William Tanuwijaya Tentang Membangun Perusahaan

Sesi Fireside hari kedua Echelon Indonesia 2015, CEO Tokopedia William Tanuwijaya berbincang dengan Pieter Kemps dari Sequoia Capital
Sesi Fireside hari kedua Echelon Indonesia 2015, CEO Tokopedia William Tanuwijaya berbincang dengan Pieter Kemps dari Sequoia Capital

Tokopedia, perusahaan internet yang dibangun oleh William Tanuwijaya, telah menoreh sejarah di dunia digital Indonesia. Pendanaan besar yang diterimanya memungkinkan Tokopedia untuk menjadi perusahaan yang lebih kuat dan besar. CEO Tokopedia William Tanuwijaya berbagi pandangannya tentang membangun perusahaan dalam sesi Fireside Echelon Indonesia 2015.

Continue reading William Tanuwijaya Tentang Membangun Perusahaan

Online Beauty Shop BeautyTreats Indonesia Might Have Been Shut Down

BeautyTreats Indonesia is unaccessible right now. DailySocial has contacted Romeo Reijiman, BeautyTreats’ Founder, and has yet received any confirmation in return. Has the platform stopped operating? We don’t know it yet. Our observation found out that this service started its operation at Bukalapak since January 2015. Continue reading Online Beauty Shop BeautyTreats Indonesia Might Have Been Shut Down

Puali Prepares Premium Ads Feature

The potential of C2C market in Indonesia is still extremely huge. People still use social media to promote their products, not to mention the fact that they’re still concentrated only in Jakarta and Java. There are still abundant of spaces there. Continue reading Puali Prepares Premium Ads Feature

E-Commerce Players: What Kind of Tax Do You Look to Apply, Dear Government?

Government’s plan to apply tax towards e-commerce players isn’t a joke, as they are currently finalizing the blueprint with related parties. Rudiantara, our Minister of Communication and Information, claimed that his team have discussed with the Ministry of Finance in regard to materialize the regulation. He even said that it’s not only e-commerce which will be the subject of this plan, but also over the top (OTT) players that have transactions as well. Continue reading E-Commerce Players: What Kind of Tax Do You Look to Apply, Dear Government?

William Tanuwijaya on the Misperception of Foreign Investment in Tokopedia

Lately, the rumor stating that the government of Indonesia would make giant e-commerce providers, especially those owned by foreign companies or get heavily invested by foreign VCs, as their tax target has created quite a scene in Indonesian digital industry. One of providers which become the government’s target would definitely be Tokopedia, Indonesia-based marketplace that got a ravishing $100 million funding from Softbank Japan and Silicon Valley’s Sequoia Capital. Continue reading William Tanuwijaya on the Misperception of Foreign Investment in Tokopedia

William Tanuwijaya: Ada Kesalahpahaman Persepsi Soal Investasi Asing di Tokopedia

Baru-baru ini dunia industri digital Indonesia menjadi ramai dengan adanya pemberitaan mengenai rencana pemerintah untuk menjadikan layanan e-commerce besar sebagai target pajak, khususnya e-commerce yang dimiliki pihak asing atau yang mendapat suntikan dana dari investor asing dalam jumlah besar. Salah satu yang dibidik adalah layanan marketplace Tokopedia yang tahun lalu mendapatkan pendanaan $100 juta dari anak perusahaan Softbank Jepang dan Sequoia Capital yang berbasis di Silicon Valley.

Continue reading William Tanuwijaya: Ada Kesalahpahaman Persepsi Soal Investasi Asing di Tokopedia

Do We Still Need Foreign VCs?

It’s not a secret that many tech industry practitioners wish for a conducive ecosystem under the newly established government. All this time, the trend of foreign investors’ (VC) expansion in Indonesia has failed to effectively draw the government’s attention, while their presence here keeps growing stronger. Continue reading Do We Still Need Foreign VCs?

Local Investors’s Support Is All We Need to Produce World-Class Local Startups

Yesterday, the President of Indonesia Joko Widodo (Jokowi) gave a speech on the potential of acquisition towards local online businesses by foreign companies while inaugurating triawan Munaf as the Creative Economic Body’s Head (CEB). Apart from the controversies growing along with it, I believe that there are a number of points that local startups really need to go global. Continue reading Local Investors’s Support Is All We Need to Produce World-Class Local Startups

CGI Opens Registration for Startup Incubation Batch 2015 (UPDATED)

A new batch of Ciputra GEPI Incubator’s (CGI) incubation has officially been inaugurated. The program will last for six months, and the selected startups will be guided to seal capital and other benefits. To join the program, startups must register themselves no later than this January. Continue reading CGI Opens Registration for Startup Incubation Batch 2015 (UPDATED)

Tokopedia Keluarkan Panduan Belanja Online yang Aman dan Tambahkan Tools Keamanan Pasca Kasus Phishing

Beberapa hari yang lalu, Tokopedia ketiban pulung dengan kasus penipuan yang terkait dengan layanannya. Seorang pembeli terjebak phishing di situs ini. Untuk mencegah terjadinya hal seperti ini di masa datang, Tokopedia mengeluarkan tips berbelanja online. Info ini tak hanya berguna bagi pebelanja, tetapi juga bagi para pelaku e-commerce di Indonesia untuk terus mengedukasi masyarakat tentang belanja online yang aman.

