Grab Luncurkan GrabAds, Mungkinkan Brand Beriklan di Armada Mitra Pengemudi

Hari ini (22/8) Grab mengumumkan unit bisnis terbarunya bernama GrabAds. Sesuai namanya, GrabAds akan fokus pada periklanan, memberikan kepada brand kesempatan untuk meningkatkan engagement melalui platform online-to-offline. Bentuk iklannya terdiri dari tiga jenis, yakni (1) Mobile Billboards, (2) In-Car Engagement, dan (3) In-App Engagement.

Pertama untuk Mobile Billbaord, konsepnya mirip car advertising yang sudah banyak bermunculan, seperti dari Sticar, Ubiklan, dan lain-lain; sudah cukup banyak di Indonesia. Untuk model ini, di Indonesia GrabAds bekerja sama dengan StickEarn dan Karta dalam pemasangan konten iklan/stiker di kendaraan mitra pengemudi. SitckEarn akan fokus di kendaraan roda empat dan Karta untuk roda dua.

Kemudian yang kedua ialah In-Car Engagement, berbentuk konten digital dan non-digital yang dapat disuguhkan melalui tablet atau informasi produk armada GrabCar. Konsepnya mengubah mobil menjadi mini mobile pop-up store bagi para konsumen untuk memahami, menguji, dan membeli produk saat sedang berada dalam perjalanan. Di Indonesia, implementasinya akan dikerjakan bersama dengan Interads sebagai penyedia platform digital car top.

Contoh penerapan In-Car Engagement di GrabAds / Grab
Contoh penerapan In-Car Engagement di GrabAds / Grab

Ketiga ada In-App Engagement, iklan ditampilkan dalam widget interaktif (permainan, kuis, konten digital dll) di aplikasi Grab. Para brand dapat menampilkan promo eksklusif melalui aplikasi yang digunakan konsumen. Fitur ini sudah diluncurkan sejak bulan alu di aplikasi, dengan pendekatan news feed diharapkan informasi tersampaikan lebih relevan.

“Seriring makin terhubung antara ranah online dan offline, berbagai brand kini fokus untuk menghadirkan pengalaman terintegrasi. GrabAds membantu brand untuk memanfaatkan armada kami yang tersebar dalam menjangkau audiens yang luas di Asia Tenggara. Tujuannya mulai dari meningkatkan awareness hingga menghadirkan pengalaman yang lebih personal,” sambut Head of GrabAds, Nasheet Islam.

GrabAds juga memanfaatkan big data Grab, memanjakan brand dengan wawasan mengenai pasar lokal, serta keberadaan O2O untuk menciptakan hubungan pelanggan yang lebih intens dengan brand. Segmentasi pelanggan yang tepat dinilai dapat memberikan pengalaman yang lebih personal untuk meningkatkan traksi dalam bisnis.

“GrabAds merupakan cara yang luar biasa bagi para mitra pengemudi dan mitra pengiriman barang untuk meningkatkan pendapatan. Grab berkomitmen untuk membantu mitra secara konsisten setiap bulan dari GrabAds, seraya membantu brand untuk meningkatkan exposure dengan konsumen,” tutup Nasheet.

Application Information Will Show Up Here

GO-JEK Perkaya Konten di Aplikasi, Hadirkan “In-App News” kumparan

Pembaruan aplikasi GO-JEK terus menghasilkan sejumlah fitur. Akhir-akhir ini yang menarik justru pendekatan konten yang terlihat digencarkan oleh aplikasi on-demand tersebut. Salah satu yang kini bisa dinikmati ialah in-app news, mengintegrasikan kanal konten dari kumparan.

Berita paling populer akan ditampilkan ke dalam newsfeed aplikasi GO-JEK. Ketika aplikasi tersebut dibuka, akan dihadirkan kanal khusus yang berisi berbagai pemberitaan dari kumparan, lengkap dengan kategori menunya. Fitur ini sudah bisa dicicipi pengguna aplikasi GO-JEK dengan pembaruan terakhir, baik di Android dan iOS.

