Game Tomb Raider Baru Akan Diumumkan Sebentar Lagi

Lara Croft telah lama bertualang sebelum Nathan Drake, John Marston ataupun Captain Price muncul di console generasi keenam hingga platform current-gen. Namun kehadiran game-game modern dengan konten sinematik mendorong Square Enix – pemilik franchise Tomb Raider – untuk mengikuti permintaan pasar. Dan di tahun 2013, dilepaslah reboot dari Tomb Raider.

Arahan baru ini ternyata cocok bagi Lara Croft, menyemangati Square Enix dan Crystal Dynamics untuk menggarap sekuelnya, Rise of the Tomb Raider. Respons pemain ternyata lebih positif lagi. Para gamer memuji aspek grafis, gameplay, serta karakter permainan. Terhitung di akhir tahun 2017 kemarin, game ini terjual hampir tujuh juta kopi. Dan sudah cukup lama diketahui, Square Enix tengah meramu sekuel keduanya, yang konon diberi judul Shadow of the Tomb Raider.

Dan di minggu ini, Square Enix meng-update situs TombRaider.com sehingga menampilkan ilustrasi mirip gerhana matahari, dengan informasi tanggal di bawahnya. Permainan kemungkinan besar akan resmi diumumkan pada hari ini tanggal 15 Maret, tepat pukul 06:00 pagi PDT (Pasific Daylight Time). Jika waktu ini dikonversi ke WIB, maka penyingkapan akan dilakukan jam 20:00 malam nanti.

Shadow of the Tomb Raider 2

Namun bukan hal ini saja yang terungkap di situs permainan Tomb Raider. Jika berkenan berhadapan dengan deretan kode, silakan lihat source laman tersebut. Tersembunyi di antara baris huruf dan angka, tersingkaplah deskripsi singkat permainan dan tanggal rilisnya. Informasi di sana juga sekali lagi mengonfirmasi judul yang diusung game, yakni Shadow of the Tomb Raider. Square Enix menuliskan: ‘Shadow of the Tomb Raider adalah penutup klimaks kisah awal mula Lara Croft’. Dan permainan akan tersedia pada tanggal 14 September 2018.

Shadow of the Tomb Raider 1

User Twitter Nibellion juga sempat mengunggah bocoran video teaser trailer. Resolusinya memang rendah dan durasinya cukup singkat, namun di sana saya bisa melihat bagaimana Lara Croft dihadapkan pada situasi serupa dua game pendahulunya: ia dikejar-kejar oleh tentara paramilimeter dan kembali harus mengerahkan seluruh kemampuannya (termasuk memanjat tebing) untuk bertahan hidup.

 

 

Info lain yang saya tangkap ialah setting permainan. Di bocoran trailer itu, Lara tampaknya akan bertualang di daerah dengan hutan tropis. Tebakan saya adalah daerah Amerika Selatan karena sesi akhir video memperlihatkan bangunan mirip kuil suku Aztec.

Dan berdasarkan pengalaman sebelum-sebelumnya, hampir bisa dipastikan Square Enix akan melepas Shadow of the Tomb Raider di platform permainan utama seperti PlayStation 4, Xbox One dan PC.

Via Kotaku.

Fortnite Battle Royale Akan Hadir di Mobile, Gamer PC dan Console Bisa Bermain Bersama

Melihat begitu suksesnya formula last man standing yang dipopulerkan oleh PlayerUnknown’s Battlegrounds, Epic Games tidak ragu-ragu mengadopsi genre ini ke game Fortnite. Fortnite Battle Royale dirilis sebagai permainan free-to-play, terpisah dari mode Save the World yang menyajikan gameplay sandbox kooperatif dan mengadu pemain melawan monster.

Ternyata Epic Games tak hanya mengikuti jejak game kreasi Brendan Greene itu, tapi juga platform tempat permainan diluncurkan. Di bulan Februari kemarin, PUBG Corporation dan Tencent Games melepas versi early access PlayerUnknown’s Battleground di Android dan iOS. Dan minggu ini, Epic Games mengumumkan rencana untuk membawa Fortnite Battle Royale ke kedua platform mobile tersebut.

Menurut penjelasan developer, Fortnite Battle Royale mobile tetap dibekali konten yang sama seperti versi PC dan console-nya. Permainan menyuguhkan medan tempur 100-player serta peta permainan serupa, dan juga akan memperoleh update mingguan. Game rencananya akan tersedia lebih dulu di iOS, baru kemudian menyusul di Android. Per tanggal 12 Maret kemarin, registrasi Fortnite Battle Royale versi iOS telah dibuka.

