ASUS TUF Gaming F15 FX506 Dibanderol Mulai Rp15 Jutaan dengan Prosesor 11th Gen Intel Core H45

ASUS telah meluncurkan TUF Gaming F15 (FX506). Laptop gaming tangguh yang kini tampil lebih powerful dengan prosesor High Performance 11th Gen Intel Core (H45) dan tetap dibanderol terjangkau dengan harga mulai dari Rp15.799.000.

Selain TUF Gaming F15 (FX506), dalam acara ROGxINTEL 11th Gen Media Sneak Peek kemarin, ASUS juga tengah bersiap merilis laptop gaming ROG Zephyrus S17 GX703 dan ROG Zephyrus M16. Untuk sekarang mari bahas lebih lanjut fitur dan spesifikasi yang ditawarkan oleh TUF Gaming F15 (FX506).

Seri TUF Gaming sudah menjadi ikon bagi laptop gaming tangguh, powerful, dan terjangkau. Kini seri tersebut terlahir kembali dengan desain baru yang lebih modern, spesifikasi yang lebih powerful, serta sistem pendingin baru. Juga hadir dengan chip grafis GeForce RTX 3050 dan RTX 3050Ti, membuat teknologi grafis RTX kini lebih terjangkau dari sebelumnya,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Fitur dan Spesifikasi

TUF Gaming F15 (FX506) hadir dengan warna Eclipe Gray dengan logo baru dan bagian belakang layarnya telah berbahan metal. Seperti pendahulunya, ia kembali tampil sebagai laptop gaming tangguh dengan sertifikasi uji ketahanan berstandar militer AS dan dipastikan lebih dari cukup untuk penggunaan sehari-hari.

Keyboard-nya didukung fitur RGB backlit dan diposisikan secara ergonomis mengikuti layout keyboard desktop yang digemari oleh gamer. Berkat teknologi overstroke, memastikan setiap input tidak terlewatkan dan setiap tombol dapat bertahan hingga 20 juta kali tekan.

Beralih ke layar, TUF Gaming F15 (FX506) mengusung panel IPS-Level 15,6 inci FHD dengan refresh rate hingga 240Hz dan response time 3ms. Lengkap dengan teknologi Adaptive-Sync yang dapat mengurangi efek tearing dan stuttering.

Soal performa, TUF Gaming F15 (FX506) merupakan laptop gaming ASUS pertama yang menggunakan prosesor High Performance 11th Gen Intel Core (H45) yang hadir di Indonesia, dengan konfigurasi hingga 8 core 16 thread. Dipadukan chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3000 series yang siap menaklukkan seluruh game PC modern yang ada saat ini.

Prosesor tersebut didukung RAM DDR4-3200 hingga 16GB dan penyimpanan M.2 NVMe PCIe SSD hingga 1TB. Pengguna juga dapat melakukan upgrade pada RAM dan penyimpanannya dengan mudah melalui fitur pop-open screw. 

Untuk memastikan seluruh komponen bekerja secara optimal, ASUS meningkatkan sistem pendingin di TUF Gaming F15 (FX506). Ada empat heatpipe didesain khusus untuk mengalirkan panas dari berbagai komponen penting seperti CPU dan GPU ke heatsink khusus. Tiga heatsink dengan fin yang memiliki ketebalan hanya 0,1mm dan menggunakan kipas dari lini laptop gaming ROG yaitu LCP Fan yang memiliki 83 bilah.

Konektivitasnya meliputi port Thunderbolt 4 dengan interface USB Type-C yang menawarkan kecepatan transfer data hingga 40Gbps. Serta dapat digunakan sebagai display output melalui protokol DisplayPort 1.4 yang dapat dihubungkan ke hingga dua monitor beresolusi 4K atau satu monitor beresolusi 8K. Sementara, konektivitas nirkabelnya mengandalkan WiFi 6.

Berikut harga dan konfigurasi dari ASUS TUF Gaming F15 (FX506):

  • Rp15.799.000 (Core i5/RTX 3050/8GB RAM/512GB SSD/144Hz/48Whr)
  • Rp19.299.000 (Core i7/RTX 3050/8GB RAM/512GB SSD/144Hz/48Whr)
  • Rp19.299.000 (Core i7/RTX 3050Ti/2x8GB RAM/512GB SSD/144Hz/48Whr)
  • Rp24.999.000 (Core i9/RTX 3060/16GB RAM/512GB SSD/144Hz/90Whr)
  • Rp25.999.000 (Core i9/RTX 3060/16GB RAM/1TB SSD/144Hz/90Whr)
  • Rp25.999.000 (Core i9/RTX 3060/16GB RAM/512GB SSD/240Hz/90Whr)

 

ASUS Konfirmasi Kehadiran Laptop Gaming ROG Model 2021 dengan GPU RTX 3050

Satu dari banyak keunggulan yang ditawarkan oleh laptop gaming ROG ialah ASUS tidak hanya menyediakan laptop gaming dalam bentuk clamshell, tetapi juga desain convertible 2-in-1 seperti ROG Flow X13. Laptop gaming ROG juga punya banyak seri, mulai dari seri ROG Strix yang terdiri dari G dan Scar, serta ROG Zephyrus meliputi G, M, S, dan Duo.

Kini ASUS telah mengkonfirmasi bahwa lini laptop gaming ROG model 2021 akan diperbarui dengan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3050 dan RTX 3050Ti. Juga memastikan kehadiran TUF Gaming F15 (FX506) dengan NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti dan RTX 3060.

Laptop Gaming ROG Model 2021

Mari mulai dari ROG Strix G, model 2021 ini ditenagai prosesor mobile 7nm AMD Ryzen 5000 series. Konfigurasinya mulai dari AMD Ryzen 5 5600H hingga Ryzen 7 5800H, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti / RTX 3050, RAM 8GB hingga 16GB (2x8GB DDR4 3200Mhz), dan storage SSD 512GB.

Seri ini tersedia dalam dua ukuran layar yaitu 15,6 inci (G513) dan 17,3 inci (G713). Rencananya harga masing-masing akan dijual mulai Rp16.299.000 dan Rp18.299.000. Keduanya juga mengunggulkan baterai berkapasitas besar 90Whr.

Sekarang beralih ke ROG Zephyrus G14, laptop gaming 14 inci ini ditenagai hingga prosesor AMD Ryzen 7 5800H. Juga didukung chip grafis NVIDA RTX 3050/3050 Ti, RAM hingga 16GB DDR4 3200MHz, dan storage SSD 512GB, rencananya akan dijual mulai dari Rp21.999.000.

Tentu saja produk hero ASUS adalah ROG Flow X13, laptop gaming convertible 2-in-1 berlayar 13,4 inci ini ditenagai prosesor AMD Ryzen 9 5980HS/5900HS. Serta, chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti dan dijual seharga Rp26.999.000.

Bagian terbaik dari ROG Flow X13 ialah dukungan EGPU ultraportable yang disebut ROG XG Mobile yang menyimpan tenaga yang luar biasa berkat GPU RTX 3080. Lebih lanjut, ASUS membekalinya dengan interface PCIe 3.0 x8 khusus yang lebih kencang ketimbang Thunderbolt 4. Suplai dayanya berasal dari adaptor 280 W yang akan menenagai XG Mobile dan Flow X13 secara bersamaan.

ASUS TUF Gaming F15 2021

Laptop TUF Gaming F15 (FX506) juga mendapatkan pembaruan besar. Bagian dalam ditenagai prosesor Intel Core Tiger Lake H45 hingga i9-11900H generasi ke-11, dan didukung chip grafis hingga NVIDA GeForce RTX 3060 dengan TDP 90W.

TUF Gaming F15 (FX506) model 2021 juga mengalami perubahan desain dan logo. Serta, dibekali rangkaian fitur baru seperti port Thunderbolt 4, Dynamic Boost, baterai 90Wh, panel dengan refresh rate 144Hz, Two-way AI Noise Cancelation, sistem pendingin lebih baik, desain keyboard Coolzone, dan bodi standar militer MIL-STD-810H.

 

 

Jajaran Laptop Gaming ASUS ROG Resmi Hadir dengan AMD Ryzen 5000 Mobile Series

ASUS ROG telah mengumumkan rangkaian laptop gaming terbarunya yang ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen 5000 Mobile Series di Indonesia. Meliputi ROG Zephyrus Duo 15 SE, ROG Flow X13, ROG Strix SCAR 15/17, ROG Strix G 15/17, ROG Zephyrus G15, ROG Zephyrus G14, dan TUF Gaming A15, dalam acara peluncuran virtual bertajuk “ROG Born Champions”.

Prosesor AMD Ryzen 5000 Mobile Series ini sudah mengadopsi arsitektur Zen 3 yang dibuat melalui pemrosesan 7nm. Tak hanya menawarkan performa gaming yang tinggi, jumlah core dan thread yang banyak juga cocok untuk kebutuhan content creation.

ROG Zephyrus Duo 15 SE (GX551)

Mari mulai dari ROG Zephyrus Duo 15 SE, laptop gaming dua layar dengan ScreenPad Plus. Layar kedua terintegrasi yang dilengkapi banyak fungsi untuk menunjang produktivitas dan meningkatkan pengalaman bermain game.

Layar utamanya menggunakan menggunakan panel IPS-level berukuran 15,6 inci beresolusi 4K UHD dengan refresh rate 120Hz dan memiliki color gamut Adobe RGB 100%. Juga tersedia dalam versi FHD dengan refresh rate 300Hz dan color gamut sRGB 100%.

