Instagram Siap Boyong Fitur Bisnis untuk UKM Lokal

Instagram mengungkapkan akan memboyong fitur bisnis yang sudah hadir di pasar global untuk UKM Indonesia. Keputusan ini diambil lantaran Indonesia menempati satu dari lima negara dengan jumlah akun bisnis terbanyak di dunia.

Head of Emerging Business & SMBs Facebook & Instagram SEA, Ferdy Nandes, merinci secara global ada lebih dari 25 juta akun bisnis di Indonesia. Selain Indonesia empat negara lainnya adalah Amerika Serikat, Brazil, Rusia, dan Inggris.

Tingginya jumlah akun bisnis memutuskan perusahaan kembali mengadakan InstaMarket untuk tahun kedua. Kali ini bersama dengan acara Go-Food Festival GBK, sebelumnya bersama Brightspot.

“Kami akan pelajari lebih lanjut karena tiap negara kebutuhannya berbeda-beda. Dari hasil InstaMarket ini nanti bakal diputuskan fitur global mana yang akan dibawa untuk bantu UKM lokal,” kata Ferdy, kemarin (8/11).

Salah satu fitur Instagram bisnis di skala global yang belum ada di Indonesia adalah fitur belanja langsung dalam aplikasi, baik dari feed, story, dan kanal Shopping di tab Explore. Selama ini pengguna harus keluar dari aplikasi saat tertarik dengan produk yang dipajang pemilik usaha dengan memencet tautan yang disediakan di bagian akun profil.

InstaMarket, sambungnya, adalah ajang buat para pelaku usaha untuk belajar, bertukar kisah sukses dan berbagi inspirasi. Ada 8 kelas pelatihan yang dibuka untuk 500 mitra Go-Food dan konsultasi gratis ke perwakilan Instagram buat pengunjung yang ingin diskusi tatap muka perihal akun bisnis mereka. Kesempatan ini hanya berlangsung sejak kemarin hingga 11 November 2018.

“Melalui InstaMarket, kami berharap bisa membantu memberdayakan pelaku usaha di Indonesia melalui fitur-fitur kreatif Instagram serta memberi wadah untuk mereka bisa berinteraksi secara langsung,” tambah Product Marketing Manager Instagram Business Platform Mike Bronfin.

Dalam event ini ada 10 tenant pilihan Instagram dari Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta yang telah meraih sukses di Instagram dan siap memberi inspirasi buat UKM lainnya.

Survei Instagram

Bulan Agustus lalu, Instagram dan IPSOS melakukan survei terhadap 3 ribu pengguna Instagram dan 500 UKM dari seluruh Indonesia. Ditemukan bahwa 87% dari bisnis yang terlibat dalam studi berhasil meningkatkan penjualan di Instagram dan 82% dari mereka menerima pesan langsung (via DM) dari pelanggan di Instagram setiap hari.

Berikutnya, 52% UKM yang disurvei menyebut lebih memilih untuk mengarahkan pelanggan ke profil bisnis mereka di Instagram daripada ke situs web. Dari sisi pengguna, sebanyak 81% responden menyebut mereka menggunakan Instagram untuk mencari informasi lebih lanjut ketika tertarik pada sebuah produk atau merek.

Di sini ditemukan bahwa ada tren bisnis yang memprioritaskan Instagram (Instagram-first business) dan munculnya pengusaha muda. Instagram memberi UKM kesempatan untuk meningkatkan jangkauan konsumen di kota mereka, bahkan sampai ke luar negeri.

Application Information Will Show Up Here

Introducing PayLater, Go-Jek’s “Virtual Credit Card” with Zero Interest

Go-Jek introduces PayLater, a new payment feature to facilitate customers with credit under a certain limit. PayLater is a Fintech Lending product from Findaya (PT Mapan Global Rekas), developed by Mapan. Mapan is one of the three fintech startup acquisitions by Go-Jek last year.

Findaya has acquired the license as a lending service provider from OJK. In its business, Findaya has worked for Go-Jek, Go-Food, Go-Clean, Go-Massage, and Mapan with various facilities, such as installment for laptop, smartphones and its accessories, and many more.

Catherine Hindra, Go-Jek’s Chief Commercial Expansion, said, PayLater for now is only available for select Go-Food customers. The select customers are sorted out by Go-Jek and Findaya without any further details.

She illustrated PayLater mechanism similar to postpaid subscription. Customers have credit up to Rp500,000 and will be charged Rp12,500 monthly fee.

“Our focus with Findaya is to give the best experience for Go-Food’s select customers. We’ll learn from this to develop subscription feature in the future,” she said to DailySocial.

Regarding subscription, she said, it’s to be billed every month when using PayLater. If isn’t exercised, this feature will not take any administration fee. Free administration fee promo was given for the first month.

Hindra has no further explanation on when this feature will be available to all Go-Jek customers.

PayLater exploration

As we dig deeper, PayLater allows users to use credit up to Rp500,000. It should be paid before the last day of the month via Go-Pay.