Selain dalam bentuk kanal berita, ada beberapa pendekatan konten lain yang bersifat hiburan. Misalnya fitur ramalan MamaAnabel, dengan memiliki opsi pilihan jawaban yang diberikan, aplikasi akan memberikan ramalan “iseng” sesuai preferensi pengguna. Kemudian ada lagi fitur berbentuk formulir untuk menunjukkan dukungan dan ucapan selamat kepada atlet Asian Games.

Fitur konten di aplikasi GO-JEK
Fitur konten di aplikasi GO-JEK

Konten-konten tersebut turut dikombinasikan dengan ulasan seputar layanan GO-JEK. Meliputi cerita inspirasi dari mitra pengemudi, ulasan tentang rekomendasi makanan, juga layanan yang dimiliki oleh GO-JEK. Newsfeed yang kian lengkap diharapkan membuat pengguna lebih betah berada di aplikasi. Untungnya bagi GO-JEK tentu meningkatkan traksi pengguna dengan sejumlah penawaran yang dimunculkan.

Grab juga miliki fitur GrabDaily

Sebelumnya pembaruan aplikasi Grab juga memunculkan fitur yang sama. Hanya saja tidak berbaur secara native dalam newsfeed, melainkan masuk ke dalam menu GrabDaily. Di dalamnya terdapat beragam jenis konten, baik berasal dari Grab dan informasi berita. Grab melakukan kurasi berita dari sumber berita online yang lebih beragam, termasuk dari Viva, Liputan6, Bola.com dan lain-lain.

Fitur konten di aplikasi Grab
Fitur konten di aplikasi Grab

Konten interaktif seperti kuis dan pembaruan skor dari pertandingan terhangat (Asian Games) juga dibubuhkan ke GrabDaily. Termasuk konten-konten yang ditujukan sebagai native advertising, merekomendasikan tempat yang dapat dikunjungi dengan Grab dan makanan yang bisa dipesan melalui aplikasi.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

[Panduan Pemula] Cara Pesan Makanan Menggunakan Grab

Pesan makanan via smartphone menggunakan aplikasi Grab atau Go-jek bukan hal baru lagi, terutama di kota-kota besar. Kedua layanan ini – lengkap dengan kontroversi yang mengiringinya – sukses menghadirkan perubahan, mengubah cara mobilisasi orang-orang dan menghadirkan banyak kemudahan.

Salah satu pihak yang paling terbantu adalah pelaku bisnis makanan, ya termasuk penikmatnya juga sih. Karena, kini cukup dengan aplikasi dan smartphone, semua orang bisa menjajakan kulinernya dan di sisi lain semua orang juga bisa memesan makanan favoritnya tanpa harus meninggalkan rumah.

Untuk sobat yang baru saja menggunakan Grab, barangkali masih asing dengan layout dan fitur-fiturnya. Memang berbeda jauh dengan tampilan Go-Jek, tapi seharusnya gak sulit untuk dipergunakan. Sobat bisa mengikuti panduan pemula ini seandainya sobat ingin memesan makanan via GrabFood. Ayo, kita coba!

  • Pertama-tama, jalankan aplikasi Grab kemudian tap menu Food.
  • Anda akan menemukan daftar tempat makan yang berada dekat dengan lokasi Anda.
  • Jika makanan yang Anda butuhkan tidak dijumpai, Anda bisa menggunakan formulir pencarian di bagian atas.

Cara Pesan Makanan Menggunakan Aplikasi Grab

 

  • Tepat di bawah label Food, Anda bisa menemukan opsi Delivered to untuk menentukan ke mana makanan harus dikirimkan oleh driver, apakah ke lokasi Anda sekarang atau ke lokasi lain.
  • Seperti pemesanan GrabBike, Anda juga bisa mencari berdasarkan alamat atau langsung menunjuk lokasi yang ada di peta.

