Finblox Hadirkan Platform Manajemen Aset Kripto, Bukukan Pendanaan 56 Miliar Rupiah

Platform pengelolaan aset kripto asal Hong Kong, Finblox, berhasil membukukan pendanaan awal senilai $3,9 juta atau setara 56  miliar Rupiah. Perusahaan memiliki fokus utama untuk menyederhanakan pengelolaan aset kripto di lebih dari 100 pasar berkembang.

Putaran ini ditutup dalam dua periode, melibatkan investor strategis dan dana kelolaan yang berfokus pada crypto dan fintech seperti Dragonfly Capital, Sequoia Capital India, Three Arrows Capital, Saison Capital, MSA Capital, Coinfund, Venturra Discovery, Kyros Ventures, First Check Ventures, Rasio Ventures, pendiri Coins.ph Ron Hose, pendiri Xfers Tianwei Liu, dan pendiri Lifepal Giacomo Ficari.

Dana segar yang didapat dari putaran ini akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan platform, termasuk mengembangkan talenta di tim teknis dan produk. Selain itu, sebagian dana juga akan digunakan untuk mempercepat proses pemenuhan regulasi, inisiatif pemasaran, dan edukasi pasar.

Layanan Finblox

Finblox berfokus pada penyediaan layanan pengelolaan aset yang mudah dan aman ke stablecoin dan aset kripto populer di pasar negara berkembang seperti Axie Infinity dan Polygon. Platform ini memungkinkan pengguna untuk secara pasif mendapatkan hasil atas aset mereka dan tidak memiliki batasan pada saldo minimum atau periode penarikan.

Sejak diluncurkan pada bulan Desember 2021, platform ini sudah tersedia untuk pengguna di lebih dari 100 negara. Perusahaan juga disebut telah mengalami pertumbuhan empat kali lipat dalam aset yang dikelola sejak awal 2022, dan 90% pengguna terdaftarnya berasal dari negara berkembang, sebagian besar Asia Tenggara. Selain itu, suku bunga yang ditawarkan diklaim sebagai yang tertinggi yang tersedia di ruang aset digital.

Sebagai tambahan informasi, pengguna Finblox dijanjikan bisa mendapatkan 15% persentase hasil tahunan pada USD Coin, stablecoin yang dipatok ke dolar Amerika Serikat. Aplikasi ini juga menawarkan hasil hingga 90% pada cryptocurrency utama lainnya seperti Bitcoin, Ethereum, Solana, Avalanche, dan Axie Infinity. Pengembalian dimungkinkan melalui kemitraan Finblox dengan peminjam institusi kripto yang mapan dan protokol keuangan terdesentralisasi yang tepercaya.

Perusahaan ini didirikan oleh veteran Peter Hoang dan Dmitriy Paunin. Peter sendiri dikenal sebagai pendiri aplikasi perdagangan saham Gotrade, yang didukung oleh Y Combinator. Sementara Dmitriy Paunin adalah Chief Technology Officer di Coins.ph, perusahaan trading di Asia Tenggara berbasis di Filipina yang telah mengumpulkan lebih dari 16 juta pengguna.

CEO Finblox Peter Hoang  mengungkapkan, “Visi inti kami adalah mendemokratisasi pembangunan kekayaan untuk semua, dan menyediakan akses mudah ke keuangan terdesentralisasi adalah langkah pertama. Selain tarif terdepan di pasar dan pembayaran harian, yang membedakan kami adalah fokus pada penyederhanaan pengalaman crypto on-ramp dengan cara yang aman dan terjamin, dan menyediakan konten pendidikan yang memberdayakan pengguna Finblox untuk memegang aset jangka panjang alih-alih berdagang mereka.”

Terkait keamanan, aset pengguna dijamin dan diasuransikan oleh Fireblocks Inc. (“Fireblocks”), penjaga aset digital bersertifikat. Selain itu, sistem ini juga dilindungi oleh platform asuransi kripto Coincover. Perusahaan ini dikenal dengan Keamanan Informasi yang mendalam di sektor tekfin dan telah membangun platform yang tahan terhadap sebagian besar masalah yang dapat dihadapi pelanggan saat bekerja dengan aset digital.

“Menjalankan platform yang cepat namun aman adalah tujuan utama kami, dan kami akan selalu mengutamakan kebutuhan dan keamanan pelanggan kami di atas prioritas kami. Saya sangat bangga dengan seberapa cepat kami membawa tim insinyur dan profesional kelas atas untuk mengembangkan sistem yang memanfaatkan kekuatan teknologi blockchain dan mitra institusional yang paling tepercaya,” tambah Dmitriy Paunin, CTO Finblox.

Fokus di pasar Indonesia

Inflasi yang tinggi dan suku bunga deposito bank yang rendah telah memicu lonjakan besar dalam adopsi kripto di seluruh dunia, yang mencapai lebih dari 880% pada tahun 2021 saja. Vietnam, India, Filipina, Brasil, dan pasar negara berkembang lainnya menempati peringkat tertinggi dalam indeks adopsi kripto global tahun lalu. Namun, hanya sebagian kecil dari populasi global yang terpapar kripto. Mengingat keberhasilan adopsi meskipun kesadaran terbatas, ini merupakan peluang pertumbuhan besar untuk aplikasi seperti Finblox di negara berkembang.

Partner Dragonfly Capital Mia Deng mengungkapkan, “Asia Tenggara telah berkembang menjadi salah satu pasar paling aktif selama setahun terakhir, namun infrastruktur produk masih kurang untuk mendukung permintaan yang berkembang pesat. Kami percaya apa yang Peter dan Dmitriy bangun di Finblox akan memberikan kontribusi yang berarti bagi ekosistem kripto di Asia Tenggara.”

Terkait fokusnya di Indonesia, Peter menuturkan bahwa sebagai perusahaan crypto, Finblox bersaing dalam skala global, bukan hanya pasar negara berkembang. Indonesia menjadi salah satu yang menjadi target utama di wilayah Asia Tenggara karena potensinya yang sangat besar.

Menurut laporan startup edukasi blockchain Australia Coinformant, Indonesia telah memimpin dari sisi minat kripto pada tahun 2021. Dalam laporan tersebut, Indonesia mencapai skor minat kripto tertinggi dengan 5,73 dari 10, mengalahkan negara lain dalam kombinasi empat faktor termasuk jumlah pencarian Google, jumlah artikel kripto yang diterbitkan, peningkatan tingkat keterlibatan dan kepemilikan kripto. Chile berada di peringkat kedua dengan skor 5,26, diikuti Argentina dengan skor 4,79.

