Realme GT2 Pro Resmi Dengan Snapdragon 8 Gen 1 Dan Panel AMOLED Generasi Anyar LTPO 2.0

Smartphone flagship terbaru dari Realme akhirnya resmi diungkap, mereka adalah Realme GT2 dan versi Pro-nya. Realme GT2 masih ditenagai oleh chipset Snapdragon 888, sedangkan Realme GT2 Pro sudah ditenagai Snapdragon 8 Gen 1 alias chipset paling mutakhir dari Qualcomm.

Dari segi desain, duo Realme GT2 hadir dalam empat pilihan warna. Steel black dan titanium blue yang terbuat dari paduan material kaca dengan finishing matte. Serta paper white dan paper green, dengan Paper Tech Master Design yang terbuat dari material polymer berbasis bio yang ramah lingkungan.

Realme GT2 Pro 1
Realme GT2 Pro | Foto Realme

Selain perbedaan chipset, versi Pro-nya juga membawa keunggulan pada aspek layar dan kamera. Layar Realme GT2 membentang 6,62 inci FHD+ dalam aspek rasio 20:9, menggunakan panel AMOLED dengan refresh rate 120 Hz, punya kecerahan puncak 1.300 nits, dan terlindungi Gorilla Glass 5.

Pada GT2 Pro, Realme menggunakan teknologi layar terbaru yakni panel AMOLED LTPO 2.0 yang menawarkan refresh rate adaptif 1-120 Hz tergantung konten yang ditampilkan. Konsumsi dayanya disebut-sebut 50% lebih sedikit daripada panel AMOLED generasi sebelumnya.

Layarnya mampu menampilkan 1 miliar warna, berukuran 6,7 inci dan ditopang resolusi lebih tinggi yakni QHD+. Layarnya juga sangat responsif dengan touch sampling rate di angka 1.000 Hz, mendukung HDR10+, kecerahan puncak hingga 1.400 nits, dan diproteksi Gorilla Glass Victus terbaru.

Beralih ke sektor kamera, keduanya sama-sama mendapatkan kamera utama dengan sensor Sony IMX766 50 MP dilengkapi OIS. Khusus versi Pro-nya memiliki kamera ultrawide 50 MP dengan sensor Samsung JN1 yang menawarkan bidang pandang 150 derajat, dan satu lagi kamera 3 MP dengan lensa microscope yang dapat melakukan close-up hingga 40x mirip dengan OPPO Find X3 Pro.

Realme GT2 1
Realme GT2 | Foto Realme

Keduanya menjalankan sistem operasi Realme UI 3.0 berbasis Android 12 terbaru. Serta, ditenagai baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan pengisian daya cepat 65 W. Di negara asalnya, Realme GT2 dijual dengan harga mulai dari CNY 2.699 (sekitar Rp6,1 jutaan) untuk varian memori 8GB/128GB. Sedangkan versi tertingginya dengan RAM mencapai 12GB dan penyimpanan internal 256GB dibanderol CNY 3.199 (Rp7,2 jutaan).

Sementara, Realme GT2 Pro dijual mulai dari CNY 3.899 (Rp8,8 jutaan) untuk model 8GB/128GB dan hingga CNY 4.999 (Rp11,2 jutaan) untuk model paling top 12GB/512GB. Realme GT2 Pro sendiri tercatat sudah mengantongi sertifikasi TKDN, besar kemungkinan bakal masuk Tanah Air dan bakal bersaing dengan smartphone yang ditenagai Snapdragon 8 Gen 1 lainnya seperti Xiaomi 12 Pro yang juga bakal masuk segera.

Sumber: GSMArena

[Review] Realme GT Master Edition: Snapdragon 778G 5G Pertama di Indonesia dengan Desain Cantik

Realme saat ini memiliki cukup banyak seri untuk smartphone yang dijual di Indonesia. Untuk seri C, dikenal dipasarkan untuk entry level. Selain itu, ada juga seri angka yang dijual untuk pasar mainstream. Saat ini, realme juga memiliki sebuah seri yang dikenal dengan GT.

Seri realme GT yang pertama beredar secara resmi di Indonesia adalah realme GT Master Edition. Perangkat yang satu ini didesain oleh desainer kenamaan Naoto Fukasawa. Tampilan belakang smartphone ini mengadopsi gaya yang terinspirasi dari desain koper. Namun, perangkat yang datang untuk diuji Dailysocial tidak memiliki tampilan desain koper tersebut.

Realme GT ME juga merupakan smartphone pertama di Indonesia yang menggunakan chipset baru dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 778G. Snapdragon 778G sendiri memiliki kinerja yang kurang lebih sama dengan Snapdragon 855 yang menjadi nomor satu sekitar 2 tahun yang lalu. Selain kencang, tentunya SoC tersebut sudah mendukung konektivitas 5G.

