[Rumor] Google dan Ford Akan Bekerja Sama Kembangkan Mobil Tanpa Sopir

Rumor kembali beredar seputar rencana komersialisasi mobil tanpa sopir Google. Perusahaan yang lahir dari sebuah disertasi tersebut dikabarkan akan membentuk sebuah joint venture bersama Ford, dengan misi membangun mobil kemudi otomatis yang dipersenjatai teknologi besutan Google.

Kemitraan Google dan Ford ini tidak muncul secara tiba-tiba begitu saja. Google sebenarnya sudah punya koneksi dengan Ford; bulan September kemarin, Google merekrut John Krafcik. Beliau merupakan CEO Hyundai America, tapi sebelumnya juga sempat menjabat sebagai salah satu petinggi Ford selama 14 tahun.

Ford sendiri sebenarnya sudah bereksperimen dengan sistem kemudi otomatis selama beberapa tahun, akan tetapi baru mengumumkan rencana pengujiannya belum lama ini. Google, di sisi lain, sudah punya 53 unit mobil tanpa sopir yang terus diuji ketangkasannya di jalanan di wilayah California dan Texas, mencatatkan jarak tempuh total di atas 2 juta kilometer.

Kerja sama ini berpotensi membawa Ford selangkah lebih maju dalam ranah kemudi otomatis dibandingkan rival-rivalnya. Namun Google sendiri sebelumnya telah menyatakan bahwa mereka membuka peluang kerja sama dengan pabrikan otomotif yang tertarik menggunakan sistem kemudi otomatis rancangannya. Dan perlu dicatat bahwa kerja sama ini sifatnya tidak eksklusif, yang berarti Google bebas mengajak perusahaan lain untuk mewujudkan visinya di bidang otomotif.

Menurut pernyataan narasumber Yahoo Autos, kerja sama antara Google dan Ford ini akan diumumkan pada ajang CES 2016 bulan depan. Kerja sama ini juga semakin membuktikan komitmen Google dalam misi mengomersialkan mobil tanpa sopir, apalagi sebelumnya mereka sempat dilaporkan bakal menempatkan divisi self-driving car-nya sebagai perusahaan mandiri di bawah naungan Alphabet Inc. mulai tahun depan.

Sumber: Yahoo Autos. Gambar header: Google+ Self-Driving Car Project.

Baidu Juga Ikutan Bikin ‘Mobil Pintar’ Tanpa Supir

Perusahaan raksasa teknologi asal Tiongkok, Baidu, seakan makin membayang-bayangi Google dalam menjalankan strategi bisnisnya, setelah sukses meluncurkan berbagai layanan mirip Google untuk pengguna di Tiongkok, kini Baidu juga tengah mengembangkan mobil pintar atau ‘smart car‘ yang bisa beroperasi tanpa supir.
Continue reading Baidu Juga Ikutan Bikin ‘Mobil Pintar’ Tanpa Supir

Di Bawah Pemilik Baru, HERE Maps Kebut Pengembangan Peta untuk Mobil Tanpa Sopir

Sekitar 4 bulan sejak pengumuman akuisisinya, sebanyak 6.500 karyawan HERE Maps akhirnya bisa mengucapkan selamat tinggal pada Nokia dan menyambut tiga pemilik barunya: Audi, BMW Group dan Daimler. Ini merupakan lembar baru bagi pesaing Google Maps tersebut, dan mereka rupanya juga ingin memberikan sesuatu yang baru pula.

Pada dasarnya, HERE Maps ingin menciptakan sebuah layanan peta digital yang dikhususkan untuk mobil tanpa sopir. Mereka paham bahwa hal ini membutuhkan tingkat detail dan akurasi yang amat presisi, sanggup memberikan gambaran akan kondisi jalan dalam skala 1:1.

