Rasakan Kompleksnya Mengembangkan Startup dalam Game The Founder

Membangun sebuah bisnis atau startup itu tidak mudah. Selain harus berfokus mencari untung, tujuan lain yang biasanya hendak dicapai adalah menciptakan sebuah produk yang punya dampak atau peran penting bagi konsumen.

Kualitas produk saja sejatinya tidak cukup, Anda juga harus menerapkan strategi pemasaran yang jitu. Pasalnya, tanpa ada konsumen yang menggunakan produk Anda, jelas tidak akan ada pemasukan. Semua ini harus tetap diperhitungkan selagi Anda berkonsentrasi membuat terobosan-terobosan baru di dunia teknologi.

Kompleksitas dalam mengembangkan startup dan menjalani beratnya persaingan bisnis di Silicon Valley ini bisa Anda rasakan tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeser pun lewat game berjudul The Founder. Lahir dari sebuah proyek Kickstarter, The Founder menempatkan Anda sebagai seorang pendiri perusahaan teknologi yang ambisius.

Pilih nama perusahaan, tentukan lokasinya, kategori produk perdananya dan cofounder-nya / Screenshot
Pilih nama perusahaan, tentukan lokasinya, kategori produk perdananya dan cofounder-nya / Screenshot

Pada awal permainan, Anda diminta untuk memberi nama perusahaan, memilih cofounder berdasarkan kelebihannya masing-masing – ada yang pintar programming, ada yang jago marketing, dan ada juga yang anak orang kaya dan siap memberikan Anda modal ekstra – dan yang terakhir menentukan lokasi awal perusahaan Anda sebelum nantinya berekspansi ke kawasan lain.

Kiprah startup Anda berawal di tahun 2001, dimana bubble dot-com baru saja meledak, dan Anda harus memulai startup baru Anda di bawah bayang-bayang perusahaan besar seperti Kougle, Coralzon dan Carrot Inc. – buat yang tidak menyadarinya, masing-masing merupakan pelesetan dari Google, Amazon dan Apple Inc.

Tambahkan berbagai fasilitas di kantor untuk meningkatkan kinerja karyawan secara keseluruhan / Screenshot
Tambahkan berbagai fasilitas di kantor untuk meningkatkan kinerja karyawan secara keseluruhan / Screenshot

Semuanya dimulai dari apartemen pribadi Anda. Produk perdana Anda bisa berupa gadget; bisa juga berupa situs e-commerce, media sosial, atau kombinasi keduanya. Setiap kali meluncurkan sebuah produk baru, Anda akan dihadapkan dengan mini game dimana perusahaan Anda harus saling berebut pangsa pasar dengan kompetitor.

Dari situ bisnis Anda terus berkembang; Anda mulai merekrut karyawan-karyawan baru, menerapkan taktik pemasaran untuk meningkatkan hype produk, mencicipi ranah produk baru, membeli kantor baru yang lebih besar dan melakukan riset di berbagai bidang, mulai dari pertahanan nasional sampai bioteknologi.

Pilihan kategori produk yang bisa dikembangkan oleh startup Anda / Screenshot
Pilihan kategori produk yang bisa dikembangkan oleh startup Anda / Screenshot

Sampai akhirnya Anda tiba di titik dimana laba menjadi satu-satunya kepentingan yang Anda kejar. Hilang sudah visi mulia untuk menciptakan dunia yang lebih baik di awal berdirinya perusahaan. Yang ada malah Anda mengganti seluruh staf dengan robot cerdas yang jauh lebih efisien dan hemat biaya ketimbang pekerja manusia. Dunia pun menjadi sebuah distopia, dan Anda-lah penyebab utamanya.

Ini memang menjadi tujuan utama dari sang pencipta game, Francis Tseng, yang memang menjalani karirnya di kawasan Silicon Valley. Beliau sejatinya ingin menunjukkan bahwa memimpin perusahaan besar bukan berarti hanya menjadi orang kaya saja, tapi Anda juga harus memperhatikan dampak inovasi Anda terhadap dunia.

E-commerce dan media sosial adalah kombinasi tepat untuk mengawali kiprah startup Anda dalam game The Founder / Screenshot
E-commerce dan media sosial adalah kombinasi tepat untuk mengawali kiprah startup Anda dalam game The Founder / Screenshot

Beberapa insiden dalam game The Founder terinspirasi dari kejadian di dunia nyata. Contohnya, kalau Anda mengembangkan produk berupa hardware, kemungkinan terjadi insiden bunuh diri pekerja di pabrik, yang kita tahu dialami oleh Apple dan Foxconn dalam beberapa tahun terakhir.

Francis memanfaatkan waktu luangnya selama sekitar satu setengah tahun untuk mengembangkan The Founder. Game ini bisa langsung Anda nikmati lewat browser desktop tanpa perlu meng-install apa-apa. Kalau Anda suka dengan genre game simulasi seperti saya, jangan ragu untuk mencoba memainkan The Founder.

Sumber: Fast Company.

Sikap-sikap yang Perlu Dimiliki Pemimpin yang Baik

Startup membutuhkan tim yang tangguh untuk bisa berkembang dan sukses. Tapi untuk merealisasikannya, hal mendasar yang dibutuhkan adalah pemimpin yang baik, dari segi personal maupun dari segi manajemen. Setiap orang bisa menjadi pemimpin, tapi butuh usaha ekstra untuk menjadi pemimpin yang baik. Ada beberapa sikap yang setidaknya wajib dimiliki seseorang untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. Beberapa di antaranya sebagai berikut.

