Mbloc Resmi Luncurkan Jenama Lab bagi UMKM, Hasil Kolaborasi dengan Kadin Indonesia, GreatNusa, BINUS Business School, dan SIRCLO

Kolaborasi dengan Kadin Indonesia, GreatNusa, BINUS Business School, dan SIRCLO, Mbloc Academy resmi meluncurkan Jenama Lab hari ini. Kurangnya pemahaman para wirausaha terkait jenama, pengembangan jenema, dan pemasaran menjadi latar belakang terbentuknya Jenama Lab.

Triawan Munaf, selaku Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kadin Indonesia menyebut jenama sebagai salah satu faktor penting untuk mengembangkan UMKM.

“Keberadaan Jenama Lab ini akan membantu UMKM juga para pelajar dan institusi pendidikan untuk mendapatkan pengetahuan dalam memasarkan produknya dan juga berinovasi dalam mengembangkan sebuah produk,” ucap Triawan.

Mengingat pentingnya branding dan pengembangan produk terhadap profitabilitas UMKM, Triawan turut menegaskan dukungan dari Kadin Indonesia untuk perkembangan Jenama Lab.

“Kadin Indonesia akan menyediakan network untuk pelaksanaan pendidikan berbasis ekonomi kreatif dalam program jenama Lab. Tak hanya itu, kami juga berkomitmen untuk menyediakan akses untuk mengembangkan skill/keterampilan dengan bidang terkait dan akses kepada perusahaan-perusahaan besar negeri maupun swasta, hingga mendorong UMKM untuk menggunakan platform Jenama Lab,” tegas Triawan.

Direktur Utama MBloc Group, Handoko Hendroyono menyampaikan peran Mbloc Academy sebagai pusat pengembangan studi yang menyediakan ilmu, keterampilan, juga studi kasus nyata terkait jenama. Sementara itu, penerapan dari materi program akan dipandu dan didampingi oleh mentor yang merupakan praktisi.

“Program ini didukung oleh berbagai pihak, dari pemerintah, industry leaders, akademisi, hingga komunitas wirausaha se-Indonesia dengan materi-materi yang dibawakan berupa sharing session oleh ahli praktisi dan alumni Mbloc Academy, lab praktikum jenama, blended learning, dan studi kasus  untuk membantu pengembangan jenama UMKM,” ucap Handoko.

Memperkuat dukungan pengembangan Jenama Lab, Dezie Leonarda Warganegara, Executive Dean BINUS Business School, menyampaikan bentuk dukungan BINUS Business School kepada Jenama Lab. BINUS Business School membantu merancangkan silabus, membuat studi kasus, mendampingi UMKM dalam mengembangkan jenamanya, serta menyelenggarakan program pembelajaran non-formal berbasis studi kasus dengan kredit akademik yang dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan tinggi lewat “Credit Earning Program” serta Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Selain itu, BINUS Business School juga memberikan dukungan dalam bentuk publikasi penelitian terkait jenama UMKM serta distribusi studi kasus lewat Case Center BBS.

Tidak hanya itu, para dosen dan mahasiswa serta ribuan alumni juga telah menyampaikan kesediaan untuk membantu mempercepat pembelajaran pengembangan jenama.

Tak berhenti disitu, Firdaus Alamsjah, Deputy CEO GreatNusa juga turut menegaskan dukungannya melalui  penyediaan solusi pragmatis dalam bentuk platform pembelajaran berkolaborasi dengan BINUS Business School yang dapat diakses oleh seluruh penyelenggara UMKM. GreatNusa didukung oleh BINUS Business School juga merancang materi pembelajaran blended learning secara daring dan tatap muka.

“Program ini memiliki ekosistem yang terintegrasi. Kurikulum, studi kasus dan pendampingan mentor praktisi dikembangkan bersama dengan BINUS Business School untuk para tenants dan komunitas UMKM. Sebagai portal pembelajaran online untuk mencetak pemimpin dan pribadi HEBAT, GreatNusa membantu penyiapan pelaku UMKM sebagai pribadi HEBAT yang mau terus belajar dan berkembang, guna memberi kontribusi positif bagi dirinya, usahanya, dan masyarakat melalui pembangunan Jenama yang unggul,” ucap Nita Felia Pambudi, COO GreatNusa

Menyambut kemitraan strategis ini, Ferry Tenka, CEO Entrepreneur Solutions, SIRCLO turut menyampaikan dukungannya, “Setelah hampir 10 tahun menyokong akselerasi digitalisasi UMKM, kami memahami pentingnya peranan jenama dalam memperkuat identitas bisnis dan meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.

Lewat SIRCLO Store dan layanan teknologi terpadu yang diberikan pelaku UMKM dapat berjualan melalui kanal penjualan website, marketplace dan chat commerce. Hal ini semakin memberikan nilai tambah dan menjadikan pendampingan yang diberikan Jenama Lab bersifat holistik sehingga strategi pengembangan jenama menjadi semakin efektif dan efisien.”

Selain menjadi solusi dari tantangan terkait pengembangan jenama, pemasaran, dan kepemimpinan bagi pelaku UMKM, kolaborasi ini juga diharapkan dapat mewujudkan ekosistem pelatihan dan pengembangan jemama untuk pertumbuhan UMKM di masa mendatang.

Gandeng SIRCLO, Kementerian Komunikasi dan Informatika Luncurkan Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 dan Inkubasi Bisnis Bagi UMKM

Dalam rangka peningkatan akses pemasaran, efisiensi dan efektivitas operasional bisnis, daya saing dan inovasi serta pendapatan pelaku UMKM, pemerintah melalui Kementerian Kominfo meluncurkan Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 dan Inkubasi Bisnis Bagi UMKM. Program yang diluncurkan pada Senin, 22 Mei 2023 tersebut bekerja sama dengan berbagai penggerak industri teknologi Indonesia, salah satunya SIRCLO. Peluncuran dilakukan dalam mode hybrid dan dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah daerah, kementerian/lembaga, platform digital, fasilitator UMKM, dan pelaku UMKM.

