Traveloka Masuk Layanan Logistik On-Demand Lewat Fitur “Traveloka Send”

Traveloka yang sejak pandemi menjelma menjadi superapp gaya hidup, makin perdalam solusi dengan merambah vertikal on-demand logistik melalui kehadiran “Traveloka Send”. Untuk sementara layanan ini baru tersedia untuk konsumer yang berlokasi di Jabodetabek. Belum ada keterangan resmi yang disampaikan perusahaan terkait ini, pun saat dihubungi oleh DailySocial.id.

Menurut laman situsnya, layanan ini disediakan oleh grup Traveloka di bawah badan hukum PT Ciptaloka Karsa Teknologi. Adapun mitra pengemudinya memanfaatkan mitra sendiri dan pihak ketiga independen yang telah bekerja sama.

Pada tahap awal, Traveloka Send baru tersedia untuk pengiriman maksimal 12 km. Persyaratan lainnya, barang maksimal memiliki berat 5 kg atau dimensi lebih besar dari 40x40x30 cm3, dan tidak bisa digunakan untuk mengirim barang seperti peledak, hewan hidup, logam mulia, dan jenis-jenis tertentu lainnya.

Traveloka sejauh ini memiliki mitra pengemudi yang direkrut untuk mengakomodasi pengiriman layanan pesan-antar makanan Traveloka Eats, selain juga didukung oleh Lalamove.

Bisa dikatakan, masuk ke vertikal logistik ini jadi salah satu cara Traveloka dalam meningkatkan utilitas mitra pengemudi agar mereka memperoleh tambahan penghasilan di luar Traveloka Eats. Traveloka Eats itu sendiri baru tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Bali.

“Tes ombak” ala Traveloka

Seperti diketahui, pada bulan lalu Traveloka resmi menutup layanan e-grocery Traveloka Mart setelah beroperasi selama enam bulan sejak dibuka pada Maret 2022. Manajemen menyampaikan penutupan ini merupakan bagian dari strategi bisnis dan prioritas perusahaan.

Seperti kebanyakan pemain e-grocery lainnya, Traveloka Mart menyajikan kemitraan dengan berbagai peritel besar dan toko-toko yang menjual kebutuhan sehari-hari, seperti produk segar dan makanan beku. Setelah transaksi terjadi, mitra pengemudi akan mengantarkan pesanan ke rumah konsumen.

Meski tidak ada data pendukung, disinyalir keputusan untuk menutup Traveloka Mart karena kalah saing dengan pemain quick commerce yang sejatinya menjadi spesialis di vertikal tersebut. Ditambah lagi, strategi “bakar duit” yang jorjoran untuk akuisisi konsumen, tidak bisa dipertahankan dan difokuskan di layanan ini saja apabila Traveloka mau jadi perusahaan yang berkelanjutan. Fokus perusahaan harus ditempatkan pada layanan yang terus mencetak pertumbuhan yang stabil.

Layanan on-demand bisa dikatakan tidak sebakar duit dari layanan e-grocery. Menurut Co-founder dan CEO RaRa Delivery Karan Bhardwaj, banyak orang bersedia membayar dua hingga tiga kali lebih banyak untuk pengiriman hari yang sama dibandingkan pengiriman hari berikutnya, dan biaya yang lebih tinggi untuk pengiriman dalam waktu satu jam. Menjadikan bisnis pengataran ini dinilai bisa menguntungkan dan berkelanjutan.

Namun demikian, sebenarnya ada layanan lain yang tidak memiliki keterkaitan langsung dengan bisnis akomodasi dan perjalanan di superapp Traveloka, misalnya layanan investasi emas bekerja sama dengan Pegadaian. Menurut informasi di aplikasi, mereka akan segera melengkapi opsi produk investasi dengan instrumen lainnya.

Dibandingkan dengan kompetitor terdekatnya, misalnya Tiket.com dan Pegipegi, cara Traveloka membangun ekosistem layanan memang berbeda. Mereka tidak membatasi hanya pada layanan yang bersinggungan langsung dengan perjalanan dan penginapan. Lebih dari itu Traveloka mencoba menawarkan pengalaman gaya hidup yang lengkap dalam satu aplikasi. Para rivalnya masih tetap fokus untuk memperdalam layanan perjalanan dan akomodasi dengan berbagai fitur pendukungnya.

Application Information Will Show Up Here

Agridesa Kembangkan Ekosistem Digital, Dorong Modernisasi Petani Skala Kecil

Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki potensi yang sangat cerah untuk sektor agrikultur. Namun, di tengah limpahan lahan dan kesempatan, masih banyak petani kecil yang tidak memiliki akses ke modal dan kesejahteraan secara umum. Hal ini menjadi salah satu yang menginspirasi hadirnya platform Agridesa.

Didirikan pada awal tahun 2022, Agridesa memiliki tiga punggawa yaitu Allen D. Nicolas sebagai CEO profesional, Luqman Arif sebagai COO, dan Kristian Harahap sebagai Interim CTO/CPO. Perusahaan memiliki misi untuk memodernisasi para petani berskala kecil di Indonesia melalui ekosistem digital end-to-end.