Fokus

Setiap pemimpin yang baik harus bisa mengarahkan seluruh tim untuk melakukan yang terbaik dan mencapai tujuan. Untuk itu pemimpin sangat perlu memiliki fokus yang baik. Baik fokus secara tim maupun fokus secara personal. Harus ada prioritas yang menjadi tujuan bersama agar tim tidak kehilangan arah.

Percaya diri

Untuk sikap percaya diri tampaknya wajib untuk dimiliki setiap orang dalam tim. Tanpa terkecuali. Hanya saja ini menjadi sangat penting bagi seorang pemimpin. Bagaimana seorang pemimpin bisa mengarahkan tim tanpa memiliki rasa percaya diri ? tidak mungkin bukan

Transparansi atau keterbukaan

Pemimpin ibarat seorang nakhoda bagi sebuah kapal atau pilot untuk pesawat terbang. Keterbukaan menjadi sikap yang penting untuk menyelamatkan tim dalam kondisi genting. Semakin terbuka seorang pemimpin semakin mudah anggota tim untuk menyampaikan opini atau masukkannya. Ini akan menjadi bahan bakar yang bagus untuk tumbuh kembang bisnis.

Komunikasi yang baik dan pemikiran terbuka

Komunikasi yang baik bisa menjadi dasar yang baik untuk tim startup. Sebagai pemimpin, diperlukan skill khusus dalam berkomunikasi. Dilengkapi dengan pemikiran terbuka pemimpin akan menjadi jembatan yang baik yang bisa mengakomodir segala jenis pemikiran dari setiap anggota tim. Kemampuan ini akan membantu pemimpin membangun fondasi tim yang bahagia dan produktif.

CEO Shark Branding Daymond John dalam sebuah artikel menyebutkan bahwa pemimpin harus tetap berpikiran terbuka dan menjadi fleksibel. Menyesuaikan jika diperlukan. Penting untuk memiliki rencana dan tujuan di awal, tetapi tidak harus statis. Ini lah yang membedakan pemimpin yang baik. Adaptasi.

Sabar

Sikap sabar yang dimaksud di sini merupakan sabar secara umum, secara menyeluruh. Kondisi naik turun pada sebuah bisnis tentu hal biasa, tetapi tidak semua pemimpin bisa bersikap atau menyikapi hal tersebut dengan baik. Kesabaran diperlukan untuk menjaga pemikiran tetap tenang dan dingin, untuk menjaga kejernihan keputusan yang diambil.

Pandangan Mahasiswa Terhadap Perkembangan Startup di Indonesia

Kisah heorik atas kesuksesan Mark Zuckerberg dengan Facebook, atau Steve Jobs yang berhasil membawa produk Apple disukai banyak orang di dunia nampaknya menjadi inspirasi berarti untuk kaum muda, tak terkecuali di Indonesia. Awal kisah kesuksesan perusahaan besar tersebut diawali dari level startup. Mereka mengawali bisnisnya di garasi hingga menjadikannya perusahaan yang berpengaruh di dunia.

Motivasi tersebut kian diyakinkan oleh suksesnya startup lokal yang berhasil membesarkan bisnisnya, sama, dimulai dari nol. Pemain seperti Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan beberapa lainnya sudah sangat akrab di telinga masyarakat. Para pemuda pun mulai berbondong merintis karier di bisnis tersebut, sebagian lagi optimis ingin menjadi seperti pemain besar tersebut dengan startup besutannya. Semua sektor mulai dijamah, tak hanya on-demand dan e-commerce, melainkan sudah sampai yang lebih spesifik, seperti yang baru-baru ini mulai ramai, yakni car advertising.

Yang menjadi menarik untuk disimak, apakah hingar-bingar perkembangan startup ini hanya dirasakan oleh kita yang berkecimpung di dalamnya, atau generasi sebelum kita pun sudah mulai aware dan tertarik terhadap bisnis startup. Memang masih cukup baru, istilah startup sendiri dikenal sekitar tahun 2000an, kala itu startup digunakan sebagai istilah transformasi dari UKM. Pembedanya adalah startup merujuk pada bisnis rintisan yang mampu beradaptasi secara cepat, dan umumnya menggunakan cara modern (dalam hal ini banyak diinisiasikan dengan digitalisasi).

Untuk mengetahui tentang hal tersebut, DailySocial mencoba melakukan riset sederhana dengan menanyakan kepada beberapa mahasiswa (khususnya di bidang teknologi informasi), mencoba mengamati perspektifnya dan sejauh mana mereka tahu tentang startup.

Apa yang mereka ketahui tentang startup?

Dari 11 mahasiswa yang kami beri pertanyaan tentang startup, 2 di antaranya belum pernah sama sekali mendengar istilah startup. Kendati sudah sering menggunakan layanan seperti Bukalapak atau memainkan game-game dari pengembang lokal seperti Tahu Bulat, Masih ada yang belum mengetahui dan memahami bahwa di balik pengembangan layanan/produk tersebut ada sebuah tim solid disebut startup. Secara kasat mata startup digital memang berkembang sangat pesat, dan mampu berbaur dengan bisnis besar yang sudah berjalan.

Grafik mengenai startup dan mahasiswa
Grafik mengenai startup dan mahasiswa

Salah satunya diungkapkan oleh Rohman Nur Haqiqi, seorang mahasiswa Teknik Informatika di Yogyakarta. Ia menyampaikan, “Tertarik dengan startup, ilmu di dalamnya mampu membuka wawasan mengenai berbagai bisnis, seperti marketplace, tugas CEO, analisis bisnis dan strategi untuk memberikan layanan yang memudahkan dalam mengatasi permasalahan masyarakat dengan menggunakan aplikasi.”

