Nvidia Titan X Pascal Adalah Kartu Grafis Tercepat Kubu Hijau untuk Tahun 2016

Melihat performa GeForce GTX 1080 yang diperkenalkan pada bulan Mei kemarin, sulit rasanya membayangkan Nvidia bakal mengungkap kartu grafis yang lebih cepat lagi untuk tahun ini. Pasalnya, GTX 1080 saja sudah memiliki performa sekitar dua kali lipat Titan X yang merupakan GPU tercanggih tahun lalu.

Namun Nvidia sepertinya tidak rela membiarkan posisi Titan X sebagai kartu grafis tercepat lengser begitu saja. Mereka pun mengungkap versi baru Titan X yang telah memakai arsitektur Pascal. Yup, inilah GPU tercepat Nvidia untuk tahun 2016.

Menurut pengakuan Nvidia, Titan X Pascal lahir dari sebuah taruhan. Brian Kelleher yang merupakan hardware engineer senior Nvidia menantang CEO Jen-Hsun Huang bahwa timnya sanggup menciptakan sebuah chip grafis dengan performa komputasi di atas 10 teraflop. Jen-Hsun bilang ide itu gila, tapi ternyata tim Nvidia berhasil mewujudkannya.

Memangnya segalak apa performa Titan X Pascal? Untuk itu, coba perhatikan sedikit mengenai spesifikasinya. Di dalam chip tunggal tersebut bernaung 3.584 CUDA core. Tidak hanya jumlahnya lebih banyak dibanding Titan X versi sebelumnya, kecepatannya pun meningkat pesat menjadi 1,53 GHz.

Total ada 12 miliar transistor di dalam chip Titan X Pascal. Memory GDDR5X sebesar 12 GB dengan bandwith interface 384-bit tidak lupa disematkan demi memastikan kinerja GPU yang maksimal. Dipadukan semuanya, performa komputasi Titan X Pascal mencapai angka 11 teraflop, atau 60 persen lebih kencang dibanding Titan X versi tahun lalu.

Nvidia Titan X Pascal lahir dari sebuah taruhan antara hardware engineer senior Nvidia dan CEO Jen-Hsun Huang / Nvidia
Nvidia Titan X Pascal lahir dari sebuah taruhan antara hardware engineer senior Nvidia dan CEO Jen-Hsun Huang / Nvidia

Namun yang menjadi pertanyaan lebih penting adalah bagaimana performanya jika dibandingkan dengan GTX 1080? Kalau melihat performa komputasinya, 11 teraflop berarti sekitar 24 persen di atas 8,9 teraflop yang dihasilkan GTX 1080.

Sayang harga Titan X Pascal malah dua kali lipat lebih mahal daripada GTX 1080, tepatnya di angka $1.200. Peningkatan performa yang hanya 24 persen tersebut tentunya tidak sepadan dengan perbedaan harganya yang amat jauh.

Ya, Nvidia Titan X Pascal boleh menjadi GPU tercepat kubu hijau tahun ini. Akan tetapi GTX 1080 masih merupakan pilihan terbaik dalam hal rasio perbandingan harga dan performa. Bagi yang punya dana berlebih dan tidak mau kompromi sedikitpun, Titan X Pascal akan dipasarkan mulai 2 Agustus di Amerika dan Eropa, lalu menyusul ke Asia tidak lama kemudian.

Sumber: Nvidia.

Dengan Kehadiran AMD Radeon RX 480 di Indonesia, Pengalaman VR High-End Jadi Kian Terjangkau

Pemilihan Computex 2016 untuk menyingkap GPU baru AMD merupakan langkah tepat. Saat para vendor memperkenalkan varian Nvidia GTX seri 1000 mereka, diyakini sebagai terobosan besar buat menopang VR, Radeon RX 480 menggebrak pasar dengan harga yang jauh lebih murah. Melaluinya, AMD yakin akhirnya virtual reality bisa dibawa ke tingkat mainstream.

Radeon RX 480 8
Channel sales director ASEAN & India AMD, Ryan Sim.

Kurang dari dua bulan selepas pengungkapan perdananya, AMD resmi meluncurkan seri kartu grafis Radeon 400 berarsitektur Polaris di nusantara. Invasi GPU baru tersebut diujungtombaki oleh Radeon RX 480, merupakan tipe top-end saat ini. Produk diklaim mampu menyuguhkan keseimbangan antara harga dan performa terbaik, serta dijanjikan sebagai solusi future-proof, terutama setelah meledaknya kepopularitasan VR.

Radeon RX 480 10
Tim AMD.

Di presentasinya, senior technology manager for graphics Radeon David Nalasco menjelaskan kendala utama penetrasi virtual reality. Menurut riset AMD, hanya 16 persen dari total pengguna PC yang mempunyai modal untuk menikmati pengalaman VR, sedangkan jutaan user lainnya masih memanfaatkan hardware lawas. Konsumen juga merasa cemas, jika buru-buru upgrade, investasi tersebut akan berumur pendek.

Radeon RX 480 9
David Nalasco dalam sesi presentasinya.

