Tahun Depan, Winamp Bangkit dari Tidur Panjangnya

Masih ingat dengan pemutar musik Winamp? Kabar baik datang dari Radionomy – pemilik baru yang membeli Winamp tak lama setelah dinyatakan tutup yang mengonfirmasi tengah mempersiapkan reinkarnasi bagi Winamp dengan konsep yang lebih modern.

Dikutip dari Techcrunch, Alexandre Saboundjian CEO Radionomy, mengatakan program yang diperbarui akan memiliki “warisan Winamp tetapi pengalaman audio yang lebih lengkap.”

Saboundjian menambahkan, “Nantinya di Winamp versi baru yang diluncurkan tahun depan, orang-orang tidak hanya dapat mendengarkan MP3 yang tersimpan di perangkat, tetapi juga di cloud,  podcast, streaming stasiun radio, dan daftar putar yang sudah dibuat. Winamp akan jadi satu platform yang mencakup semua media audio yang ada.”

Di situs resmi Winamp sendiri saat ini terpampang tagline pendek “There’s more coming soon,” bersama dengan gambar maskot Mike si Llama.

Saboundjian tidak membeberkan lebih jauh tentang regenerasi di tubuh Winamp, ia juga tidak mengungkapkan platform streaming mana yang kemungkinan dapat diakses melalui aplikasi atau bagaimana wujud antarmukanya nanti. Tetapi jika boleh berspekulasi, saya meyakini Winamp baru bakal mengadopsi cara yang dipakai Amazon dalam memposisikan Prime Music, di mana aplikasi tersedia di aplikasi mobile dan juga di desktop.

Winamp dikembangkan oleh perusahaan Nullsoft pada tahun 1997, kemudian dijual ke AOL pada tahun 1999 seharga $80 juta. Setelah ditinggalkan oleh AOL dan dinyatakan tutup pada tahun 2013, layanan itu dijual ke Radionomy setahun kemudian. Meski dinyatakan tutup dan berpindah kepemilikan, sejatinya Winamp tetap tersedia selama ini.

Pembaruan Winamp 5.8 disebut bakal dirilis akhir pekan ini. Tak akan ada perubahan dari sisi antarmuka, kecuali perbaikan bug kecil dan kompatibilitas untuk menjaga agar aplikasi tetap tersedia bagi lebih banyak orang. Pembaruan terakhir Winamp dirilis pada tahun 2007 silam. Jadi, ini akan jadi langkah baru yang menegangkan bagi Radionomy dan tentu Anda penggemar Winamp.

Sumber berita Fortune,

Kebun Indoor dengan Tenaga Kerja Robot Sebagai Solusi Atas Menurunnya Jumlah Pekerja Bidang Agrikultur

Bicara soal pemanfaatan teknologi di industri agrikultur, yang kita ingat mungkin hanya sebatas bertambah banyaknya drone komersial yang dirancang khusus untuk membantu para petani dan pemilik kebun. Namun siapa yang menyangka pembahasan ini sebenarnya bisa berlanjut ke bidang automasi alias tenaga kerja robot.

Visi tersebut tengah diwujudkan oleh sebuah startup asal Amerika bernama Iron Ox. Terus menurunnya jumlah tenaga kerja bidang agrikultur di AS memaksa mereka untuk bereksperimen dengan bidang robotik demi merealisasikan kebun otomatis yang bisa beroperasi sendiri tanpa bantuan tangan manusia.

Meski belum sepenuhnya berhasil, upaya mereka sudah mulai kelihatan hasilnya. Mereka baru saja membuka kebun hidroponik indoor di kota San Carlos. Luas fasilitas itu memang cuma sekitar 750 m², akan tetapi kapasitas produksinya bisa mencapai 26.000 bonggol sayur per tahun, setara kebun outdoor yang luasnya lima kali lebih besar.

Iron Ox automated farm

Dua jenis robot yang diperkerjakan di antaranya adalah robot besar yang bertugas memindah bak demi bak berisi tanaman, serta robot yang bertugas untuk memindah bonggol demi bonggol sayur ke bak yang baru sesuai dengan usia perkembangannya.

Agar robot-robot tersebut bisa saling membantu satu sama lain, dibutuhkan software yang mengatur semuanya. Iron Ox mengembangkannya sendiri dan menjulukinya “The Brain”. Beberapa tugasnya antara lain adalah memonitor kadar nitrogen, suhu, serta lokasi tiap-tiap robot.