Apa yang membuat startup menarik bagi mereka?

Sebagian besar yang sudah memahami tentang startup beranggapan bahwa bisnis digital yang banyak diusung saat ini adalah prospektif ke depan. Dampak yang diberikan juga luas, seperti kesempatan kerja yang makin banyak, hingga inspirasi untuk mengembangkan bisnis serupa oleh para mahasiswa. Menurut Lubna Mahdania, seorang mahasiswa jurusan Mobile Application & Technology, ia begitu tertarik dengan startup digital karena memiliki potensi mendunia. Ia paham tentang kaburnya batas persaingan dalam persaingan bisnis digital.

Dari 11 mahasiswa yang menjadi obyek wawancara kami, 6 di antaranya ingin bergabung dengan startup setelah lulus untuk mendapatkan pembelajaran di dalamnya. Sisanya memilih untuk membangun bisnis sendiri dan bekerja di perusahaan besar ketika lulus nanti.

“Jika bergabung ke dalam startup, baik yang sudah mapan maupun yang masih dirintis, saya yakin bisa belajar banyak di sana, dan nantinya menjadi modal saya untuk merintis startup saya sendiri. Karena startup fokus dengan produk, saya ingin membantu orang lain dengan produk dari startup saya nantinya,” ujar Faradillah Nurul Hikmah, seorang mahasiswi jurusan Manajemen Informatika.

Besarnya pengaruh bisnis dan produk yang dikembangkan startup digital saat ini di Indonesia ternyata memang banyak mengubah pandangan kaum muda terhadap kewirausahaan digital. Sangat senada jika berbagai komponen bangsa, baik itu regulator, pengusaha dan berbagai pihak terus mendorong pertumbuhan bisnis digital untuk menggerakkan roda ekonomi nasional.

Startup dan penerimaan masyarakat

Masuknya teknologi digital dan startup di Indonesia masih membutuhkan penyesuaian. Tidak hanya untuk pasar, ekosistem dan infrastruktur teknologi saja, tetapi juga penerimaan masyarakat. Jika mendengar banyak cerita dari mahasiswa, dilema bergabung dengan startup tidak hanya dari segi kemampuan, tetapi juga pandangan keluarga. Lebih mentereng bekerja di perusahaan yang memiliki nama dibanding bersama-sama merintis atau mendirikan dari nol sebuah bisnis.

Jika para pelaku e-commerce pada awalnya kesulitan meyakinkan para ibu-ibu untuk bertransaksi secara online mungkin di dalamnya, para karyawan fresh graduate sedang berupaya meyakinkan keluarga mereka apa yang sedang ia kerjakan. “Setidaknya mencari pengalaman” mungkin adalah alasan yang paling sering muncul. Ya karena tidak semua mahasiswa berasal dari kota dan keluarga yang up to date.

Dengan banyaknya startup yang sudah dikenal seperti Go-Jek, Tokopedia, dan Bukalapak ditambah dengan banyaknya acara-acara berbau bisnis digital yang menyambangi universitas-universitas harapannya semakin banyak solusi yang dihasilkan dari permasalahan-permasalahan yang ada saat ini. Masih jauh memang jika berharap Indonesia seperti Silicon Valley, tetapi tidak ada salahnya untuk bermimpi, tidak ada salahnya untuk berjuang.


Randi Eka Yonida berkontribusi untuk pembuatan artikel ini

Daftar Layanan Manajemen Keuangan untuk UKM Indonesia

Manajemen keuangan yang rapi menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku usaha kecil menengah. Sebagai pelaku bisnis dengan skala yang tidak terlalu besar, tak sedikit dari orang-orang di dalamnya menganggap pencatatan keuangan dan tata kelola aktiva tidak terlalu penting. Padahal, untuk berhasil dalam bisnis, dibutuhkan dukungan yang solid dari segala aspek, bukan hanya soal modal, ide dan pemasaran. Tapi juga hal kecil seperti penggajian, pencatatan penjualan, dan aliran kas.

Di era digital sekarang, kita beruntung dipertemukan oleh internet. Di mana kini bermunculan sejumlah layanan manajemen keuangan dalam berbagai skala yang menawarkan solusi pengelolaan finansial khususnya bagi para pelaku UKM. Beberapa di antaranya:

MOKA

42033-Logo-MOKA-Selling-Made-Easy-01

MOKA adalah startup layanan point-of–sale mobile (mPOS) yang telah beroperasi di Indonesia sejak 2014. Menyasar UKM, MOKA menawarkan sistem POS yang lebih modern, lebih murah dan mudah dipergunakan.

Moka menerapkan biaya berlangganan bulanan, tergantung pada jumlah barang. Manfaat lain dari Moka adalah bahwa data transaksi langsung tersimpan di cloud. Hal ini tidak hanya memberikan jaminan keamanan. Teknologi berbasis cloud juga memungkinkan pengguan dapat mengakses data penjualan kapan saja, dan di mana saja.

Application Information Will Show Up Here

 

Olsera

Olsera

Seperti MOKA, Olsera menawarkan solusi manajemen terpadu untuk UKM dengan mengandalkan dukungan teknologi. Bermarkas di Batam, Olsera mempunyai tiga layanan utama, yaitu Point of Sale (POS), Online Store, hingga Mobile Apps untuk Android dan iOS. Olsera hadir untuk memberikan kemudahan dalam mengelola produk, persediaan dan laporan manajemen baik untuk bisnis kecil menengah berbasis offline atau online.