Realme GT Master Edition memiliki spesifikasi sebagai berikut

SoC Qualcomm Snapdragon 778G
CPU 1 x 2.4 GHz Kryo 670 Prime + 3 x 2.2 GHz Kryo 670 Gold + 4 x 1.9 GHz Kryo 670 Silver
GPU Adreno 642L
RAM 8 GB LPDDR4x + 5 GB Memory Expansion
Internal 256 GB UFS 2.2
Layar 6,43 inci 2400 x 1080 120Hz AMOLED
Dimensi 159.2 x 73.5 x 8 mm
Bobot 174 gram
Baterai 4300 mAh 65 watt charger
Kamera 64 MP / 16 MP utama, 2 MP Macro, 8 MP Ultrawide, 32 MP Selfie
OS Android 11 Realme UI 2.0

Untuk hasil pemindaian CPU-Z dan GPU-Z bisa dilihat pada gambar berikut ini

Fitur memory expansion tentu hadir pada perangkat yang satu ini, membuatnya memiliki ruang cache yang lega untuk menyimpan data sementara. Hal ini tentu saja membuatnya bisa digunakan untuk membuka banyak aplikasi tanpa harus tertutup di background. Satu hal yang disayangkan adalah absennya speaker stereo pada perangkat ini. Hal tersebut tentu saja mengingat harganya yang cukup tinggi.

Unboxing

Inilah yang akan ditemukan didalam kotak paket penjualannya. Realme sudah memberikan charger 65 watt langsung didalam paket penjualannya. Namun sayang, back case yang saya dapatkan bukanlah yang memiliki motif koper. Hal ini tentu saja membuat realme GT ME yang saya dapatkan menjadi kurang mewah.

Desain

Sekali lagi, saya memang cukup kecewa karena tidak mendapatkan back case dengan motif koper yang memang terlihat unik dan mewah serta berbeda dari biasanya. Saat tidak menggunakan back case tersebut, dapat dilihat desain matte yang cukup indah pada bahannya yang terbuat dari plastik polikarbonat. Warna yang saya dapatkan memiliki nama Biru Fajar atau Daybreak Blue.

Layar realme GT ME memiliki resolusi 2400×1080 pada layar dengan dimensi 6,43 inci ini serta memiliki refresh rate 120 Hz. Smartphone ini sudah menggunakan layar dengan jenis Super AMOLED namun belum diketahui pelapis apa yang digunakan. Informasi yang saya dapatkan, realme menggunakan Dragontrail dari AGC untuk memperkuat layarnya. Saya cukup menyarankan untuk mengganti lapisan anti gores yang ada pada smartphone ini dengan tempered glass atau hydrogel agar lebih kuat lagi.

Pada sisi belakangnya, terdapat ruang kotak yang berisikan tiga kamera yang memiliki desain bulat yang sama dengan LED Flash. Desain ini tentu membuat realme GT Master Edition menjadi terlihat cantik. Kamera utama dengan 64 MP berada pada bagian atas. Kamera ultrawide ada pada bagian tengah dari kotak ini. Kamera makro ada pada bawah dan LED berada persis di sebelah kanannya.

Pada bagian atasnya ditemukan sebuah microphone kedua. Tombol power ada pada sebelah kanan sendirian. Slot nano SIM serta tombol volume naik dan turun terletak pada bagian kirinya. Dan pada bagian bawahnya terdapat slot USB-C, speakerport audio 3,5 mm, serta microphone utama.

Unit realme GT Master Edition yang saya dapatkan sudah menggunakan realme UI dengan versi 2.0. Realme UI sendiri merupakan turunan dari ColorOS versi 11. Realme UI 2.0 memiliki app drawer yang bisa diakses dengan cara menggeser layar ke arah atas. Saat menggesernya ke arah bawah, maka fitur search akan muncul.

Realme GT ME juga memiliki sebuah fitur untuk melebarkan RAM 8 GB yang dimilikinya. Fitur yang bernama Memory Expansion ini akan menambahkan sebuah memori virtual dengan pilihan 2, 3, hingga 5 GB pada penyimpanan internalnya. Hal ini akan membuat sistem menaruh beberapa cache pada memori virtual sehingga RAM-nya menjadi tidak penuh.

Saat menguji, saya selalu menyalakan fitur ini agar tidak kekurangan RAM. Hasilnya, beberapa aplikasi dan game yang saya tutup tidak lagi harus mengulang dari awal saat kembali digunakan. Namun, berhati-hatilah saat menggunakan fitur ini karena akan mengurangi daur hidup penyimpanan internal dari smartphone ini. Saran saya, matikan saja saat tidak bermain game karena 8 GB sudah cukup untuk pemakaian sehari-hari.

Jaringan

Realme GT ME menggunakan chipset Snapdragon 778G yang ditujukan untuk perangkat mainstream. Untuk itu, perangkat ini sudah menggunakan modem yang sudah mendukung teknologi terkini, seperti Carrier Aggregation untuk 4G maupun 5G. Modem X53 yang digunakan oleh Snapdragon 778G juga sudah mendukung semua jaringan yang ada saat ini.

