7 Startup dengan Founder Perempuan Terpilih Mengikuti Demo Day DSLauncHER

DSLauncHER, program inkubasi dari DS/X Ventures, baru saja merampungkan sesi Demo Day yang digelar pada 13 Juni 2023. Sebanyak tujuh startup peserta berkesempatan untuk melakukan pitching di hadapan para investor.

Ketujuh startup ini antara lain adalah Oterra (F&B), Crustea (aquatech), Learnpop (edutech), Tallas (agritech), Visualis (AI), HealthCareku (medtech), dan HomHub (on-demand).

Adapun, investor yang terlibat dalam Demo Day ini berasal dari institusi dan non-institusi. Selain itu, ketujuh peserta juga dapat terhubung dengan ekosistem investor lain untuk melakukan penggalangan dana lewat platform Startup.id.

Selamat kepada seluruh partisipan untuk pencapaiannya. Ini adalah awal yang akan membentuk perjalanan startup kalian. DSLauncHER dibuat secara unik karena kami yakin dengan kesempatan yang setara, dan kami percaya founder perempuan bisa membangun bisnis berbasis teknologi yang sukses. Terima kasih juga rekan VC dan investor yang terlibat pada Demo Day hari ini. Mari kita bangun dampak dan nilai positif bagi masyarakat,” ungkap General Partner DS/X Ventures Amir Karimuddin. 

Sebagai informasi, DSLauncHER adalah program inkubasi intensif selama empat minggu yang menghubungkan founder startup dengan mentor-mentor terkemuka di ekosistem digital. Program ini terbuka bagi startup Indonesia yang memiliki setidaknya satu founder perempuan di jajaran tim pendirinya.

Pendaftarannya telah dibuka pada 8 Maret 2023 dan berhasil menjaring 28 startup terkualifikasi. Terdiri dari berbagai rangkaian sesi mentoring seputar pengembangan dan validasi, value creation, hingga manajemen produk. DSLauncHER ditutup dengan sesi puncak Demo Day.

DSLauncHER merupakan program kick start dari DS/X Ventures, firma investasi tahap awal yang juga bagian dari startup media dan teknologi DailySocial.id. Berdiri sejak 2022, DS/X Ventures telah berinvestasi ke sejumlah startup, termasuk Finfra, Baskit, dan D3 Labs.

Program inkubasi ini diisi oleh kegiatan kickoff, online mentoring session, dan Demo Day. Sesi mentoring melibatkan delapan founder perempuan, baik dari VC maupun startup.

Mereka di antaranya adalah Chrisanti Indiana (Sociolla), Cynthia Chaerunnisa (Kopi Kenangan), Tessa Wijaya (Xendit), Suci Arumsari (Alodokter), Shinta Dhanuwardoyo (Bubu.com), Vanessa Hendriadi (GoWork), Roolin Njotosetiadi (Logisly), dan Patricia Sosrodjojo (Seedstars).

Disclosure: DS/X Ventures adalah bagian dari grup DailySocial.id

Demo Day: Pengertian, Manfaat, Tips dan Peluang Pendanaan

Demo Day adalah acara utama di dunia startup yang menyediakan platform bagi wirausahawan untuk memperlihatkan produk atau layanan mereka, membangun hubungan, dan mengamankan pendanaan.

Acara ini merupakan hal yang menyenangkan dan menantang bagi para pemula, karena mereka bekerja untuk menyempurnakan penawaran mereka dan menarik perhatian investor dan stakeholder lainnya.

Disini, kamu dapat mempresentasikan produk atau layanan mereka kepada audiens yang lebih luas, dan ini dapat membantu membangkitkan semangat dan kegembiraan di sekitar perusahaan.

Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai Demo Day.

Pengertian Demo Day

Demo Day adalah istilah di dunia startup dimana pengusaha dan pendiri memamerkan produk atau layanan mereka kepada calon investor, pelanggan, dan mitra. 

Hal ini biasanya merupakan puncak dari program akselerator atau inkubator, dimana para pemula telah menjalani pelatihan intensif, bimbingan, dan peluang jaringan untuk menyempurnakan model dan produk bisnis mereka.

Selama Demo Day, startup biasanya memberikan presentasi lapangan kepada khalayak luas, termasuk investor dan stakeholder lainnya. 

Presentasi ini memberikan gambaran tentang model bisnis startup, produk atau layanan, target pasar, dan proyeksi keuangan. Tujuannya adalah untuk membujuk investor untuk berinvestasi di perusahaan atau untuk menarik pelanggan dan mitra.

Selain presentasi, acara ini juga dapat mencakup kesempatan networking atau memberikan kesempatan kepada para pemula untuk terhubung dengan pengusaha lain dan pakar industri, dan untuk belajar dari pengalaman mereka.

Manfaat Demo Day

Berikut ini adalah beberapa manfaat jika mengikuti Demo Day:

Eksposur

Demo Day menyediakan startup dengan platform untuk memamerkan produk atau layanan mereka kepada audiens yang besar. 

