Uber Integrasi dengan Aplikasi Transportasi Multimoda TRAFI

Aplikasi ridesharing Uber mengumumkan kerja sama dengan aplikasi transportasi multimoda TRAFI, berupa integrasi layanan Uber yang masuk dalam aplikasi TRAFI sebagai salah satu rekomendasi pilihan sarana transportasi bagi warga Jakarta dan sekitarnya.

Untuk mendapatkan informasi perjalanan, pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi TRAFI di smartphone mereka, lalu memasukkan tujuan di bagian “Get Directions”. Setelah itu, pengguna akan melihat berbagai pilihan transportasi yang berbeda dan menemukan logo Uber di sana.

Apabila pengguna ingin memilih layanan Uber, mereka cukup memilih “Go To App” untuk memesan kendaraan. Jika pengguna belum mengunduh aplikasi Uber, pilihan tersebut akan membawa pengguna untuk mengunduh aplikasi dan melakukan registrasi akun baru.

Layanan Uber ini berlaku untuk semua produk seperti uberMOTOR, uberX, uberXL, dan uberBLACK.

“Integrasi ini bertujuan untuk memberikan pilihan dan kenyamanan lebih dalam merencanakan perjalanan dan memilih moda transportasi sesuai kebutuhan. [..] memungkinkan masyarakat menikmati waktu tempuh perjalanan yang lebih efisien,” terang Head of Public Policy & Government Affairs Uber Indonesia John Colombo, Senin (29/5).

Dia melanjutkan TRAFI merupakan salah satu partner global bagi Uber. Ketika pertama kali teken kerja sama di kawasan Baltik tahun lalu, keduanya memang berencana akan melanjutkan ke negara lainnya di mana keduanya beroperasi.

“TRAFI memiliki kesamaan visi dengan kami. Mereka ingin meningkatkan kemampuan orang untuk memakai multimoda transportasi, sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Uber dan TRAFI juga sama-sama sedang fokus di negara berkembang.”

Saat DailySocial menjajal layanan tersebut, rupanya dalam aplikasi TRAFI tidak hanya terdapat pilihan Uber. Juga tersedia pilihan Grab dan Go-Jek.

Lengkapi opsi perjalanan

Bagi TRAFI, kehadiran Uber di dalam aplikasi menjadi pelengkap opsi perjalanan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, mulai dari yang paling direkomendasikan, paling murah, hingga pilihan dengan lebih sedikit berjalan kaki. Moda transportasi yang tersedia di TRAFI mulai dari Transjakarta, KRL, bis, bis berukuran sedang, hingga angkutan kota (angkot).

“Kerja sama ini sifatnya tidak eksklusif. Kami terbuka dengan [aplikasi ride hailing] lainnya, namun belum bisa disebutkan,” ucap Country Manager TRAFI Indonesia Dimas Dwilasetio.

Dia mengungkapkan pihaknya terus melengkapi pendataan jenis transportasi yang digunakan masyarakat Jakarta, sejak TRAFI pertama kali diluncurkan pada Mei 2016. Disebutkan ada lebih dari 600 angkot, sekitar 85% telah terintegrasi dengan sistem informasi real-time Transjakarta, dan integrasi penuh dengan jadwal KRL.

Ketika ditanya mengenai rencana TRAFI pada tahun ini, Dimas bilang pihaknya belum berencana untuk ekspansi ke kota lainnya. Saat ini TRAFI Indonesia masih fokus pada penguatan bisnisnya di Jakarta. Lagipula, sambungnya, untuk ekspansi ke kota lain TRAFI perlu melakukan riset mengenai moda transportasi yang digunakan oleh masyarakat.

“Untuk ekspansi ke kota lain, kami perlu riset mengenai transportasi yang digunakan masyarakat setempat. Itu butuh tim yang perlu turun ke lapangan untuk mapping. Sedangkan saat ini tim kami di Indonesia masih 10 orang yang fokus ke data, untuk tim teknisi ada di kantor pusat,” pungkas Dimas.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Grab Luncurkan Layanan Multi-stop Ride, Ekspansi GrabBike ke Yogyakarta dan Semarang

Setelah sebelumnya baru menghadirkan layanan transportasi on-demand untuk kendaraan roda empat di Yogyakarta, kini Grab juga meluncurkan layanan moda transportasi sepeda motor, yakni GrabBike (untuk berkendara) dan GrabExpress (untuk pengiriman barang). Selain di Kota Yogyakarta, dalam waktu yang sama layanan GrabBike juga berekspansi ke Kota Semarang.

