Formula Headline yang  Menarik Perhatian dan Meningkatkan Konversi di Landing Page

Di dunia pemasaran digital yang dinamis, di mana perhatian pembaca sangat singkat ditambah persaingan yang begitu ketat, headline dari landing page Anda memainkan peran kunci dalam menangkap perhatian dan mempertahankan pengunjung. Sebuah headline yang dirancang dengan baik adalah gerbang menuju keterlibatan pengunjung lebih lanjut, yang pada akhirnya juga mendorong konversi.

Mari kita bahas peran penting headline di landing page dan tips untuk membuatnya menarik.

Mengapa Headline Penting di Landing Page?

Headline memiliki peran krusial di landing page karena headline menjadi elemen pertama yang menarik perhatian pengunjung. Keputusan pengunjung untuk bertahan atau meninggalkan halaman seringkali terjadi dalam hitungan detik pertama, dan headline yang menarik mampu memikat perhatian pengunjung akan menciptakan keinginan mereka untuk mengetahui lebih lanjut.

Lebih dari sekadar menarik perhatian, headline juga berfungsi sebagai penjelas singkat tentang nilai atau keuntungan yang ditawarkan oleh produk atau layanan yang disajikan. Dalam kata-kata singkat, headline harus mampu memberikan gambaran yang memadai kepada pengunjung landing page, membantu mereka memahami mengapa halaman ini patut untuk dieksplorasi lebih lanjut.

Tidak hanya sebagai pemberi konteks, headline yang efektif juga turut berperan dalam mendorong tindakan pengunjung. Oleh karena itu, pemilihan kata-kata dan penyusunan headline harus dirancang sedemikian rupa agar tidak hanya menarik, tetapi juga mampu memotivasi pengunjung untuk melakukan tindakan yang diinginkan.

Tips Formula Headline yang Menarik untuk Landing Page

Dikutip dari Unbounce, terdapat 7 formula headline yang dapat dipilih untuk membuat landing page dengan tingkat konversi tinggi. Formula tersebut diantaranya:

The How-to Headline

Formula ini menekankan pada penjelasan manfaat produk atau layanan secara jelas dan menawarkan solusi konkret. Contoh: “Cara Mudah Meningkatkan Penjualan di Marketplace”

The Agitator

Menciptakan kesadaran akan masalah pengunjung dan menawarkan solusi melalui produk atau layanan Anda. Contoh: “Capek live streaming tiap hari untuk ningkatin penjualan di marketplace? Ini solusinya!”

The Value Prop

Fokus pada Unique Selling Proposition (USP) untuk menonjolkan keistimewaan produk atau layanan Anda. Contoh: “Raih Kemudahan Mengelola Berbagai Platform Bisnis Digital dengan layanan X.”

The Superlative

Menekankan pada satu keunggulan yang benar-benar dapat diberikan oleh produk atau layanan Anda. Contoh: “Pilihan Jeans Paling Nyaman untuk Aktivitas Luar Ruangan”

The Call-to-Action

Menggunakan ajakan bertindak yang menarik untuk mengajak pengunjung berpartisipasi atau berinteraksi lebih lanjut. Contoh: “Tentukan Definisi Cantikmu Sendiri”

The Special Offer

Jika Anda memiliki penawaran khusus, jadikan itu sorotan utama dalam headline. Contoh: “Dapatkan diskon 50% untuk 100 pembeli pertama.”

The Playful Headline

Eksplorasi kreativitas dengan menambahkan elemen menyenangkan atau humor pada headline Anda.

Dalam keseluruhan strategi pemasaran online, headline pada landing page menjadi pintu gerbang yang memainkan peran vital. Headline bukan hanya kata-kata, namun pembawa pesan utama yang dapat membentuk persepsi pengunjung.

Kesuksesan sebuah landing page seringkali dimulai dari headline yang efektif, yang tidak hanya menangkap perhatian tetapi juga mampu mengarahkan pengunjung menuju tindakan yang diinginkan, yaitu melakukan konversi.

Dengan demikian, perencanaan dan pengoptimalan headline secara terus-menerus menjadi suatu keharusan dalam upaya meningkatkan konversi dan efektivitas landing page secara keseluruhan.

10 Strategi Branding Produk yang Efektif untuk Meningkatkan Penjualan

Dalam dunia bisnis yang dinamis, merek menjadi poin sentral dalam menonjolkan produk di antara kerumunan pasar. Praktik branding yang cermat bukan hanya tentang menciptakan logo atau tagline yang menarik, melainkan mengembangkan identitas yang mendalam, yang mampu meresap ke dalam hati dan pikiran konsumen.

Artikel ini mengajak Anda untuk memahami langkah-langkah kunci dalam praktik branding suatu produk, merinci setiap tahapan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa setiap elemen merek mencerminkan esensi dan nilai produk Anda.

Identifikasi Target Audiens

Langkah pertama dalam praktik branding adalah mengidentifikasi siapa target audiens produk Anda. Pahami karakteristik demografis, perilaku, dan preferensi konsumen potensial Anda. Menyasar dengan tepat memungkinkan Anda menyusun strategi branding yang lebih relevan dan efektif.

Berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan:

  1. Demografi: Memahami karakteristik dasar seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan. Demografi ini membantu menentukan siapa yang kemungkinan besar akan tertarik dengan produk atau layanan Anda.
  2. Psikografi: Mempelajari gaya hidup, kepentingan, nilai-nilai, sikap, dan opini target audiens. Ini membantu dalam memahami motivasi dan faktor pendorong di balik keputusan pembelian mereka.
  3. Geografi: Lokasi tempat tinggal atau tempat kerja target audiens dapat mempengaruhi kebiasaan belanja dan akses mereka terhadap produk atau layanan Anda.
  4. Perilaku Konsumen: Menganalisis perilaku pembelian, kebiasaan penggunaan media, dan respons terhadap kampanye pemasaran sebelumnya. Ini termasuk memahami kapan dan bagaimana mereka membeli.
  5. Kebutuhan dan Masalah: Mengidentifikasi masalah atau kebutuhan yang dapat diatasi oleh produk atau layanan Anda. Ini membantu dalam menyusun pesan yang menarik secara langsung ke kebutuhan atau keinginan mereka.
  6. Segmentasi Pasar: Membagi pasar ke dalam segmen berdasarkan karakteristik yang berbeda untuk target yang lebih spesifik. Segmentasi bisa berdasarkan demografi, perilaku, geografi, atau psikografi.