Kejutan dari developer tidak berhenti sampai di sana. Epic Games mengungkap rencana untuk membubuhkan kemampuan cross play di Fortnite Battle Royale, memungkinkan gamer PC, PlayStation 4, Mac, iOS dan Android buat berkumpul dan bermain bersama. Meski begitu, implementasinya belum sebebas yang kita inginkan. Beberapa restriksi dibubuhkan di sana, mungkin dimaksudkan demi menjaga game dari upaya eksploitasi.

Dijelaskan oleh PR Manager Nick Chester di Twitter, para pemain versi mobile akan diberikan pilihan untuk bermain bersama gamer PC dan console. Sementara itu, pemain console dan PC tidak dapat masuk ke lobi Fortnite Battle Royale mobile. Itu berarti, kedua kelompok pemain tidak ditempatkan di wadah matchmaking yang sama.

Cross-platform play tentu saja diterapkan pada versi PC, Mac, Xbox One dan PlayStation 4. Namun sejauh ini, masih ada satu hal yang membatasi mode tersebut. Cross play di Fortnite Battle Royale belum bisa mempertemukan gamer Xbox One dengan PlayStation 4. Usut punya usut, Sony-lah yang ternyata melakukan pemblokiran.

Sebelumnya, pihak Sony sempat memblokir fitur cross-platform play di Rocket League dan Minecraft. Saat itu, Sony berargumen bahwa langkah ini diambil ‘demi melindungi para gamer PlayStation 4 yang masih belia’. Namun alasan sesungguhnya di balik keputusan ini boleh jadi berkaitan dengan strategi bisnis: adanya cross play memperkenankan satu grup teman buat bermain bersama tanpa perlu memiliki console PS4. Hal ini tidak baik bagi bisnis.

Via Polygon. Tambahan: Kotaku.

Tak Lagi Eksklusif, Crash Bandicoot N. Sane Trilogy Akan Hadir di PC, Xbox One dan Switch

Salah satu tren populer di kalangan publisher era console generasi kedelapan ini adalah upaya me-remaster permainan lawas ke platform anyar. Di PlayStation 4, upaya ini diterapkan pada The Last of Us, God of War, Star Ocean hingga Crash Bandicoot. Judul terakhir ini mendapatkan perlakuan istimewa karena merupakan franchise paling ikonis di PlayStation pertama.

Rencana menghadirkan versi remaster Crash Bandicoot bertajuk ‘N. Sane Trilogy’ di PS4 diungkap di E3 2016. Pengembangannya dilakukan oleh Vicarious Visions, yakni tim di belakang seri Skylanders, dan permainan dilepas bulan Juni silam. Respons gamer terhadap Crash Bandicoot N. Sane Trilogy ternyata sangat positif – game terjual lebih dari dua juta kopi di seluruh dunia. Namun Activision tampaknya berambisi buat menyajikannya ke lebih banyak pemain.

Dalam acara Nintendo Direct minggu lalu, Nintendo mengumumkan bahwa Crash Bandicoot N. Sane Trilogy akan hadir di Switch. Lalu tak lama, tersingkap pula agenda Activision buat meluncurkan permainan di PC dan Xbox One. Ketiga versi ini dibekali konten yang sama seperti versi PlayStation 4, terdiri dari permainan pertama, Cortex Strikes Back dan Warped.

Crash Bandicoot N. Sane Trilogy 2

Crash Bandicoot N. Sane Trilogy rencananya akan mendarat secara bersamaan di PC, Xbox One dan Switch – di tanggal 10 Juli nanti. Menariknya lagi, gerbang pre-order di Xbox One dan Steam sudah terbuka sejak beberapa hari lalu. Dan khusus buat versi Windows, permainan ini tidak membutuhkan PC berspesifikasi high-end buat menjalankannya, memudahkan kita untuk bernostalgia.

Selain upgrade grafis, ada banyak fitur baru yang Vicarious Visions bubuhkan di N. Sane Trilogy. Tim developer melengkapinya dengan sistem checkpoint, kemampuan save (manual ataupun otomatis), serta menu pause. Di aspek gameplay, tersedia mode time trial (pertama kali disuguhkan dalam Warped) serta kebebasan untuk menikmati seluruh level menggunakan saudari Crash, Coco Bandicoot. Vicarious Visions juga melakukan penggarapan ulang pada cutscene dan audio, termasuk mengganti dialog dengan versi yang lebih baru.

Crash Bandicoot N. Sane Trilogy 1

Saat pertama kali dirilis di PS4, Crash Bandicoot N. Sane Trilogy memperoleh sejumlah penghargaan, misalnya Best Remake/Remade IGN dan Game Informer tahun 2017, serta masuk sebagai nominasi Best Remake di New York Game Awards 2018.