Eksposur ini dapat membantu membangkitkan desas-desus dan kegembiraan di sekitar perusahaan, dan menarik calon pelanggan, investor, dan mitra.

Pendanaan

Salah satu fungsi utama Demo Day adalah untuk menarik investasi. Dengan mempresentasikan model bisnis dan proyeksi keuangan mereka, para pemula dapat membujuk investor untuk berinvestasi di perusahaan mereka. 

Karena itu, Demo Day ini bisa menjadi langkah penting dalam mengamankan pendanaan untuk tahap awal startup yang akan menguntungkan.

Feedback

Demo Day merupakan kesempatan bagi para pemula untuk menerima feedback dan kritik konstruktif dari pakar industri, investor, dan stakeholder lainnya. 

Feedback ini dapat membantu startup untuk menyempurnakan model dan penawaran bisnis mereka, dan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Networking

Demo Day juga memberikan kesempatan kepada para pemula untuk terhubung dengan pengusaha lain, pakar industri, dan mitra potensial. 

Kegiatan networking ini dapat membantu membangun hubungan yang dapat bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan.

Validasi

Dengan mengikuti Demo Day, para startup dapat memperoleh validasi untuk model bisnis dan produk mereka. 

Jika investor dan stakeholder lainnya menyatakan minatnya pada perusahaan, hal itu dapat memberikan validasi bahwa startup tersebut berada di jalur yang benar dan memiliki potensi untuk sukses.

Tips Demo Day

Berikut adalah beberapa tips untuk startup yang berpartisipasi dalam Demo Day:

  • Berlatih: Pastikan untuk melatih nada kamu beberapa kali sebelum acara dimulai. Hal ini akan membantu memastikan kamu percaya diri, pandai berbicara, dan mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan ringkas.
  • Kenali Audiens: Teliti investor dan stakeholder lainnya yang akan menghadiri Demo Day. Hal ini akan membantu menyesuaikan promosi kamu dengan minat dan kebutuhan mereka, dan untuk mengantisipasi pertanyaan atau masalah apa pun yang mungkin mereka miliki.
  • Ceritakan Sebuah Kisah: Alih-alih hanya menyajikan informasi, cobalah untuk menceritakan kisah yang menarik tentang startup kamu, seperti misi dan dampaknya. Hal ini dapat membantu menarik perhatian audiens dan membuat promosi lebih berkesan.
  • Fokus Problem-Solving: Pastikan untuk mengartikulasikan dengan jelas masalah yang dipecahkan oleh produk atau layanan kamu, dan bagaimana hal itu memenuhi kebutuhan pasar sasaran. Hal ini dapat membantu menunjukkan nilai startup dan potensi kesuksesan kamu.
  • Semangat dan Antusias: Investor dan stakeholder lainnya ingin melihat bahwa kamu bersemangat dan antusias dengan startup kamu. Pastikan untuk menyampaikan kegembiraan dan komitmen kamu pada perusahaan dan misinya.
  • Bersiaplah untuk Pertanyaan: Antisipasi pertanyaan dan kekhawatiran yang mungkin dimiliki oleh investor dan stakeholder lainnya, dan bersiaplah untuk menjawabnya dalam presentasi kamu. Hal ini dapat membantu membangun kredibilitas dan menunjukkan pengetahuan dan keahlian kamu.
  • Follow Up: Setelah Demo Day, pastikan untuk follow up investor dan stakeholder lain yang menyatakan minatnya pada startup kamu. Hal ini dapat membantu membangun hubungan dan memajukan proses pendanaan dan kemitraan.

Demikianlah penjelasan mengenai Demo Day, semoga bermanfaat.

Lima Startup Terpilih di Gelombang Pertama Gojek Xcelerate

Sebanyak lima startup tampil dalam demo day program Gojek Xcelerate. Mereka adalah Qlue, Travelio, Peto, Izy.ai, dan Crewdible.

Startup tersebut punya latar belakang industri yang berbeda-beda. Crewdible misalnya bergerak di bidang pergudangan logistik, Izy di industri perhotelan, Peto di perawatan hewan peliharaan, Travelio di pemesanan akomodasi, dan Qlue di solusi smart city.

Rencananya program ini akan berjalan hingga Maret 2020 dengan target 20 startup terpilih dalam lima gelombang. Digitaraya, Google Developers Launchpad, McKinsey & Co., dan UBS menjadi mitra Gojek dalam program ini.

VP Public Affairs Gojek Siti Astrid Kusumawardhani menjelaskan, kelima startup itu terpilih dari 1.050 pendaftar dalam gelombang pertama program Gojek Xcelerate. Astrid menuturkan startup-startup tersebut dipilih karena dianggap akan makin kuat dengan implementasi machine learning.

“Mereka paling berpotensi tumbuh cepat dengan machine learning dan menciptakan sosial serta memecahkan masalah yang nyata di masyarakat seperti halnya Gojek,” kata Astrid.

Hadiah yang bakal diterima lima startup tersebut dari program ini bukan dalam bentuk pendanaan. Astrid mengatakan, pihaknya memberikan pengetahuan akan machine learning, akses ke mentor kelas dunia, jejaring komunitas, dan kesempatan bergabung ke platform besar Gojek.

