Layanan Video-On-Demand HOOQ Resmi Hadir di Indonesia

Satu lagi layanan video-on-demand hadir di Indonesia. HOOQ, startup yang didirikan pada bulan Januari 2015 oleh Singtel, Sony Pictures Television, dan Warner Bros ini secara resmi hari ini mengumumkan kehadirannya dalam acara temu media di Potato Head Garage Jakarta. Indonesia merupakan negara ke empat yang disambangi oHOOQ, setelah Filipina, Thailand, dan India.

Selain menawarkan pilihan serial televisi dan film Hollywood, HOOQ menyebutkan juga menghadirkan lebih dari 1000 pilihan film Indonesia dan 6000 serial televisi Indonesia. Selain pilihan subtitel bahasa Inggris, HOOQ juga dilengkapi dengan subtitel bahasa Indonesia yang dibuat secara khusus oleh tim HOOQ di Indonesia.

“Dengan misi membawa sejuta cerita untuk semua orang Indonesia, kami berupaya untuk mengubah cara masyarakat Indonesia mendapatkan hiburan dari layanan video-on-demand terbesar di Asia,” kata CEO HOOQ Peter Bithos.

Saat ini HOOQ sudah bisa diakses di desktop, mobile site, aplikasi di platform Android dan iOS, dekoder dan smart TV melalui Google Chromecast. HOOQ menyediakan lebih dari 35 ribu jam film-film Hollywood dan program lokal populer untuk pengguna, baik secara streaming maupun diunduh ke perangkat pengguna.

“Saat ini HOOQ memiliki kantor representative di Jakarta dan tim development di Bandung. Kami menyadari sebagai perusahaan digital asing di Indonesia, eksistensi menjadi hal yang penting. Untuk itulah kami hadirkan kantor perwakilan HOOQ di Indonesia,” kata Country Head HOOQ Indonesia Guntur S Siboro.

Kehadiran Guntur, yang sudah tidak asing lagi di industri digital Indonesia, di jajaran manajemen HOOQ diharapkan bisa menciptakan kolaborasi yang positif dengan pemerintah dan mitra lokal. Sebelumnya Guntur sempat menjabat sebagai CMO Indosat dan memimpin perusahaan televisi berbayar Aora TV.

Mengedepankan konten-konten lokal, saat ini HOOQ telah bermitra dengan sejumlah mitra lokal di Indonesia, seperti 13 Entertainment, MNC Contents, Multivision Plus, dan Transmedia. HOOQ juga akan menghadirkan secara eksklusif sejumlah film FTV dan serial TV pada saat peluncurannya, di antaranya adalah film box office Indonesia Surat dari Praha akhir April mendatang.

“Untuk ke depannya diharapkan HOOQ bisa menjadi outlet yang terlengkap untuk semua film Indonesia yang saat ini semakin sulit untuk diakses, terutama film-film klasik yang dulu sempat menjadi favorit. Dengan hadirnya HOOQ, semua bisa dinikmati bersama,” kata Guntur.

Pendaftaran dan sistem pembayaran

Untuk memastikan HOOQ bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat Indonesia, HOOQ bekerja sama dengan semua penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia, yaitu Telkomsel, XL, Indosat Ooredoo, Smartfren dan Hutchinson 3 Indonesia dalam skema carrier billing. Harga yang ditawarkan untuk berlangganan HOOQ adalah Rp 49.500 per bulan dan Rp 18.700 per minggu.

“Ketika pengguna telah melakukan pendaftaran dan memiliki akun HOOQ, secara otomatis akan mendapatkan akses gratis selama 7 hari. Usai dari masa percobaan akan ditawarkan pilihan pembayaran melalui operator yang digunakan atau melalui pembayaran kartu kredit,” kata Guntur.

Dengan menggunakan adaptive streaming technology, pengguna dapat memaksimalkan bandwidth jaringan yang tersedia. Fitur-fitur yang ditawarkan di antaranya pengaturan kualitas gambar dan indikator yang menganalisis konektivitas jaringan internet. Selain itu pengguna juga dapat mengunduh maksimal 5 film yang kemudian bisa dinikmati secara offline di desktop dan aplikasi.

