Cara Mengatur Penjualan dan Pembelian di Linkz

Linkz merupakan aplikasi B2B atau Business-to-Business yang memiliki katalog tersendiri untuk memudahkan pebisnis menjual produk pada pelanggan baru maupun pelanggan tetap, sehingga dapat meningkatkan penjualan.

Salah satu fitur yang terdapat pada Linkz, yaitu manajemen sales dan manajemen purchase. Fitur tersebut berperan untuk memudahkan pebisnis mengelola pembelian yang dilakukan oleh pelanggan dan mengelola pembelian ke supplier.

Berikut langkah-langkah mengatur, serta mencatat transaksi penjualan dan pembelian di aplikasi Linkz.

Manajemen Penjualan

Cara Menambah Transaksi Penjualan

  • Buka aplikasi Linkz dan masuk ke akun Anda.
  • Pada halaman muka, pilih opsi Menjual ke Pelanggan.

  • Lalu, isi data yang diperlukan, seperti informasi pelanggan, syarat pembayaran, lokasi pelanggan, tanggal pengiriman, dan lainnya. Jika telah terisi lengkap, klik Kirim.

  • Jika pelanggan Anda belum melakukan registrasi pada Linkz, Anda harus melakukan registrasi pelanggan terlebih dahulu pada menu Pengaturan.

  • Pilih opsi Pengaturan Penjualan.

  • Pilih Pengaturan Pelanggan.

  • Klik tanda “+” di bagian kanan atas pada layar untuk menambah data pelanggan baru.

  • Lengkapi informasi transaksi yang diperlukan, seperti nama pelanggan, lokasi, metode pembayaran, tanggal pengiriman, dan lokasi pengiriman. Klik Kirim.

  • Pesanan yang telah dibuat akan diarahkan ke Menu Approver (jika Anda menggunakan persetujuan manual), atau pesanan dapat langsung diarahkan ke Menu Gudang (jika Anda menggunakan persetujuan otomatis).

  • Jika Anda ingin melacak proses transaksi, Anda dapat menemukannya pada Menu Penjualan.

  • Anda dapat melihat proses pemesanan, mulai dari dikemas, pengiriman, pembayaran, dan status transaksi selesai.

Manajemen Pembelian

Cara Menambah Transaksi Pembelian

  • Buka aplikasi Linkz dan masuk ke akun Anda.
  • Pada halaman muka, pilih opsi Membeli dari Supplier.

  • Lalu, isi data yang diperlukan, seperti informasi supplier, syarat pembayaran, lokasi produk, tanggal pengiriman, dan lainnya.

  • Jika supplier belum melakukan registrasi pada Linkz, Anda harus melakukan registrasi supplier terlebih dahulu pada menu Pengaturan.

  • Pilih opsi Pengaturan Pembelian.

  •  Pilih Pengaturan Supplier.

  • Klik tanda “+” di bagian kanan atas pada layar untuk menambah data supplier baru.

  • Lengkapi informasi transaksi yang diperlukan, seperti nama supplier, lokasi supplier, metode pembayaran, dan tanggal pengiriman. Kemudian, klik Kirim.

  • Pesanan yang telah dibuat akan diarahkan ke Menu Approver (jika Anda menggunakan persetujuan manual), atau pesanan dapat langsung diarahkan ke Menu Gudang (jika Anda menggunakan persetujuan otomatis).

  • Jika Anda ingin melacak proses transaksi, Anda dapat menemukannya pada Menu Pembelian.

  • Anda dapat melihat proses pemesanan, mulai dari dikemas, pengiriman, pembayaran, dan status transaksi selesai.

Itulah langkah-langkah mengatur, serta mencatat transaksi penjualan dan pembelian di aplikasi Linkz. Mudah bukan? Semoga artikel ini dapat membantu Anda.

BMoney Perluas Produk Investasi Saham

PT Buka Investasi Bersama (BIB), perusahaan patungan antara Bukalapak dan Ashmore Asset Management Indonesia, memperluas produk investasi saham di dalam platform BMoney. Fitur saham tersebut hadir berkat kemitraan dengan PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia. Sebelumnya BMoney baru menyediakan produk investasi reksa dana dan obligasi.

Tak hanya sediakan fitur jual beli saham, kini BMoney juga mulai menggarap segmen nasabah premium dengan nama layanan BMoney Priviledge. Diklaim kolaborasi antar kedua perusahaan tersebut adalah pertama kalinya antara platform teknologi dengan perusahaan sekuritas di Indonesia.

Hal itu memungkinkan, lantaran BIB juga baru mengantongi izin sebagai MPPE (Mitra Pemasaran Perantara Pedagang Efek) level II dari OJK. Dalam ketentuan, MPPE adalah pihak yang menyediakan layanan pemasaran Perantara Pedagang Efek kepada nasabah dan/atau calon nasabah berdasarkan kontrak kerja sama.

“Dengan menggabungkan pengalaman dan expertise CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dengan ketangguhan platform teknologi BMoney dalam memfasilitasi kebutuhan investasi pada penggunanya, kami melihat kemitraan ini sebagai langkah yang strategis dalam mendorong habit investasi saham yang tepat dan aman di Indonesia,” ucap President Director PT CGS-CIMB Indonesia Lim Kim Siah saat konferensi pers peluncuran BMoney Saham di Jakarta, Selasa (16/5).

CEO BukaFinancial & Commerce Bukalapak Victor Lesmana menyampaikan, melalui kehadiran fitur Saham dan BMoney Priviledge, diharapkan dapat memberikan layanan yang inklusif bagi lebih banyak masyarakat Indonesia yang memiliki berbagai kebutuhan investasi. “Hal ini juga bagian dari tujuan BMoney untuk membantu masyarakat dalam menemukan pilihan produk investasi yang aman dan sesuai kebutuhan mereka” kata Victor.

Turut hadir dalam peresmian tersebut, Director of Trading and Membership BEI Irvan Susandy. Ia mengapresiasi kolaborasi perdana antara perusahaan teknologi dengan sekuritas ini, dalam rangka mendongkrak jumlah investor ritel baru. Berdasarkan data BEI, sepanjang tahun lalu dari total investor sebanyak 50% di antaranya berasal dari investor ritel.

“Berdasarkan kemampuan dari value-nya [investor ritel] ini cukup besar. Walau agak melambat di 2023 karena mereka sudah mulai kembali ke aktivitas normal, tapi tetap tertinggi dari masa sebelum terjadi pandemi. Semoga momentum ini bisa terus di pelihara sehingga partisipasi investor ritel, institusi, dan asing tetap terjaga,” terangnya.

