Waste4Change Dapat Pendanaan Tambahan dari Rumah Group Setelah Memenangkan CIIC 2023

East Ventures dan Temasek Foundation baru saja mengumumkan juara dari pagelaran Climate Impact Innovations Challenge (CIIC) 2023. Seperti diketahui sebelumnya, ini merupakan program kompetisi yang ditujukan untuk startup dengan solusi teknologi iklim di Indonesia. Pengumuman ini disampaikan dalam sideline event ASEAN Business and Investment Summit 2023 yang berlangsung 2 September 2023 di Ritz-Carlton Jakarta.

Kompetisi ini mengambil 4 pemenang dengan trek yang berbeda. Berikut daftar pemenangnya: AferOil dari trek Energi Terbarukan; Qarbotech dari trek Pangan & Pertanian; BANIQL dari trek Mobilitas; dan Waste4Change dari trek Kelautan. Para pemenang mendapatkan total hadiah Rp10 miliar.

Waste4Change juga turut mendapatkan investasi senilai $70 ribu atau Rp1 miliar dari Rumah Group. Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) juga berkomitmen untuk memberikan investasi dengan nilai yang sama kepada salah satu finalis CIIC 2023. Namun demikian sampai saat ini masih di tahapan internal review — akan diumumkan segera.

Sejak diluncurkan pada awal Maret 2023 lalu, CIIC berhasil menerima 330 pendaftar. Lalu terpilih 12 finalis untuk maju ke babak final mewakili 4 trek yang dilombakan.

“Di tengah tantangan yang dihadapi dunia, CIIC 2023 menjadi sebuah harapan yang menampilkan aksi nyata dalam mendorong perkembangan solusi iklim yang positif menuju masa depan yang berkelanjutan […] Menjelang akhir dari program ini, kami yakin masih banyak yang dapat kami lakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Oleh karena itu, kami tetap berkomitmen untuk terus mendukung inovator iklim di Indonesia dan kawasan,” kata Co-Founder & Managing Partner East Ventures Willson Cuaca.

Sementara itu Head Programmes Temasek Foundation Lim Hock Chuan mengatakan, “Keempat pemenang masing-masing menawarkan cara yang menjanjikan untuk mengatasi masalah iklim yang mendesak dengan potensi untuk berdampak luas jika ditingkatkan. Kami antusias dengan prospek keberlanjutan baterai mobilitas ramah lingkungan melalui penggunaan bijih limbah nikel; energi terbarukan melalui produksi gas sintetis dari limbah biomassa; meningkatkan hasil panen dan nutrisi melalui peningkatan fotosintesis dengan larutan semprot; dan model bisnis sirkular dalam mendaur ulang sampah plastik.”

East Ventures –sebagai inisiator CICC 2023—beberapa tahun terakhir memang santer menyerukan tentang investasi berdampak. Keseriusan mereka turut dibarengi dengan dibentuknya tim impact investment di dalam firmanya. Sejumlah startup yang fokus ke energi hijau dan perubahan iklim juga telah mendapatkan investasi seperti Xurya, Waste4Change, Rekosistem, Aria, Kabina, dan beberapa lainnya.

Mereka juga telah mengembangkan Kerangka Kerja Investasi Berkelanjutan (Sustainable Investment Network) untuk mengukur, melacak, dan meningkatkan dampak portofolionya terhadap lingkungan, ekonomi, dan masyarakat.

Laporan investasi berdampak East Ventures / East Ventures

Astra Kembali Adakan Kompetisi Inovasi Digital Astranauts untuk Founder dan Mahasiswa

Astra kembali menggelar kompetisi inovasi digital “Astranauts” yang kini memasuki tahun kedua. Pada pelaksanaannya di tahun ini, tema yang diangkat adalah “Building A Sustainable Future Through Technology”.

Dalam paparannya saat gelaran Buka Puasa Bersama Astra pada kemarin (30/3), Chief of Group Digital Strategy Astra Paul Soegianto menyampaikan alasan pihaknya mengangkat tema sustainability, yakni karena dibutuhkannya inovasi digital yang bisa menjawab tantangan bisnis dan teknologi yang dapat berkontribusi pada isu tersebut. Terlebih itu, tema ini sejalan dengan cita-cita Astra dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

Meski angkat tema sustainability, Astranauts kali ini tidak hanya mengincar inovasi digital seputar itu saja, tapi juga ada mengenai edutech, emerging tech, health, agribusiness, mobility, fintech, logistic, serta media & entertainment.