SIRCLO, melalui layanan SIRCLO Store, akan berperan sebagai katalisator penyerapan adopsi teknologi 4.0 yang akan menyokong pelaku UMKM untuk naik level secara holistik. Melalui program ini, diharapkan dapat mengoptimalkan potensi dan produktivitas UMKM Produsen Sektor Pengolahan agar dapat meningkatkan produksi dalam negeri, serta meningkatkan nilai substitusi ekspor dan mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

“Potensi yang sangat besar dari UMKM tentunya harus turut didukung oleh berbagai penggerak industri termasuk perusahaan teknologi seperti SIRCLO, agar menjadikan ekosistem industri ini bangkit pasca pandemi dan terus berkembang dengan pesat. Tidak hanya itu, kedepannya tetap diperlukan komitmen penuh untuk mendukung pertumbuhan produk-produk buatan negeri sendiri demi pemulihan ekonomi Indonesia. Dengan dijalankannya program ini, besar harapan kami bahwa para pelaku UMKM bisa mendapatkan pendampingan secara langsung serta meningkatkan performa bisnis dengan memanfaatkan kemudahan layanan digital yang ditawarkan oleh SIRCLO.” Ungkap Ferry Tenka, CEO Entrepreneur Solutions, SIRCLO dengan optimis.

Sesi Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Fasilitas Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 untuk UMKM

Konsistensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia tentu tidak terlepas dari peran dan kontribusi pelaku UMKM sebagai fondasi GDP nasional. Jumlah UMKM di Indonesia yang mencapai 64,2 juta UMKM masih membutuhkan pendampingan dalam pemanfaatan teknologi digital. Pemerintah dalam hal ini masih terus melakukan pendampingan, salah satunya melalui Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 yang baru diluncurkan ini.

Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 atau yang dikenal dengan nama program “UMKM Level Up” akan memiliki dua tahapan kegiatan yaitu Digital Mentoring dan Inkubasi Bisnis. Tahap pertama, kegiatan Digital Mentoring ditujukan bagi 20.000 UMKM Produsen Sektor Pengolahan di 15 Kawasan Prioritas dengan melibatkan 110 fasilitator pendampingan selama 6 bulan. Kawasan tersebut meliputi Sumatra Utara, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, DI Yogyakarta & Jawa Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Papua dan Papua Barat. Tahap kedua, kegiatan Inkubasi Bisnis yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan bisnis pelaku UMKM terutama bagi 100 UMKM yang sudah memiliki kemampuan digital dalam pemasaran produk. Kegiatan ini akan melibatkan 10 pelatih dan beberapa mentor yang kompeten untuk memberikan konsultasi bisnis kepada pelaku UMKM.

Pendaftaran program ini telah dibuka sejak tanggal 2 Mei 2023 dan proses registrasi dapat dilakukan melalui link https://umkmlevelup.id/pendaftaran. Pada tahap pendaftaran, UMKM perlu melakukan pengisian email,  profil usaha, kuesioner asesmen level adopsi teknologi digital serta menyatakan kesediaan untuk mengikuti kegiatan pendampingan selama 6 (enam) bulan.

Kuesioner asesmen level adopsi teknologi digital akan dibagi menjadi 4 (empat) tingkat yaitu Beginner, Observer, Adopter, dan Leader. Pada tingkat Beginner, UMKM akan diperkenalkan tata cara menggunakan media sosial dengan baik. Kemudian pada tingkat Observer, UMKM diperkenalkan kanal marketplace daring. Pada tingkat Adopter, UMKM akan diajarkan cara menggunakan platform fintech, aggregator dan sistem Point of Sales (PoS). Tingkat akhir, Leader, terdiri dari usaha yang telah dikelola secara modern dan memiliki tingkat adopsi dan pengetahuan teknologi yang lebih tinggi, dengan menggunakan Big Data 3D modelling, QR Code, Augmented Reality atau Virtual Reality.

UMKM yang menjadi peserta akan mendapatkan pendampingan intensif selama 6 (enam) bulan dari fasilitator, paket data, pendampingan gratis dari berbagai platform digital, promosi ads marketplace bagi 8.000 UMKM terbaik, akses materi teknologi digital dan bisnis, serta e-sertifikat bagi peserta yang mengikuti program hingga akhir.

Untuk pendampingan platform digital, Kementerian Kominfo telah menyelenggarakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan beberapa penyedia platform digital di Indonesia yang mencakup; aplikasi social commerce, e-commerce, financial technology (fintech), Point of Sales System (PoS), dan teknologi digital 4.0 termasuk Virtual Reality, Artificial Intelligence, Big Data Analytics, dan lain-lain.

Inilah yang menjadikan perbedaan program pendampingan UMKM tahun ini dengan tahun sebelumnya, yaitu dengan adanya kegiatan inkubasi bisnis bagi 100 Top UMKM binaan Kementerian Kominfo yang secara intensif melakukan pendampingan bisnis yang meliputi bidang; business model canvas (perancangan model bisnis yang sistematis), pengembangan produk, strategi digital marketing, branding dan desain produk, copywriting (penyusunan naskah iklan untuk keperluan komersial), keuangan dan non keuangan, dan lain-lain.

Progam UMKM Level Up ini diharapkan dapat bersinergi dengan baik dan mendapatkan dukungan dari kementerian atau lembaga lain serta pemerintah daerah, maupun berlangsung secara berkelanjutan dan berkesinambungan demi mewujudkan “Indonesia Terkoneksi, makin digital, makin maju”.

Bio Farma Luncurkan “Medbiz”, Platform Marketplace B2B Farmasi

Bio Farma, perusahaan pelat merah farmasi, meresmikan kehadiran marketplace B2B khusus farmasi Medbiz (Medicine Distribution Business Zone). Solusi ini berkat kolaborasi perseroan dengan SIRCLO sebagai penyedia solusi omnichannel commerce.

Medbiz merupakan strategi Bio Farma untuk mendigitalisasi distribusi produk obat-obatan dan alat kesehatan secara menyeluruh. Tak hanya itu, dalam rangka menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi yang terintegrasi, cepat, dan efisien guna mendorong terciptanya ekosistem kesehatan berbasis digital di Indonesia.

“Hari ini kita launching beberapa produk yang luar biasa dan revolusioner, yang kita harapkan menjadi new revenue stream bagi Bio Farma. Tapi yang terpenting adalah produk yang kita launching hari ini dapat menjadi solusi kesehatan bagi masyarakat Indonesia dan global,” ucap Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma Soleh Ayubi dalam keterangan resmi, Kamis (2/2).

Menurut dia, Medbiz bukan sekadar digitalisasi tapi merevolusi cara Bio Farma berjualan di ranah farmasi. Oleh karenanya, pihaknya mendorong industri farmasi, mulai dari klinik, apotek, dan rumah sakit untuk bertransaksi melalui Medbiz dalam memenuhi pengadaan mereka.

Diklaim solusinya dapat menghemat waktu hingga 20% dari yang biasanya dipakai untuk menangani penjualan. “Di mana nantinya waktu tersebut dapat digunakan untuk mencari pelanggan baru. Tapi kita tidak akan berhenti di sini, we are going to continue, we will not stop here.”