Menurut AMD, teknologi gaming sudah seharusnya dapat dijangkau oleh semua kalangan. Faktanya, mayoritas gamer sendiri memilih GPU di rentang harga US$ 100-300. Berbasis survei hardware Steam, 95 persen user masih menggunakan resolusi 1080p ke bawah, dan AMD berpendapat, seharusnya produsen bisa memberikan mutu yang lebih baik lagi. Dan terakhir, VR sendiri cuma dapat diakses oleh 13 juta PC. Terlihat banyak, tapi nyatanya hanya satu persen dari keseluruhan sistem di dunia.

Radeon RX 480 16
Seorang model memegang Digital Alliance Radeon RX 480.
Radeon RX 480 13
Gigabyte Radeon RX 480.

Radeon RX 480 disiapkan demi menawarkan ‘gaming di atas HD serta pengalaman VR premium’. Berkat dukungan terhadap asynchronous compute, arsitektur Graphics Core Next bisa memproses grafis dan komputasi bersama-sama, dan memperoleh efek terbaik saat dijalankan di API DirectX 12. Sederhananya, game-game baru mendapatkan dongkrakan kualitas ketika disajikan di resolusi tinggi (1440p) dibanding Nvidia GTX 970; contohnya di Quantum Break (+25%), Gears of War Ultimate Edition (+21%), Ashes of Singularity (+21%), dan Hitman (+42%).

Radeon RX 480 14
Tampilan depan RX 480.
Radeon RX 480 15
Bagian belakang RX 480.

Keunggulan lain dari RX 480 adalah topangan API low-overhead Vulkan. Ia dibangun berlandaskan komponen AMD Mantle, singkatnya, mampu hidangkan performa tinggi dengan penggunaan CPU rendah, disertai kemampuan distribusi tugas lebih optimal ke core-core CPU berbeda.

Spesifikasi Radeon RX 480 bisa Anda lihat di bawah:

Radeon RX 480 specs

Berbicara virtual reality, Anda perlu tahu bahwa Radeon RX 480 bukanlah kartu grafis VR paling high-end dari AMD. Lewat tes performa Steam VR, mengombinasikan prosesor AMD FX (6350, 8350, 8370, dan 9370) dengan RX 480 menghasilkan skor ‘fidelityhigh. Sedangkan posisi teratas masih dipegang oleh Radeon R9 Fury di very high.

Radeon RX 480 1
MSI Radeon RX 480 di booth demo Wattman.

Selain itu, produk-produk Radeon turut didukung teknologi LiquidVR. Pada dasarnya, ia adalah API yang ditujukan untuk mengurangi level latency antara headset dengan hardwarehardware PC, sehingga head-mounted display dapat merespons gerakan kepala pengguna secara maksimal, menghilangkan efek motion sickness. Teknologi tersebut juga difokuskan pada setup dual GPU di mana tiap unit kartu grafis difungsikan buat me-render display di masing-masing mata.

Radeon RX 480 2
Keluarga Radeon Gigabyte.

Radeon RX 480 3

AMD tidak melupakan para kreator dan penikmat video – apalagi ada lebih dari 100 juta pemirsa menyaksikan 1,7 juta broadcaster aktif setiap bulan. Arsitektur Polaris mendukung fungsi home theater; sajikan high dynamic range dengan ruang warna lebih luas, dan rasio kontras serta tingkat kecerahan lebih tinggi; dan standar HECV (high efficency video coding): 1080p di 240fps, 1440p di 120fps, serta 4K di 60fps. Hardware turut dibundel bersama software-software kreasi konten seperti Plays.TV, Raptr, dan Open Broadcaster Software.

Radeon RX 480 4
Sapphire Radeon RX 480 didemonstrasikan buat menjalankan Oculus Rift.

Ke depan, AMD mempunyai agenda untuk menghadirkan anggota keluarga RX 400 lainnya, yaitu RX 470 dan RX 460, dirancang buat kebutuhan eSport. Selanjutnya, mereka mempunyai rencana membubuhkan RX 460 ke notebook, dan dari bincang-bincang bersama David Nalasco, varian RX 470 dan 480 kemungkinan juga akan diadopsi oleh produsen laptop. Langkah tersebut sangat menarik karena sejauh ini pasar notebook premium/gaming masih didominasi sang kompetitor.

Radeon RX 480 6
Belum dirilis resmi, RX 460 mungil ini sanggup tangani game Overwatch di 1440p setting ‘high’ dengan frame rate mencapai ratusan.

AMD Radeon RX 480 sudah mulai dipasarkan di Indonesia, harganya bervariasi berdasarkan vendor serta versi, berkisar dari mulai Rp 3,6 juta (Power Color) sampai Rp 4 jutaan (MSI, HIS, XFX).

Radeon RX 480 12
Sistem dari Asus dengan dual Radeon RX 480.

Nvidia Ungkap GeForce GTX 1060, Kartu Grafis Kelas Mainstream untuk VR Gaming

Bulan lalu, AMD membuat kejutan dengan memperkenalkan Radeon RX 480, kartu grafis VR-ready yang ditujukan buat kelas mainstream. Meski memang bukan yang tercepat, RX 480 tetap terdengar menggiurkan, terutama setelah mengetahui banderol harganya yang berkisar di angka $200 saja.

Pertanyaannya, apakah benar RX 480 satu-satunya pilihan terbaik untuk gamer mainstream saat ini? Menurut Nvidia, jawabannya tentu saja tidak. ‘Kubu hijau’ tersebut belum lama ini mengungkap GeForce GTX 1060, kartu grafis kelas mainstream yang mengusung arsitektur Pascal yang fenomenal milik GTX 1080 dan GTX 1070.