Hampir semua pekerjaan di kebun Iron Ox ini ditangani oleh robot. Untuk sekarang, yang belum adalah tahap pembibitan dan pengolahan hasil panen. Ke depannya, Iron Ox berharap tahap-tahap ini juga bisa diautomasi dengan robot.

Iron Ox automated farm

Hasil panen dari kebun Iron Ox juga belum dijual selagi mereka masih bernegosiasi dengan restoran dan pedagang setempat. Puluhan ribu bonggol selada yang dihasilkan untuk sementara baru disimpan di gudang makanan setempat, sekaligus dijadikan santapan di kantin karyawan Iron Ox sendiri.

Apa yang dilakukan Iron Ox ini sejatinya bisa menjadi contoh bahwa tidak selamanya robot atau AI harus menjadi momok buat tenaga kerja manusia. Permintaan akan sayuran terus naik, sedangkan jumlah pekerjanya turun; peran automasi dan robot di sini tidak lain dari membantu mengatasi masalah.

Di samping itu, Iron Ox juga ingin mempersingkat waktu perjalanan sayuran dari kebun ke konsumen, sehingga yang mereka dapat adalah sayuran yang lebih segar. Berhubung yang diperkerjakan adalah robot, Iron Ox pun tidak harus memusingkan masalah standar gaji kawasan perkotaan yang lebih tinggi daripada daerah pinggiran.

Sumber: MIT Technology Review.

Microsoft Resmi Luncurkan Office 2019 untuk Windows dan Mac

Office 365 merupakan penawaran terlengkap Microsoft untuk keperluan produktivitas. Namun tidak semua orang bersedia membayar biaya berlangganan, atau beberapa malah belum siap bergantung sepenuhnya pada layanan berbasis cloud dikarenakan kondisi jaringan internet setempat yang kurang ideal.

Buat mereka ini, Microsoft masih menawarkan alternatif Office standar yang cukup dibayar satu kali untuk digunakan seterusnya. Microsoft bahkan baru saja meluncurkan Office 2019 untuk Windows maupun Mac, versi paling gres yang mengemas seabrek fitur baru yang sempat ditambahkan ke layanan Office 365 dalam tiga tahun terakhir ini.

Tentu saja artikel ini tidak mampu menjelaskan seluruh fitur barunya secara lengkap, akan tetapi ada beberapa yang cukup menarik perhatian. PowerPoint 2019 misalnya, memungkinkan pengguna untuk menciptakan slide presentasi yang sinematik berkat fitur seperti Morph, yang sebelumnya hanya tersedia buat para pelanggan Office 365.

Pada Word 2019, pengguna sekarang bisa memanfaatkan Focus Mode untuk lebih berkonsentrasi menyelesaikan dokumennya, tanpa diganggu banyak pengalih perhatian. Di Excel 2019, tersedia pilihan tipe bagan baru beserta sejumlah formula anyar yang dapat dimanfaatkan guna menciptakan analisis yang lebih mendalam.

Microsoft Word 2019

Kendati demikian, Office 2019 sama sekali tidak bisa dianggap sebagai Office 365 versi offline atau versi non-cloud. Pasalnya, selain tidak akan menerima update ke depannya, Office 2019 juga lebih miskin fitur. Beberapa fitur yang tersedia buat pelanggan Office 365 absen di sini, terutama fitur-fitur berbasis AI, seperti misalnya fitur Researcher dan Editor di Word.

Sebagian besar fitur Office 365 yang tidak tersedia di Office 2019 memang tidak tergolong esensial, tapi tetap bakal sangat memudahkan pekerjaan. Terlepas dari itu, Office 2019 setidaknya bisa menjadi pilihan bagi tipe konsumen yang saya jelaskan di awal tadi.

Di Amerika Serikat, Office 2019 akan segera dijual seharga $250. Versi Windows dan Mac rupanya agak berbeda; Project 2019, Visio 2019, Access 2019 dan Publisher 2019 hanya tersedia pada versi Windows-nya saja. Namun OneNote dapat diakses oleh semua pengguna Office 2019.

Sumber: Microsoft.

