Tips Memaksimalkan Smartphone untuk Perjalanan Mudik atau Liburan

Mudik adalah tradisi yang dilakukan di musim liburan misalnya di libur lebaran yang sebentar lagi tiba. Tahun ini libur lebaran terasa istimewa karena jatah liburnya lebih lama ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Sehingga ini adalah momen yang tepat untuk bersilaturahim di kampung halaman lebih lama dari biasanya.

Tetapi menempuh perjalanan yang jauh menggunakan mobil atau motor butuh banyak hal untuk dipersiapkan. Selain medan yang menuntut kondisi fisik yang selalu prima, padatnya lalu lintas juga menuntut kewaspadaan yang lebih dari biasanya. Jika Anda membawa smartphone selama perjalanan, mengapa tidak memanfaatkan smartphone untuk membantu Anda selama mudik? Misalnya melakukan hal-hal berikut ini.

Memantau Kepadatan Lalu Lintas

Anda mungkin hafal betul dengan arah dan kondisi secara umum, karena sering pulang kampung. Tapi, di momen libur lebaran seperti ini, lalu lintas lebih padat dari biasanya. Nah, Anda bisa memasang aplikasi peta misalnya Google Maps atau Waze untuk memantau kepadatan lalu lintas yang akan Anda hadapi di depan. Google Maps dan Waze memberikan indikator berupa warna merah sebagai pertanda bahwa jalan yang akan Anda lalui dalam kondisi macet parah.

Screenshot_2018-06-07-13-29-30-575_com.google.android.apps.maps
Indikator kepadatan lalu lintas di Google Maps
80947627d77259f1a4b3a62e857266ee
Indikator kepadatan lalu lintas di Waze

 

Kemudian dengan informasi tersebut, Anda bisa mencari jalan alternatif juga menggunakan aplikasi yang sama.

Screenshot_2018-06-07-13-30-04-587_com.google.android.apps.maps

 

Mencari SPBU, Restoran dan ATM

Google Maps dan Waze juga bisa menjadi alat bantu di kondisi darurat, misalnya menemukan SPBU, restoran, apotek, rumah sakit atau ATM. Anda bisa mengetikkan nama rumah sakit di kota yang Anda singgahi atau membuka menu Explore kemudian pilih fasilitas umum yang hendak dituju, misalnya restoran, café, SPBU, ATM, Apotek dan toko.

Screenshot_2018-06-07-13-42-31-536_com.google.android.apps.maps
Pencarian fasilitas umum di Google Maps
Fitur sosial untuk berbagi informasi lalu lintas ke pengguna lain
Pencarian Fasilitas Umum di Waze

 

Anda juga bisa membaca tutorial Waze yang lebih lengkap di artikel ini.

Menemukan Lokasi Teman

Google Maps mempunyai fitur keren yang disebut dengan location sharing, di mana fitur ini memungkinkan Anda atau teman berbagi lokasi secara real-time sehingga Anda atau teman dapat saling menemukan.

Screenshot_2018-06-07-13-47-01-698_com.google.android.apps.maps

 

Caranya tap tombol menu di sebelah kiri Google Maps, kemudian tap Location sharing dan tentukan berapa lama Anda akan membagikan lokasi kemudian pilih kontak teman Anda dari daftar kontak, Hangouts, WhatsApp dan aplikasi pesan instan lainnya.

Screenshot_2018-06-07-13-46-35-632_com.google.android.apps.maps

 

Memantau Prakiraan Cuaca

Fitur ini terbilang jarang digunakan di hari-hari biasa. Saya sendiri memilih untuk menon-aktifkan fitur ini karena hampir tak pernah dipakai. Tapi, di saat mudik aplikasi cuaca sangat membantu Anda memantau prakiraan cuaca terutama apabila Anda mengendarai kendaraan roda dua.

Screenshot_2018-06-07-13-37-26-953_com.miui.weather2

Hampir semua smartphone Android sudah dibekali aplikasi cuaca, tetapi jika Anda memilih untuk menggunakan aplikasi pihak ketiga, tak jadi soal.

Itu dia empat tips mengoptimalkan smartphone saat mudik atau perjalanan lainnya. Semoga bermanfaat, tetap konsentrasi dan semoga selamat sampai tujuan. Selamat berlibur!

Sumber gambar header Pixabay.

Langkah Awal Memvalidasi Ide Startup

Ide yang baik adalah awal untuk startup besar. Facebook, Google dan bahkan Go-Jek lahir dari ide dasar yang matang dan tentu dieksekusi dengan baik. Ada banyak ide yang bisa dihasilkan untuk sebuah bisnis startup, tapi hanya beberapa ide yang berhasil dan membuahkan hasil. Keberhasilan tentu bukan perkara ide saja, tapi ide yang valid dan ketepatan eksekusi adalah hal dasar yang paling utama.

Tips kali ini akan membahas mengenai bagaimana startup seharus mengelola ide. Sekali lagi, ide mungkin banyak, tetapi hanya beberapa yang pantas untuk dieksekusi segera. Lainnya mungkin menunggu waktu atau hanya sebuah ambisi yang eksekusinya masih harus masuk daftar tunggu.

Tulis terlebih dahulu

Sebagian besar orang kreatif memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan ide. Ada yang keluar ruangan berjalan-jalan untuk menenangkan pikiran, ada juga yang mengurung diri di kamar sambil membaca setumpuk buku sambil menganalisis peluang apa yang bisa diciptakan. Yang paling beruntung, dalam proses melamun tiba-tiba mendapatkan ide atau gagasan awal mengenai problem yang ingin diselesaikan Intinya ide bisa datang dari mana saja.

