Game Baru Hideo Kojima Ditujukan Buat Penggemar Uncharted dan The Division

Bahkan setelah terdengar rumor soal rencana Hideo Kojima untuk mengundurkan diri dari Konami, juru bicara publisher malah bilang bahwa sang desainer game legendaris itu ‘hanya mengambil cuti panjang’. Perpisahan baru resmi ketika Kojima dan Sony mengeluarkan pernyataan mengenai niat mereka mengembangkan game bersama-sama buat PlayStation 4.

Kojima Productions kini berdiri sebagai studio independen, namun fans masih bertanya-tanya akan seperti apa kreasi anyar mereka. Kabar baik bagi yang penasaran, dari wawancara bersama Famitsu, kita diberikan gambaran tentang permainan baru arahan Hideo Kojima. Pastinya, ia sedikit lebih berbeda dari genre stealth ala Metal Gear Solid, lebih menyerupai franchise populer milik Sony.

Kojima menyampaikan, game baru tersebut mengusung formula action dan akan disukai oleh para penggemar seri Uncharted dan Tom Clancy’s The Division. Ia memang masih enggan menyebutkan judul, bahkan memahami jika gamer menganggapnya tidak istimewa. Namun Kojima juga bilang, pemain akan lebih memahaminya setelah mereka melihat dan memainkannya langsung.

Game action itu memang tidak diramu sebagai permainan open-world, tetapi Kojima yakin karya digital tersebut akan jadi luar biasa. Saat ini developer mencoba memikirkan tiap aspeknya secara bersamaan – mulai dari plot cerita, karakter, dan sistem game. Ada pula beberapa elemen baru yang sedang diuji coba oleh tim Kojima Productions. Namun beberapa orang mungkin merasa kecewa karena permainan tersebut hanya tersedia eksklusif di console current-gen Sony.

Dalam episode HideoTube terbaru, Kojima menjelaskan bahwa masih terlalu dini untuk membahasnya, apalagi studio Kojima Productions baru ‘bediri kembali’ di bulan Desember 2015. Ia mengaku, mereka belum punya staf dan kantor, masih dalam tahap perencanaan dasar. Hideo Kojima menuturkan, “Buat sekarang saya masih mencari tahu bagaimana mempresentasikan studio ini. Mohon tunggu sedikit lebih lama.”

Developer lebih fokus untuk membangun tim kecil yang dipenuhi para talenta energik dan penuh semangat. “Kami tidak sedang mencari staf, kami berupaya menghimpun ‘rekan kerja’. Umur, jenis kelamin, dan kapan Anda dilahirkan tidaklah penting,” kata Kojima.

Dalam ajang pemberian gelar game terbaik di 2015 (dilakukan lima bulan memasuki tahun 2016), Famitsu turut menganugerahkan MVP Award kepada sang pencipta seri Metal Gear itu

Via Gamespot, Gematsu & Polygon.

Ini Dia Update Jadwal Tayang Game-Game Terbaru Electronic Arts

Tampak menahan diri, Electronic Arts baru akan menggempur pasar video game mulai Juni ini dengan kehadiran Mirror’s Edge Catalyst, dan melihat teaser serta pengumuman belakangan, penghujung tahun 2016 akan menjadi momen klimaksnya. Di acara Earnings Conference Call yang diadakan Selasa silam, terungkaplah agenda EA dalam merilis game baru secara lebih rinci.

Star Wars Battlefont 2 dikonfirmasi

Meneruskan kabar soal rencana publisher menyiapkan sekuel dari Star Wars Battlefront, Electronic Arts mengonfirmasi keberadaan Battlefront 2, dengan probabilitas diluncurkan tahun depan. CFO Blake Jorgensen berjanji, permainan selanjutnya akan menyajikan dunia game yang ‘lebih baik dan lebih besar’. Ketika Battlefront pertama fokus pada trilogi orisinil, di Battlefront 2 DICE mengadopsi konten dari film barunya.

Langkah tersebut tidak mengherankan. Meskipun respons media terhadap remake Battlefront terkesan kurang antusias, faktanya angka distribusi permainan itu mencapai 14 juta kopi (buat seluruh versi), jauh di atas estimasi Electronic Arts.

Mass Effect: Andromeda diluncurkan awal tahun depan

GM BioWare Aaryn Flynn mengungkapkan, penerus permainan role-playing fiksi ilmiah kebanggaan EA baru tersedia di kuartal pertama 2017. Mereka fokus untuk meramu aspek-aspek andalan dalam seri Mass Effect semisal narasi dan karakter-karakter istimewa, serta gameplay shooter third-person yang seru. Selain elemen familier, BioWare juga membubuhkan sejumlah fitur anyar.

Sayangnya developer masih enggan memberikan info lebih detail. Yang pasti, Andromeda mengusung versi baru engine game Frostbite, seperti Dragon Age: Inquisition.

Titanfall 2 dirilis sebelum tahun 2017

Electronic Arts akhirnya mengaku bahwa Titanfall 2 akan dilepas di triwulan keempat 2016, setelah sebelumnya muncul informasi bocor dari rilis pers McFarlane Toys – sayangnya saat itu mereka hanya menyebutkan ‘musim dingin’. Tak seperti Titanfall 1, penerus permainan shooter bertema perang mech ini juga dikembangkan untuk PlayStation 4, selain dari PC dan XBox One.