Application Information Will Show Up Here

 

Sleekr

Sleekr

Sleekr adalah startup yang berada di bawah bendera Harnods, agensi yang fokus pada usaha pengembangan solusi digital bagi korporat. Sukses diterapkan di internal Harnods, Sleekr pun dilempar ke publik khusus untuk para pelaku UKM. Menyajikan layanan manajemen sumber daya manusia mulai dari pencatatan data karyawan, kebijakan privasi, gaji, cuti dan absensi berbasis teknologi.

CyberLabs

CyberLabs

CyberLabs mempunyai tiga layanan utama, yaitu Atom, Hydro dan Molecule. Layanan Atom menawarkan solusi pembuatan aplikasi mobile berbasis iOS, Android dan Windows. Sedangkan Hydro untuk UKM yang ingin membuat situs ecommerce. Kemudian Molecule, layanan Point of Sale yang merupakan layanan paling bungsu dari Cyberlabs.

Modalku

Modalku

Modalku yang merupakan perusahaan teknologi pinjam meminjam langsung (peer-to-peer lending) yang berada di bawah PT Mitrausaha Indonesia Group. Diluncurkan pada awal tahun 2016 lalu, Modalku adalah model bisnis pertama di Indonesia yang meluncurkan produk bisnis alternatif dari investasi yang berbasis teknologi digital.

Application Information Will Show Up Here

 

Cashlez
cashlez

PT Cashlez Worldwide Indonesia (Cashlez) ikut meramaikan sektor bisnis kelas menengah dengan menawarkan layanan dongle mPOS (mobile point of sales) yang sudah menyediakanpenggunaan PIN untuk otorisasi kartu debit dan kredit. Layanan yang juga tersedia di platform Android ini menawarkan banyak kemudahan, seperti e-receipt, photo description, dan calculator.

Application Information Will Show Up Here

 

Jurnal.id

jurnalid

Jurnal merupakan startup lokal yang menawarkan layanan piranti lunak akunting berbasis cloud yang menjanjikan kemudahan dan keamanan. Menyasar usaha kecil dan menengah di Indonesia, Jurnal ingin memberikan solusi permasalahan terkait administrasi, operasional, dan perpajakan kepada pelaku usaha.

Zahir

zahir-pos-6

PT Zahir Internasional menghadirkan produk peranti lunak akuntansi yang ditempa oleh pengalaman selama 20 tahun. Beberapa produk yang mereka tawarkan, antara lain Zahir Accounting 6, Zahir Point of Sale (POS) 6, Zahir POS Mobile, Zahir Report Server 6, Zahir Sales Order Mobile, Zahir Enterprise Plus, dan Zahir Online.

Hingga tahun 2016 ini, Zahir telah digunakan oleh lebih dari 30.000 perusahaan berskala kecil, menengah, dan besar dengan 50.000-an pengguna (user/ lisensi) di Indonesia dan juga mancanegara.

Application Information Will Show Up Here

 

Itu dia 8 startup lokal yang menawarkan manajemen keuangan bagi para pelaku bisnis kecil menengah. Masing-masing punya keunggulan dan faktor pembeda. Sebagian berupaya mencakup beberapa layanan lain demi memenuhi kebutuhan di segmen yang lain.

Sumber gambar header Pixabay.

Mengapa Cloud Berperan Sentral dalam Ekspansi Bisnis Online?

Proses validasi pasar dan bisnis telah dilewati. Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditentukan di tahap awal sudah berhasil dicapai, dan sekarang pengembangan bisnis mulai menggunakan KPI baru yang berbasis pada pertumbuhan konsumen, revenue, market traction, dan market share, bersamaan dengan pengembangan kualitas produk. Bila belakangan ini Anda tidak asing dengan kegiatan-kegiatan yang disebutkan tadi, itu menandakan bisnis Anda memasuki tahap scaling dan ekspansi.

Upaya-upaya dari kacamata bisnis ini jelas perlu dilakukan, dan sebaiknya langkah tersebut juga senada baiknya dengan penguatan dari sisi teknologi penyimpanan dan penyebaran data yang terintegrasi dan dapat diandalkan, seperti cloud computing. Mengapa?

Begini. Dari sisi Platform as a Service (PaaS), perlu disadari bahwa bisnis online Anda memerlukan cloud solution yang elastis bagi bisnis Anda yang dinamis itu, guna dapat merasakan fasilitas cloud sesuai dengan skala terkininya. Terlebih, poin ini menjadi penting bila Anda sekarang tengah menggeluti bidang e-commerce yang dikenal memiliki lonjakan dan anjlokan traffic yang sering menghampiri situs.

Belum lagi, proses scaling yang banyak bertumpu pada pengambilan keputusan yang cepat dan terukur, membuat Anda mungkin memerlukan cloud service dengan insight real-time dari setiap transaksi hingga proses bisnis secara umum.

Microsoft punya solusi terpadu agar proses scaling up bisnis online Anda dapat berjalan sesuai rencana, yakni melalui Microsoft Cloud Solution.