Untuk membantu mengkurasi ide-ide terebut biasakanlah membuat catatan. Bawalah buku seukuran saku dan pena untuk berjaga-jaga barangkali ada gagasan yang muncul ketika di perjalanan. Atau jika ingin lebih sederhana aplikasi catatan di smartphone bisa jadi jalan keluar. Bentuk dan format catatan bisa menyesuaikan, tergantung kenyamanan masing-masing, bisa berupa tulisan atau rekaman suara. Catatan-catatan ini nantinya bisa jadi semacam gudang ide atau gagasan untuk bisa dibaca atau didengarkan ulang di hari-hari mendatang.

Cara paling sederhana adalah, mencatat masalah-masalah yang berpotensi untuk diselesaikan. Usahakan untuk tidak berangkat dari solusi yang spesifik, lengkap dengan fitur-fitur yang sudah disiapkan. Bisa jadi itu asumsi yang terlalu dini.

Mengevaluasi gagasan yang ada

Ketika ada waktu untuk me-review ulang gagasan-gagasan yang sudah dicatat, coba jawab pertanyaan-pertanyaan berikut untuk mengevaluasi mengenai ide dasar bisnis yang ingin dikembangkan:

  • Siapa target penggunanya? Pertanyaan ini harus dijawab dengan target yang lebih spesifik. Jangan biarkan pertanyaan ini mengambang dengan jawaban “semua orang”.
  • Masalah apa yang ingin diselesaikan? Tujuan menjawab pertanyaan ini adalah untuk membatasi asumsi berjalan terlalu jauh. Sebelum sibuk memikirkan fitur atau teknologi yang akan digunakan identifikasikan dengan pasti masalah apa yang sebernarnya ingin diselesaikan.
  • Bagaimana produk yang akan dikembangkan bisa memecahkan masalah? Setelah berhasil memahami masalah, pertanyaan ini menempatkan ide atau produk di posisi sejauh mana produk yang akan dikembangkan memberikan manfaat dan mampu menyelesaikan masalah.
  • Apa yang menjadi pembeda dan keunggulan? Di tengah industri startup yang mulai naik seperti sekarang akan sangat sulit menemukan ide yang benar-benar baru. Evaluasi selanjutnya apakah yang menjadi pembeda dibanding produk-produk yang sudah ada.

Mendalami gagasan dengan terjun langsung ke lapangan

Ada banyak cara untuk memvalidasi ide, seperti validasi menggunakan framework atau model canvas, ada juga validasi yang dilakukan dengan langsung terjun ke lapangan. Bisa merasakan langsung sebagai target pengguna atau sekedar wawancara dengan target pengguna.

Dalam wawancara tentu akan ada jawaban-jawaban yang menjadi bias. Yang perlu digarisbawahi adalah menyukai ide belum tentu menyukai produk. Terus gali jawaban dengan pertanyaan yang bernada “mengapa” untuk bisa membedakan, mana yang menyukai ide dan mana yang berharap bisa mendapatkan produk yang dikembangkan.


Sumber: Product Plan, Startupgrind

Trik Mempercepat Loading Blog WordPress Tingkat Lanjut

Sekitar empat tahun lalu, Dailysocial – waktu itu masih di Trenologi – pernah mengulas topik yang sama; cara mempercepat loading blog. Tapi, 7 tips yang direkomendasikan tersebut bisa dibilang standar atau tingkat awal yang relatif mudah diterapkan. Kali ini, saya ingin membahas trik yang lebih dalam, sedikit lebih sulit tapi dampaknya relatif lebih baik.

Seperti yang sudah dikatakan oleh banyak praktisi SEO atau blogger, bahwa kecepatan blog punya peran penting dalam keberhasilan kampanye SEO Anda. Google juga makin memprioritaskan web-web yang memberikan waktu paling cepat saat menampilkan halaman demi halamannya.

Menambahkan Flush di Header

Trik ini cukup ampuh untuk memangkas kesibukan peramban dalam memroses halaman demi halaman, sementara halaman yang sudah terbuka dicegah untuk makin membebani server.

  • Caranya, login ke dashbord blog WordPress Anda, kemudian buka Tampilan – Editor (appearance – editor) dan pilih header.php.

screenshot-wisatamaknyus.org-2018-05-31-12-51-33

  • Selanjutnya, sisipan kode ini <?php flush(); ?> di bawah <head> sebelum </ahead> lalu klik Update File.

Menambahkan Waktu Caching

Trik selanjutnya, Anda dapat menambahkan waktu caching ke beberapa elemen web. Namun untuk melakukannya, Anda harus memodifikasi file .httaccess. Artinya, Anda harus melakukannya dari sisi server atau menggunakan Cpanel.

  • Masuk ke Cpane kemudian temukan file .httaccess dan klik kanan lalu klik edit.

screenshot-wisatamaknyus.org 2083-2018-05-31-12-57-43

  • Selanjutnya, sisipkan kode berikut ini ke dalamnya.

<IfModule mod_expires.c>
ExpiresActive On
ExpiresByType text/html M3600
ExpiresByType text/css M3600
ExpiresByType application/x-javascript M3600
ExpiresByType image/bmp M3600
ExpiresByType image/gif M3600
ExpiresByType image/x-icon M3600
ExpiresByType image/jpeg M3600
</IfModule>

screenshot-wisatamaknyus.org 2083-2018-05-31-13-00-09

  • Terakhir, simpan perubahan.

