Stanford Buka Program Pelatihan Khusus CEO di Indonesia

Stanford Seed, program inisiasi dari Stanford Graduate School of Business (GSB) mengumumkan perluasan program pelatihan kepemimpinan di Indonesia, Seed Transformation. Inisiatif ini pertama kali dijalankan di kawasan Afrika dan Asia Selatan.

Seed Transformation adalah program pelatihan kepemimpinan yang dirancang selama 10 bulan untuk CEO dan pendiri bisnis bersama dengan tim manajemennya untuk melihat peluang pertumbuhan dan merumuskan rencana strategis untuk perkembangan bisnis mereka.

Melalui program tersebut, Stanford Seed membantu dan mendukung para CEO untuk meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Direktur Eksekutif Stanford Seed Darius Teter menyampaikan, Indonesia memiliki populasi besar, tata kelola pemerintahan yang mendukung pertumbuhan usaha, dan jumlah perusahaan lokal yang masif untuk pertumbuhan eksponensial ke depannya. Hal tersebut menjadi latar belakang yang bagi Stanford Seed untuk memperluas kehadirannya di negara lain.

“Ketika menentukan negara-negara untuk program ini, kami selalu mempertimbangkan faktor-faktor berikut dengan cermat, di mana kami selalu bertanya pada diri kami: Di negara mana kami bisa bekerja sama dengan para pelaku usaha beserta tim manajemen yang memiliki dedikasi tinggi dan siap untuk membuat dampak yang berarti bagi masyarakat?,” ujar Teter dalam keterangan resmi, Senin (22/4).

Dia mengungkapkan, dalam rekam jejak sebelumnya, pasca-peserta mengikuti program Stanford Seed, pendapatannya meningkat 75%. Sekitar 39% di antaranya menjalin kemitraan bisnis dengan peserta lain dan 34% peserta lainnya berhasil memperluas usahanya ke pasar baru. Tak hanya itu, peserta berhasil mengumpulkan modal sebesar lebih dari $1.025 miliar (sekitar Rp16 triliun).

Seed mengundang sebanyak 45 CEO dan pendiri bisnis lokal untuk berpartisipasi. Jelang pendaftaran program, akan diadakan sesi informasi tatap muka yang memungkinkan calon peserta untuk bertanya langsung. Sesi ini bakal diselenggarakan di empat kota: Medan (24 April), Jakarta (26 April), Surabaya (29 April), dan Bali (30 April). Reservasi sudah dibuka melalui tautan berikut.

Program Seed Transformation

Lebih jauh dijelaskan, program Seed Transformation adalah program pelatihan kepemimpinan dari Stanford Seed yang dirancang selama 10 bulan. Program terbuka untuk perusahaan lokal yang memiliki pendapatan mulai dari $300 ribu-$15 juta (sekitar Rp4,8 miliar-Rp243,9 miliar). Berikut informasi lainnya:

  1. Tenggat waktu pendaftaran: 7 Juni 2024.
  2. Pendaftaran online: situs Stanford Seed.
  3. Durasi program: Januari-November 2025.
  4. Format: paruh waktu, gabungan sesi kelas tatap muka dan daring.
  5. Sesi tatap muka: dua kali per minggu, diadakan di Jakarta dan/atau Bali.
  6. Lokakarya perusahaan dua hari di perusahaan terkait bersama tim manajemen perusahaan.
  7. Pembelajaran daring: jadwal fleksibel dan menyesuaikan dengan CEO (5-8 jam/minggu) dan tim manajemen (2-4 jam/minggu).
  8. Biaya program: $6 ribu* (mayoritas disubsidi oleh donatur Seed).
  9. Beasiswa: berlaku untuk perusahaan kecil, pendiri dari kalangan perempuan, dan wirausahawan sosial untuk maju ke tahap wawancara.
  10. Program disampaikan dalam bahasa Inggris untuk CEO, sementara materi untuk anggota tim lainnya disampaikan dalam bahasa Indonesia dan/atau bahasa Inggris.

Benefit lain yang ditawarkan:

  1. Menggunakan kurikulum kelas dunia dari Stanford GSB untuk mengembangkan bisnis.
  2. Melibatkan hingga lima anggota tim manajemen perusahaan untuk pengembangan yang komprehensif.
  3. Membuat growth action plan yang rinci.
  4. Berkolaborasi dengan penasihat bisnis yang berdedikasi.
  5. Memeroleh sertifikat dari Stanford Graduate School of Business.
  6. Bergabung dalam jaringan Seed Transformation yang beranggotakan lebih dari 1.000 CEO/pendiri dari 30 negara di dunia.
  7. Mendapatkan akses ke pelatih Seed, konsultan, dan mahasiswa magang Stanford.

Dua Co-Founder Startup Umumkan Berhenti: COO Modalku Iwan Kurniawan dan CMO Octopus Hamish Daud

Petinggi di startup Modalku dan Octopus, yakni Iwan Kurniawan (Chief Operating Officer) dan Hamish Daud (Chief Marketing Officer), baru-baru ini mengumumkan pengunduran dirinya.

Sebetulnya, Iwan telah melepas jabatannya sebagai COO sejak Juni 2023, tetapi tetap berlanjut sebagai Advisor hingga Oktober 2023. Saat ini, Iwan diketahui tengah mengambil gelar S2 di AS. Dari laman LinkedIn-nya, Iwan juga tercatat menjadi rekan (fellow) Owl Ventures, VC asal AS yang berfokus pada investasi edtech.

“Setelah hampir delapan tahun memulai dan memimpin Modalku (2015-2023), saya mengambil jeda karier untuk mengeksplorasi passion baru. Sejak tahun lalu, saya mulai menekuni minat lama saya di bidang pendidikan dan pengembangan SDM, dimulai dengan mengambil gelar S2 Pendidikan di Harvard. Saya menginvestasikan waktu untuk memahami human learning benar-benar efektif,” tulisnya dalam laman LinkedIn resminya.

Co-Founder dan COO Modalku Iwan Kurniawan dan Co-Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya / Modalku

Iwan merupakan salah satu pendiri Modalku bersama Reynold Wijaya pada 2015. Modalku sempat melakukan efisiensi karyawan pada tahun lalu, kemudian mengantongi tambahan fasilitas pinjaman (debt) sebesar Rp117 miliar dari Norfund untuk memperluas akses pendanaan ke UMKM. Pihaknya juga tengah mendorong kualitas pembiayaan di tengah tingginya kredit macet industri P2P.

Dalam perjalanannya selama 8 tahun terakhir, Modalku tercatat telah menyalurkan total akumulasi pendanaan sebesar Rp7,24 triliun kepada borrower sejak pertama kali berdiri hingga saat ini (year-to-date). Adapun, total outstanding pinjaman per akhir Januari 2024 sebesar Rp120,6 miliar.

Sementara itu, Hamish memutuskan hengkang dari Octopus dikarenakan alasan pribadi usai perusahaannya sempat tersandung kasus keterlambatan pembayaran tahun lalu.

“Selama empat tahun terakhir, saya terjun di Octopus untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Dengan berat hati saya mengumumkan hari ini adalah hari terakhir saya sebagai CMO/Co-Founder. Saya mengundurkan diri dari posisi saya di Octopus karena alasan pribadi. Saya yakin perusahaan ini akan bangkit kembali dan memberikan dampak lingkungan yang besar lagi dalam waktu dekat,” tulisnya di akun Instagram pribadi.