Riset Kompetitor

Sebelum merancang identitas merek Anda, lakukan riset menyeluruh terhadap kompetitor. Pahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta cari peluang untuk membedakan produk Anda. Ini membantu Anda mengembangkan strategi branding yang unik dan memikat.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan riset kompetitor:

  1. Identifikasi Pesaing Anda: Mulailah dengan mengidentifikasi pesaing langsung (yang menawarkan produk atau layanan serupa) dan tidak langsung (yang menawarkan produk atau layanan yang berbeda tetapi masih bersaing untuk audiens yang sama).
  2. Analisis Situs Web dan SEO: Periksa situs web pesaing untuk memahami bagaimana mereka memposisikan diri, pesan pemasaran mereka, dan fitur unik yang mereka tawarkan. Gunakan alat seperti Google Analytics, SEMrush, atau Ahrefs untuk menganalisis kinerja SEO mereka.
  3. Media Sosial dan Konten Pemasaran: Amati kehadiran media sosial pesaing. Lihat jenis konten yang mereka posting, frekuensi, keterlibatan audiens, dan strategi kampanye media sosial mereka.
  4. Review dan Umpan Balik Pelanggan: Baca review dan umpan balik dari pelanggan pesaing di platform seperti Google, Yelp, dan media sosial. Ini bisa memberikan wawasan tentang kekuatan dan kelemahan mereka dari perspektif pelanggan.
  5. Analisis Produk atau Layanan: Pelajari produk atau layanan pesaing secara detail. Perhatikan fitur, manfaat, harga, dan kualitas. Bandingkan dengan apa yang Anda tawarkan.

Tentukan Tujuan dan Posisi Merek

Tentukan dengan jelas tujuan merek Anda dan posisikan produk di pasar. Apakah Anda mengejar inovasi, keandalan, atau keberlanjutan? Tujuan yang jelas akan membimbing semua langkah selanjutnya dalam pengembangan merek.

Kembangkan Identitas dan Brand Voice

Berdasarkan tujuan dan posisi merek, kembangkan identitas yang mencerminkan karakter dan kepribadian merek Anda. Brand voice, atau suara merek, juga penting untuk memastikan konsistensi dalam komunikasi merek.

Ciptakan Brand Story

Konsumen terhubung melalui cerita. Buatlah brand story yang menggambarkan perjalanan dan nilai-nilai inti merek Anda. Cerita ini akan menciptakan ikatan emosional dengan konsumen dan memberikan konteks untuk merek Anda.

Pilih Nama Merek

Nama merek adalah elemen penting dalam branding. Pastikan nama merek mudah diingat, relevan dengan produk, dan sesuai dengan citra yang ingin Anda proyeksikan.

Buat Slogan atau Tagline

Slogan atau tagline adalah ringkasan dari nilai dan manfaat merek Anda. Buatlah pesan yang mencolok dan mudah diingat, yang dapat meninggalkan kesan kuat pada konsumen.

Desain Logo

Logo adalah representasi visual utama merek Anda. Pastikan desainnya mencerminkan karakteristik merek dan dapat dikenali dengan mudah oleh konsumen.

Berikut adalah beberapa elemen kunci yang perlu diperhatikan:

  1. Kesederhanaan: Logo yang sederhana seringkali lebih mudah diingat dan dikenali. Desain yang terlalu rumit dapat membingungkan dan mengurangi efektivitasnya dalam berkomunikasi dengan audiens.
  2. Unik dan Berbeda: Logo harus memiliki elemen yang membedakannya dari pesaing. Ini membantu dalam membangun identitas merek yang kuat dan memastikan bahwa logo tersebut mudah diidentifikasi.
  3. Fleksibilitas: Logo harus dapat digunakan dalam berbagai media dan skala tanpa kehilangan kualitas. Ini termasuk penerapan di media cetak, online, dan barang-barang promosi.
  4. Relevansi Target Pasar: Logo harus menarik bagi target pasar Anda. Memahami demografi dan preferensi audiens Anda sangat penting.
  5. Warna: Pilihan warna sangat penting karena warna dapat membawa konotasi dan emosi tertentu. Pastikan warna yang digunakan mencerminkan nilai dan kepribadian merek.
  6. Ketahanan Waktu: Desain logo sebaiknya tidak terlalu trendi sehingga bisa bertahan lama tanpa terlihat usang. Logo yang abadi akan membantu dalam membangun merek yang kuat dan konsisten.
  7. Penggunaan Font: Jika logo Anda termasuk teks atau nama perusahaan, pilih font yang mudah dibaca dan sesuai dengan kesan yang ingin Anda ciptakan.
  8. Makna Tersembunyi atau Simbolis: Beberapa logo paling sukses memiliki makna tersembunyi atau elemen simbolis yang menambah kedalaman pada desain tersebut.
  9. Konsistensi dengan Identitas Merek: Logo harus konsisten dengan pesan keseluruhan dan estetika merek Anda.

Integrasikan Merek dalam Bisnis

Penting untuk memastikan konsistensi dalam penggunaan merek di seluruh aspek bisnis. Dari kemasan produk hingga komunikasi pemasaran, pastikan bahwa identitas merek selalu terjaga.

Opsi Rebrand

Di tengah perubahan dunia bisnis, akan selalu ada kendala seperti reputasi brand yang menurun, kepercayaan konsumen yang memudar, dan berbagai kendala lainnya. Tetapi, Anda memiliki opsi untuk melakukan rebranding. Rebranding dapat menjadi opsi di situasi atau kondisi tertentu yang membutuhkan.

Praktik branding suatu produk melibatkan serangkaian langkah strategis yang saling terkait. Dengan mengikuti serangkaian langkah diatas, Anda dapat menciptakan identitas merek yang tidak hanya dikenal, tetapi juga diingat dan dicintai oleh konsumen. Pastikan untuk terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan menjaga konsistensi dalam menyampaikan nilai-nilai merek Anda.

Psikologi Pemasaran: Kunci Menaklukkan Konsumen

Dalam era kompetisi bisnis yang ketat, pemahaman mendalam tentang psikologi pemasaran telah menjadi suatu keharusan untuk mencapai keunggulan dalam memengaruhi perilaku konsumen.

Dari pengetahuan tentang perilaku hingga memahami emosi dan keputusan, artikel ini akan mengeksplorasi pentingnya psikologi pemasaran dalam memenangkan hati konsumen dan mencapai kesuksesan dalam pasar yang semakin kompetitif.

Mengenal Psikologi Pemasaran

Dilansir dari Astute, psikologi pemasaran berfokus pada pemahaman cara konsumen berpikir, merasakan, bernalar, hingga membuat keputusan. Dengan fokus pada penciptaan daya tarik emosional, psikologi pemasaran membantu mendapatkan pelanggan yang setia dalam pasar yang kompetitif.

Untuk mencapai keunggulan, penting untuk menyadari bahwa konsumen adalah individu yang terlibat dengan emosi. Dengan memahami hubungan antara tujuan perusahaan dan psikologi manusia, kita dapat menemukan peluang pemasaran yang kuat.

Menciptakan ikatan emosional dengan calon pelanggan dapat menjadi kunci kesuksesan bisnis. Jadi, penting untuk memahami cara pikiran manusia bekerja untuk menemukan titik temu yang dapat meningkatkan keberhasilan bisnis Anda.

Mengapa Aspek Psikologi Penting dalam Pemasaran?

Dirangkum dari Cognition Agency, terdapat 6 manfaat penting yang didapat dari memahami psikologi untuk mrancang strategi pemasaran.