Pilih Hosting Terbaik

Tips terakhir yang sebenarnya jadi kunci dari segalanya adalah memilih hosting yang paling stabil dan performanya sudah diakui. Masalahnya, memilih hosting tidak seperti memilih baju atau sepatu yang kualitas bahannya bisa dilihat oleh mata. Meski suatu hosting menjanjikan up-time yang sempurna, namun banyak di antaranya memiliki kekurangan di sisi layanan atau kecepatan. Jadi, rekomendasi terbaik adalah memilih berdasarkan pengalaman orang lain, bisa teman, saudara atau komunitas. Kedua, coba sendiri layanan hosting bersangkutan misalnya selama 1 atau 2 bulan kemudian beri penilaian untuk performanya. Tidak usah risau dengan proses perpindahan karena mayoritas layanan hosting menawarkan jasa pindahan secara cuma-cuma.

Baca tips memilih hosting yang pernah kita bahas di artikel ini.

Sumber gambar header Globaldots.

Cara Menambahkan Pilihan Bahasa di Blog WordPress

WordPress memberikan opsi kepada penggunanya untuk memilih jenis bahasa default, termasuk Bahasa Indonesia. Sedangkan untuk urusan konten, WordPress lepas tangan karena akan tergantung pada pengelola akan menulis dalam bahasa apa. Tapi, jika Anda membidik pembaca dari seluruh dunia, tak ada salahnya menambahkan pilihan banyak bahasa di blog WordPress Anda.

Untungnya, ada banyak pula plugin yang mendukung rencana Anda ini. Salah satunya yang paling populer adalah plugin Gtranslate.

  • Langkah pertama, arahkan kursor ke menu Plugins kemudian klik Add New atau Tambah Baru.
  • Di direktori plugin, ketikkan kata kunci translate di kolom pencarian.
  • Hasilnya akan muncul salah satu plugin bernama Translate WordPress with GTranslate, klik Install Now lalu Activate, atau Pasang sekarang lalu klik Aktifkan.

menambahkan pilihan bahasa atau translate bahasa di wordpress

  • Setelah aktif, maka akan ada menu baru berlabel GTranslate di menu Settings/Pengaturan. Klik menu Gtranslate untuk melakukan penyesuaian terlebih dahulu.
  • Ada 5 langkah penting yang harus dilakukan, pertama pilih bagaimana bentuk widget (1), kemudian pilih jenis bahasa asal (2), lalu pilih di mana widget translate akan ditampilkan, misalnya di menu (3), atau bisa dengan floating. Lanjut, pilih jenis bahasa yang ditawarkan ke pembaca (4) dan terakhir simpan pengaturan (5).

menambahkan pilihan bahasa atau translate bahasa di wordpress

  • Kita coba lihat hasilnya. Di percobaan ini, widget terjemahan tampil di menu navigasi sesuai dengan pengaturan di atas.

menambahkan pilihan bahasa atau translate bahasa di wordpress

  • Opsi posisi lainnya, misal posisi floating di mana widget terjemahan akan selalu mengikuti posisi pembaca. Anda tinggal mengaktifkan opsi show floating language selector, lalu tentukan posisinya.

menambahkan pilihan bahasa atau translate bahasa di wordpress

  • Opsi terakhir, Anda juga bisa menampilkan widget terjemahan di sidebar, footer atau posisi lain menggunakan panel Widget. Tinggal arahkan klik menu Tampilan – Widget.

screenshot-wisatamaknyus.org-2018-05-30-14-07-14

Sangat mudah dan sederhana. Plugin juga bekerja secara instan tanpa memuat ulang halaman di mana pembaca berada. Plugin ini juga menawarkan ratusan bahasa di seluruh dunia secara cuma-cuma.

Sumber gambar header Pixabay.

Cara Mengatur Penyimpanan Default Lagu-lagu di Spotify

Spotify menawarkan modus offline yang memungkinkan pengguna mengunduh lagu-lagu favoritnya untuk kemudian dinikmati tanpa koneksi internet. Fitur ini jelas sangat memanjakan, tapi tidak bagi pengguna yang punya perangkat dengan memori internal kecil.

Beruntung kemudian Spotify melakukan pembaruan untuk mengatasi isu ini. Sekarang, pengguna bisa leluasa memilih ke mana akan menyimpan lagu-lagu offline di perangkatnya, apakah di memori internal atau di eksternal.

  • Jalankan aplikasi Spotify di perangkat Anda, kemudian tap Your Library lalu tap tombol setting di bagian kanan atas.

Cara Mengatur Penyimpanan Lagu-lagu di Spotify

  • Geser ke bawah kemudian temukan opsi Storage, dan tap.

Cara Mengatur Penyimpanan Lagu-lagu di Spotify_2

  • Selanjutnya pilih satu dari dua opsi penyimpanan yang tersedia. SD Card untuk memori eksternal atau Device storage untuk memori internal.

Cara Mengatur Penyimpanan Lagu-lagu di Spotify_3

Setelah salah satu dari opsi di atas Anda pilih, perangkat akan melakukan pemindahan berkas ke memori baru. Proses ini membutuhkan waktu beberapa menit, tergantung banyaknya lagu yang Anda simpan sebelumnya. Setelah dipindahkan, Spotify akan restart dan selesai.