Melihat dari perspektif gamer PC dan jika dibandingkan dengan game Steam lain, buat saya harga Crash Bandicoot N. Sane Trilogy masih tergolong mahal. Di sana, permainan dijajakan di harga Rp 426 ribu, sedangkan ada banyak permainan lain dengan konten lebih kaya dan harga lebih murah. Saran saya: jangan beli sekarang, tunggu hingga ada promo.

Via GameSpot.

Activision Umumkan Call of Duty: Black Ops 4, Siap Dirilis Bulan Oktober 2018

Ketika mayoritas publisher kini tak lagi buru-buru dalam melepas game blockbuster mereka, Activision enggan melepas kebiasaan ini. Sejak 2005, sang publisher tidak pernah absen dalam merilis Call of Duty tiap tahun. Bahkan tanpa bocoran serta rumor yang beredar bulan lalu, eksistensi dari penerus permainan shooter Activison tersebut hampir bisa dipastikan.

Melalui kabar dari informan bernama Marcus Sellars via Twitter-nya, dilaporkan bahwa Activision dan Treyarch tengah mengembangkan Call of Duty: Black Ops 4 buat console dan PC. Berita ini kemudian diperkuat oleh pengakuan narasumber berbeda pada Eurogamer beberapa hari setelahnya. Dan baru di bulan Maret ini Activision resmi mengumumkan Black Ops 4 lewat sosial media dan video teaser trailer.

Belum ada detail apapun mengenai game, kecuali agenda acara pengungkapan dan waktu peluncurannya. Momen pelepasan game ini ternyata dilakukan lebih cepat dibanding perkiraan saya, jatuh pada tanggal 12 Oktober 2018. Segala rincian mengenainya sendiri akan disingkap di ‘Community Reveal Event’ pada tanggal 17 Mei 2018 – kira-kira sebulan sebelum E3 2018 digelar. Saya menerka, permainan nantinya dapat dijajal di sana, dan kita akan mendapatkan trailer baru.

Trailer teaser yang Activision baru publikasikan tidak banyak menjelaskan gameplay, cuma berisi potongan-potongan adegan. Di sana, saya melihat tulisan ’24 jam sebelum serangan pertama’, peringatan ‘DEFCON 2’, wajah Alex Mason serta nomor-nomor yang muncul di kepalanya, drone, sesi pertempuran di masa depan, serta zombie. Selanjutnya, logo permainan Black Ops 4 muncul di akhir video – menunjukkan ‘IIII’, bukan angka Romawi IV.

Call of Duty Black Ops 4 1

Berdasarkan kabar yang sudah beredar, setidaknya ada dua kemungkinan latar belakang game yang diusung Treyarch. Informan Marcus Sellars bilang bahwa game di-setting di era modern, sedangkan Kotaku menyampaikan bahwa Black Ops 4 akan membawa Anda ke medan tempur masa depan.

Tokoh utamanya juga belum diketahui. Permainan Black Ops satu dan dua fokus pada petulangan agen CIA Alex Mason di tahun 1960 sampai akhir 80-an. Di game kedua, seri Black Ops mulai memperkenalkan pemain pada tema masa depan, walaupun sebagian porsinya menyugukan konflik berlatar belakang perang dingin. Baru di Black Ops 3 Treyarch menyuguhkan setting futuristis sepenuhnya serta tokoh protagonis baru – untuk pertama kalinya mempersilakan Anda memilih gender dan mengustomisasi penampilan kerakter.

Sedikit berbeda dari bocoran bulan lalu, Call of Duty: Black Ops 4 saat ini baru diumumkan untuk PC, Xbox One dan PlayStation 4. Activision sama sekali belum menyinggung versi Nintendo Switch-nya. Fakta menarik lainnya adalah, versi Windows Black Ops 4 rencananya akan didistribusikan melalui Battle.net – seperti Destiny 2.

Game-Game Bulan Maret 2018 yang Tak Boleh Lepas Dari Pengawasan Anda

Bulan Februari ini mungkin terasa cukup mengecewakan bagi mereka yang menunggu versi HD dari Age of Empires dan Secret of Mana, serta Kingdom Come: Deliverance dan Metal Gear Survive. Nasib keempat judul ini hampir serupa: mereka gagal memenuhi ekspektasi pemain. Tapi jangan sedih, ada banyak judul potensial yang sudah menanti di bulan depan.

Maret boleh dibilang sebagai momen membahagiakan bagi para penikmati permainan video di PCkarena hampir semua judul ‘penting’ bulan itu dirilis di platform Windows. Pengecualiannya tentu saja ialah satu game eksklusif untuk Nintendo Switch, yakni Kirby Star Allies. Informasi serta detail tanggal peluncuran mereka bisa Anda lihat di bawah.