Sebagai informasi, Octopus adalah platform agregator untuk mengumpulkan sampah dari pemulung dan pengepul untuk didaur ulang yang didirikan pada 2021 oleh Dimas Ario, Hamish Daud, Niko Adi Nugroho, dan Moehammad Ichsan. Octopus sempat menjadi peserta terpilih Batch 4 di Grab Velocity Ventures dan Batch 1 program “Google for Startups Accelerator: Circular Economy”.

OCTOPUS Aplikasi Daur Ulang
(ki-ka) Co-founder OCTOPUS: Dimas Ario Rubianto, Hamish Daud Wyllie, Niko Adi Nugroho, Moehammad Ichsan / OCTOPUS

Pada Desember tahun lalu, Octopus viral usai dugaan keterlambatan pembayaran gaji karyawan yang dicuitkan karyawannya di platform X. Manajemen Octopus pun baru mengklarifikasi kabar tersebut pada Januari 2024, menyatakan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan oleh transisi fokus bisnis perusahaan ke B2B.

Mengutip pemberitaan TechInAsia, CEO Octopus Moehammad Ichsan mengungkap bahwa, “Transisi ini menyebabkan anjloknya segmen bisnis B2C dan berdampak pada arus kas, menyebabkan keterlambatan gaji [karyawan].”

DailySocial.id sempat mencoba mengontak Moehammad Ichsan untuk menggali informasi lebih lanjut perihal transisi ini. Namun, menurut perwakilannya, pihaknya baru akan menjelaskan transisi dan perkembangan bisnis Octopus usai Pemilu 2024.

Apa Itu Leadership: Jenis-jenis, Ciri-ciri, Hingga Gaya Kepemimpinan di dalam Perusahaan

Kamu sering menemukan kata “leadership” dalam kaitannya dengan manajemen perusahaan atau organisasi. Mendengar kata ini, kamu mungkin membayangkan seorang pemimpin yang mampu memberikan arahan dan bimbingan kepada orang-orang di sekitarnya.

Leadership dikatakan sebagai salah satu faktor terpenting dalam menjalankan bisnis karena merupakan kunci sukses bagi tim untuk berhasil.

Benarkah definisi leadership berakhir di sini? Bahkan, banyak orang sering menyebut kata ini tanpa memahami apa itu leadership dan apa artinya.

Apa Itu Leadership?

Singkatnya, arti kata leadership itu sendiri adalah kepemimpinan. Akan tetapi, sebagaimana diuraikan secara lengkap, leadership juga berarti sikap mempengaruhi, memotivasi dan juga mendelegasikan orang lain untuk melakukan hal-hal tertentu guna mencapai tujuan.

Selain itu, leadership juga dapat diartikan sebagai seseorang yang memimpin. Tentunya setiap orang memiliki gaya kepemimpinan masing-masing.

Ini ditentukan oleh sifat masing-masing orang. Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua leader dapat digambarkan sebagai pemimpin yang baik.

Leadership juga sangat penting dalam perusahaan sebagai ujung tombak yang mengkoordinir karyawan yang terlibat agar tujuan yang telah ditetapkan sejak awal dapat tercapai dengan cepat.

Kualitas kepemimpinan juga tidak terdapat pada satu bos saja. Dia bisa hadir di semua tim manajemen yang menempati posisi manajerial atau manajerial di departemennya, jadi tugasnya adalah memimpin anggota tim.

Jenis-jenis Leadership

Ada beberapa tipe leadership dalam menjalankan usaha atau bisnis yang cenderung bersifat personal, antara lain:

• Essential Leadership

Tipe ini menunjukkan sikap seorang pemimpin yang memiliki mindset dan pola pikir kepemimpinan yang benar. Selain itu, mereka juga mampu menunjukkan sikap dan perilaku yang dapat memotivasi anggota tim lainnya untuk melakukan yang terbaik.

• Exponential Leadership

Tipe ini adalah sikap seorang pemimpin yang mampu memberdayakan anggota timnya untuk mengembangkan perusahaan yang lebih sukses di masa depan.

• Business Leadership

Sikap yang satu ini menunjukkan kemampuan pemimpin untuk berpikir secara strategis dan juga mengontrol alur proses eksekusi dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka pendek dan panjang.

• Organizational Leadership

Gaya kepemimpinan ini menunjukkan sikap seorang manajer yang mampu mengarahkan dan merestrukturisasi timnya sesuai kebutuhan untuk mempercepat pencapaian tujuan bisnis.

• Team Leadership

Tipe ini mencakup jenis-jenis kepemimpinan yang ditampilkan seorang pemimpin dalam mengatasi berbagai tantangan dan hambatan yang mungkin dihadapi dalam mencapai tujuan bisnis. Tantangan tersebut tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam anggota tim, seperti masalah pribadi, emosi, strategi pribadi dan sejenisnya.

Ciri-ciri yang Diharapkan Dimiliki Leadership yang Baik

Seorang pemimpin yang baik memiliki ciri-ciri kualitas yang dominan. Sikap-sikap tersebut diperlukan seseorang untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinannya. Inilah beberapa di antaranya.

• Decision Making

Setiap masalah membutuhkan solusi, dan terkadang perlu diselesaikan dengan cepat. Seorang pemimpin harus mampu mengambil keputusan yang cepat untuk menyelesaikan masalah dan siap menghadapi tantangan selanjutnya.

• Peka terhadap Situasi Sosial

Leadership yang baik harus peka terhadap situasi sosial di sekitarnya. Selain itu, ia harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan keadaan.

• Bijaksana

Ketika bekerja dalam kelompok, ada banyak pendapat dan perspektif. Oleh karena itu, manajer harus dapat menangkap keinginan mereka dan memperhitungkannya saat mengambil keputusan.

• Berani

Pasti akan ada banyak masalah dalam tim. Oleh karena itu, pimpinan harus berani menghadapi permasalahan tersebut dan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikannya.

Gaya Kepemimpinan dalam Perusahaan

Selain itu, ada juga perbedaan gaya leadership yang biasa ditemui dalam menjalankan bisnis atau perusahaan manapun, yaitu:

• Demokratis

Dengan gaya kepemimpinan ini, manajer biasanya memutuskan segalanya, namun tetap mempertimbangkan semua pendapat anggota tim.

• Autokratis

Gaya kepemimpinan autokratis terdiri dari membuat keputusan tanpa meminta atau mempertimbangkan pendapat anggota tim lainnya.

• Transformational

Dalam gaya manajemen perubahan, pemimpin biasanya ingin melakukan perubahan dengan memutarbalikkan keadaan untuk mendapatkan keuntungan lebih.

• Transaksional

Gaya kepemimpinan ini berarti bahwa pemimpin memprioritaskan kinerja tim sambil menyelesaikan tugas dari mejanya sendiri dan tidak mau melakukan perubahan untuk kondisi yang stabil.

Demikianlah rangkaian rangkuman leadership yang dapat kami bagikan. Apakah kamu sekarang siap menjadi leadership teladan?

