Layanan P2P Lending Koinworks Gelar Program, Ajak Masyarakat Jadi Pemberi Pinjaman Secara Gratis

Untuk mengedukasi dan mempromosikan keberadaan layanan peer-to-peer lending di kalangan masyarakat umum, Koinworks akan menggelar program pemberian kredit gratis kepada calon lender atau pemberi pinjaman di situsnya. Pendaftaran akan dibuka pada tanggal 11 Juli 2016 dan menargetkan 1000 calon pemberi pinjaman baru. Kegiatan ini sendiri akan berlangsung selama dua minggu dan akan resmi diluncurkan pada akhir Juli 2016.

“Nantinya setelah melakukan proses registrasi calon lender atau pemberi pinjaman akan kami pilih dan jika sesuai dengan kriteria akan diberikan kredit dari Koinworks yang bisa langsung digunakan untuk berinvestasi,” kata Co-Founder Koinworks Benedicto Haryono kepada DailySocial.

Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk memaksimalkan strategi pemasaran sekaligus mengedukasi secara langsung kepada masyarakat umum untuk lebih terbiasa menggunakan Koinworks. Koinworks menggelontorkan dana sekitar 2 miliar Rupiah untuk pemberian kredit gratis kepada calon pemberi pinjaman.

“Jika program Koin ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat umum, besar kemungkinan kegiatan ini akan kami teruskan dan kami lakukan secara berkala,” kata Benedicto.

Selama ini Koinworks telah memberikan invitation kepada kalangan teman dan keluarga untuk menjadi pemberi pinjaman. Hal ini dilakukan untuk mengumpulkan feedback dan melakukan koreksi terhadap layanan dan fitur di Koinworks.

“Saat ini kami telah memiliki pemberi pinjaman yang berasal dari kalangan umum, namun akun tersebut belum kami aktifkan,” kata Benedicto.

Peluncuran aplikasi mobile

Tim Koinworks di kantor pusatnya

Selain meluncurkan program Koin, akhir bulan Juli Koinworks juga berencana meluncurkan aplikasi mobile versi beta khusus untuk pengguna smartphone Android. Tidak berbeda jauh dengan fitur yang saat ini telah tersedia di mobile browser, aplikasi tersebut nantinya akan dilengkapi dengan dashboard dan push notification yang dilengkapi dengan informasi pinjaman terkini yang bisa secara langsung diinvestasikan oleh lender atau pemberi pinjaman.

“Selain itu kami juga akan memberikan launching tools untuk memudahkan lender melakukan investasi. Bentuknya seperti semi-automated, artinya setiap ada loan yang naik, lender bisa langsung investasi,” kata Benedicto.

Menargetkan pasar e-commerce dan marketplace

Merchant layanan e-commerce menjadi sasaran utama calon peminjam uang
Merchant layanan e-commerce menjadi sasaran utama calon peminjam uang

Saat ini Koinworks telah menjalin kemitraan dengan pelaku e-commerce seperti Berrybenka, Lazada dan Livaza. Kemitraan strategis ini sengaja dilancarkan oleh Koinworks untuk bisa menjangkau lebih banyak SME Lending yang merupakan merchant dari masing-masing e-commerce dan marketplace terkait.

Borrowers atau peminjam biasanya fokus kepada online bisnis, bisnis yang selling atau marketing online, Koinworks yang pertama meng-cater pasar tersebut. Sebelumnya tidak ada bisnis yang meng-cater online pasar tersebut sampai akhirnya [masuk] Tokopedia bersama bank,” kata Benedicto.

Koinworks juga tengah melakukan negosiasi dengan layanan e-commerce lokal lainnya. Rencananya sekitar pertengahan bulan Agustus 2016 akan diumumkan siapa saja e-commerce yang bermitra dengan Koinworks

“Target kita adalah untuk mendiversifikasi produk untuk pemberi pinjaman. Guiding principal di fase pertama adalah mencari peminjam yang memiliki online presence, karena kita berbasis data hal ini yang membedakan Koinworks dengan peer-to-peer lending lainnya,” kata Benedicto.

Dengan menerapkan metode yang tradisional namun diperkuat dengan analisis big data, Koinworks mengklaim menghasilkan credit scoring yang komprehensif dan tentunya berguna untuk pemberi pinjaman dan Koinworks.

Credit scoring di Koinworks target akhirnya adalah fully-automated namun saat ini yang diterapkan sepenuhnya augmented decisions making. Jadi orang yang menentukan namun augmented by data,” kata Benedicto.

Hingga kini Koinworks telah memiliki sekitar 1000 borrower atau peminjam, namun dari data yang telah masuk masih terus dilakukan proses penyaringan untuk menghindari terjadinya fraud. Saat ini baru sekitar 20 peminjam saja yang secara resmi telah mendapatkan persetujuan dari Koinworks, namun dari partner untuk approval rating telah mencapai 10 hingga 20%.

“Secara keseluruhan target pasar kita adalah productive loan dan harus mutually beneficial, artinya semua partner, borrower dan lender bisa mendapatkan keuntungan dari produk tersebut,” tutup Benedicto.