Platform ini diklaim menawarkan imbalan hasil tertinggi yang tersedia pada koin-koin utama seperti USD Coin, Bitcoin, Ethereum, dan Polygon. Dalam hal fokus pada kawasan berkembang seperti Asia Tenggara, Finblox juga mengklaim sebagai satu-satunya platform yang menawarkan hasil tertinggi pada XSGD dan XIDRstablecoin yang masing-masing dipatok ke dolar Singapura dan rupiah Indonesia.

Dalam wawancara melalui singkat dengan DailySocial.id, Peter juga mengungkapkan salah satu proposisi nilai yang ditawarkan Finblox yang membedakannya dengan pemain lain adalah fokusnya pada edukasi pengguna dimana Finblox memberdayakan pengguna untuk menanam aset jangka panjang alih-alih memperdagangkannya.

Terkait regulasi, Finblox mengaku berusaha memberikan layanan terbaik dengan tetap mengikuti ketentuan yang berlaku. Untuk Indonesia dan Singapura, Finblox telah bermitra dengan Xfers, yang berlisensi dari Monetary Authority of Singapore untuk penerbitan uang elektronik. Xfers juga memiliki izin Penyelenggara Transfer Dana dari Bank Indonesia.

“Di wilayah berkembang seperti Asia Tenggara, penting sekali untuk solusi manajemen kekayaan yang disesuaikan dengan perilaku konsumen – Finblox adalah solusinya. Peter dan Dmitriy adalah pendiri dengan rekam jejak di sektor fintech dan kripto tradisional dan telah membuktikan bahwa mereka tahu apa yang dapat mendorong kesuksesan pasar,” papar Chris Sirise, Partner di Saison Capital.

Di Indonesia sebelumnya juga ada Nobi yang fokus membantu pengguna meningkatkan nilai aset kripto mereka. Layanan yang diunggulkan berupa Nobi Strategy, Savings, dan Staking. Baru-baru ini Nobi bukukan pendanaan awal 57 miliar Rupiah dipimpin oleh AC Ventures.

Application Information Will Show Up Here

Pahami Istilah Cut Loss, Strategi Trading dan Investasi Saham

Cut loss merupakan salah satu strategi dalam investasi dan trading saham. Strategi ini dilakukan guna menghindari potensi kerugian dan meminimalisir nilai kerugian yang dialami, akibat turunnya harga saham.

Harga saham kerap naik turun, kondisi ini merupakan sesuatu yang lumrah. Meski begitu, sebagai investor atau trader, perlu menggunakan strategi dalam menghadapinya. Penting untuk mengetahui kapan harus melakukan cut loss, guna mencegah kerugian.

Apa Itu Strategi Cut Loss?

Istilah cut loss memiliki arti memotong kerugian. Arti cut loss sendiri mengacu pada sebuah strategi saham yang dilakukan untuk mencegah kerugian saham, yang dilakukan secara manual.

Mengutip laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), cut loss adalah upaya untuk menghindari kerugian lebih besar, ketika harga saham menurun, dengan cara menjual saham di harga yang lebih rendah dari harga beli.

Strategi cut loss ini penting dilakukan, baik itu oleh profesional atau pemula. Tujuannya untuk mempertahankan modal, ketika krisis finansial atau masalah lainnya, yang terkait dengan menurunnya harga saham.

Kapan Harus Cut Loss?

  • Bagi Trader Saham

Bagi trader saham, cut loss dapat segera dilakukan, apabila harga saham yang dipegang terus mengalami penurunan. Trader saham juga perlu mengetahui arah pergerakan saham, dalam kurun waktu tertentu, sesuai jangka waktu trading.

  • Bagi Investor Saham

Sedangkan, bagi investor, cut loss dapat dilakukan jika diketahui adanya perubahan kinerja fundamental pada perusahaan tempat berinvestasi. Misalnya, saat perusahaan terkait tengah tersandung kasus tertentu atau saat Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan, bahkan terjun bebas.

Cara Menentukan Cut Loss Saham

Dalam menentukan kapan harus cut loss, para investor atau trader juga perlu mengetahui cara yang tepat, seperti dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:

  • Titik Support

Dalam menentukan cut loss, dapat dimulai dengan menentukan titik support. Jika harga saham berada pada titik support, atau turun lebih rendah di bawah titik support, maka dapat langsung melakukan cut loss.

  • Harga Beli

Selain itu, keputusan melakukan cut loss juga dapat ditentukan dari harga beli. Misalnya, dengan menetapkan batas cut loss yang sanggup ditanggung, sebelum trading. Dengan begitu, batasan nilai kerugian yang terjadi dapat diprediksi dari batasan tersebut.

  • Rekomendasi Analis

Selain dari titik support dan harga beli, cut loss juga dapat ditentukan berdasarkan rekomendasi saham harian dari analis saham, yang dikirim oleh perusahaan sekuritas kepada nasabah. Juga, bisa dilihat melalui situs web milik perusahaan sekuritas.

Parentalk Akuisisi Platform Edukasi “Parenting” Good Enough Parents

Platform digital komunitas parenting, Parentalk, mengumumkan ekspansi bisnisnya dengan mengakuisisi Good Enough Parents, platform edukasi berbasis web bagi orang tua masa kini. Perusahaan mengungkapkan ambisinya untuk membangun ekosistem lengkap untuk mendampingi para orang-tua dan keluarga di Indonesia.

Founder & CEO Parentalk Nucha Bachri mengaku bahwa tidak hanya menghadirkan konten yang relevan dengan kondisi yang sering kali dihadapi oleh para orang tua, Parentalk juga senantiasa menghadirkan ekosistem komunitas yang dapat membantu memperluas wawasan dan pengalaman serta memberikan solusi.

“Untuk terus berkembang dalam menyukseskan misi yang kami bawa, Parentalk ingin dapat bersama-sama bertumbuh dengan platform komunitas dengan misi yang sejalan untuk hadirkan dukungan yang lebih lengkap bagi keluarga Indonesia. Dalam hal ini, kami melihat Good Enough Parents membawa misi dan semangat yang sama untuk mendukung para orang tua agar terus bertumbuh dan belajar,” ungkapnya.

Damar Wahyu Wijayanti sebagai salah satu founder Good Enough Parents mengatakan “Kami sangat antusias untuk bisa menjadi bagian dari Parentalk dan terhubung dengan lebih banyak orang tua yang sudah menjadi pengikut setia Parentalk. Kami harap kehadiran Good Enough Parents bisa memfasilitasi para keluarga Indonesia dalam memberikan pengasuhan terbaik untuk tumbuh kembang anak-anaknya.”

Keluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak, sehingga peran dan fungsi keluarga menjadi sangat penting dan bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang anak. Good Enough Parents (GEP) merupakan platform pembelajaran bagi orang tua untuk menjadi orang dewasa yang siap mendampingi tumbuh kembang dan pembelajaran anak-anaknya.

