KoinWorks Telah Salurkan Dana Rp27,3 Triliun ke Lebih dari 900 Ribu UMKM

Startup fintech lending KoinWorks mengumumkan peluncuran edisi kedua dari Impact Report yang berjudul “Leveling Up The MSME Ecosystem”. Laporan ini menyoroti berbagai pencapaian sosial perusahaan sepanjang tahun 2023 dan menegaskan komitmennya untuk menjadi fintech bertanggung jawab dalam mendukung pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia pada tahun 2025.

Co-Founder & CEO KoinWorks Group Benedicto Haryono menekankan dedikasi perusahaan dalam memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan unggul dan inklusif. Pada tahun 2023, KoinWorks mencatat terobosan signifikan dalam pembiayaan inklusif yang menjangkau berbagai bisnis dalam rantai pasokan yang saling terhubung,” ujarnya.

Meningkatkan ekosistem UMKM

KoinWorks telah mengambil langkah besar dalam mendukung UMKM melalui berbagai sektor seperti fast moving consumer goods (FMCG), pertanian, dan kesehatan. Lebih dari 60% bisnis menghadapi tantangan dalam mengelola rantai pasokan secara efisien, terutama mengenai kendala arus kas.

Dengan akses ke pembiayaan yang efisien dari KoinWorks, UMKM dapat bernegosiasi lebih baik dengan pemasok, merekrut lebih banyak anggota tim, berinvestasi dalam teknologi, dan memanfaatkan peluang pasar baru.

Co-Founder & CEO Eratani Andrew Soeherman berbagi pengalamannya, “KoinWorks memfasilitasi akses keuangan melalui pendanaan yang lebih mudah dan cepat, terutama bagi petani dan unit bisnis lainnya.”

Kolaborasi KoinWorks dengan para pemain kunci UMKM dan dukungan dari pemerintah serta fasilitator UMKM memperkuat rantai pasokan dan mengatasi kendala likuiditas. Mayoritas UMKM didanai oleh investor individu dari Indonesia yang percaya pada ekosistem UMKM Indonesia.

Mendorong inklusi dan pertumbuhan

KoinWorks telah menyalurkan Rp27,3 triliun ($1,8 miliar) kepada lebih dari 900 ribu UMKM, memberdayakan ribuan bisnis untuk berkembang. Dengan 83% dari pinjaman dibiayai oleh investor muda, ini menunjukkan komitmen kuat dari generasi muda untuk mendukung UMKM.

Portofolio KoinWorks 80% bisnis adalah usaha mikro, 36% dimiliki oleh perempuan dan 48% berlokasi di daerah pedesaan.

Penciptaan lapangan kerja adalah pencapaian signifikan KoinWorks pada tahun 2023, dengan 95.000 lapangan kerja baru diciptakan oleh UMKM yang menerima pinjaman. UMKM melaporkan peningkatan rata-rata 37,8% dalam nilai penjualan dan 37,2% dalam total aset, menunjukkan dampak positif dari pembiayaan KoinWorks.

Komitmen terhadap praktik ESG

KoinWorks mematuhi standar perlindungan klien lokal dan internasional, dengan sertifikasi ISO 27001:2022 dan partisipasi dalam Digital Finance Service Client Protection Assessment Tools oleh Cerise+SPTF.

“Komitmen kami melampaui aturan dan regulasi, mencerminkan janji kami kepada pengguna bahwa setiap interaksi dilakukan dengan standar etika yang tinggi,” kata Chief of Impact KoinWorks Group Angelique Timmer.

KoinWorks berencana untuk memperkuat praktik ESG, kesehatan bisnis UMKM, dan membuka jalan bagi pembiayaan hijau serta layanan yang disesuaikan dengan pengusaha perempuan. Inisiatif ‘Play It Forward’ mengundang pembawa perubahan untuk berbagi cerita dan membantu komunitas melalui olahraga sepak bola.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

JULO Targetkan Penyaluran Pinjaman Rp10,5 Triliun di 2024, Bersiap Jadi Neobank

JULO mengumumkan pencapaian dalam pertumbuhan penyaluran pinjaman. Seperti dikutip dari AC Ventures, sepanjang empat bulan pertama tahun 2024 total penyaluran pinjaman JULO melonjak sebesar 87,19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, melebihi $189 juta atau setara lebih dari Rp3 triliun. Perusahaan menargetkan bisa menyalurkan lebih dari $650 juta atau sekitar Rp10,5 triliun sepanjang tahun ini.

Sejak didirikan 2016, JULO telah berhasil menyalurkan lebih dari $1 miliar secara total, dengan hampir $500 juta disalurkan pada tahun 2023 saja—peningkatan sebesar 50% dari tahun sebelumnya. Perusahaan ini juga mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna, menarik lebih dari 2 juta pengguna dengan peningkatan sebesar 58% pada tahun 2023.

JULO bermain di tiga area, yakni cashloan, paylater, dan tagihan online. Pencapaian pertumbuhan terbaru JULO juga mencakup peningkatan pendapatan sebesar 73% pada tahun 2023 dan tingkat retensi per cohort sebesar 75%+, diklaim mengurangi biaya akuisisi pinjaman dan meningkatkan efisiensi operasional.