Publisher merasa tidak khawatir buat merilisnya di rentang waktu yang tak terlalu jauh dari Battlefield 1 karena menurut EA genre shooter merupakan sebuah kategori raksasa di industri gaming dengan nilai US$ 4,5 miliar. Ekosistemnya sangat beragam, beberapa orang menyukai aksi bertempo cepat, namun ada pula yang memilih gameplay lebih strategis.

NBA Live datang terlambat

Saat FIFA, Madden dan NHL hadir di tahun ini, NBA Live dijadwalkan buat tayang di awal tahun 2017. Menariknya, di slide presentasi, EA tidak membubuhkan angka tahun di permainan olahraga basket teranyar itu.

Berita ini cukup berbeda dari penuturan sang publisher di 2014, yang menyebutkan bahwa mereka sudah menyiapkan NBA 16 dan 17 untuk dua tahun berturut-turut.

Sumber: Gamespot, Eurogamer, PC Gamer.

Lilium Kembangkan Pesawat VTOL Pribadi, Mulai Tersedia Awal Tahun 2018?

Ide kendaraan terbang yang bisa digunakan publik dalam keseharian mereka sudah ada sejak puluhan tahun silam. Mengesampingkan faktor keamanan dan izin, sayangnya konsep ini masih sulit diterapkan. Bahkan meskipun ada mobil terbang, ia butuh landasan pacu memadai buat mengudara. Menariknya, tim Lilium Aviation melihat sebuah solusi atas masalah itu: VTOL.

Tim berisi empat orang akademisi dari Technical University of Munich memutuskan bahwa vertical take-off & landing merupakan jalan keluar jika sebuah produsen ingin menciptakan alat transportasi terbang pribadi. Melalui pendekatan tersebut dipadu skema kendali sederhana dan gagasan ramah lingkungan, startup asal Jerman itu yakin Lilium Jet kreasi mereka dapat mulai tersedia untuk konsumen di bulan Januari 2018.

Desain Lilium Jet (berdasarkan gambar render 3D) sangat merepresentasikan kendaraan masa depan – dengan rancangan minimalis, panel kaca mengelilingi kokpit untuk menyuguhkan pandangan panorama bagi pilot, sepasang sayap dan rangkaian fan. Ia dapat menampung dua orang, dibekali sistem fly-by-wire via joystick serta touchscreen interaktif, menggantikan prosedur kendali manual.

Lilium Jet 1
Lilium Jet ditenagai rangkaian mesin fan di tubuhnya.

Proses kontrol dibantu penuh oleh komputer on-board, memudahkan Anda saat lepas landas maupun mendarat, lalu Lilium Jet turut dilengkapi navigasi satelit. Lilium memanfaatkan mesin fan, dipoisisikan di  sayap dan ada dua modul lagi tersembunyi di tubuh Jet, ditenagai oleh baterai 320kW (435-tenaga kuda). Layaknya pesawat terbang, terdapat roda pendaratan retractable, dan Lilium juga berencana untuk menyediakan ruang penyimpanan yang luas.

Dari data developer, Lilium Jet sanggup menopang bobot sampai 600-kilogram (muatan terberat 200kg). Pesawat pribadi ini melesat di kecepatan tempuh 300km/jam dengan kecepatan maksimal 400km/jam, dapat menjangkau jarak 500-kilometer. Pengembangan Lilium Jet didukung oleh European Space Agency, dan mereka berniat menciptakannya sebagai alat transportasi di siang hari dalam kondisi cuaca cerah, diperbolehkan terbang hingga ketinggian 3km.

Lilium Jet
Lilium Jet tetam memerlukan lahan parkir yang luas.

Tapi sebelum Anda terlalu bersemangat dan mulai menabung – meski belum diumumkan, harganya pasti tidak akan murah – Lilium Jet hanya boleh dikendarai oleh mereka yang mempunyai izin penerbangan. Bahkan pilot sekalipun harus menyelesaikan latihan selama 20 jam, kemudian baru diperbolehkan menerbangkan Lilium Jet.

Pesawat VTOL sangat jarang ditemukan di luar fungsi militer (helikopter, V-22 Osprey, keluarga Harrier sampai F-35B Lightning II ), dan seandainya proyek rampung seperti yang dijanjikan, Lilium Jet bisa menjadi kendaraan sipil VTOL resmi pertama di dunia.

Via IBTimes. Sumber Lilium Aviation.

MSI Gelar MSI Gaming Festival 2016

Di antara bulan April sampai Mei, MSI tampak sibuk berpartisipasi dalam dua acara gaming besar. Pertama, mereka memamerkan produk-produk andalan di PAX East, mengangkat tajuk The eSports Experience. Lalu tak lama, MSI mencoba menyuguhkan pengalaman VR gaming mutakhir di DreamHack Austin. Dan kabar baik buat kita, mereka juga tidak melupakan Indonesia.

MSI Gaming Festival 2016 7
Pemandangan seperti ini langsung menyapa pengunjung begitu masuk ke Mangga Dua Mall.

