Facebook Ungkap Tampilan Baru Fitur Trending Topic

Anda mungkin tidak tahu, tapi Facebook sebenarnya punya fitur Trending Topic seperti yang Twitter tawarkan. Hal ini wajar, mengingat fitur ini hanya tersedia di beberapa negara terpilih saja, dan Indonesia hingga kini masih belum kebagian.

Fitur ini sudah ada sejak tahun 2014, namun sekarang Facebook telah menyiapkan tampilan barunya yang jauh lebih menarik. Tujuannya tidak lain dari mempermudah pengguna dalam menemukan artikel-artikel dari berbagai media publikasi mengenai suatu topik yang sedang hangat.

Jadi saat pengguna mengklik suatu Trending Topic, Facebook akan menyuguhkan hasilnya dalam tampilan carousel yang bisa di-swipe ke kanan. Sesuai dugaan, artikel-artikel yang muncul di sini adalah yang paling populer di Facebook berkaitan dengan topik tersebut.

Facebook sendiri sudah menyiapkan algoritma yang akan mengombinasikan berbagai faktor, seperti partisipasi pengguna terhadap suatu artikel, partisipasi pembaca media publikasi itu sendiri, atau apakah ada artikel lain yang mencantumkan tautan ke artikel tersebut.

Satu hal yang menurut saya bisa dipastikan adalah artikel-artikel yang muncul di Trending ini bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya dan bukan hoax. Kalau tidak, Facebook sepertinya harus meracik algoritma yang lebih baik lagi supaya tidak ada berita menyesatkan yang lolos dari pantauan.

Selain itu, Facebook juga bakal menguji cara baru buat pengguna untuk mengakses Trending Topic via perangkat mobile. Sebelumnya, pengguna hanya bisa membukanya melalui jendela pencarian. Nantinya, Facebook akan menampilkan tiga topik berita terhangat di News Feed, tepatnya di bawah kotak untuk menuliskan status, seperti yang bisa dilihat pada gambar di atas.

Tampilan baru Trending Topic di Facebook ini untuk sekarang baru tersedia di iPhone saja, namun versi Android dan desktop-nya dikabarkan akan segera menyusul. Fitur Trending Topic sendiri sejauh ini baru tersedia di negara-negara dimana mayoritas penggunanya menggunakan bahasa Inggris.

Sumber: Facebook.

Media Sosial Lokal Kwikku Dapatkan Seed Funding

Pada awal berdirinya Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), dalam berbagai kesempatan pihaknya sering menyampaikan, bahwa fokusnya untuk startup digital bukan pada memberikan permodalan, namun membuka kanal seluas-luasnya mempertemukan startup dengan investor potensial. Kwikku menjadi anak asuhan yang membuktikannya. Pengembang layanan media sosial lokal tersebut mengumumkan telah mendapatkan investasi dari hasil intermediasi bersama Bekraf.

Meskipun tidak diungkapkan siapa investor dan besaran investasi yang diberikan, diinformasikan bahwa ada tiga investor yang tertarik membantu Kwikku untuk berkembang. Datu di antaranya telah menyalurkan dana investasinya kepada tim Kwikku untuk seed funding. Menurut Co-founder Kwikku Ifa Alif, investasi ini penting untuk keberlangsungan sebuah usaha rintisan. Alif juga mengakui jika startup pada umumnya unggul pada teknik dan produksi, tapi lemah di pembiayaan.

“Untuk pihak investor dan besaran investasi, masih undisclosed, karena saya belum ijin secara langsung. Bocorannya, pihak investor sudah sangat berpengalaman di dunia media dan memiliki visi yang sama terkait apa yang kami bangun. Besaran investasinya, cukup untuk menjalankan Kwikku selama dua tahun ke depan,” ujar Alif.

Sebelum mendapatkan investasi, Kwikku bertahan dengan membagi waktu bootstrapping yaitu mengerjakan proyek lain untuk mendapatkan dana dan mengembangkan produknya sendiri.

“Ada banyak plan yang sudah kami siapkan untuk investasi ini, hal utama tersebut di antaranya membangun tim, pengembangan produk dan terus membuat aplikasi semakin clean dan easy to use. Di luar production, tim Kwikku juga memanfaatkan dana investasi untuk memperkenalkan Kwikku ke seluruh target market dan mengeksekusi ide terkait fitur baru yang akan dikembangkan. Tentunya juga termasuk riset tentang apa saja yang diinginkan pengguna,” lanjut Alif.