Smartphone ini sudah mendukung bandwidth 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 17, 18, 19, 20, 26, 28, 38, 39, 40, 41, dan 66 untuk jaringan 4G. Sedangkan untuk jaringan 5G, realme GT ME sudah mendukung bandwidth n1, n3, n5, n7, n8, n20, n28, n38, n40, n41, n77, n78, dan n66. Dengan begitu, perangkat ini sudah mendukung semua jaringan 5G yang digunakan oleh semua operator yang sudah menggelar di Indonesia.

Untuk konektivitas WiFi, realme GT ME sudah bisa terkoneksi dengan WiFi 6 atau yang dikenal dengan 802.11 AX. Tentunya perangkat ini sudah bisa terhubung dengan jaringan 5 GHz dari sebuah router WiFi yang lebih kencang dari 802.11 AC. Kecepatannya sendiri tentunya juga lebih kencang dari WiFi pada jaringan 2.4 GHz. Walaupun WiFi 6 belum umum ditemukan di Indonesia, setidaknya perangkat ini sudah terlebih dahulu mendukungnya.

Kamera: Paduan Omnivision dan Sony IMX

Realme membenamkan tiga buah kamera pada GT Master Edition-nya. Kamera utama yang memiliki resolusi 64 MP datang dari Omnivision dengan OV64B yang memiliki filter quad bayer yang menghasilkan resolusi 16 MP. Kamera kedua adalah wideangle 8 MP yang menggunakan sensor Sony IMX 355 yang ternyata saat ini cukup umum digunakan. Terakhir adalah kamera makro dengan resolusi 2 MP dari Omnivision pula dengan OV02B10.

Pada siang hari, kamera dari Realme GT Master Edition bisa mengambil gambar dengan sangat baik. Tingkat kontras yang diberikan pas untuk ukuran saya. Noise yang dihasilkan juga cukup terjaga serta tingkat ketajamannya juga cukup baik. Kameranya juga cukup baik digunakan saat di malam hari.

Kamera berikutnya menggunakan lensa ultrawide sehingga penangkapan gambarnya lebih luas. Kamera ini mampu menangkap gambar dengan tingkat noise yang cukup rendah. Sayangnya, tingkat ketajamannya memang tidak terlalu baik.

Kamera makro yang ada pada perangkat ini memiliki resolusi yang kecil. Oleh karena itu, kameranya akan menghasilkan gambar yang seadanya saja. Jangan berharap tingkat ketajamannya akan bagus serta warna yang didapat akan akurat.

Untuk hasil selfie-nya, kamera pada realme GT Master Edition memang cukup baik. Warna yang dihasilkan juga cukup baik dan tingkat ketajamannya juga pas. Saat saya zoom hingga 100%, helai kumis dan jenggot yang saya miliki dapat tertangkap dengan baik tanpa blur yang berlebihan.

Pengujian

Realme GT Master Edition menggunakan chipset baru dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 778G. Dengan seri 7xx, chipset ini memang didesain untuk digunakan pada perangkat high end sehingga akan memiliki kinerja yang cukup tinggi. SoC ini menggunakan 3 buah cluster yaitu Kryo 670 Prime dengan kecepatan 2,4 GHz pada cluster Prime, 3 inti prosesor Kryo 670 Gold pada cluster performa, dan 4 inti prosesor Kryo 670 Silver pada cluster efisiensi. GPU yang digunakan adalah Adreno 642L.

Lalu sekencang apa chipset Snapdragon 778G ini? Dua skenario tentu saja saya gunakan. Yang pertama sudah pasti untuk bermain game dan yang kedua dipakai untuk bekerja sehari-hari. Perangkat ini sendiri sudah saya gunakan selama tiga minggu penuh.

Bermain: Bisa High Setting

Snapdragon 778G yang digunakan oleh realme GT ME memang hadir tidak seperti SoC sebelumnya. Dengan menggunakan Prime core, membuat kinerja dari perangkat ini menjadi lebih kencang lagi. Performanya akan cukup terasa saat menjalankan beberapa game yang ada di platform Android. Hal tersebut tentu saja juga berpengaruh pada aplikasi-aplikasi yang membutuhkan resource yang tinggi.

Kali ini saya menggunakan 3 buah game untuk menguji keandalan realme GT Master Edition. Yang pertama tentu saja Genshin Impact yang masih terbukti cukup berat dijalankan di Android. Saya cukup terkejut bahwa perangkat ini bisa di setting highest dan masih mendapatkan 47 fps dan tidak terasa panas di tangan.

Game kedua adalah Marvel Future Revolution yang cukup berat dijalankan pada beberapa perangkat. Namun, realme GT ME mampu menjalankannya pada setting tertinggi dan masih mendapatkan sekitar 55 fps. Terakhir, saya bermain Pokemon Unite dan masih mendapatkan 60 fps tanpa masalah. Tentunya hal ini membuat realme GT ME sangat cocok digunakan sebagai mesin bermain game Android.