GEP memiliki metode pembelajaran berkelanjutan, membantu orang tua menumbuhkan kesadaran tentang perannya dalam tumbuh kembang anak, menangkap informasi secara utuh dan mengubahnya menjadi sebuah parenting skill. Kelas-kelas GEP didesain untuk menyampaikan informasi/pengetahuan dengan lebih efisien dan fleksibel bagi orang tua.

Harga yang dipatok untuk mengikuti kelas-kelas yang ditawarkan oleh GEP mulai dari Rp85 ribu hingga Rp450 ribu untuk akses selama 8 minggu. Selain itu, para orang tua juga akan mendapatkan fasilitas seperti video pembelajaran, workbook, materi PDF, serta forum diskusi untuk memperdalam pemahaman atau melempar pertanyaan terkait isu-isu dalam rumah tangga.

Setiap materi yang tersedia dalam platform ini berasal dari para expert yang sudah memiliki sertifikasi di bidangnya. Damar sendiri merupakan salah satu praktisi dan edukator yang memiliki diploma pendidikan Montessori, sebuah metode pendidikan yang dipopulerkan oleh Dr. Maria Montessori, seorang dokter dan pendidik, pada awal tahun 1900. Metode ini menekankan pada kemandirian dan keaktifan anak dengan konsep pembelajaran langsung melalui praktik dan permainan kolaboratif untuk bisa mencapai potensinya dalam kehidupan.

Nucha juga mengungkapkan alasan Parentalk memilih GEP sebagai partner adalah karena memiliki kesamaan value, bahwa menjadi orang tua itu adalah sebuah proses belajar. Selain itu, Investasi Parentalk di Good Enough Parents diharapkan bisa membangun sebuah ekosistem multiplatform yang mampu menghadirkan informasi, solusi dan pengalaman yang menyeluruh baik melalui digital platform maupun communal space yang tercipta dari beragam komunitas dengan expertise masing-masing.

Lima tahun bisnis Parentalk

Didirikan sejak tahun 2017, Parentalk bermula dari kegelisahan para orang tua muda, termasuk founder, dalam menentukan pola asuh yang baik untuk anak. Berbekal konten di media sosial (pada saat itu Instagram), Nucha dan timnya sukses meraih pertumbuhan organik mencapai 40% di tahun pertama. Hingga saat ini, Parentalk telah hadir di ragam platform seperti Youtube, Spotify (podcast) dan Tiktok.

Parentalk memosisikan diri sebagai digital content creator. Dalam menghadirkan konten, timnya mengedepankan konten yang mengangkat keseharian keluarga, tidak hanya informasi dan pengetahuan mengenai tumbuh kembang anak namun juga relasi suami istri dan dinamika rumah tangga. Hal ini menjadikan Parentalk sangat relevan dengan berbagai segmentasi keluarga di Indonesia.

Sebagai data driven company, pihaknya juga mengakui untuk setiap konten yang dibuat, adalah berdasarkan riset yang sudah disesuaikan dengan demografi pengguna. Dalam konferensi pers yang digelar secara online (9/3), turut hadir Michael Tampi yang juga menjabat sebagai Co-Founder Parentalk. Ia menjabarkan masih besarnya potensi pasar untuk platform seperti Parentalk yang ada di Indonesia.

Sumber: Parentalk

Secara teknologi, investasi ini juga merupakan bentuk ekspansi Parentalk. Nucha juga mengungkap roadmap perusahaan yang mengarah pada superapps,  mereka akan membangun ekosistem parenting. Bukan hanya Parentalk sebagai digital konten kreator, namun juga dilengkapi dengan GEP di dalamnya yang membantu proses belajar yang lebih fleksibel untuk orang tua.

Sebelumnya, Parentalk sudah pernah mendapat pendanaan tahap awal dari Emera Capital dan saat ini diklaim sudah profitable. “Kita bertumbuh dari profit yang sudah didapat. Hari ini bukan Parentalk mendapat investasi, justru ParenTalk berinvestasi di Good Enough Parents. Hal ini sebagai awal dari roadmap kita menuju super-app,” tutup Michael.

Mengenal NFT, Platform Koleksi Digital yang Bisa Beri Keuntungan Besar

Belakangan, jagat media sosial sempat heboh membicarakan NFT atau Non Fungible Token. Aset investasi ini, mulai heboh dibicarakan berkat seorang pria asal Indonesia, Ghozali, yang menjadi milyarder berkat NFT.

Ghozali berhasil meraup keuntungan miliaran rupiah dari hasil menjual karyanya, berkonsep “Ghozali Everyday” yakni berupa foto-foto selfienya setiap hari. Setiap foto selfie tersebut laku terjual di salah satu marketplace NFT terbesar, OpenSea.

Lantas, apa sebenarnya NFT itu? Mengapa sosok Ghozali ini dapat meraup keuntungan sebanyak itu hanya dengan menjual foto selfie? Simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu NFT (Non Fungible Token)?

NFT atau Non Fungible Token adalah aset digital di jaringan blockchain yang mempunyai kode identifikasi serta metadata unik atau berbeda satu sama lain. NFT juga bisa diartikan sebagai aset computerized, yang merepresentasikan beragam barang.

Sederhananya, NFT menggunakan teknologi blockchain untuk merekam transaksi digital di dalamnya. NFT sendiri berupa barang unik atau berharga, yang memiliki nilai tukar yang tidak bisa diganti.

Jenis barang unik atau berharga yang dapat dijual sebagai aset NFT sendiri beragam, mulai dari yang berwujud hingga tak berwujud. Di antaranya dapat seperti aset game, gambar, foto, lukisan, video, musik dan lainnya.

NFT menjadi platform baru untuk media koleksi digital, yang dapat jadi sarana pendukung seniman dalam memasarkan karyanya sebagai aset NFT, dengan tawaran imbalan yang besar. Imbalan besar itu berasal dari investor yang bersedia untuk membayar aset NFT tersebut.

Sama dengan instrumen investasi atau aset yang lainnya, NFT juga memiliki nilai lewat mekanisme pasar. Faktor penggerak harga NFT dipengaruhi dari tingkat permintaan dan penawaran NFT tersebut.

Karakteristik NFT (Non Fungible Token)

Adapun karakteristik utama NFT sebagai aset investasi yang menjadikannya unik dan berbeda di antara yang lainnya. Antara lain, sebagai berikut:

  • Aset Digital Unik

Aset digital yang dijadikan sebagai NFT, biasanya unik. Setiap token NFT terbukti unik, sehingga antar setiap NFT tidak ada kesamaan. Selain itu, NFT sendiri sudah terekam di dalam jaringan blockchain, yang punya kode identifikasi dan metadata unik

  • Bersifat Transparan

NFT memiliki sifat transparan, yakni karena kepemilikan, sumber hingga pergerakan NFT dapat dilacak dan dilihat secara real-time pada jaringan blockchain.

