mendapatkan akses ke musik, film, penyimpanan cloud, dan banyak lagi sebagai bagian dari langganan mereka. Layanan berlangganan ini dinilai sangat sukses karena telah menjaring lebih dari 200 juta pelanggan di seluruh dunia.

Prime telah menjadi elemen sentral dalam strategi Amazon untuk mengubah industri ritel dan e-commerce sepenuhnya. Tujuan utama dari keanggotaan Prime adalah untuk menciptakan loyalitas. Ketika seorang anggota telah membayar biaya tahunan sebesar $99 atau $10,99 per bulan, dia akan mencoba untuk memaksimalkan utilitas keanggotaan berbayar mereka semaksimal mungkin.

Di dunia berlangganan, inilah disebut “The Golden Subscription Handcuffs” dan hasilnya, anggota Prime menggunakan uang tiga kali lebih banyak daripada non-anggota di Amazon — ini selain harga keanggotaan. Beberapa peneliti mengatakan bahwa Amazon menggunakan algoritma untuk menawarkan produk yang lebih murah bagi pelanggan saat mencari secara online sementara membuatnya lebih mahal untuk non-anggota – hanya untuk membuat non-anggota mendaftar untuk berlangganan.

Prime mempermudah pelanggan untuk berbelanja online dan menghilangkan salah satu masalah terbesar e-commerce: Biaya pengiriman. Ini menurunkan hambatan pembelian bagi pelanggan yang menghargai Amazon dengan melakukan sebagian besar pembelian mereka dengan mereka. Ini mungkin juga menjadi penjelasan mengapa 60% belanja online Amerika dan 43% Inggris dilakukan di Amazon.

Strategi meningkatkan loyalitas

Membuat paket berlangganan merupakan salah satu cara menjaga loyalitas pengguna, termasuk retensi. Karena aspek ini penting bagi keberlanjutan bisnis, makanya berbagai perusahaan membuat langkah serupa, bahkan ada startup khusus yang menggarap soal loyalitas konsumen.

Akan tetapi, dalam tulisan DailySocial.id sebelumnya, kehadiran program loyalitas seharusnya jadi jawaban untuk sebuah kesetiaan. Namun kondisi yang terjadi malah sebaliknya, pengguna mempertimbangkan “bonus” dari setiap transaksi yang dilakukan. Efeknya, perusahaan harus terus menawarkan sesuatu yang menarik agar konsumen tetap setia. Alhasil jadi salah kaprah bagi implementasi program loyalitas karena menimbulkan ketergantungan yang tidak bisa dihindarkan untuk bisa mendapat pengguna.

Co-founder & CEO Member.id Marianne Rumantir menilai, mendapatkan pelanggan yang loyal tak diperoleh dari program loyalitas pengguna, tetapi dari produk dan layanan perusahaan itu sendiri. Dijelaskan lebih jauh, saat ini ada yang namanya transactional loyalty dan emotional loyalty.

Transactional loyalty biasanya ada pada saat brand sedang ada diskon atau murah, sedangkan emotional loyalty adalah kondisi di mana pelanggan tetap loyal kepada brand tertentu meskipun harganya naik. Alasannya karena pelanggan sudah percaya ke brand itu, dari segi produk dan layanan.

“Untuk program diskon dan cashback misalnya, ini seharusnya dianggap sebagai program akuisisi bukan untuk program retensi. Diskon dan cashback biasa [dan seharusnya] ditawarkan untuk mendapatkan member/user sebanyak-banyaknya di awal, namun setelah itu ada customer journey selanjutnya di mana seharusnya loyalty program bisa menyediakan benefit-benefit lain untuk menghargai konsumennya di luar diskon/cashback. Di sini loyalty program digunakan sebagai retention program,” jelas Marianne.

Program loyalitas pengguna merupakan program investasi jangka panjang yang berkaitan dengan hubungan baik layanan atau brand dengan pengguna. Di dalam sistemnya, selain bisa menumbuhkan pengguna, program ini bisa digunakan untuk menangkap feedback, melihat gambaran demografi, dan melacak minat pengguna. Seharusnya program ini mengambil peranan penting dalam perjalanan pertumbuhan bisnis.