Keduanya telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated untuk memastikan tingkat akurasi warna yang tinggi. ScreenPad Plus-nya membentang di atas keyboard, layar 14,1 inci dengan fitur touchscreen tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai skenario.

Contohnya seperti mengontrol aplikasi streaming secara langsung atau melihat walkthrogh dan guide sambil bermain game di layar utama. Untuk para content creator, ScreenPad Plus dapat digunakan sebagai kanvas atau alat kontrol tambahan berkat fitur dukungan integrasi langsung dengan aplikasi Adobe.

Berapa harganya? ROG Zephyrus Duo 15 SE dibanderol mulai dari Rp35.999.000 dengan prosesor AMD Ryzen 7 5800H dan hingga Rp70.999.000 dengan prosesor AMD Ryzen 9 5900HX. Konfigurasi detailnya sebagai berikut:

  • Rp35.999.000 (Ryzen 7 / RTX 3060 / FHD / 1TB SSD / 2x8GB RAM)
  • Rp50.999.000 (Ryzen 9 / RTX 3070 / FHD / 1TB SSD / 2x16GB RAM)
  • Rp70.999.000 (Ryzen 9 / RTX 3080 / 4K UHD / 2x1TB / 2x16GB RAM)

ROG Flow X13

Selanjutnya ROG Flow X13, laptop gaming ultrathin convertible powerful yang ditenagai oleh prosesor hingga AMD Ryzen 9 5980HS dan chip grafis NVIDIA GeForce GTX 1650. Berkat kombinasi CPU dan GPU yang sangat efisien, ROG Flow X13 mampu menemani penggunanya hingga 10 jam menggunakan baterai.

Pengisian dayanya praktis, karena sudah dilengkapi dengan fitur USB Power Delivery yang memungkinkan pengisian daya melalui adapter USB Type-C 100W khusus. Berkat adapter tersebut, ROG Flow X13 dapat diisi ulang dayanya dari 0% hingga 60% hanya dalam waktu 39 menit.

Laptop berlayar sentuh 13,4 inci FHD dalam rasio 16:10 dan refresh rate 120Hz ini mengedepankan desain convertible yang memungkinkan layarnya untuk diputar hingga 360 derajat. Serta, memiliki bodi ringkas dengan ketebalan hanya 15,8 mm dan bobot 1,3 kg.

Selain itu, ROG Flow X13 merupakan laptop gaming pertama yang mendukung ROG XG Mobile, sebuah perangkat GPU eksternal yang ditenagai chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3080 terbaru. Ketika dihubungkan dengan ROG XG Mobile, ROG Flow X13 menjadi laptop dengan performa grafis yang sangat kencang. Detail harganya sebagai berikut:

  • Rp21.999.000 (Flow X13 / Ryzen 7 / 512GB SSD / 16GB RAM)
  • Rp60.999.000 (Flow X13 + XG Mobile / Ryzen 9 / RTX 3080 / 1TB SSD / 32GB RAM)

ROG Strix SCAR 15/17 (G533/G733)

ROG Strix SCAR dirancang sebagai laptop gaming dengan performa tanpa kompromi untuk menjadi senjata utama para gamer. Dengan prosesor hingga AMD Ryzen 9 5900HX dan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3080, serta dapat mengusung memori DDR4 3200MHz hingga 32GB.

Layar ROG Strix SCAR Series beresolusi FHD, tetapi dengan dukungan refresh rate hingga 300Hz dengan response time 3ms dan telah mengadopsi keyboard optical mechanical. Keyboard dengan fitur per-key RGB tersebut tidak hanya memiliki key travel yang lebih dalam yaitu 1,9mm, ukuran trackpad yang 85% lebih besar membuatnya nyaman digunakan meski tanpa mouse.

Selain kembali hadir dengan fitur surrounded RGB lighting dan Keystone 2. ROG Strix G Series juga memiliki tambahan desain berupa Translucent Keyboard Deck dan Customizable Armor Cap. Detail harganya sebagai berikut:

  • Rp30.999.000 (SCAR 15 / Ryzen 7 / RTX 3060 / 1TB SSD / 2x8GB RAM)
  • Rp40.999.000 (SCAR 15 / Ryzen 9 / RTX 3070 / 1TB SSD / 2x16GB RAM)
  • Rp41.999.000 (SCAR 17 / Ryzen 9 / RTX 3070 / 1TB SSD / 2x16GB RAM)
  • Rp60.999.000 (SCAR 15 / Ryzen 9 / RTX 3080 / 2x1TB SSD / 2x16GB RAM)
  • Rp61.999.000 (SCAR 17 / Ryzen 9 / RTX 3080 / 2x1TB SSD / 2x16GB RAM)

ROG Zephyrus G15/G14 (GA503/GA401)

Selain membawa laptop gaming berperforma tinggi, ASUS juga membuktikan bahwa laptop gaming dapat tampil ringkas untuk bermain, bekerja, dan beraktivitas seharian. Ketebalannya di angka 1,99 cm dan bobot 1,9 kg, serta tampil lebih stylish dalam warna Eclipse Gray dan Moonlight White yang memiliki 8.279 lubang di balik layarnya dengan tampilan efek berwarna dari lapisan Prismatic Film yang ada di dalamnya.

Untuk ROG Zephyrus G14, fitur AniMe Matrix kembali hadir dan memungkinkan pengguna untuk menampilkan grafis, animasi, dan berbagai efek tampilan di belakang layar. Di ROG Zephyrus G14 yang baru, AniMe Matrix hadir dengan fitur Virtual Pet bernama Omni. Jika diaktifkan, pengguna ROG Zephyrus G14 dapat berinteraksi dengan Omni di desktop.

TUF Gaming A15 (FA506)

ASUS juga memperkenalkan TUF Gaming A15 yang ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen 7 5800H dengan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3060, ditopang RAM 8GB DDR4 3200MHz, dan penyimpanan SSD 512GB.

Sebagai laptop TUF, bodi tangguh menjadi andalan laptop ini, TUF Gaming A15 telah mengantongi sertifikasi US Military Grade (MIL STD-810H). Lebih lanjut, TUF Gaming A15 hadir dengan warna Eclipse Gray, dilengkapi dengan struktur Honeycomb Grip di bagain bawah laptop, dan menggunakan brushed metal finish.

Layar 15,6 incinya beresolusi Full HD dengan refresh rate 144Hz dan response time 3ms, lengkap dengan teknologi Adaptive Sync. Bukan hanya sekadar laptop untuk bermain game, tatapi juga cocok untuk produktivitas sehari-hari. Berkat baterai yang lebih besar 90WHr, TUF Gaming A15 dapat bertahan hingga lebih dari 14 jam penggunaan. Juga dilengkapi teknologi fast charging dan USB Power Delivery untuk pengisian daya menggunakan adapter USB Type-C yang lebih ringkas.

Rangkaian Laptop ASUS dan ROG Terbaru yang Akan Hadir di Tahun 2021

ASUS telah mengumumkan rangkaian laptop terbaru yang akan hadir di tahun 2021. Dalam acara peluncuran virtual bertajuk ‘Be Ahead‘ di ajang CES 2021 minggu lalu, ASUS memperkenalkan ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582), ZenBook Duo 14 (UX482), VivoBook S14 (S435), ExpertBook B9 (B9400 vPro), dan TUF Dash F15.

Serta, jajaran laptop gaming ROG terbaru meliputi ROG Flow X13, ROG Zephyrus Duo 15 SE, dan ROG Strix SCAR 15/17 dalam acara peluncuran bertemakan ‘For Those Who Dare‘. Seluruh laptop terbaru yang dikenalkan oleh ASUS kali ini hadir dengan teknologi dan inovasi terbaru.

ASUS ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582)

ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582) adalah generasi terbaru dari laptop ultra-powerful yang kini dilengkapi ScreenPad Plus. Layar touchscreen kedua tersebut beresolusi 4K yang fungsi utamanya adalah sebagai ekstensi layar 4K OLED utama untuk memperkaya produktivitas penggunanya.

Laptop ini ditenagai oleh prosesor Intel Core i7-10870H dan hingga i9-10980HK terbaru. Dengan chip grafis NVIDIA Geforce RTX 3070, RAM hingga 32GB DDR4, dan menggunakan NVMe PCIe SSD 3.0 x4 sebagai media penyimpanan utamanya. Seperti generasi sebelumnya, ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582) juga telah tervalidasi sebagai laptop NVIDIA Studio sehingga sangat tepat digunakan oleh para content creator.

ZenBook Pro Duo 15 OLED (UX582) memiliki mekanisme khusus yang memungkinkan ScreenPad Plus terangkat dan membentuk sudut 9,5 derajat saat digunakan. Selain untuk menghindari efek glare (silau) yang mengganggu, mekanisme tersebut menghasilkan rongga udara ekstra yang merupakan kunci yang membuatnya tetap dingin meski mengusung hardware powerful dalam bodi yang ringkas.

Layar merupakan salah satu keunggulan utama, hadir dengan panel OLED yang mampu menghadirkan tampilan yang lebih baik dan akurat, dan sudah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated. Layarnya juga mampu menampilkan warna hitam sempurna yang telah terbukti melalui sertifikasi VESA DisplayHDR True Black 500.

ASUS ZenBook Duo 14 (UX482)

Boleh dibilang laptop ini merupakan versi hemat dari ZenBook Pro Duo 15 (UX582) yang juga turut dilengkapi ScreenPad Plus, tampil dengan bodi yang lebih ringkas dari pendahulunya, dan dipersenjatai dengan hardware terkini. Kombinasi prosesor 11th Gen Intel Core hingga i7-1165G7, chip grafis NVIDIA GeForce MX450 atau Intel Iris Xe Graphics terbaru, dan RAM hingga 32GB LPDDR4X.