  • Tidak Dapat Dipalsukan

Setiap token NFT memungkinkan untuk diauntentikasi, sehingga tidak bisa dipalsukan atau direplikasi. Hal ini karena pada setiap token didukung oleh buku besar (ledger) digital yang tidak bisa diubah dan jaringan terdesentralisasi.

  • Mudah Beradaptasi

NFT dikatakan dapat dengan mudah beradaptasi sebab aset ini mudah berbaur dengan ekosistem digital pada dunia metaverse, yang mendukung penggunaan dan aplikasi NFT. Pemain dapat memperjualbelikan NFT, di berbagai platform marketplace yang mendukung NFT.

Video: Penjelasan tentang NFT dan Cara Menjualnya di NFT Marketplace OpenSea

Selain Pengelolaan Keuangan, Aplikasi PINA Kini Akomodasi Investasi Saham dan Reksa Dana

Setelah merampungkan pendanaan awal yang dipimpin 1982 Ventures akhir tahun 2021 lalu, pengembang aplikasi pengelolaan keuangan personal PINA mulai menggulirkan sejumlah fitur di aplikasinya. Dengan menyematkan produk saham dan reksa dana, kini pengguna bisa melakukan investasi langsung dalam platform. Berada dalam naungan Trust Sekuritas, PINA menawarkan berbagai macam fitur teknologi untuk mempermudah pengelolaan keuangan.

Kepada DailySocial.id, Co-founder PINA Christian Hermawan yang juga menjabat sebagai President Director Trust Sekuritas menyebutkan, dengan lisensi yang telah dimiliki, PINA memberikan pilihan kepada pengguna untuk berinvestasi kepada saham dan reksa dana. Trust Sekuritas sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

“Saya dan Daniel Van Leeuwen (CEO PINA) memiliki latar belakang yang berbeda namun merasakan kesulitan yang sama. Daniel dengan background di digital dan saya lebih kepada pen and paper industry, diharapkan bisa saling melengkapi,” kata Christian.

PINA juga memastikan investasi milik pengguna nantinya tetap aman berada di Rekening Dana Nasabah (RDN) milik sendiri dan investasi pengguna di simpan di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) melalui Trust Sekuritas.

Trust Sekuritas juga mendapat kepercayaan untuk bekerja sama dengan beberapa perusahaan aset manajemen seperti Sinarmas Asset Management, BNI Asset Management, Sucorinvest Asset Management, serta BNI di mana rekening dana nasabah disimpan.

Disinggung apakah ke depannya PINA memiliki rencana untuk menambahkan aset kripto ke dalam platform, Christian menegaskan belum ada rencana untuk ke arah sana. Fokus mereka saat ini adalah memperkenalkan produk saham dan reksa dana serta tools pengelolaan finansial.

Fitur unggulan PINA

Menargetkan generasi mudah, PINA memiliki beberapa fitur yang diklaim menjadi unggulan. Di antaranya adalah PINASave, tools yang bisa mengatur keuangan. Kemudian ada juga PINAInvest yang telah diotomatisasi agar investasi menjadi lebih mudah. Ada juga PINACash yang merupakan fitur menabung. Kemudian PINA juga menghadirkan PINAClassroom, yang merupakan wadah bagi pengguna untuk mendapatkan informasi mengenai finansial secara gratis.

PINA juga telah terintegrasi dengan berbagai macam aspek keuangan investor seperti tabungan, deposito, BPJS, kartu kredit dan lainnya. Bank yang sudah tersedia dalam platform saat ini di antaranya adalah BNI, BCA, Mandiri dan CIMB Niaga — rekening pengguna dapat diintegrasikan langsung ke aplikasi untuk dicatatkan pelaporan keuangannya.

Diharapkan hanya dalam satu platform, pengguna tidak perlu menggunakan banyak aplikasi untuk mengelola semua kegiatan finansial. Secara resmi aplikasi PINA telah meluncur sejak akhir tahun 2021 lalu.

“Bagi generasi muda yang kami hadirkan adalah kemudahan akses informasi dan akses langsung ke berbagai channel. Dengan koneksi tersebut bisa memudahkan kegiatan finansial dalam satu platform,” kata Co-Founder & CEO PINA Daniel Van Leeuwen.

Platform yang menawarkan layanan serupa seperti PINA di antaranya adalah Halofina, Finansialku, dan Fundtastic. Tidak sekadar aplikasi pencatatan keuangan pribadi, mereka juga menyematkan layanan investasi dan edukasi keuangan di aplikasinya — misinya memudahkan setiap pengguna mencapai tujuan finansialnya.

Menjadi bagian dari Y Combinator

Untuk mendapatkan informasi dan wawasan lebih luas lagi usai mengantongi investasi perdana tahun lalu, PINA kemudian mendaftarkan diri untuk menjadi bagian dari program Y Combinator (YC). Saat ini PINA masih mengikuti program tersebut yang akan berakhir bulan Maret 2022 mendatang.

Menurut Daniel ada kebanggaan tersendiri bagi tim PINA bisa berhasil lolos dalam program YC batch W22. Selain mewakili Indonesia, sekaligus juga memvalidasi model bisnis yang mereka miliki.

“Alasan saya mendaftar di program YC adalah untuk mendapatkan masukan dari pada pendiri startup yang telah mengikuti program dan tentunya partner dari Y Combinator sendiri. Harapannya saya bisa terhindar dari kesalahan saat membangun startup,” kata Daniel.

Selain mendapatkan kesempatan untuk memperluas jaringan kepada investor secara global, secara langsung PINA juga telah mendapatkan modal tambahan dari YC senilai $500 ribu. Dana segar tersebut kemudian bisa dimanfaatkan oleh PINA untuk mengembangkan produk lebih baik lagi.

“Untuk bisa bersaing dengan pemain lainnya tentu saja kembali lagi kepada produk yang kita miliki. Saat ini belum ada platform wealth management dan investasi dalam satu platform, hal tersebut yang kemudian membedakan kami dengan platform serupa lainnya. Kami juga ingin memberikan value berupa informasi dan masukan kepada pengguna dengan menyediakan tools yang tepat untuk bisa mengelola finansial mereka,” kata Daniel.

Application Information Will Show Up Here

Genshin Impact Jadi Game Favorit Mobile Gamers di Asia Tenggara, Final Fantasy 14 Bakal Mulai Dijual Lagi

Minggu lalu, Square Enix mengumumkan bahwa mereka akan kembali menjual Final Fantasy 14 pada 25 Januari 2022. Sementara itu, berdasarkan data dari App Annie, Genshin Impact sukses menjadi game favorit di kalangan pemain mobile game di Asia Tenggara. Pada tahun ini, game multiplayer role-playing shooter Avatar: Reckoning dan game battle royale My Hero Academia: Ultra Rumble bakal diluncurkan.