Bersiap jadi neobank

JULO juga tengah bersiap untuk bertransformasi menjadi neobank yang berfokus pada dampak, melayani pasar Indonesia yang sebagian besar masih kurang terlayani dan memajukan inklusi keuangan di wilayah ini. Ini bukan kali pertama platform fintech lending berambisi menjadi neobank, sebelumnya pemain serupa seperti ALAMI, KoinWorks dan sejumlah lainnya sudah merealisasikan visi tersebut.

Kesuksesan JULO hingga saat ini didorong oleh produk pembiayaan konsumen inovatif yang menggunakan data perilaku secara komprehensif untuk penilaian kredit canggih. Strategi ini memungkinkan JULO untuk mengembangkan dan menawarkan produk kartu kredit virtual yang dirancang khusus untuk populasi berpenghasilan menengah di Indonesia, memberikan akses kredit yang belum pernah ada sebelumnya kepada jutaan orang dan mendorong pemberdayaan ekonomi di seluruh negeri.

Selain itu pertumbuhan JULO didukung oleh kemitraan dengan institusi keuangan terkemuka, termasuk perusahaan global seperti Credit Saison dan raksasa lokal seperti Bank Sampoerna dan Superbank, untuk memberdayakan penyaluran pinjaman ke segmen berpenghasilan menengah di Indonesia.

Presiden Grup JULO Ankur Mehrotra, menjelaskan, “Sentimen investor mungkin berfluktuasi, mencerminkan siklus ekonomi dan investasi yang lebih luas. Terlepas dari volatilitas ini, permintaan akan perusahaan layanan keuangan yang dipimpin secara bertanggung jawab dan berfokus pada inklusi keuangan di Indonesia tetap kuat. Di JULO, kami berkomitmen untuk menjadi entitas yang berfokus pada dampak tersebut. Saat ini, ada minat investor yang jelas terhadap bisnis seperti kami yang tidak hanya memberikan dampak sosial yang substansial tetapi juga menghasilkan keuntungan finansial yang solid bagi para investor kami.”

Segmen pasar menengah di Indonesia menawarkan peluang sebesar sekitar $100 miliar. Perusahaan ini baru-baru ini meluncurkan produk nonkredit, seperti asuransi, pada tahun 2023 dan akan terus mengembangkan penawaran barunya.

Ankur menambahkan, “Kami sangat optimis tentang prospek makroekonomi jangka panjang Indonesia dan potensi abadi industri jasa keuangannya, mengingat Indonesia memiliki rasio utang rumah tangga terhadap PDB terendah di antara negara-negara ASEAN. Meskipun menghadapi berbagai krisis dan tantangan yang tak terduga, JULO berhasil menavigasi pasar selama lebih dari tujuh tahun dan kini berkembang lebih dari sebelumnya. Kami berkomitmen untuk membangun bisnis yang akan melampaui generasi.”

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Tekad Aspire Permudah Perusahaan Kelola Keuangan

Bukan rahasia umum bahwa perusahaan masih dihadapkan pada tantangan pengelolaan keuangan yang menjelimet, seperti akses terbatas pada kartu kredit korporat dan prosedur keuangan yang tidak efisien. Tak heran, dibutuhkan solusi tepat guna agar literasi keuangan di ranah perusahaan juga tidak kalah bertumbuh dari masyarakat pada umumnya.

Berbasis di Singapura, startup fintech Aspire berupaya menyelesaikan tantangan tersebut melalui software finansial untuk mempermudah perusahaan mengatur keuangan operasional bisnis. Solusinya all-in-one mencakup virtual business account, spend management, corporate card, receivable dan payable management, transfer uang lokal dan internasional, dan yang teranyar payment gateway.

“Ada tiga isu yang ingin kita selesaikan untuk bantu tim finance. Orang finance itu paling takut kalau tidak punya kontrol, visibilitas terhadap cash flow-nya, dan enggak bisa atur cash flow dengan baik. Kita berikan software untuk selesaikan tiga isu tersebut yang bisa diakses secara real time,” terang General Manager Aspire Indonesia Ferdy Nandes kepada DailySocial.id.

Masing-masing produk di atas menyelesaikan berbagai permasalahan yang sering dihadapi tim keuangan setiap bulannya, terutama saat tutup buku. Dicontohkan, spend management yang menjadi produk flagship perusahaan memungkinkan tim finance dapat melakukan budgeting untuk alat kontrol setiap pengeluaran, entah untuk belanja iklan digital, proyek, dan sebagainya.

Ketika budget iklan sudah capai makan biaya hingga 80%, maka akan muncul notifikasi yang dikirimkan ke budget owner. “Kalau untuk proyek-proyek, nanti setiap pemasukan dan pengeluaran bisa di-tag ke budget owner. Dengan dua klik, bisa tahu pemasukan dan pengeluaran untuk proyek yang mana saja, sehingga proses rekonsiliasinya lebih mudah.”

Kemudian, untuk produk virtual corporate card bisa membantu tim finance untuk membayar operasional perusahaan, entah untuk budget marketing, listrik, klaim, dan sebagainya. Berbeda dengan kartu kredit pada umumnya karena bank statement baru terbit setiap akhir bulan, kartu ini dapat dilacak secara real time penggunaannya.

Produk lainnya yang banyak digunakan adalah receivable dan payable management. Ini merupakan invoice yang terhubung dengan sistem Aspire, sehingga ketika klien membayarkan tagihannya dapat terlacak secara otomatis. Bahkan ketika klien tersebut memakai software akuntansi Xero, Netsuite, Quickboo, MYOB, dapat secara otomatis menautkan pengeluaran dan terintegrasi dengan Aspire, sehingga klien akan selalu memiliki data akuntansi yang akurat dan terorganisir dengan baik.

