Review Dareu EK840: Build Quality Istimewa Namun Miskin Fitur

Nama Dareu mungkin memang belum lama terdengar layaknya Razer, SteelSeries, ataupun Logitech. Namun begitu, keyboard gaming mereka, Dareu EK840, yang saya review kali ini membuktikan bahwa kualitas tak harus selalu datang dari brand-brand lama.

Meski demikian, ada beberapa fitur yang nampaknya belum lengkap disuguhkan oleh produk mereka yang satu ini.

Sebelum kita masuk ke ulasannya, ada beberapa hal yang harus saya sampaikan sebelumnya. 

Mengulas peripheral gaming itu sepenuhnya subjektif. Pertama, tidak ada software benchmark yang bisa digunakan layaknya mengulas jeroan desktop.

Dareu EK840. Dokumentasi: Hybrid
Dareu EK840. Dokumentasi: Hybrid

Kedua, peripheral yang biasanya digunakan oleh sang reviewernya akan jadi patokan atau pembandingnya. Misalnya, reviewer yang belum pernah pakai keyboard mechanical ataupun headset gaming mahal tentunya akan lebih cepat puas saat mencobanya pertama kali. Saya sendiri sehari-harinya menggunakan SteelSeries Apex 7 yang saya review beberapa waktu yang lalu.

Ketiga, kemampuan bermain game juga tentu saja penting untuk menguji peripheral gaming — tak seperti menguji jeroan. Mereka yang memang tak terbiasa aiming di FPS mungkin tak mampu mengeluarkan potensi yang sebenarnya dari sebuah mouse gaming. Mereka yang tak terbiasa mengetik cepat juga mungkin tak dapat menghargai kenyamanan yang mampu disuguhkan keyboard mekanikal.

Dengan penjelasan tadi, mari kita masuk ke review Dareu EK840 kali ini.

 

Bodi dan Fisik

Meski harga Dareu EK840 setengah dari SteelSeries Apex 7 yang saya gunakan setiap hari, saya sangat mengagumi build quality yang ditawarkannya. Lapisan catnya yang tidak glossy namun sangat mulus membuat tuts nya tak terasa licin meski saya termasuk orang yang sering berkeringat. Selain itu bahan yang digunakan terasa begitu solid dan jauh dari kata ringkih. Meski hanya dibanderol dengan harga Rp1,2 jutaan, EK840 memiliki kualitas bodi yang dapat dibandingkan dengan keyboard gaming lain yang jauh lebih mahal. 

Buat Anda yang tidak terbiasa dengan keyboard gaming, harga Rp1 jutaan sebenarnya masih masuk ke dalam papan bawah namun begitu Dareu EK840 berhasil membuat saya terpukau dengan kualitas fisiknya.

Dareu EK840. Dokumentasi: Hybrid
Dareu EK840. Dokumentasi: Hybrid

Oh iya satu lagi, Dareu EK840 juga menyertakan penutup yang bisa dibuka kapan saja agar Anda bisa lebih mudah saat ingin membersihkannya. Sayangnya, Dareu EK840 tidak menyertakan wrist rest — mengingat saya yang sudah terbiasa dengan Apex 7 — yang membuat kenyamanan menggunakannya jauh berkurang. Soal kenyamanan ini akan saya bahas di bagian berikutnya. Meski begitu, dengan absennya wrist rest, EK840 menawarkan ruang yang lebih lebar di meja Anda. 

Untuk ukurannya, Dareu EK840 merupakan full-sized keyboard (yang lengkap dengan numpad di sebelah kanan keyboard). Jujur saja saya memang lebih suka keyboard full-sized karena saya lebih terbiasa menggunakan numpad saat berkutat dengan Sheet atau Excel.

 

Kenyamanan dan Kecepatan Tombol

Seperti yang tadi saya katakan, saya merasa kurang nyaman saat menggunakan EK840. Meski demikian, kenyamanan ini sepenuhnya subjektif karena saya sudah terbiasa menggunakan wrist rest. Tanpa wrist rest, keyboard ini jadi terlalu tinggi untuk ukuran tangan saya — pergelangan tangan ke jari-jari saya. Namun, jika saya menggunakan wrist rest dari Apex 7 untuk EK840 ini, saya pun merasakan kenyamanan yang nyaris sempurna. Sayangnya, saya tak bisa bilang sempurna karena switch yang digunakan dari EK840 yang datang ke tempat saya.

EK840 memiliki 2 varian switch yang digunakan, Cherry MX Brown dan Red. Model yang datang ke saya adalah yang menggunakan switch Cherry MX Brown. Padahal, Apex 7 yang saya gunakan menggunakan Blue Switch. Sekali lagi, saya pribadi memang lebih suka switch antara Red atau Blue — meski sebenarnya Blue lebih mirip sama Brown karena sama-sama tactile

Dareu EK840. Dokumentasi: Hybrid
Dareu EK840. Dokumentasi: Hybrid

Jadi, pastikan dulu switch seperti apa yang Anda sukai jika Anda tertarik membeli keyboard gaming, termasuk EK840. Pasalnya, switch yang digunakan akan memiliki pengaruh terbesar atas kenyamanan Anda menggunakannya.

Terlepas dari switch yang digunakan, saya masih bisa mengetik dengan cukup cepat dengan keyboard ini. Kecepatan ketikan saya ada di kisaran 60 WPM (untuk bahasa Indonesia). Sedangkan jika saya menggunakan EK840 ini plus wrist rest, saya bisa mencapai kecepatan 55 WPM. Sayangnya, jika saya melepaskan wrist rest yang biasa saya gunakan, kecepatan ketikan saya menurun jadi 35 WPM. 

Untungnya, menurut saya pribadi, ketidaknyamanan ini memang sepenuhnya subjektif karena saya sudah terbiasa menggunakan keyboard gaming lain yang memang berbeda karakteristiknya. Jika saya mengujinya untuk bermain game untuk responnya, Dareu EK840 bisa diandalkan. Tak ada masalah soal kecepatan responnya ataupun fitur anti-ghosting yang ditawarkannya. 

 

Fitur Dareu EK840

Meski keyboard ini menawarkan build quality yang sempurna, kecepatan respon yang baik, dan fitur anti-ghosting, sayangnya, jika dibanding keyboard gaming yang lebih mahal, EK840 ini terbilang minim fitur.

Pertama, jika kita berbicara soal keyboard gaming dari SteelSeries, Razer, Logitech, ataupun Corsair, mereka pasti melengkapi gaming keyboardnya dengan software yang bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan (SteelSeries Engine, Razer Synapse, dkk.). Saya tidak bisa menemukan software untuk EK840 ini. Saat saya mengunjungi situs resminya, hanya ada software/driver untuk dua keyboard lainnya EK832 dan EK828. Saya bahkan sengaja mengunduh software EK832 untuk mencoba apakah software tersebut bisa digunakan untuk EK840 ini. Sayangnya, software untuk EK832 tak bisa digunakan untuk EK840. Tanpa kehadiran software tambahan, ada banyak sekali fitur-fitur yang biasanya bisa Anda dapatkan dari keyboard gaming rilisan brand-brand yang saya sebut tadi.