Satu hal yang kurang pada perangkat ini adalah masih menggunakan satu speaker mono saja. Tentunya hal ini cukup mengurangi kenyamanan saat bermain, walaupun sudah tersedia port audio 3,5mm untuk earphone. Saat bermain, saya menggunakan TWS yang sudah memiliki low latency dan hal tersebut membuat saya menjadi lebih nyaman saat bermain karena suara yang dihasilkan bagus.

Dengan menggunakan aplikasi GameBench, berikut adalah hasilnya

Bekerja dan Hiburan: Tidak ada masalah

Aplikasi Trello, Slack, GMail, Whatsapp, Telegram, Facebook, Tiktok, serta Chrome sudah pasti saya gunakan setiap hari tanpa henti. Selain itu, saya juga menggunakan Filmora Go untuk melakukan editing video. Hasilnya, semua aplikasi tersebut nyaman saya gunakan pada realme GT Master Edition.

Saya juga sesekali menggunakan aplikasi WPS untuk menulis artikel ini dengan menggunakan sebuah keyboard bluetooth. Hasilnya membuat saya bisa bekerja di mana saja tanpa harus membawa sebuah laptop. Tidak ada lag mau pun masalah crash  saat digunakan selama 3 minggu.

Benchmarking

Snapdragon 778G yang digunakan pada realme GT ME memang belum ada yang gunakan di Indonesia. Oleh karena itu, saya membawa beberapa chipset baru yang digunakan pada beberapa smartphone untuk mengukur seberapa cepat perangkat ini. Berikut adalah hasilnya

Jika dilihat pada perbandingan di atas, kinerja Snapdragon 778G kurang lebih sama dengan Snapdragon 860. Akan tetapi pada beberapa bagian, Snapdragon 778G justru mengunggulinya. Dimensity 1100 ternyata memiliki GPU yang lebih kencang dibandingkan dengan Adreno 642L sehingga mengungguli kinerja dari 778G. Akan tetapi secara keseluruhan, kinerja dari Snapdragon 778G memang kencang.

Uji baterai: 4300 mAh

Untuk menguji baterai dengan kapasitas 4300 mAh memang membutuhkan banyak waktu. Sayangnya, aplikasi yang ada saat ini tidak merepresentasikan pemakaian sehari-hari. Sebuah pengujian menunjukkan bahwa pemakaian smartphone tidak didominasi untuk bermain game, namun untuk hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik serta sosial media.

Saya mengambil patokan dengan menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. Realme GT ME dapat bertahan hingga 19 jam 51 menit. Setelah habis, saya langsung mengisi kembali baterainya dengan menggunakan charger bawaan 65 watt. Hasilnya, baterai akan terisi penuh dalam waktu kurang lebih 30 menit.

Verdict

Dalam meluncurkan sebuah smartphone, produsen tidak melulu mengeluarkan dengan spesifikasi yang tinggi. Desain juga menjadi sebuah bagian penting dalam menentukan pembelian sebuah smartphone. Hal tersebut juga ditawarkan realme pada smartphone terbarunya ini. Realme GT Master Edition pun bisa menjadi pilihan saat ingin bergaya sekaligus bermain game dan bekerja.

Kinerja yang ditawarkan pada realme GT Master Edition sudah tidak perlu diragukan lagi. Semua game yang ada pada sistem operasi Android bisa saya jalankan dengan setting yang tinggi tanpa lag dan panas. Kinerja seperti ini tentu saja bakal membuat pekerjaan dengan aplikasi yang ada menjadi lancar tanpa halangan. Semua itu dihadirkan pula dengan layar yang cerah dan nyaman dipandang.

Kamera yang ada pada perangkat ini bisa membuat penggunanya nyaman untuk mengambil momen sehari-hari. Tinggal “point and shoot“, perangkat ini akan mengambil gambar dengan baik. Selain itu baterai yang digunakan, walau memiliki kapasitas 4300 mAh saja, ternyata memiliki daya tahan yang panjang. Untuk mengisinya juga hanya butuh menunggu 30 menit saja.

Perangkat yang saya dapatkan menggunakan konfigurasi 8 GB + 256 GB dijual dengan harga Rp. 4.999.000. Sedangkan untuk versi 128 GB nya dijual lebih murah Rp. 300.000an saja. Dengan harga tersebut, pengguna bisa mendapatkan smartphone dengan kinerja baik, desain yang bagus, serta bisa terkoneksi dengan jaringan 5G tanpa harus menguras kantong lebih dalam.