Perjalanan Kwikku bersama Bekraf

Beberapa proses telah dilalui Kwikku sebelum akhirnya mendapat investasi. Kwikku pertama kali mengikuti acara Bekraf pada pagelaran Startup Pitch Day di Malang tahun lalu. Pada kesempatan tersebut Kwikku bertemu dengan startup lain dan para mentor untuk saling berbagi ilmu. Tak berhenti di situ, selanjutnya Kwikku juga sempat mengikuti Startup Mentoring Program yang diadakan Bekraf. Sesi ini memberikan pelatihan khusus untuk pitching di hadapan investor.

Salah satu rangkaian Startup Pitching Day oleh Bekraf
Salah satu rangkaian Startup Pitching Day oleh Bekraf

Setelah mendapatkan pelatihan berupa teori dan praktik, Kwikku bersama 24 startup lain dipertemukan dengan investor pada acara Pitching Ideatalks pada rangkaian Ideafest 2016 di Jakarta. Para startup dipertemukan dengan investor potensial yang tertarik dengan model bisnis mereka. Hingga akhirnya Kwikku juga menemukan partner strategisnya dalam investasi untuk bersama-sama melakukan akselerasi bisnis.

“Bekraf memfasilitasi pertemuan startup yang dilirik investor dengan harapan kesepakatan antara investor dan startup jejaring Bekraf. Saya melihat Kwikku sebagai startup potensial saat menjadi juri dan mentor Startup Pitch Day Roadshow Malang. Alhamdulillah, Kwikku bisa memanfaatkan intermediasi Bekraf dengan baik,” tutur  Direktur Akses Non Perbankan Bekraf Sugeng Santoso.

Kiat Kwikku untuk bisa memperoleh pinangan investor

Setidaknya Kwikku sudah melakukan tiga kali presentasi untuk pitching di hadapan investor, sebelum pada akhirnya berhasil mendapatkan investasi. Alif menceritakan bahwa membangun relasi dengan investor menjadi hal krusial untuk mengembangkan bisnis di level startup. Jika ada kesempatan untuk bertemu, maka sangat perlu dimanfaatkan.

“Kami arrange meeting dan bertemu untuk membahas apa yang ingin dibangun ke depan, persiapan yang dibutuhkan, dan apa yang bisa dibantu investor,” ujar Alif.

Selain itu Alif juga menggarisbawahi bahwa jangan pernah menganggap investor sebagai mesin uang, namun sebagai rekanan strategis yang dapat bersama-sama mengembangkan bisnis. Membangun hubungan yang baik dengan investor termasuk berdiskusi masalah pengembangan produk dan permasalahan teknis di lapangan jika ada. Karena pada umumnya investor sudah lebih mengerti tentang kondisi pasar berbekal pengalaman bisnis yang dimilikinya.

Kwikku sendiri hingga saat ini fokus menyajikan layanan media sosial dengan “rasa” lokal. Salah satu pendekatan yang diambil ialah dengan mengambil ragam ciri khas budaya Indonesia untuk konten yang ada di dalamnya, termasuk untuk stiker dan bahasa yang digunakan.

Application Information Will Show Up Here

Strava Ciptakan Media Sosial Mini Khusus Penggemar Olahraga di dalam Aplikasinya

Sharing di media sosial merupakan salah satu bentuk motivasi berolahraga yang paling efektif menurut hasil studi MIT. Gampangnya, untuk kegiatan bersepeda misalnya, kita pasti terdorong untuk menempuh jarak yang lebih jauh dan lebih cepat daripada teman-teman sesama pesepeda.

Itulah mengapa hampir semua aplikasi fitness menawarkan fitur sharing ke Facebook atau Twitter. Namun sekarang Strava ingin mengumpulkan semua itu di satu tempat lewat fitur baru bernama Athlete Posts. Fitur ini pada dasarnya bisa dianggap sebagai platform blogging mini di dalam aplikasi Strava.

Strava sendiri mendeskripsikannya sebagai “cara baru untuk menciptakan dan membagikan konten” bagi jutaan penggunanya. Memang seberapa banyak pengguna Strava? Tanpa mengungkapkan angka pastinya, Strava cuma bilang kalau setidaknya ada satu juta pengguna baru setiap 45 hari.

Contoh konten Athlete Posts di Strava / Strava
Contoh konten Athlete Posts di Strava / Strava

Pengguna nantinya dapat mem-posting catatan kecil, tips, artikel maupun topik diskusi, lengkap beserta foto-foto yang relevan. Sekali lagi anggap saja ini sebagai Facebook atau Twitter mini di dalam Strava, tapi tentunya dengan koleksi konten seputar kebugaran dan kesehatan yang dapat menginspirasi sekaligus memotivasi pengguna.