CEO Agridesa, Allen D. Nicolas mengungkapkan, “Kami melihat masih banyak petani kecil yang hidupnya belum sejahtera. Melalui platform Agridesa, Kami berharap para petani bisa mendapat akses yang lebih layak dan transparansi harga guna menghasilkan profit yang lebih besar. Di samping itu, bisa memenuhi kebutuhan supply dari hulu untuk para pembeli mitra.”

Perusahaan ini merupakan joint portofolio pertama dari Katalys Partners yang digawangi oleh Rama Manusama, Peter Witkamp dan Edbert Mauritius dan Muhammad Iqbal dari Capital Commerce. Katalys Partners sendiri adalah sebuah Pembangun Ventura (venture builder) yang fokus membantu impact startup. Saat ini, perusahaan juga telah didukung oleh PT Triputra Agro Persada, yang juga berinvestasi di startup KedaiSayur dan Aria.

Agridesa memiliki tiga skema bisnis, yaitu: (1) Skema Budidaya, dengan membantu para petani mitra untuk membudidayakan lahan mereka guna menghasilkan panen yang akan diserap oleh pembeli mitra;  (2) Skema Trading, untuk membantu memenuhi kebutuhan supply para pembeli mitra melalui skema perdagangan; (3) Skema Pascapanen, guna meningkatkan kualitas hasil panen agar dapat memenuhi standar yang ditetapkan pembeli mitra.

Salah satu misi utama Agridesa adalah untuk memberdayakan petani skala kecil melalui pertanian berbasis data dan solusi digital terintegrasi. Dengan jumlah tim yang masih terbatas, pihaknya mencoba memberikan solusi yang maksimal dengan menyediakan ekosistem pertanian yang menyeluruh. Solusi berbasis aplikasi digital dari Agridesa didesain dengan fitur yang lengkap untuk membantu monitoring, efisiensi dan mitigasi risiko petani.

Petani skala kecil dan pemilik lahan di bawah kelompok tani yang telah bergabung bisa memanfaatkan solusi Agridesa untuk membangun skor kredit (credit scoring) yang nantinya bisa digunakan untuk akses yang lebih luas ke permodalan. Saat ini perusahaan sudah bekerja sama dengan Bank BRI untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Sebagai nilai tambah, Agridesa menawarkan akses dengan pembeli terjamin. Perusahaan juga membangun kemitraan dengan bank dan institusi finansial non-bank untuk membuka akses keuangan bagi petani skala kecil. Selain itu, platform ini juga menyediakan fungsi pengelolaan seperti perkebunan untuk ekosistem yang masih terfragmentasi, serta menyalurkan keahlian agronomi melalui perangkat digital dan kemitraan dengan instruktur lokal di lapangan.

Digitalisasi sektor pertanian

Pada tahun 2020, Bank Dunia menyatakan bahwa kehadiran teknologi digital dapat meningkatkan pengetahuan teknis petani; memungkinkan perhitungan penggunaan pupuk, bibit, atau input pertanian lain secara lebih efisien; dan meningkatkan pengambilan keputusan petani melalui informasi mengenai cuaca, pengelolaan tanaman, kondisi pasar, ataupun data ternak.

Faktanya, hanya segelintir petani yang dapat menikmati manfaat tersebut. Kebanyakan teknologi digital pertanian memiliki pengguna kurang dari 10.000 pengguna. Artinya, jutaan petani masih belum memiliki akses terhadap teknologi digital pertanian. Hal ini dikarenakan masih banyaknya tantangan mendasar yang menghalangi petani untuk menggunakan teknologi digital pertanian yang mutakhir.

Modernisasi dalam sektor pertanian bukanlah hal baru. Sebelum Agridesa, sudah ada beberapa pemain yang berfokus pada digitalisasi sektor pertanian, seperti Agriaku, Tanihub, dan Eratani yang menawarkan ekosistem pertanian kuat dengan layanan mulai dari pembiayaan, pengadaan barang, pengolahan, hingga distribusi hasil panen.

Sebagai pemain yang relatif baru di sektor pertanian, Agridesa menawarkan solusi yang tidak jauh berbeda dengan pemain sebelumnya. Meskipun begitu, pihaknya mengungkap telah berhasil mencetak revenue senilai 2 miliar Rupiah per bulan selama kurang dari satu tahun beroperasi. Hal ini didukung oleh skema perdagangan yang dilakukan dengan memfasilitasi sekitar 30 petani mitra, bekerja sama dengan Kedai Sayur dan Pangan Sari Utama (PSU) sebagai pembeli mitra utama.

Allen turut mengungkapkan bahwa pihaknya sangat serius dalam memetakan jalur menuju profitabilitas perusahaan. Disinggung mengenai target, Agridesa mematok angka yang cukup besar yaitu untuk bisa mencapai Rp 10 miliar revenue per bulan pada Agustus 2023. Saat ini, perusahaan juga mengaku berencana menggalang dana untuk bisa mencapai target yang telah ditetapkan.

Alodokter Meluncurkan Fitur Kuliah Online “Alomedika eCourse”

Startup healthtech Alodokter meluncurkan fitur kuliah online Alomedika eCourse bagi para dokter. Fitur ini diklaim sebagai yang pertama dihadirkan oleh startup healthtech di Indonesia, dan telah diakui oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai kursus online resmi.