Cerita MailTarget dan Dicoding Soal Rekrutmen Talenta

Selalu ada hal menarik yang bisa dipelajari dari startup yang sedang berkembang. Dalam seri tips merekrut karyawan kali ini, DailySocial berkesempatan mendapatkan beberapa informasi dan tips dari dua startup yang tengah berkembang di Indonesia, yakni MailTarget (startup yang menyediakan solusi otomasi email marketing) dan Dicoding (platform untuk belajar pemrograman. Keduanya secara garis besar memiliki kesamaan perihal merekrut karyawan, tetapi memiliki pendekatan masing-masing.

MailTarget yang tengah berkembang dan merencanakan ekspansi  membutuhkan sumber daya yang tidak hanya banyak tetapi juga berkompetensi. Untuk itu tak heran jika Yopie Suryadi, Founder MailTarget, menyebutkan bahwa MailTarget is always hiring. Mereka selalu membuka kesempatan untuk menemukan talenta-talenta yang cocok dan melengkapi tim MailTarget saat ini.

Ada beberapa kondisi mengapa MailTarget terlihat agresif. Pertama untuk menggantikan mereka yang mengundurkan diri atau demi investasi untuk mengerjakan lini produk baru, perluasan dan percepatan bisnis, dan beban pekerjaan yang terus bertambah. Hal ini juga yang melatarbelakangi MailTarget tidak hanya membuka lowongan melalui situs pencari kerja dan email, tetapi mencari talenta dengan pendekatan personal, seperti pada saat event offline.

Pendekatan yang sedikit berbeda dilakukan Dicoding. Dari penuturan Narenda Wicaksono, pendiri Dicoding, mereka biasanya mengumumkan lowongan melalui newsletter. Selanjutnya kandidat harus sudah pernah lulus di salah satu academy Dicoding. Hal ini dinilai sangat penting oleh Narenda karena bisa membuktikan kemampuan self learning dari kandidat.

“Lulusnya seseorang kandidat dari kelas academy online kami adalah indikasi dia memiliki kemampuan self learning yang bagus. Tentu kami hanya memanggil lulusan terbaik saja. Tahap kedua adalah magang dengan durasi maksimum satu tahun on the job training memberikan impact edukasi 80% dibandingkan teori. Jadi selama ini program magang cukup efektif memberikan edukasi kepada calon pegawai sambil melihat dia fit untuk role apa. Tahap ketiga adalah probation dengan durasi maksimum tiga bulan. Pada tahap ini kandidat sudah mendapatkan benefit maksimal sebagai karyawan,” terang Narenda.

Bagi MailTarget, mereka memiliki proses tersendiri untuk menyeleksi pelamar. Mulai dari memproses lamaran tidak lebih dari satu minggu, interview, tes psikologi  dan proses-proses lainnya.

“Jika ada email lamaran yang masuk, akan kami proses tidak lebih dari seminggu, setelah itu interview, tes psikologi, dan lain-lain yang diperlukan untuk mengetahui personality-nya, skill dan kompetensinya, dan kecocokannya pada tim, dan terahir ada tes yang dibawa pulang untuk dikerjakan tidak lebih dari 24 jam. Tidak kurang dari seminggu akan kami kabari lulus atau tidaknya di seleksi kami,” terang Yopie.

Sejauh ini Dicoding kurang lebih sudah 10 kali melakukan perekrutan karyawan. Sementara MailTarget sudah lebih dari 20 kali. Kedua startup tersebut tentu punya prioritas masing-masing dalam membangun tim mereka, seperti kedewasaan dalam bekerja bagi MailTarget dan kemampuan self learning bagi Dicoding.

Selain self learning, Narenda menjelaskan, saat ini mereka mencari kandidat yang memiliki kemampuan-kemampuan lain meliputi loyalitas dan seorang pejuang. Bahkan Dicoding bersedia mengembangkan bakat talenta mereka dengan memberikan pendidikan ke luar negeri.

“Kalau loyal dan pejuang, kami rela untuk mendidik mereka. Kami tidak segan untuk mengirimkan karyawan ke Singapura, Malaysia, India, hingga Amerika untuk menuntut ilmu,” lanjut Narenda.

Tips untuk merekrut karyawan baru

Selain berbagi mengenai bagaimana perjalanan dan kisah mengenai startup-nya, pihak MailTarget juga membagikan beberapa poin yang bisa dijadikan pertimbangan kapan seharusnya startup mempekerjakan anggota baru. Disampaikan Masas Dani, co-founder sekaligus CTO MailTarget berikut beberapa poin yang harus dipertimbangkan ketika memutuskan untuk menambah anggota tim:

  • Menambah orang akan menambah cost. Apakah value yang diberikan orang tersebut di team jauh lebih besar?
  • Merekrut anggota baru seperti membawa orang ke dalam kapal, artinya kita bertanggung jawab atas hidupnya di lautan. Seberapa besar kapal sekarang, untuk berapa orang kapal ini?
  • Apakah sanggup menampung kesejahteraannya sampai pensiun ?
  • Apakah siap ditinggal di tengah jalan ?

Sementara itu Narenda memberikan saran mengenai apa yang harus dilakukan startup yang memulai bisnisnya secara bootstrap seperti yang dilakukan Dicoding hingga saat ini. Menurutnya startup yang berstatus bootstrap tidak bisa berkompetisi dengan iming-iming uang.

“Bagi yang ingin mengambil jalur seperti kami, perlu diketahui bahwa kita tidak bisa berkompetisi mencari talenta dengan iming iming benefit uang. Biarkan para unicorn yang bertarung disana. Perlu diketahui ada banyak talenta bagus yang mencari benefit seperti keberkahan rezeki, bisa shalat di masjid tepat waktu, atau kedamaian dalam bekerja. Carilah talenta yang hidupnya “berjuang”. Biasanya mereka sangat menghargai setiap jerih payah yang dilakukan. Loyalitas dan kemampuan self learning seorang talenta adalah mandatory. Agar kita semua bisa mencapai puncak bukit dengan kecepatan yang sama tanpa perlu takut ada yang tertinggal,” tutur Narenda.