ZenBook Duo 14 (UX482) mengusung mekanisme khusus yang sama seperti saudaranya. ScreenPad Plus dapat terangkat membentuk sudut 7 derajat sehingga menghasilkan rongga udara ekstra untuk sistem pendinginannya bekerja lebih optimal dan sekaligus mengurangi efek glare (silau) saat digunakan.

Berkat sertifikasi PANTONE Validated dan kemampuan reproduski warna pada color gamut sRGB hingga 100%, membuatnya dapat diandalkan oleh content creator seperti ilustrator dan fotografer profesional. Layarnya telah mengantongi sertifikasi TUV Rheinland untuk low blue light, sehingga akan lebih aman untuk kesehatan mata penggunanya karena memancarkan gelombang cahaya biru lebih rendah.

ZenBook Pro Duo 15 (UX582) dan ZenBook Duo 14 (UX482), keduanya dibekali dengan ScreenExpert 2. Software ini dirancang khusus agar pengguna dapat memanfaatkan ScreenPad Plus tidak hanya sekadar sebagai layar kedua, tetapi alat untuk membuat kegiatan lebih produktif dari sebelumnya.

Salah satu fitur baru yang disematkan di ScreenExpert 2 adalah Control Panel, yang memungkinkan sebuah panel khusus untuk muncul secara otomatis sebagai alat untuk mengontrol berbagai tool di software Adobe, mulai dari Photoshop, Lightroom, After Effect, dan Premiere. Control Panel bekerja layaknya hardware kontrol yang biasanya dijual terpisah di pasar lengkap dengan tombol slider, switch, dan dial yang dapat dikustomasi.

Kedua laptop juga hadir dengan stylus terbaru dalam paket penjualannya. Stylus tersebut kini lebih presisi dan mampu mengenali tekanan hingga 4096 level, sehingga lebih powerful untuk para content creator.

ASUS VivoBook S14 (S435)

VivoBook S14 (S435) merupakan laptop VivoBook pertama yang mendapatkan sertifikasi Intel EVO dan telah ditenagai oleh prosesor 11th Gen Intel Core, serta chip grafis terintegrasi Intel Xe Graphics. Dengan RAM DDR4 berkapasitas hingga 16GB dan mendukung Intel Optane Memory H10, ditambah dengan penyimpanan PCIe SSD hingga 1TB sehingga membuatnya dapat diandalkan untuk berbagai skenario penggunaan.

VivoBook S14 (S435) juga merupakan salah satu laptop yang dibekali dengan ASUS Intelligent Performance Technology, yang memungkinkan CPU di laptop ini untuk dapat berjalan pada performa maksimalnya secara non-stop. Teknologi ini membuat pengguna dapat memacu performa perangkatnya, menghemat baterainya, atau membuat kipas yang berjalan senyap.

Bagian eksteriornya, VivoBook S14 (S435) dilengkapi dengan desain modern menggunakan diamond cut pada tepiannya dan terdapat logo VivoBook di bagian belakang layarnya. Layarnya telah bersertifikasi TUV Rheindland sehingga lebih aman untuk kesehatan mata. Beratnya hanya 1,3kg dan ketebalan 15,9mm, sehingga cukup portabel.

ASUS ExpertBook B9 (B9400 vPro)

ExpertBook B9 merupakan laptop ringan yang dirancang khusus untuk dunia bisnis. Terverifikasi sebagai laptop yang didukung platform Intel EVO, ExpertBook B9 hadir sebagai laptop pebisnis profesional dengan performa andal, fitur keamanan kelas enterprise, durabilitas terbaik, dan daya tahan baterai paling panjang di kelasnya. Dengan pilihan bobot hanya 880 gram dan baterai 33Whrs atau bobot 1005 gram dan baterai 66Whrs, ExpertBook B9 dapat menemani penggunanya menjalankan aktivitas bisnisnya seharian.

ExpertBook B9 juga telah lolos berbagai pengujian ekstrem berstandar militer AS atau MIL-STD 810H, tampil lebih tahan banting dari sebelumnya. Serta, telah mendukung teknologi 11th Gen Intel vPro yang memungkinkan tim IT untuk dapat melakukan manajemen serta kontrol jarak jauh terhadap laptop ini secara aman.

Untuk performanya, ExpertBook B9 kini dibekali dengan prosesor 11th Gen Intel Core serta chip grafis terintegrasi Intel Xe Graphics. Kombinasi keduanya ditambah dengan penyimpanan hingga 2TB yang dapat dikonfigurasikan secara RAID 0 dan RAID 1.

ASUS TUF Dash F15

Beralih ke segmen gaming, ASUS memperkenalkan TUF Dash F15. Laptop gaming 15,6 inci ini ditenagai oleh prosesor 11th Gen Intel Core hingga i7-11375H, chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3070, RAM hingga 16GB DDR4, dan storage SSD hingga 1TB.

Sebagai laptop gaming modern, TUF Dash F15 dibekali layar dengan refresh rate 240Hz dan response time 3ms sehingga cocok untuk gamer esports dan AAA. Bila masih kurang dengan performa grafisnya, TUF Dash F15 dapat dihubungkan dengan GPU eksternal melalui port Thunderbolt 4. Baterai laptop ini juga besar dengan penggunaan hingga 16,5 jam untuk pemutaran video dan dapat diisi ulang melalui port USB Type-C menggunakan adapter Power Delivery.

Sistem pendingin baru pada TUF Dash F15 terdiri dari heat spreader yang lebih besar yang dihubungkan ke lima heatpipe. Di ujung sistem pendinginnya adalah dua kipas N-Blade yang dapat mengalirkan udara lebih baik namun memiliki tingkat kebisingan lebih rendah. Dibantu dengan fitur self-cleaning cooling, TUF Dash F15 dapat tampil lebih awet, karena terbebas dari debu dan pertikel yang berpotensi menyumbat aliran udara pada sistem pendinginannya.

ASUS ROG Flow X13

ASUS ROG Flow X13 merupakan laptop gaming ultraslim 13 inci yang masuk dalam kategori ‘innovation‘, sama seperti ROG Zephyrus Duo 15 SE. Keunikan ROG Flow X13 ialah mengusung desain convertible dengan dimensi ringkas yakni 299x222x15,8 mm dan bobot 1,3 kg.

Engsel layarnya dapat diputar hingga 360 derajat, artinya ROG Flow X13 dapat tampil sebagai laptop multifungsi. Selain mode laptop, dapat digunakan dalam mode tent, stand, dan tablet.

Layarnya menggunakan teknologi touchscreen dengan opsi panel FHD (1920×1200 piksel) 120Hz atau panel beresolusi tinggi 4K (3840×2400 piksel) namun dengan refresh rate 60Hz. Keduanya dilindungi oleh Corning Gorilla glass dan mendukung penggunaan stylus.

Layar ROG Flow X13 juga telah mendukung teknologi Adaptive Sync. Juga telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated sehingga akurasi dan tingkat reproduksi warnanya terjamin dan dapat diandalkan sebagai laptop untuk content creation.

ROG Flow X13 ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen 7 5800HS, Ryzen 9 5900HS, dan hingga Ryzen 9 5980HS. Dengan chip grafis NVIDIA GeForce GTX 1650, RAM hingga 32GB LPDDR4X, dan storage SSD hingga 1TB.

Berkat kombinasi CPU dan GPU yang sangat efisien, laptop gaming ini mampu menemani penggunanya hingga 10 jam menggunakan baterai. Dengan fitur USB Power Delivery, ROG Flow X13 memungkinkan pengisian daya melalui adapter USB Type-C 100W khusus dan dapat diisi ulang dayanya dari 0% hingga 60% hanya dalam waktu 39 menit.

ROG Flow X13 merupakan laptop gaming pertama yang mendukung ROG XG Mobile, perangkat GPU eksternal yang ditenagai chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3080 terbaru. Ketika dihubungkan dengan ROG XG Mobile, ROG Flow X13 menjadi laptop dengan performa grafis yang sangat kencang dan juga dilengkapi serangkaian I/O untuk memperkaya pengalaman penggunanya.

ASUS ROG Zephyrus Duo 15 SE

Selanjutnya ROG Zephyrus Duo 15 SE, laptop gaming ini dilengkapi dengan ScreenPad Plus yang merupakan layar kedua terintegrasi. Layar dengan fitur touchscreen tersebut memiliki banyak fungsi untuk menunjang produktivitas dan meningkatkan pengalaman bermain game.

ScreenPad Plus dapat dimanfaatkan untuk berbagai skenario seperti mengontrol aplikasi streaming secara langsung, atau melihat walkthrogh dan guide sambil bermain game di layar utama. Untuk para content creator, ScreenPad Plus dapat digunakan sebagai kanvas atau bahkan alat kontrol tambahan berkat fittur dukungan integrasi langsung dengan aplikasi Adobe.

ROG Zephyrus Duo 15 SE kali ini ditenagai oleh prosesor AMD terbaru, yaitu Ryzen 7 5800H hingga Ryzen 9 5900HX. Serta, chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3080, RAM hingga 32GB DDR4, dan storage SSD hingga 2TB.

Laptop ini hadir dalam dua pilihan layar, yaitu dengan panel FHD dengan refresh rate 360Hz yang memiliki color gamut sRGB 100% atau panel beresolusi 4K 120Hz yang memiliki color gamut Adobe RGB 100%. Keduanya telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated untuk memastikan tingkat akurasi warna yang tinggi.

