Finansialku Fokuskan Pengembangan Layanan Konsultasi Finansial

Berawal dari layanan yang memfokuskan pada edukasi finansial, platform Finansialku bertransformasi menjadi portal perencana keuangan dengan aplikasi berbasis SaaS. Secara khusus aplikasi Finasialku ditargetkan untuk kalangan pekerja, freelance, entrepreneur, ibu rumah tangga, dan mahasiswa.

Baru-baru ini, menurut data IDC’s FinTech Fast 101, Finansialku masuk ke dalam 10 startup fintech paling bertumbuh di Indonesia bersama dengan Amartha, Bareksa, CekAja, DOKU, GO-PAY, Midtrans, Modalku, TCash, dan UangTeman. Melihat perkembangan tersebut, DailySocial mencoba menghubungi Finansialku menanyakan pembaruan yang sedang dikerjakan saat ini.

“Finansialku saat ini sedang melakukan banyak update pada aplikasi mobile dan web. Perbaikan lebih banyak difokuskan di fitur-fitur yang sudah ada. Salah satu fitur yang kami perbaiki adalah fitur konsultasi dengan perencana keuangan yang telah tersertifikat. Fitur konsultasi tersebut dapat diakses jika pengguna sudah berlangganan aplikasi Finansialku premium 1 tahun,” tutur Founder & CEO Finansialku Melvin Mumpuni.

Salah satu strategi yang terus digalakkan juga termasuk dengan memperluas jalinan kerja sama dengan para perencana keuangan tersertifikasi. Ada juga rencana untuk menambah produk keuangan dalam unit aplikasi Finansialku, termasuk menambah layanan kursus online mengenai investasi reksa dana, saham dan lain sebagainya.

Fintech memang menjadi salah satu yang tengah menjadi tren saat ini dalam bisnis digital, khususnya di kalangan startup. Pergerakan cepat tersebut menjadikan para pemainnya berpikir keras tentang inovasi apa yang bisa memberikan ketertarikan bagi para pengguna, di tengah memanfaatkan berbagai kesempatan misalnya kalangan unbanked-society.

“Sejauh ini kami melihat persaingan di beberapa bagian fintech, misal pembayaran, lending. Dari segi regulator, kami sangat mengapresiasi langkah otoritas, dalam hal ini OJK dan Bank Indonesia, serta asosiasi Fintech.id. Mereka telah melakukan yang terbaik untuk memastikan perusahaan fintech dapat melayani masyarakat Indonesia dengan maksimal,” imbuh Melvin.

Melvin melanjutkan, “Saat ini sedang terus berusaha meningkatkan jumlah pengguna aplikasi Finansialku. Berdasarkan Investopedia.com salah satu tantangan masyarakat millennials adalah membeli barang-barang yang butuh dana besar, misal beli kendaraan atau rumah. Aplikasi Finansialku bertujuan untuk membantu para millennials menyiapkan masa depan keuangan dengan perencanaan keuangan.”

Application Information Will Show Up Here

Rencana HelloBeauty Jalin Kemitraan dengan EV Hive Coworking Space

Setelah menjalankan bisnisnya selama satu tahun, HelloBeauty yang merupakan marketplace untuk make up artist di Indonesia kini sudah hadir kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali, dan kota lainnya. Selanjutnya HelloBeauty berencana untuk menjalin kerja sama dengan EV Hive Coworking Space, untuk menyediakan Co-Beauty Space dan Studio pertama di Asia.

Kepada DailySocial Co-founder HelloBeauty Dennish Tjandra mengungkapkan, kegiatan ini nantinya menjadi wadah untuk make up artist mengadakan berbagai acara, mengikuti tren kecantikan yang saat ini sedang digemari oleh kalangan perempuan millennial.

“Kami mau menyediakan sarana bagi para make up artist untuk dapat mengadakan kelas kecantikan privat maupun grup, workshop, events, photoshoot, YouTube shoot, dan kebutuhan lainnya, hingga membantu mereka untuk mengembangkan bisnis kecantikan mereka tanpa harus mengeluarkan ratusan juta atau bahkan miliaran rupiah untuk tempat atau ruko untuk membuat beauty studio mereka sendiri.”

Untuk tahap awal kerja sama strategis antara EV Hive Coworking Space dan HelloBeauty masih akan mencoba beberapa ruangan, melihat feedback dan permintaan dari anggota selanjutnya.

Masih melakukan fundraising

Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, saat ini HelloBeauty masih menjalankan bisnis secara bootstrapping dan tengah dalam proses fundraising. Jika nantinya dana segar tersebut berhasil didapatkan, akan digunakan untuk kegiatan pemasaran, perekrutan pegawai, pengembangan aplikasi mobile, dan beauty events.

“Target kami di tahun 2018, kami dapat meningkatkan jumlah anggota make up artist kami, memperluas komunitas kami dan memperbesar jumlah pemesanan di HelloBeauty hingga 5x lipat dari jumlah pemesanan saat ini,” kata Dennish.

Saat ini HelloBeauty telah memiliki 1300 make up artist yang bergabung dalam platformnya. Sementara untuk pilihan pembayaran, HelloBeauty menyediakan kartu kredit dan bank transfer.

“Saat ini kami baru saja bekerja sama dengan Bank BNI untuk segera menyediakan metode pembayaran cicilan tanpa kartu kredit. Sehingga dapat memudahkan klien yang ingin memesan jasa make up artist yang harganya tinggi,” kata Dennish.

Untuk bisa mempromosikan layanan sekaligus mengakuisisi lebih banyak make up artist, Dennish dan tim kerap hadir dalam kegiatan konferensi teknologi hingga kompetisi startup. Hal tersebut dilakukan sejalan dengan rencana HelloBeauty untuk bertemu secara langsung kepada calon investor.