Fitur BMoney

COO PT Buka Investasi Bersama Dhinda Arisyiya menjelaskan, mengutip dari data BEI di 2022, tercatat jumlah investor dalam negeri di pasar modal Indonesia tumbuh secara signifikan mencapai 10 juta single investor identification (SID) dan jumlah investor saham sebanyak 4 juta SID yang terdaftar.

Mengacu pada data tersebut dan data internal BIB, disimpulkan bahwa terdapat ketertarikan yang tinggi terhadap investasi saham terutama dari kalangan non-investor dan potensi yang masih sangat besar dalam meningkatkan penetrasi investor saham di tanah air.

“Oleh karena itu, fitur transaksi saham pada BMoney kami rancang untuk mengakomodir kebutuhan pengguna dan meningkatkan habit investasi yang sehat bagi para pengguna dalam mencapai tujuan finansialnya,” terangnya.

Adapun untuk BMoney Privilege, pihaknya menyediakan kemudahan pengalaman investasi untuk membantu para investor dalam mengembangkan asetnya. Investor akan diberikan akses ke portofolio, real-time data insight, dan berita-berita terbaru seputar bursa saham, dukungan dari para tenaga pemasar, kesempatan untuk melebarkan jaringan, serta opsi-opsi investasi yang terdiri dari pilihan reksa dana dari beragam kelas aset.

Diklaim sejak BMoney dirilis pada 2020, telah melayani hampir satu juta investor dengan total dana kelolaan mencapai lebih dari Rp1 triliun. Dana kelolaan ini disebutkan tumbuh tiga kali lipat sepanjang 2022. Kemudian, dari data investor ternyata sekitar 60% datang dari kelompok usia produktif 20-45 tahun dan
40% dari total investor adalah investor pemula (first time investor).

“Berangkat dari pertumbuhan ini, kami ingin memperluas layanan kami dalam memfasilitasi lebih banyak lagi kebutuhan investasi masyarakat,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here

East Ventures Tutup Dana Kelolaan Growth Plus 3,7 Triliun Rupiah

Pada hari ini (16/5), East Ventures mengumumkan telah menutup penggalangan dana kelolaan baru dinamai Growth Plus sebesar $250 juta (lebih dari 3,7 triliun Rupiah). Dana tersebut secara khusus akan menargetkan pada pendanaan tahap lanjutan dalam ekosistem East Ventures yang menunjukkan potensi kuat.

Tidak disebutkan LP dalam dana kelolaan tersebut. Namun perusahaan menyampaikan, pendanaan ini memperlihatkan kepercayaan LP terhadap strategi investasi East Ventures. Dua dana kelolaan di Seed dan Growth telah menerima pengembalian yang baik dan telah diperpanjang hingga $585 juta (lebih dari 8,6 triliun Rupiah). Ini membuat total dana yang telah dihimpun East Venturese sejak tahun lalu menjadi $835 juta (lebih dari 12,3 triliun Rupiah).

Dalam keterangan resmi yang disampaikan perusahaan, strategi kelas multi-aset East Ventures menggarisbawahi komitmennya untuk mendukung perusahaan teknologi di berbagai tahap perkembangan mereka.

“Dengan penutupan pendanaan terbaru ini, East Ventures berada di posisi yang tepat untuk mendorong inovasi, mendorong kewirausahaan, dan memberikan dampak positif bagi ekosistem startup yang dinamis di Indonesia dan sekitarnya,” tulis perusahaan.

Dipaparkan saat ini perusahaan portofolio East Ventures telah menunjukkan daya tarik yang menjanjikan. Sebanyak 60% dari portofolio berada dalam pertumbuhan EBITDA positif atau jalur yang sangat jelas menuju EBITDA positif, dan lebih dari 40% dari mereka memiliki runway setelah 2025.

“Perusahaan akan terus berinvestasi di perusahaan tahap awal dan tahap pertumbuhan melalui dana Seed and Growth, sementara dana Growth Plus akan memberi perusahaan portofolio East Ventures sumber daya untuk meningkatkan dan mencapai potensi penuh mereka,” tutup perusahaan.

East Ventures merupakan salah satu VC paling aktif berinvestasi di Indonesia. Dalam paparan sebelumnya, disampaikan hingga kuartal I 2023, sebanyak 20 startup yang telah didanai. Sebesar $6,7 miliar masuk ke dalam kategori investasi lanjutan (follow-on funding).

East Ventures juga sudah mengantongi $86 miliar annualized GMV dengan $1 miliar Asset Under Management (AUM). Tercatat sebanyak 90% portofolio mereka telah memiliki margin yang positif.

Sejak didirikan pada 2009, East Ventures telah bertransformasi menjadi sebuah platform holistik yang menyediakan investasi tahap awal hingga tahap lanjutan ke lebih dari 300 perusahaan teknologi di Asia Tenggara.

East Ventures merupakan investor pertama unicorn Indonesia, yaitu Tokopedia dan Traveloka. Perusahaan lainnya yang tergabung dalam portofolionya, di antaranya Ruangguru, SIRCLO, Kudo (diakuisisi oleh Grab), Loket (diakuisisi oleh Gojek), Tech in Asia, Xendit, IDN Media, MokaPOS (diakuisisi oleh Gojek), ShopBack, KoinWorks, Waresix, dan Sociolla.

Apakah Industri Healthcare di Indonesia Akan Booming Seperti Tiongkok?

Bukan jadi rahasia umum bahwa kondisi ekonomi internet di Indonesia pada saat ini adalah cerminan dari lima tahun sebelumnya di Tiongkok. Selain dikarenakan geopolitik, hubungan ekonomi, budaya, hingga historis di Tiongkok juga banyak mempengaruhi Indonesia.

Contoh terdekatnya, bisa dilihat dari perkembangan tren industri internet, mulai dari e-commerce dan fintech. Keduanya kini sudah jadi industri yang besar, dan industri lain akan mengikutinya. Salah satu industri yang kian besar di negara Tirai Bambu tersebut adalah healthcare, pemicu besarnya sejak pandemi tiga tahun lalu.

Industri terhangat ini menjadi salah satu dari tiga topik besar yang diangkat dalam pameran dan konferensi teknologi BEYOND Expo 2023, Macau, setelah sustainability dan consumer tech. Berbagai diskusi pun digelar untuk melihat semasif apa industri ini di Tiongkok dan bagaimana tren ke depannya. Berikut rangkumannya:

Didukung populasi besar

Dalam diskusi panel berjudul “International Market Opportunities for Chinese Healthcare Companies,” menghadirkan EVP Fosun International Li Haifeng dan CFO Livzon Zhang Wenze sebagai panelis, pada hari kedua gelaran BEYOND Expo 2023.