Menurut Paul, media & entertainment masuk ke dalam fokus karena diyakini ke depannya cara orang mengonsumsi media bakal terus berubah. Makanya dibutuhkan gebrakan yang segar untuk menjawab tantangan tersebut.

Ia pun berharap pada tahun ini dapat menarik lebih banyak pendaftar dari penyelenggaraan pertama pada 2022 lalu. “Di tahun 2022 kita mengundang 1.000 tim yang mendaftar dan hampir 500 ide. Kita ingin di tahun ini lebih banyak lagi peserta yang mendaftar,” ucapnya.

Sebagai catatan, Astranauts adalah ajang pengembangan inovasi di bidang digital dan teknologi untuk startup dan mahasiswa di Indonesia. Target pesertanya adalah seluruh startup dan mahasiswa aktif dengan jenjang diploma, sarjana, atau magister di tanah air.

Terdapat perbedaan persyaratan di antara kedua kategori ini. Peserta dari kategori startup harus sudah memiliki Minimum Viable Product (MVP), product traction, dan diperbolehkan pernah menerima pendanaan eksternal dari investor, namun tidak melebih $10 juta (hampir Rp150 miliar).

Sedangkan, peserta dari mahasiswa dari D3, S1, dan S2, diperbolehkan bekerja secara individu ataupun grup, dan dapat mengajukan ide yang belum diimplementasikan dan belum dikomersialkan.

Pendaftaran sendiri sudah dibuka sejak 8 Maret hingga 30 April 2023 melalui situs https://astranauts.astradigital.id.

Rangkaian seleksi, di mulai dari sesi preliminary round, yang akan menyaring seluruh pendaftar dan memilih sepuluh finalis dari kategori startup dan mahasiswa. Selanjutnya, seluruh finalis akan mendapatkan sesi mentorship dari para ahli di bidangnya.

Para finalis terpilih akan mempresentasikan startup atau ide bisnis mereka dalam sesi Demo Day, dan diakhiri dengan Awarding Astranauts 2023 pada 7 Juni 2023. Kemudian, terdapat gelaran diskusi lainnya di Astranauts Conference pada 8 Juni 2023, dengan berbagai topik menarik dan pembicara ahli di bidangnya.

Para pemenang Astranauts 2023 baik dari kategori startup dan mahasiswa akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai total ratusan juta rupiah. Selain itu, para pemenang berkesempatan untuk berkolaborasi dan bergabung menjadi bagian dari komunitas startup Astra (Astra Startup Community).

Sejumlah korporasi besar dan startup, bahkan kementerian akan terlibat sebagai mentor, juri dalam Demo Day, dan pembicara dalam Astranauts Conference. Mereka di antaranya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Biofarma, Blue Bird Group, GDP Labs, Google Cloud Indonesia, Meta Indonesia, Microsoft Indonesia, Halodoc, Mapan, Dagangan, eFishery, Rekosistem, dan lainnya.

Disclosure: DailySocial.id merupakan media partner dari Astranauts 2023

NTT Startup Challenge Kembali Diselenggarakan, Tantang Startup Hadirkan Produk Visioner

Dipersembahkan oleh NTT Ltd., perusahaan telekomunikasi terbesar di Jepang, acara “NTT Startup Challenge” tahun ini kembali di gelar. Bawakan tema “Bringing Innovative Future”, kompetisi ini khusus menyasar startup potensial di Asia. Beberapa keuntungan yang ditawarkan kepada pemenangnya, selain pendanaan, juga akses ke investor dan infrastruktur teknologi di jaringan NTT.

NTT Startup Challenge 2019, saat ini pendaftaran untuk startup peserta kompetisi sudah dibuka dan akan ditutup pada 23 Oktober 2019 mendatang. Adapun kategori produk yang disoroti meliputi big data, kecerdasan buatan, fintech, dan sharing economy. Hadiah yang akan diberikan berupa uang tunai $10.000 bagi startup dengan pitching  terbaik.