“Kebetulan 2 September 2017 lalu saya baru menikah, bahkan kemarin saya dan istri sampai harus balik ke Jakarta dan potong honeymoon karena Hello Beauty masuk Top 10 Startup World Cup competition, dan akhirnya masuk ke Top 5, jadi perjuangannya tidak sia-sia,” tutup Dennish.

Rencana ANGIN Meningkatkan Peran Perempuan di Dunia Teknologi

Permasalahan masih minimnya jumlah perempuan yang berkecimpung dalam dunia teknologi hingga saat ini ternyata mendapat sorotan dari para pelaku startup hingga jajaran eksekutif di perusahaan teknologi di Indonesia. Namun menjamurnya jumlah startup dan meningkatnya lowongan posisi untuk engineer, ternyata tidak disertai dengan meningkatnya jumlah perempuan yang bekerja sebagai engineer.

Dalam tulisan yang dimuat oleh JakartaPost, Head of Product Manager Digital of Tokopedia Devy Pranowo mengungkapkan, dunia teknologi tidak pernah melihat jenis kelamin, artinya semua orang bisa belajar dan mencoba untuk berprofesi sebagai engineer.

Namun demikian faktanya hingga kini dunia startup dan teknologi di tanah air, masih kekurangan peminat yang berasal dari kalangan perempuan untuk terjun menjadi engineer. Salah satu cara untuk bisa menarik perhatian para perempuan untuk tertarik mengisi posisi teknis adalah agar perusahaan lebih terbuka dalam hal perekrutan, bukan hanya fokus kepada engineer pria namun juga perempuan.

ANGIN dan Wonder Tech

Melihat persoalan yang ada Angel Investment Network Indonesia (ANGIN) kemudian menginisiasi kegiatan Wonder Tech. acara yang bertujuan untuk memahami permasalahan dan mencoba mencari solusi terbaik agar lebih banyak lagi perempuan terjun ke dunia teknologi, didukung oleh para pelaku startup di Indonesia.

“Setelah melakukan pertemuan dengan Co-CEO Lazada Florian Holm, Khailee Ng dari 500 Startups dan beberapa teman-teman dari layanan e-commerce, kita memutuskan untuk melakukan sesuatu agar bisa membawa lebih banyak lagi perempuan dalam dunia teknologi terutama di kalangan eksekutif. Florian dari Lazada selalu mengeluhkan sedikitnya jumlah perempuan saat pertemuan eksekutif internal, sebagai langkah pertama kita akan melakukan kegiatan tersebut dalam waktu dekat,” kata Direktur ANGIN David Soukhasing kepada DailySocial.

Dalam kegiatan tersebut akan dihadirkan beberapa tokoh perempuan yang terbilang sukses dengan bisnisnya di Indonesia untuk membahas potensi serta solusi terbaik untuk perempuan di dunia teknologi.

“Kita akan mengundang sekitar 150 orang menghadiri acara sederhana yang nantinya sarat dengan interaksi dan pembahasan menarik tentang isu perempuan di dunia teknologi,” kata David.

Memperluas kerja sama dengan rekanan strategis

Sebagai salah satu jaringan angel investor di Indonesia, ANGIN makin gencar melakukan kerja sama dengan pihak terkait. Selain dengan Garena, Lazada, GO-Jek, dan Facebook, saat ini ANGIN dan 500 Startups telah melakukan kerja sama strategis, salah satunya adalah dengan menempatkan Venture Partner 500 Startups Ashraf Sinclair sebagai angel investor di ANGIN.

“Sebelumnya ANGIN telah melakukan co-invested dengan 500 Startups, berdasarkan rekomendasi dari Khailee Ng (Managing Partner 500 Startups) kami di ANGIN berharap Ashraf bisa menjadi mentor untuk industri fesyen, kuliner, selebriti hingga gaya hidup yang berbasis teknologi dan masuk dalam seed stage,” kata David.

Rencana ke depannya ANGIN dan 500 Startups akan melancarkan kerja samanya dengan mengadakan beberapa kegiatan, salah satunya adalah kegiatan Wonder Tech di Jakarta.

Fokuskan Akselerasi Ekonomi Digital, IESE 2017 Kembali Digelar

Tahun 2017 Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) bakal menggelar kegiatan Indonesia E-Commerce Summit dan Expo (IESE) pada bulan Mei mendatang. Perhelatan rutin yang telah digelar kedua kalinya nanti, akan memfokuskan kepada penerapan serta implementasi dari roadmap plan e-commerce yang lahir dari kegiatan IESE 2016 silam.

Kepada media hari ini, CEO Blanja yang juga menjabat sebagai ketua umum idEA Aulia Marinto menyebutkan, IESE 2017 yang akan digelar pada tanggal 9-11 Mei 2017 di ICE BSD, diharapkan bisa merangkul lebih banyak pelaku pelaku UKM, penggiat startup, stakeholder hingga regulator untuk bersama menemukan solusi dari semua permasalah yang ada.

“idEA sebagai satu-satunya asosiasi e-commerce di Indonesia tentunya berharap bisa menjadi kegiatan positif yang bisa membantu ekosistem e-commerce di Indonesia.”

Memajukan ekosistem digital ekonomi Indonesia

Terdapat 5 pilar yang akan dibahas secara tuntas oleh idEA dalam kegiatan IESE 2017 mendatang. Masing-masing poin tersebut memiliki impact dan tentunya berkaitan satu dan lainnya. Di antaranya adalah akselerasi growth digital ekonomi, merangkul lebih banyak penjual offline ke online, mempromosikan usaha lokal menjadi global, perhatian khusus terkait logistik hingga pembahasan yang cukup sensitif saat ini, yaitu talenta.

“Semua permasalahan yang ada akan di bahas tuntas bersama semua pihak terkait. Kita juga akan mengundang regulator dan Bekraf untuk mempercepat proses akselerasi serta mengimplementasikan hasil dari kegiatan selama tiga hari tersebut,” kata Aulia.