Marianne berpendapat, ada beberapa tantangan terkait dengan program loyalitas pengguna yang ada di Indonesia saat ini. Dua di antaranya adalah sosialisasi soal program yang kurang menyeluruh dan banyaknya program loyalitas pengguna yang tidak memiliki customer journey yang jelas.

The best loyalty program is the one that has a well-designed customer journey. Customer journey ini kalo saya gambarkan ada 4 phase: Aspiration. Earning, Benefit, Rewards. Di masing-masing phase ada unsur-unsur yang harus dirancang dan dieksekusi dengan baik tergantung brand dari industri masing-masing,” ujar Marianne.

Pada intinya, menurut Marianne, untuk bekerja dengan baik program loyalitas pengguna harus diikuti dengan produk yang dibutuhkan, harga yang sesuai pasar, dan tingkat layanan.

Application Information Will Show Up Here

Lakukan “Cross-Selling Platform”, Layanan GoFood Kini Tersedia di Tokopedia

GOTO mengumumkan tersedianya layanan GoFood di dalam aplikasi Tokopedia. Pada tahap awal peluncuran, GoFood baru dapat dinikmati oleh pelanggan Tokopedia di wilayah Jabodetabek, kemudian digulir ke kota-kota lainnya secara bertahap.

Strategi cross-selling ini merupakan langkah lanjutan yang dilakukan antara Gojek dan Tokopedia, sebelumnya kedua perusahaan mengintegrasikan layanan loyalitas Gopay Coins, setelah sukses menghadirkan ekosistem finansial dan logistik ke dalam aplikasi Tokopedia.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan GOTO hari ini (11/8), pelanggan Tokopedia dapat menikmati beragam menu kuliner favorit dari merchant GoFood pilihan dengan mudah. Pun bagi merchant GoFood, mereka dapat meningkatkan jumlah transaksinya sejalan dengan semakin luasnya akses kepada konsumen melalui Tokopedia.

Mengutip dari riset Tenggara Strategics yang diterbitkan Juni 2022 menyebutkan, GoFood adalah penyedia layanan pesan antar makanan online yang paling diingat (top of mind) konsumen. Di sisi lain, berdasarkan hasil riset LD FEB UI, yang diumumkan pada akhir tahun lalu menyatakan bahwa pendapatan mitra UMKM GoFood pada 2021 rata-rata meningkat sebesar 66% dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur sekaligus Head of Food and Indonesia Sales & Ops GoTo Cathrine Hindra Sutjahyo mengatakan, inovasi ini adalah langkah awal dari salah satu strategi sinergi di ekosistem GoTo, dengan memperluas akses pelanggan, mitra, dan merchant di platform-platform yang tergabung ke dalam ekosistem.

“Pengembangan layanan GoFood di Tokopedia ini menjadi tahap pertama dalam menghadirkan pengalaman lebih menyenangkan bagi konsumen dalam menjelajah ragam kuliner GoFood melalui Tokopedia. Harapan kami, kehadiran GoFood di Tokopedia dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam mengakses berbagai layanan terbaik dari Grup GoTo [..],” kata Cathrine.

Direktur sekaligus Head of Marketplace GoTo dan CEO of Marketplace Tokopedia Anthony Wijaya turut memberikan pernyataannya. Dia bilang, kategori Makanan dan Minuman terus menjadi salah satu kategori yang paling laris di Tokopedia selama pandemi. Kehadiran layanan GoFood di Tokopedia dapat memperkaya pilihan pengguna dalam memenuhi kebutuhan kuliner, tanpa perlu berpindah aplikasi.

“Dengan layanan ini, Tokopedia berharap sinergi dalam ekosistem Grup GoTo bisa semakin memberdayakan UMKM lokal di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional,” kata dia.

Pada tahap peluncuran ini, layanan GoFood di Tokopedia dapat dinikmati oleh pelanggan Tokopedia di wilayah Jabodetabek. Selanjutnya, layanan ini akan dikembangkan lebih lanjut dan diperluas untuk menjangkau pelanggan di berbagai wilayah.

