Fortnite Battle Royale Akan Hadir di Mobile, Gamer PC dan Console Bisa Bermain Bersama

Melihat begitu suksesnya formula last man standing yang dipopulerkan oleh PlayerUnknown’s Battlegrounds, Epic Games tidak ragu-ragu mengadopsi genre ini ke game Fortnite. Fortnite Battle Royale dirilis sebagai permainan free-to-play, terpisah dari mode Save the World yang menyajikan gameplay sandbox kooperatif dan mengadu pemain melawan monster.

Ternyata Epic Games tak hanya mengikuti jejak game kreasi Brendan Greene itu, tapi juga platform tempat permainan diluncurkan. Di bulan Februari kemarin, PUBG Corporation dan Tencent Games melepas versi early access PlayerUnknown’s Battleground di Android dan iOS. Dan minggu ini, Epic Games mengumumkan rencana untuk membawa Fortnite Battle Royale ke kedua platform mobile tersebut.

Menurut penjelasan developer, Fortnite Battle Royale mobile tetap dibekali konten yang sama seperti versi PC dan console-nya. Permainan menyuguhkan medan tempur 100-player serta peta permainan serupa, dan juga akan memperoleh update mingguan. Game rencananya akan tersedia lebih dulu di iOS, baru kemudian menyusul di Android. Per tanggal 12 Maret kemarin, registrasi Fortnite Battle Royale versi iOS telah dibuka.

Kejutan dari developer tidak berhenti sampai di sana. Epic Games mengungkap rencana untuk membubuhkan kemampuan cross play di Fortnite Battle Royale, memungkinkan gamer PC, PlayStation 4, Mac, iOS dan Android buat berkumpul dan bermain bersama. Meski begitu, implementasinya belum sebebas yang kita inginkan. Beberapa restriksi dibubuhkan di sana, mungkin dimaksudkan demi menjaga game dari upaya eksploitasi.

Dijelaskan oleh PR Manager Nick Chester di Twitter, para pemain versi mobile akan diberikan pilihan untuk bermain bersama gamer PC dan console. Sementara itu, pemain console dan PC tidak dapat masuk ke lobi Fortnite Battle Royale mobile. Itu berarti, kedua kelompok pemain tidak ditempatkan di wadah matchmaking yang sama.

Cross-platform play tentu saja diterapkan pada versi PC, Mac, Xbox One dan PlayStation 4. Namun sejauh ini, masih ada satu hal yang membatasi mode tersebut. Cross play di Fortnite Battle Royale belum bisa mempertemukan gamer Xbox One dengan PlayStation 4. Usut punya usut, Sony-lah yang ternyata melakukan pemblokiran.

Sebelumnya, pihak Sony sempat memblokir fitur cross-platform play di Rocket League dan Minecraft. Saat itu, Sony berargumen bahwa langkah ini diambil ‘demi melindungi para gamer PlayStation 4 yang masih belia’. Namun alasan sesungguhnya di balik keputusan ini boleh jadi berkaitan dengan strategi bisnis: adanya cross play memperkenankan satu grup teman buat bermain bersama tanpa perlu memiliki console PS4. Hal ini tidak baik bagi bisnis.

Via Polygon. Tambahan: Kotaku.

Tak Lagi Eksklusif, Crash Bandicoot N. Sane Trilogy Akan Hadir di PC, Xbox One dan Switch

Salah satu tren populer di kalangan publisher era console generasi kedelapan ini adalah upaya me-remaster permainan lawas ke platform anyar. Di PlayStation 4, upaya ini diterapkan pada The Last of Us, God of War, Star Ocean hingga Crash Bandicoot. Judul terakhir ini mendapatkan perlakuan istimewa karena merupakan franchise paling ikonis di PlayStation pertama.

Rencana menghadirkan versi remaster Crash Bandicoot bertajuk ‘N. Sane Trilogy’ di PS4 diungkap di E3 2016. Pengembangannya dilakukan oleh Vicarious Visions, yakni tim di belakang seri Skylanders, dan permainan dilepas bulan Juni silam. Respons gamer terhadap Crash Bandicoot N. Sane Trilogy ternyata sangat positif – game terjual lebih dari dua juta kopi di seluruh dunia. Namun Activision tampaknya berambisi buat menyajikannya ke lebih banyak pemain.

Dalam acara Nintendo Direct minggu lalu, Nintendo mengumumkan bahwa Crash Bandicoot N. Sane Trilogy akan hadir di Switch. Lalu tak lama, tersingkap pula agenda Activision buat meluncurkan permainan di PC dan Xbox One. Ketiga versi ini dibekali konten yang sama seperti versi PlayStation 4, terdiri dari permainan pertama, Cortex Strikes Back dan Warped.