CEO Fave Mundur dari Perusahaan Setelah Delapan Tahun Menjabat

Co-founder & CEO Fave Joel Neoh mengumumkan akan mengundurkan diri dari perusahaan efektif per 1 Maret 2023 mendatang. Belum disampaikan siapa calon penggantinya.

Bersamaan dengan itu, Co-Founder Fave Yeoh Chen Chow akan melanjutkan bisnis bersama General Manager Fave Singapura Avantika Jain; juga Aik Kuang Heng selaku General Manager Fave Malaysia yang baru diangkat; bersama tim kepemimpinan lokal di Indonesia dan India.

Mengutip dari e27, dalam keterangan resminya Neoh menyampaikan bahwa dirinya memiliki hak istimewa dalam seumur hidupnya untuk bekerja dengan talenta terbaik di Asia Tenggara yang membangun Fave menjadi merek konsumer yang besar.

“Hari ini, satu dari setiap warga Singapura dan jutaan konsumen di Malaysia, Indonesia, dan India menggunakan Fave setiap hari untuk pembayaran dan memperoleh reward. Dengan kepemimpinan dan budaya yang telah kuat dibangun, saya yakin dengan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang,” kata dia.

Dia melanjutkan, “Ketika saya meninggalkan Fave, saya berharap dapat berkontribusi lebih lanjut ke ekosistem teknologi Asia Tenggara, membantu sesama pengusaha lain tumbuh dalam perjalanan startup mereka.”

Neoh adalah salah satu pendiri awal Groupon di Malaysia pada 2011, saat itu ia mengelola bisnis senilai $2 miliar di Groupon Pacific dengan lebih dari 2.500 karyawan. Sebelumnya pada 2009, ia ikut mendirikan Say.com, sebuah platform media digital yang merger dengan Rev Asia dan diakuisisi oleh perusahaan konglomerasi media Media Prima.

Perjalanan Neoh sebagai investor di Asia Tenggara juga patut disoroti. Disebutkan ia telah mendanai lebih dari 25 startup melalui perannya sebagai mentor dan penasihat di Endeavor Malaysia, XA Network, Sunway University, dan limited partner di 500 Southeast Asia III, Better Bite Ventures, dan lainnya.

Neoh menuturkan dirinya akan terus memberikan kontribusi kepada ekosistem startup digital di Asia Tenggara. Sembari menikmati waktu istirahatnya, ia akan kembali dan mendukung pendiri dan pengusaha lain di Asia Tenggara.

“Selama 10 tahun terakhir sektor teknologi telah menyaksikan lonjakan perusahaan baru, ratusan perusahaan yang didanai VC, dan beberapa unicorn dan perusahaan yang terdaftar publik, yang mengarah ke serangkaian pendiri berkualitas dengan potensi luar biasa. Merupakan suatu kehormatan untuk membantu para pemimpin ini dalam perjalanan mereka dari nol ke satu,” ujarnya.

Perjalanan Fave

Sejak didirikan pada delapan tahun lalu, Fave adalah platform penjualan e-voucher untuk merchant dari berbagai kategori seperti makanan, kecantikan, relaksasi, aktivitas, ritel, dan jasa. Produknya adalah berbagai penawaran (deals), pembayaran QR, cashback, dan rewards. Terdapat pula fitur eCards, kartu digital yang memberikan cashback untuk setiap pembelian di eCards partner.

Perusahaan mengatakan bahwa pada sepanjang 2022, telah mencapai volume transaksi tertinggi sepanjang masa, yang mencerminkan popularitas dan pangsa pasar perusahaan yang semakin meningkat. Data internal menunjukkan pertumbuhan 40% secara quarter-on-quarter (QoQ) dan diprediksikan pencapaian yang baik pada tahun ini.

Ditargetkan perusahaan akan meluncurkan lebih banyak kolaborasi dengan bank-bank utama dan lembaga keuangan di seluruh pasar, menyediakan opsi pembayaran yang lebih fleksibel untuk online merchant di kuartal kedua 2023. Saat ini Fave beroperasi di empat negara dengan kantor pusat di Malaysia. Pasca-akuisisi penuh oleh Pine Labs pada April 2021, Fave ekspansi ke India dan meluncurkan sejumlah fitur di sana.

Di Indonesia, Fave masuk melalui sister company KFit pasca-akuisisi Groupon Indonesia pada 2016. Lalu rebrand menjadi Fave hingga kini beroperasi di lima kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, dan Medan. Meski dari cakupan lokasi tidak ada penambahan dari pemberitaan terakhir, namun dari penelusuran DailySocial.id, merchant yang bergabung kian beragam dari lintas bisnis.

Terlebih itu, kelima kota di atas merupakan kota utama dengan tingkat ekonomi dan populasi yang tinggi di Indonesia. Sehingga bisa jadi sangat sesuai dengan target pengguna Fave yang demografinya sudah familiar dengan produk-produk digital. Pemain sejenis seperti Fave tidak ada yang persis sama, namun ada yang mendekati, di antaranya TADA, Cashbac, Qraved, dan Chope.

Application Information Will Show Up Here

GoTo Umumkan Jajaran Kepemimpinan Baru, Akan Diusulkan di RUPSLB Maret Mendatang

GoTo hari ini (08/2) mengumumkan pembaruan kepemimpinan perusahaan. Pengumuman ini sebagai bagian dari agenda Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 2 Maret 2023, dengan agenda yang mencakup di antaranya pengajuan perubahan jajaran Dewan Komisaris, Direksi, serta penunjukan Komisaris Independen baru.

Penyegaran direksi juga diharapkan bisa membuat GoTo bisa menjalankan operasional bisnis secara lebih efisien dan mempercepat upayanya untuk mencapai profitabilitas.

Susunan baru yang diajukan

Dewan Komisaris

Komisaris Utama

Garibaldi Thohir

Komisaris

William Tanuwijaya

Komisaris

Agus D. W. Martowardojo

Komisaris

Patrick Sugito Walujo

Komisaris

Winato Kartono

Komisaris

Wishnutama Kusubandio

Komisaris Independen

Dirk Van den Berghe

Komisaris Independen

Robert Holmes Swan

Komisaris Independen

Marjorie Lao

Dewan Direksi

Direktur Utama

Andre Soelistyo

Direktur

Wei-Jye Jacky Lo

Direktur

Catherine Hindra Sutjahyo

Direktur

Hans Patuwo

Direktur

Melissa Siska Juminto

Direktur

Nila Marita

Direktur

Pablo Malay

Pengajuan komisaris baru

Nama pertama yang diajukan adalah Agus Martowardojo untuk masuk ke jajaran Komisaris. Agus sendiri seharusnya bukan nama baru bagi perusahaan, karena mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut sebelumnya adalah Komisaris Utama Tokopedia — ditunjuk pada Januari 2019.

Agus Martowardojo saat ditujuk sebagai Komisaris Utama Tokopedia / Tokopedia
Agus Martowardojo saat ditujuk sebagai Komisaris Utama Tokopedia / Tokopedia

Nama baru lainnya adalah Marjorie Lao (CFO LEGO Group) yang ditunjuk sebagai Komisaris Independen perseroan. Lalu ada Patrick Walujo yang akan menjabat sebagai Komisaris — tentu sebagai pimpinan Northstar Group (investor awal Gojek) Patrick juga bukan orang baru bagi GoTo.