There’s no further information regarding arrears and interest. Go-Jek will continue to provide notifications on the 25th of each month and every due date until payment’s finally made.

DailySocial has an opportunity to try this feature first. The flow is similar to Go-Food delivery, only on the check out page will appear PayLater as a payment option.

When choosing PayLater, the costs will automatically appear just as you’re paying with Go-Pay or cash. Once the order is received, the amount of PayLater credit will be reduced.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Mengenal PayLater, “Kartu Kredit Virtual” Tanpa Bunga dari Go-Jek

Go-Jek meluncurkan PayLater, fitur pembayaran terbaru memungkinkan pengguna untuk berutang dengan limit tertentu. PayLater merupakan produk fintech lending dari Findaya (PT Mapan Global Reksa) yang dikembangkan oleh PT Mapan Global Reksa (Findaya), tergabung sebagai bagian dari Mapan. Mapan sendiri adalah satu dari tiga startup fintech yang diakusisi Go-Jek akhir tahun lalu.

Findaya telah memperoleh surat tanda terdaftar sebagai penyelenggara lending dari OJK. Dalam bisnisnya, Findaya telah melayani mitra Go-Jek, Go-Food, Go-Clean, Go-Massage, dan Mapan dengan fasilitas cicilan laptop, smartphone beserta aksesorisnya, dan kebutuhan lainnya.

Dalam keterangannya, Chief Commercial Expansion Go-Jek Catherine Hindra mengatakan, untuk sementara ini PayLater baru bisa dinikmati secara terbatas untuk pengguna Go-Food. Mereka yang terpilih sudah disaring terlebih dahulu berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan Go-Jek dan Findaya, namun Catherine tidak menjelaskan detailnya.

Dia mengibaratkan mekanisme PayLater yang mirip dengan berlangganan paket telekomunikasi pascabayar. Pengguna memiliki batas pemakaian hingga Rp500 ribu dan akan dikenai biaya berlangganan sebesar Rp12.500 per bulannya.

“Fokus kami bersama Findaya adalah memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna Go-Food terpilih terlebih dahulu. Pelajaran yang kami petik tentunya akan dimanfaatkan untuk pengembangan fitur berlangganan di masa mendatang,” tuturnya kepada DailySocial.

Terkait biaya berlangganan, sambung Catherine, hanya akan ditagih sekali setiap bulan apabila menggunakan PayLater. Apabila fitur ini tidak dipakai, maka biaya administrasi juga tidak akan dikenakan. Untuk bulan pertama, biaya berlangganan akan digratiskan sebagai promosinya.

Catherine juga tidak memberikan penjelasan lebih lanjut kapan fitur ini akan digulirkan ke semua pengguna Go-Jek.

Menjajal PayLater

Bila ditelusuri lebih dalam, PayLater memperbolehkan pengguna untuk berutang sampai limit maksimal Rp500 ribu. Tagihan harus dibayarkan setiap akhir bulan lewat Go-Pay.

Apabila menunggak, tidak ada penjelasan dari Go-Jek apakah ada bunga yang dibebankan. Pihak Go-Jek hanya akan terus memberikan notifikasi mulai dari tanggal 25 setiap bulannya dan juga setiap tanggal jatuh temponya sampai akhirnya utang terlunasi.

DailySocial berkesempatan menjajal fitur tersebut untuk pertama kalinya. Alurnya sama seperti saat memesan Go-Food pada umumnya, namun akan muncul pilihan PayLater dalam opsi pembayaran.

Ketika memilih PayLater, secara otomatis akan tertera biaya pesanan makanan yang harus dibayar, sama halnya bila memilih opsi pembayaran dengan Go-Pay atau tunai. Setelah pesanan diterima, secara otomatis akan muncul notifikasi limit PayLater telah berkurang. Kita bisa memilih membayar tagihan tersebut kapan saja, sejak limit berkurang, sampai akhir bulan.

Application Information Will Show Up Here

Upaya GO-PAY Membangun Ekosistem

Kemudahan yang ditawarkan GO-PAY untuk melakukan pembayaran menggunakan QR Code makin banyak diterapkan di ibukota. Tidak hanya di supermarket besar saja seperti Ranch Market dan Farmers Market, tapi juga sudah menyebar hingga ke gerai coffee shop dan warung makan kaki lima.

Meskipun jumlah merchant dan gerai UKM yang memanfaatkan pembayaran pembayaran dengan GO-PAY makin banyak, di acara Fintech Financial Inclusion Forum, CEO GO-PAY Aldi Haryopratomo mengungkapkan, belum tercatat berapa besar persentase penggunaan QR Code jika dibandingkan penggunaan di lingkup layanan GO-JEK.

“Dengan kemudahan yang dihadirkan oleh QR Code, harapannya bukan hanya pengguna di kota besar saja yang diuntungkan, tapi juga pengguna di luar kota yang bisa menikmati akses mudah pembayaran memanfaatkan QR Code di GO-PAY,” kata Aldi.

Aldi menambahkan, selama ini GO-PAY berupaya untuk menghadirkan fitur yang sifatnya tepat guna, sehingga bisa langsung memberikan impact ke masyarakat terkait dengan metode pembayaran non tunai.

