Portofolio: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Hingga Cara Membuatnya

Portofolio adalah kumpulan dokumen yang sistematis yang dapat digunakan sebagai dasar evaluasi. Dengan demikian, portofolio merupakan komponen penting dalam pengembangan karir.

Fungsi portofolio itu sendiri tidak hanya digunakan oleh fresh graduate dalam proses mencari kerja. Namun, portofolio juga dapat dimiliki oleh para pekerja yang berpengalaman yang berisikan laporan lengkap dari semua pekerjaan yang telah diselesaikan.

Lalu apa sih itu portofolio? Mari simak ulasan pada artikel di bawah ini!

Pengertian Portofolio

Portofolio terdiri dari dua kata yaitu report yang artinya laporan dan port yang berasal dari folio yang artinya lengkap. Secara keseluruhan, portofolio adalah kumpulan dokumen dari individu, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan, dan sebagainya yang semuanya telah tertata rapi.

Secara umum, definisi sederhana portofolio adalah kumpulan dokumen dari  orang, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan, dan sebagainya yang dimaksudkan untuk mendokumentasikan kemajuan suatu proses menuju pencapaian tujuan tertentu.

Portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan karya terbaik seorang seniman yang sengaja disimpan untuk keperluan pameran. Kemudian portofolio juga adalah kumpulan investasi, bagi investasi maupun saham.

Fungsi Portofolio

Memang, mengingat pemahaman kita tentang portofolio sebelumnya, kita dapat mengatakan bahwa fungsi portofolio itu sendiri tergantung pada masing-masing bidang. Namun secara umum fungsi portofolio dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Sebagai catatan dari berbagai pekerjaan yang dilakukan. 
  2. Sebagai acuan pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang. 
  3. Sebagai sumber informasi tentang pengalaman profesional dalam pekerjaan dan prestasi terbaik. 
  4. Sebagai bentuk pengenalan diri atau refleksi kepada pembaca. 
  5. Sebagai demonstrasi kemampuan yang dimiliki. 
  6. Sebagai alat evaluasi yang serius berdasarkan kinerja. Setelah menyiapkan portofolio, evaluator biasanya mengevaluasi apakah portofolio itu faktual. Ini akan dipertimbangkan nanti.
  7. Sebagai alat pendidikan, fungsi portofolio ini mungkin lebih relevan dengan dunia pendidikan. Portofolio merupakan bagian dari kurikulum karena berisi karya siswa yang dibutuhkan untuk menunjukkan hasil karyanya.

Manfaat Portofolio

Membuat dan memiliki portofolio sendiri tentunya memiliki banyak manfaat, salah satunya dalam bidang karir dan pekerjaan. Beberapa manfaat tersebut adalah:

  • Meningkatkan Kredibilitas

Portofolio dapat menjadi bukti apa yang kita katakan kepada kolega, klein, atau calon pemberi kerja. Lebih mudah menemukan posisi yang tepat untuk memanfaatkan portofolio sebaik mungkin.

  • Menceritakan Keahlian dalam Bekerja

Portofolio menunjukkan perkembangan karir kita dari waktu ke waktu, sehingga kita perlu terus memperbarui portofolio pribadi. Hal ini memungkinkan klien dan pemberi kerja dengan mudah menilai tren kinerja dan bidang minat  diri kia.

  • Meningkatkan Kesempatan Mendapatkan Banyak Klien

Berdasarkan portofolio kamu dapat melihat sekilas layanan atau produk apa yang ditawarkan. Membangun relasi juga penting karena calon konsumen akan lebih loyal terhadap produk dan layanan yang mereka gunakan. Kedekatan hubungan membantu konsumen mengambil keputusan.

  • Menjadi Pembeda dengan Pesaing

Saat ini, ada banyak pekerjaan yang dilakukan untuk membuat portofolio online. Di mana portofolio online kita secara otomatis dapat membedakan kita dengan kompetitor lain yang mungkin memiliki jenis usaha atau industri yang sama.

Cara Membuat Portofolio

  1. Kumpulkan Hasil dan Contoh Pekerjaan

Jika kamu pernah bekerja sebelumnya, maka kumpulkan semua bukti pekerjaan itu. Contohnya termasuk laporan, materi yang dirancang pelanggan, siaran pers, karya seni, dokumen, hasil penelitian dan evaluasi.

Jika fresh graduate dan belum pernah bekerja full time, kamu bisa mengumpulkan tugas kuliah, magang, foto kegiatan pemberdayaan, dan hasil evaluasi dalam bentuk sertifikat.

Pastikan hasil pekerjaan atau kegiatan yang terkait dengannya menunjukkan keberhasilan proyek dan kegiatan yang kamu lakukan.

  1. Lampirkan Foto-foto Ketika Bekerja

Ketika kamu tidak menyertakan dokumentasi visual seperti karya seni atau grafik, sertakan foto dirimu saat bekerja itu akan menjadi nilai minus terhadap kapabilitas dirimu.

Makanya lampirkanlah semisal kamu pernah menjadi pembicara di sebuah forum. Dan  pastikan foto terlampir adalah yang terbaru.

  1. Sertakan Korespondensi Pihak Lain

Tanggapan dari pihak lagi itu penting untuk melihat seberapa baik dirimu.

Korespondensi dapat berasal dari guru dan staf, senior, pengawas, atau orang luar yang telah bekerja dengan Anda secara profesional. Hal ini dapat meningkatkan citra mu sebagai karyawan dan berdampak positif pada proyek dan aktivitas yang kamu lakukan.

  1. Sebutkan dengan Pihak Mana Saja Anda Pernah Bekerja Sama

Pekerja kreatif harus lebih rajin membangun portofolio mereka. Pembuat konten biasanya mencantumkan orang-orang yang pernah bekerja sama dengan mereka dalam portofolio mereka.

Semakin dihormati oleh pihak yang bekerja sama dengan mereka, pemberi kerja dan klien biasanya semakin tertarik dan percaya diri.

  1. Susun Dokumentasi Tersebut Secara Rapi

Orang umumnya ingin melihat informasi dan dokumen yang rapi dan ringkas. Kamu tidak harus memasukkan banyak pekerjaan dalam portofolio mu.

Cukup pilih yang paling relevan dan susun dengan cara yang jelas dan terstruktur. Ini memudahkan orang yang melihat portofolio mu untuk mengevaluasi.