Sparks

  • Menggunakan Snapdragon 778G yang kencang untuk game dan aplikasi
  • Daya tahan baterai yang panjang walau hanya 4300 mAh
  • Layar AMOLED yang nyaman dipandang dan cerah
  • Hasil kamera dapat diandalkan dalam segala kondisi
  • Pengisian baterai hanya 1/2 jam
  • Memory expansion yang membuat RAM lebih lega

Slacks

  • Hanya memiliki sebuah speaker saja
  • Desain Master Edition pada perangkat yang saya dapatkan tidak terasa karena bukan desain koper

Beta Test Gran Turismo 7 Tiba-tiba Muncul di Website PlayStation

Penantian para gamer balap beserta para fans untuk seri ke-7 dari Gran Turismo memang tidak sebentar. Apalagi game tersebut ditunda perilisannya hingga 2022 mendatang.

Namun, kabar baiknya, Gran Turismo 7 kelihatannya akan membuka akses beta untuk para pemain PlayStation 5 setelah halaman registrasinya dibocorkan oleh situs PlayStation sendiri.

Dilansir dari GTPlanet, iklan tersebut muncul sebagai bagian dari promosi Experience PlayStation. Sebagai informasi, Experience PlayStation adalah aplikasi untuk menghubungkan para fans dengan berbagai promosi spesial.

Image Credit: GTPlanet

Beta Gran Turismo 7 ini juga kelihatannya muncul secara tidak sengaja dan masih belum dapat diakses penuh. Karena, meskipun para fans dapat mengklik iklannya, mereka akan diarahkan untuk memilih “Start Quest”, kemudian memilih opsi “Related Campaigns”, “Italia Quest”, dan terakhir “Gran Turismo Beta (Test).

Sebelum mendapat akses, para fans juga akan diminta untuk menonton video trailer “Gran Turismo 7 launch demo”. Baru setelahnya para fans akan mendapatkan kode untuk akses Beta-nya. Sayangnya kode beta yang diberikan masih berupa tempelan saja, yaitu 1234-5678-9012.

Kode tersebut juga tidak bisa diaktifkan di dalam PlayStation yang berarti bahwa kode 12 digit ini nantinya akan berbeda-beda untuk setiap fans yang mengikuti promosi tersebut. Lebih lanjut, hadiah kode akses ini hanya eksklusif untuk PlayStation 5 saja.

Image Credit: Sony

Meski akses beta tersebut hanya eksklusif untuk versi PS5-nya, namun untuk game-nya sudah dipastikan bahwa Gran Turismo 7 akan tetap dirilis di PlayStation 4. Hal tersebut menjadikannya seri Gran Turismo pertama yang dirilis pada 2 generasi PlayStation.

Setidaknya, keberadaan promosi Gran Turismo 7 tersebut menjadi indikasi bahwa game-nya akan segera diuji coba tidak lama lagi. Sony maupun Polyphony Digital masih belum mengeluarkan pernyataan apapun mengenai perkembangan Gran Turismo 7 karena masih disibukkan dengan turnamen esport “2021 World Series”.

Mungkin saja, kemunculan promosi tersebut merupakan indikasi bahwa akan ada informasi baru untuk Gran Turismo 7 sebentar lagi — mengingat game-nya memang tidak mendapatkan update apapun selama setahun ini.

Gaming Laptop MSI GT Kini Dipersenjatai Intel Core 8th-Gen, Salah Satunya Usung i9 Ter-Overclock

Seri GT menempati hierarki tertinggi produk laptop gaming Micro-Star International. Di keluarga inilah perusahaan asal Taiwan itu membenamkan segala macam fitur terbaru dan tercanggih, dari mulai menggunakan kartu grafis top-end hingga pemanfaatan keyboard ber-switch mekanis. Dan dua bulan menjelang Computex 2018, MSI meng-upgrade GT dengan prosesor baru Intel.

Minggu ini, MSI mengumumkan inkarnasi baru dari tiga varian GT: GT75 Titan, GT83 Titan dan GT63 Titan. Ketiga laptop high-end ini akhirnya memperoleh dukungan Intel Core generasi kedelapan. GT75 Titan sendiri mendapatkan sentuhan istimewa karena ia menjadi notebook gaming berprosesor Intel i9 pertama di dunia yang di-overclock.

 

GT75 Titan

GT 2

Diperkenalkan perdana di Computex Taipei tahun lalu, melalui GT75 Titan, MSI mencoba memberikan alternatif lebih portable dari raksasa GT83 Titan tanpa mengorbankan eksistensi papan ketik mekanis. Solusinya adalah dengan menggunakan switch mekanis berprofil slim. Di sana, MSI juga menerapkan sistem pencahayaan RGB per-key sehingga warna-warni di tombol dapat menari secara independen.

Sebagai reaktornya, sang produsen mencantumkan prosesor hexa-core 12-thread Intel Core i9 yang telah di-unlock dan di-overclock. Kombinasi kedua hal ini kabarnya meningkatkan kinerja sebesar 70 persen dibanding Core i7 generasi sebelumnya, sempurna bagi mereka yang sering ber-multi-tasking hingga men-stream sesi gaming. Di dapur olah grafis, GT75 Titan ditunjang oleh sepasang GPU Nvidia GeForce GTX 1070 SLI atau sebuah GTX 1080.

