Telkom Telah Gelontorkan 80 Miliar Rupiah untuk Pembinaan Startup

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, atau Telkom, sudah beberapa tahun belakangan turut aktif dalam hiruk pikuk industri tanah air. Telkom memainkan peran sebagai perusahaan yang mempunyai program inkubasi, yang dikenal dengan Indigo Incubator, yang membantu startup tumbuh dan berkembang. Hingga saat ini Telkom mengaku telah menggelontorkan dana sebesar 80 miliar Rupiah untuk pembinaan startup.

AVP Business Innovation PT Telkom Ery Punta Hendraswara menjelaskan saat ini banyak startup yang tertarik untuk masuk ke program inkubator milik Telkom tersebut. Hal ini tercermin dari jumlah pendaftar yang mencapai angka ratusan tiap tahunnya, meski hanya beberapa yang akhirnya masuk ke program inkubasi.

Ery juga menjelaskan industri kreatif digital saat ini memiliki prospek yang baik, hanya saja di Indonesia jumlah dan kualitas startup, diferensiasi produk, performansi, SDM, dukungan dan pendanaan masih di bawah standar.

Tahun lalu ada 50 startup terpilih yang mendapatkan pembiayaan melalui program Indigo Incubator ini. Selain membantu startup untuk berkembang, program ini juga merupakan bentuk dukungan Telkom terhadap program Presiden Joko Widodo yang menargetkan 200 startup Indonesia siap berkiprah setiap tahun.

Untuk informasi, Indigo Incubator ini merupakan program perpaduan dari beberapa program Telkom yang merujuk pada sektor digital kreatif lainnya seperti kompetisi Indigo Fellowship, Indigo Venture, dan program inkubator bisnis Bandung Digital Valley.

Selain pendanaan Indigo Incubator ini juga menyediakan beberapa bentuk dukungan seperti fasilitas dan layanan dari Telkom

Saat ini ada sekitar 10 ekosistem utama yang dikembangkan dalam program Indigo Incubator ini, antara lain, bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata, pemerintahan, logistic, finansial, perbankan, mobile lifestyle, edutainment, dan smartphone.

Besarnya pembiayaan pun disesuaikan dengan tahapan entitas perusahaan startup. Ery menjelaskan untuk startup pemula atau Innovative Idea  pembiayaannya sebesar Rp 25 juta. Untuk yang sudah masuk kategori Innovative Product, pembiayaannya sebesar Rp 120 juta. Untuk startup yang sudah sampai pada pengembangan bisnis akan dapat pembiayaan senilai Rp 250 juta dan venture capital hingga Rp 2 miliar.

Di Indonesia, selain Telkom, ada beberapa program inkubator atau akselerasi startup lainnya, seperti GEPI, Ideabox, dan Start Surabaya.

BEI dan Kadin Akan Bangun Inkubator untuk Mempersiapkan IPO Startup

Naik daunnya industri digital kreatif di Indonesia telah berhasil menarik perhatian Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kamar Dagang dan Industi (Kadin) Indonesia untuk mendorong para pelakunya segera masuk ke pasar modal. Hal ini ditindaklanjuti lewat kerja sama yang terjalin antara BEI dan Kadin untuk mendirikan inkubator di Jakarta dan Bali. Tujuannya adalah mempersiapkan para pelaku startup untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) di bursa saham.

Dikutip dari Dealstreetasia, Direktur BEI Tito Sulistio mengatakan:

“Kami bersama-sama dengan Kadin akan menyiapkan inkubator untuk memelihara startup. Kami akan memfasilitasi mereka untuk mendapatkan dukungan dari pengacara, akuntan, dana modal ventura dan konsultan untuk membantu mereka mencari dana melalui IPO, bank atau modal ventura.”

Diungkapkan Tito bahwa kedua belah pihak juga telah mencapai kesepakatan untuk membangun inkubator di kota Jakarta dan Bali pada bulan Juli nanti.

Langkah ini diambil dengan latar belakang peraturan yang sedang dipersiapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait IPO untuk UKM dan startup. Dalam peraturan yang bisa jadi dasar hukum UKM dan startup tersebut disebutkan bahwa mereka bisa menghasilkan dana hingga setinggi Rp 1 triliun dari IPO. Tapi pihak regulator juga masih mengevaluasi norma IPO untuk startup yang diharapkan bisa diimplementasikan pada akhir tahun ini.

Disamping rencana pembangunan inkubator, BEI dan Kadin juga kini sedang dalam pembicaraan untuk membentuk board khusus bagi UKM dan startup. Ide tersebut masih berkaitan dengan peraturan yang berlaku saat ini, yaitu hanya UKM dengan aset bersih minimal Rp 5 miliar yang memenuhi syarat untuk memperdagangkan saham di BEI.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM, Koperasi, dan Industri Kreatif Sandiaga Uno juga mengharapkan bahwa 10 dari 50 UKM yang teridentifikasi sudah bisa masuk pasar modal dala satu hingga dua tahun mendatang. Nama-nama pemain e-commerce seperti Bhineka, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak adalah pemain e-commerce yang disebut Sandiaga sudah siap untuk IPO.

“Kita akan mendapatkan keuntungan jika 5-10 UKM di sektor teknologi dan e-commerce akan pergi untuk IPO. Perusahaan seperti Bukalapak, Tokopedia, Traveloka, dan Bhineka harusnya sudah siap untuk IPO,” tandas Sandiaga.