Psikologi Memberikan Wawasan tentang Perilaku Manusia

Pemahaman perilaku manusia adalah kunci dalam pemasaran yang berhasil. Melalui pengetahuan psikologi, Anda dapat merinci apa yang mendorong keputusan pembelian, preferensi konsumen, dan pola perilaku. Hal ini memberikan wawasan kunci untuk merancang strategi pemasaran yang lebih efektif.

Psikologi Membantu Memancing Respons Emosional dari Target Konsumen

Daya tarik emosional memegang peranan besar dalam menghubungkan merek dengan konsumen. Psikologi membantu marketer memahami emosi apa yang dapat dipicu untuk menciptakan ikatan emosional yang kuat. Respon emosional dapat meningkatkan daya ingat dan keterlibatan konsumen.

Psikologi Membuat Anda Mahir dalam Mengelola Ketakutan, Ketidakpastian, dan Keraguan

Pemahaman psikologi memungkinkan Anda untuk mengelola perasaan ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan (Fear, Uncertainty, and Doubt – FUD) dengan bijaksana. Dengan memahami apa yang mendasari kekhawatiran konsumen, Anda dapat memberikan solusi atau informasi yang mengatasi ketidakpastian, membangun kepercayaan, dan mengurangi penolakan.

Psikologi Membuat Anda Sadar akan Kekurangan dalam Pengambilan Keputusan Sendiri

Psikologi pemasaran tidak hanya tentang memahami konsumen, tetapi juga tentang introspeksi. Mengetahui kekurangan dan bias yang ada dalam keputusan Anda akan membantu Anda menjadi lebih objektif dan meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi dalam merancang kampanye atau strategi pemasaran.

Psikologi Menyediakan Kerangka Kerja Kokoh untuk Keberhasilan Pemasaran

Psikologi memberikan kerangka kerja yang kokoh untuk merancang kampanye yang sukses. Dengan memahami prinsip-prinsip psikologi, Anda dapat merancang strategi yang sesuai dengan motivasi dan kebutuhan konsumen. Ini mencakup penggunaan warna, desain, dan narasi yang dapat merangsang respons positif.

Dengan melibatkan psikologi pemasaran sebagai panduan utama, bisnis dapat membangun hubungan yang mendalam dengan konsumen, menciptakan daya tarik yang langgeng, dan mencapai keberhasilan yang berkelanjutan.

Northstar Group Tutup Dana Kelolaan “NSV I” Sebesar 2,1 Triliun Rupiah

Northstar Group menutup penggalangan akhir Northstar Ventures I, L.P (NSV I) sebesar $140 juta (sekitar Rp2,1 triliun), dana kelolaan tahap awal yang difokuskan pada startup yang berbasis atau memiliki operasional signifikan di Indonesia dan Asia Tenggara.

Sebelumnya, Northstar Group telah menutup putaran pertama dana NSV I sebesar $90 juta (sekitar Rp1,4 triliun) pada Januari 2023. Investasi NSV I telah mengalir ke 10 startup di Asia Tenggara, termasuk Maka Motors, produsen EV asal Indonesia.

“Dengan kapitalisasi ekosistem Northstar pada portofolio, mitra strategis, dan founder di regional, NSV I punya posisi kuat untuk memberikan channel dengan pertumbuhan, ekspertis di bidang keuangan, serta wawasan industri bagi calon portofolio. Kami ingin akselerasi pertumbuhan portofolio tahap awal dengan jaringan lebih luas dan kemampuan investasi multi tahap,” tutur Carlson Lau, Managing Director Northstar Ventures, dalam keterangan resminya.

Fokus pendanaan NSV I adalah sektor consumer, fintech, dan solusi enterprise yang diproyeksi dapat menghasilkan pertumbuhan jangka panjang di Asia Tenggara. Situasi pasar saat ini disebut memberikan peluang investasi tahap awal yang menarik, khususnya bagi pasar Indonesia.

NSV I didukung oleh berbagai grup investor global, termasuk sovereign wealth
fund, investor institusional, kantor keluarga, dan individu dengan kekayaan bersih yang tinggi.

“Asia Tenggara adalah kawasan dengan pengguna internet terbesar ketiga di dunia. Meningkatnya tingkat kesejahteraan, populasi generasi muda melek teknologi, dan digitalisasi menghadirkan peluang besar bagi startup teknologi,” tambah CIO Northstar Group Chee-Yann Wong.

Sebagai informasi, Northstar Group adalah VC dan private equity berbasis di Singapura di mana telah mengelola dana sebesar $2,6 miliar. Indonesia adalah salah satu tujuan utama investasinya di Asia Tenggara, dengan fokus pada sektor keuangan, retail, manufaktur, telekomunikasi, teknologi, hingga agrikultur.

Secara agregat, Northstar telah menyuntik investasi sebesar $4 miliar dengan co-investor di kawasan Asia Tenggara. Beberapa portofolionya di Indonesia antara lain PrimaKu (parenting), Bang Jamin (insurtech), dan Una Brands (agregator e-commerce).

Laporan terbaru Indonesia Venture Capital Report 2023 menyebutkan tren investasi tahap awal dengan ticket size tak lebih dari $10 juta masih menunjukkan pertumbuhan sehat sejak 2021. Hal terlihat dari jumlah transaksi di bawah $10 juta mendominasi total investasi startup di Indonesia pada 2023 (year-to-date).

Tingginya transaksi investasi tahap awal menunjukkan adanya faktor resiliensi startup-startup yang baru berdiri. Selain itu, posisi startup generasi awal yang telah berkembang signifikan hingga saat ini menjadi indikator terhadap optimisme investor di Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun DailySocial, pendanaan startup di Indonesia di sepanjang semester I 2023 mencapai $707 juta, turun drastis 74% dari periode sama tahun sebelumnya, dengan 73 transaksi pendanaan yang diumumkan.

Sofian Hadiwijaya Sampaikan Pandangan Ekonomi Digital Ganjar-Mahfud MD

Co-Founder Warung Pintar Sofian Hadiwijaya kini memilih terjun langsung dalam politik menjadi bagian dari Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Di tim tersebut, posisinya sebagai Direktur Eksekutif Teknologi. DailySocial.id berkesempatan untuk melakukan wawancara dengan Sofian untuk mendapatkan gambaran mendalam tentang visi-misi ekonomi digital yang akan diupayakan oleh pasangan Capres-Cawapres yang ia dukung.

Memulai perbincangan, Sofian menuturkan bahwa ketertarikannya di dunia politik sebenarnya bukan hal yang mendadak. Sejak sekitar 9 tahun lalu, ia sudah aktif dalam perpolitikan, baik dengan mengawal di luar seperti menjadi bagian dari inisiatif #KawalPemilu dan #KawalPilkada; hingga terlibat di dalam saat mendirikan sebuah partai politik baru di Indonesia. Di sisi lain Sofian juga bercerita bahwa keluarganya yang banyak bekerja sebagai pejabat publik dan ASN juga telah menghubungkannya dengan dunia politik.