“Kita juga punya produk cross border payment. Ini banyak dipakai startup saat mereka dapat pendanaan dari investornya di luar negeri. Dalam 3-5 hari mereka bisa punya USD account, lalu begitu funding-nya masuk bisa di-convert [kurs Rupiah] sesuai kebutuhannya.”

Visibility-nya jelas, kontrol jelas, dan bisa tracking real time. Kartu ini juga bisa untuk bayar klaim ke karyawan. Budget owner dapat memantau langsung lewat aplikasi dan bisa diatur otoritasnya sebagai approval akhir atau bisa sekalian untuk bayar klaimnya. Semua tergantung kebijakan masing-masing perusahaan [pengaturan otoritas].”

General Manager Aspire Indonesia Ferdy Nandes / Aspire

Ferdy menuturkan, perusahaan menganut prinsip consumer-centric, artinya ada personalisasi untuk setiap negara di mana mereka beroperasi. Maka dari itu, ada kustomisasi dari setiap produk yang dibawa dari Singapura ke negara lain. Singapura contohnya, aturan di sana memperbolehkan suatu perusahaan untuk langsung bekerja sama dengan jaringan pembayaran global Visa dan Mastercard dalam menerbitkan kartu debit/kredit korporat.

“Tapi di Indonesia, untuk menerbitkan kartu kredit korporat aturannya harus melalui bank. Saat ini kami sudah bekerja sama dengan Bank CIMB Niaga untuk corporate virtual card. Produknya sama tapi pendekatannya beda, jadi kami selalu mengikuti aturan yang berlaku di tiap negara.”

Ekspansi produk

Cakupan bisnis Aspire tak hanya di Singapura saja, tapi sudah masuk ke Indonesia setahun setelah pertama kali berdiri pada 2018. Tak hanya itu, negara Asia lainnya juga telah dirambah, seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Hong Kong yang baru diresmikan pada dua bulan lalu. Total karyawan Aspire di regional mencapai 500 orang, 118 orang di antaranya adalah karyawan di Indonesia, 200 karyawan di Singapura, 100 karyawan engineer khusus di India, dan sisanya tersebar di negara lain.

“Berdasarkan kontribusi revenue, Indonesia menempati posisi kedua setelah Singapura. Timnya juga terbanyak kedua, ini menandakan bahwa kami sangat serius menggarap pasar ini sejak 18 bulan belakang.”

Penunjukkan Ferdy sebagai General Manager sejak 10 bulan lalu memperlihatkan keseriusan Aspire untuk menggarap pangsa pasar di negara ini. Sebelum bergabung, Ferdy memiliki pengalaman di berbagai perusahaan teknologi global di antaranya LinkedIn, Skyscanner, Google, Apple, Facebook, hingga Xero.

Para pengguna Aspire, sekitar 35% berasal dari startup dan sisanya UMKM. Para startup ini datang dari berbagai vertikal bisnis: e-commerce, fintech, ritel, hingga food and beverages (F&B). Nama-nama perusahaannya, seperti Schoters, eFishery, Brick, Ayoconnect, Pinhome, Base dan Haus!.

Dalam rangka mengembangkan solusi bisnis dan menjangkau lebih banyak perusahaan dari skala bisnis menengah hingga ke atas, Aspire baru-baru ini menghadirkan layanan gerbang pembayaran (payment gateway). “Dengan payment gateway ini, solusi Aspire sudah dari hulu ke hilir, mulai dari atur keuangan sampai terima uang dari end-consumer.”

Tak hanya itu perusahaan sedang mempelajari kebutuhan bagi perusahaan dengan skala bisnis yang lebih tinggi, mengingat solusi yang dibutuhkan lebih kompleks karena karyawan berjumlah ribuan. “Kalau karyawannya ada 1000-2000 untuk klaim saja pasti lebih panjang proses approval-nya, jadi butuh kostumisasi. Ini yang sedang kita pelajari agar lebih mengerti sebab kami ini consumer centric.”

Model bisnis yang digunakan Aspire adalah berlangganan. Namun pengguna dapat menyesuaikan berlangganannya fleksibel sesuai produk yang mereka pakai. Menurut Ferdy, dengan cara ini mampu membawa perusahaan mencapai posisi profit sejak Mei 2023. Keuntungan diraih setelah Aspire berhasil menggandakan pendapatan sebanyak tiga kali lipat dalam setahun belakangan. Aspire juga mengeklaim total volume pemrosesan dana dalam setahun terakhir mencapai sebesar $15 miliar.

“Karena meski kami Saas, kita selalu melihat apa yang jadi kebutuhan konsumer, lalu bisa costumize [pembayarannya] sesuai kebutuhan dan purchasing power mereka. kita berusaha fleksibel dan berusaha klien pakai software ini karena setelah pricing, kunci terpenting berikutnya apakah mereka benar-benar butuh atau tidak.”

Pencapaian tersebut membuat perusahaan percaya diri untuk mereplikasi kesuksesannya ke negara Asia lainnya. Meski tidak bisa dirinci lebih lanjut, perusahaan berencana untuk ekspansi sepanjang tahun ini. Negara terakhir yang dirambah adalah Hong Kong pada dua bulan lalu.