Terakhir ada Winato Kartono yang juga ditunjuk sebagai Komisaris GoTo. Ia merupakan Founding Partner Provident, perusahaan modal ventura yang juga sempat berinvestasi ke perseroan.

Pada saat yang sama, William Tanuwijaya akan bertransisi dari tanggung jawab eksekutifnya di Tokopedia dan mendedikasikan waktunya secara penuh di Grup GoTo. William akan terus menjalankan fungsinya di Dewan Komisaris GoTo, sebagai Co-Chairman.

“Kini, saya akan mendedikasikan waktu saya untuk membangun dan mencapai visi misi Grup GoTo, bekerja secara erat dengan manajemen untuk membangun salah satu perusahaan paling ikonik dan bermakna di panggung dunia,” ujar William.

Presiden Grup GoTo, Patrick Cao, akan bertransisi menuju peran baru, yakni mengepalai GoTo Future Fund, dana abadi yang akan fokus pada inisiatif keberlanjutan untuk mendukung tercapainya komitmen keberlanjutan Tiga Nol GoTo pada tahun 2030 yaitu nol emisi karbon, nol sampah dan nol hambatan.

Kevin Aluwi dan Anthony Wijaya mundur

Adanya penunjukan komisaris baru tersebut salah satunya ditengarai dari mundurnya Kevin Aluwi dari jajaran Komisaris Perseroan. Kendati demikian, ia tetap merupakan pemegang saham dengan hak suara multipel (SDHSM) di GoTo.

Kevin Aluwi adalah salah satu co-founder Gojek / Gojek

Sementara Direksi GoTo Anthony Wijaya juga mundur dari jabatannya, karena ingin fokus di unit e-commerce GoTo. Selanjutnya ia akan menjadi COO Tokopedia.

Direksi baru, tunjuk presiden di setiap unit bisnis

Pablo Malay dan Nila Marita diajukan untuk menjadi Direktur baru di Perseroan, masing-masing akan menjadi Chief Corporate Officer dan Head of External Affairs.

Dan kini GoTo juga menambahkan jabatan Presiden dalam struktur organisasinya, disesuaikan 3 pilar bisnis utamanya, yakni On-Demand Services, E-Commerce, dan Financial Technology. Melisa Siska Jumianto diajukan sebagai Presiden untuk unit bisnis e-commerce, dengan tetap merangkap jabatan sebagai CHRO GoTo dan COO Tokopedia.

Sementara Catherine Hindra Sutjahyo akan menjadi Presiden untuk unit bisnis on-demand. Dan Hans Patuwo di unit bisnis fintech.

“Menetapkan para Presiden untuk mengepalai unit bisnis dalam Grup adalah langkah kunci untuk mendorong integrasi ekosistem lebih erat sebagai One GoTo. Perseroan telah mengawali babak baru sebagai perusahaan terbuka, hal ini membutuhkan gaya kepemimpinan baru, yang dapat bekerja sama untuk menjadikan GoTo ekosistem yang unik secara global,” ujar Direktur Utama GoTo Andre Soelistyo.

Tambah struktur baru

GoTo juga melakukan penyesuaian pada struktur kepemimpinannya untuk memperkuat proses pengambilan keputusan dan mempercepat pelaksanaan strategi. Pertama, kini akan ada Divisi Teknologi baru yang akan dikepalai Severan Rault. Sebelumnya ia adalah CTO Gojek, selanjutnya akan jadi CTO GoTo.

Selanjutnya ada divisi Shared Consumer Platform, sebuah direktorat yang bertugas untuk mempercepat dan memastikan terbentuknya pengalaman konsumen yang seragam di seluruh ekosistem GoTo. Ini akan dikepalai oleh Ramesh Gururaja, sebelumnya adalah CPO Tokopedia.

Kemudian akan ada divisi logistik GoTo Logistic. Kevin Widlansky, CEO Swift Fulfillment and Logistics, anak usaha dari GoTo, akan mengepalai GoTo Logistics. Terakhir adalah divisi hubungan investor, yang akan dikomandoi Jacky Lo, CFO GoTo.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Visioner: Pengertian, Karakteristik dan Tips Membangunnya

Apakah kamu termasuk orang yang selalu memiliki pandangan serta wawasan akan masa depan? Jika kamu adalah orang yang seperti itu, bisa jadi kamu memiliki sebuah karakter yang disebut sebagai karakter visioner.

Orang yang memiliki karakter visioner sering dianggap sebagai pemimpin yang baik karena mampu membuat keputusan yang tepat. Oleh sebab itu, karakter visioner menjadi salah satu hal yang dicari dalam memilih seorang pemimpin.

Nah, apa yang sebenarnya dimaksud dengan visioner dan apa saja karakteristiknya? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini.

Apa Itu Visioner?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), visioner adalah orang yang memiliki pandangan atau wawasan ke masa depan. Sementara dalam Tesaurus Tematis Bahasa Kemdikbud, visioner berkaitan dengan imajinasi, sehingga memiliki persamaan arti dengan pelamun, pimimpi, dan pengkhayal.

Orang-orang yang memiliki karakter ini biasanya memiliki kemauan yang tinggi untuk melakukan sesuatu yang berdampak positif bagi kualitas dirinya. Mereka biasanya juga mengetahui potensiyang dimiliki serta apa saja yang menjadi kelemahannya, sehingga mereka akan berusaha untuk mengembangkannya.

Sebagian orang bahkan menganggap orang yang memiliki karakter visioner cocok menjadi seorang pemimpin. Pasalnya, mereka cenderung memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi dan tidak mudah menyerah dalam melakukan suatu hal.

Karakteristik Orang yang Visioner

Memiliki Rasa Tanggung Jawab yang Tinggi

Orang yang memiliki karakter visioner cenderung bisa dipercaya dalam mengemban amanah. Sebab, mereka biasanya memiliki rasa tanggung jawb yang tinggi dalam melakukan apapun yang menjadi tugasnya.

Bahkan ketika menemui hambatan, mereka biasanya tidak mudah menyerah. Hal tersebut dilakukan demi mewujudkan ide yang telah direncankan sejak awal agar dapat berjalan lancar.

Optimis

Orang yang memiliki karakter visioner biasanya cenderung pantang menyerah karena mereka menganggap semua gagasan dan idenya akan berjalan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang visioner biasanya memiliki sifat optimis.

Sifat optimis ini ada karena mereka telah memikirkan secara matang mengenai gagasan atau ide yang dicetusnya. Oleh sebab itu, mereka akan bersikap optimis karena telah memahami secara baik mengenai apa yang menjadi kelebihan serta kekurangan dari idenya.

Berani Mengambil Risiko

Orang yang visioner juga tidak akan mudah ragu dalam mengambil sebuah keputusan, meski mengetahui keputusan tersebut berisiko. Sebab, mereka biasanya sudah memiliki kesiapan untuk menghadapi segala bentuk risiko yang akan terjadi.

Memiliki Integritas

Orang yang visioner juga memiliki integritas tinggi. Integritas sendiri merupakan sebuah sifat yang menunjukkan adanya kesatuan yang utuh karena berpegang pada nilai-nilai dan kejujuran.

Orang yang memiliki integritas biasanya tidak mudah goyah dan selalu konsisten terhadap apa yang dikatakan dan dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut. Konsisten inilah yang menjadi kunci untuk mewujudkan suatu tujuan.

