Authentic Guards Tawarkan Solusi untuk Perangi Barang Bajakan

Dua tahun belakangan semakin banyak startup yang muncul dengan ide-ide baru. Mulai dari yang ditargetkan kepada masyarakat secara langsung atau ditujukan untuk membantu pebisnis lainnya dalam memaksimalkan bisnis yang mereka jalankan.

Salah satu startup yang muncul dengan ide membantu pebisnis dan masyarakat sekaligus adalah Authentic Guards. Mereka hadir menawarkan sebuah teknologi yang bisa memproteksi masyarakat dari barang palsu dan membantu pebisnis memastikan bisnis mereka tidak terganggu dengan hadirnya barang-barang palsu.

Authentic Guards dengan penuh keyakinan hadir sebagai sebuah layanan yang memberikan sebuah solusi anti pembajakan. Authentic Guards juga menjanjikan sebuah alat analisis untuk membantu klien bisnis mereka memantau produk-produk yang ditawarkan.

Di sisi lain, bagi masyarakat yang menggunakan aplikasi Authentic Guards, selain menawarkan kemampuan validasi produk, mereka juga akan disajikan dengan informasi berharga seputar brand, produsen atau distributor, termasuk promo dan info-info lainnya.

“Kami memberikan informasi lengkap tentang produsen atau distributor di mana hal ini akan memudahkan konsumen melakukan interaksi apabila ada hal-hal yang sifatnya complaint dan product knowledge. Konsumen juga akan mendapatkan informasi menarik seputar brands, seperti promo diskon, info produk dan penawaran menarik lainnya,” papar CEO Authentic Guards Muqsith Ahmadi.

Berpeluang untuk diterapkan di banyak industri

Muqsith sebagai salah seorang Sales Director perusahaan teknologi paham betul bahwa pembajakan atau pemalsuan bisa sangat merugikan konsumen dan perusahaan. Ini sebabnya bersama dengan rekannya, Mochamad Ryan Januar Akbar, yang seorang praktisi bisnis dan produsen menangkap peluang di sektor validasi produk ini.

Bicara mengenai peluang, solusi yang ditawarkan Authentic Guards memiliki peluang untuk diterapkan di banyak jenis barang. Seperti fashion, obat-obatan, spare-part motor, dokumen, dan banyak lainnya selama benda atau produknya berbentuk fisik.

Teknologi yang ditawarkan Authentic Guards merupakan sebuah aplikasi yang bisa membaca sebuah kode unik yang berupa QR Code dan ditempel melalui stiker hologram. Di dalam kode tersebut sendiri nantinya akan berisikan lima hingga enam digit alfanumerik yang dihasilkan dari algoritma Authentic Guards yang bisa digunakan untuk memvalidasi barang-barang, apakah palsu atau asli.

Authentic Guards merupakan salah satu startup dari 8 startup yang berhasil mendapat pendanaan awal dari program Indigo yang diprakarsai oleh Telkom. Dengan dana tersebut Muqsith menjelaskan pihaknya akan menjalankan sejumlah strategi, di antaranya hiring talenta dan menyempurnakan layanan yang ada.

“Untuk hasil pendanaan awal kita fokuskan untuk produk development, hiring new employees sama operations. Untuk produk kita lagi kembangkan analytic platform untuk brand dan juga pengembangan aplikasi iOS. Kalau employees kita akan ekspansi ke Jogja, Surabaya dan Medan. Untuk Sekarang baru Jakarta dan Bandung,” jelas Muqsith.

Di tahun ini, tahun pertama Authentic Guards Muqsith menjelaskan bahwa pihaknya masih berupaya mengenalkan solusi yang mereka tawarkan, baik kepada para klien produsen atau konsumen biasa. Tak tanggung-tanggung, di penghujung tahun ini selain mendapat penerimaan yang baik Muqsith berharap bisa membuka kantor cabang di Singapura dan Vietnam.

“Kita lagi tahap final seleksi sama program accelerator di Vietnam. Kalau jadi kita akan ekspansi ke Ho Chi Minh Vietnam,” pungkas Muqsith.