25 Januari 2021, Final Fantasy 14 Kembali Dijual

Producer dan Director dari Final Fantasy 14, Naoki Yoshida, mengumumkan bahwa game MMORPG itu akan bisa kembali dibeli pada 25 Januari 2022. Memang, pada Desember 2021, penjualan dari game tersebut sempat dihentikan karena ia kebanjiran pemain baru setelah expansion Endwalker diluncurkan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Square Enix mempercepat pembukaan data center baru mereka di Oceania. Mereka akan membuka data center itu pada 25 Januari 2022, dua minggu lebih cepat dari rencana.

Tak hanya itu, Square Enix juga memutuskan untuk langsung mengaktifkan lima server sekaligus di data center Oceania. Padahal, pada awalnya, mereka berencana untuk hanya menggunakan tiga server, sebelum mengaktifkan dua server lainnya di masa depan. Namun, karena adanya lonjakan pemain, Square Enix memilih untuk langsung menggunakan lima server sekaligus, menurut laporan GamesIndustry.

Game Multiplayer Role-Playing Shooter Avatar akan Dirilis untuk Mobile Tahun Ini

Avatar: Reckoning, game multiplayer online role-playing shooter yang didasarkan pada franchise Avatar buatan James Cameron, akan diluncurkan untuk iOS dan Android pada tahun ini. Di game ini, para pemain akan bisa menjelajahi kawasan Pandora yang belum pernah dijamah, bertemu dengan klan Na’vi dan ras alien lainnya, serta melawan pasukan manusia dari RDA. Para pemain bisa melakukan semua ini baik dalam mode solo atau multiplayer.

Avatar: Reckoning bakal diluncurkan di iOS dan Android tahun ini. | Sumber: IGN

Memang, sebagian misi dalam Avatar: Reckoning bisa diselesaikan sendiri, tapi sebagian misi yang lain mengharuskan pemain bekerja sama dengan pemain lain. Game tersebut juga dilengkapi dengan mode PvP. Saat ini, Avatar: Reckoning tengah dibuat oleh Archosaur Games menggunakan Unreal Engine 4. Archosaur adalah developer asal Tiongkok. Sebelum ini, mereka telah membuat Dragon Raja, World of Kings, dan Novoland: The Castle in the Sky, menurut laporan IGN.

Lootex Dapatkan Investasi Sebesar US$9 Juta untuk Buat Marketplace NFT

Minggu lalu, Lootex mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan kucuran dana sebesar US$9 juta. Dana itu akan mereka gunakan untuk mengembangkan marketplace metaverse, yang diharapkan bisa menjadi tempat jual-beli item dari berbagai blockchains. Ronde pendanaan untuk Lootex ini dimpimpin oleh Spartan Capital, Infinity Ventures Crypto, LD Capital, dan Akatsuki. Beberapa entitas lain yang menjadi investor untuk Lootex antara lain Polygon Studio, HTC, Huobi Ventures, dan Morningstar Ventures, lapor VentureBeat.

Yuji Kumagai, Director dari Akatsuki mengatakan, keberadaan marketplace NFT punya peran penting. Karena, keberadaan marketplaceNFT memastikan para gamers bisa bertransaksi secara anonim dan menjamin gamers mendapatkan hak kepemilikan atas NFT yang mereka beli. Sementara itu, Brian Lu, founding partner dari Infinity Ventures Crypto menyebutkan, mereka ingin mendukung visi Lootex untuk membuat marketplace NFT yang tidak hanya transparan, tapi juga terdesentralisasi.

Genshin Impact Jadi Mobile Game Terpopuler di Asia Tenggara

Berdasarkan laporan State of Moble 2022 Report dari App Annie, pada 2021, industri mobile game tumbuh 15%  dari tahun sebelumnya, menjadi US$116 miliar. Pertumbuhan nilai industri mobile game didorong oleh game hypercasual, seperti Bridge Race atau Stumble Guys. Namun, Genshin Impact dari miHoYo masih menjadi salah satu mobile game paling sukses pada tahun lalu.

Faktanya, Genshin Impact sukses mendapatkan gelar sebagai mobile game dengan pemasukan terbesar di Asia Tenggara. Memang, di Malaysia, Singapura, dan Filipina, Genshin Impact menjadi game favorit bagi para spenders, alias orang-orang yang rela menghabiskan uangnya untuk game. Sementara di Indonesia dan Vietnam, Genshin Impact menjadi game terpopuler ke-2 di kalangan para spenders, menurut laporan IGN.

Bandai Namco Perkenalkan Game Battle Royale My Hero Academia: Ultra Rumble

Bandai Namco baru saja memamerkan My Hero Academia: Ultra Rumble, game battle royale yang bisa dimainkan secara gratis. Game itu akan bisa dimainkan di PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch, dan PC via Steam. Seperti yang disebutkan oleh Gematsu, Bandai Namco mengungkap, dalam Ultra Rumble, 24 pemain akan diadu dengan satu sama lain. Sayangnya, mereka tidak menyebutkan kapan game ini bakal diluncurkan.

My Hero Academia: Ultra Rumble bakal diluncurkan tahun ini. | Sumber: IGN

Sebelum dirilis, versi closed beta dari My Hero Academia: Ultra Rumble akan bisa dimainkan oleh sejumlah gamers, yang bisa menjadi testers untuk merasakan pengalaman bermain dari game battle royale tersebut. Jika Anda tertarik untuk menjadi beta tester dari My Hero Academia: Ultra Rumble, Anda akan bisa mendaftarkan diri di situs resmi dari game itu, lapor IGN.

Daftar Tim yang Masuk PUBG Mobile Global Championship 2021, Proses Pengembangan Final Fantasy XVI Tertunda Karena Pandemi

PMGC 2021 akan mengadu 16 tim PUBG Mobile terbaik di dunia. Dari 16 tim, sebanyak 15 tim sudah ditentukan. Sementara itu, Team Liquid baru saja menandatangani kontrak dengan pemain CS:GO veteran, Richard “shox” Papillon. Sebaliknya, Astralis justru mengonfirmasi bahwa mereka akan melepas tiga pemain CS:GO mereka. Terakhir, Produser Final Fantasy XVI mengumumkan bahwa proses pengembangan game itu terhambat karena pandemi. Artinya, pengumuman akan update terbaru dari game tersebut akan terlambat.

Berikut 16 Tim yang Bakal Berlaga di PMGC 2021

PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2021 Grand Finals akan diadakan pada 21-23 Januari 2022. Dalam turnamen itu, 16 tim PUBG Mobile dari seluruh dunia akan bertandingan dengan satu sama lain untuk memenangkan gelar World Champions. Total hadiah yang ditawarkan oleh PMGC 2021 adalah US$3 juta, menjadikannya sebagai turnamen PUBG Mobile dengan total hadiah terbesar. Sebelum ini, Director of Esports, Tencent, James Yang mengatakan bahwa PMGC 2021 akan diadakan dengan format semi-LAN.