Buat saya, fitur penting yang hilang adalah soal makro yang biasanya dapat diakses lewat software tambahan tadi. Selain itu, fungsi RGB yang bisa dikustomisasi juga jadi sulit diakses tanpa software tambahan. Meski memang fitur ini mungkin juga tak terlalu krusial untuk saya, mungkin ada gamer-gamer lain yang suka bermain dengan lampu-lampu RGB.

Dareu EK480 (1)

Jika saya melihat informasi dari website resminya, ada tulisan fitur Adjustable Effect Ice Blue Light. Namun, saat saya melihat buku manual yang disertakan, petunjuk yang ada di buku tersebut menggunakan bahasa yang tak bisa saya baca — alias bukan bahasa Inggris, Indonesia, atau bahasa Jawa (wkwkwkw).

Selain itu, beberapa keyboard gaming lainnya juga menyertakan USB passthrough yang tak bisa juga Anda temukan di sini. Tak ada kontrol untuk multimedia ataupun knob volume juga. Seperti yang saya bilang tadi, EK840 bisa dibilang minim fitur.

 

Kesimpulan

Saya pribadi cukup dilema dengan Dareu EK840. Di satu sisi, dari segi build quality-nya ia sungguh sempurna. Sungguh tak ada yang bisa saya keluhkan dari bodi dan finishing-nya. Kalaupun ada catatan soal ketidaknyamanan, hal tersebut sangat bergantung pada kebiasaan masing-masing pengguna seperti absennya wrist rest dan ukuran keyboard yang terlalu tinggi.

Dareu EK840. Dokumentasi: Hybrid
Dareu EK840. Dokumentasi: Hybrid

Tapi di sisi lain, ia miskin fitur. Saya tahu ada gamer yang suka bermain-main dengan fitur makro (seperti saya) ataupun bermain dengan lampu RGB. Manual yang disertakan juga tak menggunakan  bahasa Inggris dan saya tak bisa menemukannya di website resmi mereka untuk diunduh.

Jadi, jika Anda termasuk pengguna yang hanya butuh keyboard mekanikal dengan build quality yang solid dan finishing touch yang sangat layak diacungi jempol, EK840 sungguh layak dipertimbangkan. Sayangnya, jika Anda juga butuh produk dengan fitur yang kaya, mungkin Anda bisa mencari yang lainnya.

OPPO Bakal Singkap Berbagai Terobosan Teknologi Terbarunya di OPPO INNO DAY 2020

Mengulangi tradisi baru yang dimulai pada akhir 2019 lalu, OPPO tahun ini bakal kembali menggelar acara tahunan OPPO INNO DAY. Kali ini mengusung tema “Leap into the Future“, acara bakal berlangsung pada tanggal 17 November 2020 di kota Shenzhen, Tiongkok, tapi tentu juga akan disiarkan secara online pada pukul 15.00-16.30 WIB.

Persis seperti tahun lalu, OPPO sejatinya bakal mengungkap pemikiran dan terobosan terbarunya di acara ini. Event bakal dibuka dengan pidato kunci dari Tony Chen selaku pendiri dan CEO OPPO, serta Levin Liu selaku wakil presiden OPPO dan kepala OPPO Research Institute, tak hanya untuk berbagi pembaruan tentang visi dan filosofi bisnis perusahaan, melainkan juga untuk menyingkap tiga produk konsep.

Tahun lalu, OPPO mengedepankan ide konektivitas cerdas. Tahun ini, konsep tersebut telah diperbarui menjadi “Internet of Experience“. OPPO percaya konektivitas cerdas adalah sebuah fondasi, sementara “Internet of Experience” adalah konvergensi hal-hal di luar koneksi internet sederhana yang akan menjadi sebuah masa depan baru. Demikian gambaran yang diberikan OPPO melalui siaran pers resminya.

OPPO AR Glass

Satu inovasi yang sepertinya bakal menjadi bintang utama di OPPO INNO DAY 2020 adalah OPPO AR Glass. Prototipenya sebenarnya sudah dipamerkan pada acara tahun lalu, akan tetapi kalau berdasarkan banner promosi acaranya, OPPO sepertinya telah menerapkan sederet penyempurnaan sehingga perangkat jadi semakin menyerupai kacamata biasa.

OPPO juga sempat menyinggung sedikit soal pencapaian mereka terkait teknologi flash charging. Kalau boleh menebak, sepertinya kita bakal melihat kelanjutan dari teknologi 125W SuperVOOC flash charge yang pertama kali diperkenalkan pada bulan Juli lalu. Kelanjutan dalam artian sudah ada smartphone yang mengusung teknologi pengisian daya super-cepat tersebut yang siap untuk diproduksi secara massal.

Kalau melihat acara tahun lalu yang juga memamerkan teknologi seperti under-display camera dan router 5G, tentu masih banyak lagi inovasi lain yang bakal OPPO demonstrasikan di OPPO INNO DAY 2020, dan OPPO mengundang semua yang tertarik untuk menyaksikan acaranya secara langsung dengan mengunjungi https://events.oppo.com/en/innoday2020/.

Nintendo Luncurkan Reinkarnasi Modern dari Handheld Console Pertamanya

Di industri game console, konsumen modern sering kali hanya membandingkan Sony dengan Microsoft, dan lupa sepenuhnya terhadap eksistensi Nintendo. Padahal, kita tahu bahwa Nintendo merupakan salah satu pelopor di segmen ini, tapi di saat yang sama sebagian besar dari kita juga tahu bahwa Nintendo seakan hidup di dunianya sendiri.

Anggapan tersebut kembali mereka buktikan baru-baru ini. Di saat Sony dan Microsoft sibuk mengirimkan PlayStation 5 dan Xbox Series X ke konsumen, Nintendo malah merilis sebuah handheld console yang amat sederhana bernama Game & Watch: Super Mario Bros., reinkarnasi modern dari handheld console pertama bikinan Nintendo di tahun 1980 yang bernama sama.

Nintendo Game & Watch: Super Mario Bros.

Ya, Game & Watch bahkan lebih tua daripada Game Boy, dan hanya bisa memainkan satu game saja tanpa dibekali slot cartridge sama sekali. Untuk versi modernnya, Anda bakal mendapat tiga game: Super Mario Bros., Super Mario Bros. 2, dan Ball, permainan juggling yang disuguhkan oleh Game & Watch orisinal, tapi yang kini memakai karakter Mario ketimbang robot.

