Tersedia di Indonesia, Vivo V5 Plus Sajikan Kemampuan Selfie Bokeh Lewat Kamera Ganda

Dalam acara peluncuran smartphone spesialis swafoto Vivo V5 di Indonesia pada akhir bulan November 2016, sang produsen dari Tiongkok itu memberikan petunjuk soal rencana mereka menghadirkan versi lebih canggih dari V5, dinamai V5 Plus. Agenda tersebut akhirnya direalisasikan di tengah bulan Februari ini, dilakukan secara meriah di Hotel Ritz-Carlton Jakarta.

Melihat tradisi sebelumnya, kata ‘plus’ pada smartphone biasanya menanadai penambahan ukuran layar dan mungkin upgrade pada hardware. Faktanya, V5 Plus mengusung lebar layar serupa V5, bahkan kamera depannya juga ‘masih’ dipersenjatai sensor 20-megapixel. Namun pembaruan yang Vivo terapkan di V5 Plus tak hanya dititikberatkan pada aspek-aspek itu. Perubahan bisa segera Anda rasakan saat menjinjingnya.

Vivo V5 Plus 16

Vivo V5 Plus diklaim sebagai smartphone dengan kamera depan ganda pertama di dunia, kabarnya dihadirkan ke Indonesia karena tingginya minat konsumen terhadap V5. Seperti pendahulunya, kamera tersebut dikerjakan secara kolaboratif oleh tim Vivo dan Sony. Lewat kombinasi dua sensor terpisah ditambah algoritma canggih, kamera mampu menjepret foto selfie dengan efek bokeh.

Vivo V5 Plus 1

Desain

Sebelum mendalami fitur bokeh dan fotografi, saya akan membahas faktor desain V5 Plus lebih dulu. V5 generasi pertama memang bukanlah smartphone dengan rancangan yang distingtif ataupun orisinal. Meski berstruktur unibody, mayoritas bagian tubuhnya terbuat dari plastik. Kabar gembiranya, penampilan V5 Plus jauh lebih menarik berkat konstruksi logam. Dan uniknya lagi, V5 Plus hanya sedikit lebih berat dari V5, yakni berbobot 158,6-gram.

Vivo V5 Plus 13

Vivo V5 Plus 12

V5 Plus mempunyai tubuh berukuran 74×152,58mm dengan ketebalan hanya 7,26mm. Layout-nya boleh dibilang identik seperti V5: ada sensor sidik jari sekaligus tombol home di bawah layar, diapit oleh tombol kapasitif menu dan back – arahannyanya mirip Oppo F1s. Garis antena di sisi punggung diposisikan dekat ujung atas dan bawah. Bagian ini memiliki tekstur matte, membuatnya tidak gampang terselip dari genggaman tangan.

Vivo V5 Plus 3

Vivo V5 Plus 4

Modul kamera belakang yang menonjol di pojok kiri atas berpeluang jadi masalah. Ia menyebabkan V5 Plus tidak bisa berbaring secara sempurna (tanpa case tambahan), dan saya belum bisa mengonfirmasi apakah produsen telah melengkapi lensa dengan lapisan anti-baret atau belum.

Vivo V5 Plus 7

Vivo V5 Plus 10

Layar

Smartphone menyuguhkan panel IPS seluas 5,5-inci 1080×1920 (FHD) berkepadatan 401ppi – spesifikasinya berada jauh di atas V5 walaupun ukuran layarnya sama. Display tersebut sudah menggunakan kaca jenis 2.5D Corning Gorilla Glass 5 – versi ini diklaim Corning lulus drop test dari ketinggian 1,6-meter. Rasio layar ke tubuh V5 Plus adalah sebesar 73,8 persen, juga lebih tinggi dari V5.

Vivo V5 Plus 8

Vivo V5 Plus 2

Kamera

Kamera ganda di sisi depan tentu saja merupakan nilai jual utama dari V5 Plus. Smartphone memanfaatkan perpaduan sensor 20-Mp Sony IMX376 dan sensor sekunder 8-Mp untuk menangkap informasi depth-of-field. Saat aktif secara bersamaan, mereka dapat menciptaan efek bokeh ala kamera DLSR ber-aperture besar. Lahir dari istilah bahasa Jepang, bokeh mengacu pada foto dengan objek fokus tajam berlatar belakang blur.

Vivo V5 Plus 5

Vivo V5 Plus 17

Sensor Sony IMX376 mempunyai ukuran 1/2,78-inci ber-aperture f/2.0 dipadu sistem lensa 5P, dan Vivo menjanjikan hasil jepretan yang tajam serta kapabilitas mereproduksi warna secara presisi. Menariknya lagi, setup dual camera memungkinkan pengguna menambahkan fokus setelah fofo diambil. Interface app kameranya juga simpel: intensitas fitur beautify dapat diatur mudah via slider, lalu bokeh bisa diaktifkan cukup dengan men-tap satu tombol.

Vivo V5 Plus 11

Di kondisi temaram, pengambilan selfie sangat terbantu oleh fitur flash Moonlight – berfungsi untuk menerangi wajah dengan cahaya diffused tanpa menyebabkannya jadi overexposure.

Vivo V5 Plus 9

Buat kamera belakangnya, Vivo membubuhkan sensor 16-megapixel dengan f/2.0, plus fitur PDAF, touch focus, face detection, panorama, HDR, serta dibantu LED flash single tone. Kamera tersebut mampu merekam video 2160p (4K) di 30-frame rate per detik.

Vivo V5 Plus 18

Hardware & software

System-on-chip Qualcomm Snapdragon 625 (berisi prosesor delapan-core Cortex-A53 2GHz dan GPPU Adreno 506) dipilih Vivo untuk menjadi otak dari V5 Plus. Komponen ini didukung oleh RAM sebesar 4GB dan penyimpanan internal berkapasitas 64GB (tampaknya storage tidak bisa ditambah). Lalu tenaganya dipasok oleh unit baterai non-removable 3.160mAh yang ditunjang fitur fast charging. Dan buat mendukung sisi hiburan, Vivo tak lupa membekali V5 Plus dengan chip audio Hi-Fi AK4376.

Vivo V5 Plus 6

V5 Plus beroperasi di platform anyar racikan Vivo, yaitu Funtouch OS 3.0, merupakan hasil modifikasi dari Google Android 6.0 Marshmallow.

Vivo V5 Plus 19

Vivo V5 Plus 21

Harga & ketersediaan

Kabarnya, Vivo V5 Plus sudah mulai dipasarkan di Indonesia mulai akhir minggu kemarin, dijajakan di harga Rp 5,5 juta. Untuk sementara waktu, baru ada satu warna V5 Plus yang tersedia, yakni varian rose gold.

Vivo V5 Plus 14

Hands-On Smartphone Tango Asus ZenFone AR di CES 2017

Eksistensi dari perangkat Tango kedua dikonfirmasi di bulan November 2016 silam. Lewat laporan Digitimes, Asus diketahui mempunyai rencana untuk menggarap smartphone berkemampuan computer vision dan 3D mapping. Meski CEO Jerry Shen tidak segan menyebutkan namanya, baru di CES 2017-lah sang produsen resmi menyingkap wujud serta fitur-fiturnya.

