Ditawarkan di Harga Terjangkau, Mouse Gaming Razer Abyssus V2 Tak Kompromi Soal Performa

Abyssus diperkenalkan perdana di tahun 2009 buat memperkuat deretan mouse Razer di kelas entry-level. Penyajiannya sederhana sehingga ia bisa dimanfaatkan dalam bermacam-macam genre permainan, juga bersahabat bagi para gamer kidal. Kurang lebih tujuh tahun setelahnya, Razer akhirnya memutuskan buat menyingkap sang penerus.

Perusahaan Amerika spesialis periferal gaming pimpinan Min-Liang Tan itu mengumumkan ‘senjata’ baru untuk gamer di kelas budget: Abyssus V2. Mouse ini mewarisi prinsip sang pendahulu, di mana rancangan minimalisnya sanggup memberikan keunggulan. Meski ditawarkan di harga terjangkau, Razer memampatkan segala macam fitur kelas turnamen profesional di dalam, sehingga Abyssus V2 dapat dipakai baik oleh kalangan casual hingga hardcore.

Razer Abyssus V2 1

Penampilan Abyssus V2 hampir mirip varian sebelumnya dan mengusung desain ambidextrous, memiliki lampu LED tiga warna di area punggung dan scroll wheel, menyajikan tiga tombol Hyperesponse plus tombol DPI, dengan side grip berlapis karet. Mouse tersebut berukuran 117x64x38-milimeter, kompatibel ke hampir semua ukuran tangan serta mendukung berbagai teknik menggenggam (termasuk claw, palm, dan fingertip grip), dan berbobot hanya 80-gram.

Mengingat Abyssus bukanlah produk mewah dan difokuskan pada fungsi serta kinerja, pencahayaan LED di scroll wheel dan logo tidak didukug Razer Chroma, hanya memiliki tiga warna saja: hijau, biru dan biru muda. Anda bisa memilih dua mode, yaitu statis dan breathing.

Razer Abyssus V2 2

Di sisi performa, Razer telah mendongkrak kemampuan sensor optik Abyssus dari 3.500DPI menjadi 5.000DPI, memastikannya lebih responsif dan sensitif. Lalu untuk menyempurnakannya, Abyssus V2 juga menggunakan teknologi Ultrapolling 1.000Hz, sehingga waktu komunikasi antara PC dan mouse berlangsung singkat, serta mampu melacak kecepatan gerak hingga 100-inci per detik (IPS). Selain itu, Anda dapat mengatur lima tingkat DPI secara langsung.

Tiga tombol utama Abyssus V2 bisa Anda kustomisasi melalui software Razer Synapse, dapat diunduh gratis. Kemudian produsen turut membenamkan switch membran Hyperesponse andalan, menjanjikan daya tahan tinggi, mampu beroperasi normal hingga 20 juta kali klik.

Razer Abyssus V2 4

Razer Abyssus V2 terhubung ke PC lewat kabel USB, juga memerlukan sistem dengan sistem operasi yang cukup baru – di antaranya Windows 7, 8, 8.1, dan Windows 10, serta Mac OS X 10.8 sampai 10.11.

Razer memang belum menyampaikan kapan tepatnya Abyssus V2 akan dirilis, namun mouse ini sudah bisa dipesan di Razer Zone, ditawarkan di harga US$ 50.

Sumber: Razer Zone.

CoolPad Max Coba Pisahkan Kehidupan Pribadi dan Profesional Anda Lewat Cara yang Unik

Coolpad memang tidak setenar brand Tiongkok lain, namun produsen Shenzhen ini sudah berkiprah di ranah telekomunikasi lebih dari dua dekade silam, sejak masa kejayaan PDA. Di bulan Januari, Coolpad mengumumkan varian baru phablet mereka untuk berkompetisi di kelas yang cukup bergengsi, dibekali fitur-fitur premium dan tubuh logam. Mereka menamainya Max.

Coolpad Max 2
Tim Coolpad dan brand ambassador Chicco Jerikho berfoto di panggung presentasi.

Di hari Senin lalu, Coolpad melangsungkan perayaan peluncuran Coolpad Max di Indonesia, yang juga merupakan bagian dari event perilisan Max secara global di kawasan Eropa dan Asia. Melihat kapabilitas dan presentasi produk, Coolpad tampaknya bermaksud meramu Max sebagai device flagship mereka. Dan di antara sejumlah teknologi pendukung user experience, Dual Space menjadi fitur andalan sang produsen.

Coolpad Max 5
Tampilan depan Coolpad Max.
Coolpad Max 6
Sisi belakang Coolpad Max.

Dual Space adalah sebuah metode yang memungkinkan kita memisahkan kehidupan pribadi dan profesional tanpa perlu menggunakan dua perangkat berbeda. Dengannya, user diperkenankan buat mengakses app sosial media serta chat (Facebook, WhatsApp, Line, BBM) melalui dua akun via BiLogin. Coolpad turut membubuhkan teknologi enkripsi untuk memproteksi dua sisi kehidupan pengguna, memastikan data-data berupa foto, contact, video serta aplikasi di smartphone tidak bocor.

Coolpad Max 18
BiLogin memisahkan ‘ruang’ pribadi dan pekerjaan di dalam device.