Smartfren Perkenalkan Paket Murah Unlimited dan Kuota

Dalam memperkenalkan layanannya, Smartfren memberikan promosi paket data yang dinamakan Super 4G Unlimited. Akan tetapi, masa promosi itu sampai saat ini sudah selesai. Oleh karenanya, Smartfren pun meluncurkan paket baru sebagai pengganti promosi mereka yang lama. Dan kali ini, Smartfren mengatakan bahwa paket lanjutannya bukan sebuah promosi.

Peluncuran paket terbaru Smartfren diadakan pada Livespace Lot 8 SCBD Jakarta pada tanggal 18 September 2018 lalu. Ada dua jenis paket yang diperkenalkan pada acara kali ini, yaitu Super 4G Unlimited (namanya masih menggunakan nama lama tetapi harganya berbeda) yang baru serta Super 4G Kuota.

Smartfren - Launch

Paket Super 4G Unlimited baru yang ditawarkan saat ini memiliki harga Rp. 65.000 dengan kuota per hari 1 GB (Naik harganya dari yang lama alias masa promosi). Paket ini berlaku untuk 30 hari, sehingga total kuota yang didapat adalah 30 GB. Setelah kuota habis, kecepatannya akan menurun. Paket yang kedua memiliki harga Rp. 100.000 dengan kuota 1,5 GB per hari.

Sedangkan untuk Paket Super 4G Kuota menawarkan kuota internet super besar dengan beragam pilihan harga, masing masing:

  • “Super 4G Kuota” 10 GB, Rp 30.000,-.
  • “Super 4G Kuota” 16 GB, Rp 40.000,-.
  • “Super 4G Kuota” 30 GB, Rp 60.000,-.
  • “Super 4G Kuota” 60 GB, Rp 100.000,-.

Super 4G Kuota akan hadir pertama kali dalam bentuk voucher. Nantinya, paket ini bakal tersedia melalui aplikasi Smartfren.

Smartfren Paket

Berani menantang

Pada kesempatan terpisah, Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren, mengatakan bahwa mereka berani menantang dominasi operator lain karena saat ini setiap smartphone yang diluncurkan di Indonesia sudah mendukung jaringan Smartfren.

Smartfren pun juga bakal memboyong iPhone Xs ke Indonesia. Smartfren berencana melakukan bundling kembali dengan ponsel asal Amerika tersebut. Smartfren juga tidak menepis bahwa mereka juga akan menggunakan eSIM.

Nasib Andromax?

Djoko Tata Ibrahim juga mengatakan bahwa mereka sudah menghentikan lini smartphone Andromax. Saat ini, pengguna Andromax masih bakal mendapatkan layanan servis dari Smartfren. Smartfren menghentikan smartphone Andromax dengan alasan yang sama, karena open market handset sudah mendukung jaringan mereka.

Smartfren Perdana

Untuk MiFi, Smartfren masih akan terus meluncurkan perangkat-perangkat baru di masa depan. Smartfren mengatakan bahwa saat ini perangkat MiFi masih merajai pasar dan masih menarik pelanggan untuk membeli.

Mifi juga merupakan solusi untuk pasar menengah ke bawah. Dan untuk mendukung hal tersebut, Smartfren juga membuat Super 4G Kuota untuk target pasar yang sama.

Qualcomm Luncurkan Codec aptX Adaptive untuk Perangkat Audio Nirkabel

Tren hilangnya headphone jack dari smartphone belakangan ini secara frontal memaksa konsumen untuk beralih ke headphone atau earphone wireless. Masalahnya, sebagian konsumen menilai kualitas suara headphone wireless masih kalah dibanding yang memakai kabel. Di situlah codec aptX datang menawarkan solusi.

aptX sejatinya sudah dikembangkan sejak lama, namun di tahun 2015, Qualcomm memutuskan untuk mengakuisisi perusahaan yang mengerjakannya (CSR alias Cambridge Silicon Radio). Tak lama setelahnya, tepatnya di awal tahun 2016, Qualcomm merilis codec aptX HD yang menjanjikan kualitas suara “lebih baik dari CD” via koneksi Bluetooth.

Selain aptX HD, ada pula aptX Low Latency yang fungsi utamanya memastikan audio tersinkronisasi dengan baik dalam skenario menonton video atau bermain game – audionya tidak terlambat dibandingkan videonya, demikian penjelasan sederhananya. Sekarang, Qualcomm memutuskan untuk mengawinkan kedua varian aptX itu.

