Ubisoft Gandeng PayPal, Lenovo, dan HyperX dalam Rainbow Six Pro League Musim 2019

Ubisoft beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa mereka telah menjalin kerja sama dengan PayPal sebagai platform pembayaran resmi untuk kompetisi Tom Clancy’s Rainbow Six Pro League dan Major. Kerja sama ini berlaku dalam periode November 2018 hingga November 2019, di seluruh wilayah Amerika Utara, EMEA (Eropa, the Middle East, and Africa), Asia Pasifik, dan Amerika Latin. Indonesia selaku salah satu wilayah Asia Pasifik tentunya juga termasuk di dalamnya.

Pengumuman ini disampaikan Ubisoft dalam acara final Rainbow Six Pro League Season 8 yang diadakan di Rio de Janeiro, Brasil. Kompetisi itu sendiri dimenangkan oleh G2 Esports, tim Rainbow Six: Siege profesional yang bermarkas di Jerman. Sebagai juara pertama, G2 Esports berhak membawa pulang uang hadiah senilai US$75.000.

“Kami merasa terhormat dapat menyambut PayPal sebagai partner kunci dalam Tom Clancy’s Rainbow Six Pro League dan Major,” demikian kata Geoffrey Sardin, Vice President Sales & Marketing Ubisoft EMEA. “Ini adalah pertanda jelas bahwa iklim esports Tom Clancy’s Rainbow Six terus bergerak maju, menarik partner-partner baru yang memiliki antusiasme terhadap esports sama seperti kami. Akan sangat bagus melihat kerja sama kami berkembang di berbagai event di kemudian hari, termasuk (event) Rio de Janeiro, Montreal, dan event sepanjang tahun 2019.”

Rainbow Six Siege - G2 Esports
G2 Esports Juara Rainbow Six Pro League Season 8 | Sumber: G2 Esports

Tidak hanya PayPal, Ubisoft juga menggandeng beberapa perusahaan prestisius lainnya sebagai partner untuk musim kompetisi 2018 – 2019 yang akan berlangsung. Salah satunya adalah Lenovo yang merupakan sponsor resmi eksklusif untuk penyediaan PC dan monitor. Kerja sama dengan Lenovo ini sudah berjalan sejak pertengahan tahun 2018, dan akan berjalan hingga pertengahan 2019.

Sementara itu satu partner lain yang baru saja memperpanjang masa kerja samanya adalah HyperX, penyedia gaming peripheral seperti headset, keyboard, mouse, dan sebagainya. HyperX adalah nama yang pasti sudah sangat akrab di telinga para penggemar esports. Mereka memang sering menjadi sponsor kompetisi-kompetisi bergengsi, juga merupakan sponsor untuk tim-tim esports ternama seperti Team Liquid, Cloud9, dan Cygames Beast.

HyperX akan menjadi penyedia eksklusif peripheral Tom Clancy’s Rainbow Six Pro League serta Major untuk periode November 2018 – Agustus 2019. Artinya kerja sama ini melingkupi Pro League online seasons dan Worldwide Finals, serta dua kompetisi Major yaitu Six Invitational 2019 dan Six Major berikutnya yang akan digelar di musim panas. HyperX sendiri sudah cukup lama menjadi partner Ubisoft, yaitu sejak tahun 2016. Ini menunjukkan bahwa kedua perusahaan punya visi dan keyakinan yang sama di dunia esports.

Rainbow Six Siege - Operators
Operator Rainbow Six: Siege | Sumber: Ubisoft

“Kami telah bekerja sama dengan HyperX sejak permulaan dunia esports Tom Clancy’s Rainbow Six,” demikian diungkapkan Geoffrey Sadrin. “Logis saja dan sungguh menyenangkan bagi kami untuk dapat memperpanjang kerja sama ini hingga tahun mendatang.”

Saat ini Ubisoft tengah bersiap-siap untuk mengadakan kompetisi Major yaitu Six Invitational 2019, bulan Februari nanti. Baru-baru ini Rainbow Six: Siege mendapatkan dua operator baru, yaitu Nomad dan Kaid, serta map baru Fortress yang berlatar pedesaan Afrika Utara. Seperti apakah pengaruh kedatangan dua operator ini terhadap meta esports Rainbow Six: Siege, kita lihat saja nanti ketika Six Invitational 2019 dimulai.

Sumber: Ubisoft, Lenovo

Review Lenovo Yoga 530: Laptop Ryzen untuk Desainer

Semenjak kehadiran Ryzen, sepertinya AMD kembali memiliki rasa percaya diri dalam mengeluarkan perangkat ‘bergeraknya’. Hal tersebut diperlihatkan dengan banyaknya bermunculan laptop 2-in-1 yang diluncurkan oleh beberapa vendor. Hal tersebut termasuk dari Lenovo dengan Yoga 530 yang baru kami uji ini.