 

Fear Effect Sedna

PC, Xbox One, PS4, Switch – 6 Maret

Fans akhirnya mendapatkan kejelasan mengenai penerus seri ini 15 tahun selepas Fear Effect 2 dirilis lewat pengumuman Fear Effect Sedna. Berbeda dari dua pendahulunya, Sedna digarap oleh tim indie dan mengusung gameplay berbeda: disajikan dalam perspektif isometrik, menyuguhkan formula action role-playing.

 

Devil May Cry HD Collection

PC, Xbox One, PS4 – 13 Maret

Setelah sempat diluncurkan untuk PlayStation 3 dan Xbox 360, versi HD dari game yang melakukan debutnya 17 tahun silam ini akan mendarat di platform current-gen. Devil May Cry HD Collection menyimpan tiga judul berbeda: Devil May Cry pertama, Devil May Cry 2, dan Devil May Cry 3: Special Edition.

 

Kirby Star Allies

Switch – 16 Maret

Kirby Star Allies baru mendapatkan judul resmi di bulan September 2017 sesudah Nintendo mengungkapnya di E3 2017. Bermain sebagai sang makhluk bulat lucu itu, Star Allies menyajikan petualangan side-scrolling yang bisa dinikmati seorang sendiri atau dimainkan bersama-sama dengan tiga orang teman lagi.

 

Attack on Titan 2

PC, Xbox One, PS4, Switch – 20 Maret

Sekuel dari permainan adaptasi manga kreasi Hajime Isayama ini kembali menyuguhkan elemen-elemen game sebelumnya: grafis cell-shaded, gameplay action hack-and-slash, serta kebebasan kustomisasi karakter. Bedanya, Anda bisa menyelesaikan mode campaign secara kooperatif.

 

Sea of Thieves

PC, Xbox One – 20 Maret

Ada sejumlah twist menarik yang Rare hidangkan di permainan action-adventure bertema bajak laut ini. Selain mempersilakan Anda menjelajahi lautan bersama kawan-kawan, bertempur dan memburu harta karun; Sea of Thieves siap mendukung mode bermain cross-platform antara gamer PC dan Xbox One.

 

A Way Out

PC, Xbox One, PS4 – 23 Maret

Berbeda dari mayoritas game action-adventure lain, A Way Out dari awal dirancang untuk dinikmati oleh dua gamer secara kolaboratif. Game arahan sutradara Josef Fares ini menyuguhkan perspektif orang ketiga split screen, menugaskan dua karakter protagonisnya untuk melarikan diri dari penjara.

 

Far Cry 5

PC, Xbox One, PS4 – 27 Maret

Aspek terunik dari kreasi baru Ubisoft Montreal yang pelan-pelan memupuk reputasi sebagai developer game open world paling produktif ini adalah, untuk pertama kalinya, Anda dipersilakan menciptakan karakter sendiri. Di Far Cry 5, Anda akan dibawa ke daerah fiksi Hope County, yang berlokasi di Montana.

 

Ni no Kuni 2: Revenant Kingdom

PC, PS4 – 28 Maret

Revenant Kingdom di-setting seratus tahun setelah kejadian di permainan pertamanya usai. Walaupun sama-sama digarap oleh Level-5, Studio Ghibli tak lagi berpartisipasi dalam pengembangannya. Misi permainan dihidangkan secara linier, namun saat bebas tugas, Anda bisa menjelajahi kota, desa dan bertualang ke lokasi-lokasi berbahaya.

DualShock 4 vs. Controller Xbox One, Mana yang Terbaik Untuk Gamer PC?

Bagi gamer PC, keyboard dan mouse merupakan kombinasi ampuh untuk menikmati permainan video. Dua periferal ini menyajikan pengendalian yang akurat, responsif, dan mudah dikustomi-sasi. Tapi tentu saja ada sejumlah genre yang lebih nyaman cocok ditangani oleh gamepad. Dan saat ini, tersedia banyak sekali pilihan controller persembahan produsen aksesori PC.

Salah satu keunggulan Windows ialah kesiapannya menunjang gamepad berbeda, termasuk controller Xbox One dan DualShock 4. Windows 10 kompatibel langsung dengan gamepad Xbox One; dan meskipun Sony belum memberikan dukungan DS4 di PC secara resmi, sebuah software third-party memungkinkan gamer di platform tersebut untuk menggunakannya.

Di artikel ini, saya akan mencoba mengadu fitur serta kemampuan dari controller Xbox One ‘S’ dan Sony DualShock 4, dilihat dari sudut pandang penikmat game di PC. Kira-kira gamepad mana yang paling pas untuk mendampingi mereka?

 

Desain

Xbox One Controller

DualShock 4 versus Xbox One Controller 6

Controller khas console Xbox ini mendapatkan revisi desain bersamaan dengan peluncuran Xbox One S. Microsoft meng-upgrade-nya dengan grip bertekstur, namun tidak mengubah layout-nya. Anda tetap disuguhkan sepasang thumb stick asimetris yang diklaim ergonomis serta ideal dalam menyajikan permainan-permainan shooter, port-port fisik esensial, hingga dua pasang tombol trigger.