Secara fisik, Game & Watch: Super Mario Bros. sangat ringkas dengan dimensi 112 x 67 x 12,5 mm, dan bobot hanya sekitar 68 gram. Layout-nya tampak seperti controller NES yang dijejali layar LCD di bagian tengahnya, dan tema warnanya terinspirasi langsung dari Famicom (nama console NES untuk pasar Jepang).

Saat sedang tidak dipakai bermain, perangkat ini dapat berfungsi sebagai jam digital sesuai namanya. Satu sentuhan manis yang Nintendo bubuhkan adalah beragam animasi yang tampil selama perangkat menjadi penunjuk waktu. Secara total, Nintendo bilang ada 35 animasi jam yang berbeda.

Nintendo Game & Watch: Super Mario Bros.

Sebagai reinkarnasi modern, tentu saja perangkat ini membawa sejumlah elemen canggih yang tidak dimiliki leluhurnya, utamanya layar berwarna dan baterai rechargeable. Dalam sekali pengisian, baterainya diklaim bisa tahan sampai sekitar 8 jam pemakaian, dan charging-nya rupanya sudah mengandalkan sambungan USB-C.

Selebihnya, tidak banyak yang bisa ditawarkan oleh handheld console sesimpel ini selain sebatas nostalgia. Nintendo memperkirakan Game & Watch: Super Mario Bros. bakal tersedia di pasaran sampai 31 Maret 2021, dan mereka sudah mulai menjualnya sekarang seharga $50 di Amerika Serikat.

Sumber: The Verge.

Sesi Terakhir Cerita Sinema Workshop Samsung, Ernest Prakasa Berbagi Strategi Promosi Film

Samsung Galaxy Movie Studio 2020 (GMS 2020) berkolaborasi dengan Festival Film Indonesia (FFI) untuk mengembangkan potensi anak muda Indonesia membuat video bercerita seperti layaknya film mengandalkan kamera Galaxy Note20 series. Rangkaian kegiatan Cerita Sinema Workshop terdiri dari empat kelas online yang memberikan kesempatan untuk mempelajari lebih dalam seluruh proses dari pembuatan film.

Pertama workshop penulisan naskah yang dimentori oleh Gina S.Noer, lalu workshop pra-produksi dimentori Lala Timothy, dan yang ketiga workshop produksi dimentori oleh Yandy Laurens. Pada pertemuan keempat atau terakhir yang tidak kalah informatif ini dimentori oleh Ernest Prakasa, yang menjelaskan salah satu tahap terpenting selama produksi film dilakukan yakni tahap promosi.

Mempromosikan film sejalan dengan pembuatan film, dimulai dari tahap pra-produksi hingga pasca produksi. Strategi promosi film harus terencana sedemikian rupa sehingga mendapatkan target pasar yang tepat dan baik juga.

Pada penerapannya mempromosikan sebuah film memang tidak mudah; tim produksi film harus lebih kreatif dan aktif dalam mengenalkan film tersebut ke target pasarnya. Baik film komersil maupun independent (indie) memiliki tantangannya masing-masing pada tahap promosi, namun pada dasarnya konsepnya serupa.

Untuk mempromosikan film, kita harus tahu bedanya Marketing vs Sales, bagaimana membuat calon penonton berminat dulu baru mengubah minat tadi menjadi aksi nyata. Jadi untuk membangun image dan menciptakan awareness pada fase promosi. Kalau kita mikirnya jauh, sudah paham elemen apa yang mau ditonjolin sebagai unique selling point bahkan sejak proses produksinya, baik untuk film mainstream maupun independen (indie),” jelas Ernest.

Ernest menambahkan, walaupun kini kita berada di era digital, offline activation sama pentingnya dengan promosi online, karena kedua hal ini bisa saling berkaitan dan pengalaman yang dirasakan lebih ‘kaya’. Tentunya, berkomunikasi secara digital bisa terjadi lebih cepat dan live. Promosi media sosial bisa dieksplor kontennya dan dengan cara sekreatif mungkin, yang penting konsepnya harus direncanakan dengan baik dari seawal mungkin.

galaxy-note20_models_kv_end

Salah satu fitur di Galaxy Note20 Series yang paling berkesan buat saya, saat merekam video, kita bisa switch kamera di tengah-tengah proses merekam. Jadi, kita bisa ganti lensa depan ke belakang secara seamless dengan kualitas yang maksimal. Fitur ini bisa digunakan untuk merekam apapun di area shooting yang nantinya bisa menghasilkan footage behind-the-scene berkualitas tinggi untuk materi promosi yang menarik,” tambahnya.

S Pen pada Galaxy Note20 series juga sangat nyaman digunakan untuk mempersiapkan perencanaan materi promosi sedari awal, juga untuk ilustrasi dan corat-coret seperti di atas kertas. Taufiq Furqan, Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronic Indonesia, berbagi beberapa tips bagi para peserta dalam memanfaatkan Samsung Galaxy Note20 series sebagai tool pembuatan materi promosi.

Dengan fitur single-take, bisa digunakan untuk materi promosi karena dalam satu kali take dapat menghasilkan video, gif, hingga gambar dengan dan tanpa filter sekaligus. Sehingga secara efisiensi waktu bisa lebih praktis dengan satu perangkat tanpa mengorbankan kualitas gambar,” uangkap Taufiq.

Menutup akhir sesi, Ernest menekankan bahwa di kondisi pandemi seperti saat ini, media sosial menjadi sarana paling efektif dalam melakukan promosi terhadap film. Tantangannya adalah, bagaimana kita dapat mengemas materi promosi film tersebut semenarik mungkin dalam waktu yang cukup singkat dan terbatas.

Bagaimanapun cara promosinya, hal yang paling esensial adalah kontennya itu sendiri. Pada akhirnya, cara marketing yang paling jitu dan akan secara otomatis berjalan sendiri adalah word of mouth atau cerita dari mulut ke mulut, dan ini dapat tercipta dari konten yang bagus.

Setelah mengakhiri rangkaian workshop, kesepuluh finalis akan membuat video layaknya sebuah film dengan menggunakan Samsung Galaxy Note 20 Ultra, berlandaskan hasil dari serapan ilmu yang sudah didapat dari rangkaian workshop selama dua pekan terakhir.

Sepuluh karya tersebut nantinya akan diunggah di akun media sosial Samsung Indonesia dan akan dipilih empat pemenang terbaik yang akan dipilih oleh kelompok juri dari deretan sineas profesional tanah air. Selain Yandy Laurens sebagai juri perwakilan mentor workshop, Nia Dinata dan Dian Sastrowardoyo juga merupakan deretan nama yang akan menjadi juri dalam penilaian video layaknya sebuah film terbaik.

Pemenang kompetisi akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 30.000.000 dan Samsung Galaxy Note20 Ultra untuk Best Picture, uang tunai sebesar Rp 20.000.000 dan Samsung Galaxy S20 Ultra untuk Best Cinematography, uang tunai sebesar Rp 15.000.000 dan Samsung Galaxy S20 Ultra untuk Best Screenplay, dan Samsung Galaxy S20 FE untuk People’s Choice.