Masih mengenai sisi keamanan, Coolpad membubuhkan sistem pemindai sidik jari, tapi uniknya tidak mereka tempatkan di sisi depan (umumnya bersama tombol home). Scanner fingerprint diposisikan di belakang, di bawah modul kamera. Setelah mencobanya sejenak, penempatan seperti ini sebetulnya lebih terasa ringkas karena Anda hanya perlu menggerakkan telunjuk sedikit, ketimbang harus menggapainya dengan jempol.

Coolpad Max 17
Fingerprint scanner berada di belakang.

Fingerprint tak cuma bisa membuka smartphone, namun juga dapat digunakan sebagai shortcut ke app, mengaktifkan Quick Capture, One Key Dial, Switch Space dan lain-lain.

Coolpad Max 8
CoolUI 8.1 dibuat agar serasi dengan penampilan luar smartphone.

Fokus terhadap keamanan file Anda tidak membuat Coolpad lengah terhadap desain smartphone. Dalam perancangannya, tim desainer berpedoman pada prinsip simetris (turut mengomparasi produk dengan iPhone). 97 persen tubuh unibody Max bermaterial logam ‘cobalt-titanium-aluminium‘, telah melewati 54 kali proses CNC milling. Anda memperoleh sebuah device berlayar 5,5-inci dengan ketebalan hanya 7,6mm dan berat 170-gram.

Coolpad Max 10
Dua garis hitam itu berperan sebagai dual antena.

Membahas display-nya lebih rinci, Coolpad Max mengusung layar full-HD 2.5D 5,5-inci 441ppi, diperkuat oleh lapisan Corning Gorilla Glass 4 serta dilengkapi coating anti-fingerprint. Berdasarkan info di press release, layar ini menyajikan rasio kontras 1500:1 dan color gamut 95 persen.

Coolpad Max 9
Layar Max diproteksi Gorilla Glass 4.

Coolpad juga bangga dengan teknologi Tri-dimensional Coupling Antenna di Max. Berkat fitur ini, pengiriman serta penerimaan sinyal bertambah kuat, masing-masing 60 dan 30 persen. Di bagian punggung, Anda bisa melihat dua garis hitam horisontal setebal 1,4-mm. Itulah komponen dual antenanya. Kabarnya, Coolpad memegang tidak kurang dari 13 paten terkait teknologi tersebut.

Coolpad Max 15
Tebal smartphone ini hanya 7,6mm.

Buat keperluan fotografi, Coolpad menyematkan sensor ISOCELL CMOS 13-megapixel di kamera utama, dibantuPDAF, lensa 6p, flash LED dual-tone, dengan aperture f/2.0 dan ISO 3800. Spesifikasi standar kamera ponsel saat ini. Di depan ada kamera 5Mp untuk selfie maupun video chat.

Produsen memilih system-on-chip besutan Qualcomm, yaitu Snapdragon 617, sebagai otakphablet mereka. Device menyimpan prosesor octa-core Cortex-A53 berkecepatan sampai 1,5GHz, dengan GPU Adreno 405, RAM 4GB, penyimpanan internal 32GB dan bisa ditambah 32GB lagi via kartu microSD, serta mengambil tenaga dari baterai 2800mAh. Angka ini memang cukup standar, tapi kabar baiknya turut ditopang teknologi Quick Charge 3.0 – cukup isi ulang selama lima menit, Anda mendapatkan talk-time hingga dua jam.

Coolpad Max 12
Perbandingan sisi depan Max dan Max Lite.

Coolpad Max Lite

Coolpad Max tidak sendirian saat resmi menapakkan kakinya di Indonesia. Ia turut ditemani oleh saudari kecilnya yang lebih ekonomis, Max Lite. Lite membopong desain simetris, fitur Dual Space, serta teknologi fingerprint serupa, tapi menyimpan spesifikasi kelas menengah.

Coolpad Max 11
Tampilan depan Max Lite.
Coolpad Max 13
Tak seperti Max,bagian punggung Max Lite menggunakan material plastik glossy.

Walaupun Max Lite mempunyai ukuran layar serupa Max, perbedaannya bisa langsung kita lihat dari penampilan smartphone. Tiga tombol navigasi diletakkan di luar layar, punggungnya lebih membundar dan berbahan plastik glossy, dibingkai frame logam – saya tidak melihat keberadaan Tridimensional Coupling Antenna. Display 5,5-inci 2.5D di sana menyuguhkan resolusi 720p, tak lupa dilindungi Gorilla Glass 4 dan coating anti-fingerprint.

Coolpad Max 16
Max Lite memang tidak setipis Max.
Coolpad Max 14
Komparasi sisi belakang Max dengan Max Lite.

Baik Coolpad Max maupun Max Lite berjalan di sistem operasi Android 5.1 Lollipop dengan interface CoolUI 8.0.

Coolpad Max 4
Kedua device menyuguhkan interface CoolUI 8.0.

Harga

Kedua perangkat dijajakan secara eksklusif di Blibli. Untuk Coolpad Max, ia baru dapat di-pre-order mulai 10 Juni 2016, sedangkan Max Lite sendiri sudah bisa dipesan. Max dipatok di harga Rp 5 juta, dengan pilihan warna gold dan rose gold; lalu Max Lite dibanderol Rp 3 juta saja.

Coolpad Max 7
Tim Coolpad dan Chicco Jerikho berfoto selepas sesi tanya jawab.