DualShock 4 versus Xbox One Controller 9

 

DualShock 4

DualShock 4 versus Xbox One Controller 1

 

Berbeda dari sang rival, versi paling baru DualShock 4 tidak mempunyai banyak distingsi dari varian yang menemani pelepasan PS4. Dari penampilannya saja, beberapa aspek membuatnya unggul dibanding controller Xbox One: desainnya lebih ramping, light bar membuat penampilannya tambah menarik, lalu terdapat touchpad yang dapat dimanfaatkan sebagai input mouse.

DualShock 4 versus Xbox One Controller 4

 

 

Kelengkapan

Baik Sony maupun Microsoft sepertinya berupaya menawarkan produk-produk ini dalam bundel yang ringkas. DualShock 4 dan controller Xbox One S sama-sama tidak dibekali kabel charge, namun solusinya, Anda bisa menggunakan kabel USB apapun. Satu poin minus untuk gamepad Microsoft tersebut adalah ketiadaan baterai rechargeable built-in. Bundel cuma disertai dua buah baterai AA Duracell Alkaline.

DualShock 4 versus Xbox One Controller 2

Jika membutuhkan baterai isi ulang resmi, Microsoft memang menyediakan Xbox One Play & Charge Kit. Namun versi asli aksesori ini sangat sulit ditemukan di Indonesia, dan harganya sangat mahal. Di sisi positifnya, tersedia alternatif third-party. Lalu dibanding DualShock 4, jika baterai di controller Xbox One rusak, proses penggantiannya jauh lebih simpel.

DualShock 4 versus Xbox One Controller 7

Salah satu kelebihan Xbox One controller di sisi kelengkapan ialah dukungan Bluetooth tanpa memerlukan dongle wireless. Sedangkan agar bisa menggunakan DualShock 4 tanpa kabel, Anda perlu membeli PS4 USB Wireless Adaptor untuk dipasangkan ke PC.

 

Penggunaan dan kompatibilitas

Xbox One Controller

DualShock 4 versus Xbox One Controller 8

 

Memasang controller Xbox One S di PC sangat mudah. Gamepad bisa tersambung secara wireless maupun lewat kabel. Untuk menggunakan mode wireless, Anda hanya tinggal memasang baterai, lalu mengoneksikan controller ke PC layaknya perangkat Bluetooth. Saya sendiri lebih menyukai sambungan kabel karena super-simpel dan saya tidak perlu memikirkan baterai walaupun fitur getaran diaktifkan terus. Tinggal pasang kabel USB-nya, dan Windows 10 akan segera membacanya.

Saat ini saya menggunakan kabel USB orisinal Xbox One yang dibeli terpisah, namun sepanjang pengalaman saya, Anda bisa menggunakan kabel USB ke microUSB apapun.

 

DualShock 4

DualShock 4 versus Xbox One Controller 10

 

Kapabilitas serta konektivitas DualShock 4 di PC tak begitu berbeda dari gamepad Xbox itu, namun ia tidak bisa segera dipakai. Pertama-tama, Anda harus mengintal software third-party DS4Windows. Software ini didesain untuk ‘menipu’ PC sehingga seolah-olah Anda menyambungkan controller Xbox 360, bukan DualShock 4. DS4Windows menyajikan UI yang bersih dan intuitif, memungkinkan sistem mengaktifkan rumble (getaran), memperkenankan Anda mengendalikan light bar, hingga memprogram ulang tiap tombolnya.

Selain harus menginstal software secara manual, kelemahan berikutnya dari pemakaian DualShock 4 di PC ialah port audio yang belum dapat berfungsi.

 

Harga

Lewat pencarian di internet, harga termurah DualShock 4 dan controller Xbox One S tidak jauh berbeda – hanya selisih Rp 10 ribu. DualShock 4 dapat dibeli seharga Rp 660 ribu, lalu gamepad Xbox One dibanderol Rp 670 ribu.

DualShock 4 versus Xbox One Controller 3

Aspek yang perlu dipertimbangkan juga adalah aksesori tambahannya: DualShock 4 membutuhkan wireless adaptor jika Anda ingin menggunakannya tanpa kabel, sedangkan controller Xbox One S memerlukan Xbox One Play & Charge Kit supaya Anda tidak lagi harus bongkar pasang baterai AA saat habis.

DualShock 4 versus Xbox One Controller 11

 

Kesimpulan

Menakar dari kacamata gamer PC, performa controller Xbox One dan DualShock 4 tampak seimbang, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Buat saya, dukungan penuh Windows 10 ialah faktor unggulan di gamepad Microsoft itu, namun DualShock 4 dibekali dengan touchpad dan dihias oleh light bar.