Qualcomm aptX Adaptive

Hasilnya adalah aptX Adaptive. Label “Adaptive” merujuk pada kemampuannya memprioritaskan antara kualitas audio yang paling maksimal dan sinkronisasi yang optimal yang minim latency. Semua ini dilakukan secara otomatis tergantung pada jenis konten yang dikonsumsi serta kondisi frekuensi radio (RF) di sekitar perangkat yang digunakan.

Ilustrasinya seperti ini: kalau sedang bersantai menikmati musik di rumah, yang diprioritaskan adalah kualitas audio, sebab sinyal Bluetooth yang terpancar tidak mengalami banyak interferensi (gangguan) dari perangkat-perangkat lain.

Sebaliknya, ketika berada di dalam kabin pesawat di mana umumnya ada banyak penumpang yang membawa bekal headphone atau earphone Bluetooth (banyak gangguan), yang diprioritaskan adalah sinkronisasi dan latency rendah, sehingga seumpama Anda sedang memakai headphone Bluetooth untuk menonton video, audionya tidak akan terdengar terlambat.

Qualcomm aptX Adaptive

Qualcomm memastikan bahwa aptX Adaptive bisa bekerja secara mulus tanpa campur tangan dari konsumen. Harapannya, kehadiran aptX Adaptive dapat membantu headphone dan earphone wireless benar-benar menggantikan saudara tuanya yang masih mengandalkan kabel.

Rencananya, aptX Adaptive akan hadir bersama chip Bluetooth 5.0 bikinan Qualcomm mulai akhir September, termasuk QCC5100 yang dirancang secara spesifik untuk true wireless earphone. Artinya, konsumen baru akan berjumpa dengan headphone atau earphone yang mendukung codec ini setelah bulan September.

Membeli headphone atau earphone wireless yang mendukung aptX Adaptive saja tidak cukup, sebab ponsel atau tablet yang kita gunakan juga harus mendukungnya pula. Kabar baiknya, Qualcomm bilang bahwa smartphone dan tablet dengan OS Android Pie bakal kebagian jatahnya di akhir tahun nanti. Bagaimana dengan pengguna iPhone? Saya cuma bisa bilang maaf Anda kurang beruntung.

Sumber: Qualcomm.

Fitur Your Phone Sudah Bisa Dipakai oleh Semua Pengguna Windows 10

Fitur Your Phone di Windows 10 merupakan pintu penghubung antara smartphone Android dan PC Windows, memungkinkan pengguna mengakses konten seperti notifikasi, pesan teks maupun foto yang tersimpan di ponsel langsung dari komputer.

Fitur ini pertama kali diumumkan pada bulan Mei, kemudian digulirkan ke versi Preview Windows 10 di awal Agustus lalu. Artinya, tidak semua orang bisa mencicipinya. Tapi ternyata Anda tak harus menunggu lama, karena hari ini fitur Your Phone sudah bisa dipakai oleh semua pengguna Windows 10 dan mulai menghubungkan smartphone ke PC tanpa batas lagi.

 

Selain dapat dipakai untuk mengakses konten-konten di ponsel, ke depan Your Phone juga akan dilengkapi fitur notifikasi dan sinkronisasi pesan singkat. Kemampuan ini memungkinkan pengguna terbebas dari gangguan, dapat secara optimal bekerja di PC saat ada pesan masuk atau notifikasi lainnya. Tak hanya Android, ke depan dukungan Your Phone juga bakal diperluas ke iPhone.

Your Phone dapat diunduh di Microsoft Store secara cuma-cuma. Ukurannya cukup ringkas, hanya 10MB lebih sedikit. Saya sudah mengunduh aplikasi ini dan mencobanya, tetapi ternyata saya lupa belum mengunduh pembaruan terakhir Windows 10 sehingga perjalanan saya mencoba fitur Your Phone terhenti.

Kemudian satu hal lagi yang harus diketahui, bahwa Anda juga diwajibkan mengunduh aplikasi Microsoft Apps di Play Store dan memasangnya di smartphone. Login ke akun Microsoft yang juga Anda pakai di PC. Setelah login, koneksi antara smartphone PC akan terjalin secara otomatis dan sangat mulus. Mudah-mudah besok atau minggu depan saya bisa tuntaskan unduhan pembaruan dan menghadirkan tutorialnya untuk Anda.

Sumber berita TheVerge.