Sebelumnya Medbiz sudah melakukan soft-launching pada 31 Agustus 2022 dan memiliki distributor resmi, yakni Bio Farma, Kimia Farma, dan Indofarma. Pada tahap awal, Medbiz menggandeng 11 distributor yang tersebar di Bandung, Jabodetabek, dan Purwokerto. Disampaikan Medbiz telah menjangkau 100 pembeli terdaftar di aplikasinya.

Selama empat bulan, dari September hingga Desember 2022, diklaim Medbiz telah mencatatkan 3.807 transaksi dengan 3.309 pengguna terdaftar, dan 56 distributor yang tersebar di seluruh Indonesia. Soleh menerangkan, dengan kekuatan ekosistem healthcare yang dimiliki Holding BUMN Farmasi dan komitmen seluruh pihak, diharapkan Medbiz dapat menjadi solusi untuk memudahkan proses pengadaan obat, alat kesehatan, dan produk kesehatan lainnya.

Kemitraan dengan SIRCLO

Medbiz memosisikan dirinya sebagai one-stop medical supplies, yang menghadirkan fitur di aplikasi maupun situs, untuk membantu para penyedia jasa farmasi dalam menjelajah lebih banyak kategori produk dan pilihan distributor resmi. Kehadiran fitur-fitur tersebut merupakan hasil dari konsultasi yang dilakukan dengan ICUBE by SIRCLO, serta personalized solutions yang ditawarkan oleh SWIFT by SIRCLO.

ICUBE by SIRCLO menghadirkan layanan konsultansi strategi dan implementasi teknologi omnichannel berbasis Magento. Seiring dengan meningkatnya permintaan dari pemilik merek untuk memperkuat pengelolaan laman penjualannya, Swift by SIRCLO hadir sebagai penyedia solusi pengembangan teknologi omnichannel. Kedua produk dan solusi di bawah naungan SIRCLO Group inilah yang turut berperan dalam pengembangan Medbiz.

Chief Technology Officer Enterprise Solutions SIRCLO Muliadi Jeo menuturkan, perusahaan terus berupaya membantu berbagai lini bisnis dalam bertransformasi secara digital. Hal ini diwujudkan dengan mendukung upaya bisnis, termasuk di skala BUMN, untuk dapat terus bertransformasi.

“Melalui produk yang ditawarkan seperti ICUBE by SIRCLO dan Swift by SIRCLO, kami menghadirkan kemudahan bagi para pelaku bisnis melalui ekosistem teknologi yang terintegrasi dan dengan solusi yang berbasis custom,” ujarnya.

Kerja sama SIRCLO dengan korporasi bukanlah yang pertama. Sebelumnya, perusahaan bekerja sama dengan MNC Group, melalui unit bisnis e-commerce AladinMall. Solusi yang dimanfaatkan adalah SIRCLO Commerce, yakni solusi end-to-end channel management dari SIRCLO untuk brand berskala besar yang ingin memperluas pasarnya secara online.

SIRCLO Commerce menawarkan opsi bagi brand untuk memperluas jangkauannya melalui AladinMall. Tak hanya itu, brand yang bergabung di AladinMall lewat SIRCLO Commerce dapat melakukan penambahan produk atau product assortment ke platform AladinMall.

SIRCLO Group Tempuh Efisiensi, Rumahkan 8% Karyawan

Perusahaan omnichannel commerce enabler SIRCLO Group mengumumkan kebijakan langkah efisiensi yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 8% dari total karyawan. Keputusan ini mulai berlaku per hari ini (22/11).

Dalam data terakhir, perusahaan memiliki lebih dari 2 ribu karyawan. Artinya, sekitar 160 karyawan terkena imbas. Perusahaan menyebut kebijakan ini diambil karena kebutuhan untuk beradaptasi di tengah kondisi ekonomi makro saat ini.

“Sebagai perusahaan teknologi yang berkembang pesat, SIRCLO Group berupaya untuk terus adaptif dalam melakukan penyesuaian bisnis agar mencapai pertumbuhan jangka panjang. Dalam situasi makro ekonomi yang menantang, SIRCLO Group telah melalui serangkaian evaluasi internal dan akan melakukan perubahan yang signifikan, terutama dalam aspek fokus bisnis, untuk memastikan sustainability perusahaan,” terang Founder & CEO SIRCLO Group Brian Marshal dalam keterangan resmi.

Ia melanjutkan, keputusan yang diambil ini tidak memengaruhi komitmen perusahaan dalam mengembangkan solusi terbaik bagi seluruh penerima layanan SIRCLO. Untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang, kini seluruh aspek bisnis SIRCLO Group berada dalam tahap optimalisasi, salah satunya dengan menitikberatkan pengembangan lini bisnis e-commerce enabler yang melayani klien korporasi.

Sejumlah unit bisnis SIRCLO Group yang menargetkan segmen UMKM akan berfokus pada aspek operasional yang bersifat esensial, dengan tujuan menunjang pertumbuhan seluruh segmen penerima layanan di dalam ekosistemnya. Adapun serangkaian tujuan tersebut berdampak pada penyesuaian skala organisasi perusahaan.

“Sejak awal berdiri, SIRCLO Group memiliki misi mendukung pelaku bisnis maupun individu untuk berjualan dengan nilai layanan yang tinggi. Perkembangan ekosistem kami dari tahun ke tahun tidak lepas dari kontribusi setiap karyawan di dalamnya, sehingga menjadi prioritas bagi SIRCLO untuk memastikan setiap karyawan yang terdampak akan menerima paket kompensasi sesuai dengan hak dan peraturan yang berlaku, serta pendampingan yang komprehensif untuk mendukung masa transisi mereka,” tutup Brian.

Dalam perjalanannya sejak 2013, SIRCLO pernah melakukan efisiensi pada tahun ketiga bahkan hampir tutup. Mengutip dari Katadata, Brian menjelaskan pada 2015 perusahaan gagal mendapatkan pendanaan, runway semakin menipis dan sempat berpikir untuk berhenti.

Akhirnya, langkah efisiensi pun ditempuh dengan PHK 40% karyawan. Ketika itu jumlah karyawan sekitar 30 orang. “Kami memutuskan untuk tidak tutup, harus lanjut, tetapi dengan mengurangi 40% tim. Setahun berikutnya, try to stand on our feet,” kata dia.