“Pilihan mengunduh tersebut tentunya akan menjadi hal yang menarik dan diharapkan bisa menjadi pilihan favorit pengguna HOOQ. Nantinya di mana pun dan kapan pun tanpa adanya koneksi pengguna bisa menikmati tayangan film favorit,” kata Guntur.

Terkait dengan isu sensor atau film-film yang dinilai terlalu vulgar, tim HOOQ Indonesia akan melakukan penyaringan secara internal terhadap konten film yang dihadirkan selain itu jika diperlukan. HOOQ juga akan menampung semua rekomendasi atau masukan dari pengguna.

“Dengan kehadiran tim Indonesia diharapkan pengguna bisa menggunakan HOOQ setiap harinya, dan kami pun akan selalu melakukan pembaruan terhadap konten secara berkala,” kata Guntur.

Kehadiran HOOQ di Indonesia akan bersaing secara langsung dengan Netflix yang sudah hadir sejak bulan Januari 2016 dan iflix yang segera hadir menggandeng UseeTV Telkom.

Application Information Will Show Up Here

Durung Seminggu, Spotify Wis Nduwe Lagu Campur Sari

Sampean mestinya wis podo krungu nak ono aplikasi streaming anyar teko nang Indonesia, jenenge Spotify. Aku yo wis krungu suwe, tapi iki tenanan wis resmi, wis iso dijajal nang laptop lan hp ne sampean.

Tapi wong aku ora seneng lagu londo, senajan ngefans karo Beyonce, iseng-iseng aku njajal paket seng gratisan terus nggolek lagu seng penak nang kupingku. Pas lagi tak obok-obok, walah aku kok nemu seng rumangsaku wis pernah ndelok sadurunge. Jebule tenanan, ono album campur sari! Iyo, ora salah meneh, iki album campur sari neng Spotify.

Ora percoyo? Iki tak upload wujute kanggo sampean kabeh!

April Mop_1

Nak sampean perhatekno, nang sebelah kanan nduwur ono logo Spotify, terus model tombole yo podo karo seng ono neng aplikasi Androide. Opo meneh, aku yo download aplikasi resmine seko Play Store. Dadi iki ora bakal keliru, wis resmi ternyata Spotify iku yo seneng karo campur sari koyo awakku.

Seko gambar kuwi sampean lan seng lain iso nemu ono pitu lagu campur sari seng iso didungoke. Paling nduwur ono lagu ketaman asmara, seng nyanyi sopo meneh, yo mesti kang Didi Kempot. Sak ngisore ono lagu Kusumaning Ati, Nurhana. Terus Lingsir Wengi yo Nurhana, terus ono lagu kesenganku, Terminal Tirtonadi seko Kang Didi Kempot. Terus tekan nomor pitu ono judule Madiun – Ngawi.

Durung ono kabar resmi seko Spotify opo bener album campur sari iki bakal nambah opo cukup samono wae. Kudune, wong iki lagi minggu pertama nang Indonesia, karepe bakal ono lagu-lagu campur sari lain seng luwih joss bakal ditambahke. Tapi iko yo wis mantep tenan, iso ngalahke Fatin seng gor nduwe papat lagu, utowo Rizky Febrian seng malah gor nduwe siji judul wae.

Nak wis ngono, Spotify ketoke wis siap nggenteni radio nang warung-warung utowo pangkalan ojek. Utowo kerja sama karo organ tunggal ambi band campur sari nang Indonesia. Ben luwih Joss!

Yes, ini artikel April Mop. Terima kasih telah berpartisipasi membaca posting April Mop kami. Have fun dan sampai jumpa tahun depan! 😀 

Gandeng Indosat Ooredoo, Spotify Hadirkan Kurasi Musik Unik dan Lengkap

Mendengarkan musik sesuai dengan selera dan mood personal saat ini semakin lebih mudah pilihannya dengan hadirnya layanan streaming musik terpopuler di dunia, Spotify. Resmi hari ini diluncurkan, Spotify menawarkan 30 juta lagu yang dapat didengar secara gratis di Android, iOS, desktop dan PlayStation.