Layanan GoFood di Tokopedia dapat diakses melalui widget yang ditampilkan di laman utama aplikasi Tokopedia (versi 2.188 dan selanjutnya untuk iOS, versi 3.182 dan selanjutnya untuk Android) yang dapat diperbarui atau diunduh.

Pengalaman yang ditawarkan tak jauh berbeda, seperti kalanya konsumen memesan makanan melalui aplikasi Gojek. Konsumen cukup mengunjungi halaman restoran melalui halaman utama layanan GoFood di Tokopedia dan mencari makanan yang diinginkan.

Lalu, konsumen klik “Pesan” pada makanan yang diinginkan dan atur pelengkap pada makanan yang diinginkan. Selanjutnya masuk ke halaman checkout dan memilih metode pembayaran sesuai keinginan, selayaknya belanja di marketplace Tokopedia. Pesanan akan diproses ketika pembayaran diterima.

Investasi GoTo di cross-selling platform

Sebelumnya, Direktur Utama GoTo Andre Soelistyo menyampaikan ada tiga prioritas yang menjadi fokus utama perusahaan ke depan, yakni pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan, fokus pada percepatan, dan profitabilitas perusahaan, serta meningkatkan sinergi platform dalam ekosistem.

Untuk mencapai profitabilitas, Andre menyebutkan perusahaan akan terus melakukan efisiensi operasional dan meningkatkan monetisasi sebagai sumber pendapatan. Sinergi ekosistem yang ia maksud, menggabungkan ketiga platform (on-demand, e-commerce, dan fintech) untuk memberikan nilai tambah bagi mitra dan konsumen.

Lebih lanjut, strategi cross-selling antar platform ini merupakan bentuk sinergi ekosistem, mencakup GoPay dan produk pembiayaan konsumen ke platform Tokopedia, peluncuran sistem poin penghargaan tunggal GoPay Coins, dan peningkatan pengalaman hyperlocal dengan mengintegrasikan Tokopedia dengan armada logistik on-demand Gojek.

Dengan strategi ini, menurut Andre, GoTo mampu membukukan kinerja yang cemerlang pada kuartal I 2022. Pertumbuhan pendapatan bruto kuartal I 2022 mencapai 53% secara yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nilai transaksi bruto (gross transaction value atau GTV) sebesar 46%.

Rugi EBITDA yang disesuaikan turun 14 basis poin menjadi Rp5,4 triliun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (Q4 2021) sebesar Rp 6,2 triliun. Angka tersebut mencerminkan adanya tren penurunan kerugian berkat upaya monetisasi perusahaan yang lebih baik serta optimalisasi biaya pengeluaran.

“Di Gopay Coins kami akan banyak berinvestasi agar nantinya menjadi one unified loyality karena sekarang pengguna Gojek dan Tokopedia itu adalah pengguna dari GOTO. Langkah ini akan jadi bentuk investasi kami terhadap produk-produk yang bisa bantu kami percepat misi jadi multi platform users. Jadi dampaknya, semakin banyak pengguna Gopay, maka berdampak percepatan cross-selling platform. Kami akan terus tambah tools-tools pendukungnya,” tutup Andre.

Application Information Will Show Up Here

Bank Jago Umumkan Sinergi dengan GoBiz, Bantu Kelola Keuangan Mitra Merchant

PT Bank Jago Tbk (IDX: ARTO) dan GoTo Group kembali melanjutkan kolaborasi strategisnya pada ekosistem layanan keuangan GoTo Financial. Bank Jago mengumumkan sinerginya dengan platform untuk mitra usaha GoBiz.

Sebelumnya Bank Jago dan GoTo telah mengintegrasikan sejumlah layanan di GoPay. Di antaranya, pembukaan rekening, opsi pembayaran di Gojek, serta mengintegrasikan GoPay ke dalam fitur Kantong/Pocket di Bank Jago.