ZenFone AR 1

ZenFone AR 6

ZenFone AR sengaja difokuskan pada penyajian konten augmented reality serta diklaim sebagai device Tango pertama yang kompatibel dengan platform Google Daydream. Kombinasi keduanya menghasilkan pengalaman AR serta VR berkualitas tinggi berbekal smartphone dan unit head-mounted display (Asus merekomendasikan Daydream View).

ZenFone AR 2

ZenFone AR 7

Lewat rangkaian sensor dan dukungan software computer vision-nya, ZenFone AR mampu mengetahui ruang dan gerakan seperti manusia. Handset ini bisa melacak perubahan posisi sebuah objek, mendeteksi kedalaman, hingga membedakan lantai, tembok serta barang-barang yang bergeletakan di sana – melihat layaknya mata orang melalui sistem TriCam berisi tiga kamera.

ZenFone AR 8

ZenFone AR 9

Masing-masing kamera belakang mempunyai tugas berbeda: untuk fungsi motion tracking, depth sensing dengan proyektor inframerah, serta kamera beresolusi 23-megapixel; semuanya memungkinkan ZenFone AR membaca benda secara tiga dimensi. Kamera 23Mp-nya sendiri dirancang agar sanggup melihat dunia secara detail. ZenFone AR dirancang sebagai sebuah tool canggih, fleksibel dan serbaguna dalam berkreasi, contohnya buat mempermudah visualisasi saat mendekorasi ulang ruang keluarga hingga buat bermain game.

ZenFone AR 4

ZenFone AR 5

ZenFone AR mempunyai spesifikasi yang cukup high-end dan didesain agar tampil lebih premium, mempunyai dimensi 158,67×77,7×4,6~8,95mm berbobot 170-gram. Tak seperti perangkat ZenFone lain, Asus sedikit memodifikasi penampilan tombol navigasi – ada sensor sidik jari sekaligus tombol home di sana. Pendekatan ini membuat rasio layar ke tubuhnya jadi lebih besar, yaitu 79 persen. Saat dibalik, Anda dapat melihat punggung berlapis kulit sintetis hitam dan modul kamera yang cukup besar.

ZenFone AR 10

Karena memang dirancang untuk dipergunakan dekat dengan mata Anda, Asus tidak main-main dalam meracik layarnya. Sang produsen memanfaatkan panel seluas 5,7-inci Super AMOLED beresolusi 256×1440, lalu membekalinya bersama teknologi Tru2life dan filter Bluelight, dan memastikan device menyajikan kontras 3.000.000 banding 1. Layar tersebut mampu membaca 10 titik sentuhan serta tak lupa diproteksi Corning Gorilla Glass 4.

ZenFone AR 11

Perwakilan dari Asus belum menginformasikan kapan tepatnya ZenFone AR akan dirilis, hanya bilang bahwa harganya sudah pasti lebih mahal dari ZenFone 3 Zoom. Spesifikasi lengkap dari ZenFone AR bisa Anda lihat di tautan ini.

Hands-On Asus ZenFone 3 Zoom di CES 2017

Sebelum beralih ke generasi selanjutnya, Asus menyingkap dua handset ZenFone baru di CES 2017. Kamera boleh dikatakan sebagai elemen unggulan dari kedua perangkat, namun mereka mempunyai ‘spesialisasi’ berbeda. Khususnya di ZenFone 3 Zoom, Asus fokus pada penyem-purnaan kapabilitas fotografi lewat pemanfaatan konfigurasi dua lensa, mirip iPhone 7 Plus.

Selain kamera, ada dua faktor lain turut menjadi perhatian Asus. Produsen asal Taiwan itu menyematkan system-on-chip Qualcomm Snapdragon S625 yang irit dalam penggunaan daya serta baterai raksasa 5.000mAh. Di artikel ini, saya akan mencoba fokus membahas aspek desain dalam sesi hands-on unit demo yang Asus pamerkan di Trump International Hotel selama ajang CES 2017 berlangsung.

ZenFone 3 Zoom 8

ZenFone 3 Zoom 9

ZenFone 3 Zoom mengusung arahan desain layaknya keluarga besar ZenFone 3, tapi kabar gembiranya, bagian punggung sudah digantikan oleh bahan logam bertekstur matte – tak lagi memanfaatkan Corning Gorilla Glass yang sangat licin sehingga peluang bagi device tergelincir dari tangan jadi lebih kecil. Model ini mempunyai layar full-HD 5,5-inci dengan tubuh berdimensi 154,3x77x7,99mm dan bobot 170g (berdasarkan info di situs resmi).

ZenFone 3 Zoom 1

ZenFone 3 Zoom 2

Memang ada sedikit modifikasi pada desain dan layout, contohnya penempatan kamera depan di pojok kiri atas dan pelebaran pada sensor pemindai sidik jari. Tiga tombol navigasi non-LED-nya sendiri terlihat identik, berada di bagian bawah display ber-frame hitam. Di sisi belakang, modul kamera utama juga diposisikan di kiri atas perangkat, dan Anda bisa melihat dual LED flash dan sensor laser tak jauh di bawahnya.

ZenFone 3 Zoom 10

ZenFone 3 Zoom 6

Untuk mengabadikan momen, ZenFone 3 Zoom dibekali sensor Sony IMX362 12-megapixel dengan dua lensa six-element wide-angle f/1.7, menyuguhkan optical zoom sebesar 2,3 kali dan zoom total 12 kali. Kata Asus, teknologi SuperPixel di sana memungkinkan handset menangkap lebih banyak cahaya – 2,5 kali lebih efektif dibanding iPhone 7 Plus. Kamera turut dibantu oleh sistem image stabilization baik optical maupun digital demi memastikan hasil jepretan bebas blur dengan warna yang alami.

ZenFone 3 Zoom 7

ZenFone 3 Zoom 3

Optical zoom sebesar 2,3x serta panjang focal 59mm di sana kabarnya sanggup memproduksi foto-foto jarak dekat mengagumkan, mirip kamera DSLR profesional. Nantinya Anda juga bisa memanfaatkan mode Portrait baru, segera hadir via update, membuat subjek foto tampil jelas dengan background blurry.

ZenFone 3 Zoom 4

ZenFone 3 Zoom 5

Meskipun unit yang saya jajal di CES 2017 sudah berfungsi sempurna, Asus belum menginformasikan berapa harga dari ZenFone 3 Zoom dan kapan device ini diluncurkan. Ada kemungkinan ia dilepas secara perdana di kuartal kedua 2017.

Ini Dia Sejumlah Kejutan Menarik yang MSI Singkap di CES 2017

Meski segmen notebook dan komponen gaming merupakan santapan utama MSI, sang produsen asal Taiwan itu sudah lama ‘bermain-main’ dengan gaming gear. Keyboard, mouse, atau bahkan mouse mat berlogo naga seringkali menemani device-device mereka saat dipamerkan di banyak event. Tapi CES 2017 menandai sebuah transisi di ranah aksesori gaming MSI.

Jika dulu Anda tanya mengenai status dari gaming gear-nya, MSI mungkin hanya menjawab bahwa perangkat-perangkat tersebut hanyalah pelengkap, disertakan sebagai bonus pembelian produk utama seperti laptop atau PC. Menariknya, aksesori menjadi salah satu bagian dari presentasi Micro-Star International di Consumer Electronics Show tahun ini – di sana mereka mengungkap keyboard, headphone, mouse baru dan docking gaming unik.