Selain fokus mengembangkan bisnis, perusahaan juga fokus mengedukasi para penggunanya di lapangan. Menurut Ferdy, pihaknya banyak menemukan bahwa literasi digital bagi perusahaan itu tidak berjalan sekencang dibandingkan level masyarakat akhir. Padahal perusahaan juga diisi oleh manusia yang sama dan juga terpapar dengan perkembangan teknologi terbaru.

“Ini enggak terjadi di Aspire saja, tapi di startup pada umumnya juga. Supaya kita enggak tertinggal dengan negara lain, adaptasi perusahaan juga harus lebih cepat. Ini unik bagaimana kita bisa berbenah. Banyak SDM kita yang kurang ulet untuk belajar hal baru, padahal potensi kita besar,” pungkas Ferdy.

Application Information Will Show Up Here

Bank Neo Commerce Hadirkan Neo Business, Layanan Keuangan Digital UMKM

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC), kini memperkenalkan layanan keuangan digital terbaru, yaitu Neo Business. Layanan ini diperuntukkan bagi pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengatur transaksi keuangan dan transaksi bisnis sehari-hari.

Layanan Neo Business tersedia di aplikasi Neobank, dengan satu aplikasi, nasabah mendapatkan dua layanan, yaitu layanan nasabah umum dan nasabah pemilik usaha kecil dan menengah.

Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia pada Oktober 2022, UMKM mampu menyerap 97% dari total angkatan kerja dan mampu menghimpun hingga 60,4% dari total investasi di Indonesia. UMKM masih dapat berkembang lebih jauh lagi

Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melansir sebanyak 3,79% UMKM sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya, atau 8% dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yakni 59,2 juta.

Dari data tersebut, BNC melihat peluang bahwa UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia, dan untuk dapat lebih berkembang lagi dalam memenuhi potensinya, BNC ingin turut serta berkontribusi dengan mempermudah UMKM dalam mendapatkan akses terhadap layanan keuangan dan perbankan digital yang berkualitas.

Direktur Bisnis PT Bank Neo Commerce Tbk, Aditya Windarwo (kiri)

“Mengingat pentingnya peran UMKM bagi perekonomian Indonesia, BNC sebagai bank digital terdepan memiliki tanggung jawab untuk dapat memberikan layanan perbankan yang inklusif, mudah, cepat, dan menguntungkan bagi para nasabah kami khususnya bagi yang memiliki usaha kecil dan menengah. Dengan hadirnya Neo Business, BNC berharap mereka mendapatkan kemudahan transaksi, layanan perbankan yang aman dengan dukungan teknologi yang mumpuni, bebas biaya administrasi dan transfer antar bank. Ke depannya, BNC juga akan menyediakan pinjaman (merchant loan) bagi para pemilik UMKM pengguna Neo Business sehingga dapat membantu mereka dalam mengembangkan usahanya.” Ungkap Direktur Bisnis Bank Neo Commerce, Aditya Windarwo dalam keterangan resminya yang dikutip pada Rabu, 5 April 2023.

Layanan Neo Business bagi UMKM dapat digunakan untuk memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, menerima, dan mengelola pembayaran hasil usaha platform e-commerce, food delivery, atau platform digital lainnya. Layanan ini juga dilengkapi dengan fitur pembukuan dan analisa bisnis. 

Selain itu, layanan Neo Business juga dapat mengirimkan payment collection kepada mitra bisnis atau pelanggan, serta dapat menerima pembayaran melalui QRIS yang proses transaksinya akan diterima pada hari yang sama. 

Pada fitur QRIS  layanan Neo Business, UMKM dapat mendaftarkannya secara mandiri. Pengguna dapat membuat QRIS dinamis atau statis melalui Neo Business sesuai dengan kebutuhan transaksional pengguna, serta dapat mengunduh image QRIS dan menerima settlement sameday. 

Fitur Qris Neo Business ke depannya akan dapat diintegrasikan melalui Application Programming Interface (API) kepada merchant sesuai dengan
kebutuhan dan preferensi mereka.

“BNC selalu berupaya untuk memberikan layanan keuangan yang inovatif dan solutif. Kami harap layanan Neo Business ini mampu menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh nasabah, khususnya bagi para pemilik UMKM dan dapat menjadi layanan yang membantu usaha mereka menjadi lebih berkembang,” tutup Aditya.

Ingin Transfer Sesama Neobank? Pelajari Caranya!

Neobank adalah produk bank digital yang dibuat oleh Bank Neo Commerce dalam bentuk aplikasi. Dengan aplikasi ini, Anda bisa melakukan transfer sesama Neobank lainnya selama mengetahui caranya.

Salah satu keunggulan dari Bank Neo Commerce ini adalah tidak dipungut biaya transfer ke semua Bank di Indonesia, bahkan dompet digital seperti OVO, GoPay, LinkAja, Dana, dan ShoopePay.

Lalu, minimal kirim uang dimulai dari Rp10.000 hingga 300.000.000, lho. Keunggulan satu ini sangat cocok buat Anda yang memiliki usaha. 

Sudah penasaran dengan cara transfer sesama Neobank? Let’s get started!

Cara Transfer Sesama Neobank

Supaya bisa mengirim transfer via Neobank, Anda diminta untuk daftar akun dan membuka rekening terlebih dahulu. Jika belum membuatnya, klik di sini.