Application Information Will Show Up Here

Tips Sederhana Merencanakan Keuangan Bagi Startup

Salah satu masalah krusial bagi startup adalah mengelola keuangan. Bagi sebagian besar startup yang memulai bisnis dengan dana “pas-pasan” menjadi tugas utama merencanakan pengelolaan keuangan sejak dini. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membantu merencanakan keuangan bagi startup.

Mengenali cash flow bisnis yang dijalankan

Meski tidak semua pendiri atau tim awal sebuah startup memiliki latar belakang ilmu finansial mempelajarinya adalah sebuah kewajiban. Setidaknya para pendiri harus tahu bagaimana cash flow bisnis yang mereka jalankan. Bukan hanya soal keuntungan dan kerugian, tetapi juga rincian keuangan yang utuh. Pengeluaran yang berulang, tagihan dan hal lain harus diantisipasi dan harus diawasi. Sangat penting untuk menjaga cash flow, jangan sampai startup runtuh karena pengelolaan cash flow yang berantakan.

Datangkan konsultan untuk layanan yang spesifik

Mencari talenta berbakat adalah sebuah masalah bagi startup. Ketersediaan dan biaya terkadang menjadi benturan tersendiri. Khusus untuk biaya, hal ini bisa disiasati dengan mendatangkan konsultan. Bukan untuk jangka panjang, tetapi hanya untuk sementara. Di sini ada dua keunggulan, pertama masalah yang ada bisa dikonsultasikan termasuk rencana-rencana ke depan, yang kedua adalah tim yang ada bisa belajar, setidaknya dari pengalaman konsultan tersebut. Hal ini akan lebih menghemat pengeluaran bisnis dibanding mengontrak jangka panjang ahli di bidangnya.

Menerapkan disiplin keuangan yang ketat

Setelah berhemat dengan beberapa strategi yang sebelumnya dijelaskan tips selanjutnya adalah menerapkan disiplin keuangan yang ketat. Ini kaitannya dengan menahan diri untuk dengan mudah mengeluarkan uang dari kas perusahaan.

Hindari pengeluaran yang tidak begitu penting, misalnya membeli perlengkapan kantor yang sifatnya dekorasi atau hanya sebuah hiasan. Perkirakan lonjakan pengeluaran dan selalu analisis bagian mana yang bisa dikurangi dari hal tersebut.

Untuk membeli kebutuhan kantor salah satu cara berhemat adalah memanfaatkan kode promo dari situs atau aplikasi belanja online yang ada. Terlihat sederhana tapi ini sangat membantu dalam upaya berhemat.

Per 1 Juli Aturan Tarif Baru “Taksi Online” Mulai Berlaku

Juli tahun 2017 menjadi babak baru industri transportasi on-demand di Indonesia. Revisi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 32 Tahun 2016 menetapkan beberapa peraturan yang berhubungan dengan moda transportasi online roda empat atau banyak disebut dengan istilah “taksi  online”.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah mulai berlakunya tarif batas bawah dan batas atas. Tanggal 1 Juli adalah batas tenggat waktu yang diberikan oleh pemerintah untuk penyesuaian tarif ini.

Dikutip dari CNN Indonesia Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto Iskandar, ketentuan tarif nantinya dihitung berdasarkan jarak per kilometer dan dibedakan berdasarkan wilayah.

Misalnya untuk ketentuan tarif batas bawah wilayah I yang meliputi Sumatera, Jawa dan Bali tarif batas bawahnya adalah Rp3.500 per kilometer, sedangkan tarif batas atas Rp6.000 per km.

Angka tersebut berbeda dengan daerah yang masuk dalam wilayah II. Dalam hal ini Kalimantan, Sulawesi sampai Papua. Tarif batas bawah sedikit lebih tinggi, yakni Rp3.700 per km sedangkan tarif batas atas berada pada angka Rp6.500 per kilometer.

Sementara itu pihak dua layanan yang terkena pengaruh layanan ini, Grab (GrabCar) dan GoJek (GoCar) tampaknya sudah siap dengan penerapan tarif baru ini.