GoPro Luncurkan Platform Virtual Reality, Ungkap Harga Kamera Omni VR

Ketertarikan publik terhadap virtual reality segera diikuti oleh upaya para produsen menciptakan konten serta mempermudah para kreator berkarya. Menyadari besarnya peranan mereka di sana, GoPro terus mematangkan ekosistem VR-nya. Tahun lalu produsen action-cam ini memperkenalkan Odyssey, dan belum lama mereka singkap pula Omni VR sebagai alternatif yang lebih terjangkau.

Setelah sisi hardware siap, langkah GoPro selanjutnya ialah menggodok elemen software. Mereka mengumumkan GoPro VR, yaitu sebuah platform untuk mengakses dan saling berbagi konten VR. Layaknya platform virtual reality sejenis, app menjanjikan koleksi video-video 360 derajat ‘yang bisa mengubah layar menjadi portal virtual’, berisi karya-karya orisinil dari komunitas global GoPro.

GoPro VR dapat dinikmati lewat browser web, aplikasi mobile gratis (via Google Play maupun Apple app store), serta headset VR portable – sudah tersedia sejak kemarin. Versi mobile-nya sangat intuitif dan mudah digunakan. Di menu, Anda segera disuguhkan tidak kurang dari 14 kategori video 360, contohnya edukasi, hiburan, arsitektur, sampai musik. Menariknya, saat ini bagian highlight didominasi oleh video-video olahraga (menunjukkan kepopularitasan GoPro di ranah itu)

Video bisa dinikmati dengan atau tanpa headset, dan Anda dapat menggunakan smartphone secara berdiri atau horisontal. Jika ingin memasangkan handset di head-mounted display, jangan lupa aktifkan mode stereoscopic.

GoPro VR 02
GoPro Hero4 terpasang di enam sisi Omni VR.

Beralih membahas segmen pembuatan konten, GoPro Omni VR hadir sebagai opsi lebih bersahabat bagi isi dompet Anda. Omni menyuguhkan perpaduan enam kamera action Hero4 Black yang saling terhubung untuk menciptakan hasil rekaman beresolusi tinggi, ditopang software stitching Kolor. Ada komponen istimewa di tengah Omni, memungkinkan proses sinkronisasi di level pixel.

Omni bisa digunakan untuk ‘over capture‘ serta merekam di resolusi 8K. Sesudah proses perekaman selesai, Anda dapat memanfaatkan Omni Importer buat melihat preview, mengutak-utiknya dengan Kolor Autopan Video, mengecek kembali hasilnya lewat player GoPro VR, lalu mengunggahnya di website GoPro VR. GoPro juga berkolaborasi bersama Adobe demi menyederhanakan proses editing video 360.

Periode pre-order Omni telah dimulai bersamaan dengan perilisan GoPro VR. Satu setnya disuguhkan seharga US$ 5.000, ‘hanya’ sepertiga dari harga rig Odyssey. Bundel sudah termasuk baterai, Smart Remote, kabel, kartu microSD 32GB dan card reader.

Via Mashable. Sumber: GoPro.com.

Sony Umumkan Informasi Soal Ketersediaan Final Fantasy XV di Indonesia

Meskipun ada kata ‘final’ di judul Final Fantasy, perjalanan franchise game kebanggaan Square Enix ini masih jauh dari selesai. Fans sedang menanti permainan ke-15 di entry mainline, dan setelah waktu pengembangan yang cukup lama serta sempat terdengar rumor pembatalan, publisher akhirnya mengumumkan informasi lengkap mengenai peluncuran Final Fantasy XV.

Setelah dinanti-nanti para penggemarnya, detail lebih lanjut disingkap di ajang ‘Uncovered: Final Fantasy XV’ di kota Los Angeles. Di sana Square Enix mengungkap waktu rilis, harga, dan rencana memperluas jagat fiksinya. Sebagai salah satu penyedia platform permainan tempat Final Fantasy VX mendarat, Sony Computer Entertainment turut meneruskan kabar tersebut pada pemilik PlayStation 4.

Lewat Final Fantasy XV, Square Enix mencoba menyajikan rasa berbeda dibanding permainan-permainan terdahulu. Setting game lebih kelam, menampilkan karakter-karakter manusia serta latar belakang yang lebih realistis. Ia mengusung genre action role-playing dengan sistem pertempuran menyerupai Kingdom Hearts atau Final Fantasy: Type-0, dipadu formula open-world.

Final Fantasy XV mengisahkan petualangan Noctis Lucis Caelum, putra mahkota dan pelindung kerajaan Lucis yang diberkahi sebuah kekuatan akibat insiden di masa kecilnya. Game dimulai setelah deklarasi gencatan senjata antara Lucis dan rivalnya, Niflheim, mengakhiri perang dingin karena perebutan kristal. Noctis harus pergi dari kampung halamannya akibat pengkhianatan Niflheim.

Mendampingi peluncuran FFXV, Square Enix juga mempunyai agenda buat memublikasikan seri anime berjudul Brotherhood Final Fantasy XV, terdiri dari lima bagian, masing-masing menceritakan latar belakang kawan-kawan Noctis. Episode pertama sudah dapat Anda saksikan di YouTube. Film berdurasi kurang lebih 12 menit itu digarap oleh A-1 Pictures.