Dengan CEO Baru, Situs Online Booking Travel Pegipegi Fokus Mempertahankan Konsumen Loyal

Di usianya yang telah menginjak empat tahun, situs online booking travel Pegipegi mencoba menunjukkan eksistensi dan kepercayaan diri yang tinggi. Makin ketatnya persaingan di industri travel dan perhotelan tidak membuat Pegipegi menjadi tergilas kompetitor lainnya. Mereka mencoba relevan dengan mempertahankan konsumen loyal.

Dalam kesempatan buka puasa bersama dengan jajaran staf dan manajemen Pegipegi, mereka memperkenalkan CEO baru Hideki Yamada, yang menggantikan pemimpin sebelumnya, Kohei Nakajima.

“Perubahan ini merupakan kebijakan dari Recruit Holdings, perusahaan yang menaungi Pegipegi. Saya sebagai CEO bertanggung jawab untuk memimpin Pegipegi sejak bulan Januari 2016,” kata Hideki.

Hideki yang memiliki pengalaman bekerja di Jalan Tour bertanggung jawab untuk menambah jumlah pelanggan, mempertahankan jumlah pelanggan tetap, dan meningkatkan penjualan.

“Saya melihat Indonesia merupakan pasar yang menarik untuk dijelajahi, sesuai dengan fokus dari Pegipegi yang hanya memberikan layanan hotel, tiket pesawat serta kereta api di Indonesia,” kata Hideki.

Kesulitan mempertahankan pelanggan

Tidak dapat dipungkiri, kehadiran Traveloka dengan segudang promo dan harga diskon cukup menyulitkan Pegipegi untuk menambah jumlah pelanggan hingga mempertahankan pelanggan. Tidak memberikan diskon atau potongan harga di setiap produk yang dijual, Pegipegi harus memikirkan strategi lainnya agar bisa mendongkrak jumlah penjualan.

“Sejak awal kami konsisten untuk tidak terlalu memanjakan pelanggan dengan pemberian diskon hingga potongan harga yang berlebihan, kami yakin dengan kemitraan yang dijalin dengan partner kami pelanggan sudah mendapatkan harga yang ideal,” kata Web Director Pegipegi Adi Rian.

Saat ini Pegipegi secara agresif masih menjalin kemitraan dengan bank-bank ternama di Indonesia. Kemitraan startegis tersebut memungkinkan pengguna untuk mendapatkan harga istimewa, promo serta mendapatkan poin jika melakukan transaksi dengan bank-bank terkait. Langkah tersebut dinilai cukup berhasil untuk menambah jumlah pelanggan dan meningkatkan penjualan.

“Fokus utama kami adalah mendapatkan repeat order, untuk itu kami juga kerap memberikan hadiah berupa gadget kepada pelanggan top spender yang sudah sering menggunakan layanan Pegipegi,” kata Adi.

Strategi pemasaran dan target

Saat ini Pegipegi mengklaim telah berhasil mendapatkan pengguna aktif di situs sebanyak 1,2 juta orang per bulannya. Meskipun Pegipegi telah memiliki aplikasi mobile di platform Android dan iOS, namun jumlah pengunjung yang mengakses melalui desktop masih setara dengan penggunaan aplikasi mobile.

Pegipegi juga mencatat meskipun saat ini pilihan pembayaran yang telah ditawarkan cukup beragam, namun pembayaran terbanyak yang dilakukan pelanggan masih dari bank transfer. Untuk pemesanan, yang paling banyak dipilih pelanggan Pegipegi adalah pemesanan hotel, diikuti tiket pesawat dan terakhir tiket kereta api.

“Layanan pembelian tiket kereta api masih terbilang baru di Pegipegi, namun ke depannya kami optimis layanan ini akan menjadi favorit,” kata Adi.

Mengantisipasi ledakan jumlah pembelian tiket pesawat, pemesanan hotel, dan tiket kereta api jelang hari raya Idul Fitri, Pegipegi menargetkan akan mendapatkan kenaikan jumlah transaksi sebanyak 300%, berkaca pada tren tahun-tahun sebelumnya.

“Kebiasaan dari masyarakat Indonesia adalah membeli tiket pesawat, memesan hotel hingga tiket kereta api saat last minute. Kami berharap tahun 2016 bisa lebih besar jumlahnya dari tahun sebelumnya,” tutup Adi.

Application Information Will Show Up Here

GoMaid Tawarkan Layanan On-Demand Asisten Rumah Tangga Harian

Berangkat dari pengalaman pribadi salah seorang pendiri, layanan on-demand jasa asisten rumah tangga harian GoMaid didirikan. Secara resmi hadir di kawasan Jabodetabek sejak bulan Oktober 2015 silam, GoMaid menyediakan daily maid service untuk warga ibukota yang bekerja dan tidak memiliki asisten rumah tangga.

Mengklaim sebagai layanan asisten rumah tangga berbasis aplikasi yang pertama di Indonesia, saat ini GoMaid telah memiliki mitra asisten rumah tangga sebanyak 70 orang dan pelanggan lebih dari 1500 orang. Selain rumah pribadi dan apartemen, GoMaid juga melayani pertokoan juga kost-kostan.

