Sony XB900N Diciptakan untuk Pencinta Bass yang Juga Mementingkan Noise Cancelling

Saya yakin tidak ada yang meragukan reputasi Sony di bidang audio, apalagi dengan portofolio yang mencakup produk sekelas headphone WH-1000XM3. Tidak hanya menawarkan fitur noise cancelling yang efektif, headphone tersebut juga masuk di kriteria kaum audiophile berkat kemampuannya mengolah file audio beresolusi tinggi.

Namun sebagian besar konsumen tidak membutuhkan kapabilitas setinggi itu, dan mereka pun juga bakal keberatan mengucurkan dana sebesar 6 juta rupiah hanya untuk sebuah headphone wireless. Ditambah lagi, beberapa mungkin akan menilai dentuman bass yang dihasilkan WH-1000XM3 masih kurang wow.

Itulah mengapa Sony telah menyiapkan headphone wireless lain bernama XB900N. Label “XB” adalah kuncinya, singkatan dari “eXtra Bass” yang berarti karakter suaranya lebih condong ke frekuensi rendah. Di saat yang sama, label “N” di buntutnya juga berarti noise cancelling telah tersedia sebagai fitur standar di headphone ini.

Sony XB900N

Buat saya pribadi, yang cukup mencuri perhatian adalah desainnya. Saya masih ingat di kisaran tahun 2012-2013, seri headphone Sony XB selalu berpenampilan agak norak. Seperti yang bisa Anda lihat, XB900N tidak demikian. Selain elegan, desainnya juga fungsional; earcup-nya dapat diputar sekaligus dilipat sehingga mudah dibawa bepergian.

Sisi luar earcup-nya dibekali panel sentuh, yang berarti pengoperasiannya mengandalkan gesture seperti WH-1000XM3. Dukungan Google Assistant dan Alexa pun tidak ketinggalan, sedangkan baterainya bisa bertahan sampai 30 jam pemakaian sebelum perlu diisi ulang via USB-C.

Di Amerika Serikat, Sony XB900N sudah dipasarkan seharga $250, selisih $100 dari banderol WH-1000XM3 saat pertama dirilis.

Sumber: The Verge.

Lenovo Perkenalkan Headphone Active Noise Cancelling ThinkPad dan Yoga

Hal yang terbersit di pikiran kita ketika mendengar kata Lenovo adalah komputer personal dengan beragam wujud: desktop, laptop, produk kelas enterprise hingga gaming. Namun seperti perusahaan teknologi lain, Lenovo tidak berhenti memperluas portfolio produk. Dan dalam waktu ke depan, besar peluang bagi kita untuk menemukan lebih banyak brand mereka di toko-toko periferal hingga audio.

Di perhelatan Mobile World Congress 2019 Barcelona, produsen komputer multinasional asal Beijing itu memperkenalkan dua buah headphone baru yang pada dasarnya merupakan anggota dari lini PC Yoga dan ThinkPad. Keduanya mengedepankan teknologi noise cancellation serta koneksi nirkabel berbasis Bluetooth 5. Namun sesuai namanya, satu model ditujukan pada user biasa lalu rekannya ditargetkan pada konsumen bisnis.

Headset Lenovo ThinkPad X1 ANC maupun Yoga ANC sejatinya memiliki arahan desain serupa, meski begitu mereka mendapatkan sentuhan khas berbeda sesuai namanya. Headphone menyajikan sepasang housing dan earcup empuk bundar. Diameternya tidak besar sehingga terpasang secara ‘on-ear‘, disambung oleh sebuah headband simpel yang dibekali bantalan tebal di sisi bawahnya. Di area cup, Lenovo menyediakan rangkaian tombol untuk pengaturan fungsi.

Headphone Lenovo X1 2

ThinkPad X1 ANC dan Yoga ANC adalah headset berstruktur foldable, terbuat dari bahan aluminiun dengan finishing brushed. Masing-masing housing bisa terlipat 90 derajat ke arah dalam sehingga lebih ringkas saat dibawa-bawa. Ketika keduanya ditaruh bersebelahan, pengguna PC Lenovo tidak akan kesulitan untuk membedakan varian Yoga dan ThinkPad. Selain dilengkapi label, model Yoga mengusung tubuh perak cerah plus headband berwarna biege, sedangkan headset ThinkPad memiliki warna abu-abu gelap serta padding hitam.