Indonesia Investment Authority Siapkan Dana Investasi untuk Sektor Berdampak

Bertujuan  menjajaki peluang investasi guna mendorong transisi energi
hijau dan mendukung pembangunan sosial yang inklusif di tanah air, Indonesia Investment Authority (INA) menandatangani Kesepakatan Kerangka Kerja Investasi dengan Investment Fund for Developing Countries (IFU) dari Kerajaan Denmark.

Kesepakatan ini mencakup prospek investasi bersama dalam energi terbarukan, air, pengelolaan limbah, dan ekonomi sirkular lainnya. Total target investasi kedua pihak direncanakan bernilai hingga $500 juta.

Selanjutnya IFU dan INA berambisi untuk menawarkan modal bagi proyek-proyek “hijau” dan berkelanjutan, dengan kontribusi masing-masing sekitar $100 juta. Dengan kekuatan yang dimiliki, kedua pihak akan bersama-sama mencari co-investor potensial lainnya untuk turut berkontribusi dalam memenuhi selisih total target investasi tersebut di atas.

“Kesepakatan hari ini menandai langkah positif dalam mendukung komitmen Indonesia dalam memenuhi target netral karbon 2060. Kami optimis kesepakatan ini tidak hanya akan memberikan keuntungan yang optimal dengan risiko yang sesuai bagi pihak-pihak yang terlibat, tetapi juga dapat mendukung dan mendorong pertumbuhan yang inklusif bagi Indonesia dalam jangka panjang,” kata Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah.

Fokus kepada lingkungan sosial dan ESG

Ini juga menandai kesepakatan investasi pertama antara INA dan entitas Skandinavia yang terkenal memiliki standar lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) tinggi. IFU dengan rekam jejaknya yang telah terbukti dalam rantai nilai energi terbarukan, dapat menjadi mitra yang kuat bagi Indonesia dalam hal transisi energi hijau.

Lebih lanjut lagi, kesepakatan ini sejalan dengan komitmen INA untuk menarik dan bermitra dengan investor global guna mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Hal ini  menunjukan kepercayaan dan optimisme kepada INA dan Indonesia, tidak hanya dalam mempromosikan investasi hijau, tetapi juga dalam hal mengimplementasikan aspek operasionalisasi dan tata kelola dengan standar kelas dunia.

“Kemitraan dengan INA menyediakan platform yang ideal untuk membantu perusahaan swasta terlibat dalam menciptakan ekonomi Indonesia yang lebih “hijau” dan memungkinkan investor swasta untuk meningkatkan investasinya dengan keuntungan ganda –bisnis yang tetap menguntungkan sambil mengurangi emisi gas rumah kaca. Kami berharap kerja sama dengan INA dan Indonesia akan membawa banyak manfaat,” kata CEO IFU Torben Huss.

Tercatat hingga saat ini IFU telah berinvestasi bersama pada lebih dari 1.300 perusahaan di lebih dari 100 negara berkembang dan pasar negara berkembang. Investasi yang telah ditandatangani bernilai total EUR 31 miliar, dengan IFU telah menyumbang EUR 3,4 miliar. Modal yang dikelola adalah EUR 1,7 miliar.

Fajrin Rasyid: Telkom Pertimbangkan “Spin-off” Unit Bisnis Digital di 2023

Sosok M. Fajrin Rasyid telah lama dikenal sebagai Co-founder Bukalapak, salah satu marketplace terbesar dan perusahaan teknologi yang telah melantai di bursa saham Indonesia. Pada 2020, ia diangkat menjadi Direktur Digital Business Telkom untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai digital-telco (digico).

Telkom Group telah mencetak jejak cukup panjang dalam melahirkan berbagai inisiatif digital, seperti Blanja.com (marketplace hasil kemitraan dengan eBay) dan LinkAja. Telkom juga memiliki kendaraan investasi MDI Ventures dan incubator Indigo agar dapat berkontribusi terhadap industri kreatif digital.

Dalam perbincangan dengan DailySocial.id, Fajrin bilang unit Digital Business yang dipimpinnya sejauh ini membawa pencapaian pesat. Bahkan, tak menutup kemungkinan unit bisnis digital di dalamnya akan dieskpos ke jaringan investor atau mitra strategis yang lebih luas.

Apa agenda transformasi yang Anda bawa ke Telkom?

Jawab: Semakin ke depan, industri telekomunikasi semakin mendapat tekanan, semakin commoditized, capex semakin tinggi. Sama seperti perusahaan telekomunikasi di dunia, mereka ingin go digital.

Ada banyak yang perlu dipelajari karena telekomunikasi sedikit berbeda meski beririsan dengan digital. Saya pelajari dan beri masukan, lalu saya usulkan untuk ubah atau improve apabila kurang bagus. Ini termasuk kapabilitas hingga kultur [organisasi].

Ada dua agenda Digital Business, yakni menciptakan model bisnis baru yang dapat memberikan pendapatan dan valuasi, termasuk pada bisnis existing. Agenda kedua, kami bantu di sisi internal. Contohnya, kami membuat aplikasi myIndiHome untuk dorong business process dan customer experience. IndiHome sendiri berada di Direktorat Consumer. 

Apa saja yang perlu ditransformasi?

J: Ada dua sisi ekstrem di sini, yakni ekstrem rigid dan ekstrem agile. Startup sangat agile, sedangkan perusahaan BUMN atau publik sangat rigid dan birokratik. Bukan berarti keduanya punya sisi lebih baik dari yang lain.

Startup yang awalnya agile, pasti akan butuh good corporate governance. Di perusahaan saya sebelumnya, [laporan] tidak diaudit di tahun pertama dan kedua karena saat itu masih kecil. Namun, lama-lama investor meminta audit.

Sebaliknya, perusahaan telekomunikasi yang ingin go digital harus ke arah yang lebih agile. Saat hiring orang, startup biasanya lebih cepat. Di [Telkom] harus buat proposal dulu untuk justifikasi kebutuhan. Langkah ini sebetulnya masuk akal bagi perusahaan besar [untuk hindari risiko] seperti KKN.

Buat proposal bisa lama, begitu jadi, baru mulai hiring. Realitanya, mencari orang butuh waktu. Saya usul lakukan secara paralel. Jangan tunggu proposal jadi, kita bisa sambil cari orangnya. Ini salah satu aspek yang kami tingkatkan.