Cara Pesan Makanan Menggunakan Aplikasi Grab

 

  • Lanjut, tap salah satu tempat makan yang ditawarkan atau berdasarkan hasil pencarian tadi. Di sini, Anda akan menemukan daftar menu yang dijual, dilengkapi dengan foto dan juga harga. Biasanya makanan yang dijual juga dikelompokkan ke dalam kategori yang berbeda, apakah minuman, paket atau promo.

Cara Pesan Makanan Menggunakan Aplikasi Grab

 

  • Untuk memesan makanan, tap tombol plus (+) di makanan yang diinginkan. Lakukan hal yang sama ke makanan lainnya. Jika dirasa sudah cukup, tap View Basket.

Cara Pesan Makanan Menggunakan Aplikasi Grab

 

  • Terakhir, periksa kembali makanan yang Anda pesan, pilih jenis pembayaran apakah menggunakan uang tunai atau OVO. Apabila sudah benar semua, tap Place Order.

Cara Pesan Makanan Menggunakan Aplikasi Grab

 

Ketika pemesanan dilakukan, Grab akan mencarikan driver terdekat ke tempat makan yang dipesan. Setelah ditemukan, biasanya Anda akan menjumpai beberapa hal.

  • Driver biasanya akan menghubungi Anda melalui telepon untuk memastikan bahwa pesanan sudah benar dan alamat yang dituju tidak keliru.
  • Anda bisa membatalkan pesanan jika dirasa perlu, tetapi ini tidak direkomendasikan karena kasihan driver-nya sudah menunggu lama dan tak jarang menggunakan uang pribadi untuk membayar makanan yang dipesan terlebih dahulu.
  • Sebaliknya, driver juga bisa membatalkan pesanan jika dirasa perlu.
  • Pembayaran via OVO lebih murah ketimbang tunai, jadi jangan kaget. Jika ingin menggunakan OVO, bisa membaca panduan ini untuk petunjuk aktivasi.

HappyFresh Siapkan Penggalangan Dana Seri C Tahun Ini (UPDATED)

Layanan hasil kemitraan Grab dan HappyFresh, bertajuk “GrabFresh”, mulai hadir di Indonesia sejak kemarin. Pihak HappyFresh mengungkapkan akan meneruskan kemitraan yang sudah dijalin dengan Grab untuk “GrabFresh” ke luar Indonesia. Negara berikutnya yang sedang dipersiapkan adalah Thailand dan Malaysia. Baik HappyFresh maupun Grab sudah hadir di sana. Potensi bisnis online grocery yang besar di Asia Tenggara menjadi kekuatan dibalik kemitraan ini dilaksanakan.

CEO HappyFresh Guillem Segarra dalam wawancaranya dengan DailySocial mengatakan, Jumat (3/8). “Tentunya setelah Indonesia, GrabFresh akan hadir di Thailand dan Malaysia. Mungkin berikutnya akan mengikuti wilayah di mana Grab telah hadir.”

Indonesia menjadi negara kontributor utama bagi bisnis HappyFresh secara keseluruhan. Meski Segarra enggan menyebutkan angka detailnya, di Indonesia saja mereka telah memproses jutaan transaksi sepanjang tahun ini. Terdapat ratusan mitra pengemudi dan personal shopper yang telah bergabung di HappyFresh.

Wilayah operasional HappyFresh di Indonesia sejauh ini ada di tiga kota, yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Bisnis HappyFresh secara keseluruhan di tiga negara, bila dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya, diklaim naik hingga 5 kali lipat. Sehingga bisa dikatakan HappyFresh merupakan pemain yang cukup dominan untuk segmen online grocery di Indonesia.

Bagi Segarra, kemitraan ini adalah win win solution bagi kedua belah pihak. Buat HappyFresh, hadirnya layanan online grocery-nya ke dalam aplikasi Grab menjadi jembatan tercepat untuk mendapatkan pengguna baru yang sebelumnya adalah pengguna setia Grab. Dengan demikian, visi perusahaan yang ingin menjangkau keluarga di seluruh Asia Tenggara dapat terealisasi dengan segera.