Lenovo Yoga 530 - Feature

Raven Ridge, nama dari arsitektur yang digunakan pada Ryzen 2, memang saat ini dapat menandingi kinerja dari sang penantang AMD. Selain jauh lebih kencang dari arsitektur AMD sebelumnya, Raven Ridge juga lebih hemat daya dibandingkan dengan arsitektur-arsitektur sebelumnya.

Yoga 530 juga dilengkapi dengan sebuah stylus yang selama ini sering digunakan untuk menggambar oleh para desainer atau pekerja kreatif. Dengan kemampuan untuk ditekuk bagian layarnya hingga 360 derajat, membuat laptop ini bisa dioperasikan dengan mode tablet, tenda, maupun berdiri.

Lenovo Yoga 530 - Bawah

Laptop HP Lenovo Yoga 530 memiliki spesifikasi sebagai berikut:

Prosesor AMD Ryzen 5 Mobile  2500U 4 Core 8 Thread Clock 2,8 GHz Turbo 3,6 GHz
Graphics AMD Vega 8
RAM / HDD 2 x 4GB DDR4 2666 MHz / 256GB SSD M.2
Layar / Resolusi 15,6” LED Backlit / 1366×768
Port ekspansi USB-C, USB 3.0, Audio 3,55mm port, HDMI, slot SD
Baterai 45 Whrs Polymer Fast Charging
Kamera HD
Dimensi 328 x 229 x 17.6 mm
Bobot 1,6 kg

Untuk hasil CPU-Z dan GPU-Z dari laptop Lenovo Yoga 530 adalah sebagai berikut:

Dengan spesifikasi di atas dan memiliki desain yang unik, Lenovo Yoga 530 memiliki harga Rp. 11.799.000. Terlihat mahal memang, akan tetapi dengan menggunakan Ryzen 5 dengan Vega 8 yang memiliki dimensi tipis serta mampu ditekuk sampai 360 derajat, sepertinya harga tersebut tidaklah terlalu tinggi.

Seperti biasa, Lenovo memiliki charger yang berbobot ringan. Selain itu, tidak ada kabel tebal yang mengganggu pada perangkat pengisi daya baterai ini.

Lenovo Yoga 530 - Charger

Desain

Laptop Lenovo Yoga 530 yang kami dapatkan memiliki warna hitam keabu-abuan. Pada bagian badan atas yang terbuat dari plastik polikarbonat menggunakan desain matte finishing. Hal ini selain mempercantik juga membuat bagian atasnya menjadi tidak lebih licin.

Lenovo Yoga 530 - Kiri

Layar yang dimiliki oleh laptop ini sebesar 14 inci yang dimuat dalam dimensi laptop 13 inci. Dengan begitu, laptop ini tidak memuat tata letak keyboard yang penuh. Keyboard-nya sendiri menggunakan tipe model chiclet. Untuk speaker-nya, Lenovo bekerja sama dengan Harman Kardon sehingga membuat suara yang dikeluarkan lebih nyaring saat dipakai menonton video.

Lenovo Yoga 530 - Kanan

Laptop yang satu ini memiliki besar  328 x 229 x 17.6 mm, memuat layar dengan ukuran 14 inci yang memiliki resolusi 1920 x 1080. Untuk bobotnya, Lenovo Yoga 530 memiliki berat sekitar 1600 gram, termasuk baterai, yang sehingga dapat membuat punggung terasa nyaman saat dibawa dengan tas ransel. Berat tersebut belum termasuk charger-nya yang memang cukup ringan untuk dibawa.

Lenovo Yoga 530 - 180 degree

Lenovo mempersenjatai laptop yang satu ini dengan sebuah stylus dengan nama Lenovo Active Pen 2. Dengan versi kedua ini, Lenovo memberikan fungsi tambahan pada saat menggambar dengan berbagai tekanan. Hal ini membuat Yoga 530 lebih natural pada saat digunakan untuk menggambar desain.

Lenovo Yoga 530 - Stylus

Lenovo Yoga 530 dijual dengan terinstalasi Windows 10 Home Single Language dari pabriknya. Tentu saja hal ini membuat para pengguna tidak lagi harus melakukan instalasi sistem operasi pada saat membeli laptop ini, kecuali ingin berganti ke Linux.

Kinerja

Lenovo Yoga 530 menggunakan AMD Raven Ridge dengan prosesor quad core octa  thread Ryzen 5 Mobile 2500U dengan Thermal Design Power 15 Watt. APU Ryzen 5 Mobile ini sendiri memang diciptakan oleh AMD untuk bersaing dengan Intel Core i5. Oleh karena itu, laptop ini bisa dibilang akan mampu dalam menjalankan software editing gambar maupun video.