Crash Bandicoot N. Sane Trilogy 2

Crash Bandicoot N. Sane Trilogy rencananya akan mendarat secara bersamaan di PC, Xbox One dan Switch – di tanggal 10 Juli nanti. Menariknya lagi, gerbang pre-order di Xbox One dan Steam sudah terbuka sejak beberapa hari lalu. Dan khusus buat versi Windows, permainan ini tidak membutuhkan PC berspesifikasi high-end buat menjalankannya, memudahkan kita untuk bernostalgia.

Selain upgrade grafis, ada banyak fitur baru yang Vicarious Visions bubuhkan di N. Sane Trilogy. Tim developer melengkapinya dengan sistem checkpoint, kemampuan save (manual ataupun otomatis), serta menu pause. Di aspek gameplay, tersedia mode time trial (pertama kali disuguhkan dalam Warped) serta kebebasan untuk menikmati seluruh level menggunakan saudari Crash, Coco Bandicoot. Vicarious Visions juga melakukan penggarapan ulang pada cutscene dan audio, termasuk mengganti dialog dengan versi yang lebih baru.

Crash Bandicoot N. Sane Trilogy 1

Saat pertama kali dirilis di PS4, Crash Bandicoot N. Sane Trilogy memperoleh sejumlah penghargaan, misalnya Best Remake/Remade IGN dan Game Informer tahun 2017, serta masuk sebagai nominasi Best Remake di New York Game Awards 2018.

Melihat dari perspektif gamer PC dan jika dibandingkan dengan game Steam lain, buat saya harga Crash Bandicoot N. Sane Trilogy masih tergolong mahal. Di sana, permainan dijajakan di harga Rp 426 ribu, sedangkan ada banyak permainan lain dengan konten lebih kaya dan harga lebih murah. Saran saya: jangan beli sekarang, tunggu hingga ada promo.

Via GameSpot.

Activision Umumkan Call of Duty: Black Ops 4, Siap Dirilis Bulan Oktober 2018

Ketika mayoritas publisher kini tak lagi buru-buru dalam melepas game blockbuster mereka, Activision enggan melepas kebiasaan ini. Sejak 2005, sang publisher tidak pernah absen dalam merilis Call of Duty tiap tahun. Bahkan tanpa bocoran serta rumor yang beredar bulan lalu, eksistensi dari penerus permainan shooter Activison tersebut hampir bisa dipastikan.

Melalui kabar dari informan bernama Marcus Sellars via Twitter-nya, dilaporkan bahwa Activision dan Treyarch tengah mengembangkan Call of Duty: Black Ops 4 buat console dan PC. Berita ini kemudian diperkuat oleh pengakuan narasumber berbeda pada Eurogamer beberapa hari setelahnya. Dan baru di bulan Maret ini Activision resmi mengumumkan Black Ops 4 lewat sosial media dan video teaser trailer.

Belum ada detail apapun mengenai game, kecuali agenda acara pengungkapan dan waktu peluncurannya. Momen pelepasan game ini ternyata dilakukan lebih cepat dibanding perkiraan saya, jatuh pada tanggal 12 Oktober 2018. Segala rincian mengenainya sendiri akan disingkap di ‘Community Reveal Event’ pada tanggal 17 Mei 2018 – kira-kira sebulan sebelum E3 2018 digelar. Saya menerka, permainan nantinya dapat dijajal di sana, dan kita akan mendapatkan trailer baru.

Trailer teaser yang Activision baru publikasikan tidak banyak menjelaskan gameplay, cuma berisi potongan-potongan adegan. Di sana, saya melihat tulisan ’24 jam sebelum serangan pertama’, peringatan ‘DEFCON 2’, wajah Alex Mason serta nomor-nomor yang muncul di kepalanya, drone, sesi pertempuran di masa depan, serta zombie. Selanjutnya, logo permainan Black Ops 4 muncul di akhir video – menunjukkan ‘IIII’, bukan angka Romawi IV.

Call of Duty Black Ops 4 1

Berdasarkan kabar yang sudah beredar, setidaknya ada dua kemungkinan latar belakang game yang diusung Treyarch. Informan Marcus Sellars bilang bahwa game di-setting di era modern, sedangkan Kotaku menyampaikan bahwa Black Ops 4 akan membawa Anda ke medan tempur masa depan.

Tokoh utamanya juga belum diketahui. Permainan Black Ops satu dan dua fokus pada petulangan agen CIA Alex Mason di tahun 1960 sampai akhir 80-an. Di game kedua, seri Black Ops mulai memperkenalkan pemain pada tema masa depan, walaupun sebagian porsinya menyugukan konflik berlatar belakang perang dingin. Baru di Black Ops 3 Treyarch menyuguhkan setting futuristis sepenuhnya serta tokoh protagonis baru – untuk pertama kalinya mempersilakan Anda memilih gender dan mengustomisasi penampilan kerakter.