Tips Membangun Karakter Visioner

Membangun Nilai

Orang yang visioner harus dapat meyakinkan orang-orang lain untuk bekerja sama dengan dirinya. Keyakinan tersebut harus disertai dengan bukti nyata yang membuat orang lain merasa mendapatkan keuntungan dari kerja sama tersebut. Bukti tersebut bisa diambil dan nilai-nilai yang ditanamkan.

Berpikir Dinamis

Berpikir dinamis bukan berarti berpikir secara tidak konsisten. Dengan berpikir dinamis, kamu dapat mudah menyesuaikan dalam berbagai perubahan. Berpikir dinamis juga akan membuatmu terbuka dalam menerima kritik dan saran yang diberikan.

Ulet dan Tidak Mudah Menyerah

Hambatan dalam sebuah bisnis adalah hal yang biasa. Hambatan tersebut bisa berdampak negatif jika kamu mudah menyerah dalam mengatasinya. Oleh karena itu, kamu harus membiasakan diri untuk pantang menyerah dalam mengatasi setiap hambatan serta percaya bahwa semua hal tersebut dapat dilalui.

Membangun Hubungan yang Baik

Untuk membangun karakter visioner, kamu juga perlu membiasakan diri untuk membangun hubungan baik dengan siapapun. Sebab, dalam dunia bisnis, membangun sebuah kepercayaan dengan berbagai pihak dapat memudahkanmu mewujudkan visi yang sudah kamu tentukan.

Nah, itulah penjelasan mengenai visioner yang telah dirangkum untukmu. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa orang yang memiliki karakter visioner selalu memiliki pandangan ke depan dan pandai dalam melihat peluang serta potensi yang ada.

Leadership: Skill yang Gak Hanya Dimiliki Pemimpin

Seperti yang kamu ketahui, ada berbagai keterampilan yang dapat menunjukkan kualitas hidup, terutama di tempat kerja. Salah satu keterampilan yang paling dibutuhkan adalah leadership atau kepemimpinan. Sederhananya, kepemimpinan adalah keterampilan yang menunjukkan tingkat kepemimpinan seseorang.

Kemampuan ini bisa mencakup banyak hal seperti perilaku, komunikasi, cara membangun hubungan dengan orang lain, dll. Tetapi apakah kepemimpinan hanya istilah kepemimpinan? Mari lihat penjelasan DailySocial.id berikut untuk pemahaman yang lebih baik.

Definisi Leadership

Leadership adalah kata populer dalam bahasa Inggris yang secara harfiah berarti kepemimpinan, tetapi ketika digunakan dalam penjelasan sering digunakan secara bergantian dengan manajemen, tetapi ada banyak definisi dari kata kepemimpinan.

Menurut situs online Forbes, leadership adalah proses mempengaruhi masyarakat dengan memaksimalkan upaya orang lain untuk mencapai tujuan.

Dalam praktiknya, pemimpin sering disalahpahami sebagai manajer atau yang memiliki karyawan di bawahnya. Nyatanya, kamu tidak harus menjadi supervisor, manajer, atau CEO untuk menjadi seorang pemimpin.

Pemimpin bisa saja memiliki posisi organisasi yang rendah, tetapi mereka dapat memberikan pengaruh sosial yang kuat.

Sebab, dalam dunia kerja leadership skill adalah kemampuan kepemimpinan yang sangat penting, terutama dalam mengelola anggota tim. Secara umum kemampuan ini juga terdiri dari beberapa skill seperti:

  • Komunikasi
  • Integritas
  • Relationship building
  • Problem-solving
  • Pengambilan keputusan
  • Manajemen konflik
  • Dan kemampuan kepemimpinan lainnya

Selain itu, orang yang memiliki kemampuan ini dapat menginspirasi, memotivasi, dan memberikan contoh bagi timnya, sehingga dapat menciptakan situasi kerja yang jelas. Oleh karena itu, adanya leadership bisa membuat rencana yang telah dibuat dapat dijalankan dengan baik.

Unsur-Unsur Leadership

Dalam membangun dan mempelajari leadership, kamu harus memahami dan memenuhi unsur-unsurnya. Letak unsur ini penting agar kemampuan leadership yang kamu miliki benar-benar berkembang dan berpengaruh. Unsur-unsur dalam leadership terdari dari 3 hal, berikut penjabarannya:

Kekuatan untuk Mempengaruhi

Unsur pertama adalah pengaruh, yang penting karena kepemimpinan adalah tentang seberapa besar kamu dapat mempengaruhi orang lain. Pengaruh ini bisa datang dari dalam, bisa juga datang dari luar. Misalnya, keterampilan berbicara yang baik mendukung kepemimpinan seseorang karena kemampuannya mempengaruhi dengan kata-kata.

Memiliki Pengikut

Setelah berhasil mempengaruhi orang lain, elemen selanjutnya yang harus dicapai adalah pengikut atau yang sekarang biasa disebut dengan followers. Memiliki followers bisa menjadi bukti bahwa kamu berpengaruh, sehingga banyak orang yang menyukai kamu hingga mengikuti.

Adanya Tujuan Hendak Dicapai

Kemudian, unsur ketiga adalah adanya tujuan bersama yang dapat dicapai. Salah satu strategi yang tampaknya membimbing banyak orang adalah dengan mampu menunjukkan bahwa kamu dan mereka memiliki tujuan yang sama dan kemudian meyakinkan mereka bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk mencapainya.

Manfaat Kemampuan Leadership

Pada dasarnya, keterampilan leadership merupakan tuntutan yang harus, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam dunia kerja. Ini sejalan dengan cara kamu memimpin diri sendiri dan orang lain dengan cara yang dapat dilakukan secara efisien.

Di tempat kerja, kemampuan ini memungkinkan para pemimpin untuk mendelegasikan tugas dengan tepat dan menghindari kekacauan yang tidak perlu. Selain itu, kepemimpinan memiliki berbagai manfaat, termasuk:

Menciptakan perubahan

Orang dengan keterampilan kepemimpinan yang baik tidak hanya dapat memimpin tim, tetapi juga menciptakan inovasi dan perubahan. Perubahan tidak terjadi begitu saja, jadi kamu membutuhkan seseorang yang dapat memimpin anggota tim untuk melakukan tindakan yang berdampak besar.

Berdasarkan pernyataan Steve Jobs yang dikutip Leader.com, inovasi membedakan antara pemimpin dan pengikut. Oleh karena itu, kepemimpinan dapat membuat kamu menjadi orang yang inovatif dan membawa perubahan.

Menyelesaikan Konflik

Keuntungan selanjutnya dari keterampilan kepemimpinan adalah kemampuan untuk menyelesaikan konflik. Pemimpin dengan keterampilan kepemimpinan yang baik mendengarkan kekhawatiran anggotanya dan menyelesaikannya dengan cepat.

Selain itu, terlibat dalam proses penyelesaian konflik ini memberi kamu wawasan tentang cara menangani orang lain yang memiliki masalah. Kepemimpinan memungkinkan pemimpin untuk mengarahkan anggota ke solusi yang efektif.