Ekspansi layanan tersebut makin memperkuat manuver Grab di sebelas kota di Indonesia. Sebelumnya layanan ojek online dari kedua pesaingnya, Go-Jek dan Uber, telah terlebih dulu masuk ke wilayah tersebut.

Dalam kesempatan yang sama Grab juga meluncurkan fitur terbarunya untuk pengguna di Indonesia, yakni Multi-stop Rides. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menambahkan jalur rute tujuan saat menggunakan GrabCar, GrabBike dan GrabTaxi tanpa harus memesan ulang layanan. Sebagai catatan, penumpang hanya diperbolehkan berhenti selama maksimal 5 menit saat transit. Jika waktu transitnya lebih lama, disarankan untuk memesan trip yang terpisah.

 

Cara penggunaan fitur Multi-stop Rides / Grab
Cara penggunaan fitur Multi-stop Rides / Grab
Application Information Will Show Up Here

Go-Jek Gandeng Bahaso Berikan Pelatihan Bahasa Inggris untuk Mitra Pengemudi

Go-Jek mengumumkan menggandeng Bahaso sebagai partner untuk memberikan pelatihan peningkatan kemampuan berbahasa asing kepada mitra pengemudi mereka. Dalam kerja sama ini ,Go-Jek memberikan fasilitas pelatihan bahasa Inggris secara online kepada 100.000 mitra pengemudi di 25 kota tempat Go-Jek beroperasi.

Kerja sama ini menjadi salah satu bagian dari program SWADAYA dari Go-Jek yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para mitra melalui berbagai program. Disampaikan Vice President Program SWADAYA Go-Jek Ardelia Apti menjelaskan bahwa kemampuan berbahasa Inggris dapat membantu para mitra pengemudi memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

“Beberapa pelanggan yang memesan layanan kami adalah ekspatriat. Sehingga, kemampuan berbahasa Inggris diperlukan supaya para mitra kami lebih kompeten dan bisa berkomunikasi dengan baik saat menjalankan order,” terang Ardelia.

Mengenai pemilihan Bahaso sebagai mitra, Ardelia melihat Bahaso merupakan platform pembelajaran yang cocok bagi para mitra karena proses pembelajaran bisa dilakukan secara fleksibel tanpa batasan waktu dan dengan pendekatan yang berbeda karena dilakukan secara online. Nantinya para mitra pengemudi Go-Jek yang telah menyelesaikan pembelajaran di Bahaso akan mendapatkan sertifikat resmi yang dikeluarkan oleh Universitas Indonesia selaku partner Bahaso.

Menanggapi kerja sama ini, CEO Bahaso Tyovan Ari Widagdo berharap melalu platform dan pelatihan yang diberikan bisa memberikan manfaat yang baik untuk para mitra pengemudi Go-Jek maupun pihak Go-Jek sendiri.

“Kami dari Bahaso mengucapkan terima kasih kepada pihak Go-Jek yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk membantu para driver Go-Jek menguasai Bahasa Inggris melalui platform yang kami kembangkan. Harapan kami, ini dapat memberikan manfaat yang sangat besar baik untuk driver ataupun kepada pihak Go-Jek.” Ungkap Tyovan.

Bahaso menyuguhkan platform belajar bahasa secara online dengan mengintegrasikan beberapa media seperti teks, suara, video, dan konten untuk memudahkan dan mempercepat penguasaan bahasa asing. Bahaso juga tersedia di berbagai perangkat mobile sehingga bisa lebih mudah bagi para driver untuk mengikuti proses pembelajaran.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

 

Layanan Pembersih On Demand KliknClean Hadirkan “Hub”, Pangkas Waktu untuk Datangi Konsumen

Aplikasi pembersih on demand KliknClean mengungkapkan strategi terbarunya dengan membuka sejumlah hub yang berlokasi di berbagai titik sebagai langkah perusahaan menjadi pemain pembersih on-demand terdepan di Indonesia.