Headphone Lenovo Yoga ANC 2

ANC di nama mereka merujuk pada fitur active (electronic) noise cancellation. Lenovo menyiapkan keduanya sebagai alat untuk menikmati musik sekaligus pendukung kegiatan produktif. Headphone dibekali driver yang mampu menghidangkan audio ‘highfidelity‘, serta ideal buat digunakan dalam conference call atau Skype berkat dukungan fitur Smart Voice Pickup. Selain itu, produsen juga membubuhkan kemampuan voice control standar.

Headphone Lenovo X1

Satu aspek unik dalam penyajian ThinkPad X1 ANC dan Yoga ANC ialah ketiadaan connector audio 3,5mm. Lenovo memutuskan untuk menggantinya dengan konektivitas USB type-C dan Bluetooth. Ini boleh dikatakan sebagai dampak dari upaya produsen menyuguhkan kendali audio yang lebih komprehensif ke tangan konsumen.

Headphone Lenovo Yoga ANC 1

Lenovo ThinkPad X1 ANC dan Yoga ANC rencananya akan mulai dipasarkan pada bulan Juni dan Juli 2019, masing-masing dijajakan seharga US$ 150 serta US$ 170.

Via The Verge.

Bose Kembangkan Teknologi Noise Cancelling untuk Mobil

Sesuai namanya, teknologi noise cancelling diciptakan untuk mengeliminasi suara yang mengganggu dari sekitar. Itulah mengapa headphone noise cancelling sangat ideal buat konsumen yang sering bepergian menggunakan pesawat terbang, sebab kita semua tahu betapa riuhnya suara mesin yang masuk ke dalam kabin.

Sebagai salah satu pionir teknologi noise cancelling, Bose melihat masih ada celah untuk mengesksplorasi teknologi ini lebih lanjut. Hasil pemikiran mereka melahirkan QuietComfort Road Noise Control (RNC), yang pada dasarnya merupakan sistem noise cancelling untuk mobil.

Mungkin tidak banyak dari kita yang tahu, akan tetapi sejak tahun 2010, Bose telah dipercaya oleh sejumlah pabrikan mobil untuk menerapkan teknologi Engine Harmonic Cancellation (EHC) demi meminimalkan suara mesin yang masuk ke kabin. Sekarang, mereka merasa tertantang untuk mengembangkan teknologi baru guna mengeliminasi suara dari jalanan yang lebih dominan.

QuietComfort RNC memanfaatkan perpaduan accelerometer, software pengolah sinyal, mikrofon, dan sistem audio milik mobil untuk bisa bekerja sepenuhnya. Setiap komponen ini punya peran sendiri, accelerometer misalnya, berfungsi supaya algoritma yang diterapkan dapat terus memonitor getaran yang menciptakan suara, sebelum akhirnya informasi tersebut dipakai untuk mengalkulasikan sinyal acoustic cancellation dan dikirim melalui speaker mobil.

Singkat cerita, Bose melihat QuietComfort RNC sebagai solusi alternatif yang lebih ideal ketimbang memasang peredam pada sejumlah bagian mobil maupun mengganti ban dengan risiko menurunkan performa. Rencananya, teknologi bakal tersedia pada mobil-mobil yang diproduksi pada akhir tahun 2021 mendatang.

Sumber: Business Wire.

Sony Indonesia Umumkan Headphone Wireless Noise Cancelling WH-1000XM3 dan WF-SP900

Sony Indonesia telah mengumumkan dua produk headphone terbarunya, yaitu WH-1000XM3 dengan harga Rp5.999.000 dan WF-SP900 dengan harga Rp3.999.000. Dua produk ini menyasar target yang berbeda, lantas fitur apa saja yang ditawarkan?