Meningkatkan efisiensi dan produktivitas

Secara umum, kualitas kepemimpinan dapat menunjukkan seberapa baik seorang pemimpin memahami kemampuan anggotanya. Saat masalah muncul, pemimpin yang baik selalu menjadi yang pertama mendengarkan pendapat dan keluhan anggota.

Akibatnya, semua anggota merasa dihargai dan dapat secara langsung memperkuat kepercayaan mereka kepada pemimpin mereka.

Dikutip dari European Business Review, hal ini berdampak pada terciptanya target kerja yang realistis dan dapat dikelola bersama, sehingga mengakibatkan meningkatnya produktivitas dan pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.

Mampu menentukan visi

Jika anggota membutuhkan bantuan untuk memahami mengapa mereka melakukan sesuatu, anggota dengan keterampilan kepemimpinan dapat menunjukkan visi organisasi kepada mereka. Ini termasuk menjelaskan dan meyakinkan anggota bahwa sesuatu perlu dilakukan untuk mencapai apa yang mereka inginkan.

Memotivasi dan memberi bimbingan

Manfaat keterampilan kepemimpinan berikutnya adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain. Tingkat kepemimpinan seseorang dapat diukur dari kemampuannya untuk mengenali pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain. Ini termasuk kinerja anggota tim.

Penghargaan yang diberikan dapat meningkatkan motivasi dan semangat anggota. Dengan cara ini orang lain dapat melihat pentingnya kepemimpinan.

Juga, bimbingan bukan hanya tentang memberi tahu orang apa yang harus dilakukan. Pemimpin yang baik tahu bagaimana menjelaskan sesuatu. Orang-orang mungkin memerlukan bantuan khusus, dan para pemimpin hendaknya bersedia mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkannya.

Contoh leadership skill

Seorang pemimpin yang baik dapat menggunakan leadership skill yang dia milik dalam mengelola timnya. Sebagai gambaran awal berikut adalah contoh leadership skill dalam dunia kerja.

Ketika kamu menjadi seorang leader atau pemimpin sebuah proyek. Kamu harus dapat mengelola tim agar tujuan dari proyek tersebut dapat dicapai dengan baik. Ada beberapa tindakan yang dapat menunjukkan sikap leadership

  • Bertanggung jawab atas aktivitas anggotamu
  • Mengarahkan dengan visi dan misi yang jelas
  • Dapat menyadari adanya masalah pada setiap anggota
  • Meminta pendapat serta umpan balik terkait rencana tim
  • Mendengarkan keluhan atau masalah yang mereka alami
  • Memberikan motivasi agar mereka dapat semangat kembali bekerja.

Poin-poin di atas merupakan salah satu tindakan leadership. Namun, setiap respon dari tindakan tersebut tentunya harus disesuaikan dengan situasi.

Menjadi pemimpin dengan skill leadership yang sesuai dengan penjabaran di atas akan membawa banyak kebaikan bagimu, selain menjadi sumber inspirasi bagi rekan-rekan kerja, kamu juga dapat dilirik oleh perusahaan untuk mendapatkan posisi yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi. Selamat menjadi pemimpin.

Referensi:

Leadership Skills: Why They’re Important and Their Benefits

Leadership : Definisi, Manfaat, Hingga Karakteristiknya

Seperti yang kamu ketahui, ada berbagai keterampilan yang dapat menunjukkan kualitas hidup, terutama di tempat kerja. Salah satu keterampilan yang paling dibutuhkan adalah leadership atau kepemimpinan. Sederhananya, kepemimpinan adalah keterampilan yang menunjukkan tingkat kepemimpinan seseorang.

Kemampuan ini bisa mencakup banyak hal seperti perilaku, komunikasi, cara membangun hubungan dengan orang lain, dll. Tetapi apakah kepemimpinan hanya istilah kepemimpinan? Mari lihat penjelasan DailySocial.id berikut untuk pemahaman yang lebih baik.

Definisi Leadership

Leadership adalah kata populer dalam bahasa Inggris yang secara harfiah berarti kepemimpinan, tetapi ketika digunakan dalam penjelasan sering digunakan secara bergantian dengan manajemen, tetapi ada banyak definisi dari kata kepemimpinan.

Menurut situs online Forbes, leadership adalah proses mempengaruhi masyarakat dengan memaksimalkan upaya orang lain untuk mencapai tujuan.

Dalam praktiknya, pemimpin sering disalahpahami sebagai manajer atau yang memiliki karyawan di bawahnya. Nyatanya, kamu tidak harus menjadi supervisor, manajer, atau CEO untuk menjadi seorang pemimpin.

Pemimpin bisa saja memiliki posisi organisasi yang rendah, tetapi mereka dapat memberikan pengaruh sosial yang kuat.

Sebab, dalam dunia kerja leadership skill adalah kemampuan kepemimpinan yang sangat penting, terutama dalam mengelola anggota tim. Secara umum kemampuan ini juga terdiri dari beberapa skill seperti:

  • Komunikasi
  • Integritas
  • Relationship building
  • Problem-solving
  • Pengambilan keputusan
  • Manajemen konflik
  • Dan kemampuan kepemimpinan lainnya

Selain itu, orang yang memiliki kemampuan ini dapat menginspirasi, memotivasi, dan memberikan contoh bagi timnya, sehingga dapat menciptakan situasi kerja yang jelas. Oleh karena itu, adanya leadership bisa membuat rencana yang telah dibuat dapat dijalankan dengan baik.

Manfaat Kemampuan Leadership

Pada dasarnya, keterampilan leadership merupakan tuntutan yang harus, tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dalam dunia kerja. Ini sejalan dengan cara kamu memimpin diri sendiri dan orang lain dengan cara yang dapat dilakukan secara efisien.

Di tempat kerja, kemampuan ini memungkinkan para pemimpin untuk mendelegasikan tugas dengan tepat dan menghindari kekacauan yang tidak perlu. Selain itu, kepemimpinan memiliki berbagai manfaat, termasuk:

Menciptakan perubahan

Orang dengan keterampilan kepemimpinan yang baik tidak hanya dapat memimpin tim, tetapi juga menciptakan inovasi dan perubahan. Perubahan tidak terjadi begitu saja, jadi kamu membutuhkan seseorang yang dapat memimpin anggota tim untuk melakukan tindakan yang berdampak besar.

Berdasarkan pernyataan Steve Jobs yang dikutip Leader.com, inovasi membedakan antara pemimpin dan pengikut. Oleh karena itu, kepemimpinan dapat membuat kamu menjadi orang yang inovatif dan membawa perubahan.

Menyelesaikan Konflik

Keuntungan selanjutnya dari keterampilan kepemimpinan adalah kemampuan untuk menyelesaikan konflik. Pemimpin dengan keterampilan kepemimpinan yang baik mendengarkan kekhawatiran anggotanya dan menyelesaikannya dengan cepat.

Selain itu, terlibat dalam proses penyelesaian konflik ini memberi kamu wawasan tentang cara menangani orang lain yang memiliki masalah. Kepemimpinan memungkinkan pemimpin untuk mengarahkan anggota ke solusi yang efektif.

Meningkatkan efisiensi dan produktivitas

Secara umum, kualitas kepemimpinan dapat menunjukkan seberapa baik seorang pemimpin memahami kemampuan anggotanya. Saat masalah muncul, pemimpin yang baik selalu menjadi yang pertama mendengarkan pendapat dan keluhan anggota.