Menambah kemitraan

CEO GO-PAY Aldi Haryopratomo di acara Fintech Forum
CEO GO-PAY Aldi Haryopratomo di acara Fintech Forum

Bertujuan mendukung UKM di Indonesia, GO-PAY masih memiliki rencana menambah kemitraan dengan bank, industri terkait, dan pelaku UKM.

Salah satu kemitraan strategis yang telah dilancarkan adalah kolaborasi strategis antara BNI dan dua entitas GO-JEK (GO-PAY dan GO-FOOD). Langkah awal kerja sama strategis ini fokus ke merchant GO-FOOD, kemudian merambah ke merchant di ekosistem GO-JEK lainnya.

What’s next untuk GO-PAY? kita masih fokus untuk menambah kolaborasi dengan bank hingga industri besar. Seperti yang telah kita jalankan bersama BNI yaitu memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk merchant GO-FOOD,” kata Aldi.

Saat ini melalui GO-FOOD, banyak merchant kaki lima dan restoran besar yang bergabung menjadi mitra GO-FOOD. Selain mendapatkan kesempatan untuk menjual di aplikasi, mitra GO-FOOD juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan modal tambahan dari BNI.

“Prinsip kita dari GO-PAY adalah membangun ekosistem, di mana kuenya nanti semua bisa terbagi sehingga membesarkan ekosistem bersama,” tutup Aldi.

Application Information Will Show Up Here

Qraved Terintegrasi API Go-Food, Kini Bisa Pesan Makan Lewat Aplikasi

Aplikasi direktori restoran Qraved mengumumkan integrasi Application Programming Interface (API) Go-Food untuk konten yang dipublikasi di dalam aplikasi. Strategi ini cukup menarik untuk mendongkrak tingkat kunjungan aplikasi Qraved, sekaligus mendorong transaksi bagi mitra Go-Food.

Untuk model bisnisnya, setiap restoran yang telah terdaftar dalam Qraved dan merupakan mitra Go-Food akan tersedia opsi “Order Now” di aplikasi Qraved. Berikutnya pengguna akan diarahkan langsung ke aplikasi Go-Jek dan masuk ke laman restoran tersebut, untuk menyelesaikan proses transaksinya di sana.

Pun demikian untuk setiap artikel tematik yang dipublikasi Qraved, dalam setiap restoran yang disebut akan tersedia tombol “Order Now” apabila sudah tergabung dengan Go-Food. Hanya saja, fitur ini bakal tersedia via akses aplikasi Qraved saja, sementara untuk kunjungan via situs tidak tersedia.

Tidak diketahui apakah Qraved akan menerima komisi dari Go-Food untuk setiap transaksi yang berhasil terjadi lewat strategi ini. DailySocial mencoba hubungi CEO Qraved Steven Kim perihal hal tersebut, tapi dengan singkat dia menolak untuk memberikan pernyataannya.

“Kami tidak akan memberi komentar untuk saat ini. Terima kasih atas ketertarikannya,” ujar dia.

Sejauh ini Qraved sudah hadir di Jabodetabek, Bandung, Bali, Surabaya, Medan, dan Makassar. Selain menyediakan direktori restoran, pengguna Qraved juga dapat memberi ulasan, reservasi restoran, mencari tahu promo yang sedang berlangsung, dan program loyalitas Qraved Points yang dapat ditukar dengan voucher makan.

Menurut pengamatan DailySocial, inisiasi Go-Jek dengan membuka API Go-Food di luar ekosistem merupakan langkah perdana. Go-Food menjadi unit layanan dari Go-Jek yang paling banyak digunakan para penggunanya setelah Go-Ride. Secara total, mitra Go-Food kini telah mencapai 125 ribu merchant tersebar di berbagai provinsi di seluruh Indonesia.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Riset FEB UI: Go-Jek Sumbang Rp9,9 Triliun untuk Ekonomi Indonesia

Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menunjukkan Go-Jek telah berkontribusi sebesar Rp9,9 triliun per tahun untuk perekenomian Indonesia. Angka ini bila dijabarkan berasal dari kontribusi penghasilan mitra pengemudi Go-Jek sebesar Rp8,2 triliun dan mitra UMKM untuk Go-Food sebesar Rp1,7 triliun.

Secara bulanan diperkirakan mitra pengemudi memberikan tambahan Rp682,6 miliar sejak mereka bergabung dengan Go-Jek. Bagi mitra pengemudi, penambahan tersebut selaras dengan peningkatan pendapatan sebesar 44% yang dirasakan mitra.

Dipaparkan lebih jauh, pendapatan rata-rata mitra pengemudi mencapai Rp3,31 juta dalam sebulannya. Sedangkan untuk mitra pengemudi penuh waktu sebesar Rp3,48 juta atau 1,25 kali lebih besar dari rata-rata upah minimum kota di 9 wilayah survei sebesar Rp2,8 juta.