Microsoft Cloud Solution dengan cabang-cabang solusinya dapat membantu Anda menjawab tantangan-tantangan bisnis Anda di tengah usaha optimalisasi kualitas produk bisnis Anda, dalam proses scaling. Misal, Microsoft Azure, yakni solusi cloud computing platform buatan Microsoft yang dikenal dapat menangani lonjakan traffic yang tidak terduga serta integrasi dengan aplikasi yang dikembangkan. Begitu pula dengan Microsoft Power Business Intelligence, analytic tools garapan Microsoft yang membantu pengguna memadukan sistem yang dibangun dengan aplikasi analisis data, sehingga Anda dapat dengan mudah ‘menampung’ limpahan data tersebut dan mempresentasikannya di kemudian hari.

Lantas, bagaimana solusi cloud seperti itu dapat memaksimalkan serta mempercepat laju pertumbuhan bisnis online Anda secara konkret? Bagaimana implementasi yang tepat di sektor e-commerce (atau bahkan di sektor pengembangan Internet of Things)?

Semua pertanyaan tersebut akan dibahas tuntas bersama empat pelaku industri digital yang tentunya telah mengalami kisah sukses dari pengembangan bisnis online dengan cloud computing, antara lain ialah Lodewijk Christoffel Tanamal (Chief Technology Officer Bhinneka.com), Rudy Sumadi (SMB Director Microsoft Indonesia), Andri Yadi (CEO DyCode), dan Wiku Baskoro (Chief Innovation Officer DailySocial), di sebuah talkshow bertajuk “Optimize/Accelerate Your Online Business With Microsoft Cloud Solution”.

Bersama Lodewijk (baca: Ludwig), Anda akan mendengarkan bagaimana cloud computing menjadi salah satu urat nadi dari bisnis e-commerce. Kemudian, Rudy akan membeberkan alasan mengapa Anda perlu mengadopsi sistem cloud dari Microsoft. Lalu Andri akan bercerita panjang lebar mengenai Microsoft Azure yang sukses membantu bisnis Internet of Things-nya bersama DyCode. Ketiganya akan berbincang bersama di satu panggung, dimoderatori oleh Wiku.

Bertempat di Lot 8 Resto & Bar, SCBD, Jakarta Selatan, talkshow hasil kerja sama Bhinneka.com, DailySocial.id, dan Microsoft ini akan digelar pada hari Rabu, 7 Desember 2016, pukul 18.00 sampai dengan selesai.

Selain pembahasan dan insight yang seru dari para pakar, para peserta juga akan mendapatkan paket goodie bag keren dari penyelenggaraan acara. Dengan pendaftaran acara yang dibuka gratis, rasanya sayang bila Anda melewatkan talkshow untuk para online business owner dan tech enthusiast ini.

Jadi, Anda siap untuk melebarkan sayap bisnis online Anda dengan cloud computing?

Disclosure: DailySocial adalah organizer dari talkshow Microsoft Cloud Solution yang didukung oleh Bhinneka.com dan Microsoft.

Startup Terpilih di Google Launchpad Accelerator Batch Ketiga Sudah Diumumkan

Startup terpilih untuk Google Launchpad Accelerator batch ketiga untuk kawasan Asia sudah diumumkan. Beberapa startup Indonesia masuk ke dalam program inkubasi yang akan dilaksanakan selama 6 bulan ini, yakni iGrow, Jurnal, Mapan, PicMix, Qlue dan Snapcart. Seperti yang telah dilaksanakan pada dua batch sebelumnya, nantinya para startup terpilih akan mendapatkan pembimbingan khusus langsung di kantor pusat Google.

Pada batch kedua yang dilaksanakan mulai bulan Mei lalu, juga terjaring 6 startup Indonesia ke dalam program Google tersebut. Salah satu testimoni dari peserta di batch kedua bulan lalu CEO Hijup Diajeng Lestari menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan beberapa insight terkait dengan bagaimana mengoptimalkan funnel. Mulai acquisition cost-nya hingga mengelola konsumen untuk bisa masuk ke customer base, sesuai dengan kebutuhan dan tipe startup Diajeng berupa layanan e-commerce.

Nama-nama startup terpilih di batch ketiga

Di tahap ketiga kali ini nama-nama startup yang ditetapkan sebagai peserta sudah cukup banyak dikenal dan sering memberikan introduksi produknya di berbagai program unggulan startup. Pertama iGrow, startup ini membawakan konsep yang revolusioner di bidang pertanian, menghubungkan investor dengan penggarap lahan. Sistem bisnisnya unik, memberdayakan petani untuk memanfaatkan lahan dengan suntikan investasi dari masyarakat yang berminat. Kemudian ada Jurnal, yang memberikan layanan SaaS untuk pengelolaan manajemen bisnis dan keuangan pada bisnis di Indonesia.

Kemudian ada Mapan (Arisan Mapan) yang diinisiasi oleh Ruma, mengusung aplikasi terpadu untuk arisan yang dihubungkan dengan sistem belanja di e-commerce. PicMix turut masuk dalam batch kali ini, startup karya Calvin Kizana ini beberapa waktu terakhir begitu gencar melambungkan kembali eksistensinya dengan aplikasi pengolah foto karyanya. Menjadi salah satu startup Indonesia yang mampu bertahan dalam gejolak perkembangan digital nasional.

Inovator layanan berbasis smart city Qlue juga turut terpilih. Terobosannya di berbagai daerah untuk digitalkan layanan publik membawa startup ini cukup dikenal di Indonesia dan mulai menjalin dengan regulator di berbagai daerah di Indonesia. Terakhir ada Snapcart, startup besutan Reynazran Royono yang sangat mengunggulkan teknologi big data untuk memberikan kenikmatan cashback bagi pengguna aplikasinya.