“Itu yang nilainya sangat tinggi khususnya bagi startup-startup early stage dan ada juga kesempatan bergabung ke platform Gojek,” imbuhnya.

Crewdible sebagai peserta dalam program ini mengaku tertarik ikut karena program machine learning yang ditawarkan. Founder Crewdible Dhana Galindra mengaku dalam waktu dekat sulit mengimplementasi machine learning ke dalam sistemnya. Akan tetapi menurutnya penguasaan machine learning menjadi penting ketika kondisi sudah mengharuskan.

“Karena ini tergantung industrinya. Kalau Gojek mungkin lebih kepada volume data yang besar dan real time. Kita volume data besar tapi tidak terlalu real time, dalam arti decision making enggak terlalu real time,” ucap Dhana.

Berbeda dengan Crewdible, Peto dan Izy terang-terangan mengaku alasannya mengikuti program akselerasi ini untuk masuk ke dalam platform besar Gojek. “Betul, ini salah satu tujuan kita ikut,” pungkas CEO Peto Ditya Nandiwardhana.

Finhacks 2018 #DataChallenge Berakhir, Hasilkan 14 Tim Jagoan Data Science

Gelaran Finhacks 2018 #DataChallenge telah mencapai puncaknya, yakni tahap final Demo Day. Di ajang ini para finalis mempresentasikan hasil karya mereka di depan para dewan juri serta hadirin yang datang. Acara puncak ini dilaksanakan di Soehanna Hall, Jakarta pada tanggal 14 November, mulai pukul 09.00 pagi hingga pukul 18.00.

Finhacks 2018 #DataChallenge merupakan inisiatif PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai bank terbaik di Indonesia dan Asia, untuk berperan serta dalam mengembangkan ekosistem data science di Indonesia, dengan didukung oleh DailySocial.id dan Algoritma dalam penyelenggaraannya.

Di bawah ini merupakan hasil perolehan tim terbaik pada Finhacks 2018 #DataChallenge – Demo Day.

Kategori Credit Scoring

finhacks 2018 data challenge demo day
Tim Terbaik Kategori Credit Scoring

Terbaik 1 – Tim 4.5 Namun Tetap Keren, mendapatkan Rp 80 juta

Dalam presentasinya, Tim 4.5 Namun Tetap Keren menjelaskan bahwa model machine learning yang diciptakan mampu mempermudah pelaksanaan credit scoring dengan akurasi 86,6%. Model dibuat dengan teknik stacking di mana Random Forest sebagai base estimator dan di-boosting dengan Adaptive Boosting (AdaBoost). Dari preprocessing data, cleansing, hingga pemodelan, semua tahapan dapat dilakukan dengan cara yang relatif mudah serta kemampuan komputasi yang sefisien mungkin untuk industri perbankan.

Terbaik 2 – Tim yangmana, mendapatkan Rp 50 juta

Dalam presentasinya, Tim yangmana menjelaskan bahwa model yang mereka rancang merupakan kreativitas mereka dalam menciptakan fitur baru atau biasa disebut feature engineering, dengan didukung machine learning algorithm XGBoost, yang dikenal luas menjuarai kompetisi predictive modelling. Selain itu, mereka juga mampu menjelaskan apa yang terjadi pada model yang mereka buat menggunakan SHAP scoring, di mana umumnya model itu sulit dijelaskan karena black box dan kompleks.

Kedua finalis lainnya dalam kategori Credit Scoring adalah Tim FullKeju dan growingtaiba. Kedua tim ini berhak mendapatkan hadiah senilai Rp 10 juta. Satu tim lainnya, s1mple terpaksa didiskualifikasi karena tidak hadir ke acara Demo Day sesuai syarat dan ketentuan kompetisi.

Kategori Fraud Detection

finhacks 2018 data challenge demo day
Tim Terbaik Kategori Fraud Detection

Terbaik 1 – Tim exB202, mendapatkan Rp 80 juta

Dalam presentasinya, Tim exB202 menjelaskan bahwa model yang mereka desain sangat sederhana namun performanya sangat tinggi, serta tidak memerlukan komputer dengan kemampuan komputasi yang tinggi untuk mengimplementasikannya. Algoritma utama yang mereka pakai adalah Gradient Boosting Decision Trees (GBDT), dengan implementasi XGBoost. Mereka mendesain fitur tambahan yang dibuat khusus untuk meningkatkan performa GBDT.

Pada awalnya, model tanpa fitur bantuan apapun dihasilkan, kemudian diamati strukturnya. Hasil analisa struktur pohon dipadukan dengan analisis interaksi antar variabel mampu menghasilkan sebuah fitur tambahan yang mendongkrak performa model. Fitur ini mereka beri nama “Durasi”. Pada ahirnya model mereka tersusun atas data mentah dan hanya satu buah fitur tambahan yakni “durasi” yang kemudian dimasukkan ke dalam XGBoost.