Menggunakan Integrated Graphics Processor (IGP) terbaru dari AMD, yaitu VEGA 8, tidak berarti laptop ini dapat bermain game-game baru dengan setting tertinggi. Walaupun sudah menggunakan RAM dual channel, VEGA 8 belum dapat memainkan beberapa game dengan lancar.

Dapat dilihat bahwa kinerja dari VEGA 8 belum dapat mengalahkan laptop AMD yang menggunakan Radeon 460. Akan tetapi, VEGA 8 sendiri sudah lebih dari mumpuni untuk menjalankan game-game yang digunakan untuk esports saat ini seperti DOTA II dan CS:GO.

Baterai

DailySocial menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop. Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata hanya bisa bertahan selama 4 jam 30 menit. Tentu saja saat digunakan dalam menggunakan Office ringan, hasilnya bisa lebih lama. Tetapi jika digunakan untuk bermain game, sepertinya akan lebih cepat habis.

Juga Punya Kamera Slider, Lenovo Z5 Pro Dibanderol Lebih Murah

Banyak yang percaya bahwa setiap perusahaan perangkat punya tim intelejen yang tugasnya “memata-matai” apa yang ada di belakang meja para rival. Sehingga tak heran jika satu perusahaan meluncurkan smartphone dengan kamera slider, kemudian diikuti oleh perusahaan pesaing lainnya.

Mengikuti Xiaomi Mi MIX 3 dan Honor Magic 2, Lenovo baru saja mengumumkan jagoan barunya yang juga punya kamera slider, Z5 Pro. Tidak seperti yang lain, Lenovo tampaknya lebih fokus pada daya saing harga di mana perbedaan harganya hampir separuh dari MIX 3 dan Magic 2.

Lenovo Z5 Pro_1

Sebagaimana terlihat di beberapa bocoran dan teaser, modul kamera depan slider dan rasio layar-ke-body yang sangat besar menjadi senjata jualan bagi Z5 Pro. Posisinya juga tidak bisa disebut flagship karena jeroannya hanya menggunakan Snapdragon 710, bukan 845 seperti di flagships lain yang dirilis tahun ini.

Khusus layar, kita bisa melihat layar 6.39 inci dengan resolusi FHD + (1080 x 2340 piksel). Lenovo tak menampik bahwa panel layar ini dipasok oleh Samsung, dengan harapan konsumen semakin yakin akan kualitas yang diberikan. Terlebih, dengan aspek rasio yang tinggi, pengguna dapat menikmati hiburan multimedia dan gaming dengan lebih optimal. Selain itu, layar itu juga menyembunyikan sensor sidik jari yang akan menjadi pintu masuk ke dalam perangkat.

Lenovo Z5 Pro_2

Untuk menopang chipsetnya yang tak segarang Snapdragon 845, Lenovo membenamkan RAM sebesar 6GB yang dipasangkan dengan penyimpanan internal 64GB atau 128GB.

Z5 Pro memiliki kamera selfie ganda yang tersembunyi dalam mekanisme slider manual. Kamera ini memiliki konfigurasi 16MP + 8MP inframerah ganda combo yang juga mendukung IR face unlock. Di bagian belakang, terdapat pengaturan kamera ganda dengan kombinasi 24MP + 16MP yang memiliki aperture f / 1.8 dan mendukung perekaman video 4K.

Lenovo Z5 Pro_3

Di bagian terakhir ini adalah yang paling ditunggu, karena Lenovo menjanjikan harga yang lebih terjangkau. Lenovo Z5 Pro bakal dijual dengan banderol 1.998 Yuan atau setara dengan $290 untuk model standar 6GB + 64GB. Sedangkan untuk varian penyimpanan 6GB RAM / 128GB dibanderol $330.

Sumber berita Lenovo.

Lenovo Hadirkan Empat Laptop Workstation Baru dengan NVIDIA Quadro

Perangkat untuk bekerja memang kerap menggunakan komputer desktop atau laptop biasa yang mungkin mampu menjalankan software yang ada. Akan tetapi, untuk banyak kondisi, hal tersebut akan lebih baik lagi jika menggunakan sebuah workstation. Oleh karena itu, Lenovo pun mengajak DailySocial untuk berkumpul dan berbincang di kantornya pada tanggal 24 Oktober 2018 di Wisma BNI 46.

Lenovo ThinkPad Azis

Lenovo memperkenalkan empat laptop workstation terbaru mereka untuk tahun 2018 ini, yaitu Lenovo Thinkpad P1, P52, P52s, dan P72. Uniknya, keempat laptop tersebut menggunakan NVIDIA Quadro sebagai discrete GPU-nya. Hal tersebut bertujuan agar pada developer game, terutama untuk virtual reality dapat dengan nyaman menggunakan ke empat laptop tersebut.