Lantas, keputusannya untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud memiliki alasan yang cukup kuat. Pertama, dari pengalaman Sofian aktif di ekosistem startup ia melihat langsung sepak-terjang Ganjar Pranowo dalam mendukung para inovator di Jawa Tengah saat menjadi gubernur.

Sofian memberi contoh inisiatif Hetero Space yang merupakan creative hub sekaligus coworking space yang diusung Pemprov Jawa Tengah bersama Impala Network. Dukungan pemerintah daerah dalam aktivitas inovasi di sana dirasakan betul, sehingga koneksi antara komunitas dan regulator dapat terjalin baik. Hal ini dinilai juga menjadikan sosok Ganjar lebih berwawasan terkait industri digital, karena sering berjibaku langsung dengan para pemain di lapangan.

Dan pemahaman digital tersebut menurut Sofian diaplikasikan betul oleh Ganjar dalam sepak terjangnya ketika menjadi gubernur. Ditunjukkan dengan sejumlah inisiatif transformasi digital di tumbuh internal pemerintahan, termasuk pemanfaatan media sosial secara aktif guna berkomunikasi langsung dengan masyarakat.

“Kita butuh pemimpin yang melek digital. Selama ini ekonomi digital Indonesia tumbuh, namun kadang ada kebijakan yang kurang mendukung beberapa aspek dari industri digital itu sendiri di Indonesia,” ujar Sofian.

Gambaran industri digital Indonesia

Sejak tahun 2012, Sofian sudah aktif dalam industri digital di Indonesia sebagai talenta di bidang teknologi. Perjalanannya dalam ekosistem digital, termasuk pengalamannya mendirikan startup digital yang bernilai jutaan dolar, memberikan ia gambaran yang cukup jelas bagaimana perkembangan digitalisasi di Indonesia.

Sofian merasakan bahwa ekonomi digital telah mendemokratisasi berbagai sektor, sehingga membuat banyak orang mendapatkan keuntungan darinya. Ia mencontohkan tentang berbagai peluang usaha baru tercipta dalam ekonomi digital ini – termasuk bagi dirinya, yang ketika kecil mungkin tidak terpikirkan akan berkarier di bidang teknologi. Seiring makin masifnya penerapan teknologi, pekerja digital juga tidak lagi dipandang sebelah mata – justru kini banyak gaya yang disesuaikan dengan kebutuhan pekerja digital (misalnya remote working).

“Ekonomi digital membantu banyak orang untuk bisa produktif menghasilkan uang dengan cara-cara baru. Ekonomi digital masih memiliki peluang yang besar, pun tantangannya pun juga masih besar di Indonesia,” tegasnya.

Terkait tantangan dalam menumbuhkan ekonomi digital Indonesia, Sofian menyoroti ada tiga aspek utama. Pertama terkait pemerataan akses internet yang berkualitas ke seluruh penjuru nusantara. Isu koneksi internet ini bukan hanya ia dengar dari orang lain, karena ketika pulang kampung di suatu desa di Palembang, Sofian juga merasakan langsung keterbatasan konektivitas tersebut.

“Ketika saya pulang kampung ke Palembang, koneksinya cuma EDGE […] padahal tanpa koneksi internet yang baik, akses ke ilmu pengetahuan dan peluang pasar digital menjadi terbatas,” ujar Sofian.

Kedua terkait akses ke ilmu digital –walaupun sudah banyak yang memulai inisiatif mengajarkan kompetensi digital, namun menurut Sofian perlu upaya untuk membuatnya lebih masif. Ini termasuk, misalnya, upaya mengajak pedagang di desa-desa kecil untuk mulai belajar berjualan di marketplace dan aktivitas lainnya untuk mendorong lebih banyak orang melek serta mendapatkan manfaat dari digitalisasi itu sendiri.

Berikutnya adalah pemerataan persebaran talenta digital. Ini juga bermula dari pengalamannya membangun komunitas startup di Palembang. Ketika ia berhasil mendatangkan pemodal ventura (VC), mereka masih enggan untuk berinvestasi dengan startup lokal di sana –padahal founder-nya bagus, solusi yang ditawarkan juga memiliki pasar. Ternyata salah satu alasannya VC meragukan startup tersebut bisa berkembang pesat lantaran tidak tersedianya talenta kompeten yang bisa mendukung.

“Di daerah talentanya tidak ada. Dan ini seperti chicken and egg, kalau kita mau melatih talentanya dulu, nanti belum ada startup yang menyerap. Begitu pula kalau mau bangun ekosistem startupnya dulu, talentanya belum banyak […] tapi agar ekonomi digital terakselerasi, tiga tantangan di atas harus mendapatkan solusi, terlebih agar mendistribusi talenta digital supaya tidak terpusat di Jawa saja,” ujar Sofian.

Visi ekonomi digital Ganjar-Mahfud MD

Sederhananya Ganjar-Mahfud MD akan membawa keberhasilan Hetero Space di Jawa Tengah ke tingkat nasional. Ini akan membentuk ekosistem yang terdistribusi di daerah-daerah, dan setiap  kepala daerah juga memberikan dukungan kontinu. Bagi Ganjar-Mahfud MD, penting untuk memberikan ruang dan dukungan bagi generasi muda, khususnya yang berkecimpung mengembangkan bisnis startup.

Selain itu dijelaskan Sofian, dalam visi-misi paslon nomor tiga ini, sejumlah program telah diterangkan. Untuk menjawab tantangan pertama, Ganjar-Mahfud MD jika terpilih akan menyediakan layanan internet gratis ke seluruh penjuru negeri. Mereka akan memastikan misi zero blank spot terealisasi dengan baik.

Kemudian, berkaitan dengan talenta Ganjar-Mahfud MD meyakini bahwa kedaulatan digital akan menjadi satu landasan dalam mengembangkan SDM lokal — sehingga selain bisa menyuplai kebutuhan di Indonesia, harapannya talenta ini bisa diserap juga oleh pasar internasional. Ini akan dimulai dengan memetakan persebaran talenta, kemudian melakukan program terpadu untuk melakukan pelatihan dan pembinaan.

“Digitalisasi juga tentang birokrasi. Pak Ganjar berkomitmen untuk membawa digitalisasi tersebut agar bisa lebih transparan dan merangkul lebih banyak kalangan. Karena diyakini kalau semua bisa didigitalkan, hidup akan menjadi lebih mudah, misal saat antre di RS tidak perlu lagi membuang waktu sia-sia karena pemesanan bisa dilakukan lewat aplikasi,” jelas Sofian.

Kedaulatan digital yang akan turut diupayakan adalah kemandirian digital. Dicontohkan jika suatu saat pemenuhan cloud server di Indonesia akan sepenuhnya disediakan provider lokal. Cara yang ditempuh adalah dengan melakukan transfer knowledge dengan pemain internasional yang saat ini ada di Indonesia – pemerintah akan memastikan proses tersebut terfasilitasi dengan baik.