Narenda juga menceritakan di Dicoding mereka memiliki beberapa hal dalam membentuk tim yang meliputi:

  • Pertama, harus berusaha untuk mengerti personality setiap anggota. Apa yang mereka butuhkan, seperti keakraban dan kepastian.
  • Kedua, mempelajari teknik persuasif agar tim paham kenapa sebuah pekerjaan harus dikerjakan. Keinginan mereka untuk mengerjakan adalah indikasi teknik kita berhasil.
  • Ketiga, usahakan untuk tetap sopan (menjaga emosi) dan profesional. Jangan sampai menjatuhkan harga diri seseorang di depan anggota tim yang lain.
  • Keempat, harus sering mendelegasikan pekerjaan dan mempercayakan tim untuk mengerjakan task yang sulit.
  • Terakhir, kita sebagai composer tidak boleh takut tim kita salah salah. Musik dalam sebuah orkestra harus terus mengalir dan sejak awal harus memiliki ekspektasi bahwa nothing is perfect. Growing ke arah perfect adalah keniscayaan dan harus dirancang agar dapat berjalan secara kontinyu.

Menyimak Langkah Strategis saat Melakukan “Mobile Marketing”

Dalam definisinya, mobile marketing bisa diartikan sebagai kegiatan multi-channel di smartphone, tablet dan mobile device lainnya yang dilakukan menyasar target pengguna. Platform yang digunakan pun beragam, mulai dari memanfaatkan aplikasi, media sosial, email dan SMS. Makin besarnya penetrasi smartphone saat ini sudah mengubah kegiatan pemasaran konvensional dan umum.

Kini, penggunaan mobile marketing sudah makin masif dilakukan guna mempromosikan produk, menambah jumlah pengguna, hingga meningkatkan engagement dengan pelanggan. Penurunan penggunaan desktop juga menjadi alasan mengapa startup sudah mulai memanfaatkan kegiatan pemasaran secara mobile.

Dalam survei yang dilakukan Marketo disebutkan, sebanyak 80% pengguna internet memiliki lebih dari satu smartphone. Sementara mobile platform seperti smartphone dan tablet sudah menguasai sebanyak 60% dari total media digital. Survei lainnya yang berhasil dirangkum adalah 48% dari responden menyebutkan hal yang pertama kali dilakukan pengguna saat membuka smartphone adalah melihat laman pencarian dan 95% orang dewasa memanfaatkan smartphone mereka untuk melihat konten menarik dan konten berita. Sementara itu sebanyak 65% pengguna smartphone membuka email dari smartphone mereka.

Besarnya jumlah penggunaan mobile atau smartphone menciptakan peluang bagi startup melancarkan kegiatan pemasaran dan branding. Berikut ini adalah tips melakukan mobile marketing yang telah kami himpun.

Lakukan A/B testing

Sebelum kegiatan pemasaran bakal difokuskan kepada mobile, ada baiknya untuk melakukan persiapan dan langkah strategis terlebih dahulu. Di antaranya adalah melakukan A/B testing untuk mengetahui konten mana yang paling efektif untuk mencapai tujuan.

A/B testing mampu untuk melakukan perbandingan dua versi kampanye marketing di channel tertentu dan memberikan informasi akurat tentang performa kepada calon pelanggan. Dari kegiatan tersebut juga akan dapat dilihat platform yang paling favorit, waktu ideal yang banyak dilihat target pengguna, hingga berapa jumlah view yang didapatkan.

“Hal lain yang harus dipikirkan adalah untuk selalu membuat konten yang relevan dan bermanfaat bagi pengguna. Lakukan juga tes di banyak channel sekaligus untuk mengetahui channel mana yang paling efektif untuk mencapai obyektif [tujuan] pemasaran,” kata VP of Enterprise Business Agate Shieny Aprilia.

Hal senada juga diungkapkan Key Account Specialist HELPTASK Seino Prasetyo. Konten yang menarik dan bermanfaat bisa menciptakan customer layolty dan engagement.

“Yang paling utama atau wajib kita terapkan saat melakukan kegiatan mobile marketing pastinya berkenaan dengan target segmentation product kita sendiri ya. Bahkan sejak awal perusahaan berdiri, kita harus mengetahui betul siapa target market kita. Kedua, kita baru beranjak dan fokus terhadap konten yang ingin kita sampaikan. Jangan sampai konten yang kita sampaikan terkesan murah bahkan jadinya memperburuk citra perusahaan sendiri,” ungkap Seino.

Seino menambahkan, perhatian khusus terhadap display ads sangat krusial, terutama bagi startup yang ingin memasarkan aplikasi. Apakah sudah user friendly, metode pembayaran yang efisien, dan lainnya.

Retention versus engagement

Hal penting lain yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan kegiatan pemasaran di platform mobile adalah menentukan prioritas, apakah mengedepankan retention atau engagement. Menurut Seino, kepuasan pelanggan adalah cara yang paling tepat untuk menciptakan brand loyalty dan retention akan produk. Fokus lainnya tergantung pada prinsip perusahaan masing-masing.

“Jika kita berbicara mengenai produk HELPTASK, kami selalu menumbuhkan retention itu dari akar, yaitu dengan mengedepankan delivering service quality yang di lakukan oleh helper HELPTASK yang didukung SOP kepada customer sebagai bahan evaluasi yang selalu kita lakukan secara berkala dan berkelanjutan.”