Selain menggunakan NVIDIA Quadro, spesifikasi yang digunakan juga berbeda dengan kebanyakan laptop workstation yang ada di pasaran. Selain P52s yang menggunakan CPU Intel Core i7 Generasi ke 8, tiga model lainnya justru menggunakan prosesor untuk server, yaitu Intel Xeon.

Lenovo ThinkPad P1

Ke empat laptop yang diperlihatkan kali ini juga telah memiliki sertifikasi militer. Hal itu menyebabkan laptop workstation dari Lenovo ini tidak akan cepat rusak seiring dengan waktu. Lenovo mengatakan bahwa laptop mereka dijamin tahan terhadap panas, lembab, debu, jamur, dan lain sebagainya.

Lenovo juga memperkenalkan software baru yang dinamakan Lenovo Performance Tuner. Aplikasi yang satu ini akan membuat kinerja laptop lebih baik lagi saat melakukan multitasking. Lenovo memperagakan saat melakukan rendering 3D dan sekaligus melakukan benchmarking. Saat aplikasi tidak dinyalakan, rendering pun berhenti. Saat dinyalakan, ternyata benchmarking dan rendering dapat berjalan dengan baik.

Lenovo ThinkPad P52

Terakhir, Lenovo mengatakan bahwa mereka telah didukung oleh ISV atau Independent Software Vendor. Hal ini membuat Lenovo sudah tersertifikasi lebih dari 50 jenis software yang bisa secara optimal dijalankan pada workstation ini.

Lenovo pun mengatakan bahwa laptop bisnis ini sudah dapat dipesan langsung ke Lenovo. Mereka juga berjanji bakal mengeluarkan sebuah laptop terakhir di tahun 2018. Mari kita tunggu saja kehadirannya.

Lenovo ThinkPad P52s

Apa bedanya?

Mungkin banyak yang mengatakan bahwa menggunakan laptop biasa juga bisa menjalankan software-software yang sering digunakan untuk para developer. Memang pernyataan itu benar. Setiap laptop bakal bisa menjalankan software apa pun asal spesifikasinya mumpuni. Lalu apa yang membedakan laptop biasa dan workstation?

Azis Wonosari, Technical Manager Lenovo Indonesia, mengatakan bahwa ada bedanya antara laptop biasa dan workstation. Beliau mengatakan bahwa setiap workstation yang mereka jual sudah memiliki sertifikasi dari ISV. Hal tersebut membuat workstation mereka sudah pasti berjalan secara optimal saat menjalankan software tertentu.

Lenovo ThinkPad P72

Laptop biasa tidak akan memiliki sertifikasi tersebut. Walaupun bisa menjalankan software-software untuk developer, tetapi akan kurang optimal. Hal tersebutlah yang ingin ditonjolkan dari perangkat Thinkpad ini jika dibandingkan dengan laptop biasa.

Lewat Lenovo K9, Smartphone Lenovo Memasuki Babak Baru di Indonesia

Setelah lama tak terdengar, hari ini (2/10/2018) smartphone Lenovo kembali hadir di Indonesia yaitu Lenovo K9. Namun bukan dirilis oleh Lenovo, melainkan dibawa melalui jalur distribusi Inone Technology.

Inone sendiri adalah perusahaan teknologi yang berkantor pusat di Senzhen-Tiongkok dan merupakan pemilik brand Lava smartphone. Salah satu model bisnis mereka adalah ODM & distribution.

Artinya Inone bukan hanya mendistribusikan Lenovo K9, smartphone ini juga dibuat oleh mereka. Termasuk desain produk, R&D, manufaktur, ekosistem retail, hingga layanan purna jual.

Lenovo-K9

“Lenovo adalah klien kami, saat ini semua operasi dan produksi Lenovo di Indonesia kita yang handle. Kerja sama dengan Lenovo ini kurang lebih akan berlangsung hingga 5 tahun ke depan.” Ujar Evan Angganantika selaku Digital & Marcomm Manager Inone.

Smartphone Lenovo ini akan menyasar ke segmen mid ke high, sementara Lava akan menyasar segmen mid ke low. Kami juga akan meluncurkan sekitar 6 atau 7 produk Lenovo baru hingga kuartal kedua tahun 2019 mendatang.” Tambah Evan.

Fitur Unggulan dan Spesifikasi Lenovo K9

Lenovo-K9

Sekarang beralih ke fitur unggulan dan spesifikasi yang dibawa oleh Lenovo K9. Pertama adalah kemampuan kameranya, di mana Lenovo K9 memiliki empat buah kamera.

Lenovo-K9

Uniknya adalah dua kamera di depan dan dua kamera di belakang ini sama kuatnya. Masing-masing memiliki sensor utama 13-megapixel dan 5-megapixel kamera sekunder.