Li menjelaskan, Tiongkok sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia dengan populasi 1,4 miliar orang, menawarkan pasar yang sangat besar bagi industri farmasi. Selain itu, pemerintah pusat dan daerah terus menekankan penduduknya pada peningkatan mata pencaharian dan harapan hidup masyarakat yang sangat berdampak besar bagi industri ini.

Sumber: BEYOND Expo 2023

Menurutnya, perusahaan Tiongkok cenderung mendapatkan pasar yang lebih besar jika mereka mengadopsi pendekatan global dengan menanamkan teknologi terdepan yang dikombinasikan dengan etika kerja lokal. Didukung pula dengan fasilitas R&D, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengeksplorasi pertumbuhan pasar yang lebih besar dan juga memperluas peluang pasar.

Fosun itu sendiri merupakan perusahaan farmasi dengan empat produk unggulannya: Artesun, obat malaria yang ditemukan oleh pemenang Nobel Tu Youyou; vaksin mRNA Comirnaty untuk COVID-19 yang diproduksi bersama dengan perusahaan Jerman BioNTech; Axicabtagene Ciloleucel Injection, produk terapi sel CAR-T yang dikembangkan untuk pengobatan limfoma stadium akhir; dan Azvudine, obat antivirus yang digunakan untuk mengobati COVID-19.

Zhang menambahkan, dari pengalamannya selama 20 tahun bekerja di industri ini, disimpulkan bahwa industri farmasi seperti manufaktur, pangan, dan pertanian, karena punya siklus. Namun industri farmasi dapat melampaui siklus pasar.

“Namun, selama tiga tahun pandemi, kami telah mengamati beberapa perubahan baru. Hukum biofarmasi yang melampaui siklus pasar tampaknya telah gagal, dan kini memasuki siklus yang aneh, yang mana ini dibutuhkan waktu yang sangat lama dan banyak investasi modal untuk mengkomersialkan teknologi baru, seperti obat molekul kecil, terapi sel, dan imunoterapi.”

Dia melanjutkan, “Saat ini, pasar modal lebih berfokus pada jalur khusus, dan tren berubah setiap tahun: dari perangkat ke mRNA hingga manufaktur AI, dan masing-masing cenderung menarik gelombang pendanaan.”

Hal ini menyebabkan munculnya beberapa proyek yang hanya melayani investor VC dan PE, meskipun banyak dari mereka tidak dapat menjelaskan model bisnis dasar mereka dan hanya mengandalkan konsep tersebut untuk mengamankan pembiayaan.

Ada kecenderungan ketidaksabaran di bidang medis karena pengusaha dan investor menuntut pengembalian yang melebihi proyeksi perkembangan alami industri. Alhasil mengakibatkan fenomena mencoba mendapatkan hasil yang cepat dan menghambat pertumbuhan jangka panjang.

Zhang juga menunjukkan bahwa AI kemungkinan akan menjadi kekuatan yang signifikan dalam mendisrupsi sistem healthcare dan akan menjadi faktor yang berpengaruh besar dalam pengembangan biofarmasi selama 10 tahun ke depan.

“Banyak teknologi yang masih dalam tahap belum diverifikasi atau dipalsukan, sehingga investor dan pelaku industri perlu waspada dan fokus pada teknologi yang benar-benar dapat diimplementasikan dan membantu pasien menyelesaikan masalah segera, bukan hanya gimmick yang menjanjikan,” ujarnya.

Sudut pandang konsumen

Sumber: BEYOND Expo 2023

Kemudian, dalam diskusi panel sebelumnya yang mengangkat judul “Emerging Trends and Opportunities in Biotechnology” mengundang GM AstraZeneca Hong Kong Wu Shan dan GM Lianblo APAC Raphael Ho sebagai panelis. Dalam kesempatan tersebut, Shan menjelaskan pasca pandemi membuat perusahaan farmasi semakin giat melakukan R&D karena variasi penyakitnya, mulai dari asma dan gangguan pernapasan, makin beragam.

“Kondisi sekarang sama sekali berbeda dari 10 tahun yang lalu. Faktanya, kami sukses dalam beberapa tahun terakhir, melalui penelitian mandiri, kerja sama, dan memperkenalkan semua pekerjaan yang baik ini dalam memperluas obat inovatif kami,” kata dia.

Hanya saja yang terpenting bagi perusahaan farmasi dalam membuat strategi dan keputusan, selalu memulai dari sudut pandang konsumen. Kognisi tersebut ia nilai sangat baik, karena sudah sangat jelas bahwa perusahaan farmasi tidak mungkin bisa membantu pasien menyelesaikan semua masalah yang ada di dalam tubuh mereka.

“Jadi inilah mengapa kami terus bekerja sama dengan berbagai mitra di seluruh ekosistem.”

Bagaimana dengan Indonesia?

Menurut Indeks Keamanan Kesehatan Global 2021, yang dirilis oleh John Hopkins Center for Health Security, Nuclear Threat Initiative, dan Economist Intelligence Unit, Indonesia menempati peringkat 45 dari 195 total negara, jauh tertinggal dari negara terdekatnya, Singapura (24) dan Malaysia (27). Indeks tersebut mengukur kapasitas 195 negara untuk bersiap menghadapi epidemi dan pandemi.

Artinya, pandemi COVID-19 menjadi peringatan bagi Indonesia untuk mereformasi sistem kesehatannya. Pemerintah pun merevisi Daftar Negatif Investasi (DNI) pada 2021 dengan membuka peluang bagi investor asing di sebagian besar lini vertikal sektor kesehatan, khususnya layanan penunjang kesehatan.

Tak hanya itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menginisiasi Strategi Transformasi Digital Bidang Kesehatan 2020-2024, yang bertujuan untuk mengubah sistem pelayanan kesehatan menjadi model yang lebih efisien, efektif, dan berpusat pada pasien. Salah satu inisiatif utama dari strategi ini adalah platform SATUSEHAT (sebelumnya PeduliLindungi).

Seperti diketahui, kekurangan tenaga medis menjadi salah satu kendala utama dalam mencapai pemerataan akses pelayanan kesehatan. Ketersediaan fasilitas kesehatan juga masih terkonsentrasi di Pulau Jawa hingga 2021, menurut Badan Pusat Statistik (BPS).

Dengan infrastruktur kesehatan yang tidak memadai, negara ini memiliki pengeluaran kesehatan per kapita yang lebih tinggi di daerah dengan jumlah fasilitas kesehatan yang lebih sedikit karena memerlukan biaya yang lebih tinggi untuk mobilisasi pasien.

“Kami memiliki keyakinan kuat bahwa inovasi biotek dapat membantu mengatasi masalah kesehatan yang telah ada di Indonesia selama bertahun-tahun. Nalagenetics dan Nusantics merupakan startup biotek yang memiliki metodologi berbeda dalam menyelesaikan permasalahannya. Kedua pendiri startup ini memiliki latar belakang yang kuat di bidang sains dan industri biotek, yang merupakan aset integral bagi perusahaan,” kata Venture Partner East Ventures Avina Sugiarto dalam situs resmi East Ventures. Kedua startup biotek ini didukung oleh East Ventures.