Sedikit berbeda dari bocoran bulan lalu, Call of Duty: Black Ops 4 saat ini baru diumumkan untuk PC, Xbox One dan PlayStation 4. Activision sama sekali belum menyinggung versi Nintendo Switch-nya. Fakta menarik lainnya adalah, versi Windows Black Ops 4 rencananya akan didistribusikan melalui Battle.net – seperti Destiny 2.

Sony Hadirkan Supersampling Mode untuk PS4 Pro Lewat Software Update Versi 5.50

Kabar gembira bagi para pemilik PlayStation 4, Sony baru saja merilis software update versi 5.50. Seperti biasa, versi baru ini membawa sederet fitur, tapi yang perlu disorot pertama kali adalah Supersampling Mode untuk PS4 Pro.

PS4 Pro, seperti yang kita tahu, dirancang untuk menyuguhkan kualitas visual yang lebih superior ketimbang PS4 standar lewat resolusi 4K. Kendati demikian, sejak awal Sony sudah bilang bahwa PS4 Pro tidak serta-merta hanya bisa digunakan bersama TV 4K saja, tetapi juga mampu menghadirkan peningkatan kualitas visual pada TV 1080p.

PS4 Pro Supersampling Mode

Masalahnya adalah, tidak semua game sudah dioptimalkan untuk PS4 Pro. Lebih lanjut, hanya game tertentu saja yang menawarkan Supersampling Mode secara default, seperti Horizon Zero Dawn misalnya. Nah, berkat update versi 5.50 ini, semua game yang sudah dioptimalkan untuk PS4 Pro bakal bisa mengaktifkan mode tersebut.

Mode ini pada dasarnya dapat membuat game tampak lebih tajam di TV 1080p daripada sebelumnya. Sony bilang bahwa ada empat kali lebih banyak informasi visual dan warna yang ditampilkan. Namun kembali lagi, game yang belum dioptimalkan oleh developer-nya masing-masing tidak akan terpengaruh sama sekali.

PS4 Play Time Management

Selebihnya, ada penyempurnaan seputar user interface. Pengguna kini dapat mengakses daftar teman langsung dari tampilan Quick Menu. Kemudian ada pula fitur shortcut untuk Media Player maupun Spotify, semisal tombol kotak untuk mengatur volume, dan tombol segitiga untuk play atau pause.

Tidak kalah menarik adalah fitur Play Time Management, yang dirancang untuk membantu para orang tua membatasi waktu bermain anak-anaknya. Waktu yang berbeda bisa ditetapkan untuk hari biasa atau akhir pekan, jadi misalnya anak-anak hanya diperbolehkan bermain selama dua jam saja antara pukul 4 sampai 7 malam di hari-hari biasa, tapi selama empat jam antara pukul 8 pagi sampai 8 malam di akhir pekan.

Sumber: Engadget dan Sony.

Tahun Ini, Nintendo Diestimasi Akan Menyusul Microsoft Sebagai Console Maker Terbesar Kedua

Walaupun dirilis lebih lambat dari console generasi kedelapan lain, Switch terbukti merupakan produk penting buat Nintendo. Platform ini membalaskan kerugian yang diakibatkan lesunya penjualan Wii U, serta menjadi console dengan penjualan tercepat di sepanjang sejarah perusahaan. Kurang dari setahun, penjualan Switch berhasil melampaui pencapaian seumur hidup Wii U.

Rahasia laris manisnya Switch sebetulnya sederhana, namun jadi impian semua console maker: selain menyajikan fitur gameplay yang distingtif, perangkat ditunjang oleh permainan-permainan eksklusif istimewa serta kesediaan sang perusahaan hiburan Jepang itu merangkul game-game independen dan third-party. Melihat kesuksesan Switch, para kompetitor utamanya mungkin perlu mengambil strategi baru agar tidak kalah saing.

Menurut tim analis IHS Markit, Microsoft-lah yang saat ini perlu berhati-hati dengan Switch. Berdasarkan perhitungan mereka, pengeluaran konsumen untuk membeli produk terkait Switch meningkat berkali-kali lipat dari momen pelepasan perdananya. Sebagai komparasi, gamer Xbox menghabiskan uang US$ 10 miliar untuk membeli hardware dan software di tahun 2017. Sedangkan angka pengeluaran untuk membeli produk Nintendo di tahun itu telah mencapai US$ 8 miliar.

Nintendo Microsoft

Nilai tersebut lebih banyak dua kali lipat dibandingkan angka yang diperoleh Nintendo di tahun 2016. Perlu diketahui bahwa kenaikan ini bukan hanya disebabkan oleh Switch saja. Anda mungkin masih ingat, produsen sempat merilis ulang console NES dan SNES dalam wujud minimalis. Lalu, hingga kini Nintendo juga terus memasarkan console handheld 3DS dan 2DS.