Lenovo-K9

Tampilannya juga sudah kekinian dengan desain full screen dan punya feel premium berkat material kaca yang digunakan. Layarnya berukuran 5,7 inci, resolusi HD+, dalam aspek rasio 18:9.

Lenovo-K9

Untuk membuka kunci smartphone, Lenovo K9 menyediakan dua opsi yakni fingerprint sensor dan face unlock. Kapasitas baterainya juga cukup besar yakni 3.000 mAh dan sudah menggunakan port USB type-C.

Soal kinerja, smartphone Android 8.1 Oreo ini ditenagai chipset MediaTek MT6762 yang terdiri dari CPU octa-core dengan clock 2.0GHz. Berpasangan dengan RAM 3GB, dan storage 32GB.

Harga retail Lenovo K9 akan dibanderol Rp2.199.000, tetapi Anda bisa mendapatkan harga lebih murah yakni Rp1.799.000 bila mengikuti flash sale di Shopee pada tanggal 11 Oktober 2018 – pukul 12.00 WIB.

Smartphone dengan Empat Kamera Belakang dari Lenovo Bakal Debut Bulan ini?

Hampir semua pabrikan smartphone terlibat perlombaan untuk menjadi brand pertama yang mengemas empat kamera belakang di jagoannya. Persaingan ini itu kian memanas. Samsung misalnya, dikabarkan sudah siap untuk mengumumkan smartphone baru minggu depan, tetapi Lenovo tak ingin tinggal diam dan siap menyusul tepat di belakangnya.

Wakil Presiden Chang Cheng baru-baru merilis teaser ke akun Weibo yang menunjukkan modul kamera berbentuk persegi dengan empat kamera di dalamnya. Konfigurasi ini sangat mirip dengan pengaturan Huawei Mate 20 yang segera meluncur, meskipun dengan sensor ekstra, bukan flash.

Poster itu juga menyebutkan bahwa ponsel empat kamera pertama akan diluncurkan pada bulan Oktober, meskipun perusahaan belum mengungkapkan nama dan rincian terkait komponen atau spesifikasi lainnya. Perusahaan juga menyatakan bahwa kamera akan memiliki fitur AI.

Lenovo-phone-with-four-cameras

Nama Lenovo Z5 Pro muncul ke permukaan karena adanya bocoran dari orang yang sama beberapa waktu lalu. Ponsel ini dilaporkan datang dengan layar tanpa bingkai seperti OPPO Find X dan akan memiliki slider mekanis, bukan motor. Detail dan spesifikasi lain dari yang akan diboyong sama sekali belum terungkap.

Rumor yang berkembang sejauh ini meyakini bahwa Lenovo Z5 Pro bakal mengadopsi banyak bagian dari Lenovo S5, seperti layar 5,7 inci IPS LCD dengan resolusi FHD + dan aspek rasio 18 : 9. Sementara di bawah tudung akan ada Qualcomm Snapdragon 625 digabungkan dengan RAM 4GB, kamera 13MP + 13MP di bagian belakang dan kamera 16MP di bagian depan untuk selfie.

Sebuah bocoran menarik memang, tapi rekam jejak wakil presiden Lenovo ini terbilang buruk. Pada bulan Mei awal tahun ini, ia pernah membocorkan beberapa kali tentang smartphone Z5 yang bakal mengemas desain tanpa bezel dan notch yang berbeda dari yang sudah-sudah. Namun, ketika ponsel diumumkan secara resmi ke publik ternyata bentuk asli Z5 sama sekali berbeda dengan apa yang dijanjikan sehingga menimbulkan kekecewaan besar di kalangan penggemar.

Jadi, mari buktikan bersama-sama apakah ucapan Chang Cheng kali ini bisa dipercaya atau justru sebaliknya.

Sumber berita GSMArena.

Lenovo Ciptakan PC Desktop Berwujud USS Enterprise Star Trek

Ketika PC desktop pertama kali tersedia buat publik, mayoritas dari mereka punya penampilan yang polos dan membosankan. Zaman sudah berubah. Saat ini tersedia banyak pilihan case PC dari brand third-party dengan berbagai macam desain, namun untuk sebagian orang, tak ada yang lebih memuaskan dari membangun atau memodifikasi case sesuai visi mereka.

Komunitas atau turnamen modding case ialah tempat terbaik untuk menemukan desktop-desktop berdesain unik. Tapi gagasan ini ternyata juga menginspirasi sebuah perusahaan IT global buat menciptakan komputer personal berpenampilan distingtif. Di acara Lenovo Tech World Conference 2018, Lenovo memamerkan PC berwujud Starship Enterprise yang jadi primadona di film Star Trek.