Sementara ini, KliknClean menghadirkan tiga hub di tiga lokasi sekitar Jakarta Hub tersebut terletak di Tanjung Duren untuk melayani konsumen di Jakarta Barat, Bendungan Hilir untuk konsumen di Jakarta Pusat, dan Kalibata untuk konsumen di Jakarta Barat.

Kepada DailySocial, CEO KliknClean Steven Ghoos menjelaskan bahwa strategi ini cukup membantu konsumen dan tenaga pembersih untuk memangkas waktu kedatangan, mengingat ondisi kemacetan jalanan di Jakarta yang kini semakin tidak bisa diprediksi.

“Strategi pembukaan hub ini menunjukkan komitmen kami yang ingin semakin mendekatkan diri dengan konsumen. Kami membuka hub kebanyakan di area pemukiman, tujuannya ingin memangkas waktu perjalanan sekaligus meningkatkan pendekatan personal dari layanan kami,” terangnya.

KliknClean juga akan menambah layanan baru lainnya, yakni laundry, hasil kerja sama dengan salah satu investor KliknClean, Carefast. Layanan laundry nantinya akan menggunakan seluruh fasilitas Carefast.

Ghoos mengatakan dengan adanya kolaborasi ini menjadi salah satu kekuatan KliknClean dalam memberikan jaminan kebersihan dan kualitas jasa. Pasalnya, Carefast diklaim memiliki kualitas air yang baik dan menggunakan mesin cuci yang modern.

“Ditambah dengan sistem logistik yang kami miliki, kami menjamin cucian akan bersih dan sampai tepat waktu.”

Kinerja dan rencana pencarian dana segar

Saat ini Ghoos mengklaim aplikasi KliknClean telah diunduh 10 ribu kali. Adapun tenaga pembersih permanen yang direkrut perusahaan sekitar 50 orang. Untuk jumlah konsumen disebut sudah ribuan orang dengan tingkat repeat order yang tinggi, meski angka detilnya enggan dibeberkan.

Ke depannya, KliknClean akan memperluas layanannya tak hanya di Jakarta saja, tapi juga berencana untuk ekspansi ke Jabodetabek. Setelah itu, pihaknya berencana ke kota besar lainnya di Indonesia.

“Selain itu, kami akan mulai agresif strategi pemasaran dengan membuka layanan pre-order menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sebab saat itu adalah masa mudik bagi mayoritas orang.”

Untuk mendukung seluruh rencana bisnisnya pada tahun ini, pihaknya berencana untuk kembali menggalang dana segar dengan membuka kesempatan pada investor baru.

Sebelumnya, startup ini mendapat investasi dari Asia Summit Capital yang merupakan investor dari perusahaan jasa di Indonesia yakni Centrepark dan Carefast.

“Ya kami berencana mencari dana segar. Setelah menyiapkan produk, infrastruktur, dan sistem operasional, kami siap melakukan strategi pemasaran untuk capai skala bisnis sesuai dibidik. Untuk itu, kami mencari mitra yang ingin berinvestasi di bisnis kami,” pungkas Ghoos.

Application Information Will Show Up Here

Riset Jana: Grab adalah Aplikasi On-Demand Paling Banyak Dipasang di Indonesia, Go-Jek Paling Aktif Dipakai

Di Indonesia persaingan layanan on demand transportasi mengerucut ke beberapa pemain besar. Nama-nama seperti Go-Jek, Grab, dan Uber menjadi tiga layanan yang paling dikenal dan digunakan masyarakat. Dalam sebuah survei yang dikeluarkan oleh perusahaan pengiklanan asal Amerika Serikat Jana untuk pasar Indonesia per Januari 2017 aplikasi Grab paling banyak diunduh, namun Go-Jek masih menjadi layanan yang memiliki pengguna aktif terbanyak.

Data yang dikeluarkan Jana mengukur perkembangan aplikasi dan pengguna aktif dari tiga layanan on demand transportasi di Indonesia, Uber, Go-jek, dan Grab dari tahun 2015. Dari bulan September 2015 sampai dengan Januari 2017, ketiga layanan tersebut mengalami pertumbuhan instalasi aplikasi. Baik Go-Jek, Uber, maupun Grab tumbuh dengan rata-rata penetrasi berkisar di 2-3% tiap tahunnya.