Sebagai informasi, Alomedika merupakan platform komunitas dokter yang diluncurkan pada 2019. Platform tersebut dikembangkan agar seluruh dokter di Indonesia dapat memiliki akses terhadap pengetahuan, informasi, dan tren terkini seputar dunia medis.

Co-founder & President Director Alodokter Suci Arumsari mengatakan era digitalisasi di dunia medis berkembang sangat pesat. Sementara, dokter menjadi kunci utama dalam memberikan layanan kesehatan.

“Semakin berkualitas dokter di kalangan masyarakat, semakin baik pula kualitas kesehatan. Ini semua sesuai dengan komitmen Alodokter memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya dalam keterangan resmi.

Sementara, Senior Vice President Alomedika dr. Andi Marsali menambahkan fitur ini menjadi salah satu upaya untuk memberdayakan seluruh dokter melalui fasilitas keilmuan dan dukungan profesi dalam bentuk Satuan Kredit Profesi (SKP).

“Kolaborasi kami dengan IDI memungkinkan ini semua. Kami memberikan beragam cara bagi dokter untuk meraih SKP di Alomedika, seperti menyimak artikel Continuing Medical Education (CME), mengikuti program webinar mingguan, dan kini tinggal mengikuti eCourse,” jelasnya.

Alomedika eCourse masuk dalam kategori program Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB), dokter peserta akan memperoleh SKP apabila menyelesaikan modul. Sekadar informasi, SKP dibutuhkan untuk memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai salah satu syarat memperpanjang Surat Izin Praktik (SIP) dokter.

Menariknya, seluruh poin SKP beserta sertifikat akan otomatis tersimpan pada akun pengguna dan dapat diunduh. Adapun, Alomedika eCourse membekali pre-test dan post-test di awal dan akhir modul. Selain itu, modul-modul tersebut akan dipandu oleh para dokter senior dari seluruh spesialis dan cabang ilmu kedokteran.

Untuk saat ini, modul-modul tersedia mulai dari treatment, studi, hingga penemuan baru dengan topik meliputi pendekatan klinis kasus nyeri, penanganan depresi, advanced suturing course, dan beberapa modul kegawatdaruratan sehari-hari.

Tak ketinggalan, dokter peserta dapat mengajukan topik menarik agar tetap berperan aktif dalam mengikuti perkembangan ilmu di dunia medis. Menurut pihak Alodokter, kegiatan ini memungkinkan Alomedika eCourse tetap dapat menghadirkan modul-modul keilmuan ter-update dan diminati para dokter.

Pengembangan inovasi

Dalam dua tahun terakhir, Alodokter terus menggencarkan pengembangan produk baru untuk memperkuat posisinya di pasar healthtech Indonesia, terutama menyambut pasca-pandemi nanti. Di tahun lalu, Alodokter meluncurkan layanan epharmacy Aloshop untuk mengakomodasi kebutuhan lebih dari 30 juta penggunanya.

Bagi perusahaan, Aloshop disebut sebagai epharmacy pertama yang berkomitmen penuh untuk bermitra dengan supply chain terpercaya di Indonesia. Aloshop juga menawarkan model bisnis yang sustainable dengan harga produk terjangkau pada kisaran 5%-20% di pasar epharmacy Indonesia.

Kemudian, Alodokter juga memperkenalkan fitur tes batuk yang di-embed ke dalam layanan telekonsultasinya. Untuk menghadirkan tes batuk jarak jauh ini, Alodokter menggandeng dengan perusahaan teknologi diagnosis kesehatan digital ResApp yang berbasis di Australia.

Suci sempat mengungkap bahwa fitur tersebut dapat memudahkan dokter untuk melakukan remote diagnostic pada suatu penyakit dan memberikan perawatan secara lebih efisien.

Application Information Will Show Up Here

East Ventures Pimpin Pendanaan Pra-Awal Startup Web3 “Playground”

East Ventures dan Mirana Ventures memimpin pendanaan pra-awal Playground, platform Web3 gaming dan NFT asal Singapura. Putaran ini juga diikuti Arc Capital (private crypto fund yang terafiliasi dengan Pintu), James Z (Founder Jambo), Adam Levinson Murali Abburi, Benjamin Zhu, serta sejumlah eksekutif senior dari perusahaan blockchain ternama.

Managing Partner di East Ventures Koh Wai Kit mengatakan, “Kami mendukung founder terbaik dalam membangun bisnis jangka panjang. Kami harap dapat bermitra dengan tim Playground untuk membangun platform game dan entertainment generasi berikutnya bagi pengguna Web3.”

Playground didirikan untuk mengatasi kesenjangan informasi di era Web3. Pesatnya pertumbuhan proyek entertainment berbasis blockchain sering kali diikuti oleh informasi yang terfragmentasi, seperti subjektif, ketinggalan zaman, atau tidak dapat diandalkan. Hal tersebut dinilai menghalangi adopsi massal Web3, terutama di sektor hiburan.