Anda menyukai Final Fantasy: Advent Children? Sutradara Takeshi Nozue dikabarkan akan kembali untuk menahkodai featured film animasi Kingsglaive Final Fantasy XV, fokus pada Raja Regis, ayah dari Noctis, dan Crown City. Film diproduksi oleh Sony Pictures Entertainment serta Square Enix, dan akan didistribusi secara digital.

Kembali ke permainan Final Fantasy XV, Square Enix tak lupa menyuguhkan sebuah demo Platinum gratis, membawa pemain ke masa kecil Noctis. Narasinya unik, menawarkan pengalaman di luar game dan tidak ada di versi retail-nya nanti.

Final Fantasy XV versi PlayStation 4 sudah bisa Anda pre-order. Ia akan meluncur pada tanggal 30 September 2016 seharga mulai dari Rp 820 ribu (edisi standar). Permainan juga tersedia buat console Xbox One.

Sumber tambahan: Blog PlayStation.

Perkenalkan SC17, EVGA Resmi Masuk ke Ranah Persaingan Notebook Gaming

Di ranah PC, nama EVGA memberikan kesan berbeda dibanding produsen komponen lain. Meski tidak sebesar kompetitor, brand ini terkenal dalam produksi kartu grafis Nvidia serta motherboard ber-chipset Intel untuk konsumen kelas antusias. EVGA mulai memperluas kategori produk di 2010, dan 2016 menandakan sebuah babak baru bagi sang perusahaan asal Amerika itu.

Baru saja, EVGA memperkenalkan SC17, sebuah laptop gaming pertama yang didesain seutuhnya oleh tim in-house. Langkah ini cukup berbeda dari sejumlah produsen notebook high-end lain – umumnya mereka memanfaatkan original design manufacturer (ODM). EVGA berpendapat, cara ini memastikan mereka meramu produk sesuai keinginan, tanpa mengambil jalan singkat.

EVGA SC17 00

EVGA SC17 dirancang dari awal buat para gamer hardcore, kalangan ‘penggemar performa tinggi’, hingga overclocker. Penciptanya mencoba menyajikan keseimbangan antara kemudahan akses dan keleluasaan kustomisasi. ECGA menyediakan fungsi Express OC, secara instan memacu hardware bekerja lebih cepat melalui satu sentuhan tombol; tak lupa menyiapkan True GUI BIOS dan tombol CMOS di chassis. Fitur-fitur ini memperlihatkan tingginya perhatian EVGA terhadap konsumen setia mereka.

Mari kita tinggalkan sejenak aspek-aspek kompleks itu dan mulai membahas penampilan SC17. Laptop gaming ini mengusung struktur unibody, dan area paling tebal mempunyai ukuran 26,9cm. Ia memang bukan perangkat ultra-thin, namun tubuhnya yang tampak ramping (panjang dan lebar 408×295,5mm) menyimpan performa tinggi. Anda ditawarkan layar IPS Sharp 17-inci beresolusi 3840×2160-pixel, dan menariknya lagi, setup display 4K ini bukanlah sekedar gimmick.

EVGA SC17 02

Notebook mutakhir tersebut merupakan rumah bagi komponen-komponen papan atas. Di dalamnya ada prosesor Intel Core 6820HK ‘Unlocked’, sebuah kartu grafis Nvidia GeForce GTX 980M, memori RAM DDR4 2666MHz G.Skill 32GB, serta penyimpanan SSD Samsung 256GB dan hard drive 1TB. Pernak-pernik serta konektivitas meliputi webcam full-HD, Wi-Fi Intel Snowfield Peak AC-8260, Bluetooth 4.2, Ethernet Intel 219-V, serta sepasang port USB 3.0, dan satu USB 3.1 type-C.

Selain janji kemampuan menghidangkan permainan bergrafis berat di ultra-high-definition, terdapat mode Superclock untuk mendongkrak kinerja hardware. Berdasarkan klaim EVGA, skor 3DMark Fire Strike SC17 bisa melonjak ke 9000 dari kisaran 8300 di mode normal. Sayangnya beberapa info masih belum terungkap secara detail, terutama soal keyboard backlight-nya dan power supply yang dapat menyajikan tenaga 240-watt ‘tanpa mengorbankan baterai’.

EVGA SC17 01

Pre-order sudah bisa dilakukan di situs resmi EVGA. SC17 dijajakan di harga US$ 2.700, dan proses pengiriman rencananya akan dilangsungkan di pertengahan bulan April.

Sumber: EVGA.

Bersama Peluncuran Moto 360, Motorola ‘Kembali Hadir’ di Indonesia

Moto 360 generasi pertama merupakan primadona Android Wear serta dianggap sebagai salah satu smartwatch yang paling dinanti. Setelah dirilis, tanggapan pengguna sedikit tercampur aduk. Di satu sisi, perangkat ini mempunyai wujud anggun, namun ia masih belum seideal harapan user akan wearable device. Kabar baiknya, sang penerus mendapatkan respon lebih positif.

Enam bulan setelah dilepas global bersamaan dengan IFA Berlin 2015, Lenovo membawa Moto 360 generasi kedua ke tanah air. Acara peluncuran juga dipergunakan sebagai momentum pendaratan kembali brand Motorola di nusantara. Lewat wearable device anyar tersebut, Motorola mencoba ‘menetapkan standar kualitas smartwatch‘ serta ‘memenuhi selera konsumen yang sangat cerdas dalam memilih produk’.