Keyboard gaming MSI Vigor GK80

Meracik keyboard mekanik bukan lagi hal baru bagi MSI. Di website resmi, setidaknya ada lima tipe yang bisa konsumen pilih. Dan di CES 2017, mereka memperpanjang portfolio produk papan ketik lewat pengumuman Vigor GK80. Info mengenainya memang masih sangat minim, namun MSI memperbolehkan para tamu menjajalnya unit demonya secara langsung.

CES MSI Accessories 8

CES MSI Accessories 9

Layaknya GK601 dan seri CK, MSI mengusung layout tradisional ber-tuts lengkap. Pencahayaan LED RGB-nya terintegrasi dengan Mystic Light, sehingga warna-warni dan pola bisa diselaraskan dengan efek di PC atau bahkan merespons ketika karakter Anda terkena tembakan di game. Dari sesi hands-on, cahaya backlight-nya sangat cerah sehingga perubahan pattern (misalnya pola seperti ombak) tampak jelas.

CES MSI Accessories 11

CES MSI Accessories 12

Struktur tubuh keyboard mekanik ini dilindungi bingkai aluminium yang kuat untuk menjaga sirkuti-sirkuit penting di dalam. Lalu di sisi kenyamanan, MSI melengkapi Vigor GK80 dengan palm rest bertekstur matte detachable. Kemudian, sang produsen kembali memanfaatkan switch Cherry MX Red yang ringan serta responsif.

Mouse gaming MSI Clutch GM70

Yang membuat Clutch GM70 berbeda dari mouse MSI lainnya adalah pendekatan modular tanpa menyebabkannya jadi terlalu ‘radikal’ seperti Mad Catz RAT Pro. Sisi samping kiri, kanan dan punggung dari Clutch bisa dibongkar-pasang (tersambung via magnet) sehingga Anda dapat mengubahnya jadi mouse ambidextrous ataupun ergonomis. Selanjutnya, MSI membubuhkan LED RGB (Mystic Light tentu saja) di area bawah dua tombol depan serta logo naga di bagian punggungnya.

CES MSI Accessories 1

CES MSI Accessories 2

Layout-nya terasa familier. Selain dua tombol utama, Clutch GM70 mempunyai satu clickable scroll-wheel, satu tombol (dua pemicu) untuk mengubah DPI, serta dua tombol di masing-masing sisi kiri dan kanan. Terdapat switch di bagian bawah mouse untuk mengubah mode pemakaian – buat orang normal ataupun kidal – dan tersambung ke PC secara wireless dipadu locked cable.

CES MSI Accessories 3

Headset gaming Immerse GH70

MSI memang punya hubungan erat dengan SteelSeries. Tim spesialis gaming gear asal Denmark itu dipercaya oleh sang produsen Taiwan buat meracik bagian keyboard di notebook gaming-nya – bahkan SteelSeries pun sempat menyiapkan headphone dengan branding MSI Gaming G Series eksklusif. Immerse GH70 sendiri seolah-olah mengikuti arahan desain dari headset laris SteelSeries, Siberia V2.

CES MSI Accessories 4

Tentu saja Immerse GH70 punya sejumlah perbedaan dari V2. Sebagian struktur tubuh dan headband-nya tersusun atas material aluminium brushed, lalu kepala Anda disangga oleh bantalan bertali fleksibel. Ear cup berlapis kulit sintetisnya cukup besar untuk menutup seluruh daun telinga, kemudian MSI menambatkan microphone berleher lentur di ear cup kiri.

CES MSI Accessories 5

CES MSI Accessories 6

Info spesifikasi GH70 masih misterius, MSI hanya bilang ia sanggup menghidangkan audio beresolusi tinggi di channel 7.1, siap menunjang fitur itu di notebook-notebook high-end mereka.

CES MSI Accessories 7

MSI GUS

Salah satu kejutan paling menarik yang MSI singkap di CES 2017, GUS atau Graphics Upgrade System ialah pelengkap yang bisa mengubah mini PC Anda menjadi device gaming mumpuni lewat solusi docking. Walaupun bukan metode baru, kehadiran konektivitas Thunderbolt 3 mengubah semuanya. Berkat sambungan tersebut ke komputer, Anda memperoleh sambungan data secepat 40Gbps.

CES MSI Accessories 13

CES MSI Accessories 14

GUS memiliki desain ala balok asimetris dengan tubuh berwarna hitam merah khas MSI. Ada jendela di sisi kiri agar GPU bisa dipamerkan. Oh, berbicara kartu grafis, docking ini kompatibel ke model high-end berukuran besar, contohnya Nvidia GeForce GTX 1080. Selain itu, produsen turut membekali GUS dengan dua USB 3.0 di belakang, satu USB type-C di belakang, serta sebuah USB 3.0 berfitur Quick Charging di depan, kemudian tenaganya dipasok oleh unit power supply internal 500W 80 Plus.

CES MSI Accessories 15

Harga dan waktu ketersediaan masing-masing produk bisa Anda lihat di bawah:

  • Keyboard MSI Vigor GK80: US$ 170 – Q1 2017
  • Mouse MSI Clutch GM70: US$ 110 – Q1 2017
  • Headphone MSI Immerse GH70: US$ 110 – Q1 2017
  • MSI GUS Thunderbolt 3: TBA

Smartphone Infinix Zero 4 dan Zero 4 Plus Sajikan Kualitas Flagship di Harga Terjangkau

Perjalanan Infinix di Indonesia memang belum lama, tapi dalam kiprahnya selama satu setengah tahun, brand Hong Kong ini berhasil menunjukkan bahwa nama mereka patut dipertimbangkan di kancah rivalitas smartphone kelas budget dan menengah. Dan sebagai produk flagship-nya, keluarga Zero memang mendapatkan perhatian istimewa dibanding model lain yang Infinix hadirkan di sini.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 25

Tepat sebelum 2016 berakhir, Infinix memutuskan untuk memeriahkan peralihan tahun dengan membawa sepasang smartphone kelas ‘Pro’ ke nusantara: Zero 4 dan Zero 4 Plus. Seperti Zero 3 yang tiba pada bulan Maret silam, fotografi merupakan daya tarik utama kedua device. Namun kali ini Infinix juga menerapkan upgrade besar di sisi performa, lalu merombak total aspek desainnya sehingga perangkat terlihat lebih anggun.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 2

Dari penuturan marketing manager Anis Thoha Manshur di presentasinya, Zero 4 dan 4 Plus merupakan upaya Infinix membuat terobosan melalui kombinasi hardware berperforma tinggi dengan software. Dan lewat inovasi teknologi, maka pengalaman penggunaan jadi lebih baik. Produk-produk ini sendiri sengaja ditargetkan ke kalangan tech-savvy, para profesional serta pekerja kreatif.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 4

Desain

Dari perspektif desain, perbedaan terbesar antara Zero 4 dan Zero 4 Plus terletak pada luas layar (masing-masing seluas 5,5-inci dan 6-inci) serta dimensi, tapi selain itu keduanya hampir identik. Hilang sudah penampilan bersudut Zero 3, Zero 4 kini mengusung rancangan yang jauh lebih elegan. Di sisi wajah, Anda dihidangkan layar Corning Gorilla Glass 3 2.5D berbingkai hitam. Punggungnya sedikit dibuat melengkung dengan modul kamera yang menonjol, dan tidak jauh di bawahnya, Anda bisa menemukan sensor fingerprint.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 22

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 21

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 20

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 18
Foto-foto Infinix Zero 4.