Terbaik 2 – Tim Pemula, mendapatkan Rp 50 juta

Dalam presentasinya, Tim Pemula menjelaskan bahwa solusi mereka menggunakan ensemble method yang dinamakan stacking. Intinya adalah dengan menggunakan prediksi dari 10 model machine learning yang berbeda. Model machine learning yang kedua juga dilatih dengan mempelajari kesalahan-kesalahan dari model machine learning sebelumnya. Lalu digunakan juga XGBoost yang hyperparameters-nya di-fine-tune dengan Bayesian Optimization. Final predictions-nya adalah dengan mengambil rata-rata dari model XGBoost dan stacked models untuk mengurangi variance dari model-model dan mencegah overfitting.

Ketiga finalis lainnya dalam kategori Fraud Detection adalah Tim 3M, NRGO, dan theDoctor. Ketiga tim ini berhak mendapatkan hadiah senilai Rp 10 juta.

Kategori ATM Cash Optimization

finhacks 2018 demo day
Tim Terbaik Kategori ATM Cash Optimization

Terbaik 1 – Tim dilan, mendapatkan Rp 80 juta

Dalam presentasinya, Tim dilan menjelaskan model machine learning yang mereka kembangkan merupakan model gabungan terbaik yang dipilih dari 4 model XGBoost dengan skenario variabel tanggal gajian yang bermacam-macam dan 1 model Naive (150 ATM).

Variabel yang paling penting untuk memprediksi penarikan uang pada periode tersebut adalah variabel tanggal gajian, dengan asumsi umum bahwa tanggal gajian di akhir bulan yang jatuh di hari libur akan dipindahkan di hari sebelumnya yang bukan hari libur. Hasil prediksi dari model yang digunakan mendapatkan hasil prediksi terbaik dari 124 model yang dikirimkan.

Terbaik 2 – Tim Resistance, mendapatkan Rp 50 juta

Dalam presentasinya, Tim Resistance menjelaskan bahwa mereka memprediksi jumlah penarikan uang (withdrawals) ATM pada waktu tertentu dengan memanfaatkan data historis yang tersedia. Saat mengeksplorasi data, mereka menemukan bahwa pada umumnya jumlah penarikan pada hari Minggu dan hari libur lebih rendah daripada hari lain, sedangkan penarikan para akhir bulan (dekat tanggal penerimaan gaji) cenderung meningkat. Mereka juga mencoba mengelompokkan ATM dan menemukan adanya sejumlah ATM yang tampaknya terletak di perkantoran dan pusat perbelanjaan.

Model Gradient Boosting Decision Tree yang mereka buat dilatih dengan menggunakan pola penarikan uang masing-masing ATM terhadap rata-ratanya. Misal, ATM K1 memiliki penarikan lebih rendah pada hari Minggu, karena jumlah penarikannya hanya 0.6*mean. Berdasarkan hasil pengujian pada validation set, model ini mampu menangkap pola kenaikan dan penurunan withdrawals dengan cukup baik – jika dibandingkan dengan model time series yang mereka buat sebelumnya.

Ketiga finalis lainnya dalam kategori ATM Cash Optimization adalah Tim Nasi Kuning, Talam, Stat-Ion. Ketiga tim ini berhak mendapatkan hadiah senilai Rp 10 juta.

Melalui Finhacks 2018 #DataChallenge, kami meyakini bakat terbaik dari para data scientist di Tanah Air dapat terjaring sehingga para talenta terbaik ini mampu berkreasi secara maksimal dengan data dan mengeksekusinya hingga menjadi rumusan solusi di bidang perbankan,” jelas Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA.

Kelimabelas tim terpilih tersebut merupakan hasil dari kompetisi yang dilakukan secara online di website resmi https://finhacks.id/. Dimulai sejak tanggal 8 Agustus 2018, para peserta ditantang untuk mengembangkan model machine learning di tiga kategori, yaitu Credit Scoring, Fraud Detection, dan ATM Cash Optimization. Lewat gelaran Finhacks 2018 #DataChallenge, berhasil terkumpul sebanyak 4.162 peserta yang melakukan registrasi di website resmi.

Tidak hanya kompetisi, gelaran Finhacks 2018 #DataChallenge juga telah menyelenggarakan tiga workshop di Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung yang diikuti oleh sebanyak 330 peserta di semua kota. Ajang workshop ini menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai perusahaan teknologi di Indonesia. Mulai dari Traveloka, Microsoft, DCI Indonesia, Algoritma, Tirto.id, Media Kernels Indonesia, dan tentunya BCA.

Peserta yang telah melakukan registrasi juga wajib mengikuti online pre-assessment test, sebagai syarat untuk dapat mengikuti tahap online data challenge. Lewat kedua tahap ini, terjaring sebanyak 750 peserta yang lulus dan bergabung ke dalam 222 tim, serta menghasilkan sebanyak 605 model machine learning yang dilombakan. Setelah tahap ini ditutup pada tanggal 13 Oktober 2018 dan melewati proses penilaian dari penyelenggara, terpilih 15 tim yang berhak mengikuti tahap Demo Day di Jakarta dan memperebutkan hadiah senilai total Rp 480 juta.