“Mitra pengemudi merasa bahwa kualitas hidupnya lebih baik (80%) dan jauh lebih baik (10%) setelah bergabung dengan Go-Jek,” terang Peneliti LD FEB UI Paksi C.K Walandaow, Kamis (22/3).

Paksi melanjutkan dari penghasilan yang diperoleh mitra, mereka merasa puas (70%) dan sangat puas (16%). Mereka juga merasa puas (74%) dan sangat puas (23%) dengan fleksibilitas yang didapat. Berkat hubungan kemitraan dengan Go-Jek, mitra juga merasa diuntungkan (47%) dan sangat diuntungkan (5%).

Bila dilihat dari dampak sosial lainnya seperti penekanan jumlah pengangguran, disebutkan bahwa sebanyak 15% mitra pengemudi yang bergabung sebelumnya tidak memiliki pekerjaan.

Dari demografi lainnya, mitra pengemudi yang berasal dari lulusan SMA (75%), perguruan tinggi (15%), usia produktif 20-39 tahun (77%). Lalu, berstatus kerja penuh waktu (65%) dan memiliki tanggungan dua orang atau lebih (78%).

“Dengan fleksibilitas waktu yang ditawarkan Go-Jek, mereka bisa berkumpul dengan keluarga dan memanfaatkan waktu lainnya untuk melakukan hal lainnya.”

Penjabaran untuk mitra UMKM dan konsumen

Go-Jek ingin merajai sektor on-demand di Asia Tenggara / Go-Jek
Go-Jek ingin merajai sektor on-demand di Asia Tenggara / Go-Jek

Bagi mitra UMKM, diperkirakan ada penambahan ekonomi nasional sebesar Rp138,6 miliar per bulannya. Sebanyak 76% mitra UMKM mengaku tidak melayani pengiriman pesan antar, dan 70% mitra UMKM terjun go online karena Go-Jek.

Dijabarkan produk Go-Jek yakni Go-Food membantu meningkatkan kesempatan usaha bagi mitra UMKM yang baru berdiri (57% baru memulai usaha di tahun 2016/2017). Dari segi peningkatan bisnis, 82% mitra UMKM mengaku dapat beroperasi lebih efisien dan mendapatkan pangsa pasar lebih besar dan 30% pengurangan biaya mitra UMKM. Sebanyak 43% mitra UMKM mengaku mengalami kenaikan omzet pasca bergabung dengan Go-Jek.

Mereka juga merasa setelah bergabung, 30% merasa diuntungkan dengan menjadi mitra dan 64% merasa diposisikan setara.

“Go-Jek membuka akses pasar, ini paling penting untuk UMKM. Sebab salah satu masalah UMKM adalah akses pasar.”

Di sisi lain bagi konsumen, sebanyak 89% konsumen menyatakan bahwa Go-Jek telah memberikan dampak yang agak baik s.d sangat baik bagi masyarakat secara umum. 78% konsumen merasa jika Go-Jek berhenti beroperasi akan membawa dampak agak buruk s.d sangat buruk bagi masyarakat.

Berdasarkan skala usia konsumen Go-Jek didominasi oleh masyarakat di usia produktif (77% usia 20-39 tahun), berpendidikan tingkat SMA ke atas (96%), dan berasal dari kelas menengah dan menengah ke bawah (rata-rata pengeluaran per bulan Rp2,55 juta), dan 68% konsumen adalah perempuan.

Metode riset

Kepala LD FEB UI Turro S. Wongkaren menuturkan Go-Jek menjadi pihak sponsor yang turut berpartisipasi dalam riset ini. Perusahaan tersebut bertindak sebagai sumber data responden yang bisa ditelusuri lebih dalam oleh tim LD FEB UI. Hanya saja, diklaim Go-Jek tetap netral terhadap hasil akhirnya, meski jika hasilnya negatif.

“Dalam menyelenggarakan riset apapun, kami butuh sumber data makanya harus bekerja sama. Kami sumbang tenaga, pikiran, dan sumber daya, sedangkan Go-Jek bertindak sebagai sumber data. Independensi tetap kami jaga, di awal kesepakatan sudah diterangkan apapun hasil akhirnya harus tetap diterima,” ujar Turro.

Dia menerangkan riset ini dilakukan sepanjang Oktober-Desember 2017 terhadap 3.315 mitra pengemudi yang bekerja selama 10 jam per harinya, 806 mitra UMKM, dan 3.465 konsumen. Lokasinya terbagi jadi 9 wilayah, yaitu Bandung, Bali, Balikpapan, Jabodetabek, Yogyakarta, Makassar, Medan, Palembang, dan Surabaya.

Di setiap wilayah hanya diambil sampel 330 mitra pengemudi, 80 mitra UMKM, 340 konsumen yang aktif dalam satu bulan terakhir. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan wawancara tatap muka yang menggunakan metode sampling pencuplikan acak murni dengan margin of error +/-5%.

“Kami sangat konservatif dalam mengambil sampel, makanya kami pakai rentang tengah tidak mengambil rentang atas ataupun bawah. Masih banyak sebenarnya yang bisa kita gali selain dampak ekonomi dan sosialnya, misalnya dampak negatif dari kehadiran Go-Jek bagi bisnis konvensional. Tapi terbentur karena tidak ada data yang valid untuk sumbernya,” pungkasnya.