Hanya beberapa minggu menjelang Computex Taipei 2016, sang produsen PC serta hardware asal Taiwan itu memilih untuk menggelar satu event gaming besar di nusantara. Perhelatan tersebut mereka namai MSI Gaming Festival dan buat melangsungkannya, MSI menggandeng brand-brand terkenal di bidang teknologi dan gaming, serta para publisher. Dengan diadakannya event ini, sang produsen bermaksud ‘membakar gairah gamer tanah air untuk menikmati permainan-permainan lokal yang tidak kalah seru dari judul luar’.

MSI Gaming Festival 2016 3
Jerry Lu selaku country general manager MSI memberikan sambutannya.

MSI Gaming Festival 2016 diisi oleh serangkaian acara, mulai dari turnamen, talkshow, game experience serta giveaway. Para gamer dapat bertemu langsung dengan Nixia serta anggota tim NXA Ladies lain, dan di sana MSI juga mengadakan kompetisi Dragon Girl Hunt. Pemenang akan diberi gelar MSI Dragon Girl 2016, dan MSI telah menyiapkan hadiah senilai Rp 4 juta buat tiga peserta terbaik.

MSI Gaming Festival 2016 11
Di MSI Gaming Festival, Anda bisa menjajal berbagai game persembahan publisher lokal.

Babak kualifikasi Dragon Girl Hunt sudah rampung hari Senin lalu dan sesi kontes foto sendiri dilakukan bersamaan dengan konfrensi pers pembukaan MSI Gaming Festival 2016. Pemenang ditentukan berdasarkan proses voting, dan selanjutnya panitia akan mengumumkan juara pada hari Minggu tanggal 15 Mei 2016.

MSI Gaming Festival 2016 6
Para peserta yang lolos babak kualifikasi MSI Dragon Girl Hunt.

Jika melakukan pembelian produk notebook Gaming G Series selama event berjalan, Anda berhak mendapatkan bonus bundel: upgrade RAM gratis, voucher Steam Rp 250 ribu, dan mouse SteelSeries Kinzu V2. Kemudian pengunjung yang membeli motherboard MSI seri Skylake serta GPU Nvidia GeForce GTX bisa mengikuti lucky draw untuk memenangkan aksesori dan gaming gear. SteelSeries sendiri tak lupa menyediakan program potongan harga sebesar 15 persen, berlaku ke semua produknya.

MSI Gaming Festival 2016 1
Berbagai bundel menarik menanti khusus bagi mereka yang membeli produk MSI selama acara berlangsung.

Lyto dan Megaxus merupakan dua publisher lokal yang turut mendukung MSI Gaming Festival 2016, memeriahkan acara dengan mengadakan turnamen CrossFire, Counter-Strike Online, serta Audition AyoDance. Play@Park juga hadir di event demi memperlihatkan game-game kebanggaan mereka – Special Force 2 dan Phantasy Star Online. Lalu MOL Points melengkapi festival dengan menyajikan solusi payment gateway bagi gamer yang ingin mengisi saldo online untuk berbelanja item digital.

MSI Gaming Festival 2016 12
Di event ini, Anda bisa bertemu langsung dengan sang gamer-girl Monica ‘Nixia’ Carolina.

Di acara ini, Country GM MSI Jerry Lu kembali mengingatkan bahwa meramu notebook gaming ideal tak boleh cuma menitikberatkan performa hardware; fitur, software serta reliabilitas turut menjadi aspek krusial. Namun tak berarti Micro-Star International melupakan hal tersebut. Jajaran produk Gaming G Series yang dipasarkan di Indonesia kini telah dibekali prosesor Intel generasi ke-6 ‘Skylake’.

MSI Gaming Festival 2016 9
Tak cuma casenya, PC custom karya Waroq ini mempunyai cairan pendingin berwarna kuning.
MSI Gaming Festival 2016 8
Sejumlah kreasi Waroq lainnya…

Selain jajaran laptop gaming, Anda dapat melihat pameran modifikasi case desktop PC kreasi salah satu modder terkenal asal Indonesia, Waroq Rig. Selain komputer dengan tema hitam-kuning (termasuk cairan liquid cooling-nya), Waroq menampilkan PC berdesain terbuka bertema ‘naga merah’ MSI, serta sistem berpenampilan mirip lokomotif (kali ini cairan pendinginnya berwarna putih). Tentu saja sang modder mengusung motherboard dan kartu grafis MSI.

MSI Gaming Festival 2016 10
Dengan rangkaian hardware sekeren ini, siapa yang butuh casing?

MSI Gaming Festival 2016 di Indonesia dilaksanakan di lantai dasar Mangga Dua Mall Jakarta, sudah dimulai semenjak awal minggu ini dan akan mencapai klimaksnya di momen penutupan tanggal 15 Mei besok. Selain sejumlah nama yang disebutkan di atas, event turut didukung oleh Intel, Linksys serta IT Galery.

MSI Gaming Festival 2016 5
Perwakilan tim penyelenggara MSI Gaming Festival dan para sponsor.

—-

Bagi Anda yang ingin membeli laptop dari MSI PX60 2QD-204ID Silver Gaming Notebook, bisa menuju tautan ini.

