Nvidia Upgrade GPU Notebook GeForce GTX 965M Tanpa Mengubah Nama?

Di kelas gaming notebook, Nvidia terlihat begitu mendominasi. Sang perusahaan semiconductor dan GPU itu dipilih oleh banyak produsen untuk mentenagai produk mereka di lini grafis. Di perspektif pencipta laptop, opsi jadi kian leluasa berkat kehadiran varian low-end serta GTX 965M yang mengisi celah antara GeForce GTX 970M dan kartu grafis kelas mid-range GTX 960M.

GPU berarsitektur Pascal memang rencananya dilepas tahun depan, tapi Nvidia sama sekali belum mengungkap detailnya. Buat sekarang, seri GTX 900 dan 900M masih jadi andalan. Dan menariknya, Nvidia dikabarkan berencana meng-update GTX 965M dengan GTX 965M baru, tanpa ada perubahan pada nama. Boleh jadi mereka akan membubuhkan kata ‘Ti’, namun sang informan meragukannya.

Narasumber anonim tersebutlah yang memberikan informasi pada Notebook Check, bahwa GTX 965M (N16E-GS) akan digantikan oleh GTX 965M (N15E-GR). Penyajiannya cukup mirip dengan dua model GTX 980: sebagai komponen discrete buat desktop dan tipe untuk notebook (bukan 980M). Tentu saja penerapan upgrade akan membingungkan, khususnya bagi konsumen awam.

Notebook Check melaporkan, pembaruan ditujukan buat mendongkrak kinerja. Mereka memperkirakan, Nvidia fokus pada peningkatan kecepatan clock. Base clock dinaikkan dari 924MHz ke 935MHz, lalu level Turbo maksimal ditambah dari 950MHz ke 1151MHz. Jika chip sanggup menjaga overhead Turbo, maka clock rate naik sebesar 20 persen. Berdasarkan perhitungan di atas kertas, GTX 965M ditaksir bisa mencetak skor 8400 di 3DMark 11, berada di tengah gap antara GTX 965M lawas dengan GTX 970M.

Nvidia GeForce GTX 965 Upgrade1

Berita lain yang mungkin berkaitan dan menguatkan kabar ini adalah press release MSI. Di website mereka, Micro-Star International mengumumkan peluncuran gaming notebook bersenjata kartu grafis Nvidia GTX 96M ‘baru’. Mereka tidak menyebutkan nama tipe GPU secara terperinci, hanya menjelaskan bahwa chip tersebut plus Intel Core i7-6700HQ mampu menyuguhkan lompatan performa 15 persen dibanding kombinasi Intel Core i7 generasi keempat dan GTX 965M ‘lama’.

Pembaruan diterapkan pada model GE72, GE62, serta keluarga berdesain ultra-thin, GS70 dan GS60. Mengulik situs MSI lebih jauh, tampaknya mereka belum mencantumkan laptop-laptop baru di daftar produk. GTX 965M di sana masih dipasangkan bersama prosesor Intel Core generasi kelima. Selain MSI, kemungkinan besar GTX 965M versi baru akan segera diadopsi oleh nama-nama familier misalnya Clevo dan Gigabyte.

Menurut Notebook Check, Nvidia akan merilis GTX 965M anyar di triwulan pertama 2016.

Gambar header: Nvidia.

Nvidia dan Stanford Berkolaborasi Demi Atasi Masalah Terbesar di Virtual Reality

Sudahkah Anda menjajal headset VR? Menurut Anda, apa kendala terbesar yang masih menghadang teknologi ini untuk bisa diterima sebagai platform hiburan mainstream oleh konsumen? Bagi banyak orang, device virtual reality masih tidak nyaman, menyebabkan mereka merasa mual. Nvidia menyadari hal ini, dan memutuskan buat mengambil langkah konkret demi mengatasinya.

Sang perusahaan spesialis bidang grafis pimpinan Jen-Hsun Huang itu dilaporkan menggandeng Stanford University untuk masuk ke ranah virtual reality. Misi mereka adalah menyingkirkan problem motion sickness dan fokus yang masih menodai head-mounted display, melalui sebuah teknik bernama light field stereoscope. Kabarnya teknologi ini terbilang futuristis, baru bisa diimplementasikan ke headset VR dalam tiga sampai lima tahun lagi.

Dikutip dari Fortune, senior director of research Nvidia David P. Luebke, Ph.D. sempat memberikan pernyataan, “Hampir semua setup VR terasa tidak nyaman ketika perangkat berada di jangkauan tangan karena faktor kedalaman stereo dan akomodasi mata. Hal ini disebabkan konflik vergence-accommodation [gerakan refleks kedua mata ke arah berlawanan untuk mendapatkan visi binokular], di mana lensa harus berubah supaya penglihatan jadi fokus.”

Nvidia Stanford VR 02

Menurut kedua tim, jawaban masalah itu ialah light field stereoscope, sedang dikembangkan Universitas Stanford. Mereka menjanjikan pengalaman visual yang lebih natural dan kaya dibanding headset konvensional. Gordon Wetzstein selaku asisten profesor di Departemen Teknik Elektrik menjelaskan bahwa teknologi ini berpotensi besar mengurangi kelelahan pada mata, rasa mual, meningkatkan aspek kenyamanan secara umum.