Dikutip dari Detik, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata. Ia mengungkapkan pihaknya siap bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk memastikan regulasi yang ada ditelah diterapkan, sesuai dengan komitmen Grab dalam menaati hukum dan peraturan yang berlaku.

Masih dari sumber yang sama, Senior Vice President Operational GoJek Arno Tse juga mengungkapkan hal senada. Pada intinya pihaknya akan selalu mengikuti apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah dan selalu berkoordinasi dengan kementerian terkait.

Kemudahan akses masih menjadi senjata utama layanan on-demand transportasi

Seperti yang diketahui bersama bahwa layanan on-demand transportasi mulai merebak di Indonesia bukan hanya karena kemudahan akses tapi juga karena terjangkau. Dengan diterapkannya aturan batas bawah dan batas atas ini sedikit banyak akan mempengaruhi harga layanan.

Melihat tren yang ada saat ini tampaknya kemudahan (dari segi akses dan penggunaan aplikasi) akan menjadi keunggulan utama “taksi online” dibanding moda transportasi lainnya. Selama dua tahun belakangan masyarakat sudah mulai terbiasa dengan unsur praktis dan mudah yang ditawarkan oleh penyedia layanan “taksi online“ yang ada.

Etanee Usung Solusi Komplit Bantu Maksimalkan Produksi Pertanian dan Peternakan

Etanee memiliki visi untuk memberikan solusi atas permasalahan di sektor pertanian dan peternakan, baik dari sisi produsen sampai konsumen. Bukan hanya menjadi aplikasi digital berupa toko online bagi barang produksi pertanian dan peternakan, tetapi juga sebuah solusi digital menyeluruh yang mencoba menyelesaikan permasalahan industri pertunaian dan peternakan di Indonesia.

Etanee menggabungkan tiga rantai bisnis utama dari industri pertanian dan peternakan, yakni rantai pasokan di hulu meliputi digitalisasi kegiatan produksi peternakan dan pertanian, manajemen logistik selepas panen dan sistem distribusi hingga ke tangan konsumen, atau di bagian hilir. Semua itu diharapkan tidak hanya membantu para pembeli seperti ibu-ibu rumah tangga yang berbelanja tetapi juga menjaga proses produksi dan distribusi.

Dalam rangka menjamin kualitas produksi hasil peternakan, seperti daging ayam dan sapi, pihak Etanee bekerja sama dengan RPH (Rumah Pemotongan Hewan) dan RPHU (Rumah Pemotongan Hewan Unggas) yang sudah memiliki sertifikasi halal, memiliki nomor NKV (Nomor Kontrol Veteriner) dan menerapkan produksi yang sesuai standar.

Termasuk di dalamnya sistem sistem mini ERP (Enterprise Resource Planning) yang di beri nama Farm Management System. Sebuah perangkat lunak yang memungkinkan peternak dan petani mengelola proses budi daya dan produksi secara sistematis dan terukur. Dan untuk memprediksi potensi kerugian sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan.

Sementara itu, dalam rangka menjaga rantai distribusi Etanee menerapkan cold-chain mulai dari hulu sampai ke tangan konsumen. Hal ini disebut menjadi salah satu nilai yang dijadikan pembeda Etanee dengan layanan lainnya. Di bagian logistik ini Etanee memiliki aplikasi Stokist Management System (SMS) yang disebut mampu mengelola pasokan ketika ada permintaan dari konsumen akhir yang membeli melalui aplikasi mobile mereka.

Di ujung di bagian konsumen, Etanee memiliki aplikasi Etanne Logistic yang mengatur lalu lintas pemesanan konsumen. Kemudian para tukang ojek akan melakukan pengantaran dari lokasi penyimpanan produk ke lokasi konsumen.

Dengan sistem dan dirancang dan kerja sama yang dibangun pihak Etanne menargetkan bisa memiliki 20 distribution center dan 400 stockist di wilayah Jabodetabek dan akan melibatkan sampai 3000 orang tukang ojek di bawah pengelolaan Etanne langsung.