Dengan banderol $250, Nvidia GeForce GTX 1060 bakal bersaing langsung dengan AMD Radeon RX 480 / Nvidia
Dengan banderol $250, Nvidia GeForce GTX 1060 bakal bersaing langsung dengan AMD Radeon RX 480 / Nvidia

Spesifikasi GTX 1060 di atas kertas tidak kalah menggiurkan. Mengusung chip GP106, kartu grafis ini menyimpan 1.280 CUDA core, memory GDDR5 sebesar 6 GB dan clock 1,7 GHz yang bisa digenjot lebih lagi menjadi 2 GHz. Pada prakteknya, GTX 1060 punya performa lebih kencang dari GTX 980, kartu grafis kelas high end dari tahun lalu yang berharga jauh lebih mahal.

Kendati lebih cepat, konsumsi dayanya jauh lebih irit; GTX 1060 hanya menggunakan konektor 6-pin, dengan TDP (thermal design power) 120 W saja.. Jika dibandingkan dengan RX 480, GTX 1060 diklaim malah 75 persen lebih irit daya sekaligus 15 persen lebih cepat. Sederhananya, kedua kartu grafis kelas mainstream ini tidak akan kesulitan menjalankan game virtual reality.

Nvidia rencananya akan segera memasarkan GTX 1060 mulai 19 Juli dengan harga $250. Meski sedikit lebih mahal dari RX 480, GTX 1060 secara langsung dibuat untuk menumpas rivalnya dari ‘kubu merah’ tersebut. Hal ini terbukti dari waktu perilisannya yang sangat cepat, hanya berselang dua bulan dari GTX 1080 dan GTX 1070. Padahal di tahun-tahun sebelumnya Nvidia bisa menunggu hingga enam bulan sebelum mengungkap GPU kelas mainstream-nya di tiap seri.

Sumber: Ars Technica dan Nvidia.

[Computex 2016] Mengulik Hardware-Hardware Canggih Pendukung Gaming dan VR dari MSI

2016 menandai momen ulang tahun MSI yang ke-30 terhitung dari sejak mereka mengenalkan motherboard overclocking pertama di dunia. Demi memperlihatkan keseriusan terhadap pengembangan industri gaming, produsen asal Taiwan itu memutuskan mengubah arahan branding: kini dengan bangga menyematkan logo G Gaming Series di samping tulisan MSI.

Computex MSI hardware 1
GTX 1080 Gaming X 8G dipasangkan ke X99A Gaming Pro Carbon.

Berbicara dengan regional marketing manager Green Lin, perubahan itu turut memengaruhi tim internal MSI. Kini semua departemen bekerja lebih erat demi mendukung misi baru mereka. Dengan begitu, tiap divisi dapat saling mudah membantu. Upaya tersebut juga disertai program-program kolaborasi bersama Intel, SteelSeries, Cherry, Nvidia dan tim eSport di seluruh dunia.

Computex MSI hardware 8
Keluarga kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1080 persembahan MSI.

VR menjadi salah satu sorotan utama di Computex kali ini, dan MSI boleh dikatakan sukses meninggalkan kesan pada siapapun yang berkunjung ke booth mereka. Tentu saja, hal tersebut dapat tercapai berkat dukungan hardware-hardware high-end.

Computex MSI hardware 4
Impian para gamer: sistem bertenaga X99A Gaming Pro Carbon dn GeForce GTX 1080 Gaming X 8G.

Anda mungkin sudah tahu, Nvidia belum lama mengungkap GeForce generasi baru – bekerja lebih efisien dengan performa jauh lebih tinggi; dan sebagai partnernya, MSI menyiapkan tidak kurang dari empat tipe GTX 1080:

GTX 1080 Gaming X 8G

Computex MSI hardware 12
GTX 1080 Gaming X 8G

Mengusung Twin Frozr VI yang sudah MSI patenkan, sistem pendingin ini menghasilkan 22 persen tekanan udara lebih besar untuk menyingkirkan panas tanpa menyebabkannya terdengar bising. GPU sanggup menyuguhkan VR gaming serta menyikat permainan-permainan blockbuster terbaru. Oh, penampilannya juga dapat diserasikan ke PC kebanggaan Anda, kita dipersilakan mengustomisasi LED RGB-nya – ada pilihan 16,8 juta warna.

GTX 1080 Sea Hawk

Computex MSI hardware 14
GTX 1080 Sea Hawk

Merupakan kelanjutan dari kerjasama MSI dan Corsair. MSI menyediakan GPU, lalu Corsair memasok liquid cooler Hydro Series (H55). Dengan begitu produsen dapat leluasa meningkatkan clock speed-nya, memungkinkan mereka meramu kartu grafis GTX 1080 yang paling gesit, paling dingin dan paling hening.

GTX 1080 Armor 8G/8G OC

Computex MSI hardware 15
GTX 1080 Armor 8G OC

Terinspirasi dari wujud perisai dan dibalut desain hitam-putih, GTX 1080 seri Armor disiapkan khusus bagi para gamer dan modder PC yang menginginkan rancangan unik dan berbeda. GPU ini memanfaatkan teknologi kipas TORX, juga hadir di kartu grafis ber-Twin Frozr V. Fan secara otomatis akan berhenti begitu sistem tidak bekerja berat, contohnya ketika Anda sedang browsing internet atau saat menikmati game-game ringan.