Terlepas dari pengalamannya di blockchain, Founder & CEO Playground Clinton Teh mengaku mengalami kesulitan dalam melakukan proses penemuan, baik mencari memverifikasi, dan mengumpulkan informasi tentang game Web3 dan NFT dengan konsep kepemilikan digital dan desentralisasi ini. Maka itu, Playground dibangun sebagai one-stop platform yang akan menjembatani kesenjangan informasi bagi semua pengguna Web3 dengan fokus pada pengalaman dan legitimasi.

“Kami meyakini semua pengguna harus dapat merasakan pengalaman seamless dalam mempelajari proyek-proyeknya, dari mulai menerima informasi faktual hingga merasakan langsung game tertentu. Playground diposisikan secara unik untuk mengatasi masalah ini dengan pemahaman mendalam tim terhadap konten Web3 yang beragam dan dinamis. Visi kami adalah menjadi platform terpercaya untuk semua penemuan hiburan Web3,” tambah Clinton.

Playground didukung oleh founding team yang memiliki pengalaman luas di dunia Web2 dan Web3, karier di berbagai perusahaan teknologi terkemuka termasuk Binance, Classpass, dan Tencent, serta melibatkan decentralized autonomous organizations (DAO). Adapun, Clinton Teh sebelumnya memimpin sejumlah inisiatif strategis di Web3 dan NFT.

Nantinya, pengguna dapat menemukan berbagai proyek Web3 yang terpercaya secara interaktif, serta dapat mengikuti pembaruan dan pencapaian untuk proyek baru dan existing. Selain itu, pengguna dapat berinteraksi dan berbagai ide dengan ekosistem dan komunitas  di platform tersebut.

Pasar Web3

Web3 menjadi salah satu tren teknologi yang tengah diminati di Indonesia. Adopsinya terbilang masih dalam tahap awal mengingat sejumlah pemangku kepentingan masih mengeksplorasi use case yang tepat, terutama yang dapat diadopsi secara masif. 

Beberapa yang sudah proven di Indonesia di antaranya adalah kripto, NFT, dan Web3 gaming. Sebagai gambaran, Emergen Research melaporkan nilai pasar Web3 di global sebesar $3,2 miliar di 2021 dan diproyeksi menembus $81,5 miliar di 2030. 

Sebelumnya, venture capitalist Eddi Danusaputro sempat berujar bahwa Web3 punya potensi besar untuk dikembangkan. Hanya saja, use case Web3 belum banyak dan belum dapat menyelesaikan masalah keseharian, misalnya smart contract atau invoice financing dengan Blockchain.

“Sebetulnya, use case seperti smart contract ini sudah ada dikembangkan di Indonesia, tetapi traction-nya belum besar. No disrespect to NFT atau game, ini akan menjadi produk yang nice to have saja, belum untuk sehari-hari. Saya firm believer, saya sangat suka Blockchain, sayangnya use case belum banyak,” ujarnya baru-baru ini.

Startup Katering Bayi “Grouu” Umumkan Putaran Baru Dipimpin Teja Ventures

Startup katering makanan bayi Grouu mengumumkan perolehan dana segar yang dipimpin oleh Teja Ventures dengan partisipasi dari Arkana Venture dan Javas Capital. Tidak disebutkan dana yang diraih dalam putaran ini.

Grouu akan memanfaatkan dana tersebut untuk perluas lini produk, saluran distribusi dengan membuka fasilitas produksi di Surabaya, dan mulai penetrasi ke jaringan ritel, baik online maupun offline.

Sebelumnya, pada akhir Januari ini, perusahaan mengantongi pendanaan tahap awal senilai $400 ribu dari Selera Kapital, lengan investasi dari Sour Sally Group. Diikuti sejumlah angel investor, seperti Wesley Harjono (Managing Director Plug and Play Indonesia) dan Rama Notowidigdo (Co-founder Sayurbox dan AwanTunai).

Masuknya Grouu ke dalam portofolio Teja Ventures mengukuhkan komitmen VC asal Singapura tersebut sebagai investasi lensa gender (gender lens investing). Teja Ventures melihat besarnya dampak yang diberikan Grouu pada konsumer yang mayoritas adalah perempuan, didukung pula oleh potensi pasar ibu dan anak di Indonesia.

Dalam keterangan resmi, Kepala Investasi untuk Teja Ventures di Indonesia David Soukhasing menyampaikan, pihaknya sudah menjalin hubungan baik dengan para founder Grouu sejak lama. Konsistensi mereka dalam menyajikan makanan berkualitas bagi anak Indonesia sangat selaras dengan misi Teja dalam mendukung perusahaan yang berdampak positif pada pemberdayaan perempuan.

“Serta, mengedepankan visi untuk menekan angka stunting atau gizi buruk di Indonesia. Sehingga, suatu kebanggaan untuk kami bisa mendukung Grouu dalam mengembangkan model bisnis yang juga masuk pada kategori The Future of Food yang kami junjung,” kata Soukhasing, Selasa (13/9).

Co-founder dan CEO Grouu Jessica Marthin mengatakan, perusahaan menerima animo positif sejak berdiri pada dua tahun lalu hingga kini. Pada bulan pertama beroperasi, permintaan setiap hari berada di kisaran belasan hingga puluhan porsi. Tapi di Agustus 2022 lalu, angkanya tembus mencapai ribuan porsi.