Strava sendiri sudah menyiapkan konten dengan menggandeng sekitar 36 atlet berpengaruh untuk berbagi pengalamannya, sebelum nantinya merilis Athlete Posts secara publik pada musim panas.

Sumber: Digital Trends dan Strava.

Targetkan Pengguna Baru, Yogrt Luncurkan Fitur Live Content

Layanan media sosial dengan konsep social discovery berbasis lokasi, Yogrt, hari ini kembali meluncurkan fitur terbaru untuk target pengguna yaitu kalangan millennial di Indonesia. Melalui Live Content, kini pengguna memiliki kesempatan untuk menyiarkan konten video secara langsung sebagai hiburan dan interaksi para pengguna.

Melalui fitur Live Content, Yogrt berencana memberdayakan 10 ribu anak muda Indonesia untuk secara independen mempertunjukkan bakat mereka. Untuk mewujudkan rencana tersebut, Yogrt berencana berkolaborasi dengan partner-partner potensial dan universitas lewat aktivitas pencarian bakat di beberapa kota di Indonesia.

Contoh kategori yang akan tersedia di fitur Live Content akan meliputi menyanyi, menari, stand-up comedy, fashion/make up, reportase acara, olahraga, wisata.

Layanan media sosial yang saat ini mengklaim telah memiliki sekitar 5 juta pengguna dari Indonesia, dengan fitur terbaru ini menargetkan bisa menambah jumlah pengguna hingga 15 juta dalam 12 bulan ke depan.

“Para pengguna sosial media di masa ini tahu apa yang mereka inginkan dari semua media yang bersifat real time. Hal ini mencakup kemudahan bernavigasi, tampilan yang bersahabat, dan konten yang menarik. Lewat sistem Live Content yang ‘berfokus pada anak-anak muda berbakat’, Yogrt menawarkan konten yang lebih menyenangkan dan aman, yang dapat memaksimalkan pengalaman para pengguna ketika mengaksesnya,” kata Co-Founder dan CEO Yogrt Jason Lim.

Fitur terbaru ini sengaja diluncurkan oleh Yogrt sebagai salah satu pengembangan fitur yang strategis, sekaligus memberikan platform baru untuk kalangan millennial berbagi kreativitas melalui video secara langsung.

Untuk memastikan konten video tersebut sesuai dengan standar dan ketentuan Yogrt, proses verifikasi yang lumayan ketat akan dilakukan tim Yogrt. Proses tersebut mencakup talenta dan konten untuk memastikan konten yang dihasilkan adalah konten yang berkualitas, sesuai, dan aman.

Application Information Will Show Up Here

Lima Cara Meningkatkan Bisnis Lewat Pengunjung Situs

Dalam bisnis online, situs adalah aset utama yang harus bisa dijaga dari berbagai potensi kejahatan yang akan terjadi. Selain menjaga, Anda sebagai pebisnis juga harus tahu cara memonetisasi situs Anda agar menjadi lahan mata pencarian. Situs hanya akan bermanfaat bagi bisnis, bila mencetak keuntungan. Ibarat menanam tanaman di kebun, semakin bagus pupuknya maka semakin subur tumbuhnya.

Artikel berikut ini akan membahas lebih jauh mengenai cara-cara apa saja yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan bisnis lewat pengunjung situs. Berikut rangkumannya:

1. Memahami pengunjung dan tindakan mereka

Jika Anda paham betul dengan sasaran target pengunjung, Anda pasti tahu siapa pengunjung situs Anda. Dengan bantuan alat seperti Google Analytics, Anda akan tahu snapshot dari pengunjung Anda.

Saat Anda memberi link situs di akun media sosial, Anda akan mengetahui dari platform mana yang paling banyak diakses dan jenis pendekatan seperti apa yang paling efektif untuk meningkatkan traffic. Sebagai contoh, Anda memasukkan tag khusus untuk setiap postingan resep dengan akhiran link “?id=recipe” dan postingan harian dengan link berbeda “?id=specials”. Dari situ, Anda bisa membandingkan mana yang lebih efektif menarik pengunjung ke situs Anda.

Link khusus juga membantu Anda memahami apa yang pengunjung lakukan setelah mereka mengakses situs Anda. Selain itu, juga akan terlihat halaman mana yang paling banyak di-klik orang.