Selain itu perlindungan hak digital juga menjadi sorotan di dalam visi-misi Ganjar-Mahfud MD, ini diejawantahkan dengan regulasi perlindungan data dan keamanan siber. Termasuk dengan merangkul para ahli di bidang keamanan dan forensik digital untuk bekerja sama lebih rekat dengan pemerintah untuk mengamankan ruang siber nasional.

“Banyak unicorn yang uangnya justru mengendap di Singapura, ini yang mau diubah, agar Indonesia lebih berdaulat secara digital. Hal ini hanya bisa didukung oleh regulasi yang apik dan iklim politik yang stabil, dan Ganjar-Mahfud MD sudah menyiapkan hal ini, salah satunya dengan rencana memberikan insentif fiskal dan mendorong lebih banyak perusahaan lokal [BUMN dan korporasi besar] agar aktif berinvestasi ke startup dan melibatkan startup ke banyak proyek strategis pemerintah,” jelas Sofian.

Selain itu dari sisi penerapan di masyarakat, salah satu yang ingin dikejar adalah lebih banyak mendorong pembayaran cashless. Ketika sistem ini teramplifikasi secara luas, maka akan terjadi percepatan transaksi dan ekonomi, mendorong orang untuk lebih kreatif menghasilkan produk, memperluas pangsa pasar, dan menjadi stepping stone yang menarik untuk Indonesia Emas 2045.

Membantu membuka pasar internasional

Ganjar-Mahfud MD melihat ekonomi digital lokal berpotensi lebih besar lagi, hal ini dinilai dari banyaknya potensi bisnis lokal yang bisa diekspansikan ke ranah regional dan global. Pemerintahan Ganjar-Mahfud MD nantinya ingin mendorong lebih banyak kerja sama internasional untuk membuka lebih luas peluang tersebut — misalnya mempererat kerja sama bilateral antarlembaga [keuangan, pertanian dll] agar inovasi dari Indonesia dapat dipasarkan di sana.

Sofian mencontohkan, kerja sama yang dibentuk bisa seperti kemitraan Indonesia-Singapura melalui Block71, di sana ada sharing pengetahuan, membuka pasar bersama, dan kolaborasi inovasi. Termasuk mengajak lebih banyak pengembang untuk unjuk gigi di berbagai ajang bergengsi internasional di bidang teknologi.

“Jadi membuka dan terhubung dengan ekosistem global, dengan tetap melindungi ekosistem yang ada di Indonesia. Kebijakan tidak akan terlalu mempersulit yang dari luar untuk masuk, namun memastikan yang di lokal bisa memiliki daya saing. Investasi pun juga akan terus diperdalam, dengan memberikan opsi pendanaan yang lebih beragam untuk pemain industri,” kata Sofian.

Sofian melanjutkan, “Pak Ganjar paham betul bahwa ekonomi digital tidak hanya yang berbentuk fisik, tapi juga nonfisik. Sehingga kita ingin menanamkan mindset bahwa solusi digital sejak awal didirikan harus bisa memiliki target untuk melayani pasar global.”

Disclosure: Artikel ini adalah bagian serial liputan Pilpres RI 2024 yang mencakup visi ekonomi digital setiap kandidat

Rose All Day Umumkan Pendanaan Seri A Rp84 Miliar, Segera Gencarkan Ekspansi Regional

Startup D2C produk kecantikan asal Indonesia “Rose All Day Cosmetics (RADC)” mengumumkan pendanaan seri A senilai $5,41 juta (sekitar Rp84 miliar). Putaran ini dipimpin SWC Global, dengan partisipasi investor sebelumnya AC Ventures dan investor baru DSG Consumer Partners.

Modal segar ini akan digunakan RADC untuk memperluas ekspansi bisnis di Indonesia dan ASEAN, berinovasi produk secara menyeluruh dengan berfokus pada teknologi, dan mengembangkan produk secara omnichannel.

Wakil Presiden SWC Global Wendi Xiang menjelaskan, pihaknya memiliki keyakinan besar terhadap prospek ekonomi Indonesia pada masa mendatang. Kualitas, desain produk RADC, dan efisiensi operasional membuat timnya terkesima.

“Kami dengan cepat melihat merek ini menjadi merek kecantikan unggulan asal Indonesia. Investasi dan dukungan kami tidak hanya sebatas modal, kami berencana untuk menghubungkan RADC dengan portofolio konsumen Tiongkok kami, dan membantu RADC membangun dukungan rantai pasokan di Tiongkok,” ucapnya dalam keterangan resmi, Jumat (15/12).

Co-founder RADC Tiffany Danielle mengatakan, kolaborasi antara SWC Global dan DSGCP merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan kehadiran pasar RADC dan kompleksitas operasional di Asia Pasifik.

“Bersama-sama, kami berkomitmen untuk membuka peluang baru dan menyampaikan produk kosmetik yang luar biasa untuk memenuhi kebutuhan berkembang pelanggan kami di Indonesia dan di luar,” kata Tiffany.

Perusahaan akan memperluas tim dengan merekrut di berbagai departemen, termasuk pemasaran, media sosial, operasional, keuangan, dan pengembangan produk. Ekspansi ini sejalan dengan tujuan RADC untuk menjaga ekuitas merek di pasar dan melayani basis konsumen yang semakin beragam.

Telah capai profit

Diluncurkan pada 2017, RADC menunjukkan tren yang menjanjikan karena kini dikenal sebagai merek produk make up dan perawatan kulit berkualitas tinggi yang ramah lingkungan, mengusung clean-beauty, inclusivity, dan sustainability.

Dengan modal awal sebesar $10 ribu pada saat itu, RADC mengklaim telah mencapai profitabilitas dalam 1,5 tahun setelah beroperasi. Kemudian, pada 2020, RADC memperoleh pendanaan tahap awal dari AC Ventures.

Disebutkan putaran seri A ini terjadi setelah RADC mengalami pertumbuhan pendapatan tahunan 4x pada 2022, diikuti oleh pertumbuhan 6x pada 2023. Pertumbuhan positif ini merupakan hasil dari kombinasi daya tarik produk, peningkatan distribusi online dan offline, serta kemampuan brand dalam memperkuat retensi pelanggan.

Kepala Wilayah Asia Tenggara DSGCP Sameer Mehta menambahkan pasar kosmetik dan perawatan kulit Indonesia pada 2022 masing-masing memiliki nilai $800 juta dan $2,4 miliar, dengan pertumbuhan tahunan yang diproyeksikan mencapai 14%-16% dan 10%-15% hingga 2026.

Ekspansi ini akan didorong oleh pangsa pasar yang kuat dari kelompok milenial dan Gen-Z sebanyak 145 juta konsumen yang mencari produk premium di tengah peningkatan PDB per kapita yang diestimasikan mencapai $7.000 pada 2026. Keterlibatan digital yang signifikan dari konsumen ini, ditandai dengan tingkat penetrasi 89% di daerah perkotaan, didorong oleh booming e-commerce dan media sosial.