“Hal ini tentu menjadi motivasi kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi para orang tuan yang mempercayakan pemenuhan gizi buah hati mereka kepada Grouu. Itu sebabnya kami juga melibatkan nutritionist, food scientist, chef, dan dokter spesialis anak dalam proses pengembangan produk dan menu Grouu,” ujarnya.

Potensi pasar Grouu

Jessica melanjutkan, pada tahun kedua ini, dia menyebutkan Grouu telah mencapai product-market-fit. Berkat itu, pihaknya akan merilis produk katering untuk anak usia satu tahun ke atas bernama Mini Meals yang dijual melalui situs e-commerce. Menu baru tersebut merupakan salah satu upaya perusahaan untuk memperpanjang nilai umur pelanggan (customer life time).

“Kami akan terus mengembangkan kinerja website sebagai salah satu platform yang mempermudah pelanggan untuk berlangganan, serta dapat diintegrasi dengan layanan lainnya di masa mendatang.”

Awalnya, Grouu menempatkan diri sebagai penyedia makanan pendamping asi (MPASI) untuk bayi usia enam bulan ke atas dengan pemilihan bahan baku berkualitas, memiliki cita rasa, dan kandungan gizi yang lengkap di tiap hidangannya. Di tengah aktivitas yang padat dalam mengurus anak usia dini, kehadiran menu makanan yang praktis, sehat dan bergizi menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh para orang tua masa kini.

Adapun, permasalahan gizi dan kesehatan anak masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah Indonesia. Data Kementerian Kesehatan Indonesia tahun 2020 menyebutkan bahwa prevalensi stunting (pendek) pada balita Indonesia tercatat sebesar 27,7%, atau 28 dari 100 balita mengalami stunting. Padahal, 1.000 hari pertama kehidupan bayi merupakan usia emas bagi tumbuh kembang anak. Sayangnya, anak-anak yang seharusnya menjadi harapan masa depan bangsa masih banyak yang mengalami masalah gizi di usia dini.

Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), angka kelahiran di Indonesia mencapai 4,8 juta pada 2021 dan diprediksi akan melampaui 5 juta pada 2022 ini. Pertumbuhan populasi ini menjadi salah satu faktor utama kepercayaan para investor akan potensi pasar kebutuhan ibu dan anak, serta visi Grouu dalam menghadirkan solusi terintegrasi untuk para orang tua milenial di Indonesia.

Cara Mudah Daftar SeaBank, Banyak Untungnya!

Sebagian besar orang yang menggunakan Shopee pasti sudah tidak aneh dengan aplikasi SeaBank. SeaBank merupakan lembaga keuangan digital milik Sea Group yang menawarkan pengalaman menabung dan mengatur keuangan dengan mudah dan penuh untung. Sesuai klaim SeaBank yang merupakan layanan digital, Anda hanya perlu menggunakan ponsel pintar untuk bisa melakukan transaksi dan mengakses fiturnya melalui SeaBank dari mana pun dan kapan pun.

SeaBank juga tidak hanya praktis dalam pengunaannya, tetapi juga menyediakan banyak keuntungan yang bisa dinikmati oleh penggunanya. Misalnya, memiliki tabungan tanpa minimum saldo, serta bunga tabungan yang kompetitif dibayarkan setiap hari.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan keuntungan dari rekening SeaBank, Anda bisa membuka terlebih dahulu rekening SeaBank dari smartphone Anda. Caranya sebagai berikut.

Cara Membuka Rekening SeaBank

Membuka akun SeaBank sangat mudah dan tidak membutuhkan banyak waktu. Anda juga tidak perlu khawatir dan ragu akan keamanannya. Karena, SeaBank sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, SeaBank juga menerapkan proses verfikasi dua tahap dan sistem enkripsi terkini untuk melindungi data serta informasi penggunanya. Berikut langkah-langkah membuka rekening SeaBank

  • Download atau unduh aplikasi SeaBank di PlayStore atau Appstore di handphone

  • Buka aplikasi SeaBank, lalu pilih ‘Daftar

  • Ada 3 pilihan pendaftaran yang bisa Anda pilih, yaitu Daftar dengan Shopee, Daftar dengan Apple untuk pengguna IOS, dan daftar dengan No. Handphone
  • Apabila Anda memilih Daftar dengan Shopee, Anda akan langsung dialihkan ke aplikasi Shopee untuk menghubungkan akun Shopee Anda dengan akun SeaBank yang sedang dibuat.
  • Jika Anda memilih mendaftar menggunakan nomor handphone, Anda perlu memasukan nomor handphone untuk verfikasi
  • Selanjutnya, Anda harus memasukkan kode verfikasi (OTP) yang telah dikirimkan ke nomor handphone yang ada di akun Shopee atau dimasukkan secara manual.

  • Buat password atau kata sandi. Pastikan password terdiri dari 8-16 karakter, serta menggunkan kombinasi huruf dan angka

  • Lakukan verifikasi identitas dengan mengunggah foto e-KTP. Siapkan e-KTP Anda dan pilih tombol Ambil Foto e-KTP.