GTX 1080 Aero 8G/8G OC

Computex MSI hardware 16
GTX 1080 Aero 8G OC

Wujudnya hampir menyerupai Sea Hawk tapi tanpa liquid cooling. Kartu grafis Aero menggunakan komponen tersertifikasi MIL-ST-810G (atau Military Class 4) yang berarti tetap beroperasi normal di bawah kondisi ektrem semisal gaming non-stop sampai overclocking di waktu lama. GPU ini dibekali solid cap, dan MSI berjanji GTX 1080 Aero bisa bekerja hingga 10 tahun.

Motherboard

Computex MSI hardware 6
X99A Gaming Pro Carbon.

Komponen lain yang menjadi kebanggaan MSI ialah motherboard. Di kelas gaming, X99A Gaming Pro Carbon merupakan primadona, dengan desain ala mobil sport (bisa kita lihat dari penggunaan skin serat karbon) plus Mystic Light – pencahayaan LED RGB 16,8 juta warna ditambah delapan pola. Di sana juga tersedia ekstensi Mystic Light, memungkinkan kita meneruskan efek cahaya ke casing sampai ruangan gaming. Di waktu ke depan, MSI berencana merilis aplikasi mobile ‘Gaming’, sehingga kita bisa mengatur LED dari smartphone.

Computex MSI hardware 11
970A Gaming Pro Carbon.

Jika buat Anda Gaming Pro Carbon terlalu menarik perhatian, Anda bisa memilih X99A XPower Gaming Titanium (pemenang penghargaan Computex Best Choice Award). Sesuai namanya, printed circuit board diperkuat oleh titanium dan MSI membekalinya dengan komponen-komponen Military Class 5. Motherboad ini menawarkan kapabilitas OC yang istimewa, ‘fast storage‘ U.2 32Gb/s, port USB 3.1 Gen 2, serta slot Nvidia SLI 4-way dan AMD CrossFire.

Computex MSI hardware 9
MSI Aegis dengan GTX 1080 Armor 8G di dalam.

Dengan desain memori tradisional, umumnya sinyal terdistorsi oleh gelombang elektromagnetik dari komponen lain, menyebabkan performa sistem jadi lebih rendah dan kurang stabil. Di X99A Gaming Pro Carbon serta  X99A XPower Gaming Titanium, MSI menerapkan teknologi DDR4 Boost dan Steel Armor – dimaksudkan buat mengisolasi sirkuit dan mengoptimalkan sinyal demi menyuguhkan performa memori maksimal.

Computex MSI hardware 10
X99A Gaming Pro Carbon.

Ingin buru-buru meng-upgrade sistem Anda? Meskipun tidak mengungkapnya secara spesifik, penuturan tim MSI mengindikasikan bahwa hardware-hardware di atas akan segera masuk ke Indonesia tidak lama lagi.

Computex MSI hardware 13
Anda dibebaskan mengonfigurasi LED X99A Gaming Pro Carbon.
Computex MSI hardware 7
Booth MSI di Computex 2016 sajikan VR gaming sampai retro-gaming.
Computex MSI hardware 17
Seorang pengunjung asik menikmati Audioshield di Vive yang ditenagai MSI Aegis.

Cuma $200, Kartu Grafis Terbaru AMD Siap Tangani VR Gaming

Seperti yang kita tahu, VR gaming itu membutuhkan biaya besar. Headset-nya saja (Oculus Rift) berharga $600, sedangkan kartu grafis yang dibutuhkan minimal adalah AMD Radeon R9 290 seharga $340 – biayanya bisa lebih bengkak lagi kalau Anda memilih headset HTC Vive dan GPU Nvidia GeForce GTX 970.

Lalu tidakkah ada alternatif yang lebih terjangkau untuk bisa menikmati VR gaming? Well, untuk headset-nya sejauh ini Anda baru terbatas pada Rift atau Vive. Namun soal kartu grafis, AMD ternyata sudah menyiapkan alternatif yang amat sangat menarik.

Memanfaatkan panggung Computex 2016, AMD dengan bangga mengumumkan Radeon RX 480, kartu grafis terbarunya yang ditujukan untuk menekan ongkos yang dibutuhkan dalam VR gaming. Memangnya semurah apa? Dengan modal $200 saja, Anda sudah bisa meminang kartu grafis VR-ready yang satu ini.

AMD Radeon RX 480 dirancang dengan proses fabrikasi 14 nanometer / AMD
AMD Radeon RX 480 dirancang dengan proses fabrikasi 14 nanometer / AMD

RX 480 dirancang menggunakan arsitektur Polaris yang memang dikhususkan untuk PC desktop kelas mainstream. Anda tidak boleh membandingkannya dengan arsitektur Pascal milik Nvidia karena keduanya memang beda kelas. Kalau Nvidia mengincar konsumen kelas high-end, AMD lebih nyaman menyasar kelas menengah yang harus pandai-pandai mengatur budget.