ROG Zephyrus Duo 15 SE mengandalkan Active Aerodynamic System Plus (AAS+) yang telah diperbarui sebagai sistem pendinginannya. AAS+ membuat bagian ScreenPad Plus di laptop ini terangkat sehingga mampu menghadirkan rongga udara lebih luas untuk sistem pendinginnya.

Juga dibekali dengan kipas Arc Flow yang mampu menghadirkan aliran udara hingga 13% lebih baik. Penggunaan modul pendingin baru dengan lima heatpipe dan liquid metal sebagai thermal compound membuat performa pendinginan ROG Zephyrus Duo 15 SE lebih baik dari generasi sebelumnya.

ASUS ROG Strix SCAR 15/17

Meneruskan tradisi pendahulunya, ROG Strix SCAR terbaru kembali hadir sebagai laptop gaming dengan performa tanpa kompromi. Selain dibekali dengan prosesor hingga AMD Ryzen 9 5900HX dan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3080, ROG Strix SCAR 15/17 kini dapat mengsusung memori DDR4 3200MHz berkapasitas hingga 64GB dengan modul pendingin baru yang lebih baik.

Didesain sebagai mesin para gamer esports, ROG Strix SCAR 17 hadir dengan layar paling kencang di kelasnya, yaitu beresolusi FHD dengan refresh rate hingga 360Hz dan response time 3ms. Layarnya memiliki bezel yang lebih tipis agar gaming lebih imersif dan telah didukung oleh teknologi Adaptive Sync.

Peningkatan dari seri sebelumnya juga terdapat di sistem audio. ROG Strix SCAR 17 terbaru kali ini ditenagai oleh sistem audio Dolby Atmos melalui empat speaker yang dapat menghasilkan detail suara serta efek surround sound lebih baik. Agar komunikasi lebih lancar saat bermain game esports, ROG Strix SCAR 17 kini telah dilengkapi dengan fitur Two-Way AI Noise-Cancellation yang akan meredam semua suara bising di sekitar penggunannya.

Keyboard-nya menggunakan optical mechanical dengan fitur per-key RGB, memiliki key travel yang lebih dalam yaitu 1,9mm, dan juga responsif. Trackpad yang digunakan ukurannya 85% lebih besar membuat laptop ini tetap nyaman digunakan meski tanpa mouse.

Selain itu, ROG Strix SCAR 17 terbaru menggunakan modul pendingin baru yang mampu mengoptimalkan performa laptop ini dengan tingkat kebisingan lebih rendah dari generasi sebelumnya. Modul pendingin tersebut dilengkapi kipas Arc Flow, fitur self-cleaning cooling system, dan menggunakan liquid metal sebagai thermal compound.

Asus Umumkan Keyboard dan Mouse Gaming Baru, ROG Claymore II dan ROG Gladius III

Asus meluncurkan sederet perangkat gaming anyar di ajang CES 2021 pekan lalu. Dua di antaranya adalah periferal yang cukup menarik, yakni keyboard ROG Claymore II dan mouse ROG Gladius III.

Kita mulai dari keyboard-nya terlebih dulu. Secara teknis, Claymore II merupakan sebuah keyboard wireless dengan layout TKL alias tenkeyless. Menariknya, ia datang bersama sebuah numpad yang dapat dilepas-pasang dengan mudah, memberikan akses cepat ke tombol-tombol angka, sekaligus empat tombol shortcut yang dapat diprogram beserta sebuah kenop volume.

Wujud modular ini jelas membuatnya sangat fleksibel, persis seperti generasi pertamanya yang dirilis lima tahun silam. Jadi saat sedang bekerja, biarkan saja numpad-nya terpasang, lalu saat waktu bermain sudah tiba, pengguna dapat melepas numpad-nya.

Alternatifnya, modul numpad tersebut juga bisa dipindah ke sebelah kiri keyboard, cocok bagi yang memerlukan sederet tombol macro ekstra selama bermain. Selain numpad, ada pula wrist rest yang dapat dilepas-pasang secara magnetis.

Namun bentuk yang modular belum menceritakan perangkat ini secara lengkap. Inovasi lainnya juga dapat kita temukan di balik masing-masing tombolnya, yakni switch baru bertipe optical. Dibandingkan mechanical switch biasa, optical switch menjanjikan responsivitas dan ketahanan yang lebih baik berkat cara kerjanya yang melibatkan sinar inframerah ketimbang pelat logam yang ringkih.

Sejauh ini populasi keyboard gaming yang dibekali optical switch di pasaran memang belum banyak. Dua yang paling populer adalah Razer Huntsman dan Corsair K100, dan sekarang tampaknya Asus juga ingin mencuri sebagian pangsa pasar di kategori tersebut.

Sama seperti Razer, Asus juga menawarkan dua macam optical switch yang bisa dibedakan melalui warnanya: merah (linear) atau biru (tactile). Namun apapun yang konsumen pilih, switch-nya dipastikan tahan hingga 100 juta kali klik.

Selain menawarkan konektivitas wireless, ROG Claymore II juga dapat disambungkan via kabel USB-C jika diperlukan. Dalam posisi wireless, baterainya diklaim sanggup bertahan hingga 40 jam per charge, atau sampai 100 jam apabila lampu RGB-nya dimatikan. Asus belum menentukan berapa harga jual dari keyboard ini, akan tetapi pemasarannya dijadwalkan berlangsung mulai kuartal kedua tahun ini.

ROG Gladius III

Untuk mouse-nya, ROG Gladius III hadir dalam dua varian: wireless atau wired. Desain ergonomis milik pendahulunya masih dipertahankan, akan tetapi bobotnya telah dipangkas secara drastis, dari 130 gram menjadi 89 gram. Varian wired-nya malah lebih ringan lagi di angka 79 gram, dan semua ini bakal terasa semakin nyaman dipakai bermanuver ketika dipadukan dengan mouse feet berbahan PTFE 100%.

Seperti sebelumnya, Gladius III datang membawa total enam buah tombol yang semuanya dapat diprogram sesuai kebutuhan. Juga sudah menjadi tradisi adalah switch tombol kiri dan kanannya yang mudah sekali dilepas-pasang. Dengan demikian, seandainya kinerja switch yang dipakai sudah mulai memburuk akibat umur pemakaian (double click), pengguna tinggal melepas dan menggantinya dengan yang baru tanpa melibatkan solder sama sekali.

Selain untuk memperpanjang umur mouse, kemudahan melepas-pasang switch ini juga berarti pengguna dapat melakukan kustomisasi jenis switch sesuai preferensinya masing-masing. Yang baru pada Gladius III adalah kompatibilitasnya dengan optical switch generasi anyar yang menggunakan lima buah pin konektor ketimbang tiga.

Untuk performanya, ROG Gladius III menggunakan sensor generasi baru yang menawarkan sensitivitas maksimum 19.000 DPI dan kecepatan tracking 400 IPS. Pada varian wireless-nya, pengguna bisa memilih antara konektivitas wireless 2,4 GHz, Bluetooth 5.1 LE, atau via kabel USB-C. Sayangnya Asus tidak bilang seberapa lama baterainya bisa bertahan di masing-masing mode.

Asus sampai saat ini juga belum mengumumkan harganya. Penjualannya sendiri tidak akan dimulai sebelum kuartal kedua 2021, sama seperti keyboard ROG Claymore II tadi.

Sumber: Asus 1, 2.

[Review] ASUS Zephyrus M15 GU502L: Laptop Gaming Mainstream dengan Intel Generasi ke 10

Sekitar satu bulan yang lalu, saya ditawarkan sebuah laptop gaming buatan ASUS untuk diuji. Karena menyandang nama ASUS, tentu saja tanpa berpikir dua kali saya langsung menerimanya (well, kalau dari produsen lain juga pasti saya terima kok, hehe…). Ternyata, unit review yang dikirimkan adalah ASUS ROG Zephyrus M15 GU502L.

ROG Zephyrus sendiri memiliki badan yang lebih ramping jika dibandingkan dengan keluarga ROG lainnya. Dengan badan ramping ini pula lah yang membuat ASUS bisa menyematkan prosesor Intel Core i7-10750H ke dalam laptop ini. Unit yang saya dapatkan menggunakan kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti.

ASUS Zephyrus M15

Layar yang digunakan pada laptop yang satu ini juga sudah mendukung refresh rate 240Hz. Hal ini tentu saja sudah menjadi sebuah standar bagi para gamer mainstream. Mungkin hal ini lah yang membuat Zephyrus M15 lebih menonjol dibandingkan dengan laptop gaming sejenis yang memiliki harga sama.

Spesifikasi dari ASUS ROG Zephyrus M15 adalah sebagai berikut

Prosesor Intel Core i7-10750H (6C/12T) 2,6 GHz Turbo 5 GHz
GPU NVIDIA GeForce GTX 1660Ti
RAM 16 GB DDR4 3200 MHz Single Channel
Storage SSD PCIe NVMe 1 TB
Monitor 15,6 inci Full HD 240 Hz 3ms IPS
OS Windows 10
Bobot 1.9 Kg
Dimensi 360 x 252 x 18.9 mm
Baterai 76 WHr, 4 Cell

Untuk hasil dari CPU-Z dan GPU-Z bisa Anda lihat di bawah ini

Desain

Jika Anda membaca artikel pengujian saya pada ASUS TUF Gaming A15 yang menggunakan AMD Ryzen 7 4800H, dapat dilihat bahwa Zephyrus memiliki dimensi yang lebih kecil dan tipis. Bobot yang dimiliki oleh Zephyrus M15 ternyata tidak mencapai 2 kg, yang membuatnya cukup nyaman untuk dibawa bermain game di mana saja.