  • Lengkapi informasi data diri Anda, lalu pilih Selanjutnya

  • Buat pin akun SeaBank
  • Setelah itu, klik Mulai video Verifikasi untuk melakukan tahap verfikasi dengan tim SeaBank. Jangan lupa siapkan e-KTP dan koneksi internet yang stabil selama proses verifikasi berlangsung.

  • Akun SeaBank Anda dapat langsung digunakan setelah preses verifikasi selesai. Jika pengajuan rekening Anda disetujui, Anda akan langsung menerima notifikasi melaluii aplikasi SeaBank, SMS, atau email.

Google Forms: Pengertian, Fungsi dan Cara Membuatnya

Google Forms sendiri merupakan layanan Google yang memudahkan pengguna untuk membuat survey, polling, form, dll secara online atau digital. Dengan fitur ini, tidak mengherankan jika banyak individu, organisasi, dan bisnis menggunakan layanan ini untuk berbagai tujuan. Seperti membangun relasi dan menjalin hubungan dengan siapapun untuk mendapatkan hasil penelitian tentang topik tertentu.

Namun, jika kamu belum pernah menggunakan layanan Google Forms, wajar jika kamu bingung dan tidak tahu cara menggunakannya secara efektif. Jangan khawatir, karena DailySocial.id akan menjelaskannya padamu!

Pengertian dan Fungsi Google Forms

Secara umum, Google Forms berarti layanan yang memungkinkan pengguna dengan mudah membuat survei, formulir berbasis online dengan pertanyaan, atau survei yang dapat disesuaikan oleh pembuatnya. Layanan tersebut memberikan kemudahan untuk mendapatkan tanggapan dan data dari masyarakat atau audiens secara langsung mengisi survei.

Karena online dan dapat diakses oleh siapa saja yang menginginkannya, Google Formulir adalah cara yang efektif dan nyaman untuk mendapatkan informasi spesifik. Membuat Formulir Google juga sangat mudah, dan siapa saja yang memahami cara kerja komputer dan Internet dapat melakukannya.

Fungsi yang ditawarkan oleh layanan ini sendiri, di antaranya:

Pembuatan Survei

Salah satu fitur utama dari layanan Google Forms adalah kemampuan untuk membuat survei dalam format formulir. Formulir memungkinkan kamu untuk memasukkan kritik, ulasan, saran, umpan balik atau umpan balik, data evaluasi, dan kebutuhan formulir survei. Fitur survei Google Formulir umumnya digunakan dalam bisnis, pendidikan, dan penelitian ilmiah.

Formulir Lamaran Jabatan

Fitur kedua dari Google Forms adalah pembuatan aplikasi. Dengan banyaknya bisnis atau institusi yang memberlakukan ketentuan protokol kesehatan di masa pandemi saat ini, sejumlah besar wilayah kerja kini melakukan aktivitas secara online dan jarak jauh. Akibatnya, banyak perusahaan menggunakan layanan ini untuk memposting daftar pekerjaan mereka secara online.

Fitur Google Formulir tidak hanya lebih nyaman dan lebih cepat, tetapi juga membantu kamu menjangkau lebih banyak pelamar yang memenuhi syarat. Dengan cara ini, perusahaan dapat memperoleh sumber daya yang lebih berkualitas dan memaksimalkan operasinya untuk mencapai tujuan atau keuntungannya.

Lembar Kerja

Kamu juga dapat menggunakan Google Formulir untuk membuat formulir yang kamu isi dalam spreadsheet. Informasi atau data yang digunakan dalam suatu formulir biasanya terkait dengan formulir seperti unggahan dokumen, penyelesaian akademik, esai atau formulir pilihan ganda.

Pembelian Produk

Terakhir, Google Formulir juga dapat digunakan untuk membuat formulir pembelian untuk layanan atau produk. Ini menghilangkan kebutuhan pengguna untuk mendapatkan hasil penjualan produk secara manual melalui media tradisional. Ini membuat semua informasi dari formulir ditangkap dengan lebih baik dan lebih mudah diakses.

Pada intinya, Google Forms adalah layanan nyaman yang memungkinkan pengguna membuat dan mengumpulkan atau mengumpulkan data yang mereka butuhkan dengan mudah. Penyimpanan data dengan layanan ini tidak hanya mudah dan nyaman, tetapi juga real-time dan dapat diakses secara online untuk semua orang.

Oleh karena itu, tidak perlu membuang banyak waktu dan tenaga hanya untuk mencetak dokumen, file, dll.

Langkah Mudah Membuat Google Forms

Membuat Kuesioner

  1. Membuka layanan Google Forms, lalu tentukan template. Kamu bisa menyesuaikan template dengan keinginan atau selera, atau memilih template dasar atau blank dengan latar belakang putih polos.
  2. Kemudian, isi judul. Kamu bisa melihat kotak dialog dengan tulisan “Untitled Form” yang mempunyai ukuran huruf cukup besar. Pilih kolom tersebut untuk menuliskan judul kuesionernya.
  3. Selesai mengisi judul, kamu bisa mengisi deskripsi pada kolom “form description” untuk menjelaskan tentang maksud dibuatnya kuesioner tersebut. Usahakan untuk mengisi kolom deskripsi tersebut dengan jelas dan rinci agar orang yang menerima kuesioner lebih mudah memahami tujuan dari formulir tersebut.
  4. Lalu, kamu bisa mulai mengisi formulir kuesioner tersebut dengan pertanyaan di kolom “question” yang berada di bawah kolom deskripsi. Pengguna juga dapat menentukan jenis pertanyaan seperti apa yang bakal dibuatnya, apakah pilihan ganda atau esai pendek. Ada pula pilihan jawaban paragraph yang membuat pertanyaan bisa dijawab dengan jawaban yang lebih panjang.
  5. Terakhir, setelah mengisi seluruh pertanyaan yang ingin dimasukkan, kamu perlu mengirim kuesioner tersebut ke audiens yang telah ditentukan.