IHS Markit memperkirakan, jumlah pembelanjaan software dan hardware Nintendo di tahun ini akan menyentuh US$ 11 miliar lebih, sedangkan pembelian produk-produk Microsoft malah menurun ke angka US$ 9 miliar. Menurut analis, penyusutan yang dialami Microsoft dan kenaikan Nintendo saling berhubungan karena console Xbox One (dan juga PlayStation 4) sudah mendekati akhir siklus hidupnya, mendorong konsumen untuk beralih ke Switch.

Produk-produk Sony juga diestimasi mengalami sedikit penurunan, meskipun PlayStation 4 tetap akan menjadi console dengan market share terbesar. Di 2017, para konsumen memberi pemasukan lebih dari US$ 20 miliar.

Jika semuanya dijumlahnya, IHS Markit menghitung adanya potensi kenaikan empat persen di 2018. Sebagai komparasi, total pembelian produk console di 2016 berada di US$ 35, lalu meningkat jadi US$ 41 di 2017. Hal ini menunjukkan eskalasi terbesar sejak tahun 2011. Namun angkanya masih belum dapat menyusul rekor tahun 2008, dengan profit US$ 56 miliar – ketika Nintendo Wii berada di masa kejayaannya.

Peralihan dari produk Sony dan Microsoft saya lihat sendiri di kalangan sesama gamer. Banyak di antara rekan-rekan pemain PC belakangan membeli Switch. Satu gamer yang saya kenal, seorang penggemar PlayStation garis keras, juga akhirnya tergoda meminang Switch karena ingin menikmati Xenoblade Chronicles 2 dan Bayonetta 2.

Sumber: Games Industry.

Sony Singkap PlayStation 4 Pro Edisi Terbatas God of War

Sony memang selalu sigap dalam menyambut kehadiran game-game potensial. Terlepas dari apakah judul tersebut diterbitkan oleh mereka atau tidak, Sony cukup sering memperkenalkan console edisi terbatas – misalnya Star Wars: Battlefront, Call of Duty: WWII hingga Gran Turismo Sport. Menariknya, permainan God of War mendapatkan perlakuan sedikit lebih istimewa.

Tanpa menghitung versi remaster, God of War (2018) merupakan permainan pertama di seri ini yang dihadirkan buat PlayStation 4. Meskipun diramu sebagai penerus God of War 3, SIE Santa Monica Studio memutuskan untuk menghilangkan angka ‘4’ di judulnya agar permainan lebih mudah merangkul penggemar baru.

GoW 2

God of War rencananya akan meluncur secara eksklusif di PS4 pada tanggal 20 April 2018. Dan bersamaan dengan pelepasannya, Sony juga akan merilis  PlayStation 4 Pro edisi terbatas God of War. Berbeda dari versi bundel biasa, tema permainan juga diterapkan secara apik di desain console, sehingga ‘God of War Limited Edition PS4 Pro’ layak dijadikan barang koleksi para penggemar berat seri ini.

Dirancang secara kolaboratif oleh Sony Interactive Entertainment dan SIE Santa Monica Studio, PlayStation 4 Pro edisi spesial ini mengadopsi penampilan Kapak Leviathan milik Kratos. Rune-rune khas Norse dibubuhkan pada tubuh berwarna abu-abu, yang dihias pula oleh garis serta pola emas. Kabarnya, proses perancangannya sangat memakan waktu karena kedua tim ingin hasilnya betul-betul memuaskan.

Simbol-simbol yang ada console bukan sekadar pemanis penampilan. Mereka mempunyai makna: Ilustrasi di sisi atas merepresentasikan skill tree kapak (cara meng-upgrade-nya ialah dengan membubuhkan batu permata), lalu rune di sana mewakilkan salah satu alam yang ada dalam permainan. Branding God of War sendiri diimplementasikan secara ‘halus’.

GoW 3

Skema warna abu-abu serupa turut diterapkan di unit DualShock 4-nya, yang turut didandani dengan logo permainan di grip sebelah kanan, serta teks God of War pada bagian touchpad. Unit controller juga bisa dibeli secara terpisah jika Anda tidak punya niat untuk membeli PS4 Pro.

GoW

Saat artikel ini ditulis, Sony belum memberi tahu harga dari God of War Limited Edition PS4 Pro serta DualShock 4 versi spesialnya. Seperti PlayStation 4 Pro biasa, produsen menjanjikan grafis beresolusi 2160p serta kesiapan dalam mendukung fitur HDR.

PlayStation 4 Pro edisi God of War ini sempurna jika Anda kebetulan belum memiliki console Sony tersebut. Namun perlu diingat bahwa agar dapat menikmati resolusi 4K plus HDR, pastikan layar televisi Anda sudah menunjangnya. Seandainya belum, maka PS4 standar adalah pilihan terbaik.