Light field stereoscope memanfaatkan dua lapis display, dengan panel LCD yang dipisahkan sejauh 5-milimeter di satu headset. Kemudian perangkat garapan Nvidia dan Stanford mengirimkan medan cahaya 4D dari gambar-gambar tersebut, sehingga tiap bola mata dapat menyebarluaskan/beralih fokus antara objek dekat dan jauh. Unit prototype turut dibekali fitur head-tracking, dan user bisa melihat tangan mereka di alam VR.

Wetzstein tampak optimis melihat masa depan virtual reality. Pelan-pelan, produsen dan peneliti mulai membereskan hambatan seperti mengusung display beresolusi tinggi, menggunakan field of view yang luas, serta mengadopsi teknologi tracking rendah latency. Ia yakin kolaborasi Nvidia dan Stanford akan memberi dampak besar terhadap produk VR kelas konsumen di masa depan.

Buat sekarang, cuma tim Stanford dan Nvidia yang mengetahui seperti apa wujud headset tersebut.

Via Gamasutra.

Nvidia Shield Android TV Dapatkan Update Konten Besar

Dalam silsilah keluarga Shield, produk generasi ketiga cukup berbeda dari dua pendahulunya. Sesuai namanya, Shield Android TV merupakan device pertama Nvidia yang mengusung platform Android TV. Ia dedesain sebagai pusat hiburan dan gaming di ruang keluarga, didukung SoC racikan sendiri, dan diklaim sanggup menyajikan output resolusi 4K serta streaming game PC.

Semenjak peluncuran perdananya di penghujung bulan Mei 2015, Shield Android TV telah beberapa kali mendapatkan pembaruan software, yang terkini adalah versi 2.1. Dan lewat blog resmi, Nvidia mengumumkan update konten di kategori gamingstreaming dan film; sebuah realisasi dari janji mereka demi terus menyuguhkan aplikasi-aplikasi baru.

Di segmen game, Nvidia menambahkan Dead Effect 2, Codex The Warrior, Octodad: Dadliest Catch, dan Minecraft: Story Mode Episode 1 serta Episode 2. Codex serta Dead Effect 2 mungkin cukup familier di kalangan penikmat permainan mobile. Lalu, Octodad: Dadliest Catch ialah game indie garapan Young Horses, menempatkan Anda sebagai seekor gurita yang menyamar jadi manusia.

Kemunculan Minecraft: Story Mode di daftar koleksi itu memberi rasa unik pada Shield Android TV, berusaha tidak mau kalah saing dari platform permainan high-end modern (Story Mode dirilis bersamaan di hampir semua sistem, termasuk mobile dan console last-gen). Namun jika Anda benar-benar ingin memainkan game blockbuster, mengapa tidak sekalian manfaatkan GeForce Now?

GeForce Now adalah nama baru dari layanan streaming Nvidia Grid. Dan dalam upaya untuk terus memperkaya ekosistemnya, Nvidia membubuhkan tidak kurang dari lima game dengan genre bervariasi, meliputi Oceanhorn: Monster of Uncharted Seas, Layers of Fear, The Park, The Book of Unwritten Tales 2, The Vanishing of Ethan Carter Redux, dan Sniper Elite V2. Seperti Killer is Dead, The Vanishing of Ethan Carter Redux bisa dimainkan pemilik Shield secara gratis.

Selanjutnya, Nvidia sudah mencantumkan tiga permainan lagi untuk segera ditambahkan di katalog GeForce Now: Mad Max, Middle-Earth: Shadow of Mordor, serta Lego Jurassic World.

Gemar menikmati film? Anda akan sangat mengapresiasi app-app anyar yang Nvidia siapkan, meliputi Fan TV (‘content aggregator‘, memberi kebebasan browsing jutaan film dan acara TV), STARZ Play, PBS Video (rumah bagi Downton Abbey, Mr. Selfridge, Wolf Hall, Nature, NOVA dan lain-lain), serta HBO Go. Layanan terakhir ini menawarkan servis streaming untuk para pelanggan HBO, termasuk akses ke original series seperti Game of Thrones.

Gambar header: GeForce.com.

Nvidia Rilis Komputer Mungil untuk Menghadirkan Kecerdasan Buatan pada Drone

Beberapa hari yang lalu, kita baru saja membahas tentang komputer khusus drone ciptaan DJI dan Canonical. Kini, Nvidia rupanya tidak ingin ketinggalan momentum. Pabrikan GPU terbesar tersebut baru saja memperkenalkan Nvidia Jetson TX1, sebuah komputer mini yang dirancang untuk menghadirkan kecerdasan buatan pada drone.