Image header: Depositphotos.

PBESI Adakan Turnamen Free Fire untuk Pelajar, Malaysia Siapkan Rp51,5 M untuk Esports

Dalam satu minggu belakangan, ada beberapa informasi menarik terkait ekosistem esports di Indonesia dan di dunia. Salah satunya adalah turnamen Free Fire untuk pelajar yang akan diadakan oleh Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) dan keputusan pemerintah Malaysia untuk menyiapkan dana hingga puluhan miliar rupiah demi pengembangan esports.

Pemerintah Malaysia Siapkan Rp51,5 Miliar untuk Pengembangan Esports

Dalam rancangan belanja negara untuk 2021, pemerintah Malaysia mengalokasikan RM 15 juta (sekitar Rp51,5 miliar) untuk pengembangan esports. Kali ini adalah tahun ketiga pemerintah Malaysia menyiapkan dana untuk mengembangkan esports. Sebelum ini, mereka telah menyiapkan RM 10 juta (sekitar Rp34,3 miliar) untuk pengembangan esports di 2019 dan RM 20 juta (sekitar Rp68,6 miliar) pada 2020.

Menurut laporan The Esports Observer, pengumuman ini dibuat oleh Menteri Keuangan Malaysia, Tengku Zafrul Tengku Aziz. Pendanaan untuk esports tersebut merupakan bagian dari pengalokasian dana sebesar RM 55 juta (sekitar Rp189 miliar) untuk olahraga berprestasi, seperti hoki, rugby, badminton, dan sepeda. Sayangnya, tidak diketahui bagaimana dana pengembangan esports ini akan digunakan.

Fnatic Dapat Investasi Sebesar US$10 Juta

Fnatic baru saja mendapatkan pendanaan internal sebesar US$10 juta. Ronde pendanaan kali ini dipimpin oleh perusahaan venture capital, Beringea. Kali ini, beberapa investor lama Fnatic, seperti Unbound, LVL1 Group, dan JHD juga ikut serta menanamkan investasi untuk organisasi esports asal Inggris itu. Ke depan, Fnatic juga berencana untuk melakukan crowd funding demi mengumpulkan dana ekstra sebesar US$1,3 juta.

Fnatic baru saja mendapatkan kucuran dana segar. | Sumber: The Esports Observer
Fnatic baru saja mendapatkan kucuran dana segar. | Sumber: The Esports Observer

Investasi ini akan Fnatic gunakan untuk mengembangkan merek mereka serta mempertahankan posisi mereka sebagai salah satu organisasi esports terbaik di dunia. Selain itu, mereka juga akan mencari Chief Financial Officer baru. Dengan pendanaan kali ini, total investasi yang telah Fnatic dapatkan mencapai hampir US$35 juta.

“Industri esports kini tengah tumbuh dengan sangat pesat, tapi esports sebagai industri juga masih sangat muda,” kata Karen McCormick, Chief Investment Officer, Beringea, seperti dikutip dari Forbes. “Setelah mengevaluasi industri esports, kami memutuskan untuk menanamkan investasi pada Fnatic karena merek mereka yang bagus, performa mereka sebagai perusahaan yang konsisten, serta fanbase yang besar dan aktif berinteraksi.”

PBESI Adakan Turnamen Free Fire untuk Pelajar

Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mengumumkan kompetisi Piala Pelajar pada Senin, 9 November 2020. Kompetisi yang mengadu game Free Fire itu hanya mencakup kawasan Jabodetabek.

Babak kualifikasi dari kompetisi khusus pelajar ini akan digelar pada 9-10 November 2020. Sementara babak semi final akan diadakan pada 11 November dan babak final akan diselenggarakan pada 13 November 2020. Di babak final, 12 tim pelajar terbaik akan diadu untuk memperebutkan Piala Pelajar Jabodetabek Season 1.

PBESI mengadakan turnamen Free Fire untuk pelajar.
PBESI mengadakan turnamen Free Fire untuk pelajar.

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Chandra Bhakti menyatakan apresiasinya pada PBESI karena telah mengadakan turnamen ini. Dia mengungkap, ketika pendaftaran dibuka pada 5-7 November 2020, antusiasme para pelajar menengah dan setingkat sangat tinggi. Buktinya, jumlah tim yang mendaftarkan diri mencapai lebih dari 10 ribu tim.

Take-Two Interactive Bakal Akuisisi Codemasters

Take-Two Interactive mengungkap, mereka akan mengakuisisi Codemasters dengan nilai US$994 juta. Kedua perusahaan itu mulai melakukan negoisasi pada minggu lalu. Sekarang, keduanya setuju bahwa Take-Two akan mengakuisisi Codemasters pada Q1 2021. Dalam sebuah pernyataan resmi, Take-Two menjelaskan keuntungan yang mereka dapatkan jika mereka mengakuisisi Codemasters.

“Codemasters dikenal berkat kesuksesan mereka untuk membuat franchise game balapan yang paling sukses dan paling populer di industri game,” kata CEO Take-Two, Strauss Zelnick, seperti yang disebutkan oleh GamesRadar. “Kami percaya, keahlian mereka akan memperkuat portofolio kami dalam membuat game olahraga, yang memungkinkan kami untuk tumbuh menjadi lebih besar.”

Belum lama ini, Codemasters merilis Dirt 5. Pada tahun ini, mereka juga meluncurkan F1 2020, yang merupakan game ke-13 dari franchise game balapan Formula 1. Sementara itu, Take-Two adalah perusahaan induk dari Rockstar Games, yang membuat Red Dead Redemption dan Grand Theft Auto. Mereka juga memiliki 2K, yang membuat Bioshock, Borderlands, dan Civilizations.

Pembalap F1 Lando Norris Buat Tim Esports

Pembalap Formula 1 asal Inggris, Lando Noris, mengungkap bahwa dia akan membuat tim esports-nya sendiri, yang dinamai Quadrant. Nama Norris mulai dikenal di dunia maya setelah dia ikut serta dalam balapan virtual F1.

Lando Norris saat ikut serta dalam balapan virtua. | Sumber: BBC
Lando Norris saat ikut serta dalam balapan virtual. | Sumber: BBC

“Rencana untuk membuat Quadrant telah saya pikirkan selama beberapa waktu,” kata Norris pada BBC. “Lockdown mendorong saya untuk merealisasikan rencana itu lebih cepat karena saya lebih sering melakukan streaming online.”

Norris bukanlah pembalap pertama yang memutuskan untuk membuat tim esports. Pada April 2020, pembalap F1 Romain Grosjean telah membuat tim esports yang dinamai R8G Sim Racing. Ketika itu, Grosjean mengungkap, timnya akan fokus pada kompetisi balapan virtual. Namun, Norris mengatakan, dia ingin agar timnya tidak hanya bertanding di kompetisi balapan, tapi juga di game esports lainnya.

