Indosat Ooredoo Akomodasi Platform Slimduet Sebagai Solusi Distribusi SIM Virtual

Indosat Ooredoo sebagai salah satu pemain telekomunikasi Indonesia menawarkan solusi terkini yang memungkinkan penyediaan SIM prabayar secara virtual dengan menggandeng platform slimduet dari GreenRoam Alliance milik Taisys. Dengan solusi ini, turis asing yang datang ke Indonesia menggunakan kartu prabayar Indosat Ooredoo secara virtual menggunakan aplikasi slimduet.

Dikemukakan pada ajang Mobile World Congress (MWC) GSMA di Barcelona beberapa hari yang lalu, CEO Indosat Ooredeoo Alexander Rusli mengharapkan gagasan ini mampu membantu turis yang datang ke Indonesia untuk dapat membeli dan mengunduh kartu prabayar lokal Indosat Ooredoo lewat aplikasi slimduet. slimduet sendiri adalah ekosistem eSIM komersial pertama di dunia yang memungkinkan penyediaan SIM prabayar secara virtual milik perusahaan Singapura Taisys.

“Kami sangat gembira dengan kerja sama ini,  yang merupakan wujud dari komitmen kami untuk terus memberikan pengalaman digital kepada perlanggan melalui penyediaan solusi distribusi SIM card secara virtual untuk pelanggan, khususnya untuk para turis atau tamu mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Kami terus bertransformasi untuk menciptakan berbagai solusi dan inovasi digital, dan kami sangat bersemangat dalam menyediakan solusi  ini karena dapat memperluas peluang pasar dan bisnis kami,” kata Alex berdasarkan siaran resminya hari ini (26/2).

Memiliki 69 juta pelanggan di Indonesia, langkah ini dinilai sebaga upaya guna melayani 10 juta turis mancanegara yang berkunjung ke Indonesia setiap tahunnya.

Chairman Taisys Jason Ho menambahkan, “Kami sangat menyambut Indosat Ooredoo sebagai anggota terbaru dari GreenRoam Alliance. Seluruh anggota Alliance memiliki akses ke produk dan solusi telco-centric yang komprehensif yang dirancang untuk membantu melewati tantangan pasar dan menciptakan sumber pendapatan baru melalui inovasi dan teknologi yang teruji. Kami yakin dua perusahaan akan bekerja sama untuk pengembangan bisnis ke depan.”

Sebelum kemitraan ini, kami turut memberitakan Indosaat Ooredoo yang menginisiasi tren eSIM yang mampu mengintegrasikan satu SIM card mampu beroperasi dalam koneksi jaringan seluler di lintas negara tanpa perlu menggantinya. Menggarap proyek ini, Indosat Ooredoo memilih operator dari Jepang DoCoMo.

Application Information Will Show Up Here

Didukung Google, Indosat Ooredoo Resmi Perkenalkan Servis Home Internet GIG

Meski tidak terlalu terekspos, beberapa orang mungkin sempat mendengar upaya Indosat memantapkan langkah di bidang penyediaan home internet. Sejak triwulan kedua 2015, mereka memperkenalkan GIG ke area-area ‘high residential‘ di Jabodetabek dan Bandung. Jumlah peminat yang terus meningkat membuat Indosat Ooredoo semakin percaya diri.

Baru pada tanggal 18 Februari 2016, Indosat Ooredoo mengumumkannya secara lebih resmi. Ditargetkan kepada konsumen rumahan, GIG menjanjikan satu hal simpel, yaitu laju internet sampai 1Gbps. Namun mereka tidak bermanuver sendiri. Indosat turut menggandeng Google buat menyempurnakan layanan mereka. Ada tiga produk Google yang menjadi pilar GIG: Chromecast, Chromebook dan Google Drive.

Indosat GIG 09

Dengan menjadi pelanggan GIG, Anda ditawarkan koneksi full fiber optic tanpa batas dan stabil mulai dari 15Mbps. Tim Indosat Ooredoo mengklaimnya sebagai internet rumah pertama yang betul-betul mencapai 1 gigabit per detik (atau 125MB per detik). Dari penuturan CEO Alexander Rusli, GIG ditujukan untuk menyuguhkan akses lebih baik dan lebih luas di tempat tinggal kita, sehingga anggota keluarga dapat menikmati hiburan bersama-sama.