Acara final stage pitching untuk peserta dari Indonesia akan diadakan pada 20 November 2019 mendatang, di Soehanna Hall Energy Building, Jakarta. Setidaknya 10-20 startup akan dipilih untuk mempresentasikan konsep bisnisnya kepada dewan juri, termasuk di dalamnya investor dan pakar.

Di kompetisi yang sama, tahun lalu iGrow didaulat sebagai pemenang utama. Sementara Ravenry keluar sebagai pemenang Best Innovation Award dan Raksasa menjadi pemenang Best Marketing Award.

Bagi startup yang berminat mengikuti kompetisi ini, info lebih lanjut dan formulir pendaftarannya bisa ditemukan melalui laman berikut ini: http://dm.ntt.com/startupchallenge2019.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner NTT Startup Challenge 2019

Kementerian Perindustrian Tantang Startup Kembangkan Solusi Digital untuk Bantu UKM

Dalam rangka membantu industri kecil dan menengah berkembang, Kementerian Perindustrian meluncurkan gerakan transformasi digital. Perwujudannya dengan menggandeng startup teknologi untuk mengembangkan solusi tepat guna di berbagai sektor produktif.

Selama ini banyak permasalahan industri yang belum banyak terekspose, sehingga belum terakomodasi oleh pengembang solusi digital. Padahal sektor industri merupakan penyumbang terbesar PDB Indonesia, sebesar 19% pada tahun 2018.

Program “Startup 4 Industry 2019” dihadirkan dengan konsep kompetisi yang berbasis permasalahan riil industri. Tim pemenang kompetisi akan berlanjut dengan implementasi solusinya di UKM, dengan pembiayaan implementasi dari Direktort Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA), Kementerian Perindustrian.

Ada enam tema yang dilombakan, meliputi:

  • Integrasi ISO 9001: 2015 pada sistem ERP berbasis Oodo.
  • Pembuatan modul pengontrol suhu, waktu, dan kelembaban untuk mesin tepat guna.
  • Rancang bangun mesin penggoreng keripik tempe.
  • Pembuatan platform clothing line.
  • Kompetisi IoT untuk industri.
  • Kompetisi big data dan artificial intelligence.

Kompetisi ini tidak hanya berhenti sampai dengan sesi pitching, tapi akan berlanjut sampai dengan implementasi solusinya di industri, karena tujuan utama dari kompetisi ini adalah gerakan transformasi digital industri. Saat ini proses pengumpulan masih dibuka, sampai tangga 25 Oktober 2019.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kompetisi ini, kunjungi laman resminya melalui: www.startup4industry.id.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner kompetisi “Startup 4 Industry 2019”

Warung Pintar Selenggarakan “Hackathon Pintar 1.0”, Bagian dari Ekspansi di Banyuwangi

Pasca perolehan pendanaan seri B awal tahun ini, startup new retail Warung Pintar menyegerakan ekspansi dimulai dari wilayah Jawa paling timur, yakni Banyuwangi. Sebagai bagian dari agenda ekspansi, Warung Pintar akan mengadakan berbagai rangkaian acara, salah satunya bertajuk “Hackathon Pintar 1.0”.

Hackathon Pintar 1.0 adalah kompetisi kolaboratif menciptakan produk digital untuk memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi dalam waktu 24 jam. Saat ini pendaftaran untuk peserta masih dibuka dan akan ditutup pada tanggal 15 Maret 2019 mendatang. Selanjutnya pada 22 Maret 2019 akan diumumkan 50 tim yang lolos dan berhak mengikuti Hackathon Day pada 29 Maret 2019 di Pendopo Sabha Swagata, Banyuwangi.

Sebagai awalan, pada 1 Maret 2019 lalu Warung Pintar telah menyelenggarakan acara Road to Hackathon Pintar 1.0 di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi. Acara ini dilaksanakan untuk memperkenalkan mekanisme kompetisi, cerita inspirasi tim teknologi Warung Pintar, membahas tantangan UMKM & Pariwisata di Banyuwangi serta solusi yang diharapkan. Acara ini turut dihadiri BRI sebagai salah satu sponsor yang menjelaskan pemanfaatan API di kompetisi ini.