ASUS Zephyrus M15 - Sisi Kiri

ASUS Zephyrus M15 menggunakan sasis metal. Pada bagian depannya, ASUS menggunakan bahan aluminium dan memiliki desain yang disebut dot prismatik. Yang cukup saya suka adalah absennya pencahayaan RGB pada bagian depannya yang kadang membuat kesan norak.

Berbeda dari seri ROG lainnya, Zephyrus M15 ternyata tidak memiliki tombol Numeric pada bagian kanannya. Namun, ada beberapa tombol tambahan pada bagian atasnya yang memiliki fungsi lebih baik untuk bermain game seperti tombol volume, microphone, dan ROG. Keyboard-nya sendiri juga sudah menggunakan LED backlit dengan warna RGB yang bisa diubah melalui Aura Creator.

ASUS Zephyrus M15 - Sisi Kanan

Keyboard yang ada juga memiliki teknologi yang bernama  N-Key rollover. Teknologi ini memastikan bahwa setiap klik akan tertekan dengan benar dan bisa dilakukan dengan sangat cepat. Dan dibagian bawah dari keyboard tersebut terdapat sebuah touchpad yang berfungsi sebagai mouse.

Laptop yang satu ini menggunakan layar dengan dimensi 15,6 inci dengan jenis IPS. Layarnya sendiri juga sudah mendukung refresh rate 240 Hz dengan response time 3 ms. Untuk bingkainya sendiri juga sudah didesain dengan dimensi yang cukup tipis pada sisi kanan kirinya serta bagian atas. Namun, Anda tidak akan menemukan sebuah webcam pada laptop yang satu ini.

ASUS Zephyrus M15 - Keyboard

Pada sisi sebelah kiri dari ASUS ROG Zephyrus M15 dapat ditemukan port DC-In, LAN, HDMI, USB 3, microphone, dan audio 3,5mm. Pada sisi kanannya terdapat port USB-C dan dua USB 3. Untuk ventilasi pergantian udara dari dalam laptop ini, ASUS menempatkannya pada bagian belakang dari Zephyrus M15.

Pengujian

ASUS Zephyrus M15 menggunakan prosesor terbaru dari Intel yang diluncurkan pada kuartal kedua tahun 2020 ini. Dengan arsitektur bernama Comet Lake, Intel Core i7 10750H ini memiliki 6 core dan 12 threads. Sayangnya, Intel masih menggunakan proses pabrikasi 14nm. Namun sepertinya, 14 nm yang digunakan oleh Intel ini memang yang paling optimal.

Intel Core i7 10750H sendiri memiliki kecepatan 2,6 GHz. Turbonya dapat mencapai kecepatan 5 GHz, namun saat pengujian berlangsung saya hanya mendapatkan sekitar 4.2 GHz saja. Kemungkinan karena cuaca yang memang panas membuat Thermal Velocity terdeteksi pada batas maksimumnya.

ASUS ROG Zephyrus M15 juga memiliki dua buah grafis. Yang pertama adalah grafis terintegrasi Intel UHD 630 dan yang kedua adalah NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti. Tentu saja pada pengujian ini saya hanya menggunakan discrete graphics saja, untuk menghemat waktu. Untuk menghemat baterai, gunakan grafis terintegrasi Intel UHD 630.

Pada pengujian kali ini, saya menghadirkan kembali laptop ASUS TUF Gaming A15. Hal tersebut dikarenakan kinerja yang dimiliki oleh keduanya hanya terpaut sedikit saja. Selain itu, kita juga bisa membandingkan kinerja antara kedua prosesor. Untuk kartu grafisnya, memang yang satu menggunakan GeForce RTX2060 yang sudah pasti lebih unggul dari GTX 1660 Ti, di mana kita bisa melihat perbedaan kinerja antara keduanya.

Berikut adalah hasil benchmark sintetisnya

Pada bagian Crystal Disk Mark, kita bisa melihat bahwa SSD yang digunakan pada laptop ini sangat kencang. Hal tersebut karena memang ASUS ROG Zephyrus M15 menggunakan SSD NVMe PCIe yang jauh lebih kencang dibandingkan dengan SATA.

Dengan hasil seperti ini, mereka yang memiliki pekerjaan editing video dan foto tentu saja akan menerima manfaat besar dari kinerja yang dihasilkan. Semua pekerjaan tersebut akan lebih cepat selesai berkat prosesor yang kencang serta SSD NVMe PCIe. Mereka yang bekerja dengan menggunakan aplikasi Office juga akan terbantu dengan RAM berkapasitas besar tersebut.

Untuk pengujian gaming dapat dilihat hasilnya seperti berikut ini

Jika dilihat, maka hasil dari keduanya memang terpaut cukup sedikit. Semua game dipasang pada mode paling tinggi tanpa mengubah setting apa pun. Tentunya keduanya diset pada pilihan yang sama. Dapat dilihat bahwa ASUS ROG Zephyrus M15 memiliki kinerja yang sangat baik dan hanya kalah telak pada game yang membutuhkan daya lebih besar pada sisi GPU.

Baterai

DailySocial menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop.

Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata bisa bertahan selama 7 jam 44 menit. Tentu saja saat digunakan dalam menggunakan Office ringan, hasilnya bisa jadi lebih lama. Tetapi jika digunakan untuk melakukan rendering video dan bermain game, sepertinya akan lebih cepat habis.

Verdict

Jika kita mendengar kata “laptop gaming“, tentu saja yang ada didalam pikiran adalah sebuah notebook yang tebal serta berbobot berat. Namun, hal tersebut lah yang ingin ditepis oleh ASUS dengan mengeluarkan seri Zephyrus. Salah satunya adalah dengan ASUS Zephyrus M15 GU502L ini.

ASUS Zephyrus M15 - Belakang

Menggunakan prosesor Intel Core i7-10750H sudah berarti bahwa laptop ini auto-kencang. Kinerja tersebut dapat dilihat pada benchmark yang sudah saya lakukan sebelumnya. Hasilnya bisa membuat para gamer serta pembuat konten menjadi lebih nyaman di mana saja karena performa yang cepat serta bobot yang cukup ringan.

ASUS Zephyrus M15 dengan prosesor Intel Core i7-10750H dan GPU NVIDIA GeForce GTX 1660Ti ini dijual dengan harga resmi Rp. 28.999.000. ASUS juga memiliki versi yang lebih tinggi lagi yang menggunakan Intel Core i7-10875H dan menggunakan GPU GeForce GTX 2060 dan GTX 2070. Tentunya, ketiga varian ini akan membuat penggunanya untuk bisa bermain dan bekerja dengan nyaman.

Sparks

  • Daya tahan baterai yang cukup baik untuk sebuah laptop gaming
  • Menggunakan SSD NVMe PCIe
  • Kinerja tinggi dengan Intel Core i7 10750H
  • Dukungan layar 240 Hz
  • Desain yang terlihat keren

Slacks

  • Tidak ada Webcam
  • RAM dalam mode single channel

[Review] ASUS RoG Phone 3: Snapdragon 865+ dan Layar 144 Hz Untuk Gamer Mobile Enthusiast

Sang penerus dari ASUS ROG Phone 2 akhirnya sudah datang. Pada tanggal 24 September 2020 yang lalu, ASUS meluncurkan ROG Phone 3 di Indonesia. Acaranya sendiri dilaksanakan langsung secara streaming melalui kanal resmi Youtube mereka. Dan saat ini, saya sedang memegang smartphone terbaru mereka tersebut.

ASUS membawa beberapa pembaruan pada smartphone terbarunya ini. Yang pertama tentu saja SoC yang digunakan lebih kencang dibandingkan sang pendahulunya. ASUS ROG Phone 3 menggunakan SoC Qualcomm Snapdragon 865+ yang saat ini masih menjadi yang paling kencang untuk perangkat Android.

ASUS ROG Phone 3

ASUS juga memperbarui layarnya dengan kemampuan refresh rate hingga 144 Hz. Selain membuat animasi layar menjadi sangat mulus, kelebihan lainnya adalah smartphone ini bisa menjalankan game hingga 144 frame per second. Hal tersebut tentu saja membuat mata menjadi nyaman saat bermain game.

Baterai yang digunakan pada ASUS ROG Phone 3 sama-sama memiliki kapasitas 6000 mAh. Namun, layar 144 Hz juga membutuhkan daya yang lebih besar dibandingkan dengan 120 Hz pada ROG Phone 2. Nanti kita lihat seberapa panjang smartphone ini dapat bertahan.

Spesifikasi dari ASUS ROG Phone 3 yang saya dapatkan bisa dilihat sebagai berikut

ASUS ROG Phone 2

ASUS ROG Phone 3

SoC

Snapdragon 855+

Snapdragon 865+

CPU

1 x 2.96 GHz Kryo 485 + 3 x 2.42 GHz Kryo 485 + 4 x 1.78 GHz Kryo 485

1 x 3.1 GHz Kryo 585 + 3 x 2.42 GHz Kryo 585 + 4 x 1.8 GHz Kryo 585

GPU

Adreno 640

Adreno 650

RAM

8 GB

Internal

128 GB

Layar

6,59 inci 2340×1080 Gorilla Glass 6

Refresh rate

120 Hz

144 Hz

Dimensi

171 x 77.6 x 9.5 mm

171 x 78 x 9.9 mm

Bobot

240 gram

Baterai

6000 mAh dengan 30 Watt charge

Kamera 48 MP / 12 MP utama, 13 MP wide, 24 MP selfie 64 MP / 16 MP utama, 13 MP wide, 5 MP Macro, 24 MP selfie

Spesifikasi yang didapatkan dari CPU-Z, AIDA-64, serta SensorBox dapat dilihat pada gambar berikut ini

Unboxing

Inilah yang dapat ditemukan pada paket penjualan dari ASUS ROG Phone 3

ASUS ROG Phone 3 - Unboxing

Desain

Desain yang dibuat oleh ASUS pada bagian depan dari ROG Phone 3 tidak berbeda dengan ROG Phone 2. Namun, ASUS membuat desain baru pada bagian belakangnya. Tidak terlalu banyak perubahannya, namun hal tersebut akan menandakan yang mana ROG Phone 2 dan yang mana ROG Phone 3.