Terlepas dari itu, AMD Radeon RX 480 ini tetap saja sangat menarik di mata konsumen. Spesifikasi lengkapnya masih belum dirincikan saat ini, namun bisa dipastikan nantinya ada varian dengan memory 4 GB dan 8 GB. Pemasarannya sendiri diperkirakan akan berlangsung mulai akhir bulan Juni.

Bukan, RX 480 bukanlah GPU tercepat yang pernah AMD buat – kalau itu yang Anda cari, sebaiknya Anda menengok Radeon Pro Duo. Ini merupakan kartu grafis yang bisa menangani VR gaming dengan harga paling terjangkau sejauh ini.

Sumber: AMD dan PC Gamer.

[Computex 2016] MSI Dukung Perkembangan Virtual Reality Lewat Berbagai Produk Unik

Seperti pengumuman minggu lalu, VR menjadi tema yang MSI angkat di Computex Taipei 2016. Sebelumnya, MSI sempat mengungkap notebook gaming pendukung VR pertama di dunia, disusul oleh mobile workstation VR ready. Di presentasinya, sang produsen ternyata telah mempersiapkan beragam pendekatan distingtif demi menopang perkembangan ekosistem VR.

Computex 2016 MSI 16
Booth MSI di Computex 2016.

Pada pameran ICT tahunan terbesar di dunia itu, perhatian besar terhadap VR MSI perlihatkan lewat tujuh booth yang mereka dedikasikan pada pengalaman virtual reality berbeda. Namun tidak hanya untuk hiburan, perusahaan gaming asal Taiwan tersebut sudah memikirkan berbagai kegunaan VR di ranah profesional serta bisnis, mereka ungkapkan dengan mendesain perangkat-perangkat unik.

Backpack PC

Kendala utama pada headset VR high-end yang ada sekarang adalah minimnya faktor mobilitas. Device seperti HTC Vive dan Oculus Rift harus selalu tertambat ke PC yang bertugas mentenagainya. Jalan keluar MSI adalah dengan mendesain sistem dalam wujud ransel. Teorinya, pengguna dapat menyambungkan headset ke PC, mengenakan device layaknya tas punggung, dan memperoleh satu set virtual reality portable.

Computex 2016 MSI 2
Backpack PC dirancang buat memperingkas penggunaan Vive dan Rift.

Konsumen biasa mungkin hanya mempunyai kesempatan kecil untuk memilikinya. Di sesi tanya jawab bersama tim MSI pusat, PC backpack tersebut diarahkan ke segmen enterprise. Buat sekarang, MSI masih belum berkenan mengungkap info tentangnya lebih rinci. Yang jelas ia mampu menampung GPU high-end (termasuk Nvidia GTX seri 1000), lalu hardware dikemas dalam desain casing yang padat, dan bobotnya tidak sampai 5-kilogram.

Computex 2016 MSI 1
Bobot backpack PC diklaim kurang dari 5kg.

Metode ini tidak serta-merta segera menyulap Vive dan Rift jadi seringkas Gear VR. Headset harus tersambung dengan kabel ke backpack PC, dan ia tetap mesti disertai baterai. MSI telah memikirkan skenario-skenario di mana backpack PC dapat dipakai: misalnya untuk mendukung pembuatan taman rekreasi seperti The Void.

Computex 2016 MSI 3
Seperti inilah contoh pemakaian backpack PC dan headset VR.

Backpack PC tampaknya bukanlah nama resmi device ini. Dari penjelasan mereka, ada kemungkinan MSI akan memberinya panggilan baru di waktu ke depan. Saat ditanya soal harga, MSI cuma bilang, mereka sama sekali belum memutuskannya.

Notebook VR Ready

Computex 2016 MSI 7
MSI GT83 Titan.

Di Computex 2016, MSI memamerkan dua notebook gaming ‘Titan’ anyar. Kini tak cuma GT80, Titan adalah titel yang produsen berikan pada sistem paling high-end; saat ini meliputi GT83 dan GT73. Kedua device masih mempunyai benang merah dengan versi terdahulu, tapi tentu saja MSI sudah menambahkan bermacam-macam upgrade, terutama di sisi solusi pendingin. Khusus buat GT73, ada pilihan layar 120Hz, sempurna untuk gamer profesional.

Computex 2016 MSI 6
MSI GT73 Titan.
Computex 2016 MSI 17
Regional marketing manager Green Lin sedang mendemokan pengalaman VR menggunakan gaming notebook MSI.

Vive dan Rift memerlukan spesifikasi yang tak jauh berbeda, menuntut setidaknya sebuah kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970. Hardware di GT83 dan GT73 jauh melampaui standar minimal itu, ditenagai sepasang chip GeForce terbaru via teknologi SLI. Tak cuma VR, mereka siap sajikan 4K gaming tanpa kesulitan.

Computex 2016 MSI 13
Vive dan controller tersambung ke mobile workstation WT72.

Kehadiran WT72 juga merupakan pemandangan menarik. Ia boleh dibilang sebagai satu-satunya mobile workstation yang sanggup menopang VR. Tak hanya hiburan dan gaming, menurut MSI, VR juga akan berperan besar di ranah industri dan komersial, contohnya arsitektur, manufaktur, otomotif, kesehatan, edukasi dan lain-lain.

Computex 2016 MSI 14
MSI WT72.