Infinix Zero 4 dan Zero 4 Plus memanfaatkan struktur unibody dari logam bertekstur matte, dan berdasarkan penjelasan Anis, baterai non-removable memungkinkan Infinix meminimalisir ketebalan device (Zero 4: 7,75mm; Zero 4 Plus: 8,25mm). Anda bisa menemukan dua tombol fisik (power dan volume) di sisi kanan serta tray kartu SIM/microSD di kiri.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 10

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 7

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 5

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 6
Foto-foto Infinix Zero 4 Plus.

Tiga tombol navigasinya sendiri dimasukkan dalam display buat memaksimalkan rasio luas layar ke tubuh. Panel di kedua handset menyajikan resolusi 1080×1920, tetapi dengan layar yang lebih kecil, kepadatan pixel Zero 4 lebih tinggi dari Zero 4 Plus, yakni 440ppi versus 368ppi.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 23
Zero 4.
Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 12
Zero 4 Plus.

Ada kabar gembira jika warna device merupakan hal penting buat Anda. Infinix berencana menyajikan tidak kurang dari enam opsi warna: selain dua pilihan klasik seperti emas dan abu-abu, akan ada juga coklat, merah muda, biru dan ungu.

Kamera

Di segmen fotografi, ukuran pixel adalah hal yang membedakan dua perangkat ini. Zero 4 menyimpan sensor 16-megapixel, sedangkan Zero 4 Plus mewariskan ukuran sensor Zero 3, 20,7-megapixel – dipadu lensa ber-aperture f/2.0. Selain itu, fitur, sistem pendukung dan mode-mode di sana boleh dikatakan serupa. Kamera Zero 4 dan tipe Plus menggunakan teknologi autofocus laser, sehingga mampu menangkap detail dalam durasi lebih cepat.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 16

Kamera juga dibekali fitur 4x ‘sharper zoom‘, optical image stabilization buat mengurangi efek buruk dari pemakaian handheld, flash dual tone, juga disertai mode manual – membebaskan Anda mengutak-atik fokus, exposure, ISO, white balance, kecepatan shutter, hingga melakukan fotografi macro. Fungsi-fungsi tersebut disuguhkan lewat UI berdesain dial yang intuitif.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 9

Infinix tentunya tak melupakan kapabilitas self-portrait kamera depan, dan sebagai produk yang lebih high-end, Zero 4 Plus memang lebih mumpuni dibanding saudarinya. Zero 4 Plus menghidangkan kamera depan 13-megapixel dengan f/2.0, sedangkan Zero 4 mempunyai sensor 8-megapixel f/2.2. Kedua model dilengkapi fitur wide selfie serta LED flash.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 1

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 13

Hardware

Untuk device di rentang harganya ini, komposisi hardware Infinix Zero 4 sama sekali tidak mengecewakan. Smartphone diotaki system-on-chip Mediatek MT6753, berisi prosesor octa-core 1,3GHz dan GPU Mali-T720. Di sana ada RAM 3GB, flash memory 32GB (dapat diekspansi hingga 128GB), plus baterai 3.200mAh berfitur fast charging XCharge 3A PE (juga tersedia di Zero 4 Plus).

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 20

Performa hardware Zero 4 Plus sendiri berada cukup tinggi di atas Zero 4. Infinix menyematkan chip Mediatek Helio X20 (MT6797M), menyimpan prosesor 2,1Ghz sepuluh-core serta prosesor grafis Mali-T880, dengan RAM sebesar 4GB dan penyimpanan internal 32GB. Baterai 4.000mAh di dalam kabarnya bisa menyuguhkan durasi streaming musik hingga 360 menit dan bermain game sampai 70 menit non-stop.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 24

Zero 4 Plus juga menyimpan sejumlah kemampuan eksklusif yang tidak ada di Zero 4, contohnya ialah multiple-account sehingga memungkinkan Anda menggunakan dua akun berbeda di app seperti Facebook ataupun WhatsApp, lalu ada pula teknologi kendali suara yang bisa pengguna konfigurasi.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 3

Harga & ketersediaan

Infinix Zero 4 dan Zero 4 Plus rencananya akan tersedia di bulan Januari 2017, masing-masing dijajakan seharga Rp 3 juta dan Rp 3,7 juta.

Infinix Zero 4 & Zero 4 Plus 14

Vivo Luncurkan Smartphone V5 ‘Versi Afgan dan Pevita’

Ada tren baru muncul di tengah panasnya persaingan smartphone spesialis selfie: tiap-tiap produsen kini menunjuk figur publik buat merepresentasikan produk mereka. Di bulan November silam, Vivo resmi meluncurkan V5 di Indonesia sekaligus memperkenalkan brand ambassador baru mereka, Agnes Monica. Dan mendekati akhir tahun, Vivo ternyata masih punya satu trik lagi untuk menggaet konsumen.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 16

Tak lama setelah kompetitor senegaranya menyingkap Your Raisa Phone belum lama ini, Vivo merespons dengan meluncurkan dua warna baru handset V5, masing-masing varian diwakilkan oleh seorang selebriti: Afgansyah Reza untuk abu-abu ‘space gray‘, dan Pevita Pearce buat warna rose gold. Desain dan komposisi hardware-nya sendiri masih serupa seperti versi standarnya, dengan kamera depan bersensor 20-megapixel sebagai daya tarik utamanya.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 14

Mengapa kedua individu ini dipilih Vivo? Sang produsen menjelaskan bahwa masing-masing selebriti mempunyai karakteristik. Rose gold dianggap mencerminkan keindahan dan keanggunan, cocok bagi mereka yang enerjik, aktif serta ingin tampil glamor. Sedangkan space gray dimaksudkan untuk memberikan kesan ‘misterius, cerdas dan tegas’. Benang merahnya adalah, Vivo mencoba mengedepankan tema fashion dan lifestyle.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 3

Vivo V5 Afgan dan Pevita 11

Menariknya, pemilihan Afgan dan Pevita sebagai ‘wajah baru’ Vivo yang sukses dan bertalenta bukanlah sekedar upaya sang produsen buat mencuri perhatian publik. Senior brand manager Meutia Setijono menjelaskan pada saya bahwa Vivo juga punya tanggung jawab untuk terus menunjang karier mereka ke depan. Apakah melalui pelaksanaan beragam event seperti yang dilakukan sang rival? Boleh jadi.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 2

Vivo V5 Afgan dan Pevita 1

Seperti yang saya singgung sebelumnya, wujud V5 versi Afgan dan Pevita sebetulnya mirip model standar. Anda disuguhkan sebuah device berlayar high-definition seluas 5,5-inci berketebalan hanya 7,6-milimeter serta rasio panjang dan lebar 153,8×75,5mm. Panel tersebut diptoteksi lapisan Corning Gorilla Glass 2.5D. Tubuhnya sendiri memanfaatkan struktur unibody dengan punggung polikarbonat dan lis logam.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 7