Sementara menurut Shieny, semua tergantung kepada obyektif kegiatan pemasaran perusahaan. Bagi Agate yang mengembangkan aplikasi game berbayar, engagement lebih penting dibandingkan retention, karena semakin lama pengguna menghabiskan waktu di game tersebut, berarti pengguna sangat menikmati game yang sudah dia beli.

“Untuk aplikasi game gratis dengan in-app purchase, retention sedikit lebih penting daripada engagement, karena semakin sering pengguna kembali ke game tersebut, semakin loyal dia dan semakin besar kemungkinan dia untuk membeli in-app purchase,” kata Shieny.

Konten dan platform ideal

Lantas konten seperti apa yang ideal untuk ditampilkan saat melakukan kegiatan mobile marketing? Selain bermanfaat untuk pengguna, konten yang menarik dan disukai pengguna juga bisa menjadi cara tepat untuk merekrut pengguna baru. Formatnya pun bisa beragam, bisa dalam bentuk infografis atau video.

Visual interaction will increase your engagement. Tentu hal ini dapat memberikan pengetahuan lebih kepada konsumen mengenai produk sekaligus brand calling terhadap produk yang sudah ada,” kata Seino.

Dari sekian banyak platform yang tersedia untuk melakukan mobile marketing saat ini, baik Seino dan Shieny menyebutkan media sosial merupakan platform paling favorit. Selain gratis, media sosial juga mampu menciptakan efek viral dan menjangkau pasar yang lebih luas.

“Namun demikian kembali lagi semua tergantung kepada produk tersebut dan siapa siapa target customer kita. Untuk produk game, selain media sosial, kami juga memanfaatkan aplikasi untuk mobile marketing,” kata Shieny.

Tren mobile marketing

Ke depannya diperkirakan akan banyak cara dan teknologi baru yang bakal diterapkan saat melakukan kegiatan pemasaran secara mobile. Di antaranya, menurut Shieny, adalah akan semakin banyak augmented reality ads. Pengguna bisa mendapatkan experience mengenai produk dengan lebih imersif.

“Kemudian gamification di mana pengguna bisa mencoba produk atau mendapat informasi mengenai produk melalui permainan. Dan machine learning di mana ads platform dapat melakukan optimasi konten dan channel marketing secara otomatis.”

Hal tersebut juga diungkapkan Seino, yang melihat tren mobile marketing ke depannya akan mengacu kepada digital.

“Bisa dilihat dari sekitar kita. Masyarakat sekarang melihat berita bukan lagi melalui koran, namun melalui smartphone mereka. Karena smartphone dan media sosial telah menjadi gaya hidup kita semua, sehari-hari, dan digital marketing tidak akan menurun ke depannya.”

[Panduan Pemula] Cara Transfer Saldo Go-Pay

Terbiasa menggunakan Go-Jek? Pastinya Anda juga sudah familiar sekali dengan layanan Go-Pay yang merupakan salah satu metode pembayaran yang diterima oleh aplikasi ride sharing tersebut.

Go-Pay sendiri secara perlahan membentuk ekosistemnya sendiri, menjadikan dirinya sebagai alat bayar yang bisa dipergunakan secara online dan offline. Kemudian salah satu kemudahan lainnya, saldo yang tersimpan di Go-Pay dapat dipindah tangankan layaknya uang tunai.

Sebagai permulaan, aplikasi Go-Jek yang telah terintegrasi dengan Go-Pay dapat ditransfer ke akun Go-Jek lainnya menggunakan nomor ponsel sebagai alat identifikasi akun. Caranya sangat mudah, tapi sebelum itu Anda harus menuntaskan prosedur awal, yaitu melakukan verifikasi.

Proses Verifikasi

Verifikasi dilakukan juga di dalam aplikasi Go-Jek, di mana sistem akan meminta proses verifikasi ketika pengguna mencoba untuk mengirim saldo Go-Pay. Sayangnya saya tidak bisa menunjukkan langkah lengkapnya, tapi bagi Anda yang ingin melakukan verifikasi bisa membuka menu My Account kemudian tap Go-Pay.

Screenshot_2018-05-23-12-07-14-072_com.gojek.app

  • Verifikasi yang diminta cukup menggunakan foto data diri seperti KTP dan foto diri. Prosesnya sendiri memakan waktu beberapa puluh menit saja. Sangat mudah dan cepat.

Screenshot_2018-05-23-12-07-21-096_com.gojek.app

Transfer Saldo Go-Pay

  • Jalankan aplikasi Go-Jek seperti biasa, kemudian tap menu Transfer di panel Go-Pay.

Screenshot_2018-05-23-12-06-04-019_com.gojek.app

  • Di jendela berikutnya, masukkan nomor ponsel akun tujuan kemudian tap tombol Confirm.

Screenshot_2018-05-23-12-06-25-754_com.gojek.app

  • Cek kembali nomor ponsel tujuan, lalu masukkan nominal saldo Go-Pay yang ingin ditransfer. Terakhir, kembali tap tombol Confirm.

Screenshot_2018-05-23-12-06-36-309_com.gojek.app

Selanjutnya sistem akan memroses permintaan Anda dengan mengirimkan saldo Go-Pay ke nomor tujuan secara instan. Proses ini hanya membutuhkan waktu sekian detik. Anda juga akan mendapatkan pemberitahuan melalui email yang memuat nominal dan nomor tujuan Go-Pay.