Akibatnya, semua anggota merasa dihargai dan dapat secara langsung memperkuat kepercayaan mereka kepada pemimpin mereka.

Dikutip dari European Business Review, hal ini berdampak pada terciptanya target kerja yang realistis dan dapat dikelola bersama, sehingga mengakibatkan meningkatnya produktivitas dan pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.

Mampu menentukan visi

Jika anggota membutuhkan bantuan untuk memahami mengapa mereka melakukan sesuatu, anggota dengan keterampilan kepemimpinan dapat menunjukkan visi organisasi kepada mereka. Ini termasuk menjelaskan dan meyakinkan anggota bahwa sesuatu perlu dilakukan untuk mencapai apa yang mereka inginkan.

Memotivasi dan memberi bimbingan

Manfaat keterampilan kepemimpinan berikutnya adalah kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain. Tingkat kepemimpinan seseorang dapat diukur dari kemampuannya untuk mengenali pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain. Ini termasuk kinerja anggota tim.

Penghargaan yang diberikan dapat meningkatkan motivasi dan semangat anggota. Dengan cara ini orang lain dapat melihat pentingnya kepemimpinan.

Juga, bimbingan bukan hanya tentang memberi tahu orang apa yang harus dilakukan. Pemimpin yang baik tahu bagaimana menjelaskan sesuatu. Orang-orang mungkin memerlukan bantuan khusus, dan para pemimpin hendaknya bersedia mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkannya.

Contoh leadership skill

Seorang pemimpin yang baik dapat menggunakan leadership skill yang dia milik dalam mengelola timnya. Sebagai gambaran awal berikut adalah contoh leadership skill dalam dunia kerja.

Ketika kamu menjadi seorang leader atau pemimpin sebuah proyek. Kamu harus dapat mengelola tim agar tujuan dari proyek tersebut dapat dicapai dengan baik. Ada beberapa tindakan yang dapat menunjukkan sikap leadership

  • Bertanggung jawab atas aktivitas anggotamu
  • Mengarahkan dengan visi dan misi yang jelas
  • Dapat menyadari adanya masalah pada setiap anggota
  • Meminta pendapat serta umpan balik terkait rencana tim
  • Mendengarkan keluhan atau masalah yang mereka alami
  • Memberikan motivasi agar mereka dapat semangat kembali bekerja.

Poin-poin di atas merupakan salah satu tindakan leadership. Namun, setiap respon dari tindakan tersebut tentunya harus disesuaikan dengan situasi.

Menjadi pemimpin dengan skill leadership yang sesuai dengan penjabaran di atas akan membawa banyak kebaikan bagimu, selain menjadi sumber inspirasi bagi rekan-rekan kerja, kamu juga dapat dilirik oleh perusahaan untuk mendapatkan posisi yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi. Selamat menjadi pemimpin.

Referensi:

https://www.europeanbusinessreview.com/leadership-skills-why-theyre-important-and-their-benefits/

Tips Menanamkan Budaya Inovasi yang Berpusat pada Pelanggan dalam Bisnis Startup

Seperti diketahui, inovasi menjadi salah satu yang menggerakkan bisnis startup. Dalam upaya menciptakan inovasi dalam sebuah organisasi, ada yang disebut dengan budaya inovasi atau culture innovation. Diambil dari beberapa sumber, dapat disimpulkan bahwa budaya inovasi ini merupakan lingkungan yang mendukung pemikiran kreatif untuk menghasilkan produk, layanan, atau proses baru atau lebih baik.

Dalam pembahasan lebih dalam mengenai budaya inovasi, DailySocial.id mengadakan webinar Super Mentor yang adalah bagian dari DSLaunchPad 3.0 bekerja sama dengan Amazon Web Service (AWS). Pada kesempatan kali ini, Jaspal Johl selaku Head of Marketing Amazon Web Service ASEAN memaparkan sejumlah insight terkait penerapan budaya inovasi dalam perusahaannya.

Berpusat pada pelanggan

Sebelum masuk ke urusan yang lebih teknis seperti penjualan atau penetrasi pasar, Amazon mengawali langkah inovasi dengan satu pertanyaan fundamental, “Bagaimana bisnis ini bisa meningkatkan taraf kehidupan pelanggan?”. Ketika perusahaan berhasil menciptakan produk terbaik, semua hal teknis akan mengikuti dengan sendirinya, seperti penetrasi pasar yang mendorong ekspansi, operasional yang efisien, berikut konversi pelanggan.

Sebuah kutipan dari Jeff Bezos mengatakan, “Ada banyak keuntungan dari pendekatan yang berpusat pada pelanggan, tetapi inilah keuntungan besarnya: Pelanggan selalu sangat senang, sangat tidak puas, bahkan ketika mereka mengaku senang dan bisnisnya bagus. Bahkan ketika mereka belum mengetahuinya, pelanggan menginginkan sesuatu yang lebih baik, dan keinginan untuk menyenangkan pelanggan akan mendorong Anda untuk menciptakan sesuatu dari sudut pandang mereka.”

Hal ini mengharuskan perusahaan untuk observasi semua data terkait tingkat kepuasan dan berusaha mengerti keinginan konsumen, bahkan sebelum mereka mengetahuinya. Maka dari itu, sebaiknya fokus pada apa yang dilakukan konsumen daripada apa yang dilakukan kompetitor.

Selama 27 tahun berdiri, Amazon dikenal sebagian besar karena bisnis e-commerce. Di luar itu, perusahaan juga memiliki layanan seperti solusi teknologi, produk elektronik, konten streaming, groceries, juga retail. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 60 unit bisnis yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Dalam mewujudkan budaya inovasi di tubuh perusahaan, ada 4 faktor kunci yang diterapkan oleh AWS, yaitu:

1. Kultur

Amazon memiliki satu landasan penting yang menjadi acuan dalam menjalankan budaya inovasi, yaitu Leadership Principles atau prinsip kepemimpinan. Dimulai dari membangun antusiasme terhadap pelanggan (customer obsession), melalui berbagai proses inovatif dan berakhir pada pencapaian hasil, menjadi karyawan terbaik.

Prinsip kepemimpinan inilah yang juga digunakan sebagai landasan rekrutmen. Prosedur ini dijalankan dengan sangat ketat, kandidat yang terpilih tidak hanya harus memenuhi standar, melainkan harus bisa menaikkan standar. Bahkan ketika sudah bergabung, kandidat masih akan dievaluasi oleh rekannya. Amazon percaya bahwa indikator sukses sebuah perusahaan adalah kesatuan budaya (kerja).

Terkait peran dalam pekerjaan, Jaspal mengungkapkan, “Kita merekrut orang-orang pintar bukan untuk memberi tahu apa yang harus mereka lakukan, melainkan mereka datang ke perusahaan membawa daftar apa saja yang ingin mereka lakukan. Keseimbangan akan ditemukan ketika masing-masing sudah memahami perannya.”

2. Mekanisme

Amazon sebagai perusahaan global memiliki banyak proses, salah satu yang terkenal adalah working backwards. Mekanisme ini merupakan perilaku yang dikaitkan dengan pemikiran inovatif. Dalam artian, mulai dari pain point pelanggan, di mana kita menciptakan ide untuk menyelesaikan masalah pelanggan bukan masalah dalam organisasi. Yang selama ini dilakukan perusahaan adalah membuat proses yang berinovasi dari sisi pelanggan.