Khusus dalam acara Finhacks 2018 #DataChallenge Demo Day, tidak hanya diisi dengan presentasi peserta. Ada pula sesi diskusi panel bertajuk “Building a Great Data Culture” yang dihadiri oleh Armand Wahyudi Hartono selaku Wakil Presiden Direktur BCA, Crystal Widjaja selaku SVP Business Intelligence and Growth GO-JEK Indonesia, dan Tushar Bhatia selaku Head of Growth & Data Science Bukalapak, dengan moderator Rama Mamuaya selaku CEO DailySocial.id.

Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari Dance of HaloBCA, Voice of HaloBCA, serta penampilan spesial dari Cak Lontong, yang berhasil mengundang gemuruh gelak tawa seluruh hadirin di Soehanna Hall, Jakarta lewat sajian stand-up comedy yang cerdas.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial untuk rangkaian acara Finhacks 2018 #DataChallenge yang didukung oleh BCA.

Inilah 15 Finalis Finhacks 2018 #DataChallenge yang Lolos ke Babak Demo Day

Finhacks 2018 #DataChallenge akan segera menuju acara puncaknya. Di akhir gelaran ini telah berhasil terkumpul sebanyak 605 machine learning model dari 222 tim. Tak lama lagi akan diketahui siapa saja yang berkesempatan memenangkan hadiah senilai total Rp 480 juta.

Pendaftaran Kompetisi Finhacks 2018 #DataChallenge telah dimulai pada tanggal 8 Agustus 2018 dan ditutup pada tanggal 13 Oktober 2018 lalu. Tingginya antusiasme masyarakat terhadap kompetisi Finhacks 2018 #DataChallenge yang diselenggarakan oleh BCA ini mematahkan kekhawatiran sebagian kalangan bahwa minat masyarakat Indonesia di bidang data science masih rendah. Sebanyak 4.162 peserta telah melakukan pendaftaran di situs resmi https://finhacks.id/. Para peserta kemudian harus menyelesaikan online pre-assessment test sebagai syarat untuk mendapatkan akses ke dataset dari tiga kategori yang dilombakan yaitu; Fraud Detection, Credit Scoring, dan ATM Cash Optimization. Dataset inilah yang akan peserta gunakan untuk mengembangkan machine learning model yang bisa menjawab tantangan dari ketiga kategori tersebut.

Untuk menjalin relasi dengan komunitas data science dan untuk mensosialisasikan kompetisi ini, telah dilaksanakan Workshop di tiga kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung. Workshop di ketiga kota tersebut sukses dilaksanakan, serta dihadiri oleh 331 peserta yang merupakan data science enthusiast dari berbagai kota di Indonesia.

Dari 605 machine learning model yang telah disubmit, terdapat 232 model dari kategori Fraud Detection, 249 model kategori Credit Scoring, dan 124 model kategori ATM Cash Optimization. Penyelenggara telah memilih 5 tim terbaik dari tiap-tiap kategori untuk berlaga di babak Demo Day yang akan diselenggarakan di Soehanna Hall Jakarta, tanggal 14 November 2018. Berikut daftar 15 Finalis Finhacks 2018 #DataChallenge:

Kategori Credit Scoring

  • yangmana
  • FullKeju
  • growingtaiba
  • S1mple
  • 4.5 Namun Tetap Keren

Kategori Fraud Detection

  • Pemula
  • exB202
  • 3M
  • NRGO
  • theDoctor

Kategori ATM Cash Optimization

  • dilan
  • Nasi Kuning
  • Talam
  • Resistance
  • Stat-Ion

Selamat kepada para finalis, selamat berjuang di babak Demo Day!. Selanjutnya panitia akan menghubungi para finalis melalui telepon dan email untuk menjelaskan mengenai mekanisme dan persiapan yang harus dilakukan untuk Demo Day.

Tidak lupa penyelenggara mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta yang telah berpatisipasi di kompetisi ini. Tetap semangat dan menjadi pelopor dalam mendorong kemajuan dan pertumbuhan data science di Indonesia.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial untuk rangkaian acara Finhacks 2018 #DataChallenge yang didukung oleh BCA.

25 Startup Ramaikan Acara Indonesia – Korea Tech Startup Demo Day 2018

Sesuai komitmen yang ingin diwujudkan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk melahirkan 1000 startup hingga tahun 2020, kegiatan Indonesia – Korea Tech Startup Demo Day digelar di Jakarta. Acara inagurasi yang mendatangkan 15 startup asal Korea Selatan dan 10 startup Indonesia tersebut ditutup dengan pitching session di hadapan investor dan venture capital dari Korea Selatan, Indonesia, dan beberapa negara lainnya.

Dalam sambutannya Duta Besar Korea untuk Indonesia, KIM Chang Beom, mengungkapkan pemerintah Korea Selatan didukung oleh Bekraf, Kedutaan Besar Korea Selatan, Korea Trade Association (KITA), Korea Creative Contents Agency (KOCCA) memberikan kesempatan bagi startup asal Korea Selatan untuk mengembangkan bisnis di Indonesia.