Indosat GIG 01

Untuk membuktikan kecanggihannya, Chief New Business & Innovation Officer Prashant Gokarn melakukan demonstrasi speed test langsung dari panggung presentasi. Begitu dimulai, jarum indikator segera melesat ke posisi tertinggi. Dan hebatnya lagi, kecepatan unduh serta unggahnya terbilang setara (di demo, upload malah lebih cepat 13Mbps), dan ping cuma 2ms.

Indosat GIG 08

Sang CEO yakin GIG merupakan sebuah game-changer, ia optimis servis baru tersebut dapat mengubah cara khalayak berinteraksi dengan perangkat mereka. Sejauh ini pelanggan GIG dibebaskan buat mengakses segala jenis konten internet tanpa pemblokiran apapun, selama legal. Menjawab singkat pertanyaan saya mengenai fair usage policy, Alex berkomentar singkat, “Tidak ada FUP.”

Indosat GIG 07

Lewat GIG, Indosat Ooredoo mempunyai visi untuk ‘mengubah gaya hidup user agar lebih digital di tempat tinggalnya’. Lalu ketika anggota keluarga Indonesia kini cenderung asik sendiri dalam menikmati hiburan, via TV ataupun gadget, GIG diracik buat mengembalikan kebersamaan ke ruang keluarga.

Indosat GIG 05

Bersama dengan acara ini, Chromecast akhirnya mendarat di Indonesia. Perangkat sebesar ibu jari tersebut ialah media streaming, memungkinkan kita menayangkan konten smartphone atau tablet ke layar televisi, sehingga keluarga bisa menikmati video beresolusi tinggi dari YouTube dan layanan sejenis. Seorang representasi Google menunjukkan kemudahan pengoperasian Chromecast, dan berkat GIG, load video 4K berjalan sangat singkat.

Indosat GIG 03

Dengan mencolokkan Chromecast ke televisi, handset berperan sebagai unit remote. Pengguna dapat mengendalikan device selama berada dalam satu network Wi-Fi (tim Google belum menerangkan lebih lanjut mengenai ada atau tidaknya guest mode). Chromebook sendiri disajikan lewat paket berbeda, namun Google belum bisa memastikan apakah perangkat akan dipasarkan secara bebas di Indonesia.

Veronica Utami selaku Head of Marketing Google menjelaskan, mereka yakin internet cepat dipadukan bersama device yang tepat akan menghasilkan pengalaman maksimal. Google memprediksi, akan ada banyak hal menarik terjadi ketika banyak masyarakat memperoleh kedua faktor tersebut. Menguatkan tanggapan itu, Alexander berpendapat bahwa kombinasi semuanya dapat mendorong toknologi untuk menyatukan – bukan memisahkan – manusia.

Indosat GIG 02

Indosat Ooredoo memberikan sejumlah skenario pemakaian GIG oleh keluarga: Pertama, kecepatan tinggi memungkinkan ketiadaan buffering ketika video streaming, dan membuat kegiatan browsing jadi mulus; berbagai acara TV dan film anak bisa tersaji tanpa kendala; aplikasi hiburan serta edukasi dapat diunduh tanpa memakan waktu; kemudian para ibu juga lebih leluasa mencari resep makanan.

Terdapat beberapa tier bundel GIG by Indosat Ooredoo untuk menjangkau tiap-tiap kebutuhan konsumen: 15Mbps, 30Mbps, 100Mbps dan 1Gbps. Paket sudah termasuk biaya instalasi, modem fiber, home Wi-Fi, kuota tidak terbatas, layanan pelanggan 24/7, unit Chromecast dan bonus Google Drive 50GB. Di tier 100Mbps, satu buah Chromebook tersedia buat Anda.

Indosat GIG 10

Indosat Ooredoo sendiri belum mengungkap banyak info mengenai paket 1Gbps. Detail dapat diperoleh dengan menghubungi langsung customer support. Di acara peluncurannya, mereka juga tidak menyingkap tarif masing-masing tingkatan kecepatan GIG, hanya menyebutkan kisaran antara Rp 250 ribu sampai Rp 5,5 juta. Kita boleh berasumsi, 1 gigabit menuntut harga termahal.

Di tahun ini, Indosat Ooredoo berencana untuk memperluas layanan GIG ke kota-kota besar lain misalnya Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Makasar, Balikpapan, dan Bali; serta menggapai kawasan-kawasan komplek perumahan.

Berkenalan dengan Program Freedom Combo dari Indosat Ooredoo

Internet dan perangkat mobile menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan dewasa ini, tidak hanya untuk hiburan tetapi akses internet yang bisa diandalkan bisa membuat kerja jadi lebih produktif.