Road to Hackathon Pintar 1.0
Road to Hackathon Pintar 1.0 di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi / Warung Pintar

“Banyuwangi dikenal sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia. Sektor pariwisata dan UMKM adalah salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi. Revolusi Industri 4.0 mendorong usaha mikro hingga besar untuk turut memanfaatkan teknologi agar mampu bersaing,” ungkap CTO & Co-founder Warung Pintar Sofian Hadiwijaya.

Sofian menambahkan, “Hackathon Pintar 1.0 mengusung Pariwisata dan UMKM Pintar sebagai tema utama. Kami mengajak anak muda Banyuwangi dan sekitarnya untuk membawa perubahan dengan bersama-sama mencari solusi bagi permasalahan UMKM dan pariwisata di Banyuwangi.”

Acara puncak berlangsung pada 30 Maret 2019 di Festival Juragan Pintar, Banyuwangi untuk menyeleksi 3 pemenang dengan total hadiah 30 juta rupiah. Warung Pintar berharap Hackathon pertama di Banyuwangi ini dapat menjadi kesempatan anak muda mengasah kreativitas dan ikut terlibat langsung membawa perubahan untuk UMKM dan pariwisata di wilayah setempat.

Bagi yang tertantang untuk turut serta di Hackathon Pintar 1.0, informasi dan pendaftaran dapat ditemukan melalui tautan berikut: http://bit.ly/DaftarHackathonPintar.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Hackathon Pintar 1.0

Tiga Startup Indonesia Siap Berkompetisi di Final StartCon di Australia

Tiga startup Indonesia akan maju ke babak final dalam kompetisi StartCon “Pitch for $1 Million” di Sydney, Australia. Mereka adalah Halal Local, DuitHape, dan Kerjaku. Ketiganya terpilih pasca memenangkan sesi pitching yang diadakan oleh UnionSPACE di FintechSPACE 26 Oktober lalu.

Sebagai pemenang Regional Final di Jakarta, Halal Local, DuitHape dan Kerjaku akan berangkat ke Sydney untuk mengikuti Grand Final Asia Pasifik pada 31 November – 1 Desember 2018. Dibantu dukungan dari Kedutaan Besar Australia di Indonesia, mereka akan beradu ide dengan puluhan finalis lainnya se-Asia-Pasifik.

Di Regional Final, juri terdiri dari Stefanus Suharjono (Operation and Investment Manager GK – Plug n Play) dan Andreas Surya (VP of Investment Kejora Ventures).

“UnionSPACE mendukung penuh tumbuhnya ide-ide brilian dari pemuda Indonesia. Salah satunya adalah dengan mengadakan acara ini. Selain itu juga dengan menyediakan sarana coworking space di berbagai lokasi di Indonesia dan Asia Tenggara sebagai landing pad bagi startup Indonesia bisa lebih cepat go-internasional,” sambut CEO UnionSPACE, Albert Goh.

Halal Local mendapatkan nilai tertinggi dalam sesi tersebut. Tim Halal Local mengembangkan aplikasi mobile yang memudahkan pelancong muslim untuk mendapatkan berbagai informasi seperti jadwal sholat, arah kiblat, dan informasi bahan makanan halal. Aplikasi juga bisa digunakan oleh pengguna untuk memeriksa istilah kimia kandungan makanan kemasan atau yang berbahasa asing.

Selanjutnya, peringkat kedua ada DuitHape. DuitHape merupakan aplikasi pembayaran yang ditargetkan untuk masyarakat yang belum memiliki rekening bank. Uniknya, meski aplikasi ini didasari semangat amal, secara bisnis tetaplah mendapatkan profit sehingga program yang menjangkau rakyat pedalaman ini bisa bertahan.

Aplikasi Kerjaku menempati peringkat ketiga. Aplikasi ini membantu menjodohkan penyedia lapangan kerja dengan pencari kerja di level buruh (blue collar) dan pelayanan (pink collar). Algoritma Kerjaku memungkinkan kecocokan persyaratan spesifik mulai dari karakter hingga lokasi sehingga mempermudah personalia dan juga mempertinggi kans pencari kerja untuk segera mendapatkan kesempatan panggilan.