Lalu, saya memperkenalkan metode Objective Key Result (OKR) ke organisasi daripada memakai metrik pencapaian (achievement). Di e-commerce, OKR-nya berbasis Gross Merchandise Value (GMV), atau daily active user untuk video.

Ketika bikin aplikasi, lalu undang acara launching. Apakah bulan depan masih ada yang pakai aplikasinya? Kalau belum ada, berarti belum sesuai target. Bagi saya oke saja tidak buat acara [peluncuran] selama GMV naik terus.

Apa ada pertentangan dengan metrik yang Anda perkenalkan?

J: Pasti ada dinamika di dalamnya, banyak yang bertanya. Jika bicara digital, yang terpenting adalah customer. OKR itu merupakan terjemahan dari [kebutuhan] customer.

Saya memberi contoh ini ke diri sendiri. Saya jarang minta tim untuk mengembangkan fitur di aplikasi A, misalnya. Belum tentu fitur itu dibutuhkan customer atau sama dengan saya. Dengan mengacu pada data, kita tahu apa yang dibutuhkan. Ini saya coba tularkan ke organisasi, baik direktorat maupun grup.

Bagaimana struktur organisasi hingga pengembangan Digital Business ke depan?

J: Mengubah unit bisnis di Telkom butuh prosedur. Namun, kami kelola secara agile. Kami bentuk tribe yang dedicated membuat suatu produk. Chapter itu functional, semacam horizontalnya, terdapat manager, engineer, atau designer. Masing-masing punya tribe. Saat ini, ada 20 tribe, mulai dari logistik, agrikultur, health, dan education.

Pengembangan produknya dibagi dalam dua kategori, yakni internal dan eksternal. Di internal, tujuannya untuk dorong customer experience atau business process. Di eksternal, pengembangan produk bertujuan pada growth sehingga tribe bisa capai pendapatan dan valuasi. Ini menjadi justifikasi investasi yang telah dikelarkan. Perusahaan besar umumnya menghitung pendapatan per karyawan, EBITDA per karyawan.

Bagi tribe yang belum menghasilkan pendapatan karena masih di growth stage atau EBITDA masih negatif, kami ukur valuasi per karyawan. Jadi, kami tahu valuasi untuk tribe dengan 100 orang sekian atau tribe 50 orang sekian. Telkom punya Digital Investment Committee (DIC) untuk mengevaluasi kinerja dan metrik ini. Kalau tidak bagus, opsinya bisa tutup atau garap peluang baru. Jadi, tidak perlu ubah organisasi, geraknya lebih cepat.

Untuk mengukur keberhasilan bisnis digital, kami pakai metrik RBV atau revenue, benefit, dan valuation. Hasilnya bisa berupa pendapatan, efisiensi, atau peningkatan customer experience. Biasanya, produk startup-based belum ada pendapatan, tetapi baru GMV. Ini menghasilkan valuasi. Nah, untuk mencapai OKR, parameter ini tidak harus terpenuhi ketiganya.

Sejak tahun lalu, Digital Business mengalami pertumbuhan pesat. Kami telah mengembangkan Logee (logistik), Agree (Agrikultur), dan Pasar Digital (UMKM). GMV Logee dan PaDi sudah capai triliunan Rupiah per tahun, sedangkan Agree sudah ratusan miliar Rupiah per tahun. Agree kini tak hanya bermain di pertanian saja, tetapi juga ke perikanan.

Saya melihat ketiga sektor di atas punya potensi besar ke depannya. Secara umum, biaya logistik Indonesia masih tinggi, banyak ruang untuk digitalisasi. Industrinya juga sangat besar, mulai dari first mile, middle, dan last mile. Ada pandemi atau tidak, orang tetap butuh logistik. Sejumlah riset juga menyebut logistik sebagai sektor dengan pertumbuhan tercepat beberapa tahun terakhir.

Di agrikultur, setiap orang butuh makan, itu kebutuhan dasar meski ada pandemi atau resesi. Potensi UMKM juga masih besar. Untuk jump start, PaDi masuk ke segmen BUMN, tetapi kami perluas juga nanti untuk enterprise.

Bagaimana strategi eksekusinya?

J: Essentially, kami menerapkan strategi buy, build, and borrow. Kami bangun kapabilitas internal, misalnya melalui training. Namun, bangun kapabilitas itu butuh waktu, apalagi untuk level senior. Dalam hal ini, kami coba model borrow dan buy. Bisa lewat kerja sama atau membeli perusahaan yang punya keahlian. SDM juga dikombinasikan antara internal dan prohire.

Strategi ini untuk mengkomplemen kapabilitas sebagaimana yang saya jelaskan di awal. Bagaimana ke depannya? Ketiga cara tersebut akan terus kami lakukan untuk memastikan kapabilitas tercapai. Tentu ini tergantung pada justifikasi investasi, karena tidak bisa bakar uang terus kalau tidak menghasilkan.

Apakah ada rencana untuk spin off unit bisnis digital?

J: Sebagai bagian dari BUMN, membentuk anak usaha harus melalui justifikasi menyeluruh. Kami sedang menganalisis karena ada kemungkinan ke sana. Opsi ini makes sense karena spin-off dapat membuka kolaborasi dengan partner, baik melalui investasi maupun kerja sama mendalam.

Technically, saat ini sulit kalau ada yang mau berinvestasi [ke unit bisnis] karena berarti investasinya masuk ke Telkom dong. Jika di-spin off, investor bisa menjadi pemegang saham di perusahaan. Unit mana yang akan dilepas duluan? Tentu saja yang paling siap. Namun, jika lihat skala atau ukuran [bisnisnya], yang sudah triliunan itu Logee dan PaDi UMKM. Apalagi, PaDi sedang dipersiapkan untuk ekspansi ke luar segmen BUMN saja.

Sebagai perusahaan digital-telco, kami tak hanya menawarkan produk digital saja, tetapi juga platform dan infrastruktur. Ini menjadi kelebihan kami jika bicara kebutuhan yang sifatnya terintegrasi. Satu hal yang kami lakukan di Digital Business dan Direktorat Strategic Portfolio adalah mengorkestrasi portofolio digital di Telkom Group untuk memastikan terciptanya kolaborasi.

Bagaimana rencana spin-off IndiHome ke  Telkomsel?