Lenovo Titanium Enterprise 1

Rancangan PC bernama ‘Titanium Enterprise’ itu berkiblat pada rancangan USS Enterprise model NCC-1701 yang menjadi rumah bagi Kapten Kirk dan kawan-kawan di Star Trek: The Original Series dan Star Trek: The Motion Picture. Prhatian Lenovo terhadap detail memang luar biasa. Tim desainer memastikan garis-garis, lengkungan, dan tiap-tiap bagian di Titanium Enterprise menyerupai pesawat aslinya; memanfaatkan konstruksi logam untuk membangun tubuhnya, serta membekalinya dengan LED strip RGB.

Lenovo Titanium Enterprise 3

Namun mungkin Anda menyadari ada yang berbeda pada bagian mesip warp. Di sana, Lenovo menempatkan bukan satu, tapi dua kartu grafis Nvidia GeForce RTX 2080 8GB GDDR6. Di bagian bawahnya, tepat di tengah-tengah deflector shield, produsen memposisikan tombol power. Titanium Enterprise tersambung ke stand berengsel dengan kaki yang dibentuk menyerupai logo Starfleet, memungkinkan kita mengubah kemiringannya.

Fitur terakhir itu cukup esensial karena Titanium Enterprise dilengkapi pula dengan sistem proyektor pintar. Proyektor diletakkan di bagian atas dekat anjungan, bersembunyi dalam panel yang bisa dibuka.

Lenovo Titanium Enterprise 2

Selain sepasang kartu grafis high-end anyar Nvidia, Anda bisa menemukan sejumlah hardware mutakhir lain di dalamnya. Titanium Enterprise kabarnya diotaki oleh prosesor Intel generasi kesembilan yang telah di-overclock, lalu didukung pula oleh memori RAM DDR 4 sebesar 32GB, penyimpanan SSD M.2 t-terabyte plus sebuah hard disk 2TB. Selain itu, PC juga dibekali konektivitas fisik yang lengkap (saya melihat port USB di bagian kaki) serta Wi-Fi berkecepatan tinggi.

Hal paling menarik dari penyingkapan Titanium Enterprise adalah, ia bukan sekadar item pameran. Lenovo punya rencana untuk memasarkannya ke konsumen, meski belum diketahui kapan tepatnya PC bertema Star Trek ini akan tersedia. Harganya dibanderol di kisaran 元 15.000 sampai 20.000 atau kurang lebih US$ 2.180-2.910.

Via Digital Trends & Gizmo China.

Lenovo Luncurkan ThinkPad P1, Mobile Workstation High-End Dengan Rasa Ultrabook

Saat membahas workstation, hal yang terbersit di benak kita ialah perangkat-perangkat kerja raksasa yang disiapkan untuk menangani tugas-tugas berat. Konsep mobile workstation memang telah muncul beberapa tahun silam, namun perubahan karakteristik pekerja mendorong produ-sen membuat terobosan, salah satu bentuknya adalah memangkas ukurannya lebih jauh lagi.

Lenovo sendiri bukanlah nama baru di bidang penyediaan workstation. Bahkan sebelum diakusisi oleh Lenovo di tahun 2006, ThinkPad telah menjadi pilihan favorit sejumlah perusahaan dalam menyediakan alat kerja bagi para staf. Ada banyak opsi laptop kerja persembahan brand asal Tiongkok itu, tapi mungkin belum ada yang seunik ThinkPad P1. Rekan saya Glenn bilang, workstation ini lebih ringan dari MacBook Pro.

P1 5

Kurang lebih sebulan setelah diperkenalkan, Lenovo resmi meluncurkan ThinkPad P1 di Indonesia. Acaranya dilakukan secara istimewa, dilaksanakan di showroom Aston Martin Jakarta. Mungkin Anda penasaran apa yang mencetus kerja sama kedua nama ini. Lenovo menjelaskan bahwa mobile workstation ThinkPad mempersilakan para teknisi otomotif bekerja di mana pun, misalnya buat mengerjakan desain 3D atau melakukan simulasi wind tunnel.

Peluncuran ThinkPad P1 dilaksanakan tak lama setelah mendaratnya Aston Martin New Vantage di Indonesia. Menurut general manager marketing Aston Martin Francisca Prandayani, Lenovo dan brand mobil sport mewah Inggris itu punya banyak kesamaan visi, dari mulai fokus pada desain mutakhir, teknologi canggih, serta betul-betul memperhatikan ‘craftsmanship‘ dalam menggarap produk.

P1 2

P1 17

 

Desain

Lewat ThinkPad P1, Lenovo mencoba memadukan pengalaman mereka dalam menggarap workstation andal dengan konsep mobilitas tinggi dan desain ultrapremium. Tubuh laptop high-end ini tersusun dari konstruksi magnesium yang dikombinasikan bersama serat karbon. Lalu meski menghidangkan layar 15-inci, penampilannya terlihat lebih mungil karena Lenovo telah meminimalkan lebar bingkainya.