CEO GoMaid Jessica Neviana Giovanni kepada DailySocial menceritakan:

“Dikarenakan saya sibuk bekerja, tidak mempunyai waktu dan tenaga untuk membersihkan tempat tinggal sehingga pekerjaan-pekerjaan rumah terbengkalai dan rumah sangat berantakan. Merasa frustasi menghadapi permasalahan itu, akhirnya mendapat ide untuk mendirikan sebuah startup layanan on-demand daily maid service yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan tersebut dan hingga saat ini GoMaid berjalan.”

Sekilas layanan yang diberikan oleh GoMaid nampak serupa dengan Go-Clean, namun GoMaid, yang bisa diakses di desktop dan aplikasi mobile ber-platform Android dan iOS, fokus menyediakan layanan asisten rumah tangga harian per dua jam.

Selain pemesanan langsung GoMaid juga menawarkan fleksibilitas untuk pelanggan yang ingin melakukan pemesanan untuk esok hari. Untuk memudahkan komunikasi, GoMaid juga dilengkapi dengan chat message melalui Whatsapp dan telepon langsung.

“Pelanggan yang telah memilih jam pemesanan dan melengkapi informasi yang dibutuhkan selanjutnya akan diminta melakukan konfirmasi pembayaran melalui bank transfer, kemudian pelanggan akan memperoleh email notifikasi berisi data mitra GoMaid yang akan melayani di tempat pelanggan. Dan kemudian pada waktu yang dipesan, mitra GoMaid akan langsung datang ke lokasi pelanggan,” kata Jessica.

Penggalangan dana dan memperluas area layanan

Saat ini GoMaid masih menjalankan bisnisnya secara bootstrapping dan sedang menjajaki negosiasi dengan angel investor untuk mendapatkan pendanaan baru. Diharapkan pendanaan tersebut bisa digunakan untuk memperluas area cakupan layanan dan menambah layanan yang tersedia khususnya layanan bagi rumah (household services).

Menanggapi kompetitor yang ada saat ini dan menyasar target pasar yang serupa, Jessica menegaskan persaingan yang ada justru bersifat positif dan bisa menantang tim GoMaid untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi.

“GoMaid melihat setiap kompetitor memiliki keunikan dan strategi tersendiri dalam memenangkan pasar. Namun itu yang akan memacu kami untuk terus berinovasi dan memberikan layanan dan produk yang benar-benar diinginkan pasar sehingga bisa menjadi pemenang dalam bisnis ini,” tutup Jessica.

Application Information Will Show Up Here

Layanan Budget Hotel Zen Rooms Akomodasi Konsumen Korporasi dan Konsumen Jangka Panjang

Setelah resmi hadir tahun 2015 lalu, layanan budget hotel Zen Rooms yang telah hadir di 8 negara meluncurkan tiga fitur tambahan untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan kepada pengguna. Tiga fitur tersebut adalah Zen for Business, Zen Monthly dan layanan pelanggan (CS) selama 24 jam. Zen for Business adalah Layanan Zenrooms untuk klien korporasi, sedangkan Zen Monthly untuk mengakomodasi klien yang ingin menginap dalam jangka panjang, sehingga membayar bulanan layaknya kost.

Saat ini Zen Rooms telah tersebar di 5 kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Bali, Bogor dan Yogyakarta dengan harga kamar mulai dari Rp 169 ribu.

Tiga fitur baru Zen Rooms

Sebagai pemain baru di industri hospitality, Zen Rooms masih berupaya untuk mendapatkan jumlah pengguna dan pilihan budget hotel yang berkualitas. Makin sengitnya kompetitor yang ada, membuat Zen Rooms harus lebih inovatif dan cerdas dalam hal pemberian layanan dan pilihan yang ada. Pemain lainnya yang mencoba menawarkan layanan serupa adalah Nida Rooms dan Tinggal.

Salah satu strategi yang dilancarkan oleh Zen Rooms untuk menjawab tantangan tersebut adalah menghadirkan tiga fitur terkini. Yang pertama adalah Zen Monthly yang memberikan kemudahan bagi tamu yang menginap lebih dari 30 hari atau satu bulan. Harga yang ditawarkan lebih murah hingga 60% dari harga kamar harian.

Sementara itu untuk membantu para wisatawan yang masih asing dengan lokasi yang disinggahi, Zen Rooms menawarkan fitur Customer Service 24 jam. Dengan fitur ini tim layanan pelanggan Zen Rooms siap membantu para wisatawan untuk mendapatkan informasi budget hotel yang direkomendasikan kepada wisatawan selama 24 jam.

Fitur lain yang dihadirkan Zen Rooms adalah Zen for Business, yaitu program yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dengan memberikan penawaran dan harga spesial dilengkapi dengan program poin untuk setiap karyawan.

Application Information Will Show Up Here

Bank Indonesia Segera Atur Proses Pembayaran di Sektor E-Commerce

Untuk mengontrol transaksi pembayaran e-commerce yang saat ini menyediakan payment gateway hingga e-wallet, pemerintah, dalam hal ini Bank Indonesia, akan membuat peraturan yang jelas terkait kegiatan transaksi pembayaran tersebut.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas, seperti dikutip Bisnis:

“Nanti semuanya seperti e-commerce, e-wallet, kliring dan sebagainya diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) tersebut. Kami akan kelompokkan antara pelaku utama dalam sistem pembayaran maupun penunjangnya.”

Selain proses transaksi pembayaran, peraturan tersebut juga akan mengatur soal syarat perusahaan yang memasuki segmen pemrosesan pembayaran ini.

