Sony Luncurkan Head-Unit Mobil yang Kompatibel dengan Android Auto dan Apple CarPlay Sekaligus

Android Auto dan Apple CarPlay sudah berjalan selama sekitar dua tahun, akan tetapi jumlah mobil yang mendukungnya masih tergolong terbatas. Sebagian pabrikan lebih memilih Android Auto dengan alasan tersendiri, sebagian lain memilih CarPlay, sedangkan sisanya lebih nyaman menggunakan sistem buatan sendiri.

Namun yang selalu menjadi pertanyaan terpenting adalah, apakah kita harus membeli mobil baru untuk bisa menikmati salah satu dari sistem infotainment berbasis ponsel tersebut? Tidak. Sekarang kita sudah bisa membeli aftermarket head-unit yang menawarkan kompatibilitas dengan Android Auto atau Apple CarPlay sekaligus.

Sony XAV-AX100 adalah salah satunya. Perangkat ini memanfaatkan konektivitas Bluetooth untuk tersambung ke ponsel Android atau iPhone, sebelum akhirnya menampilkan interface Android Auto atau CarPlay pada layar sentuh 6,4 incinya yang beresolusi 800 x 480.

Sony XAV-AX100 ketika digunakan untuk Android Auto / Sony
Sony XAV-AX100 ketika digunakan untuk Android Auto / Sony

Kenop volume dan sejumlah tombol lain di sisi kiri layar dimaksudkan supaya pengemudi tetap bisa menavigasikan perangkat dengan cara yang lebih mudah ketimbang harus teralihkan perhatiannya dari lingkar kemudi dan menyentuh layar. Cara lain yang lebih efektif lagi adalah dengan menggunakan perintah suara.

Sebagai sebuah head-unit standar, XAV-AX100 dilengkapi fitur Extra Bass dan Dynamic Stage Organizer guna mengoptimalkan reproduksi suara. Perangkat juga bisa disambungkan dengan amplifier eksternal seandainya pengguna cukup fanatik soal sound system mobilnya.

Sony rencananya akan memasarkan XAV-AX100 di Amerika mulai akhir bulan November mendatang seharga $500. Sayangnya sejauh ini belum ada informasi apakah Sony juga akan merilisnya di wilayah lain.

Sumber: Sony dan TechCrunch.

Semua Yang Perlu Anda Ketahui dari Event Google I/O 2016

Event Google I/O 2016 sudah resmi dimulai pada tanggal 18 Mei kemarin. Seperti di tahun-tahun sebelumnya, ajang ini dimanfaatkan Google untuk mengumumkan rentetan hardware maupun software baru bikinan mereka, termasuk halnya yang sudah menjadi agenda tahunan, yaitu versi baru Android.

Google I/O tahun ini tidak melulu soal Android N. Masih banyak produk-produk lain yang diluncurkan yang tidak kalah menarik. Apa saja contohnya? Tanpa perlu berlama-lama, mari kita bahas satu per satu.

Google Assistant dan Google Home

Google Assistant dapat memahami percakapan dan merespon secara natural / Google
Google Assistant dapat memahami percakapan dan merespon secara natural / Google

Bisa dibilang sebagai penyempurnaan dari Google Now, asisten virtual besutan Google kini diklaim lebih ‘hidup’ dari sebelumnya. Ia bisa memahami percakapan sekaligus merespon dengan cara yang lebih natural, dan pemahamannya akan konteks yang dibicarakan juga semakin matang.

Google Home adalah speaker pintar yang ditenagai Google Assistant / Google
Google Home adalah speaker pintar yang ditenagai Google Assistant / Google

Google Assistant ini akan menjadi otak di balik perangkat anyar bernama Google Home. Perangkat ini pada dasarnya merupakan sebuah speaker nirkabel berwujud silinder. Namun selain menghantarkan alunan musik, Google Home juga siap menerima instruksi suara dari pengguna guna mengontrol berbagai perangkat smart home serta mengakses beragam layanan, mulai dari menetapkan timer oven, mengecek jadwal keberangkatan pesawat sampai menyala-matikan lampu ruangan.