P1 8

P1 9

ThinkPad P1 mempunyai dimensi 361,8×245,7mm, berketebalan hanya 18,4mm serta memiliki bobot 1,7-kilogram. Di sisi desain, Lenovo meng-upgrade bagian logo, mengubah font ‘ThinkPad’ berwarna silver menjadi hitam. Jangan cemas, titik di huruf ‘i’ tetap mengusung LED merah. Ketika lid dibuka, Anda disuguhkan keyboard tenkeyless enam baris, touchpad dengan tombol terpisah, serta tombol power dan sensor sidik jari di area kanan.

P1 10

P1 14

Meneruskan tradisi ThinkPad, bagian keyboard kembali menjadi salah satu aspek andalan di ThinkPad P1. Papan ketik ber-backlight itu mungkin masih menggunakan rubber dome (tak seperti sistem magnetic levitation di Dell XPS 15 2-in-1), namun tetap terasa nyaman untuk dipakai mengetik. Perwakilan Lenovo menjelaskan, hal tersebut tercapai berkat pemanfaatan keycap cekung yang mengikuti kontur jari serta dengan menentukan jarak key travel ideal – tidak terlalu jauh ataupun dangkal – di 1,8-milimeter.

P1 11

P1 12

Rasa empuk yang sama juga bisa ditemukan di tombol mouse, diposisikan di atas area touchpad. Touchpad ThinkPad P1 memanfaatkan lapisan kaca bertesktur halus. Dan jika Anda membutuhkan metode pengendalian mouse yang lebih presisi, ThinkPad P1 tak lupa dibekali TrackPoint, berada di antara tombol G, H dan B.

P1 13

Segala port seperti USB 3.1, LAN, audio, card reader dan dua ThunderBolt 3.0 dapat Anda temukan di sisi kiri dan kanan. Absennya konektivitas fisik di bagian belakang membebaskan layar buat bergerak sejauh 180 derajat.

 

Layar

ThinkPad P1 yang Lenovo bawa ke Indonesia adalah unit dengan layar anti-glare 15,6-inci beresolusi 4K 3840x2160p. Panel berjenis IPS tersebut mampu menghidangkan tingkat kecerahan 400-nit, serta memiliki kedalaman warna 10-bit dan kapabilitas reproduksi warna 100 persen color gamut Adobe – dapat menjadi rekan ideal para desainer dan fotografer.

P1 21

 

Hardware

Komposisi hardware ThinkPad P1 dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Lenovo menyediakan pilihan prosesor dari mulai Intel Core generasi kedelapan i7-8850 plus vPro, Core i9, hingga Intel Xeon E-2176M. Selain itu ada opsi kartu grafis Nvidia Quadro P1000 atau P2000, memori dual DIMM hingga 64GB, serta penyimpanan SSD M.2 NVMe ganda, siap mendukung storage sampai 4TB. Lalu, baterai internalnya mampu menjaga laptop tetap aktif hingga 13 jam.

P1 18

Hal yang membedakan laptop biasa dengan mobile workstation ialah sertifikasi independent software vendor (ISV). Itu berarti, hardware-hardware ThinkPad P1 bukan saja telah memenuhi kriteria workstation serta lulus simulasi sesi uji  software. Notebook juga siap mendukung memori ECC untuk CPU Xeon, bisa mendeteksi dan memperbaiki eror single bit.

P1 20

Webcam ThinkPad P1 ditunjang kemampuan mendeteksi inframerah, memungkinkan kita membuka notebook dengan wajah via Windows Hello. Bagian tersebut turut diproteksi oleh ThinkShutter, yaitu penutup lensa yang bisa ditarik jika Anda khawatir ada oknum-oknum yang berusaha melanggar privasi.

P1 19

Sebelumnya, saya sempat menyampaikan bahwa ThinkPad P1 mempunyai dua port ThunderBolt 3.0. Koneksi berkecepatan tinggi tersebut disuguhkan lewat USB type-C, memperkenankannya menghidangkan visual di resolusi maksimal 8K.

P1 15

 

Ketersediaan

Tim Lenovo menyampaikan bahwa ThinkPad P1 sudah dapat dipesan oleh konsumen di tanah air. Peluncuran produk juga ditemani oleh pelepasan mobile workstation ‘VR ready‘ ThinkPad P52 dan P72. ThinkPad P1 sendiri dijajakan seharga mulai dari Rp 30 juta.

P1 6

Gandeng Amazon, Lenovo Serius Godok Tablet dengan Integrasi Mendalam Alexa

Beberapa hari yang lalu Amazon merilis setengah lusin lebih perangkat yang tidak hanya menghadirkan fungsionalitasnya masing-masing tapi menawarkan asistensi pintar dari Alexa. Seluruh perangkat memungkinkan pengguna memberikan perintah suara dan melakukan sambungan ke perangkat lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa ceruk rumah dan speaker pintar makin hijau, dan Lenovo sepertinya sepakat.