Ideabox Umumkan 25 Finalis Batch Ketiga yang Masuki Tahap Bootcamp

Ideabox umumkan 25 finalis yang lolos ke tahap Bootcamp / Shutterstock

Program inkubasi Ideabox yang diprakarsai oleh Indosat sudah memasuki babak baru. Sudah terpilih 25 startup yang berhasil menyingkirkan 300 startup lainnya untuk melangkah ke tahap bootcamp yang akan diselenggarakan pada tanggal 17-18 Oktober 2015. Continue reading Ideabox Umumkan 25 Finalis Batch Ketiga yang Masuki Tahap Bootcamp

Ideabox Gandeng Facebook untuk Program Batch Ketiga

Usman Lodhi dan tim Ideabox dalam roadshow promosi Batch Ketiga di Surabaya / Indosat

Ada yang baru dari program Ideabox putaran ketiga kali ini. Inkubator yang dimotori Indosat tersebut mempunyai mitra baru dalam menjalankan programnya, yaitu Facebook. Perlu saya tegaskan bahwa Facebook di sini tidak hanya menumpang nama saja, tetapi juga akan terlibat langsung dalam proses inkubasi yang hendak dilaksanakan selama 120 hari mulai awal bulan November mendatang.

Continue reading Ideabox Gandeng Facebook untuk Program Batch Ketiga

Setelah Xendit, Startup Lokal Harus Siap Bersaing dengan Startup Jebolan Y Combinator yang Lain

shutterstock_302443847

Tiga hari yang lalu layanan pembayaran peer-to-peer Xendit diluncurkan di Indonesia. Banyak yang mengira Xendit berasal dari kawasan Asia Tenggara, padahal Xendit sendiri didirikan oleh empat mahasiswa UC Berkeley — satu orang memiliki darah keturunan Indonesia — yang berhasil mengikuti program inkubator Y Combinator. Dengan Y Combinator secara eksplisit mencantumkan nama Asia Tenggara, selain Tiongkok dan India, sebagai salah satu kategori segmen startup yang dibidiknya, startup tanah air mau tak mau harus siap berkompetisi dengan mereka yang dari awal memiliki jaringan global.

Continue reading Setelah Xendit, Startup Lokal Harus Siap Bersaing dengan Startup Jebolan Y Combinator yang Lain

Program Inkubasi dan Akselerasi Start Surabaya Jadi Inkubator Tingkat Kota Pertama di Indonesia

Logo Start Surabaya / Start Surabaya

Gelombang pertama program inkubasi dan akselerasi Start Surabaya resmi dibuka dengan 45 peserta yang disaring sejak bulan lalu. Didukung oleh Pemkot Surabaya, Kibar, Spazio, Suara Surabaya FM, dan Enciety, Start Surabaya diklaim menjadi inkubator pertama tingkat kota di Indonesia. Program inkubasi ini akan berlangsung selama tiga bulan di co-working space Forward Factory.

Continue reading Program Inkubasi dan Akselerasi Start Surabaya Jadi Inkubator Tingkat Kota Pertama di Indonesia

Inkubator Ideabox Berikan Kesempatan Magang

Inkubator Ideabox memberikan kesempatan magang (internship) bagi mahasiswa tingkat akhir atau fresh graduates yang berminat mengetahui lebih banyak tentang exposure dunia startup. Kesempatan ini terbuka untuk semua latar belakang jurusan, meskipun yang diutamakan adalah mahasiswa dengan jurusan Manajemen Bisnis, Ilmu Komputer, dan Desain (Art Design). Pendaftaran dibuka hingga tanggal 30 November mendatang.

Continue reading Inkubator Ideabox Berikan Kesempatan Magang

Skystar Ventures Buka Pendaftaran Inkubasi Tahap Kedua

Skystar Ventures mengumumkan pembukaan pendaftaran inkubasi tahap kedua. Pendaftaran ini akan dibuka hingga tanggal 27 November mendatang. Startup terpilih akan mengikuti program inkubasi yang dimulai tanggal 26 Februari 2015. Tersedia seed funding dan sejumlah keuntungan bagi startup yang terpilih.

Continue reading Skystar Ventures Buka Pendaftaran Inkubasi Tahap Kedua

Delapan Belas Startup Bertarung Memperebutkan Tempat di Program Ideabox Batch Kedua

Inkubator besutan Indosat dan Mountain SEA Ventures Ideabox mengumumkan 18 startup yang akan mengikuti Ideabox Bootcamp dan bersaing untuk memperebutkan tempat di program inkubasi tahap kedua. Ideabox Bootcamp akan dilaksanakan tanggal 13-14 September 2014. Sebagai catatan, program batch pertama merekrut empat buah startup dan diharapkan di tahap kedua ini mereka bisa memasukkan startup dalam jumlah yang lebih banyak.

Continue reading Delapan Belas Startup Bertarung Memperebutkan Tempat di Program Ideabox Batch Kedua

Nicko Widjaja: Sudah Ada Beberapa Startup yang Bergabung dengan Program Indigo Fenox

Indigo Fenox yang diinisiasi oleh Telkom adalah usahanya untuk meningkatkan standar inkubator yang dimiliki sekarang. Bekerja sama dengan Fenox Venture Capital (Fenox VC), Indigo Fenox akan dijalankan oleh Nicko Widjaja selaku Program Director. Dengan metode perekrutan yang tertutup, Nicko mengatakan saat ini mereka sudah merekrut sejumlah startup untuk bergabung. Indigo Fenox batch pertama akan dimulai bulan November 2014.

Continue reading Nicko Widjaja: Sudah Ada Beberapa Startup yang Bergabung dengan Program Indigo Fenox