Di satu sisi, bagi Grab, untuk mewujudkan ambisinya sebagai “super app“, membangun bisnis online grocery adalah tantangan besar. Tidak mudah untuk membangun sendiri layanan tersebut dalam waktu singkat. Banyak hal yang harus dibangun, seperti jaringan dengan supermarket, retailer, pelayanan prima, dan sebagainya.

“Pada akhirnya kami berdua sepakat untuk menyeriusi GrabFresh. Pembicaraan ini sudah dimulai sekitar 3-4 bulan lalu sebelum akhirnya benar-benar resmi beroperasi.”

Segarra menjamin layanan yang dirasakan pengguna baik itu memesan lewat GrabFresh ataupun aplikasi HappyFresh sendiri akan tetap sama. Produk dan supermarket yang ditawarkan sama persis dengan HappyFresh. Pengguna akan dilayani personal shopper yang sama, meski memesan lewat GrabFresh.

“Ada 300 ribu SKU di HappyFresh yang bisa dipilih pengguna lewat GrabFresh. Pesanan dijamin akan sampai di hadapan konsumen dalam satu jam. Kami berusaha memberikan pelayanan yang sama untuk para pengguna GrabFresh. Semoga ada feedback positif yang bisa kami terima ke depannya.”

Siap menggalang putaran dana baru

Tren pangsa pasar online grocery di Indonesia / HappyFresh
Tren pangsa pasar online grocery di Indonesia / HappyFresh

Dalam kesempatan yang sama, Segarra menyebutkan kemitraan antara HappyFresh dengan Grab adalah perluasan jaringan komersil. Dia sendiri tidak membantah atau mengiyakan tentang kemungkinan Grab berinvestasi di HappyFresh seperti yang diberitakan e27 sebelumnya.

Perusahaan disebutkan tengah mempersiapkan penggalangan dana segar untuk pendanaan Seri C pada akhir tahun ini. Dana tersebut akan dipakai untuk ekspansi ke negara baru dan perluasan layanan ke kota-kota baru di Indonesia tahun depan. Di samping itu, HappyFresh akan memperbaiki tampilan UI/UX aplikasi agar lebih personal bagi para penggunanya.

Tepat dua tahun yang lalu HappyFresh memperoleh pendanaan Seri B dengan nilai yang tidak disebutkan, dari Samena Capital sebagai lead investor.

“Dengan dana segar nantinya akan kami gunakan untuk pacu bisnis kami di mana kami telah beroperasi, memberikan pelayanan yang lebih baik dengan menghadirkan aplikasi yang lebih personal,” tutup Segarra.

Application Information Will Show Up Here

 

Grab Receives IDR 29 Trillion Fresh Fund

Grab has secured new funding worth of $2 billion (equivalent with IDR 29 trillion), which brings the company to $11 billion valuations (IDR 159 trillion). The round includes previously announced investment from Toyota Motor Corp worth $1 billion.

Funding was acquired from several investors, including OppenheimerFund, Ping An Capital, Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund, Cinda Sino-Rock Investment Management Company, All-Stars Investment, Vulcan Capital, Lightspeed Venture Partners, Macquarie Capital, and some undisclosed investors.

Grab continues to increase capital for the sustainable growth in dominating the ride-hailing market in Southeast Asia. Surprisingly, the news was announced right when its rival GO-JEK, launching its operation in Vietnam by the name Go-Viet.

Compared by valuation after the series of funding and business merger with Uber, Grab’s value has doubled GO-JEK. Indonesia’s first Unicorn has around $5 billion (IDR 72 trillion) valuation.

Both company, with a large investment, are showing off various service innovations as transportation options. Grab has just add some funtionality, including groceries delivery (partners with HappyFresh) to create the super app ecosystem in-app.

Tansportation sector brings a huge potential to Southeast Asia. According to Google and Temasek observation, the value will grow four times up by 2025 into $20.1 billion.