Sony WH-1000XM3 

sony-indonesia-umumkan-headphone-wireless-noise-cancelling-wh-1000xm3-dan-wf-sp900

Premium noise cancelling headphone WH-1000XM3 ini sudah dilengkapi HD Noise Cancelling Processor QN1. Prosesor baru ini terdiri dari tiga komponen, yaitu digital noise cancelling itu sendiri, sudah mendukung 32 bit Audio Signal Processing, dan DAC + Amplifier. Singkatnya, berkat prosesor QN1 ini WH-1000XM3 menawarkan peningkatan performa noise cancelling dan kualitas suara lebih baik dibandingkan WH-1000XM2.

Selain itu, WH-1000XM3 mengusung fitur baru yang disebut adaptive sound control yang terdiri dari tiga mode. Misalnya saat kita lagi menunggu dan tidak banyak bergerak, noise canceling akan dinonaktifkan dan ambient sound-nya akan fokus ke voice sehingga kita tetap bisa mendengarkan pengumuman.

Sedangkan, saat kita sedang berjalan – mode akan otomatis berubah ke musik dan ambient sound. Jadi, noise cancelling tetap off, tetapi ambient sound-nya normal.

Lalu yang terakhir pada saat travelling, saat diperjalanan menggunakan bus, kereta, ataupun pesawat. Mode akan berubah, noise canceling akan aktif dan ambient sound-nya off. Jadi, kita bisa benar-benar terhanyut mendengarkan lagu sambil menatap dunia luar lewat jendela.

Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana cara kerja dari adaptive sound control? Jawabannya adalah dengan mendeteksi smartphone, agar fitur tersebut dapat bekerja – pengguna WH-1000XM3 harus menginstal aplikasi Headphones Connect.

sony-indonesia-umumkan-headphone-wireless-noise-cancelling-wh-1000xm3-dan-wf-sp900

Fitur keren lainnya pada WH-1000XM3 ialah mode quick attention yang memungkinkan kita untuk mendengar apa yang terjadi di sekeliling
tanpa harus melepas headphone. Cukup letakkan tangan kanan pada housing headphone sebelah kanan untuk mengurangi volume musik secara instan.

Fitur voice assistant juga sebenarnya tidak kalah menarik, kita bisa memberi perintah suara untuk bertanya atau menjalankan aplikasi tertentu dengan bantuan Google Asisstant atau Siri. Caranya dengan menekan agak lama tombol noise cancelling.

Dibanding seri sebelumnya, body WH-1000XM3 sedikit lebih tipis dan ringan, beratnya 225 gram. Dengan earcup yang lebih lebar sehingga telinga tercover penuh dan bantalan headband yang lebih tebal sehingga lebih nyaman dipakai dalam durasi lama. Menurut saya, ukurannya lebih pas di telinga – tidak terlalu besar dan kecil.

Headphone ini telah dilengkapi kontrol touch panel di sebelah kanan. Tap sekali untuk play/pause musik, double tap untuk mengangkat panggilan telepon.

Kemudian usap ke atas atau bawah untuk menyesuaikan volume, usap ke kanan atau kiri untuk mengganti lagu. Tutup housing headphone untuk mengaktifkan activate quick attention dan tekan lama tombol noise cancelling untuk mengaktifkan voice assistant.

Untuk daya tahan baterainya, headphone ini mampu bertahan 30 jam sekali charge. Ada juga fitur quick charger, di mana men-charge 10 menit kita bisa mendengarkan lagu selama 5 jam.

Sony WF-SP900

Beralih ke WF-SP900, earbud wireless yang dirancang untuk menemani Anda berolahraga. Meski bentuknya mungil, perangkat ini terbilang tangguh – karena telah disertifikasi IPX5.8 dan IPX6 untuk tahan air dan debu. Anda bisa menggunakan WF-SP900 sambil berenang dalam kolam renang atau di laut hingga kedalaman 2 meter.

Untuk daya tahan baterainya, truly wireless sports headphones ini dijanjikan dapat digunakan selama 3 jam saat terhubung dengan smartphone. Serta, 6 jam bila memutar musik yang tersimpan di memori internal yang punya kapasitas 4GB.