Opini saya seperti ini: jika saat ini Anda masih belum menentukan pilihan, maka saya lebih cenderung menyarankan Anda buat membeli controller ‘new’ Xbox One karena alasan kemudahan pemakaian. Tetapi jika Anda kebetulan merupakan seorang gamer multi-platform yang menikmati permainan di PC dan juga PlayStation 4*, maka tidak ada alasan untuk membeli controller Xbox. Tinggal sambungkan saja DualShock 4 ke PC.

(*Saya berasumsi bahwa PS4 merupakan console yang lebih favorit di Indonesia dibanding Xbox One, mengingat layanan Xbox Live masih belum tersedia ‘secara resmi‘ di sini.)

[Panduan Pemula] Cara Main Game Mobile Legends di PC

Game Mobile Legends tampaknya masih jadi idola khususnya di genre Moba 5v5, tak kalah dari Vainglory dan Arena of Valor. Bagi Anda yang masih setia dengan Mobile Legends dan ingin merasakan sensai berbeda, misalnya ingin bermain di layar yang lebih lega, mengapa tak mencoba memainkannya di PC?

Apa bisa? Sangat bisa! Cara paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi emulator Bluestack yang bisa Anda unduh gratis dari situs resminya.

Agar tidak membingungkan, mengapa tak langsung kita coba?

  • Pertama-tama unduh dahulu aplikasi Bluetstack dari situs resmi di tautan ini.
  • Setelah di-instal, jalankan Bluestack di komputer Anda.
  • Klik App center – Top charts kemudian pilih Mobile Legends dan download.

cara main game mobile legends di PC

  • Selanjutnya klik tombol Install.

cara main game mobile legends di PC

  • Proses unduhan berlangsung beberapa menit, tergantung kecepatan internet Anda. Dan jika sudah selesai, tinggal klik tombol Open.
  • Sukses berjalan, di proses berikutnya saya merekomendasikan Anda menggunakan akun kosong dahulu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Nanti, setelah proses awal selesai, baru bisa mencoba untuk login ke akun yang sudah ada.
  • Jadi, buat karakter baru seperti yang pernah Anda lalui saat pertama kali bermain Mobile Legends.

cara main game mobile legends di PC

  • Bermain game Mobile Legends di PC sangat berbeda dengan di smartphone, kecuali komputer Anda sudah mendukung input layar sentuh. Bagi yang belum, Anda harus menyesuaikan dahulu pengaturan hotkey dengan mengklik menu keyboard di bagian bawah.
  • Opsi pengaturan pertama akan langsung terlihat di layar, Anda bisa mengubah sendiri simbol keyboard yang dijadikan kontroler.

cara main game mobile legends di PC

  • Bluestack sendiri menawarkan dua jenis kontroler, Restore WASD Mode dan Restore MOBA Mode. Anda bisa pilih salah satu sesuai keinginan, dan masing-masing mode tetap bisa dimodifikasi dengan bebas.

cara main game mobile legends di PC

Setelah pengaturan keyboard disesuaikan, Anda bisa langsung bermain seperti biasa. Butuh waktu untuk beradaptasi, namun dengan semakin sering bermain di PC, saya yakin Anda akan semakin mahir.

Tips Bermain Game Mobile Legends di PC Tanpa Lag

  • Sebaiknya gunakan joystick untuk PC guna mendapatkan kontroler yang lebih mudah.
  • Pastikan Anda telah melakukan penyesuaian konfigurasi grafis agar Bluestack berjalan dengan baik.
  • Upayakan untuk tidak menjalankan aplikasi lain di belakang layar.
  • Karena resource-nya juga berbeda, maka Anda juga butuh kecepatan koneksi yang bisa diandalkan. Jadi, persiapkan paket dan juga operator yang kualitas jaringannya stabil.

Selamat bermain dan semoga bermanfaat.

Akankah Monster Hunter: World Hadir di Nintendo Switch?

Kesuksesan Capcom dalam menghidangkan franchise Monster Hunter ke konsumen yang lebih luas melalui Monster Hunter: World merupakan kejutan menggembirakan. Game action role-playing ini baru dilepas di PS4 dan Xbox One, namun angka pengapalannya melampaui lima juta kopi cuma dalam tiga hari setelah dirilis, dan naik jadi enam juta kopi dua minggu sesudahnya.

Respons positif para pemain di kedua console itu membuat penantian versi Windows-nya kian tak tertahankan. Capcom sengaja memundurkan peluncurannya di sana karena ingin memastikan permainan tersebut tersaji mulus, dan menunjuk kuartal tiga sampai empat 2018 sebagai jendela perilisannya. Namun selain PC, ternyata pemilik Switch juga mengharapkan kemunculan World di console mereka.