“Syaratnya banyak macam-macamnya, salah satunya itu seperti harus berbadan hukum. Pemainnya kan sekarang juga sudah macam-macam, seperti e-commerce internet payment gateway sampai e-wallet. Mudah-mudahan pekan ini rampung dibahas di Rapat Dewan Gubernur (RDG) ya,” lanjutnya.

Sektor fintech juga bakal diatur

Selain di sektor e-commerce, BI juga akan mengatur sistem pembayaran online yang digunakan oleh industri keuangan berbasis online (FinTech). Pengaturan ini juga bakal dimuat dalam PBI (yang berbeda dengan PBI untuk pembayaran di sektor e-commerce).

Peraturan untuk mekanisme pembayaran di sektor Fintech disebutkan bukanlah hal yang baru, karena sebelumnya sistem perbankan Real Time Gross Settlement (RTGS) juga diatur oleh BI.

“Fintech memiliki sejumlah otoritas pemerintah, termasuk OJK yang meregulasi urusan kredit dan penyimpanan (tabungan). Untuk pembayaran dan transaksi, BI akan mengaturnya,” kata Ronald dikutip dari Antara.

Pomelo Fashion Incar Pasar Fashion E-Commerce Indonesia

Geliat tren fashion e-commerce di Indonesia menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, mulai dari pilihan produk hingga pengguna yang pada umumnya di dominasi oleh kalangan perempuan. Salah satu tren yang semakin diminati oleh konsumen di Indonesia adalah desain modern dari Bangkok dan Korea Selatan, kedua tren tersebut yang kemudian di coba untuk dihadirkan oleh Pomelo Fashion, layanan fashion e-commerce asal Thailand yang saat ini telah hadir di Indonesia.

Pomelo Fashion yang didirikan oleh tiga orang partner yaitu CEO David Jou, Win Thanapisitikul, dan Casey Liang, telah berdiri sejak tahun 2013 silam. Pomelo Fashion mengklaim telah menjual ragam produk fashion di 50 negara, dengan jumlah pelanggan lebih dari satu juta. Saat ini Pomelo Fashion telah memiliki studio desain di Bangkok, tim perwakilan yang berfungsi sebagai Customer Service di Singapura dan Jakarta.

“Fokus utama kami adalah membuat busana dengan cepat dan harga yang terjangkau dan memotong cara konvensional dan langsung diakses secara online. Dengan tidak memiliki toko secara fisik kami bisa memangkas biaya produksi dan memberikan harga terbaik kepada pelanggan,” kata CEO Pomelo Fashion David Jou.

Gudang penyimpanan dan tim Customer Service di Indonesia

Saat ini Pomelo Fashion telah hadir di Indonesia menawarkan busana dengan desain modern ala Korea dan Bangkok. Harga yang ditawarkan pun cukup beragam mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu. Produk yang ditawarkan terdiri dari pakaian, aksesoris dan sepatu.

“Khusus untuk pelanggan di Indonesia, Pomelo Fashion menawarkan pengiriman 4 kali selama satu minggu dengan ongkos kirim gratis dan gratis biaya pengembalian,” kata Marketing Manager Pomelo Fashion Sandra Wang.

Dengan menempatkan tim Customer Service di Jakarta, pelanggan yang ingin membeli produk dari Pomelo bisa mengakses melalui situs dan melakukan transaksi pembayaran yang telah disediakan. Tim Customer Service juga siap membantu keperluan dari pelanggan jika membutuhkan.

“Secara khusus produk kami dibuat langsung di Thailand dan Korea, kami juga memiliki gudang penyimpanan yang disediakan untuk pelanggan kami di Indonesia,” kata Sandra.

Saat ini jenis pembayaran yang ditawarkan oleh Pomelo Fashion adalah dengan Cash on Delivery (COD) dan kartu kredit khusus untuk pelanggan di luar Jakarta. Untuk memfasilitasi permintaan produk terbaru dari Pomelo Fashion, setiap minggunya secara berkala Pomelo Fashion menghadirkan 70-80 produk baru yang bisa dilihat di situs Pomelo Fashion.

Bermitra dengan fashion influencer untuk pemasaran

Strategi pemasaran yang saat ini dilancarkan oleh Pomelo Fashion adalah dengan memanfaatkan fashion influencer terkemuka di tanah air, kegiatan ini telah dijalankan oleh Pomelo Fashion sejak bulan November 2015 lalu.

Dalam beberapa kesempatan Pomelo Fashion juga kerap menggelar kegiatan Pop up Store di Jakarta, dan menampilkan dua koleksi andalah khas Pomelo Fashion yaitu desain Soho dan Studio. Selain sebagai promosi, kegiatan offline ini juga dilakukan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan Pomelo Fashion di Indonesia.

Educa Studio Meluncurkan Aplikasi Pendidikan Anak Dunia Marbel

Educa Studio, developer game asal Salatiga, kembali merilis aplikasi terbaru yang bernama Dunia Marbel. Aplikasi yang saat ini sudah bisa diunduh di Google Play ini merupakan aplikasi yang menampilkan daftar ratusan aplikasi pendidikan untuk anak. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan pengguna mengakses berbagai macam list hanya dalam satu aplikasi.