Gelontorkan KUR Senilai 1,5 Triliun Rupiah untuk Merchant Go-Food, BNI Resmikan Kemitraan Strategis dengan Go-Pay

Kolaborasi strategis antara BNI dan dua entitas Go-Jek (Go-Pay dan Go-Food) hari ini diresmikan. Kepada media CEO Go-Pay Aldi Haryopratomo mengungkapkan, langkah awal kerja sama strategis ini akan fokus ke merchant Go-Food, kemudian merambah ke merchant di ekosistem Go-Jek lainnya.

“Karena adanya kesamaan visi dan misi dengan BNI, setelah melakukan pembicaraan sekitar 3 bulan yang lalu, kerja sama ini kami resmikan.”

Implementasi kerja sama strategis ini adalah pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang ditetapkan BNI sebesar 7%. Nantinya melalui proses penyaringan dan pemilihan, merchant Go-Food terpilih akan mendapatkan kesempatan meningkatkan usaha mereka dari BNI.

“Saat ini ada sekitar 125 ribu merchant Go-Food yang kebanyakan adalah pelaku UKM dengan bisnis makanan skala kecil menengah. Melalui kerja sama ini kami berharap bisa meningkatkan level mereka sebagai bisnis UKM,” kata Chief Commecial Expansion Go-Jek Catherine Hindra Sutjahyo.

Disinggung mengapa menggunakan entitas Go-Pay, Aldi menegaskan fungsi Go-Pay adalah sebagai jembatan untuk melancarkan konsolidasi antar semua layanan yang ada d Go-Jek dengan sektor perbankan.

“Kerja sama dengan BNI melalui Go-Pay adalah langkah awal kami dari Go-Jek. [Langkah] selanjutnya sesuai dengan komitmen kami untuk mendukung UKM di Indonesia,” kata Aldi.

Di tahap pertama Go-Pay, Go-Food, dan BNI akan fokus ke empat kota, yaitu Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Malang.

“Selama ini hampir 80% merchant Go-Food adalah mereka yang memiliki tempat makan kaki lima, warung, hingga restoran kecil. Melalui pemberian modal dengan skema KUR ini, kami harapkan bisa mempercepat pertumbuhan bisnis mereka,” kata Catherine.

Target BNI

Menurut SEVP Teknologi Informasi BNI Dadang Setiabudi, penawaran KUR mikro BNI berupa plafon kredit maksimal Rp 25 juta. BNI sendiri telah menyiapkan dana sekitar Rp1,5 triliun untuk pemberian KUR merchant Go-Food.

“Tentunya kami akan melakukan penyeleksian yang ketat serta menerapkan credit scoring kepada merchant Go-Food yang tertarik untuk mendapatkan modal tambahan untuk meningkatkan bisnis mereka,” kata Dadang.

Dadang menambahkan, selama ini BNI masih kesulitan menemukan bisnis UKM yang ideal untuk didanai melalui plafon KUR miliknya. Penyeleksian awal yang dilakukan Go-Food ke merchant mereka diharapkan bisa meminimalkan risiko kredit macet ke depannya.

“Untuk UKM yang ingin mendapatkan modal dari BNI, mereka harus memiliki usaha yang produktif, visible namun masih unbankable yang artinya tidak memiliki jaminan. Jika UKM tersebut telah memenuhi kriteria yang ditentukan bisa dengan mudah mendapatkan modal,” tutup Dadang.

Application Information Will Show Up Here

Cara Pesan Makanan dengan Go-Food

Hadirnya Go-Jek memberikan banyak kemudahan bagi konsumen di kota-kota yang sudah disinggahinya. Salah satu layanan yang cukup digandrungi adalah Go-Food, jasa pesan antar makanan yang memungkinkan konsumen memesan makanan dari merchant yang tersedia melalui ponsel. Dengan layanan ini, konsumen tidak  harus berkendara ke lokasi penjual atau menunggu di antrian. Mereka cukup duduk manis di rumah dan menunggu pesanan datang.

  • Jalankan aplikasi Go-Jek di smartphone Anda, kemudian tap menu Go-Food.

cara pesan makanan dengan go food_1

  • Selanjutnya tap menu Near Me yang akan menampilkan sejumlah pilihan penjual makanan yang lokasinya dekat dengan Anda.

cara pesan makanan dengan go food_2

  • Seperti ini, muncullah beberapa pilihan yang dapat Anda pesan. Pilih sesuai selera.

cara pesan makanan dengan go food_3

  • Tap tombol Add untuk menambahkan makanan pesanan Anda. Jika sudah, tap tombol paling bawah: Estimated price.

cara pesan makanan dengan go food_4

  • Selanjutnya cek kembali pesanan Anda, pastikan jumlah barang dan uang yang dibayar sudah benar.

cara pesan makanan dengan go food_5

Selanjutnya, Anda tinggal menunggu pesanan tiba di rumah. Untuk metode pembayarannya, silahkan pilih sesuai dengan preferensi masing-masing. Bisa dengan deposit menggunakan Go-Pay atau tunai.