Saat ini idEA mengklaim telah memiliki sekitar 300 perusahaan dari kategori online ritel, marketplace, daily deals, classified ads, price comparison, travel, sistem pembayaran, logistik dan beberapa partner strategis terkait.

“Diharapkan nantinya produk yang masih offline bisa bekerja sama dengan perusahaan online, sehingga bisa memperbesar kemungkinan memperoleh pembeli lebih luas lagi. Sebaliknya online retailer yang memiliki inventory online juga bisa memanfaatkan kehadiran toko offline untuk memperbanyak produk yang dijual. Inilah kerja sama yang saling menguntungkan yang akan memajukan ekosistem digital ekonomi Indonesia di masa depan,” tutup Aulia.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner pagelaran Indonesia E-Commerce Summit dan Expo (IESE) 2017.

Hadirkan Joint Venture, Hyperloop Siap Menjadi Transportasi Masa Depan di Indonesia

Hyperloop disebut sebagai produk transportasi generasi kelima. Berbentuk kapsul, kecepatannya dapat mencapai 760mph (lebih kencang dari kecepatan rata-rata pesawat komerisal 50mph). Yang paling menarik, melalui sebuah perusahaan patungan (joint venture), teknologi tersebut akan diinisiasi di Indonesia. Bersama rekanan lokal, Hyperloop™ Transportation System (HTT) sebagai perusahaan pengusung telah mendirikan PT Hyperloop Transtek Indonesia.

Didesain sejak tahun 2013 melalui pendanaan platform crowdfunding dan crowdsourcing incubator, realisasi teknologi tersebut dipimpin oleh dua orang co-founder, Bibop Gabriele Gresta dan Dirk Ahlborn. Dan salah satu co-founder, Bibop, yang hari ini turut hadir di Indonesia untuk mempersiapkan studi kelayakan penentuan rute dan implementasi sistem transportasi Hyperloop di Indonesia. Sekurangnya dana sebesar Rp 33 miliar akan disiapkan untuk memulai.

“Saat ini fokus kami adalah melakukan studi sekaligus menganalisis lahan yang ada, nantinya jika sudah siap akan kami ajukan kepada pemerintah Indonesia untuk persetujuan penyediaan lahan pembangunan teknologi Hyperloop,” kata Chairman Hyperloop Transportation Technologies Bibop G. Gresta kepada media hari ini.

Pemilihan partner lokal tersebut direkomendasikan oleh HTT, demi mendapatkan perusahaan yang kredibel dan mampu menghasilkan pekerjaan yang sempurna untuk mewujudkan teknologi Hyperloop.

“Hyperloop menjalin kemitraan dengan partner lokal untuk merekomendasikan master plan dan selanjutnya untuk konstruksi pembangunan Hyperloop tersebut, fungsi dari HTT adalah sepenuhnya untuk menyediakan teknologi dan pengetahuan,” kata Bibop.

Skema interconnecting Hyperloop

Di Indonesia, perusahan joint venture tersebut dipimpin oleh Dwi Putranto Sulaksono dan Ron Mullers. Penandatanganan kemitraan telah dilakukan kemarin (08/3) di Jakarta, disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Indonesia. Kepada media hari ini Chairman Hyperloop Transtek Indonesia mengatakan, teknologi HTT bakal menjadi wahana transportasi baru yang sesuai dengan kondisi di tanah air.

“Saya melihat Hyperloop sebagai wahana transportasi masa depan, untuk itu saya tertarik untuk menjadi bagian dari HTT untuk menyambut era transportasi baru,” kata Dwi.

Terdapat tiga rencana yang bakal direalisasikan oleh Hyperloop Transtek Indonesia, di antaranya adalah membangun interconnecting Trans Hyperloop Java Island. Mulai dari kabupaten Tangerang – kabupaten Tangerang Selatan – kota Tangerang – bandara Soekarno Hatta.

Rangkaian selanjutnya adalah bandara Soekarno Hatta ke bandara Halim, kemudian dari bandara Halim nanti ke bandara Yogyakarta, bandara Solo, bandara Yogyakarta ke Semarang , bandara Solo ke bandara Surabaya, bandara Solo ke bandara Malang dan dari bandara Malang ke Banyuwangi.

Dan untuk rangkaian selanjutnya adalah tahap Sumatera, mulai dari Tanjung Karang – Palembang – Jambi – Bengkulu ke Jambi, Jambi ke Pekanbaru, Pekanbaru – Padang, Padang – Pekanbaru, Pekanbaru – Kuala Namu, Kuala Namu – Banda Aceh.

“Jika sesuai rencana target kita adalah dibawah dari 25 tahun untuk keseluruhan pembangunan proyek, idealnya tentu saja dimulai dari proyek yang terkecil terlebih dahulu dan segera,” kata dwi.

Kolaborasi pemerintah setempat untuk penyediaan lahan

Faktor krusial yang menentukan keberhasilan dan percepatan waktu pembangunan Hyperloop adalah kerja sama dengan pemerintah setempat untuk menyediakan lahan di mana nantinya Hyperloop dibangun. Dalam hal ini memberikan ijin untuk membangun jalur yang ada, tanpa harus memiliki lahan tersebut.

“Kita tidak akan melibatkan developer dan akan meminimalkan keterlibatan pihak ketiga, untuk itu kami akan mengajak pemerintah setempat untuk menggunakan asetnya sebagai lintasan dari Hyperloop,” kata dwi.

Transportasi terkini berbentuk kapsul yang nantinya bisa menampung hingga 60 orang dalam satu perjalanan, bisa digunakan sabagai layanan transportasi pihak maskapai penerbangan dan transportasi pemerintah lainnya seperti PT KAI untuk kemudahan pengguna.