Langkah tersebut berhasil membuat SIRCLO lolos dari kebangkrutan, bahkan pada akhir 2015 mulai breakeven alias tidak merugi. Salah satu faktornya, selain tim yang solid, juga mencapai product-market fit.

Sejak awal tahun ini, pasca menuntaskan akuisisi terhadap Warung Pintar, SIRCLO kini menangani tiga pilar solusi, yakni Enterprise, Entrepreneur, dan New Retail.

Pendanaan terakhir yang diperoleh perusahaan diumumkan pada September 2021 sebesar $36 juta yang dipimpin oleh East Ventures dan Saratoga, diikuti oleh Traveloka. Dana tersebut dimanfaatkan perusahaan untuk mengembangkan teknologi, serta mengakselerasi digitalisasi ritel bagi berbagai usaha di Indonesia.

Application Information Will Show Up Here

Digitalisasi Toko Anda dengan Mudah Menggunakan Sirclo Store

Sirclo Store adalah website yang bisa membantu Anda yang memiliki usaha online untuk memiliki website sendiri dan memiliki fitur menarik lain. Sirclo Store akan mempermudah toko online untuk menggaet banyak pengunjung dengan membuat toko Anda lebih terlihat profesional.

Untuk bisa mendapatkan fitur lengkapnya Anda harus memiliki akun terlebih dahulu di Sirclo Store. Berikut adalah cara untuk mendaftar akun Sirclo.

  • Masukkan nomor handphone atau email aktif Anda

  • Isi formulir pendaftaran yang berisi nama, nomor telepon, email, dan kata sandi. Jika sudah yakin dengan data yang ditulis klik ‘Lanjutkan’

  • Masukkan Nama Toko, Lokasi Toko, dan Kode Refferal (jika ada). Setelah selesai klik ‘Lanjutkan

  • Pilih tujuan Anda membuat akun Sirclo dan klik ‘Buat Akun Sirclo Store

  • Tunggu loading

  • Akun ada sudah siap digunakan

Cara Lain Buka Toko di Sirclo

Untuk Anda yang kesulitan untuk membuka toko di Sirclo karena terkendala tidak memiliki laptop untuk membuka website Sirclo Store. Anda tidak perlu khawatir karena pembuatan akun Sirclo Store bisa dibuat melalui ponsel pintar Anda.

Untuk memudahkan proses pembuatan toko Anda bisa mengunduh aplikasi Sirclo Store terlebih dahulu, aplikasinya bisa diunduh melalui play store ataupun appstore. Setelah selesai diunduh Anda bisa untuk membuka aplikasi dan klik daftar.

Ketika mengklik daftar Anda akan diarahkan ke browser ponsel pintar Anda, baik chorme ataupun browser bawaan untuk melanjutkan proses pendaftaraan. Melalui website Sirclo Store inilah Anda bisa melakukan pendaftaran toko Anda. Untuk cara daftar Sirclo Store melalui ponsel pintar, Anda bisa melihat bagian atas artikel ini yang menjelaskan cara daftar melalui desktop. Karena caranya akan sama persis, yang membedakan adalah tampilan website di mobile lebih kecil dan minimalis.

Unit E-commerce MNC Group “AladinMall” Gandeng SIRCLO untuk Pacu Transaksi

AladinMall (PT MNC Aladin Indonesia), unit bisnis e-commerce MNC Group, mengumumkan kerja sama dengan penyedia solusi omnichannnel commerce SIRCLO. Dalam kesepakatan ini, AladinMall dapat meningkatkan pilihan barang secara lebih luas kepada para konsumennya, mengingat SIRCLO telah menjaring 700 brand prinsipal. Pun dari sisi SIRCLO, brand dapat memperluas kanal penjualan ke lebih banyak platform.

Dalam konferensi pers yang digelar kemarin (29/8), COO AladinMall Bambang Triharto menuturkan gabungan kekuatan yang besar dari kedua perusahaan, dapat memberikan proposisi unik untuk konsumen. Seluruh brand yang telah masuk ke dalam ekosistem MNC Group dapat terintegrasi ke seluruh konten media milik grup untuk menjaring transaksi. Untuk SIRCLO yang kuat dengan solusi omnichannel, dapat memberikan nilai tambah bagi brand prinsipal untuk memberikan pelayanan belanja online yang lebih baik.

“Mitra usaha yang tepat akan memberikan nilai tambah pada kekuatan usaha yang telah ada, untuk itu AladinMall memilih SIRCLO sebagai mitra usaha untuk saling memberikan nilai tambah pada usaha masing-masing dan membangun kekuatan bersama untuk bertumbuh lebih kuat dan lebih besar,” kata dia.

Dari ragam layanan yang dihadirkan SIRCLO untuk usaha dari berbagai skala, AladinMall memanfaatkan SIRCLO Commerce, yakni solusi end-to-end channel management dari SIRCLO untuk brand berskala besar yang ingin memperluas pasarnya secara online.

SIRCLO Commerce menawarkan opsi bagi brand untuk memperluas jangkauannya melalui AladinMall. Tak hanya itu, brand yang bergabung di AladinMall lewat SIRCLO Commerce dapat melakukan penambahan produk atau product assortment ke platform AladinMall.

Founder dan CEO SIRCLO Group Brian Marshal menambahkan, melalui SIRCLO Commerce, pihaknya akan menghadirkan support maintenance dari segi inventori dan order fulfillment bagi setiap brand yang tergabung di AladinMall. Untuk tahap selanjutnya, kedua perusahaan akan mengintegrasikan API yang memungkinkan brand untuk dapat mengautomasi operasionalnya, termasuk saat listing SKU.

Adapun bagi brand, tidak hanya membantu mereka untuk menambah kanal penjualannya melalui AladinMall, aktivasi pemasaran akan menjadi poin penting yang dihadirkan oleh SIRCLO. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan traffic maupun transaksi brand-brand yang bersangkutan.

“SIRCLO berupaya untuk hadir sebagai jembatan antara AladinMall dan brand agar kedua belah pihak dapat saling memperkuat posisinya di ekosistem e-commerce Indonesia. Kami bertekad untuk terus melakukan perbaikan serta menghadirkan inovasi baru yang mampu memperkuat sinergi antara AladinMall dan SIRCLO, terlebih dalam membantu banyak brand dalam menjangkau konsumennya dan berjualan secara online,” ucap Brian.

Dia melanjutkan, “SIRCLO memastikan segala macam proses dari pembelian hingga barang sampai bisa lancar dan experience yang sempurna. Dengan demikian, AladinMall bisa memberikan pengalaman terbaik dari konten-kontennya untuk attract the traffic, yang bisa di-convert jadi penjualan.”