Bermitra dengan Indosat Ooredoo, Spotify ingin menawarkan kebebasan kepada penggemar musik di Indonesia untuk bisa bereksplorasi mendengarkan berbagai jenis musik dimana pun berada.

“Setelah hadir di Asia tahun 2013 silam, akhirnya Spotify hadir di Indonesia. Diharapkan dengan hadirnya Spotify bisa dinikmati oleh masyarakat di Indonesia yang ingin mendengarkan musik dengan cepat, aman dan tentunya legal,” kata Managing Director Spotify Asia Sunita Karun.

Kehadiran Spotify nampaknya memang sudah dinantikan bukan hanya pendengar musik di Indonesia namun juga musisi dan label musik di Indonesia. Dengan sistem kurasi semua artis yang ada di Spotify bisa langsung didengarkan secara streaming oleh pengguna sesuai dengan genre dan pilihan yang ditawarkan.

“Spotify membawa pengalaman dan kenikmatan bermusik ke suatu level baru. Belum ada sebelumnya cara lebih mudah atau menyenangkan untuk mencari musik yang disuka,” kata Sunita.

Spotify premium untuk pilihan lebih

Saat ini Spotify mengklaim telah memiliki jumlah pengguna sebanyak 75 juta di seluruh dunia, 30 juta subscriber, 2 miliar playlist dan telah tersebar di 59 negara. Spotify bisa diunduh dan dinikmati secara gratis selamanya untuk para pengguna, namun jika pengguna ingin berlangganan secara premium, bisa mendaftarkan dan membayar setiap bulannya sebesar Rp 49.990.

Tentunya banyak manfaat yang ditawarkan untuk pelanggan premium Spotify, seperti On-demand, Ads Free dan High Definition Audio. Untuk pelanggan premium semua musik yang sudah disimpan (save) juga bisa mendengarkan saat tidak memiliki koneksi data atau internet (offline).

“Dari banyaknya pengguna baru yang telah mengunduh Spotify ke mobile dan desktop, pada umumnya sebanyak 25% langsung menjadi pelanggan premium kami dan memanfaatkan fitur serta fasilitas yang ada,” kata APAC Director of Comms Spotify Jim Butcher.

Tersedia pilihan pembayaran beragam untuk pengguna yang ingin mendaftarkan Spotify premium, di antaranya adalah melalui kartu kredit, internet banking, Doku Wallet, serta jaringan Alfamart, Lawson, dan toko Dan+Dan di seluruh Indonesia. Sementara itu penagihan melalui provider telpon akan tersedia mulai beberapa  bulan depan sesuai rencana.

Dalam acara peresmian Spotify di Indonesia, turut hadir Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli. Dengan pilihan paket IM3 Ooredoo Freedom Combos semua pengguna Indosat Ooredoo dapat menikmati layanan streaming musik dengan harga paket Rp 24.999 hingga Rp 39.999.

“Dengan kartu dan pilihan paket Indosat, pengguna Spotify dan indosat tidak perlu khawatir akan kehabisan kuota saat mendengarkan Spotify di mobile dengan kartu indosat. Melalui Matrix Super Plan dan paket IM3 Freedom Combos Indosat Ooredoo memberikan kuota gratis bagi pengguna Spotify,” kata Alex.

Kurasi musik dan fitur pilihan

Selain menghadirkan kurasi musik yang lengkap dari musisi Indonesia hingga mancanegara, Spotify juga memiliki beberapa fitur menarik untuk pengguna. Seperti Karaoke, Trending, Sleep, Workout dan Running. Untuk fitur terakhir bisa di lihat langsung di pilihan Browse kemudian bisa langsung memilih fitur Running. Pilihan ini sangat tepat bagi penggemar olahraga yang secara rutin gemar melakukan jogging atau berolah raga di fitness center.