Headphone WF-SP900 tersedia di Indonesia dimulai pada pertengahan bulan November dengan harga Rp3.999.000. Sementara, headphone WH-1000XM3 tersedia untuk pre-order di Indonesia mulai tanggal 26 November hingga 4 Desember 2018 dengan harga IDR 5.999.000.

AKG Luncurkan Trio Headphone Wireless Baru

Salah satu atribut yang dicari dari headphone atau earphone adalah kemampuannya memblokir suara luar, baik secara pasif maupun aktif. Prioritas ini terkadang membuat kita lupa bahwa suara luar sebenarnya dapat membantu menjauhkan kita dari celaka. Itulah sebabnya belakangan banyak produsen headphone yang menerapkan teknologi noise cancelling adaptif.

Salah satunya adalah AKG, dan upaya mereka sudah bisa konsumen nikmati melalui headphone wireless terbarunya, AKG N700NC. Fitur unggulannya, seperti yang saya bilang, adalah noise cancelling adaptif; dengan satu klik tombol, pengguna bisa mengatur seberapa intens kinerja pemblokiran suaranya, atau dengan kata lain seberapa banyak suara luar yang diperbolehkan masuk.

AKG N700NC

Selain membantu menghindarkan kita dari marabahaya, fitur ini juga sangat memudahkan apabila pengguna tiba-tiba diajak bicara oleh seseorang; mengklik tombol jelas lebih praktis daripada harus melepas headphone, apalagi untuk headphone jenis over-ear yang berukuran cukup besar seperti ini.

Dalam satu kali charge, N700NC diyakini bisa beroperasi sampai 20 jam nonstop. Di Amerika Serikat, Samsung (pemilik Harman yang merupakan induk perusahaan AKG) telah memasarkannya seharga $350. Di rentang harga ini, ia bersaing langsung dengan Sony WH–1000XM3 yang juga dirilis belum lama ini.

AKG Y500

Selain N700NC, AKG turut menghadirkan dua headphone wireless lain, yakni Y500 yang bergaya on-ear serta Y100 yang bermodel in-ear. Keduanya tidak dibekali fitur noise cancelling dan hanya bisa mengisolasi suara secara pasif. Kendati demikian, keduanya dilengkapi fitur Ambient Aware untuk memudahkan pengguna mendengar suara luar.

Khusus AKG Y500, ia juga dibekali fitur pause dan play otomatis, yang akan aktif dengan sendirinya ketika headphone dilepas atau dipakai. Pengguna Y500 juga dapat menghubungkan dua perangkat sekaligus via Bluetooth jika perlu.

AKG Y100

Soal baterai, Y500 bisa tahan sampai 33 jam nonstop, sedangkan Y100 hingga 8 jam. Keduanya juga telah dipasarkan, masing-masing seharga $150 (Y500) dan $100 (Y100), dan variasi warnanya juga lebih beragam dibanding N700NC tadi.

Sumber: Samsung.

KEF Space One Wireless Andalkan Rancangan Porsche Design dan Baterai Super-Awet

Produsen perangkat audio ternama asal Inggris, KEF, kembali bekerja sama dengan Porsche Design dalam menggarap sebuah headphone Bluetooth premium. Seperti yang saya bilang, ini bukan pertama kalinya KEF berkolaborasi dengan Porsche Design, dan headphone bernama Space One Wireless ini pada dasarnya hanya sebatas varian berkonektivitas Bluetooth dari headphone Space One standar.

Kendati demikian, desainnya yang sempat menerima Red Dot Design Award memang terlihat sangat elegan, dengan bodi serba aluminium berbobot 330 gram, diikuti oleh finish titanium. Bantalan empuk berbahan memory foam-nya dilapisi oleh kulit imitasi yang tahan keringat. Ini penting mengingat Space One Wireless siap digunakan dalam durasi yang cukup lama.

KEF Space One Wireless

Dalam satu kali charge, ia dapat beroperasi selama 30 jam nonstop, bahkan ketika fitur active noise cancelling-nya terus diaktifkan. Angka ini setara dengan headphone terbaru andalan Sony, WH-1000XM2, yang juga mengemas teknologi pemblokir suara serupa.