Untuk itu, HERE pun memutuskan untuk mengebut pengembangan teknologi pemetaan real-time. Teknologi ini sejatinya akan menggabungkan seabrek data yang agak mustahil untuk dicerna oleh otak manusia secara bersamaan. Tapi tidak apa-apa, karena yang dibicarakan di sini adalah mesin atau kecerdasan buatan milik sebuah mobil tanpa sopir yang sanggup mengolah begitu banyak data dengan sangat cepat.

Teknologi real-time map besutan HERE Maps

Dukungan dari ketiga pemilik barunya tentu saja akan sangat membantu HERE dalam mencapai targetnya. Apalagi ketiganya telah setuju untuk memberikan data-data anonim yang dikumpulkan oleh sederet sensor milik mobil produksinya untuk dianalisa dan dimanfaatkan oleh tim HERE Maps.

Namun yang lebih menarik lagi justru adalah kemurahan hati yang dimiliki tim HERE Maps. Jauh dari kata egois, mereka justru ingin menjadi platform pemetaan terbuka yang bisa diakses oleh siapapun, baik yang terlibat dalam industri otomotif ataupun tidak. Pihak-pihak ini dipersilakan untuk memanfaatkan platform terbuka HERE guna menciptakan layanannya sendiri yang sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya masing-masing.

Langkah ini terdengar cukup mengejutkan karena sebagian besar dari kita mungkin berasumsi bahwa Audi, BMW Group dan Daimler tidak mau asetnya diumbar ke publik begitu saja. Pun begitu, dibukanya akses terhadap HERE Maps ini malah berarti akan ada lebih banyak sumber data yang bisa dimanfaatkan oleh timnya, yang pada akhirnya berujung pada peningkatan kualitas layanan pemetaannya.

Jadi seperti itulah visi baru HERE Maps. Teknologi pemetaan real-time yang dikembangkannya jelas dapat mempercepat komersialisasi mobil tanpa sopir. Di saat yang sama, pabrikan otomotif maupun pihak-pihak lainnya juga dipersilakan untuk memanfaatkan teknologi garapan HERE sesuai kebutuhan dan kepentingannya sendiri-sendiri.

Sumber: TheNextWeb dan HERE 360.

RoboRace, Ajang Balapan Perdana untuk Mobil Tanpa Sopir

10 bulan yang lalu, Audi mempertontonkan kepada dunia bahwa mobil tanpa sopir tak hanya bisa mengemudi sendiri, tetapi juga siap diajak balapan. Kini panitia kompetisi balapan mobil elektrik Formula E mengumumkan ketertarikannya untuk menghelat sebuah ajang balapan khusus buat mobil tanpa sopir.

Dinamai RoboRace, ajang ini bakal menjadi pelengkap bagi kompetisi Formula E musim 2016 – 2017. RoboRace bakal mempertemukan 10 tim yang masing-masing bertanggung jawab atas 2 mobil tanpa sopir. 20 mobil tanpa sopir tersebut bakal adu kegesitan selama satu jam di hari dan sirkuit yang sama dengan tiap ajang Formula E yang bakal diselenggarakan.

Menariknya, semua mobil elektrik tanpa sopir yang bertanding mempunyai spesifikasi yang sama persis dan dibuat oleh perusahaan bernama Kinetik. Jadi yang bakal menjadi tantangan untuk setiap tim adalah bagaimana mereka mengembangkan algoritma dan kecerdasan buatan (AI) untuk meraih kemenangan – serupa dengan di Formula E, dimana tantangannya adalah mengoprek baterai agar lebih efisien daripada pesaingnya.

Mobil-mobil ini masih dalam tahap pengembangan awal. Tapi menurut pernyataan perwakilan Kinetik kepada Wired, kecepatan maksimumnya bisa menembus angka 300 km/jam, bahkan lebih cepat daripada mobil-mobil balap Formula E yang mentok di angka 225 km/jam.

RoboRace

Sejauh ini tampaknya masih belum ada tim yang mendaftar, namun Formula E selaku penyelenggara ingin semua perusahaan yang tengah mengembangkan teknologi kemudi otomatis untuk ikut berpartisipasi. Beberapa nama yang menjadi ‘incaran’ adalah Google, Uber, Continental dan Bosch.