Catatan Penting

  • Apakah fitur ini dikenai biaya? Jawabannya tidak, Anda bisa menransfer saldo Go-Pay tanpa potongan sepeserpun.
  • Selain menggunakan nomor ponsel, pengiriman juga bisa dilakukan menggunakan kode QR.
  • Go-Pay juga bisa digunakan untuk membeli misalnya Pulsa, Token PLN dan diamond Mobile Legends.
  • Top Up saldo Go-Pay bisa dilakukan dengan berbagai cara, baca tutorialnya di artikel ini.

Menangkap Peluang Email untuk Kegiatan Pemasaran

Seringkali email marketing disamakan strateginya dengan social media marketing. Padahal sebenarnya keduanya itu adalah sangat berbeda jauh. Email bisa dikatakan sebagai channel pemasaran yang tertua, namun memiliki conversion rate dan menghasilkan ROI (return of investment) tertinggi.

Hanya saja, awareness yang kurang karena masuk ke kotak masuk. Beda halnya dengan sosial media yang memiliki conversion rate yang kecil, akan tetapi awareness yang tinggi.

Dari penawaran yang ditawarkan email ini, sebenarnya seberapa besarkah peluang email untuk kegiatan pemasaran? Lalu bagaimana tipsnya untuk memastikan email tidak masuk ke dalam spam?

Dalam #SelasaStartup edisi kali ini, seluruh pertanyaan tersebut dijawab oleh Founder MailTarget Yopie Suryadi. MailTarget adalah startup SaaS yang bergerak sebagai penyedia layanan otomasi email untuk pemasaran yang sudah berdiri sejak akhir 2016.

Mengapa melirik email marketing?

Dari berbagai sumber yang dikutip Yopie, ada beberapa fakta pendukung mengapa Anda perlu melirik email sebagai channel marketing. Misalnya, jumlah akun email di seluruh dunia yang diprediksi bakal terus bertambah tiap tahunnya, disebutkan pada 2016 jumlah akun email mencapai 4,3 miliar.

Fakta berikutnya, karyawan menghabiskan waktu setidaknya 13 jam setiap minggu untuk mengecek inbox di akun email mereka. Lalu sekitar 90% email yang terkirim langsung ke inbox penerima, sementara hanya 2% dari pengikut dari akun Facebook Anda yang melihat setiap unggahan di Newsfeed mereka.

Email 40 kali lebih efektif mendapatkan konsumen baru daripada lewat Facebook dan Twitter. Email menempati posisi kedua untuk channel marketing terefektif untuk mengeksekusi pemasaran digital setelah lewat situs. Kemudian diikuti oleh media sosial, pencarian organik, pencarian berbayar, mobile, dan iklan.

“Ada studi di Amerika Serikat yang menyebut, sekarang sudah 0 orang yang mau mengunduh aplikasi baru di smartphone mereka. Kecenderungannya mereka lebih memilih newsletter agar tetap terhubung dengan brand tanpa harus mengunduh aplikasinya. Itu anginnya lagi ke sini [peluang dari email marketing].”

Konten memegang unsur terpenting

Menurut Yopie, email marketing itu fondasi dasarnya adalah konten. Bila tidak menguasai itu, ujung-ujungnya yang akan terjadi adalah hard selling. Anda bisa memakai konten berisi tips yang ringan untuk menggiring terjadinya akuisisi pengguna baru.

Maka dari itu sebelum membuat tips, pastikan Anda tahu betul strategi yang tepat sesuai dengan tipe konsumen. Ada tiga istilah, cold audience, warm, dan hot audience.

Beberapa inspirasi yang bisa Anda masukkan untuk dimasukkan ke dalam email, seperti video tutorial, e-book, akses masuk ke webinar/podcast, kupon, atau sesuatu yang membuat orang rela membeli, dan sebagainya. Sebab konten ini adalah cara untuk mendapatkan leads mengenai data dari calon konsumen.

“Konten itu raja, sementara data adalah ratu, dan otomasi adalah putra mahkotanya.”

Pahami alur email marketing

Sebelum membuat konten, Yopie menyarankan Anda untuk membuat landing page yang bertugas untuk menangkap data dari calon konsumen. Dalam istilah pemasaran digital, landing page adalah satu halaman web yang muncul sebagai respons dari meng-klik hasil pencarian mesin pencari yang dioptimalkan atau iklan online.

Di dalamnya perlu berisi konten, dengan berbagai persyaratan untuk mencegah email tersebut masuk ke dalam kotak spam penerima. Sebaiknya tulis konten dengan bahasa yang personal (atau tidak), singkat, namun menarik. Lalu ketika mendapatkan calon konsumen, Anda bisa mengelola data mereka untuk meng-otomasi kegiatan email marketing.

Ambisi akhirnya adalah dari email tersebut konsumen tetap bisa terhubung dengan perusahaan Anda dengan terus membeli produk-produk yang Anda tawarkan.

“Di dalam konten harus tentukan isinya mau bagaimana, bisa weekly newsletter, promosi, ucapan selamat ulang tahun, email series, info acara, dan sebagainya. Jangan sampai email dari kita itu ditandai spam oleh penerima.”

Menurut hasil riset MailTarget, sambung Yopie, jam terbaik untuk mengirim email marketing adalah jam 10 pagi, 8 malam, dua siang, atau jam enam pagi. Sedangkan untuk harinya, yang terbaik adalah hari Selasa, Kamis, dan Rabu.