J: IndiHome sebetulnya berada di Direktorat Consumer, tetapi the digital strategy  will follow the business. Kami belum tahu rencana detail pengembangan dari sisi digital [setelah bergabung dengan Telkomsel].

Bisa saja namanya nanti bukan IndiHome lagi. Ini belum diputuskan, masih didiskusikan. Yang pasti, salah satu premisnya adalah kolaborasi produk IndiHome dan Telkomsel akan lebih baik dengan penggabungan ini.

Apa sektor lain yang ingin Anda eksplorasi selanjutnya?

J: Telkom banyak terekspos dengan tren di green economy. Personally, saya memang tertarik untuk mengeksplorasi. Ini sesuatu yang sedang kami pelajari. How can we play, apa yang dapat Telkom bantu untuk digitalisasi.

Kami mulai ngobrol dengan Gesists, anak usaha BUMN di bidang motor listrik. Mereka memproduksi motor listrik, tapi barangkali ada kebutuhan aplikasi untuk enhance layanannya. Kami sedang analisis posisi Telkom dengan melihat tren-tren besar ini. Kami tak mau masuk ke bisnis kalau tidak punya kapabilitas.

Who knows ke depannya Telkom akan menyasar bisnis lain yang adjacent atau berdampingan.

Paper.id Dikabarkan Mendapat Pendanaan Seri B Dipimpin Go-Ventures

Paper.id dikabarkan telah merampungkan penggalangan dana lanjutan di putaran seri B. Menurut data yang telah disubmisi ke regulator, putaran ini dipimpin oleh Go-Ventures dan didukung sejumlah investor seperti BM Capital, Skystar Capital, PT Kaya Alam Internasional, Living Lab Ventures, dan Redbadge Pacific.

Investasi yang diperoleh diperkirakan sekitar $12 juta atau sekitar 187 miliar Rupiah. Kami sudah mencoba melakukan konfirmasi ke tim terkait untuk meminta pernyataan.

Pertengahan tahun lalu perusahaan sempat memberikan informasi kepada DailySocial.id bahwa mereka tengah melakukan penggalangan dana Seri B. Co-Founder & CEO Paper.id Jeremy Limman menyebutkan, saat itu perusahaan dalam proses finalisasi dan rencananya dana segar tersebut digunakan untuk mendukung perkembangan produk yang sudah terbukti berkembang pesat selama pandemi ini.

Pendanaan terakhir yang diterima oleh Paper.id adalah tahun 2019 lalu untuk tahapan seri A dari perusahaan fintech Modalku dan Golden Gate Ventures. Awal tahun 2018 mereka juga telah mengantongi pendanaan awal dari Golden Gate Ventures.

Perluas layanan dan kemitraan

Sejak awal pandemi Paper.id mengklaim jumlah pengguna telah berkembang hampir 3x lipat dari sebelumnya. Jumlah invoice yang telah diproses pun mencapai level tertinggi hingga Rp9 triliun lebih, angka tersebut diklaim naik 2x lipat dari periode yang sama di tahun lalu. ​

Saat ini Paper.id memiliki 300 ribu pengguna dan tersebar di lebih dari 300 kota dan kabupaten di Indonesia.

Didirikan pada akhir 2016, Paper.id dapat diintegrasikan dengan sistem ERP perusahaan besar lewat API atau menjadi solusi end-to-end bagi UMKM sehingga menghubungkan dan mendigitalisasikan seluruh proses supply chain.

Paper.id menyediakan berbagai fitur untuk mendukung digitalisasi invoice, pembayaran bisnis dengan berbagai metode salah satunya dengan kartu kredit, penagihan dan pencatatan bisnis dalam satu platform dengan model freemium.

Perusahaan juga telah meluncurkan produk paylater atau Buy Now, Pay Later (BNPL) B2B. Bagi buyer, mereka bisa mendapatkan manfaat berupa perpanjangan tempo. Supplier juga bisa merasakan manfaat lainnya dari produk ini melalui fitur baru bernama “Get Paid Faster”.

Application Information Will Show Up Here

Sayurbox PHK 5% Karyawan untuk Fokus pada Keberlanjutan Bisnis

Sayurbox, salah satu startup online grocery yang mengalami pertumbuhan signifikan selama pandemi, mengumumkan layoff terhadap 5% karyawannya. Dilansir dari IDN Times, Pemutusan Hubungan Karyawan (PHK) ini dilakukan untuk mempertahankan keberlanjutan bisnis perusahaan.

“Keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi para konsumen, mitra pengemudi, ribuan petani, dan produsen lokal yang bekerjas ama dengan kami, dan supaya bisnis bisa sustainable dalam jangka panjang,” ujar Co-Founder & CEO Sayurbox Amanda Susanti.

Sayurbox akan memberikan paket kompensasi bagi karyawan yang terdampak PHK sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Pihaknya juga akan memberikan program pendampingan agar karyawan yang terkena PHK bisa mendapat kesempatan mencari pekerjaan baru.

Salah satunya adalah memberikan akses ke perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Sayurbox membuka akses ke Sayur Alumni Support di mana karyawan terdampak dapat menaruh CV mereka yang nantinya akan didistribusikan ke investor, partner, dan recruitment agency.

Sayurbox sebelumnya mengatakan telah mengalami pertumbuhan eksponensial melalui penambahan produk, ekspansi cakupan wilayah dari Jabodetabek ke Surabaya dan Bali, serta membangun jaringan gudang mikro untuk layanan cepat (quick commerce) Sayurbox dan SayurKilat.

Investasi Sayurbox

Dalam dua tahun terakhir, Sayurbox telah banyak memperoleh pendanaan dari berbagai investor. Pada April 2021, Sayurbox menerima pendanaan seri B dipimpin oleh Astra Digital, bagian dari Astra International. Didukung sejumlah investor seperti Syngenta Group Ventures, Global Brain Corporation, Ondine Capital, Strategic Year Holdings Ltd., dan beberapa nama lainnya.

Kemudian, Sayurbox kembali menandatangani perjanjian investasi dengan PT Metrodata Electronics Tbk (IDX: MTDL) pada September 2021. Metrodata akan memberikan pendanaan senilai $500 ribu atau Rp7 miliar yang merupakan investasi pendahuluan pada tahap Bridge Round di Sayurbox. Melalui perjanjian ini, perusahaan dalam kurun waktu tertentu akan mendapat kepemilikan saham Sayurbox sesuai persentase saham didasarkan pada perhitungan yang diatur.