Aplikasi yang dimiliki oleh Educa Studio saat ini cukup banyak, ada sekitar 250 aplikasi dan permainan. Aplikasi-aplikasi tersebut terbagi menjadi beberapa kategori seperti  aplikasi belajar dan pendidikan, buku cerita anak, buku kisah nabi, aplikasi belajar muslim, game anak, lagu anak interaktif, dan permainan untuk Ibu.

Menurut CEO Educa Studio Andi Taru, pembuatan aplikasi ini berdasarkan masukan dari banyak pengguna produk Educa Studio. “User membutuhkan sebuah perangkat yang ringkas, untuk dapat dengan mudah mengakses ratusan aplikasi pendidikan yang disediakan oleh perusahaan dan jumlahnya akan terus bertambah.”

Pembuatan “agregator” Dunia Marbel ini membutuhkan waktu tiga bulan dan secara resmi dirilis pada 22 Juni 2016 lalu.

User mungkin akan merasa kesulitan memilih aplikasi yang banyak tersebut. Dan berawal dari masukan pengguna produk Educa Studio, kami membuat alat bantu berupa Dunia Marbel. Jadi sebenarnya Dunia Marbel ini layaknya e-katalog dari produk-produk Educa Studio. Diharapkan pengguna dapat melihat aplikasi terbaru, melihat aplikasi sesuai dengan kebutuhan,” kata Andi.

Menambah jumlah pengguna aktif

Selama ini Educa Studio selalu konsisten menghadirkan ragam permainan hingga pendidikan yang berguna untuk anak-anak. Selain aplikasi Dunia Marbel, dalam waktu dekat Educa Studio juga akan segera mengembangkan permainan lainnya khusus untuk anak-anak.

“Saat ini kami sedang mengembangkan game untuk anak dengan nama Marbel & Friends. Berbeda dengan Marbel yang memang fokus pada pembelajaran untuk materi tertentu, walau ada porsi permainannya. Marbel & Friends lebih fokus pada permainan namun memiliki tema dan aktivitas tertentu untuk pengenalan suatu hal pada anak. Misalnya saja: Marbel Supermarket,” kata Andi.

Hingga akhir tahun 2016 ini Educa Studio memiliki ‘goals’ untuk mematangkan proses produksi yang sudah semakin efisien dengan peningkatan kualitas produk. Dengan demikian hal tersebut akan berimbas kepada retensi user yang semakin lebih baik.

“Diharapkan selain mempertahankan pengguna yang aktif Educa Studio bisa mempertahankan active user yang sudah sedemikian besar digabungkan dengan growing user baru sehingga perusahaan terus tumbuh,” tuntas Andi.

Application Information Will Show Up Here

Konsula Hadirkan e-Store, Marketplace Paket Kesehatan dan Kecantikan

Startup layanan kesehatan Konsula menghadirkan fitur terbaru bernama e-Store. Fitur e-Store Konsula yang bisa dinikmati di aplikasi Konsula ini mengusung konsep marketplace untuk menjual ragam paket kesehatan dan kecantikan. Sebelumnya, Konsula juga sudah memiliki beberapa inovasi seperti Chat dengan dokter, Telemedis atau telepon dengan dokter, dan Cari Dokter.

Co-founder dan CEO Konsula Shinta Nurfauzia saat acara temu media di Jakarta mengatakan, “e-Store kami hadirkan setelah menerima beberapa request dari pengguna yang ternyata saat ini masih membutuhkan layanan perawatan kesehatan dan kecantikan dengan harga yang terjangkau.”

Shinta juga menambahkan bahwa kalangan vendor, dalam hal ini pihak yang menyediakan layanan kesehatan, juga melihat Konsula sebagai platform yang tepat untuk mulai memanfaatkan teknologi dan memindahkan layanan offline mereka ke online.

Layanan perawatan kesehatan yang bisa dinikmati melalui e-Store Konsula di antaranya adalah paket kesehatan dan kecantikan yang ditawarkan berbagai klinik, laboratorium, hingga rumah sakit yang telah menjalin kemitraan dengan Konsula. Saat ini Konsula sendiri mengklaim telah memiliki sekitar 300 layanan kesehatan.

“Pengguna bisa langsung melakukan pembelian paket kesehatan dan kecantikan di aplikasi Konsula. Setelah melakukan transaksi nantinya akan diberikan voucher yang berfungsi sebagai pembayaran di muka dengan harga yang terjangkau,” kata Shinta.

Produk beragam dengan harga istimewa

Fitur e-Store Konsula memilki kemiripan dengan layanan Groupon, yaitu menawarkan voucher ddan diskon / DailySocial
Fitur e-Store Konsula memilki kemiripan dengan layanan Groupon, yaitu menawarkan voucher ddan diskon / DailySocial

Sekilas layanan e-Store Konsula hampir serupa dengan layanan yang ditawarkan oleh Groupon, yaitu berupa voucher diskon untuk layanan kesehatan dan kecantikan. Menanggapi hal tersebut Shinta menegaskan bahwa layanannya memang serupa, namun semua produk kesehatan dan kecantikan di konsula bersifat tetap. Artinya, akan selalu ada paket-paket istimewa dari mitra terkait dan bukan hanya saat promosi atau penawaran istimewa saja.