Vivo V5 Afgan dan Pevita 9

Untuk memperkuat body-nya, sang produsen mencampurnya dengan ‘partikel logam’. Di bagian belakang tersebut, Anda bisa melihat antena dan logo Vivo metalik, dan jika teliti, keduanya tampak dilapis plastik transparan. Di area bawah layar, Anda bisa menemukan sensor pemindai sidik jari sekaligus tombol home kapasitif non-mekanik, diapit oleh tombol back dan menu. Dua tombol fisik berada di sisi kanan, lalu tray dual SIM card/microSD berada di kiri.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 12

Aspek desain Vivo V5 memang cukup baik, tapi device ini tidak bisa lepas dari kemampuannya dalam mengambil foto-foto selfie. Untuk menyempurnakan kualitas self-portrait, beberapa hal menjadi senjata andalan Vivo. Pertama mereka menambatkan sensor 1/2.8-inci Sony IMX376 20-megapixel di kamera depan, diracik bersama-sama oleh dua perusahaan; ditunjang oleh teknologi flash Moonlight serta fitur Face Beauty Mode 6.0, dengan aperture lensa f/2.0.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 8

Kamera belakangnya sendiri mengusung setup standar, yaitu sensor 13-megapixel, dibantu flash LED, sistem phase detection autofocus, touch focus, fitur deteksi wajah, plus mode panorama dan HDR. Baik kamera depan dan belakang bisa merekam video full-HD di 30 frame rate per detik.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 6

Dengan menggunakan sistem operasi Funtouch OS 2.6 (berbasis Android 6.0), Vivo bisa menghadirkan sejumlah kapabilitas unik, salah satu contohnya adalah Smart Split 2.0. Seperti namanya, fitur tersebut membuat multi-tasking jadi lebih simpel. Saat sedang menonton video YouTube lalu ada pesan WhatsApp masuk, Anda tidak perlu menutupnya karena kolom chat bisa dimunculkan secara berdampingan. Saat ini Smart Split 2.0 mendukung Facebook, Video, Play Movies & TV, WeChat, VLC for Android serta MX Player.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 5

Vivo V5 juga menyimpan jeroan yang cukup mumpuni di kelasnya. Smartphone diotaki chip MediaTek MT6750, di sana ada CPU quad-core ARM Cortex-A53 1,5GHz plus prosesor quad-core Cortex-A53 1GHz serta GPU Mali T860. Device turut dibekali RAM sebesar 4GB, flash memory 32GB, lalu tenaganya dipasok oleh unit baterai 3.000mAh. Lalu buat menunjang penyajian musik, Vivo membubuhkan chip hi-fi kustom AK4376.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 15

Vivo V5 warna rose gold dan space gray rencananya akan mulai tersedia di bulan Januari 2017 besok. Jumlahnya cukup terbatas, sang produsen hanya menyiapkan sebanyak 20.000 unit, bisa Anda beli baik secara online ataupun di toko-toko retail. Harganya tetap sama seperti model V5 standar, ditawarkan seharga Rp 3,5 juta.

Vivo V5 Afgan dan Pevita 17

Meizu Perkenalkan Smartphone Baru dan Ungkap Fitur-Fitur Flyme OS 6

Meizu memulai kiprahnya dengan memproduksi MP3 player di tahun 2003. Dan mengikuti tren di masa itu, perusahaan asal Guangdong tersebut turut menyediakan MP4 player. Namun di tahun 2008-lah Meizu melakukan lompatan terbesar, yaitu lewat peluncuran smartphone pertama mereka, M8. Device ini dipuji karena menyajikan performa, audio bermutu, dan harganya yang terjangkau.

Meizu 1

Di Indonesia, perjalanan Meizu belakangan samar-samar terdengar. Bulan Agustus 2015, Meizu melangkahkan kakinya secara perdana di pasar lokal lewat M2 Note, namun sudah cukup lama Meizu tidak melakukan event peluncuran, hingga sekarang. Di penghujung 2016 ini, Meizu terlihat bertekad untuk kembali bermanuver di nusantara, ditandai dengan pengenalan tiga handset anyar pada media: MX6, M5 dan M3 Note.

Meizu 17

Konsumen kelas menengah dan entry-level tampaknya merupakan target Meizu. M ialah tipe paling terjangkau dari jajaran produk mereka, ditujukan untuk generasi muda. Sedangkan keluarga MX adalah device all-rounded yang menitikberatkan faktor performa. Menariknya, konferensi pers tersebut mengangkat tema ‘Inovasi Melalui Seni dan Keindahan’, di mana Meizu banyak membahas aspek desain dan fitur-fitur OS Flyme 6, tapi tidak bilang bahwa acara ini menandai peluncuran resmi ketiga produk di Indonesia.

Meizu 19

Seperti banyak perusahaan smartphone Tiongkok lain, sistem operasi kustom mereka adalah salah satu daya tarik utama pada produk, lalu fungsi mTouch hadir di seluruh perangkat. Dan di sistem operasi versi keenam, sang produsen membubuhkan sederetan kapabilitas anyar, beberapa di antaranya ialah penambahan 200 animasi baru dan penerapan engine kecerdasan buatan One Mind.

Meizu 21

Fitur mBack di mTouch adalah upaya Meizu memudahkan navigasi, menggantikan trio tombol menu di smartphone standar, sekaligus berfungsi sebagai pemindai sidik jari buat menyederhanakan proses log-in. One Mind sendiri sangat menarik. Ia kabarnya mampu menyesuaikan sistem berdasarkan preferensi user, dapat mengetahui app-app apa saja yang paling sering digunakan, lalu memprioritaskannya.

Meizu 18

Flyme 6 rencananya akan tersedia di beragam device Meizu, dan bagi para pengguna, Anda dipersilakan berpartisipasi dalam program beta testing global.

Meizu 20

Meizu M5

Meizu M5 ialah tipe paling terjangkau di antara ketiga produk, menghidangkan layar HD 2,5D seluas 5,2-inci dipadu filter sinar biru. Mengikuti tren populer saat ini, handset telah memanfaatkan struktur unibody, tubuhnya tersusun dari bahan polikarbonat dan mengusung desain ergonomis dengan bagian ujung membulat. Sensor sidik jari mTouch 2.1 dibuat agar mudah dijangkau jempol, mampu mengenali sidik jari pemiliknya dalam waktu 0,2 detik saja.

Meizu 7

Meizu 8

Meizu menyematkan chip Mediatek MT6750 dengan prosesor octa-core ARM Cortex A53, RAM 2/3GB, penyimpanan internal 16/32GB, mendukung dua kartu SIM, dan mengandalkan unit baterai 3.070mAh buat jadi pemasok tenaganya. Untuk fungsi fotografi, M5 mempunyai kamera belakang bersensor CMOS 13Mp dengan PDAF dan lensa 5-element ber-aperture f/2.2, dan kamera depan 5Mp f/2.0 plus fitur Beautification.

Meizu 15

Meizu M3 Note

Dari sisi penampilan, M3 Note terlihat lebih elegan lagi dari M5. Punggungnya menggunakan bahan aluminium bertekstur halus, dikombinasi dengan panel kaca 2.5D di depan. Layar full-HD seluas 5,5-inci berkepadatan 403ppi ditambah fitur MiraVision 2.0 dimaksudkan buat meningkatkan mutu penyajian game dan video. Lalu demi memastikan pengalaman itu dapat berlangsung lama, Meizu mencantumkan baterai 4.100mAh, berkapasitas 30 persen lebih besar dari varian terdahulu.