Terdapat dua cara untuk transfer sesama Neobank, yaitu menggunakan nomor rekening dan nomor telepon. 

Transfer Sesama Neobank via Nomor Rekening

Berikut adalah cara transfer sesama Neobank melalui nomor rekening : 

  • Buka aplikasinya.
  • Pilih ikon Transfer di halaman utama.
Credit Photo by Bank Neo Commerce on YouTube
  • Setelah itu, klik Penerima Terbaru.
  • Klik Rekening Pengirim, lalu pilih nomor rekening yang akan Anda gunakan.
Credit Photo by Bank Neo Commerce on YouTube
  • Selanjutnya, masukkan nama penerima, nomor rekening penerima, nama bank penerima.
  • Saat memasukkan nama bank penerima, pilih Bank Neo Commerce.
  • Lalu, masukkan nominal transfer dan klik Lanjut.
Credit Photo by Bank Neo Commerce on YouTube
  • Klik Konfirmasi.
  • Terakhir, masukkan PIN Transaksi yang sudah Anda buat saat mendaftar akun Neobank.
Credit Photo by Bank Neo Commerce on YouTube
  • Transfer berhasil.

Transfer Sesama Neobank via Nomor Telepon

Berikut adalah cara transfer sesama Neobank melalui nomor telepon : 

  • Pada halaman utama, pilih ikon Transfer.
  • Pilih Ke Sesama BNC.
Credit Photo by Bank Neo Commerce on YouTube
  • Pada kolom Transfer ke, klik ikon Kontak. Cari kontak yang Anda tuju.
Credit Photo by Bank Neo Commerce on YouTube
  • Masukkan nominal jumlah transfer, lalu klik Lanjut untuk mengirimnya.
  • Transfer berhasil.

Bagaimana? Mudah bukan? Neobank sangat cocok untuk orang yang berprofesi sebagai pengusaha. Bebas biaya transfer ke mana saja dan bisa mengirimkan uang hingga maksimal Rp300 juta.

Masih belum yakin dengan Neobank? Jangan khawatir, coba baca rekomendasi aplikasi bank digital terbaik ini.

Nah, itu dia cara transfer ke sesama Neobank. Ingin tahu cara transfer ke rekening Bank lain melalui aplikasi Neobank? Tunggu artikel berikutnya ya!

Anda Pengusaha? Ikuti Cara Transfer Neobank Ke Rekening Lain Di sini!

Cara transfer Neobank ke rekening lain adalah topik utama di artikel ini. Seperti yang sudah diketahui, Bank Neo Commerce menghadirkan inovasi bank digital berupa aplikasi bernama Neobank. 

Dengan Neobank, Anda tidak perlu pergi ke ATM Bank Neo Commerce terdekat untuk menyetor dan menarik uang. Bahkan Anda bisa menarik uang dari aplikasi Neobank, lalu mengambil uang di minimarket.

Sebagai pelaku usaha maupun UMKM, mempunyai rekening Bank Neo Commerce dan juga menggunakan aplikasi Neobank ini akan menguntungkan Anda.

Sebab, Anda bisa mengirimkan uang ke suppliervendor, pegawai, hingga pelanggan dengan nominal uang dari Rp10 ribu hingga Rp300 juta. Selain itu, digital bank ini tidak dipungut biaya admin saat transfer.

Jadi, ingin tahu cara transfer Neobank ke rekening lain? Baca artikel ini hingga tuntas ya!

Cara Transfer Rekening Neobank Ke Rekening Lain

Tentunya, Anda diharuskan untuk mendaftar akun dan membuka rekening sebelum bisa mengirim uang. Jika belum membuatnya, klik di sini.

Sekarang, ikuti langkah-langkah berikut ini agar bisa mengirim uang dari Neobank ke rekening lainnya :

  • Buka aplikasinya.
  • Pilih ikon Transfer di halaman utama.
Credit Photo by Bank Neo Commerce on YouTube
  • Setelah itu, pilih Ke Bank Lain.
Credit Photo by Bank Neo Commerce on YouTube
  • Klik Rekening Pengirim, lalu pilih nomor rekening yang akan Anda gunakan.
  • Selanjutnya, masukkan nama penerima, nomor rekening penerima, nama bank penerima.
  • Lalu, masukkan nominal transfer dan klik Lanjut.
  • Klik Konfirmasi Transfer.
Credit Photo by Bank Neo Commerce on YouTube
  • Terakhir, masukkan PIN Transaksi yang sudah Anda buat saat mendaftar akun Neobank.
  • Transfer berhasil.

Cara Transfer Rekening Neobank Ke Dompet Digital

Apakah ada cara untuk mengembalikan refund atau memberikan hadiah ke GoPay pelanggan melalui rekening Neobank? Jawabannya bisa dong. 

Selain rekening bank lainnya, Anda bisa melakukan transfer ke dompet digital. Misalnya, ShopeePay, GoPay, OVO, Dana, LinkAja.