ASUS ROG Phone 3 - RoG2 Depan

Berbicara mengenai sisi depannya, ASUS masih mengusung desain tanpa poni. Hal ini tentu saja berkaitan erat dengan kenyamanan dalam bermain game. Dengan desain layar yang masih memiliki bingkai pada bagian atas dan bawahnya, membuat jempol lebih presisi dalam menekan tombol. Jika desainnya layar penuh, tentunya cukup sulit menekan tombol yang ada pada pojok layarnya.

Layar yang digunakan memakai teknologi Super AMOLED dengan resolusi 2340×1080. Berbeda dengan ROG Phone 2, smartphone ini memiliki layar yang lebih baik lagi karena mendukung 144 Hz. Layar tersebut pun juga sudah dilindungi dengan Gorilla Glass 6. Badan belakangnya juga sudah dilindungi dengan Gorilla Glass 3.

ASUS ROG Phone 3 - Sisi Kiri

Untuk bagian kirinya, bisa ditemukan slot SIM nano dan juga side mounted port yang berisikan sebuah port USB-C dan proprietary yang tidak boleh ditancapkan kabel charger. Pada bagian kanannya terdapat tiga buah tombol, yaitu volume naik dan turun, serta tombol daya dan juga AirTrigger untuk bermain game. Pada bagian bawahnya terdapat sebuah port USB-C utama untuk mengisi baterai. Port audio 3.5mm absen pada smartphone yang satu ini sehingga pengguna harus menggunakan TWS atau konverter dari USB-C ke audio.

Dengan menggunakan layar Super AMOLED juga berarti bahwa sensor sidik jarinya ada di bawah layar. Kelemahan dari sensor ini memang jari harus pas menyentuh gambarnya. Namun setelah melakukan pemindaian, sensornya cukup responsif, sama seperti ROG Phone 2.

ASUS ROG Phone 3 - Sisi Kanan

Perangkat gaming yang satu ini juga sudah dilengkapi dengan NFC. Sensornya sendiri terletak didekat kamera pada bagian belakangnya. Dan pada bagian belakangnya sendiri terdapat tiga buah kamera serta lampu LED flash-nya. Dan dibagian tengahnya terdapat logo ROG yang lengkap dengan lampu RGB sehingga menambah keindahan dari smartphone tersebut.

ASUS ROG Phone 3 menggunakan antar muka buatan ASUS sendiri dengan ASUS Launcher versi 7. Sistem operasi yang digunakan adalah Android 10. ASUS masih menghadirkan app drawer pada antarmukanya ini sehingga mirip dengan launcher bawaan Google.

ASUS ROG Phone 3 - Bawah

Jaringan LTE dan WiFi

ASUS ROG Phone 3 menggunakan SoC terkencang saat ini untuk perangkat Android, yaitu Snapdragon 865+. Penggunaan modem X55 tentu saja membuat kanal LTE yang ada terbuka untuk digunakan. Sayangnya, jaringan 5G masih dikunci oleh ASUS dan akan dibuka pada saat Indonesia sudah menggelarnya.

ASUS RoG Phone 3 versi Indonesia mendukung bandwidth 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 20, 28, 34, 38, 39, 40, dan 41. Tentunya, kanal jaringan ini sudah mendukung semua yang ada di Indonesia. Untuk jaringan WiFi, ASUS ROG Phone 3 sudah mendukung standar terbaru WiFi 6 atau 802.11ax.

ASUS ROG 3 - Dual Band Wifi

Satu hal yang unik pada ASUS ROG Phone 3 adalah kemampuannya untuk terhubung dengan dua SSID sekaligus dengan nama Dual Band WiFi. Hal ini dimaksudkan agar koneksi internet menjadi lebih lancar lagi dengan menghubungkan pada jaringan 2,4 GHz dan 5 GHz secara bersamaan. Sayangnya, koneksi internet dan WiFi yang saya gunakan sangat stabil sehingga cukup sulit untuk menguji fitur yang satu ini.

Kamera: IMX 686 yang memukau

ASUS memang terkenal dengan loyalitasnya yang menggunakan sensor Sony pada smartphone flagship-nya. Pada RoG Phone 2, ASUS menggunakan IMX 586 dan pada ROG Phone 3 yang digunakan adalah IMX 686. Peningkatan hasil tangkapannya pun memang cukup terasa.

ASUS ROG Phone 3 - RoG 2 Belakang

Dengan sensor IMX 686, membuat kameranya memiliki teknologi quad bayer yang menghasilkan gambar jernih pada resolusi 16 MP. Sensor ini sendiri mampu mengambil gambar pada resolusi 64 MP, namun akan menghasilkan gambar yang tidak lebih baik dari 16 MP-nya.

Hasil kamera dari ASUS ROG Phone 3 memang sudah bagus. Akan tetapi, pengguna akan kehilangan feature yang ada pada ROG Phone 2, yaitu HDR++ yang algoritmanya diambil dari Google Camera. Bisa jadi, algoritma tersebut sudah ada pada kamera ROG3.

Hal baru yang ditemukan pada kamera ROG Phone 3 adalah night mode-nya. kali ini, ASUS memberikan pilihan antara 4 detik atau 6 detik. Saya menyarankan untuk mengambil gambar sekitar 6 detik agar hasil yang diberikan lebih baik lagi. Berikut adalah hasil kameranya

Kamera kedua adalah ultrawide. Ternyata kamera yang satu ini juga sudah sedikit lebih baik dibandingkan dengan ROG Phone 2. Gambarnya sudah tidak terlihat washed out lagi dan warna yang dihasilkan juga lebih baik.

Kamera makro yang dimiliki oleh smartphone ini menggunakan resolusi 5 MP. Hasilnya memang cukup baik, namun saya sendiri lebih memilih menggunakan kamera 64 MP dan di-crop karena menghasilkan gambar yang lebih baik.

Kamera selfie-nya juga memiliki karakteristik yang mirip dengan ROG Phone 2. Hasilnya cukup tajam dan warna yang diberikan lebih kontras dari sang pendahulunya. Berikut adalah hasilnya

ASUS ROG Phone 3 - Selfie 01

Pengujian

ASUS ROG Phone 3 menggunakan Snapdragon 865+ yang clock-nya lebih tinggi sekitar 100 MHz dibandingkan dengan pendahulunya, SD 865. Namun, hanya 100 MHz tersebut ternyata bisa menggenjot kinerjanya lebih tinggi lagi. Hal tersebut cukup terasa pada beberapa game yang saya uji.

Menguji ASUS ROG Phone 3 memang membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Hal tersebut salah satunya karena cukup sulit mendapatkan game yang mampu berlari pada 144 fps. Saat pencarian, saya hanya menemukan satu game yang bisa dimainkan pada 144 fps. Mungkin saja masih banyak, namun sampai saat ini saya belum bisa mendapatkan game lain.

Game yang saya maksud adalah Real Racing 3. Informasi yang didapat dari Game Genie menunjukkan bahwa game yang satu ini benar-benar bisa berjalan pada 144 fps. Uniknya, frame rate tersebut dapat dicapai tanpa panas yang berarti.

Game lain yang saya coba adalah Megaman X Dive yang mampu berjalan pada 90 fps. Terakhir, saya mencoba Genshin Impact yang baru saja mengeluarkan fitur 60 fps. Ternyata, memainkan Genshin Impact dengan menggunakan seting paling tinggi membuat ASUS ROG Phone 3 panas hingga 47° C! Jadi bisa dibayangkan betapa beratnya game ini jika dijalankan pada seting tertinggi.

Walaupun ASUS ROG Phone 3 menggunakan GameCool 3 yang berbasis vapor chamber, sepertinya sulit menahan panas dari SoC Snapdragon 865+. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membeli Aero Active Cooler 3 yang merupakan sebuah kipas kecil untuk menghembuskan panas. Sebagai informasi, ASUS ROG Phone 3 tidak kompatibel dengan Aero Active cooler 2 yang diluncurkan untuk ASUS ROG Phone 2.

ASUS ROG 3 - Aero ga bisa

Ada satu fitur baru pada ASUS ROG Phone 3 yang saya suka dan berharap akan hadir pula di ROG Phone 2. Pada firmware terbaru (17.0823.2008.78) ASUS memberikan fitur Bypass Charging. Fitur ini akan aktif pada saat ASUS ROG Phone 3 tertancap kabel charger. Guna dari fitur ini adalah membuat daya dari charger tidak masuk ke dalam baterai dan hanya untuk menyalakan perangkatnya saja.

Fitur Bypass Charging ini hanya membutuhkan daya yang kurang dari 7 watt. Oleh karena itu, sebagian besar power bank yang ada dipasaran saat ini (2 ampere) dapat memberikan tenaga saat ASUS ROG Phone 3 dipakai bermain. Saat kabel charger dicopot, sistem akan langsung mendapatkan daya dari baterai bawaannya. Jadi, fitur ini akan membuat orang bisa bermain tanpa henti saat terhubung langsung dengan charger-nya.