Klub Sepak Bola West Ham United Tunjuk Atlet Esport Pertama Mereka

Tidak sedikit orang berargumen bahwa permainan elektronik tak bisa mencapai status ‘olahraga’ sejati; meskipun banyak pula yang berpendapat, esport tak hanya mampu menyaingi, tapi juga memerlukan taktik dan eksekusi jitu layaknya olahraga. ESPN sendiri terang-terangan mengakui esport, dan kali ini, satu tim sepak bola asal Inggris turut merangkulnya.

Di penghujung minggu lalu, klub sepak bola Premier League West Ham United mengumumkan mereka telah menunjuk satu gamer profesional untuk mewakilkan timnya. Sang atlet bernama Sean Allen, dikenal dengan nickname Dragonn di kancah esport, seorang runner up kejuaraan dunia FIFA 2016. Ia diberi seragam resmi Hammers bernomor punggung 50, dan selanjutnya, Allen bertugas menjadi delegasi West Ham dalam kejuaraan-kejuaraan esport internasional.

Dengan begitu, West Ham boleh dikatakan sebagai klub sepak bola pertama di Inggris yang resmi menggandeng gamer profesional, menandai besarnya perhatian mereka terhadap ranah esport. Di situs resmi, manager West Ham United Slaven Bilic mengaku bahwa dipilihnya Allen merupakan sebuah keputusan besar. Bagi klub, sang gamer FIFA diharapkan bisa mengharumkan nama West Ham di ranah gaming.

Proses pemilihan pun tidak sembarangan. Karim Virani selaku head of digital marketing West Ham menyampaikan, klub sudah cukup lama mencari atlet esport, dan mereka sangat tekesan pada performa Sean Allen setelah melihatnya bermain di FIFA Interactive World Cup. West Ham secara gamblang bilang bahwa esport adalah olahraga dengan pertumbuhan paling cepat di dunia, dan menggandeng Allen ialah strategi yang tepat.

Allen menuturkan, “Ini merupakan sebuah kesempatan berharga buat saya. Saya telah bermain FIFA secara kompetitif dalam waktu sangat lama dan [terpilihnya saya oleh West Ham] merupakan hal terbesar yang pernah terjadi dalam hidup saya. West Ham telah melewati musim menakjubkan dalam laga Premier League. Dan saya akan berjuang sebaik mungkin di turnamen FIFA demi menyamai kesuksesan mereka.”

Sesudah menyelesaikan kejuaraan interaktif FIFA World Cup kedua, Allen berencana buat meneruskan kiprahnya. Dragonn baru saja mengikuti Play Like A Legend Grand Final yang diadakan di Gfinity Arena Fulham, masuk ke grup C. Sayang sekali Allen harus mengakui keunggulan Spencer ‘Gorilla’ Ealing di babak perempat final dengan skor 4-5 – Gfinity menyebutnya sebagai ‘pertandingan terbaik di sepanjang sejarah FIFA Ultimate Team’.

Via Eurogamer. Sumber: West Ham United.

[Review] Overwatch Open Beta

Banyak developer besar membuktikan bahwa eksekusi jitu dan kematangan teknis tak kalah penting dari ide orisinil. Meskipun tak sedikit orang melihat kesamaan Overwatch dengan Team Fortress 2, Blizzard membenamkan beragam elemen unik ke dalam game sehinga formulanya terasa segar. Setidaknya inilah kesan yang saya dapatkan selama menjajal Overwatch di masa open beta.

Sebelum membahas lebih detail, saya ingin sedikit meng-highlight fenomena menarik selama periode uji coba ini berlangsung. Pertama, ada lebih banyak rekan sesama gamer menikmati Overwatch dibanding Battleborn ataupun Star Wars Battlefront. Lalu saya juga setuju pada salah satu komentar: Overwatch bukanlah permainan eksklusif para ahli bidik. Melipahnya pilihan hero memungkinkan gamer beradaptasi terhadap situasi dan bebas bermain dengan gaya mereka.

Technical & graphics

Secara teknis, Blizzard Entertainment sama sekali tidak mengecewakan. Open beta Overwatch terasa sematang versi retail. Developer mengerti bagaimana seharusnya game shooter online dibuat. Ia tidak menuntut Anda menyediakan hardware canggih, tidak pula memakan ruang terlalu banyak di hard drive, dan gamer cuma memerlukan beberapa kali klik saja untuk masuk ke pertandingan.

Review Overwatch Open Beta 11
Tampilan main menu Overwatch.

Buat pengujian, saya menggunakan versi PC di notebook MSI Prestige PX60 – menyimpan GPU GeForce GTX 950M, Intel Core i7-4720HQ dan RAM 16GB. Di setting grafis default di 1080p, Overwatch berjalan sangat mulus, mengamankan frame rate di atas 50 per detik. Seperti yang Blizzard bilang sebelumnya, hampir seluruh konten game bisa diakses, termasuk ke-21 karakter, seluruh map, mode permainan, sampai Loot Box. Dan hebatnya, Overwatch hanya mengonsumsi ruang 6GB.

Review Overwatch Open Beta 7
Versi PC Overwatch tidak menuntut hardware terlalu canggih.

Bagi saya pribadi, tak ada yang dapat dikritisi dari sisi grafis. Blizzard telah memutuskan buat mengusung arahan ala Pixar dan itulah yang kita dapatkan. Overwatch menyajikan visual cerah serta penuh warna. Petunjuk warna secara intuitif menginformasikan pemain mana lawan dan mana kawan. Tiap karakter mempunyai animasi unik, dan di sejumlah adegan (emote atau saat Reinhardt mengaktifkan shield), perspektif berubah dari orang pertama ke third-person.