Statistik Jana soal layanan transportasi online di Indonesia
Statistik Jana soal layanan transportasi online di Indonesia

Untuk pertumbuhan sebenarnya Uber mengalami lonjakan yang signifikan dari Oktober 2016 sampai dengan Januari 2017. Masyarakat yang memasang aplikasi Uber di perangkat mobile mereka tumbuh mencapai 5%, lebih tinggi jika dibanding keduanya. Per Januari 2017 Grab merupakan layanan yang paling banyak di-install dibanding dua yang lain, namun untuk jumlah pengguna aktif harian Go-Jek masih memimpin.

Ramainya diversifikasi layanan Go-Jek

Salah satu alasan banyaknya pengguna aktif harian Go-Jek terdapat pada banyaknya jenis layanan yang ditawarkan. Go-Jek telah melebarkan sayap ke layanan lain seperti jasa pengantaran makanan, jasa pengataran dokumen, dan lain-lain. Jangkau wilayah Go-Jek juga lebih luas jika dibanding yang lain.

Melihat data Jana dan peta persaingan layanan on demand, fokus tidak lagi hanya bagaimana mereka mengantarkan orang. Persaingan mulai mengarah ke bagaimana layanan ini terintegrasi dengan layanan lain untuk semakin memudahkan masyarakat. mulai dari pengantaran makanan, pengataran barang, layanan bersih-bersih rumah, service mobile, hingga layanan pembayaran atau uang digital.

Grab Indonesia Resmikan Pusat R&D di Kudoplex Jakarta

Setelah resmi mengakuisisi Kudo bulan April yang lalu, hari ini Grab mengumumkan laporan 3 bulan terakhir pasca mengumumkan investasi sebesar $ 700 juta di Indonesia. Kepada Media hari ini Group CEO dan Co-founder Grab Anthony Tan menyebutkan, hasil dari akuisisi tersebut adalah diresmikannya pusat R&D (research and development) Center di Kudoplex Jakarta Selatan. Gedung yang memiliki luas 4500 meter persegi tersebut, direnovasi menyesuaikan fungsi dan rencana dari R&D Center Grab di Indonesia.

“Melalui teknologi kolaborasi antara Kudo dan Grab diharapkan bisa merangkul lebih banyak lagi talenta muda di Indonesia, untuk belajar dan mendapatkan informasi teknologi terkini dari Facebook, Google, Amazon dan pengajar R&D Center Grab di beberapa negara,” kata Anthony.

Saat ini R&D Center Grab telah menampung sekitar 100 engineer muda yang mendapatkan pengajaran, pelatihan terpadu di Kudoplex. Untuk selanjutnya Grab dan Kudo menargetkan bakal menambah jumlah tersebut hingga 200 engineer hingga akhir tahun 2017.

“Tentunya pengembangan pusat R&D Center Grab dan Kudo merupakan tahap awal dari kolaborasi yang ada. Nantinya kami juga akan mengembangkan GrabPay (solusi pembayaran mobile Grab) yang saat ini telah tersedia di aplikasi Grab agar bisa lebih mudah digunakan oleh pengguna,” kata COO dan Co-founder Kudo Agung Nugroho.

Integrasi lainnya yang dilancarkan Kudo dan Grab adalah memanfaatkan penuh tenaga agen Kudo yang saat ini telah tersebar di seluruh Indonesia dan berjumlah 400 ribu agen, untuk kemudian mengembangkan layanannya menawarkan calon pengemudi GrabBike yang tertarik untuk bergabung. Selain itu mitra pengemudi Grab juga akan memperoleh sumber pendapatan baru melalui aplikasi Kudo dengan menjadi agen dan menjual barang-barang secara online kepada konsumen. Tim engineering Kudo dan Grab telah menciptakan modul onboarding di aplikasi Kudo.

“Dengan diresmikannya R&D Center di Kudoplex serta integrasi antara agen Kudo dan mitra pengemudi Grab, diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, sekaligus menciptakan talenta muda yang berbakat dalam dunia teknologi,” kata CEO dan Co-founder Kudo Albert Lucius.

Sebagai bagian dari tahap pertama, Grab telah menyelesaikan proses integrasi dengan Kudo, platform O2O (online to offline) di Indonesia. Sementara itu fokus utama dari pelatihan di R&D Center adalah lebih kepada kemajuan teknologi di Grab serta pengolahan big data milik Grab.