Meizu 4

Meizu 5

Sebagai otaknya, Meizu mengandalkan system-on-chip Mediatek Helio P10 berisi prosesor octa-core ARM Cortex A53 dan GPU Mali T860, RAM 2/3GB, dan flash memory 16/32GB. Spesifikasi kamera tampaknya sama seperti M3 (13Mp, f/2.2, PDAF di belakang; 5Mp, f/2.0 di depan), tetapi M3 Note turut dilengkapi dual flash dan engine TrueBright ISP.

Meizu 6

Meizu 16

Meizu MX6

Tentu saja, MX6 memiliki rancangan terbaik di antara ketiga handset, diproduksi menggunakan teknik baru. Meski tipis (beketebalan hanya 7,3mm), struktur logam di dalam dirancang seksama supaya pembuangan panasnya maksimal. Hampir seluruh punggungnya terbuat dari logam dengan antena yang terintegrasi. Layar 5,5-inci full-HD di sana juga telah dikonfigurasi agar menyuguhkan output optimal – dengan kontras 1500:1, color gamut NTSC 85 persen dan kecerahan maksimal 500cd/m2.

Meizu 10

Meizu 11

Kamera merupakan salah satu kapabilitas andalan MX6. Meizu membenamkan sensor 1/2.9-inci Sony Exmore RS IMX386 CMOS 12-megapixel, dipadu lensa 6-element dengan aperture f/2.0, dilengkapi pula oleh algoritma face auto-exposure, dual LED flash dan kecepatan fokus 0,2 detik, juga sanggup merekam video beresolusi 2160p di 30fps. Lalu di depan, ada kamera selfie 5Mp f/2.0.

Meizu 12

Meizu 14

MX6 memanfaatkan chip Mediatek MT6797 Helio X20, menyimpan prosesor 10-core dan GPU Mali T880, RAM 3/4GB, penyimpanan internal 32GB, dan ditenagai baterai 3.060mAh dengan dukungan fast charging (dapat diisi penuh cukup dalam 75 menit).

Meizu juga mengumumkan bahwa mereka menggandeng PT. Icool International Indonesia sebagai distributor produk-produk baru ini. Dan meskipun belum menginformasikan kapan MX6, M3 Note dan M5 tersedia di Indonesia, Meizu tak segan memberitahu harga masing-masing device di pasar lokal, ini dia:

  • Meizu MX6: Rp 4 juta
  • Meizu M3 Note: Rp 2,3 juta
  • Meizu M5: Rp 2 juta

Kamera 20Mp di Depan Jadi Daya Tarik Utama Vivo V5 Untuk Menggaet Pecinta Selfie

Berdasarkan studi ilmiah, sebetulnya ada formula khusus untuk memperoleh hasil selfie optimal. Aspek pertama ialah Anda harus berpedoman pada ‘aturan sepertiga’. Maksudnya, wajah Anda sebaiknya hanya mengambil satu pertiga porsi foto, tak kurang ataupun lebih. Faktor kedua tentu saja ialah menyiapkan perangkat swafoto yang andal.

Vivo V5 11

Ada banyak sekali produk yang disiapkan untuk menunjang aktivitas ini, bahkan fiturnya diadopsi di beberapa kamera mirrorless. Tapi bagi mayoritas khalayak, medium utama buat ber-selfie adalah smartphone, dan produsen berlomba-lomba menyediakan perangkat teroptimal di harga bersaing – masing-masing ingin merebut gelar ‘rajanya smartphone selfie’. Oppo mungkin jadi brand pertama yang mengubah haluannya, namun kini mereka mendapatkan perlawanan keras dari rival senegaranya, yaitu Vivo dengan V5.

Vivo V5 12

Vivo V5 resmi meluncur di Indonesia melalui konferensi pers yang diadakan di Hotel Ritz-Carlton Jakarta. Acaranya dilakukan dengan cukup heboh, mengundang sang brand ambassador Agnes Monica dan para selebriti sosial media. Tapi bagi para antusias gadget, daya tarik utama dari V5 adalah kamera self-portrait bersensor 20-megapixel, fitur bernama Softlight, dan janji ‘hasil selfie sempurna’.

Vivo V5 15

Vice general manager Vivo Indonesia Kenny Chandra menyampaikan bahwa timnya berharap V5 dapat jadi standar baru di pasar smartphone, menargetkannya pada kalangan berusia muda. Tapi fokus pada kapabilitas fotografi tidak membuat Vivo melupakan kemahiran mereka di segmen penyajian musik. Sang produsen turut menyematkan chip Hi-Fi AK4376, menjanjikan rasio signal-to-noise (perbandingan sinyal suara dengan noise di background) hingga 115dB.

Vivo V5 4

Vivo V5 1

Vivo V5 adalah sebuah phablet berlayar IPS 5,5-inci beresolusi 1280x720p. Desainnya sudah memenuhi kriteria standar device di kelasnya: mengusung struktur unibody dengan dimensi 153,8×75,5×7,6mm dan memanfaatkan layar Corning Gorilla Glass 2.5D. Saat menjajalnya sejenak, saya sedikit terkejut pada bobotnya karena V5 ternyata lebih ringan dari dugaan saya.

Vivo V5 7

Vivo V5 2

Hal itu mungkin adalah efek dari pemakaian material plastik – bukan logam seperti di beberapa model smartphone mid-range – pada bagian punggung. Kata perwakilan Vivo, bahan ini bukanlah polikarbonat biasa, produsen telah mencampurnya dengan ‘partikel logam’ agar lebih kuat. Saya belum bisa membayangkan seperti apa dampak penambahan elemen ini pada ketahanan tubuhnya, tapi keunggulan plastik dibanding logam ialah body jadi tidak gampang penyok ketika terbentur.

Vivo V5 8

Vivo V5 6

Layout-nya cukup familier. Tray kartu SIM bisa Anda temukan di sisi kiri, ada dua tombol fisik di kanan, serta tiga tombol kapasitif di sisi muka. Tombol home juga berperan sebagai sensor sidik jari – diklaim memungkinkan user membuka smartphone dalam waktu 0,2 detik saja.

Vivo V5 17

Vivo V5 3

Beralih pada kemampuan self-portrait-nya, perusahaan asal Dongguan ini membekali kamera depan V5 dengan sensor 20Mp Sony IMX376 sebesar 1/2,8-inci, dipadu lensa 5p ber-aperture f/2.0. Kabarnya, sensor ini merupakan hasil dari kolaborasi antara Sony dan tim Vivo, sanggup mereproduksi gambar secara tajam serta natural di resolusi tinggi. Vivo juga tidak lupa membubuhkan mode Face Beauty versi 6.0 yang dapat membuat wajah tampil lebih bersih tanpa menghilangkan karakteristiknya.

Vivo V5 5

Vivo V5 9

Untuk kamera belakangnya sendiri, V5 menghidangkan sensor 13-megapixel yang dibantu phase detection autofocus dan flash LED. Ia mampu merekam video 1080p di 30 frame rate per detik.

Vivo V5 13

Fitur Softlight (atau Moonlight Selfie) mengacu pada kesanggupan flash LED di depan. Flash tersebut cukup bertenaga, tapi tidak menyebabkan foto jadi overexposure atau membuat wajah Anda tampak flat. Mungkin inilah yang Vivo maksud dengan selfie ala ‘cahaya bulan’.