Moto 360 Indonesia 09

Penampilan Moto 360 2nd-gen masih menyerupai sang kakak, tentu dengan sejumlah penyempurnaan. Ia turut mengusung desain melingkar (mirip Huawei Watch dan LG Watch Urbane), disuguhkan dalam dua opsi ukuran layar: berdiameter 42- atau 46-milimeter. Case memanfaatkan material stainless steel 316L dengan sebuah tombol fisik, sudah memperoleh sertifikasi IP67 sehingga terlindung dari debu dan tahan air hingga kedalaman satu meter selama 30 menit.

Moto 360 Indonesia 07

Menilik sisi desain lebih jauh, bagian kaca diperluas ke tepi, lalu ukuran bezel jadi lebih tipis sehingga memaksimalkan ruang display. Motorola mengklaim, Moto 360 memiliki rasio layar dan tubuh paling tinggi di antara smartwatch saat ini. Bagian lugs turut dirancang supaya tetap cocok dipakai oleh pria dan wanita. Untuk menyempurnakan ketahanan strukturnya, sang produsen melapisi layar dengan Corning Gorilla Glass 3.

Moto 360 Indonesia 06

Moto 360 Indonesia 04

Seperti 1st gen, display Moto 360 tidak betul-betul bulat. Ada sedikit potongan di sisi bawah. Ternyata di sanalah Motorola Mobility meletakkan sensor. Ia memang tidak tampil ‘seutuh’ beberapa smartwatch kompetitor, namun tim desainer sanggup menjaga tubuhnya tetap ramping – tebalnya hanya 11,4-milimeter. Moto 360 2nd-gen terbagi dalam dua model: varian 42mm (tersedia untuk pria dan wanita) berlayar IPS 1,37-inci 360×325-pixel dan tipe 46-milimeter dengan layar 1,56-inci 360×330-pixel.

Moto 360 Indonesia 14

Moto 360 Indonesia 13

Premis Moto 360 adalah menyalurkan notifikasi smartphone ke pergelangan tangan Anda. Melalui cara ini, Anda dapat selalu mengetahui update atau membalas pesan via suara tanpa perlu mengeluarkan handset dari tas atau kantong saku. Platform Android Wear menangani sisi software dari smartwatch, dan ia kompatibel ke perangkat-perangkat Android 4.4 atau yang lebih baru.

Moto 360 Indonesia 12

Moto 360 Indonesia 05

Anda dipersilakan memilih watch face serta mengustomisasi Live Dials – misalnya mengatur dial untuk menunjukkan indikator baterai, memperlihatkan informasi cuaca dan data statistik tubuh. Motorola juga ingin mendorong penggunanya hidup lebih sehat, Moto 360 bisa mengetahui jumlah langkah, kalori yang terbakar, serta detak jantung Anda. Ia dapat mengingatkan kita agar tidak lupa berolahraga.

Moto 360 Indonesia 01

Dengan tersambung ke smartphone, Moto 360 dapat menampilkan ‘kartu-kartu’ Google Now, menyajikan fitur search (Google Search), navigasi (Google Maps), sampai memutar musik (Google Play Music). Smartwatch juga bisa terintegrasi ke bermacam-macam aplikasi fitness, Evernote, dan lain-lain.

Di dalam, Moto 360 ditenagai system-on-chip Qualcomm Snapdragon 400 dengan prosesor quad-core berkecepatan 1,2GHz dan GPU Adreno 305 450MHz. Ada memori RAM 512MB dan penyimpanan internal sebesar 4GB. Versi 42mm mengusung baterai 300mAh, dikatakan sanggup bertahan sampai satu setangah hari; sedangkan tipe 46mm-nya ditenagai baterai 400mAh, maksimal menyala hingga dua hari.

Moto 360 Indonesia 03

Rangkaian sensor Moto 360 meliputi accelerometer, cahaya ambient, gyroscope, GPS serta engine getaran/haptics. Untuk konektivitas, smartwatch mengandalkan Bluetooth 4.0 LE dan Wi-Fi 802.11 b/g; serta tak lupa dibekali sepasang microphone digital.

Moto 360 Indonesia 11

Rencananya, ada empat varian Moto 360 yang akan hadir di Indonesia. Mereka ialah Cognac Leather (46mm), Rose Gold Special Edition (42mm), Black Leather (42mm), dan Sport Black Edition (45mm). Cognac Leather dan Black Leather dijadwalkan untuk memimpin pendaratan Moto 360 di nusantara. Mereka berdua sudah bisa di-pre-order lewat Blibli, DinoMarket, Lazada, Bhinneka dan Erafone sampai tanggal 28 Maret 2016 nanti. Moto 360 Rose Gold Special Edition sendiri cuma bisa diperoleh dari Blibli dan DinoMarket.

Tiap model dijajakan di harga berbeda, dan di masa pre-order ini, Lenovo mengadakan program cashback sampai Rp 1 juta:

  • Cognac Leather (46mm) – Rp 5,8 juta
  • Rose Gold Special Edition (42mm) – Rp 5,3 juta
  • Black Leather (42mm) – Rp 5 juta
  • Sport Black Edition (45mm) – Rp 5 juta

Moto 360 Indonesia 08

Elegan, Canggih, Anti-Air dan Siap Sajikan VR, Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge Tiba di Indonesia

Bahkan sebelum diumumkan, publik sudah bisa menebak eksistensi handset flagship baru Samsung. Produsen smartphone terbesar di dunia itu kembali memilih Mobile World Congress sebagai tempat untuk memperkenalkannya secara resmi. Rumor pada bulan Januari silam terbukti benar, handset Galaxy S teranyar hadir di tanah air hanya beberapa hari setelah MWC 2016 usai.