“Startup Indonesia paling cepat pertumbuhannya di Asia Tenggara dengan fokus memberikan solusi kepada masyarakat. Hal penting yang juga wajib dilakukan adalah scale up, salah satunya dengan bermitra dengan berbagai partner, investor dari faktor pendukung lainnya.”

Selama satu minggu, 25 startup tersebut juga telah mendapatkan mentoring dan memperluas jaringan dengan bertemu langsung investor dari Korea Selatan. Diharapkan dengan kegiatan ini, bisa menjembatani hubungan baik antara startup asal Korea Selatan dengan Indonesia.

Didominasi oleh startup IoT dan healthtech

Yang menarik dalam sesi pitching tersebut adalah banyaknya startup asal Korea Selatan yang menyediakan teknologi hingga software untuk IoT. Mulai dari gadget khusus untuk mendeteksi penyakit hingga aplikasi dan perangkat gaya hidup untuk kesehatan dan kecantikan.

Sektor healthtech juga banyak dihadirkan oleh startup asal Korea Selatan, sementara untuk startup asal Indonesia, masih didominasi oleh layanan fintech, gaya hidup, hingga agritech. Berikut adalah daftar startup yang hadir dalam kegiatan Indonesia – Korea Tech Startup Demo Day.

Korea Selatan:

Medi Whale (AI solution for screening eye & cardiovascular disease), PayPerse (big data platform for mobile payment service), Zeus Tech (linear motor 3D printer, drone, robot), Ad Design Co (aqua drain technology), Earback (wearable bone conduction device), Paintpam (screen paint manufacturing), Xcrisp (content development & distribution), Hope (character licensing business), MH Mind (mobile billing service), Davin (natural skin care), Wayner (OS Based on Chrome OS for PC), Tripeaks Games (online e-sport game developer), Softgear (super directional speaker for vehicles), Stylepill (cross border commerce community), Diamond Tools Solutions (safe cutting diamond tool).

Indonesia:

Qiwii (aplikasi manajemen antrian untuk industri), Ponja (marketplace peminjaman barang), Vaxcorp (digital health portal & vaccination provider), Bizshare (equity crowdfunding), Gudang Voucher (electronic voucher sebagai e-money), Svara (radio platform), Hellobly (marketplace untuk penjual dan personal shopper), MSMB Indonesia (agritech & protection), Manpro (SaaS project management platform), Ailesh power (biomass manufacturing).

Ajak Masyarakat Dalami Potensi Data, Algoritma Adakan Demo Day & Kickstart

Saat ini, peranan manusia dan data sudah sangat erat dalam berbagai bidang. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari saja, namun di berbagai industri dengan ruang lingkup yang beragam.  Revolusi industri 4.0 yang semakin pesat dengan kemajuan di bidang data science serta ketersediaan big data, turut meningkatkan kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan terkait industri yang ditekuni serta teknologi yang dapat mengoptimalkan bisnis.

Ancella A. Hermawan, Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, memberikan contoh tentang bagaimana industri finansial kini memanfaatkan kerja sama teknologi data dan manusia.

“Dalam praktiknya, pada banyak industri yang sudah mapan, sebagian peran dari akuntan telah digantikan oleh machine learning atau artificial intelligence yang kemudian mendorong kemampuan akuntansi pada cakupan level strategis, yakni analisis dan pengambilan keputusan.”

Tingginya kebutuhan akan sumber daya manusia di berbagai industri tersebut masih timpang dengan ketersediaan data scientist yang siap guna. Salah satu alasannya adalah kurangnya lembaga pendidikan yang mampu mengakomodasi pendidikan data science yang diperlukan bisnis.

“Di Indonesia, data science masih terus berkembang dan menawarkan potensi yang luar biasa besar. Sayangnya, belum banyak program studi yang menawarkan data science sebagai sebuah tool yang mampu menyokong berbagai bidang keilmuan dan bisnis”, ujar Eddy Junarsin, Kepala Subdirektorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada.

Sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan bisnis terhadap data scientist dan untuk memberikan kesempatan karier dalam bidang yang paling dicari saat ini, Algoritma Data Science Education Center memberikan program Algoritma Data Science Academy. Program tersebut dapat diikuti oleh seluruh kalangan dari berbagai latar belakang maupun industri.

Pada tanggal 24 Juli 2018 nanti, Algoritma akan mengadakan Algoritma Demo Day untuk merayakan kelulusan angkatan pertama Algoritma Data Science Academy. Helatan ini akan diisi rangkaian talkshow dan seminar data science. Beberapa pembicara yang akan hadir di antaranya adalah Mari Elka Pangestu, Toto Sugiri (CEO DCI Indonesia), Irzan Raditya (Co-Founder & CEO Kata.AI), Nayoko Wicaksono (CEO & Co-Founder Algoritma), Rama Mamuaya (CEO DailySocial) dan beberapa nama lain yang ahli di bidangnya.

Algoritma Demoday

Agenda utama Demo Day ini adalah project showcase dari enam alumni Algoritma Data Science Academy angkatan pertama. Dalam project showcase ini, para peserta dapat menampilkan proyek data science yang mereka ciptakan dalam kelas Data Science Academy.