MSI mendemonstrasikan salah satu kegunaannya di bidang desain interior dengan memanfaatkan Vive buat mengakses software Adobe Stingray. Di sana, Anda dapat mengustomisasi furnitur serta menjelajahi isi rumah secara virtual – bisa menjadi metode baru dalam mempresentasikan/mengiklankan tempat tinggal.

PC & hardware

Computex 2016 MSI 9
Aegis (depan) dan Aegis X (belakang).

HTC Vive tampak mendominasi booth MSI di Computex 2016. Dan untuk menopangnya, MSI mengandalkan Aegis X dan Vortex – menyimpan kartu grafis GTX 980 SLI serta GTX 1080. Aegis X adalah tipe Aegis yang dispesialisasikan ke fungsi VR, bisa Anda lihat dari port HDMI di area bawah-depan PC desktop berpenampilan pedang katana itu.

Computex 2016 MSI 15
MSI Aegis X.
Computex 2016 MSI 11
MSI Vortex.

Performanya dalam menangani Vive tidak perlu Anda ragukan. Saya berkesempatan menjajal Longbow di The Lab dan Audioshield; kedua aplikasi ini berjalan sangat mulus, gerakannya begitu responsif dan saya tidak merasakan sama sekali efek motion sickness. Kedua controller juga merespons gerakan real-time tanpa adanya keterlambatan, terasa ketika menarik tali busur virtual atau menangkis sinar di Audioshield.

Computex 2016 MSI 12
Seorang pengunjung sedang mencoba Audioshield.

Di segmen DIY, MSI turut menyiapkan X99A Godlike Gaming Carbon dan X99A Xpower Gaming Titanium, diklaim sebagai motherboard ‘VR ready’ serta ‘VR gaming‘. Khusus buat X99A Godlike Gaming Carbon, ia mendukung SLI empat-arah serta AMD Crossfire demi memaksimalkan kinerja olah grafis; dipadu DDR4 Boost dengan desain Steel Armor dan teknologi Killer DoubleShot-X3 Pro.

Computex 2016 MSI 8
Keluarga GeForce GTX 1080 MSI.
Computex 2016 MSI 20
Motherboard MSI X99A Gaming Pro Carbon.

Perlu diketahui, sejumlah produk di atas tidak bisa segera dimiliki, baru akan tersedia setelah Computex 2016 berakhir.

Di Computex 2016, MSI Akan Fokus Pada Virtual Reality dan Hardware Berperforma Tinggi

Computex Taipei akan kembali digelar pada tanggal 31 Mei minggu depan, dan bagi para tuan rumah seperti MSI dan kawan-kawan, mereka pasti tidak mau mengecewakan pengunjung. Berdasarkan informasi dari penyelenggara, event tahun ini difokuskan pada IoT dan solusi bisnis, tapi tentu Anda akan melihat pemandangan familier, khususnya di ranah gaming.

Melihat pertumbuhan eSport yang begitu pesat di seluruh dunia, buat pertama kalinya Computex turut mengangkat tema gaming. Di awal minggu ini, Micro-Star International menyingkap agenda mereka demi memeriahkan perhelatan besar tersebut dengan memamerkan beragam perangkat canggih, terbagi dalam beberapa kategori: notebook pendukung virtual reality, PC gaming desktop, serta kartu grafis dan motherboard canggih.

Notebook

Ada empat laptop gaming anyar MSI yang disiapkan sebagai primadona selama Computex 2016; mereka adalah GT83 dan GT73 Titan SLI, GS63 Stealth Pro, serta GS73.

GT83 dan GT73 terbilang menarik karena keduanya mengusung titel ‘Titan SLI’. Masing-masing model dipersenjatai sepasang kartu grafis Nvidia GeForce GTX 980 desktop, mampu tangani Rift ataupun Vive tanpa kesulitan serta menghidangkan 4K gaming.

MSI Computex 2016 3
MSI GS72 6QC Stealth.

GS63 Stealth Pro dan GS73 sendiri dibekali chip grafis serupa, yaitu GeForce GTX 970M. Dengan desain tubuh yang ramping, pada dasarnya mereka bukanlah device VR Ready, tetapi komponen bertenaga di dalam sanggup menyikat game-game blockbuster di setting maksimal.

System product

Aegis, Vortex dan Cubi 2 Plus memperkuat deretan device MSI dari lini system product. Mungkin Anda sudah tahu, Aegis ialah penjelmaan terkini PC desktop spesialis event LAN party yang desainnya terinspirasi dari pedang katana. Lalu jika Anda menginginkan perangkat super-canggih untuk penuhi seluruh kebutuhan gaming, sepertinya Computex 2016 akan jadi momentum penyingkapan ‘lebih resmi’ MSI Vortex.

MSI Computex 2016 2
MSI Aegis.

Cubi 2 Plus memang bukanlah device gaming, namun MSI tidak melupakannya karena mini PC serbaguna tersebut memenangkan Computex d&i award 2016.

Motherboard & graphics card

Tiga model motherboard dipersiapkan untuk tiga tingkatan user: X99A Xpower Gaming Titanium sang jawara overclokcing, X99A Gaming Pro Carbon yang turut dilengkapi Dynamic Mystic Light, serta motherboard terpopuler MSI, Z170A Mpower Gaming.

MSI Computex 2016 1
MSI X99A Godlike Gaming.