Game-Game Bulan Maret 2018 yang Tak Boleh Lepas Dari Pengawasan Anda

Bulan Februari ini mungkin terasa cukup mengecewakan bagi mereka yang menunggu versi HD dari Age of Empires dan Secret of Mana, serta Kingdom Come: Deliverance dan Metal Gear Survive. Nasib keempat judul ini hampir serupa: mereka gagal memenuhi ekspektasi pemain. Tapi jangan sedih, ada banyak judul potensial yang sudah menanti di bulan depan.

Maret boleh dibilang sebagai momen membahagiakan bagi para penikmati permainan video di PCkarena hampir semua judul ‘penting’ bulan itu dirilis di platform Windows. Pengecualiannya tentu saja ialah satu game eksklusif untuk Nintendo Switch, yakni Kirby Star Allies. Informasi serta detail tanggal peluncuran mereka bisa Anda lihat di bawah.

 

Fear Effect Sedna

PC, Xbox One, PS4, Switch – 6 Maret

Fans akhirnya mendapatkan kejelasan mengenai penerus seri ini 15 tahun selepas Fear Effect 2 dirilis lewat pengumuman Fear Effect Sedna. Berbeda dari dua pendahulunya, Sedna digarap oleh tim indie dan mengusung gameplay berbeda: disajikan dalam perspektif isometrik, menyuguhkan formula action role-playing.

 

Devil May Cry HD Collection

PC, Xbox One, PS4 – 13 Maret

Setelah sempat diluncurkan untuk PlayStation 3 dan Xbox 360, versi HD dari game yang melakukan debutnya 17 tahun silam ini akan mendarat di platform current-gen. Devil May Cry HD Collection menyimpan tiga judul berbeda: Devil May Cry pertama, Devil May Cry 2, dan Devil May Cry 3: Special Edition.

 

Kirby Star Allies

Switch – 16 Maret

Kirby Star Allies baru mendapatkan judul resmi di bulan September 2017 sesudah Nintendo mengungkapnya di E3 2017. Bermain sebagai sang makhluk bulat lucu itu, Star Allies menyajikan petualangan side-scrolling yang bisa dinikmati seorang sendiri atau dimainkan bersama-sama dengan tiga orang teman lagi.

 

Attack on Titan 2

PC, Xbox One, PS4, Switch – 20 Maret

Sekuel dari permainan adaptasi manga kreasi Hajime Isayama ini kembali menyuguhkan elemen-elemen game sebelumnya: grafis cell-shaded, gameplay action hack-and-slash, serta kebebasan kustomisasi karakter. Bedanya, Anda bisa menyelesaikan mode campaign secara kooperatif.

 

Sea of Thieves

PC, Xbox One – 20 Maret

Ada sejumlah twist menarik yang Rare hidangkan di permainan action-adventure bertema bajak laut ini. Selain mempersilakan Anda menjelajahi lautan bersama kawan-kawan, bertempur dan memburu harta karun; Sea of Thieves siap mendukung mode bermain cross-platform antara gamer PC dan Xbox One.

 

A Way Out

PC, Xbox One, PS4 – 23 Maret

Berbeda dari mayoritas game action-adventure lain, A Way Out dari awal dirancang untuk dinikmati oleh dua gamer secara kolaboratif. Game arahan sutradara Josef Fares ini menyuguhkan perspektif orang ketiga split screen, menugaskan dua karakter protagonisnya untuk melarikan diri dari penjara.

 

Far Cry 5

PC, Xbox One, PS4 – 27 Maret

Aspek terunik dari kreasi baru Ubisoft Montreal yang pelan-pelan memupuk reputasi sebagai developer game open world paling produktif ini adalah, untuk pertama kalinya, Anda dipersilakan menciptakan karakter sendiri. Di Far Cry 5, Anda akan dibawa ke daerah fiksi Hope County, yang berlokasi di Montana.

 

Ni no Kuni 2: Revenant Kingdom

PC, PS4 – 28 Maret

Revenant Kingdom di-setting seratus tahun setelah kejadian di permainan pertamanya usai. Walaupun sama-sama digarap oleh Level-5, Studio Ghibli tak lagi berpartisipasi dalam pengembangannya. Misi permainan dihidangkan secara linier, namun saat bebas tugas, Anda bisa menjelajahi kota, desa dan bertualang ke lokasi-lokasi berbahaya.

DualShock 4 vs. Controller Xbox One, Mana yang Terbaik Untuk Gamer PC?

Bagi gamer PC, keyboard dan mouse merupakan kombinasi ampuh untuk menikmati permainan video. Dua periferal ini menyajikan pengendalian yang akurat, responsif, dan mudah dikustomi-sasi. Tapi tentu saja ada sejumlah genre yang lebih nyaman cocok ditangani oleh gamepad. Dan saat ini, tersedia banyak sekali pilihan controller persembahan produsen aksesori PC.