 

GT83 Titan

GT 1

Desktop replacement bersenjata papan ketik Cherry MX Speed Silver ini mengusung prosesor Intel Core i7 generasi kedelapan, menjanjikan dongkrakan performa 40 persen dari sang pendahulu, dan ditunjang pula oleh RAM sebesar maksimal 64GB. Untuk pengolahan visual, MSI memberikan kita dua pilihan: GeForce GTX 1070 SLI atau GTX 1080 SLI. Di antara ketiga laptop baru MSI, hanya GT83 Titan refresh yang menawarkan sepasang GTX 1080.

 

GT63 Titan

GT 4

Varian ini dibangun berbasiskan model terpopuler keluarga GT, yaitu GT62. GT63 Titan diramu untuk menjadi laptop 15-inci paling bertenaga di dunia. Berbagai pembaruan diperolehnya: desain, kehadiran lighting RGB per-key di keyboard SteelSeries, panel 120Hz 3ms, serta tentu saja prosesor Intel Core i7 8th-Gen. Seperti di kedua tipe sebelumnya, GT63 Titan turut mendapatkan update Dragon Center 2.0 dengan fitur Gaming Mode yang lebih optimal dalam mengelola sistem hardware.

Belum diketahui kapan ketiga produk ini akan mendarat resmi di Indonesia. Namun berdasarkan rumor yang saya dengar, MSI kemungkinan akan mengadakan event media di waktu dekat. Boleh jadi, tiga produk anyar ini diungkap di sana.

Sumber: MSI.

Selain Berikan Performa, Nvidia GeForce GT 1030 Pastikan Biaya Merakit PC Jadi Lebih Hemat

Begitu pesatnya perkembangan teknologi grafis, kita telah tiba di era ketika GPU integrated sanggup menjalankan aplikasi-aplikasi 3D, termasuk sejumlah video game casual. Namun tentu saja, kartu grafis terintegrasi masih belum ideal untuk menangani tugas-tugas yang lebih berat seperti edit foto, penyajian video di resolusi tinggi, hingga gaming mainstream.

GT 1030 9

Kita tahu, kartu grafis mumpuni bukanlah barang murah. Dan sebelum membeli, Anda juga harus memastikan hardware lainnya siap mendukung GPU agar tak terjadi bottleneck pada sistem. Dan di bulan Mei kemarin, Nvidia mengungkap sebuah penawaran menarik untuk mereka yang betul-betul memerlukan upgrade PC namun enggan merogok kocek terlalu dalam. Perusahaan asal Santa Clara itu memperkenalkan GPU budget GeForce GT 1030.

GT 1030 2

GeForce GT 1030 merupakan kartu grafis  di keluarga GT 10 Series pertama, kembali dipresentasikan bersamaan dengan event pengenalan Nvidia Max-Q di Bangkok minggu kemarin. Berbekal arsitektur paling baru, Nvidia meramunya agar PC Anda siap menyikat software-software baru, baik produktif maupun hiburan. GT 1030 kabarnya memastikan sistem Anda sanggup menghidangkan video di resolusi UHD secara optimal, serta didukung penuh oleh tool GeForce Experience.

GT 1030 10

GT 1030 11

GT 1030 12

GT 1030 adalah kartu grafis berarsitektur Pascal, ditunjang Nvidia GameWorks, Game Ready Drivers, GPU Boost 3.0, serta API Microsoft DirectX 12. Berbicara lebih teknis, ia menyimpan 384-core Cuda, boost clock 1468MHz, dengan memori GDDR5 2GB berkecepatan 3000MHz. GT 1030 mempunyai connector HDMI 2.0 dan DVI single link, mampu menunjang multi-monitor serta menyuguhkan resolusi digital maksimal 7680×4320 di 60Hz.

GT 1030 6

Wujud dari GT 1030 bervariasi tergantung dari pabrikannya. Dalam acara di Bangkok, Nvidia memamerkan varian dari Asus dan MSI (wujudnya menyerupai kartu grafis gaming) serta Zotac dan Gigabyte. GeForce GT 1030 dari Zotac dan Gigabyte cukup mungil untuk Anda sematkan di home theater PC mungil di ruang keluarga. Lalu jika kebetulan Anda sedang mencoba menabung buat membeli GTX 1060 ke atas, GT 1030 dari Asus dan MSI bisa jadi alternatif sementara untuk menikmati game-game eSport populer.

GT 1030 3

GT 1030 4

GT 1030 5

Dalam presentasinya, perwakilan Nvidia menjelaskan bahwa dengan membubuhkannya di PC Anda, GeForce GT 1030 menambah kinerja pengolahan file Adobe Photoshop CC 2017 sebesar tiga kali lipat dibanding sekadar menggunakan kartu grafis integrated Intel HD 510 di Pentium G440. Kemudian, GPU GeForce Pascal entry-level ini mendongkrak performa Adobe Premiere Pro CC 2017 sebanyak 11 kali.