Untuk menjalankan mekanisme ini, ada lima pertanyaan yang harus terjawab (1) Siapa pelanggannya?; (2) Apa masalah pelanggan atau kesempatan?; (3) Apakah keuntungan bagi pelanggan jelas?; (4) Bagaimana mengetahui kebutuhan atau keinginan pelanggan?; (5) Seperti apa pengalaman pelanggan yang disajikan?

Jawaban dari pertanyaan tersebut akan dihadirkan melalui 3 keluaran. Press Release, yang menyediakan segala informasi terkait produk untuk pelanggan. Perusahaan harus bisa membuat pelanggan mengerti apa yang ingin disajikan melalui produk ini. Lalu, FAQs yang berisi pertanyaan yang paling sering ditanyakan pelanggan, terkait harga, ekspansi. Sementara itu, secara paralel membangun Visuals untuk melihat dari sisi pengalaman pelanggan.

Mengapa pertanyaan dan jawaban ini menjadi penting? Karena ketika idenya baru di tahap press release, akan sangat mudah dan murah untuk diubah. Ceritanya akan berbeda ketika Anda telah menginvestasikan jutaan dolar dan menghabiskan waktu untuk riset dan pengembangan. Ketika itu, sudah terlambat untuk menyadari bahwa produk tidak sesuai dengan keinginan pelanggan atau berpikir untuk membuat produk yang lebih baik.

3. Arsitektur

Dari sisi teknologi, perusahaan mulai beralih ke microservices. “Kami memisahkan proses yang memiliki layanan satu tujuan. Karena ketika semua layanan menjadi satu kesatuan, hal itu dapat menghambat inovasi,” ujar Jaspal.

Dengan microservices, setiap tim bisa bergerak lebih leluasa dengan dinamikanya masing-masing. Di sisi lain, hal ini membuat anggota tim bisa bekerja lebih cepat, agile dan inovatif. Satu hal yang perlu digarisbawahi, Amazon tidak memulai perjalanan dengan memikirkan teknologi, melainkan pengalaman pengguna terlebih dahulu.

4. Organisasi

Sebagai startup, sama halnya dengan Amazon dulu, selalu ada perusahaan yang mau membayar lebih dan menawarkan lebih. Namun Jaspal menekankan bahwa yang penting adalah bagaimana bisa menarik builders, orang-orang kreatif yang suka mengeksekusi, ke perusahaan. Mereka berpikir jauh ke depan dari sisi pelanggan serta punya rasa memiliki terhadap produk atau layanan yang mereka jalankan.

Ada satu skema yang digunakan Amazon untuk meramu tim, yaitu two pizza teams. Dua loyang pizza adalah porsi yang pas untuk 6-8 orang. Menurut sudut pandang perusahaan, 6-8 orang adalah jumlah ideal dalam sebuah tim. Sebuah angka yang bisa memenuhi semua kebutuhan tanpa harus ada penyesuaian yang terlalu banyak atau pembagian sesi meeting. Hal ini memungkinkan desentralisasi tim serta otonomi yang akan mendorong percepatan dalam inovasi.

“Dalam upaya melakukan inovasi, sesungguhnya yang dilakukan adalah membuat sesuatu yang baru. Untuk memulai sesuatu yang baru kita harus berani mengambil risiko. Sekalipun sudah dilakukan dengan benar, hal baru akan tetap memiliki potensi risiko yang besar, salah satu yang bisa dilakukan untuk menekan hal itu adalah memastikan bahwa ide tersebut benar-benar matang,” ujar Jaspal

Dinamika menjadi kunci dalam berbisnis, ada banyak keputusan dan aksi yang reversible atau bisa diubah dan tidak membutuhkan studi mendalam. Namun, perusahaan mengedepankan pengambilan risiko yang diperhitungkan. Ketika skala perusahaan bertambah, hal itu akan mempengaruhi risk apetite-nya. “Hal ini yang membuat kami berhenti menua dalam organisasi untuk memberi ruang bagi inovasi,” tambahnya.

Memahami konsep kegagalan

Kutipan lain dari Jeff Bezos bercerita tentang, “Kegagalan dan penemuan adalah kembar yang tak terpisahkan. Untuk menciptakan Anda harus bereksperimen, dan jika Anda tahu sebelumnya bahwa itu akan berhasil, itu bukan eksperimen.”

Kegagalan bisa saja terjadi dalam proses menemukan sesuatu yang baru. Jika tidak ada yang baru, apakah hal tersebut bisa dibilang inovasi? Dalam kasus ini, skenario terbaik adalah sebagai fast followers. Selain itu, ini juga sebagai salah satu cara untuk menekan risiko dan mengetahui  sebuah produk/layanan dapat berjalan atau tidak.

Layaknya Amazon memiliki leadership principle, perusahaan harus memiliki landasan serta mengupayakan orang-orang yang selaras dengan hal tersebut. Ketika sudah menemukan apa yang menjadi mendasar dan esensial terhadap perkembangan perusahaan, maka budaya inovasi bisa mulai dijalankan terhadap semua karyawan dalam organisasi.

Strategi diferensiasi (Growth Flywheel)

Terdapat sebuah siklus yang juga disebut growth flywheel saat perusahaan mencoba menciptakan pengalaman pelanggan terbaik. Ketika berhasil menyajikan pengalaman pengguna yang baik, semakin banyak pengguna yang datang, traffic semakin tinggi, lalu angka penjualan akan naik, dan menarik semakin banyak penjual yang akan menambah seleksi barang. Siklus ini akan kembali lagi dan menciptakan pengalaman pengguna yang terbaik.

Di Amazon, perusahaan mengambil skala ekonomi dengan menurunkan struktur biaya, lalu memperbanyak seleksi produk untuk menciptakan pengalaman pengguna yang semakin baik. Hal ini bisa diimplementasikan oleh perusahaan lain dengan menentukan seperti apa growth flywheel dalam organisasi mereka. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan sentralitas pelanggan serta inovasi dan bisnis yang berkelanjutan

Dalam upaya penetrasi pasar, Amazon sebagai perusahaan global memiliki pendekatan yang sama, hanya saja eksekusinya berbeda. Kuncinya adalah observasi, lalu temukan pain points pelanggan, contohnya dengan mengajukan pertanyaan terkait kebutuhan mereka. Dalam memberikan layanan berbasis pelanggan, feedback merupakan salah satu hal yang paling esensial.

[Founders Library] Kepemimpinan Startup

Menjalankan bisnis tak melulu soal strategi, tetapi juga kemampuan diri founder mengelola dan memimpin tim. Hal ini termasuk kemampuan menjaga komunikasi dan kekompakan dengan co-founder lainnya. Konflik internal, dengan sesama co-founder ,memiliki risiko yang tinggi dan mempengaruhi performa startup.

Berikut adalah daftar konten artikel, video, dan podcast DailySocial yang dirangkum khusus bagi mereka yang ingin belajar bagaimana nilai-nilai leadership ketika memimpin perusahaan dan bagaimana menjalin hubungan dengan co-founder lainnya.

Artikel

Video & Podcast