Membuat Formulir Pendaftaran

Membuat formulir pendaftaran via Google Form sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kuesioner.

  1. Menentukan template. 
  2. Kemudian, isi judul serta deskripsi formulir pendaftaran, dan susun pertanyaan yang ingin dimasukkan.
  3. Namun, formulir pendaftaran dari Google Form ini biasanya tak memiliki opsi pilihan ganda selayaknya kuesioner, hanya esai pendek dan paragraf saja. Walaupun begitu, kalau memang diperlukan, kamu tetap bisa mengisi formulir tersebut dengan multiple choice. 
  4. Langkah terakhir, kirimkan formulir pendaftaran tersebut ke alamat e-mail yang dituju. Kamu juga bisa membagikan link atau tautan Google Form tersebut dengan cara copy link ke media sosial atau platform lainnya sesuai kebutuhan.

Itulah penjelasan sederhana mengenai google forms, semoga artikel ini membantumu!

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

3 Cara Transfer Pulsa Telkomsel, Mudah dan Cepat!

Telkomsel merupakan salah satu provider yang memiliki banyak fitur unggulan untuk memanjakan penggunanya. Selain memiliki fitur unggulan pinjam pulsa saat sedang situasi darurat, Telkomsel juga menyediakan fitur transfer pulsa, lho.

Walaupun bisa melakukan pengisian pulsa sendiri, namun fitur ini juga cukup berguna. Adanya pulsa kamu bisa membeli paket internet, SMS, atau telepon yang ditawarkan oleh Telkomsel.

Cara Transfer Pulsa Telkomsel

Nah, untuk melakukan transfer pulsa kamu bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

Melalui Kode USSD

Cara pertama, kamu bisa menggunakan kode USSD untuk melakukan transfer pulsa. Caranya terbilang mudah, cukup dengan mengetik angka tertentu pada menu Telepon dari ponselmu. Berikut langkah-langkahnya.

  1. Klik menu Telepon pada layar ponsel.
  2. Ketik angka *858*nomor tujuan untuk transfer pulsa*nominal transfer#, lalu klik ikon Telepon.
  3. Saat pop up terlihat, ketik angka 1 untuk setuju.
  4. Tunggu beberapa saat, jika transfer pulsa berhasil kamu akan mendapatkan konfirmasi melalui SMS.

Melalui SMS

Cara kedua, kamu bisa menggunakan layanan SMS untuk melakukan transfer pulsa. Berikut langkah-langkahnya.

  1. Buka menu Pesan pada ponselmu.
  2. Ketik pesan dengan format berikut TPulsa (spasi) nominal pulsa.
  3. Kemudian, masukkan nomor tujuan penerima pulsa.
  4. Tekan kirim, jika berhasil kamu akan mendapatkan konfirmasi melalui SMS.

Melalui Aplikasi MyTelkomsel

Cara terakhir, kamu bisa menggunakan menu yang tersedia di aplikasi MyTelkomsel. MyTelkomsel merupakan aplikasi resmi yang bisa digunakan oleh pengguna MyTelkomsel, salah satunya melakukan transfer pulsa. Berikut langkah-langkahnya.

  1. Jalankan aplikasi MyTelkomsel.
  2. Pilih menu Hadiah atau Gift lalu masukkan nomor tujuan penerima pulsa.
  3. Pilih menu Transfer Pulsa dan pilih Metode Pembayaran.
  4. Masukkan kode OTP yang dikirim.
  5. Selesai.

Nah, berikut tiga cara yang bisa kamu lakukan untuk transfer pulsa Telkomsel. Kamu bisa memilih cara yang paling mudah. Semoga artikel di atas bermanfaat, ya!

Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News

[Video] Fokus Titipku Mendigitalisasi Pasar Tradisional

Melalui wawancara bersama DailySocial.id, Co-Founder & CEO Titipku Henri Suhardja menjelaskan tentang bagaimana sistem jasa titip (jastip) yang ditawarkan oleh perusahaannya.

Menurut Henri, Titipku memiliki perbedaan yang signifikan terhadap sejumlah platform online groceries lain yang sudah ada di masyarakat.

Memilih fokus menghubungkan pedagang di pasar dengan konsumennya secara online, Henri menyebutkan bahwa Titipku punya rencana dan target besar yang ingin direalisasikan di 2022.

Seperti apa target dan rencana yang diusung oleh Titipku? Apa yang membedakan Titipku dengan platform belanja online yang lainnya?

Simak pembahasan tentang Titipku yang terangkum di video wawancara berikut.