Market control is not without issues. A while ago, Singapore Competition and Consumer Commission of Singapore (CCCS) discovered a “double standard” by Grab post-Uber acquisition. It indicates a pattern trend in the market monopoly. The local government has given a warning for Grab not to reduce the transportation options (public) for locals.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Highlight Bisnis Teknologi EMTEK Group Q2 2018

EMTEK Group (EMTEK) adalah konglomerat media yang memiliki interest tinggi terhadap bisnis teknologi, khususnya di bawah payung anak perusahaannya, KMK. Setiap kuartal, dalam laporan keuangannya, EMTEK Group selalu meng-highlight aksi perusahaan, termasuk yang terkait bisnis teknologi.

Berikut ini adalah highlight perkembangan bisnis teknologi EMTEK Group di kuartal kedua 2018:

(1) Saham di Bukalapak yang terdilusi

Per tanggal 22 Juni 2018, kepemilikan EMTEK atas layanan marketplace Bukalapak adalah 2.670.490 lembar. Jumlah ini meningkat dibanding angka per 11 Agustus 2017, yaitu 2.488.630 lembar. Meskipun demikian, secara persentase ada dilusi yang cukup besar pasca masuknya investor baru (yang sampai sekarang belum disebutkan nama dan jumlahnya) yang membuat Bukalapak masuk ke jajaran unicorn akhir tahun lalu. Tahun lalu EMTEK memiliki lebih dari 49% saham Bukalapak, kini kepemilikannya “hanya” 36,86%.

(2) Menjual semua saham Grab

EMTEK memperoleh 1.684.455 saham Grab (0,25%) berkat penjualan saham Kudo yang diakusisi Grab di bulan April 2017. Berdasarkan pencatatan bulan Maret 2018, semua saham tersebut telah dijual ke pihak ketiga.

(3) Nilai akuisisi terhadap Kapan Lagi Networks

Di bulan Maret 2018 EMTEK mengonfirmasi telah mengakuisisi 50% saham PT Kapan Lagi Dot Com Networks (Kapan Lagi Networks / KLN). Tercatat biaya yang dikeluarkan EMTEK adalah 174,7 miliar Rupiah dengan total valuasi KLN mencapai 357 miliar Rupiah (sekitar $24 juta).

Grab Peroleh Dana Baru 29 Triliun Rupiah (UPDATED)

Grab telah membukukan pendanaan baru senilai $2 miliar (atau setara dengan 29 triliun Rupiah), yang membawa perusahaan pada valuasi senilai $11 miliar (159 triliun Rupiah). Putaran tersebut termasuk dana yang sudah diumumkan dari Toyota Motor Corp senilai $1 miliar.

Pendanaan ini didapat dari sejumlah investor, yakni OppenheimerFunds, Ping An Capital, Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund, Cinda Sino-Rock Investment Management Company, All-Stars Investment, Vulcan Capital, Lightspeed Venture Partners, Macquarie Capital, dan beberapa investor lain yang tidak disebutkan.

Penguatan modal terus dilakukan oleh Grab, demi menciptakan pertumbuhan berkelanjutan demi menguasai pasar ride-hailing di wilayah Asia Tenggara. Menariknya kabar pengumuman tersebut terendus tepat saat rivalnya GO-JEK meresmikan kehadirannya di Vietman menggunakan nama Go-Viet.

Jika dibandingkan berdasarkan prakiraan valuasi, pasca rentetan pendanaan dan penggabungan unit usaha dengan Uber, nilai Grab sudah mencapai dua kali lipat GO-JEK. Unicorn pertama Indonesia tersebut memiliki valuasi sekitar $5 miliar (72 triliun Rupiah).

Dengan investasi besar, keduanya terus berunjuk gigi menawarkan berbagai inovasi layanan sebagai pengiring moda transportasi. Grab baru saja menambahkan beberapa fungsionalitas, termasuk pengiriman bahan kebutuhan sehari-hari (bekerja sama dengan HappyFresh) demi menciptakan ekosistem super app di aplikasinya.

Terlepas dari varian layanan pendukung, sektor transportasi membawa potensi yang sangat besar di Asia Tenggara. Menurut prakiraan Google dan Temasek, nilainya akan tumbuh empat kali lipat pada tahun 2025 mendatang menjadi bernilai $20,1 miliar.