Saat ini pembangunan Hyperloop yang berupa module sepanjang 8 km di Amerika Serikat, sementara di Abu Dhabi ke Al Ain sepanjang 146 km. Indonesia merupakan negara pertama di Asia yang disinggahi oleh Hyperloop Transportation Technology melalui Hyperloop Transtek Indonesia.

Layanan Mandala Permudah Komunitas di Kampus Mendapatkan Sponsorship

Kegiatan kampus yang notabenenya diadakan oleh mahasiswa, seringkali membutuhkan biaya yang tidak sedikit agar acara yang diselenggarakan bisa berjalan sukses. Seringkali pihak kampus tentunya memiliki bujet terbatas untuk mengakomodir seluruh biaya tersebut. Alternatifnya, mahasiswa harus turun ke jalan mencari tambahan biaya, termasuk mencari sponsorship.

Mencari sponsorship menjadi pekerjaan yang cukup menyita waktu dan tenaga, sebab mahasiswa harus mengajukan mengirim proposal secara manual ke tiap perusahaan. Proposal yang dikirim belum tentu langsung mendapat konfirmasi dari pihak perusahaan karena ada sejumlah prosedur yang harus dipenuhi. Kesulitan seperti ini dialami oleh banyak komunitas kampus di Indonesia dari zaman dulu hingga saat ini.

Hal inilah yang ingin Mandala coba selesaikan. Mandala mencoba untuk menyediakan sebuah layanan platform online untuk membantu komunitas kampus untuk mencari sponsorship ke berbagai perusahaan serta jasa lain yang dapat diberikan kepada pihak sponsor atau komunitas kampus di Indonesia.

“Awalnya, saya dan teman-teman co-founder memang dulunya sempat aktif di berbagai komunitas dan kegiatan kampus, saat itu kami pernah sama-sama merasa kesulitan saat mencari sponsorship. Lalu setelah kami coba validasi, ternyata masalah ini dihadapi oleh banyak komunitas kampus sejak dulu. Dari situ lahirlah ide Mandala,” kata CEO Mandala Erdy Suryadarma kepada DailySocial.

Proses registrasi untuk komunitas dan sponsor

Founder Mandala

Erdy melanjutkan layanan Mandala terbuka untuk seluruh kampus/perguruan tinggi yang terdaftar secara resmi di Indonesia, juga terbuka untuk perusahaan/lembaga yang memiliki badan hukum dan berkedudukan di Indonesia. Untuk komunitas kampus yang ingin bergabung, mereka harus melakukan registrasi awal lewat laman Mandala.

Setelah itu, mereka harus mengisi beberapa data profil standar untuk nantinya diverifikasi oleh Mandala. Untuk pengajuan sponsorship, komunitas dipersilahkan untuk mengunggah proposal dan mengisi data yang diminta form dalam sistem Mandala.

Jika semua data sudah terisi secara otomatis proposal akan dapat dilihat oleh berbagai calon sponsor. Apabila nantinya ada sponsor yang tertarik, mereka akan memberi notifikasi ke komunitas kampus tersebut untuk selanjutnya dilakukan negosiasi dalam sistem. Setelah ada kesepakatan, nanti akan dibuat MoU terkait dengan hal-hal yang sudah disepakati.

“Proses akan diakhiri ketika komunitas kampus sudah mengisi form report kegiatan dan sponsor sudah memberikan sponsorshipnya.”

Akan tetapi, pihak Mandala tidak bisa memberikan jaminan terkait berapa lama sebuah proposal bisa didanai pihak sponsor. Sebab hal tersebut kembali pada kualitas proposal yang diajukan dan ketertarikan/minat dari calon sponsor.

Saat ini Mandala belum secara resmi diumumkan. Erdy mengaku kalau pihaknya masih melakukan proses sosialisasi kepada user. Targetnya Mandala meluncur secara resmi di Mei 2017 mendatang. Dari situ, pihaknya berharap dapat terjalin kolaborasi yang baik antara komunitas kampus dan perusahaan-perusahaan selaku sponsor.

Sebab hal ini bisa berdampak pada kualitas kegiatan kampus akan semakin baik dan memberi manfaat yang lebih besar lagi kedepannya.

Target bisnis Mandala

Untuk proses monetisasi Mandala, Erdy menerangkan bahwa pihaknya akan menggunakan sistem convenience fee, yakni biaya tambahan yang dikenakan kepada sponsor untuk setiap sponsorship yang terjadi di Mandala.

“Namun untuk fase awal ini, kami memberikan penawaran khusus terkait besaran biayanya.”

Terkait peluncuran aplikasi mobile, Erdy mengaku kalau pihaknya masih terus berencana untuk memperbaiki sistem web-app. Sehingga rencana meluncurkan aplikasi belum ada dalam pipeline. Pasalnya, menurut dia, Mandala memiliki rencana ingin semua aktivitas akan melalui dashboard web-app yang dapat memberikan push notification kepada pengguna.

Sampai akhir tahun ini, Erdy menargetkan ingin menjaring 1.000 komunitas kampus dari seluruh Indonesia, 200 perusahaan sponsor,dan 1.000 proposal yang di-submit dalam sistem Mandala.

Indonesia Mobile Exchange Ingin Permudah Akses Kalangan UKM dalam Beriklan

Sudah lama tidak terdengar kabarnya, Indonesia Mobile Exchange (IMX) yang merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara Indosat Ooredoo dan Smaato Inc yang berfokus pada bisnis Real-Time Bidding Advertising Exchange, tahun ini berencana menghadirkan inovasi terbaru yang diharapkan bisa menjangkau lebih banyak pengguna di Indonesia.

Layanan yang sebelumnya sudah banyak digunakan oleh agensi untuk melakukan kegiatan pemasaran melalui platform yang diklaim bersifat tranparan dan berguna untuk publisher hingga advertiser.