Pada awal 2022, Sayurbox mengumumkan telah mendapatkan pendanaan seri C senilai $120 juta atau setara Rp1,7 triliun. Putaran investasi ini dipimpin oleh Northstar dan Alpha JWC Ventures, dengan partisipasi dari International Finance Corporation (IFC). Investor sebelumnya turut terlibat, di antaranya Astra, Syngenta Group Ventures, Global Brain, dan beberapa investor lainnya.

Pendanaan seri C didapat kurang dari setahun setelah pendanaan Seri B senilai $15 juta yang dipimpin oleh Astra. Perolehan ini disebut mengokohkan Sayurbox di jajaran centaur lokal dengan estimasi valuasi $200 juta-$400 juta saat itu.

Jatuh-bangun online grocery

Layanan online grocery telah menjadi salah satu sektor yang diuntungkan dari pandemi COVID-19. Selama masa pembatasan sosial, layanan online grocery banyak dimanfaatkan konsumen untuk membeli kebutuhan sehari-sehari.

Namun, popularitas online grocery tampaknya mulai menurun sejalan dengan kembalinya aktivitas masyarakat ke luar rumah sejak tahun lalu. Banyak konsumen yang kembali berbelanja normal di toko fisik atau pasar tradisional alih-alih tetap memanfaatkan online grocery.

Di sepanjang 2022, DailySocial mencatat sejumlah pemain yang menawarkan online grocery atau quick commerce terpaksa menyerah dan harus menghentikan operasionalnya. Beberapa di antaranya adalah Brambang yang kini beralih menjadi online marketplace untuk elektronik, layanan Traveloka Mart milik Traveloka, dan Bananas.

Sebelumnya, HappyFresh juga telah melakukan PHK kepada pegawainya. Hal tersebut terpaksa dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan restrukturisasi bisnis guna menyusun strategi bisnis berkelanjutan.

Adapun, Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) mengungkap bahwa kontribusi penjualan dari transaksi online baru mencapai 5%-6% dari total penjualan di sektor ritel di 2021. Memperlihatkan bahwa sektor niche seperti online grocery atau quick commerce masih sangat kecil, terlebih operasionalnya banyak berpusat di kota-kota besar.

Mereka juga harus bersaing dengan pemain yang didukung dengan ekosistem supply chain dan infrastruktur logistik yang kuat dalam memenuhi permintaan, seperti GoMart (GoTo), AlloFresh (CT Corp), dan Blibli Mart (Blibli). Belum lagi ketatnya persaingan pada harga.

Application Information Will Show Up Here

7 Contoh CV yang Menarik di Mata Rekruiter dan Tips Membuatnya

Curriculum Vitae atau CV adalah salah satu dokumen yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan. CV biasanya berisi tentang riwayat hidup, meliputi informasi data diri, pengalaman profesional, pendidikan, prestasi akademik maupun non akademik, hingga skill dan keterampilan.

CV dibuat agar calon perusahaan yang tertarik untuk merekrutmu. Oleh sebab itu, CV harus dibuat semenarik mungkin agar mendapat perhatian yang tinggi dari rekruiter.

Nah, berikut adalah beberapa contoh CV yang menarik sesuai bidangnya dan tips dalam membuatnya.

Tips Membuat CV yang Menarik

1. Awali dengan Introduction yang Menarik

Bagian introduction adalah bagian yang sering kali disepelekan dalam pembuatan CV. Padahal, introduction yang menarik akan membuat CV-mu lebih menonjol. Bahkan meskipun kamu tidak memiliki banyak pengalaman, kata-kata yang menarik pada bagian introduction dapat menjadi kesempatanmu untuk bersinar di mata rekruiter.

2. Tonjolkan Capaianmu

Kesalahan umum yang dalam penulisan CV adalah dengan menuliskan deretan tanggung jawab yang pernah diemban pada posisi sebelumnya. Padahal, menonjolkan capaian yang pernah kamu raih pada posisi tersebut justru akan menambah poin plus dalam CV-mu.

3. Sesuaikan dengan Posisi yang Kamu Lamar

Sebelum mengirim CV-mu ke rekruiter, ada baiknya jika kamu perlu memerhatikan ulang apakah CV-mu sudah sesuai dengan kualifikasi pekerjaanmu atau tidak. Jika belum, kamu bisa menghubungkan capaian dan keterampian yang kamu miliki dengan kualifikasi yang dibutuhkan pada pekerjaan yang hendak kamu lamar.

4. Tetap Jujur tentang Dirimu Sendiri

CV yang memuat banyak capaian dan keterampilan memang terlihat bagus. Tapi, jangan lupa juga untuk tetap jujur mengenai dirimu sendiri. Tuliskan saja apa yang benar-benar menjadi capaian dan keterampilan yang kamu kuasai, karena ketidakjujuran justru akan menyusahkanmu di masa yang akan datang.

5. Gunakan Kata-Kata yang Kuat

Terakhir, gunakan kata-kata yang memiliki konotasi yang kuat. Kata-kata yang kuat akan membuat CV-mu terlihat lebih profesional di mata rekruiter.

Contoh CV yang Menarik dalam Berbagai Bidang

Contoh CV yang Menarik di Bidang IT

contoh cv software engineer
Contoh CV Software Engineer / kibrispdr.org

Contoh CV yang Menarik di Bidang Desain Grafis

contoh cv graphic designer
Contoh CV Desainer Grafis / dspncdn.com

Contoh CV yang Menarik di Bidang Social Media Specialist

contoh cv social media manager
Contoh CV Social Media Manager / Canva

Contoh CV yang Menarik di Bidang Copywriting

contoh cv copywriter
Contoh CV Copywriter / Canva

Contoh CV yang Menarik di Bidang Digital Marketing

contoh cv digital marketing
Contoh CV Digital Marketing / Canva

Contoh CV yang Menarik di Bidang Fotografer

contoh cv fotografer
Contoh CV Fotografer / Canva

Contoh CV yang Menarik di Bidang F&B

contoh cv barista
Contoh CV Barista / Canva

Nah, itulah beberapa tips dan contoh CV menarik yang dapat kamu tiru. Yang terpenting adalah sesuaikan CV yang kamu buat dengan posisi yang kamu lamar. Pada bidang grafik desain misalnya, kamu bisa menambahkan karya terbaikmu untuk ditampilkan pada CV-mu.