Selain mendapatkan pembinaan berupa bootcamp 2 minggu di kantor Google dan program inkubasi yang dilaksanakan selama 6 bulan, para startup (khusus pengembang solusi mobile) juga akan menerima pendanaan bebas ekuitas hingga $50.000. Program Launchpad Accelerator sendiri memang difokuskan untuk negara dengan pertumbuhan startup yang berpotensi, seperti Indonesia, India dan Brasil. Program ini menargetkan mampu merangkul 50 startup baru per tahun.

Jagapati Sajikan Layanan E-Commerce untuk Produk Kesehatan

Bisnis e-commerce di Indonesia terus berkembang. Tidak hanya berkembang dari jumlah pelanggan dan transaksinya, tetapi juga berkembang dari variasi produk atau layanan yang bermunculan. Salah satu yang mungkin bisa dibilang baru adalah Jagapati. Situs e-commerce besutan PT Invoasi Solusi Digital ini menjajakan produk-produk yang mendung gaya hidup sehat, lengkap dengan informasi dan tips mengenai gaya hidup sehat.

Niche yang diambil Jagapati ini sebenarnya cukup unik. Didasari dengan mulai tingginya kesadaran masyarakat Indonesia akan hidup sehat seperti kebiasaan pergi ke gym, menu makanan serba organik, konsumsi multivitamin, hingga perawatan tubuh. Jagapati sendiri hadir sebagai situs e-commerce yang diharapkan bisa menjadi pelopor dengan menyediakan kebutuhan-kebutuhan akan gaya hidup sehat.

Salah satu yang menjadi hal yang diunggulkan dari Jagapati ini adalah informasi mengenai kesehatan. Fitur ini melengkapi fitur jual beli standar yang dimiliki bisnis e-commerce pada umumnya. Selain itu Jagapati juga menyediakan informasi mengenai suplemen seperti kandungan, nutrisi dan informasi pelengkap lainnya agar masyarakat bisa detail memperhatikan kandungan produk yang dijual.

Jika dilihat dari niche yang diambil Jagapati, bisa jadi akan menjadi inisiator pertama untuk e-commerce yang menjajakan produk-produk kesehatan dan gaya hidup sehat. Saingan terdekat mereka mungkin hanya apotek online yang dulu sempat ada. Sedangkan berbicara mengenai tantangan, secara khusus mungkin tantangan Jagapati adalah menjaga kualitas produk mereka. Termasuk juga izin untuk produk-produk yang dijual. Sesuatu yang menjadi syarat wajib bagi pihak-pihak yang menjual obat-obatan.

Saat ini di awal kehadiran Jagapati di bisnis e-commerce tanah air Jagapati masih fokus pada peningkatan basis pelanggan. Banyak strategi marketing yang ditempuh beberapa di antaranya adalah melalui iklan, SEM, endorse, komunitas, dan channel Youtube. Selain itu meningkatkan trafik dan GMV juga menjadi bagian dari fokus dan target tahun ini yang dicapai.

Lima Hal yang Perlu Diketahui Pendiri dalam Memimpin Startup

Disiplin yang diterapkan oleh militer ternyata cukup ideal untuk dicoba di sebuah startup, terutama untuk Anda calon penggiat startup yang masih belum memiliki kepercayaan diri memimpin startup sejak awal. Artikel berikut ini merupakan rangkuman metode atau disiplin yang telah diterapkan oleh militer dan memiliki kemiripan yang cukup signifikan untuk dicoba diimplementasikan di sebuah startup berbasis teknologi.

Hindari menjadi pemimpin yang sok tahu

Seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang memiliki rasa rendah hati dan bijak dalam hal wawasan pengalaman. Meskipun Anda memiliki kemampuan lebih dalam hal pengetahuan, wawasan, hingga pengalaman, jangan menjadi sombong atau sok tahu. Sebarkan pengetahuan yang Anda ketahui kepada rekan kerja dan anggota tim lainnya, yang lebih penting lagi, cobalah untuk menjadi orang yang open minded, selalu ingin tahu dan tidak pernah bosan mencari informasi baru. Intinya, pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu berkomunikasi dengan baik dan bersedia berbagi informasi.

Tentukan ‘goal’ yang ada

Terkadang apa yang kita inginkan hasilnya bisa jauh berbeda dengan kenyataan. Hal tersebut juga berlaku saat menjalankan bisnis. Upayakan untuk bisa mengatasi kendala yang dihadapi, jangan menghindar atau menyerah. Ketika ide dan produk yang Anda impikan tidak berjalan dengan baik cobalah untuk tidak memaksakan kehendak dan terima kenyataan yang ada bahwa ide tersebut tidak bekerja dengan baik. Temukan ‘goal’ baru yang sesuai dengan kondisi dan resource yang Anda miliki.

Bangunlah struktur atau dasar yang baik

Apapun bisnis yang Anda jalankan, jika sejak awal tidak memiliki dasar atau kerangka yang kuat pada akhirnya akan mempengaruhi jalannya usaha. Sebelum Anda melangkah lebih jauh, bangunlah dasar dari usaha Anda dengan tepat. Apakah itu visi dan misi, kultur perusahaan, hingga target yang ingin ditentukan. Dengan demikian usaha akan berjalan sesuai dengan program dan tentunya dasar yang baik.