“Dengan berfokus pada nilai-nilai lokal, DSGCP meyakini bahwa merek yang diproduksi di Indonesia, oleh orang Indonesia, untuk orang Indonesia, akan beresonansi mendalam dengan aspirasi ekonomi yang sedang berkembang di Indonesia,” ujar Mehta.

Founder & Managing Partner AC Ventures Michael Soerijadji menyampaikan, “Kami bangga terus mendukung Rosé All Day Cosmetics. Pendekatan inovatif dan inklusif mereka dalam industri kecantikan dan perawatan kulit sejalan dengan etos kami untuk mendukung perusahaan-perusahaan transformatif sejak awal. Kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan pasar yang bergerak cepat, dan merespons tantangan-tantangan yang tidak terduga membuat mereka menjadi pengusaha yang unggul di saat di mana contoh-contoh hebat dibutuhkan lebih dari sebelumnya.”

 

Peran Penting Verbatim Effect dalam Strategi Pemasaran

Pemasaran adalah seni dan ilmu untuk memahami, memikat, dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam upaya ini, perusahaan berusaha untuk menyampaikan pesan mereka dengan cara yang paling efektif dan memikat.

Salah satu fenomena psikologis yang turut berperan dalam mencapai hal ini adalah yang dikenal sebagai efek verbatim. Dalam konteks pemasaran, pemahaman mendalam tentang bagaimana konsumen merespons dan mengingat kata-kata dapat membuka pintu untuk strategi yang lebih terarah dan berhasil.

Apa itu Verbatim Effect?

Manusia cenderung kesulitan mengingat detail informasi yang merika terima, mereka akan lebih mudah mengingat poin informasi saja. Dalam hal ini, efek verbatim menjadi prinsip sederhana yang dapat membantu bisnis dan marketer menyampaikan pesan agar lebih mudah diingat oleh konsumen.

Dikutip dari Medium, prinsip ini menyatakan bahwa orang lebih mudah mengingat informasi yang disajikan secara singkat dan lugas. Dalam strategi pemasaran, penggunaan verbatim effect dapat menjadi teknik efektif untuk meningkatkan daya ingat konsumen terhadap pesan atau iklan.

Pengulangan kata-kata atau frasa yang spesifik dapat membantu memperkuat pesan dan membuatnya lebih mudah diingat oleh audiens. Strategi ini dapat diterapkan dalam berbagai bentuk, termasuk iklan cetak, iklan televisi, atau kampanye pemasaran digital.

Misalnya, sebuah merek dapat menggunakan tagline yang kuat dan mengulangnya secara konsisten di berbagai saluran media untuk menciptakan efek yang lebih tahan lama pada ingatan konsumen.

Mengapa Verbatim Effect Penting dalam Pemasaran?

Verbatim effect dalam pemasaran memiliki peranan penting karena meningkatkan daya ingat konsumen. Pengulangan kata-kata atau frasa kunci, seperti tagline yang kuat, dapat membantu merek tetap terpatri dalam ingatan konsumen.

Selain itu, pemanfaatan verbatim effect juga berkontribusi pada pembangunan kesadaran merek yang kuat. Hal ini memungkinkan konsumen untuk lebih mudah mengenali merek di tengah derasnya informasi yang terus meningkat.

Dengan menguatkan pesan utama melalui pengulangan frasa atau kata-kata kunci, verbatim effect juga membantu konsumen memahami dengan jelas apa yang ingin disampaikan oleh merek atau produk.

Implementasi Verbatim Effect dalam Pemasaran

Slogan yang Kuat

Menciptakan slogan yang mudah diingat dan mewakili nilai inti merek dapat menjadi kunci untuk memanfaatkan efek verbatim. Slogan yang singkat dan kuat dapat menggema dalam ingatan konsumen.

Penggunaan Headline

Headline yang tepat dapat segera menangkap perhatian dan memicu efek verbatim. Gunakan kata-kata yang singkat dan memikat untuk merangkum pesan utama Anda sehingga konsumen dapat dengan mudah mengingat dan mengidentifikasi brand atau produk Anda.

Testimoni dan Ulasan

Menyertakan testimonial atau ulasan pelanggan dalam iklan atau materi pemasaran adalah cara ampuh untuk menerapkan efek verbatim. Mengapa? Karena menggunakan kata-kata kutipan langsung dari pelanggan tidak hanya memberikan kesan otentik, tetapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen.

Kata-kata langsung dari pengalaman pelanggan menghadirkan bukti nyata tentang keunggulan produk atau layanan, serta menciptakan daya tarik yang lebih kuat dan mudah diingat.

Efek verbatim memberikan landasan penting dalam merancang strategi pemasaran yang efektif. Dengan memahami bagaimana konsumen merespons dan mengingat informasi, perusahaan dapat menciptakan pesan yang lebih kuat, meyakinkan, dan mudah diingat.

Pemanfaatan efek verbatim dengan tepat dapat mendorong keberhasilan dalam membangun hubungan positif dengan konsumen dan meningkatkan daya saing di pasar yang ketat.

Memanfaatkan Prinsip Loss Aversion dalam Strategi Pemasaran

Dalam persaingan bisnis yang semakin sengit, pemahaman mendalam terhadap psikologi konsumen menjadi bagian dari strategi pemasaran yang sukses.

Psikologi pemasaran menjadi fondasi yang kuat untuk menciptakan ikatan emosional dengan pelanggan, dan salah satu prinsip psikologis yang paling memengaruhi keputusan konsumen adalah loss aversion atau ketakutan akan kerugian. Prinsip ini membuka jendela wawasan yang menarik bagi para marketer untuk merancang kampanye yang lebih persuasif dan efektif.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi prinsip loss aversion dan bagaimana Anda dapat mengintegrasikannya ke dalam strategi pemasaran.

Apa itu Loss Aversion?

Dilansir dari HubSpot, prinsip loss aversion dapat diartikan sebagai prinsip psikologi yang menunjukkan ketidaknyamanan yang dirasakan seseorang ketika harus kehilangan sesuatu yang telah dimilikinya. Orang cenderung lebih menghindari kehilangan atau kerugian daripada mendapat keuntungan yang nilainya setara.

Sebagai contoh, penawaran terbatas atau flash sale adalah taktik pemasaran yang berpegang erat pada prinsip loss aversion. Anda bisa memberikan diskon atau penawaran istimewa hanya untuk periode waktu yang singkat.

Konsumen, terdorong oleh ketakutan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan harga lebih murah, cenderung membuat keputusan pembelian lebih cepat. Strategi ini tidak hanya menciptakan urgensi, tetapi juga memanfaatkan keengganan konsumen terhadap kerugian potensial.

Implikasi Loss Aversion dalam Pemasaran

Penentuan Harga dan Diskon

Dalam menentukan harga produk, perusahaan dapat menggunakan prinsip loss aversion dengan memberikan diskon atau penawaran khusus. Misalnya, menulis diskon sebagai “diskon harga spesial” daripada “diskon terbatas” dapat memicu respons lebih positif, karena konsumen lebih merasa kehilangan jika mereka kehilangan kesempatan diskon tersebut.