“Dengan memilih fitur Running, pengguna bisa memilih lagu sesuai genre yang diinginkan, aktifkan dan nantinya saat Anda mulai berlari musik akan disesuaikan dengan detak jantung Anda, semakin cepat Anda berlari semakin cepat nada musik yang akan dapat didengarkan di smartphone Anda,” kata Sunita.

Sementara itu untuk fitur Karaoke yang merupakan pilihan favorit pendengar di Asia, para pengguna dapat menikmati fitur karaoke dan menyanyikan lagu favorit hanya dengan menekan tombol “lyrics” pada aplikasi Spotify.

Untuk pilihan musik Indonesia keunikan dari Spotify dan tentunya yang membedakan dengan Apple Music dan lainnya adalah pilihan genre musik seperti Bali Lounge hingga musik Dangdut. Untuk memudahkan pengguna di Indonesia, tersedia juga versi bahasa Indonesia.

“Kami mencoba untuk memberikan pilihan yang unik, lokal dan diharapkan bisa diterima oleh seluruh pendengar musik Indonesia, musisi Indonesia melalui layanan streaming musik Spotify,” kata Jim Butcher.

Spotify palsu di iOS

Di hari peluncurannya Spotify Indonesia sempat diwarnai dengan hadirnya aplikasi palsu berbayar di Apps Store. Saya sendiri pengguna iOS sempat mengalami gangguan yaitu munculnya di halaman pertama Apps Store berupa aplikasi palsu dengan nama serupa dan logo yang hampir mirip dengan Spotify yang asli.

Menanggapi hal tersebut Sunita Kaur selaku Direktur Spotify untuk Asia mengucapkan permohonan maaf kepada pengguna iOS dan berjanji akan segera memperbaiki error tersebut secepatnya.

“Saya baru mendapatkan informasi pagi ini muncul aplikasi berbayar Spotify palsu di Apps Store, untuk itu kami minta maaf kepada semua pengguna iOS dan memastikan bahwa Spotify bisa diunduh gratis di android dan iOS,” kata Sunita.

Kehadiran Spotify meramaikan layanan streaming musik di Indonesia dan akan bersaing secara langsung dengan Apple Music, JOOX dan Guvera.

Mengikuti Jejak PewDiePiew Jadi Lebih Mudah Dengan Razer Ripsaw

Siapa tak mengenal PewDiePie? Video-video ciptaan pria Swedia ini ditonton 300 juta orang per bulan, dan akun YouTube-nya ialah akun pertama pencetak rekor 10 miliar view. Kepopularitasannya bahkan sanggup meningkatkan penjualan game yang ia mainkan. Banyak orang ingin jadi dirinya, dan Razer baru saja menyingkap device yang memudahkan kita merealisasikan mimpi itu.

Perusahaan spesialis gaming gear pimpinan Min-Liang Tan tersebut memperkenalkan Razer Ripsaw, sebuah capture card eksternal yang memungkinkan gamer men-streaming permainan-permainan favorit ke platform seperti Twitch atau YouTube. Ripsaw menawarkan kemudahan pemakaian serta kualitas layaknya profesional: tak ada penurunan tingkat frame rate ataupun resolusi. Selain itu, keleluasaan kompatibilitasnya juga merupakan aspek unggulan.

Razer Ripsaw 02

Begitu dikeluarkan dari boks, ia langsung bisa bekerja bersama sejumlah software broadcasting misalnya Open Broadcaster Software (OBS) serta Xsplit, tanpa memaksa Anda berhadapan dengan ‘bloatware-bloatwarethird-party. Tak cuma mudah dipasangkan ke Windows PC, Razer Ripsaw dibekali beragam kabel plug-and-play sehingga ia dapat tersambung ke console PlayStation 4, Xbox one, Wii U, Forge TV, serta platform last-gen – termasuk PS3 dan Xbox 360.

Razer Ripsaw mampu merekam permainan di resolusi 1080p di frame rate 60 per detik. Hasilnya dijanjikan mulus dan jernih, berbekal koneksi standar USB 3.0. Capture card ini men-streaming tanpa kompresi dengan latency (keterlambatan) hampir mendekati nol. Broadcaster juga dapat memanfaatkan input audio, bisa terhubung ke sumber musik atau microphone, contohnya buat menambahkan lagu background atau komentar.