Namun demikian, kebutuhan internet yang terus menerus terkadang menjadi halangan karena Anda sebagai pengguna menjadi was-was akan paket data yang terasa tidak pernah cukup. Padahal, bagi mereka yang memang membutuhkan, selalu terkoneksi dengan internet sudah menjadi keseharian karena mendukung kreativitas, pekerjaan dan juga waktu senggang.

Kabar gembira bagi Anda pelanggan setia IM3 Ooredoo, karena sekarang ada program baru bernama paket Freedom Combo yang menawarkan berbagai kelebihan serta kemudahan, hanya dalam satu paket.

Paket Freedom Combo adalah paket di mana Anda bisa memperoleh berbagai fasilitas komunikasi secara komplet dalam satu paket, di dalamnya termasuk akses Internetan dengan jaringan terkuat 4GPlus, nelpon dan pastinya SMS semaunya. Tapi, yang membedakan paket Freedom Combo dengan paket sejenis, adalah dengan menawarkan sejumlah benefit yang lebih dari sekadar cepat.

Benefit yang pertama, pelanggan mendapatkan akses 24 jam di jaringan 2G/3G/4G dengan kuota utama sesuai paket yang dipilih. Artinya, sobat tidak harus menunggu jam-jam tertentu untuk bisa update status Facebook, Twitter atau menyelesaikan pekerjaan. Tidak perlu pula begadang semalaman supaya bisa pedekate dengan gebetan. Tambahannya, IM3 Ooredoo juga memberikan bonus kuota 4G sebesar paket kuota utama dengan kecepatan hingga 185Mbps. Artinya, pelanggan memperoleh kuota 2 kali lipat dari kuota yang dibeli. Selain itu pelanggan juga dibebaskan untuk melakukan panggilan dan mengirim pesan singkat sepuasnya tanpa batas asa ditunjukan kesesama nomor Indosat Ooredoo, bahkan benefit tetap dapat dinikmati apabila pelanggan yang menghubungi berada di luar negeri.

Pilihan Paket Freedom Combo

Program Freedom Combo menawarkan empat paket berlangganan yang masa aktifnya habis dalam 30 hari.

Paket M: Paket ini ditawarkan Rp 59.000 dengan kuota utama di jaringan 2G/3G/4G sebesar 1GB dan bonus 4G sebesar 1GB.

Paket L: Paket L dibanderol Rp 99.000 dengan kuota utama di jaringan 2G/3G/4G sebesar 3GB dan bonus 4G sebesar 3GB. Berarti total pelanggan memperoleh kuota 6GB selama 30 hari.

Paket XL: Paket ini ditawarkan Rp 149.000 dengan kuota utama di jaringan 2G/3G/4G sebesar 5GB dan bonus 4G sebesar 5GB. Total pelanggan menikmati kuota sebesar 10GB digabungkan.

Paket XXL: Paket ini ditawarkan Rp 199.000 dengan kuota utama di jaringan 2G/3G/4G sebesar 10GB dan bonus 4G sebesar 10GB. Sehingga total kuota yang diterima adalah sebesar 20GB.

Cara Registrasi Paket Freedom Combo

Untuk mengikuti program Freedom Combo dari IM3 Ooredoo, Anda bisa melakukan tiga cara.

Yang pertama melalui pesan singkat dengan mengetikkan pesan Internet59K, Internet99K, Internet149K atau Internet199K (urutan sesuai paket) kemudian kirim ke 363.

Cara kedua, bisa dengan menekan *123*3# dan Ok.

Cara ketiga, melalui website di http://indosatooredoo.com/freedom

Sekilas tentang 4Gplus dari IM3 Ooredoo

Setelah bertransformasi dua bulan lalu, IM3 Ooredoo secara perlahan mengubah pendekatan mereka kepada pelanggan. Sejumlah kampanye perubahan pun digalakkan, di antaranya adalah peningkatan teknologi yang terwakilkan dalam wujud teknologi 4Gplus dan juga pendekatan baru kepada pelanggan melalui paket-paket menarik.

Layanan 4Gplus merupakan pengembangan teknologi dari jaringan 3G sebelumnya yang menawarkan konektivitas yang lebih baik, lebih cepat, stabil dan kualitas suara yang jernih. Kecepatan unduhan yang dihasilkan mencapai 185Mps. Benefit ini dapat dirasakan oleh pelanggan tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. 4Gplus juga memberikan tambahan kuota hingga 10GB, yang telah terealisasi dalam paket Freedom XXL. Informasi lebih lanjut mengenai benefit, pilihan paket dan registrasi paket Freedom Combo dari IM3 Ooredoo dapat dilihat di situs http://indosatooredoo.com/freedom.