Persaingan dan tantangan

Soal memberdayakan pertanian dan peternakan Etanee tidak sendirian. Nama-nama seperti Crowde, BantuTernak, iGrow, dan banyak lainnya juga mengupayakan hal yang sama. Apa yang ditawarkan Etanee terbilang komplit. Meski demikian masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, yang paling utama ada di sektor membantu petani dan peternak.

Mengenalkan petani dan peternak ke sistem digital dan pengelolaan yang rapi tentang produksi merupakan masalah serius. Jika ini bisa diselesaikan oleh pihak Etanee bukan hanya solusi yang terpecahkan tetapi juga rasa percaya yang didapatkan.

Application Information Will Show Up Here

Hal Penting saat Mengukur Kebahagiaan Pengguna

Salah satu elemen penting dalam mengembangkan bisnis adalah pelanggan atau pengguna. Mereka merupakan sesuatu yang harus diperjuangkan. Dideskripsikan dan dicari di awal perjalanan bisnis dan kemudian dijaga dan ditingkatkan loyalitasnya kemudian. Tentu yang paling dicari dari semua tahapan tersebut adalah pengalaman terbaik bagi pelanggan.

Berikut beberapa hal yang bisa digunakan untuk mengukur kebahagiaan pelanggan terhadap sebuah produk atau layanan.

Hubungan

Hubungan antara bisnis dengan pengguna merupakan salah satu hal paling krusial. Hubungan ini bisa dibangun dari email-email penawaran yang diberikan hingga support system mulai dari customer service hingga tiket yang ditujukan untuk hal teknis. Hampir semua anggota tim berperan menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

Salah satu cara terbaik untuk mengukur kebahagiaan pelanggan melalui hubungan ini adalah melalui seberapa banyak mereka mengeluh, bagaimana respons mereka ketika masalah teratasi dan sebagainya. Rumusan-rumusan kondisi seperti itulah yang menjadi kunci.

Keterlibatan pelanggan

Melibatkan pelanggan dalam proses tumbuh dan berkembang sebuah produk atau layanan mungkin bisa memberikan dampak positif bagi hubungan pelanggan dengan produk. Produk berkembang bersamaan dengan masukan, keinginan, dan kebutuhan pelanggan sehingga meningkatkan keterikatan satu sama lain.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan, selain dengan membuka diri terhadap kritik dan saran mengadakan sayembara mengenai ide produk atau layanan selanjutnya layak dicoba. Menempatkan pelanggan menjadi bagian dari proses pengembangan produk memang berisiko, kehilangan tujuan awal dan lainnya bisa menjadi efek negatif.

Melibatkan pelanggan juga menjadi penting untuk meningkatkan pemahaman terhadap pengguna. Jalan tengahnya tetap harus menjaga batasan-batasan sampai sejauh mana pelanggan terlibat.

Melacak aktivitas media sosial

Media sosial adalah kanal yang berguna untuk membangun hubungan yang baik dan meningkatkan keterlibatan pengguna. Media sosial juga memiliki peranan penting dalam mengukur sejauh mana respons pelanggan terhadap produk atau layanan kita. Bisnis bisa menghidupkan kolom komentar di setiap kanal media sosial.

Dengan bantuan teknologi, coba lacak semua komentar dan percakapan yang terjadi mengenai produk. Penting untuk membaca sentimen publik terhadap bisnis kita, dan media sosial adalah salah satu kanal terbaik.

Qlue Tak Ingin Sekedar Jadi Layanan Pelaporan Warga

Qlue selama ini banyak dikenal sebagai aplikasi pelaporan warga DKI Jakarta. Sistemnya digunakan Pemprov DKI Jakarta untuk mengakomodir keluhan dan pelaporan warga melalui sebuah dashborad terintergasi. Perlahan tapi pasti Qlue mulai melepaskan diri dari gambaran tersebut. Munculnya layanan baru dan kehadiran di kota-kota lain, Qlue berharap bisa dilihat sebagai sesuatu yang lebih besar, sebuah solusi yang lebih kompleks.