Dari 16 tim yang akan masuk ke PMGC 2021, sebanyak 9 tim akan berasal dari liga PMGC East dan 6 tim berasal dari PMGC West. Sementara satu slot terakhir akan diisi oleh tim yang berhasil memenangkan Battleground Mobile India Series (BGIS) yang tengah berlangsung. Pemenang dari BGIS baru akan diketahui pada 16 Januari 2022. Tim yang menang akan langsung melaju ke PMGC Grand Finals.

Berikut 15 tim yang bertanding di PMGC 2021:

    1. DAMWON Gaming
    2. D’Xavier
    3. Stalwart Esports
    4. Nova Esports
    5. Nigma Galaxy
    6. The Infinity
    7. Six Two Eight
    8. Team Secret
    9. 4Rivals
    10. Kaos Next Rüya
    11. Natus Vincere
    12. Furious Gaming
    13. Alpha7 Esports
    14. S2G Esports
    15. 1907 Fenerbahçe Esports

Team Liquid Tanda Tangani Kontrak dengan Shox

Minggu lalu, Team Liquid akhirnya mengonfirmasi bahwa mereka telah menandatangani kontrak dengan Richard “shox” Papillon, pemain Counter-Strike: Global Offensive veteral asal Prancis. Kabar ini muncul dua hari setelah Liquid mendapatkan AWPer Joshua “oSee” Ohm dari Extra Salt. Dengan begitu, tim CS:GO Liquid hanya memiliki satu slot kosong. Menurut laporan Dot Esports, posisi itu akan diisi oleh Nicholas “nitr0” Canella.

Sepanjang karirnya sebagai pemain CS:GO, shox telah bermain bersama banyak tim-tim besar, termasuk Vitality, G2, Titan, dan Envy. Pada 2014, dia berhasil memenangkan DreamHack Winter 2014 bersama dengan LDLC. Satu hal yang menarik, keputusan shox untuk bergabung dengan Liquid menandai kali pertama dia bergabung dengan tim asal Amerika Utara.

Astralis Konfirmasi Kepergian Dupreeh, Magisk, dan Zonic

Astralis mengumumkan bahwa mereka tidak akan memperpanjang kontrak dari tiga pemain lama mereka, yaitu Peter “⁠dupreeh⁠” Rasmussen, Emil “⁠Magisk⁠” Reif, dan Danny “⁠zonic⁠” Sørensen. Memang, kontrak dari ketiga pemain itu akan berakhir dalam waktu dekat. Setelah kontrak mereka berakhir dengan Astralis, ketiga pemain tersebut dikabarkan akan pindah ke Vitality. Dalam dua bulan belakangan — setelah Astralis menandatangani kontrak dengan Kristian “k0nfig” Wienecke, Benjamin “blameF” Bremer, dan Alexander “ave” Holdt, — dupreeh, Magisk dan zonic memang itu sering mengisi bangku cadangan, menurut laporan HLTV.

Pengembangan Final Fantasy XVI Terlambat Karena Pandemi

Produser dari Final Fantasy XVI, Naoki Yoshida, mengumumkan bahwa proses pembuatan game Final Fantasy terbaru itu terhambat karena pandemi. Sebelum ini, tim FFXVI berjanji bahwa mereka akan memberikan update tentang proses pengembangan game tersebut pada akhir 2021. Sayangnya, Yoshida mengungkap, mereka baru bisa memberikan update itu pada musim semi 2022, menurut laporan VentureBeat.

Melalui Twitter, Yoshida menjelaskan, tim yang bertanggung jawab atas FFXVI adalah tim yang cukup besar. Selain itu, anggota tim tersebut berasal dari berbagai belahan dunia. Saat ini, mereka bekerja dari rumah mereka karena pandemi. Dan hal tersebut menyebabkan masalah komunikasi dengan kantor pusat di Tokyo, Jepang. Masalah itulah yang terkadang menyebabkan rekan-rekan Square Enix terlambat atau bahkan gagal memberikan aset yang diperlukan. Alhasil, proses pengembangan FFXVI pun terhambat.

Platform Pembuatan Avatar Metaverse Dapatkan Investasi Sebesar US$13 Juta

Wolf3D mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan pendanaan sebesar US$13 juta untuk platform avatar metaverse mereka, Ready Player Me. Ronde pendanaan kali ini dipimpim oleh Taavet+Sten, perusahaan yang dipimpin oleh Co-founder dari Wise, Taavet Hinrikus dan Co-founder dari Teleport, Sten Tamkivi. Beberapa perusahaan lain yang ikut memberikan dana pada Ready Player Me antara lain Konvoy Ventures, NordicNinja, dan Tom Preston-Werner, Co-founder dari GitHub, lapor VentureBeat.

Dengan dana investasi ini, Ready Player Me ingin memperkuat posisi mereka sebagai platform pembuatan avatar untuk metaverse yang utama. Sebagai perusahaan, Ready Player Me menyediakan platform pembuatan avatar yang bisa digunakan di seluruh metaverse. Pengguna akan bisa membuat avatar mereka berdasarkan gambar atau mulai membuatnya dari nol sama sekali. Avatar itu lalu akan bisa digunakan di lebih dari 900 game dan aplikasi.

Tokopedia Emas x Pluang, Langkah Awal Investasi Emas Masa Kini

Teknologi internet kini mampu mengakomodir berbagai hal. Termasuk investasi. Masyarakat yang saat ini semakin “melek” investasi kini semakin dimudahkan melalui platform digital yang hadir dengan berbagai macam rupa dari berbagai macam startup yang ada. Instrumen yang ditawarkan pun bervariasi. Mulai dari saham, reksadana, mata uang asing, emas, hingga mata uang kripto.

Di antara beragam bentuk investasi, emas menjadi salah satu primadona saat ini. Dilansir dari Investor.id, tercatat penjualan emas sebesar 7,41 ton pada kuartal 1 tahun 2021, naik 45% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020. Artinya, dengan jumlah penjualan yang melonjak hingga 45%, minat masyarakat akan investasi emas terus meningkat. Hal tersebut dikarenakan sifatnya sebagai instrumen investasi lindung nilai atau safe haven.

Meningkatnya tren tersebut menjadi perhatian bagi Tokopedia untuk menyalurkan minat masyarakat akan investasi emas melalui fitur yang inklusif, mudah, cepat dan terjangkau, yaitu Tokopedia Emas by Pluang. Fitur yang dihadirkan oleh Tokopedia ini bisa menjadi salah satu langkah awal bagi masyarakat yang ingin melakukan investasi emas digital.