GT 1030 7

GT 1030 8

Untuk gaming sendiri, GT 1030 menjanjikan peningkatan performa hingga enam kali. Di acara kemarin, Nvidia mencoba mengomparasikannya secara live: di PC dengan GPU integrated, Counter-Strike: Global Offensive di setting default hanya berjalan 40fps, sedangkan di sistem ber-GeForce GT 1030, frame rate per detik mencapai 110-120.

GT 1030 13

GT 1030 14

Nvidia juga mencontohkan dua skenario berbeda yang menunjukkan bagaimana GeForce GT 1030 dapat membuat biaya belanja hardware jadi lebih hemat. Kira-kira, Anda membutuhkan dana US$ 500 buat membeli Intel Core i5 6400, RAM DDR4 8GB, hard disk 1TB dan Windows 10. Tukar Intel Core i5 tersebut dengan i3 6100 dan GT 1030, angka akan menyusut jadi US$ 445, namun kinerja sistem bertambah 2,5 kali.

Menjawab pertanyaan saya, tim Nvidia bilang bahwa GeForce GT 1080 baru tersedia untuk PC desktop. Mereka masih belum mengonfirmasi eksistensi dari versi laptopnya.

GeForce GT 1030 sudah meluncur dan Anda bisa membelinya seharga mulai dari US$ 70.

VR One dan Camo Squad Jadi Primadona di Acara Peluncuran Notebook Gaming Baru MSI

Produsen PC mainstream tidak akan ragu memasukkan perangkat berspesifikasi hardware mumpuni ke kategori gaming. Umumnya, mereka menakar kapabilitas berdasarkan kartu grafis dan prosesor. Namun bagi MSI, komponen internal hanyalah satu dari lima pilar penting penopang kegiatan gaming. Empat hal lainnya turut mereka sorot di acara peluncuran laptop Gaming G Series terbaru.

MSI NB 18

Selain performa hardware, MSI menjelaskan bahwa tim desainer wajib memikirkan aspek layar, audio, kendali, dan stream. Fitur terakhir ini belakangan menjadi standar baru terkait naik daunnya kegiatan live streaming di kalangan gamer. Dan karena alasan itulah sang produsen asal Taiwan mau repot-repot menyediakan fitur yang biasanya dianggap sebagai sekadar gimmick oleh user awam.

MSI NB 22

Hasil dari jerih payah itu telah MSI nikmati dengan menjadi perusahaan notebook gaming nomor satu di dunia. Namun dengan menjadi pionir di bidang penyediaan perangkat gaming high-end dan memparakarsai ‘gerakan’ notebook pendukung VR, bukan berarti MSI melupakan kelas entry-level. Yang terjadi malah sebaliknya. Mereka sangat antusias menyambut kehadiran kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050 dan 1050 Ti. Momen tersebut juga bertepatan bersama pelepasan resmi prosesor Intel Core generasi ke-7.

MSI NB 03

Setelah menyingkap deretan laptop gaming bersenjata Kaby Lake di CES 2017, Micro-Star International meluncurkan seluruh perangkat tersebut di Indonesia pada tanggal 18 April 2017 kemarin. Langkah ini cukup menarik mengingat sebenarnya, produk-produk ini sudah lebih dulu hadir di tanah air dibanding punya kompetitor.

MSI NB 21

GTX 1050 dan versi Ti-nya memperkenankan para produsen menekan harga laptop gaming. Tapi MSI melangkah lebih jauh, seakan-akan bersikeras tak mau berkompromi pada performa. Sebagai solusi, mereka membekali laptop bersama kapabilitas overclock instan via tool Dragon Center. Cukup pindahkan profile ke mode Turbo, maka kinerja notebook melonjak hingga 25 persen. Bahkan tanpa overclock, performa CPU di device-device anyar itu sudah 15 persen lebih tinggi dari varian terdahulu.

MSI NB 04

Upgrade ke prosesor Intel generasi baru diterapkan ke seluruh varian – GT, GS, GE, GP, hingga tipe entry-level GL. Dan buat merayakan pelepasan ‘resminya’ di Indonesia, MSI juga memperkenalkan edisi spesial dari GE62 dengan skin kamuflase serta mempersilakan para tamu menjajal langsung PC backpack VR One.

MSI NB 17

MSI GE62 Camo Squad

Setelah sukses melangsungkan kerja sama dengan Blizzard tahun lalu, kali ini MSI menggandeng Ubisoft demi menyediakan produk edisi terbatas dari keluarga notebook kelas menengah, GE. Langkah ini bisa dipahami mengingat GE adalah laptop gaming terlaris sang produsen. Kemudian hal apa yang membuat Camo Squad berbeda?