Untuk video menarik lainnya seputar strategi bisnis dan kontribusi sejumlah startup di Indonesia, kunjungi kanal YouTube DailySocialTV dalam sesi DScussion.

Kementerian Kesehatan Terbitkan Peraturan untuk Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan resmi menerbitkan peraturan baru untuk menyelenggarakan rekam medis elektronik (RME) pada fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). Peraturan ini tertuang dalam PMK No. 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis yang merupakan perubahan dan pemutakhiran dari peraturan sebelumnya PMK No. 269 Tahun 2008.

Dalam konferensi pers pada Jumat (9/9), Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Setiaji memaparkan sejumlah poin penting yang dimuat dalam peraturan RME ini. Di antaranya, penyelenggaraan RME meliputi delapan kegiatan yang dimulai dari registrasi pasien, pengisian informasi klinis, penyimpanan, hingga transfer rekam medis.

Selain itu, peraturan ini juga merincikan pasal-pasal yang berkaitan dengan kepemilikan dan isi rekam medis pasien, keamanan dan perlindungan data pribadi, hingga pelepasan. Adapun, Kemenkes diberi kewenangan untuk mengolah data kesehatan milik pasien.

Setiaji mengungkap regulasi ini akan memberikan dukungan signifikan terhadap peta jalan transformasi digital dan platform Satu Sehat yang tengah direalisasikan oleh pemerintah. Di samping itu, regulasi ini juga akan memberikan dukungan signifikan terhadap pengembangan inovasi healthtech.

Perlu dicatat, sebagaimana tertuang dalam pasal 3, fasyankes wajib mengimplementasi RME, termasuk pelayanan telemedicine oleh fasyankes. Kemudian, penyelenggaraan RME ini juga wajib diintegrasikan ke platform Satu Sehat. Pemerintah memberikan masa transisi bagi fasyankes hingga akhir 2023.

Lebih lanjut, Setiaji mengatakan bahwa penyelenggaraan RME pada fasyankes di daerah-daerah akan dilakukan secara bertahap mengingat kesiapan SDM, infrastruktur, dan budaya kerja berbeda dengan yang berada di perkotaan.

“Sebetulnya, [fasyankes] yang siap tidak hanya di kota, tapi ada juga yang di daerah dan sudah integrasi. Mereka hanya menunggu regulasi. Nah, untuk mengetahui fasyankes yang sudah siap atau tidak, kami akan mapping berdasarkan digital maturity index. Ini akan kami pakai untuk menerapkan kebijakan ini, mana yang lebih dulu mana yang perlu ditingkatkan,” jelasnya.

Ia juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memastikan infrastruktur internet dapat memadai bagi upaya transformasi ini.

Dari aspek perlindungan data, Setiaji menekankan hal ini menjadi aspek penting yang didorong, tak hanya di internal Kemenkes, tetapi juga sistem milik fasyankes. Ia berujar bahwa pihaknya tengah melakukan piloting di sebuah rumah sakit terkait panduan mengamankan data, termasuk rekam medis. Malahan, pihaknya berencana menggunakan teknologi blockchain untuk memberi perlindungan data lebih kuat.

“Nantinya rekam medis elektronik juga dapat diakses lewat aplikasi PeduliLindungi karena telah banyak digunakan masyarakat Indonesia. Ini sekaligus meneruskan komitmen pemerintah bahwa PeduliLindungi tidak hanya untuk Covid-19 saja,” tambahnya.

Peta jalan transformasi

Gerak pemerintah untuk merealisasikan transformasi ini sebetulnya baru dimulai tahun lalu ketika menerbitkan peta jalan (roadmap) transformasi dan digitalisasi sektor kesehatan Indonesia pada periode 2021-2024. Ada tiga agenda utama yang menjadi prioritas pemerintah, yaitu integrasi dan pengembangan pada sistem data, aplikasi pelayanan, dan ekosistem di bidang teknologi kesehatan (healthtech).

Setiaji yang ditunjuk untuk memimpin transformasi ini menuturkan bahwa rekam medis elektronik merupakan backbone dari seluruh transformasi yang akan dilakukan. Tanpa itu, fasyankes akan sulit untuk melakukan pertukaran data dan informasi kesehatan yang terintegrasi.

Apalagi, ia menyebut terdapat 400 aplikasi di bidang kesehatan, 70 aplikasi puskesmas, dan 50 aplikasi rumah sakit yang masing-masing punya format data yang berbeda-beda.

“Salah satu tantangan besar adalah setiap rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain punya format data masing-masing. Contoh variabel paling sederhana, format jenis kelamin ada yang sebut L/P, ada juga P/W. Nah, “P” ini maksudnya “Pria” atau “Perempuan”?” tutur Setiaji dalam wawancara dengan DailySocial.id beberapa waktu lalu.

Terbaru, pemerintah juga telah merilis Indonesia Health Services (IHS) pada pertengahan Juli 2022 yang akan menjadi pusat dari integrasi layanan kesehatan di Indonesia. IHS telah menyematkan spesifikasi dan mekanisme standar pada proses pertukaran informasi, baik bisnis, data, teknis, dan keamanan.

Application Information Will Show Up Here