Vivo V5 16

Di rentang harganya, Vivo V5 menyimpan spesifikasi yang cukup mumpuni. Produsen menanamkan system-on-chip MediaTek MT6750 berisi CPU quad-core ARM Cortex-A53 1,5GHz plus prosesor quad-core Cortex-A53 1GHz dan GPU Mali T860, turut didukung RAM sebesar 4GB, flash memory 32GB, dan menggunakan baterai 3.000mAh sebagai sumber tenaganya.

Vivo V5 menyajikan sistem operasi Funtouch 2.6 berbasis Android 6.0 Marshmallow. UI-dan susunan menunya cukup akrab buat pengguna device Android, namun salah satu aspek unggulan yang dibanggakan Vivo di sana adalah Smart Split 2.0. Fitur ini berfungsi untuk membagi layar jadi dua, contohnya: Anda tidak usah menghentikan streaming video saat ada pesan teks masuk karena konten dua app itu bisa ditampilkan secara bersebelahan.

Device ini sudah memenuhi peraturan TKDN pemerintah sehingga diperkenankan mengakses jaringan 4G. Di Indonesia, V5 dijajakan di harga yang cukup bersaing, yaitu Rp 3,5 juta, namun Vivo belum menginformasikan kapan produk betul-betul tersedia. Di waktu dekat, Vivo juga punya rencana buat menghadirkan varian V5 Plus ke tanah air.

Samsung Galaxy J Prime Dijanjikan Siap Jadi Partner Anda di Segala Aktivitas

Status Samsung sebagai produsen smartphone high-end terkemuka memang sulit dibantah, tapi tulang punggung dari penjualan smartphone mereka tetaplah pada produk-produk entry-level hingga kelas menengah, dan Galaxy seri J ialah salah satu andalannya. Di Indonesia, keluarga Galaxy J diperkenalkan kira-kira setahun silam – bentuk dari upaya Samsung menyediakan produk 4G di harga terjangkau.

Samsung Galaxy J Prime 10

Menjelang berakhirnya 2016, Samsung meresmikan ketersediaan Galaxy J generasi baru – mereka menamainya Galaxy J Prime. Produk kali ini telah memenuhi ‘kriteria’ handset modern di rentang harganya: tubuh berstruktur unibody dan hadirnya sensor pemindai sidik jari demi menyederhanakan proses log-in. Tentu saja Samsung tak lupa membubuhkan berbagai upgrade, baik menambahkan jumlah memori sampai memoles kinerja kamera.

Samsung Galaxy J Prime 9

Samsung Galaxy J Prime 19

Di tanah air, Galaxy J Prime terdiri atas tiga model, yakni Galaxy J7 Prime, J5 Prime dan J2 Prime. J5 dan J2 Prime merupakan handset 5-inci (beresolusi HD dan 540x960p), sedangkan J7 Prime mengusung layar 5,5-inci full-HD. Angka pada nama mewakilkan tingkat spesifikasi, semakin besar maka semakin canggih. Di presentasi, Samsung menjelaskan bahwa Galaxy J Prime dibuat demi mendukung konsumen meraih ‘prime time’ mereka, partner tepat dalam beragam beraktivitas.

Samsung Galaxy J Prime 1

Samsung Galaxy J Prime 11

Ketiga handset mempunyai arahan desain yang sama, tapi di konferensi pers ini, Samsung baru memamerkan tipe J7 dan J5 Prime. Kedua perangkat mengusung punggung logam bertekstur matte halus. Di antara kedua model, J7 Prime-lah yang paling ramping, ketebalannya cuma 8mm (J5 Prime berketebalan 8,1mm). Masing-masing mempunyai rasio panjang serta lebar 151,5×74,9mm dan 142,8×69,6mm. Selanjutnya, Samsung menyematkan layar Gorilla Glass 2.5D.

Samsung Galaxy J Prime 8

Galaxy J Prime memiliki layout tombol khas Samsung. Anda bisa menemukan tombol back sekaligus sensor touchscreeen di tengah, diapit oleh tombol menu dan back kapasitif. Anda dapat menemukan tray kartu SIM serta tombol fisik di sisi kiri dan kanan. Lalu modul kamera di bagian belakang dibuat supaya tidak menonjol – memastikan smartphone dapat berbaring di posisi horisontal tanpa ada yang mengganjal. Sang produsen asal Korea Selatan itu juga bilang, handset didesain sedemikian rupa agar nyaman ketika Anda harus mengoperasikannya dengan satu tangan.

Samsung Galaxy J Prime 13

Samsung Galaxy J Prime 3

Kehadiran fitur S Power Plan dan S Secure juga menunjukkan bahwa Samsung tidak melupakan sisi produktifnya. S Power Plan adalah sistem pengelolaan baterai pintar, mampu memprioritaskan penggunaan baterai ke fungsi-fungsi penting saja, mematikan app dan proses di background (ada tiga level berbeda). Lalu seperti namanya, S Secure bertugas mengamankan device Anda, misalnya menyembunyikan aplikasi tertentu, melindungi konten-konten pribadi sampai memproteksi Anda ketika sedang tersambung ke Wi-Fi publik.

Samsung Galaxy J Prime 18

Samsung Galaxy J Prime 12

Samsung Galaxy J Prime 15

Melihat dari spesifikasi di atas kertas, tampaknya J7 dan J5 Prime dibekali kemampuan fotografi serupa. Kamera utama di kedua handset memanfaatkan sensor 13-megapixel dibantu flash LED, dengan lensa 28mm ber-aperture f/1.9, mampu merekam video full-HD di 30fps. Lensa f/1.9 dijanjikan mampu menangkap cahaya lebih banyak dan menghasilkan foto yang terang di kondisi temaram.

Samsung Galaxy J Prime 4

Samsung Galaxy J Prime 2

Untuk kebutuhan selfie, J7 Prime menyimpan sensor 8Mp di depan dan ada kamera 5Mp di sisi muka J5 Prime. Seperti pada smartphone spesialis swafoto besutan kompetitor, Galaxy J Prime turut dilengkapi kemampuan flash via layar, Samsung menyebutnya Selfie Flash. Fitur ini sudah dibundel bersama J5 Prime, dan akan hadir di J7 Prime via update software di akhir November.

Samsung Galaxy J Prime 5

Samsung Galaxy J Prime 7

Khususnya di Galaxy J2 Prime, sang produsen menyematkan sensor 8Mp di kamera utama dan 5Mp di kamera depan. Menariknya, ada satu LED flash menemani tiap kamera, lalu smartphone bisa merekam video HD di 30fps.