Sebagai informasi, GoTo Financial saat ini memiliki lisensi di e-wallet, e-money, P2P, multifinance, hingga payment gateway. GoTo Financial menaungi GoPay, GoBiz, Moka, hingga GoStore. Adapun, GoBiz (GoFood, GoPay, dan GoKasir) menawarkan one-stop-solutions untuk membantu pemilik usaha mengelola bisnisnya.

“Sinergi ini menandai langkah perusahaan untuk berperan aktif mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, khususnya bagi segmen UMKM, ritel, dan mass market,” ungkap Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar.

Sinergi ini juga berangkat dari riset yang dilakukan Bank Jago terkait pain point pemilik usaha. Mereka menemukan bahwa pemilik usaha memiliki terlalu banyak rekening dari bank berbeda, kesulitan mengelola dana, dan minim akses terhadap pinjaman usaha.

Untuk tahap awal, Bank Jago mengintegrasikan pembukaan rekening dan fitur Kantong/Pocket ke aplikasi GoBiz. Proses onboarding juga tidak lagi melewati verifikasi dengan KTP dan video call.

Selain itu, dalam waktu dekat Bank Jago juga akan merilis fitur yang memungkinkan pengguna GoBiz mencairkan dana di hari sama. Tak menutup kemungkinan, Bank Jago akan memberikan pinjaman kepada pengguna GoBiz ke depannya. Saat ini, GoTo Group memiliki 15,1 juta mitra usaha.

Merchant UMKM

Head of Merchant Business Bank Jago Vincent C. Soegianto menuturkan saat ini merchant GoBiz banyak berasal dari UMKM di segmen F&B. Menurutnya, kebutuhan finansial pada merchant di skala ini belum ter-capture sepenuhnya dibandingkan merchant skala besar (enterprise) yang sudah banyak diakomodasi oleh bank.

“Sinergi Bank Jago dengan GoTo akan berjalan bertahap karena Gojek dan Tokopedia punya banyak ekosistem yang kebutuhan dan segmennya berbeda-beda. Ini saja kami baru masuk ke individual [UMKM], belum ke merchant yang sudah punya PT,” tutur Vincent usai acara.

Ekosistem digital GoTo / Sumber: IndoPremier

Berdasarkan riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada 2021, pelaku UMKM menyebutkan bahwa kemitraan dengan GoFood memberi manfaat terhadap pengelolaan operasional melalui aplikasi GoBiz.

Sekitar 75% mitra merchant GoFood menganggap biaya komisi yang dikenakan sepadan dengan manfaat yang didapatkan, yakni fitur untuk mengelola bisnis, promosi, dan akses terhadap konsumen. Kemudian, 90% mitra merchant GoFood merupakan pemilik usaha mikro dan 34% adalah first-time entreprenuer yang baru bergabung saat pandemi Covid-19.

GoTo Alihkan Aset Motor Listrik Senilai 23,6 Miliar Rupiah ke Electrum

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO) melalui anak usaha PT Rekan Anak Bangsa (RAB) melepas aset motor listrik, perlengkapan baterai, dan merek dagang senilai 23,6 miliar Rupiah kepada PT Energi Kreasi Bersama (EKB). 

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, RAB dan EKB menandatangani jual-beli aset yang terdiri dari 251 unit kendaraan sepeda motor listrik Smartscooter Gogoro 2 Plus dan 502 unit perlengkapan kendaraan baterai sepeda motor listrik Smartscooter Gogoro 2 Plus pada 29 Juli 2022.

Manajemen GoTo mengungkap telah mempertimbangkan langkah ini sesuai pengembangan usaha masing-masing. Pihaknya menilai pengelolaan serta pengembangan usaha perdagangan aset sepeda motor listrik, perlengkapan baterai, dan merek dagang lebih optimal dikelola oleh EKB.

“Perusahaan akan mendapat manfaat secara tidak langsung, yakni portofolio melalui perolehan dividen yang diterima perusahaan dari EKB di masa mendatang. Hal ini mengingat GoTo melalui RAB memiliki 38.875 saham atau mewakili 50% dari total modal ditempatkan dan disetor EKB,” demikian pernyataan manajemen GoTo.