Sekarang, DailySocial akan memberikan contoh cara transfer Neobank ke GoPay : 

  • Buka aplikasi Gojek, lalu klik Top Up.
Credit Photo by Channel Razka on YouTube
  • Pilih Metode lain. Lalu, gulir ke bawah hingga menemukan ATM. Klik ATM.
  • Pilih PermataBank, lalu lihat kode virtual account-nya.
Credit Photo by Channel Razka on YouTube
  • Selanjutnya, buka aplikasi Neobank.
  • Pilih ikon Transfer di halaman utama.
  • Setelah itu, pilih Pembayaran VA.
Credit Photo by Channel Razka on YouTube
  • Klik Rekening Pengirim, lalu pilih nomor rekening yang akan Anda gunakan.
  • Selanjutnya, masukkan nama penerima, kode virtual account yang tadi, dan nama bank penerima, yaitu Bank Permata.
  • Lalu, masukkan nominal transfer dan klik Lanjut.
Credit Photo by Channel Razka on YouTube
  • Klik Konfirmasi.
  • Terakhir, masukkan PIN Transaksi yang sudah Anda buat saat mendaftar akun Neobank.
  • Transfer berhasil.

Cara mengirimkan uang ke Dana, LinkAja, dan dompet digital lainnya sama seperti langkah di atas. Hanya saja, Anda perlu mencari tahu kode virtual account Bank Permata di masing-masing dompet digital tersebut.

Nah, itu dia cara transfer Neobank ke rekening lainnya. Selain Neobank, coba baca rekomendasi aplikasi bank digital terbaik ini untuk membantu usaha Anda.

Gak Usah Mager! Ini Cara Membayar Tagihan di Aplikasi Neobank

Tahukah Anda, Neobank menyediakan fitur untuk membayar tagihan? Jika belum tahu, Anda datang di artikel tepat karena kali ini DailySocial akan membahas cara membayar tagihan melalui Neobank.

Sebagai pelaku usaha maupun UMKM, Anda juga harus membayar tagihan, terutama yang memiliki toko offline. Anda harus membayar tagihan listrik dan air. Bahkan yang melakukan usaha secara digital pun harus membayar tagihan internet.

Selain itu, Anda juga bisa membeli pulsa, paket data, dan token PLN, atau membayar tagihan pertagas, serta melakukan pembayaran kartu kredit. 

Yuk, cari tahu cara membayar tagihan listrik, air, dan internet melalui Neobank! Oh iya, Anda perlu mendaftar ke Neobank dulu sebelum bisa mengakses fitur ini ya.

Cara Membayar Tagihan Listrik

Berikut ialah cara membayar tagihan listrik melalui Neobank :

  • Buka aplikasi Neobank.
  • Pilih ikon Tagihan PLN atau Token PLN di halaman utama. Jika tidak menemukannya, klik Lainnya.

  • Pilih Pulsa & Tagihan, lalu klik Tagihan PLN atau Token PLN.

  • Jika Anda ingin membayar tagihan PLN, maka masukkan nomor meter Anda, lalu klik Lihat Tagihan. Sedangkan untuk Token PLN, masukkan nomor meter dan pilih nominal uangnya.

  • Cek kembali konfirmasi tagihan PLN Anda. Jika sudah sesuai, klik Konfirmasi Pembayaran.
  • Pilih metode pembayaran. Apakah Anda menggunakan tabungan Neo NOW atau yang lain. Jika sudah, klik Bayar.
  • Masukkan PIN yang sudah Anda buat saat mendaftar akun Neobank.
  • Pembayaran selesai.

Cara Membayar Tagihan Air

Selanjutnya, ikuti langkah-langkah berikut ini saat membayar tagihan air melalui Neobank :

  • Buka aplikasi Neobank.
  • Klik ikon Lainnya.
  • Pilih Pulsa & Tagihan, lalu klik PDAM.

  • Masukkan nomor pelanggan dan pilih wilayah tempat Anda berada. Kemudian, klik Lihat Tagihan.

  • Cek kembali konfirmasi tersebut. Jika sudah sesuai, klik Konfirmasi Pembayaran.
  • Pilih metode pembayaran, lalu klik Bayar.
  • Masukkan PIN yang sudah Anda buat saat mendaftar akun Neobank.
  • Selesai.

Cara Membayar Tagihan Internet

Terakhir, ikuti cara membayar tagihan internet dan TV kabel melalui Neobank :

  • Buka aplikasi Neobank.
  • Klik ikon Lainnya.
  • Pilih Pulsa & Tagihan, lalu klik Internet & TV Kabel.

  • Masukkan nomor pelanggan dan pilih provider Anda. Setelah itu, klik Lihat Tagihan.

  • Cek kembali konfirmasi tagihan Anda. Jika sudah sesuai, klik Konfirmasi Pembayaran.
  • Pilihan metode pembayaran, lalu klik Bayar.
  • Masukkan PIN yang sudah Anda buat saat mendaftar akun Neobank.
  • Pembayaran selesai.

Nah, itu dia cara membayar tagihan melalui aplikasi Neobank. Semoga artikel ini membantu ya dan jangan lupa share artikel ini ke media sosial Anda.

Cara Cek Mutasi di Neobank

Mutasi rekening adalah istilah perbankan yang berfungsi sebagai catatan dari semua transaksi dalam rekening. Semua mobile banking termasuk Neobank memiliki mutasi rekening. Untuk melihatnya mutasi Neobank, Anda harus mengetahui cara mengecek mutasi di Neobank. 

Sebelum mengetahui cara mengeceknya, yuk cari tahu manfaat mutasi rekening buat pelaku usaha!