“Saat ini memang kami masih menawarkan deals atau harga istimewa sebagai promosi diluncurkannya e-Store. Namun, untuk ke depannya semua paket kesehatan yang ada di Konsula akan terus ada dan bertambah jumlahnya,” kata Shinta.

Setelah mendapatkan pendanaan dari East Ventures tahun 2015 silam, Konsula kini juga telah mengantongi pendanaan terbaru dari dua investor asing dan lokal. Pun demikian, Shinta enggan untuk menyebutkan siapa investor dan angel investor tersebut serta angka investasi yang diberikan.

“Pendanaan tersebut nantinya akan kami gunakan untuk pengembangan produk dan kebutuhan oprasional dari Konsula, kami juga masih berencana untuk menghadirkan inovasi-inovasi terkini untuk pelanggan Konsula,” kata Shinta.

Rencana monetisasi  Konsula

Saat ini layanan telemedis yang dihadirkan oleh Konsula masih bisa dinikmati secara gratis oleh semua pengguna. Tapi, dalam waktu dekat Shinta berencana untuk meluncurkan layanan premium di sini. Konsula sendiri telah menjalin kemitraan dengan 20 dokter yang secara khusus mendedikasikan waktunya untuk melayani pertanyaan dari pengguna melalui chat dan telepon yang dikoordinasikan oleh tim Konsula.

“Untuk saat ini kami masih memberikan subsidi kepada para dokter karena itu kepada pengguna yang ingin memanfaatkan telemedis belum kami kenakan biaya. Namun, dalam waktu dekat kami berencana untuk meluncurkan layanan premium kepada pengguna,” ujar Shinta.

Aplikasi Konsula yang telah diluncurkan pada April 2016 lalu saat ini telah digunakan oleh lebih dari 2.371 pengguna melalui aplikasi di Android dan iOS (yang segera hadir). Selain telemedis, pengguna yang memanfaatkan layanan di aplikasi Konsula juga banyak yang memanfaatkan fitur cari dan buat janji dokter. Hingga kini Konsula mencatat telah menjalin kemitraan dengan 800 dokter dan 940 klinik di Indonesia.

“Konsultasi kesehatan itu sifatnya adalah preventif dan baiknya dilakukan saat tubuh sehat agar tubuh terhindar dari penyakit. Dengan adanya Konsula, konsultasi bisa dilakukan kapanpun […] lewat chat atau telepon,” tuntas Shinta.

Application Information Will Show Up Here

Tips Menyusun “Pitch Deck” untuk Startup

Sebagai seorang entrepreneur, Anda harusnya akrab dengan 10-14 halaman slide presentasi yang merupakan ciri khas pitch deck ke investor. Tapi, apakah Anda tahu kenapa butuh pitch deck atau apa yang harus Anda letakkan di pitch deck Anda agar investor tertarik? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Anda harus paham terlebih dahulu apa yang diinginkan oleh investor.

Investor pada dasarnya mengharapkan pengembalian dari investasi yang telah diberikan sebanyak 10-20 kali lebih besar jumlahnya. Jadi, apa yang mereka cari pada tiap pitch? Mereka itu investor dan sebagai investor ada dua bidang yang akan dilihat dalam tiap pitch, Return dan Risk. Peluang mendapatkan kembali investasi (Return) dan peluang resiko untuk tidak mendapatkannya (Risk).

Dalam tips yang dibagikan oleh serial entrepreneur Malcolm Lewis,  akan dijelaskan 14 kerangka yang baik dalam membuat pitch deck yang bisa mengambil perhatian investor.

Cover slide

Jelaskan apa yang Anda lakukan dalam sebuah pernyataan deklaratif sederhana di Cover Slide untuk memberikan gambaran perusahaan yang ingin Anda bangun kepada investor. Bila perlu, tambahkan juga beberapa testimoni dari pengguna produk Anda dilengkapi dengan gambar-gambar menarik yang mendukung poin penting yang ingin disampaikan. Gunakan cover slide untuk menarik perhatian investor dalam 10 detik pertama untuk mendapatkan 20 menit perhatian berikutnya.

Summary slide

Ringkas yang ingin Anda soroti dalam Summary Slide sebelum menjelaskan lebih jauh. Bisa berisi berisikan visi dan misi, produk yang dibuat, dan target pasar atau tekankan peluang bisnis dan cara meminimalisir risiko pasar, produk, dan eksekusi. Berikan juga data dan informasi dari traksi bila ada. Dengan demikian investor tidak perlu menunggu pitch hingga selesai untuk tahu seperti apa produk yang Anda tawarkan dan latar belakang dari startup Anda.

Problem slide

Jelaskan masalah Anda di Problem Slide dengan cara yang sederhana yang bisa dipahami oleh tiap investor. Identifikasi orang-orang yang terkait dengan masalah tersebut karena mereka adalah target dan calon pengguna Anda. Ketika Anda berhasil menguraikan masalahnya, ini akan menjadi fondasi untuk menciptakan solusi yang tepat dan Anda bisa lanjut ke slide berikutnya yang menjelaskan solusi Anda dan kompetitor.