Pahami Kebutuhan Pelanggan untuk Berikan Layanan Terbaik Lewat CRM

Tujuan utama membangun bisnis tentu saja adalah untuk meraih keuntungan atau laba. Keuntungan dapat diperoleh jika ada pembelian yang dilakukan oleh para pelanggan atau pelanggan. Sebaik apapun kualitas produk dan layanan yang dimiliki, tentu tak akan menghasilkan apa-apa bagi pebisnis jika tak ada yang ingin membeli dan menggunakannya.

Pelanggan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam bisnis. Salah satu faktor keberhasilan bisnis adalah kemampuan perusahaan untuk terus-menerus mendapatkan pelanggan baru, menjaga dan meningkatkan kepuasan para pelanggan, serta membuat para pelanggan tersebut kembali lagi dan menjadi pelanggan loyal bagi produk dan layanan yang ditawarkan.

Untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan, pebisnis perlu memahami setiap pelanggan dan calon pelanggannya dengan baik. Mulai dari mengetahui siapa saja calon pelanggan yang potensial, apa saja interaksi yang dilakukan oleh para pelanggan dengan perusahaan lewat berbagai saluran, serta bagaimana membuat para pelanggan tetap puas dan loyal terhadap perusahaan. Melakukan semua dengan cara manual tentu akan merepotkan. Namun semua hal tersebut dapat diautomasi lewat solusi teknologi, yaitu dengan implementasi Customer Relationship Management (CRM).

Mengenal Customer Relationship Management

Secara umum, CRM merupakan proses pengelolaan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya. Dengan implementasi CRM, pebisnis dapat mengetahui informasi mengenai pelanggan serta calon pelanggan, juga interaksi apa saja yang telah dilakukan dengan perusahaan. Semua data tersebut dikumpulkan secara terpusat dan dapat dianalisis untuk menentukan strategi bisnis yang akan dilakukan, mulai dari untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan pengalaman dan loyalitas pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan untuk menyediakan produk dan layanan yang lebih baik, serta mendapatkan ROI (return of investment) yang lebih tinggi dari usaha-usaha pemasaran yang dilakukan.

Secara garis besar, CRM dapat membantu meningkatkan produktivitas serta efisiensi perusahaan, terutama dari segi penjualan dan pemasaran. Dengan teknologi dan automasi yang dijalankan, CRM dapat mengeliminasi berbagai pekerjaan manual dan repetitif yang sebelumnya perlu dilakukan oleh tim. Termasuk dalam pembuatan laporan, karena semua data tersebut dapat dilihat langsung oleh semua anggota tim lewat dashboard CRM software yang digunakan.

Penggunaan CRM dalam Perusahaan

Dalam perusahaan, CRM umumnya digunakan oleh bagian pemasaran, penjualan, dan customer support. Sebab, ketiga bagian tersebut yang paling lekat hubungannya dengan pelanggan. Dari sisi customer support, CRM dapat membantu menjawab pertanyaan dan menangani masalah pelanggan dengan lebih baik. Salah satunya adalah dengan fitur yang mampu mengkategorikan dan menentukan prioritas dari pertanyaan serta keluhan yang masuk, sehingga masalah yang sifatnya penting atau darurat dapat diselesaikan lebih cepat.

Dari sisi pemasaran, CRM dapat membantu menjalankan berbagai program promosi dan kampanye pemasaran, salah satunya lewat broadcast email. Tim pemasaran juga dapat menentukan siapa saja pelanggan yang akan menerima email tersebut dengan membagi kontak yang dimiliki menjadi beberapa segmen. Misalnya dari segi demografi seperti usia, jenis kelamin, lokasi, dan variabel lainnya sesuai kebutuhan perusahaan. Dengan cara ini, kampanye pemasaran yang dilakukan akan lebih tepat sasaran. Setelah dikirim, CRM juga dapat menampilkan statistik dari para pelanggan yang membuka email, atau mengklik tautan yang ada di dalamnya. Statistik tersebut kemudian dapat dianalisis untuk menentukan sales funnel, serta menyusun langkah yang akan dilakukan selanjutnya.

CRM juga sangat penting digunakan untuk meningkatkan penjualan. Tim penjualan dapat menggunakan CRM untuk mengumpulkan dan mengelola kontak dari para pelanggan dan calon pelanggan potensial, mengirimkan informasi dan penawaran lewat email, serta mengelola sales pipeline secara keseluruhan. Segala kegiatan dan usaha penjualan yang dilakukan juga dapat ditampilkan dalam bentuk statistik, sehingga CRM juga dapat membantu tim penjualan untuk melakukan analisis dari segala aktivitas yang telah dilakukan. Dengan visibilitas sales pipeline yang baik dan jelas, tentu akan semakin mudah untuk mengukur kinerja penjualan, melakukan analisis, serta menyusun strategi ke depannya.

Jika tertarik untuk menerapkan CRM dalam bisnis yang sedang dijalankan, Anda dapat mencoba Deskera sebagai salah satu pilihan tepat. Didesain untuk startup dan UKM, Deskera memberi Anda kombinasi antara fitur lengkap dengan harga yang tepat, dengan sistem yang intuitif dan mudah digunakan.

Deskera memiliki berbagai fitur penting, mulai dari menentukan sales funnel, menyiapkan kontak dan penawaran, serta menggunakan sistem email bawaan untuk melacak semua korespondensi penjualan Anda di satu tempat. Anda juga dapat mengirim email broadcast menggunakan Deskera. Nikmati berbagai layanan dan fitur CRM, mulai dari otomasi alur kerja pemasaran, penjualan, dan customer support, pembuatan sales pipeline yang apik, hingga insight dan analisis lengkap lewat dashboard yang intuitif.

Jangan lewatkan juga penawaran eksklusif untuk menikmati akses seumur hidup semua layanan Deskera, dengan harga mulai Rp 2,2 juta. Penawaran terbatas dan hanya berlaku hingga tanggal 30 November 2020. Untuk informasi lebih lengkap, silakan kunjungi tautan berikut: appsumo.com/deskera/

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Deskera

Thrustmaster Luncurkan Controller Xbox dan PC yang Sangat Modular

Produsen periferal Thrustmaster baru saja meluncurkan controller yang sangat menarik bernama eSwap X Pro. Timing peluncurannya tentu sengaja dipaskan dengan perilisan Xbox Series X dan Series S, akan tetapi gamepad ini juga kompatibel dengan Xbox One maupun PC Windows.

Yang istimewa dari eSwap X Pro adalah desain modularnya yang mudah sekali dibongkar-pasang. Fleksibilitasnya bahkan mengalahi yang Xbox Elite Wireless Controller tawarkan. Contoh yang paling gampang, Anda bahkan bisa menukar posisi D-Pad dan stik analognya sehingga layout-nya jadi simetris ala controller PlayStation.