“Rencananya bulan April 2017 mendatang kami meluncurkan layanan untuk kalangan umum terutama UKM untuk menggunakan platform IMX untuk beriklan,” kata CEO IMX Citra Damayani Agus kepada DailySocial.

Selain memberikan akses yang lebih mudah kepada publik, saat ini IMX juga tengah menjajaki kerja sama dengan Departemen Perindustrian untuk memberikan kesempatan kepada pelaku UKM beriklan melalui platform IMX. Jika kerja sama ini telah final, Departemen Perindustrian akan memberikan dana subsidi sebagian kepada pelaku UKM untuk memasarkan bisnisnya.

“Sebenarnya selama ini kami telah banyak menerima klien bukan hanya dari korporasi, bank, layanan e-commerce namun juga pelaku UKM. Namun karena masih kurangnya edukasi serta pengalaman memanfaatkan fitur display, kebanyakan pelaku UKM lebih memilih menggunakan SMS untuk beriklan,” kata Citra.

Sejak dua tahun berdiri dan menjadi perusahaan spin off dari Indosat Ooredoo agar tetap bisa agile, IMX selama ini masih menghadirkan layanan SMS untuk beriklan, namun mengklaim tetap memfokuskan kepada display.

“Karena kami sepenuhnya memanfaatkan data dari telko dibantu dengan data dari Smaato, kebanyakan memang kami mengolah data dari sumber tersebut, karena alasan itulah maka saat ini masih banyak pelaku UKM hingga perusahaan besar seperti Traveloka dan Citibank yang memanfaatkan SMS untuk beriklan,” kata Citra.

Mengembangkan inovasi Adtech

Selain membuka akses untuk kalangan UKM, dua tahun terakhir IMX tengah mengembangkan inovasi terbaru dengan memanfaatkan data gabungan dari berbagai perusahaan telko untuk kebutuhan advertising. Hal tersebut dilakukan agar bisa lebih fokus menghasilkan data yang relevan.

“Kami melihat kebiasaan dari pengguna berubah dengan cepat, salah satu hal yang kami cermati adalah mengembangkan inovasi menyesuaikan dengan behavior dari pengguna berdasarkan aktifitas yang dilakukan beberapa hari terakhir atau yang disebut dengan ‘intension’. Behavior tersebut bisa di capture agar iklan bisa dihadirkan untuk orang secara relevan dengan jangka waktu yang sempit memanfaatkan data dari telko,” kata Citra.

Dari data yang dikumpulkan IMX hanya mengambil sekitar 20% dan semua berasal dari data operator telko. Sebagai platform telko agnostic, IMX ingin membuktikan bahwa saat ini Indonesia sudah bisa memberikan layanan dengan teknologi terkini yang tidak kalah dengan perusahaan raksasa seperti Google atau Facebook.

“Saat ini di IMX kita sudah memiliki partner yang lengkap, jadi exchange-nya adalah Smaato, publisher-nya lokal dan asing yang saat ini sudah mencapai sekitar 98 ribu publisher,” kata Citra.

Jika sebelumnya IMX belum terlalu fokus dengan kalangan UKM karena perbedaan platform yang dimiliki dengan Facebook sebagai social network, maka saat ini IMX sudah mulai melakukan upaya seperti mengedukasi pasar serta pengenalan kepada berbagai kalangan terutama UKM untuk mulai menggunakan platform IMX.

“Kami sudah banyak mendapatkan penawaran dari berbagai kalangan hingga komunitas yang tertarik untuk memanfaatkan layanan SMS hingga display untuk beriklan, hal tersebut yang ke depannya akan IMX kembangkan,” kata Citra.

Terkait dengan rencana ekspansi ke mancanegara, hal tersebut sudah menjadi bagian dan target dari IMX. Untuk bisa mewujudkan rencana tersebut, semua tentunya bergantung dari pendapatan dan strategi yang bakal dilancarkan.

“Pada akhirnya kami ingin menciptakan sebuah platform yang bisa bermanfaat bukan hanya untuk advertiser tapi juga publisher, dengan menerapkan sistem yang kami miliki dan menuruti peraturan yang ada, diharapkan IMX bisa menjadi solusi terbaik,” kata Citra.

Gandeng Transmart Carrefour, honestbee Resmi Hadir di Indonesia

Satu lagi layanan on-demand belanja dan pengiriman grocery hadir di Indonesia. Kali ini giliran honestbee, startup berbasis di Singapura hari ini resmi meluncurkan layanannya. Dengan menggandeng supermarket terbesar di Indonesia yaitu Transmart Carrefour, honestbee mengklaim bukan hanya sebagai layanan on-demand grocery biasa, namun juga bertekad memberikan dampak sosial untuk masyarakat Indonesia.

“Belajar dari pengalaman kami di Singapura, honestbee ingin memberikan pengalaman belanja kebutuhan sehari-hari secara cepat dan personal, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia,” kata CMO honestbee Paulina Png.

Dampak sosial yang ingin dihadirkan oleh honestbee adalah dengan mengajak semua orang yang tertarik untuk menjadi asisten belanja atau yang dikenal dengan nama Shopperbee dan kurir atau pengantaran produk yang dibeli oleh pengguna yang disebut dengan Rider. Untuk kedua posisi tersebut, perusahaan menawarkan posisi sebagai mitra honestbee.

“Kami memiliki perbedaan dengan layanan yang sudah ada dan serupa di Indonesia, baik dari sisi asisten belanja hingga kurir, semua kami posisikan sebagai mitra dan kesempatan tersebut terbuka untuk semua orang,” kata Country Director honestbee Indonesia Chris Antonius.