Proposisi AladinMall

Bambang menambahkan, sebelum kerja sama dengan SIRCLO dilakukan, perusahaan sebelumnya harus menyortir brand secara satu persatu untuk masuk ke dalam platform-nya. Hal tersebut di satu sisi memperlamban kerja AladinMall karena harus approach satu per satu perusahaan. Masuknya SIRCLO akan menyelesaikan isu tersebut.

“Sejumlah brand besar yang sudah bekerja sama dengan SIRCLO sekarang bisa jadi bagian dari kami. Dengan bantuan API, brand bisa lebih mudah berjualan di AladinMall.”

Sebagai catatan, AladinMall dirintis sejak 2020, melengkapi solusi commerce yang dimiliki grup setelah Mister Aladin, platform OTA. Situs e-commerce ini menawarkan produk, mulai dari fesyen, makanan dan minuman, kecantikan dan kesehatan, perlengkapan rumah, ibu & anak, voucher & jasa, hingga elektronik. Solusi yang ditawarkan AladinMall, di satu sisi tidak jauh berbeda dengan kebanyakan pemain e-commerce lainnya.

Meski demikian, Bambang mengakui bahwa kue pangsa pasar e-commerce masih punya ruang yang bisa digarap oleh perusahaan. Dibandingkan dengan transaksi offline saja, kue belanja online belum mampu mendominasi. “Gabungan antara media dengan commerce jadi kekuatan kami. Kami memfasilitas seluruh mitra brand yang beriklan di MNC Group dapat terintegrasi dengan seluruh jaringan media di grup kami.”

Bambang tidak menjelaskan secara rinci bagaimana pencapaian AladinMall sejauh ini. Namun bila melihat yang dikumpulkan iPrice, per kuartal I 2022, AladinMall tidak mampu masuk dalam urutan 38 besar dari seluruh situs e-commerce terbanyak dikunjungi di Indonesia. Kunjungan terbanyak secara berurutan adalah Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak, dan Orami.

Application Information Will Show Up Here

SIRCLO Gandeng MallSampah untuk Daur Ulang Sampah UMKM

SIRCLO mengumumkan kolaborasi dengan MallSampah, platform end-to-end pengelolaan sampah/limbah menjadi barang daur ulang yang produktif dan bernilai ekonomi. Inisiasi tersebut muncul karena munculnya urgensi pengelolaan sampah seiring meningkatnya laju ekonomi di sektor UMKM, seiring ditandai masuknya SIRCLO ke ekonomi sirkular.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup, sebanyak 60% sampah berakhir di tempat pembuangan akhir, kemudian 30% tidak terkelola, dan hanya 10% yang berhasil di daur ulang. Sampah yang tidak berhasil di daur ulang dan menumpuk di udara terbuka berdampak pada perubahan iklim dan pemanasan global. Dengan jumlah UMKM yang ditargetkan mencapai 14,5 juta tahun ini, kegiatan bisnis sektor UMKM tentunya berkolerasi emisi dan sampah yang dihasilkan.

“Sebagai perusahaan teknologi yang menyediakan ekosistem bisnis terpadu, kolaborasi strategis dengan MallSampah ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak pelaku usaha untuk menerapkan sustainability dan strategi inovatif dalam prosesnya. Inisiatif ini hanyalah langkah awal SIRCLO untuk berkontribusi dalam terciptanya sistem ekonomi sirkular yang baik, dimulai dari pelaku UMKM hingga komunitas akar rumput,” ucap Impact Manager SIRCLO Jiwo Damar Anarkie dalam keterangan resmi, Senin (18/7).

Dia melanjutkan, mengutip dari Bank Dunia, 40% penduduk kota di Indonesia belum memiliki akses pengumpulan sampah dasar. Hal ini akan menyebabkan kenaikan produksi sampah di perkotaan per harinya dari 105 ribu ton per hari menjadi 150 ribu ton per hari, angka ini meningkat 42%.

Studi internal SIRCLO juga menyebutkan, bahwa 1 UMKM di sektor perdagangan menghasilkan 2 kg sampah setiap harinya atau 60 kg per bulan. Angka tersebut belum dihitung dari jumlah sampah rumah tangga pelaku UMKM yang rata-rata menyumbangkan 1 kg sampah per hari. Dengan kondisi ekosistem SIRCLO saat ini, ada setidaknya 500 kg – 1 ton sampah dapat dihasilkan setiap harinya.

Data di atas semakin menggambarkan urgensi program edukasi pengelolaan sampah terhadap pelaku UMKM dan memulai ekonomi sirkular dari sektor UMKM. Melalui inisiatif yang juga merupakan pilot project dalam skala yang terbatas ini, SIRCLO ingin melihat minat dari UMKM dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup.

Inisiatif awal ditandai dengan pelaksanaan webinar yang sudah berlangsung pada akhir Juni 2022. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan sampah per kategori, pengambilan sampah oleh mitra MallSampah, sampai kegiatan daur ulang hingga Agustus 2022, diharapkan kegiatan diikuti secara aktif oleh 100 mitra UMKM SIRCLO.

“Teknologi MallSampah digunakan untuk mengetahui jejak pengelolaan sampah, kapan dan di mana pengambilannya, berapa lama proses daur ulang, hingga hasil dari daur ulang sampah tersebut. Diharapkan dengan digitalisasi inisiatif ekonomi sirkular ini, SIRCLO dapat memantau jejak sampah yang dihasilkan dan menjadi apa sampah yang dihasilkan tersebut.”

UMKM rekanan SIRCLO nantinya akan mendapat insentif menarik dengan menukarkan sampah hasil usaha, baik itu plastik, kardus, botol, kertas lainnya. Setelah pilot project ini selesai, insiatif ekonomi sirkular akan dikelola menjadi gerakan green economy. Kapasitasnya diperluas dengan menjangkau gudang SIRCLO, brand prinsipal, serta distributor yang bekerja sama dengan perusahaan.

“Dengan digitalisasi ekonomi sirkular, SIRCLO dan brand-distributor juga dapat memantau pergerakan sampah/carbon footprint hingga produk daur ulang yang dihasilkan. Besar harapan kami agar inisiatif ini berlangsung secara jangka panjang dengan berlandaskan nilai-nilai untuk melestarikan lingkungan hidup,” tutup Jiwo.

Kerja sama B2B bagi MallSampah

Founder & CEO MallSampah Adi Saifullah Putra menuturkan, perusahaan sebagai circular economy platform tidak hanya memfasilitas masyarakat secara individu atau B2C saja, tapi juga mencakup B2B melalui penyediaan teknologi pada sektor-sektor strategis, khususnya FMCG, F&B, e-commerce, dan lainnya.