2. Melibatkan pengunjung

Setelah Anda tahu siapa pengunjung situs Anda, maka Anda bisa lebih baik dalam meningkatkan keterlibatan atau engagement dengan mereka. Cara terbaiknya yakni dengan memanfaatkan user-generated content (USG).

USG itu memiliki banyak bentuk, Anda bisa melibatkan pengunjung dengan memberi komentar dalam setiap postingan Anda, entah itu berisi cerita atau testimonial dari produk Anda yang mereka gunakan. Ini akan membantu calon pengunjung untuk menggunakan produk Anda.

Anda juga baiknya menyediakan kolom khusus untuk melayangkan semua pertanyaan dari pengunjung, dan buatlah aksesnya lebih mudah dengan menyediakan berbagai media. Anda juga harus berkomitmen untuk menjawab dengan segera setiap ada pertanyaan yang masuk. Untuk itu, Anda perlu sediakan fitur chat online.

3. Jadikan pengunjung sebagai ambasador

Caranya dengan mengirimkan pesan kepada pengunjung lewat akun media sosial mereka, pesannya berisi informasi mengenai siapa Anda. Pastikan juga mereka telah menjadi masuk sebagai pengikut Anda dalam akun media sosial Anda.

Banyak situs yang menyediakan widget media sosial dalam tiap laman mereka, tombol yang wajib hadir di antaranya share/like/follow. Dengan demikian, hal ini akan menarik pengunjung untuk berbagi setiap postingan yang mereka sukai dan memancing pengunjung baru untuk berdatangan.

4. Tampilan situs yang memudahkan pengunjung baru

Ketika ambasador Anda berbagi informasi tentang postingan dari situs Anda di akun sosial media mereka, yang harus Anda lakukan berikutnya adalah membuat situs Anda mudah diakses oleh pengunjung. Misalnya dengan menyediakan laman F.A.Q yang mampu menjawab semua pertanyaan pengunjung.

Anda juga bisa mencantumkan testimonal dalam situs Anda, dengan demikian akan mempermudah pengunjung untuk percaya dengan Anda. Sediakan juga kontak informasi yang bisa mereka gunakan untuk menjangkau Anda.

5. Ulangi proses dari awal

Strategi ini tidak cukup sekali saja dilakukan. Semakin ramai situs Anda dikunjungi, semakin sering juga Anda harus memahami karakteristik mereka.

Ibarat kebun, situs Anda juga perlu vitamin berupa pupuk. Anda bisa membuat pertumbuhan bisnis dari situs, bila Anda meluangkan waktu untuk memahami karakteristik pengunjung dan terlibat dengan mereka, lalu buat mereka membantu Anda mendapatkan pengunjung baru.

Path Menjaga Filosofi Layanan Sambil Tetap Berinovasi

Media sosial menjadi salah satu layanan digital yang memberikan pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat luas, tak terkecuali di Indonesia. Layanan-layanan ternama seperti Twitter, Facebook, Instagram, Snapchat hingga Path. Semua nama-nama tersebut memiliki keunikan dan mempunyai alasan tersendiri untuk digunakan masyarakat di Indonesia.

Nama terakhir, Path, bahkan menjadi salah satu media sosial yang dalam perjalanannya diramaikan oleh pengguna di Indonesia. Mengusung konsep media sosial terbatas (jumlah teman/follower) Path mendapat tempat tersendiri di masyarakat Indonesia. Bahkan untuk tetap up to date dengan apa yang diinginkan masyarakat Path akhirnya merilis fitur baru, Coverstory yang serupa dengan fitur yang ada di media sosial lain.

Tren konten video yang ramai diadopsi aplikasi dan layanan media sosial lain membuat Path tak ingin ketinggalan. Path akhirnya beberapa waktu lalu memutuskan untuk merilis fitur CoverStory yang memudahkan para penggunanya berbagi konten video di timeline mereka. Produk Manager Path Jessica Siswadi kepada DailySocial menjelaskan dihadirkannya CoverStory ini merupakan bentuk tanggapan dari Path melihat tren video yang ada. Pihak Path juga ingin memberikan kesempatan bagi pengguna di Indonesia untuk bisa merangkul tran yang ada.

“[…] kami terus berusaha untuk membentuk jalan untuk mendukung dan memperkuat interaksi melalui inovasi terus menerus sambil menjaga nilai inti dari layanan kami yang merupakan sesuatu yang berharga untuk berbagi dengan orang-orang terkasih,” jelas Jessica.