Belum lama ini, Tokopedia bekerja sama dengan Pluang untuk menghadirkan Tokopedia Emas by Pluang sebagai salah satu mitra tabungan emas di Tokopedia. Kolaborasi ini ditujukan untuk menjangkau masyarakat dari berbagai latar belakang agar bisa memulai investasi logam mulia secara online hanya melalui platform e-commerce. Hal ini selaras juga dengan misi Pluang untuk dapat menggapai seluruh lapisan masyarakat, baik masyarakat menengah kebawah ataupun masyarakat menengah ke atas.

Selain mempermudah masyarakat dalam berinvestasi emas, kolaborasi antara Tokopedia dan Pluang nantinya bisa mencetak banyak investor baru. Hal ini bisa meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia serta literasi keuangan bagi masyarakat. Karena dapat menjangkau masyarakat dari berbagai latar belakang, diharapkan juga dapat menciptakan budaya investasi sedari dini.

Dari kolaborasi antara platform wealth-tech terkemuka, Pluang dengan Tokopedia, masyarakat dapat melakukan transaksi pembelian dan penjualan aset investasi dengan mudah di dalam satu aplikasi maupun website Tokopedia itu sendiri. Sehingga proses investasi dapat dilakukan secara menyeluruh dengan tidak memakan waktu lama.

Keuntungan lain yang didapatkan oleh masyarakat adalah modal awal yang terjangkau, mulai dari Rp5,000. Sehingga masyarakat dari berbagai kalangan bisa mulai berinvestasi emas tanpa terkendala biaya modal yang besar. Dengan hadirnya Tokopedia Emas ini diharapkan dapat menggaet masyarakat dari kalangan manapun dan bisa mewujudkan mimpi masyarakat dalam memiliki tabungan masa depan yang terjamin.

Nilai tambah yang akan didapatkan dari hasil kolaborasi dua platform teknologi ini yaitu: semua proses serba online dan mudah, mulai dari registrasi, beli, dan jual sehingga bisa diikuti oleh siapa pun, bebas biaya tambahan, selisih harga jual dan harga beli emas (spread) yang stabil.

Untuk masalah keamanan dan kepercayaan, pengguna tidak perlu khawatir, karena Pluang, sebagai mitra Tokopedia Emas, telah mengantongi lisensi BAPPEBTI. Hal ini dapat menjamin para pengguna untuk melakukan transaksi investasi di Tokopedia Emas yang lebih aman dan terjaga dengan baik.

 

Timothy “Tims” Randrup Bergabung dengan BOOM Esports, Mobile Premier League Dapat Investasi US$150 Juta

Minggu lalu, BOOM Esports mengumumkan bahwa Timothy “Tims” Randrup telah bergabung dengan tim DOTA 2 mereka. Sementara itu, T1 mengungkap kerja sama mereka dengan marketplace NFT, Swappable. Dan Mobile Premier League dari India berhasil mendapatkan investasi Seri E sebesar US$150 juta. Di Filipina, Collegiate Center for Esports ingin mengembangkan ekosistem esports di tingkat mahasiswa dengan menggelar turnamen esports untuk universitas.

BOOM Esports Tanda Tangani Kontrak dengan Timothy “Tims” Randrup

Pada Jumat, 17 September 2021, BOOM Esports mengumumkan bahwa pemain support asal Filipina, Timothy “Tims” Randrup akan bergabung dengan tim Dota 2 mereka. Bernaung di bawah TNC Predator selama 4 tahun, Tims berhasil membangun reputasi sebagai salah satu pemain support terbaik. Bersama TNC, Tims berhasil memenangkan MDL Chengdu Major. Selain itu, mereka berhasil masuk ke 12 besar di The International pada 2017 dan 2019, lapor Yahoo News.

T1 Kerja Sama dengan Marketplace NFT, Swappable

Organisasi esports asal Korea Selatan, T1 Entertainment & Sports, baru saja mengungkap kerja sama antara tim DOTA 2 mereka dengan Swappable, marketplace untuk NFT. Di situs resminya, Swappable mengungkap, dengan kerja sama ini, fans T1 akan bisa membeli “sejarah dan pernak-pernik collectables T1″. NFT pertama yang akan dirilis dari kerja sama ini adalah T1 genesis NFT. Pemilik dari NFT itu dikabarkan akan punya “hak eksklusif”.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, logo Swappable juga akan disematkan di jersey tim Dota 2 T1, yang akan berlaga di The International 10 pada Oktober 2021. Sayangnya, seperti yang disebutkan oleh Esports Insider, tidak diketahui berapa nilai kerja sama antara T1 dan Swappable.

Dapat Kucuran Dana Segar, MPL Bakal Ekspansi ke AS

Mobile Premier League telah mendapatkan pendanaan Seri E, senilai US$150 juta. Dengan begitu, valuasi dari perusahaan asal India itu mencapai US$2,3 miliar. Seri pendanaan kali ini dipimpin oleh perusahaan investasi swasta, Legatum Capital. Beberapa perusahaan lain yang ikut serta dalam pendanaan kali ini antara lain Sequoia, SIG, RTP Global, Go-Ventures, Moore Strategic Ventures, Play Ventures, Base Partners, Telstra Ventures, dan Founders Circle Capital.

MPL menyebutkan, dana investasi ni akan mereka gunakan untuk melakukan ekspansi global. Selain itu, mereka juga akan menggunakan dana itu untuk mengembangkan teknologi yang mereka gunakan serta memperkuat posisi mereka di pasar esports India.

MPL baru saja mendapatkan kucuran dana. | Sumber: Kompas

“Investasi ini merupakan pengakuan akan potensi dari pasar game dan esports India, serta pengakuakn akan kemampuan MPL untuk melakukan ekspansi global,” kata CEO dan Co-founder MPL, Sai Srinivas, menurut laporan GamesIndustry. “Kesuksesan MPL di India dan Indonesia membuat kami menjadi lebih berani untuk meluncurkan platform kami di Amerika Serikat, salah satu pasar game paling besar di dunia.”

CCE Buat Kompetisi Esports untuk Universitas di Filipina

Industri esports justru berkembang pesat di tengah pandemi COVID-19. Sekarang, bahkan murid sekolah dan mahasiswa pun tertarik untuk ikut serta di dunia esports. Melihat kesempatan itu, Collegiate Center for Esports (CCE) mencoba untuk mengembangkan ekosistem esports di tingkat universitas. Salah satu hal yang mereka lakukan adalah menggelar kompetisi esports untuk mahasiswa. Kompetisi pertama yang mereka adakan merupakan pertandingan 1v1 di Mobile Legends: Bang Bang. Bulan depan, mereka berencana untuk menggelar 5-on-5 MLBB Varsity Cup. Jika kompetisi itu terbukti diminati, CCE berencana untuk mengadakan kompetisi tersebut secara rutin.