Review Overwatch Open Beta 2
Tracer akan menyapa Anda di tutorial.

Kendala yang saya temui berkaitan dengan koneksi internet. Beberapa kali di dalam pertandingan, sambungan ke server (Asia) tiba-tiba terputus dan saya harus keluar dan menekan tombol Play di app Battle.net agar bisa kembali masuk ke game.

Review Overwatch Open Beta 9
Pastikan komposisi tim Anda seimbang.

Gameplay

Saat baru memulai, Overwatch akan menuntun Anda melewati tahapan: tutorial, practice (di mana Anda dapat menjajal semua hero), kemudian Play vs. AI. Sesudah itu, Anda baru ‘diperbolehkan’ memilih Quick Play. Satu dari banyak aspek yang saya puji dari Overwatch adalah cara Blizzard meramu tiap hero sehingga gamer mudah beradaptasi tanpa menghilangkan kejutan serta gaya distingtif.

Review Overwatch Open Beta 3
Di Play vs. AI, gamer dihimpun secara online buat menghadapi musuh komputer.

Contohnya begini, Genji ialah ninja, dan sangat mematikan di jarak menengah. Gamer awam umumnya akan memanfaatkan kelincahan (ia bisa melompat dua kali di udara) serta jarak tempuh proyektil shuriken yang jauh; namun pemain veteran tak takut buat bertarung secara langsung, apalagi Genji mempunyai kemampuan memantulkan peluru serta skill menyabet katana ala Kenshin Himura.

Review Overwatch Open Beta 6
Tiap hero akan berpose saat memenangkan match.

Jika Anda masih bingung menentukan karakter, Blizzard menandai tingkat kesulitannya dengan bintang: satu artinya gampang digunakan, dan tiga maksudnya paling menantang. Sebelum memulai match, Overwatch akan menganalisis struktur tim serta memberi tahu misalnya Anda butuh lebih banyak hero defense, tidak ada support ataupun sniper, dan sebagainya. Tim jadi maksimal jika komposisinya seimbang – saya merasakan langsung bagaimana berantakannya tim yang diisi oleh tiga orang sniper.

Review Overwatch Open Beta 14
Di misi escort, karakter bertahan seperti Bastion juga bisa bermanfaat buat menyerang.

Koordinasi memang krusial, dan agar efektif, Anda disarankan memakai set headphone dan mic. Tapi Blizzard juga tak lupa menyediakan shortcut dial untuk mengaktifkan perintah-perintah penting semisal ‘regroup on me‘ atau ‘affirmative‘ demi menyederhanakan komunikasi, karena chatting mustahil dilakukan di tengah-tengah pertempuran.

Review Overwatch Open Beta 5
Sebetulnya penempatan seperti ini sangat rentan terhadap sergapan musuh.

Mudah dipelajari namun sukar dikuasai, itulah yang saya rasakan dari Overwatch. Seiring waktu bermain, Anda akan mengetahui hero terbaik untuk situasi tertentu; namun kreativitas dan improvisasi tak kalah esensial. Contoh: saya menyadari skill ultimate D.Va, yaitu meledakkan mech miliknya, sangat efektif buat membersihkan capture point dari gerombolan musuh.

Review Overwatch Open Beta 16
Taruh turret Torbjorn di tempat yang tepat dan biarkan dia ‘memanen’ lawan.

Lalu di skenario lain, turret punya Torbjorn ternyata sangat ampuh jika diposisikan di area yang tepat. Dan seringkali, pertahanan dapat menjadi metode serbu efisien: di misi escort, letakkan turret di atas payload, Reinhardt membantu melindunginya dengan shield, Mercy/Zenyatta mendukung via healing, lalu sisanya berupaya membungkam lawan sebanyak mungkin.

Review Overwatch Open Beta 17
Tiap kali pertandingan usai, Overwatch akan mengumumkan pemain terbaik.

Detail-detail kecil seperti inilah yang perlu diapresiasi dari Overwatch. Irama permainannya dinamis, dan bahkan di situasi paling genting sekalipun, pemain bisa membalikkan keadaan. Membunuh musuh sebanyak-banyaknya belum tentu Anda menang. Sejauh ini saya tidak marasakan ada hero yang terlalu kuat dan tak seimbang, tapi tentu saya punya karakter favorit: Genji, Tracer, Torbjorn, Pharah, D.Va dan Zenyatta.

Review Overwatch Open Beta 12
Isi Loot Box bisa berupa skin, spray, sampai cash in-game.

Verdict

Meskipun saya tetap menentang praktek pre-order game, saya bisa memahami jika gamer akhirnya tergoda buat memesan Overwatch sebelum tanggal tayangnya. Selama open beta berlangsung, permainan setidaknya dua kali terkena patch kecil, indikasi positif bahwa Blizzard berupaya maksimal agar peluncuran Overwatch berjalan lancar. Entah Anda menyukai FPS atau tidak, saya merekomendasikan Anda untuk mencobanya sendiri.

Review Overwatch Open Beta 13
Pharah ialah salah satu hero dengan tingkat damage paling besar.