Diceritakan Rama Raditya, CEO Qlue, tahun ini pihaknya mulai mendekat ke pengembang-pengembang seperti Sinar Mas, Agung Sedayu, Intiland, dan beberapa lainnya, termasuk institusi dan komunitas yang mendukung smart city, seperti Kepolisian, Greenpeace, dan lainnya. Qlue mencoba membangun ekosistem smart city yang lebih dari sekedar pelaporan warga.

“Dengan membangun ekosistem seperti ini solusi smart city kami akan semakin komprehensif. Orang hanya tahu Qlue adalah laporan ke pemerintah. Namun core product kami sebenarnya yah big data visualisation dan anaytic yang di-generate dari data integration and machine learning kami Intinya itu sih  What people see is only the tip of the iceberg. Our mission and what we have is way bigger than that,” cerita Rama.

Qlue bisa dibilang cukup berhasil di DKI Jakarta dengan teknologi yang menjembatani masyarakat dan pemerintah. Namun Qlue tidak hanya tersedia Jakarta, ia mencoba hadir di kota-kota lain untuk membantu menyukseskan program smart city. Saat ini Qlue sudah membantu melakukan integrasi data kota pada dashborad untuk kota-kota di luar pulau Jawa, seperti Manado, Makassar, Pare-Pare dan Bima.

“Kami semakin fokus untuk menjadikan kota-kota di Indonesia semakin efektif dan efisien dengan program smart city. Kami diberikan opsi lain untuk mengejar kota-kota lain yang di mana tadinya kita sangat fokus dengan Jakarta. So its a good thing, what happened in the past was actually a blessing in disguise for us and now we are stronger than ever,” imbuh Rama.

Quack, Qluster, dan teknologi yang dikembangkan

Quack dan Qluster hadir untuk melengkapi bisnis Qlue. Qluster sendiri didesain untuk masyarakat yang tinggal di kluster atau kompleks, baik transaksi pembayaran, info mengenai tetangganya, atau kegiatan administratif lainnya. Mirip seperti Qlue tetapi lebih tertutup.

Sedangkan Quack seolah melengkapi keduanya. Dari penuturan Rama, Quack lebih banyak digunakan secara white label. Sejauh ini sudah digunakan di instansi kepolisian di 7 kota berbeda dan namanya digunakan disesuaikan.

“jadi Quack ini benar-benar menjadi supporting platform untuk Qluster dan Qlue, karena mereka sifatnya digunakan untuk tim di internal property. Contohnya pakai Quack untuk satpam, estate manager-nya melaporkan kondisi lapangan. jadi properti itu tahu pergerakan dari tim mereka, sehingga bisa dimaksimalkan,” terang Rama.

Kedua aplikasi tersebut hadir menegaskan produk inti Qlue, yakni big data, integrasi, dan machine learning. Sejauh ini teknologi-teknologi terkini terus diupayakan Qlue. Salah satunya adalah dengan mengadaptasi teknologi Nodeflux, salah satu startup yang mengkombinasikan komputasi pintar untuk berbagai macam kebutuhan analisis ke dashboard smart city milik Qlue.

“Kita baru invest ke Nodeflux kemarin. Jadi mereka melakukan big data analytic dan machine learning sistem mereka kita adopt ke dashboard smart city kami dan digunakan untuk memproses CCTV menggunakan video analytic ke depannya kita lagi setup berbagai macam IoT (Internet of Things) initiatives yang bisa men-support product kami sehingga semakin kuat dan fokus di smart city,” tutup Rama.

Fitur Layanan Berbasis Lokasi dan Kemitraan Lokal Jadi Andalan Tapp Market di Indonesia

Tapp Market, yang kini memposisikan diri sebagai platform mobile marketplace, pertengahan tahun ini mengumumkan telah menembus 5 juta transaksi per bulan. Pendekatan offline to online yang dilakukan  dan didukung dengan agen berbasis lokasi tampaknya berjalan cukup lancar.

Hal ini disampaikan Country Manager Tapp Indonesia Deddy Satrya Prihadi kepada DailySocial. Ia mengungkapkan keterbatasan metode pembayaran yang ada saat ini menjadi masalah yang coba diselesaikan agen-agen tunai Tapp Market.