Haulio Ekspansi ke Indonesia dengan Akuisisi Startup Logistik Lokal “Logol”

Pengembang platform logistik asal Indonesia, Logol, resmi diakuisisi oleh perusahaan asal Singapura yang fokus pada layanan logistik first-mile, Haulio. Dilansir dari DealStreetAsia, nilai kesepakatan ini diperkirakan tidak lebih dari $10 juta atau 156 miliar Rupiah.

Aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi ekspansi layanan Haulio di Indonesia, sekaligus memperluas jangkauan solusi yang ditawarkan perusahaan. Logol sendiri merupakan platform yang memungkinkan manufaktur, distributor, UMKM, dan pelaku usaha lainnya memesan layanan pengiriman barang secara online melalui jalur darat dan laut.

Perusahaan juga membantu pengurusan dokumen ekspor-impor secara elektronik. Logol menghubungkan para pelaku di industri logistik, mulai dari pemilik truk, transporter, forwarder, lembaga pemerintahan, hingga pelaku usaha, untuk menciptakan ekosistem logistik yang lebih efisien dan transparan.

Mengingat banyaknya terminal dan depo peti kemas di wilayah ini yang masih mengandalkan uang tunai dan dokumen, Haulio ingin memanfaatkan teknologi Logol Indonesia dan meningkatkan digitalisasi sektor logistik. Hal ini sejalan dengan ambisi Logol untuk mengefisiensikan proses logistik melalui digitalisasi.

Pada bulan April, Logol sempat meluncurkan aplikasi digital “Logol PLB” yang bertujuan mendorong pengembangan dan optimalisasi fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) di Jakarta. Peluncuran aplikasi digital ini nantinya diharapkan dapat mendorong berbagai kemudahan yang ditawarkan melalui PLB.

PLB saat ini gencar melakukan terobosan untuk memenuhi kebutuhan para pelaku usaha dan diharapkan dapat mengurangi biaya logistik dan transportasi, mendukung pertumbuhan industri–industri domestik, meningkatkan investasi asing dan lokal, serta membantu mewujudkan mimpi Indonesia menjadi hub logistik nasional dan di kawasan Asia Pasifik.

Co-Founder dan CEO Haulio Alvin Ea dalam keterangan resmi mengungkapkan, “Kami percaya dengan mengakuisisi Logol akan mempercepat pertumbuhan perusahaan serta meningkatkan jangkauan armada regional dengan 2.000 kendaraan first-mile lainnya. Begitu pula rekam jejak Haulio sebagai platform logistik terkemuka di Singapura dan Thailand akan membantu mendorong pertumbuhan dan pangsa pasar Logol di Indonesia.”

Di Indonesia sendiri, sektor logistik masih menjadi penopang perekonomian negara. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Triwulan III-2021, Supply Chain Indonesia (SCI) memperkirakan sektor ini akan berkontribusi sebesar Rp699,1 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau tumbuh sebesar 1,08% (year-on-Year) di 2022.

Rencana ke depan

Didirikan pada tahun 2017, Haulio dimulai sebagai tim beranggotakan dua orang pada tahun 2017 dan telah berkembang menjadi tim dengan lebih dari 100 karyawan yang kuat di Asia Tenggara saat ini.

Haulio membantu menghubungkan pengangkut peti kemas first-mile dengan pengirim melalui platform digitalnya. Pada bulan Januari, mereka berhasil meraih US$7 juta atau 109 miliar Rupiah pada putaran pertama yang dipimpin oleh Temasek Heliconia Capital.

Haulio juga telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Center of Excellence in Modelling and Simulation for Next Generation Ports (C4NGP) yang merupakan bagian dari National University of Singapore College of Design and Engineering (NUS CDE) untuk mengembangkan Smart Haulage Scheduler (SHS), sebuah algoritma penjadwalan pengangkutan dinamis.

Bersamaan dengan ini, Haulio segera meluncurkan Portal Pembayaran Haulio (HPP), platform pembayaran tagihan elektronik terintegrasi yang berfungsi untuk menciptakan efisiensi pada keuangan logistik di sektor pengangkutan. Proses yang ada saat ini disebut masih sangat manual mulai dari pembuatan faktur, pelacakan, dan tindak lanjut tagihan.

Melalui HPP, pengangkut dapat melihat proses manajemen pengangkutan end-to-end, dan segera mendapatkan gambaran menyeluruh tentang faktur dengan berbagai status. Selain itu, untuk meningkatkan taraf pemilik usaha pengangkutan mikro ke kecil, HPP akan segera memungkinkan pembayaran lebih awal, memungkinkan pengangkut memiliki kontrol yang lebih baik dalam mengelola modal kerja mereka.

Seiring perkembangannya, Haulio berharap dapat meningkatkan teknologi regional dan jumlah karyawan tim produk mereka dua kali lipat dalam tiga tahun ke depan dan akan terus menciptakan peran pekerjaan bernilai tambah yang lebih tinggi di industri seperti rekayasa perangkat lunak, manajemen produk, dan ilmu data yang akan meningkatkan cara industri beroperasi.

Ke depannya, Haulio berharap dapat mengatasi masalah industri melalui implementasi teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) yang dapat diskalakan, ditambah dengan arsitektur Open API yang dapat diadopsi untuk proses yang sudah ada.

Optimisme Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, Manfaat dan Cara Menerapkannya

Dalam hidup, kita harus memiliki sikap optimis ketika berhadapan dengan berbagai masalah. Optimisme sendiri merupakan bentuk sikap untuk senantiasa berpikir positif dalam memandang suatu hal.

Sikap optimis tentunya harus selalu dilakukan. Sebab, sikap optimis akan membantu kita dalam menjaga kesehatan mental dan fisik demi kualitas hidup yang lebih baik.

Lalu, apa yang sebenarnya dimaksud dengan optimisme dan bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Optimisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), optimisme adalah keyakinan atas segala sesuatu dari segi yang baik dan menyenangkan. Optimisme juga dapat diartikan sebagai rasa optimis terhadap kejadian di masa depan akan memiliki hasil yang positif.