Solution slide

Jika di Problem Slide Anda menguraikan kendala dan bagaimana target pasar mengatasinya sebelum Anda hadir, di Solution Slide jabarkan apa solusinya. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti investor, apakah layanan Anda berbentuk aplikasi, situs, atau softwareJelaskan juga keuntungan yang bisa didapatkan oleh konsumen, apakah produk Anda bisa memotong jumlah pengeluaran, mempercepat kebutuhan dari pelanggan, atau lainnya.

Uraikan semua solusi tersebut dengan lengkap kepada investor dalam Solution Slide di pitch deck Anda. Pastikan juga bahwa produk Anda user friendly, mudah digunakan, dan sesuai dengan target pasar sehingga produk bisa lebih gampang ditawarkan dan dijual.

Product slide

Di Product Slide yang wajib Anda uraikan adalah bagaimana proses penggunaan produk. Idealnya ini hanya berlangsung dalam tiga tahap saja dan dilengkapi dengan screenshot yang menggambarkan cara pemakaian produk. Jika berbentuk video, pastikan tidak terlalu lama dan bisa memberikan penjelasan yang lengkap dalam waktu singkat.

Product Slide juga merupakan kesempatan yang baik untuk menunjukkan teknologi apa yang Anda gunakan dan pastikan bahwa produk tersebut tidak mudah ditiru oleh kompetitor.

Business model slide

Business Model Slide memuat gambaran bagaimana Anda melakukan monetisasi. Investor umumnya memilih aliran pendapatan aktif (pelanggan membayar) dibandingkan aliran pendapatan pasif (iklan atau afiliasi). Jadi, fokus pada penjelasan bisnis model utama Anda untuk pemasukan yang potensial. Bila perlu, tambahkan bukti pelanggan yang menggunakan dan membayar produk Anda untuk membuktikan bahwa produk Anda dibutuhkan. Secara tidak langsung ini menjadi validasi bagi produk Anda.

Market opportunity slide

Pasar Anda adalah kumpulan orang-orang yang akan membayar untuk menggunakan produk atau jasa Anda. Umumnya investor ingin melihat dua analisis pasar, top-down dan bottomup. Jika baru memulai, disarankan untuk menggunakan bottom-up.

Analisis top-down bisa menunjukkan tiga ukuran pasar, Total Addressable Market (TAM), Serviceable Addressable Market (SAM), dan Serviceable Obtainable Market (SOM). Jangan menggunakan angka global kecuali ingin menjadi bisnis global. Masukkan tingkat pertumbuhan (CAGR) karena investor lebih suka berinvestasi di pasar yang sedang berkembang dibandingkan dengan pasar yang tersendat atau merosot.

Analisis bottom up menjabarkan dua asumsi dasar bagi investor, yaitu jumlah pelanggan (atau transaksi nasabah) dan rata-rata harga yang dibayar per pelanggan (atau transaksi) per tahun untuk produk. Analisis ini menggunakan matematika sederhana untuk mengukur peluang pasar dan harapannya investor akan setuju bahwa asumsi Anda sudah cukup.

Competition slide

Ketika waktunya untuk menjabarkan siapa saja kompetitor Anda, jangan pernah mengungkapkan bahwa saat ini Anda tidak memiliki kompetitor. Hal ini akan berimbas kepada kredibilitas Anda. Produk yang tidak memiliki kompetitor bisa terkesan menjadi produk yang tidak terlalu dibutuhkan oleh masyarakat. Anda wajib untuk menjelaskan siapa saja kompetitor Anda dan berikan satu hingga dua alasan mengapa produk Anda lebih baik dari produk kompetitor Anda.

Growth slide

Slide ini membahas risiko eksekusi. Investor ingin diyakinkan bahwa Anda tahu bagaimana mengubah produk kompetitif untuk pasar yang besar, tumbuh menjadi bisnis besar dan berkelanjutan dan setiap bisnis yang sukses mengeksekusi dengan baik pada tiga kegiatan operasional berikut:

Akuisisi pelanggan: Bagaimana penjualan Anda dan tim pemasaran menciptakan kesadaran dan menghasilkan permintaan untuk produk Anda untuk memperoleh pelanggan baru?

Retensi Pelanggan: Bagaimana tim Customer Service Anda mempertahankan pelanggan yang sudah menyukai produk sehingga Anda tidak kehilangan mereka dari kompetitor?

Inovasi produk: Bagaimana tim Pengembangan produk Anda tetap meningkatkan dan memperluas solusi sehingga tetap kompetitif ?

Ada tiga angka yang sangat penting (metrik kunci) Anda perlu menjelaskan kepada investor untuk menunjukkan bahwa Anda memiliki bisnis yang layak, yaitu Customer Acquisition Costs (CAC), Lifetime Value of Customer (LTV), dan Payback Period.

Traction slide

Ini adalah salah satu slide yang paling penting dalam pitch deck Anda. Ada tiga hal yang menggaris bawahi aspek risiko yang dicoba untuk diminimalkan oleh investor ketika mengevaluasi Anda, yaitu risiko pasar, risiko produk dan risiko eksekusi.

Jika Anda memperoleh pelanggan harus ada pasar untuk produk Anda, Anda harus memiliki produk yang kompetitif, dan Anda telah menunjukkan keahlian operasional yang cukup untuk berhasil memasarkan dan menjual produk Anda.