Seandainya tidak butuh D-Pad sama sekali, atau hanya memerlukan satu stik analog saja, pengguna juga dapat menukarnya dengan modul lain. Grip-nya pun juga dapat dilepas dan diganti dengan yang teksturnya berbeda. Semuanya tinggal dicabut dan dipasang dengan mudah berkat sambungan magnetis.

Konsep modular seperti ini juga berarti umur controller bisa diperpanjang dengan menukar modul lama dengan yang baru saja – semisal ketika karet pelapis stik analognya mulai mengelupas, atau tombol D-Pad-nya mulai lecek – tidak perlu membeli controller baru. Masih seputar ketahanan, tiap-tiap tombol eSwap X Pro diklaim punya switch yang tahan sampai lima juta kali klik.

Fitur lain eSwap X Pro yang tak kalah unik adalah kemampuan untuk mengatur seberapa dalam Anda perlu menekan tombol trigger-nya. Jadi semisal sedang bermain game shooter, pengguna bisa menyetel supaya trigger-nya cuma perlu ditekan sedikit saja, sehingga aksinya dalam game bisa lebih responsif.

Bagian punggung eSwap X Pro turut dibekali empat buah tombol yang dapat diprogram sesuai kebutuhan. Lalu ada pula sederet tombol lain di bagian bawahnya, persis di sebelah jack headphone-nya. Secara keseluruhan, controller ini menawarkan kustomisasi yang amat merinci; bahkan sensitivitas stik analognya pun juga bisa disesuaikan jika mau.

Satu-satunya kelemahan Thrustmaster eSwap X Pro mungkin adalah konektivitasnya yang masih mengandalkan kabel. Namun kalau itu bukan masalah, perangkat ini bisa dibeli seharga $160 mulai bulan Desember mendatang.

Sumber: PC Gamer dan Thrustmaster.

Andika Rama Maulana Menang Seri Sim-Racing GT Asia, PMCC 2020 Diumumkan

Pekan ke-2 bulan November diwarnai oleh berita gembira kemenangan pembalap Sim-Racing Indonesia. Selain itu ada juga pengumuman PMCC dan beberapa informasi lain seputar perkembangan esports dan gaming di luar negeri. Berikut rekap berita esports pekan ke-2 November (9 – 13 November 2020).

Street Fighter League Week 7

Street Fighter League Pro-Jp sudah jelang mencapai akhirnya. Tanggal 6 November 2020 kemarin adalah pertandingan pekan ke-7. Pekan tersebut menjadi pekan pembantaian karena tiga pertandingan yang berjalan menciptakan hasil sapu bersih 4-0. Tokido Flame menang lawan Momochi Splash, Mago Scarlet menang lawan Fuudo Gaia, dan Umehara Gold menang lawan Nemo Aurora. Tokido Flame dan Umehara Gold masih bersaing dengan ketat di peringkat 1 dan 2 dengan perolehan poin yang sama yaitu 19.

Free Fire League 2020 Clausura Finals Cetak Rekor Penonton

Sumber: Garena Official
Sumber: Garena Official

Free Fire lagi-lagi membuat kejutan bagi para pengamat industri esports. Kali ini giliran pertandingan Free Fire League 2020 Clausura Finals yang menjadi kejutan gara-gara mencetak rekor jumlah penonton yang baru. Gelaran tersebut merupakan puncak dari liga Free Fire di Amerika Latin. Untuk sebuah liga lokal, turnamen ini berhasil menciptakan rekor dengan mencatatkan 1,2 juta peak viewers. Walaupun begitu rekor tersebut masih belum memecahkan rekor peak viewers Free Fire sebelumnya yaitu 2 juta peak viewers pada gelaran Free Fire World Series 2019.

Ubisoft Ungkap Aruni, Operation Neon Dawn, dan Update Y5S4 Untuk Rainbow Six

Tanggal 8 November lalu Ubisoft luncurkan update terbaru untuk Rainbow Six Siege yaitu Operation Neon Dawn. Update tersebut menghadirkan operator baru bernama Aruni. Sosok operator tersebut memiliki Skill bernama Surya Gate yang bisa menutupi lubang dengan tembok laser. Tembok laser akan mati untuk sesaat apabila Attackers memaksa menembusnya. Selain itu Ubisoft juga menjelaskan sedikti soal apa yang jadi tujuan dari update Year 5 Season 4. Sebelumnya pertandingan Rainbow Six dipenuhi oleh berbagai Gadget milik Defender, membuat Attackers jadi kesulitan untuk menembus. Kini ibarat oase di padang gurun, Ubisoft akhirnya menjawab permasalahan soal Utility Meta tersebut.

Neymar di-Banned Oleh Twitch Karena Membagikan Data Pribadi Kawannya Saat Stream

https://twitter.com/StreamerBans/status/1325937407422853122?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1325937407422853122%7Ctwgr%5E&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.talkesport.com%2Fnews%2Fneymar-twitch-ban%2F

Sementara jadwal latihan sepak bola sedang berkurang karena pandemi, Neymar kini jadi sibuk melakukan streaming pada akun Twitch pribadinya. Sosok striker tim Paris Saint-Germain ini memang terkenal punya hobi bermain game terutama CS:GO. Namun demikian baru-baru ini ia dihukum oleh Twitch gara-gara menyebarkan nomor telepon rekannya di tim PSG yaitu Richarlison de Andrad. Membocorkan informasi personal (atau disebut Doxxing) merupakan tindakan yang melanggar tata-tertib Twitch bila mengutip dari Talkesports, . Walau begitu belum ada informasi lebih lanjut seputar durasi pemblokiran akun Twitch milik Neymar. Dengan jumlah penggemar yang cukup banyak, ada kemungkinan Twitch memberikan Neymar kesempatan kedua untuk kembali melakukan stream.

Andika Rama Maulana Menangkan Ronde 3 seri GT World Challenge: Asia

Balap Sim-Racing GT World Challenge Asia sudah masuk ronde ke-3. Kali ini giliran sirkuit Silverstone jadi medan pertempuran para Sim-Racers Asia. Setelah saling balap selama 60 menit, Andika Rama Maulana pun berhasil keluar sebagai juara pada seri kali ini. Mengutip dari rilis resmi GT Worldk Challenge, timing pit-stop yang tepat terbilang jadi salah satu faktor di balik kemenangan Rama. Kemenangan ini terbilang membayar kekecewaan Rama pada balap Ronde 1 kemarin ketika ia mendapat posisi yang kurang memuaskan karena suatu insiden.