Ketimbang mengandalkan kontrol berbasis sentuhan, KEF lebih memilih rute tradisional dengan menambatkan sederet tombol pada salah satu earcup Space One Wireless. Kinerjanya sendiri ditopang oleh sepasang driver neodymium 40 mm yang menjanjikan reproduksi suara berimbang, termasuk bass yang terkesan padat.

KEF Space One Wireless

Space One Wireless menggunakan konektivitas Bluetooth 4.1, serta mendukung codec Qualcomm aptX. Saat sedang tidak digunakan, kedua earcup-nya dapat diputar sehingga perangkat dapat diletakkan mendatar.

KEF Space One Wireless rencananya akan dipasarkan seharga £349, atau kurang lebih sekitar Rp 6,3 juta.

Sumber: The Verge.

Bose Luncurkan True Wireless Earbud Perdananya, SoundSport Free

Satu per satu ahli audio mulai mengikuti tren true wireless earbud yang dipelopori oleh Bragi dan dipopulerkan oleh Apple. Yang terbaru adalah Bose dengan SoundSport Free, yang sesuai namanya, ditakdirkan untuk menjadi pendamping sesi olahraga tanpa sekali pun mengganggu pengguna dengan adanya kabel.

Bose bilang kalau mereka telah mendesain SoundSport Free agar tidak mudah terlepas meski penggunanya sedang beraktivitas cukup intensif. Kombinasi kontur earbud yang ideal dan sebuah sirip memastikan ia tetap menancap di telinga dalam kondisi apapun.

Bose SoundSport Free

Masing-masing earpiece-nya berbobot hanya 10 gram, dan Bose juga telah merancangnya agar tahan keringat dan cipratan air dengan sertifikasi IPX4. Salah satu earpiece-nya mengemas tombol untuk mengaktifkan Siri atau Google Assistant, sedangkan satunya membawa tombol multifungsi untuk mengatur playback atau menerima dan menghentikan panggilan telepon.

Baterainya diperkirakan dapat bertahan selama lima jam nonstop, sedangkan charging case-nya bisa menyuplai daya ekstra sebesar 10 jam. Tidak kalah menarik adalah integrasi fitur “Find My Buds” sehingga pengguna dapat melihat lokasi terakhir SoundSport Free via Bose Connect App di ponsel.

Bose QuietComfort 35 Wireless II / Bose
Bose QuietComfort 35 Wireless II / Bose

Bersamaan dengan itu, Bose juga memperkenalkan iterasi baru headphone noise cancelling andalannya. Bose QuietComfort 35 Wireless II masih mempertahankan desain, performa dan daya tahan baterai pendahulunya, tapi di saat yang sama menambahkan sebuah tombol baru untuk mengakses Google Assistant.

Pembaruan lain yang dibawa QC35 II adalah opsi untuk mengatur intensitas kinerja noise cancelling-nya atau malah mematikan fitur tersebut secara menyeluruh lewat Bose Connect App. Lewat aplikasi yang sama, pengguna juga dapat mengganti fungsi tombol Google Assistant itu tadi menjadi tombol untuk menyesuaikan pengaturan kinerja noise cancelling ini.

Terkait ketersediaannya, Bose SoundSport Free bakal dipasarkan mulai awal Oktober mendatang seharga $250, dengan dua pilihan warna. QC35 II di sisi lain sudah tersedia di pasaran mulai sekarang juga seharga $350 dalam pilihan warna hitam atau silver.

Sumber: Bose.

Beats Studio3 Wireless Andalkan Chip Apple W1 dan Noise Cancelling Adaptif

Saat Apple mengungkap iPhone 7 tahun lalu, Beats yang merupakan anak perusahaannya ikut memperkenalkan trio headphone wireless yang datang membawa chip Apple W1 seperti milik AirPods. Namun dari ketiga model itu, rupanya model flagship Beats Studio tidak termasuk.

Setahun berselang, Beats akhirnya mengungkap generasi terbaru headphone andalan mereka, Studio3 Wireless. Penampilannya secara garis besar masih sama seperti versi sebelumnya, namun kini dengan variasi warna yang lebih beragam dan kelihatan lebih terpoles.