Dan mengenai open beta-nya, Blizzard mengumumkan periode uji coba Overwatch diperpanjang hingga tanggal 10 Mei pukul 10:00 PDT atau hari Rabu tanggal 11 Mei jam 00:00, berlaku baik buat versi PC, PlayStation 4 maupun Xbox One. Setelah beta ditutup, selanjutnya permainan akan dirilis pada tanggal 24 Mei 2016.

 

EA Umumkan Battlefield 1, Membawa Pemain Beraksi Dalam Perang Dunia Pertama

Melihat tren belakangan, fiksi ilmiah tampaknya menjadi tema favorit developer permainan action dan shooter. Seperti beberapa judul CoD sebelumnya, Infinite Warfare sepenuhnya merangkul sci-fi futuristis, dan kita tahu EA punya agenda buat meluncurkan Titanfall 2. Mungkin hal inilah yang mendorong Electronic Arts mengusung pendekatan berbeda untuk penerus seri Battlefield.

Bukannya memperkenalkan Battlefield 5 sebagai kelanjutan dari franchise FPS kebanggaannya, Electronic Arts malah mengumumkan Battlefield 1. Judulnya memang aneh, namun ia bukanlah remake dari Battlefield pertama. Permainan anyar ini mengajak Anda beraksi dalam medan tempur di Perang Dunia pertama, sebuah era yang hampir tidak pernah disenggol oleh para pengembang game.

Desainer Battlefield 1 Daniel Berlin menjelaskan bahwa pemilihan masa PD 1 bukan dimaksudkan buat sekedar menyegarkan kembali franchise Battlefield. Menurutnya, periode itu memungkinkan tim DICE menyediakan pilihan perlengkapan perang lebih banyak bagi gamer. Kali ini mereka menggarap sistem pertempuran jarak dekat lebih detail – menyajikan pedang, trench club, hingga sekop – dipadu persenjataan jarak jauh ‘tradisional’.

Layaknya di permainan Battlefield lain, Anda bisa menggunakan berbagai macam kendaraan: tank, truk lapis baja, pesawat dua baling-baling, kapal perang, sampai mengendarai kuda. Sistem destructible environment akan kembali, lebih disempurnakan di engine Frostbite versi baru, lalu senjata-senjata juga dapat dikustomisasi.

Battlefield 1 2
Flamethrower ialah salah satu senjata yang hadir di game.

Berdasarkan penuturan Berlin, mode singleplayer Battlefield 1 diramu agar lebih besar dan terbuka, menyuguhkan lebih banyak pilihan bagi Anda untuk mengalahkan lawan serta menyelesaikan misi. Di campaign, Anda mengendalikan lebih dari satu karakter. DICE bilang, latar belakang PD pertama sudah lama masuk dalam tahap pematangan konsep, dan di Battlefield 1, Anda akan menyaksikan reka ulang momen-momen bersejarah.

Mode multiplayer Battlefield 1 sendiri mendukung hingga 64 pemain, dibagi dua tim. Di sana ada sistem squad baru, memungkinkan satu grup gamer masuk (ataupun meninggalkan) match bersama-sama. Metode ini cukup penting sebab tanpa koordinasi, permainan menjadi lebih susah. Peta game terinspirasi dari lokasi sesungguhnya, contohnya Front Timur Tengah, Front Barat dan Front Itali (pegunungan Alpen).

Battlefield 1 3
Dari trailer, pertempuran udara di Battlefield 1 tampak menjanjikan.

Battlefield 1 akan memeriahkan deretan game shooter yang dilepas di tahun ini, rencananya dirilis tanggal 21 Oktober nanti di PC, Xbox One dan PlayStation 4. Game juga bisa dijajal di acara EA Play pertengahan bulan Juni 2016 besok.

Via Polygon. Sumber: Battlefield.com.

Ilmuwan Temukan Cara Baru Mendeteksi Virus Zika Dengan Menggunakan Kertas

Zika mendapat sorotan setelah virus itu mewabah di benua Amerika awal 2016. WHO sempat memperingatkan bahwa Zika berpotensi menyebar lebih luas, dan Di Brazil, diperkirakan sudah ada 1,5 juta jiwa terjangkit Zika. Sejumlah negara merespons kejadian ini dengan mengeluarkan peringatan perjalanan, dan sudah pasti Zika memberi dampak besar terhadap pariwisata.

Penyebaran virus yang begitu cepat (dari nyamuk A. aegypti dan A. albopictus) mendorong para peneliti untuk segera menanggulanginya. Kali ini sebuah solusi diajukan oleh himpunan ilmuwan dari MIT, University of Toronto, Harvard Arizona State University, Cornell, University of Wisconsin-Madison, serta Boston University. Mereka memperkenalkan sistem buat mendiagnosis infeksi Zika cukup dengan memakai ‘kertas’.

Tentu saja kreasi konsorsium bukan sekedar kertas biasa. Ia merupakan reader elektronik, dan hebatnya tidak memerlukan metode penyimpanan kompleks dan tak sulit dioperasikan. Perangkat ini cocok digunakan di area-area terpencil sebagai tool darurat, serta mudah didistribusikan. Lewat uji coba tersebut, virus Zika bisa terdeteksi cukup dalam waktu dua sampai tiga jam, lebih cepat dan ekonomis dibanding tes P.C.R.