PMCC 2020 Kembali Turnamen, Campus Ambassador, dan Caster Hunt

Sumber: PUBG Mobile Official
Sumber: PUBG Mobile Official

PUBG Mobile Campus Championship kembali hadir di tahun 2020 ini. Dari sisi turnamen, babak kualifikasi PMCC 2020 sudah akan dimulai pada tanggal 14 November 2020 mendatang. Pertandingan akan berjalan hinggal 29 November 2020 mendatang dan memiliki total hadiah sebesar Rp200 juta. Selain sajian turnamen, PMCC 2020 juga kembali mewadahi talenta lain dari para pecinta PUBG Mobile tingkat Universitas. Maka berbarengan dengan turnamen, PMCC juga menyajikan pencarian bakat Campus Ambassador dan Caster Hunt. PUBG Mobile memang terbilang cukup serius dalam hal menciptakan talenta baru di dalam ekosistem game-nya sendiri. Salah satu bukti dari hal tersebut adalah sosok Sanskuy yang merupakan seorang caster hasil dari acara Caster Hunt PMCC 2019.

PUBG Mobile Dikabarkan Kembali Hadir di India

Sumber: PUBG Mobile Official
Sumber: PUBG Mobile Official

Pasca pemblokiran di India, Tencent dan Krafton terlihat begitu gencar untuk bisa mengembalikan PUBG Mobile ke negara tersebut. Sebelumnya Krafton sempat turun tangan dan mengambil alih peran publisher PUBG Mobile di India sebagai usaha tersebut. Ada juga kerja sama dengan Microsoft yang dilakukan sebagai salah satu usaha tersebut. Ibarat pucuk dicinta ulam pun tiba, kini PUBG Mobile akhirnya diperkenankan untuk hadir kembali di pasar India. Sebagai gantinya, PUBG Corp. mempersiapkan beberapa rencana untuk menyesuaikan game tersebut agar bisa tunduk dengan kemauan pemerintah negara India.

Salah satunya adalah pembedaan konten berupa pengurangan tingkat kekerasan yang ada di dalam game. Selain itu PUBG Corp. juga mempersiapkan investasi sebesar US$100 juta untuk India. Investasi tersebut nantinya akan digunakan untuk membuat sebuah liga esports profesional serta sebuah kantor yang mempekerjakan setidaknya 100 orang dalam bidang game development, bisnis, dan esports.

Astralis Luncurkan Program Pembentukan Talenta

Regenerasi talenta memang terbilang jadi hal yang sulit di dalam esports. Maka dari itu Astralis meluncurkan sebuah program pembentukan talenta pemain untuk divisi League of Legends dan CS:GO miliknya. Dalam program ini, pemain nantinya akan dirumahkan bersama dengan para pemain inti Astralis yang sudah ada. Agar dapat berkembang bersama, mereka juga akan dilatihtandingkan dengan para pemain utama Astralis nantinya.

ESPN Akan Tutup Divisi Editorial Esports

Sumber: ESPN
Sumber: ESPN

ESPN berbicara kepada Esports Observer dan mengatakan bahwa mereka akan menutup divisi editorial esports pada tanggal 11 November 2020 kemarin. Penutupan ini dilakukan karena dampak ekonomi dari situasi pandemi sehingga ESPN terpaksa memecat sekitar 500 pekerja di perusahaannya. Karena hal tersebut, divisi editorial esports pun turut menjadi korban. Sebelumnya ESPN sudah mengusahakan semua hal untuk dapat bertahan dalam situasi sulit tersebut. Mereka melakukan beberapa hal seperti mengganti penulis tetap dengan penulis freelance dan mengubah strategi konten untuk meningkatkan traffic. Sayang strategi tersebut masih belum berhasil, sampai akhirnya keadan menjadi seperti sekarang.

Honda Umumkan Seri Civic Terbaru di Twitch

Posisi Twitch sepertinya tidak lagi sekadar sebagai platform untuk menonton streaming game ataupun esports saja. Seiring waktu, Twitch semakin diakui sebagai tempat berkumpulnya anak-anak muda terutama di masa pandemi seperti sekarang. Melihat keadaan tersebut, Honda bahkan sampai melakukan pengumuman seri Civic terbaru lewat Twitch. Hal tersebut cukup wajar mengingat Honda memang menyasar pasar anak muda untuk seri Civic. Pengumuman sendiri nantinya akan dilakukan pada 17 November 2020 mendatang.

Ketika Startup Harus Menutup Bisnis

Penutupan startup adalah proses yang tidak dapat dihindari ketika produk yang dihasilkan tidak mencapai product market fit, perusahaan tidak mampu pivot atau menghasilkan skema bisnis berkelanjutan untuk mendukung operasional, atau bahkan terjadi perpecahan di antara para pendiri.

Jika akhirnya startup harus menutup bisnis, langkah apa yang harus dilakukan untuk memberikan pertanggungjawaban terbaik ke investor, pegawai, dan stakeholder lainnya.

DailySocial mencoba mencari tahu bagaimana investor dan pendiri startup berbagi pengalaman ketika harus dihadapkan pada keputusan menutup startup.

Memahami alasan penutupan

Salah satu alasan mengapa kebanyakan pendiri startup enggan berbagi cerita tentang penutupan startup adalah rasa malu untuk mengakui kegagalan. Menurut Partner Y Combinator Aaron Harris, menutup bisnis merupakan proses yang sulit. Itu berarti mengakui secara terbuka bahwa Anda salah, tidak beruntung, atau tidak kompeten. Kebanyakan founder tidak memiliki cara yang tepat untuk memikirkan kapan waktu yang tepat menutup startup.

Founder juga tidak selalu dapat memilih untuk menutup. [..] Itu keputusan yang sulit dan menyakitkan. Itu adalah keputusan yang emosional dan berat.”

Partner Alpha JWC Ventures Erika Dianasari mengatakan, “Umumnya [penutupan] terjadi akibat kurang akurasi pencatatan data dan laporan usaha. Ketidakakuratan data bisa terjadi karena blank spot dalam proses operasional startup, competency issue, atau hal lain. Kurangnya akurasi data ini dalam kasus yang parah membuat founder tidak memiliki cukup waktu dan resources untuk membiayai operasional startup.”

Saat perusahaan dihadapkan pada situasi tidak ada pilihan lain untuk meneruskan bisnisnya, mereka harus melakukan pendekatan intensif dengan investor untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Semua tentu saja bergantung pada bisnis, status pendanaan, layanan, produk, dan strateginya. Mungkin ada sejumlah kemungkinan yang dapat terjadi. Termasuk kemungkinan membuat startup tidak aktif untuk sementara waktu sampai situasinya membaik, penjualan aset atau kekayaan intelektual, reorganisasi, pivoting dan pengembalian dana, merger atau akuisisi kecil oleh orang lain atau hanya menghentikan operasi,” kata Executive Director Alpha Momentum Indonesia Kelvin Yim.

Dialog atau komunikasi yang terbuka penting dilakukan, demi mencari jalan yang tepat agar proses penutupan berjalan dengan baik dan hubungan antara investor dan pendiri startup tetap terjaga.