“Dari total investasi yang ada untuk teknologi, Grab telah menggelontorkan dana sekitar $ 100 juta di Indonesia, untuk selanjutnya kami akan menambah jumlah tersebut dengan tujuan untuk menemukan startup berkualitas seperti Kudo di Indonesia,” kata Anthony.

Tahap 2 dari Grab 4 Indonesia

Pencapaian dan rencana lainnya yang disampaikan Grab dalam kesempatan hari ini (18/05) di Jakarta adalah melahirkan 5 juta wirausahawan mikro di Indonesia pada tahun 2018, meningkatkan jumlah tenaga kerja Indonesia dalam sektor teknologi menjadi ratusan orang hingga akhir tahun ini.

Dalam presentasinya, Managing Director Grab Indonesia Ridzky Kramadibrata mengungkapkan, hingga kini market share dari Grab telah mencapai 70% untuk GrabCar dan GrabBike, telah melayani sekitar 2,3 juta pengantaran setiap hari di Asia Tenggara, 50% layanan tersebut berasal dari Indonesia, pertumbuhan untuk layanan transportasi meningkat hingga dua kali lipat dalam waktu 6 bulan dan saat ini telah tersedia di 500 kota.

“Sejak awal kami tetap fokus kepada 3 pilar dari misi Grab di Indonesia, yaitu inklusi finansial, R&D Center dan peningkatan akses terhadap pembayaran mobile dan peluang pembiayaan di seluruh Indonesia. Di tahap kedua ini kami akan lebih mempercepat proses yang ada,” kata Ridzky.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Dengan Halodoc 2.0, Go-Med dan Halodoc Menjadi Lebih Terintegrasi

Hari ini Halodoc mengumumkan secara resmi kehadiran Halodoc versi 2.0. Jika Anda mengakses menu Go-Med dari Go-Jek, menu pemesanan obat tidak lagi terdapat di dalam aplikasi. Anda akan dibawa ke aplikasi Halodoc atau disarankan mengunduh aplikasi tersebut jika belum memilikinya. Integrasi ini menjanjikan proses pemesanan dalam waktu 30 detik, tidak lagi puluhan menit seperti sebelumnya.

Proses “melepas” menu Go-Med ke aplikasi tersendiri mengingatkan kita dengan pengalaman yang sama ketika mengakses fitur-fitur Go-Life. Pihak Go-Jek dan Halodoc mengungkapkan keputusan ini didasari bahwa seharusnya kebutuhan kesehatan, yaitu pemesanan obat dan konsultasi dengan dokter, dilakukan di media yang sama.

Founder dan CEO Halodoc Jonathan Sudharta dalam acara media hari ini (16/5), menyebutkan langkah ini merupakan hasil pembelajaran pihaknya selama setahun terakhir. Mereka juga menghapus ketersediaan aplikasi Apotik Antar yang sebelumnya sempat hadir secara terpisah. Kini semuanya terpusat di satu aplikasi.

Jonathan menceritakan rahasia kecepatan pemesanan di aplikasi versi baru ini adalah simplifikasi sistem. Dulu setiap pemesanan memerlukan penawaran harga dari berbagai apotek dan diperlukan beberapa langkah untuk memastikan transaksi. Waktu rata-rata untuk setiap transaksi disebutkan mencapai lebih dari 40 menit karena harus menunggu konfirmasi dari apotek dan konfirmasi dari konsumen.

Halodoc 2.0 mencoba memangkas kerumitan sistem lama dengan memberlakukan sistem inventori apotek yang diklaim hampir akurat secara real time. Jika konsumen mencari sebuah obat sakit kepala merk tertentu, sistem secara otomatis akan mencari apotik terdekat yang memiliki inventori produk tersebut. Hal ini sejalan dengan tagline baru Halodoc, simplifying healthcare.

Karena menerapkan sistem baru, Halodoc harus back to basic. Mereka memperbarui kemitraan dengan apotik untuk memastikan keakuratan sistem inventorinya. Untuk itu mereka kembali mengerucutkan layanan ke Jabodetabek sebelum mengembangkan layanan ke kota-kota lain.