Disclosure: DailySocial.id adalah media partner dari BEYOND Expo 2023

Survei: 70% UMKM Lokal di Indonesia Kesulitan Memasarkan Produk

Semenjak pandemi, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia mulai bertransformasi menjadi digitalisasi. Berdasarkan survei berjudul MSME Empowerment Report yang dilakukan oleh DSInnovate ke 1.500 pelaku UMKM di Indonesia, terdapat 83,8% pelaku UMKM yang melakukan digitalisasi atau memanfaatkan teknologi untuk mendukung operasional bisnis mereka.

MSME Empowerment Report 2022, hal 38

Pada survei yang sama juga menyebutkan bahwa terdapat 99,1% pelaku UMKM yang berhasil meningkatkan produktivitas usahanya setelah menggunakan layanan digital. Sedangkan, 0,9% UMKM tidak berhasil meningkatkannya.

Meski digitalisasi membawa manfaat bagi UMKM, tetapi UMKM Indonesia masih mengalami beberapa kendala dalam mengembangkan usaha mereka. Salah satunya ialah sebanyak 70% UMKM yang kesulitan dalam memasarkan produknya (MSME Empowerment Report, 2022).

MSME Empowerment Report 2022, hal 20

Tantangan pertama yang dihadapi UMKM dalam pemasaran produk adalah mereka harus membangun brand image yang kuat agar dapat bersaing dengan kompetitor. Jika merek mereka tidak terkenal, pelaku UMKM akan kesulitan untuk menarik dan mempertahankan pelanggan karena produk mereka kalah dari merek yang lebih terkenal.

Kedua, sumber daya keuangan mereka pun terbatas. Beberapa UMKM tidak memiliki anggaran yang cukup untuk mengalokasikan dana untuk kegiatan pemasaran, khususnya iklan atau promosi.

Tantangan lainnya adalah mereka tidak memiliki pakar di bidang pemasaran. Dengan tidak adanya tim pemasaran, UMKM akan kesulitan dalam mempromosikan produk dan layanan mereka  secara efektif. Keuangan yang kurang pun dapat membuat UMKM tidak bisa mencari pegawai yang ahli di bidang ini atau menyewa jasa agensi pemasaran. 

Padahal memiliki strategi pemasaran yang kuat/tepat dapat membantu UMKM untuk meningkatkan kesadaran merek, mencari target yang potensial, menumbuhkan loyalitas pelanggan dan pada akhirnya meningkatkan penjualan.

Selain itu, pemasaran memungkinkan UMKM dapat melacak dan mengevaluasi kinerja strategi pemasaran mereka agar nantinya mereka dapat mengoptimalkan strategi lebih baik lagi. 

8 Strategi Pemasaran Produk untuk Meningkatkan Penjualan 

Menurut Hubspot, pemasaran produk adalah proses menempatkan produk di pasar, mempromosikannya, dan menjualnya kepada pelanggan. Sedangkan, strategi pemasaran produk dirancang untuk memandu positioning produk, penetapan harga, dan promosi produk baru.

UMKM membutuhkan strategi pemasaran produk karena strategi tersebut dapat memperkenalkan produk dan layanan mereka kepada konsumen secara komprehensif. Selama strategi pemasarannya tepat, pelaku UMKM dapat meningkatkan penjualan, yang pada akhirnya menghasilkan keuntungan besar.

Jadi bagaimana pelaku UMKM menerapkan strategi pemasaran produk untuk meningkatkan penjualan yang tinggi? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Kenali Konsumen yang Menjadi Target Pasar

Langkah pertama dalam memasarkan produk adalah terlebih dahulu mengetahui konsumen yang menjadi target pasar UMKM Anda dan menciptakan persona pembeli.

Dengan memahami pelanggan Anda dan kebutuhan, tantangan, serta masalah mereka, pelaku UMKM dapat menyesuaikan semua aspek strategi pemasaran produk mereka untuk target pelanggannya. Sehingga pelaku UMKM dapat membuat produk dan konten pemasaran yang sesuai dengan target konsumen.

Tentukan Positioning dan Pesan Produk 

Selanjutnya, pelaku UMKM harus menentukan positioning (keunggulan produk) dan pesan dari produk mereka. Kedua hal tersebut dapat membantu pelaku UMKM menceritakan kisah orisinal yang menarik pelanggan sehingga mereka ingin membelinya.

Pelaku UMKM diharapkan dapat menyampaikan pesan kepada pelanggan tentang produk dan apa keunikan dari produk mereka. Lalu, jadikan jawaban tersebut sebagai poin utama dibalik strategi pemasaran produk Anda.

Tentukan Tujuan Produk

Tetapkan tujuan produk UMKM Anda. Tujuan tersebut akan bervariasi tergantung pada spesifik produk, jenis UMKM atau tempat Anda bekerja, sasaran pemasaran UMKM Anda secara keseluruhan, dll.

Umumnya, tujuan produk yang biasa dicapai oleh bisnis terdiri dari meningkatkan pendapatan, terlibat dengan pelanggan, mendapatkan pelanggan dari pesaing, dan meningkatkan brand recognition.

Tentukan Harga Produk 

Kemudian, tentukan harga yang kompetitif dan terjangkau oleh target pasar. Harga yang terlalu tinggi dapat menurunkan minat konsumen, sementara harga yang terlalu rendah dapat merusak citra produk.

Pelaku UMKM dapat menentukan harga berdasarkan kompetitif atau nilai. Penetapan harga kompetitif berarti menetapkan harga produk berdasarkan produk serupa yang dijual oleh pesaing, dan dapat menetapkan harga yang lebih tinggi bila memiliki keunggulan dibandingkan pesaing.

Sedangkan, penetapan harga berdasarkan nilai berarti menetapkan harga produk berdasarkan nilai suatu barang sedemikian rupa sehingga pelanggan dapat menghubungkannya dengan profitabilitasnya daripada apa yang dikatakan oleh tren, pasar industri, dan pesaing.

Promosikan Produk Secara Online

Jika produknya sudah ada, pelaku UMKM dapat mempromosikannya secara online. Saat memasarkan produk secara online, pelaku UMKM dapat menggunakan media sosial, situs web, marketplace, atau platform digital lainnya.