Artikel ini adalah advertorial dan didukung oleh Indosat Ooredoo.

Indosat Ooredoo Perkenalkan Layanan Keuangan Mikro Berbasis Mobile Dompetku Nusantara (Updated)

Hari ini (3/2) Indosat Ooredoo (Indosat) memperkenalkan layanan keuangan mikro berbasis mobile bernama Dompetku Nusantara. Sektor Mobile Financial Service (MFS) Indosat juga akan dioptimalkan lewat 11 layanan digital, baik yang baru ataupun yang sudah meluncur.

Chief New Business and Innovation Officer Indosat Ooredoo Prashant Gokarn mengatakan, “Layanan Dompetku Nusantara kami hadirkan sebagai upaya mendukung program Pemerintah untuk inklusi dan literasi keuangan serta memperluas akses layanan keuangan dengan memanfaatkan nomor selular pelanggan tanpa mengenal operator. Kami berharap dengan terbukanya akses layanan keuangan melalui Dompetku Nusantara yang mudah lengkap dan terjangkau ini akan dapat mendukung berbagai kegiatan masyarakat terutama meningkatkan kegiatan perekonomian mereka sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.”

Dompetku Nusantara adalah layanan laku pandai dan keuangan mikro berbasis mobile dari Indosat yang bertujuan untuk memberikan kemudahaan akses layanan finansial kepada masyarakat, terutama unbanked people.

Ada empat layanan yang ditawarkan, yakni tabungan mikro (Rp 10 ribu- Rp 20 juta), asuransi mikro (mulai dari Rp 10.000), kredit mikro ( mulai dari Rp 2,1 juta), dan investasi mikro (mulai dari Rp 100.000). Indosat sendiri telah bermitra dengan BPD Sulawesi Utara, Wow Finance, Adira Insurance, dan BNP Paribas dalam menghadirkan layanan Dompetku Nusantara.

Pun begitu, saat ini baru layanan asuransi dan kredit mikro yang sudah berjalan. Sedangkan dua lainnya, yakni tabungan dan investasi, masih menunggu gong dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Submission dari semua dokumen sudah dilakukan, tinggal menunggu gong-nya dari OJK. Tapi untuk yang namanya asuransi dan loan, itu kami sudah ada. Jadi yang bisa dilakukan transaksi dari empat itu [saat ini] hanya asuransi dan loan. Untuk saving dan investment […] menunggu konfirmasi dari OJK,” ujar Group Head MFS Indosat Ooredoo Randy Pangalila di Manado.

Indosat berharap layanan Dompetku Nusantara juga dapat berkontribusi dalam mengurangi populasi unbanked people yang jumlahnya masih banyak di Indonesia. Untuk itu, Indosat akan memberdayakan agen-agen yang dimilikinya agar bisa merangkul populasi unbanked people sebanyak-banyaknya. Pengguna yang ingin menjadi nasabah dapat mendatangi agen terdekat lalu mengisi formulir yang dibutuhkan, menyerahkan foto copy KTP, dan menunggu 2×24 jam agar layanan bisa aktif.

Indosat Ooredoo Mobile Financial Services dan 11 layanan digitalnya

Dompetku Nusantara / Daily Social

Sejak mengusung nama dagang Indosat Ooredoo, Indosat memiliki visi untuk bisa menghadirkan dunia digital terdepan di tanah air. Mobile Financial Service adalah salah satu sektor yang akan dioptimalkan. Selain Dompetku Nusantara, masih ada 10 layanan digital lain yang dipersiapkan untuk segera hadir. Beberapa di antaranya pun sudah bisa diakses.

Sepuluh layanan tersebut adalah Dompetku Plus, Dompetku QR Codes, Dompetku NFC D-Tap, Dompetku One Bill Payment, Dompetku International Remittance, Dompetku Pay Up, Dompetku VCN, Dompetku Co Brand Visa Debit Card, Dompetku Co Brand Master Credit Card dan Dompetku Pinjaman Kilat.

Sekedar informasi, layanan Dompetku Plus sendiri sebenarnya sudah tersedia untuk di unduh melalui Google Play. Menurut Randy, Dompetku Plus diposisikan sebagai OTT wallet karena target yang dibidik adalah orang yang gemar berbelanja online. Randy juga menyebut bahwa cara kerja Dompetku Plus untuk transaksi mirip dengan Paypal dengan sumber pembayaran melalui kartu kredit dan rekening Dompetku.