“Kami sangat bangga dengan pencapaian dan kerja keras tim Tapp Market sampai dengan saat ini dalam mendigitalisasi pasar di Indonesia. Keterbatasan metode pembayaran di dalam perdagangan online yang masih didominasi oleh fasilitas perbankan saat ini bisa dijembatani oleh agen-agen tunai Tapp Market,” ujarnya.

Untuk menjadi pilihan dan solusi bagi masyarakat yang ingin berbelanja secara online, Tapp Market menjalankan sejumlah strategi di Indonesia. Selain terus memperbaiki kualitas aplikasi dan memperkaya fitur yang ada, Tapp Market juga menggandeng UKM, koperasi mahasiswa, hingga koperasi pelajar di sekolah-sekolah. Kombinasi inilah yang mengantarkan Tapp Market di posisi saat ini.

“Kami datang dengan strategi sebagai tool atau rekanan bisnis dalam bentuk digital yang bisa digunakan untuk meningkatkan fasilitas hidup para penggunanya. Dengan menjadi Agen Tapp, mereka bisa mendapatkan penghasilan lebih, serta bisa menjadi awalan untuk menjadi seorang pengusaha atau sebagai learning platform untuk memulai bisnis. Tidak butuh modal yang besar untuk berbisnis di Tapp Market.”

“Sejauh ini, kami sudah bekerja sama dengan puluhan UKM, Koperasi Mahasiswa hingga Koperasi Pelajar. Kami bahkan diminta untuk mengisi mata pelajaran Kewiraswastaan di beberapa SMK,” papar Digital Marketing Spesialist Tapp Market Lucky Andreadi Purboyo.

Tampaknya fitur location based agen menjadi salah satu fitur krusial dalam strategi Tapp Market di Indonesia. Fitur ini membantu pengguna mencari agen yang berada di dekat mereka. Puluhan ribu agen dan 2593 merchant yang saat ini terdaftar dalam layanan Tapp Market diharapkan bisa melayani pengguna dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Secara umum strategi yang diusung perusahaan yang berbasis di Finlandia ini bersaing dengan Kudo, yang baru saja diakuisisi Grab.

Ketika disinggung mengenai fokus dan target saat ini, Lucky menjelaskan bahwa Tapp Market akan terus berupaya dalam menambah pengguna aktif, termasuk meningkatkan kepercayaan pengguna sehingga Tapp Market semakin dikenal luas di masyarakat.

Application Information Will Show Up Here

Grab Mulai Kenalkan GrabRental, Layani Penyewaan Mobil di Bandung dan Yogyakarta

Guna mengakomodir pelanggan yang ingin menyewa atau menggunakan layanan dalam kurun waktu lama, Grab mulai memperkenalkan GrabRental. GrabRental merupakan layanan rental online yang memungkinkan pelanggan Grab memesan mobil dalam kurun waktu panjang, minimal 6 jam. Penyewaan tersebut sudah termasuk pengemudi dan bahan bakar dan hanya melayani area tertentu yang sudah ditentukan pihak Grab.

Mitra GrabRental merupakan mitra GrabCar yang sebelumnya telah aktif dan memiliki kendaraan jenis yang sudah ditentukan sesuai standar. Dari laman resmi Grab, disebutkan kendaraan yang bisa digunakan untuk layanan GrabRental adalah jenis MPV, seperti, Avanza, Xenia, Innova, APV, Ertiga, BRV, Mobillio, Chevrolet Spin, Grand Livina, Terios, Rush, Freed, dan Sienta.

Saat ini GrabRental sudah mulai melayani pesanan di Yogyakarta dan Bandung. Dilihat dari area yang ter-cover, GrabRental menargetkan wisatawan yang ingin melakukan tur atau perjalanan di daerah wisata di kota-kota tersebut. Di Yogyakarta misalnya, tempat-tempat wisata populer semacam Candi Prambanan, Goa Pindul, dan Gunung Api Purba termasuk area yang dilayani GrabRental.