Salah satu tujuan dari Algoritma Demo Day adalah untuk mempertunjukkan skill siswa kepada para undangan yang terdiri dari tim human resources, IT, atau manajemen dari berbagai korporat dan startup. Dengan begitu, lulusan Algoritma Data Science Academy dapat terserap di berbagai industri yang memerlukan data scientist.

Pada malam hari di akhir acara, akan ada seminar pemrograman data science dalam Kickstart Series: Getting Started in Data Science yang dipandu langsung oleh Samuel Chan, Co-Founder dan Course Producer Algoritma. Sesi ini terbuka untuk umum, dan di sini para peserta dapat mempelajari dasar-dasar pemrograman data science untuk pemula yang tidak memiliki latar belakang pemrograman atau ilmu komputer.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, klik tautan berikut ini: https://goo.gl/eyxtTA


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Algoritma Demo Day & Kickstart Series

Plug and Play Indonesia Gelar “Demo Day” 9 Startup Batch Pertama

Akselerator startup berbasis di Silicon Valley Plug and Play Indonesia menggelar acara Demo Day untuk 9 startup yang lolos dalam program akselerator di Jakarta. Turut hadir dalam kegiatan Demo Day batch pertama tersebut Presiden Direktur Plug and Play Indonesia Wesley Harjono, Managing Partner Plug and Play APAC Jupe Tan, dan Direktur Akselerator Plug and Play Indonesia Nayoko Wicaksono.

“11 startup yang lolos seleksi telah melalui proses penyaringan menjadi hanya 9 startup yang lolos program akselerasi Plug and Play Indonesia. Untuk selanjutnya akan kami bina dan berikan dukungan kepada 9 startup ini hingga mendapatkan deal dari investor,” kata Jupe.

Sembilan startup yang berhasil masuk ke tahap Demo Day merupakan startup yang telah berhasil lolos dari penyaringan awal yaitu sebanyak 400 aplikasi startup. Layanan yang ditawarkan pun cukup beragam, mulai dari yang menyasar layanan transportasi, financial technology (fintech), pertanian, edutech hingga HR. Seluruh startup mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan korporasi dan suntikan dana tahap awal sebesar US$50 ribu.

“Di batch pertama ini kami membuka pendaftaran startup secara umum, namun demikian dari batch pertama ini kami sudah bisa melihat, seperti apa startup yang bakal kami fokuskan untuk batch kedua Plug and Play Indonesia,” kata Wesley.

Selama 14 minggu para startup telah menerima dukungan dari Plug and Play Indonesia berupa mentorship, hingga bertemu dengan para regulator untuk melancarkan model bisnisnya.

Sembilan startup yang lolos program akselerasi Plug and Play dan berhak untuk mempromosikan bisnisnya dalam kegiatan Demo Day adalah Dana Didik, KYCK, Otospector, Bustiket, Karta, SayurBox, Brankas, Astronaut, Wonderworx.

Masih minimnya edukasi dan ketrampilan para Founder

Dalam kesempatan tersebut hadir pula salah satu mentor Plug and Play Indonesia, Sukan Makmuri, yang merupakan CTO PT Kudo Teknologi Indonesia (KUDO). Selama bertugas menjadi mentor, Sukan masih melihat kurangnya ketrampilan hingga kemampuan para Founder startup Indonesia. Hal tersebut menurut Sukan yang menjadi salah satu faktor utama mengapa belum ada startup baru yang bisa eksis dan sustainable.

“Bukan hanya model bisnis yang menjadi perhatian kami di Plug and Play Indonesia, namun juga kemampuan dan skill dari para Founder yang saat ini masih sangat minim.”

Ditambahkan Sukan, Founder yang baik idealnya harus mampu untuk melakukan kompromi dan tidak menganggap ide bisnis startup yang dimiliki adalah absolut.

“Penting bagi Founder untuk memiliki daya tahan yang kuat serta pintar untuk menentukan waktu yang tepat kapan startup dengan layanan dan produk yang dimiliki bisa diluncurkan. Timing is everything in startup world,” kata Sukan.

Selain timing, menurut Wesley, produk yang bisa memberikan solusi terbaik untuk masyarakat juga menjadi faktor penentu keberhasilan startup. Karena alasan itulah Plug and Play Indonesia melakukan proses kurasi untuk menentukan startup yang bisa memberikan solusi terbaik.

“Jika model bisnisnya sudah jelas dan bisa mengurai masalah yang ada, kami dari Plug and Play akan membantu startup binaan bertemu dengan regulator dan menjembatani layanan yang mereka berikan,” kata Wesley.

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Gelar Demo Day untuk 13 Startup Batch Pertama

Setelah mengikuti kegiatan bootcamp selama 3 bulan, hari ini batch pertama Gerakan Nasional 1000 Startup Digital mengadakan kegiatan Demo Day. Dari 16 startup asal Jogja, Surabaya dan Jakarta yang berhasil masuk ke tahap Bootcamp terpilih 13 startup yang berhak melakukan pitching kepada 5 dewan juri, yang terdiri dari Thomas Diong dari Sale Stock, Vishnu Mahmud dari Ogilvy, Steven Vanada dari CyberAgent Ventures, Widyawan dari UGM, dan Herbet Ang dari Acer Indonesia.