Menarik juga untuk diketahui bahwa satu dari sepuluh tim yang bertanding adalah tim crowdsourced. Tim ini bakal diisi oleh komunitas penggiat teknologi dan software. Akan sangat menarik melihat ilmuwan-ilmuwan ‘tanpa nama’ ini adu kecerdasan dengan para jenius bayaran Google, Uber dan lain sebagainya.

Ajang balapan mobil tanpa sopir ini sejatinya bisa membawa dampak positif ke kompetisi balap lainnya, seperti misalnya Formula One. Menurut Mark Preston selaku pimpinan Team Aguri, salah satu tim Formula E, ke depannya mungkin kita bisa melihat safety car yang bisa mengemudi sendiri di ajang tersebut.

Sumber: Formula E, Wired dan The Verge.

Mercedes-Benz Terapkan Strategi Khusus untuk Hadapi Google dan Uber di Era Baru Industri Otomotif

Siapa yang tidak mengenal Mercedes-Benz? Perusahaan asal Jerman ini seringkali dicap sebagai pionir industri otomotif, dan usianya saat ini sudah mencapai hampir satu abad – lebih, kalau perusahaan pendahulunya, Benz & Cie. dan Daimler-Motoren-Gesellschaft, dimasukkan dalam hitungan.

Namun reputasi setenar itu rupanya tidak bisa menjauhkan rasa khawatir akan persaingan industri otomotif yang semakin keras, khususnya yang berasal dari perusahaan teknologi AS yang dalam beberapa tahun terakhir ikut memegang andil besar dalam perkembangan industri. Sebut saja Google dan Uber – atau malah Apple, kalau saja rumornya tidak meleset.

Kehadiran Google dan Uber dinilai cukup ‘mengancam’ buat industri otomotif. Google, seperti yang kita tahu, sudah bertahun-tahun menguji mobil tanpa sopir, sedangkan Uber juga punya misi serupa. Belum lagi layanan yang disediakan Uber juga berpotensi membuat hasrat kepemilikan mobil menurun secara perlahan.

Apa yang sangat ditakutkan oleh Mercedes-Benz maupun pabrikan otomotif lainnya adalah era dimana mobil akhirnya dianggap sebagai suatu komoditas. 20 tahun yang lalu, Google bahkan belum lahir ke dunia, tapi sekarang proyek mobil tanpa sopirnya berhasil mempengaruhi pabrikan-pabrikan otomotif untuk melangkah ke arah yang sama.

Namun bukan pionir namanya kalau saja Mercedes-Benz menyerah dan menggantungkan semuanya pada takdir. Strategi yang mereka terapkan adalah menyerang balik dari segala arah. Produksi mobil konvensional tidak akan dihentikan begitu saja, dan Mercedes-Benz pun turut menyelipkan fitur-fitur kemudi otomatis ke sejumlah model kelas atasnya.

f-015-luxury-02

Mercy pun juga punya konsep mobil tanpa sopir. Proses pengembangannya akan semakin dimatangkan berkat akuisisi layanan peta digital HERE Maps belum lama ini – untuk bisa mengemudi dengan baik, mobil tanpa sopir perlu mendapat gambaran yang tepat atas kondisi jalanan di sekitarnya, dan layanan peta digital ini jelas akan sangat membantu.

Di sisi lain, Mercy rupanya juga ikut mencoba peruntungan di bidang layanan. Lewat perusahaan induknya, Daimler, lahir sebuah layanan car-sharing bernama car2go, yang sejauh ini sudah aktif di 31 kota di seluruh dunia. Layanan taksi privat macam Uber pun juga dilangsungkan, meski konsepnya agak sedikit berbeda dengan target konsumen yaitu anak-anak.

f-015-luxury-03

Laboratorium R&D milik Mercedes-Benz di Amerika juga tidak santai-santai begitu saja. Salah satu proyek yang tengah dikerjakan adalah teknologi kecerdasan buatan (AI) yang sifatnya prediktif. Berkat teknologi ini, nantinya Anda bisa masuk ke mobil di pagi hari, lalu mobil akan tahu bahwa tujuan Anda adalah ke kantor. Navigasi menuju kantor akan segera ditampilkan, dan Anda pun juga akan disambungkan ke asisten pribadi via telepon.