MSME Empowerment Report 2022, hal 48

Dalam MSME Empowerment Report 2022, sebagai salah satu alat pemasaran digital, media sosial digunakan oleh UMKM dengan tujuan untuk pemasaran (91,3%), penjualan (81,9%), dan berinteraksi dengan pelanggan (72,5%). Berikut platform digital, termasuk media sosial, yang digunakan oleh UMKM untuk memenuhi ketiga tujuan tersebut adalah Instagram, Facebook, TikTok, YouTube, Twitter, dan LinkedIn.

MSME Empowerment Report 2022, hal 49

Pastikan untuk memilih media yang tepat dan juga pesan yang disampaikan dapat menarik perhatian konsumen.

Buatlah Konten Organik sekaligus Iklan Berbayar

Ingin meningkatkan kampanye untuk mempromosikan produk Anda? TikTok dapat membantu pelaku UMKM dengan salah satu fiturnya, yaitu Promosi.

Buatlah konten organik di TikTok dan bereksperimen-lah dengan berbagai cara untuk menceritakan kisah merek usaha Anda. Setelah itu, analisis konten-konten tersebut melalui fitur analitik di TikTok dan kemudian gunakan informasi yang didapatkan secara strategis untuk iklan berbayar Anda nantinya.

Selanjutnya, pelaku UMKM dapat mencari kreator yang tepat di TikTok Creator Marketplace untuk bekerja sama sesuai dengan anggaran atau iklan berbayar Anda. Pelaku UMKM juga dapat mengubah konten organik dari kreator menjadi iklan berbayar menggunakan Spark Ads.

Menurut studi Neurons, menonton konten video organik di TikTok sebelum iklan berbayar dapat meningkatkan brand recall sebesar 27%. Ini menunjukkan bahwa mempromosikan konten organik dapat meningkatkan performa iklan berbayar Anda. 

Selain itu, kreator dapat mempengaruhi keputusan pembelian pengguna TikTok. Menurut laporan dari TikTok, niat membeli pengguna meningkat sebesar +17% setelah mereka melihat iklan dari kreator. Jadi jangan lupa  untuk berkolaborasi dengan kreator lain, ya!

Kerja Sama dengan Kreator

Selain membuat konten organik dan atau mengubahnya menjadi iklan berbayar di media sosial, pelaku UMKM dapat bekerja sama dengan kreator. Pilihlah kreator dengan niche atau topik yang sama dan memiliki target audiens yang pelaku UMKM juga cari.

Pastikan untuk memilih kreator yang tepat agar dapat membantu pelaku UMKM mencapai target audiens dengan lebih efektif dan meningkatkan kesuksesan kampanye pemasaran Anda.

Beri Penawaran Menarik pada Konsumen

Strategi lainnya yang dapat menarik banyak konsumen dan meningkatkan penjualan adalah dengan memberikan penawaran yang menarik. Adapun jenis penawaran yang bisa pelaku UMKM tawarkan ialah diskon, voucher, promo beli 2 gratis 1, dan hadiah lainnya.

Dengan menerapkan strategi pemasaran produk yang tepat, pelaku UMKM dapat meningkatkan minat konsumen dan meningkatkan penjualan produk Anda. Namun, ingatlah untuk tetap mengikuti tren pasar dan sesuaikan strategi pemasaran usaha Anda dengan perubahan yang terjadi.

Jika Anda ingin membaca lebih lengkap kondisi UMKM di Indonesia dan apa saja tantangan atau peluang yang mereka dapatkan saat menghadapi era digitalisasi, silahkan unduh MSME Empowerment Report 2022 di sini

Titip Resmi Meluncur, Jembatani Kebutuhan Jasa Kapal Logistik

Logistik memainkan peran penting dalam industri maritim, memfasilitasi pergerakan barang dari berbagai negara. Dengan meningkatnya permintaan moda transportasi yang efisien dan mulus, sektor logistik terus bertransformasi dengan berbagai inovasinya. Khusus di segmen maritim, startup bernama “Titip” hadir sebagai platform yang ingin menghadirkan solusi secara end-to-end kepada pemain logistik di Indonesia.

Startup yang lahir dari venture builder Wright Partners ini, resmi meluncur menawarkan layanan kepada target pengguna. Mengedepankan teknologi yang didukung oleh artificial intelligence, Titip berkonsep marketplace B2B logistik maritim.

Ingin maksimalkan kinerja kapal logistik

Berdasarkan Logistics Performance Index (2023) yang diterbitkan Bank Dunia, Indonesia masih berada di peringkat 61, di bawah negara tetangga ASEAN seperti Malaysia di 26, Thailand di 34, dan Vietnam di 43. Hal ini menunjukkan masih banyak yang perlu ditingkatkan dari industri logistik tanah air untuk mengejar ketertinggalan ini.

Beberapa masalah yang saat ini hadir di dunia logistik adalah mismatch antara supplydemand kebutuhan logistik. Ketidaksesuaian ini mengakibatkan tingkat utilisasi moda transportasi pemilik kapal tidak optimal. Dibarengi dengan proses dokumentasi yang belum sepenuhnya efisien, berdampak pada tingginya biaya logistik.

Saat acara peluncuran (15/5), Business Development Manager Titip Fernando Budiargo mengungkapkan, saat ini masih banyak pemilik kapal atau mereka (transporter) belum secara maksimal menggunakan kapal mereka. Di sisi lain para perusahaan penyewa (charterer) masih kesulitan untuk menemukan kapal yang sesuai dengan kebutuhan untuk pengiriman kargo mereka.

Inovasi inilah yang ingin dihadirkan oleh Titip melalui solusi teknologi, dengan misi mendorong proses operasi logistik maritim yang lebih efisien serta lebih transparan.

“Di platform Titip, pengguna akan dapat mengiklankan kargo/kapal mereka dan mencari kargo/kapal sesuai kebutuhan. Pengguna juga akan melakukan transaksi logistik end-to-end secara digital mulai dari pemesanan, penyusunan kontrak, pelacakan hingga pelunasan transaksi,” kata Fernando.

Saat ini Titip telah mendapatkan pendanaan awal dari investor yang enggan untuk disebutkan namanya. Fokus di debut awal mereka mengakuisisi lebih banyak mitra pemilik kapal untuk bergabung platform, sekaligus menawarkan lebih banyak layanan kepada pemilik kargo. Perusahaan hingga saat ini masih menggodok formula yang tepat strategi monetisasi yang ideal untuk mereka terapkan kepada pemilik kapal dan pemilik kargo.

Penerapan teknologi AI

Secara khusus Titip menghadirkan serangkaian teknologi logistik seperti matchmaking algorithm, digital contracting, real-time monitoring melalui geolocation dan digital documentation yang telah terintegrasi dalam satu platform. Pengguna akan mendapatkan banyak manfaat yang diperoleh, antara lain peningkatan skala bisnis melalui perluasan jaringan usaha serta meningkatkan kapasitas operasi melalui pencarian kapal tambahan dari jaringan yang terverifikasi.