Randi menyampaikan, “Kami [ingin] mulai mengedukasi pasar di Indonesia [untuk produk finansial]. Berdasarkan pengalamana saya di bank, di Indonesia ini masih ada faktor ketidakpercayaan dari publik ke lembaga keuangan. Contohnya, hingga kini buku tabungan masih diperlukan padahal bill statement sudah dikirim lewat email.

“Jadi, memang ada level of education yang bertahap. Tidak bisa semerta-merta [sistem yang sudah berjalan] langsung diganti. […] Maka dari itu kami coba edukasi secara bertahap [dengan menghadirkan produk beragam],” lanjut Randi.

Pencapaian dan harapan Indosat Ooredoo

Agen Dompetku Nusantara / DailySocial

Tahun lalu, menurut Randi, adalah tahun pembangunan infrastruktur bagi Indosat. Sekedar informasi, Capital Expenditure (CAPEX) Indosat tahun 2015 kemarin mencapai delapan triliun rupiah.

Indosat juga mengklaim berhasil tumbuh secara signifikan di tahun lalu. Berdasarkan data yang dipaparkan, transaction value Indosat Mobile Financial Services dari yang sebelumnya hanya Rp 0,19 triliun di tahun 2014, berhasil naik menjadi Rp 2,5 triliun di akhir Desember 2015 kemarin dengan torehan 42 juta transaksi. Tiga penyumbang terbesar berasal dari air time, bill payment, dan  online transaction.

Sementara itu tercatat juga ada peningkatan jumlah agen yang bergabung dari 154 ribu menjadi 222 ribu di akhir 2015 dengan agen yang aktif tercatat mencapai 114.713. Dari sisi pengguna sendiri disebutkan telah meningkat dua kali lipat, dari 1,3 juta menjadi 2,5 juta di penghujung tahun lalu.

Randy mengatakan, “Saya memprediksikan bahwa payment akan menjadi poin pemikiran bagi startup di tahun ini.”

Meski tak disebutkan secara gamblang, Randy berharap bahwa volume dan nilai transaksi jasa Mobile Financial Service bisa tumbuh hingga dua kali lipat. Saat ini, menurut Randy kontribusi finansial dari MFS sendiri masih kecil, yakni di bawah satu persen dari total target Indosat secara keseluruhan.

Updated: Ada penambahan data-data pencapaian Indosat Ooredoo Mobile Financial Services dan informasi terkait layanan Dompetku Nusantara)

Indosat Ooredoo dan XL Axiata Bermitra Untuk Inisiatif Network Sharing 4G/LTE

Indosat Ooredoo dan XL Axiata hari ini mengumumkan kerja samanya dalam inisiatif network sharing untuk jaringan 4G LTE melalui MORAN (Multi Operator Radio Access Network). Inisiatif ini memungkinkan kedua operator untuk menggunakan jaringan LTE yang sama di beberapa kota di Indonesia. Di fase awal ini kerja sama akan diimplementasikan di Banyumas, Surakarta, Batam, Banjarmasin, dan ke depan direncanakan akan diperluas ke beberapa kota lain.

Di Indonesia, pemerintah melalui Kemenkominfo juga sudah mulai merumuskan kebijakan network sharing. Kerja sama Indosat Oredoo dan XL Axiata sekaligus menjadi pemula model network sharing LTE di Indonesia. Bagi masyarakat hal ini akan banyak memberikan keuntungan, sembari mempercepat persebaran jaringan berkualitas baik di berbagai daerah di Indonesia menyambut ekonomi digital.

Menanggapi kerja sama ini, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengatakan:

“Kami senang dapat bekerjasama dengan XL Axiata. Kerja sama ini memperluas jaringan 4G LTE untuk pelanggan kita dan mendukung program pemerintah membangun ekonomi digital Indonesia. Melalui inisiatif ini kami juga mendukung usaha pemerintah mengurangi impor dalam mata uang asing serta memungkinkan perusahaan untuk lebih efisien, mengurangi impor komponen dan fokus pada investasi dalam negeri.”

Alexander menambahkan bahwa rencana network sharing ini sudah dibicarakan sejak dua tahun terakhir. Ia mengatakan, “Kami berharap dengan kolaborasi ini akan dapat memberikan layanan yang lebih baik dengan memberikan jangkauan jaringan yang lebih luas. Kami sudah melihat respon yang baik dari penggunaan layanan LTE dan melalui kerja sama ini kita akan lebih mempercepat pergelaran LTE di seluruh Indonesia, memungkinkan negeri ini sebagai negara dengan pertumbuhan penggunaan 4G tercepat.”