Salah satu keunggulan Windows ialah kesiapannya menunjang gamepad berbeda, termasuk controller Xbox One dan DualShock 4. Windows 10 kompatibel langsung dengan gamepad Xbox One; dan meskipun Sony belum memberikan dukungan DS4 di PC secara resmi, sebuah software third-party memungkinkan gamer di platform tersebut untuk menggunakannya.

Di artikel ini, saya akan mencoba mengadu fitur serta kemampuan dari controller Xbox One ‘S’ dan Sony DualShock 4, dilihat dari sudut pandang penikmat game di PC. Kira-kira gamepad mana yang paling pas untuk mendampingi mereka?

 

Desain

Xbox One Controller

DualShock 4 versus Xbox One Controller 6

Controller khas console Xbox ini mendapatkan revisi desain bersamaan dengan peluncuran Xbox One S. Microsoft meng-upgrade-nya dengan grip bertekstur, namun tidak mengubah layout-nya. Anda tetap disuguhkan sepasang thumb stick asimetris yang diklaim ergonomis serta ideal dalam menyajikan permainan-permainan shooter, port-port fisik esensial, hingga dua pasang tombol trigger.

DualShock 4 versus Xbox One Controller 9

 

DualShock 4

DualShock 4 versus Xbox One Controller 1

 

Berbeda dari sang rival, versi paling baru DualShock 4 tidak mempunyai banyak distingsi dari varian yang menemani pelepasan PS4. Dari penampilannya saja, beberapa aspek membuatnya unggul dibanding controller Xbox One: desainnya lebih ramping, light bar membuat penampilannya tambah menarik, lalu terdapat touchpad yang dapat dimanfaatkan sebagai input mouse.

DualShock 4 versus Xbox One Controller 4

 

 

Kelengkapan

Baik Sony maupun Microsoft sepertinya berupaya menawarkan produk-produk ini dalam bundel yang ringkas. DualShock 4 dan controller Xbox One S sama-sama tidak dibekali kabel charge, namun solusinya, Anda bisa menggunakan kabel USB apapun. Satu poin minus untuk gamepad Microsoft tersebut adalah ketiadaan baterai rechargeable built-in. Bundel cuma disertai dua buah baterai AA Duracell Alkaline.

DualShock 4 versus Xbox One Controller 2

Jika membutuhkan baterai isi ulang resmi, Microsoft memang menyediakan Xbox One Play & Charge Kit. Namun versi asli aksesori ini sangat sulit ditemukan di Indonesia, dan harganya sangat mahal. Di sisi positifnya, tersedia alternatif third-party. Lalu dibanding DualShock 4, jika baterai di controller Xbox One rusak, proses penggantiannya jauh lebih simpel.

DualShock 4 versus Xbox One Controller 7

Salah satu kelebihan Xbox One controller di sisi kelengkapan ialah dukungan Bluetooth tanpa memerlukan dongle wireless. Sedangkan agar bisa menggunakan DualShock 4 tanpa kabel, Anda perlu membeli PS4 USB Wireless Adaptor untuk dipasangkan ke PC.

 

Penggunaan dan kompatibilitas

Xbox One Controller

DualShock 4 versus Xbox One Controller 8

 

Memasang controller Xbox One S di PC sangat mudah. Gamepad bisa tersambung secara wireless maupun lewat kabel. Untuk menggunakan mode wireless, Anda hanya tinggal memasang baterai, lalu mengoneksikan controller ke PC layaknya perangkat Bluetooth. Saya sendiri lebih menyukai sambungan kabel karena super-simpel dan saya tidak perlu memikirkan baterai walaupun fitur getaran diaktifkan terus. Tinggal pasang kabel USB-nya, dan Windows 10 akan segera membacanya.

Saat ini saya menggunakan kabel USB orisinal Xbox One yang dibeli terpisah, namun sepanjang pengalaman saya, Anda bisa menggunakan kabel USB ke microUSB apapun.

 

DualShock 4

DualShock 4 versus Xbox One Controller 10

 

Kapabilitas serta konektivitas DualShock 4 di PC tak begitu berbeda dari gamepad Xbox itu, namun ia tidak bisa segera dipakai. Pertama-tama, Anda harus mengintal software third-party DS4Windows. Software ini didesain untuk ‘menipu’ PC sehingga seolah-olah Anda menyambungkan controller Xbox 360, bukan DualShock 4. DS4Windows menyajikan UI yang bersih dan intuitif, memungkinkan sistem mengaktifkan rumble (getaran), memperkenankan Anda mengendalikan light bar, hingga memprogram ulang tiap tombolnya.

Selain harus menginstal software secara manual, kelemahan berikutnya dari pemakaian DualShock 4 di PC ialah port audio yang belum dapat berfungsi.