Dalam kesempatan wawancara dengan Haruhiro Tsujimoto selaku presiden Capcom, website berbahasa Jepang Toyo Keizai bertanya mengenai eksistensi versi Switch Monster Hunter: World. Sayang sekali jawabannya kurang memuaskan. Tsujimoto tahu para gamer Switch sangat mengharapkan hadirnya game tersebut di platform mereka, tetapi langkah porting dinilai ‘akan sulit’.

Sang eksekutif berpendapat bahwa Switch punya fungsi dasar berbeda dari PlayStation 4 dan Xbox One, karena dua kompetitornya itu didesain untuk ‘digunakan tanpa bergerak’. Menurutnya, tiap console punya karakteristik berbeda. Dan sebagai developer, ia merasa Capcom perlu beradaptasi ketika mengembangkan sebuah game.

Hal tersebut kembali menegaskan apa yang telah Capcom garis bawahi sebelum Monster Hunter: World meluncur. Developer sempat menjelaskan, mereka belum punya rencana buat menggarap versi Switch permainan karena dalam proses pengembangannya, tim harus berkomitmen pada hardware yang mereka pilih. Mereka menunjuk Xbox One dan PS4 karena keduanya dianggap sebagai platform current-gen paling bertenaga dan paling pas untuk menyajikan permainan dengan formula gameplay Monster Hunter: World.

Capcom juga menyampaikan bahwa proses pengembangan Monster Hunter: World menghabiskan waktu hampir empat tahun, sudah dimulai sebelum Switch diumumkan.

Tapi harapan belum sirna. Tsujimoto sempat mengingatkan lagi komitmen Capcom buat terus mendukung Nintendo Switch lewat game, termasuk ‘menghadirkan permainan dari franchise Monster Hunter’.

Saya pribadi kurang yakin dengan alasan Capcom untuk melewatkan perilisan World di Switch terkait perbedaan ‘fungsi’ dan kemampuan hardware. Argumen saya adalah, console hybrid Nintendo tersebut terbukti sanggup menangani Doom dan sama sekali tidak buruk dalam menyajikan Skyrim. Lalu Wolfenstein II: The New Colossus kabarnya juga sedang dikembangkan buat Switch.

Via Gamespot.

Gamer Final Fantasy XV di PC Bisa Main Bersama Gamer Xbox One

Setelah penantian panjang, Square Enix akhirnya mengumumkan eksistensi dari versi PC Final Fantasy XV di bulan Agustus silam. Gamer sempat kaget mendengar tingginya kebutuhan hardware FFXV, namun game director Hajime Tabata tak lama segera membuat pernyataan dan bilang bahwa info tersebut ‘bukanlah daftar komponen yang direkomendasikan‘.

Dan di awal Februari kemarin, Square Enix mengabarkan dibukanya gerbang pre-order Final Fantasy XV Windows Edition via platform Steam, Origin dan Microsoft Store. Bersamaan dengan itu, developer juga menyingkap daftar kebutuhan hardware resmi serta tool benchmark, memungkinkan Anda untuk menjajal langsung kapabiltitas PC dalam menangani permainan.

Ada banyak bonus yang Square Enix sertakan di versi PC ini, namun satu fitur menarik malah tidak developer bahas di blog mereka. Berdasarkan detail di page Microsoft Store, Final Fantasy XV Windows Edition siap mendukung mode kooperatif cross-platform sampai empat player, antara gamer PC dengan pemain di Xbox One. Selain itu, eksistensi dari fitur Xbox Live cloud saves serta achievements mengindikasikan tersambungnya kedua versi tersebut.

Windows Edition akan menyajikan seluruh DLC pasca-rilis (di antaranya ada Episode Gladiolus, Episode Prompto, Multiplayer Expansion: Comrades and Episode Ignis) serta peta permainan lebih luas. Di sana ada Insomnia City Ruins yang dihuni jenis musuh serta dibekali quest baru, lalu dengan menggunakan perahu Royal Vessel, Anda bisa mengeksplorasi wilayah di antara Cape Caem serta Altissia.

Mengulik lebih jauh, DLC Comrades yang sudah dilepas di console tahun lalu memperkenalkan mode online co-op di permainan. Kemungkinan lewat add-on inilah cross-platform dihidangkan, namun saya ragu fitur ini bisa diakses di mode campaign. Perlu diketahui bahwa fitur ini hanya bisa dinikmati gamer FFXV versi Microsoft Store. Namun Anda yang memutuskan untuk membelinya via Steam tak perlu kecewa karena versi ini mendapatkan dukungan mod via Workshop.