Titip melakukan verifikasi untuk setiap pengguna yang terdaftar, untuk menjamin rasa aman dalam melakukan transaksi. Dan untuk memastikan transparansi layanannya, pengguna akan selalu dapat mengakses dokumen transaksi yang tersimpan secara digital. Di samping itu, Titip memiliki dukungan pelanggan yang tersedia, yang bisa disampaikan kepada account manager dan sales support yang dapat membantu seluruh transaksi atau kegiatan operasional yang terjadi di dalam platform.

Perusahaan menargetkan menjadi one-stop-shop untuk seluruh hal yang berkaitan dengan transaksi di logistik komoditas (seperti batu bara, nikel, CPO/kelapa sawit), termasuk di pembiayaan, pelacakan karbon, dan keagenan. Saat ini Titip bisa diakses melalui website, namun ke depannya perusahaan memiliki rencana untuk meluncurkan aplikasi kepada target pengguna.

“Guna mempercepat proses inovasi, Titip telah berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan terkemuka seperti Microsoft melalui program Microsoft for Startups Founders Hub. Dalam program ini, Titip bekerja secara dekat dengan para ahli dari tim Digital Native Microsoft untuk mendesain arsitekturnya menggunakan teknologi dan tools mereka. Tujuannya jelas, untuk memberdayakan sektor logistik di Indonesia, dan mendorong kemajuan ekonomi serta sosial tanah air,” kata Fernando.

Dukungan Wright Partners

Titip merupakan portofolio pertama dari Wright Partners yang fokus menghadirkan solusi terpadu untuk logistik maritim. Dilihat dari potensi yang ada, Wright Partners melihat apa yang dihadirkan oleh Titip memiliki potensi untuk mencapai profitabilitas, sesuai dengan visi dan fokus dari mereka.

Partner Wright Partners Rangga Maharga mengungkapkan, fokus mereka mencari pasar yang masih memiliki permasalahan yang besar, dan bagaimana startup tersebut bisa menemukan solusi.

“Kami melihat saat ini logistik maritim masih besar pasarnya dan belum banyak yang mencoba untuk menghadirkan layanan kepada pihak terkait. Titip menjadi platform pertama yang menghadirkan solusi secara tersebut, dengan tujuan akhir yaitu membantu para pemain di industri terkait. Mulai dari membantu untuk ekspor hingga menemukan biaya yang terjangkau,” kata Rangga.

Didirikan oleh Arnold Egg dan Ziv Ragowsky, Wright Partners mendirikan venture builder yang beranggotakan serial entrepreneurs dan experts dalam industri teknologi. Sebagai entitas yang fokus pada kegiatan venture building, model bisnis yang ditawarkan oleh Wright Partners cukup berbeda dan unik. Perusahaan bekerja sama dengan korporat untuk membantu mereka dalam menjalankan corporate innovationDua layanan yang ditawarkan mencakup Corporate Venture Building dan CVC as a Service.

UpBanx Luncurkan UpThinx, Platform AI untuk Copywriting

PT UpBanx Global Indonesia meluncurkan UpThinx, platform berbasis AI untuk mempermudah proses copywriting dan ideation untuk para kreator, influencer, brand, agensi, freelancer, dan para profesional di industri kreatif.

Platform ini diluncurkan karena di era sekarang kehadiran digital sangat penting untuk brand dalam memasarkan produk mereka. Agensi kreatif dan media sosial juga semakin marak, ditambah kreator individual di platform-platform seperti Instagram, YouTube, LinkedIn, dan TikTok yang jumlahnya terus meningkat.

Setiap pekerja kreatif ini memiliki identitas sendiri-sendiri yang dapat membedakan mereka dari kompetitornya. Melihat kesempatan tersebut, UpBanx meluncurkan tools untuk membantu mereka membuat berbagai konten caption Instagram, judul video YouTube, ide topik LinkedIn, outline blog, dan teks iklan Facebook.

“Selama satu tahun terakhir, UpBanx telah menggunakan AI untuk meningkatkan kelayakan kredit dalam ekonomi kreatif menggunakan data non-tradisional, seperti pendapatan iklan dan metrik-metrik engagement, yang memungkinkan akses ke pendanaan untuk ribuan individu dan bisnis yang sebelumnya dianggap unbankable,” terang Founder dan CEO UpBanx Wafa Taftazani dalam keterangan resmi, kemarin (15/5).

Ia melanjutkan, “Dengan UpThinx, UpBanx membawa misi ini selangkah lebih maju dengan menggunakan AI untuk meningkatkan produktivitas dan aksesibilitas dalam ekonomi kreatif, yang kami percaya akan menciptakan sebuah positive feedback loop yang akan memberdayakan sektor ini secara keseluruhan.”

Dijelaskan lebih lanjut, UpThinx menggunakan AI untuk menghasilkan berbagai macam konten berkualitas tinggi dalam hitungan detik, dengan optimasi SEO yang sudah terintegrasi. Kreator cukup memasukkan informasi untuk brief, seperti topik, detail produk, dan target audiens.

Setelah itu, UpThinx akan memberikan konten yang sudah teroptimalisasi dan terpersonalisasi. Platform ini juga akan memberikan rekomendasi agar konten yang dihasilkan mudah dibaca, jelas, dan sesuai dengan tone dan style dari kreator.

UpThinx hadir dengan beragam template siap pakai untuk memenuhi keperluan konten, mulai dari media sosial, blog, hingga email perusahaan. Kelebihan lainnya: meningkatkan efisiensi pekerjaan dan hemat waktu dengan menyediakan solusi yang hemat biaya bagi pekerja kreatif, serta secara signifikan meningkatkan daya output produksi para pelaku kreatif untuk mempermudah proses pencarian ide dan memulainya pembuatan konten.

Menurut Wafa, ke depannya produk ini akan terus mengembangkan jenis konten yang bisa di produksi dan meningkatkan kualitasnya. Rencananya, perusahaan akan menambahkan tambahan pembaruan, seperti integrasi dengan analitik tren real-time agar konten yang diproduksi lewat UpThinx relevan dan tepat waktu. Juga, penggunaan insight produktivitas dan efisiensi dari UpThinx untuk mempermudah akses pendanaan dari UpBanx.

Dalam menawarkan platform tersebut, UpThinx memberikan dua pilihan paket berlangganan: Personal dan Productive, masing-masing memberikan fasilitas sesuai dengan kebutuhan kreator individu atau tim.

Perkembangan UpBanx

UpBanx sendiri baru dirilis ke publik tepat satu tahun yang lalu, menawarkan konsep sebagai platform fintech untuk kreator, mulai dari transfer dana, earning (deposito dan funding), dan pembiayaan untuk kreator. Perusahaan bekerja sama dengan Modal Rakyat dan KoinWorks dalam menyediakan solusi-solusi tersebut.