Tepat pada tanggal 1 Maret 2016, Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge melakukan pendaratan perdana di Indonesia. Melalui handset high-end ini, Samsung mempunyai satu visi: membawa konsumen nusantara ‘mencapai level selanjutnya’. Untuk sebuah device premium, hampir tidak ada bagian yang luput dari perhatian Samsung; desainnya disempurnakan, kinerja hardware dan kemampuan fotografi ditingkatkan, lalu fungsionalitasnya juga diperluas.

Untuk memperlihatkan keunggulan-keunggulan Galaxy S7 dan S7 Edge dalam bermacam-macam skenario pemakaian, Samsung meminta para tamu berkunjung ke enam experience booth. Produsen sepertinya tidak mau kita mengganggap S7 sebagai smartphone biasa, melainkan sebuah perangkat mutakhir pendukung beragam aktivitas hiburan dan produktif.

Desain & layar

 

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 03

Sebelum acara dimulai, saya menyempatkan diri untuk melakukan hands-on singkat. Anda mungkin sudah tahu, desain S7 dan S7 Edge pada dasarnya tidak jauh berbeda dari generasi S6, sama-sama mengusung chassis kombinasi logam dan kaca. Samsung bilang, penyempurnaan proses penggabungan (thermoforming) dua material ini memakan waktu berbulan-bulan. S7 memiliki tombol home lebih datar dan modul kamera lebih tipis.

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 01
Kiri, Samsung Galaxy S7 Edge; kanan, Samsung Galaxy S7.

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 04

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 14

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 11

Kedua perangkat menyuguhkan layar AMOLED dengan ukuran sedikit berbeda: panel 5,1-inci beresolusi quad-HD 2560×1440 berkepadatan 577ppi untuk Galaxy S7, dan display 5,5-inci QHD 534ppi plus Edge Screen melengkung di Galaxy S7 Edge. Display dan rancangan tubuh diramu sedemikian rupa supaya smartphone tetap simpel saat digunakan dengan satu tangan.

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 02

 

Sertifikasi IP68

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 06

Salah satu fitur primadona pada Galaxy S7 dan S7 Edge terletak pada kesanggupannya menahan air serta debu. Dan tak seperti S5, port S7 tersegel di dalam dan tidak mempunyai penutup eksternal. Sertifikasi IP68 di sana memastikan handset bekerja normal ketika tercemplung ke air – maksimal sedalam 1,5 meter selama setengah jam.

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 13

Dalam uji coba langsung, merekam video atau mengambil foto di bawah air dapat dilakukan. Sayangnya tetesan-tetesan tetap akan memengaruhi input layar sentuh. Dari penjelasan Samsung, kemampuan kedap air tersebut tidak menjadikan S7 handset rugged. IP68 adalah upaya pencegahan kerusakan apabila terjadi insiden tak terduga. Perlu diingat, air bergaram masih merupakan musuh terbesar S7, jangan sekali-kali Anda membawanya berenang di laut.

 

Virtual reality?

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 07

Kapabilitas Galaxy S7 untuk menjalankan permainan mobile bergrafis berat memang tak perlu dipertanyakan (dari mulai Asphalt 8: Airborne sampai Lego Batman: Beyond Arkham). Tapi bagi saya, aspek hiburan distingtif dari S7 ialah kompatibilitas device buat menyajikan virtual reality dengan menyematkannya di headset Gear VR. Performa Galaxy S7 plus Gear VR mungkin masih beberapa tingkat di bawah Oculus Rift, namun ia merupakan opsi terbaik di level mobile virtual reality.

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 08

Samsung sempat menyampaikan bahwa mereka berkomitmen untuk membangun ekosistem VR, dan telah menyiapkan ratusan konten pendukung – baik game maupun video 360. Belum lama mereka turut menyingkap device khusus buat memperkaya isinya.

 

Kamera

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 05

Upgrade pada kamera difokuskan pada tiga faktor: tingkat aperture dan pixel individu lebih besar, serta autofocus yang lebih singkat.Tak terpancing masuk dalam arena adu balap megapixel, Samsung malah mengurangi jumlah resolusi dari 16- ke 12-Mp. Tak perlu panik, jumlah yang lebih sedikit membuat ukuran per satu pixel jadi lebih besar (1,4-micron). Mengesampingkan penjelasan terlalu teknis, alhasil kamera S7 unggul di situasi kurang cahaya.

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 12

Galaxy S7 juga memiliki bukaan aperture terlebar di kelas smartphone dengan f/1.7, menambahkan kecanggihan mutu jepretan di low-light. Samsung meminjam fitur kamera DSLR, mengusung sensor ‘dual pixel‘ sehingga mekanisme autofocus berjalan cepat tanpa memerlukan sistem fokus laser. Buat video chat dan ber-selfie, kamera depannya menyimpan sensor 5-Mp f/1.7.