 

Harga

Lewat pencarian di internet, harga termurah DualShock 4 dan controller Xbox One S tidak jauh berbeda – hanya selisih Rp 10 ribu. DualShock 4 dapat dibeli seharga Rp 660 ribu, lalu gamepad Xbox One dibanderol Rp 670 ribu.

DualShock 4 versus Xbox One Controller 3

Aspek yang perlu dipertimbangkan juga adalah aksesori tambahannya: DualShock 4 membutuhkan wireless adaptor jika Anda ingin menggunakannya tanpa kabel, sedangkan controller Xbox One S memerlukan Xbox One Play & Charge Kit supaya Anda tidak lagi harus bongkar pasang baterai AA saat habis.

DualShock 4 versus Xbox One Controller 11

 

Kesimpulan

Menakar dari kacamata gamer PC, performa controller Xbox One dan DualShock 4 tampak seimbang, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Buat saya, dukungan penuh Windows 10 ialah faktor unggulan di gamepad Microsoft itu, namun DualShock 4 dibekali dengan touchpad dan dihias oleh light bar.

Opini saya seperti ini: jika saat ini Anda masih belum menentukan pilihan, maka saya lebih cenderung menyarankan Anda buat membeli controller ‘new’ Xbox One karena alasan kemudahan pemakaian. Tetapi jika Anda kebetulan merupakan seorang gamer multi-platform yang menikmati permainan di PC dan juga PlayStation 4*, maka tidak ada alasan untuk membeli controller Xbox. Tinggal sambungkan saja DualShock 4 ke PC.

(*Saya berasumsi bahwa PS4 merupakan console yang lebih favorit di Indonesia dibanding Xbox One, mengingat layanan Xbox Live masih belum tersedia ‘secara resmi‘ di sini.)

Ini Dia Daftar Game Terlaris di Amerika Bulan Januari 2018, Adakah Judul Favorit Anda di Sana?

Dengan begitu banyaknya jenis gamer yang memiliki minat berbeda, ditambah lagi persebaran permainan melalui beragam platform, akan sulit sekali mencari dan mengurutkan daftar game terfavorit di Indonesia. Tapi mungkin, beberapa permainan yang Anda nikmati secara intensif saat ini juga merupakan judul-judul paling laris di negara lain.

Pada tanggal 21 Februari kemarin, NPD Group memublikasikan daftar game terlaris di kawasan Amerika Serikat di bulan Januari 2018. 2018 merupakan tahun istimewa. Baru di momen pembukannya saja, kita sudah kedatangan judul-judul istimewa yang berpotensi menyabet gelar Game of the Year. Namun apakah game fenomenal yang memperoleh sanjungan dari para reviewer dijamin berhasil menghimpun pemain paling banyak?

Jawabannya: tidak selalu. Untuk memahaminya, silakan simak daftar 20 game paling laris di Januari 2018, khusus wilayah AS.

  1. Monster Hunter World
  2. Dragon Ball: FighterZ
  3. Call of Duty: WWII
  4. PlayerUnknown’s Battlegrounds
  5. Grand Theft Auto V
  6. NBA 2K18
  7. Super Mario Odyssey
  8. Legend of Zelda: Breath of the Wild
  9. Mario Kart 8
  10. Madden NFL 18
  11. Star Wars: Battlefront II
  12. Assassin’s Creed Origins
  13. EA Sports UFC 3
  14. Rainbow Six Siege
  15. FIFA 18
  16. Dragon Ball: Xenoverse
  17. The Sims 4
  18. Splatoon 2
  19. Dissidia: Final Fantasy NT
  20. Need for Speed: Payback

 

NPD Group juga mengungkapkan 10 permainan dengan penjualan paling tinggi dalam periode 12 bulan ke belakang. Ini dia:

  1. Call of Duty: WWII
  2. NBA 2K18
  3. Destiny 2
  4. Madden NFL 18
  5. Legend of Zelda: Breath of the Wild
  6. Grand Theft Auto V
  7. Star Wars Battlefront II
  8. Ghost Recon: Wildlands
  9. Super Mario Odyssey
  10. Mario Kart 8

 

Perusahaan riset pasar dari New York itu juga membeberkan daftar game terlaris bulan lalu di empat platform berbeda, kecuali Windows. Detailnya ada di bawah.