MSI NB 10

MSI NB 08

Di sisi penampilan, hilang sudah dominasi warna hitam yang biasanya menyelimuti notebook gaming MSI. GE62 kini didandani permukaan bercorak digital camo berwarna coklat – pada lid dan juga area palm rest. Kamuflase tersebut bukan sekedar stiker, tapi diukir dengan laser. Logo Gaming G Series turut memperoleh pembaruan. Tulisan itu dihilangkan, sekarang hanya menampilkan ilustrasi naga putih berlatar belakang merah.

MSI NB 01

MSI NB 11

Dengan membeli GE62 Camo Squad, Anda juga akan mendapatkan satu kopi permainan Tom Clancy’s Ghost Recon: Wildlands plus Season Pass, beserta ransel, botol minum, mouse mat dan dog tags (selain dog tags, semuanya memiliki pola digital camo serupa laptop).

MSI NB 06

MSI NB 07

Di dalam, GE62 Camo Squad dipersenjatai prosesor Intel Core i7-7700HQ dengan pilihan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050Ti atau 1060. Anda tak perlu mempertanyakan kesanggupan 1050 Ti buat menangani permainan-permainan terbaru di setting ‘mentok kanan’, sedangkan GTX 1060 sudah masuk ke kategori VR ready.

MSI NB 09

MSI NB 16

MSI VR One

VR One ialah realisasi dari konsep PC backpack pendukung virtual reality yang MSI presentasikan di Computex Taipei 2016. Device ini resmi diumumkan di Tokyo Game Show 2016. Komputer berpenampilan seperti tas ransel itu menjadi pusat perhatian di acara-acara pers MSI, termasuk di CES 2017. Dan pada tanggal 18 April kemarin, perangkat tersebut akhirnya dapat dicicipi oleh user Indonesia.

MSI NB 19

Kenyamanan dan performa ialah dua faktor yang jadi perhatian MSI saat merancang VR One. Menyediakan hardware penunjang VR untuk sekarang tak lagi terlalu sulit, tapi produsen juga harus memerhatikan agar device nyaman serta mudah digunakan – karena tak seperti PC biasa, VR One dikenakan di tubuh. Kabar gembiranya, MSI sukses memangkas volume dan beban yang ada di tipe purwarupa, sehingga kini penampilan VR One jauh lebih tipis dan berbobot cuma 3,7kg.

MSI NB 12

MSI NB 02

Tak seperti laptop, VR One mampu menyuguhkan performa hardware maksimal tanpa perlu tersambung ke sumber listrik. Sumber tenaga utamanya adalah unit baterai yang bisa menjaga sistem tetap menyala hingga 1,5 jam. Dan berkat konstruksi hot swap, proses gonta-ganti baterai jadi sangat mudah. VR One juga bekerja dengan sangat hening, mengeluarkan suara di bawah 40dBA.

MSI NB 015

Ketersediaan

Semua produk notebook gaming MSI sudah bisa Anda miliki sekarang, termasuk GE62 Camo Squad. Daftar harga dan informasi lengkap mengenai fitur-fitur di sana dapat Anda simak via tautan ini.

MSI NB 23

Laptop Gaming Ber-Keyboard Mekanik Pertama Dunia, MSI GT80 Titan, Tiba di Indonesia

Setelah menciptakan motherboard pertama yang dapat di-overclock puluhan tahun silam, GT80 Titan boleh dibilang merupakan salah satu pencapaian paling membanggakan bagi MSI. Dengannya, sang produsen PC dan komponen asal Taiwan itu berhasil menyingkirkan klaim lama, bahwa sistem keyboard mekanik tak bisa dibubuhkan dalam notebook. Continue reading Laptop Gaming Ber-Keyboard Mekanik Pertama Dunia, MSI GT80 Titan, Tiba di Indonesia

Swiftpoint GT, Mouse Portable Canggih Dengan Sistem Gesture

Walaupun layar sentuh kini banyak diusung oleh device-device modern, banyak orang berpendapat bahwa belum ada yang mampu mengalahkan fleksibilitas dan produktivitas sebuah mouse. Namun seorang desainer bernama Grant Odgers asal Selandia Baru mengerti periferal mouse harus terus beradaptasi dengan produk-produk baru tersebut. Continue reading Swiftpoint GT, Mouse Portable Canggih Dengan Sistem Gesture

MSI Mengajak Anda Memilih Notebook yang Tepat Sebagai Investasi Hiburan Jangka Panjang

Sebuah konsep telah tertanam di benak kita semua yang menyatakan bahwa PC gaming adalah hobi yang menuntut banyak biaya, bahwa notebook gaming merupakan barang mewah. Tapi tahukah Anda, memilih produk notebook gaming yang tepat bisa menjadi investasi untuk fungsi hiburan dan juga produktif? Continue reading MSI Mengajak Anda Memilih Notebook yang Tepat Sebagai Investasi Hiburan Jangka Panjang