Razer Ripsaw 03

“Razer telah terlibat dalam ranah streaming sejak awal munculnya broadcasting game, ditunjukkan oleh para streamer terkenal yang sejak dulu menggunakan hardware kami demi memperoleh keunggulan di depan para pemirsa,” kata Min-Liang Tan via press release. “Kami sangat bersemangat untuk menciptakan capture card yang betul-betul bermanfaat bagi broadcaster dan juga memberi para pemula perangkat sempurna buat menjadi Syndicate atau PewDiewPie selanjutnya.”

Agar bisa bekerja optimal, Ripsaw setidaknya membutuhkan PC bertenaga Intel Core i5-4440 3.10GHz atau laptop berprosesor intel Core i7-4810MQ, kartu grafis GeForce GTX 660 atau GeForce GTX870M, RAM minimal 4GB (rekomendasi 8GB), dan sistem operasi Windows 10/8.1/7 (32- maupun 64-bit).

Ripsaw adalah bagian dari suit Razer Broadcaster, didesain sebagai bundel perangkat berperforma tinggi khusus streamer. Selain Ripsaw, Broadcaster meliputi mic digital Razer Seiren. Capture card ini sudah mulai dipasarkan dan dibanderol seharga US$ 180.

Razer Ripsaw 04

Sumber: Razer Zone.

LSF Desak Pemerintah Blokir Netflix

Minggu lalu Netflix secara resmi mengumumkan kehadirannya di Indonesia. Masyarakat cenderung antusias menyambut hal ini. Salah satu alasannya adalah kemudahan mendapatkan konten video secara legal. Meskipun demikian, kehadirannya bukan tanpa kontroversi. Konten yang dimuat Netflix di Indonesia belum melalui gunting sensor LSF (Lembaga Sensor Film). LSF disebutkan segera mendesak kementerian terkait, dalam hal ini Kemkominfo, untuk memblokir Netflix.

Ketua LSF Ahmad Yani Basuki ,seperti diberitakan di berbagai media, meminta Kemkominfo memblokir layanan tersebut. Ahmad mengingatkan bahwa dalam Undang-Undang nomor 33 tahun 2009 tentang perfilman disebutkan bahwa setiap film yang akan dipertontonkan atau ditayangkan pada khalayak harus mengantongi surat tanda sensor dari LSF. Hal tersebut membuat Netflix seharusnya belum bisa masuk ke Indonesia.

“Tanpa memenuhi ketentuan tersebut, kami akan merekomendasikan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir layanan tersebut,” seperti dikutip dari Tempo.

Kriteria wajib sensor

Saat ini LSF memang terkenal “keras” dalam memberlakukan sensor. Hal ini bisa dilihat dari semakin banyaknya gambar “blur” yang ada di tayangan televisi. Masih dari sumber yang sama dijelaskan bahwa ada beberapa konten yang termasuk dalam kategori wajib sensor, yakni film yang mendorong kekerasan, judi, dan penyalahgunaan narkotika.

Masih dalam kategori yang sama adalah adegan yang menonjolkan pornografi; memprovokasi pertentangan suku, agama dan ras; menistakan agama; mendorong khalayak melawan hukum; dan merendahkan martabat manusia.  LSF disebutkan tidak segan-seganmencegah penanyangannya jika dalam satu film ditemukan terlalu banyak adegan tersebut.

Sambutan positif hadirnya Netflix di Indonesia bisa menggambarkan bahwa konten legal masih diharapkan di Indonesia. Masih sulitnya akses ke konten legal, dengan harga terjangkau, menjadi salah satu alasan mengapa pembajakan seolah sulit dihentikan di Indonesia.

Memblokir Netflix mungkin bukan satu-satunya jalan untuk menangani persoalan sensor ini. Harus ada mekanisme yang lebih arif dan bijaksana untuk menjaga semangat mendapatkan konten legal di Indonesia.