Dari data internal Path disebutkan mereka terus mengalami beberapa perubahan yang signifikan yang akhirnya membawa banyak pengguna baru dan diperkenalkannya fitur-fitur baru. Fitur-fitur baru tersebut antara lain fitur #pathdaily, iklan, dan yang paling anyar fitur CoverStory dan Path Certified. Fitur-fitur ini dipercaya mampu mendongkrak jumlah pengguna Path.

Disebutkan kurang lebih di Path di Indonesia memiliki 10 juta pengguna aktif bulanan yang berbagi postingan mereka. Total ada sekitar 87 juta postingan setiap bulan dibuat, 60 juta cek in lokasi dan 900 emoticon digunakan setiap bulannya. Tak heran jika akhirnya Path memutuskan untuk membuat layanan iklan bekerja sama dengan Adplus.

Jessice menyebutkan bahwa kehadiran layanan bisnis iklan Path Track yang dimulai sejak Desember tahun lalu ini mendapatkan respon positif dan mengalami pertumbuhan yang sehat. Dilihat dari banyaknya brand besar yang memanfaatkan iklan di Path. Dalam kesempatan ini Jessica juga menjelaskan pihaknya membuka kesempatan untuk bisnis dengan ukuran yang lebih kecil untuk beriklan di Path.

“Kami juga mencoba untuk memperkenalkan model bisnis lain yang user friendly dengan #pathdaily, produk iklan dari Path yang sejalan dengan inti ide Path. Kami memiliki kampanye viral ini dengan Danone di #AdaAQUA yang bekerja pada sistem #pathdaily. Kami percaya jenis produk iklan ini mampu memaksimalkan virality kampanye dan itu adalah sesuatu yang pengguna dapat menikmatinya dengan teman-teman mereka arena memiliki keterlibatan di dalamnya. Akhirnya menguntungkan mitra bisnis kami dengan cara yang kreatif, ” papar Jessica.

Path tampaknya terus mengadopsi apa yang tengah populer di masyarakat dengan menerapkannya pada ide awal Path yang menjaga hubungan dari lingkaran kecil pertemanan yang ada. Dengan demikian adopsi kekinian yang dilakukan Path melalui fitur-fiturnya tidak akan melunturkan filosofi atau alasan Path masih digunakan oleh masyarakat Indonesia. Sesuai dengan tagline mereka, Beautiful Private Sharing.

Application Information Will Show Up Here

Mengenal Konsep 5 Terminologi dalam Social Media Marketing

Sebagai orang yang berprofesi sebagai social media strategist, atau paling tidak orang yang belajar media sosial untuk urusan profesional, tentunya ada beberapa keterampilan yang dibutuhkan selain bermedia sosial itu sendiri. Social media strategist bukanlah admin media sosial. Lebih dari itu, dia adalah otak dari jalannya media sosial untuk sebuah produk atau bisnis.

Seorang social media strategist tidak hanya harus pandai membuat kata-kata. Ia juga dituntut untuk memahami konsep dan strategi, sehingga proses media sosial bisa diukur menjadi value yang menguntungkan bagi bisnis. Itulah sebabnya, meskipun semua orang bisa menggunakan media sosial, belum tentu setiap orang bisa menjadi social media strategist.

Untuk menjadi social media strategist yang profesional, seseorang mungkin perlu belajar hal-hal yang tidak biasanya social media user lainnya gunakan. Misalnya saja, ia harus paham dengan analytics, mengerti terminologi-terminologi dalam media sosial untuk bisnis dan lain sebagainya.

Terkait dengan terminologi, hal ini menjadi sangat penting dalam pekerjaan sebagai social media strategist. Sebab, terminologi menjadi hal yang fundamental sebelum seseorang menjadi profesional di bidang media sosial. Tanpa mereka memahami maksud dari terminologi yang dipakai dalam pekerjaannya sehari-hari, mereka akan kesulitan untuk belajar lebih lanjut. Hal itu dikarenakan kebanyakan sumber belajar memakai istilah-istilah tersebut tanpa menjelaskan lebih detail.

Maka, proses pertama yang harus dilakukan adalah memahami konsep dari terminologi-terminologi ini. Dengan memahami maksud dari istilah, kita akan mengerti konsep dari dasar, sehingga proses belajar menjadi mudah. Berikut ini adalah beberapa terminologi dasar yang harus dipahami oleh seorang social media strategist sebelum ia mengoperasikan media sosial untuk kepentingan bisnis.