Hal tersebut dilatarbelakangi oleh kesadaran terhadap pengumpulan dan pendaurulangan sampah yang bertanggung jawab membutuhkan solusi hand-in-hand pada semua pemangku kepentingan, termasuk UMKM agar terampil dan konsisten dalam memulihkan produk pasca-konsumsi.

“Sebagai inovasi digital yang mengoptimalkan implementasi sistem manajemen persampahan berbasis ekonomi sirkular, MallSampah berkolaborasi dengan SIRCLO untuk memperkenalkan sistem daur ulang sampah yang real-time dan efisien secara masif dengan pendekatan bottom-up dan berdampak ekonomis serta tetap menjaga keberlangsungan lingkungan,” ucap Adi.

Untuk B2B, salah satu inisiatif yang dilakukan bersama Kopi Soe dengan merilis MallSampah Reverse Machine (RVM) atau disebut dengan Ms Box. Inovasi yang diresmikan pada akhir tahun lalu ini merupakan alternatif dari fitur drop off di aplikasi MallSampah yang memungkinkan konsumen dapat mendaur ulang mulai dari satu cup plastik.

Setelah melalui riset yang cukup matang yang selama ini ditemukan di negara maju, Ms Box yang dikembangkan perusahaan dapat diadopsi oleh UMKM dan mudah diakses oleh masyarakat. Pada umumnya, RVM menggunakan mesin sensor dan sumber daya listrik, namun Ms Box menggantinya dengan fitur Ms Box dan teknologi di aplikasi MallSampah.

“Hal ini membuat RVM dari MallSampah 50%-70% lebih terjangkau dari RVM pada umumnya. Strategi ini sengaja kami ciptakan agar RVM dapat diadopsi oleh negara berkembang seperti Indonesia. Setiap botol yang ditukar oleh user terkonversi menjadi Ms Point yang dapat di-redeem dengan berbagai voucher menarik di merchant partners, termasuk menukarnya menjadi e-wallet,” ucap Adi secara terpisah dikutip dari blog perusahaan.

Botol yang telah ditampung di dalam box akan dijemput oleh mitra kolektor Mallsampah dan dipastikan berakhir di industri daur ulang untuk diproses kembali menjadi bahan baku dan barang baru. Sistem Ms Box ini dapat berjalan dengan baik karena adanya pihak yang bekerja sama, dalam hal ini Kopi Soe. Mallsampah akan melakukan monitoring secara berkala pada boks percontohan ini agar dapat hasil yang maksimal dalam pengimplementasiannya.

Adapun jenis sampah yang dapat dimasukkan ke dalam Ms Box adalah seluruh jenis PET dan PP, atau lebih sering dikenal dengan botol bekas air minum kemasan dan cup plastik boba. Masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Mallsampah di Play Store atau App Store.

Adapun untuk implementasi manajemen pendaurulangan sampah yang dilakukan oleh MallSampah terbagi menjadi tiga model, yakni MallSampah App, MallSampah for Brands, dan MallSampah for Government. Hingga kuartal III 2022, diklaim perusahaan telah menjangkau lebih dari 50.000 recycler users dan telah digunakan oleh berbagai brand ternama seperti Coca Cola, Nutrifood, Tokopedia, Gojek, The Body Shop, Sociolla, PUPR, Le Minerale, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kopi Soe, dan lainnya.

Sementara itu, perusahaan telah memberdayakan dan mendigitalisasi pekerjaan lebih dari 600 kolektor lokal, 100 ton sampah terdaur ulang, dan mengurangi 45.000 emisi karbondioksida setiap bulannya.

Di Indonesia sendiri, semakin banyak startup yang mencoba menyelesaikan isu pengelolaan sampah, ada Gringgo, Waste4Change, OCTOPUS, Duitin, Jangjo, Rekosistem, dan masih banyak lagi.

Application Information Will Show Up Here

Sirclo Akuisisi Warung Pintar dan Bentuk Grup Perusahaan

Sirclo, perusahaan e-commerce enabler, mengumumkan akuisisi terhadap Warung Pintar. Setelah akuisisi, Warung Pintar akan tergabung sebagai bagian dari Sirclo Group untuk bersama-sama menghadirkan solusi omnichannel menyeluruh bagi prinsipal, brand, distributor, pelaku usaha, hingga konsumen akhir. Langkah ini menandai aksi korporasi kedua Sirclo setelah mengakuisisi Orami pada April 2021.

Akuisisi ini menempatkan Brian Marshal sebagai CEO Sirclo Group dan Agung Bezharie (Co-founder dan CEO Warung Pintar) akan memimpin pilar bisnis Sirclo yang baru, yakni layanan ‘New Retail’. Selain itu, Danang Cahyono (COO Sirclo) akan memimpin pilar bisnis ‘Enterprise Solutions’ dan Ferry Tenka (CEO Orami) akan memimpin pilar bisnis ‘Entrepreneur Solutions’.

Kategorisasi jabatan ini sekaligus memberikan gambaran jelas mengenai pilar solusi Sirclo Group, yakni solusi bagi Enterprise, Entrepreneur, dan UMKM, serta model bisnis New Retail seperti warung.

Dengan penggabungan usaha ini, Sirclo Group mencatatkan: lebih dari 150 ribu brand yang telah dilayani secara akumulatif; lebih dari 500 ribu pemilik warung atau toko kelontong; jangkauan terhadap lebih dari 15 juta konsumen akhir; dan lebih dari 80 titik distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dalam keterangan resmi, Co-Founder & CEO Sirclo Group Brian Marshal mengatakan, akuisisi ini didasari oleh kesamaan misi kedua perusahaan untuk mempermudah seluruh pelaku usaha di Indonesia untuk berjualan di berbagai dari online hingga offline.

Memperkuat model bisnis B2B2C

Memanfaatkan keandalan dari segi infrastruktur teknologi dan jaringan distribusi ritel, Sirclo, dan Warung Pintar memperkuat posisinya dengan mendongkrak potensi model bisnis B2B2C melalui strategi omnichannel commerce yang mengombinasikan kanal penjualan online dan offline secara seimbang.

Dia melanjutkan, setelah lebih dari delapan tahun bergerak di model bisnis B2B bagi brand berskala enterprise dan entrepreneur, Sirclo menyadari bahwa ekosistem ritel tidak luput dari peran warung dan toko kelontong sebagai salah satu opsi pemenuhan kebutuhan harian masyarakat Indonesia.