Lalu sebagai kelanjutan dari pengumuman kartu grafis GeForce GTX seri 1000 yang dilakukan Nvidia awal Mei silam, MSI turut menyingkap bundel GeForce GTX 1080 Founders Edition versi mereka. Dengan harga yang lebih ekonomis, GTX 1080 menyimpan performa dua kali lebih tinggi dari Titan X.

Sumber: MSI.com.

 

Nvidia Ungkap Detail Lebih Lanjut Mengenai GeForce GTX 1070

Harga lebih ekonomis dan lompatan performa signifikan dibanding pemegang singgasana GPU Nvidia generasi terdahulu, Titan X, membuat GTX 1080 mendapatkan perhatian penuh para antusias teknologi grafis. Sejauh ini, GTX 1080 memperoleh review sangat positif. Namun saya yakin tak sedikit orang turut mengincar GTX 1070 karena ia menyimpan segala hal yang dibutuhkan oleh gamer.

Dalam pengumuman GTX 1080 yang dilakukan awal bulan Mei 2016, porsi pembahasan GTX 1070 sangat minim. Baru setelah perusahaan spesialis GPU itu mengizinkan para tester memublikasikan informasi tentang rincian hasil uji coba GTX 1080, Nvidia akhirnya menyingkap spesifikasi GeForce GTX 1070 secara lebih detail di GeForce.com. Sesuai nama serinya, ia diramu sebagai penerus dari GTX 970, mengusung arsitektur Pascal.

GeForce GTX 1070 3

Komparasi antara GTX 1070 dan 970 secara relatif masih sama seperti di level top-end. Nvidia menjanjikan performa tiga kali lebih cepat, dan selain mampu melahap game-game blockbuster di setting maksimal, GTX 1070 dibuat agar dapat menyajikan pengalaman virtual relality yang jauh lebih baik lagi. Kartu grafis dipersenjatai memori 8GB GDDR5 dengan kecepatan 8Gbps, 1920 CUDA core dan base clock 1506MHz.

GeForce GTX 1070 1

Membahas masalah teknis lebih jauh, bisa Anda lihat bahwa clockspeed GTX 1070 berada sedikit di bawah GTX 1080. Berdasarkan perhitungan Anandtech, GTX 1070 memiliki performa (shader/tekstur/geometri) sekitar 73 pesen dari GTX 1080, mempunyai jarak lebih jauh dari seri GTX 900. Dan menariknya lagi, Nvidia mengusung memori 8Gbps GDDR5, pertama kalinya dalam komponen kartu grafis.

Seperti GPU di tingkat x70 lannya, GTX 1070 menyedot lebih sedikit listrik dibanding 1080, dengan TDP (thermal design power) 150-watt. Perbedaan antara GTX 1080 dan 1070 jauh lebih banyak dari GTX 980 dan GTX 970.

GeForce GTX 1070 2

GeForce GTX 1070 turut ditopang Nvidia Ansel (untuk meng-capture adegan di dalam permainan secara 360 derajat), siap menghidangkan G-Sync dan GameStream, mendukung SLI, kompatibel ke API Vulcan, DirectX 12, OpenGL 4.5, dan tentu saja sudah VR Ready. Ia sanggup menghasilkan resolusi maksimal 7680×4320 di 60Hz, dilengkapi konektor standar DisplayPort 1.4, HDMI 2.0b, dan dual link-DVI.

Layaknya GTX 1080, GTX 1070 akan diluncurkan dalam dua tipe konfigurasi. Model ‘base’ dijajakan mulai dari harga US$ 380, menyuguhkan desain kustom dari para partner Nvidia. Kemudian ada pula versi Founders Edition, lebih mahal US$ 70. Edisi tersebut segera tersedia di hari pelepasannya tanggal 10 Juni nanti, dengan penampilan poligon ala GTX 1080.

Nvidia Umumkan GPU GeForce GTX 1080 dan 1070, Lebih Bertenaga dan Ekonomis dari Titan X

Saat ini PC gaming boleh dikatakan sedang berada di masa kejayaannya. Tiap tahun, hardware-hardware bertambah canggih namun harganya kian terjangkau. Produsen console memang harus mengambil langkah drastis agar mereka tidak tertinggal, terutama setelah sang raksasa spesialis GPU asal Santa Clara mengumumkan generasi baru keluarga  GeForce.

Keberadaan seri teranyar GPU Nvidia sebetulnya sudah diketahui cukup lama, tapi baru pada minggu kemarin CEO Jen-Hsun Huang mengungkapnya secara resmi. Nvidia menamainya GeForce GTX 1000, buat sekarang terdiri dari GTX 1080 sebagai tipe paling high-end dan adiknya GTX 1070. Nvidia mengklaim bahwa 1080 sejauh ini merupakan kartu grafis tercanggih mereka, difokuskan untuk kegiatan gaming serta menopang virtual reality.

Hal paling menarik dari GTX 1080 terletak pada perbandingan level kinerja dan harga. Dalam presentasi, Nvidia memamerkan kemampuan GPU mutakhir tersebut: menjalankan game Doom via API Vulcan, memperoleh 200 frame rate per detik. Dan kabar baiknya, GTX 1080 tidak akan memaksa Anda mengorbankan isi dompet terlalu banyak. Produk ini ditawarkan lebih murah US$ 400 dari GTX Titan X.