Esports adalah satu satu bidang yang tengah tumbuh, tidak hanya di kalangan generasi muda. Dan walau belum berumur panjang, industri esports punya potensi besar. Saya tidak sabar untuk melihat bagamana industri esports tumbuh di masa depan,” kata Director Lyceum of the Philippines University, Hercules Callanta, dikutip dari ABS CBN. Lyceum adalah salah satu universitas yang akan ikut serta dalam liga yang digelar CCE. Mereka juga merupakan universitas pertama di Filipina yang membuat jurusan Science in Esports, dengan penjurusan Esports Management dan Game and Design Development.

Perusahaan Telekomunikasi Filipina Berkomitmen Dukung Ekosistem Esports Lokal

Perusahaan telekomunikasi Filipina, Globe mengungkap bahwa mereka akan terus mendukung pemain dan kreator konten esports serta developer game. Dalam pernyataan resmi, Globe mengatakan bahwa mereka ingin menawarkan produk dan layanan yang memungkinkan mereka untuk menjadi bagian dari komunitas esports Filipina. Tidak aneh jika Globe tertarik untuk menjajaki dunia game dan esports, mengingat sekitar 40 juta warga Filipina menonton konten gaming.

Globe kerja sama dengan Mineski untuk gelar Philippine Pro Gaming League.

Sejauh ini, Globe pernah bekerja sama dengan Mineski untuk menggelar Philippine Pro Gaming League, turnamen esports nasional untuk VALORANT dan Wild Rift. Selain itu, Globe juga berencana untuk memberikan dukungan ekstra bagi para kreator gaming. Sekarang, mereka telah bekerja sama dengan Niantic, developer dari Pokemon Go. Kerja sama itu merupakan bagian dari usaha mereka untuk menggelar jaringan 5G, lapor ABS CBN.

Sumber header: Join Dota

Agate Skylab Fund Tawarkan Modal sampai dengan US$1 Juta untuk Developer Game Lokal

Industri game adalah salah satu industri yang kebal terhadap pandemi. Faktanya, industri game global justru tumbuh selama pandemi virus corona. Tidak heran, mengingat semakin banyak orang yang menghabiskan lebih banyak waktunya untuk bermain game karena harus diam di rumah. Di Indonesia, nilai industri game pada 2021 diperkirakan mencapai US$1,9 miliar , menurut data dari Statista.

Ke depan, industri game Indonesia juga diperkirakan masih akan tumbuh. Dalam lima tahun ke depan, Compound Annual Growth Rate (CAGR) industri game Indonesia diperkirakan akan mencapai 9,58%. Jadi, pada 2025, industri game Indonesia diduga akan bernilai US$2,8 miliar. Masalahnya, jumlah perusahaan game di Indonesia tidak banyak.

Hari Sungkari, yang baru diangkat sebagai penasehat Agate, menyebutkan bahwa pada 2018, nilai industri game di Indonesia mencapai US$1,6 miliar. Sementara pangsa pasar yang dikuasai oleh developer lokal hanyalah 0,6%. Alasannya, karena jumlah perusahaan game di Indonesia yang memang sangat sedikit, sekitar lebih dari 25 perusahaan. Dan jumlah talenta pembuat game di Indonesia pun tidak banyak. Dari 270 juta orang yang ada di Indonesia, jumlah orang yang bekerja di industri game hanyalah sekitar 2 ribu orang. ada di kisaran dua ribu orang.

Kemudian, Hari membandingkan industri game Indonesia dengan industri game Vietnam. Nilai industri game Vietnam hanya mencapai US750 juta. Namun, perusahaan game lokal menguasai 58% dari pangsa pasar tersebut. Memang, di Vietnam, jumlah perusahaan dan talenta yang bekerja di industri game juga lebih banyak dari di Indonesia. Di Vietnam, ada lebih dari 150 perusahaan game dengan jumlah pekerja di bidang game mencapai lebih dari 20 ribu orang.

Perbandingan industri game Indonesia dengan Vietnam, Korea Selatan, dan Tiongkok.

Berdasarkan survei yang Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) adakan, salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh developer game Indonesia adalah biaya produksi game. Sekitar 67,8% developer di Indonesia masih menggunakan dana pribadi. Alhasil, developer pun tidak bisa membuat game yang membutuhkan biaya produksi terlalu besar. Sekitar 29,23% dari developer Indonesia memiliki biaya produksi kurang dari Rp10 juta per tahun.

Agate lalu mengambil inisiatif untuk membuat Agate Skylab Fund. Melalui program Skylab Fund, Agate menawarkan dana untuk para developer game lokal. Tidak tanggung-tanggung, investasi yang Agate tawarkan melalui Skylab Fund berkisar dari US$100 ribu sampai US$1 juta. CEO Agate, Arief Widhiyasa menjelaskan, tujuan mereka mengadakan program Skylab Fund adalah untuk mendorong pertumbuhan industri game Indonesia. Dengan adanya program pendanaan ini, Agate berharap, developer Indonesia akan bisa membuat game yang lebih besar dari kebanyakan game lokal yang ada di pasar sekarang.

Kebanyakan developer game Indonesia belum bisa mendapatkan penghasilan besar. | Sumber: Agate

Dalam presentasinya, Arief mengelompokkan perusahaan game ke dalam enam level. Yang menjadi tolok ukur dalam pengelompokkan tersebut adalah jumlah pemasukan yang didapat oleh perusahaan setiap tahun. Sebagian besar developer Indonesia adalah di level 4 sampai 6, dengan penghasilan sekitar US$10 ribu sampai lebih dari US$1 juta per tahun. Sebagai perbandingan, Valve ada di Tier 3, dengan pemasukan lebih dari US$10 juta per tahun dan Sega ada di Tier 2, dengan pemasukan lebih dari US$100 juta per tahun. Sementara perusahaan seperti Nintendo dan Sony ada di Tier 1 dengan pemasukan lebih dari US$1 miliar per tahun.

“Kebanyakan game developer kita ada di Tier 4 sampai 6. Kami melakukan riset untuk tahu bagaimana caranya agar kita bisa naik kelas. Berdasarkan AGI, pertumbuhan organik industri game Indonesia adalah 25%. Jika selama 10 tahun ke depan, industri game lokal terus tumbuh secara organik, kita cuma akan naik ke Tier 3,” ujar Arief. Dia menyebutkan, Agate Skylab Fund merupakan usaha agar para developer Indonesia bisa masuk ke Tier 1.

Selain pendanaan, melalui Skylab Fund, Agate juga akan menawarkan mentorship, networking, dan unity. Arief menjelaskan, saat ini, Skylab Fund ditujukan untuk membantu developer-developer lokal yang punya ambisi untuk membuat game besar. “Apakah game konsol atau game mobile, free-to-play atau premium, yang penting mimpinya besar,” ujarnya.

Sumber header: Good News from Indonesia