Zika paper 2
Sebuah ilustrasi, warna ungu menunjukkan partikel virus Zika.

Cara kerjanya: pasien memberikan setetes darah untuk ‘direbus’ dan diproses, kemudian ditaruh di atas kertas tes. Profesor James Collins dan rekan-rekannya telah mengembangkan rangkaian sensor yang dibubuhkan pada piringan kertas, mampu membaca 24 urutan RNA berbeda di genom Zika (seperti virus lain, Zika terdiri atas RNA, bukan DNA). Ketika RNA target terdeteksi, sebuah reaksi akan mengubah warna kertas dari kuning menjadi ungu.

Perubahan warna warna kertas dapat dilihat langsung, tetapi tim juga sedang mencoba menciptakan sistem reader elektronik supaya alterasi warna bisa dihitung; khususnya buat di kasus-kasus tertentu ketika sensor membaca ada lebih dari satu urutan RNA. Seluruh komponen yang dibutuhkan untuk proses deteksi (protein, asam nucleic, ribosom) turut didesain agar dapat disimpan di temperatur ruang, sehingga gampang dikirim ke manapun.

Penemuan ini berpotensi menjadi terobosan besar dalam pengendalian wabah Zika. Saat ini orang-orang yang tertular Zika hampir tidak menunjukkan gejala. Jika ada, simtomnya mirip DBD atau chikungunya. Namun bayi-lah yang terkena dampak paling besar: terlahir dengan microcephaly, yaitu ukuran kepala kecil karena ketidaksempurnaan perkembangan otak.

Buat sekarang, problem tes Zika adalah waktu yang lama (bisa sampai berminggu-minggu), dan antibodi tidak dapat membedakan secara akurat antara Zika dengan dengue.

Sumber: MIT News.

Nvidia Umumkan GPU GeForce GTX 1080 dan 1070, Lebih Bertenaga dan Ekonomis dari Titan X

Saat ini PC gaming boleh dikatakan sedang berada di masa kejayaannya. Tiap tahun, hardware-hardware bertambah canggih namun harganya kian terjangkau. Produsen console memang harus mengambil langkah drastis agar mereka tidak tertinggal, terutama setelah sang raksasa spesialis GPU asal Santa Clara mengumumkan generasi baru keluarga  GeForce.

Keberadaan seri teranyar GPU Nvidia sebetulnya sudah diketahui cukup lama, tapi baru pada minggu kemarin CEO Jen-Hsun Huang mengungkapnya secara resmi. Nvidia menamainya GeForce GTX 1000, buat sekarang terdiri dari GTX 1080 sebagai tipe paling high-end dan adiknya GTX 1070. Nvidia mengklaim bahwa 1080 sejauh ini merupakan kartu grafis tercanggih mereka, difokuskan untuk kegiatan gaming serta menopang virtual reality.

Hal paling menarik dari GTX 1080 terletak pada perbandingan level kinerja dan harga. Dalam presentasi, Nvidia memamerkan kemampuan GPU mutakhir tersebut: menjalankan game Doom via API Vulcan, memperoleh 200 frame rate per detik. Dan kabar baiknya, GTX 1080 tidak akan memaksa Anda mengorbankan isi dompet terlalu banyak. Produk ini ditawarkan lebih murah US$ 400 dari GTX Titan X.

Dibandingkan Titan X, GTX 1080 memiliki performa dua kali lipat dengan tingkat efisensi tiga kali lebih tinggi. Hal ini tercapai berkat arsitektur Pascal, berisi konstruksi chip 16nm FinFET. Desain chip yang lebih mungil membuat pemakaian listrik dan pengeluaran panas jadi lebih rendah. Hal tersebut memungkinkan Nvidia menaikkan kecepatan core GPU, sebagai kunci untuk mendongkrak kinerjanya.

GeForce GTX 1080
Komparasi performa dan efisiensi GTX 1080 terhadap GPU pendahulunya.

Selain chip FinFET, GTX 1080 ditopang memori GDDR5X 8GB. Memori jenis baru dengan bandwith tinggi ini memastikan tidak terjadi bottleneck, terutama ketika menangani game-game bervisual berat. Untuk solusi pendingin, Nvidia mendesain ulang vapor chamber dan kipas – mengusung wujud poligon, dan memubuhkan backplate buat membantu pembuangan panas. Tak hanya bisa bekerja lebih hening, rancangan tersebut juga efektif mendukung overclock.

Artistektur Pascal kembali dibekali teknologi-teknologi pendukung gaming, misalnya DSR, G-Sync dan Nvidia Hairworks. Namun GeForce GTX seri 1000 juga memperkenalkan fitur-fitur baru seperti Ansel (buat mengambil screenshot menggunakan timestop dan kendali freecam), Simultaneous Multi-Projection, VRWorks Audio, VR PhysX, sampai VR Touch.

GeForce GTX 1080 akan mulai dirilis pada tanggal 27 Mei besok di kisaran harga US$ 600. Lalu sang adik kecil – GTX 1070 – segera menyusul 10 Juni nanti, dijajakan seharga cuma US$ 350.

GeForce GTX 1080 2
Penampilan dari GeForce GTX 1080.