Allo dan Duo

Allo adalah aplikasi pesan instan dengan dukungan kecerdasan dari Google Assistant / Google
Allo adalah aplikasi pesan instan dengan dukungan kecerdasan dari Google Assistant / Google

Keduanya merupakan aplikasi komunikasi baru dari Google. Allo adalah aplikasi pesan instan pintar yang juga disokong oleh Google Assistant, dimana pengguna bisa melakukan pencarian beraneka informasi langsung dari dalam aplikasi.

Menemani Allo adalah Duo, sebuah aplikasi video call yang sangat sederhana nan efisien. Menurut Google, video call dengan aplikasi ini bahkan bisa berjalan lancar meski koneksi pengguna tergolong lamban.

Android N

Tampilan situs buatan Google untuk menampung ide-ide kreatif pengguna terkait nama dari Android N / Screen capture pribadi
Tampilan situs buatan Google untuk menampung ide-ide kreatif pengguna terkait nama dari Android N / Screen capture pribadi

Bintang terbesar dari Google I/O setiap tahunnya, Android N datang dengan peningkatan pada performa sekaligus efisiensi baterai dan storage. Versi publiknya memang belum dirilis, akan tetapi Google telah membuka program public beta untuk publik – bukan hanya developer saja – dengan catatan Anda menggunakan perangkat Nexus yang kompatibel.

Lalu bagaimana dengan namanya? Well, rumor berhembus bahwa Google akan menjulukinya Android “Nutella”, tapi Google masih belum mempunyai keputusan final, dan mereka tentunya juga harus mendapat persetujuan dari Ferrero selaku pemegang lisensi Nutella terlebih dulu.

Yang justru lebih menarik adalah keputusan Google untuk meminta bantuan kita dalam mencarikan nama untuk Android N. Mereka membuat situs khusus untuk mengumpulkan ide-ide kreatif dari kita semua; saya pribadi telah mencantumkan Android “Nogosari”. 🙂

Daydream

Referensi desain VR headset dan controller Daydream / The Verge
Referensi desain VR headset dan controller Daydream / The Verge

Yang ini merupakan kejutan dari Google. Daydream adalah sebuah platform VR baru yang dirancang dan dioptimalkan untuk Android N. Daydream mencakup software sekaligus hardware, dimana Google telah menciptakan referensi desain VR headset beserta controller-nya. Tidak seperti Cardboard yang bisa kita rakit sendiri, Daydream nantinya akan diproduksi oleh sejumlah mitra Google.

Android Wear 2.0

Android Wear 2.0 membawa sejumlah pembaruan yang signifikan / Google
Android Wear 2.0 membawa sejumlah pembaruan yang signifikan / Google

Android Wear 2.0 didapuk sebagai update yang paling signifikan sejak platform ini dirilis pertama kali dua tahun yang lalu. Pembaruan yang paling utama adalah, aplikasi Android Wear kini dapat bekerja secara terpisah tanpa perlu terhubung dengan smartphone setiap waktu.

Google juga merombak tampilannya agar lebih mudah dinavigasikan dan lebih optimal di layar berbentuk bulat. Pembaruan lain dari segi desain mencakup tampilan notifikasi baru serta sebuah app launcher.

Android Auto

Android Auto nantinya bisa dijalankan langsung di smartphone / Jalopnik
Android Auto nantinya bisa dijalankan langsung di smartphone / Jalopnik

Kalau sebelumnya pengguna harus punya mobil yang kompatibel untuk bisa menikmati Android Auto, nantinya tak lagi demikian. Google telah mengulik Android Auto supaya bisa dijalankan langsung di smartphone tanpa harus tersambung ke sistem dashboard milik mobil terlebih dulu.

Sumber: Google Blog, The Verge dan Jalopnik.

Samsung Smart Windshield Ibarat Android Auto untuk Sepeda Motor

Secara garis besar, Android Auto dan Apple CarPlay dirancang supaya pengguna bisa mengurangi kebiasaannya menggunakan smartphone selagi menyetir. Hal ini secara otomatis meningkatkan rasa aman dalam berkendara, dimana pengemudi masih bisa mengakses beragam informasi melalui dashboard, akan tetapi pandangannya tetap fokus ke depan.

Lalu bagaimana dengan pengendara sepeda motor? Seperti yang kita tahu, tidak sedikit pengendara motor bandel yang kerap memakai smartphone saat berada di jalanan. Tindakan ini jelas sangat membahayakan, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Melihat hal tersebut, Samsung rupanya punya inisiatif yang bisa dijadikan solusi.