Hadirnya GrabRental melengkapi beberapa layanan Grab yang sudah beroperasi di Indonesia. Menginjak usia kelima, Grab semakin aktif bersaing di pasar Indonesia. Akuisisi terhadap Kudo, ekspansi ke beberapa kota baru ,dan munculnya beragam layanan baru menjadi bukti keseriusan Grab.

GrabNow adalah fitur terakhir yang diperkenalkan untuk Indonesia. Fitur ini memungkinkan pengguna GrabBike lebih cepat mendapatkan armada dengan konsep street hailing.

Application Information Will Show Up Here

PinjamDoku Hubungkan Merchant dengan Layanan P2P Lending

Selama ini Doku dikenal sebagai layanan e-wallet yang berfungsi memudahkan para pengguna berbelanja online tanpa perlu memiliki kartu kredit atau rekening bank. Para pengguna akan dibuatkan semacam akun virtual untuk mengakomodir proses transaksi. Seiring dengan perkembangan cashless society dan industri teknologi finansial, Doku mulai mengenalkan PinjamDoku. Sebuah layanan teknologi finansial yang memfasilitasi masyarakat untuk terhubung dengan layanan peer-to-peer lending. Untuk saat ini, layanan ini terbatas dinikmati oleh merchant yang bekerja sama dengan Doku.

Di bulan Juni ini, Doku melakukan soft launching untuk layanan PinjamDoku ini. Tercatat saat ini sudah ada beberapa penyedia layanan p2p lending yang bekerja sama dengan Doku, mereka adalah Koinworks, Investree, dan Taralite. Kehadiran PinjamDoku di tahap awal ini disiapkan untuk membantu pemilik merchant mendapatkan suntikan dana atau modal melalui layanan peer to peer lending yang tersedia.

“Selain memperluas penciptaan pasar, yang terbaru DOKU juga memberikan fasilitas peer to peer lending kepada para merchant, konsumen pengguna e-Wallet DOKU dan bahkan staff DOKU, melalui program #PinjamDOKU. Program hasil kerja sama dengan Koinworks (dll) ini bertujuan memudahkan merchant, konsumen dan staff DOKU dalam mendapatkan pinjaman modal untuk pendanaan bisnis maupun untuk kebutuhan pribadi,” ujar Chief Marketing Officer DOKU Himelda Renuat.

Lebih lanjut Himelda menjelaskan layanan PinjamDoku ini sudah disiapkan sebelumnya. Sudah ada beberapa kontrak yang disepakati dengan mitra layanan peer to peer landing. Saat ini menu Pinjam Doku dapat ditemukan di Back Office Doku di masing-masing merchant. Para merchant tinggal memilih menu terbut dan memilih mitra peer to peer lending yang dikehendaki kemudian melakukan request. Mitra peer to peer lending Doku selanjutnya akan melakukan verifikasi, jika valid maka pinjaman akan segera dikeluarkan.

Layanan PinjamDoku ini akan menandai perjalanan selanjutnya Doku dalam industri pembayaran digital di Indonesia. Di saat pasar semakin matang, masyarakat semakin berpengalaman inovasi dan terobosan seperti ini yang diperlukan untuk terus berada dalam jalur persaingan.

“Fitur ini baru saja kami luncurkan awal Juni (soft launch). Ke depannya bukan hanya merchant, tapi pengguna e-wallet dan bahkan staf DOKU dapat menikmati fasilitas ini, tentunya sejalan dengan semakin banyak partner peer to peer lending yang bergabung. Kami berharap fasilitas ini dapat meningkatkan manfaat dan kualitas layanan DOKU bagi setiap merchant,” pungkas Himelda.

Mengenal ExorChain, Platform Blockchain yang Disiapkan untuk Ekosistem Indonesia

Di ini teknologi blockchain menjadi salah satu teknologi mulai diperbincangkan. Keterkaitannya dengan cryptocurrency yang mulai mendapat sorotan banyak pihak menjadikan teknologi blockchain turut dikenal. Di Indonesia istilah blockchain baru ramai belakangan, meski demikian teknologi ini menyimpan banyak potensi pengembangan. Salah satu yang coba mengenalkan teknologi blockchain di Indonesia adalah ExorChain.