Sumber: Nvidia.

Bhinneka Dukung Intel Untuk Adakan #IntelGameTime

Terlepas dari topik panas terkait rencana pemblokiran beberapa game, satu hal tidak bisa dipungkiri: potensi pasar gaming lokal begitu besar. Di kawasan Asia Pasifik, jumlah gamer kita menunjukkan persentase signifikan. Bagi Intel, peluang tersebut akan terbuka kian besar jika ada lebih banyak orang memahami gaming. Itu alasannya mereka melangsungkan #IntelGameTime di Indonesia.

Acara tersebut pertama kalinya dilaksanakan di nusantara, dan Indonesia merupakan negara ketiga tempat diadakannya #IntelGameTime setelah Taiwan dan Thailand. Penyelenggara mendeskripsikannya sebagai sebuah ‘platform activation‘, memberikan pengalaman casual gaming, ditargetkan pada usia 19 sampai 40 tahun. Dari penuturan MNC sales director Intel Yohan Wijaya, strategi ini adalah upaya menstimulasi pasar, dan menunjukkan pada banyak orang bahwa gaming bisa jadi alternatif hiburan.

#IntelGameTime 9
Leo Antonius dan Yohan Wijaya di sesi QA.

Demi mencapai keinginan tersebut, setidaknya ada dua langkah yang Intel ambil. Pertama, mereka menggelar event secara terbuka di mall, tanpa perlu ada pra-registrasi. Pengunjung dapat mudah bergabung, namun Bhinneka dan Intel tak lupa menyiapkan hadiah menarik untuk merangsang persaingan di kalangan peserta. Buat mendukungnya, acara turut diekspansi ke kampus-kampus dekat pusat perbelanjaan modern.

#IntelGameTime 10
Leo Antonius, strategic expansion director Bhinneka.com.
#IntelGameTime 1
Siapapun bisa berpartisipasi di #IntelGameTime.

Pemilihan judul game juga diperhatikan. Intel dan Bhinneka menjelaskan, mereka sengaja mengusung permainan-permainan yang mudah dimengerti oleh orang awam. Akhirnya mereka memilih Grid Autosport, FIFA Online 3, Point Blank; sebagai perwakilan dari tiga genre berbeda. Menariknya, untuk menangani game ‘kelas casual’, pengunjung malah disajikan perangkat-perangkat gaming high-end dari MSI, Acer, Lenovo, dan HP. Brand-brand ini adalah para sponsor.

#IntelGameTime 2
Anda bisa menjajal keahlian mengemudi dalam game Grid Autosport.
#IntelGameTime 7
Ini booth buat menikmati FIFA Online 3.

Lalu #IntelGameTime juga akan dimeriahkan oleh kehadiran sejumlah gamer profesional seperti Nixia dan tim Guardian Force (GF7). Loh bukankah acara ini bersifat lebih casual? Intel bilang, pasti tak sedikit orang ingin berjumpa dengan idola mereka. Berdasarkan pengumuman di Facebook resmi, fans dapat bertemu tim NXA Ladies pada hari Minggu 8 Mei besok pukul 12:00 siang sampai 18:00 sore. Di sana ada Blizzter, AngeLia, Aivy, Nixia, Aimeii, Charon dan May.

#IntelGameTime 6
Point Blank siap dinikmati.

Bhinneka sendiri berperan menyediakan device-device gaming berprosesor Intel. Saya melihat ada gaming notebook MSI G-Gaming, Lenovo Y, sampai PC desktop Acer Predator G1. Strategic expansion director Bhinneka.com Leo Antonius menuturkan, event ini merupakan upaya marketing, promosi, sekaligus penyebarluasan informasi terkait produk-produk yang mereka pasarkan.

#IntelGameTime 4
Walaupun mengusung tema casual, Anda akan disuguhkan PC-PC high-end.
#IntelGameTime 11
Acer Predator adalah salah satu brand gaming yang bisa Anda temui di sana.

Seperti yang sempat dibahas, meskipun mengangkat tema casual, sang produsen semiconductor raksasa asal Amerika dan perintis online store di Indonesia itu tak mau membuat peserta #IntelGameTime pulang dengan tangan hampa. Ada tiga gaming notebook untuk tiga orang pemenang, ditambah kesempatan mengikuti undian buat menghadiri turnamen esport Intel Extreme Masters di Korea Selatan, dilakukan di hari terakhir #IntelGameTime.

#IntelGameTime 5
Semua device ini ditenagai prosesor Intel.

#IntelGameTime rencananya akan dilaksanakan di tiga mall, terhitung mulai tanggal 4 Mei kemarin. Jadwal lengkapnya bisa Anda lihat di bawah:

  • Mall Taman Anggrek: 4 – 8 Mei
  • Mall Summarecon Bekasi: 11 – 15 Mei
  • Mall Margo City: 25 – 29 Mei
  • Mall Taman Anggrek: 22 – 26 Juni

Selama acara ini berlangsung, Bhinneka turut mengadakan program potongan harga sampai Rp 8 juta pada device-device gaming yang dipamerkan di #IntelGameTime. Mereka dapat dimiliki seharga mulai dari Rp 13,3 juta sampai Rp 31,8 juta.

#IntelGameTime 8