Spesifikasi

  • OS Android 6.0 Marshmallow
  • System-on-chip Exynos 8890 (quad-core Cortex-A53, quad-core Cortex-A53 1,6GHz)
  • Memori RAM 4GB LPDDR4, penyimpanan internal 32GB (untuk di Indonesia, bisa diperluas sampai 200GB via microSD)
  • Network LTE CAT. 9 (450/50Mpbs), 4G TDD, 4G FDD
  • Konektivitas Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, MIMO, Bluetooth 4.2, NFC
  • Baterai 3.000mAh (S7) 3.600mAh (S7 Edge), plus fitur fast charging via kabel maupun wireless

Pre-order

Gerbang pre-order Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge sudah dibuka dan akan berlangsung sampai 13 Maret 2016 nanti, dijajakan di harga mulai dari Rp 8 jutaan. Informasi detailnya bisa Anda peroleh di situs Galaxy Launch Pack.

Samsung Galaxy S7 S7 Edge Indonesia 09

Dukung Kreasi Konten Virtual Reality, Samsung Singkap Kamera Gear 360

Seperti di CES 2016, virtual reality kembali menjadi salah satu tema besar di Mobile World Congress tahun ini. Hal tersebut bisa kita lihat dari sejumlah konferensi pers sebelum ajang dimulai. Setelah menggandeng Oculus VR dalam peracikan headset Gear VR, Samsung kini mencoba memberikan jawaban atas kelemahan di ranah itu: masih kurangnya jumlah konten.

Bersamaan dengan pengungkapan Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge, Samsung turut mengumumkan Gear 360. Dari nama, mungkin fungsi device sudah dapat ditebak, ia adalah kamera untuk menciptakan video 360 derajat. Device diramu untuk melengkapi ekosistem produk virtual reality berbasis perangkat bergerak dari sisi pembuatan konten. Dan Samsung bilang, ia akan ‘memberi definisi baru bagi smartphone‘.

Dengan tubuh bulat dan stand tripod, Samsung Gear 360 terlihat seperti campuran makhluk bermata satu lucu dan turret di game Portal. Namun sebetulnya, kamera memiliki sepasang ‘mata’, berupa lensa fish-eye f/2.0, diletakkan di sisi yang berlawanan. Ukurannya lebih kecil dari bola baseball tapi tidak sepenuhnya bundar, berbobot hanya 153-gram sehingga mudah dibawa-bawa.

Samsung Gear 360 02

Karena dirancang sebagai produk outdoor, Gear 360 telah lulus sertifikasi IP53. Artinya ia sanggup menahan rintik-rintik air hujan serta terpaan debu; namun tetap tidak bisa tercemplung ke dalam kolam. Samsung menyediakan sebuah layar kecil di sisi atas perangkat, tepat di sebelah tombol record. Terdapat pula slot ekspansi memori sampai 128GB, baterai removable 1.350mAh serta port microUSB.

Samsung Gear 360 merekam video seluas 195 derajat dari kedua lensa bersama-sama, kemudian menyulamnya jadi satu. Sensor beresolusi tinggi di device sanggup mengabadikan video 3840×1920-pixel atau menjepret foto 30-megapixel. Samsung mempunyai alasan mengapa mereka memilih level resolusi tersebut dan tidak terpancing untuk menyajikan 4K: supaya kualitasnya memuaskan tanpa membuat harganya melambung tinggi.

Samsung Gear 360 03

Kamera 360 tersebut bisa disambungkan ke Galaxy S7 atau S7 Edge lewat Bluetooth, dan saat tersinkronisasi, Anda dapat melihat gambar live langsung dari layar smartphone serta memakainya sebagai remote control. Penyatuan sendiri dilakukan oleh Galaxy S7, jadi prosesnya memakan waktu. Begitu selesai, tiap video bisa disimpan langsung ke handset; sebelum Anda mengunggahnya ke YouTube atau situs-situs sosial media.

Gear 360 dijadwalkan untuk dirilis pada triwulan kedua 2016 di ‘wilayah-wilayah’ tertentu, dan Samsung belum menyingkap harganya. Untuk memuluskan langkah mereka ke pasar virtual reality, Samsung menjanjikan headset Gear VR gratis bagi mereka yang mem-pre-order Galaxy S7 dan S7 Edge.

Via CNET. Sumber: Samsung.

Gerbang Pre-Order YotaPhone 2 Dibuka di Blibli.com

Di Desember 2012, penyedia jasa mobile broadband Yota asal Rusia resmi bermanuver di ranah perangkat bergerak melalui pengumuman smarphone bersenjata sepasang display. Layar kedua ditempatkan di sisi belakang dan dengannya, tim desainer ingin memudahkan pengguna memperoleh informasi, tanpa perlu repot-repot membuka smartphone.

Namun hingga kabar mengenai YotaPhone 3 terdengar, sepertinya belum ada informasi rinci terkait ketersediaan handset versi current-gen di Indonesia, hingga hari ini. Ada kabar baik bagi Anda yang sudah lama ingin meminang YotaPhone 2. BliBli mengungkap kabar bahwa terhitung mulai tanggal 15 Februari 2016, Anda dapat melakukan pre-order smartphone tersebut via online store mereka.

Apa yang spesial dari layar kedua YotaPhone 2? Yota ingin memberikan solusi atas sejumlah kelemahan besar dari handset pada umumnya. Ketika device kompetitor hanya sanggup aktif dalam ‘hitungan jam’, YotaPhone dapat menyala berhari-hari meski cuma dibekali baterai 2.500mAh. Rahasianya terletak pada panel sekunder berteknologi e-ink.