Beats Studio3 Wireless

Yang banyak berubah adalah kinerjanya. Menyusul Solo3 Wireless, Studio3 Wireless mengemas chip Apple W1 yang tidak hanya bertugas menyederhanakan proses pairing saja, tetapi juga mengoptimalkan konsumsi baterainya. Alhasil, Studio3 Wireless diklaim bisa beroperasi selama 22 jam nonstop, bahkan selagi fitur noise cancelling-nya terus dinyalakan.

Teknologi noise cancelling yang dipakai juga bukan sembarangan, melainkan yang dapat beradaptasi dengan kondisi sekitar secara otomatis. Tak cuma itu, fitur bertajuk Pure ANC ini juga mampu mendeteksi ‘kebocoran’ suara akibat rambut, kacamata ataupun pergerakan kepala pengguna, lalu menyesuaikan intensitas pemblokiran suaranya supaya suara yang dihasilkan tetap optimal.

Beats Studio3 Wireless

Apple bilang kalau Pure ANC melakukan proses kalibrasi seperti itu sebanyak 50.000 kali setiap detiknya. Fitur Fast Fuel tidak lupa disematkan agar perangkat bisa mendapat daya baterai selama 3 jam meski hanya di-charge selama 10 menit. Soal kualitas suara sendiri, bersiaplah mendengarkan bass yang melimpah jika mengamati riwayat Beats selama ini.

Beats Studio3 Wireless saat ini sudah dipasarkan seharga $350. Di angka itu, harganya sama persis seperti Sony WH-1000XM2 yang juga diluncurkan belum lama ini.

Sumber: Business Wire.

Sony Luncurkan Trio Headphone Wireless Berteknologi Noise Cancelling

Divisi audio Sony cukup sibuk memperkenalkan produk baru di ajang IFA 2017. Di samping smart speaker, mereka turut mengungkap tiga headphone wireless baru yang semuanya mengunggulkan teknologi noise cancelling. Ketiganya masuk dalam seri 1000X yang mengawali debutnya pada event yang sama tahun lalu.

Mengapa harus ada tiga? Karena Sony yakin konsumen memiliki preferensi yang berbeda-beda. Meski truly wireless earbud sedang menjadi tren saat ini, sebagian mungkin masih lebih memilih headphone over-ear yang lebih superior soal kualitas suara, atau earphone bergaya neckbud yang sama-sama portable tapi punya baterai lebih awet.

Sony juga memastikan kalau teknologi noise cancelling yang diterapkan tidak sembarang memblokir suara luar begitu saja. Fitur seperti Adaptive Sound Control dirancang untuk mendeteksi apakah pengguna sedang diam, berjalan atau berada di dalam bus, untuk kemudian secara otomatis menyesuaikan pengaturan noise cancelling yang ideal.

Sony WF–1000X

Sony WF-1000X

Sebagai produsen perangkat audio kawakan, mustahil bagi Sony untuk melewatkan momentumnya di sektor truly wireless earbud. WF–1000X terlahir untuk menantang AirPods dan lawan-lawan lainnya di ranah ini, ranah yang benar-benar alergi terhadap kabel.

Masing-masing unitnya dibekali driver berdiameter 6 mm, namun yang menjadi bintang justru adalah teknologi noise cancelling adaptif itu tadi. Saat earphone dikeluarkan dari case-nya, ia akan otomatis menyala dan menyambung ke perangkat terakhir yang di-pair. Terdapat satu tombol pada masing-masing earpiece-nya; satu untuk menerima panggilan telepon dan satu lagi untuk mengaktifkan suara ambient.

Baterai WF–1000X diklaim dapat bertahan selama tiga jam, sedangkan case-nya bisa menyuplai daya ekstra sebanyak dua kali, sehingga pengguna bakal mendapat total daya baterai sebesar sembilan jam. Charging untuk case-nya sendiri mengandalkan micro USB dan memakan waktu sekitar 1,5 jam.