Algoritma

Sebagai orang bekerja dengan media sosial, kita tentu kerap mendengar istilah algoritma. Biasanya akan ada update dari pihak media sosial seperti Facebook atau Twitter yang mengabarkan mereka memiliki beberapa perubahan algoritma. Jadi, apa sebenarnya algoritma? Algoritma merupakan prosedur dengan berbagai aturan tertentu untuk menyelesaikan atau menjawab suatu masalah. Algoritma menjadi dasar dari pengoperasian komputer, termasuk dalam media sosial. Dengan algoritma, media sosial seperti Facebook atau Twitter bisa menentukan konten apa saja yang akan dilihat oleh audiens. Sebagai contoh, audiens tidak akan melihat setiap post atau konten yang ada dari user lain. Adapun konten apa yang muncul disesuaikan dengan preferensi atau rules tertentu yang dinilai Facebook sesuai dengan audiens tersebut. Program inilah yang disebut dengan algoritma. Memahami konsep algoritma akan membuat seorang social media strategist mengerti konten apa saja yang akan diproduksi agar efisien dan sampai pada audiens yang tepat.

Brand advocate

Dalam dunia marketing, kita mengenal istilah brand advocate. Brand advocate adalah bagian dari customer yang memiliki kepuasan sangat tinggi terhadap brand kita. Sehingga, dengan tidak sadar dia melakukan hal-hal yang sebenarnya sangat menguntungkan bisnis, seperti misalnya menyebarkan berita-berita positif mengenai produk, melakukan review product atas kemauannya sendiri, dan juga merekomendasikan teman untuk menggunakan produk tersebut. Sebagai seorang social media strategist, kita harus pandai membaca siapa saja yang menjadi brand advocate ini dan memberikan apresiasi khusus padanya.

Community management

Community management merupakan suatu proses membangun hubungan dengan sekelompok audiens berdasarkan minat yang sama. Community management dilakukan melalui proses social media monitoring dan dilanjutkan dengan melakukan engagement pada mereka yang memiliki ketertarikan yang sama atau relevan dengan bisnis. Social media strategist biasanya akan berkolaborasi dengan community manager untuk mengelola ini.

Conversions

Conversions sebenarnya memiliki banyak sekali definisi. Namun, dalam konteks social media conversions sebenarnya didefinisikan sebagai proses terjadinya kunjungan ke website yang dilakukan oleh audiens melalui perantara media sosial. Penjualan bukan merupakan satu-satunya conversions dalam media sosial ini, karena di samping itu masih banyak opsi lain. Misalnya saja email subscription, newsletter sign up, content download, dan lain-lain.

First response time

First response time merupakan perhitungan waktu mengenai seberapa lama bisnis merespons komentar atau pertanyaan yang diberikan audiens-nya dalam media sosial. First reponse time mengindikasikan seberapa baik customer service yang telah dilakukan oleh bisnis melalui media sosial yang mereka miliki.

Selain kelima terminologi tersebut, tentunya masih ada banyak sekali term yang harus dipelajari untuk menjadi seorang social media strategist profesional. Kuncinya adalah terus belajar dan mengimprovisasi diri dengan berbagai pengetahuan baru.

Logo LabanaID

Aplikasi “Ketemu” Dorong Interaksi Seimbang di Media Sosial dan Dunia Nyata

Layanan model jejaring sosial memang masih dianggap berpotensi untuk disukai pengguna. Meski sudah banyak layanan jejaring sosial populer di Indonesia, nyatanya tidak menyurutkan semangat beberapa pengembang untuk mengembangkan layanan jejaring sosial. Salah satu layanan jejaring sosial paling baru adalah Ketemu. Aplikasi ini dirancang untuk membantu pengguna menemukan informasi atau kejadian yang berada di sekitar mereka.

Teknologi utama pada aplikasi ini jelas ada pada layanan berbasis lokasi atau dikenal dengan LBS (Location Based Service). Pengguna nantinya akan dapat mengetahui keberadaan pengguna lain di sekitar mereka. Tujuannya untuk memicu saling sapa dan menegur satu sama lain. Sehingga para pengguna bisa lebih memperhatikan apa yang berada di sekitar mereka.

“Aplikasi Ketemu diharapkan dapat memudahkan penggunanya untuk mendapatkan dan membagikan informasi yang diinginkan sekaligus mencari tahu apa saja yang ada di sekitarnya. Saat mereka melewati  sebuah lokasi, maka seketika itu juga informasi yang diinginkannya akan tersedia,” ujar Founder Ketemu Alexander.