Penguasaan pasar bukan berarti tanpa isu. Beberapa waktu lalu Singapore Competition and Consumer Commission of Singapore (CCCS) menemukan adanya “standar ganda” yang dilakukan Grab pasca akuisisi Uber. Temuan tersebut mengindikasi pola yang cenderung pada monopoli pasar. Pemerintah setempat telah memberikan teguran agar Grab tidak berusaha mengurangi opsi berkendara (umum) untuk warga setempat.

Application Information Will Show Up Here

Layanan Belanja GrabFresh Mulai Beroperasi

Grab mulai merilis fitur teranyarnya, layanan belanja kebutuhan sehari-hari (grocery) GrabFresh, hasil kolaborasi dengan HappyFresh ke sebagian penggunanya di Indonesia. Fitur ini tersedia di menu bagian Groceries.

Menurut pengamatan DailySocial, tampilan UI/UX yang disajikan hampir menyerupai aplikasi HappyFresh. Pengguna bisa memesan kebutuhan sehari-hari yang biasa ditemukan di supermarket berdasarkan kategori yang disajikan, seperti produk organik, buah & sayuran segar, daging & seafood, snack, dengan minimal pembelian senilai Rp100 ribu.

Dikutip dari situs Grab, metode pemesanan GrabFresh tidak jauh berbeda dengan order GrabExpress. Pengguna akan diarahkan ke supermarket terdekat dari lokasi mereka. Metode pembayaran yang diakomodasi saat ini adalah secara tunai dan kartu kredit. Pembayaran menggunakan OVO, yang kini menjadi metode cashless utama di Grab, diharapkan segera menyusul.

Diklaim harga barang yang dibeli via GrabFresh adalah sama jika pengguna datang langsung ke supermarket, namun untuk beberapa supermarket ada sedikit tambahan biaya.

Selain GrabFresh/HappyFresh, pesaing mereka di Indonesia adalah Go-Mart dan Go-Shop dari Go-Jek dan Honestbee.

Sebelumnya, CEO Grab Anthony Tan menuturkan GrabFresh merupakan salah satu usaha Grab untuk mencapai kondisi “aplikasi super”. Tersedia lebih dari 100 ribu produk di 50 unit jaringan supermarket dari hasil kemitraan tersebut.

Secara skala bisnis, HappyFresh merupakan layanan online grocery yang cukup kuat eksistensinya di Indonesia. Mereka hadir di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Di skala regional, HappyFresh juga beroperasi di Thailand dan Malaysia.

Application Information Will Show Up Here

Grab Luncurkan Fitur “Anti Tuyul” untuk Blokir Mitra yang Menggunakan “Fake GPS”

Grab hari ini meluncurkan fitur “Anti Tuyul” yang disematkan secara native di aplikasi mitra pengemudi. Fitur tersebut merupakan tindak lanjut dari kampanye “Grab Lawan Opik!” (Opik akronim dari Order Fiktif) di awal tahun 2018 lalu. Adanya fitur ini di Grab terbaru akan memblokir secara otomatis mitra pengemudi yang menggunakan aplikasi “fake GPS” di perangkatnya.

Sebelumnya kecurangan dengan GPS palsu tersebut banyak dilakukan oleh para mitra pengemudi nakal demi mendapatkan pemesanan atau menjalankan tugasnya secara fiktif. Efeknya pada penurunan kualitas terhadap pelayanan kepada para pengguna layanan. Dengan adanya Anti Tuyul, mitra harus memastikan ponselnya sama sekali tidak terpasang aplikasi fake GPS.

“Penggunaan fake GPS ini tidak hanya merugikan pelanggan karena harus menunggu lebih lama sebab posisi pengemudi lebih jauh dari apa yang tertera, tapi juga merugikan mitra pengemudi yang bekerja keras secara jujur tanpa kecurangan. Peluncuran fitur Anti Tuyul ini menegaskan komitmen Grab untuk memastikan mitra mendapatkan penghasilan yang adil dan menyediakan platform transportasi yang aman,” ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

Acara peluncuran fitur baru tersebut juga dibarengi peresmian Grab Driver Center (GDC) di Tangerang. Upaya ini melanjutkan inisiatif GDC yang sebelumnya sudah diresmikan di Jakarta dan Bogor. GDC ditujukan sebagai pusat pelayanan bagi mitra pengemudi, termasuk konsultasi terhadap isu operasional yang dihadapi. Di GDC juga akan dilakukan pelatihan bagi para mitra pengemudi.