Samsung Galaxy J Prime 6

Samsung Galaxy J Prime 14

Spesifikasi masing-masing smartphone dapat Anda simak di bawah:

Galaxy J7 Prime

  • System-on-chip Exynos 7870 berisi prosesor Cortex A-53 octa-core 1,6GHz dan GPU Mali T830
  • Memori RAM 3GB
  • Penyimpanan internal 32GB (bisa diperluas sampai 128GB)
  • Baterai 3.300mAh

Galaxy J5 Prime

  • System-on-chip Exynos 7570 (prosesor quad-core 1,4GHz)
  • Memori RAM 2GB
  • Penyimpanan internal 16GB (bisa diekspansi hingga 128GB)
  • Baterai 2.400mAh

Gaalaxy J2 Prime

  • System-on-chip MediaTek MT6737T dengan prosesor quad-core ARM Cortex-A53 1,4GHz dan GPU Mali T720 MP2
  • Memori RAM 1,5GB
  • Penyimpanan internal 8GB
  • Baterai 2.600mAh

Samsung menyampaikan bahwa keluarga Galaxy J Prime sudah mulai dipasarkan di Indonesia. Harga masing-masing tipe ialah Rp 3,8 juta (J7 Prime), Rp 2,8 juta (J5 Prime) dan Rp 1,7 juta (J2 Prime).

Dibekali Fitur-Fitur Favorit Konsumen Asia Tenggara, Fujifilm X-A3 Hadir di Indonesia

Fujifilm meramu X-A1 sebagai kamera berlensa interchangeable dengan harga paling terjangkau dan kesuksesannya mendorong sang spesialis imaging Jepang itu menciptakan penerusnya yang dititikberatkan pada kepabilitas self-portrait. Lalu di bulan Agustus silam, Fujifilm menyingkap iterasi ketiga kamera mirrorless tersebut, dibekali sejumlah perbaikan serta fitur-fitur baru.

Fujifilm X-A2 populer di kalangan generasi muda serta laris manis di pasar Asia, melebihi penjualan di negara-negara barat. Mungkin hal inilah yang membuat Fujifilm tidak mau menunda-nunda pelepasan model barunya di lebih banyak wilayah. Di tanggal 17 November kemarin, Fujifilm mengadakan konferensi pers peluncuran X-A3 di Indonesia. Seperti pendahulunya, kamera dibangun atas dasar tiga prinsip: kualitas gambar jempolan, fungsionalitas, dan mengendepankan desain retro.

Fujifilm X-A3 14

X-A3 tetap mengusung arahan desain keluarga X-A, dengan penampilan bertema klasik yang dimaksudkan buat memberikan kesan fresh dan fashionable. Menurut Fuji, arahan ini membuatnya disukai oleh konsumen di segmen usia muda. Dari penuturan langsung CEO Fujifilm Indonesia Masatsugu Naito, X-A3 memang dirancang secara spesifik untuk user di area Asia Pasifik – khususnya Asia Tenggara.

Fujifilm X-A3 5

Fujifilm X-A3 6

Tubuh kamera – bagian atas, pelat depan dan dial – tersusun dari material aluminium. Fujifilm juga mengembangkan bahan kulit sintetis baru, diposisikan di zona kiri dan grip kanan, dimaksudkan buat menonjolkan tekstur ala kulitnya dan meningkatkan daya cengkram. Di area jangkauan jempol tangan kanan, Anda dapat segera menemukan dial, switch power dan tombol shutter dengan penempatan yang familier.

Fujifilm X-A3 10

Fujifilm X-A3 11

Bagian layar LCD di belakang memanfaatkan mekanisme slide-and-tilt sehingga panel tidak tertutup oleh body ketika Anda memutarnya 180 derajat ke depan. Menariknya lagi, bagian grip telah di-upgrade agar tetap mantap saat Anda ber-selfie – ketika dioperasikan secara terbalik menggunakan tangan kiri. Fungsi Self Timer kini juga dilengkapi mode Smile Detection, Buddy Timer serta Group Timer. Tanpa perlu menekan tombol, shutter dapat dipicu oleh senyuman atau sewaktu beberapa orang berkumpul bersama.

Fujifilm X-A3 7

Fujifilm X-A3 8

Performa self-portrait turut disempurnakan oleh fitur eye detection autofocus. Sesuai namanya, kamera akan segera fokus pada mata saat Anda memutar layar. User bisa menentukan prioritas, misalnya secara otomatis, atau ke mata kiri atau kanan.

Fujifilm X-A3 13

Fujifilm X-A3 15

Kapabilitas selfie memang sangat menarik, tapi tentu saja hal itu bukan satu-satunya daya tarik dari X-A3. Para pecinta foto boga dan traveler sudah pasti akan sangat mengapresiasinya paket penjualan Fujifilm X-A3. Perangkat dibundel bersama lensa kit XC16-50mm II yang lihai menjepret foto-foto macro. Hasilnya istimewa karena X-A3 mampu mendeteksi objek di jarak 7cm dari permukaan lensa, serta ditopang proses fokus yang lebih gesit walaupun kamera dioperasikan di ruang berpencahayaan temaram.

Fujifilm X-A3 3

Fujifilm X-A3 4

Uniknya lagi, X-A3 turut ditunjang flash pop-up pintar. Ia mampu menyesuaikan cahaya secara akurat di tiap skenario – baik foto makanan, di dalam ruang atau sewaktu mengambil gambar benda-benda berukuran kecil. ‘Kepintaran’ tersebut menjaga keaslian warna serta level kecerahannya. Kemampuan ini dipamerkan langsung oleh perwakilan Fujifilm Iindonesia: ia mengambil foto telapak tangan di jarak dekat dengan menyalakan flash. Bukannya overexposure, teksturtangan tampak jelas dan warnanya natural.

Fujifilm X-A3 16

Berbicara spesifikasi, Fujifilm mengombinasikan sensor APS-C 24,2-megapixel (23,5×15,7mm), engine image processing spesial dan lensa Fujinon untuk menghidangkan kualitas gambar prima. Fuji bilang, X-A3 sangat andal dalam mereproduksi warna kulit, dan dengan begini, foto-foto individu merupakan kemahiran utamanya. Sensor APS-C sanggup menghidangkan efek bokeh yang cantik serta menangani foto-foto macro bahkan sewaktu depth of field-nya dangkal.

Fujifilm X-A3 1

X-A3 mempunyai jangkauan sensitivitas ISO normal dari 200 sampai 6400, tapi juga bisa diekspansi hingga 12800 serta 25600 jika Anda bermaksud meminimalisir efek getaran. Produsen menjanjikan tingkat noise yang rendah, meskipun Anda menggunakannya di malam hari atau di ruang-ruang minim pencahayaan ketika ISO tinggi diperlukan.

Fujifilm X-A3 2

Kamera ini turut menawarkan 11 mode Film Simulation, di antaranya ada Provia (menyajikan warna khas Fujifilm), Velvia (cerah dengan saturasi tinggi), Astia (berwarna lembut), tone Classic Chrome, serta monokromatik dan Sepia. Terdapat pula berbagai pilihan filter (ada 10) semisal Fisheye, Cross Screen, Toy Camera, Miniatur, Dynamic Tone, Pop Color, Soft Focus, High Key, Low Key dan Partial Color.

Fujifilm X-A3 9

Proses pemakaian jadi lebih sederhana berkat kehadiran layar sentuh, bisa untuk menentukan fokus atau mengaktifkan zoom. X-A3 juga kompatibel ke app Fujifilm Camera Remote, memungkinkan Anda mengakses hasil jepretan serta mengutak-atik setting kamera dengan smartphone, tersambung via Wi-Fi (hampir serupa app Sony PlayMemories).

Fujifilm berencana untuk memasarkan X-A3 di Indonesia mulai tanggal 25 November, membanderolnya di harga Rp 8,8 juta.

Fujifilm X-A3 17