 

Sony PlayStation 4

  1. Monster Hunter: World
  2. Dragon Ball: FighterZ
  3. Call of Duty: WWII
  4. Grand Theft Auto V
  5. NBA 2K18
  6. Madden NFL 18
  7. Dissidia: Final Fantasy NT
  8. Star Wars: Battlefront II
  9. EA Sports UFC 3
  10. FIFA 18

 

Nintendo Switch

  1. Super Mario Odyssey
  2. Mario Kart 8
  3. Legend of Zelda: Breath of the Wild
  4. Splatoon 2
  5. Pokken Tournament DX
  6. The Elder Scrolls V: Skyrim
  7. Xenoblade Chronicles 2
  8. Arms
  9. Mario & Rabbids: Kingdom Battle
  10. Doom

 

Microsoft Xbox One

  1. Monster Hunter: World
  2. PlayerUnknown’s Battlegrounds
  3. Call of Duty: WWII
  4. Dragon Ball: FighterZ
  5. Grand Theft Auto V
  6. Star Wars: Battlefront II
  7. NBA 2K18
  8. Madden NFL 18
  9. Assassin’s Creed Origins
  10. EA Sports UFC 3

 

Nintendo 3DS

  1. Pokemon Ultra Sun
  2. Pokemon Ultra Moon
  3. Mario Kart 7
  4. Mario Party: The Top 100
  5. Minecraft
  6. Super Mario Maker
  7. Super Smash Bros.
  8. Mario & Luigi: Superstar Saga + Bowser’s Minions
  9. New Super Mario Bros. 2
  10. Kirby: Battle Royale

 

Bagi saya, hal menarik dari pemaparan di atas adalah fakta bahwa Shadow of the Colossusgame dengan nilai rata-rata tertinggi sementara di tahun ini, sama sekali tidak muncul di sana. Dan menilik daftar itu lebih jauh, judul-judul idola gamer Amerika merupakan permainan dengan mode multiplayer – kecuali di Nintendo Switch.

Saya berasumsi, kejadian ini mengindikasikan bahwa dukungan multiplayer merupakan faktor penting pendorong penjualan game di Amerika Serikat. Namun kasus Switch sedikit berbeda: orang mungkin ‘terpaksa’ membeli console hybrid Nintendo itu karena judul-judul seperti Super Mario Odyssey dan The Legend of Zelda: Breath of the Wild hanya tersedia secara eksklusif di sana.

Sumber: GameSpot.

Sony Meluncurkan Situs My PlayStation Buat Mempermudah Pengelolaan Akun PSN

Awalnya disiapkan untuk memberi dukungan online buat console PlayStation 3, layanan digital PlayStation Network meluas hingga meliputi store, servis premium berlangganan, hingga streaming film, musik serta game. Namun meski cakupan layanan PSN sangat lengkap, mengelola profile Anda mungkin terasa menantang ketika dilakukan via PlayStation 4.

Sony Interactive Entertainment telah lama memperkenankan konsumennya menikmati konten console generasi kedelapan itu di hardware lain (via PS Now). Dan kali ini, solusi hampir serupa mereka terapkan untuk membantu pelanggan mengustomisasi akun PlayStation Network-nya. Caranya ialah melalui website yang baru saja mereka luncurkan: My PlayStation. Website ini dapat diakses dari Windows PC, Mac, serta perangkat bergerak.

Ada lima hal utama yang bisa Anda lakukan di My PlayStation: mencari teman, mengedit profile, melihat trofi kawan, mengelola daftar teman, serta mengirim pesan. My PlayStation juga merupakan jalan keluar dalam merapikan pesan, karena pengelolaannya jadi sulit semenjak fungsi chat di aplikasi mobile PlayStation digantikan oleh app PS Messages.

My PlayStation 2

Ada dua cara buat mengakses fungsi My PlayStation. Pertama dengan mengunjungi PlayStation.com. Silakan sign-in, klik gambar profile di bar navigasi, lalu klik nama Anda di menu drop-down. Alternatifnya, kunjungi langsung laman my.playstation.com, kemudian sign-in.

My PlayStation 1

Website ini mempersilakan Anda melakukan banyak hal seperti ketika menggunakan aplikasi mobile PlayStation, termasuk melihat siapa saja teman yang online dan game apa yang sedang mereka mainkan. Lewat tab ‘Friends’ terpisah, Anda dapat segera tahu jika ada permintaan pertemanan yang masih pending.

Di bagian Trophies, Anda bisa melihat daftar koleksi permainan. Tetapi perlu diketahui bahwa My PlayStation belum dibekali fitur sorting yang ada di aplikasi mobile. Saat ini, Anda tidak bisa mengurutkan trofi permainan berdasarkan tingkat kelangkaan serta waktu perolehannya. Hal tersebut memaksa Anda untuk mencari trofi secara manual di daftar.

Saat ini website  My PlayStation sudah beroperasi, dan Sony mengajak Anda semua untuk mengunjunginya.

“Misi kami adalah buat menghidangkan Anda pengalaman sosial yang menyeluruh, walaupun Anda berada jauh dari console. Kami akan terus menyempurnakan dan menambah fitur My PlayStation secara konsisten, maka pastikan untuk mengeceknya terus,” tutur Sony.

Sony ialah salah satu console-maker yang paling terbuka dalam menerima masukan pelanggannya. Saya cukup yakin fitur pengaturan Trophies di My PlayStation akan segera dibubuhkan dalam waktu dekat.

Sumber: Blog PlayStation.