ExorChain merupakan platform digagas Tata Tricipta,  seseorang yang pada tahun 2010 silam dikenal sebagai salah satu pendiri Trendiest sebelum akhirnya layanan tersebut dimatikan. Kepada DailySocial, Tata bercerita pihaknya tengah berusaha membuat ekosistem blockchain di Indonesia. Prototipenya sedang dikembangkan sekaligus menyiapkan launch pre-sale untuk seed funding yang akan merilis sekitar 250.000 KRP (cryptocurrency yang akan menjadi mata uang di ExorChain) yang setara dengan 0.025 BTC.

Untuk informasi, blockchain merupakan sebuah teknologi dengan konsep peer to peer. Namun bukan file yang di-sharing, melainkan ledger atau database transaksi. Berbeda dengan database yang selama ini ada, blockchain bersifat decentralized, sehingga ketika salah satu peer mengalami gangguan, down atau gangguan lain masih ada node atau peer yang memiliki data otentik yang tervalidasi. Setiap block dalam chain yang sama akan memverifikasi dan men-generate hash dalam setiap transaksi sehingga lebih aman dan tepercaya.

“Untuk saat ini kita sedang mencoba membuat ekosistem blockchain di Indonesia, prototype sudah ada, dan kita mau launch presale untuk seed fund sekitar MInggu depan selama seminggu dengan merilis sekitar 250.000 KRP yang setara dengan 0.025 BTC atau nanti bisa juga pakai sistem bid  sebelum crowdsale ICO (Initial Coin Offering) untuk membuat DAO (Democratic Autonomous Organization) – organisasi dalam blockchain yang memungkinkan semua orang submit proposal dan voting dengan menggunakan smart contract, di mana nanti semua anggota DAO bisa ikut berperan di perkembangan ExorChain ke depannya juga. Milestone sedang kita buat untuk ICO,” terang Tata.

Tahun ini Tata dan tim berusaha mengenalkan teknologi blockchain yang bukan hanya sekedar tentang trading Bitcoin tetapi juga bisa digunakan untuk banyak hal. Total ada empat produk yang sedang dikembangkan, yakni ExorID, ExorWallet, ExorToken, dan IDAEX. Semuanya masih terus dikembangkan, beberapa sudah siap untuk diuji coba.

Blockchain tak hanya soal pembayaran

Lebih lanjut mengenai soal teknologi blockchain ini Tata menjelaskan bahwa penerapannya tidak hanya soal pembayaran dan uang digital. Konsep dan teknologi blockchain yang lebih aman bisa diadopsi untuk banyak persoalan, misalnya untuk keperluan medical record pasien. Data pasien dapat disimpan dalam blockchain untuk meningkatkan keamanan.

Selain itu hal-hal lain seperti loyalty program, supply chain, sertifikat emas, sertifikat tanah, asuransi, trading bursa saham, trading bursa derivatif, digital identity, atau hal lain yang berupa bentuk digital dapat disimpan ke dalam blockchain yang selanjutnya disebut dengan digital Asset. Uniknya digital Asset ini bisa disimpan sebagai investasi, komoditi, bahkan sebagai pembayaran karena ada nilai yang mengikat.

“Blockchain itu teknologi yang bagus dan bisa diterapkan di mana saja. Banyak perusahaan-perusahaan besar yang mencoba mengadopsi teknologi ini, misalnya Microsoft, Deloitte, IBM, Royal Mint (deposit emas terbesar di Inggris), dan lain-lain. Beberapa orang bahkan buat jargon “The new Internet” karena Internet yang sekarang sangat centralized, jadi memang akan mengubah Internet saat ini, tinggal menunggu waktu saja buat Indonesia untuk mengadopsi teknologi ini, kalau ga mengadopsi ya kemungkinan besar bakal tertinggal,” imbuh Tata.

Sama dengan teknologi atau layanan baru lainnya di Indonesia, aturan dan regulasi masih menjadi tantangan bagi Tata dan platform yang dikembangkannya. Meski demikian, pihaknya mencoba mematuhi regulasi yang ada saat ini.