Saya juga mencoba menggunakan Kunai GamePad yang diluncurkan semenjak ROG Phone 2. Hasilnya, ROG Phone 3 bisa menggunakan aksesoris game yang satu ini. Hal yang sama juga terjadi pada aksesoris Twin View, yang bisa pula digunakan pada ROG Phone 3.

Untuk pengujian kinerja, saya kembali menghadirkan ROG Phone 2 yang menggunakan Snapdragon 855+. Selain itu, saya juga menghadirkan Kirin 985 serta Mediatek G95 dalam perbandingan ini. Berikut adalah hasil pengujiannya

Walaupun khusus ditujukan untuk para gamer, ASUS ROG Phone 3 ternyata juga nyaman digunakan untuk bekerja, lho! Saya menggunakan perangkat ini untuk membuat video tugas sekolah anak-anak saya dan melakukan editing serta rendering. Dengan SD865+ tentu saja hasil akhirnya bisa didapatkan dengan cepat.

Menggunakan aplikasi untuk bekerja seperti Trello, Slack, dan WPS juga tidak ada masalah pada perangkat ini. Bahkan dengan layar yang besar, membuat saya lebih nyaman menggunakannya.

Uji baterai: 6000 mAh yang cukup panjang

Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa pengujian baterai memakan waktu yang cukup panjang. Apalagi dengan ASUS ROG Phone 3 yang memiliki kapasitas sebesar 6000 mAh. Untungnya, perangkat ini menggunakan SoC yang kencang serta layar 144 Hz sehingga waktu pengujiannya terpotong sedikit.

Dengan menggunakan video MP4 dengan resolusi 1080p yang diputar secara terus menerus, ASUS ROG Phone 3 bisa bertahan hingga 19 jam 25 menit pada mode 144 Hz. Namun saat digunakan untuk bermain, tentu saja tidak akan bertahan sampai waktu tersebut.  Pengisian baterainya sendiri akan memakan waktu kurang lebih dua jam.

Verdict

Pasar mobile gaming di Indonesia memang masih sangat luas untuk dijajaki. Hampir sebagian besar pengguna smartphone pasti bermain game yang ada pada Google Play. Dan tingkat kenyamanan untuk bermain game tersebut sering kali tidak bisa dirasakan pada smartphone biasa. Lain halnya jika kita menggunakan ASUS ROG Phone 3.

ASUS ROG Phone 3 - Kunai

Smartphone yang digadang membuat penggunanya menjadi sultan ini menggunakan chipset terkencang untuk Android tahun 2020. Dengan kinerja tersebut membuat game dapat berjalan secara optimal dan memiliki frame rate yang tinggi, yaitu 144 fps. Tingkat kenyamanan bermainnya dapat bertambah pula dengan hadirnya aksesoris tambahan yang dapat dibeli.

Dengan banyaknya fitur pada smartphone gaming ini membuatnya layak untuk menjadi pendamping bermain. Misalkan saja dengan adanya dual band WiFi dan Bypass Charging yang masih sulit didapatkan pada perangkat lain. Selain itu, kamera yang dimilikinya juga bisa diandalkan karena menggunakan sensor terbaru dari Sony.

Harga dari smartphone ini paling murah adalah Rp. 9.999.000, yaitu yang saya uji kali ini dengan spesifikasi RAM 8 GB dan internal 128 GB. Harganya memang terlihat mahal, namun fitur serta kenyamanan yang diberikan memang membuat smartphone ini pantas menyandang harga tersebut.

Sparks

  • Layar mulus dengan 144 Hz
  • Mendukung game dengan frame rate sampai 144 fps
  • Kinerja tinggi dengan SD 865+, LPDDR5, dan UFS 3.1
  • Hasil kamera bagus
  • Daya tahan baterai yang panjang
  • Mendukung aksesoris tambahan dari masa ROG Phone 2

Slacks

  • Tanpa standarisasi IP sehingga masih rentan rusak terhadap air dan debu
  • Tanpa HDR++
  • Setting game tinggi menyebabkan panas yang berlebih
  • Pilihan game yang bisa sampai 144 fps masih sangat sedikit

 

 

IKEA Gandeng ROG untuk Buat Furnitur Gaming

IKEA bekerja sama dengan ASUS ROG untuk membuat furnitur gaming berharga terjangkau. Tidak tanggung-tanggung, mereka akan menyiapkan 30 produk gaming sekaligus. Furnitur tersebut akan diluncurkan di Tiongkok pada Februari 2021 dan di seluruh dunia pada Oktober 2021. Sayangnya, masih belum diketahui produk apa saja yang akan dihasilkan oleh kolaborasi antara IKEA dan ROG. Kemungkinan besar, meja dan kursi gaming akan menjadi bagian dari jajaran produk gaming terbaru dari IKEA.

Menurut informasi dari IKEA, mereka akan mendesain furnitur gaming ini di IKEA Product Development Center yang terletak di Shanghai, Tiongkok. Melalui kerja sama dengan ROG, mereka ingin menggabungkan pengalaman mereka dalam membuat furnitur dengan keahlian ROG dalam membuat perangkat game. Selain dengan desainer ROG, para desainer IKEA juga akan berdiskusi dengan atlet esports dan gamer. Tujuannya, untuk memastikan bahwa produk yang mereka buat memang sesuai dengan kebutuhan para gamer.

ikea rog furnitur gaming
Chariot Core Gaming Chair, salah satu kursi gaming buatan ROG.

“Ada beberapa stigma negatif tentang industri gaming, seperti semua game selalu identik dengan kekerasan, bahwa para gamer tidak suka bersosialisasi, dan bermain game merupakan hobi untuk laki-laki saja,” ujar Ewa Rychert, Global Business Leader of Workspace, IKEA, seperti dikutip dari Geek Culture.

Lebih lanjut, Rychert berkata, “Padahal, gaming merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang dari berbagai demografi. Bermain game juga bisa meningkatkan kesehatan mental seseorang. Kami harap, dengan menyediakan produk khusus gaming, kami akan dapat membantu konsumen untuk bisa mendapatkan manfaat dari bermain game di rumah.”

Pesatnya pertumbuhan industri esports memunculkan berbagai produk baru di dunia gaming, termasuk kursi gaming. Hal ini mendorong berbagai perusahaan untuk membuat kursi gaming, termasuk perusahaan furnitur.

Faktanya, IKEA bukanlah perusahaan furnitur pertama yang tertarik untuk menyediakan kursi gaming. Sebelum ini, Herman Miller, produsen furnitur kantor asal Amerika Serikat yang telah berumur lebih dari 100 tahun, juga membuat kursi gaming mereka sendiri. Untuk membuat kursi gaming tersebut, Herman Miller menggandeng perusahaan pembuat aksesori gaming, Logitech G.

[Review] ASUS ROG Strix G15 G512L, Seri Laptop Gaming ROG Paling Terjangkau

Pada awal bulan Agustus lalu, ASUS menghadirkan laptop gaming ROG terbaru yang ditenagai prosesor 10th Gen Intel Core H-Series di Indonesia. Meliputi ROG Zephyrus Duo 15 dengan layar sekunder yang disebut ROG ScreenPad Plus dan ROG Zephyrus S17 dengan layar besar berukuran 17,3 inci. Serta ROG Zephyrus S15, ROG Zephyrus M15, ROG Strix SCAR 15/17, dan ROG Strix G15/17.

Jajaran laptop ROG tahun ini hadir dengan peningkatan di berbagai sisi dan rentang harganya mulai dari Rp16.299.000 untuk varian dasar ROG Strix G15 dan hingga Rp95.999.000 untuk varian tertinggi ROG Zephyrus Duo. Kali ini Dailysocial kedatangan ROG Strix G15 G512L, laptop gaming ROG terbaru dan paling terjangkau dari ASUS yang hadir tanpa mengorbankan fitur esensial yang ada di setiap laptop gaming ROG.

Saat ini, ROG Strix G15 tersedia dalam empat varian, detail harga dan spesifikasinya sebagai berikut:

Harga Prosesor GPU RAM Baterai
Rp16.299.000,00 Intel Core i5-10300H NVIDIA GeForce GTX 1650Ti 8GB 48WHrs
Rp19.299.000,00 Intel Core i7-10750H NVIDIA GeForce GTX 1650Ti 8GB 48WHrs
Rp22.999.000,00 Intel Core i7-10750H NVIDIA GeForce GTX 1660Ti 8GB 66WHrs
Rp26.999.000,00 Intel Core i7-10750H NVIDIA GeForce RTX 2060 8GB 48WHrs

Unit review ASUS ROG Strix G15 G512L yang saya tes merupakan versi paling top dengan prosesor 10th Gen Intel Core i7-10750H dan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 2060. Kombinasi keduanya memastikan dapat menjalankan game-game eSport dengan frame rate tinggi berkat panel ber-refresh rate 144Hz. Berikut review ASUS ROG Strix G15 G512L selengkapnya dan ini spesifikasi menurut CPU-Z dan GPU-Z.

Desain BMW Designworks Group

review-asus-rog-strix-g15-g512l-2
Desain ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Dari aspek desain, ROG Strix G15 kembali hadir dengan desain khas yang merupakan adopsi dari hasil kerja sama antara tim ROG dengan BMW Designworks Group. Tampil sporty seperti pendahulunya, namun sebagai seri laptop gaming terjangkau, hampir seluruh bagian bodinya terbuat dari material plastik.