StartCon merupakan acara startup tahunan Australia, dan kali ini bekerja sama dengan venture capital asal Australia, Right Click Capital, untuk mengadakan Pitch for $1 Million bagi startup di Asia Pacific. Pitch for $1 Million adalah kompetisi di mana startup dari 14 kota di Asia Pasifik memperebutkan dana investasi sebesar 1 juta dolar Australia.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner StartCon

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

iGrow Menangkan NTT Com Startup Challenge 2018 Indonesia

NTT Com Startup Challenge 2018 telah selesai diselenggarakan Selasa (28/8) lalu. Di acara puncak, kompetisi tersebut menyuguhkan pitching 10 finalis yang lolos, serta menghadirkan diskusi panel dengan pembicara dari kalangan investor dan startup. Setelah proses penilaian, iGrow diputuskan sebagai pemenang NTT Com Startup Challenge 2018 Indonesia.

Tahun ini NTT Com Startup Challenge berhasil menarik perhatian 500 startup di Indonesia sebagai pendaftar. Sementara startup yang berhasil lolos ke 10 besar adalah iGrow, Ravenry, Halal Local, Raksasa, Live, BJ Tech, Callista, Raelab, FlySpaces dan Crowde. Kesepuluh finalis masing-masing diminta untuk presentasi di depan juri dengan durasi 4 menit dan sesi tanya jawab selama 2 menit.

Selain iGrow sebagai pemenang utama, juga dipilih pemenang untuk tiap kategori. Ravenry keluar sebagai pemenang Best Innovation Award dan Raksasa menjadi pemenang Best Marketing Award.

Pemenang akan menerima hadiah uang tunai dengan total $10.000, juga akan mendapatkan fasilitas pendukung dari NTT Communications dan kunjungan ke Jepang untuk membahas kemitraan dengan NTT Communication.

NTT Com Startup Challenge 2018 Indonesia dianggap cukup berhasil karena mampu menghadirkan startup dari beragam industri. Setelah selesai di Indonesia, jadwal selanjutnya NTT Communications Startup akan menyambangi Malaysia pada 11 Oktober 2018, dan akan ditutup di Vietnam pada 22 November 2018.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner NTT Com Startup Challenge 2018

Indofood Adakan Kompetisi “Pitch Startup” di Bidang Gizi

PT Indofood bekerja sama dengan BLOCK71 Jakarta dan Scaling Up Nutrition (SUN) Business Network akan mengadakan “Indofood Local Pitch Competition”, yakni kompetisi pitch startup pertama di Indonesia yang berfokus pada gizi. Acara ini bertujuan untuk menemukan ide-ide kreatif dan inovasi berbasis teknologi sebagai solusi untuk mengalami isu utama gizi di Indonesia, yakni: obesitas pada anak, stunting pada balita, dan anemia pada remaja putri.

Acara akan berlangsung pada 19 September 2018 bertempat di fasilitas inkubasi startup BLOCK71 Jakarta. Pendaftaran kompetisi akan dibuka sampai 26 Agustus mendatang. Bagi startup yang berminat, dapat melakukan submisi melalui tautan http://bit.ly/ILPC-PR. Dari pendaftaran, akan diseleksi tim juri 10 finalis yang akan mengikuti sesi mentoring sebelum mempresentasikan pitch-deck di hadapan juri.

“Kami melihat startup teknologi bisa menjadi solusi percepatan penanganan masalah gizi yang kita hadapi. Oleh karena itu, Indofood bersama SUN Business Network Indonesia dan BLOCK71 menyelenggarakan kompetisi ini. Harapannya dapat membuka peluang kerja sama dari berbagai pihak untuk mengembangkan platform gizi di skala nasional dan regional,” ujar Direktur Indofood yang juga menjabat sebagai Co-Chair SUN Global, Axton Salim.

Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh Bappenas dan UNICEF di tahun 2017, beban ganda malnutrisi di Indonesia merupakan masalah yang sangat serius. Pada tahun 2013, 12% anak di bawah usia 5 tahun terkena wasting (berat badan rendah dibanding tinggi badan) dan jumlah yang sama mengalami overveight (kelebihan berat badan). Sementara itu di tahun yang sama sekitar 37% anak di bawah 5 tahun mengalami stunting.