Mereka memamerkan prototipe Samsung Smart Windshield, yang sejatinya bisa diartikan sebagai Android Auto atau Apple CarPlay untuk sepeda motor. Dalam demonstrasinya, layar Smart Windshield ini ditambatkan pada kaca depan skuter Yamaha Tricity 125, menampilkan berbagai informasi langsung di hadapan sang pengendara.

Samsung Smart Windshield

Smart Windshield bekerja dengan tersambung ke smartphone. Dari situ ia akan meneruskan panggilan telepon yang masuk, pesan teks, email hingga notifikasi media sosial. Saat ada pesan masuk, pengendara bebas memilih untuk berhenti dan membalas, atau mengirim balasan otomatis yang memberitahukan bahwa ia sedang menyetir dan belum bisa merespon.

Smart Windshield secara alami juga akan menampilkan panduan navigasi berbasis GPS dari smartphone. Intinya, pengguna tetap bisa mengakses beragam informasi yang berasal dari smartphone-nya, tapi di saat yang sama juga berfokus pada jalanan yang ada di depannya.

Ini bukan pertama kalinya Samsung meluncurkan inisiatif guna meningkatkan keamanan berkendara. Tahun lalu, mereka sempat mendemonstrasikan prototipe Samsung Safety Truck di Argentina yang sederhana namun berpotensi menyelamatkan banyak nyawa di jalanan.

Sayang karena baru prototipe, Samsung pun belum mau mengungkap rencana ke depannya dengan Smart Windshield. Apakah prototipe ini akan dilanjutkan hingga menjadi produk final dan tersedia untuk berbagai varian sepeda motor? Semoga saja…

Sumber: Adweek.

Kabar Buruk, Toyota Ogah Integrasikan Apple CarPlay dan Android Auto

Toyota adalah salah satu perusahaan otomotif yang sangat unik. Bagaimana tidak, di saat pabrikan-pabrikan lainnya berlomba menawarkan integrasi Apple CarPlay dan Android Auto, Toyota malah tampak semakin ogah-ogahan. Continue reading Kabar Buruk, Toyota Ogah Integrasikan Apple CarPlay dan Android Auto

Sistem Infotainment Ford SYNC 3 Kini Lebih Cepat dan Lebih Mudah Dioperasikan

Di saat pabrikan otomotif tengah berlomba-lomba mengintegrasikan Apple CarPlay dan Android Auto, Ford tampaknya cukup percaya diri dengan generasi baru sistem infotainment besutannya sendiri, SYNC 3 – meski di saat yang sama, pabrikan mobil asal AS ini juga berencana menghadirkan kompatibilitas Apple CarPlay dan Android Auto ke depannya, berdasarkan laporan Car & Driver. Continue reading Sistem Infotainment Ford SYNC 3 Kini Lebih Cepat dan Lebih Mudah Dioperasikan

Android Auto dari Google Resmi ‘Mengaspal’

Sudah hampir setahun sejak kita pertama mendengar kabar tentang Android Auto. Platform yang dirancang khusus oleh Google untuk menjadi pusat sistem infotainment dalam kabin mobil ini akhirnya siap digunakan secara massal – paling tidak di beberapa negara. Continue reading Android Auto dari Google Resmi ‘Mengaspal’

Android dan Tegra Akan Tenagai Mobil Honda Masa Depan

Saat ini, platform Android dan Tegra memang telah hadir di berbagai perangkat, mulai dari smartphone, tablet, game konsol, komputer portable dan bahkan wearable device. Dimasa depan, platform Android dan chipset Tegra akan pula hadir pada kendaraan besutan Honda.
Continue reading Android dan Tegra Akan Tenagai Mobil Honda Masa Depan

Rambah Sistem Kendaraan, Google Umumkan ‘Android Auto’

Selain memperkenalkan generasi baru Android L, Google juga memastikan munculnya sejumlah ‘program’ baru untuk perangkat Android seperti Android One, lalu ada Androit TV dan yang tak kalah baru adalah Android Auto.

Continue reading Rambah Sistem Kendaraan, Google Umumkan ‘Android Auto’