Satu-satunya pertanyaan adalah apakah Anda dapat meniru keberhasilan di awal dan menjaga produk Anda kompetitif seiring dengan pertumbuhan bisnis?

Financial slide

Finansial Slide adalah perkiraan mengenai pendapatan, biaya, dan pengeluaran selama tiga tahun ke depan. Jumlah tersebut tidak begitu penting selama tidak terlalu kecil yang bisa terlalu menarik perhatian investor, namun juga jangan berlebihan dengan menuliskan jumlah yang terlalu besar.

Idealnya adalah berikan perkiraan jumlah yang menyoroti asumsi utama model bisnis Anda seperti pendapatan dan jumlah uang yang akan dihabiskan untuk pemasaran, penjualan, pengembangan produk, dan layanan pelanggan. Investor kemudian akan memutuskan apakah asumsi Anda tersebut cukup masuk akal.

Team slide

Dalam slide ini, tampilkan siapa saja anggota tim Anda. Investor biasanya ingin melihat apakah startup memilki seorang CTO, COO, CMO, dan staff lain yang bakal mendukung jalannya perusahaan. Banyak juga investor yang menyukai jika anggota tim sebelumnya telah memiliki pengalaman bekerja di startup yang sukses. Slide ini bisa menunjukkan bahwa anggota tim cukup kerdibel dan ahli dalam bidangnya.

Funding slide

Sekarang saatnya untuk meminta uang. Dalam contoh ini, Gleamr meminta $ 2M yang dibutuhkan untuk menjalankan rencana keuangan mereka di tahun pertama. Rencana ini mengidentifikasi dengan jelas traksi apa (pengguna, pelanggan, dan pendapatan) yang investor akan harapkan dan berapa banyak uang yang diinvestasikan nantinya akan dialokasikan di berbagai operasional perusahaan, termasuk Sales & Marketing, Customer Support, dan Pengembangan Produk.

Summary slide (terakhir)

Untuk menampilkan kesimpulan secara keseluruhan pitch deck Anda, disarankan untuk mencantumkan slide summary terakhir yang mennyoroti poin-poin penting dari visi dan misi serta hal-hal terkait lainnya.

Batas Modal Minimal Startup Fintech Segera Ditentukan OJK

Kehadiran startup di segmen financial technology (fintech) yang saat ini makin banyak bermunculan dicermati dengan baik oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK). Satu hal yang nantinya akan dibuat aturan yang jelas adalah terkait dengan penentuan batas modal minimal industri fintech.  Salah satu alasan dibuatnya aturan tersebut adalah untuk perlindungan konsumen.

“Ini lagi kita bahas, bukan hanya soal sektor IKNB (industri keuangan non bank), tapi juga di sektor perbankan, pasar modal juga. Tapi kita atur sederhana saja karena banyaknya startup company. Kita persyaratkan modal, tapi juga sedikit saja,” kata Kepala Eksekutif Pengawasan IKNB OJK Firdaus Djaelani kepada Neraca.

Selama ini fintech sebagai perusahaan yang masuk dalam kategori industri keuangan berbasis teknologi kebanyakan menggunakan modal milik sendiri untuk menjalankan bisnisnya dan bukan deposit taker atau perusahaan yang mengumpulkan dana dari masyarakat. Dengan demikian nantinya aturan akan disesuaikan dengan nominal yang tepat dan tentunya tidak terlalu besar jumlahnya. Hingga kini OJK yang masih belum bersedia menentukan berapa batas modal minimal yang tepat kepada startup fintech.

“Yang ringan-ringan dulu. Nanti awal-awal gitu, kalo udah baru kita tingkatkan yang agak besar atau bagaimana gitu. Yang penting concern kita adalah bagaimana agar tidak merugikan konsumen,” ujar Firdaus.

Salah satu aspek yang menjadi penentu dari ketetapan tersebut adalah keberadaan kantor serta penggunaan server oleh startup fintech, yang nantinya akan mempengaruhi berapa besar batas modal yang ditentukan.

“Jadi misalnya kira-kira berapa ya, sewa ruko dan lain-lain. Sewa ruko paling murah Rp100 juta, apa Rp 500 juta, atau Rp1 miliar atau berapa,” tambah Firdaus.

Selain itu yang juga diperlukan oleh startup fintech adalah keberadaan lembaga kustodi, yang berfungsi untuk menyimpan data digital nasabah, agar terhindar dari aksi kecurangan dari nasabah yang ‘nakal’.

“Misalnya nasabah agak nakal, jadi diubah-ubah sedikit, lalu nanti terjadi sengketa yang di sini begini tapi di sana berbeda. Nah kalau misalnya terjadi sengketa, kita lihat ke kustodinya karena kan dia juga punya yang digital,” kata Firdaus.

Peluang teknologi fintech diaplikasikan perusahaan asuransi

Di lain pihak, kemudahan yang ditawarkan oleh fintech untuk memberikan informasi, layanan serta kebutuhan yang diperlukan oleh nasabah, menjadikan alasan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mempertimbangkan fintech untuk diaplikasikan perusahaan asuransi.

Diharapkan nantinya fintech tidak hanya membantu penjualan produk asuransi, tetapi juga mempercepat proses pembelian, pembayaran premi, penjelasan produk dan klaim pemegang polis sehingga nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang perusahaan asuransi.