Dibandingkan Titan X, GTX 1080 memiliki performa dua kali lipat dengan tingkat efisensi tiga kali lebih tinggi. Hal ini tercapai berkat arsitektur Pascal, berisi konstruksi chip 16nm FinFET. Desain chip yang lebih mungil membuat pemakaian listrik dan pengeluaran panas jadi lebih rendah. Hal tersebut memungkinkan Nvidia menaikkan kecepatan core GPU, sebagai kunci untuk mendongkrak kinerjanya.

GeForce GTX 1080
Komparasi performa dan efisiensi GTX 1080 terhadap GPU pendahulunya.

Selain chip FinFET, GTX 1080 ditopang memori GDDR5X 8GB. Memori jenis baru dengan bandwith tinggi ini memastikan tidak terjadi bottleneck, terutama ketika menangani game-game bervisual berat. Untuk solusi pendingin, Nvidia mendesain ulang vapor chamber dan kipas – mengusung wujud poligon, dan memubuhkan backplate buat membantu pembuangan panas. Tak hanya bisa bekerja lebih hening, rancangan tersebut juga efektif mendukung overclock.

Artistektur Pascal kembali dibekali teknologi-teknologi pendukung gaming, misalnya DSR, G-Sync dan Nvidia Hairworks. Namun GeForce GTX seri 1000 juga memperkenalkan fitur-fitur baru seperti Ansel (buat mengambil screenshot menggunakan timestop dan kendali freecam), Simultaneous Multi-Projection, VRWorks Audio, VR PhysX, sampai VR Touch.

GeForce GTX 1080 akan mulai dirilis pada tanggal 27 Mei besok di kisaran harga US$ 600. Lalu sang adik kecil – GTX 1070 – segera menyusul 10 Juni nanti, dijajakan seharga cuma US$ 350.

GeForce GTX 1080 2
Penampilan dari GeForce GTX 1080.

Sumber: Nvidia.

Lebih Bertenaga Dari GTX Titan X, AMD Luncurkan GPU Radeon Pro Duo Untuk Developer VR

Tahun lalu AMD memperkenalkan empat GPU Fiji: R9 Fury, R9 Fury X, R9 Nano, kemudian tipe terakhir diperkenalkan dengan nama Radeon Pro Duo. Ia seharusnya dilepas tak lama setelah Nano, namun AMD memutuskan buat menundanya, baru merilis Pro Duo beberapa jam lalu. Ternyata diketahui, varian tercanggih Fiji tersebut disiapkan bukan untuk ‘konsumen biasa’.

Kita melihat sendiri bagaimana virtual reality menyita perhatian khalayak, terutama sesudah Rift dan Vive tersedia. Produsen berlomba-lomba menyiapkan produk pendukung VR. Tapi khususnya Pro Duo, ia tidak diramu buat menikmati, melainkan untuk pembuatan konten. AMD mengklaim, Radeon Pro Duo menyimpan performa 1,5 kali lebih tinggi dari GeForce GTX Titan X, serta 1,3 kali lebih mumpuni dibanding Radeon R9 295X2.

Radeon Pro Duo berisi sepasang kartu grafis R9 Nano di satu board. Masing-masing GPU difokuskan untuk satu mata ketika head-mounted display sedang dioperasikan. Metode ini memberikan level performa yang belum mampu ditawarkan kartu grafis tunggal. Selain itu, GPU sekunder bisa menopang chip utama buat proses pengolahan grafis berat, memastikan sistem bekerja mulus.

AMD Radeon Pro Duo 02
Radeon Pro Duo dari samping-depan.

Tentu saja Anda bisa menggunakan Pro Duo untuk menikmati game, meskipun dari pengamatan The Inquirer, ia masih belum efektif menangani Grand Theft Auto V dan Rise of the Tomb Raider di 4K. AMD telah menyediakan driver Radeon standar serta FirePro khusus bagi pencipta konten. Pro Duo sendiri tidak terbaca sebagai kartu FirePro sejati, tapi ia secara resmi didukung app-app semisal Autodesk, Maya, dan Blackmagic Davinci Resolve.

Dua buah GPU R9 Nano berarti Pro Duo menyuguhkan performa serta mengonsumsi daya dua kali lebih besar. Buat menghilangkan panas, kartu grafis dibekali cooler berberbasis cairan mirip Radeon R9 Fury X, menutupi modul regulator voltase serta unit GPU. Di sana terdapat tiga connector DisplayPort ditambah satu HDMI, lalu di sampingnya ada connector power PCIe delapan-pin – menyedot listrik sebesar 350W.

AMD Radeon Pro Duo 03
Bagian dalam Radeon Pro Duo.

Salah satu fitur unik dari kartu grafis anyar adalah kehadiran teknologi LiquidVR, yang bertugas meminimalisir latency dan stuttering saat sistem terpasang ke Oculus Rift maupun HTC Vive. Selain mengungkap Radeon Pro Duo, AMD juga telah memprakarsai sejumlah program sebagai cara mereka berkiprah di ranah virtual reality.

Menariknya, di website, AMD menyebut Pro Duo sebagai ‘kartu grafis untuk gaming paling cepat di dunia’. Nyatanya, harga produk sangat jauh di atas kemampuan mayoritas gamer PC. Ia dibanderol US$ 1.500.

Via AnandTech. Sumber: AMD.