Adaptasi ke user experience baru

Perubahan ini tidak mudah. Ada beberapa hal yang “dikorbankan” di awal, seperti hilangnya dukungan pembayaran melalui Go-Pay dan konsumen diwajibkan kembali mengisi data pelanggan. Jika konsumen ingin membeli obat melalui Halodoc, platform sementara ini hanya mendukung pembayaran secara tunai. Keuntungannya saat ini platform membebaskan biaya antar.

Jonathan mengakui hal ini sebagai kerikil yang bakal diselesaikan di iterasi pengembangan selanjutnya. Menu lain yang bakal ditambahkan kembali adalah fitur Lab yang sedang disempurnakan.

Di versi awal, yang tersedia di Halodoc selain menu Pharmacy Delivery adalah Contact Doctor. Jonathan menyebutkan fitur ini kini menggunakan engine baru untuk meningkatkan kualitas percakapan melalui video dan suara.

“Untuk layanan Contact Doctor, saat ini sudah ada 19.000 dokter yang bisa diajak berdiskusi oleh pengguna kapanpun. Sementara untuk pharmacy delivery sudah ada 1000 apotek di berbagai wilayah di Indonesia yang bergabung dengan Halodoc,” ujar Jonathan.

Rencana pengembangan

Dalam jangka waktu dekat, selain pengalaman penggunaan yang lebih seamless dan integrasi metode pembayaran Go-Pay, Jonathan dan Go-Jek bakal mengembangkan Halodoc dan Go-Med agar kembali tersedia di semua kota tempat Go-Jek beroperasi.

Menanggapi solusi ini, pihak penyedia layanan apotek tidak menganggapnya sebagai ancaman. Direktur Eksekutif GP Farmasi dan Majelis Kehormatan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Darodjatun Sanusi mengungkapkan, “Keberadaan solusi digital seperti layanan dari Halodoc dan Go-Jek ini tidak hanya membantu masyarakat memperoleh kemutuhan medisnya dengan mudah dan aman, tetapi juga membantu apotek memperluas pasarnya. Jadi ini merupakan simbiosis mutualisme yang patut kita dorong.”

Application Information Will Show Up Here

 

Fitur Hop On di UberMotor Mungkinkan Pengguna Pesan Langsung dari Pengemudi Terdekat

Uber menghadirkan fitur Hop On bagi pengguna layanan UberMotor di Jakarta. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk dapat memulai perjalanan tanpa harus melakukan pemesanan terlebih dahulu, melainkan cukup menghampiri pengemudi UberMotor terdekat.

Untuk proses penggunaannya, setelah menemukan pengemudi terdekat, melalui aplikasi Uber (yang sudah diperbarui), pengguna cukup mengetikkan alamat tujuan pada opsi uberHOP yang tersedia. Kemudian sistem akan memberikan sebuah kode PIN berupa angka untuk selanjutnya diberitahukan kepada si pengemudi. Selanjutnya pengemudi akan menggunakan kode tersebut untuk menerima pemesanan secara langsung.

Selain itu proses tersebut juga bisa dilalui melalui SMS, dengan mengetikkan kode “UBER [spasi] Nomor Hp” dan dikirimkan ke 2000. Selanjutnya akan dikirimkan tautan yang berisi kode untuk ditunjukkan kepada pengemudi guna memulai pesanan. Untuk alamat tujuan akan diinputkan secara pada aplikasi yang dimiliki pengemudi.

Saat ini baru bisa digunakan untuk UberMotor dan pembayaran hanya bisa dilakukan secara tunai.

Application Information Will Show Up Here

Ahlijasa Peroleh Seed Funding dari Sejumlah Investor

Ahlijasa salah satu startup on-demand untuk bidang jasa di Indonesia mengumumkan telah berhasil mengamankan pendanaan seed funding. Jumlah investasi tidak disebutkan, sedangkan investor yang terlibat di antaranya Indogen Capital, Fenox VC dan 500 Startups.

Sebelumnya di tahun 2016 Ahlijasa sudah mendapatkan pendanaan pre-seed dari angel investor berbasis di Singapura. Pendanaan kali ini membuka peluang Ahlijasa untuk semakin mengakselerasi bisnisnya dengan rencana-rencana strategis.