Apabila kondisi ini dibiarkan berlanjut, tidak saja berpengaruh pada kualitas generasi Indonesia, tetapi juga akan merugikan ekonomi negara. Menurut Bappenas, potensi kerugian ekonomi akibat stunting sebesar 2-3% dari PDB per tahun. Asumsinya jika PDB tahun 2017 adalah sebesar 13.000 triliun Rupiah, maka potensi kerugian negara bisa mencapai 300 triliun Rupiah.

“Kami mencari startup yang bisa memecahkan tiga isu utama di atas dari berbagai aspek. Misalnya platform untuk meningkatkan ketersediaan gizi mikro, meningkatkan akses makanan bergizi di daerah rural, mendorong gaya hidup aktif, teknik meningkatkan kesadaran terhadap gizi buruk, dan solusi unik lainnya. Pemenang pertama berhak menghadiri  Nutrition Africa Investor Forum di Nairobi pada 16-17 Oktober 2018,” ujar Direktur BLOCK71 Jakarta, Adrian Lim.

Disclosure: DailySocial adalah media partner untuk Indofood Local Pitch Competition

NTT Com Startup Challenge Kembali Diadakan di Indonesia

NTT Com Startup Challenge merupakan kompetisi startup yang diselenggarakan oleh NTT Communications, perusahaan penyedia layanan teknologi informasi dan komunikasi yang berpusat di Jepang. Karena melihat pesatnya pertumbuhan startup di Indonesia, NTT ingin ikut serta dalam mengembangkan ekosistem dengan memberikan kesempatan pendanaan dan kesempatan untuk bertemu dengan investor di program tersebut.

Di Indonesia, ini bukan acara pertama yang diselenggarakan oleh NTT. Tahun lalu, NTTINEX Startup Challenge 2017 juga telah diselenggarakan. Kompetisi tersebut berhasil menyita perhatian lebih dari 130 startup dengan berbagai bidang, mulai dari bidang makanan, pengiriman barang, e-commerce, hingga SaaS.

Tahun 2017, Kofera berhasil menjadi pemenang. Kala itu Kofera menawarkan layanan berbasis big data dan machine learning untuk mengidentifikasi kata kunci potensial untuk berbagai macam iklan bisnis. Sedangkan juara kedua adalah Andalin, yakni startup dengan servis pengiriman barang berplatform digital yang membantu UKM melakukan ekspor dan impor dengan mudah. Dan pemenang ketiga adalah Bildecom yakni e-commerce spesialis bahan bangunan.

Selain memberikan akses langsung ke investor tingkat global, NTT Communications juga memberikan hadiah uang tunai sebesar USD10.000 kepada pemenang, diharapkan dapat digunakan startup untuk mengembangkan usahanya lebih baik lagi.

Dengan menyelenggarakan kembali acara ini di Indonesia, NTT ingin lebih terlibat ke dalam ekosistem startup di Asia. Nantinya, dari seluruh peserta yang mendaftarkan, akan dipilih 10 startup terbaik guna melakukan pitching di depan juri di final NTT Com Startup Challenge 2018. Tahun ini NTT Com Startup Challenge akan diselenggarakan di 3 negara yaitu Indonesia (28 Agustus 2018), Malaysia (11 Oktober 2018), dan Vietnam (22 November 2018).

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi laman https://dm.ntt.com/startupchallenge2018.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner NTT Com Startup Challenge 2018

Asia Pacific Media Forum 2018 Tantang Startup Hadirkan Solusi Otomasi Pemasaran dan Periklanan

Ajang kompetisi BIG BREAK diadakan sebagai bagian dari Asia Pacific Media Forum (APMF) 2018, mengajak perusahaan startup di Asia Pasifik untuk mengajukan solusi di bidang consumer engagement, pemasaran, dan periklanan dalam mengantisipasi revolusi industri yang tengah terjadi. Lima startup terpilih akan berkesempatan mempresentasikan proposalnya di hadapan sekitar 1000 orang delegasi APMF 2018 di Bali pada 2-4 Mei 2018 mendatang.