Itu berlaku untuk global, sementara di Indonesia yang terbaik adalah hari Senin. Setiap hari Senin, tingkat kunjungan email adalah tertinggi dibandingkan hari-hari lainnya.

Teknik menghindari spam

Hal paling menakutkan dari email marketing adalah apabila frekuensi pengiriman email terlalu sering maka konsumen akan jengah sampai akhirnya menandai email Anda sebagai spam. Apalagi, saat ini algoritma Gmail semakin pintar sehingga apabila ada kesalahan kata, secara otomatis akan masuk ke dalam spam.

Pada dasarnya, menurut Yopie, ada tiga faktor yang menyebabkan email dideteksi sebagai spam. Yakni, domain dan reputasi alamat IP, konten, dan frekuensi.

Untuk mengatasi itu, Anda harus pandai-pandai menggunakan hashbusting yaitu memakai karakter spesial untuk mengganti huruf (cont. Fre3e W!nn*r / Free Winner). Berikutnya hindari bad link, dengan mengganti situs yang tidak memiliki reputasi baik atau konten, dengan menggunakan penyingkat url.

Hindari subject email yang menyesatkan, dan memakai solusi “Re:” atau “Fwd:” untuk menghubungi konsumen yang belum pernah berkomunikasi dengan Anda sebelumnya.

“Menggunakan gambar terlalu banyak juga bisa dideteksi sebagai spam, makanya perlu menyematkan teks di dalam gambar atau mengirim email tanpa teks.”

Pertimbangan Startup Saat Merekrut Karyawan

Ketika memutuskan untuk berlari kencang, salah satu yang perlu dihindari adalah batu sandungan yang mungkin membuat kita tersungkur. Demikian juga ketika menjalankan startup dan memutuskan untuk segera mendapatkan pertumbuhan, salah satu batu sandungannya mungkin anggota tim yang tidak cocok. Faktor yang membuat tidak cocok ini tidak cuma soal kemampuan atau kompetensi, ritme kerja, visi dan juga ambisi memiliki peran yang cukup besar. Perlu kehatian-hatian dalam proses rekrutmen untuk menghindari hal tersebut dan itu butuh banyak pertimbangan. Tidak hanya sekedar intuisi saat proses wawancara.

Di artikel sebelumnya mengenai rekrutmen karyawan, mengenalkan budaya dan kultur perusahaan menjadi salah satu hal yang disarankan. Berbeda dengan perusahaan ternama, untuk mendapatkan talenta terbaik startup tidak hanya  menawarkan gaji yang terbaik, tetapi juga visi dan budaya kerja yang baik. Dengan mengenalkan budaya kerja dan menampilkan visi bisnis, motivasinya tidak hanya uang tetapi juga pencapaian visi dan misi bersama.

Mempekerjakan mereka yang penuh  passion

Frasa passion yang bisa berarti gairah atau semangat yang menggebu atau bahkan kesenangan saat mengerjakan sesuatu bisa menjadi menjadi kunci pertama dalam proses menyeleksi karyawan. Mungkin tidak semua orang menunjukkan secara nyata dan gamblang passion mereka tugas rekruter adalah mencari tahu dan menggali lebih dalam.

Tidak semua orang yang tidak memiliki passion berarti tidak bisa bekerja dengan baik, hanya saja startup di awal membutuhkan semangat dan kegembiraan dalam bekerja karyawan baru untuk tetap menjaga laju tetap dalam jalur yang benar. Karena semangat dalam bekerja tidak hanya memompa produktivitas pribadi tetapi juga mampu menular ke seluruh anggota tim. Bukankah tim yang semangat dan percaya diri adalah modal baik bagi startup di tahap awal?

Punya keinginan berkembang dan mampu bekerja secara tim

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kandidat yang dicari para perusahaan adalah mereka yang mampu berkembang secara individu kemudian mampu memberikan efek kepada perusahaan juga mereka yang mampu menjadi bagian dari sebuah tim, sederhananya mampu bekerja dengan tim. Kondisi tersebut juga bisa menjadi salah satu indikator jika startup ingin merekrut anggota tim baru.

Mempunyai keinginan berkembang ini sangat erat kaitannya dengan passion. Salah satu ciri yang terlihat dari calon kandidat yang sangat ingin berkembang adalah mereka yang tidak ragu untuk berinovasi dan belajar. Salah satu poin tersendiri jika menemukan karyawan yang mampu menggali potensinya sendiri dan mengembangkan diri bersamaan dengan pertumbuhan bisnis.

Sementara itu salah satu kriteria dalam hal mampu bekerja sama dengan tim adalah kemampuan berkomunikasi. Jika melakukan serangkaian test atau ujian kepada kandidat karyawan aspek yang harus ada adalah menguji bagaimana kemampuan mereka berkomunikasi. Kemampuan tersebut memegang peran penting untuk bisa membantunya masuk ke dalam ritme kerja ke dalam tim yang sudah ada.

Mempertimbangkan mereka yang juga menjadi pengguna

Startup adalah produk digital yang berpotensi mudah dikenal masyarakat karena kegunaannya. Dalam proses mencari karyawan atau anggota tim baru salah satu yang mungkin bisa dipertimbangkan adalah mereka yang juga menggunakan produk atau mengenal bisnis Anda sebagai pengguna.

Hal tersebut menggambarkan dua hal. Pertama mereka memperhatikan produk ada sehingga mampu mengetahu kekurangan produk dari sisi pengguna, yang kedua karyawan yang juga adalah pengguna tertarik untuk berkontribusi dan mengembangkan produk menjadi lebih baik lagi.


Sumber: Entrepreneur, Quora