Sementara itu Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menyatakan:

“Merupakan bagian dari komitmen XL Axiata untuk  mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penyediaan infrastruktur telekomunikasi yang  merata di wilayah Indonesia. Kerja sama yang dilakukan antara XL Axiata dan Indosat Ooredoo ini selain mendukung tujuan tersebut juga sekaligus menjadi upaya untuk mendorong daya saing perusahaan dalam hal meningkatkan efisiensi operasional dengan berbagi penggunaan infrastruktur bersama dan juga membawa keuntungan bagi pelanggan kami, sehingga pada akhirnya akan semakin mempercepat bergulirnya ekonomi digital di Indonesia.”

Secara teknis pelaksanaan kerja sama network sharing ini baru diimplementasikan terbatas pada Radio Access Network. Namun kedua operator sepakat ke depan untuk memperluas kerja sama menjadi Core Network Sharing, dengan dukungan dari pemerintah. Core Network Sharing yang efisien dinilai akan lebih meningkatkan penghematan yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk dapat melayani pelanggan pengguna LTE lebih banyak, tentunya dengan kecepatan data yang tinggi dan pengalaman penggunaan layanan yang lebih baik.

GoSwiff dan Ooredoo Group Kerja Sama Sajikan Solusi mPOS di Indonesia

Platform penyedia layanan pembayaran mobile asal Singapura GoSwiff menandatangani kerja sama dengan Ooredoo Group untuk mengimplementasikan mobile Point of Sales (mPOS) di sembilan negara termasuk Indonesia hari ini (22/12). Indosat Ooredoo akan menjadi ujung tombak kerja sama ini di Indonesia.

GoSwiff akan memberikan solusi multi-pembayaran yang terintegrasi, termasuk mPOS, mobile money dan airtime top-up untuk klien pedagang Ooredoo. Value-added service yang ditawarkan juga termasuk serangkaian program loyalitas untuk mendorong volume transaksi yang lebih besar, dan lebih intim dengan pelanggan. Di Indonesia sendiri, GoSwiff telah menancapkan kukunya dengan kemitraan bersama Bank Mandiri sejak tahun lalu dan BNI dua tahun sebelumnya.

“Dengan berbagai layanan komprehensif dan pengalaman internasional, GoSwiff adalah mitra kuat yang dapat membantu Ooredoo membangun platform mPOS. Dikombinasikan dengan pengalaman global dan kemampuan yang luas dalam penyebaran jasa outsource, akuisisi pengusaha dan pedagang di pasar negara berkembang, kami yakin bahwa kemitraan kami dengan GoSwiff akan memungkinkan kita untuk memperluas penawaran kami dan terlibat lebih efektif dengan pelanggan kami,” kata CEO Group Ooredoo HE Sheikh Saud Bin Nasser Al Thani.

Ooredoo Group yang secara total mengklaim memiliki 115 juta pengguna akan menyediakan layanan manajemen mPOS untuk GoSwiff, termasuk di antaranya profiling dan berinteraksi dengan para merchant terdaftar dari berbagai vertikal industri.

“Kami bangga telah dipilih oleh Ooredoo Group sebagai mitra global dalam memperkenalkan layanan pembayaran via mobile untuk sembilan pasar yang menarik di seluruh Afrika Utara, Timur Tengah dan Asia Tenggara. Kita sebelumnya sudah hadir di daerah-daerah tersebut dan dengan kemitraan baru dengan Ooredoo, Kami berharap untuk dapat melayani pedagang lokal dengan lebih baik, ” ucap CEO GoSwiff Simone Ranucci Brandimarte.

Startup lokal yang menawarkan solusi serupa salah satunya adalah MokaPOS. Persaingan akan sedikit timpang jika melihat GoSwiff menggandeng berbagai perusahaan besar.

“Fokus kami adalah penciptaan nilai jangka panjang, menawarkan pengalaman transaksi yang mulus ke pelanggan, dan pelanggan akan diuntungkan oleh Ooredoo baik di layanan online ataupun di titik penjualan. Kami bergerak maju untuk mengembangkan layanan baru bersama-sama di masa depan dan membawa inovasi ke negara di mana kami beroperasi,” tutup COO GoSwiff Stefano Diemmi.

Indosat Ooredoo Luncurkan Platform Penyimpanan Berkas Incloud

Untuk membantu para pengguna menyimpan semua dokumen musik, foto hingga video dari smartphone, Indosat Ooredoo menghadirkan Incloud, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dari perangkat mobile secara online. Incloud tak jauh beda fungsinya dengan Dropbox dan disediakan gratis untuk pelanggan Indosat Ooredoo. Tidak disebutkan berapa kapasitas penyimpanan yang disediakan bagi setiap pelanggan.