Streamz Ialah Headphone Wireless Khusus Para Pecinta Streaming Musik

Berkat teknologi, industri musik terus berkembang dan membentuk sebuah model bisnis baru, menarik lebih banyak pengguna ke platform layanan musik digital serta membuat musisi menjadi lebih dikenal. Hal ini merupakan kabar baik bagi kedua pihak, namun jika streaming musik adalah kegemaran Anda, sudahkah Anda menyiapkan device untuk mendukung aktivitas itu?

Memiliki visi buat menyederhanakan serta meningkatkan pengalaman hiburan konsumen, Douglas Kihm dan timnya memperkenalkan Streamz. Produk ini dideskripsikan sebagai ‘satu-satunya headphone yang dilengkapi Wi-Fi player musik build-in‘. Premisnya ialah kemampuan dan kemudahan streaming musik berkualitas tinggi tanpa memerlukan smartphone, kabel, dan bebas dari segala kerumitan.

Keunikan fungsi Streamz direpresentasikan oleh penampilannya. Ketika pada umumnya desain headphone sengaja diramu agar mengikuti bentuk telinga, Streamz memiliki bentuk earcup persegi. Untuk menggantikan fungsi navigasi konten di perangkat music player (atau smartphone), developer membubuhkan penel kendali di sisi luar komponen driver. Di kanan ada power/play/pause, skip dan volume; kemudian di kiri terdapat tombol kursor dan mode.

StreamZ 03

Uniknya lagi, kita bisa memperlihatkan lagu yang sedang didengar lewat layar OLED 1,5-inci 128×128-pixel. Lalu lampu indikator LED dapat berubah warna sesuai kondisi. Tapi mungkin Anda harus menoleransi satu kelemahan Streamz. Kapabilitas dan konektivitas menyebabkan headphone jadi berbobot, kira-kira seberat 460-gram.

Mengulik kemampuan penyajian musiknya, Streamz dibekali digital to analog converter (DAC) ‘ultra-high quality‘ 96kHz/24-bit, amplifier discrete body booming, serta speaker neodymium ber-diafragma 50mm, menyuguhkan frekuensi 20Hz-20kHz dan suara 112dB. Ia sanggup menjalankan bermacam-macam format file, antara lain MP3, AAC, FLAC, dan kabarnya dukungan Ogg Vorbis juga segera hadir.

StreamZ 02

Lebih dari 150 situs musik online telah kompatibel ke Streamz, termasuk Pandora dan Spotify. Headphone turut ditopang fitur voice control Voxxi, di mana Anda tinggal menyuruh Streamz untuk mulai memutar lagu. Andai koneksi internet sedang tidak tersedia, kita dapat menyimpan musik di memori internal 4GB yang bisa ditambah 32GB lagi dengan kartu microSD. Sebagai perangkat berbasis Android, headset ditenagai prosesor quad-core Cortex A5 1,6GHz, microcontroller Cortex-M3 100MHZ serta RAM 1GB.

Melalaui lembar rilis pers, tim pengembang mengabarkan bahwa Streamz akan dipamerkan secara perdana di ajang Consumer Electronics Show 2015 Las Vegas, dan proses distribusi segera dilakukan di bulan maret 2016. Satu unitnya dibanderol seharga US$ 400.

Sumber: StreamzMedia.com.

Apple Tingkatkan Kapasitas iCloud Music Library

Apple Music masih bersaing untuk bisa mendapatkan hati banyak orang penggemar musik streaming. Aplikasinya untuk platform Android juga belum lama meluncur. Meski baru sebatas versi beta namun fitur yang diusungnya sudah sama dengan aplikasi Music yang ada di iOS dengan playlist yang terkurasi dengan baik serta siaran Beats 1.
Continue reading Apple Tingkatkan Kapasitas iCloud Music Library

Nvidia Shield Android TV Dapatkan Update Konten Besar

Dalam silsilah keluarga Shield, produk generasi ketiga cukup berbeda dari dua pendahulunya. Sesuai namanya, Shield Android TV merupakan device pertama Nvidia yang mengusung platform Android TV. Ia dedesain sebagai pusat hiburan dan gaming di ruang keluarga, didukung SoC racikan sendiri, dan diklaim sanggup menyajikan output resolusi 4K serta streaming game PC.