3 Manfaat Mutasi Bagi Pelaku Usaha

Bukti atau Laporan Transaksi Keuangan 

Pertama, memudahkan Anda untuk membuat dan mengelola keuangan. Anda akan menerima laporan tentang semua aktivitas keuangan rekening selama periode tertentu.

Sehingga Anda dapat mengontrol berapa banyak uang yang masuk dan berapa banyak uang yang keluar. Lalu berdasarkan bukti tersebut, risiko manipulasi atau penyelewengan dana dapat segera diminimalisir.

Persyaratan Pengajuan Pinjaman

Jika Anda ingin menambah modal untuk memperluas usaha, maka Anda harus menyiapkan mutasi saat mengajukan ke bank. 

Hal ini terjadi karena mutasi rekening merupakan faktor yang dapat membantu bank dalam menganalisa status keuangan Anda. Jadi dengan adanya mutasi dapat mempercepat proses peminjaman.

Membantu Kelancaran Usaha 

Bagi pengusaha yang banyak melakukan transaksi m-banking, adanya mutasi rekening dapat membantu kelancaran usaha Anda. Mutasi rekening ini juga bisa menjadi alat keamanan yang memungkinkan Anda mengetahui transaksi pelanggan sudah masuk atau belum. 

Cara Cek Mutasi di Neobank

Sekarang, DailySocial akan menjelaskan cara untuk mengecek mutasi di Neobank : 

  • Buka aplikasi Neobank.
  • Klik menu Profil di halaman utama aplikasi Neobank.
Credit Photo by Lam Alif on YouTube
  • Selanjutnya, pilih Histori untuk melihat mutasi rekening Anda.
Credit Photo by Lam Alif on YouTube
  • Munculah seluruh transaksi, baik pemasukan dan pengeluaran bisnis Anda pada aplikasi Neobank. Lalu, Anda bisa melihat secara detail transaksinya dengan mengklik transaksi tersebut.
Credit Photo by Lam Alif on YouTube
  • Pemasukan Anda bisa terlihat dari Ikon + sebelum nominal angka.
Credit Photo by Lam Alif on YouTube
  • Sedangkan, untuk pengeluaran bisa terlihat dari ikon sebelum nominal Angka.
Credit Photo by Lam Alif on YouTube
  • Anda juga bisa mengatur rentan waktu transaksi. Caranya dengan mengklik Bulan ini dan Anda bisa memilih rentang waktunya.
Credit Photo by Lam Alif on YouTube

Bagaimana? Mudah bukan? Semoga setelah mengetahui cara mengecek mutasi di Neobank, Anda bisa melakukan pinjaman untuk membantu usaha Anda. Selain Neobank, ada 7 aplikasi cek mutasi bank, lho. Semoga membantu.

 

Step-By-Step Daftar Akun di Aplikasi Neobank

Neobank adalah salah satu inovasi pada industri perbankan digital dengan beragam fitur menariknya yang dibuat oleh Bank Neo Commerce. Neobank tidak memiliki bentuk fisik seperti layanan bank lainnya, melainkan sepenuhnya online. Ingin tahu cara daftar akun Neobank? Simak artikel ini hingga selesai, ya.

Cara Daftar Neobank

Untuk mendaftar akun Neobank, Anda diminta untuk melakukan registrasi dan membuka rekening. Berikut ialah langkah-langkah yang perlu Anda lewati : 

Registrasi

  • Unduh aplikasi Neobank di Google Play Store.
  • Setelah itu, buka aplikasinya.
  • Jika dilayar HP Anda muncul seperti gambar di bawah ini, geser ke kiri hingga selesai. Lalu, pilih Daftar untuk membuat akunnya.

  • Masukkan nomor HP Anda, lalu klik Kirim OTP

  • Cek SMS Anda untuk mendapatkan kode OTP. Jika sudah dapat, masukkan kode OTP tersebut.
  • Anda bisa menambahkan email jika menginginkannya.
  • Jika Anda memiliki kode referral dari teman Anda, maka klik Saya punya kode referral.

  • Klik Daftar Sekarang.
  • Selanjutnya, Anda bisa membaca syarat dan ketentuan aplikasi ini. Jika sudah selesai membacanya, klik Saya sudah baca dan menyetujui.

  • Buatlah kata sandi dengan minimal 8 hingga 16 karakter. Jika sudah diisi, klik Konfirmasi.
  • Kemudian, buatlah sandi dalam bentuk pola. Sandi pola ini akan dibutuhkan saat login dan transaksi untuk menjamin keamanan. Lalu, konfirmasi ulang sandi pola Anda.
  • Selanjutnya, muncul halaman Buka Rekening BNC. Jika Anda belum mau membuka rekening, silahkan klik ikon <. Anda akan diarahkan ke halaman utama aplikasi Neobank.

Buka Rekening Bank Neo Commerce via Aplikasi Neobank

  • Pada halaman ini, klik Saya telah membaca dan setuju agar bisa menekan tombol Buka Rekening Sekarang.