Saat ini honestbee sudah tersedia di Singapura, Taipei, Hongkong, Tokyo, Bangkok, Niseko dan Kuala Lumpur. Dengan mengusung konsep one stop shopping dan menyediakan lebih dari 15 ribu pilihan produk dari toko-toko ritel hingga penyedia produk gourmet, pembeli saat ini sudah bisa melakukan pemesanan melalui aplikasi honestbee. Untuk memudahkan layanan, honestbee juga menyediakan pilihan schedule order serta pilihan waktu pengantaran yang diinginkan.

Rencana menambah jumlah mitra di kawasan Jadetabek

Country Director honestbee Indonesia Chris Antonius.

Saat ini Transmart merupakan super store pertama yang bermitra dengan honestbee. Rencananya honestbee akan menambah kemitraan dengan supermarket atau toko serupa lebih banyak lagi. Untuk kerja sama ini Transmart Carrefour secara khusus menyiapkan 17 outlet dengan dua jalur kasir yang dikhususkan untuk pelanggan honestbee di wilayah Jadetabek. Semua harga yang terdapat dalam aplikasi, disesuaikan dengan harga yang tercantum dalam semua produk di Transmart Carrefour, termasuk jika ada promo atau diskon yang diberikan Transmart Carrefour.

“Sejak bergabung dengan honestbee kami mencatat pembelian produk secara online-to-offline (O2O) mengalami peningkatan yang cukup besar. Hal tersebut menandakan saat ini memang sudah cukup banyak peminat untuk berbelanja online memanfaatkan aplikasi honestbee,” kata Corporate Communication GM Transmart Carrefour Satria Hamid.

Disinggung tentang adanya rencana Transmart Carrefour untuk meluncurkan aplikasi serupa di semua jaringan Transmart di Indonesia, Satria mengungkapkan rencana tersebut tentunya akan masuk dalam rencana besar Group CT Corp.

“Saat ini kita dari Transmart masih akan memanfaatkan kemitraan yang ada, untuk ke depannya apakah Transmart akan menyediakan layanan serupa tentunya akan menjadi rencana jangka panjang dari grup kami,” kata Satria.

Selain dengan Transmart Carrefour, honestbee juga telah menjalin kemitraan dengan Stevan meat Shop, Javara, Sababay Winery, Hatten Wines, The Cook Shop, Magnum Wines dan Michelle organic Corner. Untuk memastikan semua produk yang memang dibutuhkan oleh pembeli, honestbee telah melakukan kurasi produk terlebih dahulu.

“Idealnya kami memiliki banyak produk yang bisa dipilih oleh pembeli, namun agar semua produk dipastikan bakal dibutuhkan oleh pembeli, proses kurasi kami lakukan untuk mitra yang ingin bergabung dengan honestbee,” kata Chris.

Kehadiran honestbee nantinya secara langsung akan berhadapan dengan layanan serupa seperti HappyFresh dan Go-mart dari Go-Jek.

Pilihan pembayaran dan biaya concierge serta pengiriman

Dengan menghadirkan asisten belanja atau Shopperbee, semua calon pembeli bakal dibantu oleh Shopperbee untuk memastikan produk yang dibeli tepat dan tersedia. Untuk pembelian barang memanfaatkan aplikasi honestbee akan dikenakan biaya Rp 10 ribu. Sementara untuk pembelian diatas Rp 250 ribu tidak akan dikenakan ongkos kirim dan biaya concierge atau Shopperbee.

“Saat ini fokus kami adalah masih melakukan edukasi kepada masyarakat Indonesia sambil mengakuisisi lebih banyak pengguna dan merchant, untuk itu monetisasi belum kami lancarkan. Namun nantinya kami akan menerapkan revenue sharing dan iklan dalam aplikasi,” kata Chris.

Untuk pilihan pembayaran honestbee menyediakan pilihan pembayaran Cash on Delivery dan kartu kredit, sementara untuk kanal pembayaran lain untuk saat ini masih belum tersedia. Hal tersebut dilakukan untuk melihat minat serta demand dari pengguna terkait dengan pilihan pembayaran yang diinginkan.

“Jika memang pada akhirnya banyak permintaan dari pelanggan untuk menambah kanal pembayaran yang ada, kami juga secara otomatis akan menambahkan pembayaran tersebut, semua tentunya dengan mengedepankan kepuasan dari pelanggan,” tutup Chris.

Application Information Will Show Up Here

Alasan Mengapa Nixia Menjadi Sosok yang Dibutuhkan Gamer Indonesia

Konotasi negatif mengenai game, terutama di Indonesia, perlahan-lahan hilang berkat usaha berbagai pihak. Setelah perjalanan panjang, eSport diakui pemerintah, lalu asosiasi gaming kompetitif internasional semakin terpanggil buat melaksanakan turnamen besar di nusantara. Upaya lain juga dilakukan oleh seorang gamer cantik yang belakangan sering tampil di televisi.

Nixia

Monica Carolina, gadis dengan panggilan akrab Nixia di kalangan gamer ini kembali memberikan DailySocial kesempatan untuk mengintip kehidupannya. Di tanah air, Nixia punya peran yang sulit disamai: ia adalah kombinasi unik antara gamer hardcore dan selebriti, lalu karena Nixia tidak asing di ranah eSport, beberapa orang juga menganggapnya sebagai gamer profesional.

Nixia 11

Beberapa hal pertama yang umumnya sering ditanyakan orang saat berkenalan dengan Nixia ialah, apa alasannya ia memilih hidup sebagai gamer dan bagaimana caranya? Jawabannya mungkin mengejutkan Anda, perjalanan karier Nixia dimulai dengan angan-angan seluruh gamer: mendapatkan dukungan buat mengerjakan hobinya dan berkesempatan menghasilkan uang dari sana.