Final Fantasy XV Windows Edition turut dibekali mode kamera first-person, mempersilakan kita bertualang dalam perspektif Noctis. Masing-masing versi – Steam, Microsoft Store dan Origin – juga menawarkan bonus pre-order berbeda: ada Fashion Collection di Steam, Decal Selection untuk  pengguna Origin, serta Powerup Pack buat versi Microsoft Store.

Final Fantasy XV Windows Edition akan meluncur pada tanggal 6 Maret 2018.

Terlepas dari penawaran menarik dari Microsoft tersebut, saya pribadi akan tetap memilih versi Steam karena dukungan Steam Workshop. Buat saya, dukungan dan aktifnya komunitas mod-lah yang membuat umur game lebih panjang.

Satu Judul ‘Raksasa’ Siap Pimpin Pendaratan Game di Bulan Februari 2018

Di bulan Januari, kalender perilisan game didominasi oleh judul-judul kreasi studio Jepang, dan melihat respons gamer, setidaknya ada dua permainan yang jadi kejutan gembira: Monster Hunter: World dan Dragon Ball FighterZ. Keduanya memperoleh sambutan sangat positif, bahkan permainan Monster Hunter: World punya peluang buat menyabet gelar Game of the Year 2018.

Namun tak terasa, Januari 2018 akan segera berakhir. Kini perhatian gamer tertuju pada perilisan di Februari, dan di momen ini, ada lebih banyak permainan-permainan blockbuster yang menuntut perhatian. Beberapa contohnya ialah remake permainan paling legendaris di PlayStation 2 serta action role-playing bertema ‘simulasi era Medieval’. Detail lengkapnya dapat Anda simak di bawah.

 

EA Sports UFC 3

Xbox One, PlayStation 4 – 2 Februari

Seperti pendahulunya, EA Sports UFC 3 adalah permainan fighting bertema MMA UFC, menjanjikan pilihan karakter paling banyak serta mengedepankan realisme – baik dari elemen fisik, gerakan hingga suara. Untuk pertama kalinya, game menyajikan mode karier G.O.A.T., mempersilakan pemain membangun kepopularitasan petarungnya.

 

Shadow of the Colossus

PlayStation 4 – 6 Februari

Demi memastikan versi remake current-gen ini mampu memukau gamer PS4, tim Bluepoint Games harus membangun kembali setiap aset Shadow of the Colossus dari nol, sembari tetap berupaya mempertahankan aspek gameplay. Satu-satunya ‘update‘ terkait gameplay diterapkan pada sistem kendali, agar mendukung penuh DualShock 4.

 

Sid Meier’s Civilization VI: Rise and Fall

PC – 8 Februari

Expansion pertama Civilization VI ini dirancang buat meningkatkan kompleksitas gameplay dengan penambahan mekanisme Era Score (diperoleh dari pencapaian Anda di suatu era) serta tingkatan Loyalty (kesetiaan penduduk jika Anda menjaga mereka tetap bahagia). Tentu saja akan ada penambahan fitur, unit dan kebudayaan baru.

 

Rust

PC – 8 Februari

Sebagai permainan ber-genre survival, tugas utama Anda di Rust adalah untuk bertahan hidup. Petualangan akan Anda mulai tanpa mengenakan busana, cuma dibekali batu dan obor. Kesederhanaan dan kekonyolan mungkin membuat Rust jadi populer di masa early access. Dan bulan depan, versi full-nya akan dilepas.

 

Kingdom Come: Deliverance

PC, Xbox One, PlayStation 4 – 13 Februari

Meski presentasinya sekilas menyerupai game-game bertema fantasi Medieval, Kingdom Come: Deliverance sama sekali tidak menyimpan elemen fantasi. ARPG dari developer asal Republik Ceko ini menitikmeratkan keakuratan sejarah, membawa pemainnya merasakan pengalaman hidup di abad ke-15 secara realistis.

 

Metal Gear Survive

PC, Xbox One, PlayStation 4 – 20 Februari

Merupakan game Metal Gear pertama setelah franchise ini ditinggalkan oleh sang director, Hideo Kojima. Premisnya cukup menarik: Gear mengadopsi elemen open world ala The Phantom Pain, dipadu mode multiplayer kooperatif empat pemain yang bisa ‘digantikan’ oleh AI. Premis tersebut segera mengingatkan saya pada Ghost Recon: Wildlands.

 

Age of Empires: Definitive Edition

PC – 20 Februari

Sejak diuumkan di bulan Agustus 2017, tidak ada detail apapun mengenai Age of Empires IV kecuali info bahwa game RTS ini digarap oleh Relic Entertainment. Namun penantiannya tidak terlalu menyiksa karena Microsoft juga tengah menyiapkan versi HD dari permainan Age of Empires pertama sebagai bentuk perayaan ulang tahunnya yang ke-20.