Dengan menggunakan Incloud, pelanggan dapat memutar musik, menonton film, melihat album foto serta melakukan penyimpanan (backup) kontak dan membagikan berkas yang sudah disimpan secara online. Terdapat juga fitur auto-upload untuk semua foto atau video yang diambil dengan smartphone.

“Ini merupakan bagian dari perjalanan kami mewujudkan perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia yang menghadirkan inovasi digital bagi masyarakat, serta meningkatkan manfaat dan kemudahan dalam menunjang aktifitas sehari-hari pelanggan, utamanya untuk masa liburan akhir tahun sebentar lagi,” ujar Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Alexander (Alex) Rusli di Jakarta.

Untuk menggunakan Incloud ini, pengguna Indosat Ooredoo cukup mengunduh aplikasi Incloud melalui Google Play, Apple App Store, atau menggunakan versi peramban di alamat tautan berikut. Pendaftaran akun baru Incloud dilakukan menggunakan nomor Indosat Ooredoo sebagai nama akun.

Sebelumnya Indosat Ooredoo telah melakukan survei kepada konsumen bahwa ada sekitar 24% populasi yang ingin menggunakan aplikasi penyimpanan secara online. Dari data yang berhasil dikumpulkan, saat ini pengguna layanan cloud di seluruh dunia berjumlah sekitar 1,5 miliar dengan tingkat pertumbuhan sekitar 16% untuk tahun 2016.

Gelaran IWIC Ke-9 Umumkan Ide dan Aplikasi Terbaik

Kompetisi Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-9 baru saja selesai. Kompetisi yang diikuti tak kurang dari 3173 peserta generasi muda dari seluruh Indonesia ini telah berhasil menemukan beberapa pemenang di masing-masing kategori. Beberapa di antaranya adalah aplikasi Kazir untuk mobile web dari kategori pengembang dan ide Look-lock karya Bayu Eka Sanktiaji dari kategori Teens (SMP dan SMA). Continue reading Gelaran IWIC Ke-9 Umumkan Ide dan Aplikasi Terbaik

Layanan 4Gplus Indosat Ooredoo Siap Jangkau 35 Kota

Tak lama setelah berganti nama menjadi Indosat Ooredoo, pada Senin (30/11/2015) kemarin perusahaan telekomunikasi tersebut mulai melancarkan strategi bisnisnya dengan merilis layanan 4Gplus secara nasional. Layanan ini telah menjangkau 21 kota di Indonesia dan akan disusul 14 kota lainnya sebelum tutup tahun.

Layanan 4Gplus ini menawarkan konektivitas yang lebih baik, lebih cepat dengan kualitas suara yang jernih serta memperoleh dukungan kekuatan jaringan data dengan kecepatan unduhan hingga 185Mps. Benefit ini dapat dirasakan oleh pelanggan tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan, sebab Indosat Ooredoo mengklaim tarif layanan 4Gplus ini sama dengan layanan 3G yang sudah dipergunakan pelanggan. Peluncuran perdananya sendiri telah menjangkau 40 juta pelanggan di seluruh Indonesia.

Dikutip dari TeknoKompas, berikut adalah kota-kota yang sudah dijangkau oleh layanan 4Gplus Indosat Ooredoo, yaitu Makassar, Balikpapan, Padang, Lampung, Denpasar, Surabaya, Malang, Banyumas, Surakarta, Yogyakarta, Bandung, Tasikmalaya, Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Semarang, Pontianak, Jakarta, Bogor, dan Sukabumi.

Sedangkan 14 kota lain yang segera dijangkau sebelum akhir tahun adalah Tuban, Tegal, Pekalongan, Medan, Batam, Palembang, Banjarmasin, Pekanbaru, Manado, Mataram, Madura, Pacitan, Cirebon, serta Purwakarta.

Alexander Rusli, President Director dan CEO Indosat Ooredoo mengatakan, “Kelebihan layanan 4Gplus Indosat Ooredoo adalah tidak hanya pada kecepatan tinggi dan bandwidth besar. Namun, seiring dengan perkembangan dunia digital di masyarakat, kami ingin layanan-layanan yang kami tawarkan lebih mudah diakses oleh setiap orang di Indonesia. Kami ingin menjawab keluhan dan kekhawatiran para pelanggan serta membantu mereka untuk menikmati dan memperoleh yang terbaik dari apa yang kami tawarkan.”