Sony WI–1000X

Sony WI-1000X

WI–1000X mungkin masih kalah portable dari WF–1000X, tapi di saat yang sama kualitas suara dan noise cancelling-nya juga lebih baik. Perpaduan dynamic driver 9 mm dan balanced armature bakal menyajikan suara yang lebih memanjakan telinga, sedangkan fitur Atmospheric Pressure Optimizing bertugas mengoptimalkan kinerja noise cancelling dengan menganalisa tekanan udara di sekitar pengguna.

Selain menawarkan performa yang lebih baik, baterainya juga lebih awet ketimbang model truly wireless itu tadi. Di sini pengguna bisa menikmati alunan musik selama 10 jam nonstop sebelum perangkat perlu di-charge kembali, membuatnya ideal untuk pengguna yang harus lama berada di jalan setiap harinya.

Sony WH–1000XM2

Sony WH-1000XM2

Model over-ear ini merupakan suksesor langsung dari model tahun lalu. Secara keseluruhan desainnya masih sama, dengan gaya estetika khas Sony, dan yang berubah adalah daya tahan baterai serta penambahan fitur seperti Atmospheric Pressure Optimizing itu tadi.

Baterainya kini bisa bertahan selama 30 jam, naik 10 jam dari pendahulunya. Tidak hanya itu, WH–1000XM2 turut dilengkapi fitur Quick Charging yang memungkinkan pengguna untuk mendapat daya baterai selama 70 menit hanya dengan mengisinya ulang selama 10 menit saja. Kualitas suaranya sudah pasti yang terbaik, mengingat driver-nya adalah yang terbesar di antara ketiganya.

Baik Sony WF–1000X, WI–1000X maupun WH–1000XM2 bakal dipasarkan mulai bulan ini juga, masing-masing seharga $200, $300 dan $350.

Sumber: The Verge dan Sony.

Earphone Bluetooth Beoplay E4 Tawarkan Noise Cancelling dan Daya Baterai 20 Jam

Pabrikan audio asal Denmark, Bang & Olufsen, kembali meluncurkan earphone Bluetooth yang cukup istimewa. Didapuk Beoplay E4, sepintas ia kelihatan mirip sekali dengan Beoplay H3 ANC, dengan desain yang ringkas sekaligus elegan, akan tetapi B&O rupanya telah membenahi kinerja sistem noise cancelling-nya.

Beoplay E4 kini mengemas teknologi active noise cancelling (ANC) yang sama dengan Beoplay H9 yang ukurannya berkali lipat lebih besar. Sepasang mikrofon yang ditugaskan untuk memblokir suara luar diyakini sanggup meredam kebisingan hingga 15 desibel.

Beoplay E4

Namun terisolasi dari sekitar tidak selamanya berujung baik, apalagi kalau sampai Anda ketinggalan kereta komuter gara-gara terbawa alunan musik yang demikian merdu. Untuk itulah B&O menerapkan fitur Transparency Mode pada E4: dengan satu gerakan gesture saja, ANC dan musik akan langsung dimatikan sehingga Anda bisa ‘terhubung’ lagi dengan sekitar – gesture yang sama akan kembali mengaktifkan ANC dan lanjut memutar musik.

Sebagai produk Bang & Olufsen, hampir bisa dipastikan E4 memiliki kualitas suara yang memuaskan. Sepasang driver electro-dynamic berukuran 10,8 mm yang terbungkus dalam perpaduan material stainless steel, karet dan polimer menawarkan respon frekuensi 20 – 16.000 Hz, dengan bobot total tidak lebih dari 50 gram.

Beoplay E4

Kedua earpiece-nya turut didampingi oleh sebuah remote control dan balok tipis yang menyimpan baterai 350 mAh. Dalam satu kali charge, pengguna bisa menikmati musik sampai 20 jam nonstop dalam posisi ANC menyala. Yang menarik, E4 ternyata masih tetap bisa digunakan setelah itu, tapi tanpa noise cancelling, sedangkan charging-nya membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.

Buat yang tertarik, Beoplay E4 saat ini sudah dipasarkan seharga $250 dengan satu pilihan warna saja.

Sumber: Digital Trends dan The Verge.