Meski begitu, menurut saya build quality ROG Strix G15 terbilang sangat solid dan tertolong karena rancangannya yang memang unik. Bagian depan terdapat logo ROG tanpa lampu RGB dan engsel layarnya terinspirasi dari pintu gullwing mobil sports yang  membuka ruang tambahan untuk ventilasi dan masuk ke dalam laptop saat layar ditutup. Lalu, pada bagian belakang engsel mengusung desain cut-out asimetris yang cukup tebal, berfungsi untuk bagian sistem pendingin dan mengemas sejumlah port.

review-asus-rog-strix-g15-g512l-3
Desain ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Sayangnya desain ini membuatnya lebih panjang ke belakang, imbasnya ROG Strix G15 menjadi kurang portabel untuk dibawa bepergian. Dengan bobot 2,3 kg dan dimensi 36×27,5×2,1-2,58 cm, laptop ini tidak muat saat saya masukkan ke dalam kompartemen laptop pada backpack berukuran standar yang kompatibel dengan laptop 15 inci.

Untuk kelengkapan atribut I/O port-nya, di sebelah kanan kosong supaya tidak mengganggu penggunaan mouse. Tiga port USB 3.2 Gen 1 dan jack headphone ditempatkan di sisi kiri. Sisanya berada di belakang, ada port LAN, HDMI, USB 3.2 Gen 2 Type-C yang mendukung DisplayPort, dan pengisi daya. Sementara konektivitas nirkabelnya, dilengkapi dengan modul dual-band WiFi 6 (802.11ax) yang merupakan WiFi generasi terbaru.

ROG Strix G15 ini tersedia dalam tiga pilihan warna. Selain warna Original Black yang saya review, terdapat pula warna khusus Glacier Blue yang cocok untuk content creator atau gamer yang ingin tampil beda. Serta, Electro Punk yang menggabungkan tampilan metal dengan warna pink yang sejalur dengan tema yang diusungnya.

Layar dan Keyboard

review-asus-rog-strix-g15-g512l-7
Layar ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Sebagai laptop gaming, yang dikejar oleh ASUS ialah panel dengan refresh rate yang tinggi yakni 144Hz dengan response time 3ms dan bahkan juga ada varian layar 240Hz. Semakin tinggi refresh rate, tidak hanya membuat bermain game lebih nyaman tapi juga membuat Anda lebih responsif.

Ukuran layarnya 15,6 inci, cukup besar yang menawarkan kenyamanan untuk bermain game dan bekerja dengan multitasking yang lebih efisien. Berbekal panel IPS-level beresolusi Full HD dengan color space sRGB 65%. Kualitas gambar dan sudut pandangnya bagus, hanya saja akurasi warnanya memang kurang tinggi. Untuk aktivitas pengeditan foto atau video yang butuh akurasi tinggi, solusinya bisa menggunakan monitor eksternal.

Bezel layarnya cukup tipis sesuai standar laptop gaming 2020 dan ASUS tidak menyertainya dengan webcam. Semestinya laptop gaming, ROG Strix G15 dilengkapi dengan lampu RGB 4 zone pada keyboard dan 1 zone pada tiga sisinya, samping kanan dan kiri, serta depan laptop yang siap meramaikan meja gaming Anda.

review-asus-rog-strix-g15-g512l-8
Keyboard ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Mengetik pada chiclet keyboard ROG Strix G15 adalah pengalaman yang sangat menyenangkan, punya tactile–feedback yang baik dan sangat responsif terhadap tekanan jari. Terdapat keycap WASD yang berwarna transparan dan juga dilengkapi N-key rollover yang mana setiap tombol atau kombinasi tombol yang ditekan dikenali sistem laptop sebagai perintah tertentu. Di bagian atasnya terdapat hotkey untuk mengatur volume naik, volume turun, mute, dan akses pintas ke Armoury Crate.

Hardware

review-asus-rog-strix-g15-g512l-9
Hardware ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

ASUS ROG Strix G15 G512L sudah ditenagai oleh prosesor 10th Gen Intel Core H-Series yang dirancang untuk menangani tugas-tugas berat, mulai dari bermain game terutama game eSports hingga produksi konten kreatif seperti kegiatan mengedit video. Unit review saya merupakan varian Intel Core i7-10750H dengan konfigurasi 6 core dan 12 thread, serta chip grafis NVIDIA GeForce RTX 2060 dengan 6GB GDDR6 VRAM.

Kapasitas RAM yang digunakan 16GB DDR4 3200MHz tapi masih menggunakan konfigurasi single channel. Agar bisa memaksimalkan spesifikasi yang ada, maka kita perlu upgrade RAM dengan menambah satu keping 16GB lagi sehingga menjadi 32GB dual channel. Sementara, untuk penyimpanannya mengandalkan M.2 NVMe PCIe SSD 512GB dan masih tersedia slot M.2 kosong yang bisa kita manfaatkan di masa depan lengkap dukungan mode RAID 0.

Untuk sistem pendinginannya menggunakan liquid metal sebagai pengganti thermal paste. Liquid metal ini mampu menghantarkan panas lebih baik sehingga sistem pendingin dapat bekerja lebih optimal. Ditambah dengan dukungan komponen pendingin khusus lainnya, ASUS menjanjikan performa pendinginan 10% lebih baik sekaligus memiliki tingkat kebisingan yang lebih rendah.

Berikut ini hasil pengujian sejumlah software benchmark ROG Strix G15 G512L:

No Pengujian Skor
1 3DMark Cloud Gate 35160
2 3DMark File Strike Ultra 4112
3 3DMark Sky Diver 37071
4 Cinebench R15 1385
5 Cinebench R20 3320
6 GeekBench 4 Single Core 5355
7 GeekBench 4 Multi Core 22893
8 PCMark 10 5195

Verdict

review-asus-rog-strix-g15-g512l-10
ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Laptop ROG terutama model terbaru telah naik kelas, ROG Strix G15 satu-satunya seri laptop ROG yang bisa didapat dengan harga di bawah Rp20 juta untuk beberapa varian. Bisa dibilang ASUS sengaja memberi kesempatan lini laptop TUF Gaming untuk bersinar direntang Rp10-20 jutaan.

Jadi, kalau punya budget maksimal Rp20 juta dan maksa mengincar laptop ROG terbaru maka ROG Strix G15 jawabannya. Meski tampil keren, tapi desain ini sudah diadopsi pada generasi sebelumnya dan karena hampir sebagian besar bodinya terbuat dari material plastik maka terasa kurang premium.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang saya uraikan di atas, ASUS dengan jelas mengatakan bahwa ROG Strix G15 G512L adalah laptop gaming yang dirancang untuk bermain game-game eSports. Berbekal panel dengan refresh rate 144Hz dan konfigurasi hardware yang mendekati kelas menengah untuk model paling topnya, juga tentunya dapat diandalkan oleh para content creator.

Sparks

  • Panel dengan refresh rate 144Hz
  • Prosesor 10th Gen Intel Core H-Series yang powerful
  • Desain unik Desain BMW Designworks Group dengan gemerlap lampu RGB

Slacks

  • Bodinya dari plastik sehingga terasa kurang premium
  • Tidak ada webcam

ASUS Hadirkan Monitor Portabel ROG Strix XG17AHPE ke Indonesia

ASUS Republic of Gamers (ROG) telah mengumumkan ketersediaan ROG Strix XG17AHP di Indonesia. Monitor portabel ini mengusung layar IPS berukuran 17,3 inci beresolusi FHD (1920×1080 piksel) dengan refresh rate 240Hz.

Dukungan panel dengan refresh rate tinggi ini memastikan, ROG Strix XG17AHP dapat menyuguhkan gameplay yang smooth. Monitor ini telah mendukung teknologi VESA Adaptive-Sync yang secara otomatis mensinkronkan refresh rate layar dengan output GPU pada refresh rate berkisar antara 48Hz dan 240Hz.

asus-hadirkan-monitor-portabel-rog-strix-xg17ahpe-ke-indonesia-3

Fitur Adaptive Sync mencegah output gambar terlihat patah-patah dan menjaga onscreen action tetap lancar. Bahkan jika frame rate turun di bawah refresh rate panel aslinya.

Sebagai monitor portabel yang bisa diajak bepergian, ROG Strix XG17AHP ini memiliki baterai bawaan 7.800 mAh. Kapasitas ini memberikan waktu pemakaian hingga 3,5 jam ketika bermain dengan frame rate maksimum.

ROG Strix XG17AHP juga dilengkapi teknologi quick-charge yang menyediakan waktu bermain game 240Hz hingga dua jam dengan waktu mengisi ulang baterai selama satu jam. Ada port USB Type-C khusus untuk menghandle input daya, sehingga produk ini dapat di isi ulang baterainya ketika terhubung dengan laptop, soket daya atau bahkan baterai portabel.

Port USB-C lainnya dapat digunakan untuk input DisplayPort, sementara port micro-HDMI 2.0 menangani sinyal audio-visual untuk koneksi ke konsol gaming atau perangkat lainnya. Lalu, juga ada sepasang speaker 1 watt terintegrasi yang menyediakan audio powerful untuk pengguna yang lebih suka bermain tanpa menggunakan headset.

Meski begitu, bodi ROG Strix XG17AHP masih cukup tipis dengan ketebalan 1cm dan berat hanya 1060 gram. Juga dilengkapi sejumlah aksesori seperti Tripod ROG, Smart Cover, dan tas jinjing ROG. Harga ASUS ROG Strix XG17AHPE ini dibanderol Rp9.160.000, tapi bisa didapat dengan harga Rp7.999.000 + Free ROG T-shirt (limited) khusus saat pre-order di ASUS Official Store.