Bersama Jena Computerindo, MSI Resmikan MSI Store Baru

Perangkat gaming bisa kita ibaratkan seperti mobil mewah. Mereka mungkin punya penampilan atraktif dan menjanjikan performa tinggi, tapi kemampuan sesungguhnya baru bisa kita rasakan dengan mencoba secara langsung. Inilah alasan mengapa MSI membuka sejumlah gerai di Indonesia: untuk mempersilakan khalayak mencicipi kecanggihan produknya sebelum membeli.

Di tanah air, produsen hardware PC asal Taiwan itu setidaknya sudah membuka lima MSI Store yang berlokasi di sejumlah kota, di antaranya Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan. Dan tepat pada tanggal 8 Agustus kemarin, Micro-Star International kembali meresmikan gerai terbarunya yang merupakan hasil kolaborasi bersama Jena Computerindo. Dengan dibukanya gerai anyar tersebut, MSI berharap agar konsumen bisa lebih mudah lagi melakukan pembelian.

store 1

Pemilihan waktu peresmian MSI Store baru ini juga menarik karena dilakukan hanya beberapa hari menjelang Asian Games 2018 dimulai. Ternyata hal tersebut memang disengaja, mengingat eSport akan jadi bagian dari acara olahraga terbesar se-Asia itu. Dahulu, salah satu latar belakang dihadirkannya MSI Store adalah demi menunjang perkembangan ekosistem gaming di tanah air. Selain itu, MSI juga ingin memberikan kontribusi bagi ranah eSport lokal.

store 2

Berlokasi di Mangga Dua Mall lantai satu, ‘MSI Store by Jena Computerindo’ menawarkan beragam produk dan periferal gaming racikan MSI; dari mulai laptop, PC desktop, monitor, mouse, keyboard dan lain-lain. Di sana Anda bisa menemukan seluruh anggota keluarga notebook seri G sampai desktop Trident. Dan tak cuma perangkat gaming saja, gerai turut menyediakan PC-PC portable kelas profesional seperti Workstation dan Prestige.

store 4

store 3

Buat merayakan peresmian MSI Store by Jena Computerindo, MSI turut mengadakan sejumlah promo menarik hingga tanggal 14 Agustus nanti. Pertama, model GL63 8RD akan dibundel bersama McAfee Internet Securiity selama setahun, mouse GM10 dan cashback Rp 300 ribu. Kemudian konsumen yang membeli notebook GP63 8RE Leopard berhak mendapatkan Microsoft Office 365 (setahun), McAfee Internet Security (juga setahun), mouse GM10 dan diskon Rp 350 ribu.

store 7

store 9

Di acara pembukaan kemarin, laptop GT75 Titan, GS65 Stealth Thin, sampai monitor curved Optix MAG24C dipajang sebagai produk primadona. Namun menariknya, saya juga melihat kehadiran sejumlah produk yang baru MSI umumkan di Computex 2018 bulan Juni kemarin, di antaranya ialah Prestige PS42 dan laptop gaming entry-level GF63.

store 6

store 8

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari product marketing manager MSI Indonesia Stanley Lin, Prestige PS42 melakukan pendaratan resminya di nusantara sekitar dua minggu lalu. Hal ini menandai dimulainya lagi pemasaran seri Prestige di Indonesia setelah absen kurang lebih dua tahun. Di inkarnasi terbarunya itu, Prestige mengusung desain yang mungkin membuat para pengguna model terdahulunya pangling.

store 10

Meski tetap mengusung tubuh aluminium brushed bertema industrial serupa anggota keluarga Prestige lainnya, PS42 memiliki tubuh sangat ramping (15,9mm) dan frame layar super-tipis (5,7mm). Selanjutnya, MSI membubuhkan pemindai sidik jari di area touchpad, logo naga baru di bagian punggung, serta membenamkan kartu grafis Nvidia GeForce MX150.

store 12

GF63 sendiri merupakan alternatif dari GL di kelas notebook gaming ‘terjangkau’, namun ia menawarkan aspek unggulan yang tak ada di saudaranya itu: tubuh serta bezel tipis ala GS65 Stealth Thin. Dari kabar yang beredar, ada indikasi kuat MSI akan memanfaatkan arahan desain tersebut di perangkat-perangkat barunya, baik pada seri gaming maupun laptop pendukung kerja seperti Prestige.