BIG BREAK merupakan kontribusi APMF dalam menciptakan ekosistem kreatif yang mendukung inovasi. Hal ini sejalan pula dengan salah satu prioritas Presiden Joko Widodo untuk membangun sebuah ekosistem kewirausahaan, industri dapat bergerak lincah dalam memanfaatkan potensi model baru ekonomi digital.

Startup yang tertantang untuk berpartisipasi dalam BIG BREAK 2018 dapat mengajukan proposalnya hingga 14 April 2018 melalui tautan http://apmf.com/bigbreak. Proposal yang masuk akan diseleksi oleh komite seleksi yang mencakup nama-nama terkemuka di bidangnya, antara lain Head of Media Indonesia and SEA Unilever Eka Sugiarto, Direktur Grup Radio dan Digital Kompas Group Andy Budiman, CEO Wavemaker Indonesia Ajay Gupte, Direktur Capella Digital Sunilkumar Suvvaru dan Managing Partner Ideosource Andi Boediman.

Di forum tahun ini para delegasi yang terdiri atas perusahaan, inovator, pencetak tren digital, dan media dari Asia Pasifik akan membahas bagaimana industri dapat tetap relevan di tengah revolusi yang tengah terjadi. Ketua APMF Andi Sadha mengungkapkan, “Di tengah pesatnya penerapan otomasi dan kecerdasan buatan, model bisnis dan keahlian-keahlian yang selama ini kita kenal terancam segera usang.”

McKinsey memprediksikan bahwa seluruh angkatan kerja dunia akan memasuki masa transisi pada tahun 2030. Hal ini seiring dengan semakin maraknya otomatisasi yang akan mempengaruhi seluruh disiplin dan bahkan menghapus hingga 60% dari angkatan kerja aktif saat ini.

“Oleh karena itu, pelaku industri membutuhkan cara dan solusi baru dalam menulis ulang model bisnisnya sehingga dapat tetap relevan di era baru ini. Di sinilah terdapat peluang bagi para perusahaan startup untuk berinovasi menjawab kebutuhan tersebut,” sambung Andi Sadha.

Founder & CEO DailySocial.id Rama Mamuaya yang tahun ini juga menjabat sebagai Ketua Komite Seleksi BIG BREAK mengungkapkan, “Perusahaan startup memainkan peran penting dalam memanfaatkan potensi yang tersimpan dalam ekonomi digital. Kami amat antusias menyambut solusi-solusi yang dapat mereka tawarkan bagi para pelaku industri untuk menjawab tantangan revolusi industri terkini.”

Selain berkesempatan untuk memberikan presentasi tentang solusi mereka, kelima startup terpilih juga akan mendapatkan satu tiket platinum untuk mengikuti seluruh sesi APMF 2018, dua tiket pameran, dan sesi berjejaring dengan lima kurator ternama.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2005, APMF kini hadir setiap dua tahun sekali dalam tiga format utama: Konferensi, yang melibatkan seluruh delegasi dan dipandu oleh puluhan pembicara dalam sejumlah sesi pendek; Advance Class, yaitu kelas-kelas intensif yang masing-masing dipandu oleh satu pembicara terkemuka dan memiliki jumlah peserta terbatas, sehingga peserta dapat langsung belajar dari ahlinya dan menyusun rencana aksi untuk bisnisnya; serta Expo, yaitu sebuah pameran beragam solusi terkini di bidang teknologi, komunikasi, dan digital.

Tahun ini, APMF 2018 juga menghadirkan satu format baru, yaitu Braindates, peserta dalam jumlah terbatas berkesempatan bertemu secara 1-on-1 dengan pembicara untuk berdiskusi lebih lanjut setelah sesi Konferensi.

APMF 2018 juga akan menghadirkan puluhan pembicara terkemuka di bidangnya, termasuk Nielsen Global Vice President Digital Audience Measurement Marissa McArdle, Universal Music Group Global Senior Vice President Brand Partnership Manuel Hubault, pendiri Frame A Trip Dian Sastrowardoyo, dan Wakil Ketua BEKRAF Ricky Pesik. Para pembicara akan menyampaikan temuan dan masukan terkini mengenai perilaku konsumen, aplikasi teknologi disruptif seperti big data, blockchain, dan machine learning, serta pergeseran lanskap media.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Asia Pacific Media Forum 2018