Orang yang memiliki sikap optimis cenderung memiliki pikiran dan sudut pandang yang positif dalam melihat suatu fenomena. Dengan sikap optimis, seseorang juga akan pantang menyerah karena memiliki harapan yang menjadi keyakinannya.

Sebaliknya, lawan kata dari sikap optimis adalah pesimis, di mana seseorang yang pesimis selalu memiliki pikiran atau cara pandang yang seolah tidak memiliki harapan. Sikap pesimis cenderung membuat orang untuk berpikir negatif dan menyalahkan diri sendiri atas suatu hal yang memengaruhi kehidupannya.

Ciri-Ciri Optimisme

Seseorang yang memiliki rasa optimis cenderung bersikap pantang menyerah dan senantiasa selalu diliputi kebahagiaan. Pasalnya, optimisme membawa pengaruh positif pada kehidupan, baik untuk kesehatan fisik maupun mental.

Adapun ciri-ciri seseorang yang memiliki sikap optimis dikutip dari situs verywellmind, adalah:

  • Senantiasa berpikir bahwa ada hal-hal yang baik datang dari hal-hal yang buruk.
  • Menganggap hambatan atau masalah sebaga peluang untuk belajar.
  • Senantiasa melihat hal-hal yang positif dari diri sendiri dan orang lain.
  • Mengharapkan sesuatu berjalan dengan baik.
  • Pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup.
  • Menganggap bahwa setiap masalah pasti memiliki harapan dan jalan keluar.
  • Senantiasa bersyukur terhadap semua hal baik yang terjadi dalam hidup.

Manfaat Optimisme

Optimisme senantiasa membawa banyak hal positif ke kehidupan. Hal-hal positif yang dibawa oleh sikap optimis ini tentunya dapat memberikan manfaat bagi kita. Beberapa manfaat optimisme, antara lain:

1. Dapat Dijadikan sebagai Motivasi Diri Sendiri

Orang yang memiliki sikap optimis adalah orang yang penuh dengan motivasi. Dengan optimisme yang dimiliki, seseorang akan melihat berbagai hal sebagai peluang untuk menjadi diri yang lebih baik lagi.

Jika dihadapkan pada masalah, mereka akan mudah memotivasi dirinya untuk bangkit dan menyelesaikannya. Tak hanya itu saja, orang yang memiliki rasa optimis juga sering dijadikan motivasi bagi orang-orang di sekitarnya.

2. Pantang Menyerah dalam Memperjuangkan Apa yang Diinginkan

Selain senantiasa dipenuhi pikiran positif untuk memotivasi dirinya, orang yang memiliki sikap optimis juga cenderung pantang menyerah dalam menghadapi berbagai hal. Mereka tidak hanya juga ulet dalam memperjuangkan apa yang mereka inginkan, karena memiliki harapan untuk mewujudkannya.

3. Pandai Mengambil Pelajaran dari Masalah yang Dihadapi

Orang yang optimis juga pandai dalam melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang. Dengan ini, mereka dapat mengambil banyak hal yang bisa mereka pelajari dari masalah atau hambatan yang sedang menimpanya.

4. Menyebarkan Positif Vibes bagi Diri dan Lingkungan Sekitar

Sebelumnya telah disebutkan bahwa orang yang optimis senantiasa dipenuhi oleh hal-hal yang positif. Pemikiran positif ini tentunya dapat menular ke lingkungan dan orang-orang yang ada disekitarnya.

Cara Menerapkan Optimisme

Optimisme bukanlah hal yang ada dan melekat pada diri manusia sejak lahir. Optimisme juga dapat dipupuk dan diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan optimisme dalam kehidupan.

1. Mulai Memandang Setiap Hal dengan Positif

Salah satu langkah awal untuk menerapkan sikap optimis adalah dengan mulai memandang setiap hal dengan cara pandang yang positif. Sebab, pemikiran positif akan membuatmu terbiasa untuk bersikap optimis.

2. Mensyukuri Setiap Hal Kecil

Sering menganggap segala sesuatu sebagai kekurangan adalah salah satu ciri sikap pesimis. Untuk mulai menerapkan sikap optimis, kamu bisa mulai mensyukuri setiap hal yang kamu dapatkan dan lakukan dengan baik, meskipun hal tersebut bukan hal yang menyenangkan sekalipun.

3. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri

Saat menemui kegagalan, jangan sepenuhnya menyalahkan diri sendiri. Alih-alih menyalahkan diri sendiri, kamu bisa mulai menganggap bahwa kegagalan tersebut sebagai pelajaran dan dorongan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi ke depannya.

4. Hindari Kata-Kata Negatif

Mulailah menerapkan afirmasi positif pada dirimu dengan mengganti kata-kata negatif seperti “saya tidak bisa” menjadi “saya pasti bisa”. Ungkapan negatif tidak hanya akan menghambatmu untuk berpikir positif, melainkan juga dapat menurunkan semangat dan motivasimu.

5. Mulailah Bergaul dengan Orang-Orang yang Berpikiran Positif

Tentunya, semua hal tersebut dapat terwujud jika kamu berada di lingkungan yang tepat. Untuk itu, mulailah bergaul dengan orang-orang yang berpikiran positif, karena orang-orang yang memberikan aura negatif secara tidak langsung akan memengaruhimu juga.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai optimisme mulai dari pengertian hingga cara menerapkannya. Jadi, apakah kamu sudah siap untuk menjadi pribadi yang lebih optimis mulai dari sekarang?

Prediksi Tren Email Marketing di Tahun 2023 untuk Dapatkan Angka ROI Maksimal

Salah satu kunci untuk bersaing dengan kompetitor adalah dengan melakukan inovasi. Inovasi tidak hanya dilakukan dengan menciptakan suatu hal baru, melainkan juga dengan menyesuaikan strategi yang kamu miliki dengan tren masa kini. Tentunya, hal ini bertujuan agar strategi yang kamu gunakan tidak ketinggalan jaman dan tetap up-to-date.

Salah satu cara untuk melakukan inovasi adalah dengan mengubah strategi email marketing-mu. Email merupakan inti dari strategi marketing, bahkan 89% marketer menggunakan email marketing sebagai strategi utama mereka. 

Email marketing sendiri banyak digunakan dalam strategi marketing karena dinilai lebih efisien dengan biaya yang murah. Selain itu, pemilihan email marketing juga telah terbukti berguna untuk meningkatkan return of investment (ROI). ROI berperan penting sebagai rasio untung dan rugi investasi yang dihasilkan oleh pemasaran digital.