Di Indonesia, Prestige PS42 8RB dan GF63 8RC masing-masing dijajakan di harga Rp 14 juta dan Rp 15 juta.

Ultimo Hombre Axis Pyramid League Akan Digelar Akhir Minggu Ini

Ultimo Hombre adalah perusahaan eSport global asal Inggris yang fokus pada penyelenggaraan turnamen-turnamen amatir. Pendirinya berharap agar ia bisa jadi jembatan antara ranah eSport profesional dan gaming kompetitif kasual. Di bulan Juli kemarin, mereka mengabarkan telah menunjuk Indonesia sebagai lokasi acara Ultimo Hombre pertama yang digelar di luar Inggris.

Pada akhir minggu nanti, Ultimo Hombre dan XL Axiata akan melangsungkan Ultimo Hombre Axis Pyramid League, yaitu seri kegiatan eSport yang disasarkan kepada gamer di segala rentang usia. Dan beberapa hari menjelang dimulainya event ini, penyelenggara menginformasikan detail lebih lanjut mengenai bagaimana Anda bisa mendapatkan tiket masuk dan berapa harganya.

Tiket Ultimo Hombre Axis Pyramid League sudah dijual sejak minggu lalu, dapat Anda beli langsung di website Ultimo Hombre Indonesia. Sampai tanggal 8 Agustus besok, tiket ‘presale‘ dijajakan seharga Rp 40 ribu untuk satu hari. Alternatifnya, tiket bisa diperoleh secara online via sejumlah situs partner seperti Go-Tix, Tiket.com, Tokopedia, Goers App, Blibli.com, SerbaPay, Maimilu, dan Tiketapasaja.com.

Setelah periode presale berakhir, tiket akan dijual di harga normal sebesar Rp 80 ribu per hari atau Rp 120 ribu untuk tiket terusan dua hari – bisa diperoleh di lokasi acara. Bagi pengunjung yang membelinya secara online, tiket dapat ditukar melalui ticket box di sana.

Ultimo Hombre Axis Pyramid League 1

Selain akses masuk ke arena, Anda juga akan mendapatkan kartu SIM Axis berisi tiga jenis paket, di antaranya Hitz Starter Pack dengan bonus panggilan gratis ke sesama Axis dan chat via WhatsApp, Line serta BBM; paket Bronet Data Pack 1GB buat 30 hari; serta KZL Games Pack berisi quota gaming 1GB 30 hari untuk menikmati Arena of Valor, Freefire dan PlayerUnknown’s Battlegrounds.

Ultimo Hombre Axis Pyramid League akan dibagi jadi dua kategori acara, yakni turnamen eSport di atas panggung dan kompetisi-kompetisi on-site yang bisa langsung diikuti. Di panggung utama, Anda dapat menyaksikan para gamer pro mengadu keahlian dalam Mobile Legends, Dota 2, PlayerUnknown’s Battlegrounds, dan Counter-Strike: Global Offensive. Judul-judul ini, plus FIFA 18, Tekken 7, Dragon Ball FighterZ dan Maro Kart 8 Deluxe juga bisa dinikmati pula oleh para pengunjung.

Selain video game, event akan dimeriahkan oleh pertunjukan musik, pameran teknologi dan zona virtual reality, serta turnamen cosplay. Pendaftaran kompetisi cosplay street bisa dilakukan di tempat, dibuka dari pukul 10:00 sampai 15:00 pada tanggal 11 Agustus. Pemenang akan diumumkan pada jam 16:00 – dan salah satu jurinya ialah Yukitora Keiji. Untuk acara dua hari ini, XL Axiata dan Ultimo Hombre kabarnya sudah menyiapkan hadiah total lebih dari Rp 150 juta.

Ultimo Hombre Axis Pyramid League rencananya akan dilaksanakan di The Hall, mall Senayan City Jakarta pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 10 sampai 11 Agustus 2018. Ayo ajak teman dan keluarga Anda buat berkunjung ke sana.

Disclosure: DailySocial adalah media partner acara Ultimo Hombre Axis Pyramid League. 

Nickelodeon Gunakan Game Engine untuk Membuat Film Animasi

Setahun yang lalu, Nickelodeon membuka divisi baru bernama Nickelodeon Entertainment Lab untuk bereksperimen dengan teknologi-teknologi terkini, khususnya di bidang augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). Di samping itu, Nickelodeon rupanya juga telah mengeksplorasi penggunaan game engine pada proses produksi film animasi.