Pria yang akrab disapa Alex ini juga menjelaskan Ketemu juga akan berfungsi untuk membantu pengguna mengenali sebuah wilayah atau tempat baru yang pertama kali dikunjungi. Adanya informasi di sekitar sedikit banyak akan membantu. Tujuan lainnya adalah pihak Ketemu berusaha menciptakan keseimbangan komunikasi di dunia media sosial dan dunia nyata.

Aplikasi Ketemu saat ini menyediakan dua jenis keanggotaan. Pengguna biasa dan pengguna premium. Untuk pengguna premium akan dikenakan biaya berlangganan Rp35.000 per bulan dan berhak mendapatkan beberapa fitur khusus.

Ketemu dirilis pertama kali pada tanggal 13 Februari silam. Saat ini Ketemu juga sudah bisa digunakan baik melalui platform Android ataupun iOS. Dari informasi yang diberikan oleh Marketing Communications Excetuve Ketemu Suzanna pihaknya mengutamakan bisa menggaet pengguna berusia 15 sampai dengan 35 tahun, dan meski sudah banyak layanan jejaring sosial di Indonesia yang lebih populer pihak Ketemu tetap optimis layanan mereka bisa diterima oleh masyarakat.

“Kami yakin masyarakat bisa menerima dengan baik karena melalui aplikasi Ketemu kami ingin membantu memudahkan pengguna untuk berbagi informasi dan menemukan banyak hal menarik yang ternyata ada di dekatnya. Saat ini aplikasi Ketemu masih ada kekurangan dan kami sangat terbuka untuk masukan atau kritik untuk pengembangan aplikasi Ketemu ke depannya agar bisa lebih baik dan mampu bersaing dengan media sosial lainnya terutama dari luar,” pungkas Suzanna.

Application Information Will Show Up Here

Transformasi Penggunaan Media Sosial: Dari Jejaring Sosial ke Jejaring Pasar

Penggunaan media sosial meningkat tajam seiring dengan perkembangan pengguna internet di Indonesia. Tak hanya di Indonesia, fenomena ini bisa dikatakan terjadi di hampir semua negara di dunia. Tak heran jika kemudian penggunaan media sosial semakin meluas. Jika dulu media sosial hanya difungsikan sebagai wadah atau platform untuk berjejaring dan membentuk pertemanan, maka seiring dengan meningkatnya pengguna media sosial dan aktivitas mereka di dalamnya, fungsi media sosial pun semakin meluas.

Sebagai salah satu media sosial dengan user terbanyak di dunia, Facebook merupakan contoh nyata dari adanya transformasi penggunaan media sosial ini di kalangan user. Facebook pada awalnya hanya didirikan sebagai tempat untuk berjejaring antar mahasiswa di Universitas Harvard. Platform yang berdiri tahun 2004 ini dibuat oleh seorang mahasiswa di sana bersama dengan beberapa rekannya di asrama tempat mereka tinggal. Mahasiswa itu kini kita kenal sebagai CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Seiring dengan berjalannya waktu, Facebook berkembang dan semakin diminati oleh banyak orang. Ekspansi pun dilakukan ke daerah-daerah lain, termasuk di Indonesia hingga saat ini. Berbagai fitur baru pun ditambahkan. Salah satunya dalam fungsi lain Facebook sebagai marketing channel berupa platform analytics, iklan, dan juga berbagai pengaturan algoritma yang memungkinkan user untuk semakin nyaman menggunakan Facebook.

Hingga kini, Facebook memiliki jumlah pengguna aktif sekitar 1,8 juta di seluruh dunia. Jumlah fantastis inilah yang membuat Facebook menjadi salah satu platform paling strategis untuk melakukan berbagai proses marketing, dari mulai branding, user acquisition, hingga sales conversions semua bisa dilakukan di platform yang memiliki warna identik biru ini.

Mengenal berbagai metrics di Facebook Marketing

Sebagai salah satu tools digital untuk melakukan marketing, tentunya Facebook membutuhkan proses belajar yang terus-menerus dari marketer yang menggunakannya. Hal tersebut dapat dipahami mengingat Facebook memang memiliki berbagai aturan dan perubahan algoritma yang membuat cara-cara marketing ikut berubah.

Jika kita mengamati, proses atau aktivitas setiap user pada Facebook umumnya tak jauh dari kegiatan posting, like, komentar, dan juga sharing post antar sesama user. Tak cuma dari segi user yang menggunakan Facebook sebagai media sosial untuk berjejaring, kegiatan yang sama juga dilakukan bagi marketer yang melakukan proses social media marketing. Bedanya hanya, pada marketing, segala sesuatu harus terukur menggunakan metrics yang jelas.