Pabrikan asal Tiongkok itu sudah memperlihatkan gelagat ketertarikannya ke ceruk rumah pintar kala meluncurkan Home Assistant Pack tahun lalu, Perangkat ini sejatinya berupa dock untuk tablet yang dilengkapi speaker. Ia juga dapat disatukan dengan perangkat lain seperti smart doorbell, kamera keamanan yang ke semuanya terintegrasi dengan Alexa.

Jalinan kerjasama antara Lenovo dan Amazon itu nyatanya terus berlanjut, pasalnya Lenovo baru-baru ini mengumumkan kesiapannya untuk kembali menggandeng retailer raksasa itu guna meracik perangkat baru dalam bentuk tablet Lenovo Smart Tab.

Dicanangkan untuk meluncur di tahun 2018 ini, Lenovo Smart Tab nantinya bakal menawarkan kemampuan unik berupa integrasi mendalam Amazon Alexa. Dan jika terealisasi, Lenovo Smart Tab akan jadi tablet pertama yang memiliki teknologi Show Mode yang menawarkan pengalaman visual dalam menikmati musik dan terhubung ke perangkat rumah terdukung lainnya.

Selain itu, Lenovo juga berkeinginan mengubah tablet Smart Tab lebih dari sekadar sebuah perangkat pendukung aktivitas personal tapi juga berfungsi ganda sebagai hiburan bagi keluarga dengan speaker berfitur perintah suara dan memiliki layar beresolusi HD.

Lenovo belum mengungkapkan secara rinci komponen hardware yang akan diusung oleh tablet barunya ini. Tapi mereka berjanji akan membeberkan lebih banyak informasi di tahun ini.

Sumber berita AndroidPolice dan gambar header ilustrasi Home Assistant Pack.

Google Singkap Controller Eksperimental untuk VR Headset Lenovo Mirage Solo

Lenovo Mirage Solo yang dirilis pada bulan Januari lalu adalah VR headset tipe standalone pertama untuk platform Google Daydream. Selain dapat beroperasi sendiri tanpa perlu tersambung ke PC maupun diselipi smartphone, perangkat itu juga mengemas hardware yang kapabel untuk tracking 6DoF (six degrees of freedom), yang memungkinkan pergerakan tubuh pengguna di dunia nyata untuk merepresentasikan pergerakannya di dunia virtual.

Biasanya, kapabilitas seperti ini hanya bisa terwujud dengan bantuan sensor atau kamera eksternal, seperti kasusnya pada HTC Vive. Di sini, sensor pada headset akan langsung melacak posisi controller guna mengestimasikan koordinat pengguna. Itu berarti controller-nya pun juga harus mengemas sensor yang kapabel, dan sayangnya itu tidak terjadi pada Mirage Solo.

Headset-nya memang mendukung tracking 6DoF, tapi ternyata controller-nya tidak, sehingga pada akhirnya pengalaman VR yang ditawarkan platform Daydream masih belum bisa se-immersive HTC Vive. Namun ke depannya ini sudah pasti bakal dibenahi, dan indikasinya sudah mulai terlihat sekarang.

Kepada para developer, Google baru saja menyingkap controller 6DoF untuk headset Daydream tipe standalone, spesifiknya Lenovo Mirage Solo tadi. Controller eksperimental ini dilengkapi sejumlah tombol, termasuk sebuah touchpad kecil yang juga dapat diklik. ‘Bola’ di bagian ujungnya adalah bagian yang akan dilacak oleh sensor pada headset.

Lenovo Mirage Solo
Lenovo Mirage Solo / Lenovo

Di samping controller khusus, tracking 6DoF pada platform Daydream rupanya juga banyak bergantung pada software, spesifiknya machine learning. Ini dibutuhkan untuk mengestimasikan posisi dan orientasi controller dalam konteks 3D secara akurat. Pemanfaatan software jelas jauh lebih ekonomis ketimbang mengandalkan hardware ekstra.

Sebelum konsumen dapat membelinya, developer bakal lebih dulu kebagian jatah supaya mereka bisa mengembangkan konten yang sesuai. Google juga sama sekali tidak menyinggung soal perilisannya untuk publik, bisa jadi skenario itu baru terwujud ketika headset Daydream standalone generasi kedua meluncur.

Pada kesempatan yang sama, Google turut mengumumkan fitur untuk headset Daydream standalone bernama “See-Through Mode”. Fitur ini memungkinkan pengguna headset untuk melihat kondisi di sekitarnya menggunakan kamera yang tertanam di sisi depan perangkat, sehingga konten AR pun juga dapat dinikmati menggunakan headset yang sama.

Sumber: Road to VR dan The Verge.