Program Loyalitas dan Poin Hadiah

Banyak perusahaan mengimplementasikan program loyalitas yang memberikan poin atau hadiah kepada pelanggan setia. Dalam hal ini, prinsip loss aversion dapat diaplikasikan dengan cara memberikan batasan waktu pada akumulasi poin atau keberlakuan hadiah.

Sebagai contoh, perusahaan dapat memberikan penawaran khusus atau diskon yang hanya berlaku untuk jangka waktu tertentu. Konsumen yang merasa memiliki poin atau hadiah tersebut akan cenderung lebih cepat mengambil keputusan untuk menggunakannya agar tidak melewatkan kesempatan.

Garansi Produk dan Jaminan Kepuasan

Memberikan garansi produk atau jaminan kepuasan pelanggan dapat menjadi cara lain untuk menerapkan prinsip loss aversion. Konsumen yang merasa memiliki jaminan akan lebih cenderung untuk mencoba produk atau layanan karena mereka tahu bahwa risiko kerugian dapat diminimalkan.

Dengan menyampaikan pesan bahwa konsumen tidak akan kehilangan uang mereka jika mereka tidak puas, berarti Anda menciptakan rasa keamanan yang dapat meningkatkan kepercayaan dan motivasi konsumen untuk mencoba produk atau layanan tersebut.

Trial Software dengan Batas Waktu

Perusahaan software seringkali menawarkan versi percobaan produk mereka dengan batas waktu tertentu atau free trial. Dalam hal ini, prinsip loss aversion dapat diterapkan dengan membatasi akses ke fitur-fitur premium selama masa percobaan.

Pengguna yang telah merasakan manfaat dari fitur-fitur tersebut akan cenderung enggan kehilangannya setelah batas waktu berakhir. Hal itu akan mendorong mereka untuk meng-upgrade menjadi pelanggan berbayar.

Dalam dunia pemasaran yang kompetitif, memahami psikologi konsumen, termasuk prinsip loss aversion, dapat memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan. Dengan merancang strategi pemasaran yang memanfaatkan prinsip ini, Anda dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen dan mendorong keputusan pembelian yang lebih positif.

eFishery India Telah Jangkau 1.000 Hektar Kolam dan 3.000 Metrik Ton Pakan

Startup aquatech eFishery memperkenalkan bisnisnya di India, eFishery Aqua Techworks Private Limited, setelah merampungkan uji coba komersial sejak Maret 2023. eFishery India mampu menjangkau lebih dari 1.000 hektar kolam milik pembudidaya dan mendistribusikan 3.000 metrik ton pakan.

Pencapaian positif ini membuat perusahaan terus berambisi memperluas jangkauan operasional ke lima negara bagian lain di India hingga akhir 2024. Selain India, eFishery juga melirik peluang di satu atau dua negara di wilayah Asia dan Amerika Latin dalam satu tahun mendatang, sembari terus menjalankan ekspor produk udang ke luar negeri.

Strategi ini juga berfokus untuk melihat variasi pasar yang menawarkan ekosistem komprehensif kepada pembudidaya, menciptakan model koperasi digital lengkap dengan akses untuk pakan ikan dan udang berkualitas tinggi, teknologi Internet of Things (IoT), SOP produksi, dan jaminan pembelian (off-take), guna memberdayakan serta mengembangkan potensi pembudidaya.

“Dimulai dengan India, kami bangga dengan kemampuan eFishery mengerahkan potensi kekuatan akuakultur secara global melalui teknologi buatan Indonesia, dengan rata-rata peningkatan pendapatan pembudidaya mencapai dua hingga tiga kali lipat,” kata Co-founder dan CEO eFishery Gibran Huzaifah dalam keterangan resmi, Kamis (14/12).

Pihaknya menyadari potensi dan nilai industri akuakultur India, baik secara ukuran dan struktur, memiliki kemiripan dengan Indonesia, yang didominasi oleh pembudidaya level kecil dan menengah. Memosisikan sebagai mitra, para kontributor utama ketahanan pangan lokal dan regional India dapat berkontribusi lebih baik untuk menghasilkan sumber protein berkelanjutan yang dapat diakses oleh masyarakat global.

India dengan populasi 1,4 miliar jiwa memiliki tingkat konsumsi seafood hingga 60-70%. Tingginya konsumsi ini berpengaruh pada industri akuakultur yang bernilai lebih dari $15 miliar, dan memiliki Compound Annual Growth Rate (CAGR) >8% selama tiga dekade terakhir.

Hal ini menggambarkan besarnya potensi industri akuakultur di India. Namun, di tengah besarnya potensi tersebut, pembudidaya kecil dan menengah di India masih menghadapi berbagai tantangan, seperti lemahnya akses ke pasar, skema harga yang tidak konsisten dan tidak menguntungkan, skema pembayaran yang selalu terlambat, serta kurangnya informasi dasar manajemen budidaya dari sisi tata cara, teknologi, maupun inovasi.

Menyadari hal tersebut, eFishery berupaya memberdayakan pembudidaya agar dapat mengambil keputusan secara cepat berdasarkan informasi dan data. Fokusnya adalah mengoptimalkan praktik budidaya dan meningkatkan hasil panen secara keseluruhan.

International Expansion Lead eFishery Neil Wendover menjelaskan komitmen perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas pembudidaya di setiap negara sasaran ekspansi. Menurutnya, tujuan bisnis eFishery tetap berfokus untuk menyelesaikan masalah para pembudidaya dan meningkatkan profitabilitas dengan mendorong produktivitas dan efisiensi operasional.

“Kami tidak mengurangi keuntungan mereka, tetapi justru menggandakan hasilnya,” imbuhnya.

eFishery India memulai operasinya di Andhra Pradesh, negara bagian India yang menyumbang 35% dari total produksi akuakultur nasional. Timnya terdiri dari 50 karyawan lokal, yang memiliki pemahaman mendalam tentang kultur setempat. Dukungan dari lembaga pemerintah dan pemasok bahan baku berperan penting dalam mengatasi tantangan unik sektor akuakultur India yang sangat berpotensi namun masih terfragmentasi.

“Kami senang bahwa upaya strategis kami telah membuahkan hasil. Di India, kami berada di jalur yang tepat untukmencapai pertumbuhan 10x lipat, selaras dengan target bisnis ekspansi internasional kami.”

“Kolaborasi dengan eFishery telah membawa perubahan besar bagi kolam budidaya kecil kami. Solusi dan dukungan inovatif mereka telah meningkatkan efisiensi dan mendorong keberlanjutan operasi budidaya kami secara keseluruhan. Bantuan berkelanjutan dari eFishery juga memastikan panen yang sukses, sehingga dapat mencegah perlunya panic harvest karena kendala finansial” kata Ch. Veera Nageswar Rao, pembudidaya ikan dari Distrik Kakinada di India, dan juga mitra eFishery.