Ciptakanlah tim yang solid

Tim yang baik dan solid akan mempengaruhi kelancaran suatu usaha. Terutama jika bisnis sedang mengalami keadaan yang sulit, koordinasi dan kerja sama antar anggota tim bisa menjadi faktor penentu untuk menemukan solusi dan tentunya keluar dari masalah yang ada. Binalah tim yang Anda miliki dan pastikan satu dan lainnya bisa bekerja dengan baik demi jalannya usaha.

Buat produk yang dibutuhkan orang banyak

Sebagai pemimpin, Anda boleh saja memiliki ide yang paling kreatif, teknologi yang paling canggih, atau strategi marketing yang cerdas. Namun, jika produk yang Anda buat tidak dibutuhkan oleh orang banyak, hal-hal tersebut akan menjadi sia-sia. Pelajari dengan baik ide yang telah dimiliki dan lakukan percobaan kepada produk Anda sebelum dilemparkan kepada publik. Kumpulkan feedback yang ada untuk kemudian mengkoreksi, menambahkan atau mengurangi semua aspek yang terdapat dari produk yang Anda cintai dan tentunya ingin Anda tawarkan kepada orang banyak.

Proses Negosiasi dengan Investor Juga Butuh Strategi

Startup mengalami banyak perjuangan saat memulai dan menjalankan bisnisnya. Selain ide dan validasi pasar, masalah yang sering dikeluhkan adalah modal. Maka tak ayal jika akhirnya banyak startup yang mengharapkan bantuan modal dari para investor. Tidak mudah memang mendapatkan pendanaan dari investor, perlu perjuangan dan perlu strategi yang matang.

Mendapat pendanaan bukan perkara mudah. Selain meyakinkan investor terhadap bisnis yang sedang dikembangkan, proses negosiasi di belakangnya juga butuh usaha yang cukup ekstra. Alih-alih membayangkan dana segar, startup justru bisa tidak berkembang karena hanya berfokus pada investor, investor dan investor. Salah satu trik yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi hal ini adalah dengan membagi tim dalam startup.

Jadwal pengembangan dalam startup adalah hal krusial. Mereka harus dijaga untuk memastikan startup dalam jalan yang benar untuk berkembang. Urusan modal dan investor harusnya tidak mengganggu jadwal pengembangan, untuk itu startup harus memiliki setidaknya dua atau tiga orang yang berposisi sebagai pemimpin, baik pemimpin dalam hal pengembangan dalam hal ini bisa teknis atau orang-orang analisis dan yang lainnya bisa berperan sebagai orang yang menghubungkan startup dengan investor. Tentu dengan kewajiban rapat, koordinasi dan keperluan-keperluan lain selama proses negosiasi.

Setelah strategi mengelola internal, negosiasi dengan investor juga butuh kewaspadaan. Artinya tidak semua investor itu bisa membawa kebaikan bagi startup, bisa jadi menjalin kesepakatan dengan investor justru menghambat laju startup. Untuk itu perlu hati-hati dalam memilih.

Yang paling bahaya dari semua proses negosiasi dengan startup adalah keraguan investor. Terlebih mereka yang keraguannya muncul setelah puluhan kali bertemu dan berkoordinasi. Untuk itu perlu mewakilkan orang yang jeli melihat potensi dan minat investor. Jangan menghabiskan energi untuk investor yang ragu-ragu.

Selain itu ketahui posisi startup saat ini, pastikan kesepakatan yang ditawarkan pantas untuk startup. Jangan sampai terlalu tinggi atau terlalu rendah menilai startup. Ini penting untuk bisa memperjuangkan potensi dan harapan perkembangan startup sesuai dengan yang dijanjikan. Tidak berlebihan juga tidak terlalu rendah. Harus benar-benar presisi.

16 Tim Melangkah ke Tahap Bootcamp Gerakan Nasional 1000 Startup Digital

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital secara resmi telah memilih 16 startup yang selanjutnya berhak mengikuti kegiatan inkubasi selama 3 bulan yang merupakan tahapan akhir dari Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, untuk wilayah Jakarta. Sejak mengikuti  rangkaian kegiatan dari tanggal 30 Juli 2016, 16 tim terbaik telah melalui tahapan mulai dari ignition atau seminar serta workshop. Sebelumnya, 16 startup terpilih tersebut juga telah mengikuti tahapan bootcamp selama tiga hari. dari 11-13 November 2016.

“Saat bootcamp dan demo day mereka diberikan challenge untuk presentasi di depan invitation di booth yang sudah disediakan dan dihadapan juri tentang produk yang sudah mereka buat,” kata Rizky Kurniawan Suhyar selaku Media Relation Gerakan Nasional 1000 Startup Digital kepada DailySocial.

Selain mentoring dari sekitar 21 mentor yang kebanyakan adalah penggiat startup, perusahaan teknologi, hingga agensi kehumasan turut membantu startup yang terseleksi terkait dalam hal pengembangan dan penyempurnaan produk. Selain itu selama tiga hari kemarin peserta juga mendapatkan materi-materi berkualitas mengenai pengembangan produk, desain, dan marketing melalui talks, 1-on-1 mentoring, dan bekerja dalam tim untuk menyelesaikan produk mereka.

Dalam fase ini, setelah para peserta mampu membuat sebuah prototype dari produk yang diciptakan, mereka diharapkan dapat membuat sebuah strategi bisnis yang solid dan berkesinambungan sebelum dilepas ke publik.

“Karena sebelum pitching mereka digembleng dua hari sama mentor dari sisi marketing, teknologi, dan pitching. Untuk tahap akhir, sebenarnya fleksibel jumlah startup yang lolos. Dari 16, kalau misalnya ada 12 yang berpotensi, bisa lolos 12,” kata Rizky.