Selama 3 menit, masing-masing perwakilan dari startup wajib menyampaikan informasi lengkap seputar model bisnis hingga strategi monetisasi yang bakal dilancarkan.

Dalam sambutannya Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan apresiasinya kepada Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan kepada 13 startup yang beruntung masuk dalam tahap Demo Day.

“Sesuai dengan harapan dari Presiden Jokowi, semoga startup yang berhasil masuk dalam tahap ini bisa memberikan produk dan layanan terbaik untuk mendukung ekonomi digital di Indonesia.”

Kegiatan Demo Day juga menjadi acara kelulusan bagi 13 startup yang telah mendapatkan mentoring intensif selama 3 bulan terakhir. Selanjutnya Gerakan Nasional 1000 Startup Digital gelombang kedua, akan dimulai kembali di Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta.

“Kami optimis mereka yang lulus mampu berperan sebagai role model bagi pendiri startup dari kota lainnya yang belum masuk ke tahap inkubasi,” kata Chief Executive Kibar Yansen Kamto.

Layanan on demand hingga event discovery

Dari 13 startup yang mendapatkan kesempatan untuk melakukan pitching di hadapan dewan juri, kebanyakan menawarkan layanan on demand yang saat ini masih menjadi favorit di Indonesia. Diantara mereka juga berusaha menghadirkan layanan edukasi, olahraga hingga tutoring untuk calon mahasiswa yang bersiap untuk memilih jurusan paling tepat di universitas. Berikut adalah 13 startup yang berhasil masuk ke tahap Demo Day:

Jahitin

Startup yang berasal dari Surabaya ini, mencoba untuk menghadirkan layanan on demand untuk masyarakat yang membutuhkan tenaga penjahit. Platform yang mengkhususkan kepada pakaian kebaya dan dress ini berupaya menghadirkan fahionpreneur yang mudah dengan harga yang terjangkau

Xparring

Startup yang berasal dari Jakarta ini, merupakan platform yang dapat mencari lawan tanding untuk berolahraga khususnya bulutangkis. Xparring ingin mempertemukan pecinta dan komunitas olahraga.

Karapan

Startup yang satu ini cukup agresif dalam penyampaian pitching-nya di hadapan dewan juri. Startup yang berasal dari Surabaya ini, merupakan online community dan partnership platform yang mempertemukan peternak sapi rakyat dalam pengelolaan manajemen peternakan, manajemen pemasaran sapi dan daging serta permodalan peternakan.

Kooliah

Startup asal Yogyakarta ini merupakan platform terpadu yang bisa membantu calon mahasiswa menentukan jurusan yang ideal dan sesuai minat. Aplikasi ini memungkinkan calon mahasiswa belajar mata kuliah sesuai jurusan secara online dan bimbingan mendapatkan beasiswa.

Panggilin

Startup yang berasal dari Jakarta. Panggilin adalah marketplace jasa on-demand (C2C) yang mempertemukan antara pengguna dan penyedia jasa di sekitar (location based).

Fataway

Startup asal Jogjakarta ini ingin menghadirkan pilihan menu sehat sekaligus katering yang bisa disesuaikan untuk memantau program diet pengguna.

Goodjob

Layanan marketplace jasa khusus untuk perbaikan AC, dengan target pasar B2B. Goodjob memastikan harga serta kualitas dari mitra yang ada bisa dijamin hanya yang terbaik. Goodjob berasal dari Jakarta.

Adsiconic

Startup yang berasal dari Jogja ini merupakan sebuah platform interaktif dalam periklanan kendaraan dengan memanfaatkan teknologi QR Code dan tracking untuk kampanye iklan.

Agenda kota

Startup asal Surabaya yang menghadirkan discovery event untuk acara di seluruh Indonesia. Agenda Kota juga platform yang mempertemukan penyelenggara event dengan pengguna untuk berbagi informasi.

Qtaaruf

Startup asal Surabaya yang merupakan platform pencarian pasangan dengan cara taaruf sesuai dengan ajaran agama islam. Selain memanfaatkan kecocokan antar pengguna, Qtaaruf juga menggunakan ustadz untuk menentukan pilihan yang tepat.

Sweep

Startup asal Jogjakarta yang merupakan aplikasi last-minute-deals untuk promo instan yang menghubungkan bisnis F&B dengan calon pelanggan secara real time.

Roo

Aplikasi monitoring kesehatan untuk anak di bawah usia enam tahun. Aplikasi ini diciptakan untuk orang tua agar dapat terus memantau tumbuh kembang anak. Roo adalah startup asal Jakarta.

Ajarin

Startup yang berasal dari Jakarta yang menghadirkan layanan aplikasi mobile untuk membantu orang tua dalam menemukan, mengembangkan, dan menyalurkan bakat anak umur 4 – 15 tahun.