Dilansir dari MTARGET, ada beberapa cara dalam memaksimalkan email marketing untuk bisnismu di tahun depan, termasuk prediksi tren dan rekomendasi tools terbaiknya. Semua hal tersebut bisa kamu dapatkan di dalam e-book yang dapat kamu unduh di artikel ini. Penasaran hal-hal apa saja yang perlu kamu maksimalkan? Simak dalam penjelasan berikut.

Tren Terbaru dalam Email Marketing

Untuk memaksimalkan strategi email marketing-mu, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan memperhatikan tren terbaru. Menyesuaikan dengan tren akan membantu strategi email marketing-mu menjadi leih tepat sasaran, sehingga akan memberikan hasil yang memuaskan.

Best Practice dalam Email Marketing

Selain tren, best practice ketika melakukan email marketing juga harus tetap menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Tentunya, hal tersebut perlu dilakukan dan diperhatikan agar strategi email marketing yang kamu lakukan menghasilkan sesuatu yang lebih efektif.

Rekomendasi Tools Terbaik untuk Email Marketing

Jika kamu sudah mengetahui prediksi tren terbaru dan best practice untuk email marketing di tahun depan, maka kini saatnya kamu menggunakan tools yang tepat. Tools dan platform yang tepat akan memudahkanmu dalam membuat strategi email marketing yang tepat sasaran.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam membuat strategi email marketing. Untuk penjelasan lengkapnya, kamu juga bisa mengunduh e-book “Prediksi Tren Email Marketing Tahun 2023” di sini.

Konsolidasi Adalah: Pengertian, Tujuan dan Tahap-Tahap Melakukannya

Pernahkah kamu mendengar istilah konsolidasi? Istilah konsolidasi sering digunakan dalam bidang akuntasi dan bisnis.

Dalam dunia bisnis, istilah konsolidasi digunakan untuk menggambarkan penyatuah korporasi lewat pembubaran atau pembentukan baru. Sementara dalam akuntansi, konsolidasi adalah penggabungan laporan keuangan seluruh aset, kewajiban, ekuitas, dan operasional dalam satu perusahaan.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan konsolidasi dan apa tujuan serta ciri-cirinya?

Pengertian Konsolidasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konsolidasi adalah meleburnya dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan yang memiliki visi dan tujuan yang sama. Istilah konsolidasi sendiri termasuk sering digunakan dalam berbagai bidang yang memiliki pengertian berbeda, baik di bidang bisnis, akuntansi. sosiologi, hingga teknologi.

Pada intinya, konsolidasi diartikan sebagai perbuatan yang menggabungkan dua perusahaan, kelompok, atau bidang menjadii satu hal baru. Tujuannya, untuk menyatukan setiap elemen yang memiliki kesamaan tertentu, baik agama, asal daerah, maupun kelompok yang memiliki tujuan yang sama.

Dalam dunia bisnis, konsolidasi kerap disamaartikan dengan merger. Padahal, konsolidasi berbeda dengan merger karena perusahaan yang melakukannya menghasilkan entitas baru. Sementara merger diartikan sebagai tindakan menggabungkan dua perusahaan tanpa membentuk entitas baru.

Tujuan Konsolidasi

Pada dasarnya, konsolidasi dilakukan untuk menghindari likuidasi agar tetap bertahan di tengah persaingan bisnis. Namun, konsolidasi juga memiliki beberapa tujuan lain, seperti:

  1. Untuk menyelamatkan aset perusahaan.
  2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan.
  3. Membentuk dan memperkuat pangsa pasar.
  4. Memperbarui kinerja perusahaan agar lebih menguntungkan.
  5. Mengurangi tingkat risiko persaingan usaha.
  6. Memberikan jaminan pasokan, penjualan, dan distribusi.
  7. Diversifikasi produk barang atau jasa.

Tahap-Tahap Perusahaan Melakukan Konsolidasi

Untuk melakukan konsolidasi, perusahaan harus menempuh tahap-tahap berikut.

  1. Direksi perusahaan yang akan melakukan peleburan diri harus menyusun usulan rencana konsolidasi yang disetujui oleh komisaris yang ada pada masing-masing perusahaan.
  2. Usulan rencana konsolidasi tersebut kemudian akan dijadikan sebagai bahan untuk menyusun rancangan konsolidasi. Rancangan tersebut disusun bersama para direksi perusahaan yang akan melakukan peleburan.
  3. Ringkasan dari rancangan konsolidasi harus diumumkan oleh direksi dalam dua surat kabar harian serta harus diumumkan pada seluruh karyawan secara tertulis, paling lambat dua minggu sebelum adanya pemanggilan RUPS.
  4. Rancangan konsolidasi serta konsep dari akta konsolidasi harus disetujui oleh RUPS dari masing-masing perusahaan yang bergabung. Konsep dari akta konsolidasi yang telah disetujui, lalu akan dituangkan pada akta konsolidasi yang telah dibuat di hadapan notaris. Apabila telah disahkan oleh notaris, maka akta konsolidasi dapat digunakan sebagai suatu dasar pembuatan akta pendirian PT yang baru.
  5. Direksi perusahaan harus mengajukan permohonan pengesahan akta pendirian perusahaan baru pada Menkumham paling lambat dua minggu sejak tanggal keputusan RUPS keluar.
  6. Menkumham kemudian akan memberikan tanda pengesahan paling lama 60 hari usai permohonan diterima. Perusahaan yang melakukan konsolidasi kemudian akan dianggap bubar, dimulai sejak tanggal pendirian PT baru dari hasil konsolidasi yang telah disahkan oleh Menkumham.
  7. Apabila telah disahkan, maka akta pendirian PT baru dari hasil peleburan harus dimasukkan dalam daftar perusahaan lalu diumumkan dalam tambahan berita Negara Republik Indonesia.

Demikian penjelasan lengkap mengenai konsolidasi. Perlu dicatat, apabila perusahaan yang telah melakukan konsolidasi terlibat dalam suatu sengketa, maka tahap-tahap yang perlu dilakukan lebih panjang. Sebab, perusahaan harus menyelesaikan sengketa terlebih dahulu melalui mediasi, konsolidasi hingga arbitrase.