Nixia 14

Awalnya, Nixia sendiri tidak pernah membayangkan untuk jadi gamer terkenal, bertanding di event besar dan mendapatkan bayaran. Ia hanya suka ber-gaming serta mengulas hardware, dari mulai kartu grafis sampai periferal. Seperti kita, Nixia bermimpi buat berkesempatan memiliki produk-produk canggih, dan merasa sangat senang jika diberi pinjaman perangkat high-end. Pertemuannya dengan Johnathan ‘Fatal1ty’ Wendel dan terbukanya peluang mengikuti lebih banyak turnamen-lah yang memicu Nixia mendirikan tim gaming all-female NXA Ladies.

Nixia 1

Nixia sendiri merasa sedikit risih pada istilah pro-gamer yang mau tak mau melekat di dirinya. Sang gamer girl memang sudah lama mengumpulkan prestasi, namun Nixia mengakui bahwa ia masih belum pantas disebut gamer profesional. Baginya, masih ada banyak orang yang lebih layak memperoleh titel ini. Dengan rendah hati, Monica hanya mendeskripsikan dirinya sebagai ‘gamer berpenghasilan’.

Nixia 12

Kesuksesan Nixia juga tidak jarang menimbulkan anggapan negatif, biasanya berbunyi: ‘enak sekali dia padahal hanya modal sponsor saja’. Sang gamer bilang, sebetulnya lebih mudah membeli sendiri hardware buat di-review ketimbang mendapatkan sponsor. Berbeda dari keadaan sekarang, dahulu vendor sangat selektif dalam memberikan barang, bahkan produk murah sekalipun. Kesempatan mendapatkannya sangat kecil jika Anda belum dikenal. Untuk Nixia, diberikan kepercayaan bernilai lebih tinggi dari uang.

Nixia 17

Di titik ini pun, Nixia tidak berpikir untuk mencurahkan tenaga dan pikirannya menyelami ranah gaming kompetitif dan menjadi pro-gamer sejati. Ia masih menganggap dirinya gamer hardcore biasa, dan tidak pernah menuntut tim NXA Ladies untuk serius di gaming kompetitif – hanya menekankan mereka buat bermain secara serius tapi tetap ‘for fun‘.

Nixia 18

Nixia menjelaskan ada perbedaan antara menjadi profesional di gaming dengan gamer profesional. Di Indonesia, industri gaming terus berevolusi dan belum menunjukkan wujud matangnya. eSport memang maju, tapi ketatnya persaingan juga menyebabkan peluang memperoleh pendapatan dari sana kian menyempit. Kita turut menyaksikan sendiri kemunculan YouTuber-YouTuber gaming terkenal, dan faktanya, penghasilan mereka jauh lebih tinggi dari rata-rata atlet eSport Indonesia.

Nixia 10

Lalu dalam begitu luasnya lini gaming, di mana posisi Monica Carolina berada?

Influencer mungkin merupakan deskripsi yang paling pas. Ada banyak sekali selebriti dan YouTuber di luar sana, tetapi hanya sedikit yang bisa memberikan pengaruh pada fans serta viewer.

Nixia 8

Terlepas dari hal itu, Nixia menekankan bahwa tiap tim dan individu punya peran penting untuk mengembangkan industri ini. Beberapa tim eSport bisa memajukan ranah gaming Indonesia lewat partisipasi mereka di kompetisi internasional, sedangkan diliput media-media mainstream dan jadi bintang tamu di beragam acara talk show adalah cara Nixia memasyarakatkan video game bukan hanya dari sisi kompetitif. Marcom-nya game ialah sebutan yang ia pakai.

Nixia 6

Sulit bagi Anda untuk merasakan anggapan buruk mengenai game jika hanya tinggal di ibukota. Di luar Jakarta, informasi mengenai potensi eSport sampai efek positif dari permainan video mungkin cuma bisa sampai ke mata dan telinga khalayak melalui media cetak serta elektronik mainstream. Berdasarkan jam terbang, Nixia boleh dibilang merupakan gamer yang paling sering tampil di sana.

Nixia 9

“Saat hadir dalam event di luar kota, saya pernah kehadiran tamu yang jauh-jauh datang ke venue hanya untuk mengucapkan terima kasih, karena dengan munculnya Nixia di televisi, ia bisa tahu banyak soal game,” kenang Monica. “Banyak orang tua juga bersemangat mengantarkan anak-anaknya buat bertemu tim NXA Ladies, lalu pengunjung ada yang bilang bisnis warnet-nya maju setelah banyak orang menonton Nixia dan kawan-kawan di TV.”

Nixia 4

Buat Monica ‘Nixia’ Carolina, kepopularitasan dan uang hanyalah bonus. Hal terpenting baginya ialah terus menjalani aktivitas sebagai hardcore gamer dan influencer.

Terima kasih Nixia dan seluruh tim NXA Ladies atas kesempatan ini.

Nixia 13

Nixia 3

Nixia 2

Nixia 15

Bincang-Bincang Dengan Pakar Special Effect Serial Game of Thrones

Battle of the Bastards boleh dibilang merupakan klimaks yang betul-betul memuaskan sebelum musim keenam Game of Thrones ditutup oleh twist canggih di episode The Winds of Winter. Begitu epiknya season ini, Game of Thrones mendominasi Emmy ke-68 dengan 23 nominasi dan memenangkan 12 penghargaan, termasuk Outstanding Drama Series dua tahun berturut-turut.

Cemerlangnya Game of Thrones adalah kerja keras dari seluruh aktor dan tim produksi. Dan sebagai salah satu serial TV modern terbesar sepanjang sejarah, penggunaan special effect dan animasi sudah pasti menjadi elemen penting. Dan dalam tiga episode terakhir, HBO menunjuk studio visual Rodeo FX untuk menanganinya. Dan dalam acara yang dilangsungkan Autodesk minggu ini, saya berkesempatan berbincang-bincang langsung dengan VP development & technology Rodeo FX, Jordan Soles.