YotaPhone 2 01

Lewat layar monokromatik hitam-putih ini 4,7-inci ini, beragam info bisa tersaji: update berita, notifikasi app, email; dan Anda dapat mengonfigurasinya dengan bermacam-macam widget. Display electronic paper juga lebih mumpuni dibanding layar handset Android lain, ditakar dari performanya di bawah terpaan sinar matahari. Meskipun terik, konten dijanjikan tetap terlihat jelas.

YotaPhone 2 sangat memanjakan penggemar e-book. Dengan menggunakan layar e-ink-nya saja, device sanggup menyala sampai 100 jam – atau 18 jam jika Anda memakainya untuk membuka peta. Yota tak lupa mempersilakan Anda mengustomisasi panel kedua, dari mulai buat menunjukkan kutipan kalimat favorit atau foto-foto teman dan keluarga. Mudahnya, kita tinggal memilih desain/ilustrasi/foto/quote dari koleksi di YotaCast.

YotaPhone 2 02

Smartphone memiliki rancangan ergonomis dengan sisi ujung membundar. Layar utamanya sendiri tidak kalah canggih: full-HD AMOLED seluas 5-inci berkepadatan 442ppi dan diproteksi lapisan Corning Gorilla Glass 3.

Berbicara spesifikasi, YotaPhone 2 memang bukanlah perangkat dengan komposisi hardware high-end (mengingat ia memang bukan produk baru). Tetapi setidaknya device sudah mendukung LTE meski masih berjalan di platform Android 4.4 KitKat dan telah mendapatkan update Android 5.0 Lollipop. YotaPhone generasi kedua ini ditenagai system-on-chip Qualcomm Snapdragon 801, RAM sebesar 2GB, flash memory 32GB, dilengkapi kamera belakang 8-megapixel dan kamera depan 2,1-megapixel.

Pre-order YotaPhone 2 bisa dilakukan sekarang di Blibli.com, dijajakan mulai seharga Rp 7 juta. Periode pemesanan berlangsung sampai 29 Februari 2016, dan pengiriman rencananya dilakukan tanggal 1 Maret.

Oculus Umumkan Deretan Sistem Oculus Ready PC Generasi Pertama

Seperti lompatan di bidang hiburan sebelumnya, kecanggihan virtual reality menuntut performa hardware yang tinggi. Dari jauh-jauh hari, Oculus VR sudah memublikasikan daftar komponen pendukung Rift. Dan berbarengan dengan pengumuman pre-order headset VR tersebut, developer juga mengungkap program Oculus Ready PC untuk menyederhanakan penyajiannya.

Oculus Ready PC merupakan program kerjasama antara tim Oculus VR dan para produsen PC untuk menyediakan sistem yang mampu menangani Rift. Dan baru saja developer mengumumkan deretan Oculus Ready PC generasi pertama secara lebih rinci, hasil racikan Asus, Alienware serta Dell. Dan sesuai janji mereka, sebentar lagi publik bisa memesan PC-PC canggih ini.

Oculus VR menyampaikan bahwa semua produk yang tersertifikasi sudah lulus uji coba; didesain dan dirakit demi menyuguhkan pengalaman virtual reality istimewa. Oculus Ready PC dibundel bersama unit head-mounted display, sensor, remote, sebuah controller Xbox One, game EVE: Valkyrie Founder’s Pack dan Lucky’s Tale. Jika konsumen telah pre-order Rift, Oculus Ready PC akan dikenakan potongan harga.

Oculus Ready PC 01

Saat ini ada lima produk yang memperkuat lini Oculus Ready PC. Mereka adalah Asus G11CD, Asus Republic of Gamers G20CB (Intel i5-6400 atau i7-6700), Alienware Area 51, Alienware X51 R3 (Nvidia GeForce GTX 980 atau 970), serta Dell XPS 8900 SE. Berdasarkan spesifikasinya, G11CD ialah tipe paling ekonomis, dapat dimiliki seharga mulai dari US$ 1.500, sedangkan Area 51 merupakan model ter-high-end. Oculus VR bilang, mereka akan terus menambah variannya.

Masa pre-order Oculus Ready PC plus bundel Rift kabarnya akan dimulai pada tanggal 16 Februari jam 8:00 pagi Waktu Pasifik (pukul 23:00 WIB) melalui Best Buy, Amazon dan Microsoft Store. Namun sepertinya baru konsumen di 20 negara ini saja yang bisa melakukan pemesanan, dan Indonesia belum ada di sana.

Solusi sederhananya, silakan manfaatkan software compatibility tool dari Oculus buat mengetahui apakah PC Anda sanggup menangani Rift, atau gunakan daftar hardware rekomendasi di bawah ini sebagai patokan:

  • Prosesor Intel Core i5-4590
  • Kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970 atau AMD R9 290
  • Memori RAM 8GB atau lebih
  • Output video HDMI 1.3
  • Port USB 3.0 sebanyak tiga buah plus satu USB 2.0
  • Sistem operasi Windows 7 SP1 64-bit atau yang lebih baru

Alternatif praktis lainnya juga masih ada. Belum lama MSI menyingkap deretan notebook gaming bersertifikasi Nvidia VR Ready pertama di dunia, sempurna jika Anda menginginkan perangkat penopang headset virtual reality yang lebih mobile dan ringkas.