Lewat Jetson TX1, Nvidia sebenarnya punya visi dimana drone nantinya tidak hanya terbang mengikuti instruksi manusia, tetapi juga mengendalikan dirinya sendiri melewati berbagai rintangan maupun mengidentifikasi adanya kegiatan yang mencurigakan. Semua ini bisa dicapai dengan teknologi seperti machine learning dan computer vision, tapi sebelumnya, dibutuhkan ‘otak’ yang sanggup mengolah semua itu dengan cepat.

Itulah peran yang diusung Jetson TX1. Secara total, ia sanggup mengerahkan performa dengan daya sebesar 1 teraflop – setara dengan supercomputer tercepat dari 15 tahun yang lalu – tapi di saat yang sama hanya mengonsumsi energi dalam jumlah yang amat sedikit. Semua ini dikemas dalam fisik berukuran 50 x 87 mm, bahkan lebih kecil daripada kartu kredit.

Ukuran Jetson TX1 yang sangat ringkas tersebut sebenarnya membuka peluang untuk diaplikasikan pada perangkat-perangkat lain selain drone, seperti misalnya perangkat Internet of Things (IoT). Singkat cerita, tujuan akhir yang ingin dicapai adalah mempercepat proses berpindahnya artificial intelligence (AI) dari laboratorium riset ke perangkat di dunia nyata.

Nvidia sebenarnya tidak sendirian dalam mengejar pencapaian baru di bidang robotik ini. Jauh sebelumnya, tepatnya di ajang CES 2015 di bulan Januari kemarin, Intel sempat memamerkan inovasinya yang sanggup memberikan penglihatan pada drone. Dan tentu saja, seperti yang saya sebutkan di awal, DJI selaku pabrikan drone nomor satu tidak ingin tinggal diam begitu saja.

Buat para konsumen seperti kita, hasilnya mungkin baru bisa dinikmati paling cepat dua tahun dari sekarang. Nvidia sendiri baru akan mulai memasarkan Jetson TX1 ke para produsen seharga $299 tahun depan.

Sumber: Nvidia.

GeForce Experience Hadirkan Fitur Live Streaming ke YouTube dan 4K GameStream

Nvidia GeForce Experience awalnya hanya dirancang sebagai software pelengkap dari kartu grafis kubu hijau tersebut, menawarkan proses update driver otomatis sekaligus optimasi setelan grafik pada masing-masing game. Namun seiring berjalannya waktu, GeForce Experience pun berevolusi menjadi senjata utama para gamer yang berkarir di Twitch. Continue reading GeForce Experience Hadirkan Fitur Live Streaming ke YouTube dan 4K GameStream

Layanan Streaming Game Nvidia Grid Punya Identitas Baru: GeForce Now

Setelah sekitar satu tahun lebih menjalani tahap beta testing, layanan streaming game Nvidia Grid akhirnya siap beroperasi secara resmi. Bersamaan dengan itu, layanan tersebut rupanya menerima identitas baru, yaitu GeForce Now. Continue reading Layanan Streaming Game Nvidia Grid Punya Identitas Baru: GeForce Now

MSI Benamkan GPU Dekstop High-End ke Laptop Gaming GT72S Anniversary Edition

Beberapa saat lalu Nvidia mengkonfirmasi sebuah hal yang berpotensi mengubah jalan industri gaming PC selamanya: sang perusahaan teknologi Santa Clara itu menemukan cara untuk menyematkan GPU dekstop ke laptop. Dan mungkin Anda sudah tahu, MSI tidak mau ketinggalan, mereka segera membekali produk high-end dengan teknologi baru tersebut. Continue reading MSI Benamkan GPU Dekstop High-End ke Laptop Gaming GT72S Anniversary Edition

Nvidia Bawa GPU Versi Desktop ke Gaming Notebook

Sampai detik ini, performa gaming notebook masih belum bisa menyamai PC desktop. Mengapa? Sederhana saja, karena tidak ada cukup ruang di dalam rangka notebook untuk menjejalkan semua komponen yang dibutuhkan guna mendongkrak performa. Continue reading Nvidia Bawa GPU Versi Desktop ke Gaming Notebook

[Review] Ultrabook Gaming Asus Republic of Gamers G501JW

Umumnya gamer PC memilih satu dari dua cara untuk menikmati hobinya. Bagi kalangan antusias, merakit sistem sendiri memastikan mereka memperoleh performa tinggi di harga terbaik. Tapi konsumen yang menginginkan mobilitas sudah pasti akan melirik notebook, dan lewat brand Republic of Gamers, Asus bukanlah nama asing di ranah laptop spesialis gaming. Continue reading [Review] Ultrabook Gaming Asus Republic of Gamers G501JW

Inilah Cara Nvidia Merespon New Apple TV

Setelah kurang lebih tiga tahun, Apple akhirnya mengenalkan generasi keempat dari digital media player mereka, dengan integrasi Siri, OS dan UI baru, serta app store khusus. Jelmaan terkini Apple TV dibekali kemampuan lebih canggih dibanding pendahulunya, dan tampaknya salah satu brand yang sudah lebih dulu berkiprah di level high-end merasa terusik. Continue reading Inilah Cara Nvidia Merespon New Apple TV