Sebelum dirilis ke publik, startup ini melewati fase stealth selama setahun. Dalam pengembangannya, UpBanx telah didukung oleh jajaran investor dan angel investor. Nama-namanya adalah Y Combinator, Alpha JWC Ventures, Alto Partners Multi-Family Office, Number Capital, UBI Capital, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Kemudian, jaringan kreator Collab Asia dan DRM (Digital Rantai Maya), dan sejumlah angel investor ternama. Termasuk di jajaran angel investor ini adalah Melvin Hade (Partner GFC), Hendra Kwik (CEO Fazz Financial), Hendoko Kwik (CEO Modal Rakyat), Budi Handoko (CEO Shipper), dan Arya Setiadharma (CEO Prasetia Dwidharma).

Application Information Will Show Up Here

Cara Unduh Laporan di Aplikasi Mimin

Anda pengguna Mimin dan ingin mengunduh hasil laporanmu? Artikel ini akan membahas bagaimana caranya.

Anda dapat mengunduh berbagai macam laporan yang disediakan pada aplikasi Mimin, yaitu laporan penjualan, laporan pemesanan, laporan laba rugi, statistik produk, dan laporan transaksi.

Untuk dapat mengunduhnya dalam format Microsoft Excel, Anda dapat membuka akun Mimin pada PC atau unduh melalui browser pada handphone Anda. Namun, Anda juga dapat melihat laporannya, baik melalui aplikasi pada handphone maupun PC Anda.

Berikut cara mengunduh berbagai macam laporan yang disediakan pada aplikasi Mimin.

Cara Download Laporan Pendapatan

  • Buka aplikasi Mimin melalui PC, lalu masuk ke Akun Anda. Isi email dan kata sandi yang terdaftar, lalu klik Login.

  • Pada bagian dashboard, pilih opsi Laporan.

  • Pilih Laporan Pendapatan.

  • Gulir ke bawah hingga menemukan Tabel Laporan Pendapatan.
  • Klik tombol Unduh pada bagian kanan untuk mengunduh Laporan Pendapatan.

Cara Download Laporan Pemesanan

  • Buka aplikasi Mimin melalui PC, lalu masuk ke Akun Anda.
  • Pilih opsi Laporan.
  • Pilih Laporan Pemesanan.

  • Gulir ke bawah hingga menemukan Tabel Laporan Pemesanan.
  • Klik tombol Unduh pada bagian kanan untuk mengunduh Laporan Pemesanan.

Cara Download Laporan Laba Rugi

  • Buka aplikasi Mimin melalui PC, lalu masuk ke Akun Anda.
  • Pilih opsi Laporan.
  • Pilih Laporan Laba Rugi.

  • Gulir ke bawah hingga menemukan Tabel Laporan Laba Rugi.
  • Klik tombol Unduh pada bagian kanan untuk mengunduh Laporan Laba Rugi.

Cara Download Laporan Statistik Produk

  • Buka aplikasi Mimin melalui PC, lalu masuk ke Akun Anda.
  • Pilih opsi Laporan.
  • Pilih Statistik Produk.

  • Gulir ke bawah hingga menemukan Tabel Laporan Produk.
  • Klik tombol Unduh pada bagian kanan untuk mengunduh Laporan Statistik Produk.

Cara Download Laporan Transaksi

  • Buka aplikasi Mimin melalui PC, lalu masuk ke Akun Anda.
  • Pilih opsi Laporan.
  • Pilih Laporan Transaksi.

  • Gulir ke bawah hingga menemukan Tabel Laporan Transaksi.
  • Klik tombol Unduh pada bagian kanan untuk mengunduh Laporan Transaksi.

Itulah cara untuk download hasil laporan penjualan, laporan pemesanan, laporan laba rugi, statistik produk, dan laporan transaksi. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.

Flash Coffee Raih Pendanaan 737 Miliar Rupiah; Klaim Profitabilitas dari Bisnisnya di Indonesia

Startup coffee-chain asal Singapura Flash Coffee berhasil mengamankan pendanaan seri B senilai $50 juta atau lebih dari Rp737 miliar dipimpin oleh White Star Capital. Investor lain yang juga berpartisipasi dalam putaran ini termasuk Delivery Hero, Geschwister Oetker, dan Conny & Co. — ketiganya berasal dari benua biru.

Rencananya, dana segar akan digunakan untuk mempercepat misi perusahaan mencapai profitabilitas tingkat grup, termasuk mengembangkan jejaknya secara berkelanjutan di seluruh wilayah Asia Pasifik, menggandakan teknologi dan inovasi produk, serta mengembangkan lebih lanjut kinerja penjualan toko-toko yang ada.

Didirikan pada tahun 2020 lalu, Flash Coffee berhasil memasuki jajaran centaur dalam waktu 2 tahun dan saat ini memiliki lebih dari 200 gerai kopi yang tersebar di Singapura, Thailand, dan Indonesia.

Flash Coffee memosisikan diri sebagai jaringan gerai kopi berbasis teknologi yang menyajikan menu minuman berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Pelanggan dapat menggunakan aplikasi Flash Coffee untuk memesan dan membayar secara online, memilih untuk mengambil pesanan dari salah satu etalase atau memesan untuk pengiriman.

General Partner White Star Capital Joe Wei melihat bahwa Flash Coffee telah menunjukkan pertumbuhan luar biasa dalam waktu yang cukup singkat. “Flash Coffee berpotensi untuk menjadi pemain utama jaringan kopi di kawasan Asia dan kami berharap dapat terus bekerja sama untuk mendukung pertumbuhan dan kesuksesan yang berkelanjutan.”

Selama dua tahun terakhir, Flash Coffee telah mengalami pertumbuhan eksponensial, dengan peningkatan pendapatan year-on-year (YoY) sebesar 23 kali lipat pada 2021. Hal ini diikuti dengan peningkatan (YoY) sebesar empat kali lipat pada 2022, sekaligus mencapai lebih dari 100 poin persentase peningkatan EBITDA YoY pada tingkat grup di tahun yang sama.

Co-founder dan CEO Flash Coffee David Brunier juga mengungkapkan bahwa, “Dengan total gerai yang sudah menguntungkan di seluruh wilayah, Flash Coffee telah menemukan target market yang tepat dan siap meluaskan jaringan ke berbagai kota. perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mencapai profitabilitas tingkat grup pada tahun 2024.”

Perusahaan juga mengklaim telah mencapai 100% profitabilitas dari 92 outlet di Indonesia. Di Indonesia sendiri, setelah melakukan ekspansi pertama ke Bandung, Flash Coffee disebut akan segera diluncurkan di Surabaya pada Juli 2023 mendatang.