Sumber gambar header Go-Food.

Sinar Mas Land Luncurkan OneSmile App, Aplikasi Mobile Terintegrasi untuk Penghuni BSD City

Setelah meluncurkan WGS Hub dan GeeksFarm bulan Februari lalu, Sinar Mas Land kembali menghadirkan inovasi terkini yang bertujuan untuk memudahkan para penghuni di BSD City melalui aplikasi OneSmile App. Dalam satu aplikasi semua kebutuhan serta informasi yang dicari oleh penghuni BSD, bisa dengan mudah diakses melalui aplikasi yang telah terintegrasi dengan berbagai sistem pembayaran, aplikasi on-demand yang sebelumnya telah ada, seperti Go-Food, GrabFood, Kesupermarket.

Aplikasi yang saat ini baru tersedia di platform Android terebut juga menyediakan informasi transportasi dan pelayanan pelanggan dari Qlue, termasuk layanan tiket. Tersedia juga informasi terkini seputar kegiatan serta acara yang bisa dinikmati oleh penghuni di sekitar kawasan BSD City.

“Sinar Mas Land selaku pengembang utama kota mandiri BSD City sangat senang bisa menghadirkan aplikasi mobile terintegrasi OneSmile App khususnya bagi para penghuni BSD City. Dengan hadirnya aplikasi mobile ini, Sinar Mas Land berharap agar aplikasi dapat memberikan kemudahan dalam melakukan berbagai macam transaksi mulai dari pemesanan hingga pembayaran,” kata CTO Sinar Mas Land Irvan Yasni.

Aplikasi OneSmile

Untuk mendukung sistem, fasilitas, serta infrastruktur teknologi dan digital OneSmile App, Sinar Mas Land menggelontorkan uang sebesar Rp1 miliar dan menargetkan jumlah pengunduh sebanyak 200 ribu pengguna.

Sebagai pengembang aplikasi OneSmile, Jahja Suryandy selaku Managing Director PT Kresna Graha Investama Tbk mengungkapkan, kehadiran OneSmile App merupakan langkah awal. Selanjutnya kerja sama strategis ini akan dikembangkan lebih luas lagi, beberapa di antaranya adalah GPS tracking, CCTV view dan smart home button.

“PT Kresna Graha Investama Tbk, sebagai pengembang aplikasi mobile OneSmile sangat bangga turut serta menjadi pelopor dari penciptaan smart digital community tidak hanya di BSD City, namun di Indonesia.”

Komitmen Sinar Mas land menjadi “Silicon Valley” Indonesia

Selama ini Sinar Mas Land yang telah memiliki perumahan hingga kawasan perkantoran dan perniagaan mandiri memiliki komitmen untuk menjadi kawasan Silicon Valley di Indonesia. Mengklaim tidak kalah dengan Jakarta, kawasan BSD City, Tangerang Selatan, nantinya akan menjadi  “The First Integrated Smart Digital City” yang didukung dengan sistem, fasilitas, serta infrastruktur teknologi dan digital untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.

Di antaranya adalah dengan membangun jaringan fiber optic, CCTV yang tersebar di sejumlah area yang dapat dipantau melalui command center, layanan wifi gratis di area publik.

Komitmen BSD City selanjutnya adalah, mengalokasikan satu kawasan untuk komunitas digital, yakni Digital Hub. Rencananya Digital Hub akan mulai konstruksi pada kuartal kedua 2017 dengan total biaya hingga Rp5 triliun. Digital hub akan dilengkapi beberapa fasilitas seperti interaktif meeting room, mesin 3D printing, gaming room, VR room, segway dan fasilitas lain yang semua ini dapat digunakan bersama untuk komunitas di Digital Hub yang terletak di bagian selatan Green Office Park, BSD City.

Application Information Will Show Up Here

Kumpulan Layanan Startup Khusus untuk Ibu

Akhir tahun ini semakin banyak layanan e-commerce dengan jalur bisnis vertikal atau “niche” berkembang di Tanah Air. Tak sedikit diantaranya yang menyediakan produk khusus menyasar kalangan perempuan, atau laki-laki mulai dari fesyen hingga aksesorinya.

Dalam rangka merayakan Hari Ibu yang jatuh pada hari Kamis (22/12), DailySocial menyajikan beberapa rekomendasi situs e-commerce “niche” yang cocok untuk kalangan ibu. Atau bisa juga jadi referensi kado yang bisa Anda berikan untuk sang ibunda. Berikut laporannya:

Produk fesyen

Mungkin dari ratusan layanan e-commerce di Indonesia hampir separuhnya menjual produk fesyen. Ada yang menyasar produk fesyen khusus muslimah, merek premium, hanya menjual produk dari Tiongkok atau Korea saja, dan sebagainya. Khusus kali ini, ada beberapa rekomendasi situs e-commerce khusus fesyen perempuan yang layak dicoba.