“Sebelum menjawab pertanyaan tentang penutupan, saya rasa kita harus kembali ke dasar hubungan antara investor dan pendiri startup. Di Alpha JWC Ventures hubungan kita didasarkan pada kepercayaan dan empati. Kita tahu bahwa kita semua melakukannya bersama-sama. Sebagai investor, kita tahu bahwa investasi startup [..] berisiko tinggi. Kita tidak bisa mengharapkan semua investasi berhasil. Oleh karena itu kami memilih pendekatan high touch untuk meningkatkan peluang sukses bagi para pendiri,” kata Co-Founder & Managing Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe.

Pertanggungjawaban

Idealnya startup berada di posisi terbaik untuk berhenti secara elegan ketika ada perjanjian yang mencakup detail penutupan: siapa yang memiliki otoritas pengambilan keputusan, bagaimana aset didistribusikan, siapa yang dibayar, dan dalam urutan apa. Hal ini biasanya tidak terlintas di pikiran kebanyakan pendiri startup saat baru mulai merintis. Ke depannya, langkah ini wajib dilakukan sebagai antisipasi skenario terburuk.

Menurut Daniel Tumiwa yang telah menutup startup adtech Adsvokat, penting untuk menjaga hubungan baik dan selalu transparan. Tidak hanya ke investor namun juga pegawai dan rekan bisnis.

Be transparent to all employees. Sebagai pemimpin harus bisa memberikan informasi jika saldo perusahaan sudah berada pada X rupiah misalnya. Saya akan menjadi orang pertama yang memberikan informasi kepada pegawai, untuk segera mencari pekerjaan baru, dan bersiap meninggalkan perusahaan,” kata Daniel.

Sementara Benny Tjia menyebutkan dirinya dihadapkan pada pilihan yang cukup berat untuk menutup Bornevia tahun 2017 lalu. Semua upaya telah dilakukan Benny dengan melibatkan pihak terkait.

“Saya jadi percaya bahwa satu-satunya alasan mengapa seorang pendiri menutup startupnya adalah jika dia menyerah dan tidak lagi ingin mengoperasikan / menjalankan perusahaan. Dalam keadaan lain apapun, itu harus menjadi pilihan terakhir. Saya pikir akan menjadi bijaksana bagi pendiri untuk duduk bersama jajaran manajemen dan investor lainnya untuk mempertimbangkan opsi lain untuk mengoptimalkan nilai pemegang saham, seperti perubahan haluan besar, kemungkinan untuk melakukan pivoting dan alternatif strategis lainnya,” ungkap Benny yang kini menjadi Principal Indogen Capital.

Di sisi lain, Benny menambahkan, banyak pihak yang bakal terdampak dari keputusan ini, termasuk investor, pegawai, dan mitra.

“Melihat ke belakang, kami sangat berterima kasih kepada pemegang saham dan para stakeholder kami yang selalu setia dan mendukung kami selama masa-masa sulit,” kata Benny.

Penyelesaian akhir dan dukungan investor

Startup Anda kemungkinan besar memiliki berbagai jenis aset, mulai dari inventaris yang tidak terjual, hingga perabot kantor dan kekayaan intelektual (IP). Menjadi tanggung jawab para pendiri untuk mendapatkan nilai sebanyak mungkin dari beberapa kemungkinan tersebut. Menurut Erika, ada beberapa langkah yang wajib dilakukan pendiri setelah startup tutup.

Langkah pertama adalah memberikan informasi resmi ke semua stakeholder  terkait permodalan, usaha, dan operasional startup. Sampaikan seluruh informasi yang akurat mengenai posisi keuangan startup (kas, aset, kewajiban) dengan pemegang saham. Siapkan langkah-langkah selanjutnya untuk penyelesaian kewajiban-kewajiban dengan skala prioritas yang telah disepakati. Yang terakhir memberikan referensi pegawai ke startup yang masih aktif melakukan perekrutan.

“Walaupun tidak mudah, upayakan yang terbaik untuk meminimalisasi dampak kerugian dari seluruh pihak terkait berhentinya operasional,” kata Erika.

Hal senada diungkapkan Kelvin. Meskipun pertanggungjawaban beragam kondisinya, secara hukum startup harus mematuhi semua peraturan sebelum menghentikan operasi. Oleh karena itu, startup harus mengacu kembali ke perjanjian hukum yang telah ditandatangani. Jika tidak ada yang ditentukan di awal, terlepas dari hubungan dan kewajiban sosial, startup tidak memiliki kewajiban hukum setelah berhenti beroperasi.

“Hal ini sangat tergantung pada syarat pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak. Jika ada [pilihan] kebutuhan untuk mengembalikan dana atau menganggap dana hangus sebagai kerugian. Juga sangat bergantung pada persyaratan yang disepakati selama putaran investasi,” kata Kelvin.

Terkait dukungan atau upaya terakhir investor untuk terus membantu startup yang mulai mengalami kerugian dan terlihat tanda-tanda untuk penutupan, menurut Kelvin, tidak ada jawaban yang tepat.

Menurutnya hal ini sangat tergantung pada situasi dan bisnis startup serta penilaian investor terhadap kondisi tersebut. Jika kedua belah pihak sepakat bisnis tidak akan dapat bertahan setelah meninjau semua aspek, maka tidak ada gunanya memberi dorongan.

“Proposisi bisnis selalu didasarkan pada faktor bisnis dan situasinya dan tidak boleh didasarkan pada emosi. Hanya setelah penilaian dan tinjauan situasi, sebagian besar investor akan memberikan reaksi dan tanggapan yang sesuai. Tetapi saya berasumsi bahwa itu adalah kewajiban startup untuk memberi tahu investor tentang situasi apa pun yang akan memengaruhi seluruh operasinya,” kata Kelvin.

Hal senada diungkapkan Jefrey. Menurutnya, dalam situasi sulit tersebut, dapat dilihat bagaimana investor memainkan peran besar dalam mempengaruhi hasil akhir.

“Di Alpha JWC Ventures misalnya, kami membantu para pendiri untuk memaksimalkan apa yang mereka miliki. Kami membantu mereka menemukan pembeli untuk aset mereka, mengidentifikasi dan menghargai aset tidak berwujud mereka, seperti merek, tim dan teknologi. Kami bahkan membantu pegawai mereka untuk dipekerjakan kembali di perusahaan lain. Kami mengetahui pasar, sehingga kami benar-benar dapat membantu mereka dan memfasilitasi diskusi lebih lanjut yang diperlukan untuk mendapatkan win-win solution,” kata Jefrey.

Pada akhirnya, investasi yang digelontorkan perusahaan modal ventura menjadi investasi berisiko paling tinggi. Jaga trust yang telah diberikan dan pertanggungjawabkan semua kemungkinan terburuk, jika pendiri startup terpaksa harus menutup bisnis.