Secara keseluruhan jumlah tim terbaik akan langsung bisa melangkah ke tahap selanjutnya yaitu program inkubasi selama tiga bulan. Ditegaskan juga oleh Rizky hingga bootcamp dan demo day, tidak ada tim yang dikurangi dan tidak dipilih dengan pasti pemenangnya.

“Belum dikurangi lagi. Nanti sebelum masuk tahap inkubasi mereka akan diberikan tugas dulu kemudian penilaiannya akan diakumulasikan dari hasil pitching mereka sebelumnya,” kata Rizky.

Berbeda dengan konsep kompetisi yang sebelumnya banyak digelar, kegiatan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini memang sengaja ingin menampung kreativitas, ide dan potensi masing-masing tim yang telah terpilih.

“Nanti di tahap inkubasi kami sediakan mereka tempat untuk bekerja selama tiga bulan. Di inkubasi, mereka juga akan diberikan mentoring terus menerus sampai produk launching. Kami juga bantu menjembatani mereka ke investor,” kata Rizky.

Layanan on-demand hingga jasa antar pengguna

Sesuai dengan gagasan pemerintah untuk merangsang pertumbuhan startup di Indonesia, diharapkan dari program ini bakal tercipta startup baru yang bisa memberikan manfaat dalam jangka panjang untuk menciptakan inovasi dan menyelesaikan masalah-masalah yang ada.

Dari 16 startup terbaik tersebut, masih didominasi oleh layanan on-demand hingga layanan kesehatan dan pertanian. Belum ada wajah baru yang menghadirkan inovasi berbeda dan bermanfaat.

Berikut ini adalah profil dari 16 tim:

Fina : Fina atau financial advisor merupakan startup yang bergerak di bidang Financial Technology (Fintech) dengan fungsi utama sebagai jasa penasihat keuangan Digital.

Roo : Aplikasi monitoring kesehatan untuk anak di bawah usia enam tahun. Aplikasi ini diciptakan untuk orang tua agar dapat terus memantau tumbuh kembang anak.

Qline : Sebuah aplikasi yang memudahkan orang dalam mengantre suatu layanan. Qline membuat antre tanpa harus mengantre. Untuk pertama, Qline akan fokus pada antrean di klinik atau rumah sakit.

Xparring : Platform yang memberikan sebuah inovasi baru bagi olahraga di Indonesia. Xparring berharap mampu mencetak weekend warrior atau orang-orang yang berolahraga di akhir pekan.

Kulturistic : Kulturistic merupakan Amazon untuk pertunjukan seni-budaya yang menghubungkan pelaku pertunjukkan seni-budaya dengan traveler global yang datang ke Indonesia, khususnya Jakarta dan Bali.

Kweet : Kweet adalah layanan transaksi masa depan dengan fokus dalam bentuk struk digital sebagai bukti pembayaran yang lebih ramah lingkungan dan kemudahan pengelolaan data transaksi.

PetResQ : Platform yang dapat menghubungkan secara aktif pemilik hewan peliharaan dan pet shop. Melalui PetResQ, proses reservasi, pencatatan, dan pengingat akan dilakukan secara otomatis untuk memaksimalkan kesempatan mendapat customer dan revenue yang lebih banyak.

Ajarin : Sebuah layanan aplikasi mobile untuk membantu orang tua dalam menemukan, mengembangkan, dan menyalurkan bakat anak umur 4 – 15 tahun.

Lapak Tani : Sebuah aplikasi berbasis mobile yang hanya dengan satu klik, semua kebutuhan pokok langsung diantar ke rumah dengan harga yang lebih terjangkau. Lapak Tani hadir untuk mensejahterakan petani Indonesia dan turut serta menstabilkan harga kebutuhan pokok dengan cara efisiensi rantai pasok.

Panggilin : Panggilin adalah marketplace jasa on-demand (C2C) yang mempertemukan antara pengguna dan penyedia jasa di sekitar (location based).

Ruang 123 : Solusi mudah untuk booking venue hanya dengan tiga klik. Lihat, pesan, bayar. Ruang 123 adalah solusi bagi masyarakat dan institusi yang ingin menyewakan propertinya untuk berbagai event seperti wedding, konser, seminar, dan lain-lain.

RilServis : RilServis adalah platform yang mendukung untuk setiap perusahaan dalam meningkatkan pelayanan ke customer, dan membatu customer untuk mendapatkan informasi yang lebih transparan tentang pelayanan yang sedang diproses.

Homegood : Website pencarian rumah dengan memanfaatkan virtual reality 360 derajat. Dengan virtual reality tour maka calon customer dapat melakukan survei properti dari laptop dan hanya perlu datang ke properti yang benar-benar diinginkan.

Roosak.com : Sebuah platform yang membantu perusahaan untuk melakukan maintenance dan perbaikan barang rusak dengan kepastian harga dan kualitas ahli perbaikan yang terjamin.

Mogo Apps : Mogo Apps merupakan applikasi fintech dengan konsep mobile payment untuk transaksi offline pada toko retail dan meningkatkan ekonomi kerakyatan bekerja sama dengan agen mogo.

Kuker! : Adalah penghubung antara mahasiswa yang membutuhkan uang tambahan dan mahasiswa yang membutuhkan bantuan dalam berbagai hal. Kuker bergerak di bidang mobile apps yang memiliki tujuan untuk membantu mahasiswa untuk mencari bantuan dan juga mencari penghasilan tambahan.