Didirikan di Bandung pada 2013, eFishery telah mendisrupsi industri akuakultur Indonesia dengan menawarkan digital autofeeder berbasis IoT. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas, efisiensi, dan kenyamanan dalam usaha budidaya ikan. Teknologi berbasis data yang dimiliki eFishery menggunakan sensor untuk memantau dan mengoptimalkan pemberian pakan, kesehatan ikan, dan kualitas air sekaligus meminimalkan limbah.

Sebagai startup unicorn pertama di industri akuakultur global, langkah strategis eFishery ke India sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mengatasi masalah kelaparan di dunia.

“Kehadiran kami di India merupakan langkah penting dalam strategi ekspansi internasional kami. Dengan fokus pada teknologi dan solusi berbasis data, eFishery memimpin transformasi value-chain akuakultur dan berkontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi para pembudidaya,” tutup Gibran.

Application Information Will Show Up Here

Bizhare Segera Bentuk Anak Usaha untuk Kelola “Fund”

Startup securities crowdfunding (SCF) Bizhare mengungkapkan rencana untuk membentuk fund (dana kelolaan) sebagai inovasi instrumen investasi baru, selain layanan urun dana SCF berbentuk obligasi/sukuk dan saham. Rencananya fund ini akan diumumkan pada kuartal I 2024 mendatang.

Kepada DailySocial.id, CEO Bizhare Heinrich Vincent menyampaikan bentuk fund ini nantinya akan terpisah dari Bizhare, alias membentuk badan hukum baru sendiri. Ia masih belum bersedia mengungkap lebih banyak terkait ini.

“Kita tertarik karena selama ini banyak institusi mau kerja sama tapi maunya ada instrumen sendiri yang terpisah [dari SCF]. Selama ini [lewat Bizhare Institusi] semua prosesnya mereka lakukan sendiri, baik dari pendaftaran dan memilih UKM yang mau di-invest,” ujarnya, saat media gathering Bizhare di Jakarta, kemarin (13/12).

Rencana tersebut sebenarnya sejalan dengan inisiatif perusahaan setelah memperkenalkan Bizhare Institusi pada tahun ini. Bizhare Institusi merupakan solusi investasi yang memungkinkan kalangan institusi untuk berinvestasi langsung ke bisnis melalui Bizhare melalui skema saham dan obligasi/sukuk.

Institusi yang ditargetkan jadi pengguna adalah perusahaan swasta, family office, koperasi, modal ventura, yayasan, dan entitas lainnya. Melalui akun Bizhare Institusi, mereka dapat memantau kinerja portofolio setiap bulannya tiap tanggal 25 dan menarik langsung keuntungan ke rekening bank yang ditunjuk, serta benefit-benefit lebih lainnya.

Langkah tersebut merupakan alternatif untuk diversifikasi portofolio ke berbagai jenis industri riil dan penerbit efek dengan imbal hasil yang cukup menarik di luar instrumen keuangan yang ada saat ini. Dalam risetnya, imbal hasil untuk jangka waktu dan tingkat risiko yang ditawarkan SCF lebih menarik dibandingkan deposito dan reksa dana.

“Bizhare Institusi menawarkan alternatif baru untuk perusahaan memiliki alternatif investasi baru yang lebih clear bila ingin masuk dengan jangka panjang. Tadinya kalau lewat jalur tradisional, return-nya general.”

Heinrich melanjutkan, strategi perusahaan untuk mendorong pemodal dari kalangan institusi ini secara naluriah mirip dengan apa yang terjadi di industri p2p lending. Pada awal kehadiran, strategi banyak perusahaan adalah mengajak sebanyak-banyaknya investor ritel untuk bergabung dan memperkuat jaringannya.

“Kita justru kuatnya juga di ritel [saat awal berdiri]. Institusi biasanya baru explore kalau ritelnya sudah banyak. Jadi mereka memang selalu masuk belakangan, sama seperti saat p2p [lending] dulu.”

Ia tidak merinci lebih jauh klien Bizhare Institusi yang sudah bergabung hingga saat ini, di antaranya ada family office dan perusahaan modal ventura (PMV). PMV ini bergabung karena mereka juga didorong oleh aturan OJK yang mewajibkan mereka untuk meningkatkan porsi penyertaan investasi saham dalam portofolio mereka.

Dalam beleid, PMV wajib memiliki portofolio kegiatan penyertaan saham dan/atau penyertaan melalui pembelian obligasi konversi paling rendah sebesar 15% dari total kegiatan usaha PMV. Belakangan, OJK melihat fenomena beberapa PMV yang lebih fokus pada usaha pembiayaan saja.

“Sementara kebanyakan family offices lebih tertarik dengan obligasi/sukuk karena ditaruh untuk sementara saja. Tapi kalau PMV ada mandat dari OJK untuk penuhi porsi saham, mereka harus comply itu.”

Pencapaian Bizhare

Sejak beroperasi di 2018, diklaim total investasi yang disalurkan melalui mencapai Bizhare mencapai Rp200 miliar untuk 120 penerbit UMKM hingga Oktober 2023. Sekitar 60%-70% dari total investasi ini merupakan penyertaan saham dan sisanya berupa obligasi/sukuk. Lalu, terdapat lebih dari 200 ribu investor ritel terdaftar di Bizhare.

Perusahaan menyediakan beragam investasi, mulai dari bisnis franchise, UMKM, hingga startup melalui penawaran efek saham, obligasi dan sukuk, dengan modal yang terjangkau. Beberapa proyeknya seperti Holycow, Bam Cargo, Sour Sally, Ubeatz, Pempek Farina, Shuka Grill, pendanaan film hingga proyek sukuk dari vendor korporasi swasta, pemda, BUMN/BUMD dan tender kementerian.

Dalam rangka memperluas jangkauan bisnis, perusahaan saat ini sedang mengajukan izin unit layanan pendanaan syariah di OJK. Bila izin tersebut diraih, maka segmentasi bisnis UMKM yang dapat didanai dapat lebih luas, mencakup ekosistem ekonomi syariah itu sendiri.

“Di pasar saham, ketika pasar bergejolak, investor asing banyak yang balik ke negara asalnya. Tapi di Bizhare fondasi dasarnya UMKM, jadi perputaran konsumsinya di lokal juga. Bila konsumsi lokal tinggi, maka makin maju UMKM kita. Untuk itu, Bizhare berupaya jaga inflasi, makanya buat Bizhare Institusi agar harapannya tidak usah takut ekonomi global,” pungkasnya.

Pada 21 November kemarin, perusahaan mengumumkan pendanaan lanjutan dengan nominal dirahasiakan. Putaran ini dipimpin oleh Kejora Capital dan SBI Holdings melalui SBI-Kejora Orbit Fund. Diikuti pula beberapa investor sebelumnya, seperti Telkomsel Mitra Inovasi, AngelCentral, dan beberapa investor strategis lainnya.

Application Information Will Show Up Here