Seperti diketahui, PT Energi Kreasi Bersama (Electrum) merupakan perusahaan patungan (JV) kendaraan listrik roda dua yang didirikan oleh PT TBS Energi Utama Tbk (IDX: TOBA) dan Grup Gojek (sebelum IPO) pada November 2021. Sebagai komitmen awal, nilai investasi yang dikucurkan sebesar $10 juta dari total $1 miliar dalam lima tahun ke depan.

Ramai proyek kendaraan listrik

Sejak beberapa tahun terakhir, perusahaan teknologi dan energi hingga pemodal ventura ramai-ramai menggarap proyek kendaraan listrik. Hal ini untuk mendukung upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik di Asia Tenggara dengan target produksi 600 ribu mobil listrik dan 2,5 juta sepeda motor listrik pada 2030.

DailySocial.id mencatat sejumlah inisiatif hijau ini datang dari model kemitraan. Misalnya, PT Indika Energy Tbk (IDX: INDY) bersama Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures mendirikan perusahaan patungan Ilectra Motor Group (IMG) dengan total investasi sebesar $15 juta.

Kemudian, NFC Indonesia menggandeng SiCepat untuk mendirikan PT Energi Selalu Baru (ESB) yang akan difokuskan pada distribusi sepeda motor listrik, penukaran baterai, dan layanan pendukung lain. Bahkan Grab telah memulai inisiatif ini sejak 2019 dengan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik secara bertahap yang dimulai dari kawasan Jabodetabek.

Bicara pengembangan kendaraan listrik, baterai merupakan komponen yang memakan 35% dari biaya produksi. Meningkatnya kebutuhan baterai kendaraan listrik akan mendorong perannya dalam rantai pasok industri di skala global. Apalagi Indonesia memiliki posisi kuat sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia, dan cadangan bahan baku primer, seperti cobalt, mangan, dan aluminium masih tinggi.

Berdasarkan laporan Deloitte, pertumbuhan tahunan global pada kendaraan listrik mencapai 29% dalam sepuluh tahun ke depan. Total penjualan kendaraan listrik dari 2,5 juta di 2020 diperkirakan meroket ke angka 11,2 juta di 2025 dan 31,1 juta di 2030.

Application Information Will Show Up Here

GoTo Tambah Modal ke Sejumlah Anak Usaha

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO) mengumumkan pengambilalihan saham pada sejumlah anak usaha untuk melakukan penambahan modal.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, PT Tokopedia mengambil alih sebanyak 58.400 saham baru milik PT Semangat Bambu Runcing (SBR) sebanyak 58.400 dengan nilai Rp58,4 miliar.

Kemudian, Semangat Bambu Runcing menyerap 18.400 saham baru dari PT Roda Bangun Selaras (RBS) senilai Rp18,4 miliar. Dan, Roda Bangun Selaras melakukan aksi serupa terhadap 18.400 saham baru atau Rp18,4 miliar milik PT Adi Sarana Logistik (ASL).

Corporate Secretary GoTo R. A Koesoemohadiani mengatakan bahwa seluruh aksi korporasi ini bertujuan untuk meningkatkan modal untuk anak usaha.

Sementara dalam keterbukaan informasi secara terpisah, Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto Sekar Pantjawati mengatakan bahwa penambahan modal ini diperlukan agar Adi Sarana Logistik dapat memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan.

Sekadar informasi Adi Sarana Logistik merupakan anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk (IDX: ASSA) dengan kepemilikan 40% saham. Perlu diketahui, saham anak usaha Adi Sarana Armada, yakni Anteraja dan Autopedia, dimiliki oleh Komisaris Utama GoTo Garibaldi ‘Boy’ Thohir.

Modal usaha di Vietnam

Selain itu, GoTo juga mengumumkan telah menyuntik modal tambahan ke anak usahanya di Vietnam, yakni Go Car Technology Company Limited (GoCar Ltd) melalui Viet Lotus International Joint Stock Company (Viet Lotus) senilai VND140,6 miliar atau setara $6,2 juta.