Sebelum masuk lebih jauh ke sana, saya rasa Anda perlu mengenal Rodeo FX lebih dekat. Mereka adalah sebuah studio penyedia visual effect berbasis tiga kota – Montreal, Quebec dan Los Angeles – berkiprah selama kurang lebih satu dekade. Dahulu hanya beranggotakan 30 orang, kini Rodeo FX terdiri atas lebih dari 350 profesional, termasuk seniman, programmer dan manager. Mereka berjasa dalam terciptanya lebih dari 100 film, di antaranya Deadpool, Warcraft, Pacific Rim, sampai Star Trek: Beyond.

Autodesk Rodeo FX 1

Alasan Autodesk mengundang perwakilan Rodeo FX tak lain ialah karena penggunaan sejumlah software milik perusahaan multinational Amerika itu. Dari penuturan Jordan Soles, setidaknya ada empat software yang mereka pakai dalam menggarap Game of Thrones season keenam, “Autodesk Maya untuk membangun segalanya, Arnold buat rendering, Flame untuk proses penyusunan, dan Arnold buat mengelola seluruh season.”

Soles menjelaskan mengapa mereka memilih software-software tersebut. Menurutnya, Redeo FX selalu menggunakan program-program terbaik buat berkarya. Maya tidak diragukan lagi merupakan pemimpin di ranah kreasi dan animasi, lalu Arnold juga dianggap sebagai software render nomor satu. Flame sendiri menawarkan kemampuan compositing unik, mampu mencakup adegan-adegan besar serta memberikan feedback dengan cepat. Lalu Shotgun memudahkan pengelolaan kru berisi 350 orang lebih untuk mengerjakan 10 sampai 12 proyek sekaligus.

Autodesk Rodeo FX 3

Di industri ini, tantangan terbesar bagi Rodeo FX adalah mereka harus selalu up-to-date dan tidak gentar beralih ke software baru ketika diperlukan. Namun bagaimana mereka melakukannya serta memastikan tim bisa beradaptasi dengan cepat? Memang tidak mudah, tapi Rodeo FX menemukan solusinya. Pertama-tama mereka mencoba menemukan proyek kecil dan mulai menggunakan software baru buat merampungkannya sembari belajar.

Sudah pasti Rodeo FX harus terus membuka mata terhadap segala macam update dan mencoba hal-hal baru. Berpikir simpel tampaknya merupakan prinsip sang studio. Soles bilang, mereka tidak suka menghabiskan terlalu banyak waktu buat berpikir.

Autodesk Rodeo FX 6

“Kami lebih memilih mengambil, membeli, serta mencoba sesuatu, dan berhadapan langsung dengan kegagalan. Tim kami merangkul budaya ‘gagal cepat’,” tutur Soles dengan jenaka. “Karena jika tidak begitu, kita tidak akan tahu apakah jalan tersebut ialah ide bagus atau tidak. Anda menghabiskan berminggu-minggu untuk melakukan analisis, tapi realitanya, khususnya di industri ini, cuma ada sedikit waktu buat mencoba-coba.”

Menjawab pertanyaan seorang jurnalis, bagi Soles, adegan yang paling sulit dibuat adalah momen ketika naga menyerang perahu-perahu – yang sedang mengepung kota Meereen. Untuk apinya saja, Rodeo FX telah melangsungkan riset sejak bulan Agustus tahun lalu, dan adegan tersebut baru rampung bulan April, dikerjakan oleh seluruh tim. Tentu adegan lain tidak kalah sulit, saat perang contohnya. Dalam Battle of the Bastards, ada dua sampai lima proses shooting dilakukan secara bersamaan di lokasi berbeda.

Autodesk Rodeo FX 7

Keajaiban hasil karya Rodeo FX adalah banyak hal di dalam film yang Anda lihat ternyata tidak nyata: ratusan pasukan berkuda Dothraki, naga, api yang membakar tiang dan layar kapal, bahkan sampai piramid raksasa di kota Meereen. Semuanya berawal dari sketsa 2D para concept artist, selanjutnya gambar-gambar tersebut diberikan pada tim produksi. Mereka semua akan berdiskusi mengenai seperti apa penampilan naga dan kuda zombi, lalu bagaimana mereka bergerak, apakah harus berpedoman pada hukum fisika atau tidak.

“Saat bermain-main sebagai Tuhan, Anda harus mencari tahu cara melakukannya secara tepat,” kata Soles. “Rodeo FX adalah tim yang cukup muda di bidang creature work. Maka dari itu, kami mengambil pendekatan yang kami pahami karena hal tersebut efisien. Dari pada mengeluarkan banyak uang membangun makhluk 3D, lebih baik kami fokus pada menciptakannya secara 2D.”

Autodesk Rodeo FX 5

Tapi ternyata bukan Siege of Meereen atau Battle of the Bastards yang jadi adegan favorit Soles. Baginya, momen paling berkesan adalah episode pertama di season keempat, Two Swords, saat pertama kali Rodeo FX bertanggung jawab mengerjakan visual effect Game of Thrones. Episode ini menandai dimulainya kiprah Rodeo FX di tingkatan lebih tinggi, menantang seluruh tim serta teknologi yang mereka miliki.

“Kami sangat beruntung bisa memperoleh kesempatan seperti itu,” ucap Soles. “Game of Thrones merupakan pekerjaan tersulit yang kami dapatkan. Apalagi ekspektasi terus meningkat tiap episode. Tapi hasilnya sungguh memuaskan, buktinya season enam sukses menghebohkan seisi internet.”

Menanti season tujuh? Kabarnya ia berisi tujuh episode, akan tayang pertengahan tahun depan. Detail tiap adegan Game of Thrones yang turut digarap Rodeo FX bisa Anda lihat di sini.