Proyek mereka tersebut sudah hampir membuahkan hasil. Nickelodeon sedang mengerjakan sebuah serial TV berjudul “Meet the Voxels”, di mana proses pembuatannya melibatkan game engine. Engine apa pastinya belum diungkap, akan tetapi ada kemungkinan Unreal Engine kembali menjadi pilihan mengingat Nickelodeon pernah menggunakannya untuk beberapa proyek VR mereka.

Mengapa harus menggunakan game engine? Apa yang salah dengan rendering engine film animasi yang ada sekarang? Berdasarkan penjelasan salah satu petinggi Nickelodeon Entertainment Lab sekaligus pencetus proyek ini, Chris Young, kata kuncinya adalah kemudahan. Game engine seperti Unreal maupun Unity memang terkenal akan kemudahannya diadaptasikan ke berbagai platform.

SVP Nickelodeon Entertainment Lab sekaligus pencetus "Meet the Voxels", Chris Young / Variety
SVP Nickelodeon Entertainment Lab sekaligus pencetus “Meet the Voxels”, Chris Young / Variety

Di industri film, Nickelodeon melihat prinsip serupa juga berlaku untuk mengadaptasikan franchise barunya ini ke berbagai medium, termasuk medium AR dan VR. Nickelodeon cukup percaya diri karena mereka memang telah membuktikannya, bukan sebatas meracik konsep di atas kertas.

Mereka sempat membuat film pendek 2D, kemudian aset yang sama yang digunakan di film tersebut mereka olah kembali menjadi konten VR tanpa usaha terlalu besar. Setelahnya, konten VR tersebut mereka jadikan konten mixed reality untuk Microsoft HoloLens, semuanya berkat fleksibilitas game engine.

Tanpa harus terkejut, jalan cerita Meet the Voxels sendiri tidak jauh-jauh dari dunia gaming. Film tersebut mengisahkan kehidupan sebuah keluarga karakter video game, di mana masing-masing anggotanya merupakan (atau sedang berusaha menjadi) bintang dari suatu video game.

Sumber: Variety dan Nickelodeon.

Microsoft Uji Fitur Your Phone pada Versi Preview Terbaru Windows 10

Bulan Mei lalu, Microsoft mengumumkan aplikasi baru Windows 10 bernama Your Phone yang memungkinkan pengguna untuk mengakses konten smartphone dari PC atau laptop. Aplikasi tersebut sekarang sedang diuji pada versi preview terbaru Windows 10, dan ternyata fiturnya jauh lebih menarik daripada yang dijelaskan sebelumnya.

Sebelum ini, Microsoft bilang bahwa Your Phone adalah semacam portal untuk mengakses konten seperti notifikasi, pesan teks maupun foto yang tersimpan di ponsel langsung dari komputer. Yang mereka tidak bilang ketika itu adalah proses sinkronisasinya ternyata bisa berlangsung secara otomatis.

Berdasarkan penjelasan terbaru Microsoft, pengguna perangkat Android dapat mengambil foto lalu melihat hasilnya langsung di PC. Prosesnya berjalan secara otomatis, dan dari situ pengguna tinggal menarik foto dari aplikasi Your Phone ke aplikasi lainnya jika perlu, seperti yang bisa kita lihat demonstrasinya pada animasi GIF di bawah ini.

Supaya lebih memudahkan lagi, nantinya Your Phone bakal tersedia dalam bentuk pin di desktop demi memberikan akses yang lebih cepat. Kalau mau menikmati fitur ini, perangkat yang digunakan wajib menjalankan OS Android minimal versi 7.0. Di bawah itu, perangkat tidak kompatibel dengan Your Phone.

Untuk pengguna iPhone, Your Phone sejatinya tidak bisa berbuat banyak dikarenakan sifat iOS yang jauh lebih tertutup. Skenario penggunaan yang dijabarkan Microsoft tidak lebih dari sebatas mengirim link website dari ponsel ke PC, sehingga pengguna dapat melanjutkan sesi browsing-nya di layar besar dengan mudah.

Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, Your Phone akan dirilis ke publik secara luas di sekitar bulan Oktober (musim semi) bersamaan dengan major update Windows 10 selanjutnya.

Sumber: ZDNet dan Microsoft.