“Pentingnya ketersediaan produk, efisiensi alur distribusi, kemudahan akses bagi brand untuk menjangkau para mitra hingga end-consumer, serta potensi warung terhadap sektor ekonomi secara umum, mendorong kami untuk berfokus pada model bisnis B2B2C dengan menggandeng Warung Pintar ke dalam ekosistem kami,” ucap dia, Rabu (26/1).

Pada pilar New Retail, Sirclo akan berfokus pada pemberdayaan warung melalui beragam produk dan layanan digital untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pada alur distribusi, akses ke prinsipal atau distributor nasional, ketersediaan produk, hingga pinjaman modal.

Sementara itu, melalui pilar Enterprise, Sirclo menghadirkan layanan teknologi end-to-end yang dapat dikustomisasi bagi principal atau brand besar. Adapun pilar bisnis Entrepreneur menyediakan layanan berbasis Software-as-a-Service (SaaS), termasuk penyediaan toko online siap pakai bagi bisnis berskala UMKM.

Sirclo Group akan turut memperluas jangkauan fulfillment center bagi principal atau brand besar, sehingga para konsumen akhir dapat memperoleh keuntungan lebih dari segi logistik maupun harga. Pengembangan juga dilakukan dari segi operasional secara end-to-end dengan mengedepankan strategi omnichannel commerce agar brand dari berbagai skala dapat berfokus pada pengembangan produk.

Co-Founder & CEO Warung Pintar Agung Bezharie mengatakan, “Kita melihat bahwa langkah strategis ini akan menambah strategic value untuk mengakselerasi perkembangan produk dan layanan Warung Pintar. Ke depannya, kita ingin membuka lebih banyak kesempatan dan membawa transparansi serta efisiensi yang lebih baik bagi setiap pelaku UMKM, sehingga warung dapat pulih dari dampak pandemi dan tumbuh bersama.”

Menurut Agung, sinergi ini dapat mengakomodasi brand untuk meningkatkan visibilitasnya ke warung sebagai kanal distribusi terbesar di Indonesia, sehingga principal atau brand mampu menjangkau lebih banyak konsumen akhir. Tidak hanya itu, pihaknya pun meyakini bahwa langkah strategis ini menandai peluang besar bagi kedua entitas untuk memberikan dampak yang lebih luas bagi ekosistem ritel, bahkan sektor perekonomian di Indonesia secara umum, terlebih guna mempersiapkan diri atas perubahan yang secara konstan terjadi.

Application Information Will Show Up Here

Lakuuu Hadirkan Layanan Terpadu untuk Bantu UMKM Masuk ke Pasar Online

Menargetkan pelaku UMKM, Lakuuu menawarkan solusi all-in-one untuk pembuatan website bisnis dan pemasaran digital. Didirikan oleh Cynthia Tulus Makmud (CEO) bersama dengan dua rekannya yaitu Andry Tjiajadi dan Hendrawan Harjanto, mereka memiliki misi ingin mempermudah proses perpindahan UMKM ke platform digital dengan membangun situs promosi dan penjualan sendiri.

Setelah tahun 2020 perusahaan fokus untuk mengembangkan fitur hingga mengumpulkan pengguna tahap awal, bulan ini ini Lakuuu resmi melakukan grand launching kepada publik. Sejak meluncur, sudah ada lebih dari 4000 mitra UMKM dari seluruh Indonesia yang bergabung.

“Lakuuu didirikan di tengah pandemi. Selama ini efek pandemi yang kami rasakan adalah banyaknya bisnis UMKM offline yang ingin go-digital, sehingga target pasar kami juga meluas. Dari hanya menargetkan UMKM online, menjadi UMKM online dan offline. 30% dari seluruh pengguna kami berbasis offline dan belum pernah memiliki platform online sebelumnya,” kata Cynthia.

Meskipun saat ini sudah banyak platform yang menawarkan layanan serupa seperti Lakuuu, namun secara khusus mereka mengklaim memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan menyediakan platform all-in-one, yang artinya pengguna tidak perlu melakukan integrasi atau menambahkan plugin lagi ke dalam situs mereka, karena semua layanan sudah disediakan secara holistik.

Plugin yang dimaksud di sini adalah untuk pengaturan produk, pengaturan konten, pembayaran, perhitungan ongkos kirim, bahkan layanan jemput paket. Platform lainnya biasanya menambahkan biaya/proses lanjutan yang memakan waktu apabila pengguna ingin memiliki fitur-fitur tersebut di dalam situs web mereka.

Melihat makin banyaknya pelaku UMKM yang menggunakan kanal marketplace seperti official store, Lakuuu juga menyediakan layanan konsultasi pemasaran digital untuk berbagai kanal penjualan.

“Kami percaya bahwa marketplace, media sosial, dan situs web memiliki fungsi dan nilai tambah yang berbeda bagi pengguna. Ketiganya perlu dikelola dengan maksimal untuk membantu perkembangan bisnis. Lakuuu selalu memberikan pemahaman ini kepada calon pengguna, agar manajemen semua platform dilakukan sesuai dengan fungsinya,” kata Cynthia.

Rencana Lakuuu tahun 2022

Setelah meresmikan kehadirannya, Lakuuu menghadirkan banyak fitur baru untuk menambah kualitas layanan dan memberi kemudahan para merchant. Di antaranya adalah desain dasbor baru yang lebih sederhana dan memudahkan operasional.

“Lakuuu memberikan masa coba gratis selama 2 bulan kepada setiap pengguna, kemudian diikuti dengan periode berlangganan apabila pengguna ingin terus mengaktifkan website mereka. Masa coba gratis selama 2 bulan kami rasa lebih dari cukup untuk pengguna dapat mengisi situs web mereka dan mencoba mengoperasikan atau berjualan lewat web,” kata Cynthia.

Tercatat pertumbuhan jumlah pengguna Lakuuu mencapai lebih dari 200% dalam 3 bulan terakhir. Tahun ini, mereka juga mencatat GMV hampir Rp1 miliar. Ke depannya, Lakuuu berencana untuk melakukan kerja sama dengan beberapa pihak yang memiliki misi yang sama untuk mendigitalisasi UMKM Indonesia untuk mencapai peningkatan GMV sebesar 8-10x lipat di tahun depan.

Perusahaan juga memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana tahapan seri A tahun 2022 mendatang. Sebelumnya Lakuuu telah menerima pendanaan tahap awal dari sejumlah angel investor dan dana milik para pendirinya.