Saqina, situs ini menyediakan model busana muslim dan perlengkapan muslim terkini. Mulai dari tasbih, buku islami, Al Quran, peci, oleh-oleh haji, dekorasi hingga perlengkapan shalat.

Wokuwoku, menyediakan produk fesyen dan aksesoris berasal dari brand artis dan selebritis Indonesia. Seperti, Zaskia Sungkar, Natashar Rizki, Nagita Slavina, Teuku Wisnu, hingga Barli Asmara. Dalam situsnya diterangkan, target Wokowoku adalah menjadi situs e-commerce pertama dan terbesar tempat berkumpulnya para fans selebriti di Indonesia. Jutaan fans akan jadi magnet tersendiri untuk mengunjungi situs Wokuwoku.

MuslimMarket, dari nama situsnya sangat identik hanya menjual produk berlabel halal dan menyasar kalangan muslim. Produk yang disediakan agak mirip dengan Saqina, seperti peralatan solat, ibadah haji, jilbab, baju muslim, gamis, produk kecantikan hingga perabotan rumah tangga. Mungkin yang sedikit berbeda, MuslimMarket juga menjual produk makanan dan minuman halal berkemasan.

Mamaway, berbeda dengan situs e-commerce lainnya. Mamaway hanya menyediakan produk fesyen untuk ibu hamil dan menyusui. Tidak hanya menjual barang, Mamaway juga memberi informasi seputar ibu hamil dan menyusui, misalnya bagaimana mengasuh anak, hingga tutorial menggendong bayi yang dihimpun dari berbagai sumber.

Produk peralatan rumah tangga

Tidak hanya memberikan kado berupa fesyen saja kepada ibunda, tapi juga produk perlengkapan rumah tangga. Mungkin tanpa Anda sadari, mereka lebih membutuhkan hal itu daripada baju atau tas baru.

Kreasi2Shop, situs ini menyediakan berbagai produk spesialis elektronik dan non elektronik untuk rumah tangga hingga peralatan bayi dari berbagai merek. Sesuai dengan jenis produk yang dijualnya, Kreasi2Shop membidik ibu rumah tangga sebagai konsumen utamanya.

Orami adalah salah satu pemain lama yang khusus menyediakan produk untuk perempuan sebagai konsumen utamanya. Orami menyediakan keperluan bayi, perlengkapan rumah, kebutuhan harian, hingga perlengkapan hewan peliharaan.

Sevva, berawal dari usaha permulaan yang tidak terlalu sukses mendapatkan keuntungan, yakni membuat layanan penyewaan perlengkapan bayi, Co-Founder dan CEO Sevva Erik Hormein kemudian memikirkan ulang sebuah strategi bisnis yang dapat mencakup pangsa pasar yang lebih luas. Akhirnya diputuskan Sevva menjadi layanan marketplace perantara kegiatan penyewaan barang. Meskipun memiliki banyak pilihan produk, namun produk yang paling sering disewa adalah baby stroller dan perlengkapan bayi lainnya.

Perkakasku, meski situs ini tidak spesifik menjadikan perempuan sebagai konsumen utama. Namun situs ini, juga menjual peralatan rumah tangga, terbanyak kebutuhan dapur seperti pemanggang roti, blender, mixer, penggiling daging manual, teko, hingga pembuat kopi.

GoMaid, mengklaim sebagai layanan asisten rumah tangga berbasis aplikasi yang pertama di Indonesia, saat ini GoMaid telah memiliki mitra asisten rumah tangga sebanyak 70 orang dan pelanggan lebih dari 1500 orang. Selain rumah pribadi dan apartemen, GoMaid juga melayani pertokoan juga kost-kostan.

Seekmi dan Beres.id, kedua layanan ini menghadirkan layanan asisten rumah tangga hingga laundry secara online. Layanan yang bisa dimanfaatkan oleh ibu rumah tangga.

Produk kecantikan dan kesehatan

Hampir semua situs e-commerce menjual produk kecantikan, seperti skin care, hair care, peralatan kosmetik, dan sebagainya. Bersolek tidak hanya berlaku untuk perempuan yang bekerja di luar rumah saja, tapi juga yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Memberi kado berupa produk kecantikan, juga layak untuk dipertimbangkan.

Gogobli, menyediakan kebutuhan kesehatan sekaligus kecantikan untuk perempuan beserta keluarga. Mulai dari menjual produk jamu, vitamin, suplemen, hingga chinese herbal. Gogobli mengklaim telah bekerja sama dengan 200 prinsipals ternama dengan lebih dari 10 ribu produk.

Halodoc, startup teknologi kesehatan HaloDoc ingin membantu masyarakat Indonesia mendapatkan konsultasi hingga pembelian obat secara cepat dan mudah. layanan ini tentunya sangat cocok dimanfaatkan untuk ibu rumah tangga yang kerap membutuhkan tenaga dokter dan obat dalam waktu cepat untuk buah hati tercinta.