“Kehadiran GDC diharapkan dapat membantu para mitra pengemudi GrabCar yang tinggal dan bekerja di Tangerang dan Banten untuk mendapatkan akses pelayanan atas segala pertanyaan dan keluhan mereka dengan lebih mudah tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke Jakarta,” sambung Ridzki.

Informasi terkini, Grab telah menjalankan operasional di 135 kota di Indonesia. Dengan total operasional di 225 kota di seluruh Asia Tenggara. Awal Juli lalu Grab juga baru saja meluncurkan GrabPlatform sebagai bagian dari strategi platform terbuka untuk menciptakan “superapp di Asia Tenggara  dengan menambahkan beragam layanan harian di satu aplikasi.

Application Information Will Show Up Here

[Panduan Pemula] Cara Aktivasi dan Top Up Saldo OVO di Grab Android

Beberapa hari yang lalu di tutorial cara pesan Grab Bike saya pernah menjanjikan tutorial aktivasi OVO dan juga cara mengisi saldo OVO atau GrabPay, platform pembayaran yang dipakai oleh Grab. Hari ini saya akan bayar lunas janji saya.

Sederhananya, OVO adalah GoPay-nya Grab, di mana Anda bisa memakainya untuk membayar Grab Bike, Grab Food membeli pulsa dan lain sebagainya. Aktivasinya ternyata sangat mudah, tetapi sepertinya untuk bisa mengirim saldo OVO, Anda harus menyelesaikan prosedur verifikasi seperti halnya Go-Pay. Kita belum akan ke sana. Untuk saat ini kita bahas cara aktivasi dan top-up saldo OVO saja dulu.

Cara Aktivasi OVO

  • Jalankan aplikasi Grab seperti biasa, kemudian tap logo OVO di sebelah kanan atas.
  • Di panel OVO, tap tombol Activate Now.

Screenshot_2018-07-23-11-11-50-436_com.grabtaxi.passenger

  • Berikutnya, sistem akan mengirimkan empat digit kode verifikasi ke nomor ponsel yang didaftarkan ke Grab. Jika sudah Anda terima, langsung saja masukkan keempat digit tersebut.

Screenshot_2018-07-23-11-11-58-028_com.grabtaxi.passenger

  • Selesai, Anda akan dihantarkan ke panel OVO Balance yang menandakan aktivasi sudah berhasil dilakukan.

Cara Top-Up Saldo OVO

Langkah setelah verifikasi tentunya melakukan top-up atau isi ulang.

  • Di panel OVO Balance, tap tombol Top Up Now yang berada di sisi atas.

Screenshot_2018-07-23-11-12-20-708_com.grabtaxi.passenger

 

  • Selanjutnya pilih metode pembelian yang menurut Anda paling mudah. Saya beri contoh, misalnya melalui minimarket.

Screenshot_2018-07-23-11-13-34-981_com.grabtaxi.passenger

  • Tentukan nominal yang hendak dibeli, lalu pilih daftar minimarket yang tersedia. Pilihan paling mudah tentu Alfamart. Jika sudah, tap tombol Submit.

Screenshot_2018-07-23-11-14-06-973_com.grabtaxi.passenger

  • Terakhir, Anda akan memperoleh kode pembayaran yang harus ditunjukkan saat melakukan pembayaran ke minimarket bersangkutan.

Screenshot_2018-07-23-11-14-24-835_com.grabtaxi.passenger

Selain melalui minimarket, Anda juga bisa mengisi saldo OVO dari ATM, menggunakan kartu kredit atau langsung ke driver Grab.

Sumber gambar header Grab.