  • Pertama, Anda harus memverifikasi KTP terlebih dahulu. Siapkan KTP Anda. 
  • Jika sudah, klik ikon kamera. Lalu, izinkan aplikasi untuk mengambil gambar.
  • Silahkan foto KTP Anda. Jika sudah, klik Kirim.
Credit Photo by Awang Hidayat on YouTube
  • Masukkan semua data-data KTP Anda yang diminta di form tersebut. Jika sudah selesai, klik atau centang Dengan ini saya menyatakan bahwa. Lalu, klik Verifikasi Sekarang.
  • Selanjutnya, masukkan informasi pribadi Anda yang diminta di form tersebut. Lalu, klik Lanjutkan.
Credit Photo by Awang Hidayat on YouTube
  • Berikutnya, Anda diminta memverifikasi wajah. Klik Mulai Verifikasi, lalu pilih Setuju.
Credit Photo by Awang Hidayat on YouTube
  • Jika sudah berhasil memverifikasi wajah, klik Konfirmasi. Terakhir, tunggu hingga mendapatkan SMS notifikasi. Proses verifikasi biasanya membutuhkan waktu selama 24 jam.

Bagaimana? Cara daftar akun Neobank mudah kan? Jika Anda tertarik dengan aplikasi ini, tunggu artikel DailySocial berikutnya ya. Sambil menunggu artikel Neobank lainnya tayang, jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial Anda.

Aspire Tutup Putaran Seri C 1,5 Triliun Rupiah Dipimpin Lightspeed dan Sequoia SEA

Startup neobank asal Singapura Aspire mengumumkan telah merampungkan pendanaan seri C sebesar $100 juta (lebih dari 1,5 triliun Rupiah). Putaran ini dipimpin oleh Lightspeed Venture Partners dan Sequoia Capital Southeast Asia, dengan partisipasi dari PayPal Ventures, LGT Capital Partners, dan investor sebelumnya, Picus Capital dan Mass Mutual Ventures.

Putaran sebelumnya diumumkan perusahaan pada September 2021 sebesar  $158 juta, yang terbagi dalam bentuk ekuitas $58 juta dan debt $100 juta.

Dana segar akan dimanfaatkan sebagai amunisi untuk melengkapi layanan produk agar dapat mengambil posisi sebagai pemain fintech B2B yang dominan di Asia Tenggara, menambah tim untuk terus berinovasi, sambil tetap menjaga kesehatan finansial model bisnis perusahaan.

“Penggalangan dana dalam iklim seperti ini tidaklah mudah, terutama untuk ruang fintech. Tonggak sejarah ini merupakan bukti bahwa produk dan ketahanan kami. Saya sangat bangga dengan tim atas kerja keras dan visi mereka untuk membuat pencapaian ini menjadi mungkin,” kata Co-founder dan CEO Aspire Andrea Baronchelli dalam unggahan di laman LinkedIn, dikutip Selasa (14/2).

Dalam keterangan resminya, Baronchelli menyampaikan bahwa Aspire membawa misi ingin menyediakan platform finansial untuk memaksimalkan potensi setiap perusahaan di Asia Tenggara, baik bagi perusahaan besar maupun kecil. Mulai dari laporan kondisi finansial perusahaan real-time, layanan transfer internasional yang cepat dan transparan, hingga manajemen biaya menyeluruh untuk membantu bisnis mengambil keputusan secara strategis.

“Kami sangat senang mendapat kesempatan untuk bermitra dengan investor terkemuka untuk memberikan bisnis modern di Asia Tenggara kendali penuh atas keuangan mereka,” kata Baronchelli.

Partner Lightspeed Bejul Somaia menyampaikan, “Aspire telah tampil sebagai pemain terdepan dalam sektor fintech B2B Asia Tenggara dengan end-to-end produk yang menyeluruh, rekor pertumbuhan yang kuat, dan fondasi yang solid. Kami sangat senang dapat bermitra dengan tim berkelas global ini untuk mendukung visi mereka akan masa depan layanan finansial di Asia Tenggara.”

Aspire didirikan pada 2018 fokus menyediakan layanan finansial untuk mempermudah mengatur keuangan operasional bisnis. Software Aspire merupakan platform all-in-one untuk berbagai kebutuhan layanan keuangan bisnis seperti transfer internasional, kartu korporat, manajemen utang, piutang dan manajemen biaya, yang dapat diakses melalui satu akun yang mudah digunakan.

Diklaim perkembangan bisnisnya di Asia Tenggara terus bertumbuh dengan penambahan volume transaksi tahunan yang diproses hingga tiga kali lipat menjadi sebesar $12 miliar yang berasal dari lebih dari 15 ribu klien. Aspire sendiri kini hadir di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan India, memiliki lebih dari 400 karyawan.

Mengutip dari TechCrunch, Baronchelli mengatakan bahwa Aspire berfokus bisnis di zaman baru yang keputusan pembeliannya semakin didorong oleh UX dan kegunaan, dari satu karyawan hingga lebih dari 500 karyawan. Penggunanya ini berasal dari berbagai sektor, mulai dari perusahaan TI, layanan profesional, bisnis barang dan startup.

Sebagian besar pengguna menggunakan solusi Aspire untuk akun pembayaran, manajemen multi-mata uang, manajemen utang dan piutang. Sebelumnya dalam memenuhi kewajiban tersebut pengguna menggunakan kombinasi antara solusi dari lembaga keuangan yang ada, dengan Microsoft Excel atau beberapa penyedia fintech untuk kartu, kredit pengeluaran manajemen.

“Tapi sistem ini tidak berbicara satu sama lain. Kami telah menggabungkan semua kebutuhan bisnis di bawah satu tumpukan operasi keuangan untuk bisnis. Aspire terintegrasi dengan Xero, QuickBook, NetSuite, Accurate, Jurnal, dan perangkat lunak akuntansi utama lainnya.”