Konsula, bukan hanya sekedar platform konsultasi kesehatan kini Konsula juga menyediakan produk kecantikan dan kesehatan. Fitur e-Store Konsula yang bisa dinikmati di aplikasi Konsula ini mengusung konsep marketplace untuk menjual ragam paket kesehatan dan kecantikan.

E-voucher

Sesekali mengajak ibu keluar rumah ke tempat keramaian, mungkin bisa jadi salah satu pertimbangan. Toh, berkumpul dengan keluarga jadi lebih bernilai daripada memberi barang fisik.

Lakupon, layanan daily deals ini menyediakan berbagai voucher mulai dari wisata, restoran, hotel, paket tour dan travel dalam negeri serta luar negeri.

Groupon Indonesia, sama halnya dengan Lakupon, layanan e-commerce ini juga menyediakan berbagai voucher untuk restoran, dessert, snack, beauty & spa, fun & events, bayi & anak, hingga travel.

Evoucher, juga menyediakan berbagai daily deals untuk konsumennya. Seperti peralatan rumah tangga, fesyen, beauty, leisure, gadget, elektronik, dan lainnya.

Eazyspadeals, beda dengan ketiga pemain sebelumnya. Layanan e-commerce ini hanya menyediakan perawatan kecantikan dan spa. Saat ini pihak Eazyspadeals mengklaim sudah bekerja sama dengan 2 ribu penyedia spa untuk booking instan dengan harga yang kompetitif.

Grivy, sebagai layanan yang menyediakan fasilitas terpadu untuk penawaran, voucher/deals serta teknologi terkini, Grivy mengklaim mampu menjadi layanan terlengkap bagi perusahaan yang membutuhkan satu platform untuk membantu mendongkrak penjualan mereka.

Pesan antar makanan/minuman dan katering

Mungkin yang terbaik dari sebuah hadiah adalah dapat menghabiskan waktu bersama keluarga di dalam rumah. Barangkali itu yang selalu ada di setiap benak seorang ibu. Anda bisa memberikan kado spesial kepada ibu berupa masakan spesial ala restoran yang dibuat oleh Anda sendiri.

BlackGarlic, menyediakan layanan preplan home meal kit delivery atau pengantaran bahan-bahan makanan siap masak. Resep masak dan menu yang disediakan dari Olivia Wongso, anak ahli kuliner Wiliam Wongso. Semua resep yang diberikan diklaim sesuai takaran jadinya tidak ada bahan sisa dan ada instruksi memasak yang mudah dilakukan oleh siapapun.

BerryKitchen, agak berbeda dengan BlackGarlic, layanan ini menyediakan tiga layanan untuk konsumen, daily catering, ready to eat, dan ready to cook. Berbagai jenis makanan siap dipilih, mulai dari karbo, daging, veggie, sides, sambal, hingga dessert.

ButuhBelanja, lebih mengarah ke layanan e-commerce khusus pesan antar barang belanjaan dapur atau sesuatu yang bisa dibeli di pasar tradisional. Sementara ini, ButuhBelanja hanya melayani transaksi untuk kota Malang saja. ButuhBelanja menyediakan beberapa kategori khusus, seperti kategori paket makanan, minuman, atau kue yang berisi satu komplit bahan dari resep-resep tersebut.

Kulina, platform marketplace ini mempertemukan antara catering dan home chef dengan pelanggan lewat aplikasi dan situs Kulina. Lebih dari 50 dapur katering yang sudah bekerja sama dengan Kulina. Kulina menyediakan jasa katering untuk kebutuhan diet, indian food, chinese food, dan japanese food.

Go-Food, layanan yang terdapat dalam aplikasi Go-Jek ini ternyata banyak digunakan oleh ibu rumah tangga untuk memesan makanan untuk keluarga dirumah. Kesibukan yang kerap dialami di tempat kerja, bisa dipermudah untuk ibu-ibu muda dengan memanfaatkan layanan pembelian makanan melalui Go-Food.

Gordi, mengklaim sebagai layanan berlangganan biji kopi online pertama di Indonesia, Gordi hadir untuk memenuhi rasa penasaran para pencinta kopi Indonesia akan variasi biji kopi. Startup teranyar yang baru dirilis pertengahan tahun 2016 ini, memberikan layanan pengiriman kopi pilihan lokal hingga mancanegara.

HappyFresh, belanja bulanan menjadi lebih praktis dengan menggunakan aplikasi HappyFresh. Dengan memanfaatkan layanan personal shopper, Anda sebagai ibu rumah tangga bisa dengan mudah menggunakan aplikasi ini untuk membeli keperluan rumah tangga.

Gorry Gourmet, layanan katering online di Indonesia saat ini semakin marak ditawarkan, mulai dari layanan ready to cook hingga menu sehat yang menghadirkan menu lezat sesuai untuk masyarakat ibukota. Gorry Gourmet, didukung oleh tim chef dan dokter gizi, Gorry Gourmet mencoba menyusun berbagai menu sehat yang bercita rasa tinggi. Kebutuhan asupan makan unik untuk setiap anggota keluarga juga tersedia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dalam berbagai kondisi.


Marsya Nabila berkontribusi untuk pembuatan artikel ini