Indogen Capital, salah satu venture capital yang berbasis di Jakarta yang terlibat dalam putaran pendanaan kali ini percaya bahwa Ahlijasa memiliki potensi yang besar dan bisa menjadi pemimpin pasar di sektor on demand jasa. Managing Partner Indogen Capital Chandra Firmanto menjelaskan bahwa pihaknya selaku investor melihat tim pendiri Ahlijasa memiliki kemampuan untuk membawa Ahlijasa menjadi salah satu pemimpin di ekosistem yang ada.

“Kami juga dapat membantu mereka untuk lebih meningkatkan sistem mereka,” lanjut Chandra.

Sementara itu Fenox VC yang juga terlibat dalam akselerasi bisnis Ahlijasa (Ahlijasa menjadi salah satu angkatan pertama GnB Accelerator Program yang didukung Fenox VC) melalui CEO mereka Anis Uzzaman mengatakan bahwa pihaknya sangat percaya bahwa Ahlijasa akan segera bisa menjadi pemimpin pasar. Ahlijasa disebut telah memulai perjalanannya dengan industri kunci dan akan dapat mengembangkan ke berbagai industri yang berbeda dengan pendanaan kali ini.

Peningkatan layanan

Ahlijasa pertama kali diluncurkan pada September tahun 2015. Kala itu mereka mengusung tiga buah layanan utama, yakni laundry, servis AC dan home cleaning. Sejak akhir tahun 2016 Ahlijasa mulai fokus pada layanan laundry. Mereka menawarkan layanan penjemputan dan pengiriman langsung ke pelanggan. Pelanggan dapat memasukkan sebanyak mungkin pakaian mereka di tas laundry yang terstandardisasi dan membayar biaya tetap Rp49.000 per kantong.

Dengan dana yang didapatkan dalam putaran ini rencananya akan digunakan untuk memperbaiki layanan mereka untuk terus meningkatkan kualitas layanan. CEO Ahlijasa Jay Jayawijayaningtyas mengungkapkan:

“Kami ingin meningkatkan penawaran produk kami dan memperkenalkan layanan kami ke lebih banyak pelanggan di daerah sekitar Jakarta sebelum kita berekspansi ke kota lain di Indonesia.”

Selain itu Jay juga mengungkapkan pihaknya berencana akan menambah tim khususnya untuk tim teknologi. Sejak lulus dari program GnB Accelerator Program Ahlijasa disebut berhasil meningkatkan tiga kali lipat pengguna mereka. Sekarang Ahlijasa sudah bisa dinikmati di Jabodetabek dan sudah tersedia untuk aplikasi berbasis iOS.

Application Information Will Show Up Here

Uber Bawa UberX ke Balikpapan dan Makassar

Hari ini Uber resmi mengumumkan ekspansi layanan mereka di kota-kota Indonesia lainnya. Setelah beberapa kali merambah kota-kota yang berada di pulau Jawa kini kota yang mendapatkan giliran kali ini adalah Balikpapan dan Makassar. Layanan pertama yang hadir di dua kota tersebut adalah ketersediaan mobil-mobil UberX.

Sebelumnya Uber hadir kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. Kota terbaru yang dirambah layanan UberX adalah Yogyakarta dan Medan, tepatnya bulan April silam. Perluasan daerah operasi Uber ini bisa jadi salah satu strategi Uber untuk terus bertahan di tengah persaingan dengan layanan sejenis seperti Go-Car dan GrabCar.

“Kami punya kabar gembira buat kamu yang berencana untuk mengunjungi atau sering bepergian ke Balikpapan dan Makassar. Karena, sekarang aplikasi Uber-mu bisa digunakan untuk melakukan perjalanan uberX di kota-kota tersebut. Tidak perlu mengganti aplikasi atau mendaftar ulang. Tinggal buka aplikasi Uber-mu, pilih UberX, masukkan lokasi tujuan dan penjemputanmu, lalu pesan. Mitra pengemudi Uber akan menjemputmu dan kamu dapat langsung melakukan perjalanan,” demikian tulis Uber dalam rilisnya.

Dua kota besar di luar pulau Jawa ini menjadi langkah strategis Uber untuk menandai kiprahnya di Indonesia. Dua pesaing Uber sendiri terus berlomba-lomba mencari pendanaan baru sebagai bahan bakarnya. Yang terakhir Go-Jek dikabarkan memperoleh dana segar 16 triliun Rupiah yang dipimpin raksasa digital Tiongkok Tencent.

Application Information Will Show Up Here