Masalah phishing seperti ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Tokopedia. Pihak Tokopedia mengkonfirmasi kepada Dailysocial bahwa hal ini bukan soal celah keamanan sistem. Meskipun demikian Tokopedia akan mengembangkan beberapa lapisan keamanan tambahan dengan mendeteksi perilaku dari pengguna, termasuk memberikan peringatan dini jika ada hal yang tidak wajar.

“Kami sungguh menyayangkan kejadian ini. Beliau menjadi korban phishing yang secara tidak sadar memberikan data akun kepada penipu sehingga penipu bisa mengakses akun beliau dan melakukan konfirmasi penerimaan barang serta memberikan review. Kami berharap seluruh pengguna lebih meningkatkan kewaspadaannya terhadap celah social engineering yang terjadi di luar situs kami, meskipun kami sudah membuat sistem yang aman,” ujar CEO Tokopedia William Tanuwijaya.

William berniat akan terus aktif melakukan edukasi melalui beberapa kanal dan juga sedang mengembangkan lapisan keamanan tambahan untuk deteksi dini upaya-upaya phishing yang mengatasnamakan brand Tokopedia.

“Salah satu alasan Tokopedia hadir di masyarakat adalah untuk memberikan pengalaman berbelanja online yang lebih aman, di mana pembayaran baru diteruskan kepada penjual setelah pembeli konfirmasi menerima barang. Jadi sejak hari pertama kami sudah sangat peduli terhadap keamanan, dan keamanan akan selalu menjadi bagian inovasi kami yang paling penting,” tegasnya.

Tokopedia sendiri menurut William telah memiliki sistem OTP (one time password) seperti yang digunakan bank besar di Indonesia. “Namun fitur-fitur keamanan ini akan kurang berguna jika user sendiri juga tidak berhati-hati,” ungkapnya.

Berikut beberapa tips dari Tokopedia agar Anda tidak terjebak penipuan ketika bertransaksi online.

1. Cek kredibilitas

Pilih situs yang terpercaya dan sudah memiliki kredibilitas dalam dunia jual-beli online. Sebelum berbelanja ada baiknya bertanya kepada orang, yang pernah berbelanja di situs tersebut. Meski hal ini mudah diabaikan oleh pembeli, Tokopedia menyarankan untuk membaca kebijakan-kebijakan dari situs jual-beli online tersebut. Pastikan tidak ada kebijakan yang merugikan pembeli, serta pastikan pula data-data pribadi akan dilindungi dan tidak disebarluaskan ke pihak lain.

2. Jangan mudah tergiur dimingi harga miring

Untuk memastikan harga produk yang ingin dibeli, sebaiknya konsumen mencari tahu kisaran harga produk tersebut di pasaran, sehingga tidak akan mudah tertipu dengan toko yang menjual produk tersebut dengan harga miring.

3. Perhatikan deskripsi produk

Sebelum memutuskan untuk membeli satu produk, pembeli wajib membaca informasi atau deskripsi terkait produk tersebut terlebih dahulu dengan teliti. Jika ada yang kurang jelas, langsung hubungi penjual bersangkutan untuk mengetahui lebih detail tentang produk yang diinginkan.

4. Rekening pribadi atau perusahaan?

Saat melakukan transaksi jual-beli online melalui web, hindari mentransfer dana ke nomor rekening pribadi. Pilihlah situs yang memiliki rekening atas nama badan usaha seperti PT atau CV, yang keamanannya sudah pasti lebih terjamin. Rekening ini biasanya disebut dengan rekening bersama (rekber) atau escrow system, yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli, dan bisa meminimalisir tindakan penipuan. Tokopedia adalah salah satu marketplace yang menyediakan layanan ini.

tokopedia-crew

5.Cek kredibilitas penjual

Konsumen bisa menilai kredibilitas penjual dengan melihat testimoni atau review yang diberikan oleh pembeli-pembeli lain yang sebelumnya sudah pernah membeli dari toko yang bersangkutan. Jika review-nya kurang baik, lebih baik cari toko online yang lain.

6. Periksa kembali pesanan

Sebelum melakukan pembayaran, pastikan kembali bahwa produk yang di pesan sudah sesuai. Selain itu, pastikan untuk memasukkan alamat dan nomor telepon dengan benar. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan pada saat proses pengiriman barang.

7. Asuransikan

Baiknya minta penjual untuk menambahkan asuransi di pengiriman. Lebih baik bayar lebih untuk biaya asuransi. Yang penting pesanan datang dalam kondisi yang baik.

8. Simpan bukti transaksi

Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kita wajib menyimpan bukti transaksi, seperti resi transfer dan sejarah percakapan dengan penjual, hingga transaksi benar-benar selesai. Apabila terjadi kesalahan pengiriman atau penjual menyatakan belum menerima pembayaran, pembeli bisa menunjukkan bukti-bukti tersebut kepada penjual.

[Ilustrasi: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Hesti Pratiwi.