Soal pengembangan teknologi kemudi otomatis, Mercedes-Benz mungkin masih bisa dibilang ketinggalan dibanding Google. Modal riset yang dikerahkan mungkin juga masih kalah besar. Pun demikian, berbekal pengalaman dan ambisi yang kuat, Mercedes-Benz siap bersaing di era baru industri otomotif yang tidak terelakkan.

Sumber: Re/code. Sumber gambar: Mercedes-Benz.

Google Ajari Mobil Tanpa Sopir-nya Berhati-Hati di Sekitar Anak Kecil

Event Halloween beberapa hari yang lalu rupanya dimanfaatkan oleh Google untuk mengajari mobil tanpa sopir-nya suatu pelajaran yang cukup unik. Bukan, Google bukannya mengajari mobil berwajah seperti koala itu untuk mengenali mana setan yang asli dan mana yang jadi-jadian, melainkan bagaimana seharusnya ia bersikap ketika berada di sekitar anak-anak. Continue reading Google Ajari Mobil Tanpa Sopir-nya Berhati-Hati di Sekitar Anak Kecil

Nissan IDS Concept Punya Interior yang Bisa Berubah Bentuk Ala Transformers

Ajang Tokyo Motor Show 2015 secara alami menjadi tempat yang pas bagi pabrikan-pabrikan otomotif asal Jepang untuk memamerkan inovasinya di bidang mobil elektrik dan mobil tanpa sopir – dua aspek yang menjadi acuan seperti apa mobil di masa depan nanti. Di antara beberapa mobil konsep yang dipamerkan, satu yang menurut saya paling menarik adalah Nissan IDS Concept. Continue reading Nissan IDS Concept Punya Interior yang Bisa Berubah Bentuk Ala Transformers

Nissan Juga Punya Mobil Elektrik Tanpa Sopir, Siap Meluncur Tahun 2020

Bertenaga listrik dan bisa menyetir sendiri, mungkin seperti inilah bayangan kita terhadap mobil di masa depan – paling tidak sebelum mobil terbang terealisasi. Sejauh ini sebenarnya sudah ada mobil produksi massal yang memenuhi kedua kriteria di atas. Apa lagi kalau bukan Tesla Model S? Continue reading Nissan Juga Punya Mobil Elektrik Tanpa Sopir, Siap Meluncur Tahun 2020

Seriusi Proyek Mobil Tanpa Sopir, Google Rekrut Mantan CEO Hyundai

Sampai titik ini, mobil tanpa sopir Google sudah menjalani berbagai pengujian di jalanan, baik di kampung halamannya di California maupun di kawasan lain seperti Texas. Hasilnya? Sejauh ini bagus; mobil tanpa sopir ini tergolong aman, sanggup menghindarkan para pejalan kaki maupun pesepeda dari marabahaya. Kendati demikian, perjalanannya masuk tahap komersialisasi masih panjang. Continue reading Seriusi Proyek Mobil Tanpa Sopir, Google Rekrut Mantan CEO Hyundai

Tesla Mulai Uji Teknologi Kemudi Otomatis Bersama Sejumlah Pemilik Model S

Selang beberapa bulan sejak merilis software update versi 6.2 untuk sedan listrik Model S, Tesla kini mulai menguji software update versi 7.0 yang mengemas fitur kemudi otomatis. Pengujian ini dilakukan bersama sejumlah pemilik Tesla Model S terpilih yang berperan sebagai beta tester. Continue reading Tesla Mulai Uji Teknologi Kemudi Otomatis Bersama Sejumlah Pemilik Model S