Saat ini, GoCar Ltd dimiliki sepenuhnya melalui perusahaan induk Viet Lotus sebesar 100%, sedangkan 49% kepemilikan saham Viet Lotus dipegang oleh GoTo.

Kilas balik singkat, tahun lalu Gojek melakukan divestasi bisnisnya di Thailand ke AirAsia agar dapat fokus di pasar Vietnam dan Singapura. Kala itu, Kevin Aluwi yang masih menjabat sebagai CEO Gojek mengatakan pihaknya tidak dapat berkomitmen penuh dengan resource yang dimiliki di sana.

Berdasarkan laporan tahunan GoTo, layanan GoCar telah meluncur di Vietnam pada Agustus 2021, sedangkan layanan GoTaxi dan GoCar XL tersedia di Singapura pada Mei dan November 2021.

Adapun data OECD mencatat perekonomian Singapura memimpin pertumbuhan di Asia Tenggara dengan pertumbuhan PDB sebesar 7,6% di 2021, sedangkan Vietnam sebesar 2,6% di periode yang sama.

Sebagaimana diketahui, GoTo sejak awal berambisi untuk memperkuat infrastruktur dan ekosistem hyperlocal di Asia Tenggara melalui tiga anak usahanya, yaitu Gojek (ride-hailing), Tokopedia (e-commerce), dan GoTo Financial (fintech).

Dengan strategi ini, GoTo berupaya untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dengan biaya ekonomis berkat supply dan demand yang berdekatan satu sama lain. Ini menjadi salah satu kekuatan GoTo dengan mengoptimalkan jaringan mitra pengemudi, merchant, dan logistiknya.

Application Information Will Show Up Here

Kevin Aluwi Tinggalkan Posisi CEO Gojek, Segera Diangkat Jadi Komisaris GoTo

Co-founder Gojek Kevin Aluwi akan mundur dari posisinya sebagai CEO Gojek dan bertransisi sebagai komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO). Keputusan ini akan efektif usai mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui RUPST GoTo pada 28 Juni 2022 mendatang.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), peran dan tanggung jawab Kevin Aluwi akan dipegang oleh Andre Soelistyo yang saat ini juga menjabat sebagai CEO GoTo. Andre akan bekerja bersama tim manajemen Gojek untuk menjalankan bisnis on-demand GoTo.

Adapun, Kevin akan menggantikan posisi Caesar Sengupta di jajaran dewan komisaris GoTo. Namun, Caesar masih tetap menjalankan perannya sebagai anggota dewan komisaris di GoTo Financial.

Setelah hampir satu dekade memimpin Gojek, Kevin mengaku ini menjadi momentum yang tepat untuk mengambil peran lebih strategis dan tidak bersinggungan langsung dengan aktivitas operasional sehari-hari.

Ia optimistis dengan masa depan Gojek usai mencatatkan milestone signifikan lewat aksi mergernya dengan Tokopedia dan melantai di BEI sebagai perusahaan terbuka. Ia juga melihat pertumbuhan kinerja GoTo yang mencetak pendapatan kotor sebesar 58% di kuartal I 2022 serta pemulihan di bisnis mobilitas.

“Kami telah berinvestasi signifikan dalam membangun tim manajemen tangguh dengan berbagai latar belakang dan pengalaman, serta membangun nnilai-nilai perusahaan dengan etos kerja tinggi. Saya optimistis tim manajemen Gojek di bawah kepemimpinan Andre yang solid, akan terus menjalankan strategi untuk memperkuat layanan on-demand yang telah menjadikan Gojek bagian penting dari Grup GoTo,” ujarnya dalam keterangan resminya.

Dengan transisi Kevin mendatang, dapat dikatakan kini tidak tersisa lagi Co-founder Gojek dalam jajaran direksi GoTo. Sebagai informasi, Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim, Kevin Aluwi, dan Michaelangelo Moran. Nadiem kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, sedangkan Michaelangelo tercatat menjadi LP di sejumlah VC, seperti Intudo Ventures dan Antler.