Selain konektivitas, kualitas suara dan kecepatan data, Layanan 4Gplus Indosat Ooredoo juga menawarkan paket kuota data 4G gratis hingga 10GB. Pelanggan juga mendapatkan akses paket konten digital seperti live video streaming, film, dan juga penyimpanan data. Tak berhenti di situ, setiap melakukan top up minimal Rp. 10.000, pelanggan juga akan mendapatkan 10.000 menit telepon gratis ke sesama nomor Indosat Ooredoo.

“Seiring dengan perjalanan kami menuju perusahaan telekomunikasi digital terdepan, kami ingin menghadirkan pengalaman yang baru dimana pelanggan dimanjakan dengan berbagai pilihan smartphone, paket data yang transparan dan menarik, aplikasi-aplikasi konten digital yang mereka coba, dan seluruhnya didukung dengan pelayanan pelanggan terbaik.” Tambah Alexander Rusli.

Paket bundling yang ditawarkan oleh Indosat Ooredoo meliputi berbagai brand ternama dan setiap pelanggan dapat menikmati bonus kuota 6GB selama 3 bulan baik dengan paket pra-bayar atau cicilan.

Peluncuran layanan 4Gplus ini merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya Indosaat Ooredoo memperluas jaringan gerai sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada pelanggan. Untuk tahun depan setidaknya akan ada 350 gerai baru yang dibuka di seluruh Indonesia bersama dengan rekanan mereka, EraJaya.

Rancangan Revisi Aturan E-Money Tuai Pro dan Kontra di Kalangan Operator Telekomunikasi

Pada tahun 2017 mendatang Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan peraturan supaya operator telekomunikasi di Indonesia memposisikan layanan e-money yang ada saat ini dijalankan secara terpisah sebagai unit bisnis dengan entitas yang berbeda dan dikelola layaknya usaha perbankan. Selain itu nantinya e-money juga akan dikenakan pajak.

Revisi aturan Layanan Keuangan Digitial (LKD) ini masih digodok BI dan OJK. Saat ini ada tiga operator telekomunikasi di Indonesia yang memiliki bisnis e-money, yaitu Telkomsel (T-Cash), Indosat Ooredoo (Dompetku), dan XL AXiata (XL Tunai). Selama ini bisnis e-money menyatu dengan bisnis inti operator telekomunikasi tersebut.

Revisi aturan eMoney tersebut menuai pro dan kontra di kalangan operator telekomunikasi di Indonesia.

Direktur Utama XL Axiata Dian Siswarini mengatakan jika bisnis e-money dipisah akan menyulitkan operator mengembangkan usahanya, karena usianya yang terbilang masih belia dan masih menyatu dengan SIM Card sehingga sangat sulit bila harus dipisahkan menjadi entitas bisnis sendiri.

“Masalahnya kalau itu dilakukan kami tak efisien, apalagi kalau benar dijadikan anak usaha, artinya kami harus ajukan ijin lagi atas nama anak usaha, soalnya yang punya lisensi e-money itu XL. Belum lagi dari sisi biaya, EBITDA dari e-money di XL masih negatif,” ungkap Dian kepada Indotelko.

Ditambahkan Dian, bisnis e-money itu seharusnya tetap menyatu dalam bisnis telekomunikasi mengingat saat ini lisensi e-money tersebut diberikan Bank Indonesia  kepada operator telekomunikasi, dalam hal ini XL Axiata.

Sementara itu Indosat Ooredoo justru mendukung rencana pemerintah untuk memisahkan badan usaha e-money. Hal tersebut ditegaskan oleh Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo Alexander Rusli yang mengatakan memang sudah waktunya bisnis e-money yang dimiliki oleh operator telekomunikasi di Indonesia dikelola secara terpisah, asal pihak operator diberikan lisensi baru oleh Bank Indonesia.

“Selama ini, lisensi untuk bisnis e-money Dompetku diberikan kepada Indosat. Jadi, kalau memang mau dipisahkan, ya segera dong beri kami lisensi terpisah sehingga kami bisa segera bentuk badan hukum baru untuk Dompetku,” kata Alex kepada Investor Daily.

Saat ini keberadaan e-money menjadi semakin relevan dengan makin menjamurnya bisnis e-commerce di Indonesia. Meskipun belum menjadi preferensi cara pembayaran yang signifikan, jangkauan operator telekomunikasi yang lebih luas ketimbang perbankan diyakini bakal membantu perluasan adopsi e-commerce di seluruh pelosok