Secara umum kita mengenal ada berbagai jenis metrics dalam Facebook marketing, misalnya saja reach, engagement, dan juga conversion. Masing-masing metrics tersebut dapat kita gunakan sesuai dengan tujuan masing-masing bisnis, seperti misalnya untuk meningkatkan brand awareness, untuk lead generation, maupun untuk sales conversion.

Jika kita mem-posting sesuatu di halaman bisnis Facebook yang kita miliki, kita bisa menghitung berapa jumlah reach yang diperoleh dalam sebuah postingReach tersebut artinya menunjukkan seberapa jauh jangkauan yang dapat dicapai dalam sebuah post di halaman bisnis. Jika post tersebut kemudian dianggap menarik bagi orang lain, ada kemungkinan user, dalam hal ini audiens, akan melakukan tindakan lanjutan seperti misalnya like, sharing, ataupun memberikan komentar pada post tersebut. Aktivitas inilah yang kemudian diukur sebagai adanya engagement.

Engagement menunjukkan sejauh mana post yang kita berikan pada audiens dapat menarik mereka untuk melakukan interaksi. Nah, jika kemudian berdasarkan dalam sebuah post terdapat call-to-action untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, misalnya menginstal aplikasi, menyukai halaman, atau yang lain, inilah yang kemudian diukur dengan metrics conversion. Artinya, sejauh mana post tersebut mampu dikonversi menjadi suatu aktivitas yang memiliki value dalam bisnis.

Ketiga metrics tersebut sama-sama memiliki peranan penting dalam proses Facebook marketing. Lagi-lagi, poin paling pentingnya adalah apa tujuan dari bisnis yang kita jalankan. Adapun metrics atau ukuran-ukuran keberhasilan suatu proses marketing dapat ditentukan setelahnya.

Logo LabanaID

Tutorial Membuat Situs Jejaring Sosial

Kemarin kita sudah berhasil membuat situs forum dengan bantuan Softaculous, cukup mudah kan? Dan ternyata semuanya disediakan gratis, Anda tinggal siapkan domain, hosting dan pencet sana dan sini.

Alat dan langkah yang hampir sama juga dibutuhkan jika Anda bercita-cita mempunyai situs jejaring sosial sendiri, seperti Facebook atau yang skalanya lebih kecil, misalnya Bersosial atau SalingSapa.

Persiapan

  • Seperti halnya membuat forum, Anda wajib menyiapkan domain dan hosting. Pastikan nameserver sudah diatur dengan benar. Jika bingung, Anda bisa membaca artikel ini sebagai panduan.

Langkah Pembuatan Situs Jejaring Sosial

  • Login ke hosting Anda, kemudian temukan tool Softaculous. Begitu masuk ke Softaculous, temukan menu Social Networking, kemudian pilih salah satu dari opsi script yang tersedia. Di tutorial ini saya memilih Jcow, karena selain ringan script ini juga populer digunakan. Jika Anda punya pilihan lain, tak jadi soal.

cara membuat situs jejaring sosial_1

  • Selanjutnya, isi formulir yang kosong. Khusus untuk in directory, jika Anda ingin domain utama yang akan jadi jejaring sosial Anda, maka biarkan kosong. Tapi jika ingin terpasang di subfolder, isi dengan nama yang Anda inginkan. Misalnya Anda ingin formatnya begini: situsanda.com/social, maka isi kotak in directory dengan “social”.

cara membuat situs jejaring sosial_3

  • Setelah semua formulir terisi dengan benar, klik tombol Install dan tunggu beberapa saat.

cara membuat situs jejaring sosial_4

  • Ini pertanda proses instalasi script sedang berlangsung.

cara membuat situs jejaring sosial_5

  • Apabila berhasil, Anda akan mendapatkan pemberitahuan seperti ini. Ada dua tautan yang harus Anda catat dan ingat-ingat. Tautan pertama adalah situs Anda, sedangkan tautan kedua adalah tautan menuju ke panel admin, di mana Anda bisa mengganti ikon, menu, nama situs, dan pengaturan lanjutan lainnya.

cara membuat situs jejaring sosial_6

  • Hasil akhirnya seperti ini. Lumayan cantik, kan?

cara membuat situs jejaring sosial_7

Setelah proses ini Anda rampungkan, sekarang bereskan dahulu pengaturan terkait nama, desain, menu dan lain-lain. Baru kemudian Anda memikirkan soal promosi dan lain sebagainya.

Sumber gambar header Pixabay.