Pengembangan kendaraan listrik

Kevin akan memperkuat jajaran komisaris GoTo untuk mendukung manajemen dalam mencapai visi dan misi mendorong pengguna dan mitra di ekosistemnya. Salah satunya adalah merealisasikan komitmen perusahaan menuju zero emission pada 2030 melalui pengembangan kendaraan listrik di Gojek.

Tak hanya itu, Kevin juga akan didapuk masuk ke jajaran anggota dewan komisaris Electrum, perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama yang fokus terhadap pembangunan ekosistem kendaraan listrik roda dua terintegrasi dan holistik di Indonesia.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Gojek dan TBS akan mengembangkan usaha bisnis dalam bidang manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik.

Lebih lanjut, dengan posisi barunya nanti, Kevin juga akan memiliki lebih banyak waktu luang untuk menyalurkan minat di bidang teknologi. Beberapa area yang ia minati dan akan dieksplorasi lebih dalam adalah web3, gaming, dan climate tech.

Selain perubahan susunan dewan komisaris dan direksi GoTo, RUPST ini juga membahas agenda penggunaan dana hasil IPO dan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dulu atau private placement.

Application Information Will Show Up Here

GoTo Akan Tambah Modal Lewat “Private Placement”

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO) akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement. Perusahaan akan melepas sebanyak-banyaknya 118 miliar lembar saham seri A dengan nilai Rp1 per saham atau 10% dari total modal ditempatkan dan disetor.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen GoTo mengatakan bahwa dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan untuk mendukung kebutuhan modal kerja perseroan, PT Tokopedia, PT Dompet Anak Bangsa, dan/atau PT Multifinance Anak Bangsa.

Adapun, pelaksanaan private placement ini akan menunggu perseteujuan di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) yang akan digelar pada 28 Juni 2022. Belum ada keterangan mengenai waktu pelaksanaan private placement ini. Namun, periode pelaksanaannya akan dilakukan dalam jangka waktu satu tahun sesuai dengan ketentuan Pasal 25 POJK No. 22.

“Tujuan penambahan modal ini adalah dalam rangka mengembangkan kegiatan perseroan dan memperkuat posisi permodalan perseroan,” demikian pernyataan manajemen GoTo Group beberapa waktu lalu.

Apabila pelaksanaan PMTHMETD sudah efektif, persentase kepemilikan saham akan terdilusi sebesar maksimum 9,09%. Pelaksanaan aksi korporasi ini juga tidak akan mengakibatkan perubahan rasio hak suara saham seri B terhadap saham seri A.

Tambahan modal

Langkah GoTo untuk mencari tambahan modal baru, memberi sinyal terkait rencananya untuk dual listing. Padahal, belum lama ini, GoTo baru mencatatkan penawaran umum saham perdana di BEI pada Maret lalu.

Dalam prospektus IPO GoTo, GoTo berencana melantai di bursa negara lain, di antaranya adalah New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ), Hong Kong Stock Exchange (HKSE), Singapore Stock Exchange (SGX), atau London Stock Exchange (LSE).

Di samping itu, perusahaan juga memiliki rencana besar untuk membangun hyperlocal melalui tiga anak usahanya, yakni Gojek (ride-hailing), Tokopedia (e-commerce), dan GoTo Financial (fintech). Dengan strategi ini, GoTo berupaya mengakselerasi pertumbuhan pengguna baru, user engagement, dan penetrasi produk yang baru diluncurkan.

Dari dana hasil IPO tersebut, sebanyak 30% akan digunakan oleh perusahaan, 25% dialokasikan untuk PT Dompet Anak Bangsa (GoPay), dan sekitar 5% untuk PT Multifinance Anak Bangsa (bagian dari GoFinance).

Per September 2021, GoTo mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,40 triliun dan kerugian besar sebesar Rp11,58 triliun. Adapun, total aset GoTo tercatat sebesar Rp158,17 triliun.

Saat ini harga saham GoTo tercatat berada di level Rp290-300 per saham.