Semenjak peluncuran perdananya di penghujung bulan Mei 2015, Shield Android TV telah beberapa kali mendapatkan pembaruan software, yang terkini adalah versi 2.1. Dan lewat blog resmi, Nvidia mengumumkan update konten di kategori gamingstreaming dan film; sebuah realisasi dari janji mereka demi terus menyuguhkan aplikasi-aplikasi baru.

Di segmen game, Nvidia menambahkan Dead Effect 2, Codex The Warrior, Octodad: Dadliest Catch, dan Minecraft: Story Mode Episode 1 serta Episode 2. Codex serta Dead Effect 2 mungkin cukup familier di kalangan penikmat permainan mobile. Lalu, Octodad: Dadliest Catch ialah game indie garapan Young Horses, menempatkan Anda sebagai seekor gurita yang menyamar jadi manusia.

Kemunculan Minecraft: Story Mode di daftar koleksi itu memberi rasa unik pada Shield Android TV, berusaha tidak mau kalah saing dari platform permainan high-end modern (Story Mode dirilis bersamaan di hampir semua sistem, termasuk mobile dan console last-gen). Namun jika Anda benar-benar ingin memainkan game blockbuster, mengapa tidak sekalian manfaatkan GeForce Now?

GeForce Now adalah nama baru dari layanan streaming Nvidia Grid. Dan dalam upaya untuk terus memperkaya ekosistemnya, Nvidia membubuhkan tidak kurang dari lima game dengan genre bervariasi, meliputi Oceanhorn: Monster of Uncharted Seas, Layers of Fear, The Park, The Book of Unwritten Tales 2, The Vanishing of Ethan Carter Redux, dan Sniper Elite V2. Seperti Killer is Dead, The Vanishing of Ethan Carter Redux bisa dimainkan pemilik Shield secara gratis.

Selanjutnya, Nvidia sudah mencantumkan tiga permainan lagi untuk segera ditambahkan di katalog GeForce Now: Mad Max, Middle-Earth: Shadow of Mordor, serta Lego Jurassic World.

Gemar menikmati film? Anda akan sangat mengapresiasi app-app anyar yang Nvidia siapkan, meliputi Fan TV (‘content aggregator‘, memberi kebebasan browsing jutaan film dan acara TV), STARZ Play, PBS Video (rumah bagi Downton Abbey, Mr. Selfridge, Wolf Hall, Nature, NOVA dan lain-lain), serta HBO Go. Layanan terakhir ini menawarkan servis streaming untuk para pelanggan HBO, termasuk akses ke original series seperti Game of Thrones.

Gambar header: GeForce.com.

Layanan 4G LTE Komersial XL Resmi Tersedia di Bandung

Bagi XL, akhir tahun 2015 tampaknya menjadi momen penting untuk meningkatkan manuver mereka dalam kompetisi 4G LTE. Kurang dari seminggu silam mereka umumkan uji coba fitur License Assisted Access pada tenologi LTE-Advanced demi menyalip kompetitor yang telah lebih dulu mengklaim titel advanced. Dan kali ini, XL mendaratkan 4G LTE di Bandung.

Tapi bukankah Bandung sudah mereka sambangi berbulan-bulan silam? Dari keterangan XL Axiata lewat press release, pada tanggal 2 November 2015, dimulailah periode komersial layanan internet super cepat di ibu kota Jawa Barat tersebut, ditandai melalui rampungnya proses penataan dan refarming frekuensi 1800MHz. Acara peresmian itu dilaksanakan di Trans Studio Bandung.

Bambang Parikesit selaku vice president bilang, XL tak cuma sekedar berupaya memperluas jangkauan area, namun juga menitikberatkan kualitas servis ‘supaya benar-benar dapat memenuhi ekspektasi masyarakat’. Jika sempat membaca artikel reportase LTE-A LAA XL, Anda mungkin mengerti betapa esensialnya konten video bagi XL. Streaming video bisa berperan buat beragam keperluan, dari mulai edukasi, promosi, presentasi sampai hiburan.