“Di tahun 2022 Lakuuu ingin memperkaya produk dan jasa yang ditawarkan, khususnya di bagian digital marketing. Lakuuu akan membentuk ekosistem dengan layanan fintech dan industri kreatif di Indonesia, sehingga para pengguna kami dapat terhubung dengan koneksi-koneksi yang tepat untuk mengembangkan bisnis mereka dari berbagai aspek, mulai dari finansial, pengadaan barang, sales, hingga pemasaran produk,” kata Cynthia.

Pertumbuhan e-commerce enabler di Indonesia

Startup e-commerce enabler menyediakan layanan strategi digital A-Z (end-to-end) ke unit bisnis lain yang ingin menjual produknya secara online. Ragam layanan yang ditawarkan meliputi produksi konten, pembuatan halaman di marketplace, pembuatan situs web, eksekusi pemasaran, integrasi kanal penjualan online, hingga pengiriman produk ke pelanggan.

Menurut data dari KemenkopUKM, jumlah UMKM yang ‘go digital’ di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 99% dibanding masa sebelum pandemi. UMKM yang beradaptasi secara digital naik mencapai 15,9 juta atau 24,9% dari total pelaku UMKM yang sekitar 65 juta. Sebelumnya, di Indonesia hanya terdapat sekitar 8 juta UMKM yang terhubung secara digital.

Untuk membantu pebisnis go-digital, saat ini sudah ada beberapa paltform yang terseida untuk pasar lokal, seperti aCommerce, SIRCLO, 8Commerce, JetCommerce dan Anchanto.

Permasalahan utama yang dihadapi pelaku UMKM / DSInnovate

Menurut laporan DSInnovate bertajuk “MSME Empowerment Report 2021“, dari hasil survei yang dilakukan, salah satu permasalahan paling signifikan ialah memasarkan dan menjual produknya. Kondisi ini menjadi relevan bagi para pemain e-commerce enabler, karena tujuan utama solusinya memecahkan pain point tersebut. Hadir ke ranah online juga akan memberikan perluasan pasar bagi pelaku UMKM itu sendiri.

Sirclo Umumkan Triawan Munaf dan Maurits Lalisang sebagai Komisaris

Startup e-commerce enabler Sirclo mengumumkan pengangkatan Triawan Munaf dan Maurits Lalisang sebagai komisaris baru. Keduanya akan terlibat dalam pengembangan kapabilitas teknologi serta upaya digitalisasi bisnis UMKM dan korporasi di perusahaan.

Dalam keterangan resminya, Founder & CEO Sirclo Brian Marshal mengatakan kedua tokoh ini memiliki pengalaman dalam mendorong kemajuan usaha dalam negeri selama lebih dari tiga dekade. Dengan kontribusinya terhadap pertumbuhan bisnis besar di Indonesia, mereka berbagi visi yang sama dengan Sirclo, yaitu membantu pemilik usaha bertransisi digital ke omnichannel.

“Kami memperoleh banyak pengetahuan dari kedua figur ini untuk memperluas dampak sosial dan ekonomi dari Sirclo. Kami harap dapat menjadi perusahaan berkelanjutan yang mampu membentuk fondasi ekonomi digital Indonesia dan meningkatkan roda ekonomi nasional di masa depan,” ucap Brian.

Sekadar informasi, Triawan Munaf sejak lama dikenal sebagai tokoh nasional dan wirausahawan di industri kreatif. Sebelumnya, Triawan menduduki posisi sebagai Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk. Pada Februari 2020, Triawan bergabung sebagai Venture Advisor di East Ventures. Baru-baru ini ia juga ditunjuk sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen PT Aviasi Pariwisata Indonesia Tbk.

“Kebutuhan melakukan transformasi digital semakin tidak terelakkan bagi pebisnis di berbagai skala, terutama UMKM yang selama ini menjadi penggerak utama ekonomi Indonesia. Saya telah melihat kontribusi Sirclo membantu UMKM sehingga saya meyakini kapabilitas yang dimiliknya dapat mengakselerasi pertumbuhan UMKM secara eksponensial,” paparnya.

Sementara itu, Maurits Lalisang juga telah memiliki rekam jejak kuat di berbagai sektor industri selama empat dekade terakhir. Maurits telah memberikan banyak terobosan selama berkarir lebih dari satu dekade sebagai CEO dan Presiden Komisaris di PT Unilever Tbk. Saat ini, ia menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Komisaris PT ICI Paints Indonesia, Komisaris PT Deltomed Laboratories, dan Partner di Saratoga Group.

Sejak berdiri di 2013, Sirclo menawarkan layanan enablement secara end-to-end kepada pemilik usaha. Di 2021, Sirclo sudah membantu lebih dari 100.000 merek untuk berjualan online, baik dari skala pengusaha perorangan, UMKM, hingga korporasi.

Gencarkan ekspansi UMKM

Tahun ini, Sirclo menggencarkan berbagai inisiatif untuk mendongkrak pertumbuhan bisnisnya. Apalagi, Sirclo mengklaim telah menuju tahap profitabilitas dan tengah berada di momentum untuk memperbaiki unit ekonomi selama pandemi Covid-19.

Salah satunya adalah menggarap segmen UMKM untuk bertransformasi digital. Beberapa waktu lalu, Sirclo membuat program pemberdayaan para ibu berwirausaha menjadi reseller brand yang akan dikelolanya bersama Orami.

Berdasarkan data Asosiasi UMKM Indonesia, pandemi membuat kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia di 2020 melorot hingga 37,3%. Kontribusi ini turun signifikan dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang sebesar 60,3%. Maka itu, digitalisasi diyakini sebagai strategi kunci untuk menghubungkan 30 juta UMKM secara online di 2024.

Upaya ekspansi Sirclo juga semakin diperkuat dengan tambahan pendanaan sebesar $36 juta atau setara 512 miliar Rupiah pada September lalu, yang dipimpin oleh East Ventures dan Saratoga, dan disusul oleh Traveloka.

Menurut Brian Marshal, pendanaan ini akan digunakan untuk meningkatkan kapabilitas teknologi serta digitalisasi ritel berbagai usaha di Indonesia. Ia melihat saat ini momentum belanja online di e-commerce sedang tinggi-tingginya sejak pandemi berlangsung.

Beberapa waktu lalu, Sirclo juga telah meluncurkan Sirclo Store, sebuah solusi dengan konsep omnichannel yang dapat membantu brand berjualan online di berbagai kanal sekaligus, yaitu website, marketplace, dan penjualan berbasis percakapan (chat commerce).