Investasi pada startup coffee-chain 

Dilansir dari The Asian Post, kopi telah menjadi komoditas penting di Asia Tenggara. Produk ini memiliki pasar senilai $6,2 miliar atau 16 persen dari ekspor kopi global. Pada tahun 2017, Indonesia dan Vietnam termasuk di antara produsen kopi utama dunia, masing-masing menyumbang 18 persen dan enam persen terhadap produksi global.

Maraknya bisnis kopi di Indonesia juga terlihat dari kemunculan berbagai startup kopi lokal. Investor pun mulai melirik jaringan gerai kopi yang menawarkan solusi berbasis teknologi. Di akhir tahun 2022 lalu, sebuah startup coffee chain Jago mengumumkan pendanaan senilai Rp34, 2 miliar dipimpin Intudo Ventures dan BEENEXT.

Salah satu modal ventura paling aktif di Indonesia, East Ventures, juga memiliki 3 portofolio startup teknologi yang berfokus pada kopi, seperti Otten Coffee, Fore Coffee, dan Morning. Meskipun sama-sama mengedepankan kualitas kopi yang dijajakan, masing-masing startup juga menawarkan nilai tambah yang berbeda-beda.

Potensi yang besar pada startup coffee-chain ini juga dibuktikan oleh Kopi Kenangan yang telah mencapai tonggak unicorn setelah mengumumkan penutupan puutaran pertama untuk pendanaan seri C mereka. Selain itu, konsep “grab & go” yang juga diusung JIWA Group juga menghantarkan mereka meraih pendanaan dari Openspace dan Capsquare Asia Partners.

Application Information Will Show Up Here

J&T Express Akuisisi Perusahaan Logistik Tiongkok Fengweng Express

Penyedia layanan logistik asal Indonesia J&T Express mengumumkan akuisisi atas Fengwang Information, anak perusahaan S.F. Holding Co., Ltd, yang mengoperasikan Fengwang Express. Kedua perusahaan telah menandatangani Perjanjian Pengalihan Saham dan J&T Express akan mengakuisisi 100% hak saham senilai ¥1.183 miliar atau lebih dari Rp2,5 triliun.

SF sendiri merupakan penyedia layanan logistik terintegrasi terbesar di Tiongkok, menyediakan layanan rantai pasokan satu atap ujung ke ujung untuk rute domestik dan internasional. Perusahaan berkomitmen untuk membangun ekologi rantai pasokan digital dan menjadi pemimpin dalam rantai pasokan pintar secara global.

Di bawah SF Holdings, jaringan Fengwang Express menawarkan layanan kepada pelanggan e-commerce dan telah menjangkau sekitar 27 provinsi, kotamadya, dan daerah otonom di seluruh penjuru Tiongkok. Tahun lalu saja, layanan ini berhasil membukukan pendapatan lebih dari ¥3,2 miliar atau sekitar Rp6,8 triliun.

Menurut situs perusahaan, di Indonesia sendiri, perusahaan telah memiliki 100 gateway center dengan peralatan profesional, lebih dari 4 ribu titik operasi dan 30 ribu SDM terlatih, dan ribuan armada untuk mendukung layanan messenger antarkota, antarprovinsi, dan lintas pulau.

Berdasarkan keterangan J&T Express, ini merupakan sebuah langkah signifikan dalam sektor pengiriman ekspres e-commerce sejak perusahaan melakukan ekspansi ke pasar Tiongkok pada tahun 2020. Sebelumnya, perusahaan juga telah berhasil mengakuisisi bisnis ekspres Best Inc. di Tiongkok pada akhir tahun 2021.

Mengikuti misi “berorientasi pelanggan dan berbasis efisiensi”, perusahaan menyatakan komitmennya untuk terus mengoptimalkan pengalaman layanan sebagai bagian dari fokusnya pada industri layanan pengiriman ekspres e-commerce.

Dalam keterangan resmi, J&T mengungkapkan, “Akuisisi ini akan meningkatkan kapabilitas layanan terintegrasi J&T Express. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pengembangan industri berkualitas tinggi yang memungkinkannya untuk lebih meningkatkan keunggulan kompetitifnya di sektor pengiriman e-commerce dan berkontribusi pada pengembangan industri berkualitas tinggi,”

J&T Express berkomitmen untuk menyediakan pelanggan dengan solusi logistik terintegrasi melalui infrastruktur cerdas dan jaringan logistik digital, sebagai bagian dari strategi globalnya untuk menghubungkan dunia dengan efisiensi yang lebih besar dan membawa manfaat logistik untuk semua.

Rencana J&T Express

Didirikan pada 2015 oleh Jet Lee dan Tony Chen, J&T Express telah melebarkan sayap bisnis ke luar Asia. Jaringan J&T Express kini telah menjangkau tiga belas negara, termasuk Indonesia, Vietnam, Malaysia, Filipina, Thailand, Kamboja, Singapura, Cina, Arab Saudi, UEA, Meksiko, Brasil, dan Mesir.

Pada 2021 silam, perusahaan dilaporkan memperoleh putaran pendanaan sebesar $2,5 miliar atau setara 35,6 triliun Rupiah. Pendanaan ini mengantar valuasi J&T Express mencapai $20 miliar (sekitar Rp285 triliun), alias sudah menyandang gelar “decacorn”. Hal ini disebut sebagai bagian dari rencana J&T melantai di bursa.

Berdasarkan sejumlah sumber, perusahaan berencana mengincar dana segar antara $1 miliar sampai $2 miliar (antara Rp15,1 triliun-Rp30,3 triliun). Sumber Reuters yang mengetahui kabar tersebut menyebutkan, sebenarnya J&T Express berencana untuk IPO pada tahun lalu, namun ditunda karena kondisi pasar yang tidak menentu.

Bila aksi korporasi ini terlaksana, diprediksi IPO ini akan jadi yang terbesar di Hong Kong pada 2023. Sepanjang 2021-2022, nilai penjualan saham IPO turun 74% menjadi $7,4 miliar di 2022 dari $28,17 miliar di 2021. Faktor pemicunya, menurut Refinitv, dikarenakan perlambatan global di pasar modal sebagai akibat dari kenaikan suku bunga, inflasi tinggi, dan ketegangan geopolitik yang berkelanjutan.

Di Indonesia sendiri, J&T bersaing ketat dengan sejumlah startup logistik, termasuk SiCepat dan Ninja Xpress, yang sama-sama memanfaatkan tren e-commerce untuk mengakselerasi bisnisnya. Menurut CEO J&T Robin Lo kala itu, jasa logistik dari bisnis e-commerce berkontribusi sebesar 50% terhadap pendapatan perusahaan di 2017.

Application Information Will Show Up Here