Didorong oleh aspek ini, sejak awal XL sengaja mengambil kebijakan untuk membangun jaringan 4G LTE yang sanggup memenuhi kriteria ‘Extreme HD 360° Video’. Karena mencakup sudut pandang sangat luas, ia menuntut sambungan internet prima, baik dari sisi kecepatan maupun kestabilan. Menurut XL, andai mampu mencapainya, maka mereka akan unggul dalam penyuguhan jenis layanan digital lain.

Pada periode awal masa komersial tersebut, XL telah menyiapkan sekitar 249 base transceiver station 4G; sudah bisa dinikmati masyarakat kota Bandung, Padalarang, Jatinangor dan Cimahi. Sang operator berjanji untuk terus menambah infrastruktur pendukung, termasuk melebarkan jaringan ke kota-kota Jawa Barat lain dalam waktu dekat. XL juga sempat menyinggung LAA, namun tentu kita harus menunggu ketersediaan BTS dan handset yang kompatibel.

XL turut menyelenggarakan program Tabungan Kuota 4G, memungkinkan kita ‘menabung’ kuota yang bisa dipakai sewaktu network 4G tersaji. Tertarik? Anda tinggal membeli paket Hotrod 4G, menawarkan bonus kuota langsung, dapat diakumulasi ke bulan berikutnya.

Konsumen di Bandung juga dipermudah berkat hadirnya paket bundling 4G XL dengan beragam pilihan tipe smartphone – entry-level hingga high-end – plus cicilan harga yang terjangkau.

XL 4G LTE Bandung 02

Facebook Music Stories Hadirkan Apple Music dan Spotify di News Feed Anda

Saat menemukan lagu yang disuka, kita cenderung ingin membagikannya ke orang lain – bisa melalui aplikasi messaging, atau yang lebih umum, lewat Facebook atau Twitter dengan status semacam “Now playing …” Kini dengan adanya layanan streaming musik, kita pasti akan lebih mudah menemukan lagu-lagu baru, dan ujung-ujungnya, lebih sering membagikannya ke media sosial.

Melihat tren tersebut, Facebook ingin memberikan pengalaman berbagi yang lebih baik terkait musik. Mereka pun memperkenalkan fitur bernama “Music Stories”, yang sejatinya merupakan sebuah format post baru dimana orang-orang dapat mendengarkan preview berdurasi 30 detik dari lagu (atau album) yang dibagikan, tanpa berpindah aplikasi sama sekali.

Sejauh ini baru dua layanan streaming musik yang didukung, yaitu Apple Music dan Spotify. Fitur Music Stories itu sendiri juga baru tersedia di aplikasi Facebook untuk iPhone. Jadi sekarang, semua lagu atau album yang dibagikan dari Apple Music dan Spotify akan tampil sebagai Music Stories ketika dilihat dari aplikasi Facebook untuk iPhone.

Dari situ pengguna bisa menekan tombol Play untuk mendengarkan preview-nya, atau menekan tombol “Listen on Apple Music” untuk langsung berpindah aplikasi dan mendengarkan lagu tersebut sampai habis. Tak hanya itu, Music Stories juga memungkinkan pengguna untuk membeli lagu atau album yang dibagikan, melalui link menuju ke iTunes secara langsung.

Ke depannya, Facebook memastikan akan memperluas dukungan layanan streaming musik untuk fitur Music Stories. Sayangnya, tidak ada keterangan apakah fitur ini bakal mendarat di aplikasi Facebook untuk Android dalam waktu dekat – mungkin Facebook masih menunggu kehadiran aplikasi Apple Music di Android secara resmi.

Buat yang masih penasaran dengan cara kerja Facebook Music Stories, silakan tonton video demonstrasi resminya di bawah ini – yang diunggah ulang ke YouTube oleh user Steven Cravis.

Sumber: Facebook.